PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD MODUL 12
Nama Tuto
! Tau"#$
Nama K%&om'o$
!
1. 2.
F#t# D(# Ha)tut# T#$a ## Ha34a3#
*+,-7.2/// *+,-7-/1-1
UNIVERSITAS TERBUKA POKJAR SRAGEN UPBJJ SURAKARTA 2017
SUMBER DAYA SEKOLAH DASAR
K%5#ata3 B%&a6a 1 POTRET SUMBER DAYA DI SEKOLAH DASAR
Sumber daya yang berperan dalam penyelenggaraan pendidikan di SD dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya dan dapat pula berdasarkan asalnya. Berdasarkan jenisnya, sumber daya dapat dipilah menjadi : a.
Sarana dan prasarana di SD
b.
Sumber daya manusia di SD
c.
Sumber dana di SD
Berdasarkan asalnya, sumber daya dapat dikelompokkan menjadi sumber daya yang berada di SD sendiri dan sumber daya yang berasal dari luar SD.
A.
POTRET SARANA DAN PRASARANA SD
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun !!" tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal # menetapkan bah$a sarana dan prasarana yang harus ada pada setiap satuan pendidikan, termasuk SD meliputi : 1.
Setiap satuan pendidikan $ajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2.
Sedangkan prasarana meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan%kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
&enyataan menunjukkan bah$a ketersediaan sarana dan prasarana di SD sangat ber'ariasi, dari yang paling lengkap dan ideal sampai yang paling minimal. Banyak SD yang memiliki sarana dan prasarana belajar seadanya, bahkan ada yang sangat mengkha$atirkan, sehingga menimbulkan keluhan dari masyarakat karena keterbatasan sarana dan prasarana ini membuat kualitas pelayanan pendidikan yang diberikan rendah. Peman(aatan sarana dan prasarana pendidikan sangat tergantung dari kemampuan dan kreati'itas guru dan kepala sekolah. )leh karena itu, tidak mengherankan jika terdapat sarana dan prasaranayang tidak diman(aatkan se*ara maksimal, disamping ada sarana dan prasarana yang terbatas yang dapat diman(aatkan se*ara optimal.
B.
POTRET SUBER DAYA MANUSIA DI SD
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun !!" tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal +" menetapkan bah$a : tenaga kependidikan pada SD%- atau bentuk lain yang sederajat sekurang/kurangnya terdiri atas kepala sekolah%madrasah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga kebersihan sekolah%madrasah.0 Pada kenyataannya, banyak SD yang tidak memiliki tenaga administrasi dan tenaga perpustakaan. uru atau pendidik dan kepala sekolah dapat dikatakan merupakan motor berputarnya roda pendidikan di SD. dealnya, pada satu SD yang memiliki 2 kelas 3 kelas 1 s.d 24 terdapat 2 orang guru kelas, guru pendidikan agama, guru Pendidikan 5asmani dan &epala Sekolah. Namun pada kenyataannya, penyebaran guru SD ini tidak merata. 6da SD yang mempunyai guru yang melimpah, terutama di kota. 6dapula SD yang mempunyai guru terbatas, terutama daerah/daerah terpen*il. 5ika kondisi SD- di SD seperti itu, tentu kita akan berpikir keras bagaimana mungkin kita menyamakan kualitas lulusan SD di kota besar dengan kualitas lulusan di daerah terpen*il. Bukan rahasia umum lagi, bah$a lulusan SD di daerah tertentu belum dapat memba*a, menulis, dan berhitung, bahkan lulusan S-6 pun ada yang belum lan*ar menulis dan memba*a. Sebagaimana ditetapkan dalam 77 No. 1#%!!" tentang uru dan Dosen, uru adalah pendidik pro(essional yang bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan menge'aluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur (ormal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah0. &emampuan guru dalam melaksanakan tugas
pro(essional
tersebut sangat tergantung dari kuali(ikasi dan kompetensi yang dimiliki guru. &uali(ikasi dan kompetensi guru yang ber'ariasi akan bermuara pada 'ariasi kualitas layanan ahli yang dapat diberikan guru. Peraturan Pemerintah No. 19%!!" tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal +8 6yat , kriteria untuk menjadi &epala SD%- adalah : 1.
Berstatus sebagai guru SD%-
2.
-emiliki kuali(ikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku
C.
3.
-emiliki pengalaman mengajar sekurang/kurangnya " tahun di SD%-
4.
-emiliki kemampuan kepemimpinan dan ke$irausahaan di bidang kependidikan
POTRET SUMBER DAYA DI SD
Sesuai dengan Standar Pembiayaan Pasal 2 PP No. 19%!!" tentang Standar Nasional Pendidikan men*antumkan ketentuan/ketentuan : 1.
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya in'estasi, biaya op erasi, dan biaya personal
2.
Biaya in'estasi satuan pendidikan pada ayat 1 meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap
3.
Biaya personal sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bias mengikuti proses pembelajaran se*ara teratur dan berkelanjutan
4.
Biaya operasi satuan pendidikan pada ayat 1 meliputi : a.
aji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji
b.
Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
c.
Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa biaya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, trasportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan sebagainya.
&etersediaan
dana pendidikan sering digunakan sebagai alasan lan*ar tidaknya
penyelenggaraan suatu usaha, termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan. &etersediaan dana pendidikan di SD juga sangat ber'ariasi, dari yang melimpah sampai yang hanya mampu beroperasi seadanya. Banyaknya pungutan yang harus dibayar orang tua sis$a merupakan masalah yang ditemukan dalam satu sur'ei, dan dikeluhkan oleh orang tua sis$a yang berdomisili di kota karena kualitas pelayanan pendidikan yang diberikan masih rendah. Se*ara keseluruhan dapat disimpulkan bah$a potret srana dan prasarana, SD-, dan dana di berbagai SD sangat ber'ariasi atau beragam. &esenjangan yang besar tedapat antara SD unggulan atau SD (a'orit dengan SD yang berada di daerah terpen*il. Sebagai implikasinya, pelayanan pendidikan yang diberikan pun sangat ber'ariasi. Dampak dari semua ini adalah kualitas lulusan SD yang sangat ber'ariasi pula.
