BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Kesehatan gigi merupakan suatu masalah yang selayaknya mendapatkan perhatian dalam porsi esar! sampai sampai saat ini masalah masalah kesehatan gigi maasih maasih anyak ditemukan seperti misalnya kasus karies gigi! karena pre"alensinya #ukup tinggi dalam ilmu Kedokteran $igi di Indonesia. Berdasarkan hasil studi moriditas %ur"ey Kesehatan &umah 'angga (%K&')*%ur"ey Kesehatan Nasional (%U&KENA%) tahun +,,menyeutkan aha pre"alensi penyakit penyakit gigi di Indonesia adalah /,!,0 . Hal ini merupakan salah satu ukti tidak teraatnya kondisi gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Namun masyarakat di Indonesia masih elum mempertimangkan kesehatan kesehatan gigi dan mulutnya. 'erukti dari separuh masyarakat Indonesia erusia 1, tahun mengidap masalah gangguan gigi dan mulut yang masih anyak elum teratasi (%oemariyah! +,1,). Kesehatan gigi sangat erkaitan erat dengan keutuhan serta kesehatan 2aringan pendukungnya. 3aringan 3aringan pendukung gigi (2aringan (2aringan periodontal) yang yang terdiri dari gingi"a (gusi)! sementum! ligamen periodontal serta tu lang al"eolar merupakan struktur yang men2aga gigi terlindung serta ter4iksasi pada tempatnya. Namun demikian! 2aringan periodontal 2ustru 2ustru dapat men2adi media media agi transmisi penyakit*penyakit penyakit*penyakit in4eksi rongga mulut! ahkan kerusakan 2aringan periodontal sendiri dapat men2adi 4aktor predisposisi agi gangguan kesehatan gigi (%imarmata! +,,5). In4eksi dapat mengenai dentin dan pulpa melalui sul#us gingi"a maupun sirkulasi apikal yang erasal dari ligamen periodontal. In4eksi maupun tekanan kunyah dapat menyeakan tulang al"eolar turun sampai diaah huungan sementum* enamel! yang akan diikuti oleh resesi gingi"a dan terentuk poket. Keeradaan poket ini meningkatkan potensi stagnasi akteri pada kalkulus yang erakhir dengan gingi"itis atau karies. Dengan demikian men2aga keutuhan dan kesehatan struktur pendukung gigi adalah sama sama pentingnya dengan dengan peraatan gigi itu sendiri (%imarmata! +,,5). Dari pen2elasan diatas menun2ukkan aha sesungguhnya pengetahuan mendalam tentang struktur anatomi 2aringan periodontal dalam mendukung kesehatan gigi sangat diperlukan terutama agi tenaga kesehatan gigi! hal ini diseakan oleh adanya 4ungsi penting dari struktur terseut terhadap kelangsungan gigi*geligi. 6aka penulis tertarik untuk mengetahui mengetahui leih dalam mengenai mengenai anatomi serta serta 4ungsi 2aringan periodontal dalam sistem stomatognasi stomatognasi terutama dalam kepentingannya kepentingannya di dunia kedokteran gigi praktis. 1.+ &umusan 6asalah 1. Bagaimanakah struktur anatomi dan histologi dari 2aringan pendukung gigi7 +. Bagaimanakah 4ungsi dari 2aringan pendukung gigi dalam sistem stomatognasi7 8. 'u2uan Penulisan 1. 6engetahui struktur anatomi dan histologi dari 2aringan pendukung gigi. +. 6engetahui 4ungsi dari 2aringan pendukung gigi dalam sistem stomatognasi BAB II 'IN3AUAN PU'AKA
+.1 %truktur 3aringan Periodontal 3aringan periodontal terdiri dari gingi"a dan 2aringan periradikuler. 3aringan periradikular terdiri dari sementum! yang menutupi akar gigi! prosesus al"eolar yang mementuk saluran tulang yang erisi akar gigi! dan ligament periodontal! yang seraut kolagennya! tertanam di dalam sementum akar dan di dalam prosesus al"eolar! mengikatkan akar pada 2aringan di sekelilingnya. Pada daerah ini terletak 2alan masuk dan keluar antara saluran akar dan 2aringan disekitarnya dan mun#ul reaksi patologik terhadap penyakit pulpa ($rossman! 1//0) . +.+ $ingi"a +.+.1 Klasi4ikasi Anatomi $ingi"a Pada orang deasa! gingi"a normal menutupi tulang al"eolar dan akar gigi kearah koronal dari huungan sementum enamel. %e#ara anatomis! gingi"a diagi men2adi marginal! atta#hed! dan area interdental. 