Modul
Teknik Bodi Otomotif
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini disiapkan sebagai pemandu pelatihan sekaligus merupakan bahan informasi dalam pembelajaran. Di dalamnya selain informasi mengenai pengetahuan dasar, juga memuat beberapa lembaran tugas dan beberapa lembar tes untuk mengukur apakah proses pendidikan dan pelatihan telah dapat mengubah sikap/perilaku peserta diklat menjadi seseorang yang memiliki kompetensi sesuai standar. Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan atau tanpa instruktur, bahkan
individual karena menggunakan
pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang mengacu pada kurikulum 1999 edisi 2004. Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) yang disingkat
dengan
CBT
adalah
merupakan
salah
satu
strategi
pembelajaran yang dikemas melalui proses pelatihan berpendekatan Konsep Belajar Tuntas (mastery learning). Dengan konsep mastery learning
peserta pendidikan dan latihan
(peserta diklat) diarahkan untuk memiliki keterampilan tertentu secara tuntas
dan
tidak
diperkenankan
melangkah
pada
pembelajaran
berikutnya sebelum pembelajaran tahap pertama menjadi bentuk kompetensi yang dikuasai oleh peserta diklat, oleh karenanya lama waktu (durasi) dari proses pelatihan menjadi faktor bergantung (variabel dependen) dengan kata lain yang menjadi prioritas utama adalah pencapaian keterampilan yang memenuhi standar kompetensi,
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
1
Modul
Teknik Bodi Otomotif
bukan pada berapa lama waktu (durasi) yang dihabiskan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif. B. Prasarat Sebelum mempelajari modul ini peserta pelatihan harus sudah mempelajari dan menguasai modul terdahulu yaitu : Modul A. Mengikuti Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja C. Petunjuk Penggunaan Modul : 1. Panduan untuk Peserta Pelatihan Cara mengunakan modul ini adalah sebagai berikut : a
Sebelum mempelajari modul ini bacalah tujuan kemudian pahami dan hayati tujuan akhir yang harus dicapai pada modul ini.
b
Bacalah halaman demi halaman dengan seksama sehingga anda benar-benar mengerti.
c
Janganlah membuka halaman baru jika halaman sebelumnya tidak/belum dikuasai/dimengerti.
d
Materi pelajaran teori pada modul ini dapat dipelajari di luar tatap muka secara mandiri. Diskusikan dengan teman atau tanyakan
langsung
kepada
instruktur/guru
praktek
untuk
membahas hal-hal yang belum jelas. e
Pada saat anda mempelajari sasaran sasaran kompetensi yang lebih spesifik dari modul ini, untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan proses pembelajaran kerjakanlah/isilah lembar
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
2
Modul
Teknik Bodi Otomotif kegiatan peserta diklat (LKP) yang disediakan sampai 100% terisi dan benar.
f
Setelah itu ujilah kemampuan daya nalar anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar Post Test dan lakukan berulang kali hingga anda menjawab 80 -100% benar
g
Serahkan hasil pekerjaan/LKP kepada instruktur/guru praktek untuk diperiksa dan dinilai dimasukan pada lembar transcript sebagai portofolio anda.
h
Setelah anda melaksanakan test dengan hasil minimal 80% anda dipersilahkan untuk mengikuti latihan praktek ditempat kerja (work shop).
i
Sediakan seperangkat alat tangan yang sesuai dengan uraian materi pada modul ini.
j
Lakukan identifikasi terhadap semua nama alat dan ukuran beserta keguanaan dan lakukan latihan cara menggunakannya.
k
Modul ini merupakan modul yang menjadi prasyarat bagi modul-modul
lainnya
terutama
menyangkut
kompetensi
perbaikan (bongkar pasang / overhaul). l
Anda tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan perbaikan, overhaul ataupun pemeriksaan dan pengujian terhadap hasil kerja anda jika pengetahuan dan kompetensi penggunaan alat alat tangan dalam modul ini belum dikuasai.
2. Peran guru antara lain Peran guru dalam proses pemelajaran adalah sebagai fasilitator dan pembimbing yang akan mengarahkan proses pelatihan jika anda perlukan. Secara rinci bahwa peran guru dalam hal ini adalah : a
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar,
b
Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
3
Modul
Teknik Bodi Otomotif
c
Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
d
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e
Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f
Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
g
Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
h
Melaksanakan penilaian.
i
Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
j
Mancatat pencapaian kemajuan siswa sebagai portofolio peserta diklat.
k
Terhadap Peserta pelatihan yang telah menguasai Bidang kompetesi sesuai standar dan terbukti lulus memenuhi kriteria unjuk kerja dihadapan asesor, maka kepadanya diberikan sertifikat kompetensi.
D. Tujuan Akhir Setelah
melalui
proses
pembelajaran,
peserta
mengindentifikasi
kompetensi yang dibutuhkan untuk memeriksa kerusakan kendaraan dan untuk menentukan penyebab serfta tingkat kerusakan pada perbaikan pengecetan bodi. Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar : 1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan 2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan 3. Menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan 4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
4
Modul
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Teknik Bodi Otomotif
5
Modul
Teknik Bodi Otomotif
E. KOMPETENSI
Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Bodi Otomotif Unit Kompetensi : Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan Kode :K Jam Pembelajaran : 80 Jam SUB KOMPETENSI K1. Memeriksa kendaraan untuk menentukan penyebab dan tingkat kerusak-an untuk dipersiapkan metode perbaik-annya
KRITERIA UNJUK KERJA ▪
▪
▪
▪ ▪
▪
Inspeksi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang -undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. Jika diperlukan, ijin diperlukan untuk membongkar sebagian kendaraan agar diperoleh inspeksi yang akurat pada kerusakan Laporan tertulis Inspeksi kerusakan disiapkan dengan informasi secukupnya untuk mempersiapkan perbaikan yang ditentukan termasuk pilihan perbaikan. Laporan Inspeksi kerusakan sesuai dengan tipe kerusakan yang dialami. Metode perbaikan yang sesuai pada kendaraan pabrikan, perusahaan asuransi, panduan perusahaan dan pemerintah diidentifikasi dan ditetap-kan. Inspeksi dilengkapi tanpa menyebabkan kerusakan pada setiap bagian tempat kerja atau
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENGETAHUA SIKAP KETERAMPILAN N
LINGKUP BELAJAR ▪Dilaksanakan secara mandiri meliputi : - Prosedur penen tuan kerusakan kendaraan - Prosedur inspeksi kendaraan - Penulisan laporan dan komunikasi tertulis - Life skill tentang kemandirian dan tanggung jawab
▪ Melaksanakan tugas
rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemaju-an ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas. ▪ Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. ▪ Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan
7
▪ Catatan/data
▪
▪
▪
▪
industri dan cara pemeliharaann ya Menulis laporan dan komunikasi tertulis yang se-suai dengan penggunaan Persyaratan ke-selamatan per-alatan dan diri Prosedur inspeksi kendaraan Standar industri
▪ Menentukan keru-
sakan kendaraan dan merekomendasikan prosedur perbaikan
Modul
Teknik Bodi Otomotif
F. Cek Kemampuan Sebelum Anda mempelajari modul ini, ujilah terlebih dulu kemampuan awal daya nalar anda semaksimal yang anda miliki dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Kerjakanlah/isilah pada lembar cek kemampuan (placement test/pre test) peserta diklat yang disediakan sampai 100% terisi dan benar. Soal ini memerlukan jawaban berkaitan dengan sasaran sasaran kompetensi yang lebih spesifik dari modul ini. Untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan cek kemampuan di awal
proses
pembelajaran
Serahkan
hasil
pekerjaan
kepada
instruktur/guru praktek untuk diperiksa dan dinilai. Setelah anda melaksanakan test dengan hasil 100% benar anda diperbolehkan untuk mengajukan
uji kompetensi kepada assessor
internal dan eksternal. LEMBAR PRE TEST Test formatif 1 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari Unit Modul ini ? 2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif ! 3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan ? 4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) cara memeriksa kerusakan pada panel kendaraan ! Tes lembaran kerja 1 Langkah Kerja 1. Uraikan langkah kerja cara memeriksa macam jenis kerusakan kendaraan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
9
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Test formatif 2 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ? 2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan ? 3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya perbaikan ? 4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan biaya perbaikan? Tes lembaran kerja 2 Langkah Kerja 1. Uraikan langkah kerja cara membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan. Test formatif 3 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ? 2. Jelaskan dengan singkat mengapa aspek keselamatan kerja itu penting dalam perbaikan bodi otomotif ? 3. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam peralatan dan fungsinya dalam perbaikan bodi otomotif ? 4. Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan bodi otomotif ? Tes lembaran kerja 3 Langkah Kerja 1. Uraikan cara menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan. Tes formatif 4 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
10
Modul
Teknik Bodi Otomotif
2. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan denga bahan dempul plastik, timah solder dan fiberglass ? 3. Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan dengan masing – masing bahan tersebut ? Tes lembaran kerja 4 Langkah Kerja 1. Uraikan langkah kerja teknik pengisian dengan dempul plastik.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
11
Modul
Teknik Bodi Otomotif
BAB II PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT Modul ini dirancang secara spesifik dan bersifat “self-contained”, dengan mengacu pada sistem pembelajaran berbasis kompetensi atau Competency Based Training (CBT). Penekanan utamanya adalah pada penguasaan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap professional yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan di lapangan. Diharapkan setelah para siswa mempelajari modul ini, mereka memiliki kemampuan
dalam
menentukan
kerusakan
kendaraan
dan
merekomendasi prosedur dan metoda perbaikannya. Selanjutnya uraian tentang jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan proses Diklat berlangsung akan dibahas sebagai berikut : 1. Kompetensi Menentukan
kerusakan
kendaraan
dan
merekomendasikan
Prosedur serta metoda Perbaikannya. 2. Sub-Kompetensi 2.1 Menentukan macam jenis kerusakan kendaraan yang meliputi rangka (frame) dan Panel Bodi. 2.2 Membuat estimasi biaya perbaikan dan laporan tertulis tentang jenis dan rencana perbaikan termasuk pilihan yang diinginkan customer. 2.3 Merekomendasi
prosedur
perbaikan
termasuk
metode
perbaikan yang sesuai menurut bengkel kerja. Lamanya
waktu
perbaikan
kerusakan
Bodi
Otomotif
akan
dipertimbangkan berdasarkan besar dan jenis kerusakan, tenaga
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
12
Modul
Teknik Bodi Otomotif
mekanik dan fasilitas peralatan yang tersedia serta tempat perbaikan.
Jenis Kegiatan
Tgl
Wakt u
Tempa t Belaja r
Alasan Perubaha n
T.T. Guru
1. Memeriksa macam jenis kerusakan 1.1 Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan 1.2 Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka 1.3 Memeriksa macam jenis kerusakan pada panel luar dan dalam 2. Membuat estimasi biaya perbaikan 2.1 Menentukan biaya jasa perbaikan 2.2 Menentukan biaya bahan yang diperlukan 2.3 Menentukan keuntungan bagi pihak pengelola bengkel 3. Membuat laporan tertulis tentang rencana perbaikan 3.1 Memeriksa macam Jenis kerusakan 3.2 Menuliskan rencana perbaikan 3.3 Menuliskan permintaan kastemer (jika ada) 4. Merekomendasi prosedur dan metoda perbaikan 4.1 Memahami tentang pentingnya aspek keselamatan kerja. 4.2 Merekomendasi alat/peralatan yang akan digunakan 4.3 Merekomendasikan prosedur dan metoda dan perbaikan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
13
Modul
Teknik Bodi Otomotif
4.4 Merekomendasikan bahan dan asoseris yang diperlukan.
B. KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR 1 “Memeriksa Macam Jenis Kerusakan pada Kendaraan”. a. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari topik pada unit modul ini siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada rangka 2. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada panel (bagian luar dan dalam). 3. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan panel secara visual dan perabaan dengan telapak tangan. b. Uraian Materi Sebuah kendaraan yang mengalami tabrakan (tumbukan) berat,
kemungkinan
akan
mengalami
kebengkokan
pada
bagian rangka bawah. Oleh karena itu sebelum mencoba melakukan perbaikan pada setiap kerusakan
kendaraan
Anda terlebih dahulu harus
memeriksa kelurusan rangka (frame alignment). Hal ini sangat penting dilakukan karena keseimbangan dan kenyamanan sebuah kendaraan akan dipengaruhi oleh kondisi rangka. Memperbaiki rangka kendaraan (body frame) berarti juga memperbaiki panel bodi, namun langkah awalnya dilakukan pada pemeriksaan rangkanya. Jadi perlu dicatat, jangan sekalikali melakukan perbaikan pada panel sebelum kondisi rangka diperbaiki terlebih dahulu.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
14
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Sebelum berbicara tentang cara perbaikan sebuah kendaraan ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa tipe konstruksi rangka kendaraan dan jenis kerusakannya. 1. Tipe Rangka Kendaraan Ada 2 (dua) tipe utama dari konstruksi bodi otomotif : a. Konstruksi Rangka Dan Bodi. Konstruksi rangka dan bodi adalah tipe yang paling umum digunakan saat ini. Untuk lebih mengenal tipe konstruksi tersebut di atas, marilah kita perhatikan gambar 1-1 di bawah ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
15
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-1. Macam tipe rangka mobil Pada tipe konstruksi rangka dan bodi menggunakan rangka terpisah, seperti terlihat pada gambar 1-1. Rangkanya dirancang untuk menopang semua bodi dan bagian-bagian mesin (Engine), dan sebaliknya didudkung oleh front and rear – wheel spring. Rangkanya biasanya terbuat dari rangka baja berbentuk U yang dilas atau dirivet.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
16
Modul
Teknik Bodi Otomotif b. Konstruksi Bodi Menyatu Pada gambar 1-2, memperlihatkan suatu rangka dimana wheel
and
spring
engine
dan
rem
serta
sistem
kemudinya terpasang. Bagian sub assembly dari sebuah kendaraan ini sering disebut casis. Jadi, tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah seperti pada gambar 1-1. Sebaliknya floor-pannya berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas semua untuk membentuk apa yang disebut “Bodi”.
Gambar 1-2. Konstruksi rangka menyatu Beberapa tipe konstruksi bodi menyatu membutuhkan rangka
partial
(partial
frame),
yang
disebut
“stub
frames”, seperti terlihat pada gambar 1-3, rangka rangka ini diperlukan untuk memberikan dukungan dan tumpuan tambahan pada bagian sistem suspensi depan dan belakang.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
17
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-3. Ukuran Pemeriksaan Horizontal dan vertikal stub frame pada sebuah kendaraan dengan konstruksi menyatu. 2. Memeriksa
Macam
Jenis
Kerusakan
pada
sebuah
kendaraan a. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka Jika sebuah kendaraan mengalami tabrakan, maka seorang “estimator” harus memeriksa seluruh kendaraan, bagian dalam dan luar, bagian atas dan samping, serta bagian bawahnya. Namun sebelum mencoba melakukan pemeriksaan sebuah kerusakan seorang siswa (mekanik) terlebih dahulu perlu mengenal macam-macam bentuk kerusakan rangka bodi kendaraan. Ada lima macam tipe kerusakan rangka yang umum terjadi pada sebuah kendaraan sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1-4. a.1. Kerusakan jenis sideway Jenis kerusakan ini telah terjadi akibat dari suatu tumbukan ujung depan, yang telah mendorong
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
18
Modul
Teknik Bodi Otomotif bagian
depan
melengkungkan
rangka side
ke
arah
railnya.
kiri
dan
Gambar
1-4
menunjukkan jenis kerusakan rangka sideway.
