BAB 1 ”SEL’’ 1. Pengertian Sel Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.Kata biologis.Kata sel sel itu itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – (1635 – 1703) 1703) yang berarti ruang kecil kosong, setelah ia mengamati sel gabus dengan mikroskop sederhana.Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma dinamakan protoplasma yang merupakan cairan dalam sel .Istilah .Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje .Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma.Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan,yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel.berdasarkan penemuan para ilmuan maka dapat disimpulkan bahwa: a) b) c) d)
Unit structural makhluk hidup hidup Unit fungsional makhluk hidup Unit hereditas makhluk hidup Unit perkembangan dan pertumbuhan
2. Struktur Sel Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma: 2.1. Membran Sel / Membran Plasma
Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah adala h sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel. 2.2. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi d i sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di d alam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu: 1. 2. 3. 4.
Selaput inti (karioteka (karioteka)) Nukleoplasma ( Nukleoplasma (kariolimfa kariolimfa)) Kromatin / kromosom Nukleous (anak Nukleous (anak inti)
2.3. Sit Si toplasm lasma a dan Organel Sel Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan nukleoplasma.Berfungsi nukleoplasma.Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia.Organel sel adalah benda benda yang terdapat dalam sitoplasma dalam sitoplasma dan dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. 1. Ribosom ( Ribosom (ergastoplasma ergastoplasma)) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. 2. Retikulum endoplasma ( endoplasma ( RE RE ) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, endoplasma, yaitu: (1) Retikulum (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum (retikulum endoplasma kasar). endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik permukaan sitoplasmik membrane; membrane; (2) Retikulum (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum (retikulum endoplasma halus). endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma permukaan sitoplasma tidak tidak mempunyai ribosom. ribosom. 3. Mitokondria (the power house). house). Fungsi mitokondria adalah mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus atau siklus Krebs yang Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria. mitokondria. 4. Lisosom. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. 5. Badan golgi ( golgi (aparatus aparatus golgi/ golgi/diktiosom) diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor . Vesikula transpor adalah adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE. 6. Sentrosom ( Sentrosom ( sentriol sentriol ) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis. 7. Plastida berperan Plastida berperan dalam fotosintesis dalam fotosintesis.. Plastida adalah Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae (kingdom plantae). ). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: Leukoplas: berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas (2) Kloroplas:: plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplas (3) Kromoplas:: plastida yang plastida yang mengandung pigmen. 8. Vakuola ( Vakuola (rongga rongga sel ) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine (misalnya jasmine pada pada melati, roseine pada roseine pada mawar, zingiberine mawar, zingiberine pada pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati. 9. Mikrotubulus berfungsi Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia. 10. Mikro 10. Mikro lamen terbentuk lamen terbentuk dari komponen utaman ya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikro otot). Mikro lamen berperan lamen berperan dalam pergerakan sel. 11. Peroksisom 11. Peroksisom ( (badan badan mikro) mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidae dan oksidae dan katalase (banyak katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3. Macam-Macam Sel Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu: struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.
P er bedaan aan str str uktur uktur sel pr pr okar okar i oti oti k dan dan str str uktur uktur eukar eukar i otik. tik . Bagian Sel
Inti sel
Prokariot
Eukariot
Tanpa membran/selaput disebut Selaput inti ada, disebut inti sel (nukleus) nukleoid
Penutup sel Berupa kapsul (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan)
Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel
Retikulum Tidak ada endoplasma
Ada
Badan golgi Tidak ada
Ada
Mitokondria Tidak ada
Ada
Lisosom sentriol
Tidak ada
Ada
Ribosom
Ada pada sitoplasma
Ada (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma)
DNA Berbentuk cincin bercampur (bahan gen) dengan sitoplasma
Berbentuk pita spiral ganda (double (double helix) helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan)
P erbe erbeda daan an antara antar a sel tumbuh tumbuhan an dan dan sel sel hewan hewan Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Komponen
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Ukuran
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
Bentuk
Tetap
Tidak tetap
Dinding sel
Ada
Tidak tetap
Plastid
Ada
Tidak tetap
Lisosom
Tidak ada
Sentrida
Tidak ada
Badan golgi Duktiosom
Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis/fagositosis) pinositosis/fagositosis) Ada Badan golgi
Vakuola
Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar
Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa
Flagella / sillia
Tidak ada
Ada tetapi tidak semua
Klorofil
Ada
Tidak ada
BAB 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Pada organisme bersel banyak, sel-sel berkelompok untuk membentuk jaringan, yang berfungsi menjalankan tugas-tugas khusus tertentu. Gabus yang menyusun kulit kayu dan akar tumbuh-tumbuhan yang banyak batang kayunya adalah sebuah jaringan. Ia melindungi lapisan dalam terhadap cedera dan ia menghalangi penguapan yang berlebihan. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu: jaringan meristem dan jaringan permanen. . Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi 3, yaitu:
Promeristem, sudah ada waktu tumbuhan dalam masa embrional. Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat pada tumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, kuncup. Meristem sekunder, berasal dari meristem primer.
Menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:
Meristem apikal. Meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan felogen. Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.