6eskipun masing*masing gingi"a memiliki peredaan kekerasan dan struktur histologi! tetapi se#ara umum gingi"a erperan untuk melindungi kerusakan mekanik maupun a#terial. Karena itu! spesi4isitas dari struktur gingi"a menun2ukkan e4ekti"itasnya untuk men2adi tameng dari penetrasi mikroa maupun agen erahaya untuk masuk ke 2aringan yang leih dalam (9arran:a! +,,;). 6arginal $ingi"a. 6arginal gingi"a merupakan agian tepi gingi"a yang menyelimuti gigi seperti kerah pada a2u. Pada 0, kasus! Lapisan ini terletak pada d aerah koronal dari agian gingi"a yang lain! atas marginal gingi"a dengan atta#hed gingi"a ditandai dengan adanya #erukan dangkal yang diseut 4ree gingi"al groo"e. 6arginal gingi"a umumnya memiliki lear 1mm! mementuk dinding 2aringan lunak dari sulkus gingi"a. 6arginal gingi"a dapat dipisahkan dengan permukaan gigi dengan menggunakan proe periodontal. 6arginal ginggi"a eratasan dengan gingi"a #ekat oleh suatu indentasi (lekukan) yang dinamakan alur gusi eas (4ree gingi"al groo"e). Alur gusi eas erada pada le"el yang setentang dengan tepi apikal epitel penyatu! tetapi tidak erarti aha le"el*nya setentang dengan dasar sulkus gingi"a. Alur gusi eas hanya di2umpai pada 0, indi"idu! dan ada atau tidaknya alur terseut pada indi"idu tidak dapat dikaitkan dengan terin4lamasi atau tidaknya gingi"a. (9arran:a! +,,;). Atta#hed gingi"a. Atta#hed gingi"a merupakan kelan2utan dari marginal gingi"a. 3aringan padat ini terikat kuat dengan periosteum tulang al"eolar diaahnya. Permukaan luar dari atta#hed gingi"a terus meman2ang ke mukosa al"eolar yang leih kendur dan dapat digerakkan! agian terseut diseut mu#ogingi"al 2un#tion (9arran:a! +,,;). Interdental gingi"a . Interdental gingi"a meakili g ingi"a emrasure! dimana terdapat ruang interproksimal diaah tempat erkontaknya gigi. Interdental gingi"a dapat erentuk piramidal atau erentuk seperti lemah. $ingi"a interdental merupakan agian gingi"al yang mengisi daerah interdental! umumnya erentuk konka4! menghuungkan papilla 4asial dan papilla lingual. Bila gigi terhadap entuk gigi
–
geligi erkontak! struktur ini akan menyesuaikan
–
geligi di api#al daerah kontak. Bila gigi
–
gigi yang erdekatan
“
#ol” dan gingi"al interdental
tidak saling erkontak! tidak ada terlihat entukan konka4 <
kelihatan erentuk datar atau kon"eks. Epithelium #ol iasanya sangat tipis! tidak keratinisasi dan terentuk hanya dari eerapa lapis sel. %trukturnya mungkin mere4leksikan posisinya yang terlindung. Pertukaran sel
–
sel epithelial sama seperti pada
daerah gingi"al lainnya. &egion interdental erperan sangat penting karena merupakan
daerah stagnasi akteri yang paling persisten dan strukturnya menyeakan daerah ini sangat peka. Di daerah inilah iasanya timul lesi aal pada gingi"itis(9arran:a! +,,;). +.+.+ %truktur 6ikroskopik $ingi"a a. Epitel gingi"a %el epitel gingi"a ersi4at akti4 se#ara metaolik dan dapat ereaksi terhadap rangsangan eksternal dengan mensintesis se2umlah sitokin! molekul adhesi! 4aktor pertumuhan! dan en:im. %el epitel 2uga ereaksi terhadap akteri dengan meningkatkan proli4erasi! peruahan signal sel! peruahan dalam di4erensiasi! dan kematian sel yang meruah homeostasis 2aringan. $una mempertahankan integritas 4ungsional 2aringan gingi"a dari in4eksi akteri! epitel gingi"a dapat meneal dengan #ara menamah ke#epatan pemelahan selnya atau diseut keratinisasi. Keratin mempunyai insoluilitas yang tinggi dan resisten terhadap en:im. 'erdapat #orni4ied en"elope (9E) pada setiap sel yang mengalami keratinisasi! 