Soju adalah minuman berakohol distilasi yang terbuat dari nuruk yang yang di fermentasi, beras, dan air. Sul ini ini dibuat oleh Kublai Khan, cucu dari Genghis Khan, saat ia mempersiapkan invasi ke Jepang di Andong. Andong adalah daerah yang terkenal dengan kualitas airnya yang bagus sehingga membuat soju dari daerah ini memiliki kualitas yang baik. Soju adalah barang komiditi bernilai tinggi pada masa lalu. Berdasarkan catatan sejarah, pada zaman dahulu soju digunakan untuk tujuan pengolahan (Yoo Tae-Jong,1997: Tae -Jong,1997: 228).
Pada zaman dahulu, soju dibuat dengan cara difer mentasi dan disuling, tetapi soju yang beredar di Korea saat ini, sebagian besar dibuat dengan cara menambahkan air pada alkohol murni karena sangat sulit memproduksi soju difermentasi dan disuling dalam jumlah besar. Kadar alkohol dalam soju adalah 20-30% (Choi Un Sik, et al., 2009: 398). Bahan baku utama dalam membuat soju adalah beras. Saat ini soju juga dibuat dengan bahan tepung-tepungan yang lain seperti kentang, ubi manis, gandum atau barley (sejenis gandum yang digunakan untuk membuat bir). Kadar alkohol soju berkisar antara 20% hingga 45%. Namun yang paling sering dijumpai dan dijual hanya berkadar 20%. Akan tetapi, ada juga produsen yang membuat soju dengan kadar alkohol nyaris 100%. Sayangnya harganya mahal dan sedikit susah ditemui.
Rasa soju sedikit mirip dengan vodka yang ringan saat ditenggak, namun berekasi saat melewati tenggorokan. Hanya saja, karena pada proses pembuatannya ditambahkan gula, maka ada rasa manis yang tipis (slight). Orang Korea suka sekali menambahkan gula di produknya, misal saat pembuatan kimchi, acar bahkan soju, walaupun makanan Korea sebenarnya tidak manis. Dan asal tahu saja, rasa dan baunya agak mirip aceton. Rasa manis yang biasanya disebutkan sebagai citarasa soju benar-benar hanya tipis saja. Itu sebabnya banyak yang mencampurnya dengan bir, agar tak terlalu pahit dan lebih bersahabat dengan lidah. Di Korea, soju yang dicampur dengan bir disebut So-Mek (soju-Mekju/beer)
Yoo Tae-Jong. Tae-Jong. (1997). Korea’s Best-loved Best -loved Wines. Pickering, J. (peny.). Korean Cultural Heritage. Heritage. Seoul: Moonhwa Printing Co.
Choi Un-sik, et al. (2009). Bermacam-macam Jenis Minuman Beralkohol Tradisional di Korea. Korea,
Masyarakat
Doseochulphanbogosa.
Korea,
dan
Kebidayaan
Korea
untuk
warga
Asing .
Seoul: