MODUL 1 1. Judul: Pengenal Pengenalan an sistem sistem control control dan distrib distributed uted control control system system (DCS) (DCS) 2. Tujuan : •
Mengerti dan memahami sistem control
•
Mengerti dan memahami elemen-elemen sistem control
•
Mengert Mengertii dan memaham memahamii blok blok diagra diagram m direct direct digita digitall contro controll dan superv superviso isory ry control system
•
Mengerti dan memahami sistem DCS
•
Mengerti dan memahami sistem DCS HIS dan FCS
3. Penda endahu hulluan: uan: Perkem Perkemban bangan gan peradap peradapan an umat umat manusi manusiaa dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh kemaju kemajuan an teknol teknologi ogi yang yang ditandai ditandai dengan sistem pembelajaran pembelajaran dan perkembangan perkembangan metode yang diterapkan diterapkan dalam kehidupan untuk mengolah sumber daya alam demi kesejahteraan umat manusia. 4. Siste istem m cont contrrol Teknologi control telah dikembangkan pertama kali oleh manusia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aksi control. 4.1. 4.1.
Elem lemen-e en-ellemen emen sis siste tem m cont contrrol
Elemen adalah unit atau bagian fungsional yang terpisah dari suatu . Elemen dasar sistem control terdiri atas: a. Plant Dalam sistem sistem control control segala sesuatu sesuatu yang akan kita control control agar memberikan memberikan performasi yang kita inginkan disebut plant. b. Pengukur kuran Untuk melakukan pengontrolan terhadap variable plant harus diketahui terlebih dahulu dahulu inform informasi asi tentan tentang g variab variable le terseb tersebut. ut. Inform Informasi asi bias bias dipero diperoleh leh dengan dengan melakukan pengukuran variable plant. c. Pend Pendekt ektek eksi si kesa kesala lahan han
Pendet Pendeteks eksii kesala kesalahan han merupa merupakan kan satu satu elemen elemen sistem sistem control control yang yang digunak digunakan an memban membandin dingkan gkan besarn besarnya ya nilai nilai sebena sebenarny rnyaa yang yang telah telah didete dideteksi ksi dengan dengan unit unit sistem pengukuran dibandingkan dengan besarnya referensi atau setpoint yang diberikan. d. Kontroler Kontrol Kontroler er merupak merupakan an unit unit perala peralatan tan control control untuk untuk member memberika ikan n aksi aksi contro controll berdasarkan informasi sinyal kesalahan. e. Elem Elemen en cont contrrol Elem Elemen en akhi akhirr dari dari peng pengop oper eras asia ian n kont kontro roll pros proses es adal adalah ah pera perala lata tan n yang yang memberikan pengaruh secara langsung ke plant.
4.2. 4.2.
Blok Blok diag diagrram sistem stem cont contro roll
Gambar 1.1 menunjukkan blok diagram elemen-elemen sistem control yang telah diterangkan diterangkan sebelumnya. sebelumnya. Variabel yang dikontrol dikontrol dalam suatu proses dinotasikan dinotasikan dengan c, representasi pengukuran dari variabel yang dikontrol dilabelkan dengan b, serta setpoint variabel yang dikontrol dilabelkan dengan r, sebagai referensi.
Gambar Gambar 1.1. Blok Blok diagra diagram m sistem sistem pengat pengatura uran n sederh sederhana ana serta serta elemen elemen-ele -elemen men penyusun sistem control.
4.3.
Direct Direct Digita Digitall Cont Control rol(DD (DDC) C) dan superv superviso isory ry control control system system Secara Secara umum sistem control dapat dibedakan dibedakan menjadi menjadi sistem sistem analog dan sistem sistem digital. Sistem analog digunakan ketika semua variabel control direpresentasikan menjad menjadii besara besaran-b n-besa esaran ran analog, analog, kontro kontroler ler diranca dirancang ng dengan dengan menggun menggunakan akan rangkaian elektronik atau sistem pneumatik.
4.4.