9E memiliki ketealan 10 nm! tersusun dari ikatan silang protein dan lipid yang ertemu saat di4erensiasi terminal. $aungan protein*lipid dalam struktur 9E menggantikan memrane plasma dan integritasnya sangat "ital dalam 4ungsi pertahanan (9arran:a! +,,;). $usi memiliki lapisan epitel yang merupakan epitel skuama erlapis (strati4ied s=uamous epithelium) dinamakan lamina propria. Bagian tengah erupa 2aringan ikat! yang dinamakan lamina propria (9arran:a! +,,;). Image Image Berdasarkan aspek mor4ologis dan 4ungsionalnya diedakan atas tiga agian! epitel oral< luar (oralungsi utama epitel gingi"al adalah melindungi struktur yang erada diaahnya! serta memungkinkan ter2adinya peruahan selekti4 dengan lingkungan oral. Peruahan terseut dimungkinkan oleh adanya proses proli4erasi dan di4erensiasi(9arran:a! +,,;). Epitel gingi"a disatukan ke 2aringan ikat oleh lamina asal. Lamina asal terdiri atas lamina lamina asal. Lamina asal terdiri atas lamina lamina asal. Lamina asal terdiri atas lamina lusida dan lamina densa. Hemidesmosom dari sel*sel epitel asal mengikat lamina lusida. Komposisi utama dari lamina lusida adalah laminin glikoprotein! sedangkan lamina densa adalah erupa kolagen tipe I?. Lamina asal erhuungan dengan 4iril*4iril 2aringan ikat dengan antuan 4iril*4iril pen2angkar (an#horing 4irils) (9arran:a! +,,;). Epitel oral. Epitel oral merupakan epitel skuama erlapis yang erkeratin (keratini:ed) atau erparakeratin (parakeratini:ed) yang memalut permukaan "estiular dan oral gingi"a. 6eluas dari atas mukogingi"al ke krista tepi gingi"a (#rest gingi"al margin)! ke#uali pada permukaan palatal dimana epitel ini menyatu dengan epitel palatum. Lamina asal yang menyatukan epitel gingi"a ke 2aringan ikat gingi"a ersi4at permeael terhadap #airan! namun dapat men2adi penghalang agi ahan partikel tertentu. 6empunyai rete peg yang menon2ol ke arah lamina propria. (9arran:a! +,,;). Image Image Epitel sulkular. Epitel sulkular mendindingi sulkus gingi"a dan menghadap ke permukaan gigi tanpa melekat padanya. Epitel ini merupakan epitel skuama erlapis yang tipis!tidak erkeratin! tanpa rete peg dan perluasannya mulai dari atas koronal epitel penyatu sampai ke krista tepi gingi"al. %elain itu 2uga memiliki peran penting karena ertindak seagai
memran semipermeael yang dapat diremesi oleh produk akteri masuk ke gingi"a! dan oleh #airan gingi"a yang keluar ke sulkus gingi"al. (9arran:a! +,,;). Epitel penyatu. Epitel penyatu mementuk perlekatan antara gingi"a dengan permukaan gigi dan erupa epitel skuama erlapis tidak erkeratin. Pada usia muda epitel penyatu terdiri atas 8 – - lapis! namun dengan ertamahnya usia lapisan epitelnya ertamah men2adi 1, –
+, lapis melekat ke permukaan gigi dengan antuan lamina asal.pan2ang epitel penyatu
ini er"ariasi antara ,!+0
–
1!80 mm merentang dari dasar sulkus gingi"a sampai 1!, m m
koronal dari atas semento*enamel pada gigi yang elum mengalami resesi (9arran:a! +,,;). Bila gigi telah mengalami resesi! epitel penyatu erada pada sementum. Karena perlekatannya ke permukaan gigi! epitel penyatu dan serat*serat gingi"a dianggap seagai suatu unit 4ungsional yang dinamakan unit dentogingi"al (9arran:a! +,,;). Pemaharuan gingi"a . Epitel oral memgalami pemaharuan se#ara terus menerus. Ketealan epitel terpelihara oleh adanya keseimangan antara pementukan sel aru pada lapisan asal dan lapisan spinosa dengan pengelupasan sel*sel tua pada permukaan. La2u akti"itas mitotik terseut paling tinggi pada pagi hari dan paling rendah pada sore hari (9arran:a! +,,;). . %ul#us $ingi"a %ulkus ginggi"a merupakan suatu #elah dangkal disekeliling gigi dengan dinding seelah dalam adalah permukaan gigi dan dinding seelah luar adalah epitel seelah dalam dari gingi"a eas. %ulkus ini memetuk seperti huru4 ?! dan kedalamnya dapat diselipkan alat pro periodontal dalam keadaan yang sangat normal dan eas kuman (eksperimental) kedalamannya isa , atau mendekati ,! namun se#ara klinis iasanya di2umpai sulkus gingi"a. Dengan kedalaman tertentu. %e#ara histologis kedalamannya adalah 1!0
–
1!5 mm.