(a) Kerusakan sideway dari ujung depan
(b) Kerusakan sideway dari tengah
(c) Kerusakan sideway ujung belakang Gambar 1-4 Jenis kerusakan sideway a.2. Kerusakan Jenis Sway Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan kendaraan dari satu sisi, (gambar 1-4(b)), sedangkan gambar 14(c), menunjukkan kerusakan sway dari tumbukan arah ujung belakang, dan selanjutnya gambar 1-5(a) memperlihatkan side rail sag dari suatu tumbukan ujung depan, dan gambar 1-5(b), menunjukkan side rail sag dari suatu tumbukan ujung belakang. Pada gambar berikutnya, gambar 1-5(c) dan 1-5 (d) memperlihatkan
rangka
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
yang
remuk
dan
19
Modul
Teknik Bodi Otomotif melengkung dari tubrakan ujung depan dan belakang sewaktu
tubrakan,
tumbukan
lebih
keras
dan
karenanya rail dan bodinya mengalami kerusakan yang berat. Gambar 1-5(e) memperlihatkan sebuah rangka yang telah mengalami suatu tumbukan yang cukup besar pada sisi untuk mendorong cross member (batang silang) keluar dari sudut siku dengan side rail. Ini disebut rangka diamond (Diamont Frame).
Dan
gambar 1-5(f) memperlihatkan sebuah rangka yang terpuntir. Ini diakibatkan karena terguling dimana beban yang tidak merata pada keempat titik seperti terlihat
pada
gambar
tanda
panah,
yang
mengakibatkan rangka dan bodi terpuntir.
(a) Kerusakan rail side akibat tumbukan depan
(b) Kerusakan rail side akibat tumbukan belakang
(c) Kerusakan Mashed dilihat dari tumbukan ujung depan
(d) Kerusakan Mashed dilihat dari tumbukan ujung belakang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
20
Modul
Teknik Bodi Otomotif
(e) Kerusakan diamond akibat tumbukan salah satu sisi
(f) Kerusakan puntiran akibat terguling Gambar 1 - 5. Kerusakan Jenis Sway Untuk
memeriksa
kerusakan
pada
sebuah
kendaraan, Anda harus mengenal dan mengerti ilustrasi ke lima jenis kerusakan bodi tersebut dengan teliti. Perlu diperhatikan bahwa tumbukan yang besar bisa menghasilkan ke lima kondisi jenis kerusakan tersebut. Bagaimanapun jenis kerusakan yang terjadi, seorang mekanik
profesional
harus
mempertimbangkan
(mengira-ngira) kondisi rangka dan bodi tersebut. Secara sederhana, cara yang mesti dilakukan oleh seorang mekanik ketika memeriksa kerusakan yang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
21
Modul
Teknik Bodi Otomotif terjadi pada sebuah kerusakan dapat dimulai dengan langkah sebagai berikut : 1. Memeriksa kelurusan rangka kendaraan 2. Memeriksa kondisi rangka yang rusak 3. Memeriksa arah datangnya tumbukan 4. Memeriksa rangka dari kemungkinan terjadinya remuk dan keretakan b.
Memeriksa
Macam
Jenis
Kerusakan
Pada Panel Kerusakan yang terjadi pada sebuah panel bodi kendaraan sering membingungkan. Demikian juga metoda perbaikan yang digunakan dalam perbaikan kerusakan panel bodi tersebut. Ada dua macam jenis kerusakan yang perlu diketahui oleh seorang mekanik bodi otomotif sebelum memilih
teknik
atau
metode
yang
tepat,
untuk
berat
(heavy
memperbaiki kerusakan tersebut. Pertama,
kerusakan
dalam
kategori,
damage),
seperti
tabrakan
yang
mengakibatkan
kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua, kerusakan yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil (minor damage), seperti tumbukan kecil pada panel, sehingga mengakibatkan terjadinya goresan, lekuk atau penyok pada bagian panel tersebut. Pada pemeriksaan kerusakan panel kendaraan, hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum perbaikan dilakukan antara lain, melepas molding, grill, lampu depan, bamper, komponen A/C, radiator dan baterai. Setelah semua komponen dan asesories dilepas, barulah pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan. b.1. Memeriksa secara visual
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
22
Modul
Teknik Bodi Otomotif Dalam
menentukan
dipertimbangkan
kerusakan
panel,
kemungkinan
perlu
terjadinya
kerusakan tidak langsung (indirect Impact) yang tidak terlihat secara visual. Jadi, untuk menentukan ada
tidaknya
kerusakan
tersebut
beberapa
komponen panel bodi harus terlebih dahulu dilepas. Dengan cara visual diharapkan beberapa kerusakan kecil
dengan
penglihatan
mudah mata.
dapat
Cara
dideteksi
pemeriksaan
dengan visual
dilakukan dengan cara sangat sederhana. Anda atau seorang mekanik, cukup berdiri pada posisi yang tepat, di depan atau disamping kanan, maka cahaya akan memantulkan bidang kerusakan. Ini bisa terjadi baik dengan cahaya lampu atau cahaya matahari.
Gambar
di
bawah
memperlihatkan
pemeriksaan panel dengan cara visual.
Gambar 1-6.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
23
Modul
Teknik Bodi Otomotif Memeriksa kerusakan panel dengan cara visual
b.2. Memeriksa dengan Kikir Panel Penggunaan kikir panel untuk menentukan bidang kerusakan
panel
cukup
efektif.
Dengan
menggunakan kikir panel akan dengan mudah bisa menentukan daerah permukaan kerusakan yang lekuk atau penyok. Cara melakukan pemeriksaan dengan
menggunakan
kikir
panel
ini
sebagai
berikut : Pertama,
mengikir
diperkirakan
bidang
mengalami
permukaan
kerusakan
yang
pada
panel
tersebut. Kedua, perhatikan hasil proses pengikiran secara baik. Jika bidang permukaan panel memperlihatkan goresan yang berbeda. Perhatikan bahwa bidang permukaan yang tidak tergores menunjukkan daerah bidang panel kerjanya tinggi. Gambar
1-7
di
bawah
ini
menunjukkan
cara
memeriksa kerusakan panel dengan kikir panel.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
24
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 1-7. Cara menentukan kerusakan panel dengan kikir panel b.3. Memeriksa Dengan Telapak Tangan Cara memeriksa kerusakan permukaan panel yang paling efektif adalah dengan menggunakan telapak tangan. Perlu dicatat bahwa telapak tangan memiliki tingkat
kepekaan
yang
cukup
tinggi
untuk
mendeteksi atau “meraba” kerataan permukaan panel. Untuk memeriksa kerusakan panel secara efektif maka telapak tangan harus digerakkan sejajar dengan jari – jari tangan. Gerakan dimulai dari luar bidang
kerusakan
.Usahakan
bahwa
menuju gerakan
permukaan telapak
bidang tangan
digerakkan secara rileks dan menyentuh seluruh bidang perbaikan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
25
Modul
Teknik Bodi Otomotif Gambar 1-8. Memeriksa panel dengan telapak tangan Akibat dari suatu tumbukan yang keras, kerusakan akan juga bisa berpengaruh pada bagian dalam panel. Untuk itu sebelum melakukan perbaikan pada kerusakan permukaan panel, maka terlebih dahulu dianjurkan supaya memeriksa rangka-rangka bagian dalam. Untuk lebih meyakinkan bahwa kerusakan panel telah terjadi pada bagian dalamnya, sebaiknya komponen kendaraan yang diperkirakan mengalami kerusakan bagian dalamnya (seperti fender, pintu, dsb) harus dilepas untuk memudahkan pemeriksaan. c. Rangkuman Uraian berikut ini merupakan rangkuman dari uraian materi kegiatan belajar 2, dengan topik “Memeriksa macam jenis kerusakan”. 1. Memahami macam jenis konstruksi pada rangka. a
Konstruksi Rangka dan Bodi Menjelaskan tipe rangka kendaraan yang paling banyak digunakan saat ini. Pada tipe ini menggunakan rangka terpisah dimana rangkanya dirancang untuk menopang semua bodi dan bagian-bagian mesin (Engine).
b
Konstruksi Bodi Menyatu Menjelaskan suatu rangka bodi dimana bagian komponen dari wheel and spring, engine dan brake set serta sistem kemudinya terpasang. Jadi tipe rangka bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Tipe rangka ini sering disebut casis, dimana
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
26
Modul
Teknik Bodi Otomotif seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk apa yang disebut bodi. 2. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka Ada lima macam jenis kerusakan pada rangka, yang sudah dikenal, yaitu disebut : jenis kerusakan side way, sway, sag, diamond dan twist. a Side Way Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan yang terjadi dari arah ujung depan (Front End Collision) arah tengah dan arah ujung belakang (rear end Impact). b Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka side rail.
c Mash Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi. d Diamond Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu sudut sehingga mendorong cross bar keluar dari sudut siku dengan side railnya. e Twist Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan terguling dimana beban muatan tidak dibawa secara merata 3. Memeriksa Jenis Kerusakan Panel – panel Kerusakan yang terjadi pada panel kendaraan sering kali tidak dapat ditebak secara pasti. Karena itu diperlukan suatu metoda pemeriksaan yang tepat untuk dapat menentukan kerusakan tersebut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
27
Modul
Teknik Bodi Otomotif Ada tiga cara memeriksa kerusakan panel yang umum dilakukan oleh mekanik Bodi Otomotif. a
Secara Visual Memeriksa dengan cara melihat dari arah atau posisi berdiri yang tepat. Pemeriksaan visual hanya dapat menentukan kerusakan langsung
(Direct
Impact)
pada
permukaan
panel.
Sedangkan untuk memeriksa kemungkinan kerusakan pada komponen panel bagian dalam (indirect Impact) sebaik panel dari komponen panel harus dilepas dan diperiksa secara teliti, khususnya pada cross member atau “batang penguat” (rain forced panels).
b
Dengan Kikir Panel Pemeriksaan dengan kikir panel relatif sangat efektif. Kikir digerakkan secara menyilang di atas bidang permukaan panel yang diperkirakan rusak maka dengan mudah akan diidentifikasi daerah bidang panel yang tinggi atau rendah
c
Dengan Telapak Tangan Pemeriksaan dengan telapak tangan merupakan cara yang paling praktis dan paling umum dilakukan. Telapak tangan memiliki kepekaan yang sangat tinggi untuk mendeteksi kerataan permukaan panel. Usahakan arah gerakan telapak tangan sejajar dengan jari-jari tangan ketika melakukan perataan permukaan panel. Demikian juga gerakan perataan dilakukan dari bidang panel aslinya menuju bidang permukaan yang rusak.
d. Tugas
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
28
Modul
Teknik Bodi Otomotif 1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi pada kegiatan belajar 2. a Tugas yang harus dipelajari Pelajari dan pahami secara tuntas uraian materi pada kegiatan belajar 2, tentang cara memeriksa macam jenis kerusakan Bodi Kendaraan. 1
Pemahaman jenis konstruksi rangka bodi kendaraan.
2
Cara memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan.
3
Cara memeriksa macam jenis kendaraan panel bodi
b Tugas yang harus dikerjakan, sesuai Kriteria Unjuk Kerja (KUK) 1
Menjelaskan dua tipe konstruksi kendaraan sesuai dengan uraian materi kegiatan belajar 1.
2
Menjelaskan cara memeriksa macam kerusakan pada rangka sesuai dengan uraian Materi Kegiatan Belajar 1.
3
Menjelaskan cara memeriksa kerusakan pada panel bodi, minimal dengan tiga metoda seperti dijelaskan dalam uraian materi kegiatan belajar 1.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal Fakta Untuk menyakinkan peserta diklat bahwa tugas yang telah diberikan telah dipahami dan dilakukan dengan baik, peserta didik
(siswa)
bersama
dengan
guru
pembimbingnya
melakukan observasi pada semua tugas – tugas yang telah dilakukan. Hasil kegiatan observasi ini akan terintegrasikan ke dalam format “Learning evidence indicator” (Indikator Bukti Belajar)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
29
Modul
Teknik Bodi Otomotif untuk satu kompetensi menjelaskan cara memeriksa macam kompetensi jenis kerusakan kendaraan.
No 1.
Memahami jenis
Menjelaskan dua tipe
Bukti Hasil Belajar Hasil tes lisan
konstruksi rangka bodi
kendaraan dengan
dan tertulis
kendaraan
benar sesuai uraian
(nilai)
Sub Kompetensi
KUK
materi 2. Memahami cara
Menjelaskan empat
Hasil tes lisan
memeriksa kerusakan
cara pemeriksaan
dan tertulis
rangka bodi
kerusakan rangka
(nilai)
Kendaraan
bodi sesuai uraian
3.
materi Memahami cara
Menjelaskan cara
Hasil tes lisan
pemeriksaan
pemeriksaan
dan tertulis
kerusakan panel bodi
kerusakan panel bodi
(nilai)
kendaraan
sesuai dengan uraian materi
Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan sub-kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan setiap kajian materi (sub-kompetensi) merupakan bukti hasil belajar siswa (lihat format indikator bukti belajar). e. Tes Formatif Tes ini dimaksudkan sebagai “umpan balik” (feed back) bagi guru/fasilitator
untuk
mendeteksi
pemahaman
siswa
sebelum diklat berakhir. PERTANYAAN
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
30
Modul
Teknik Bodi Otomotif 1.
Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari Unit Modul ini ?
2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif ! 3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan ? 4. Jelaskan
dengan
singkat
3
(tiga)
cara
memeriksa
kerusakan pada panel kendaraan ! f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1.
Tujuan mempelajari topik Unit Modul a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan b. Memahami jenis kerusakan pada rangka c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan
2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi a. Konstruksi Rangka dan Bodi Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian mesin (Engine). b.
Konstruksi Bodi Menyatu
Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi” c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan 1. Sideway Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang. 2. Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka. 3. Mash
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
31
Modul
Teknik Bodi Otomotif Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi. 4. Diamond Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut siku dengan side railnya. 5. Twist Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban angkutan yang tidak seimbang terguling. 3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan. a. Menggunakan Penglihatan (Visual) Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel dideteksi
dengan
penglihatan
mata.
Cara
ini
akan
menjadi efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau cahaya lampu. Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang permukaan yang rusak tersebut.
b.
Menggunakan kikir bodi
Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak. c.
Menggunakan telapak tangan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
32
Modul
Teknik Bodi Otomotif Memeriksa
kerataan permukaan panel dengan telapak
tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai dari permukaan bidang panel aslinya menuju permukaan bidang kerja. g. Lembar Kerja Tugas : “Memeriksa Kerusakan Kendaraan” Tujuan: Diberikan sebuah kendaraan dan peralatan yang diperlukan siswa dapat : 1. Mengetahui macam bentuk bentuk konstruksi kerusakan kendaraan. 2. Memeriksa kerusakan pada rangka 3. Memeriksa kerusakan pada panel Peralatan yang diperlukan Dongkrak buaya, jack stand, kunci roda, kikir panel dan palu. Keselamatan Kerja Sebelum Anda bekerja perhatikan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Periksa dan perhatikan bahwa dongkrak dan jack stand yang digunakan dalam kondisi baik. 2. Jangan menggunakan dongkrak sebagai pengganti jack stand. 3. Tempatkan dongkrak dan jack stand pada posisi yang tepat.
Langkah Kerja 1. Mempersiapkan sebuah kendaraan yang rusak untuk diperiksa
macam
jenis
kerusakannya
dan
semua
alat/peralatan yang diperlukan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
33
Modul
Teknik Bodi Otomotif 2. Mendongkrak dan menempatkan kendaraan di atas jack stand untuk memudahkan proses pemeriksaan. 3. Melepas roda, bamper dan komponen-komponen yang menghalangi proses pemeriksaan. 4. Melaksanakan pemeriksaan pada rangka secara visual. 5. Melakukan pemeriksaan pada panel secara visual maupun perabaan (telapak tangan).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
34
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Penilaian Kerja Berilah tanda TIK (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah.
NO 1.
KRITERIA UNJUK KERJA
JAWABAN YA TIDAK
Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan jack stand serta alat yang diperlukan dipersiapkan
2. Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya sebelum digunakan 3. Jack stand dipasang pada posisi yang aman sebelum pemeriksaan dilakukan 4. Pemeriksaan kerusakan pada rangka dilakukan secara visual dan dicatat 5. Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan secara visual dan perabaan dengan telapak tangan dan dicatat. Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten
Penilai
2. Belum kompeten ………………… ...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
35
Modul
Teknik Bodi Otomotif
2. KEGIATAN BELAJAR 2 Membuat Estimasi Biaya Dan Laporan Tertulis Tentang Rencana Perbaikan a.
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan proses estimasi perbaikan 2. Membuat estimasi biaya perbaikan 3. Membuat laporan tertulis tentang estimasi kerusakan dan biaya perbaikan b.