2.jaringan permanen Sel-sel permanen. meristem, baik primer maupun sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan Jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.Menurut fungsinya jaringan permanendibagi : a.jaringan epidermis
Jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji dinamakan jaringan epidermis. Ciri-ciri epidermis: terdiri atas satu lapis sel,memiliki sel sel yang terusun rapat tanpa ruang antar sel,bentuk sel bervariasi.
b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar. Ciri-ciri parenkim: Susunan sel tidak rapat, tidak selalu berkloroplas, terdiri dari sel-sel hidup, banyak vakuola, ukuran sel besar, dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antarsel.Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
Parenkim fotosintesis, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim bunga karang (jaringan spons). Parenkim penyimpan bahan makanan. Parenkim penyimpan air. Parenkim penyimpan udara. Parenkim transportasi.
Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak. Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang. Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling berhubungan. Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.
c. Jaringan penyokong (jaringan penunjang)
Untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong. Jaringan penyokong terdiri dari: 1)Jaringan kolenkim Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari selulosa dan pektin terutama di bagian sudut-sudutnya. Banyak terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu, merupakan sel hidup. 2)Jaringan sklerenkim Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin (zat kayu),
Skelereid (sel batu): selnya mati, bentuk bulat, dan berdinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh : sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa. Serabut-serabut sklerenkim (serat): selnya dengan bentuk panjang, umumnya terdapat pada permukaan batang.
d. Jaringan pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut. pengangkut.
Jaringan pengangkut terdiri dari: 1)Xilem (pembuluh kayu) Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan sklerenkim kayu (serabut kayu). Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dan dari dalam tanah menuju ke daun. 2) Floem (pembuluh tapis) Floem disusun oleh sel ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kulit kayu, dan serabut kulit kayu (sel sklerenkim). Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut. Macam-macam ikatan pembuluh angkut. 1) Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem yang letaknya bersebelahan di dalam suatu jari-jari (xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar).
Kolateral terbuka, antara xilem dan floem terdapat kambium. Misalnya pada batang tumbuhan dikotil. Kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Misalnya pada batang tumbuhan monokotil.
2) Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama. 3) Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama, misalnya pada akar. 4) Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris.
Ikatan pembuluh konsentris: (a) amfivasal, (b) amfikribal
Amfikribal, letak xilem xilem di tengah tengah dan dikelilingi dikelilingi floem. floem. Amfivasal, Amfivasal, letak floem floem di tengah tengah dan dikeliling dikelilingii xilem.
tumbuhan,jaringan parenkim,karakterist parenkim,karakteristik ik jaringan jaringan kolenkim kolenkim Kesimpulan: jaringan tumbuhan,jaringan sebagai penyokong,sel tumbuhan dan letaknya,berdasarkan bentuknya parenkim dibagi menjadi,pengertian skelereid,Pengertian kolenkim dalam pelajaran biologi,kolenkim berfungsi untuk,Jaringan permanen jaringan penyokong yaitu yang terdiri dari,sel tumbuhan yang menyusun tempurung kelapa
ORGAN TUMBUHAN Organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. 1. Akar
Fungsi akar, yaitu:
Menyerap air dan hara tanah. Memperkokoh berdirinya batang. Menyimpan cadangan makanan. Alat perkembangb perkembangbiakan iakan vegetatif. vegetatif. Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya.
c. Struktur akar
Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
Epidermis, Terdiri atas selapis sel dan tersusun rapat tanpa rongga antarsel. Sel epidermis berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai beberapa bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung dan penerus air ke bagian dalam akar. Korteks, Terdiri atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang antarsel yang berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan. Endodermis,Terdiri atas selapis sel, kebanyakan sel-selnya berdinding tebal dengan berlapiskan zat gabus. Endodermis mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari akar. Stele (silinder pusat),Terdiri dari perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, sedangkan pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium, letak xilem dan floem berselang-seling menurut arah jari-jari. Lapisan paling tepi dari silinder pusat disebut perisikel atau perikambium. Akar pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti dalam Tabel 2.1 berikut
2. Batang Fungsi batang:
Alat transportasi transportasi zat makanan makanan dari akar ke daun, daun, dan hasil asimilasi asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan Alat perkembangb perkembangbiakan iakan vegetatif vegetatif Menyimpan cadangan makanan Tempat tumbuhnya daun, cabang dan bunga
b. Struktur batang
Struktur batang dari luar ke dalam sebagai berikut:
Epidermis, Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula. Korteks, Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang penting untuk pertukaran gas. Endodermis,Tersusun atas selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada Angiospermae Angiospermae sel-sel endodermis mengandung mengandung banyak tepung yang sering disebut sebagai sarung tepung. Stele (silinder pusat) , Di dalam stele terdapat jaringan partikel empulur, dan pembuluh angkut.
