PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar sepert i makan, minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat. Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.La l u j i ka ga ga l me me n uh i ke bu t uh a nn ya , ma nu s i a a ka n be r pi k ir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori irarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, !inta, harga diri, dan aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia "KDM# yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.$eberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. %alaupun %alaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. $esarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
A. Tujuan Pembelajaran Umum 1
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu untuk melaksanakan keterampilandasar keperawatan & dengan pendekatan manajemen keperawatan di dasari konsep, sikapdan keterampilan.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu' A. $. ). D. *. +. . . &. . K. L. M.
Menjelaskan Menjelaskan tentang tentang Kebutuha Kebutuhan n fisik fisik oksigen oksigen Menjel Menjelaska askan n tent tentng ng (utris (utrisii Menjel Menjelaska askan n tentng tentng )airan )airan elektr elektroli olitt Menjelaskan Menjelaskan tentng &ntake dan output output !airan Menjel Menjelaska askan n tent tentng ng *limina *liminasi si Menjel Menjelaska askan n tentng tentng erso ersonal nal hygie hygiene ne Menjelaskan Menjelaskan tentng tentng $ody mekanik mekanik dan posisi posisi Menjelaskan Menjelaskan tentng &stirahat &stirahat dan dan tidur tidur Menjel Menjelaska askan n tent tentng ng Kebutu Kebutuhan han psikos psikososi osial al Menjel Menjelaska askan n tentn tentng g Kebut Kebutuha uhan n rasa rasa nyaman nyaman Menjelaskan Menjelaskan tentang tentang keseimban keseimbangan gan suhu suhu tubuh tubuh Menjelaskan Menjelaskan tentang tentang pengu pengukuran kuran /ital sign Menjelaskan Menjelaskan tentang tentang aktifitas aktifitas
POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok 0 pokok bahasan sebagai berikut yaitu ' 1. Memberikan bantuan kebutuhan dasar a. b. !. d. e. f. g. h. i.
Kebu Kebutu tuha han n fisi fisik k oksig oksigen en (utrisi )air )airan an elek elektr trol olit it &nta &ntake ke dan dan out outpu putt !air !airan an *liminasi ers erso onal nal hygi hygien enee $ody $ody mekan mekanik ik dan dan pos posis isii &sti &stira raha hatt dan dan tidu tidur r Kebu Kebutu tuha han n psik psikos osos osia iall 2
j.
Kebutuhan rasa nyaman
BAHAN AJAR
a. obsheet b. Daftar 2ilik
URAAN !ATER
A. KEB KEBUTU UTUHAN HAN "S "SK K OKS OKS#EN #EN
3ksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuhse!arafungsional. 2idak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh se!ara fungsionalmengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. 3leh karenaitu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat /italbagi tubuh. emenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistempernapasan se!ara fungsional. $ila ada gangguan pada salah satu organ sistemrespirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan. Sering kali indi/idutidak menyadari terhadap pentingnya oksigen. roses pernapasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. $anyak kondisi yang menyebabkan seseorangmengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti adanyasumbatan pada saluran 3
pernapasan. ada kondisi ini, indi/idu merasakanpentingnya merasakanpentingnya oksigen.Sistem tubuh yang yang $erperan dalam Kebutuhan 3ksigenasi Saluran pernapasan bagian atas' a. b. !. d.
idung, idung, proses proses oksigena oksigenasi si diawali diawali dengan dengan masukny masuknyaa udara melalui melalui hidung. hidung. esophagus. Laring, Laring, merup merupaka akan n saluran saluran pernap pernapasan asan setela setelah h faring. faring. *piglotis, *piglotis, merupaka merupakan n katup tulang tulang rawan rawan yang bertugas bertugas menutup menutup laring laring saatproses saatproses
penutupan saluran pernapasan bagian bawah ' e. 2rakhea, 2rakhea, merupaka merupakan n kelanjutan kelanjutan dari laring laring sampai sampai kira-kira kira-kira ketinggian ketinggian /ertebtato /ertebtatorakalis rakalis kelima. f. $ronkhus, $ronkhus, merupak merupakan an kelanjuta kelanjutan n dari trakhea trakhea yang yang ber!aban ber!abang g menjadibro menjadibron!hus n!hus kanan dan kiri g. $ronkiolus $ronkiolus,, merupakan merupakan saluran per!abangan per!abangan setelah bron!hus. bron!hus. h. Al/eoli, Al/eoli, merupakan merupakan kantung kantung udara udara tempat terjadiny terjadinyaa pertukaran pertukaran oksigenden oksigendengan gan i. j.
karbondioksida. aru-aru aru-aru "ulmo "ulmo#, #, aru-par aru-paru u merupaka merupakan n organ organ utama dalam sistempernapa sistempernapasan. san. roses oksigena. 4entilasiMerupakan 4entilasiMerupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam al/eoliatau dari al/eoli ke atmosfer. roses /entilasi di pengaruhi oleh beberapa hal,yaitu adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin tinggitempat maka tekanan udara semakin rendah, demikian sebaliknya, semakinrendah tempat tekanan udara semakin tinggi.engaruh proses /entilasi selanjutnya adalah !omplien!i dan re!oil.)omplien!e merupakan kemampuan paru untuk mengembang. Sedangkanre!oil adalah kemampuan )35 atau kontraksi menyempitnya paru. usatpernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons, dapat dipengaruhi oleh/entilasi. roses /entilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor ' 1. Adany Adanyaa konsent konsentrasi rasi oksi oksigen gen di di atmosfe atmosfer r 5. Adany Adanyaa kondi kondisi si jalan jalan napas napas yang yang baik 6. Adanya Adanya kemampuan kemampuan toraks toraks dan dan al/eoli al/eoli pada pada paru-paru paru-paru dalam dalam melaksan melaksanakan akan ekspansi atau kembang kempis.
k. Difusias Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dial/eoli dengan kapiler parudan !o5 di kapiler dengan al/eoli. roses pertukaran ini dipengaruhi olehbeberapa paktor, yaitu luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi ataupermeabilitas yang terdiri atas epitel al/eoli dan interstisial "keduanya dapatmempengaruhi proses difusi apabila terjadi proses penebalan#. erbedaantekanan dan konsentrasi 35 "hal ini sebagai mana 35 dari dari al/eoli masukkedalam darah oleh karena tekanan 35 dalam rongga al/eoli lebih tinggi daritekanan 35 dalam darah /ena pulmonalis, masuk dalam darah se!ara difusi#. 4
l.
2ransf ansfo ortas rtasii gas merupakan proses pendistribusian 35 kapiler ke jaringantubuh dan )o5 jaringan
tubuh ke kapiler. 2ransfortasi 2ransfortasi gas dapat dipengaruhioleh beberapa fa!tor, yaitu !urah jantung "kardiak output#, kondisi pembuluhdarah, latihan "e7er!ise#, perbandingan sel darah dengan darah se!arakeseluruhan "hematokrit#, serta eritrosit dan kadar b. +ungsi pernafasan antara lain ' 1. Mengambil 35 "oksigen#. 5. Mengeluarkan )35 "karbondioksida# sisa pembakaran. 6. Meningkatkan dan melembabkan udara. 8. Melindungi sistem pernafasan dan jaringan lain dari serangan patogenik. 9.:ntuk pembentukan komunikasi seperti berbi!ara, bernyanyi, berteriak dan menghasilkan suara.
$.$. Organ%Organ Perna&asan $. H'(ung )nasal*
idung mempunyai 5 "dua# rongga yang dibagi oleh s uatu sekat yang disebut septumnasi. Dinding bagian dalam rongga hidung "!apum nasi# terdiri dari selaput lendir yang berfungsi menetralisir suhu dan kelembaban udara yang masuk sehingga tidak berbeda dengan suhu tubuh. Dibagian dalam rongga hidung terdapat bulu-bulu halus yang berfungsi menyaring debu; kotoran yang masuk kedalam hidung pada saat bernapas. +. Tekak ),ar'ng*
Merupakan suatu rongga yang menyambung antara !a/umnasi dengan laring. +aring terletak dibelakan rongga hidung, rongga mulut dan didepan kerongkongan bagian atas. 2ekak 2ekak terbagi atas 6 "tiga# bagian' a. $agian atas disebut nasofaring. b. $agian tengah disebut orofaring. !. $agian bawah disebut laringo faring. -. Pangkal tenggrkan tenggrkan )lar'ng* 5
Laring terletak dibawah epiglotis hingga dibawah jakun. $entuknya seperti pipa bulat, terdiri dari kepingan-kepingan tulang rawan yang diikat oleh pigmen dan membran.ada bagian ini terdapat pita suara. Dinding laring bagian dalam terdiri dari selaputlendir yang berguna untuk menyesuaikan menyesuaikan suhu dan kelembaban udara yang masuk masuk agarsesuai dengan suhu tubuh. Laring terdiri dari 9 "lima# tulang rawan, sebagai berikut' a. b. !. d.
Kartila Kartilago go tiro tiroid id "1 "1 buah buah## dengan dengan jakun. jakun. Kartilago ariteanoid "5 buah# berbentuk beker. beker. Kartila Kartilago go kriko krikoid id "1 buah buah## berbent berbentuk uk !in!i !in!in. n. Kartila Kartilago go epiglo epiglotis tis "1 buah#. buah#.
/. Batang tenggrkan )tra0hea*
$entuknya seperti pipa, terletak dari faring hingga sebatas /ertebralis thorakalis ke 9. 2ersusun 2ersusun dari 1< hingga 5= buah !in!in tulang rawan yang bagian belakangnya diikatoleh jaringan fibrosa dan otot. $agian dalamnya dilapisi oleh selaput lendir, lendir, yangberguna yangberguna untuk menyesuaikan udara yang masuk. ada tra!hea terdapat sel-sel bersiliagunanya untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama denganudara pernapasan.
1. 2abang tra0hea )brnkus*
Ada 5 buah bronkus yaitu bagian kiri dan kanan. $ronkhus kanan lebih pendek dari bron!hus kiri. $ronkhus ber!abang lagi menjadi menjadi bron!hus paru-paru yaitu bron!husparu atas, bron!hus paru tengah dan bron!hus bron!hus paru bawah. )abang bron!hus yang yang besardisebut segmenlobus dan !abang selanjutnya disebut segmen bron!hus. 3. 2abang brnkus )brnkh'lus*
2erdapat 2erdapat didalam paru-paru.)abang bronkhiolus banyak sekali dengan garis tengah 1 mm. Diujung bronkhiolusterdapat suaru kantong udara yang disebut al/eoli. 4. Kantng u(ara )al5el'*
Merupakan akhir dari bronkhiolus al/eoli membentuk kelompok-kelompok yang disebut asinus, yang merupakan unitfungsional paru-paru. Disini terjadi pertukaran oksigen dari udara dan karbondioksidadari darah. Al/eoli dikelilingi pembuluh darah a tau kapiler. 6. Paru%&aru.
$entuknya seperti keru!ut, berada didalam rongga thorak yang diselaputi oleh pleural. Diantara paru kanan dan kiri terdapat jantung. aru-paru terdapat atas bagian-bagianoleh !elah-!elah yang disebut lobus. a. aru-paru aru-paru kanan kanan terdiri terdiri atas lobus lobus superior, superior, lobus lobus medius dan dan lobus lobus inferior. inferior. 6
b. aru-paru kiri terdiri atas lobus superior dan lobus inferior. Setiap lobus terdiri dari lobula-lobula yaitu kumpulan dari al/eoli.Kapasitas paru-paru merupakan kesanggupan paru-paru dalam menampung udara di dalamnya. %aktuekspirasi %aktuekspirasi udara di dalam paru-paru masih tertinggal > 6 liter, sedangkan pada waktupernapasan tertinggal > 5 ? liter.