Uraian Materi
Jika sebuah kendaraan telah mengalami kerusakan atau ringsek, maka
Anda
atau
seorang
estimator
(mekanik)
yang
berpengalaman harus mampu menaksir semua aspek berkaitan dengan jenis kerusakan, lama waktu perbaikan dan biaya (ongkos) perbaikannya. Oleh karena itu, seorang estimator dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang konstruksi sebuah kendaraan. Di samping itu pengalaman kerja dalam bidang perbaikan bodi otomotif ini merupakan aset utama bagi seorang estimator yang profesional. Pada bengkel-bengkel berskala kecil, seorang manager atau pemilik bengkel sekaligus menjadi “Estimator”. Sedangkan pada bengkel-bengkel yang besar, memiliki satu atau dua orang tenaga spesialis (estimator) untuk mengurus pekerjaan penting ini.
Tugas
tenaga
spesialis
ini
adalah
menaksir
seluruh
kemungkinan kerusakan termasuk kerusakan rangka dan panel kendaraan. Biasanya, menaksir suatu gejala kerusakan dimulai dari bagian dalam dan luar (inside and out), bagian atas, samping dan bagian
bawah.
Setelah
semua
kerusakan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
jelas,
barulah
36
Modul
Teknik Bodi Otomotif estimator mempersiapkan estimasi tertulis untuk menentukan ongkos perbaikannya. Perlu dicatat bahwa seorang estimator yang profesional dalam membuat penaksiran ongkos harus mencakup
semua
pengeluaran
bengkel,
ditambah
dengan
keuntungan (profit) untuk bengkel. Kondisi ini relatif agak susah untuk kendaraan yang mengalami kerusakan berat, khususnya pada kerusakan rangka atau bagian bawah bodi kendaraan. Hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah “menentukan kelayakan
biaya”.
Dalam
menentukan
kelayakan
biaya
perbaikan, perlu diperhatikan model dan tahun kendaraan serta nilai jual kendaraan tersebut sebelum dan sesudah diperbaiki. Apabila
harga
permintaan
perbaikan
perbaikan
terlalu
menurun.
tinggi
Jika
kecenderungan
kendaraan
tersebut
diasuransikan, maka pihak asuransi akan merasa keberatan untuk menggantinya.. Misalnya, jika nilai kendaraan yang akan diperbaiki “sepuluh juta rupiah, tetapi ongkos/biaya perbaikan mencapai 12 juta, maka estimator sebaiknya menyampaikan kelayakan biaya tersebut kepada pemilik atau pihak asuransi terkait, untuk dipertimbangkan dan diputuskan apakah layak untuk diperbaiki atau tidak. 1. Menentukan Proses Estimasi Menentukan estimasi biaya perbaikan sebuah kendaraan secara proporsional dan profesional tidaklah mudah. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan baik itu berkaitan dengan pekerjaan administrasi maupun teknis. Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi, antara lain menyangkut prosedur dan tanggung jawab tentang biaya perbaikan.
Aspek
yang
berkaitan
dengan
administrasi
merupakan tanggung jawab seorang manager atau pemilik bengkel.
Seorang
manager
bertanggung
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
jawab
penuh
37
Modul
Teknik Bodi Otomotif tentang prosedur, proses dan kualitas hasil perbaikan sebuah kendaraan. Dia harus mampu menyakinkan semua personil yang terlibat dalam perbaikan kendaraan tersebut agar memiliki komitmen dan tanggung jawab moral yang tinggi dalam setiap pelayanan kepada kastemer. Seorang
manajer
juga
harus
terus
menerus
memberdayakan,melatih dan bahkan jika perlu memecat para pekerja (mekanik) yang tidak dapat memenuhi standar kualitas kerja yang ditetapkan oleh manager dari sebuah bengkel bodi. Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana seorang manager bengkel sibuk, khususnya jika dia berperan dan sebagai manager juga sebagai estimator.
Gambar 2-1. Manager bengkel bodi berfungsi sebagai estimator Selain berkaitan dengan aspek administrasi dan prosedur, seorang manager juga harus memikirkan tentang “Who-DoWhat”, siapa mengerjakan apa dalam satu pekerjaan, agar proses perbaikan berlangsung cepat, efisien dan berkualtias. Pada
sebuah
perbaikan
bengkel
kerusakan
bodi
otomotif
pada
sebuah
yang
profesional,
kendaraan
akan
melibatkan beberapa personil, antara lain sebagai berikut :
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
38
Modul
Teknik Bodi Otomotif 1. Manager atau pemilik bengkel, sebagai penanggungjawab administrasi dan teknis. 2. Foreman 3. Estimator, sebagai tenaga ahli dalam menentukan jenis kerusakan dan biaya Perbaikan. 4. Teknisi Body Repair, sebagai teknisi ahli dalam proses perbaikan. 5. Operator
power-equipment,
orang
yang
ahli
dalam
dalam
proses
penggunaan peralatan dalam perbaikan. 6. Teknisi
pengecatan,
tenaga
spesialis
pengecatan. 7. Upholsterers 8. Teknisi kaca mobil, Tenaga ahli yang bekerja dalam memeriksa, melepas dan memasang kaca mobil. 9. Staf
kantor,
tenaga
administrasi
yang
membantu
mencatat dan mendokumentasikan semua data dan rencana biaya perbaikan. Pada
bengkel-bengkel
yang
berukuran
kecil,
beberapa
pekerjaan yang dikerjakan oleh para spesialis tersebut di atas dirangkap oleh seorang teknisi. Misalnya seorang teknisi perbaikan
bodi,
yang
memperbaiki
panel,
juga
mengoperasikan “power equipment”. Spesialis cat dapat juga melakukan perbaikan panel, menggerinda dan meratakan permukaan panel untuk siap di cat. Demikian
juga
seorang
staf
kantor,
akan
menangani
pekerjaan administrasi (paper work) seperti mencatat dan menagih pembayaran dari perusahaan asuransi, mengorder komponen dan bahan, menjawab telepon, menagih dan membayar
gaji
memperlihatkan
pekerja seorang
atau
karyawan.
estimator
Gambar
sedang
menaksir
kerusakan pada sebuah mobil.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
2-2
39
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 2-2. Menaksir sebuah kerusakan pada sebuah kendaraan 2. Membuat estimasi biaya perbaikan Apabila
semua
kerusakan
sudah
diidentifikasi,
maka
selanjutnya estimator harus bisa menentukan besarnya biaya yang ditawarkan kepada kastemer atau pihak asuransi yang bertanggung
jawab
atas
pembayaran
biaya
perbaikan
tersebut. Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan dapat diklasifikasikan ke dalam dua katagori. a
Biaya Perbaikan Ringan (Minor Repair) Perbaikan ringan pada sebuah kendaraan misalnya “spot repair” (perbaikan setempat). Pekerjaan spot repair harus ditanggulangi oleh seorang teknisi “Body Repair” yang sudah berpengalaman. Jika tidak, maka hasil perbaikan spot
repair
akan
tidak
maksimal.
Misalnya
hasil
pengecatan akan terlihat tidak sama. Demikian juga dalam
penentuan
biaya
perbaikan
harus
mempertimbangkan faktor kelayakan, tidak terlalu mahal dan tidak pula terlalu murah. b
Biaya Perbaikan Berat (Total Repair) Perbaikan berat dilakukan apabila sebuah kendaraan telah mengalami tumbukan yang mengakibatkan rangka (casis) dan panel bodinya remuk (rusak) yang membuat kondisi kendaraan
tersebut berubah bentuk. Dalam
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
40
Modul
Teknik Bodi Otomotif penentuan biaya perbaikannya diperlukan estimasi yang tepat berdasarkan prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa jenis perbaikan ini termasuk perbaikan total (total repair). Beberapa
hal
penentuan
yang
biaya
harus
dipertimbangkan
perbaikan
total
ini
dalam
antara
lain
penggunaan alat dan peralatan bodi (seperti power equipment atau JIG), biaya bahan (plat panel, las dan cat), ongkos kerja teknisi bodi, penggunaan fasilitas dan sumber
daya
listrik
serta
keuntungan
bagi
pihak
pengelola bengkel bodi. Semua ini harus merupakan “total estimate” dari pekerjaan “total repair”. Pada umumnya
perbaikan
total
sebuah
kendaraan
dikelompokkan ke dalam perbaikan Panel pengecatan. 3. Menentukan Laba Dari Setiap Perbaikan Untuk dapat menentukan atau menaksir suatu keuntungan (laba) dari sebuah perbaikan kerusakan kendaraan seorang estimator haris mempertimbangkan 3 (tiga) unsur utama yaitu “bahan, ongkos perbaikan dan biaya “overhead” (pengeluaran di luar estimasi
ketiga unsur tersebut). Perbandingan
(penaksiran),
dengan
biaya
standar
akan
menunjukkan laba atau rugi pada setiap pekerjaan yang dikerjakan. Jadi setiap pengeluaran biaya untuk suatu perbaikan harus dicatat sebagai dasar pertimbangan agar pihak managemen (manager)
dapat
membedakan
antara
pekerjaan
yang
merugikan atau menguntungkan. Faktor efisiensi pekerja, ketelitian estimasi, penggunaan bahan, dan data-data yang bernilai lainnya dalam penaksiran akan memperlihatkan kecenderungan harga (cost) dan konsekuensi dari laba atau rugi.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
41
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Pada
bengkel-bengkel
Bodi
yang
berskala
besar,
dan
khususnya di luar negeri (seperti Australia dan Amerika), estimasi biaya perbaikan bisa dilakukan dengan mudah, dikarenakan semua pekerjaan (dari membuka baut roda sampai dengan pengerjaan panel) sudah memiliki standar ongkos berdasarkan waktu dan tingkat kesulitan setiap pekerjaan. Jadi ada sebuah buku atau manual Flat Rate yang mencantumkan standar setiap
pekerjaan
waktu yang dibutuhkan untuk
dalam
perbaikan
sebuah
kendaraan
tersebut . Waktu standar (Flat Rate Time) adalah waktu yang dibutuhkan
untuk
melepas
dan
mengganti
atau
membongkar suatu komponen. Diharapkan
laba
yang
dapat
diperoleh
setelah
memperhitungkan semua aspek tersebut di atas minimal antara 10-20 % untuk setiap pekerjaan perbaikan. 4. Laporan Tertulis Tentang Rencana Biaya Perbaikan Membuat laporan tertulis tentang rencana biaya perbaikan sebuah kendaraan merupakan pekerjaan profesional yang seharusnya dilakukan oleh setiap bengkel bodi otomotif. Keberhasilan sebuah bengkel bodi otomotif, dimulai dari manajemen
yang
baik.
Ini
termasuk
proses
penulisan
estimasi biaya, urutan perbaikan, cara menangani semua pekerjaan administrasi serta proses penagihan pembayaran perbaikan dari kastemer atau pihak asuransi. Kegiatan yang sangat penting dari semua proses pekerjaan ini adalah membuat laporan tertulis secara profesional tentang biaya perbaikan yang harus ditagih kepada kastemer atau pihak asuransi. Semua data pembelian bahan, penggantian komponen, overhead cost dan ongkos perbaikan harus dituliskan secara rinci dalam daftar format bengkel yang resmi.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
42
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Dengan demikian maka manager atau pemilik bengkel, sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap proses dari hasil perbaikan memiliki data lengkap jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti tuntutan dari kastemer atau pihak asuransi (customer’s claim) Memulai prosedur penentuan (estimate) dari luar kendaraan di depan kerusakan. Pada format estimasi, tuliskan setiap panel atau komponen yang rusak dan bagian yang menyatu dengan komponen yang tadi. Dimulai dari luar kendaraan dan bekerja ke dalam berdasarkan hasil pemeriksaan sampai tidak terdapat lagi kerusakan untuk diperbaiki. Apabila selesai memeriksa setiap panel atau komponen penting, perhatikan sekali lagi dengan teliti. Pastikan bahwa anda sudah memasukkan setiap “emblem” atau “molding” yang harus diganti atau dipasang kembali pada penel baru. Selanjutnya, periksalah dengan teliti semua komponen yang terdekat yang kemungkinan rusak dan perlu pelurusan. Periksa semua pintu, hood, dan
trunk lid untuk diperbaiki
sewajibnya dan penguncian (lock), jika komponen tersebut berpengaruh akibat tumbukan. Periksa bamper dan grill dari kemungkinan rusak dan semua lampu – lampu serta rem bekerja dengan baik. Jika tumbukan telah mempengaruhi langkahnya
roda atau stir atau
kerusakan suspensi atau mempengaruhi frat end atau reavwheel alignment, lalu item – item ini harus dicek. Dengan mengikuti langkah
sambil mempersiapkan estimate, anda
bisa menuliskan estimasi biaya dalam format berikut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
43
Modul
Teknik Bodi Otomotif
FORMAT ESTIMASI BIAYA PERBAIKAN BODI KENDARAAN Nama Pemilik
:
Alamat Lengkap / Telepon
:
Tanggal masuk / selesai
:
Tanda tangan
:
Tahun_Model_War
Tahun
na
buatan
Perbaikan
Penggantian
Uraian
Tipe Bodi
No. SIM
Mesin /
Kilomet
No Casis
er
Ongkos/Jam Kerja
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Komponen & Bahan
44
Modul
Teknik Bodi Otomotif TOTAL Estimator,
Disetujui, Manager/kepala bengkel Catatan :
Estimasi ini didasarkan pada pemeriksaan awal dan tidak termasuk biaya bahan tambahan dan ongkos kerja di luar yang telah disepakati setelah perbaikan dikerjakan. Setelah yang
rusak
tidak
terdeteksi
Perbaikan dimulai, komponen
pada
pemeriksaan
awal
akan
diperhitungkan sebagai biaya tambahan. c.
Rangkuman
Kegiatan belajar 2 tentang membuat estimasi dan laporan tertulis. Berikut adalah rangkuman dari. 1. Proses Estimasi Perbaikan Proses estimasi sebuah perbaikan kendaraan harus dilakukan oleh seorang estimator atau tenaga spesialis bodi repair yang berpengalaman.
Dia
(estimator)
harus
mengenal
tipe
konstruksi dan bentuk kerusakan pada sebuah kendaraan. Estimasi harus dilakukan dari bagian dalam menuju bagian luar. Bila sebuah kendaraan pernah mengalami tumbukan berat, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan pada rangka casis dan panel. Kerusakan
yang
terlihat dengan
impact” (tubrukan langsung) dan “indirect
impact”
(tubrukan
mata,
disebut “direct
tidak terlihat disebut
tidak
langsung).
Proses
perbaikan harus dimulai dari “indirect” menuju “direct impact”. Proses
estimasi perbaikan akan melibatkan
semua personil bengkel, dari pemilik bengkel (manajer) sampai dengan staf administrasi. Proses “Who – Do – What” (Siapa – melakukan – apa) merupakan pendekatan kerja yang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
45
Modul
Teknik Bodi Otomotif tepat
dalam
proses
estimasi
kerusakan
pada
sebuah
kendaraan. 2. Estimasi Biaya Perbaikan Membuat estimasi biaya perbaikan pada sebuah kendaraan harus didasarkan pada hasil analisis macam kerusakan. Dua macam perbaikan yang perlu diidentifikasi. Pertama, disebut perbaikan ringan (minor repair) dan kedua perbaikan total (total repair). Baik perbaikan ringan maupun perbaikan total, pada prinsipnya penentuan biaya perbaikan harus menganut prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan harus mencakup bahan praktek yang digunakan, ongkos dan biaya tambahan lainnya (Overhead Cost).