3. Daun a. Fungsi daun, yaitu:
Tempat berlangsungnya fotosintesis Tempat menyimpan bahan makanan Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetatif Alat evaporasi evaporasi (penguapa (penguapan) n) Respirasi (melalui stomata) Menyerap energi cahaya matahari
b. Struktur daun
Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut:
Epidermis, Epidermis daun tertutup oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Pada epidermis terdapat stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi pertukaran gas. Mesofil, Mesofil terdiri atas jaringan palisade yang mempunyai banyak kloroplas dan jaringan bunga karang.
m embentuk tulang daun. Tulang daun Ikatan pembuluh , Ikatan pembuluh daun membentuk terdiri atas xilem dan floem. Ikatan pembuluh akan berakhir di ujung daun berupa celah kecil yang disebut hidatoda . 4. Bunga a. Fungsi bunga Fungsi bunga, yaitu: Sebagai alat pembentuk sel kelamin.
b. Pembagian bunga
Bunga dapat dibagi menjadi: Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak. a) Perhiasan bunga, terdiri dari : Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga). Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang sama. b) Alat pembiak, terdiri dari:
Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum. Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma..
2. Beberapa Teknik Kultur Jaringan
Meristem culture, budidaya jaringan dengan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem. Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari pollen atau benang sari. Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas. Chloroplas culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi protoplas. Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat baru.
3. Manfaat Teknik Kultur Jaringan Beberapa manfaat teknik kultur jaringan adalah sebagai berikut:
Untuk menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya. Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakit. Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari selsel yang berbeda dalam satu spesies lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan. jaringan. Melestarikan jenis tanaman yang hampir punah. Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman.
BAB 3 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN A. Jaringan hewan tersusun atas jaringan - jaringan lain yang lebih sederhana. Jaringan - jaringan itu adalah: Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf B. Jaringan Epitel Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium. Jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium. mesotelium.
Jaringan epitel yang membatasi organ disebut endotelium. Jaringan epitel dengan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membran dasar. Membran dasar terdiri atas dua lapis, yaitu lamina basalis dan lamina retikularis. Berdasarkan strukturnya, strukturnya, lapisan epitel terdiri atas tiga macam, yaitu: Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukelusnya bulat terletak di tengah. Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat terletak di dasar sel. Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat besar terletak di tengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya, penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Epitel pipih selapis
Tersusun atas selapis sel yang berbentuk pipih. Berfungsi sebagai proteksi. Contoh: Selaput perut, pleura, limfe, pembuluh darah, paru-paru dan ginjal. Epitel pipih berlapis banyak Tersusun atas berlapis-lapis sel yang berbentuk pipih. Berfungsi sebagai proteksi. Contoh: Telapak kaki, hidung, mulut, esofagus dan vagina. Epitel silindris selapis Tersusun atas selapis sel yang berbentuk batang. Berfungsi sebagai sekresi dan absorbsi. Contoh: Usus halus, kantung empedu, kelenjar pencernaan dan lambung. Epitel silindris berlapis banyak Tersusun atas berlapis-lapis sel yang berbentuk batang. Berfungsi sebagai sekresi dan proteksi. Contoh: Faring, laring, trakea dan kelenjar ludah. Epitel kubus selapis Tersusun atas selapis sel yang berbentuk kubus. Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan filtrasi.
Contoh: Nefron, lensa mata, ginjal, kelenjar tiroid dan ovarium. Epitel kubus berlapis banyak Tersusun atas berlapis-lapis sel yang berbentuk kubus. Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan absorbs. Contoh: Folikel ovarium, permukaan ovarium, kelenjar minyak, kelenjar keringat dan testis. Epitel transisi Tersusun atas berlapis-lapis sel yang dapat berubah bentuk dan menggembung. Berfungsi sebagai proteksi. Contoh: Kantong kemih, ureter, saluran pernapasan dan uretra. Epitel kelenjar Berfungsi sebagai sekresi. Digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Kelenjar endokrin Merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Hasil sekresi (disebut hormon) langsung masuk ke system peredran darah. Contoh: Kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar tiroid. 2. Kelenjar eksokrin Merupakan kelenjar yang hasil sekresinya dialirkan melalui saluran khusus. Berfungsi membantu metabolisme metabolisme dan komunikasi Contoh (metabolisme): (metabolisme): Kelenjar ludah, kelenjar keringat dan kelenjar pankreas.Contoh (komunikasi) : Feromon. C. Jaringan Ikat Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jaringan ikat berasal dari perkembangan mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Bentuk sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu: Menyokong dan memperkuat jaringan lain Melindungi organ-organ tubuh Menyimpan energi Membentuk struktur tubuh Menyusun system sirkulasi dll. Jaringan ikat terdidi atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
