•
Metode perencanaan langsung ( Direct Design Method )
Pada metode ini yang didapatkan adalah pendekatan momen dengan menggunakan koefisien-koefisien yang disederhanakan. Perencanaan Tulangan Pelat Pada perencanaan pealt beton bertulang, perlu diperhatikan beberapa persyaratan/ketentuan sebagai berikut !. Pada perhitungan pelat, lebar lebar diambil ! meter (b " !###mm) $. Pan%ang bentang (&) (Pasal !#.' * #+-$'-$##$) #+-$'-$##$) a. Pelat yang tidak tidak menyatu dengan dengan struktur pendukung pendukung & " h dan & b. Pelat yang menyatu dengan struktur pendukung pendukung ika +,# m, m, maka & " ika
+,# m, maka & "
$01# mm (P2*-!3'!) +. Tebal Tebal minimal pelat (h) (Pasal !!.1 * * #+-$'-$##$) 4ntuk pelat satu arah (Pasal !!.1 * #+-$'-$##$), tebal minimal pelat dapat dilihat pada Tabel Tabel **.!. . Tebal Tebal selimut beton minimal (Pasal 3.'.! * #+-$'-$##$) #+-$'-$##$) 4ntuk batang tulangan D +5 Tebal Tebal selimut seli mut beton $# mm 4ntuk batang tulangan D +5 Tebal Tebal selimut seli mut beton # mm 1. arak bersih antar tulangan s (Pasal (Pasal 3.5.! * #+-$'-$##$) #+-$'-$##$)
s D dan s $1 mm (D adalah diameter tulangan) Pasal 1.+.$.+ s /+ 0 diameter agregat, atau s # mm
(6atatan Diameter nominal maksimal kerikil
5. arak minimal tulangan (as ke as) Tulangan pokok Pelat ! arah s +.h dan s 1# mm (Pasal !$.1.) Tulangan bagi (Pasal 3.!$.$.$) s 1.h dan s 1# mm '. 7uas tulangan minimal pelat 4ni8ersitas umatera 4tara !1 a) Tulangan pokok (Pasal !$.1.!) )
+!,+5 MPa, 9s
.b.d dan
+!,+5 MPa, 9s
.b.d b) Tulangan bagi/tulangan dan suhu (Pasal 3.!$.$.!) ) 4ntuk
+## MPa, maka
#,##$#.b.h 4ntuk
- ## MPa, maka
#,##!.b.h 4ntuk
## MPa, maka
#,##!.b.h (##/
Tetapi
#,##!.b.h
4ntuk penulangan pelat satu arah, harus direncanakan tulangan poko dan tulangan bagi (atau tulangan susut dan suhu). 4ntuk mempermudah dalam dalam perhitungan penulangan pelat, berikut ini di%elaskan tentang langkah hitungannya dalam bentuk skema yang dilengkapi dengan rumus-rumus sebagai dasar perencanaan. kema hitungan tersebut dibuat + macam, yaitu untuk hitungan penulangan, pembesaran dimensi, dan hitungan momen rencana pelat, sperti terlihat pada :ambar $.$, :ambar $.+ dan :ambar $. !)