Kedalaman klinis diukur dengan alat pro (dinamakan kedalaman proing) adalah +!,
–
8!,
mm. #. 9airan sul#us gingi"a 9airan sulkus gingi"a (9%$) adalah suatu produk 4iltrasi 4isiologis dari pemuluh darah yang termodi4ikasi. 9airan sulkus gingi"a dapat erasal dari 2aringan gingi"a yang sehat. 9airan sulkus gingi"a erasal dari serum darah yang terdapat dalam sulkus gingi"a aik gingi"a dalam keadaan sehat maupun meradang. Pada 9%$ dari gingi"al yang meradang 2umlah polimor4onuklear leukosit! makro4ag! lim4osit! monosit! ion elektrolit! protein plasma dan endotoksin akteri ertamah anyak! sedangkan 2umlah urea menurun. Komponen seluler dan humoral dari darah dapat meleati epitel perlekatan yang terdapat pada #elah gusi dalam entuk 9%$. Pada keadaan normal! 9%$ yang anyak mengandung leukosit ini akan meleati epitel perlekatan menu2u ke permukaan gigi. Aliran #airan ini akan meningkat ila ter2adi gingi"itis atau periodontitis. 9airan sulkus gingi"a ersi4at alkali sehingga dapat men#egah ter2adinya karies pada permukaan enamel dan sementum yang halus. Keadaan ini menun2ang netralisasi asam yang dapat ditemukan dalam proses karies di area tepi gingi"a. 9airan sulkus gingi"a 2uga dapat digunakan seagai indikator untuk menilai keadaan 2aringan periodontal se#ara o2ekti4 sea aliran 9%$ sudah leih anyak seelum terlihatnya peruahan klinis radang gingi"a ila diandingkan dengan keadaan normal (9arran:a! +,,;).
d. 3aringan konekti4 gingi"a 1. Lapisan papillary Berada dekat dengan epitel diantara rete pegs. +. Lapisan &eti#ular Beratasan dengan periosteum tulang! terdiri dari agian seluler dan interselular. Bagian interseluler mengandung proteogly#an dan gli#oprotein (terutama 4irone#tin yang mengikat 4irolast*4ier) (9arran:a! +,,;). e. %erat gingi"a
sekitar +, sampai 0, m pada huungan sementum*email dan teal sementum adalah sekitar akar. %ementum yang leih teal pada apeks diseakan karena penumpukannya yang terus menerus selama kehidupan erupti4 gigi untuk mempertahankan tingginya pada idang oklusal. Penumpukan sementum yang terus* menerus 2uga memeri entuk pada 4oramen api#al deasa. >oramen ila men2adi deasa! men2adi konis! dengan aspek keru#ut! diseut diameter minor (konstriktur)! menghadap pulpa dan dasar! diseut diameter mayor! menghadap ligament periodontal. Penumpukan sementum yang terus menerus menaikkan diameter mayor dan menghasilkan suatu de"iasi rata*rata 4oramen api#al seesar ,!+ sampai ,!0 mm dari pusat apeks akar. Diameter minor menentukan penghentian api#al instrumentasi dan oturasi saluran akar dan rata*rata terletak ,!0 mm dari permukaan semental pada gigi*gigi muda dan ,!C0 mm dari permukaan pada gigi*gigi deasa. 6eskipun huungan sementum*sementum ertepatan dengan diameter minor! sementum dapat tumuh tidak rata dan dapat menguah huungan ini ($rossman! 1//0) . 6emperaiki adalah 4ungsi lain sementum. >raktur akar dan resorpsi iasanya diperaiki oleh sementum. Penutupan akar yang elum deasa pada prosedur apeksi4ikasi disempurnakan oleh deposisi sementum atau 2aringan yang menyerupai sementum. %ementum 2uga mempunyai 4ungsi protekti4. Leih resisten terhadap rasorpsi daripada tulang. 6ungkin diseakan a"askularitasnya. Akiatnya! gerakan ortodontik akar iasanya dapat dilakukan dengan kerusakan resorpti4 minimum. >ungsi* 4ungsi lain adalah deposisi sementum yang terus menerus dan penyumatan 4oramina aksesori dan api#al setelah peraatan saluran akar ($rossman! 1//0). +.- Ligament Periodontal Ligament periodontal adalah suatu 2aringan konekti4! padat dan erseraut yang menempati ruang di antara sementum dan tulang al"eolar. 6engelilingi leher dan akar gigi serta erkesinamungan dengan pulpa dan gusi. Ligament periodontal tersusun dari sustansi dasar! 