makalah tentang isolasi EPMS pada kencur dengan metode maserasi dan sokletasiFull description
Latihan intensif untuk murid
d.as.da.dDeskripsi lengkap
BAHAN ISOLASIDeskripsi lengkap
BAHAN ISOLASI
Di dalam buku ini dipaparkan teori dasar metabolit sekunder, teknik isolasi dengan interface aspek farmakologi. Beberapa konsiderasi akan inkonsistensi pola yang lazim dijumpai pada pekerjaa…Deskripsi lengkap
proses dr awal hingga akhirDeskripsi lengkap
kimia
Full description
Kegagalan Bahan isolasi
Full description
Deskripsi lengkap
Pemanfaatan Kaca Sebagai Bahan IsolasiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
kbaFull description
Full description
Pemanfaatan Kaca Sebagai Bahan Isolasi
Laporan Praktikum Kimia Bahan Alam Mengenai Ekstraksi, Uji Fitokimia, Uji Antioksidan dan Kadar Total Fenol dan FlavonoidDeskripsi lengkap
standarisasi bahan alam
Metode Isolasi Senyawa Bahan Alam Metoda ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pengambilan komponen yang larut dari bahan atau campuran dengan menggunakan pelarut seperti air, alkohol, eter, aseton dan sebagainya. Metode ekstraksi yang dipilih untuk mendapatkan senyawa bahan alam tergantung kepada jenis sampel tumbuhan dan jenis senyawa yang ada. Terutama tergantung pada keadaan fisik senyawa tersebut, misalnya senyawa berupa cairan yang mudah menguap (Harborne, 1987) Ada beberapa ekstraksi senyawa bahan alam yang umum digunakan antara lain: a. Maserasi (perendaman) Teknik maserasi digunakan terutama jika senyawa organik metabolit sekunder ada dalam bahan tersebut cukup banyak persentasenya dan ditemukan suatu pelarut yang dapat melarutkan senyaw senyawaa terseb tersebut ut tanpa tanpa dilaku dilakukan kan pemanas pemanasan. an. Biasan Biasanya ya cara cara ini membut membutuhk uhkan an waktu waktu yang yang cukup lama dan sulit mencari pelarut organik yang dapat melarutkan dengan baik senyawa organik dalam bahan tersebut. Akan tetapi jika struktur senyawa yang akan diisolasi sudah diketahui, maka metode perendaman ini metode praktis. Masera Maserasi si biasan biasanya ya dilakuk dilakukan an untuk untuk bagian bagian tumbuha tumbuhan n yang yang tekstu teksturny rnyaa lunak, lunak, sepert sepertii bunga dan daun. Senyawa organik metabolit sekunder yang ada dalam bahan alam tersebut umum umumny nyaa dala dalam m pers persen enta tase se yang yang cukup cukup bany banyak, ak, pere perend ndam aman an tidak tidak dila dilaku kuka kan n denga dengan n pemanasan. Hasil perendaman kemudian disaring dan filtrat yang didapat diuapkan dengan alat rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental tumbuhan.
b. Perkolasi
Pada prinsipnya perkolasi menggunakan suatu pelarut dimana pelarut tersebut dilewatkan secara perlahan (tetes demi tetes) kepada bahan alam yang mengandung senyawa organik tersebut. Pada teknik ini juga digunakan pelarut yang tidak mudah menguap, tetapi melarutkan senyawa organik yang terkandung dalam bahan alam tersebut cukup besar. Perkolasi biasanya digunakan untuk bagian tumbuhan yang keras seperti akar, biji dan batang. Cara perkolasi digunakan apabila kandungan kimianya sedikit. Filtrat yang didapat diuapkan pelarutnya dengan alat rotary evaporator . c. Sokletasi Sokletasi merupakan teknik ekstraksi yang digunakan terhadap bahan alam padat yang senyawa kimianya tahan panas. Prinsipnya yaitu menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap secara berulang-ulang dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan alam tersebut. Metode sokletasi mempunyai keunggulan dari metode lainnya, karena melalui metode ini penyarian dapat dilakukan beberapa kali dan pelarut yang digunakan tidak banyak. d. Destilasi uap Cara destilasi uap khusus digunakan untuk senyawa yang dapat ikut diuapkan bersama uap air. Pada prinsipnya ada dua teknik pengerjaan dalam metode ini, yaitu uap air dihasilkan sendiri atau bahan alam langsung ditambahkan air dan dipanaskan.