1. Matriks
Matriks adalah bahan dasar tempat sesuatu melekat. \ Serat-serat itu mengisi rongga antar-sel dan memberi bentuk pada jaringan. Matriks terdiri atas serat-serat dan bahan dasar, yaitu: Serat Kolagen Berciri kuat, tingkat kelenturan rendah dan daya 1. renggang tinggi. Berfungsi memebri kekuatan pada jaringan ikat. Tersusun dari protein kolagen. Terdapat pada: tendon, kulit dan tulang. Serat Elastin Berciri memiliki tingkat kelenturan yang 2. tinggi Tersusun atas mukopolisakarida dan protein elastin. Protein elastin itu dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrilin. Terdapat pada: pembuluh darah, ligamen dan selaput tulang rawan laring. Serat Retikuler Memiliki ciri yang sama dengan serat kolagen, 3. namun lebih tipis dari serat kolagen. terdiri atas protein kolagen yang dilapisi oleh glikoprotein. Berperan untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainnya. Terdapat pada: hati, limpa dan limfe. 2. Sel-sel Jaringan Ikat Sel-sel yang terdapat pada matriks berfungsi menyokong aktivitas sel. Macam-macam Sel jaringan ikat antara lain: 1.Fibroblas Fibroblas berfungsi sebagai sekresi protein penyusun matriks. 1.Sel adiposa Disebut juga sel lemak, berfungsi untuk menyimpan menyimpan lemak sebagai cadangan energi. Memiliki kemampuan untuk menggembung menggembung sehingga dapat menampung lemak. Sebelum menggembung dan menimbun lemak, sel adipose bentuknya meyerupai fibroblas. 1.Sel plasma Terdapat secara melimpah dibawah membran epitel yang basah.Berfungsi basah.Berfungsi menghasilkan menghasilkan antibody yang yang khas untuk proteion asing (antigen). 4.Sel tiang Berfungsi Berfungsi menghasilkan heparin dan histamin. Heparin adalah antikoagulan yang dibentuk dari polisakarida. Berfungsi untuk membekukan darah. Histamin adalah sekresi saat terjadi degradulasi sel tiang oleh antigen yang sesuai. Berfungsi untuk mengatur permeabilitas darah. 5.Makrofag Merupakan sel jaringan ikat yan dapat berubah bentuk. Berfungsi Berfungsi untuk fagositosis fagositosis sel sel buangan, sel mati mati dan bakteri. Terdapat Terdapat di dekat pembuluh pembuluh darah. Sel-sel tersebut kemudian bekerjasama dan membangun suatu jaringan yang bermacam- macam macam yang tergolong dalam jaringan ikat. ikat. Jaringan ikat meliputi Jaringan Ikat Longgar
Terdiri sebagian besar oleh serat kolagen, retikuler dan elastin. memiliki beberapa sel, seperti makrofag, sel plasma, sel tiang dan sel adipose Berfungsi menyokong organ tubuh dan menghubungakan bagian jaringan lain. Terdapat di : 1. Mesentrium 2. Dibawah epitel mukosa saluran pencernaan 3. Pembungkus pembuluh darah 4. Akson saraf 5. Lapisan subkutan kulit Jaringan Ikat Padat Berciri memiliki sususan sususan serat yang padat dan jumlah sel yang berkurang. Terdiri oleh serat kolagen yang disisipi sel fibroblas diantaranya. Bersifat tidak elastic. Berfungsi menghubungkan menghubungkan antar organ tubuh. Terdapat dua jenis jaringan ikat padat. yaitu: 1. Jaringan ikat padat teratur yang terdapat pada ligamen dan tendon. Tendonadalah jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Ligamen adalah jaringan yang menghubungkan menghubungkan tulang dengan tulang. 2. Jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
Jaringan Lemak (Adiposa) Tersusun atas sel-sel lemak yang tidak membentuk serat intraseluler atau matriks.
Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim. Berfungsi sebagai: 1. Bantalan peredam saat mengalami benturan. 2. Persediaan cadangan makanan (energi). 3. Pengatur panas, dengan menjaga suhu badan. Jaringan Lemak Terdapat di: 1. Seluruh bagian tubuh, yaitu dibawah kulit sekitar persendian 2. Sekitar organ bagian dalam yang rentan benturan, seperti ginjal dan jantung.
Jaringan Tulang Rawan Terdiri atas susunan kompleks protein dan karbohidrat, yang disebut kondromukoid.
Sel tulang rawan disebut kondrosit, berfungsi untuk mensintetis matriks. Pada anak-anak, sel tulang rawan berasal dari sel-sel mesenkim. Sel mesenkim itu membentuk serat-serat dan matriks padat disekitarnya. Pembentukan matriks itu membuat ruang disekeliling sel mesenkim yang disebut lakuna. Pada oran dewasa, jaringan tulang rawan dibentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium). Pertumbuhan tulang rawan menjadi tulang dewasa disebut osifikasi. Tulang rawan terdiri atas tiga jenis, yaitu: 1. Tulang rawan hialin
Berwarna putih kebiruan dan transparan. Terdiri atas serat yang berdaya elastisitas tinggi. Merupakan tulang rawan terbanyak dalam tubuh dan tulang rawan paling lemah. Tulang rawan ini adalah rangka semetra manusia pada saat masih embrio. Pada orang dewasa dapat diketemukan di: 1. Persendian 2. Ujung tulang rusuk yang melekat ke tulang dada 3. Saluran pernapasan
2. Tulang rawan elastis Tersusun atas serat elastin yang berwarna kuning dan memiliki perikondrium. perikondrium. Berfungsi menyokong menyokong jaringan dan memberikan daya lentur pada jaringan itu. Terdapat di: 1. Embrio 2. Laring 3. Bagian telinga luar 4. Daun telinga 5. Epiglotis
3, Tulang rawan fibrosa Terdiri atas serat kolagen, membutnya sebgai tulang rawan paling kuat.
Berwarna gelap dan keruh. Berfungsi sebagai pelindung dan penyokokng jaringan Terdpat pada sambungan ruas-ruas tulang belakang dan tendon.