2aringan instertisial! pemuluh darah dan lim4a! sara4! sel*sel dan undle seraut (9arran:a! +,,;). Lear ligament periodontal er"ariasi dari ,!10 sampai ,!85 mm. ?ariasi dalam lear di2umpai dari gigi ke gigi dan pada daerah ligament yang ereda pada akar yang sama. Ligament periodontal leih tipis pada tumpu<4ul#rum pemutaran gigi. $igi*gigi dengan ean oklusal yang erat mempunyai ligament periodontal leih leat daripada gigi*gigi dengan ean oklusal minimal yang ligament periodontalnya leih tipis. Dengan ertamahnya umur! lear ligamen periodontal erkurang (9arran:a! +,,;). 3aringan Interstisial 3aringan interstisial adalah 2aringan penghuung longgar yang mengelilingi pemuluh darah dan lim4atik! sara4! dan undle seraut. 3aringan ini erisi seraut kolagen! lepas dari ikatan seraut ligament periodontal. Peruahan di dalam undle seraut yang terus menerus. &uang ini dalam ligament periodontal! terisi dengan 2aringan interstisial! pemuluh darah! pemuluh lim4a! dan sara4! diseut ruang interstisial ($rossman! 1//0) . %irkulasi dan %istem Lim4atik Ligament sangat dipenuhi oleh pemuluh darah yang menyediakan ahan gi:i untuk akti"itas osteogenik! sementogenik! dan 4irogenik. Arteri al"eolar er#aang
men2adi arteri gigi dan arteri interal"eolar. Pada gigi*gigi elakang 2uga er#aang men2adi arteri interadikular. Arteri gigi masuk ke dasar kripta tulang !dan seelum menemus 4oramen apikal! er#aang men2adi arteriola dan kapiler*kapiler untuk mementuk suatu anyaman (pleksus) yang mensuplai daerah apikal ligamen periodontal ($rossman! 1//0) . Arteri interal"eolar er#aang dari arteri al"eolar dari seelah koronal melintas tulang kanselus dinding lateral kripta tulang #aang*#aang lateralnya! diseut arteri per4orating! masuk melalui plat kriri4orm ke dalam ligamen periodontal lateral. Ateri men2adi arteriola dan kapiler*kapiler mementuk anyaman yang suur. Pleksus arterial gigi dan interal "eolar leih men#olok pada sisi tulang ligamen karena akti4itas menguah entuk tulang yang konstan. Arteri interal "eolar keluar melalui krista presassus al"eolar dan mementuk #aang*#aang gingi"al. 9aang*#aang gingi"al ini mensuplai gingi"a dan agian koronal ligamen peridontal ($rossman! 1//0) . $igi*gigi posterior 2uga mempunyai arteri interadikular yang melintas tulang kanselus sementum interadikular. Arteri*arteri ini mementuk #aang yang mensuplai ligamen periodontal pada 4urkasi akar ($rossman! 1//0) . ?ena intrdental! "ena interadikular dan "ena gigi mengalir ke dalam "ena al"eolar. 3uga di2umpai anyaman pemuluh lim4atik yang mengikuti drainase "ena ke dalam saluran lim4e al"eolar ($rossman! 1//0) . Pemuluh darah ligamen periodontal memerikan dua 4ungsi penting@ 4ungsi nutriti4 agi sel*sel ligamen periodontal dan 4ungsi protekti4. Anasmotisis arteri*"ena dan struktur menyerupai gromeruli antara arteri dan "ena di2umpai pada "askulatur peridontal dan mengatur tekanan darah dan tekanan 2aringan disamping itu memerikan mekanisme hidrolik untuk menyokong gigi aktu er4ungsi ($rossman! 1//0). Iner"asi %ara4 al"eolar yang dimulai pada sara4 trigeminal! menginer"asi ligamen peridontal dan diagi dalam sara4 peridontal mendaki (as#ending) atau sara4 gigi! sara4 interal"eola dan sara4 intraradikular. %ara4 ligamen periodontal! seperti pada 2aringan konekti4 lainnya! mengikuti distriusi arteri. 9aang –#aang al"eolar menginer"asi daerah apikal! #aang interal"eolar menginer"asi ligamen peridontal lateral! dan #aang*#aang sara4 interadikular menginer"asi ligamen periodontal 4urkasi gigi posterior ($rossman! 1//0) . %ara4 erakhir seagai seraut dengan diameter ke#il atau esar. %eraut erdiameter ke#il! aik yang ermielin atapun yang tidak ermielin! erakhir seagai u2ung eas pada ruang interstisial dan erhuungan dengan rasa sakit. %eraut erdiameter esar ermielin! erakhir seagai u2ung khusus erupa tomol atau kumparan dekat seraut utama ligamen peridontal! dan merupakan mekanoseptor yang erhuungan dengan sentuhan! tekanan dan propriosepsi ($rossman! 1//0) . %ara4 simpapetik mengikuti pemuluh darah arterial dalam ligamen periodontal. %ara4*sara4 itu erhuungan dengan kontrol "asomotor aliran darah di dalam arteri dan kapiler ($rossman! 1//0) . U2ung sara4 ligamen peridontal memungkinkan seseorang merasakan sakit! sentuhan! tekanan! propriosepsi. Propiosepsi! yang memerikan in4ormasi pada