$.+ Prses Terja('n7a Perna&asan
@efleks bernapas diatur oleh pusat pernapasan medulla oblongata. &nspirasi terjadi jika ' (er/us prenikus @angsangan Muskulus diafragma mengkerut datar arak stratum /ertebra semakin lusa dan melebar @ongga dada membesar sehingga pleura tertarik 2ekanan 2ekanan udara berkurang sehingga udara masuk *kspirasi terjadi jika ' 3tot relaksasi @ongga dada menjadi ke!il :dara di dorong keluar.
$.- !a0am%!a0am Perna&asan $. Perna&asan (a(a
ada saat bernapas, rangka terbesar bergerak. &ni terjadi pada rangka lunak yaitupada orang-orang muda dan perempuan. +. Perna&asan &erut
ada waktu bernapas diafragma turun naik, maka biasanya terjadi pada orang tua.ika tulang rawannya tidak begitu lembek yang disebabkan banyak at kapurmengendap di dalamnya dan ini banyak kelihatan pada pria.
$./ "'s'lg' Perna&asan Perna&asan
1. engendalian pernapasan roses pernapasan dikendalikan oleh kimiawi dan syaraf. ada proses kimiawi,karbondioksida merangsang saraf di medulla oblongata dan disalurkan lewat sarafphrenikus dan saraf interkostalis yang selanjutnya menuju otot-otot pernapasan "ototdiafragma atau interkostalis#. 3tot ini berkontraksi sehingga terjadilah pernapasan.
5. Ke!epatan pernapasan 7
(apas wanita lebih !epat dari pria. atokan normalnya sebagai berikut "sumber+undamental 3f (ursing, Lilis 2aylor, 2aylor, Lippin!ott, 1BBC# ' a. b. !. d.
$ayi $ayi usia usia 1 tahu tahun n ' 6= 0 <= <= E;Me E;Menit nit.. Anak usia 1-9 tahun ' 5= 0 8= E;Menit Anak Anak usia usia < 0 15 15 tahun tahun ' 19 0 59 E;Meni E;Menitt Dewa Dewasa sa ' F< F< 0 5= E;Men E;Menit it..
6. Kebutuhan tubuh akan oksigen 3ksigen diperlukan oleh tubuh pada tingkat metabolisme sel. Sel tubuh yang tidakmemperoleh oksigen akan mengalami kerusakan dan mati. $ila seseorangkekurangan oksigen akan terlihat kebiru-biruan pada ujung telunjuk tangan, bibirserta ujung telinga
B. NUTRS
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah system pen!ernaan yang terdiri atas saluran pen!ernaan dan organ asesoris. Saluran pen!ernaan dimulaidari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati,kantong empedu, dan pankreas.Saluran en!ernaan 1# Mulut Mulut merupakan bagian awal dari saluran pen!ernaan yang terdiri atas dua bagian luar "/estibula#, yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipiG serta bagian dalamyang terdiri dari rongga mulut. 5# +aring dan esophagus +aring merupakan bagian saluran pen!ernaan yang terletak di belakang hidung,mulut, dan laring. +aring berbentuk keru!ut dengan bagian terlebar di bagian atasyang berjalan hingga /ertebrae ser/ikal keenam. +aring langsung berhubungandengan esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang > 5=-59!myang terletak di belakang tra!hea dan di depan tulang punggung, kemudianmasukmelalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan dengan abdomendan menyambung menyambung dengan lambung. *sophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menujulambung, bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 5!m. 8
Keduaujungnya dilindungi oleh sphin!ter. Dalam keadaan normal sphin!ter bagian atass elalu tertutup, ke!uali bila ada makanan masuk ke dalam lambung. Keadaan inibertujuan untuk men!egah gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu esophagus.roses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristalti!. 6# Lambung Lambung merupakan bagian saluran pen!ernaan yang terdiri atas bagian atas"disebut fundus#, bagian utama, dan bagian bawah yang horiontal "disebut antrumpilorik#. Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisiumkardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawahdiafragma dan di depan pan!reas. Lambung memiliki fungsi sebagai berikut ' a# +ungsi motoris adalah menampung makanan, men!agah makanan menjadi partikel ke!il, dan men!ampurnya dengan asam lambung b# +ungsi sekreasi dan pen!ernaan adalah mensekresi pepsinogen rennin, danlipase. epsinogen diaktifkan oleh )l menjadi pepsin yang dapat meme!ahprotein menjadi proteosa an peptone.
8# :sus alus :sus halus terletak di daerah umbili!us dan dikelilingi oleh usus besar. :sus halusmerupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang > 5,9 m dalam keadaan hidup.ada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringanlimfa yang disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadapinfeksi. ada umumnya, fungsi usus halus adalah men!erna dan mengabsorpsi !hime darilambung. Hat makanan yang telah halus akan diabsorpsi di dalam usus halus, yaknipada duodenum. Disisni terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan /itamin DGserta /itamin A,D,* dn K dengan bantuan empedu dan asam folat. 9# :sus $esar :sur besar "kolon# merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katupileokolik atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan.+ungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air "> B=I#, elektrolit, /itamin, dansedikit glukosa. <# 3rgan Asesoris a# ati ati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh b# Kantong *mpedu
9
Kantong empedu merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hatiatau lekukan permukaan bawah hati sampai di pinggiran depan yang memiliki panjang J-15 !m, dengan kapasitas kapasitas 8=-<= !m6. !# ankreas ankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar ludah dengan memilliki panjang > 19 !m.
8AT #8
Hat gii "nutrient "nutrient # merupakan at yang terdapat di dalam makanan, yang terdiri atas ' 1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan at gii berbentuk amilum. 5. Lemak en!ernaan lemak dimlai dalam lambung karena dalam mulut tidak ada enim peme!ahlemak 6. rotein Kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enim protease terdapat dalam lambung. 8. Mineral mineral tidak menbutuhkan pen!ernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu sehingga tubuh mudah untuk memprosesnya. 9. 4itamin roses penyerapan /itamin dapat dilakukan dengan difusi sederhana. 4itamin yang larut dalam lemak diserap oleh system transport aktif yang membawa lemak ke seluruh tubuh, sedangkan /itamin yang larut dalam air mempunyai beberapa /ariasi mekanisme transport aktif. 10
<. Air Air merupakan at gii gi i yang paling mendasar. 2ubuh 2ubuh manusia terdiri dari kira-kira 9=C=I air. Asupan Asupan air se!ara se!a ra teratur sangat sa ngat penting disbandingkan dengan supan nutrisilain.
KESE!BAN#AN ENER# LAN
*nergi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah akti/itas yang dapat diukur melaluipembentukan panas. *nergi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai asupan at giidiantaranya protein, karbihidrat, lemak, maupun bahan makanan yang disimpan dalam tubuh. 2ubuh 2ubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah akti/itas.Keseimbangan tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seseorang, kebutuhan kalori dasar;basal, dan tingkat akti/itas. Rumus 9 Berat Ba(an (eal : $; KKB
Keterangan KK$ kebutuhan kalori basal
!etabl'sme Basal D'et
ada wanita, masa hamil merupakan saat dimana at gii diperlukan dalam jumlah yang lebih banyak, se!ara kuantitas maupun kualitas dibandingkan dengan saat tidak hamil. Asupan at gii tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan juga untuk tumbuh kembang janin dalam kandungan. D'et 'bu men7usu'
Masa menyusui juga memerlukan asupan gii yang baik agar dapat menghasilkan air susu dalam jumlah yang maksimal untuk bayinya.
#AN##UAN=!ASALAH >AN# BERHUBUN#AN DEN#AN NUTRS
1. 3besitas 3besitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 5=I batas normal berat badan seseorang. 5. Malnutrisi
11
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gii pada tingkatseluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengankebutuhan tubuh.
"AKTOR >AN# !E!EN#ARUH PE!ENUHAN KEBUTUHAN NUTRS Pengetahuan
@endahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergii dapat memengaruhi pola konsumsi makan. al tersebut dapt disebabkan oleh kurangnya iinformasi, sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam pemenuhan kebutuhan gii. Prasangka
rasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gii tinggi, dapatmemengaruhi status gii seseorang. Keb'asaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertantu dapat jugamemengaruhi status gii.
Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya/ariasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh at-at gii yang dibutuhkan se!ara!ukup. Eknm'
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gii. enyediaan makanan yang bergii membutuhkan dana yang yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gii dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanyakesulitan dalam penyediaan makanan bergii. Sebaliknya, Sebaliknya, orang dengan status ekonomi !ukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergii.
2. 2ARAN 2ARAN ELE ELEKTR KTROL OLT T
engaturan kebutuhan !airan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paruparudan gastrointestinal 12
•
injal
injal merupakan organ yang memiliki peran !ukup besar dalam pengaturan kebutuhan !airan dan elektrolit. •
Kulit
Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan !airan yang terkait dengan proses pengaturan panas. •
aru-paru
3rgan paru-paru berperan dalam pengeluaran !airan dengan menghasilkan insensible water loss > 8==ml;hari. •
astrointestinal
astrointestinal merupakan organ saluran pen!ernan yang berperan dalam mengeluarkan !airan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam keadaan normal, !airan yang hilang dalam system ini sekitar 1==-5== ml;hari. Selain itu, pengaturan keseimbangan !airan dapat melalui mekanisme rasa haus yang dikontrol oleh system endokrin "hormonal#, yakni anti diureti! hormone "AD#, system aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.
•
AD
ormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air ehingga dapatmengendalikan keseimbangan air dalam tubuh •
Aldesteron
ormon ini diekresi oleh kelenjar adrenal ddi tubulus ginjal dan berfungsi pada absorbsi natrium •
rostaglandin
rostaglandin merupakan asam lemak yang terdapat pada jaringan yang berfungsimerespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi kontraksi uterus, dan pengaturan gerakangastrointestinal. •
lukokortikoid
ormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yng menyebabkan /olume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.
13
Kebutuhan 2a'ran Tubuh bag' !anus'a
Kebutuhan !airan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia se!ara fisiologis kebutuhan ini memiliki proporsi besar dalam bagia tubuh dengan hampir B=I dari totalberat badan. 2ara Per&'n(ahan 2a'ran D',us'
Difusi merupakan ter!ampurnya molekul-molekul dalam !airan, gas atau at padat se!ra bebas atau a!ak Osms's
3smosis adalah proses perpindahan pelarut murni "seperti air# melalui membranesemipermeabel, biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat kelarutan dengan konsentrasi lebih pekat, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah/olumenya akan berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akanbertambah /olumenya. Trans&r Tr ans&r akt', akt ',
roses perpindahan !airan tubuh dapat menggunakan mekanisme transport aktif. 2ransportaktif merupakan gerak at yang akan berdifusi dan berosmosis yang memerlukan akti/itasmetaboli! dan pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai materi guna menembusmembrane sel. +aktor yang $erpengaruh dalam engaturan )airan roses pengaturan !airan di pengaruhi oleh dua faktor yakni ' o o
Tekanan 0a'ran , proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan !airan Tekanan !embran sem'&erm'abel, merupakan penyaring agar !airan yang bermolekulbesar
tidak tergabung. Jen's 2a'ran 2a'ran ?at g'?' )nutr'en*
asien yang istirahat di tempat tidur memerlukan kalori 89= kalori setiap hari. )airan nutrien dapat diberikan melalui intra/ena dalam bentuk karbohidrat, itrogen dan /itamin untuk metabolisme. Kalori yang terdapat dalam !airan nutrien dapat berkisar antara 5==19== kalori perliter. )airan nutrien terdiri atas ' o o o
Karbohidrat dan air Asam amino Lemak
Blood volume expanders expanders
Blood volume expanders merupakan jenis !airan yang berfungsi meningkatkan /olume 14
darah sesudah kehilangan darah atau plasma #angguan= masalah (alam Pemenuhan Kebutuhan 2a'ran $. H'&5lume atau (eh'(ras'
Kekurangan !airan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan !airan dan kelebihanpengeluaran !airan. Ada tiga ma!am kekurangan /olume !airan eksternal atau dehidrasi, yaitu' •
Dehidrasi isotoni!, terjadi jika kekurangan sejumlah !airan dan elektrolitnya
•
yangseimbang Dehidrasi hipertonik, terjadi jika kehilangan sejumlah air yang lebih banyakdaripada
•
elektrolitnya Dehidrasi hipotonik, terjadi jika tubuh lebih banyak kehilangan elektrolitnyadaripada air.