Jaringan Tulang
Tersusun atas sel tulang yang diebut osteosit, yang dibentuk dari osteoblas. Osteoblas adalah sel yang berasal dri fibroblas.
Unit dasar tulang disebut sistem Havers, terdiri atas lamela, lakuna, kanalikuli dan saluran Havers. Lamela adalah lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral dan serat kolagen. garam-garam mineral itulah yang membuat tulang menjadi keras. Lakuna adalah suatu ruang kecil dinatara lamela yang di dalamnya mengandung osteosit. Kanalikuli adalah sebuah saluran yang berfungsi menyalurkan menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.
Saluran Havers adalah saluran ditengah-tengan tulang, yang berisi pembuluh darah dan saraf. Didalam saluran ini ada sebuah saluran lagi yang disebut saluran Volkmann. Saluran Volkmann berfungsi untuk menghubungkan dua saluran Havers. Fungsi jaringan tulang adalah : 1. Alat gerak pasif dalam tubuh 2. Penyokong dan pemberi bentuk pada tubuh 3. Tempat melekatnya otot
Dalam proses osifikasi ada proses mineralisasi, yaitu perubahan penyusunan materi organic menjadi materi anorganik. Dalam tulang, mineral utamanya adalah kalsium dan fosfat. Berdasarkan strukturnya, strukturnya, tulang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: Tulang kompak , yaitu tulang yang tidak memiliki rongga. 1. Tulang spongiosa (tulang spons), yaitu tulang yang memiliki rongga. 2. Jaringan Darah Terdiri dari sel-sel bebas dan matriks cair.
Sel darah yang telah dewasa atau matang yang masuk dalam system peredaran darah. Jaringan darah berfungsi: 1. Membawa sari makanan 2. Membawa hormon 3. Membawa oksigen 4. Membawa sisa hasil metabolisme 5. Mencegah infeksi Berdasarkan spesialisasi spesialisasi fungsinya, jaringan darah tersusun te rsusun atas empat bagian, yaitu: 1. Eritrosit Berbentuk seperti lempengan bikonkaf dengan diameter ± 8 μm. Berwarna merah, sehingga disbut juga sel darah merah. Eritorsit tidak memiliki inti sel, namun mengandung protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin terdapat di sitoplasma sel eritrosit. Hemoglobin berikatan dengan oksigen menjadi oksihemoglobin di pembuluh darah arteri. arteri. Oksihemoglobin Oksihemoglobin akan diurai di organ tubuh yang memerlukan oksigen lebih. Dalam pembulun darah vena, hemoglobin berikatan dengan karbondioksida. karbondioksida. Karbondioksida Karbondioksida kemudian diurai di paru-paru dan dibuang ke udara. 2. Leukosit Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Berwarna putih pucat, sehinga disebut sel darah putih. Gerakan yang dilakukan adalah gerakan amuboid. Jenis sel darah putih:
1. Granulosit, yaitu leukosit yang memiliki protein granula di sitoplasmanya.Granulosit sitoplasmanya.Granulosit terdiri dari nuetrofil, eosinofil dan basofil. 2. Agranulosit, yaitu leukosit yang tidak memiliki protein granula di sitoplasmanya.Agranulosi sitoplasmanya.Agranulositt terdiri dari limfosit dan monosit. 3. Trombosit Berbentuk lempengan dengan diameter anrata 2 hingga 4 μm.
Trombosit memiliki banyak protein granula, namun tidak memiliki ini sel (nukleus). Berfungsi mempercepat mempercepat pembekuan darah dan perbaikan jaringan yan rusak saat luka.
4. Plasma darah Merupakan bagian darah yang cair yang mengandung elektrolit.
Plasma darah memiliki protein yang disebut protein plasma. Protein plasma terdiri atas albumin, globulin dan fibrinogen. Plasma darah juga mengandung zat terlarut lain, seperti: Zat saripati makanan Hormon Faktor-faktor pembeku darah Jaringan Limfe (Getah Bening) Terdapat di: timus, kelenjar limfe, tonsil dan limpa. Terdiri atas sel-sel dan serat-serat retikuler. Berfungsi sebagai rangka penunjang timbunan limfosit dan makrofag. Di daerah tertentu, lomfosit mengalami pemusatan yang disebut nodulus. Nodulus terdapat terdapat di tonsil, limpa, limpa, timus dan dan sepanjang saluran saluran pencernaan. Jaringan Otot Jaringan oto terdiri atas sel-sel oto yang bertanggung jawab atas pergerakan tubuh secara aktif. Pergerakan terjadi melalui mekanisme kontraksi dan relaksasi serat kontraktil. Serat kontraktil tersusun atas aktin dan miosin. Sel jaringan otot memiliki struktur yang khusus, yaitu: 1. Sakrolema, yaitu membran plasma plasma sel otot. 2. Sakroplasma, Sakroplasma, yaitu sitoplasma sitoplasma sel otot. 3. Miofibril, yaitu serat otot. 4. Sakromer, yaitu bagian penyusun miofibril.