3. Laporan Tertulis Setiap kerusakan dan rencana perbaikan harus dicatat atau ditulis dengan teliti sebagai data otentik untuk membuat estimasi biaya perbaikan bagi kepentingan manajer, pemilik kendaraan atau pihak asuransi yang bertanggung jawab dalam pembayaran biaya perbaikan. Laporan tertulis sangat diperlukan semua pihak sebagai bahan bukti jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya daftar bahan dan harga, penggantian komponen, ongkos kerja dan lain–lain harus
ditulis
dalam
format
bengkel
yang
resmi
dan
ditandatangani oleh manajer atau pemilik bengkel sebagai orang yang bertanggungjawab kepada pemilik kendaraan atau pihak asuransi. 4. Penentuan Laba Untuk mendapatkan laba dalam perbaikan sebuah kendaraan diperlukan perhitungan yang matang. Faktor efisiensi dalam semua
aspek,
termasuk
dalam
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
prosedur
dan
tehnik
46
Modul
Teknik Bodi Otomotif perbaikan serta penggunaan bahan merupakan salah satu strategi dalam memperoleh laba dari hasil perbaikan sebuah kendaraan. Diusahakan dari setiap perbaikan akan diperoleh paling tidak laba bersih 10 – 20%. Karena itu, diperlukan adanya
standar
yang
jelas
tentang
ongkos
perbaikan
berdasarkan kategori atau klasifikasi kerusakan dan standar ongkos perbaikan dalam jam. d. Tugas 1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi pada kegiatan belajar 2 a Tugas yang harus dipelajari Pahami secara tuntas uraian materi pada kegiatan belajar 2, cara membuat estimasi dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan kerusakan sebuah kendaraan. 1
Proses estimasi perbaikan kerusakan.
2
Pembuatan estimasi biaya perbaikan.
3
Pembuatan
laporan
tertulis
tentang
estimasi
kerusakan dan biaya perbaikan. B Tugas yang harus dikerjakan 1
Menjelaskan proses estimasi perbaikan kerusakan sebuah kendaraan sesuai dengan uraian materi pada kegiatan belajar 2.
2
Menjelaskan
cara
pembuatan
estimasi
biaya
perbaikan secara profesional. 3
Menjelaskan cara pembuatan laporan tertulis tentang estimasi kerusakan dan biaya perbaikan.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta Untuk meyakinkan peserta Diklat (siswa) bahwa tugas yang telah diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa dengan guru pembimbing melakukan observasi
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
47
Modul
Teknik Bodi Otomotif pada semua tugas–tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan observasi
akan
dinilai
berdasarkan
bukti
hasil
belajar
(Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di bawah ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
48
Modul
Teknik Bodi Otomotif Kompetensi
:
Membuat
estimasi
biaya
dan
laporan
tertulis tentang rencana perbaikan N o 1
Sub Kompetensi Memahami Proses Estimasi perbaikan
KUK - Menjelaskan proses
Bukti Hasil Belajar Hasil
estimasi perbaikan
tulisan,
kerusakan sebuah
tertulis dan
kendaraan, sesuai dengan
nilai siswa
uraian materi pada kegiatan belajar 2 2
Memahami cara membuat estimasi biaya perbaikan
- Menjelaskan cara membuat
Hasil
estimasi biaya perbaikan
tulisan,
kerusakan sebuah
tertulis dan
kendaraan sesuai dengan
nilai siswa
uraian materi pada 3
Memahami cara
kegiatan belajar 2
membuat laporan tertulis tentang
- Menjelaskan cara membuat
Hasil
estimasi kerusakan
laporan tertulis tentang
tulisan,
dan biaya perbaikan
estimasi kerusakan
tertulis dan
kendaraan dan biaya
laporan fisik
perbaikan
Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan sub - kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan setiap kajian materi merupakan bukti hasil belajar. e.
Tes Formatif
Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feed back) bagi guru / pembimbing untuk menditeksi pemahaman siswa sebelum diklat selesai.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
49
Modul
Teknik Bodi Otomotif
PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ? 2. Jelaskan
dengan
singkat
proses
estimasi
perbaikan
kerusakan pada sebuah kendaraan ? 3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya perbaikan ? 4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan biaya perbaikan ? f.
Kunci Jawaban 1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini 1.1. Memahami proses estimasi perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan 1.2. Memahami cara membuat estimasi biaya perbaikan. 1.3. Memahami cara membuat laporan tertulis dan biaya perbaikan. 2. Proses estimasi perbaikan kerusakan sebuah kendaraan 2.1. Memahami tipe konstruksi dan bentuk kerusakan 2.2. Estimasi dimulai dari bagian dalam menuju bagian luar (dari indirect menuju direct impact) 2.3. Menerapkan prinsip who – do – what dalam proses estimasi kerusakan. 3. Cara membuat estimasi biaya perbaikan 3.1. Berdasarkan hasil analisis kerusakan (ringan dan berat) 3.2. Mengacu pada prinsip kelayakan dan tanpa mengurangi kualitas. 3.3. Biaya perbaikan harus mencakup bahan praktek, ongkos dan biaya tambahan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
50
Modul
Teknik Bodi Otomotif
4. Cara membuat laporan 4.1. Rencana perbaikan harus ditulis sebagai data dalam membuat estimasi. 4.2. Semua bahan, komponen berikut harganya harus ditulis dalam format bengkel resmi.
g.
Lembar kerja
Tugas
: “Membuat laporan tertulis tentang rencana perbaikan” Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan peralatan yang diperlukan siswa dapat : 1. Menentukan jenis kerusakan. 2. Menentukan estimasi biaya perbaikan. 3. Membuat
laporan
tertulis
tentang
rencana
perbaikan. Alat / bahan yang diperlukan Alat tulis, alat ukur, komputer dan kunci yang diperlukan. Keselamatan Kerja Pelajari keselamatan
kerja pada kegiatan belajar 2, tentang
penggunaan dongkrak dan jack stand. Langkah Kerja 1. Menempatkan
kendaraan
untuk
diperiksa
jenis
kerusakannya. Pemeriksaan dimulai dari bagian dalam (rangka casis, rangka penel dan panel itu sendiri). Baca kembali lembar Kerja 1, tentang langkah kerja (nomor 1 s.d. 5).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
51
Modul
Teknik Bodi Otomotif 2.
Mencatat
setiap
kerusakan,
baik
kerusakan
akibat
tumbukan langsung (direct impact) ataupun tumbukan tidak langsung (indirect impact). 3.
Melakukan
estimasi
biaya
perbaikan,
dengan
mempertimbangkan waktu, pengerjaan ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost. 4.
Membuat laporan tertulis tentang rencana pembiayaan total perbaikan
harus
mencakup
semua
identitas
pemilik
kendaraan dan rincian harga komponen dan bahan yang digunakan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
52
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Penilaian Kerja Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda memenuhi kriteria di bawah NO 1.
JAWABAN YA TIDAK
KRITERIA UNJUK KERJA Kendaraan kerusakannya
yang
akan
ditempatkan
diperiksa pada
posisi
aman. 2. Kerusakan akibat tumbukan langsung dan tidak langsung diidentifikasi secara teliti. 3. Estimasi biaya perbaikan harus mencakup waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost 4.
Laporan tertulis harus mencakup identitas pemilik kendaraan dan harga komponen dan bahan yang digunakan.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten
Penilai,
2. Belum kompeten ………………..…...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
53
Modul
Teknik Bodi Otomotif
3. KEGIATAN BELAJAR 3 Menentukan prosedur perbaikan kendaraan. a. Tujuan khusus Pembelajaran
kerusakan
pada
sebuah
Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan dapat : 1. menjelaskan pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan kerusakan kendaraan. 2. Menjelaskan penggunaan macam peralatan perbaikan Bodi Otomotif. 3. Menjelaskan prosedur perbaikan bodi otomotif. b. Uraian Materi Kerusakan
yang
terjadi
pada
sebuah
kendaraan
sering
membingungkan. Demikian juga metode yang akan digunakan dalam perbaikannya. Ada dua jenis kerusakan yang perlu diketahui oleh seorang mekanik atau teknisi bodi otomotif sebelum memiliki teknik atau metoda apa yang akan digunakan untuk perbaikan tersebut. Pertama, kerusakan dalam kategori berat (heavy damage), seperti tabrakan yang mengakibatkan kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua, kerusakan yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil (minor damage), seperti tubrukan kecil pada panel, sehingga mengakibatkan terjadinya goresan, lekuk atau penyok pada bagian panel tersebut. Untuk mengidentifikasikan dan menentukan teknik perbaikan apa yang sesuai untuk dipilih, maka kerusakan tersebut harus dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan teknik – teknik dasar, seperti penglihatan (visual) dan perabaan dengan telapak tangan. Unsur keselamatan kerja sebelum penggunaan alat dilakukan merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam perbaikan kerusakan kendaraan. 1. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan kerusakan kendaraan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
54
Modul
Teknik Bodi Otomotif Sebelum
Anda
otomotif,
melakukan
Anda
pekerjaan
diharapkan
keselamatan
kerja.
dimaksudkan
untuk
memahami
Keselamatan mencegah
perbaikan
kerja
bodi
tentang
(safety)
kemungkinan
ini
terjadinya
kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi di tempat anda bekerja. Perlu diingat bahwa keselamatan
kerja
(safety) adalah bagian dari pekerjaan Anda. Jika Anda bekerja pada sebuah bengkel bodi otomotif, Anda akan selamat bilamana memperhatikan dan mengenakan alat pelindung keselamatan kerja yang dianjurkan, khususnya alat keselamatan kerja untuk mencegah bahaya terhadap fisik, seperti : mata, tangan, kaki dan semua bagian badan lainnya. a
Penyebab
kecelakaan
pada
pekerjaan
bodi
otomotif Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan pada bengkel otomotif, khususnya bengkel bodi otomotif diakibatkan kesalahan pihak pengelola bengkel dan para pekerja itu sendiri.
Berikut
ini
beberapa
penyebab
timbulnya
kecelakaan sebagai berikut : 1. Merokok ketika sedang bekerja dengan bahan yang mudah terbakar seperti minyak tanah, bensin atau tiner. 2. Tidak
menggunakan
alat
pelindung
(respirator)
ketika bekerja dengan bahan cairan kimia, tiner , cat , gas bekas atau debu. 3. Mencuci cat pada tangan dengan tiner secara berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit. 4. Kesalahan
menggunakan
dempul
plastik
dapat
merusak pori-pori pada kulit jika bahan dempul ini belum kering. 5. Menggunakan tabung gas sebagai ganjal atau
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
55
Modul
Teknik Bodi Otomotif sebagai roller untuk memindahkan, barang. Tabung gas dapat meledak seketika. 6. Menghidupkan mesin tanpa media pelindung seperti kompresor, gerinda atau disk sander. 7. Menggunakan kabel listrik yang sudah rusak untuk menghidupkan mesin atau perkakas kerja. 8. Menggunakan “hydraulic body jack dan jack stand” di bawah kendaraan tidak simetris atau lurus sangat berbahaya pada pekerja. 9.
Menghidupkan tertutup
dan
mesin tanpa
mobil ada
dalam
ventilasi
ruangan
yang
cukup
memadai dapat mengakibatkan insiden yang fatal. b Macam jenis alat pelindung yang digunakan pada pekerjaan Bodi Otomotif 1. Respirator Berfungsi untuk melindungi pernafasan dari bahan debu, cat atau solven (bahan pengencer). 2.
Air-Muff Berfungsi untuk telinga (pendengaran) dari berbagai bunyi pukulan dan ketokan logam, khususnya pada pekerjaan panel bodi otomotif.
3. Helmet Berfungsi untuk melindungi mata dan kepala dari percikan
las
busur
ketika
proses
pengelasan
berlangsung. 4.
Glove Berfungsi untuk melindungi tangan dari pengaruh panas dari benda kerja atau percikan benda panas dan bahan kimia saat bekerja.
5.
Apron Berfungsi untuk melindungi bagian badan (tubuh) dari kondisi panas dan percikan benda panas saat proses pengelasan busur dilakukan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
56
Modul
Teknik Bodi Otomotif 6. Goggle Berfungsi untuk melindungi mata dari pengaruh nyala las, khususnya pada proses pengelasan oksiasetilin. 7. Eye Gasses (Kaca Mata Plastik) Berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai percikan partikel atau serbuk logam seperti gerinda, pengikiran atau cairan kimia.
8.
Boot (sepatu baja) Berfungsi untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda kerja berat atau tersenggol berbagai jenis batangan logam di tempat kerja.
9. Kotak PPPK (lengkap berisikan obat dan perban). Berfungsi untuk memberikan pelayanan pengobatan sementara terhadap kecelakaan (luka atau memar) yang terjadi pada peserta seat bekerja. 10. Fire Extinguisher (Pemadam kebakaran) Aparat pemadam kebakaran ini berfungsi sebagai penangkal bila sewaktu waktu terjadi kebakaran ditempat kerja. Aparat kebakaran ini tersedia dalam berbagai jenis. c
Penggunaan
macam
alat
pelindung
pada
pekerjaan bodi otomotif Pada gambar berikut di bawah ditunjukkan beberapa perangkat keselamatan kerja atau alat pelindung yang banyak
digunakan
pada
bengkel
perbaikan
bodi
otomotif.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
57
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 1. Alat Pelindung Pernafasan (Respirator) Respirator harus dipakai setiap saat ketika pekerjaan pengecatan
dilakukan.
Aparat
ini
dibuat
dalam
beberapa bentuk . Salah satu bentuk aparat ini harus dipakai di atas hidung dan mulut. Sebagian respirator dibuat untuk mencegah debu dan gas/asap beracun, dan sebagian ada yang hanya untuk mencegah debu dan bukan untuk gas beracun. Sebuah respirator yang baik biasanya dilengkapi dengan elemen filter yang dapat dilepas/diganti.
Gambar 3 - 2. Kedok Pelindung Las Busur (Helmet)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
58
Modul
Teknik Bodi Otomotif Aparat pelindung ini harus digunakan setiap saat akan melakukan pengelasan busur (arc welding). Biasanya aparat ini dibuat dalam beberapa bentuk dengan ciri yang berbeda. Helmet jenis deluxe misalnya mempunyai engsel (hinges) yang mudah digeser guna memudahkan penglihatan dan penyetelan ketika proses pengelasan berlangsung.
Gambar 3 - 3. Kaca Mata Las Oksi Asetlim (Goggle) Kaca pelindung las oksi-asetilin (goggle) ini harus dipakai setiap waktu ketika melakukan pekerjaan pengelasan panel bodi. Sebaiknya pakailah goggle yang mempunyai warna agak gelap. Jenis goggle ini dapat mencegah mata dari percikan bahan benda kerja dan nyala las itu sendiri. Tipe goggle yang baik memiliki lensa kaca yang gelap yang dapat memfilter sinar-sinar yang berbahaya dari nyala las tersebut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
59
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 4. Sarung Tangan Las (Gloves) Sarung tangan ini terbuat dari bahan kulit khusus. Gunakanlah setiap saat akan melakukan pengelasan. Sarung tangan ini dapat mencegah sampai ke pergelangan tangan dari percikan nyala api yang dihasilkan oleh brander las, khususnya pada saat pemotongan logam. Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa penggunaan aparat keselamatan kerja dalam pekerjaan perbaikan bodi otomotif.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
60
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 5. Penggunaan Masker dan Kaca Mata Pelindung Gambar 5, memperlihatkan penggunaan masker dan kaca mata pelindung ketika melakukan pengupasan lapisan cat dengan air disk sander. Alat ini sangat bermanfaat untuk melindungi masuknya partikel debu ke dalam mata atau hidung dan mulut. Alat ini dapat dipesan di berbagai tempat (toko) dengan harga yang relatif murah.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
61
Modul
Teknik Bodi Otomotif Gambar 3 - 6.
Gambar 3 - 7.
Tabung Gas Oksi Asetilin Kompresor Udara Gambar
(Gb.
6
dan
Pengamanan
7)
di
atas
masing-masing
memperlihatkan sistem pengamanan tabung gas oksi asetilin dan kompresor udara yang digunakan pada pekerjaan perbaikan bodi otomotif. Pada Gb. 6 ditunjukkan sistem pengamanan tabung gas dengan
menggunakan
memperlihatkan
rantai
pengikat,
penggunakan
ram
dan kawat
Gb.