Dir Direct Di Digital Co Contr ntrol
Komputer merupakan peralatan handal yang mampu mengerjakan proses perhitungan yang sangat kompleks. DDC memainkan peranan computer sebagai unit kontroler
Pendet Pendeteks eksii kesala kesalahan han merupa merupakan kan satu satu elemen elemen sistem sistem control control yang yang digunak digunakan an memban membandin dingkan gkan besarn besarnya ya nilai nilai sebena sebenarny rnyaa yang yang telah telah didete dideteksi ksi dengan dengan unit unit sistem pengukuran dibandingkan dengan besarnya referensi atau setpoint yang diberikan. d. Kontroler Kontrol Kontroler er merupak merupakan an unit unit perala peralatan tan control control untuk untuk member memberika ikan n aksi aksi contro controll berdasarkan informasi sinyal kesalahan. e. Elem Elemen en cont contrrol Elem Elemen en akhi akhirr dari dari peng pengop oper eras asia ian n kont kontro roll pros proses es adal adalah ah pera perala lata tan n yang yang memberikan pengaruh secara langsung ke plant.
4.2. 4.2.
Blok Blok diag diagrram sistem stem cont contro roll
Gambar 1.1 menunjukkan blok diagram elemen-elemen sistem control yang telah diterangkan diterangkan sebelumnya. sebelumnya. Variabel yang dikontrol dikontrol dalam suatu proses dinotasikan dinotasikan dengan c, representasi pengukuran dari variabel yang dikontrol dilabelkan dengan b, serta setpoint variabel yang dikontrol dilabelkan dengan r, sebagai referensi.
Gambar Gambar 1.1. Blok Blok diagra diagram m sistem sistem pengat pengatura uran n sederh sederhana ana serta serta elemen elemen-ele -elemen men penyusun sistem control.
4.3.
Direct Direct Digita Digitall Cont Control rol(DD (DDC) C) dan superv superviso isory ry control control system system Secara Secara umum sistem control dapat dibedakan dibedakan menjadi menjadi sistem sistem analog dan sistem sistem digital. Sistem analog digunakan ketika semua variabel control direpresentasikan menjad menjadii besara besaran-b n-besa esaran ran analog, analog, kontro kontroler ler diranca dirancang ng dengan dengan menggun menggunakan akan rangkaian elektronik atau sistem pneumatik.
4.4.
Dir Direct Di Digital Co Contr ntrol
Komputer merupakan peralatan handal yang mampu mengerjakan proses perhitungan yang sangat kompleks. DDC memainkan peranan computer sebagai unit kontroler
yang didalamnya sudah dipogram dalam bentuk software. ADC dan DAC merupakan peralatan interface computer dengan plant sebagai init pengukuran dan aksi control. 4.5. 4.5.
Supe Superv rviisory sory Cont Contrrol Syst System em
Model ini menggunakan unit computer sebagai alat untuk memonitor jalannya operasi plant dan jika diinginkan bias dilakukan pembaruan setpoint. 4.6. 4.6.
Dist Distri ribu bute ted d Con Contr trol ol Syst System em(D (DCS CS))
DCS merupakan pengembangan pengembangan dari sistem control model supervisor supervisory y dengan unitunit unit kontrol kontroler er yang yang terseb tersebar ar diselu diseluruh ruh jaring jaringan an siste sistem. m. DCS mampu mampu melakuk melakukan an monitoring serta pengontrolan plant dalam skala yang sangat besar. Teknologi Teknologi DCS menggunakan menggunakan beberapa beberapa kontroler kontroler yang terpisah. terpisah. Masing-mas Masing-masing ing controlel bekerja untuk menangani beberapa loop pengaturan. Karena itulah sistem ini dinamakan Distrubuted control system(DCS) karena mekanisme yang dilakukan oleh beberapa kontroler yang ditebar dilapangan.