Jaringan otot dibadakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Jaringan Otot Polos Berbentuk seperti gelendong. Memiliki nukleus tunggal yang terletak di tengah. Bekerja secara tidak sadar (diluar kontrol otak). Mampu bekerja dalam tenggat waktu yang lama. Terdapat di dinding semua organ tubuh yang berlubang kecuali jantung.
2. Jaringan Otot Rangka/Lurik Berbentuk silinder dan memiliki nukleus lebih dari satu yang terletak di tepi.
Aktivitasnya Aktivitasnya dikontrol oleh otak, sehingga mampu bekerja dengan cepat, namun tidak tahan lama. Karena dikontrol oleh otak, otot ini peka dan reaktif terhadap stimulus. stimulus. Terdapat di seluruh rangka tubuh. 3. Jaringan Otot Jantung Tersusun seperti anyaman bercabang dengan sedikit penyambung disekelilingya. Saluran penyambung itu disebut jaringan sinsitium. Nukleus otot jantung jantung terletak di tengah, berjumlah berjumlah satu per anyaman. Otot jantung hanya terdapat pada dinding jantung dan vena cava yang menuju jantung. Otot ini mampu bekerja (berkontraksi) (berkontraksi) secara ritmis dan terus-menerus tanpa lelah. Otot ini bekerja tanpa kontrol dari otak, namun tetap reaktif terhadap stimulus. Jaringan Saraf Merupkan jaringan yang berperan dalam mengirin sinyal dari dan ke otak. Sinyal itu bergerak dari pangkal saraf di berbagai organ tubuh lalu ke otak. Dari otak, sinyal dikembalikan ke organ mengakibatkan reaksi atas rangsangan. Jaringan ini disusun oleh sel saraf yang disebut neuron. Sel neuron terdiri atas beberapa bagian, yaitu: 1. Dendrit, yaitu penjuluran ke arah luar badan sel yang berperan sebagai penerima sinyal. sinyal. 2. Badan sel, yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel. 3. Akson (neurit), yaitu penjuluran badan sel yang berfungsi mengirimkan sinyal.
Pada akson terdapat Selubung Miellin, yaitu bagian sel yang membungkus akson. Selubung Miellin terdiri atas sel-sel Schwaan Terminal akson, yaitu tempat bertemunya sel saraf dengan sel saraf lainnya. Pada terminal akson ini terdapat sinaps, yaitu pertemuam antara dua te rminal akson.
Di sinaps ada cairan yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter Neurotransmitter berfungsi menhantarkan menhantarkan sinyal sinyal dari terminal terminal akson yang satu ke terminal akson lainnya. Organ Organ adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang bekerja sama dan membentuk suatu fungsi tertentu.
Sistem Organ Sistem organ adalah gabungan bebagai organ yang bekerja sama dan membentuk suatu fungsi tertentu.
Setiap organ memiliki peran yang sama pentingnya dalam menjalankan fungsinya.
BAB 4 SISTEM GERAK Rangka (Tulang)
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun n ya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubungkan
oleh persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak Fungsi Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sebagai penegak tubuh Sebagai pembentuk tubuh Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka) Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah Sebagai alat gerak pasif Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Bagian Tengkorak 2. Bagian Badan 3. Bagian Anggota Gerak 1. Bagian Tengkorak (Kepala)
tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. terdiri dari: 1 tulang dahi
2 tulang langit-langit
1 tulang lidah
2 tulang tapis
2 tulang baji
1 tulang tengkorak
2 tulang hidung
2 tulang pelipis
2 tulang rahang bawah
2 tulang ubun-ubun
2 tulang air mata
2 tulang pipi
2 tulang rahang atas
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas) b. Tulang rusuk (12 pasang) 7 pasang tulang rusuk sejati 3 pasang tulang rusuk palsu
2 pasang tulang rusuk melayang c. Tulang dada, terdiri dari: tulang hulu tulang badan tulang pedang-pedangan d. Gelang bahu terdiri dari: 2 tulang selangka (kiri dan kanan) 2 tulang belikat (kiri dan kanan) e. Gelang panggul terdiri dari: 2 tulang duduk (kiri dan kanan) 2 tulang usus (kiri dan kanan) 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: a. anggota gerak atas terdiri dari: 2 tulang pengumpil o 2 tulang lengan atas o 2 tulang hasta o 16 tulang pergelangan tangan o 10 tulang telapak tangan o 28 ruas tulang jari tangan o b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan d an kanan) terdiri dari: 2 tulang paha o 2 tulang tempurung lutut o 2 tulang kering o 2 tulang betis o 14 tulang pergelangan kaki o 10 tulang telapak kaki o 28 ruas tulang jari kaki o Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.. b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas (osteoblas)ruang )ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah..Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras: - tulang paha - tulang lengan - tulang betis - tulang selangka Bentuk Tulang Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: 1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga .Contohnya : - tulang paha - tulang lengan atas - tulang jari tangan Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah 2. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ).Contohnya: - tulang belikat - tulang dada - tulang rusuk Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang - tulang pergelangan tangan - tulang pergelangan kaki Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih Persendian Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedak an menjadi tiga ( 3 macam) yaitu: 1. Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak. 2. Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang. 3. Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya: a. Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah. Contohnya: - persendian antara tulang paha dengan tulang betis - persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta b. Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya: - persendian antara tulang leher dengan tulang atlas - persendian antara hasta dengan tulang pengumpil c. Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah Contohnya: - persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas - persendian antara gelang panggul dengan tulang paha d. Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah Contohnya: - persendian pada ibu jari tangan - persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan Jenis dan Fungsi Otot Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu: Otot polos,otot lurik,Otot jantung
Ciri-ciri otot polos
Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung. Mempunyai satu inti sel. Tidak memiliki garis-garis melintang (polos). Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar. Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.