7
untuk
pelindung belt dan pulley dari kompresor udara tersebut. 2. Merekomendasi penggunaan macam peralatan Bodi Otomotif Semua peralatan yang digunakan pada bengkel perbaikan bodi otomotif pada umumnya dibagi menjadi dua katagori. yaitu yang disebut peralatan tangan (hand tools) dan peralatan yang digerakkan dengan listrik (power tools). Seorang pekerja atau teknisi yang profesional sangatlah penting untuk mengetahui jenis dan kegunaan setiap alat dan
peralatan
pekerjaannya.
yang
Pada
digunakan
perbaikan
panel
dalam bodi
bidang otomotif,
peralatan seperti 'bumping hammer atau dolly block, atau secara umum disebut dolly. merupakan peralatan tangan yang paling dasar digunakan untuk memperbaiki atau mengembalikan permukaan panel yang rusak kembali kepada bentuk panel aslinya. a
Macam Jenis dan Fungsi Alat Perbaikan Bodi Otomotif 1. Macam – macam Dolly Dolly adalah salah satu jenis alat perbaikan panel bodi otomotif yang multi-guna. Banyak kerusakan panel
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
62
Modul
Teknik Bodi Otomotif bodi, khususnya bagian dalam panel yang susah diperbaiki
dengan
menggunakan
peralatan
bodi
lainnya, dapat dikerjakan dengan dolly. Dolly dibuat dari baja cor yang berkualitas tinggi dan digunakan sebagai
landasan
atau
panel.
Dolly
perbaikan
alat
pendukung
dirancang
untuk
dalam tujuan
khusus. Setiap dolly dibuat dengan bentuk dan berat yang
berbeda-beda,
dan
menyesuaikan
dengan
bentuk panel yang diperbaiki. Pada Gb.1 berikut di bawah diperlihatkan beberapa macam bentuk dolly.
Gambar 3 - 8. Macam Jenis dan Bentuk Dolly 2.
Body File (Kikir Panel) Kikir panel tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kikir bodi ini berfungsi untuk meratakan permukaan panel setelah proses perbaikan dengan palu dikerjakan. Kikir panel juga digunakan untuk membentuk bidang panel yang sudah diisi dengan timah atau dempul plastik. Pemegang kikir panel ini ada yang tetap dan dapat disetel disesuaikan dengan bentuk
panel
itu
sendiri.
Kikir
panel
dengan
pemegang yang terbuat dari kayu biasanya bersifat tetap
dan
yang
terbuat
dari
baja
dapat
disetel
(adjustable body files).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
63
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 9. Macam Bentuk Kikir Panel (Body Files)
3.
Palu Panel Palu panel ini tersedia dalam berbagai bentuk dan jenis.
Palu
ini
dirancang
untuk
maksud
tertentu.
Beberapa palu panel yang digunakan pada perbaikan bodi
otomotif
tergantung dilakukan.
dibagi
pada
menjadi
macam
Pekerjaan
4
jenis
perbaikan
(empat)
katagori,
pekerjaan panel
yang
biasanya
dikerjakan dalam 3 (tiga) tahapan yang berbeda. a
Pekerjaan meluruskan dan merapikan (alignment and roughing out).
b Pekerjaan
pengembalian
dan
perataan
panel
(bumping dan dinging). c
Pekerjaan penghalusan (metal finishing).
Klasifikasi yang ke 4 dari jenis palu tersebut, disebut `special hammer' (palu khusus). Palu ini digunakan pada
pekerjaan
perbaikan
khusus
seperti
pada
pekerjaan tukang jok. Bermacam jenis palu panel diperlihatkan dalam Gambar 3.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
64
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 10. Macam Jenis Palu Panel 4.
Body Spoon (Sendok Panel) Body spoon tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Setiap body spoon dibuat untuk maksud tertentu. Biasanya body spoon ini
dibagi
menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : (1) back up spoon, (2) driving spoon, dan (3) surfacing spoon. Body spoon ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki lekukan pada daerah kerja yang sempit. Body spoon juga berfungsi sebagai landasan, dimana daerah perbaikannya tidak dapat dicapai dengan dolly biasa.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
65
Modul
Teknik Bodi Otomotif Gambar 3 - 10. Macam Jenis Body Spoon 5.
Disc – Sander (Grinder) Disc-sander atau disebut juga grinder adalah alat yang sangat
penting
khususnya
pada
pada
perbaikan
proses
bodi
otomotif,
pengupasan
lapisan
permukaan panel. Grinder ini digunakan sebelum proses pengikiran dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk
melepas
lapisan
cat
lama
dan
untuk
mempersiapkan permukaan panel kerja sedikit agak kasar, dan juga untuk memperlihatkan lekukan yang rendah
dan
tinggi.
Grinder
ini
digunakan
untuk
membersihkan bidang permukaan yang sudah dikerjakan. Perlu diingat bahwa grinder ini tidak sama fungsinya dengan kikir panel (body files). Ada 2 (dua) macam bentuk grinder. yaitu (1) Flexible Type, dimana motor dan discnya merupakan satu unit. Tipe ini bisa digerakkan dengan udara atau tenaga listrik, dan (2) Flexible Shaft Type, dimana kepala
sanding
discnya
digerakkan
oleh
poros
penggerak flexible dari motor listrik.
Gambar 3 - 12. Disc-Sander atau Grinder
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
66
Modul
Teknik Bodi Otomotif
b
Penggunaan Peralatan perbaikan panel bodi Penggunaan peralatan perbaikan panel akan diperlihatkan secara gabungan atau tersendiri. Misalnya penggunaan palu dan dolly atau body spoon dan body file atau disc sander dalam ilustrasi perbaikan panel. Dalam gambar berikut di bawah dapat dilihat beberapa teknik penggunaan beberapa alat perbaikan panel. Gambar 6, menunjukkan penggunaan palu dan dolly untuk mengembalikan kondisi panel yang rusak (damaged metal) kepada kondisi panel semula. Pada gambar tersebut juga diperlihatkan langkah–langkah penggunaan palu dan dolly dalam proses pengembalian panel.
Gambar 3 - 13. Langkah-langkah penggunaan palu dan dolly dalam pengembalian panel Selanjutnya pada gambar 7, dapat dilihat bagaimana sebuah body spoon digunakan untuk melepas konstruksi bagian dalam
(roof
rail)
pada
sebuah panel bodi. Gambar
tersebut juga memperlihatkan langkah dan gerakan kerja dari body spoon tersebut.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
67
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 14. Penggunaan Body Spoon Untuk Melepas Konstruksi Bagian Dalam Panel Selanjutnya gambar 8. memperlihatkan penggunaan disc sander (grinder) untuk mempersiapan bidang kerja. Ada 2 macam cara penggunaan disc-sander dalam perbaikan panel bodi
otomotif.
Pertama,
disebut
'crosscutting',
yaitu
menyender lapisan cat dan mempersiapkan permukaan panel
secara
penyenderan
kasar. yang
Ke lebih
dua
disebut
halus
guna
`buffing',
yaitu
menghilangkan
goresan kecil. dan sekaligus mempersiapkan permukaan bidang kerja standar siap primer.
Gambar 3 - 15. Penggunaan Disc-Sander atau Grinder
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
68
Modul
Teknik Bodi Otomotif
c
Macam Teknik Penggunaan Perbaikan Bodi Otomotif Selain alat-alat perbaikan panel tersebut di atas, juga masih banyak peralatan penting yang sangat diperlukan untuk perbaikan
kerusakan
panel.
Demikian
juga
teknik
penggunaan alat – alat tersebut memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk bisa menggunakannya. Misalnya
saja
teknik
perbaikan
dengan
menggunakan
peralatan hidrolik, seperti hydraulic body jack (portopower) atau teknik perbaikan dengan menggunakan alat slide hammer untuk menarik bagian panel bodi yang rendah ke posisi mendekati panel semula. Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan beberapa teknik
perbaikan
menggunakan
panel
peralatan
bodi
hidrolik
otomotif (porto
dengan
power),
slide
hammer dan vacuum cup untuk menarik daerah panel yang lekuk.
Gambar 3 - 16. Teknik Perbaikan dengan alat hidrolik Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah panel pintu terlebih
dahulu
diikat (clamping) pada
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
kedua
belah
69
Modul
Teknik Bodi Otomotif sisinya di atas sebuah alat yang disebut bulldozer. Ini dilakukan untuk memudahkan saat penarikan (pulling) atau dorongan (pushing) dilakukan.
Gambar 3 - 17. Menarik panel dengan menggunakan slide hammer Untuk menarik panel yang rusak, terlebih dahulu dipasang pull tab yang berfungsi sebagai kail (hook) pada bidang panel
yang
rendah,
kemudian
barulah
slide
hammer
dipasang dan ditarik secara berlahan – lahan.
Gambar 3 - 18. Mengembalikan bagian panel yang rendah dengan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
70
Modul
Teknik Bodi Otomotif vacuum cup 3. Prosedur Perbaikan Panel Bodi Sebelum anda bekerja
pada panel bodi, Anda harus
memeriksa kerusakan bodi. Gunakan power equipment untuk meluruskan rangka dan panel bodi tersebut. Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan sebelum sebuah kendaraan diperbaiki : a
Prosedur untuk Bodi Rangka Langkah – langkah perbaikannya sebagai berikut : 1
Mendongkrak
kendaraan dan menempatkannya di
atas jack stand. 2
Melepas roda, bamper, dan komponen–komponen yang mengganggu perbaikan.
3
Tidak melepas atau melonggarkan baut–baut bodi.
4
Membuka bagian–bagian suspensi yang menghalangi perbaikan.
5
Memeriksa kelurusan bodi dan rangka, sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
6
Memeriksa kondisi rangka dari kemungkinan remuk dan retak.
7
Jika rangkanya retak atau patah, laskan terlebih dahulu untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada saat pengerjaan panel.
8
Melepas semua bagian. Jika semua bagian masih di atas
mobil
akan menghalangi pada saat mereka
bekerja. 9
Setelah jelas kondisi kerusakan (rangka dan panel) gunakan tenaga tekanan (stranghtening Pressure).
b
Prosedur Untuk Bodi Bersatu Langkah – langkah perbaikannya sebagai berikut : 1
Mendongkrak
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
kendaraan
dan
71
Modul
Teknik Bodi Otomotif menempatkan di atas jack stand. 2
Melepas
bumper.
Lakukan
pekerjaan panel jika perlu. Pada bodi bersatu semua komponen tidak perlu dilepas , karena komponen tersebut menyatu dengan bodi 3
Melepas bagian – bagian suspensi dan roda yang menghalangi saat perbaikan dilakukan.
4
Memeriksa kelurusan rangka/bodi sebagaimana telah dijelaskan.
5
Memeriksa
“sub-frame”,
attetchmentnya, box-section rail, structural sill dan rangka bodi dari kemungkinan retak dan patah. 6
Mengelas setiap keretakan untuk mencegah kerusakan panel yang lebih parah selama proses perbaikan.
7
Setelah (rangka
dan
panel)
jelas
gunakan
kondisi
kerusakan
tenaga
tekanan
(stranghtening pressure). Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila bekerja dengan peralatan bodi (pulling equipment). 1
Jika menggunakan sebuah clamp pada bagian bodi, pastikan
bahan
lapisan
dasar
cat
harus
dilepas
sehingga clamp akan mengikat kuat dan aman pada panel. 2
Pastikan bahwa gigi clamp bersih dan tajam, sehingga mengikat
kuat
pada
panel.
Karena
itu
harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipakai. 3
Periksa Clamp dan rantai dari kemungkinan kotor dan rusak setiap digunakan clamp dan rantai yang rusak harus diganti.
4
Berhati – hati ketika memasang clamp pada panel yang berkarat,
karena dapat lepas akibat pengaruh
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
72
Modul
Teknik Bodi Otomotif tekanan. 5
Apabila menarik clamp ketika kendaraan berada di atas jack stand, pastikan tetap aman dan teguh agar tidak mudah lepas.
c
Cara Perbaikan Kerusakan panel Untuk memperbaiki kerusakan pada sebuah panel bodi kendaraan
(mobil)
sekurang
–
kurangnya
dapat
menggunakan 12 (dua belas) cara atau teknik. Pada beberapa
macam
kerusakan
mungkin
hanya
diperlukan satu cara saja. Pada jenis kerusakan yang lainnya diperlukan lebih dari satu cara perbaikan. Tentang cara atau teknik perbaikan yang digunakan sangat
tergantung
diharapkan adalah
12
dan (dua
pada
kualitas
peralatan
yang
belas)
macam
pekerjaan tersedia. cara
yang Berikut
perbaikan
kerusakan panel bodi sebagai berikut: 1
Menarik lekukan panel dengan alat 'vacum cups'. Cara ini sering dipakai pada sebuah panel yang mengalami sedikit lekukan.
2
Menarik lekukan dengan alat 'pull rods' atau 'slide hammer'. Cara ini sering digunakan pada panel yang susah dikerjakan dari bagian dalam.
3
Menggunakan 'pull tab' atau 'slide hammer'. Ada 2 cara untuk melakukan pekerjaan ini. Cara pertama dengan membuat lubang (bor) pada panel agar mata 'pull tab' bisa disangkutkan. Kedua, mengelas sejumlah 'pull tab' pada panell kerja. Setelah itu pull tab ditarik–tarik dengan slider secara perlahan.
4
Menarik panel yang rusak dari dua sisi sampai lurus. Cara ini persis seperti kita meluruskan sehelai kertas yang kusut.
5
Menggunakan alat 'pry-bar' untuk memeriksa bagian
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
73
Modul
Teknik Bodi Otomotif panel yang rusak. 6
Menggunakan 'spread ram' dari 'porto power' untuk mengembalikan kerusakan panel.
7
Menggunakan
palu
dan
dolly
untuk
meratakan
permukaan panel yang diluruskan. 8
Menggunakan palu, dolly dan kikir panel bila kedua sisi panel kerja dapat dimasukkan. Cara ini disebut 'pick and file'.
9
Menggunakan sendok panel (bumping spoon) untuk meluruskan rail panel.
10 Memanaskan bagian bidang panel yang mengalami pengerutan akibat tumbukan. 11 Mengisi daerah lekukan dengan dempul plastik. 12 Melepas dan mengganti dengan panel yang baru. Ini dilakukan
jika
dipertimbangkan
panel
perbaikan
tersebut tidak layak diperbaiki kembali. Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa cara perbaikan yang dilakukan untuk mengembalikan panel yang rusak.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
74
Modul
Teknik Bodi Otomotif Gambar 3 - 19. Memperbaiki lekukan dengan teknik 'on-the-dolly hammering' Gambar
3
-
19
memperlihatkan
teknik
dasar
pengembalian kerusakan panel cembung. Dalam teknik ini pukulan panel kerja dengan palu dilakukan tegak lurus di atas landasan dolly. Beban pukulan palu diusahakan seimbang dengan tekanan dolly dari bawah panel kerja. Usahakan jangan terjadi pemukulan panel yang terlalu keras (overheating) karena dapat mempertipis panel kerja.
Gambar 3 - 20. Memperbaiki lekukan dengan teknk 'off-dolly hammering' Dengan teknik "off-the-dolly hammering", pukulan palu dilakukan di luar panel kerja (palu tidak lurus di atas dolly). Pada posisi ini dolly dapat juga digunakan sebagai alat pemukul (dari bawah panel kerja) selain dolly itu fungsinya sebagai landasan kerja.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
75
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 21. Meratakan panel kerja dengan cara mengikir Pada gambar 3 - 21 ini ditunjukkan cara meratakan permukaan panel kerja setelah pengembalian selesai dilakukan dengan teknik on-and- off dolly hammering. Untuk menentukan tinggi dan rendahnya bidang panel kerja, gerakkan kikir dengan cara menyilang denga membentuk jangan
sudut
sampai
kira–kira
mengikir
30
derajat.
permukaan
Perhatikan
panel
secara
berlebihan karena dapat mengurangi ketebalan panel. d Pengembalian dengan teknik pengerutan panas (hot shrinking) Perbaikan
panel
dengan
menggunakan
teknik
pengerutan panas ( h o t shrinking) diiakukan apabiia hasil perbaikan dengan proses on dan off
dolly
sudah
dilakukan, tetapi belum 100 % bisa kembali kepada bentuk
panel
aslinya.