gerakan dan posisi dalam ruang! memungkinkan seseorang merasakan kekuatan yang dierikan pada gigi*gigi! gerakan gigi dan tempat enda asing pada atau diantara permukaan gigi. &asa propiosepti4 ini dapat menggerakkan mekanisme re4leks protekti4 yang memuka rahang aah untuk men#egah in2uri pada gigi atau ligamen periodontal ila seseorang menggigit suatu enda keras. Propiosepsi memungkinkan lokalisasi daerah in4lamasi pada ligamen periodontal. &eaksi in4lamasi sema#am itu pada ligamen peridontal dapat diketahui dengan u2ian perkusi dan palpasi ($rossman! 1//0). %el*sel Ligamen Periodontal %el*sel akti4 ligamen periodontal adalah 4irolas! osteolas! dan sementolas. >irolas adalah sel*sel mementuk kumparan dengan nuklei o"al dan prosesus sitoplasmik yang pan2ang. Biasanya se2a2ar dengan seraut kolagen! dengan prosesusnya terungkus di sekitar undel seraut. >irolas mensintesis kolagen dan matriks dan terliat dalam degradasi kolagen untuk penguahan entuknya. Hasilnya adalah suatu penguahan entuk seraut utama yang konstan dan pemeliharaan suatu ligamen periodontal yang sehat. Karena 4ungsi yang penting ini! maka 4irolas merupakn sel*sel ligamen periodontal yang paling penting ($rossman! 1//0) . steolas atau sel pementuk tulang ditemukan di pinggir ligamen periodontal melapisi soket tulang. Biasanya terlihat dalam eragai tingkat di4erensiasi. Dalam keadaan akti4 erentuk kuoidal dan dapat menimun suatu lapisan materiks! diseut osteoid diantaranya dan tulang deasa. Bila tidak akti4 kelihatan seperti sel gepeng dan dapat menyerupai 4irolas. >ungsi osteolas adalah deposisi kolagen dan matriks yang ditumpuk pada permukaan tulang dimana terikat seraut sharpey. Kalsi4ikasi osteoid men2angkar seraut*seraut %harpey. Penguahan entuk tulang yang konstan memerikan peruahan ikatan ligamen periodontal pada tulang yang terus menerus ($rossman! 1//0) . steoklas atau sel peresorpsi*tulang ditemukan di pinggir tulang pada masa penguahan entuk tulang. steoklas adalah sel ernuklei anyak dengan atas suatu kerut atau garis*garis ke arah daerah resorpsi tulang. Bila osteoklas mengalami demeneralisasi dan menghan#urkan matriks maka akan terentuk daerah erluang luang pada tulang yang diseut Lakuna Hoship ($rossman! 1//0) . %ementolas seagai yang dii#arakan seelumnya terletak di garis pinggir ligamen peridontal erhadapan dengan sementum. %ementolas dengan prosesus sitoplasmik! terlihat kuoidal ila pada suatu lapisan tunggal! atau skuamus ila pada lapisan multipel. >ungsinya adalah menimun suatu matrik terdiri dari 4iril kolagen dan sustansi dasar yang diseut sementoid. %ementoid ditemukan diantara sementum yang mengapur dan lapisan sementolas yang meneal pada masa akti4itas. %eraut ligamen periodontal ditemukan diantara sementolas dan ter2eak di dalam sementoid. Bila sementoid mengapur! seraut ligamen periodontal terkait di dalam sementum yang aru terentuk dan diseut seraut sharpey! sama seperti terkaitnya seraut periodontal dalam tulang. %ementoid mungkin melindungi sementum terhadap erosi ($rossman! 1//0) . %ementoklas! atau sel yang meresorpsi sementum! tidak ditemukan pada ligamen peiodontal normal.karena umumnya sementum tidak menguah entuk dan