Ma!am dehidrasi "kurang /olume !airan# berdasarkan derajatnya ' Deh'(ras' berat
1# engeluaran; kehilangan !airan 8-< L 5# Serum natrium 19B-1<< m*;L 6# ipotensi 8# 2urgor kulit buruk 9# 3liguria <# (adi dan pernapasan meningkat C# Kehilangan !airan men!apai 1=I $$ Deh'(ras' se(ang
1# Kehilangan !airan 5-8 l atau antara 9-1=I $$ 5# Serum natrium 195-19J m*;L 6# Mata !ekung Dehidrasi ringan, dengan terjadinya kehiangan !airan sampai 9I $$ atau 1,9-5 L
15
+. H'&er5lume atau 5erh'(ras'
2erdapat 2erdapat dua manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan !airan yaitu, hiper/olume"peningkatan /olume darah# dan edema "kelebihan !airan pada interstisial#.
KEBUTUHAN ELEKTROLT
*lektrolit terdapat pada seluruh !airan tubuh. )airan tubuh mengandung oksigen, nutrient,dan sisa metabolisme "seperti karbondioksida#, yang semuanya disebut dengan ion. Km&s's' elektrl't
Komposisi elektrolit dalam plasma sebagai berikut ' (atrium ' 169- 189 m *;L Kalium ' 6,9-9,6 m *;L Klorida ' 1==-1=< m *;L $ikarbonat arteri ' 55-5< m *;L $ikarbonat /ena ' 58-6= m *;L Kalsium ' 8-9 m *;L Magnesium ' 1,9-5,9 m *;L +osfat ' 5,9-8,9 mg;1==ml
Pengaturan Elektrl't Pengaturan kese'mbanga natr'um
(atrium merupakan kation dalam tubuh yang yang berfngsi dalam pengaturan osmolaritas dan/olume !airan tubuh. Pengaturan kese'mbangan kal'um
Kalium merupakan kation utama yang terdapat dalam !airan intrasel dan berfungsi mengatur keseimbangan elektrolit. Aldosteron juga berfungsi mengatur keseimbangan kadar kalium dalam plasma "!airan ekstrasel#. System pengaturannya melalui tiga langkah' •
eningkatan konsentrasi kalium dalam !airan ekstrasel yang
•
menyebabkanpeningkatan produksi aldosteron eningkatan jumlah aldosteron akan memengaruhi jumlah kalium
•
yangdikeluarkanmelalui ginjal eningkatan pengeluaran kaliumG konsentrasi kalium dalam !airan ekstrasel menurun
Pengaturan kese'mbangan kals'um
Kalsium dalam tubuh berfungsi dalam pembentukan tulang 16
Pengaturan kese'mbangan magnes'um
Magnesium merupakan kation dalam tubuh yang terpenting kedua dalam !airan intrasel Pengaturan kese'mbangan klr'(a
Klorida merupakan anion utama dalam !airan ekstrasel, tetapi klorida dapat ditemukanpada !airan ekstrasel dan intrasel. +ungsi klorida biasanya bersatu dengan natrium yaitumempertahankan keseimbangan tekanan osmoti! dalam darah Pengaturan kese'mbangan b'karbnat
$ikarbonat merupakan elektrolit utama dalam larutan buffer "penyangga# dalam tubuh $. Pengaturan kese'mbangan ,s,at )PO/*
+osfat bersama-sama dengan kalsium berfungsi dalam pembentukan gigi dan tulang. +osfat diserap dari saluran pen!ernaan dan dikeluarkan melalui urine.
Jen's 2a'ran Elektrl't
)airan elektrolit adalah !airan saline atau !airan yang memiliki sifat bertegangan tetap.)airan saline terdir dari !airan isotoni!, hipotonik, dan hipertonik.Konsentrasi isotoni! disebut juga normal saline yang banyak dipergunakan. #angguan =!asalah Kebutuhan Elektrl't
iponatremia, merupakan suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam plasma darah yang ditandai dengan adanya kadar natrium plasma yang kurang dari 169 m*;L,mual,muntah dan diare. •
•
•
• •
ipernatremia, suatu keadaan dimana kadar natrium dalam plasma tinggi, yang ditandai dengan adanya mukosa kering, oliguria;anuria, turgor kulit buruk dan permukaan kulit membengkak, kulit kemerahan, kemerahan, lidah kering, dll ipokalemia, merupakan suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam darah. ipokalemia ini dapat terjadi dengan sangat !epat. Sering terjadi pada pasien yang mengalami diare berkepanjangan. iperkalemia, merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium dalam darah tinggi. Keadaan ini sering terjadi pada pasien luka bakar, penyakit ginjal, asidosis metabolik. iperkalemia dditandai dengan adanya mual, hiperaktifitas system pen!ernaan,dll ipokalsemia, merupakan kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah. ipokalsemia ditandai dengan adanya kram otot dan karam perut, kejang,bingung, kej ang,bingung, dll iperkalsemia, merupakan suatu keadaan kelebihan kadar kalsium dalam darah. al 17
ini terjadi pada pasien yang mengalami pengangkatan kelenjar gondok dan makan /itamin D se!ara berlebihan.iperkalsemia ditandai dengan adanya nyeri pada tulang, •
•
relaksasi otot, batu ginjal, dll,dan kadar kalsium daam plasma lebih dari 8,6 m*;L ipomagnesia, merupakan kekurangan kadar magnesium dalam darah. ipomagnesia ditandai dengan adanya iritabilitas, tremor, kram pada kaki dan tangan, dll, serta kadarmagnesium dalam darah kurang dari 1,6 m*;L ipermagnesia, merupakan kelebihan kadar magnesium dalam darah. al ini ditandai dengan adanya koma, gangguan pernapasan, dan kadar magnesium lebih dari 5,9m*;L
KESE!BAN#AN ASA! BASA
Akti/itas tubuh memerlukan keseimbangan asam basa, keseimbangan asam basa dapatdiukur dengan p "derajat keasaman#. Dalam keadaan normal, nilai p !airan tubuh C,69-C,89. keseimbangan dapat dipertahankan melalui proses metabolisme dengansistem buffer pada buffer pada seluruh !airan tubuh dan melalui pernapasan dengan sistem regulasi"pengaturan di ginjal#. 2iga ma!am sistem larutan buffer !airan tubuh yaitu larutanbikarbonat, larutan buffer fosfat, dan larutan buffer protein. buffer protein. Jen's Asam Basa
)airan basa "alkali# digunakan untuk mengoreksi osidosis. Keadaan osidosis dapat di sebabkan karena henti jantung dan koma diabetikum. )ontoh !airan alkali antara lain natrium "sodium laktat# dan natrium bikarbonat. Laktat merupakan garam dari asamlemah yang dapat mengambil ion N dari !airan, sehingga mengurami keasaman"asidosis#. &on N diperoleh dari asam karbonat "5)36#, yang mana terurai menjadi)36 "bikarbonat# dan N. selain system pernapasan, ginjal juga berperan untukmempertahankan keseimbangan asam basa yang sangat kompleks.
#angguan=!asalah Kese'mbangan Asam Basa As'(s's res&'ratr'k , merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karenakegagalan
system pernapasan dalam membuang karbondioksida dari !airan tubuh As'(s's metabl'k , merupakan suatu keadaan kehilangan basa atau terjadipenumpukan
asam. Alkals's res&'ratr'k res&'ratr'k , merupakan suatu keadaan kehilangan )35, dari paru-paru yang
18
dapat menimbulkan terjadinya pa)35 arteri ukurang dari 69 mmg, p lebih dari C,89.Alkals's metabl'k , merupakan suatu keadaan kehilangan ion hydrogen ataupenambahan !airan basa pada !airan tubuh denganadanya peningkatan bikarbonatplasma lebih dari 5< m*;L dan p arteri lebih dari C,89.
"aktr 7ang !emengaruh' Kebutuhan 2a'ran (an Elektrl't
Kebutuhan !airan elektrolit dalam tubuh dipengaruhi oleh faktorfaktor ' 1. usia. erbedaan erbedaan usia usia menentukan menentukan luas luas permukaan permukaan tubuh tubuh dan akti/itas akti/itas organ, organ,sehing sehingga ga dapat memengaruhi jumlah kebutuhan !airan dan elektrolit. 5. temperature temperature yang yang tinggi tinggi menyeba menyebabkan bkan proses proses pengelu pengeluaran aran !airan !airan melalui melalui keringat!ukup banyak, sehingga tubuh akan banyak kehilangan !airan. 6. diet. Apabila Apabila tubuh tubuh kekurangan kekurangan at gii, maka maka tubuh tubuh akan meme!ah meme!ah !adanganmakanan yang tersimpan dalam tubuh sehingga terjadi penggerakan !airan dariinterstisial ke interseluler, yang dapat berpengaruh pada jumlah pemenuhankebutuhan !airan. 8. stress dapat dapat memengaruhi memengaruhi pemenuh pemenuhan an kebutuhan kebutuhan !airan !airan dan elektrolit, elektrolit, melaluip melaluiproses roses peningkatan produksi AD karena pada proses ini dapat meningkatkanmetabolisme meningkatkanmetabolisme sehingga mengakibatkan terjadinya glikolisis otot yang dapatmenimbulkan retensi natrium dan air. 9. sakit. ada keadaan keadaan sakit terdapat terdapat banyak banyak sel yang yang rusak, rusak, sehingga sehingga untukmemperbaikinya sel membutuhkan proses pemenuhan !airan yang !ukup.
D. NTA NTAKE DAN OUTPU OUTPUT T 2ARAN 2ARAN I NT AKECAI RAN
Selama akti/itas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira 19== ml per hari, sedangkan kebutuhan !airan tubuh kira-kira 59== ml per hari sehingga
19
kekurangan sekitar 1=== ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme. 2abel 2abel 5.1 kebutuhan intake !airan berdasarkan umur dan berat badan
K*$:2:A( )A&@A( (3
:M:@
$$ "K# "ML;58 AM#
1
6 hari
6
59=-6==
5
1 tahun
B,9
119=-16==
6
5 tahun
11,J
169=-19==
8
< tahun
5=
1J==-5===
9
1= tahun
5J,C
5===-59==
<
18 tahun
89
55==-5C==
C
1J tahun
98
55==-5C==
engaturan utama intake !airan adalah melalui mekanisme haus. usat haus dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin && sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan /olume darah. erasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi se!ara sendiri. Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh gastrointestinal. •
OUTPUT 2ARAN
Kehilangan !airan tubuh melalui empat rute "proses# yaitu ' 20
1. :rine roses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan proses output !airantubuh yang utama. Dala m kondisi normal output urine sekitar 18==-19== ml per 58 jam, atau sekitar 6=-9= ml per jam pada orang dewasa. ada orang yang sehat kemungkinan produksi urine ber/ariasi dalam setiap harinya, bila akti/itas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh. 5. &%L "&nsesible %ater Loss# &%L terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme diffusi. ada orang dewasa normal kehilangan !airan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 6==-8== ml per hari, tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka &%L dapat meningkat.