Proses
pengembalian
panel
dengan teknik hot shrinking ini, biasanya dilakukan bersamaan dengan ke dua teknik tersebut di atas, dimana alat seperti palu dan dolly itu sendiri bagian dari proses perbaikan dengan teknik hot shrinking yang tidak bisa dipisahkan. Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan proses perbaikan panel dengan teknik pengerutan panas (hot shrinking).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
76
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 22. Pemanasan bidang panel dengan nyala las oksiasetilin Gambar 3 - 22 memperlihatkan proses pemanasan bidang panel kerja dengan nyala las. Nyala las dari brander
las
diarahkan
tegak
lurus
tepat
di
atas
permukaan panel cembung. Perlakuan ini mengakibatkan permukaan panel kerja tadi seperti terlihat pada gambar 3 - 23. Gambar ini memperlihatkan hasil pemukulan palu di atas panel kerja yang dipanaskan.
Gambar 3 - 23. Pemukulan panel kerja yang dipanaskan dengan palu Hasil pemukulan dengan palu tersebut mengakibatkan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
77
Modul
Teknik Bodi Otomotif bidang panel kerja yang menonjol menjadi turun dan membentuk
dua
tonjolan
yang
lebih
kecil.
Untuk
menghilangkan tonjolan berikutnya lakukan teknik dan proses - hot shrinking serupa. Urutan pemukulan panel kerja dengan palu secara benar perhatikan langkah atau urutan yang ditunjukkan pada gambar 3 24.
Gambar 3 - 24. Urutan permukaan panel kerja dengan palu pada perbaikan panel dengan teknik hot shrinking
Gambar 3 - 25. A. Memperlihatkan bentuk lekukan pada sebuah panel B. Memanaskan lekukan dengan proses pengerutan panas
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
78
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 3 - 26. b. Memukul bagian tengah panel yang dipanaskan c. Meratakan bidang panel yang sudah dipukul
Gambar 3 - 27. A.
Mendinginkan
bidang
panel
yang
sudah
dipanaskan dengan udara B.
Memperlihatkan
bidang
panel
kerja yang
sudah dikerutkan c. Rangkuman Berikut adalah rangkuman dari kegiatan belajar 3, tentang menentukan prosedur perbaikan pada sebuah kendaraan. 1. Memahami aspek keselamatan kerja Keselamatan kerja merupakan bagian dari pekerjaan anda. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi. Seorang mekanik/teknisi yang bekerja pada bengkel bodi otomotif,
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
79
Modul
Teknik Bodi Otomotif harus sangat paham apa penyebab terjadi kecelakaan. Beberapa penyebabnya antara lain, bekerja dengan bahan yang mudah terbakar, seperti bensin atau
tiner,
tidak
menggunakan aparat keselamatan kerja seperti respirator ketika bekerja dengan bahan cat, gas bakar atau debu. Kemampuan untuk menggunakan alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) adalah wajib bagi setiap mekanik di sebuah bengkel bodi otomotif. 2. Macam Peralatan bodi otomotif Secara umum ada dua klasifikasi alat / peralatan yang digunakan pada bengkel bodi otomotif, yaitu disebut peralatan tangan (hand tools) dan peralatan yang digerakan dengan listrik. Selain dua macam peralatan tersebut di atas, peralatan khusus seperti bumping hammer atau dolly block. Secara umum peralatan seperti dolly, body file, palu panel, body spoon, disc – sander merupakan peralatan tangan yang paling dasar digunakan pada perbaikan panel. Fungsi tehnik penggunaan dari macam alat tersebut diuraikan dengan jelas. Demikian juga prosedur atau langkah – langkah yang harus dilakukan sebelum sebuah kendaraan diperbaiki dapat dibaca dengan jelas, baik untuk tipe rangka bodi terpisah atau rangka bodi bersatu. 3. Prosedur Perbaikan Sebelum
sebuah
kendaraan
diperbaiki,
anda
(seorang
mekanik) harus terlebih dahulu mempertimbangkan langkah – langkah persiapan yang harus dilakukan, baik untuk tipe “rangka terpisah” atau “rangka bersatu”. Untuk tipe rangka terpisah, misalnya, setelah mendongkrak kendaraan, lalu melepas roda, bamper dan komponen – komponen yang mengganggu
perbaikan.
Selanjutnya
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
baru
melakukan
80
Modul
Teknik Bodi Otomotif pemeriksaan kondisi rangka dari kemungkinan retak , pecah atau keropos. Demikian juga hal yang sama dilakukan untuk tipe rangka bodi menyatu. Bila terdapat kondisi kerusakan seperti disebutkan di atas (retak, patah, tua keropos) supaya dilas terlebih dahulu. Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan peralatan
bodi,
seperti
“pulling
equipment”
adalah
membersihkan lapisan cat agar posisi ikatan pada panel body lebih kuat. 4. Pengembalian dengan Hot Shrinking Salah satu cara perbaikan / pengembalian panel yang paling efektif
adalah
dengan
teknik
“Pengerutan
Panas”
(Hot
Shrinking). Proses pengembalian panel dengan tehnik ini dilakukan apabila kondisi panel sudah dikembalikan mendekati bentuk aslinya. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di depan bahwa tehnik “pengerutan panas”
merupakan satu
rangkaian proses dari on dan off dolly, body filing dan hot shrinking itu sendiri. Sebelum proses ini dilakukan usahakan semua lapisan cat sudah harus dikupas untuk memudahkan proses pengerjaan, proses
pengerutan
panas
dilakukan
dengan
tahapan
:
memanaskan bidang permukaan panel, memukul permukaan bidang
kerja
yang
dipanaskan
dengan
palu
kayu,
mendinginkan permukaan bidang kerja dengan spon dan meratakan
panel
dengan
palu
planis.
Proses
lengkap
pengerutan panas dapat dilihat dalam ilustrasi gambar “Hot Shrinking”.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
81
Modul
Teknik Bodi Otomotif d. Tugas 1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi pada kegiatan belajar 3. a Tugas yang harus dipelajari Mempelajari dan memahami uraian materi pada kegiatan belajar 3, antara lain meliputi : aspek keselamatan kerja, macam jenis peralatan kerja panel, prosedur perbaikan panel untuk jenis rangka bodi terpisah dan rangka bodi menyatu serta perbaikan panel dengan tehnik pengerutan panas (Hot Shrinking) yang melibatkan penggunaan dolly, palu planis dan kikir panel. b Tugas yang harus dikerjakan 1
Menentukan aparat keselamatan kerja yang berkaitan dengan perbaikan panel otomotif.
2
Mengidentifikasi dan menjelaskan macam jenis peralatan kerja panel, baik untuk rangka terpisah dan rangka menyatu.
3
Mendemonstrasikan
tehnik
shrinking)
melibatkan
dengan
pengerutan proses
panas
(hot
pemanasan,
pemukulan bidang kerja (panel) dan perataan dengan body file. 2. Kegiatan observasi untuk mengenal Fakta Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa bersama dengan guru pembimbing melakukan pengamatan pada semua tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan pengamatan (observasi) tersebut dinilai berdasarkan bukti hasil belajar (Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di bawah ini.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
82
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Kompetensi : menentukan perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan N o 1
Sub Kompetensi
KUK
Bukti Hasil
Memahami
Menjelaskan pentingnya
Belajar Hasil lisan,
pentingnya aspek
aspek keselamatan kerja,
tertulis dan
keselamatan kerja
dalam perbaikan panel, sesuai
nilai siswa
dalam perbaikan
dengan uraian materi pada
kerusakan
kegiatan belajar 3.
kendaraan 2
Menjelaskan penggunaan
Hasil lisan,
macam peralatan perbaikan
tertulis dan
Memahami
sesuai dengan uraian waktu
nilai siswa
penggunaan macam
pada kegitan belajar 3.
peralatan perbaikan 3
Bodi otomotif
Menjelaskan prosedur
Hasil lisan,
perbaikan bodi sesuai dengan
tertulis dan
Memahami prosedur
uraian materi pada kegiatan
laporan fisik
perbaikan bodi
belajar 3
otomotif Dalam melakukan kajian materi dari setiap permbahasan sub – kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung oleh guru atau fasilitator. Hasil dan kajian materi merupakan bukti hasil belajar. e. Tes Formatif Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru pembimbing untuk medeteksi pemahaman siswa sebelum diklat selesai.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
83
Modul
Teknik Bodi Otomotif
PERTANYAAN 1.
Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
2.
Jelaskan
dengan
singkat
mengapa
aspek
keselamatan kerja itu penting dalam perbaikan bodi otomotif ? 3.
Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam peralatan dan fungsinya dalam perbaikan bodi otomotif ?
4.
Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan bodi otomotif ?
f. Kunci Jawaban 1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini a.
Memahami
pentingnya
aspek
keselamatan kerja dalam perbaikan bodi otomotif. b.
Memahami
penggunaan
macam
peralatan perbaikan bodi otomotif. c.
Memahami prosedur perbaikan bodi ototmotif.
2.
Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena a.
Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi otomotif.
b.
Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi ototmotif.
3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif a.
Memahami
macam
jenis
alat
yang
relevan dengan perbaikan kerusakan panel. b.
Memahami
tehnik
penggunaan
khusus perbaikan panel otomotif.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
84
alat
Modul
Teknik Bodi Otomotif 4. Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif a.
Memahami prosedur perbaikan rangka besi terpisah dengan langkah–langkah persiapan dan perbaikannya.
b.
Memahami prosedur perbaikan rangka besi bersatu dengan
langkah – langkah persiapan dan
perbaikannya.
g. Lembar Kerja Tugas
: “Menentukan prosedur perbaikan kerusakan bodi otomotif” Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan perlatan yang diperlukan siswa dapat : 1. Menetapkan prosedur atau langkah – langkah persiapan dan perbaikan bodi otomotif. 2. Menentukan prosedur atau langkah – langkah persiapan dan perbaikan bodi otomotif.
Alat/bahan yang diperlukan Satu unit kendaraan (mobil) rusak, kunci roda, dongkrak, jackstand dan kunci – kunci lainnya yang diperlukan. Keselamatan kerja Pastikan bahwa alat keselamatan kerja yang digunakan relevan dengan jenis kerusakan panel bodi yang dikerjakan. Langkah kerja 1. Menempatkan kendaraan (mobil) yang rusak pada kondisi aman, sebelum diperiksa. 2. Menetapkan alat keselamatan kerja yang relevan sebelum
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
85
Modul
Teknik Bodi Otomotif mulai bekerja. 3. Menuliskan prosedur kerja perbaikan bodi otomotif dengan melibatkan 9 (sembilan) langkah kerja untuk jenis rangka bodi terpisah dan 7 (tujuh) langkah kerja untuk jenis rangka bodi menyatu. 4. Mempersiapkan
alat
penarik
(pulling
equipment)
yang
diperlukan. 5. Menentukan bidang panel kerja yang akan diperbaiki. 6. Memasang alat penarik (pulling equipment) dengan aman.
Penilaian Kerja Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda memenuhi kriteria di bawah JAWABAN YA TIDAK
NO
KRITERIA UNJUK KERJA
1.
Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki ditempatkan pada kondisi yang aman.
2.
Alat keselamatan kerja yang digunakan dipilih
yang
relevan
dengan
jenis
kerusakan. 3. Prosedur kendaraan
kerja rangka
(perbaikan) bodi
terpisah
untuk dan
menyatu ditetapkan dengan jelas. 4. Alat penarik dan penyambungnya sesuai dengan jenis perbaikannya dipersiapkan. 5. Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki ditentukan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
86
Modul
Teknik Bodi Otomotif
6. Alat
penarik
dipasang
aman
sebelum
proses penarikan dilakukan.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten Penilai, 2. Belum kompeten …………………. 4.
KEGIATAN BELAJAR 4
Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan dengan teknik pengisian. a. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari topik pada unit modul ini, diharapkan siswa dapat : 5. Menjelaskan tujuan dan alasan tehnik pengisian. 6. Menjelaskan keuntungan dan kerugian tehnik pengisian.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
87
Modul
Teknik Bodi Otomotif
7. Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian. b. Uraian Materi Dalam uraian materi ini akan dibahas beberapa metoda perbaikan panel dengan tehnik pengisian. Beberapa metoda yang digunakan untuk melakukan pekerjaan pengisian ini termasuk bagaimana mempersiapkan permukaan panel
untuk selanjutnya dilakukan
pengisian dengan dempul plastik, timah solder (Lead wiping) atau fiber glass. Pengisian permukaan panel dengan bahan dempul, timah atau fiberglass merupakan cara atau yang paling praktis dikerjakan. Di samping bahan dasarnya mudah didapat, juga waktu dan proses pekerjaannya relatif lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pekerjaan “Metal - Finishing”. 1.
Tujuan dan Alasan Penggunaan Bahan Pengisian Pengisian merupakan tehnik peralatan panel yang paling praktis, efektif dan efisien digunakan untuk semua jenis kerusakan permukaan panel bodi kendaraan.
Namun sebelum proses
pengisian dilakukan, beberapa persiapan awal harus dilakukan, seperti
pengembalian
permukaan
panel
mendekati
bentuk
aslinya. Pekerjaan ini melibatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
bahan,
peralatan
dan
tehnik
perbaikan,
seperti
pengelasan dan pengetokan. Dibandingkan dengan tehnik “Metal Finishing”, tehnik pengisian tidaklah sangat dianjurkan. Biasanya, para teknisi atau kastemer (pemilik) kendaraan akan mempertimbangkan apakah akan memilih alternatif pilihan pertama (Metal Finish) atau kedua (pengisian). Dianjurkan jika nilai jual kendaraan itu tinggi, sebaiknya dikerjakan dengan tehnik “Metal Finish”. Sebaliknya, jika harga jual kendaraan tersebut relatif rendah cukup diperbaiki
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
88
Modul
Teknik Bodi Otomotif dengan tehnik pengisian. Tetapi hal ini sangat tergantung pada pilihan seseorang (pemilik kendaraan). Dari aspek untung dan rugi, tehnik Metal Finish akan mendapatkan hasil perbaikan yang asli
dan
tidak
berpengaruh
pada
kenyamanan
kendaraan.
Sedangkan dengan bahan pengisian akan mendapatkan kualitas artifisial (tidak orsinil), dan sedikit banyak akan berpengaruh pada kenyamanan kendaraan. 2.
Metoda dan Tehnik Pengisian Metoda dan tehnik yang digunakan dalam proses pengisian berbeda – beda untuk setiap bahan. Bahan, proses persiapan dan tehnik pengerjaan (pengisian) untuk dempul plastik tidak sama bahan timah solder dan fiberglass. Masing – masing bahan tersebut memiliki karakteristik atau sifat yang bebeda. a Pengisian Lekukan Panel Dengan Dempul Plastik Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, pertama memeriksa dan menganalisa besarnya bidang panel kerja yang perlu didempul. Selanjutnya bidang
permukaan
panel
kerja
tersebut
terlebih
dahulu
diratakan dengan kertas amplop yang agak kasar atau dengan disc – sander untuk memungkinkan dempul plastik tersebut mengikat kuat pada permukaan panel. Untuk kembali
membentuk
dan
meratakan
kepada
bentuk
semula
panel setelah
yang
rusak
dilakukan
perbaikan. 'pengelasan dan pengetokan' digunakan bahan pengisi. Salah satu jenis bahan pengisi tersebut adalah dempul plastik, selain timah solder dan fiberglass. Dempul plastik merupakan bahan pengisi yang paling praktis dan murah dibandingkan dengan ke dua macam bahan pengisi tersebut di atas. Dalam materi pembelajaran 4 ini akan dibahas langkah – langkah dan teknik pengisian serta pengamplasan dempul plastik pada perbaikan lekukan panel
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
89
Modul
Teknik Bodi Otomotif bodi otomotif. a1. Langkah - langkah pengisian panel Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu pertama memeriksa dan menganalisa besarnya bidang panel kerja yang perlu didempul. Selanjutnya, bidang permukaan panel kerja tersebut terlebih dahulu diratakan dengan kertas amplas yang
agak
kerja
memungkinkan
atau
dengan
dempul
plastik
disc-sander
mengikat
untuk
kuat
pada
permukaan panel. Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti oleh seorang
teknisi
teknisi
bodi
repair
ketika
melakukan
pengisian dengan dempul plastik. 1.
Sebelum
melakukan
proses
pencampuran dempul dan harderner (bahan pengeras). bacalah petunjuk penggunaan dempul plastik terlebih dahulu. 2.