hanya ditemukan pada pasien dengan kondisi patologik tertentu ($rossman! 1//0) . %el*sel lain yang terdapat pada ligamen periodontal normal adalah sisa*sisa sel epitelial 6alasses! sel*sel mesenkimal tidak erkemang! sel mast dan makro4ag. %isa*sisa sel epitelial 6alasses adalah sisa seluung akar epitelial Hertig. %el*sel ini erlokasi pada sisi sementum ligamen periodontal. >ungsinya tidak diketahui teteapi dapat erkemang iak untuk mementuk kista pada stimulinoksius ($rossman! 1//0) . %el 6assenkimal yang tidak erkemang iasanya adalah sel stelat dengan nuklei esar yang terlek dekat dengan pemuluh darah. %el ini mungkin erkemang men2adi 4irolas! odontolas atau sementolas ($rossman! 1//0) . %el*sel mast! ditemukan dekat pemuluh darah adalah sel*sel esar! ulatungsinya adalah mem4agositosis deris selular dan enda asing. 6akro4ag mempunyai "akuola digesti4 erisi en:im lisosomal yang memproses ahan yang dimakan ($rossman! 1//0) . Kalsi4ikasi %ementikel dapat ditemukan di dalam ligament periondontal. Kalsi4ikasi ini terikat pada sementum! tertanam didalamnya! atau eas dalam ligament periodontal dekat dengan atas sementum. %el epithelial mungkin mementuk nodus untuk kalsi4ikasi ini ($rossman! 1//0) . Penyakit pulpa ermani4estasi pada ligament periodontal. &eaksi in4lamasi erkisar dari ases sampai granuloma dan kista! dan dapat merusak dan mengganti ligament periodontal ($rossman! 1//0) . >ungsi Ligamen Periodontal >ungsi 4isikal! yaitu seagai penghantar tekanan oklusal ke tulang al"eolar! men#ekatkan gigi ke tulang al"eolar mempertahankan huungan 2aringan gingi"al ke gigi dan menahan tekanan oklusal pada gigi untuk melindungi pemuluh darah! sara4 dan tekanan mekanis($rossman! 1//0) .. >ungsi 4ormati4! erperan dalam pementukan dan resorpsi dari struktur 2aringan pendukung gigi ($rossman! 1//0) . >ungsi nutrisi dan sensori! yaitu untuk memasok nutrient ke sementum! tulang al"eolar dan gingi"al melalui pemuluh darah oleh ligament periodontal. Persyara4an ligament periodontal memiliki sensiti"itas yang dapat mendeteksi dan melokalisir tekanan eksternal terhadap gigi ($rossman! 1//0) . +.0 'ulang Al"eolar Prosesus al"eolar diagi men2adi tulang al"eolar yang seenarnya dan tulang al"eolar pendukung. 'ulang Al"eolar %eenarnya
'ulang al"eolar yang seenarnya adalah tulang yang mematasi al"eolus atau soket tulang yang erisi akar gigi. 'ulang al"eolar seenarnya adalah agian dari 2aringan periradikular. Pementukannya dimulai oleh osi4ikasi intra*memran pada tingkat aal pementukan akar. steolas pada tepi ligament periodontal menumpuk suatu matriks organi# yang diseut osteoid! yang terdiri dari 4iril kolagen dan sustansi dasar yang terdiri dari 4iril kolagen dan sustansi dasar yang terdiri dari glikoprotein! 4os4oprotein! lipid dan proteoglikan. Pada aktu ostetolas menumpuk matriks! eerapa ter2eak di dalamnya sel*sel ini diseut osteosit. 6atriks mengapur karena deposisi kristal hidroksiapatit yang terutama terdiri d ari kalsium dan 4os4at ($rossman! 1//0) . steosit dalam tulang yang mengapur terletak dalam ruang o"al yang diseut lakuna! yang saling erhuungan dengan melalui kanalikuli. %istem kanal ini memaa nutrient ke dalam osteoid dan memuang hasil metaoliknya yang tidak erguna. 'ulang yang ditimun agian demi agian selama akti"itas osteolastik mementuk lemaran*lemaran tulang yang diseut lamella. 6asa istirahat diatasi oleh garis* garis gelap yang diseut garis*garis istirahat! yang er2alan se2a2ar dengan permukaan tulang. steosit di dalam lakunya disearkan se#ara rata pada seluruh permukaan lamela. Lamela! garis*garis istirahat! lakuna dengan osteositnya! dan kanalikuli memerikan tulang si4at histologiknya ($rossman! 1//0) . 