6. Keringat $erkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit. 8. +eses engeluaran air melalui feses berkisar antara 1==-5== ml per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar "kolon#.
E. EL EL!NAS NAS
Kebutuhan eliminasi terdiri atas dua, yakni eliminasi urine "kebutuhanbuang air ke!il#dan eliminasi al/i "kebutuhan buang air besar# 21
Organ 7ang Ber&eran (alam El'm'nas' ur'ne #'njal
Merupakan organ retropenitoneal "di belakang selaput perut# yang terdiri atas ginjal sebelah kanan dan kiri tulang punggung. injal berperan sebagi pengatur komposisi dan /olume !airan dalam tubuh.Kandung kemih " bladder , buli-buli#Merupakan sebuah kantung yang terdiri atas otot halus yang berfungsi sebagaipenampung air seni "urine#.
Uretra
Merupakan organ yang berfungsi untuk menyalurkan urine ke bagian luar. roses $erkemih$erkemih merupakan proses pengosongan /esika urinaria "kandung kemih#. 4esikaurinaria 4esikaurinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf s araf bila urinaria berisi > 59=-89= !! "pada orang dewasa# dan 5==-59= !! "pada anak-anak#. Komposisi urine ' 1. Air "B
Larutan 3rganik
:rea, ammonia, keratin, dan asam urat •
Larutan Anorganik Anorganik
(atrium "sodium#, klorida, kalium "potasium#, sufat, magnesium, fosfor. fosfor. (atrium klorida merupakan garam anorganik yang paling banyak "aktr 7ang !emengaruh' El'm'nas' Ur'ne D'et (an asu&an
umlah dan tipe makanan merupakan faktor utama yang memengaruhi output urine "jumlah urine#. rotein dan natrium dapat menentukan jumlah urine yangdibentuk.selain itu, minum kopi juga dapat meningkatkan pembentukan urine.@espon keinginan awal untuk berkemihKebiasan mengabaikan keinginan awal utnuk berkemih berkemih dapat menyebabkan urinbanyak tertahan di /esika urinaria, sehingga memengaruhi ukuran /esika urinaria danjumlah ppengeluaran urine #a7a h'(u&
erubahan gaya hidup dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan eliminasi. al initerkait dengan tersedianya fasilitas toilet. Stress &s'klg's
Meningkatkan stres dapat meningkatkan frekuensi keinginan berkemih. al ini karena
22
meningkatnya sensiti/itas untuk keinginan berkemih dan jumlah urine yangdiproduksi. T'ngkat akt'5'tas
*liminasi urine membutuhkan tonus otot /esika urinearia yang baik untuk fungsisphin!ter. Kemampuan tonus otot di dapatkan dengan berakti/itas. ilangnya tonusotot /esika urinearia dapt menyebabkan kemampuan pengontrolan berkemih menurun. T'ngkat &erkembangan
2ingkat pertumbuhan dan perkembangan juga dapat memengaruhi pola berkemih. al tersebut dapat ditemukan pada anak, yang lebih mengalami mengalami kesulitanuntuk mengontrol buang air ke!il. (amun kemampuan dalam dala m mengontrol buang airke!il meningkat dengan bertambahnya usia
Kn('s' &en7ak't
Kondisi penyakit dapat memengaruhi produksi urine, seperti diabetes mellitus. Ss'kultural
$udaya dapat memegaruhi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine, seperti adanyakultur pada pada masyarakat tertentu yang melarang untuk buang air ke!il di tempattertentu. Keb'asaan seserang
Seseorng yang memiliki kebiasaan berkemh di toilet, biasanya mengalami kesulitanuntuk berkemih dengan melalui urineal;pot urine bila dalam keadaan sakit.
Tnus tt
2onus 2onus otot yang berperan penting dlam membantu proses berkemih adalah ototkandung kemih, otot abdomen, dan pel/is. Ketiganya sangat berperan dalam kontraksisebagai pengontrolan pengeluaran urine Pembe(ahan
embedahan berefek menurunkan filtrasi glomerulus sebagai dampak dari pemberian obat anestesi sehingga s ehingga menyebabkan penurunan jumlah produksi urine. Pengbatan
emebrian tindakan pengobatan dapat berdampak pada terjadinya peningkatan ataupenurunan proses perkemihan. Pemer'ksaan ('agnst'k
23
emeriksaan diagnostik ini juga dapat memengaruhi kebutuhan eliminasi urine,khususnya prosedur-prosedur yang berhubungan dengan tindakan pemeriksaan salurankemih seperti intra venus pyelogram "&4#. #angguan=!asalah #angguan=!asalah Kebutuhan El'm'nas' Ur'ne Retens' ur'ne,merupakan penumpukan urine dalam kandung kemih akibatketidakmampuan
kandung kemih untuk mengosongkan kandung kemih. 2anda 2anda klinis retensi r etensi ' • • • • • • •
Ketidaknyamanan daerah pubis Distensi /esika urinaria Ketidaksanggupan untuk berkemih Sering berkemih saat /esika urinaria berisi sedikit urine "59-9= ml# Ketidakseimbangan jumlah urine yang dikeluarkan dengan as upannya Meningkatkan keresahan dan keinginan berkemih Adanya urine sebanyak 6===-8=== ml dalam kandung kemih
enyebab ' • • • • •
3perasi pada daerah abdomen bawah, pel/is /esika urinaria 2rauma sumsum tulang belakang 2ekanan 2ekanan uretra yang tinggi karena kare na otot detrusor yang lemah le mah Sphin!ter yang kuat Sumbatan "striktur uretra dan pembesaran kelenjar prostat#
nknt'nens'a ur'ne , merupakan ketidakmampuan otot sphin!ter eksternal sementara
atau menetap untuk mengontrol ekskresi urine. Enures's , merupakan ketiksanggupan menahan kemih "mengompol# yang diakibatkan
tidak mampu mengontrol sphin!ter eksterna. +aktor penyebab enuresis ' • •
Kapasitas /esika urinaria lebih besar dari normal Anak-anak yang tiidurnya bersuara dan tanda-tanda dari indikasi keinginan berkemih tidak diketahui. al itu mengakibatkan terlambatnya bangun tidur untukke kamar
•
mandi 4esika 4esika urrinaria peka rangsang, dan seterusnya, tidak dapat menampung urine dalam jumlah besar.
•
Suasana emosional yang tidak menyenangkan dirumah "misaln ya, persaingan dengan saudara kandung atau !ek!ok dengan orang tua#
•
3rang tua yang mempunyai pendapat bahwa anaknya akan mengatasi kebiasaannya tanpa di bantu dengan mendidiknya
•
&nfeksi saluran kemih, perubahan fisik, atau neurologis system perkemihan. 24
• •
Makanan yang banyak mengandung garam dan mineral Anak yang takut jalan gelap untuk ke kamar mandi
Perubahan &la el'm'nas' ur'ne, merupakan keadaan sesorang yang mengalamigangguan
pada eliminasi urine karena obstruksi anatomis, kerusakan motorik sensorik, daninfeksi saluran kemih. erubahan eliminasi terdiri atas '
+rekuensi, merupakan banyaknya jumlah berkemih dalam satu hari
:rgensi, merupakan perasaan seseorang yang takut mengalami inkontinesia jikatidak
berkemih
Disuria, merupakan rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih
oliuria, merupakan produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, tanpaadanya
peningkatan asupan !airan.
:rinaria supresi, merupakan berhentinya produksi urine se!ara mendadak.
S'stem 7ang Ber&eran (alam El'm'nas' Al5'
Sistem tubuh berperan dalam proses eliminasi al/i "buang air besar # adalah sistemgastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus besar. Prses Buang A'r Besar )De,ekas'*
Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. 2erdapatdua 2erdapatdua pusat ang menguasai refleks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsumtulang belakang.Se!ara umum, terdapat dua ma!am terdapat dua ma!am refleks yang membantu prosesdefekasi yaitu refleks defekasi intrinsi! dan refleks defekasi parasimpatis. #angguan = !asalah El'm'nas' Al5' Knst'&as'
Konstipasi merupakan keadaan indi/idu yang mengalami atau beresiko tinggi mengalamistatis usus besar sehingga mengalami eliminasi yang jarang atau keras, serta tinja yangkeluar jadi terlalu kering dank eras. 2anda Klinis ' • • • • • •
Adanya fefes yang keras Defekasi kurang dari 6 kali seminggu Menurunnya bising usus Adanya keluhan pada rektum (yeri saat mengejan dan defekasi Adanya perasaaan masih ada sisa feses
Kemungkinan enyebab' •
Defek persarafan, kelemahan pe/is, immobilitas karena !edera serebrospinalis,cerebro serebrospinalis,cerebro vascular accident ")4A#, dan lain-lain. 25
• • • • •
ola defekasi yang tidak teratur (yeri saat defekasi karena hemorrhoid Menurunnya peristalti! karena stress psikologis enggunaan obat seperti antasida, laksantif, atau anestesi roses menua "usia lanjut#
D'are
Diare merupakan keadaan indi/idu yang mengalami atau beresiko sering mengalami pengeluaran feses dalam bentuk !air. Diare sering disertai kejang usus, mungkin ada rasamula dan muntah 2anda Klinis ' • • • •
Adanya pengeluaran feses !air +rekuensi lebih dari 6 kali sehari (yeri;kram abdomen $ising usus meningkat
Kemungkinan enyebab ' • • • • •
Malabsorpsi atau inflamasi, proses infeksi eningkatan peristalti! karena peningkatan metabolisme *fek tindakan pembedahan usus *fek penggunaan obat seperti antasida, laksantif, antibioti!, dan lain-lain Stres psikologis
nknt'nens'a Usus
&nkontinesia usus merupakan keadaan indi/idu yang mengalami perubahan kebiasaan dariproses defekasi normal, sehingga mengalami proses pengeluaran feses tidak disadari. al ini juga disebut sebagai inkontinensia al/i yang merupakan hilangnya kemampuan ototuntuk mengontrol pengeluaran feses dan gas melalui sphin!ter akibat kerusakan sphin!ter. 2anda Klinis ' •
engeluaran feses yang tidak dikehendaki
Kemungkinan enyebab ' • • • •
angguan sphin!ter re!tal akibat !edera anus, pembedahan, dan lain-lain Distensi re!tum berlebih Kurangnya !ontrol sphin!ter akibat !edera !eder a medula spinalis, )4A, )4A, dan lain-lain Kerusakan kognitif
Kembung
26
Kembung merupakan keadaan penuh udara dalam perut karena pengumpulan gasberlebihan dalam lambung atau usus Hemrr'(
emorrhoid merupakan keadaan terjadinya pelebaran /ena di daerah anus sebagai akibatpeningkatan tekanan di daerah anus yang dapat disebabkan karena konstipasi, peregangansaat defekasi dan lain-lain "e0al m&a0t'n
Fecal impaction merupakann massa feses karena dilipatan rektum yang diakibatkan olehretensi dan akumulasi materi feses yang berkepanjangan. enyebab fecal enyebab fecal impaction adalahasupan kurang, akti/itas kurang, diet rendah serat, dan kelemahan tonus otot.
+aktor yang Memengaruhi roses Defekasi •
:sia Setiap tahap perkembangan;usia memiliki kemampuan mengontrol proses defekasi
yangberbeda. •
Diet Diet, pola atau jenis makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi proses defekasi.
Makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dapat membantu proses per!epatandefekasi dan jumlah yang dikonsumsipun dapat memengaruhinya •
Asupan !airan emasukana !airan yang kurang dalam tubuh membuat defekasi menjadi keras.
3lehkarena itu, proses absopsi air yang kurang menyebabkan kesulitan proses defekasi. •
Akti/itas Akti/itas dapat memengaruhi proses defekasi karena melalui akti/itas tonus otot
abdomen,pel/is, dan diafragma dapat membantu kelan!aran proses defekasi •
engobatan engobatan juga dapat memengaruhinya proses defekasi, seperti penggunaan
laksantif,atau antasida yang terlalu sering. •
aya hidup
27
Kebiasaan atau gaya hidup dapat memengaruhi proses defekasi. al ini dapat terlihat padaseseorang yang memiliki gaya hidup sehat; kebiasaan melakukan buang buang air besar di tempatyang bersih atau toilet, etika seseorang tersebut buang air besar di tempat terbuka atau tempat kotor, maka akan mengalami kesulitan dalam proses defekasi. •
enyakit $eberapa penyakit dapat memengaruhi proses defekasi, biasanya penyakit-penyakit
tersebut berhubungan langsung dengan system pen!ernaan, seperti gastroenteristis ataupenyakit infeksi lainnya. •
(yeri Adanya nyeri dapat memengaruhi kemampuan ; keinginan untuk defekasi seperti
nyeripada kasus hemorrhoid atau episiotomiKerusakan sensoris dan motorisKerusakan pada system sensoris dan motoris dapat memengaruhi proses defekasi karenadapat menimbulkan proses penurunan stimulasi sensoris dalam melakukan defekasi.
". PERS PERSON ONAL AL H># H>#EN ENE E
erawatan diri atau kebersihan diri "personal hygiene# merupakan perawatandiri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik se!ara fisikmaupun psikologis. emenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor,diantaranya ' budaya, nilai sosial pada indi/idu atau keluarga, pengetahuantentang perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri.
JENS PERA
Merupakan perawatan yang dilakukan pada waktu wa ktu bangun tidur, untukmelakukan untukmelakukan tindakan seperti persiapan dalam pengambilan bahan pemeriksaan"urine dan feses#, memberikan pertolongan, mempersiapkan pasien untukmelakukan makan pgi dengan melakukan tindakan perawatan diri seperti men!u!imuka dan tangan, serta menjaga kebersihan mulut. Pera@atan &ag' har'.
erawatan yang dilakukansetelah melakukan makan pagi dengan melakukanperawatan diri seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan eliminasi "buang air besar dan ke!il#, mandi dan men!u!i rambut, melakukan perawatan kulit,melakukan
28
pijitan pada punggung, membersihkan membersihkan mulut, membersihkan kuku, danrambut, danrambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Pera@atan s'ang har'.
Diri yang dilakukan setelah melakukan berbagai tindkan pengobatan erawatanatau permeriksaan dan setelah makan siang. $erbagai tindakan perawatan diri yangdapar dilakukan antara lain ' men!u!i muka dan tangan, membersihkan mulut,merapikan tempat tidur, serta melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien. Pera@ataan menjelang t'(ur.
erawatan diri yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar pasien dapat tiduratau beristirahat dengan tenang. $erbagai kegiatan yang dapat dilakukan antara antara lain'pemenuhan kebutuhan eliminasi "buang air besar dan ke!il#, men!u!i tangan danmuka, membersihkan mulut, serta memijat daerah punggung.2ujuan punggung.2ujuan perawatan diri adalah unutk mempertahankan perawatan diri, baik se!arasendiri maupun dengan bantuan, dapat melatih hidup hidup sehat;bersih denganmemperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kesehatan dan kebersihan, sertamen!iptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan.
JENS PERA
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuhdari berbagai kuman atau trauma, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat"!ukup# dalam mempertahankan fungsinya. +ungsi Kulit •
Melindungi tubuh dari berbagai masuknya kuman atau truma jaringan bagiandalam
•
sehingga dapat menjaga keutuhan kulit Mengatur keseimbangan suhu tubuh serta membantu dalam produksi keringat
•
danpenguapan Sebagai alat peraba yang dapat membantu tubuh untuk menerima rangsangan dariluar
• •
•
melalui rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan suhu. Sebagai alat ekskresi keringat melalui pengeluaran air, garam, dan nitrogen Mengatur keseimbangan !airan dan elektrolit yang bertugas men!egah pengeluaran!airan tubuh yang berlebihan Memproduksi dan menyerap /itamin D sebagai penghubung atau pemberi /itaminD dari sinar ultra/iolet yang dating dari sinar matahari.
"aktr%,aktr 7ang !emengaruh' kul't 29
1. :sia erubahan kulit yang dapat ditentukan oleh usia seseoang. al ini dapat terlihat pada bayiyang berusia relati/e muda dengan kondisi kondisi kulit yang sangat rawan terhadap berbagaitrauma atau masuknya kuman. 5. ari arin ngan gan kul kulit it erubahan dan keutuhan kulit dapat dipengaruhi oleh struktur jaringan kulit. Apabila jaringan kulit rusak, maka terjadi perubahan pada struktur kulit. 6. Kondis Kondisi;k i;keada eadaan an lingku lingkunga ngan n $eberapa kondisi atau keadaan lingkungan dapat memengaruhi keadaan kulit se!ara utuh,antara lain keadaan panas, adanya nyeri akibat sentuhan serta tekanan, dll
#. BOD> BOD> !EKAN !EKANK K DAN DAN POSS POSS
engertian $ody Mekanik $ody mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir, dan aman untuk menghasilkan pergerakan dan mempertahankankeseimbangan selama beraktifitas. &stilah body mekanik pada umumnya digunakanuntuk menggambarkan efisiensi pergerakan tubuh seseorang yang digunakan untukmemindahkan tubuh orang lain atau benda. +aktor 0 faktor yang Mempengaruhi $ody Mekanik 1. Status Kesehatan erubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem saraf berupapenururnan koordinasi. erubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,berkurangnya kemampuan untuk untuk melakukan akti/itas sehari 0 hari dan lain 0 lain. 5.(utrisi Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhantulang dan perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkankelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit. sebagai !ontoh tubuh yangkekurangan kalsium akan lebih mudah mengalami fraktur. *mosi Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanikatubuh dan ambulansi yang baik, seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidakbersemangat, dan harga diri rendah. Akan mudah mengalami perubahan dalammekanika tubuh dan ambulasi. 8. Situasi dan Kebiasaan Situasi dan kebiasaan yangdilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda-benda berat, akanmenyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi 30
aya idup aya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkanstress dan kemungkinan besar akan menimbulkan ke!erobohan dalam berakti/itas,sehingga dapat menganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yangakhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh <. engetahuan engetahuanyang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan akan mendorong seseorang untukmempergunakannya untukmempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi mengurangi tenaga yang dikeluarkan.Sebaliknya, dikeluarkan.Sebaliknya, pengetahuan yang kurang dalam penggunaan mekanika tubuh akanmenjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem muskulokeletaldan saraf. Akibat $ody Mekanik yang $uruk Dampak yang dapat diti mbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang yang salah adalah ' 1. 2erjadi 2erjadi ketegangan ketegangan sehingga sehinggamemud memudahkan ahkan timbulny timbulnyaa kelelahan dan ganggu gangguan an dalam sistem mus!uloskeletal. 5. @esiko terjadinya terjadinya ke!elak ke!elakaan aan pada pada sistem mus!uloskele mus!uloskeletal. tal. Seseoran Seseorang g salah dalamberjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur mus!uloskeletal, misalnya kelainan pada tulang /ertebrata.engaturan osisi engaturan posisi dalam mengatasi masalah kebutuhanmobilitas disesuaikan dengan tingkat gangguan gangguan seperti ' 1. osi osisi si +owl +owler er osisi inidilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasanpasien. 5. osisi SimAdal SimAdalah ah posisi miring miring ke kanan kanan atau kekiri, kekiri, hal ini ini dilakukan dilakukan untuk untuk memberi memberi kenyamanan dan memberikan obat pada pasien 6. osisi 2rend 2rendelenbu elenburg rg ada posisi posisi ini pasien berbaring berbaring ditempat ditempat tidurdeng tidurdengan an bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. osisi ini digunakan untukmelan!arkan peredarahan darah ke otak. 8. osisi Dorsal Dorsal @e!umben @e!umben ada posisi posisi ini pasien pasien berbaring berbaring telentang telentangdeng dengan an kedua lutut lutut fleksi "ditarik atau direnggangkan# diatas tempat tidur. osisiini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genitalia serta pada prosespersalinan. 9. osisi Litotom Litotomiada iada posisi posisi ini pasien pasien berbaring berbaring telentang telentang denganmen denganmengangk gangkat at kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. osisi inidilakukakn untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan pemasangaalat kontrasepsi. <. osisi Knee Knee )hesosisi )hesosisi ini pasien pasien menunggin menungging g dengan kedua kedua kakiditek kakiditekuk uk dan dada dada menempel pada bagian alas tempat tidur. osisi ini dilakukanuntuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid. 8. Kesimpulan Kesimpulan Mekanika Mekanika tubuh tubuh adalah usaha usaha koordinasi koordinasidari dari mus!ulosk mus!uloskeletal eletal dan sistem sistem 31
saraf untuk mempertahankan keseimbangan dengantepat. ada dasarnya, mekanika tubuh adalah !ara menggunakan tubuh se!araefisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi, serta aman dalammenggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama beraktifitas.