Ciri-ciri otot lurik
Bentuknya silindris, memanjang.
Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik). Mempunyai banyak inti sel. Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar. Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
. Anatomi tubuh manusia lengan, dll. Ciri-ciri otot jantung
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel. Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial. Gb. Anatomi jantung manusia
Gerak dan Kerja Otot Kerja Otot Manusia
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). .Gerak Antagonis Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup.Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro otot pro nator teres dengan teres dengan otot pro otot pro nator kuadratus.Contoh kuadratus.Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas. Kelainan Tulang dan Otot
Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain: A. Kifosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk. B. Skoliosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring. C. Lordosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal. D. Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O E. Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih. Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:
Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri. Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang. Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
BAB 5
SISTEM SIRKULASI Pada manusia, sistem transportasi atau peredaran darah terdiri atas tiga bagian utama, yaitu jantung, pembuluh pembuluh darah, darah, dan darah.
1.Jantung Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung. Serabut otot jantung bercabang-cabang dan beranastomosis secara erat. a. Struktur dan cara kerja jantung Jantung manusia dan mamalia lainnya mempunyai empat ruangan, yaitu atrium kiri dan kanan, serta ventrikel kiri dan kanan. Dinding ventrikel lebih tebal daripada dinding atrium, karena ventrikel harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lainnya. Selain itu, dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri bekerja lebih kuat memompa darah ke seluruh tubuh.Sedangkan, tubuh.Sedangkan, ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atriorum. atriorum. Sedangkan, sekat yang memisahkan ventrikel kiri dan kanan dinamakan septum interventrakularis. interventrakularis.
Darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup yang disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Nama trikuspid berhubungan dengan adanya tiga daun jaringan yang terdapat pada lubang antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, tetapi membuka katup pulmoner yang terletak pada
lubang masuk arteri pulmoner.Darah pulmoner.Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang langsung bercabang-cabang bercabang-cabang menjadi cabang kanan dan kiri yang masing-masing menuju paru-paru kanan dan kiri. Arteri-arteri ini bercabang pula sampai membentuk arteriol .Arteriol-arteriol .Arteriol-arteriol memberi darah ke pembuluh kapiler dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen. Selanjutnya, darah diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venul, yang berfungsi sebagai saluran anak dari vena pulmoner. Empat vena pulmoner (dua dari setiap paru-paru) membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Hal ini merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem pulmoner sistem pulmoner atau atau peredaran darah kecil.Dari kecil.Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Kontraksi ventrikel akan menutup menutup katup bikuspid dan membuka katup aortik pada pada lubang masuk masuk ke aorta. Cabang-cabang yang pertama dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik. Dua lubang menuju ke arteri-arteri arteri-a rteri koroner kanan dan kiri. kir i. Arteri koroner ialah pembuluh pemb uluh darah yang memberi makan sel-sel jantung. Arteri ini menuju arteriol yang memberikan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh bagian jantung. Kemudian, darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Selain itu, aorta dari ventrikel ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru), kemudian darah miskin oksigen diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah ini disebut peredaran darah besar. a. Pembuluh nadi Pembuluh nadi atau pembuluh arteri ialah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju kapiler. Arteri vertebrata dilapisi endotel dan mempunyai dinding yang relatif tebal yang mengandung mengandung jaringan ikat elastis dan otot polos. Arteri cenderung cenderung terletak agak lebih dalam di jaringan badan.Dinding arteri besar (aorta) yang keluar dari jantung banyak mengandung mengandung jaringan ikat. Kekuatan tiap sistol ventrikel mendorong darah ke dalam arteri dan melebarkannya melebarkannya agar dapat menampung darah tersebutb. tersebutb. Pembuluh vena Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa darah ke arah jantung. Pembuluh Pembuluh vena terdiri terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh pembuluh arteri. Dari lapisan dalam dalam ke arah luar adalah endotel, jaringan elastik dan otot polos, serta jaringan ikat fibrosa. Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh arteri.Perbedaan pembuluh arteri dengan pembuluh vena dapat dilihat pada Tabel berikut
Pada manusia dan mamalia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang kembali ke jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu alat tubuh, misalnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu ke hati. Peredaran darah ini disebut sistem vena porta. No
Sifat
Arteri
Vena
1
dinding
tebal dan elastis
tipis, kurang elastis
2
katup
satu pada pangkal arteri
banyak, sepanjang vena
3
letak
di bagian dalam tubuh
permukaan tubuh
4
Tekanan
kuat, jika terpotong darah
lemah, jika terpotong darah
memancar
menetes
ke luar jantung
masuk ke jantung
5
Arah Aliran
c.