'ulang al"eolar yang seenarnya terdiri dari undel tulang di tepi al"eoli dan tulang yang erlamela ke daeah pusat prosesus al"eolar. 'ulang diseelah tepi diseut undel tulang karena seraut %harpey ligament periodontal tertanam didalamnya. Karena seraut %harpey di seelah tepi dapat mengapur dan karena lamela hampir tidak 2elas! tulang ini teal dan mempunyai penampilan yang leih radiopak dalam radiogra4 daripada tulang kanselus atau ruang ligament periodontal. $amaran radiog4ra4ik tulang al"eolar seenarnya diseut lamina dura ($rossman! 1//0) . 'ulang al"eolar yang seenarnya dapat 2uga dianggap seagai plat kriri4orm. Istilah ini timul karena anyaknya 4oramina yang meluangi tulang. >oramina ini erisi pemuluh darah dan sara4 yang mensuplai gigi*gigi! ligament periodontal dan tulang ($rossman! 1//0) . 'ulang Al"eolar Pendukung Berdekatan dengan tulang al"eolar yang seenarnya terdapat suatu diploe tulang kanselus ditutup oleh dua lamina eksterna tulang padat. %alah satu dari lamina eksterna tulang padat adalah diseelah "estiular! dan yang lain adalah di seelah lingual atau palatal. 'ulang kanselus terdiri dari tulang yang erlamela tersusun dalam #aang*#aang diseut traekula. Diantara traekula terdapat ruang meduler! terisi dengan sumsum. %umsum dapat seperti lemak atau hematopoitik. Pada orang deasa! sumsum pada rahang aah dan rahang atas iasanya erlemak! tetapi 2aringan hematopoitik ditemukan pada tempat tertentu misalnya seperti tuersositas rahang aah dan rahang atas iasanya erlemak! tetapi 2aringan hematopoitik ditemukan pada tempat tertentu misalnya seperti tuerositas rahang atas! daerah periradikular gigi molar rahang atas dan rahang aah! dan daerah periradikular gigi premolar. &uang sumsum hematopoitik kelihatan radiolusen pada radiogra4 ($rossman! 1//0) . Dalam tulang kanselus 2uga di2umpai kanal nutrient. Kanal*kanal ini erisi
pemuluh*pemuluh dan sara4*sara4. Kanal iasanya erakhir pada krista al"eolar pada 4oramina ke#il*ke#il dan dengan melalui 4oramina terseut pemuluh dan sara4 masuk ke dalam gingi"a ($rossman! 1//0) . 3umlah tulang kanselus er"ariasi di antara daerah rahang atas dan rahang aah dan tergantung pada lear prosesus al"eolar serta ukuran dan entuk akar gigi ($rossman! 1//0) . 'ulang kortikal (padat) menutupi tulang kanselus dan dientuk oleh tulang erlamela. 'ulang erlamela ini mempunyai lakuna yang tersusun dalam lingkaran konsentrik lakuna yang tersusun dalam lingkaran konsentrik disekeliling kanal sentral yang diseut sistem Ha"ers. 'ulang kortikal ergaung dengan tulang al"eolar yang seenarnya untuk mementuk Krista al"eolar di sekeliling leher gigi ($rossman! 1//0) . 'ulang digunakan seagai reser"oir kalsium adan. Badan! diaah kontrol hormonal! mengatur dan memelihara metaolisme kalsium. Untuk itu! ter2adi penguahan tulang se#ara 4isiologik dan konstan oleh akti"itas osteoklastik dan osteolastik. Akti"itas ini dapat leih mudah dilihat pada traekula. Pola traekular se#ara konstan diuah seagai reaksi terhadap tekanan oklusal. Pada traekula didapati garis*garis istirahat! yang merupakan #iri masa akti"itas osteolastik! dan garis resorpti4! yang merupakan #iri masa akti"itas osteoklastik. $aris*garis istirahat mempunyai #iri garis*garis resorpsi tepinya elekuk*lekuk (s#alloped) dan mengarah pada daerah resorpsi yang dikenal seagai lakuna Hoship ($rossman! 1//0) . Penyakit pulpa dapat mempengaruhi 2aringan daerah periradikular. Peruahan radang akut pada ligament periodontal yang dimulai dalam pulpa menyeakan ekstrusi gigi. Peruahan radang kronis yang erasal dari pulpa pada ligamen periodontal dapat menyeakan resopsi lamina dura! resorpsi akar eksternal! daerah resopsi tulang! atau daerah pemadatan tulang. Penyakit sistemik dapat 2uga menyeakan peruahan tulang pada daerah peradikular ($rossman! 1//0) .