H. STRA STRAHA HAT T DAN DAN TDUR TDUR
a. engertian 2idur 2idur Suatu kondisi tidak sadar di mana indi/idu dapat dibangunkan oleh stimulusatau sensori yang sesuai. b. +isiologi 2idur 2idur engaturan kegiatan tidur yang melibatkan hubungan mekanisme selebralse!ara bergantian agar mengaktifkan dan menekan pusat pusat otak untuk dapat tidurdan bangun. bangun. !. enis-jenis tidur 2erdapat 2erdapat dua jenis tidur yaitu' jenis tidur yang disebabkan oleh menurunnyakegiatan di dalam sistem pengakti/asi retikularis dan jenis tidur yangdisebabkan oleh penyaluran isyarat-isyarat abnormal dari dalam otak, jenistidur ini disebut dengan jenis tidur poradoks atau tidur rapid e ye mo/ement"(@*M#2idur mo/ement"(@*M#2idur gelombang lambat "slow wa/e sleep#; nonrapid eye mo/ement "(@*M# 2ahap 2ahap tidur jenis j enis (@*M a# 2ahap 1 Adalah tahap transisi antara bangun dan tidur. b# 2ahap 2ahap 5 Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. !# 2ahap 6 Merupakan tahap tidur dengan !iri denyut nadi, frekuensi napas, dan proses tubuh lainnya lambat. al ini disebabkan oleh adanya dominasi sistem saraf 32
parasimpatis sehingga sulit untuk bangun. d# 2ahap 8 Merupakan tahap tidur dalam dengan !iri ke!epatan jantung dan pernapasan turun, jarang bergerak, sulit dibangunkan, gerak bola mata !epat, sekresi lambung menurun dan tonus otot menurun. 2idur paradoks; tidur rapid eye mo/ement "@*M#
)iri tidur @*M adalah' 1. $iasanya disertai dengan mimpi aktif 5. Lebih sulit dibangunkan daripada selama sela ma tidur nyenyak (@*M. 6. 2onus 2onus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukkan inhibisi kuatproyeksi spinal atas sistem pengakti/asi retikularis 8. +rekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur. 9. ada otot perifer, terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur. <. Mata !epat tertutup dan terbuka, nadi !epat dan irregular, tekanan darahmeningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster meningkat, dan metabolismemeningkat. C. 2idur ini penting
"ungs' (an Tujuan T'(ur
+ungsi dan tujuan masih belum diketahui se!ara jelas. Meskipun demikian,tidur diduga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, dankesehatan. Selain itu, stres pada paru-paru, sistem kardio/askuler, endokrin, danlain-lainnya juga menurun akti/itasnya. *nergi yang tersimpan selama tidurdiarahkan untuk fungsi-fungsi seluler yang penting. "aktr%,aktr 7ang !em&engaruh' T'(ur
Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kualitas tersebut dapat menunjukkan adanya kemampuan indi/idu untuk tidur dan memperolehjumlah istir ahat sesuai dengan kebutuhannya. $erikut ini merupakan faktor yangdapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tidur, tidur, antara lain' 1# enyakit Sakit dapat mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang. ses eorang. $anyak penyakit yang dapat memperbesar kebutuhan tidur, seperti penyakit yang disebabkan olehinfeksi, terutama infeksi limpa. 5# Latihan dan kelelahan 33
Keletihan akibat akti/itas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tiduruntuk menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. al tersebutterlihat pada seseorang yang telah melakukan akti/itas dan men!apai kelelahan. 6# Stress psikologis Kondisi stres psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa.Seseorang yang memiliki masalah psikologis akan mengalami kegelisahansehingga sulit untuk tidur. 8# 3bat $eberapa jenis obat yang mempengaruhi proses tidur, seperti jenis golonganobat diuretik yang dapat menyebabkan insomniaG antidepresan yang dapatmenekan @*MG kafein yang dapat meningkatkan saraf simpatis sehinggamenyebabkan kesulitan untuk tidurG golongan beta bloker dapat berefek padatimbulnya insomniaG dan golongan narkotik dapat menekan @*M sehinggamudah mengantuk. 9# (utrisi 2erpenuhinya 2erpenuhinya kebutuhan nutrisi dapat memper!epat proses tidur. Konsumsiprotein Konsumsiprotein yang tinggi dapat menyebabkan indi/idu tersebut a kan memper!epatproses terjadinya tidur. Demikian sebaliknya, kebutuhan gii yang kurang dapatjuga mempengaruhi proses tidur, bahkan terkadang sulit untuk tidur. tidur. <# Lingkungan Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat nemper!epat proses terjadinya tidur. Sebaliknya, Sebaliknya, lingkungan yang yang tidak amandan nyaman bagi seseorang dapat menyebabkan hilangnya ketenangansehingga mempengaruhi proses tidur. C# Moti/asi Merupakan suatu dorongan atau keinginan seseorang sese orang untuk tidur, sehinggadapat mempengaruhi proses tidur. #angguan=!asalah Kebutuhan T'(ur
a# &nsomnia Merupakan suatu keadaan yang menyebabkan indi/idu tidak mampumendapatkan tidur yang adekuat, baik se!ara kualitas maupun kuantitas,sehingga indi/idu tersebut hanya tidur sebentar atau susah tidur. b# ipersomnia Merupakan gangguan tidur dengan kriteria tidur berlebihan. ada umumnya,lebih dari sembilan jam pada malam hari. !# arasomnia 34
Merupakan kumpulan beberapa penyakit yang dapat mengganggu pola tidur.Misalnya, tidur.Misalnya, somnambulisme "berjalan-jalan dalam tidur# yang banyak terjadipada terja dipada anakanak, yaitu pada tahap &&& dan &4 dari tidur (@*M. d# *nuresis Merupakan buang air ke!il yang tidak disengaja pada waktu tidur atau disebutjuga dengan istilah mengompol.
e# Apnea tidur dan mendengkur Mendengkur tidak termasuk gangguan tidur, tetapi mendengkur yang disertaidengan keadaan apnea dapat menjadi masalah, karena adanya rintangan dalampengaliran udara di hidung dan mulut pada waktu tidur.
f# (arkolepsi Merupakan keadaan tidur yang tidak dapat dikendalikan, seperti tidur dalamkeadaan berdiri, mengemudikan kendaraan, atau di tengah pembi!araan. pembi!araan. g# Mengigau Merupakan suatu gangguan tidur bila terjadi terlalu sering dan di luarkebiasaan menyebabkan kualitas dan kebutuhan tidur berkurang. h# angguan pola tidur se!ara umum Suatu keadaan ketika indi/idu mengalami atau mempunyai resiko peubahanjumlah dan kualitas pola istirahat istir ahat yang menyebabkan ketidaknyamanan ataumengganggu gaya hidup yang diinginkan.
. KE KEBU BUTU TUHA HAN N PSK PSKOS OSOS OSA AL L
Manusia adalah mahluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankankeseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap indi/iduuntuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat,sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankankeseimbangan diri dan lingkungannya. Ada Ada beberapa kebutuhan manusia yangpatut diketahui untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap klien. Setiapklien mempunyai hak untuk mendapatkan pela yanan kesehatan yang optimal.ak-hak tersebut diharapkan mampu memberikan dukungan terhadappemeliharaan
35
pasien yang lebih efektif sehingga diperoleh kepuasa yang lebihbesar lebihbesar oleh pasien, dokter dan organisasi pelayanan kesehatan lainnya.
HAK%HAK KLEN
ak dan kewajiban adalah hubungan timbal balik dalam kehidupan sosialsehari-hari. $ila seorang memiliki hak terhadap $, maka $ mempunyaikewajiban terhadap A. ak pasti berhubungan dengan indi/idu indi/idu yaitu pasien,sedangkan bidan mempunyai mempunyai kewajiban; keharusan untuk pasien. adi hakadalah sesuatu yang diterima oleh pasien, sedangkan kewajiban adalah sesuatuyang diberikan oleh bidan. Seharusnya juga ada hak yang harus diterima olehbidan dan kewajiban yang harus diberikan oleh pasien. ak klien adalah hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai hak klien. ak-hak tersebut adalah ' 1. asien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yangberlaku di rumah sakit ; institusi pelayanan kesehatan. 5. asien berhak atas pelayanan yang manusia, adil dan jujur. 6. asien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi 8. asien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan keinginannya. 9. asien berhak mendapatkan informasi yang meliputi kehamilan, persalinan nifas dan bayinya yang baru dilakhirkan. <. asien berhak mendapat pendampingan suami atau keluarga selam persalinan berlangsung. C. asien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit. J. asien berhak dirawat oleh dokter yang se!ara bebas menentukan pendapat kritis dan pendapat etisnya tanpa !ampur tangan dari pihak luar. B. asien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut "se!ond opinion# terhadap penyakit yang dideritanya sepengetahuan dokter yang merwat. 1=. asien berhak meminta atas pri/a!y dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. 11. asien berhak mendapat informasi yang meliputi ' a. eny enyaki akitt yang yang dide diderit ritaa 36
b. !. d. e.
2indakan kebidanan kebidanan yang akan dilakuukan. dilakuukan. Alter Alterna nati tiff terap terapii lain lainny nya. a. rog rognosa nosany nyaa erk erkir iraan aan biay biayaa pengo pengoba bata tan. n.
15. asien berhak menyetujui; memberikan iin atas tindakan tindakan yang akandilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya. 16. asien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinyadan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendirisesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya. 18. asien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kri tis. 19. asien berhak menjalankan ibadah sesuai agama keper!ayaan yangdianutnya selama hal itu tidak mengganggupasien lainnya. 1<. asien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalamperawatan di rumah sakit. 1C. asien berhak menerima; menolak bimbingan moral maupun spiritual 1J. asien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus malpraktek.
Ke@aj'ban Pas'en
1. asien dan keluarganya berkewajjiban unytuk mentaati segala peraturan dantata tertib rumah sakit; institusi pelayanan kesehatan. 5. asien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter, bidan , perawat yang merawatnya. 6. asien; penanggungjawabnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalanatas jasa pelayanan rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan dokter,bidan dokter,bidan dan perawat. 8. asien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang selalu disepakati; janjian yang teklah dibuatnya
J. RASA RASA A!AN !AN DAN DAN N>A N>A!AN !AN
1# @asa Aman Manusia adalah mahluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistemterbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untukmempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yangdipertahankan oleh setiap indi/idu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. :ntuk mempertahankan keseimbangan tersebutmanusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus terpenuhi denganbaik. irarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham maslow sebagai berikut 37
berdasarkan prioritas ' a. Kebutuhan "'s'lg's
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar yangharus terpenuhi agar kelangsungan hidup bisa bertahan. bert ahan. Ada Jkebutuhan se!ara fisiologis diantaranya ' •
3ksigenasi 3ksigen adalah slh satu komponen gas dan unsur /ital dalm o prosesmetabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup hidup seluruh selmanusia.
•
)airan dan *lektrolit o Kebutuhan !airan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karenametabolisme tubuh membutuhkan perubahan. )airan dan *lektrolitsaling berhubungan.
•
(utrisi o
2ubuh 2ubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh,pergerakan tubuh, mempertahnkn suhu, fungsi enim, pertumbuhandan pengantian sel yang
•
•
rusak *liminasi o *liminasi merupakan proses pembuangan sisa-sisa metabolismetubuh 2empat 2inggal o Lingkungan tempat tinggal yang kotor bisa meningkatkan ris ikoterjadinya penyakit, selain itu kondisi yang berantakan dan kurangbersihpun menjadi
•
faktor pen!etus terjadinya penularan penyakitmenulr. Akti/itas dan &stirahat 2idur Kebutuhan akti/itas "pergerakan# istirahat merupakan kesatuan yangsaling o berhubungan
•
Seks o
Kebutuhan seksual dan perilaku bagaimana untuk memenuhinyadipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ' umur, so!ial budaya,etika, nilai, harga diri dan tingkat kesejahteraan
K. SUHU SUHU TUBU TUBUH H
38
Suhu yang dimaksud adalah panas atau dingin suatu substansi. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Meskipun dalam kondisi tubuh yang ekstrim selama melakukan akti/itas akti/itas fisik, mekanisme mekanisme kontrol suhu manusia tetap menjaga suhu inti atau suhu jaringan jaringan dalam relatif konstan. Suhu permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran darah ke kulit dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Karena fluktuasi suhu permukaan ini, suhu = = yang dapat diterima berkisar dari 6< ) atau 6J ). +ungsi jaringan dan sel tubuh paling baik dalam rentang suhu yang relatif relat if sempit "erry, "err y, 5==9#
$. Ke Kese se'm 'mba bang ngan an &ana &anass
engertian regulasi suhu adalah suatu pengaturan se!ara kompleks dari suatu proses dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan se!ara konstan. Manusia pada dasarny dasarnyaa se!ara se!ara fisiolo fisiologis gis digolo digolongk ngkan an dalam dalam makhlu makhluk k berdar berdarah ah panas panas atau homote homoteral ral.. 3rganisasi 3rganisasi homoteral homoteral mempunyai mempunyai temperatur temperatur tubuh konstan walaupun walaupun suhu lingkungan lingkungan berubah. al ini karena ada interaksi se!ara se !ara berantai yaitu heat proukdi "pembentukan panas# dan heat heat loss "kehilangan "kehilangan panas#. panas#. Kedua proses ini akti/itasnya diatur oleh susunan saraf yaitu hipotalamus "abriel, 1BBJ#. @eseptor suhu yang paling penting untuk mengatur suhu tubuh tub uh ada adalah lah ban banyak yak neu neuron ron pek pekaa pan panas as khu khusus susnya nya yan yang g terl terletak etak pad padaa are areaa pre preopt optika ika hipo hi potal talamu amus. s. (e (eur uron on in inii me meni ning ngka katk tkan an pe peng ngel eluar uaran an in inpu puls ls bi bila la su suhu hu me meni ning ngka katt da dan n mengurangi inpuls yang keluar bila suhu turun. Selain neuron ini reseptor lain yang peka terha te rhada dap p su suhu hu ad adala alah h re resep septo torr su suhu hu ku kulit lit te term rmasu asuk k re resep septo torr da dalam lam la lain inny nyaa ya yang ng jug jugaa meng me ngha hant ntark arkan an isy isyara aratt te teru rutam tamaa isy isyara aratt di ding ngin in ke su susu suna nan n sy syara araff pu pusat sat pa pana nass un untu tuk k membantu mengontrol suhu tubuh. +. Al'ran Darah
2ingginyaa ke!epatan pangaliran darah ke kulit menyebabkan panas dikonduksi dari 2ingginy bagian dalam tubuh ke kulit dengan efesiensi yang tinggi. embuluh darah menembus jaringan isolator sub kutis dan tersebar luas dalam bagian sub papilaris kulit. Aliran darah dalam kulit mempunyai dua fungsi yaitu mengatur suhu tubuh dan menyuplai makanan kepada kulit yang merupakan mekanisme transfer panas yang utama dari inti tubuh ke kulit. Suhu tubuh berpindah dari darah melalui pembuluh darah ke permukaan kulit dan hilang ke lingkungan sekitar melalui mekanisme penghilangan panas "uyton, 1BBB#. 39
-. Trans,er Panas
*nergi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada 8 !ara yaitu' a. Konduksi Adalah pemaparan panas dari suatu obyek yang suhunya lebih tinggi ke obyek lain dengan jalan kontak langsung "abriel, 1BBJ#. Agar terjadi konduksi kedua obyek harus berbeda suhu dan harus saling berkontak misalnya pada keperawatan mengukur suhu dengan meng me nggu guna naka kan n te term rmom omet eter er air ra raks ksaa di ba bagi gian an tu tubu buh h ma manu nusia sia at atau au pe perm rmuk ukaan aan tu tubu buh h kehilangan atau memperoleh panas melalui konduksi kontak langsung dengan substasi lebih dingin atau lebih panas termasuk udara atau air.