K%5#ata3 B%&a6a 2 SUMBER DAYA YANG BERASAL DARI LUAR SEKOLAH DASAR A.
SARANA DAN PRASARANA DRI LUAR SD
&eterbatasan sarana dan prasarana di SD dapat diatasi dengan berbagai *ara, antara lain dengan meman(aatkan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah, yang dapat dijangkau oleh SD. Sarana dan prasarana tersebut antara lain sumber belajar yang ada di lingkungan seperti gejala alam, sanggar seni, balai budaya, perpustakaan, lapangan olah raga, ruang pertemuan%ruang kelas, atau tempat ibadah. 6gar dapat meman(aatkan sarana dan prasarana tersebut, sekolah harus menjalin komunikasi pro(essional dengan pihak/pihak yang memiliki atau bertanggung ja$ab terhadap sarana dan prasarana yang akan diman(aatkan.
B.
SUMBER DAYA MANUSIA *SDM
Sumber Daya -anusia 3SD-4 yang ada di SD, SD- dan lembaga yang sangat berperan dalam penyelenggaraan pendidikan SD meliputi : a.
Penga$as SD
b.
&epala Dinas Pendidikan
c.
-enteri Pendidikan Nasional
ang semuanya merupakan pejabat pemerintah, serta De$an Pendidikan dan &omite Sekolah yang anggota/anggotanya merupakan representasi dari masyarakat yang peduli pendidikan. a.
P%35a(a) SD
6dalah Tenaga &ependidikan Pro(esional berstatus PNS yang diberi tugas, tanggung ja$ab, dan $e$enang se*ara penuh oleh pejabat ber$enang untuk melakukan pembinaan dan penga$asan pendidikan pada sekolah%satuan pendidikan0. Seorang penga$as SD harus berpengalaman sebagai guru SD minimal selama 8 tahun atau kepala SD selama minimal # tahun. Tugas utama penga$as SD adalah sebagai super'isor akademik manajerial bagi guru dan kepala sekolah. &enyamanan di lapangan menunjukkan bah$a kuali(ikasi dan kompetensi Penga$as Satuan Pendidikan, termasuk Penga$as SD. Pembinaan yang disediakan bagi para penga$as dianggap belum memadai, sehingga para penga$as banyak yang merasa ketinggalan dari para guru yang harus di super'isinya. )leh karena itu, penga$asan yang dilakukan lebih banyak bersi(at teknis administrati(. b.
K%'a&a D#3a) P%34#4#$a3
Di tingkat pro'insi maupun kabupaten bertugas menjabarkan dan melaksanakan kebijakan nasional sesuai dengan kondisi daerah masing/masing. 5abaran kegiatan tersebut ter*ermin dalam ren*ana tahunan pemerintah daerah. -enteri Pendidikan Nasional bertanggung ja$ab atas pengelolaan system pendidikan nasional, pemirintah pusat menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan. c.
D%(a3 P%34#4#$a3 4a3 Kom#t% S%$o&a
-erupakan lembaga mandiri yang beranggotakan unsur masyarakat yang peduli pendidikan. &edua lembaga ini dibentuk dan berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi peren*anaan, penga$asan, dan e'aluasi program pendidikan. Dalam menjalankan perannya, De$an Pendidikan memberikan pertimbangan, arahan, dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta penga$asan pendidikan pada tingkat nasional, pro'insi, dan kabupaten%kota yang tidak mempunyai hubungan hierarkis.
&omite Sekolah menjalankan perannya dengan memberikan petimbangan, arahan, dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta penga$asan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan%sekolah. &omite Sekolah melakukan pengambilan keputusan dalam bidang non akademik, seperti struktur organisasi sekolah dan biaya operasional satuan pendidikan dengan dihadiri oleh kepala sekolah. &omite Sekolah juga dapat memberi pertimbangan pada tata tertib satuan pendidikan dan ren*ana tahunan satuan pendidikan%sekolah. &enyataannya memnunjukkan bah$a masih banyak orang tua sis$a yang belum tahu tentang keberadaan &omite Sekolah, disamping perannya yang belum tampak dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan. C.
DANA
Dana penyelenggaraan pendidikan di SD berasal dari pemerintah daerah berupa D)P, dari pemerintah pusat berupa Dana B)S, disamping sumbangan dari orang tua sis$a yang disalurkan melalui &omite Sekolah. Dana B)S merupakan program pemerinth yang berasal dari dana subsidi BB- yang bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi sis$a yang tidak mampu dan meringankan bagi sis$a lain dalam rangka menuntaskan $ajib belajar 9 tahun. Sehubungan dengan itu, yang berhak menerima dana B)S adalah semua sekolah tingkat SD dan S-P, baik negeri maupun s$asta di seluruh ndonesia. Besar dana B)S dihitung berdasarkan jumlah sis$a per tahun ajaran di satu sekolah, dan hanya boleh digunakan untuk pembiayaan komponen/komponen yang sudah ditentukan se*ara ketat. 5ika dana B)S dikelola dengan benar, sis$a SD semestinya bebas dari segala pungutan. Namun kenyataan menunjukkan bah$a masih banyak pungutan yan g dikenakan kepada sis$a SD.