Jika berpengalaman
Anda
dalam
baru
penggunaan
pertama dempul
kali plastik,
janganlah menggunakan bahan pengeras (harderner) terlalu banyak, supaya Anda bisa bekerja dengan lebih banyak waktu. 3.
Jangan
mencampur
dempul
plastik
melebihi yang Anda perlukan. Pencampuran yang baik dapat bertahan 10 - 20 menit untuk proses pengisian lekukan panel. Lebih dari pada waktu tersebut dempul akan menjadi kering dan keras. 4.
Jangan mengembalikan dempul bekas pakai ke dalam kaleng dempul plastik, karena akan merusak bahan dasar dari dempul plastik itu sendiri.
5.
Campurlah bahan dempul plastik di
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
90
Modul
Teknik Bodi Otomotif atas panel pelat atau kaca yang bersih. Gunakan pisau dempul (kafe) yang bersih untuk mencampur kedua bahan tersebut. 6.
Aduklah bahan dempul dan harderner dengan sempurna sehingga ke dua bahan tersebut membentuk satu warna seluruhnya.
7.
Bersihkan
selalu
pisau
dempul
dan
panel pelat atau kaca (landasan tempat mencampur dempul) dari sisa – sisa
dempul agar tidak mengeras
dengan menggunakan cairan solven (tiner).
Gambar 4 - 1. Proses Pencampur Dempul Plastik a2. Teknik Pengisian Lekukan Panel Setelah
seluruh
dipersiapkan aslinya).
permukaan
mendekati
barulah
bidang
bidang
bentuk kerja
panel
panel
kerja
semula
(panel
tersebut
diisi
dengan
dempul plastik. Perhatikan teknik pengisian dempul plastik berikut sebelum mulai bekerja. 1. Gosoklah permukaan bidang panel kerja dengan kertas amplas ukuran grit 16 atau 24. Usahakan bidang panel kerja harus bersih dan bebas dari cat, oli, atau debu. 2. Semprot
permukaan
panel
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
dengan
primer/ED
91
Modul
Teknik Bodi Otomotif (Electrica
Deposition)
untuk
mencegah
karat
dan
menambah daya lekat dempul. 3. Persiapkan
sejumlah
dempul
plastik
yang
sudah
dicampur di atas permukaan pelat atau kaca yang bersih. 4. Campur
bahan
dempul
plastik
dengan
harderner
secara proporsional. Perbandingan campuran dempul dan harderner (1/2 sendok teh harderner berbanding dengan 1 bagian bahan dempul (sebesar bola golf). 5. Aduklah bahan dempul dan harderner dengan cepat dan rata sehingga hasilnya membentuk satu warna. 6. Oleskan dempul plastik dengan tipis (lapisan pertama) pada permukaan bidang kerja. Setelah yakin bahwa olesan pertama menempel kuat pada bidang kerja, barulah
mengoleskan
lapisan
berikutnya
sampai
menutup seluruh bidang kerja. Gambar
berikut
di
bawah
memperlihatkan
teknik
pengolesan dempul plastik dan proses perataannya dengan menggunaan alat pnumatik (orbital sander).
Gambar 4 - 2. Mengoles dempul plastik pada panel (lapisan I)
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
92
Modul
Teknik Bodi Otomotif a3. Perataan dan Pengamplasan Dempul Plastik Pekerjaan yang sulit dan memerlukan ketekunan serta keterampilan
yang
tinggi
adalah
meratakan
atau
mengamplas rata dempul plastik. Beberapa teknisi bodi otomotif lebih senang menggunakan apa yang disebut `cheese grater' atau 'Surform' untuk meratakan dempul plastik
kembali
pada
permukaan
panel
aslinya.
Jika
menggunakan alat ini, usahakan permukaan dempul plastik jangan sampai terlalu kering guna memudahkan proses perataan. Perataan dengan alat pnematik seperti rotary grinder dengan ukuran menggunakan abrasive disk grit 50 juga bisa dilakukan, tetapi usahakan agar permukaan dempul betul–betul kering terlebih dahulu. Selanjutnya apabila
permukaan
dempul
sudah
mendekati
bentuk
panel aslinya, dapat pula menggunakan alat sander yang disebut `reciprocating sander' menggunakan kertas amplas grit 40. Pengamplasan akhir dilakukan dengan menggunakan kertas amplas dengan grit 80. Gambar berikut di bawah memperlihatkan proses perataan dempul plastik pada sebuah panel bodi kendaraan dengan menggunakan peralatan disk sander dan reciprocating sander.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
93
Modul
Teknik Bodi Otomotif Gambar 4 - 3. Meratakan dempul plastik dengan disk sander b Pengisian Panel Dengan Timah (Lead Wipping) Pengisian panel dengan timah dilakukan pada permukaan bidang panel yang berbentuk cembung, atau
pada daerah
bidang panel yang memiliki sifat elastisitas rendah, seperti pada sekitar bagian sisi dan sudut panel pintu, fender atau kap mesin juga termasuk semua bagian sambungan panel. Bahan pengisian dengan timah atau disebut “Lead Wiping” adalah suatu campuran timah hitam (Lead) dan timah putih (tin) dengan komposisi 30 persen timah putih dan 70 persen timah hitam. Keunggulan dari bahan pengisi timah solder ini adalah memiliki sifat elastisitas yang tinggi dan kemampuan untuk merubah
dari
keadaan
yang
solid
menjadi
liquid
bila
dipanaskan. Bahan timah solder ini mempunyai temperatur leleh yang cukup rendah dibanding dengan bahan timah hitam. Dengan sifat dan temperatur leleh yang rendah tersebut, maka akan
memungkinkan
seorang
mekanik
dapat
melakukan
pengisian dengan baik. b1. Prosedur Dan Tehnik Pengisian Proses
pengisian timah solder ini memerlukan pemakaian
panas yang terkontrol, menggunakan nyala api karborasi yang diatur oleh brander las oksi – asetilin. Sebelum mengisi timah solder pada bidang permukaan panel kerja (bidang lekuk), bidang kerja tersebut harus dibersihkan dengan amplas terlebih dahulu bidang yang akan diisi dengan timah solder harus betul – betul bebas dari bekas cat, karat, gemuk atau benda asing lainnya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan “Power Grinder” permukaan
atau lebih
“Disc-Sander”. besar
dari
Usahakan bidang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
panel
pembersihan kerja
untuk
94
Modul
Teknik Bodi Otomotif memudahkan proses pengisian. Dalam proses Lead-wiping ini bahan dan peralatan yang digunakan antara lain : (1) Bahan (Timah, Amplas, Solder, Flux atau Pasta), (2) Peralatan : brander las (aparat las oksi – asetilin), disc – sender, sendok kayu (paddle), steel – wool atau majun dan kikir panel (body file). Berikut adalah prosedur atau langkah pengisian timah solder (lead wiping). 1. Proses Pelapisan (Tinning Process) Dalam proses pelapisan ini kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a
Membersihkan bidang panel kerja dengan amplas kasar grit #80. usahakan permukaan bidang kerja bebas dari kotoran, cairan dan semua pertikel yang menempel.
b
Mengoleskan Flux (Pasta) pada bidang permukaan panel kerja. Pastikan bahwa olesan memenuhi semua bidang permukaan panel Kerja.
c
Memanaskan bidang permukaan panel dengan nyala karborasi (las oksi – assetilin) sampai membentuk warna kecoklat– coklatan.
d
Mengoleskan timah solder pada bidang permukaan panel yang dipanaskan sambil diratakan dengan steel wool (majun). Hasil olesan yang baik memperlihatkan warna putih perak.
2. Proses Pengisian (Loading Proccess) a
Memanaskan batang timah solder di atas bidang panel kerja sampai lembek, sambil mengisi permukaan yang rendah terlebih dahulu.
b
Memanaskan bidang permukaan panel kerja sambil meratakan
ke
seluruh
bidang
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
kerja
dengan
95
Modul
Teknik Bodi Otomotif menggunakan
sendok
kayu
(paddle).
Untuk
memudahkan proses perataan, celupkan paddle tersebut ke dalam oli. c
Meratakan permukaan bidang panel dengan paddle. Proses
ini
dilakukan
sambil
berulang
–
ulang
memanaskan permukaan bidang kerja. 3. Proses Perataan (Finishing) Setelah proses pengisian (loading) selesai, selanjutnya proses berikutnya : a
Meratakan permukaan permukaan bidang kerja dengan menggunakan kikir panel dengan mata yang kasar (bodi file).
Gerakan
kikir
diusahakan
menyilang
sambil
mengikuti arah bentuk panel. b
Meratakan permukaan bidang kerja dengan mata kikir yang halus. Usahakan hasil perataan tidak terlihat batas bidang panel baru dengan yang lama.
c
Menghaluskan permukaan bidang panel kerja dengan amplas
grit
#80.
Selanjutnya
memeriksa
kerataan
bidang panel kerja dengan telapak tangan. Gambar berikut menunjukan ketiga proses pengisian dan perataan dari pengerjaan pengisian (lead wiping).
Gambar 4 – 4.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
96
Modul
Teknik Bodi Otomotif Mempersiapkan permukaan bidang kerja Dengan menggunakan “Disc – Sander”.
Gambar 4 - 5. Melakukan Proses Pelapisan bidang kerja dengan “Steel Wool”
Gambar 4 - 6. Melakukan Proses Pengisian Timah (Loading) Pada bidang kerja
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
97
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 - 7. Meratakan bidang kerja dengan kikir panel (bodi file) Pada proses perataan dan penghalusan (finishing) harus dikerjakan
dengan
ekstra
hati–hati
,
jangan
sampai
membuang (mengikis) permukaan timah terlalu dalam sehingga menyebabkan lekuk kembali. Gunakan kertas amplas ukuran grit # 80 – 100 dengan landasan rumah kikir panel.
Gambar 4 – 8.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
98
Modul
Teknik Bodi Otomotif Menunjukan kertas amplas terpasang pada rumah kikir panel Perlu dicatat bahwa apabila proses pengisian dan perataan selesai dilakukan bidang panel kerja bisa dicat. Dan jangan lupa bidang panel kerja (yang berisi timah solder) harus dibersihkan terlebih dahulu dengan “Metal Conditioner” c Pengisian Panel dengan Fiber Glass Saat ini panel – panel bodi otomotif, khususnya untuk tipe mobil sedan (passanger cars) sudah banyak yang terbuat dari bahan fiber glass, misal, mobil balap, mobil sport dan mobil karavan untuk piknik. Beberapa keuntungan dari panel fiberglass ini antara lain : kuat dan sangat risistem terhadap panas dan korosi serta tahan air (water proof). Jika terjadi kerusakan akibat sebuah tumbukan bidang yang rusak tidak menyebar luas ke bidang lain seperti pada panel logam biasa. Bidang yang rusak terpusat hanya pada daerah tumbukan. Selain kelebihan tersebut di atas, bahan fiberglass juga lebih mudah diperbaiki. Pembuatan panel fiberglass pada prinsipnya hampir sama dengan panel–panel yang terbuat dari bahan plastik. Bahan dasar dari panel fiberglass ini terdiri serat fiber, resin, harderner (catalist) yang dibuat sesuai dengan bentuk yang dikehendaki dengan menggunakan “molding” sebagai media pembuatan panel. Selain beberapa kelebihan tersebut di atas tadi, panel fiberglass juga tidak lebih baik dibandingkan dengan bahan logam, khususnya dalam proses pembuatannya. Bagi perusahaan otomotif, proses produksi bahan fiberglass ini relatif lamban, mahal
dan
padat
karya.
Gambar
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
4
–
9
di
bawah
99
Modul
Teknik Bodi Otomotif memperlihatkan sebuah mobil dengan bahan konstruksi bodi terbuat dari fiberglass.
Gambar 4 - 9. Memperlihatkan sebuah mobil terbuat dari bahan fiberglass Selanjutnya gambar 4 – 10 memperlihatkan bahwa yang digunakan untuk proses pembuatan dan perbaikan panel fiberglass. Gambar 4 – 10 menunjukan bahan fiberglass yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kecil, seperti retak atau tergores. Bahan Fiberglass mudah didapat dan dapat dipesan di toko material di setiap kota.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
100
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4 – 10. Menunjukan bahan fiberglass digunakan untuk perbaikan panel
c1. Prosedur Perbaikan Fiberglass Dalam proses perbaikan tujuan bahan fiberglass adalah untuk memberikan kekuatan pada daerah bidang panel. Campuran
mesin,
hardener
dan
serat
fiber
akan
membentuk ikatan yang kuat bila menyatu dengan panel yang
rusak.
Sebelum
bekerja
dengan
fiberglass,
permukaan panel harus dibersihkan dengan tiner. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencampur dan menggunakan mesin. 1.
Pastikan
tempat
yang
digunakan
untuk
mencampur mesin dan hardener bersih. Gunakan pisau dempul untuk mencampur mesin dan hardener.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
101
Modul
Teknik Bodi Otomotif 2.
Jangan menggunakan kembali campuran mesin dan
hardener
yang
sudah
dipakai.
Dan
jangan
mengembalikan campuran mesin dan hardener ke dalam kaleng. 3.
Gunakan sarung tangan ketika bekerja dengan fiberglass dan resin. Campuran hardener dan resin beracun, bisa masuk ke dalam kulit serta dapat menyebabkan penyakit lever.
4.
Pastikan bahwa lapisan fiberglass betul–betul menyatu dengan campuran resin–hardener. Salah satu untuk
melakukan
mengahamparkan
campuran fiberglass
di
ini
adalah
atas
lapisan
polyethylene. Setelah itu letakkan di atas bidang permukaan panel kerja yang sudah dipersiapkan. 5.
Ratakan cairan resin atau gelembung dengan pisau dempul (putty knife). Setelah itu, bersihkan alat yang digunakan dengan tiner, untuk menghilangkan resin yang menempel pada alat tersebut.
6.
Pastikan sistem
ventilasi
ruangan yang
tempat baik.
bekerja
Juga,
memiliki
jangan
lupa
mengenakan respirator ketika meratakan. Gambar 4 – 11. memperlihatkan penggunaan resin pada daerah yang rusak untuk meletakan tambalan fiberglass di atasnya. Selanjutnya gambar 4 – 12. menunjukan seorang teknisi
sedang
memotong
tambalan
fiberglass
untuk
memperbaiki keretakan pada sebuah panel bodi otomotif (Gambar 4 – 13).
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
102
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Gambar 4-11. Pengolesan resin pada daerah panel yang rusak
Gambar 4-12. Memotong serat fiberglass c2. Menambal dengan serat fiberglass Setelah campuran serat fiberglass yang ditempelkan pada bidang panel mengering, lalu diratakan dengan kertas amplas untuk selanjutnya siap di cat.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
103
Modul
Teknik Bodi Otomotif
Perlu dicatat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kering bebeda dengan jumlah hardener yang ditambahkan terhadap resin. Tapi, usahakan jangan terlalu panas (tidak melebihi dari 93,6°C). Temperatur yang tinggi dapat menyebabkan terbetuknya gelembung udara di bawah tambalan. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk menambal panel keropos dengan menggunakan power–hacksaw. 1.
Bersihkan kotoran–kotoran sekitar lubang panel keropos dengan menggunakan power–hacksaw.
Gambar 4-13. Memotong lubang panel keropos dengan Hacksaw 2.
Membersihkan lapisan cat sekitar 2 inci dari batas lubang yang akan ditambal.
3.
Meluruskan sisi, dari dalam ke luar, membentuk sudut 45°.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
104
Modul
Teknik Bodi Otomotif 4.
Membersihkan
permukaan
belakang
sekitar
lubang dengan tiner untuk membersihkan gemuk dan kotoran. 5.
Memotong dua lembaran fiberglass. Satu pas ukuran lubang dan yang satu lagi sekitar 2 inci di luar lubang. Lembaran yang lebih besar untuk sisi belakang panel.
6.