Gambar 1.2. Sistem pengaturan DCS
Pengaturan dengan DCS lebih handal daripada pengaturan DDC. Karena tanggung jawab diserahkan pada beberapa kontroler . Jika satu kontroler mengalami kegagalan, maka tidak mempengaruhi kontroler yang lain
Yokogawa DCS centum CS1000/3000 DCS Centum merupakan salah satu produk dari Yokogawa. Generasi sebelumnya adalah centum V, dan Centum XL. Centum CS merupakan DCS untuk plant berskala besar. Setting parameter pada control Valve bias dilakukan melalui computer yang terk terkon onek eksi si deng dengan an Fiel Field d Cont Contro roll Stat Statio ion n (FCS (FCS). ). Seca Secara ra umum umum DCS DCS dapa dapatt digambarkan sebagaiberikut.
a. Human Human Inte Interf rface ace (HIS (HIS)) HIS HIS meru merupak pakan an suat suatu u perang perangka katt yang yang berf berfung ungsi si untuk untuk pengo pengope pera rasi sian an dan pengawasan monitoring. His ini akan menampakan variabel proses, parameter control, dan alarm-alarm status segala kejadian proses.
b. Field Control Station(FCS) FCS berfungsi sebagai kontroler. Semua perhitungan mengenai control di plant dilakukan di FCS. Dapat dikatakan FCS adalah otak pengaturan dari DCS. c. Field instrument Field Instrument adalah perangkat pendukung dalam sistem pengaturan otomatis. Contoh dari field instrument adalah transmitter dan control valve. Transmitter adalah perangkat yang memberikan informasi mengenai kondisi parameter yang dikontrol plant.
MODUL 2 1.Judul: Instalasi Software Centum 3000 2. Kebutuhan-kebutuhan sebelum installasi software Centum CS 300 0 •
CPU
•
Main Memory
•
Harddisk
•
CRT Display
•
Serial port
•
Paraler port
•
Expansion Slot
•
Operating sistem
•
MODUL 3
1. Judul: Membuat database project dengan system view 2. Tujuan: •
Membuat project baru dengan nama ENGPT
•
Membuat 1 field control station (FCSO1O1)
•
Membuat 1 human interface station (HIS0164)
3. Uraian: Sebelum membuat program untuk aplikasi control terlebih dahulu harus dibangun database project untuk menempatkan program aplikasi yang akan dibuat. Prosedur untuk membuat data base project adalah sebagai berikut:
Prosedur untuk membuat database projek adalah sebagai berikut: 1. Aktifkan system view dengan memilih [Start][System View]
2. Pilih [File][create New][Project] 3. Jendela [Outline] akan muncul. Masukkan data pada kolom “User, organization, dan Project information”
4. Jendela [ Create New project] akan muncul. Masukkan data sebagai berikut:
Setelah mengisi data, klik tab[Constan] dan definisikan domain number.
Klik tombol [OK] 5. Jendela [Create New FCS] akan muncul. Set data sebagai berikut: Station Type
: AFS20D Duplexed Field Control Unit (for RIO, with Cabinet)
Database Type
: General purpose
Domain Number
:1
Station Number
:1
Yang lainnya biarkan kosong Lalu klik tab [Constan] dan definisikan: User-Define Block / Block-Type Start Number : 1 Dan yang lain biarkan default
Klik tombol [OK]
6. Jendela [ Create New HIS]
7. Konfirmasi bahwa Project PJT05 telah dibuat dengan [ System View]
4. Prosedur registrasi projek adalah sebagai berikut: a. Aktifkan Project’s Attribution Utility
2. Maka akan muncul peringatan jendela utility to change project’s attribute
3. Pilih project yang akan di ubah atributnya
MODUL 4 INISIALISASI INPUT/OUTPUT (I/0) PROSES
4.1.
Mendefinisikan I/O analog 4.1.1.
Tujuan: Mendefinisikan unit analog I/O pada slot 1 unit FCS0101
4.1.2.