b. Kon/eksi Kon/eksi adalah pemindahan panas melalui gas atau !airan yang bergerak. Aliran kon/eksi dapat terjadi karena massa jenis udara panas sangat ringan dibandingkan udara dingin misalnya orang telanjang yang duduk dalam ruangan yang kehilangan sekitar 15I panasnya dengan !ara konduksi ke udara udara menjauhi tubuh. !. @adiasi Adal Ad alah ah su suatu atu en ener ergi gi pa pana nass da dari ri su suat atu u pe perm rmuk ukaan aan ob obye yek k ke oby obyek ek la lain in tan tanpa pa mengala men galami mi kon kontak tak dar darii ked kedua ua oby obyek ek ter terseb sebut ut "ab "abriel riel,, 1BB 1BB<#, <#, mis misalny alnyaa sese seseora orang ng yan yang g telanjang dalam ruangan dengan suhu kamar normal kehilangan sekitar <=I panas total se!ar se! araa rad radias iasi. i. i ika ka su suhu hu tu tubu buh h na naik ik,, pu pusat sat ke kend ndali ali su suhu hu di ot otak ak ak akan an me meleb lebar ar da dan n meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit sambil membawa panas tubuh. d. */aporasi "penguapan# Adalah peralihan peralihan panas dari bentuk !airan menjadi uap "abriel, 1BBB#. $ila suhu udara lebih tinggi dari suhu permukaan tubuh, maka radiasi, konduksi dan kon/eksi tidak dapat menghilangkan panas di tubuh. Dalam keadaan ini !ara penguapan yang bermanfaat yaitu mengkon/ersi air dari !airan menjadi gas. misalnya penguapan air melalui kulit dan paru, ini disebut juga air menguap se!ara insensibel karena tidak dapat dikontrol. /. S'stem 'slatr tubuh
Kulit, jaringan subkutis dan khususnya lemak jaringan merupakan isolator panas bagi tubuh, bila tidak ada darah yang mengalir dari organ-organ internal yang telah dipanasi ke kulit, sifat isolator tubuh kira-kira sama dengan tiga perempat sifat isolator pakaian yang biasa. 40
A. Pengukuran Suhu Tubuh
engukuran yang paling sering dilakukan oleh perawat dalam pengukuran suhu tubuh, nadi, nad i, teka tekanan nan dar darah, ah, frek frekuen uensi si per pernaf nafasan asan dan satu saturasi rasi oks oksige igen. n. en enguk gukura uran n suh suhu u tub tubuh uh dituju dit ujukan kan unt untuk uk mem memper perole oleh h suh suhu u int intii jari jaringa ngan n tub tubuh uh rat rata-ra a-rata ta yan yang g rep represe resentat ntatif. if. Suh Suhu u normal rata-rata ber/ar ber/ariasi iasi berg bergantun antung g lokasi pengukuran. pengukuran. 2em empat pat yang menunjukkan menunjukkan suhu inti merupakan indikator suhu tubuh yang lebih dapat diandalkan daripada tempat yang menunjukkan suhu permukaan. Suhu inti atau suhu jaringan dalam relatif konstan, dimana tempat tem pat pen pengu gukur kuran an suh suhu u int intii ant antara ara lai lain n di rek rektum tum,, mem membran bran tim timpan pani, i, eso esofag fagus, us, arte arteri ri pulmoner dan kandung kemih merupakan salah satu faktor yang menentukan suhu tubuh klien dalam rentang yang sempit. Sedangkan tempat pengukuran permukaan di permukaan antara lain di kulit, aksila, oral. +aktor faktor lingkungan dan infeksi jamur minor dapat menghasilkan suhu lebih tinggi pada bayi dan anak ke!il daripada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. ada bayi yang sangat muda, demam merupakan salah satu tanda suatu gangguan. ada anak usia bermain, kejang karena panas dapat sama dengan demam dan merupakan masalah yang penting. Ada tidaknya demam adalah penting dalam meren!anakan asuhan keperawatan. Suhu tubuh harus diukur pada saat masuk ke fasilitas perawatan kesehatan sebelum dan sesudah pembedahan atau prosedur diagnostik in/asif, selama dalam masa infeksi yang tidak teridentifikasi setelah tindakan menurunkan demam dan kadang-kadang pada bayi atau anak yang tampak merah mukanya, merasa hangat atau letargi "*ngel, 1BBJ#. $. !engukur suhu tubuh
Suhu tubuh seringkali dijadikan sebagai salah satu faktor untuk menentukan kondisi kesehat kes ehatan an bay bayi, i, dis disamp amping ing seju sejumla mlah h fak faktor tor fisi fisik k lain lainnya nya.. Su Suhu hu tub tubuh uh bay bayii yan yang g nor normal mal,, = = berkisar antara a ntara 6<,9 ) 0 6C ). Apabila tubuhnya diatas atau di bawah kisaran suhu tubuh, kemungkinan ada sesuatu yang salah di dalam tubuhnya "erry, 5==9# :ntuk mengetahui berapa suhu tubuh bayi kita dapat menggunakan termometer. Alat Alat pengukur suhu tubuh ini banyak jenisnya yaitu termometer air raksa, termometer digital, termometer berbentuk strip. 2ermometer 2e rmometer air raksa ra ksa bentuknya pipih dengan ujung agak lan!ip. ada ujung termometer tersebut terdapat rongga yang berisis air raksa. Apabila ujung lan!ip yang berisi air raksa ini tersentuh suhu tubuh maka air raksa ini akan bergerak dan menunjukkan angka terte te rtent ntu u pa pada da sk skal alaa ya yang ng te terte rtera. ra. 2erm rmom omete eterr je jeni niss in inii bi bisa sa di digu guna naka kan n de deng ngan an !a !ara ra dimasukkan ke dalam mulut atau diselipkan di ketiak. 41
Selain itu ada jenis termometer lain yang bentuknya mirip termometer air raksa, yaitu termome term ometer ter rek rektal. tal. $ed $edany anya, a, uku ukuran ran term termome ometer ter rek rektal tal sedi sedikit kit leb lebih ih ke! ke!il il dan bag bagian ian ujungn uju ngnya ya sed sediki ikitt leb lebih ih tun tunpul pul dari daripad padaa term termome ometer ter air rak raksa. sa. en enis is term termome ometer ter ini leb lebih ih praktis penggunaanya dibandingkan termometer air raksa. enis lain yang !ukup praktis penggunaanya termometer strip yaitu tinggal diletakkan atau ditempelkan pada dahi bayi. +. Tem&at (an @aktu &engukuran suhu tubuh
Di setiap tempat perawatan baik di rumah sakit maupun klinik dipakai lokasi pengukuran temperatur pada ketiak, sub lingual dan rektal "abriel, 1BBJ#. ada bayi di bawah umur 5 tahun dapat pula diukur direktal atau lipat paha "Abdul latif, 5===#. 2e 2empat mpat umum pengukuran suhu adalah oral, rektal dan aksila membran timpani, esofagus, arteri pulmoner atau bahkan kandung kemih. :ntuk dewasa awal yang sehat rata-rata suhu oral 6C
=
). 2empat-tempat 2empat-tempat pengukuran ini dapat diiuraikan sebagai s ebagai berikut' a. engukuran di ketiak "a7ila# Melakukan pengukuran suhu di ketiak adalah dianjurkan karena aman, bersih dan mudah dilakukan. al ini tidak menimbulkan resiko pada neonatus meskipun itu memerlukan waktu sedikit lebih lama dari pengukuran suhu di rektal. engukuran suhu a7ila adalah !ara paling aman untuk mengetahui suhu tubuh pada bayi baru lahir. (amun suhu a7ila merupakan teknik pengukuran suhu yang kurang akurat karena diletakkan di luar tubuh daripada di dalam tubuh. engukuran a7ila mempunyai keuntungan dan kerugian yaitu' Keuntungan 1# Aman dan non in/ansif 5# )ara yang lebih disukai pada bayi baru lahir dan klien yang tidak kooperatif Kerugian' 1# %aktu pengukuran lama 5# Memerlukan bantuan perawat untuk mempertahankan posisi klien 6# 2ertinggal 2ertinggal dalam pengukuran suhu inti pada waktu perubahan suhu yang !epat 8# Memerlukan paparan toraks b. engukuran di lipat paha engukuran di lipat paha juga dianjurkan dengan beberapa pertimbangan yaitu' "erry, 5==9# 1# Anatomi dan fisiologi 2erdapat pembuluh darah besar yaitu arteri dan /ena femoralis dengan !abang-!abang arteri yang banyak, dimana suhu akan berpindah dari darah ke permukaan kulit melalui 42
dinding pembuluh darah. Selain itu juga bahwa kulit epidermis di lipat paha lebih tipis dari kulit di tempat lain sehingga memper!epat terjadi pengeluran panas dari pembuluh darah yang berada di lapisan ke permukaan kulit. 5# Aman Daerah tersebut tidak mudah le!et dan bila termom termometer eter dijepitkan tidak mudah lepas atau jatuh 6# $ersih 2ermometer tidak akan terkontaminasi sehingga bisa dipakai pada pasien yang lain tanpa harus disterilkan dalam waktu yang lama 8# Mudah Mudah dilakukan dan mudah diamati kenaikan suhu tubuh pada termometer !. engukuran di rektal @ektal dijadikan tempat pengukuran karena daerah tersebut banyak pembuluh dara da rah h wa walau laupu pun n sek sekar aran ang g su suda dah h di dian anju jurk rkan an un untu tuk k me meng nghi hind ndari ari ol oleh eh ka karen renaa da dapa patt menyeba meny ebabka bkan n trau trauma ma pad padaa pem pembul buluhuh-pem pembul buluh uh dar darah ah apa apabil bilaa dil dilaku akukan kan ber berula ulang ng kal kali. i. engukuran rektal digunakan pada bayi, pasien dengan bedah atau kelainan rektal, pasien dengan miokard akut. engukuran suhu rektal adalah paling mungkin pada anak-anak yang lebih muda. engukuran suhu tubuh direktal terdapat keuntungan dan kerugian yait u ' Keuntungan 1# 2erlebih 2erlebih dapat diandalkan bila suhu oral dapat diperoleh 5# Menun Menunjukkan jukkan suhu inti "rektu "rektum, m, membr membran an timp timpani, ani, esofag esofagus, us, arteri pulmoner, pulmoner, kandung kemih# Kerugian yaitu ' 1# engukuran suhu inti lebih lambat selama perubahan suhu yang !epat 5# 2idak boleh dilakukan pada klien yang mengalami bedah rektal, nyeri pada area rektal atau !enderung perdarahan. 6# Memerlukan perubahan posisi dan dapat merupakan sumber rasa malu dan ansietas klien 8# Memerlukan lubritasi 9# Dikontra indikasikan pada bayi baru lahir d. engukuran oral Oaitu pengukuran yang dilakukan di dalam mulut lebih khususnya di bawah lidah karena daerah ini banyak terdapat mukosa, sedangkan untuk waktu pengukuran 43
