METODE PELAKSANAAN
pendahuluan
Metode pelaksanaan ini disusun untuk memastikan bahwa jenis pekerjaan
dapat dikerjakan dengan cara tertentu dan sekaligus berfungsi sebagai
panduan terhadap teknik pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan peralatan,
kebutuhan sumber daya dan untuk menaksir biaya pelaksanaan pekerjaan
sementara yang dibutuhkan dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan.
lingkup pekerjaan
3 Lingkup Pekerjaan Sementara Kisdam dan Pengeringan
Lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah lingkup pekerjaan pengalihan
ataupun pengeringan sementara yang dibutuhkan di lokasi pekerjaan
untuk menjamin mutu, kemudahan dan kelancaran pekerjaan sesuai
kontrak pelaksanaan konstruksi, terdiri dari :
a. Pekerjaan sementara berupa pembuatan tanggul/saluran pengelak
dibuat untuk melindungi area pekerjaan pelaksanaan konstruksi
agar selalu dalam kondisi tidak tergenang/kering dan lantai kerja
dapat terlihat/diukur untuk memudahkan pelaksanaan dan memastikan
pelaksanaan galian pondasi dapat terlaksana secara akurat dan
penempatan konstruksi rencana sesuai desain atau elevasi dan
dimensi rencana, seperti pada pekerjaan pondasi bronjong, beton
dan sebagainya .
b. Pekerjaan pengeringan area kerja (dewatering), dapat dilakukan
dengan bantuan alat mesin pompa air, baik jenis submersible
maupun pompa aksial di dalam area yang dilindungi dengan tanggul
agar terbebas dari gangguan genangan air.
Pekerjaan bangunan sementara ini dibuat sesuai panjang pelaksanaan
(per ruas pelaksanaan dan tidak menerus), misalnya per 30 meter
panjang pelaksanaan. Bangunan sementara ini harus dibongkar dan
dibersihkan setelah pekerjaan utama selesai.
4 Lingkup Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan akan dilaksanakan pada sungai Kuyang, dengan rincian
sebagai berikut :
1) Lokasi yang terletak pada Desa Teluk Bayur, sepanjang 3.836,24 m,
yaitu berupa :
a. Kolam Retensi.
b. Saluran.
c. Gorong-gorong
JENIS PEKERJAAN DAN VOLUME PEKERJAAN
BAHAN DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN
A. Pekerjaan coverdam untuk melindungi area pekerjaan yang harus
dilaksanakan dalam kondisi kering.
1. Excavator = 2 unit
2. Plastik biru/hitam untuk kedap air
3. Zak plastik/sand bag 30 kg atau 50 kg
4. Tanah liat untuk isian zak plastik
5. Alat bantu (kereta sorong, paku, tali, dsb)
B. Pekerjaan pengeringan dengan pompa air.
1. Generating set 50 kVA (3 phase) = 1 buah, pelindung sementara dan
lampu penerangan
2. Pompa submersible 12 inchi dengan sumber daya listrik 3 phase = 2
unit
3. Pompa axial untuk pengeringan ringan atau pompa robin 3 inchi
4. Selang-selang inflow dan outflow sesuai kebutuhan dengan panjang
ditaksir 50 m
5. BBM solar/bensin dan pelumas
metode pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan coverdam untuk melindungi area pekerjaan yang harus
dilaksanakan dalam kondisi kering.
Tahapan Pelaksanaan :
1. Membuat tanggul keliling memanjang rencana bronjong/krib, dengan
jarak rata-rata 5~10 m dari sepanjang 30~50 meter m, dengan tinggi
2~3 m dan lebar atas 1 m dan kemiringan talud 1 : 1.
2. Memasang plastik kedap air dengan lebar 15 m, yang dilipat 2, dengan
panjang 60 m di sisi talud dalam.
3. Menggali sisi dalam kaki talud sampai batuan keras, selebar 2 m.
4. Mengisi dasar lipatan plastik yang telah dibentang sampai ketinggian
2 m dan plastik ditutup kembali dan disandarkan pada talud dalam.
5. Membuat tanggul kedua di sebelah dalam tanggul pertama, dengan
ketinggian sama dengan tanggul pertama, dengan lebar total puncak
tanggul/coverdam 4 m, sepanjang 65 m.
6. Melakukan pengeringan areal kerja bagian dalam coverdam dengan pompa
submersible, bersamaan dengan menggali areal kerja sampai tanah keras
pondasi dan merangkai rangka turap dari bambu/kayu dan mengisinya
dengan zak plastik yang telah diisi tanah liat/lempung. Zak plastik
diisi sekitar 80% dari volume maksimum zak, agar lentur dan dapat
disusun rapat dan dipadatkan dengan stamper.
B. Pekerjaan Bronjong/Krib
Lakukan pengukuran/setting lapangan, sesuaikan dengan shop drawing.
Pastikan kondisi timbunan atau tanah pondasi sudah padat. Pasang
bowplank dan benang acuan untuk posisi bronjong.
Bronjong akan dipasang pada lokasi 1, 2, dan 3. Ada beberapa tipe
Bronjong yang akan dipasang di lokasi.
Adapun cara pemasangan bronjong sebagai berikut :
- Susun posisi bronjong sesuai setting lapangan
- Buka tile dan jangkarkan diatas tanah timbunan yang sudah padat
- Isi bronjong dengan batu, susun batu sampai benar-benar padat
C. Pemasangan Geotextile
Buka dan pasang geotextile diatas tile dan sisi dalam bronjong.
D. Timbunan Pilihan di belakang Bronjong/tanggul
- Timbunkan urugan hasil normalisasi diatas geotextile
- Material diangkut dengan dump Truck ke lokasi bronjong, dihampar
dengan Excavator serta dipadatkan dengan vibro sampai kepadatan
maksimum
- Pada bagian yang tidak terjangkau pemadatannya dengan vibro,
digunakan alat pemadat handcompactor
- Ulangi sampai ketinggian urugan sama dengan permukaan bronjong yang
sudah terpasang agar bisa dilakukan pemasangan tile dan bronjong
berikutnya
E. Pemancangan Sheet Pile
Sebelum melakukan pemancangan, lokasi pemancangan harus sudah
disiapkan. Sheet pile beton yang akan dipancang diberi tanda per 0.5
m. Alat pemancang berupa crane sudah tersedia di lokasi.
Titik pemancangan pertama dan seterusnya :
- Tiang pancang diikat sling/wire dikepala dengan jarak 0.25 L, dengan
crane pancang posisi sudah tegak/siap dipancang.
- Pemancangan sampai tanah keras atau sesuai dengan spek yang
diharapkan
- Tiap pemancangan harus ada kalendering
- Setelah sheet pile pertama selesai dipancang dilanjut dengan
pemancangan sheet pile berikutnya dan seterusnya.