Prosedur inisialisasi input/output analog adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan [System View] kemudian pilih [PJT05][FC0101]folder[IOM]
b. Gambar dibawah menunjukkan file 1-1AMN 11 yang telah dibuat pada folder [NODE1]
c. Jendela [IOM bulder akan muncul]. Tenrukan I/O untuk masing-masing terminal pada kolom signal
. d. Simpan file IOM Bulder yang kita buat, dengan memilih [File][save]
4.2. Mendifinisikan I/O digital 4.2.1. Tujuan: 1. Mendefinisikan 16-point terminal-type status kontak input pada slot1 unit 2 2. Mendefinisikan 16-point terminal-type status kontak input pada slot2 unit 2
4.2.2. Prosedur inisialisasi input/output digital adalah sebagai berikut: a. Aktifkan folder
[systemView] [IOM]
kemudianpilih
[PJT05][FCS0101]
b. Berikut ini menunjukkan file 2-1 ADM 11T yang telah dibuat pada folder [NODE1]
c. Keluar dari IOM Builder. Dari Toolbar, pilih [file][Exit IOM Builder]
d. Masuk 16-point terminal-type status kontak output pada slot 2, unit. Definisikan sebagai berikut:
e. Tiga file dibuat pada folder [NODE1] seperti terlihat pada gambar berikut:
Untuk table sequence input/output menggunakan Common Switch dan untuk pendefinisiannya adalah sebagai berikut: 1. Buka aplikasi System View kemudian pilh folder [FCS0101][SWITCH].
2. Isikan data sesuai dengan kolom dan urutan seperti dibawah ini.
MODUL 5 CONTROL DRAWING BUILDER
5.1.Tujuan: Memahami serta mengimplementasikan cara membuat control Drawing pada software Centum 3000 5.2. Uraian: Control Drawing Builder digunakan untuk menyusun fungsi dasar control dari FCS dengan Control Drawing Builder, operasi seperti mendaftarkan blok fungsi ke dalam file drawing dan menentukan aliran data antar blok fungsi dapat dikakukan secara grafis. [FCS0101][Function Block] klik dua kali pada [ DR0001]
5.3. Contoh Pembuatan Control Drawing Ada beberapa contoh pembuatan control drawing dari buku panduan” Engineering Course (Laboratory Exercise)”, yaitu sebagai berikut: Control cascade Langkah pembuatan control drawing untuk cascade adalah sebagai berikut: 1. Setting ukuran panel
Pilih[properties] pada menu file control drawing builder.
2. Setting Grid Pada jendela “grid Option” set “Grid Type”berupa point,”grid color”gray 75 beri tanda centang pada”Display Grid” serta set “Grid Size”12
3. Membuat blok fungsi
Primary temperature controller [PID] : TIC100 Secondary flow controller [ PID]
: FIC100
Atur menu properties kedua blok fungsi diatas sesuai data bi bawah ini.
4. Membuat blok link I/O a. Buat blok fungsi PIO yang berfungsi sebagai input untuk TIC100 dan beri nama %Z011103
b. Dengan cara yang sama, buatlah: Modul input yang sama FIC100
: %Z011104
Modul output yang sama FIC100 : %Z011104 c. Membuat sambungan perkabelan:
Pilih blok symbol [FIC100] dengan cara klik kiri blok kemudian pada toolbar [wimdow] pilih [Edit Function Block Detail].
5.3. Sequence Table 5.3.1. Langkah pembuatan Control Drawing untuk sequence Table adalah sebagai berikut : a. Pada window view. Pilih folder [FCS0101][FUNCTION BLOCK]
b. Pada panel drawing pilih Function Blok, kemudian buat blok seperti pada gambar
c. Pilih blok [TM222-11], kemudian klik kanan dan pilih [Properties]. Pada kolom [Tag Comment] isi dengan “Sequence timer 1”
d. Pilih blok [ST222-11], kemudian klik kanan dan pilih [Properties]. Pada kolom [Tag Comment] isi dengan “Sequence Table 1” e. Pada Toolbar, pilih [File][Save] f. Kemudian pilih kiri blok [ ST222-11] g. Dari Toolbar, pilih[Edit][Change Processing Timing].
h. Kembali ke window [ Function Block Detail Builder].
i.
Kemudian ke window [ Function Block Detail Builder].
h. Dari Toolbar, pilih [File] [Update]. Kemudian tutup jendela [ Function Block Detail Builder].
g. Dari Toolbar pada window [ Control Drawing Builder], pilih [File][save]. Kemudian tutup window.
5.4. Logic Chart 5.4.1. Langkah pembuatan Control drawing untuk logic Chart adalah sebagai berikut: a. Pilih folder dari [FUNTION BLOCK] dari [FCS0101] kemudian klik dua kali [DR0101] dan tambahkan blok [SQ222-11]. Kemudian buka window [Function Block Detail] dari blok [SQ222-11].