Pembuluh kapiler kapiler :Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira-kira kira-kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm. Meskipun diameter sebuah sebuah kapiler sangat kecil, jumlah kapiler kapiler yang timbul timbul dari sebuah arteriol cukup cukup besar sehingga sehingga total daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada orang dewasa kira-kira ada 90.000 km kapiler.Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah. 3. Darah:Medium transpor dari sistem sirkulasi adalah darah. Darah tidak hanya mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-paru. Tetapi juga mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh. Hal ini meliputi molekul-molekul makanan (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti Na+, Ca++,Cl –, Ca++,Cl– HCO3– HCO3–), dan hormon-hormon. Darah juga berfungsi mengedarkan panas dalam tubuh. Selain itu, darah memainkan peranan aktif dalam memerangi bibit penyakit. Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% bobot tubuh. a. Sel-sel darah Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. 1) Sel darah merah (eritrosit)
Dari ketiga macam sel darah, sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Sedangkan, pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Selain itu, jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang. Selsel darah merah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel.Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. 2) Sel darah putih (leukosit) Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula bergranula (agranulosit). (agranulosit). Leukosit yang yang bergranula, bergranula, contohnya contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %).Neutrofil dan monosit melindungi tubuh dengan cara melakukan endositosis terhadap partikel asing yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast . Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi.Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni. Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal normal disebut leukositosis. leukositosis. Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih. 3) Keping-keping Keping-keping darah (trombosit) Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum sum-sum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakera atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. b. Plasma darah Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-sel darah. Komponen terbesar dari plasma darah adalah air. Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul dan ionion yang beraneka ragam. Molekul-molekul ini meliputi glukosa yang bekerja sebagai sumber utama energi untuk sel-sel dan asam amino. Selain molekul makanan, juga terdapat sisa metabolisme sel. Vitamin-vitamin dan hormon juga terdapat dalam plasma darah. Sejumlah
ion, misalnya Na+ dan Cl– Cl– terdapat dalam plasma darah. Kira-kira 7 % plasma terdiri atas molekul-molekul protein, seperti fibrinogen yang esensial untuk proses pembekuan darah. 4. Golongan dan Transfusi Darah :Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Antigen adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi. Penggolongan ini sangat bermanfaat untuk transfusi darah. Untuk lebih memahami, mari ikuti uraian tentang golongan darah dan transfusi darah berikut ini. a. Golongan darah Golongan darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin). Orang yang bergolongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A. Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin aglutinin β (antibodi β). Orang yang bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen B, sementara plasma darahnya mengandung mengandung aglutinin α (antibodi α). Orang yang bergolongan darah AB, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya tidak mengandung antibodi α dan β. Sedangkan, Sedangkan, orang yang bergolongan darah O, pada membran sel darah merah tidak memiliki aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α dan β. Untuk lebih memaha mi, mari perhatikan Tabel di bawah ini. b. Transfusi darah Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan. Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut resipien. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Jika antigen A (aglutinogen (agl utinogen A) bertemu dengan antibodi α (aglutinin α), maka darah akan menggumpal atau Golongan Aglutinogen Aglutinin membeku. Begitu pula sebaliknya, sebaliknya , jika antigen B (aglutinogen (aglutino gen B) bertemu Darah dengan antibodi β (aglutinin β), maka darah A A β juga akan menggumpal atau membeku. Golongan darah O dapat menjadi donor bagi semua B B α golongan darah, karena golongan darah ini tidak AB AB memiliki aglutinogen A maupun B sehingga tidak menyebabkan aglutinasi atau penggumpalan penggumpalan darah. O dan α β Oleh karena itu, golongan darah O disebut donor universal. Golongan darah O hanya dapat menerima darah dari orang yang bergolongan darah O juga, dan tidak dapat menerima darah dari golongan darah yang lainnya karena golongan darah darah O memiliki antibodi α dan β. Tabel Skema Kemungkinan Terjadinya Transfusi Darah
Golongan darah AB merupakan resipien universal, karena dapat menerima darah dari golongan darah A, B, AB, maupun O. Hal ini disebabkan karena golongan darah AB tidak mempunyai antibodi (aglutinin) α maupun β, tetapi hanya memiliki antigen (aglutinogen) A d an B.Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi penggumpalan walaupun golongan darahnya sama. 5. Peredaran Limfa Peredaran limfa dimulai dari jaringan dan berakhir pada pembuluh balik di bawah selangka. Cairan limfa berasal dari plasma darah dalam kapiler darah yang keluar menuju jaringan tubuh. Kemudian, cairan limfa ini masuk ke dalam dua macam pembuluh getah bening, yaitu duktus limfatikus dekster dekster dan duktus toraksikus sinister. sinister. Duktus limfatikus dekster ialah pembuluh yang mengalirkan cairan limfa dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan tangan sebelah kanan masuk ke pembuluh balik bawah tulang selangka kanan. Sedangkan, duktus toraksikus sinister ialah pembuluh yang mengalirkan cairan limfa dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan tangan sebelah sebelah kiri masuk ke pembuluh pembuluh balik di bawah tulang selangka kiri. kiri.