Meletakan lembar fiberglass di atas bidang panel. Gunakan lembaran plastik sebagai landasan sementara.
c. Rangkuman Dalam kegiatan belajar 4 ini akan diterangkan beberapa hal yang berkaitan dengan teknik pengisian panel ototmotif. 1. Keuntungan dan Kerugian Tehnik Pengisian Proses perbaikan panel dengan tehnik pengisian merupakan salah satu cara paling praktis dibandingkan dengan tehnik perbaikan lainnya. Tentu saja metoda atau tehnik yang digunakan untuk memperbaiki sebuah kerusakan panel berbeda – beda, misalnya tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass. 2. Pengisian dengan dempul plastik Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum pengisian dilakukan. Pertama, memeriksa besarnya bidang panel kerja yang akan diisi. Demikian juga hal – hal penting yang harus diikuti dalam proses pengisian dengan dempul plastik, Misalnya
membaca
petunjuk
penggunaan
dempul
plastik,
melakukan proses pencampuran (hardener dan dempul) dan mengaplikasikannya secara benar. Dan proses terakhir yang paling sulit untuk pengisian dengan bahan dempul ini adalah mengamplas dan meratakan dempul dengan baik.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
105
Modul
Teknik Bodi Otomotif
3. Pengisian Dengan Timah Solder Pengisian dengan timah solder, disebut juga “Lead Wiping” merupakan tehnik pengisian yang memerlukan keterampilan tinggi. Karena dalam melakukan proses pengisian ini, seorang mekanik (anda) atau tehnisi memerlukan pengetahuan tentang karakteristik timah solder, penggunaan nyala api las dan tehnik tinning, Loading dan Finishing. Perlu dicatat beberapa langkah dalam proses pengisian dengan timah
solder,
antara lain
mempersiapkan permukaan bidang panel kerja sebelum proses tinning dilakukan. Gunakan Disc – sander dan kertas amplas grit #80 untuk membersihkan lapisan dempul lama atau cat. 4. Pengisian Dengan Fiberglass Penggunaan bahan fiberglass untuk panel kendaraan berukuran kecil saat ini sangat populer. Beberapa keuntungan dari panel fiberglass antara lain relatif dan sangat resisten terhadap panas dan korosi serta tahan air (waterproof). Bahan dasar dari panel fiberglass terbuat dari serat fiber, resin dan hardener. Di samping beberapa kelebihan tersebut, bahan panel fiberglass proses produksinya relatif lamban, mahal dan padat karya. Tehnik dan langkah pengisian dengan fiberglass ini dapat dibaca kembali dalam Kegiatan belajar 4. d. Tugas 1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi pada kegiatan belajar 4. a Tugas yang harus dikerjakan Pahami secara tuntas uraian pada materi kegiatan belajar 4, “Perbaikan kerusakan kendaraan dengan tehnik pengisian”. 1 Pengisian kendaraan dengan dempul plastik. 2 Pengisian panel dengan timah solder (Lead Wiping). 3 Pengisian panel dengan fiberglass.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
106
Modul
Teknik Bodi Otomotif
b Tugas yang harus dikerjakan 1
Menjelaskan alasan menggunakan tehnik pengisian.
2
Menjelaskan metoda dan tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass.
3
Mendemonstrasikan tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa dengan guru pembimbing melakukan observasi pada semua tugas – tugas yang diberikan. Hasil kegiatan observasi akan dimulai berdasarkan bukti hasil belajar seperti diuraikan dalam format di bawah ini. Kompetensi : Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan dengan tehnik pengisian. N o
Sub Kompetensi
KUK
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
Bukti Hasil Belajar
107
Modul 1
2
3
Teknik Bodi Otomotif
Memahami cara
Menjelaskan cara pengisian
Hasil tes
pengisian lekukan
lekukan panel dempul plastik
tertulis dan
panel dengan
sesuai dengan uraian materi
nilai siswa
dempul plastik.
yang diberikan.
Memahami cara
Menjelaskan cara pengisian
Hasil tes
pengisian lekukan
lekukan panel dengan timah
tertulis dan
dengan timah solder
solder, sesuai dengan materi
nilai siswa.
(Lead Wiping)
yang diberikan.
Memahami cara
Menjelaskan cara pengisian /
Hasil tes
pengisian panel
penambalan dengan
tertulis dan
lekukan dengan
fiberglass, sesuai dengan
nilai siswa.
fiberglass
petunjuk dalam uraian materi kegiatan belajar 4.
4
Mendemonstrasikan
Hasil kerja
metoda/tehnik
Mempersiapkan alat, dan
dan laporan
pengisian dengan
tehnik perbaikan sesuai
hasil kerja.
dempul plastik,
dengan petunjuk masing –
timah solder dan
masing bahan pengisian.
fiberglass.
e. Tes Formatif Tes ini dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru pembimbing untuk mendeteksi pemahaman siswa sebelum diklat selesai. PERTANYAAN 1.
Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
2.
Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan dengan bahan dempul plastik, timah solder dan fiberglass ?
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
108
Modul
Teknik Bodi Otomotif 3.
Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan dengan masing – masing bahan tersebut ?
f.
Kunci Jawaban
1. Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk : a.
Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian.
b.
Memahami karakteristik dari masing – masing bahan pengisi.
2. Keuntungan
dan
kerugian
tehnik
perbaikan
dengan
pengisian Dengan Dempul Plastik a.
Pengerjaannya lebih praktis dan cepat.
b.
Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan.
c.
Mudah retak bila mendapat tumbukan.
Dengan Timah Solder a.
Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih.
b.
Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan.
c.
Pengerjaannya lebih susah dan mahal.
Dengan Fiberglass a.
Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan.
b. Lebih tahan korosi dan tahan air. c.
Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu.
3. Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi Dempul Plastik a.
Mempersiapkan bidang panel kerja.
b.
Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja.
c.
Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir panel dan kertas amplas.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
109
Modul
Teknik Bodi Otomotif Timah Solder a.
Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan proses tinning.
b.
Melakukan pengisian dengan proses Loading.
c.
Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas amplas (grit #80).
Fiberglass a.
Mempersiapkan bidang panel kerja.
b.
Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja.
c.
Mengoleskan campuran resin dan hardener di atas serat fiberglass.
d.
Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.
g.
Lembar Kerja Tugas
: “Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian” Tujuan : Diberikan sebuah panel kendaraan yang rusak, dan peralatan yang diperlukan, siswa dapat : 1. Mempersiapkan bidang panel yang akan diisi. 2. Mempersiapkan alat/bahan yang diperlukan. 3. Melakukan pengisian dengan dempul plastik.
Alat/bahan Disk – Sander, body file, kertas amplas, dempul dan hardener.
Keselamatan Kerja Gunakan masker dan sarung tangan sebelum bekerja dengan bahan dempul plastik. Langkah Kerja
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
110
Modul
Teknik Bodi Otomotif
1. Mempersiapkan bidang panel kerja yang akan didempul. Gunakan disk – sander untuk membersihkan lapisan cat lama pada panel kerja. 2. Mencampur dempul dengan hardener, sesuai dengan petunjuk (baca petunjuk pada kaleng). 3. Mengoleskan dempul plastik di atas panel kerja. Gunakan pisau dempul (kave) untuk mengoles dan meratakan dempul. 4. Meratakan permukaan dempul dengan kikir panel (body file) dan kertas amplas grit #80. 5. Memeriksa keratan panel dengan telapak tangan dan visual.
Penilaian Kerja Berilah tanda TIK (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah. NO
KRITERIA UNJUK KERJA
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
JAWABAN
111
Modul
Teknik Bodi Otomotif YA
1.
TIDAK
Bidang panel kerja yang akan didempul dipersiapkan dengan baik.
2.
Dempul plastik dicampur secara proporsional dengan hardener (sesuai dengan petunjuk pabrik).
3. Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas bidang panel kerja. 4. Permukaan panel yang sudah didempul diratakan dengan kikir panel dan kertas amplop.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten
Penilai
2. Belum kompeten …………………...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
112
Modul
Teknik Bodi Otomotif
BAB III EVALUASI LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN TEST FORMATIF 1 Semua
jawaban
yang
salah
harus
diperbaiki
sebelum
lembar
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
YA
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih ............................................................... Tanda tangan Peserta ..............................................................
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN TEST FORMATIF 2 Semua
jawaban
yang
salah
harus
diperbaiki
sebelum
lembar
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
YA
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih ............................................................... Tanda tangan Peserta ..............................................................
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
113
Modul
Teknik Bodi Otomotif
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN TEST FORMATIF 3 Semua
jawaban
yang
salah
harus
diperbaiki
sebelum
lembar
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
YA
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih ............................................................... Tanda tangan Peserta ..............................................................
LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN TEST FORMATIF 4 Semua
jawaban
yang
salah
harus
diperbaiki
sebelum
lembar
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4
YA
sudah benar?
Tanda tangan Pelatih ............................................................... Tanda tangan Peserta ..............................................................
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
114
Modul
Teknik Bodi Otomotif LEMBAR 1 PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA
Berilah tanda TIK (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah. NO
KRITERIA UNJUK KERJA
1.
JAWABAN YA TIDAK
Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan jack stand serta alat yang diperlukan dipersiapkan
2. Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya sebelum digunakan 3. Jack stand dipasang pada posisi yang aman sebelum pemeriksaan dilakukan 4. Pemeriksaan kerusakan pada rangka dilakukan secara visual dan dicatat 5. Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan secara visual dan perabaan dengan telapak tangan dan dicatat. Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial Rekomendasi 1.
Sudah kompeten
2.
Penilai
Belum kompeten
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
………………….
115
Modul
Teknik Bodi Otomotif LEMBAR 2 PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda memenuhi kriteria di bawah
NO 1.
JAWABAN YA TIDAK
KRITERIA UNJUK KERJA Kendaraan kerusakannya
yang
akan
ditempatkan
diperiksa pada
posisi
aman. 2. Kerusakan akibat tumbukan langsung dan tidak langsung diidentifikasi secara teliti. 3. Estimasi biaya perbaikan harus mencakup waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost 4. Laporan tertulis harus mencakup identitas pemilik kendaraan dan harga komponen dan bahan yang digunakan.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten
Penilai,
2. Belum kompeten ………………..…...
LEMBAR 3
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
116
Modul
Teknik Bodi Otomotif PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA Berilah tanda tik (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda memenuhi kriteria di bawah JAWABAN YA TIDAK
NO
KRITERIA UNJUK KERJA
1.
Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki ditempatkan pada kondisi yang aman.
2.
Alat keselamatan kerja yang digunakan dipilih
yang
relevan
dengan
jenis
kerusakan. 3. Prosedur kendaraan
kerja rangka
(perbaikan) bodi
untuk
terpisah
dan
menyatu ditetapkan dengan jelas. 4. Alat penarik dan penyambungnya sesuai dengan jenis perbaikannya dipersiapkan. 5. Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki 6.
ditentukan. Alat
penarik
dipasang
aman
sebelum
proses penarikan dilakukan. Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten Penilai, 2. Belum kompeten ……………….
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
117
Modul
Teknik Bodi Otomotif LEMBAR 4 PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN KERJA
Berilah tanda TIK (√) pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah. NO 1.
KRITERIA UNJUK KERJA
JAWABAN YA TIDAK
Bidang panel kerja yang akan didempul dipersiapkan dengan baik.
2.
Dempul plastik dicampur secara proporsional dengan hardener (sesuai dengan petunjuk pabrik).
3. Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas bidang panel kerja. 4. Permukaan panel yang sudah didempul diratakan dengan kikir panel dan kertas amplop.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Rekomendasi 1. Sudah kompeten
Penilai
2. Belum kompeten ………………… ...
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
118
Modul
Teknik Bodi Otomotif
KUNCI JAWABAN PEMBELAJARAN 1 Kunci Jawaban Tes Formatif 1 1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul a.
Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan.
b. Memahami jenis kerusakan pada rangka. c.
Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan
2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi a.
Konstruksi Rangka dan Bodi Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian mesin (Engine).
b. Konstruksi Bodi Menyatu Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi” c.
Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan 1.
Sideway Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang.
2. Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka. 3.
Mash Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi.
4.
Diamond
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
119
Modul
Teknik Bodi Otomotif Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut siku dengan side railnya. 5.
Twist Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban angkutan yang tidak seimbang terguling.
3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan. a. Menggunakan Penglihatan (Visual) Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan
menjadi
efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau cahaya lampu. Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang permukaan yang rusak tersebut. b. Menggunakan kikir bodi Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak. c.
Menggunakan telapak tangan Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
120
Modul
Teknik Bodi Otomotif dari permukaan bidang panel aslinya menuju permukaan bidang kerja.
KUNCI JAWABAN 2 1.
Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini a.
Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan bodi otomotif.
b.
Memahami
penggunaan
macam
peralatan
perbaikan
bodi
otomotif. c.
Memahami prosedur perbaikan bodi ototmotif.
2. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena a. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi otomotif. b. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi ototmotif. 3.
Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif a. Memahami macam jenis alat yang relevan dengan perbaikan kerusakan panel. b. memahami tehnik penggunaan alat khusus perbaikan panel otomotif.
4.
Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif a.
Memahami prosedur perbaikan rangka besi terpisah dengan langkah–langkah persiapan dan perbaikannya.
b. Memahami prosedur perbaikan rangka besi bersatu dengan langkah– langkah persiapan dan perbaikannya.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
121
Modul
Teknik Bodi Otomotif KUNCI JAWABAN 3
1
Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk : a. Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian. b. Memahami karakteristik dari masing – masing bahan pengisi.
2
Keuntungan
dan
kerugian
tehnik
perbaikan
dengan
pengisian Dengan Dempul Plastik a. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat. b. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan. c. Mudah retak bila mendapat tumbukan. Dengan Timah Solder a. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih. b. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan. c. Pengerjaannya lebih susah dan mahal. Dengan Fiberglass a. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan. b. Lebih tahan korosi dan tahan air. c. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu. 3
Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi Dempul Plastik a. Mempersiapkan bidang panel kerja. b. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja. c. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir panel dan kertas amplas. Timah Solder a. Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan proses tinning. b. Melakukan pengisian dengan proses Loading.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
122
Modul
Teknik Bodi Otomotif
c. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas amplas (grit #80). Fiberglass a. Mempersiapkan bidang panel kerja. b. Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja. c. Mengoleskan
campuran
resin
dan
hardener
di
atas
serat
fiberglass. d. Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.
KUNCI JAWABAN 4 1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan. b. Memahami jenis kerusakan pada rangka. c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan 2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi a.
Konstruksi Rangka dan Bodi Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian mesin (Engine).
b. Konstruksi Bodi Menyatu Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut “Bodi” 1.
Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan
2.
Sideway Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang.
3.
Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka.
4.
Mash
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
123
Modul
Teknik Bodi Otomotif Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi. 5.
Diamond Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu sudut sehingga mendorong “cross bar” keluar dari sudut siku dengan side railnya.
6. Twist Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan dengan beban angkutan yang tidak seimbang terguling. 3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan. a.
Menggunakan Penglihatan (Visual) Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan
menjadi
efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau cahaya lampu. Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang permukaan yang rusak tersebut. b.
Menggunakan kikir bodi Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak.
c.
Menggunakan telapak tangan Memeriksa
kerataan permukaan panel dengan telapak
tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
124
Modul
Teknik Bodi Otomotif telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai
dari
permukaan
bidang
panel
aslinya
menuju
permukaan bidang kerja.
BAB IV PENUTUP Setelah menyelesaikan seluruh program kegiatan pada modul ini, peserta Diklat dapat dinyatakan lulus
yang dicatat pada
porto
folio/skill pasport maka peserta diklat dapat /boleh meneruskan kegiatan pada modul berikutnya. Adapun kemampuan standar kelulusan yang harus dikuasai oleh peserta diklat adalah meliputi pengetahuan dan praktek serta sikap dalam : 1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan. 2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan. 3. Menentukan
prosedur
pernaikan
kerusakan
pada
sebuah
kendaraan. 4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian. Sedangkan peserta diklat yang belum dinyatakan memenuhi syarat kelulusan, maka peserta diklat harus mengulang kembali sehingga memperoleh kemampuan standar kelulusan.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
125
Modul
Teknik Bodi Otomotif
DAFTAR KEPUSTAKAAN
William H. Crouse, 1980, Automotive Body Repair and Refinishing, Mc Grow – Hill Company, New York. Andre G. Deroche, 1981, The Principles Of Auto Body Repairing And Repainting, Prantice – Hall, New York. Eddie Paul, 1981. Basic Body Work and Painting, Peterson Publishing Company, USA.
Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan
126