dilakukan berdasarkan lama pengukuran suhu di rektal antara 6-9 menit, di oral 6-C menit, a7ila, B-19 menit sedangkan pengukuran suhu tubuh di ketiak pada usia dewasa adalah J-1= menit "2ulus, 5==1#. -. "aktr%,aktr 7ang mem&engaruh' has'l &engukuran suhu tubuh
a. 2empat pengukuran 2empat pengukuran yang tidak bersih, basah dan terdapat infeksi atau di lokasi dapat memberikan hasil yang kurang akurat, hal ini dapat berpengaruh pada hasil akhir pengukuran suhu yang yang dilakukan. b. Alat Alat pengukuran Alat yang digunakan adalah termometer air raksa yang sejenis dan ukurannya sama. !. Metode pengukuran Sebelum Seb elum mela melakuk kukan an pen penguk gukura uran n air rak raksa sa sud sudah ah har harus us dit dituru urunka nkan n sam sampai pai bat batas as reser/oir d. %aktu %aktu yang dibutuhkan untuk pengukuran baik yang di ketiak maupun di lipat paha harus sama "menit# "erry, 5==9# 5==9# /. "aktr%,aktr 7ang mem&engaruh' suhu tubuh
a. :sia ada saat lahir bayi meninggalkan lingkungan yang hangat yang relatif konstan, masuk ke dalam lingkungan yang suhu berfluktuasi dengan !epat. Mekanisme tubuh masih imatur. Suhu tubuh bayi dapat berespon se!ara drastis terhadap perubahan suhu. ada bayi baru lahir pengeluaran suhu tubuh melalui kepala, oleh karena itu perlu mengunakan penutup kepala untuk men!egah pengeluaran pengeluaran panas. @egulasi tidak stabil sampai pada anak-anak men!apai pubertas. @entang suhu normal turun se!ara berangsur sampai seseorang mendekati masa lansia. b. Stres Stres St res fis fisik ik da dan n em emos osii me meni ning ngka katk tkan an su suhu hu tu tubu buh h me melal lalui ui st stim imul ulasi asi ho horm rmon onal al da dan n persarafan. erubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas. asien yang !emas saat masuk mas uk rumah sakit atau sedang melakukan pemeriksaan kesehatan suhu tubuhnya akan lebih tinggi darii nor dar normal mal.. Ad Adany anyaa stre stress dap dapat at dije dijemba mbatan tanii den dengan gan men mengun gunakan akan sist sistem em pen penduk dukung ung,, inter/ int er/ens ensii kri krisis sis dan pen pening ingkat katan an har harga ga dir diri. i. Sis Sistem tem pen penduk dukung ung san sangat gat pen pentin ting g unt untuk uk penatalaksanaan stres seperti keluarga "orang tua# yang dapat mendengarkan, perhatian, merawat dengan dukungan se!ara emosional selama mengalami stress. Sistem pendukung pada intinya dapat mengurangi reaksi stres dan peningkatan kesejahteraan fisik dan mental. 44
&nter/ensi krisis merupakan teknik untuk menyelesaikan masalah, memulihkan seseorang se!epat mungkin pada tingkat fungsi semua dimensi sebelum krisis. eningkatan harga diri dilakukan untuk membantu dalam strategi reduksi stres yang positif yang dilakukan untuk mengatasi stres "erry, 5==9#. 5==9#. !. Lingkungan Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh dimana suhu dikaji dalam ruangan yang sangat hangat, pasien mungkin tidak mampu meregulasi suhu tubuh akan naik. Apabila klien berada pada lingkungan luar tanpa baju hangat, suhu tubuh mungkin rendah karena penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang kondusif. $ayi dan lansia paling sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena mekanisme suhu mereka kurang klien. d. erubahan suhu erubah eru bahan an suh suhu u tub tubuh uh dil diluar uar ren rentan tang g nor normal mal mem mempen pengar garuhi uhi set point hipotalamus. erubahan ini dapat berhubungan dengan produksi panas yang berlebihan, produksi panas minimal. engeluaran panas minimal atau setiap gabungan dari perubahan tersebut. Sifat perubahan tersebut mempengaruhi masalah klinis yang di alami klien "erry, "erry, 5==9#.
1. Pemel'haraan suhu tubuh &a(a anak
emeliharaan suhu tubuh dapat di!apai selama awal masa kanak-kanak dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut "2ambayong, "2ambayong, 5==1#' a. $ayi memiliki permukaan tubuh besar terhadap ratio berat badan, sehingga kehilangan panas dapat menjadi lebih besar. b. $ayi tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka seperti yang dilakukan oleh orang dewasa, sehubungan dengan belum matangnya mekanisme pengaturan panas, dan juga perkembangan perke mbangan yang belum matang karena itu i tu pertahanan pertaha nan suhu lingkungan tetap hangat.
L. PEN#UKURAN PEN#UKUR AN TANDA%TANDA TANDA%TANDA TA TAL L a. SUHU TUBUH $. !eng !enguk ukur ur Su Suhu hu Or Oral al
45
Pengert'an
Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer yang ditempatkan dimulut. Tujuan
Mengetahui suhu tubuh klien untuk menentukan tindakan keperawatan dan membantu menentukan diagnosis
Pers'a&an alat
$aki berisi ' • • • • •
2ermometer 2ermometer air raksa;termometer elektrik siap pakai $engkok Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya Kertas tisu dalam tempatnya $uku !atatan dan alat tulis
Prse(ur &elaksanaan
1. 5. 6. 8. 9.
$awa al alat ke dekat kl klien. en. $eri $eri tahu tahu kli klien en tent tentan ang g pro prosed sedur ur dan dan tuj tujua uany nya. a. Men! Men!u! u!ii tang tangan an dan dan pak pakai ai sar sarun ung g tan tanga gan. n. Suruh uruh klien lien memb embuka uka mul mulut ut.. 2empat empatkan kan thermo thermomete meterr di bawah bawah lidah lidah klien klien dalam dalam kantun kantung g subl subling ingual ual lateral ke tengah rahang bawah.
46
<.
Memint Memintaa klien klien untuk untuk menah menahan an ther thermom mometer eter dengan dengan bibir bibir berka berkatup tup dan hindari penggigitan. ika klien tidak mampu menahan thermometer didalam
C.
mulut, pegangi thermometer. $iar $iarka kan n the therm rmom omet eter er di temp tempat at ters terseb ebut ut.. 2ermometer 2ermometer air raksa' raksa ' 5-6 menit. • 2hermometer digital' sampai sinyal terdengar dan petunjuk •
J. B.
digit dapat terba!a. Kelu Keluar arka kan n therm thermom omet eter er deng dengan an hat hatii-ha hati ti.. $ersih $ersihakn akn thermom thermometer eter dengan dengan meng menggun gunaka akan n tisu tisu denga dengan n gerak gerakan an memu memutar tar
1=. 1=. 11. 11.
dari arah atas kea rah reser/oir kemudian buang tisunya $a!a $a!a ting tingka katt air rak raksa sa atau atau dig digit itny nya. a. $ersihakan $ersihakan thermometer thermometer air raksa "lihat kotak !ara membersihkan membersihkan
thermometer air raksa# 15. 2urunka 2urunkan n tingkat tingkat air air raksa raksa ;kembalikan ;kembalikan thermometer thermometer digital digital ke skala skala awal awal 16. Kembal Kembalika ikan n therm thermome ometer ter pada pada temp tempatan atanya ya 18. )u!i tangan 19. Dokum Dokumenta entasik sikan an dalam dalam !atatan !atatan keperaw keperawata atan. n.
PERHATAN PERHATAN :ntuk pengukuran suhu oral ini, tunggu 5=-6= menit sete lah klien menelan makanan;!airan panas;dingin, setelah setelah merokok atau sehabis kegiatan yang melelahkan.:ntuk men!egah bahaya yang mungkin terjadi, pengukuran di mulut ini tidak boleh dilakukan pada klien bayi;anak, klien tidak tidak sadar;gelisah.Sewaktu menurunkan air raksa, hendaknya thermometer dalam keadaan kering dan hindarkan menyentuh sesuatu agar tidak pe!ah.emba!aan skala thermometer harus sejajar dengan mata, putar thermometer hingga kolam air raksa jelas terlihat, hal inii untuk menghindari hasil pemba!aan yang salah B.
!engukur Suhu Rektal
47
Pengert'an
Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer yang di tempatkan di re!tum. Tujuan
Mengetahui suhu tubuh klien untuk menentukan tindakan keperawatan dan membantu menentukan diagnosis. Pers'a&an alat
$aki berisi ' • • • • •
2ermometer 2ermometer air raksa;termometer elektrik siap pakai $engkok Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya Kertas tisu dalam tempatnya $uku !atatan dan alat tulis Prse(ur &elaksanaan
1. 5. 6. 8. 9.
$awa $awa alat alat ke deka dekatt kli klien en $erita $eritahu hu klien klien tangtan tangtang g prosedu prosedurr dan tujuany tujuanyaa )u!i )u!i tanga tangan n dan dan pakai pakai sarung sarung tang tangan an asang asang tirai tirai atau atau penutup penutup "gorden;pin "gorden;pintu# tu# ruangan ruangan $uka $uka palaian palaian yang yang menu menutup tupii bokong bokong klie klien n 48
<. Atur Atur posi posisi si klie klien n Dewasa ' Sims atau miring dan kaki sebelah atas di tekuk kea rah perut • $ayi;anak' tengkurap atau telentang • C. Melumasi Melumasi ujung ujung thermometer thermometer dengan dengan /aselin /aselin sekitar sekitar 5,9-6,9 5,9-6,9 !m !m untuk untuk orang dewasa dan 1,5-5,9 !m untuk bayi;anak-anak. J. Membuka Membuka anus dengan dengan menaika menaikan n bokong bokong atas dengan dengan tangan tangan kiri kiri "untuk "untuk orang orang dewasa#. ika bayi tengkurap di tempat tidur, regangkan kedua bokong dengan jari-jari B. Meminta Meminta klien menarik menarik nafas nafas dalam dalam dan memasukan memasukan thermom thermometer eter kedalam kedalam anus anus sekitar 6,9!m paad orang dewasa dan 1,5-5,9 !m pada bayi 1=. egang thermometer pada tempatnya tempatnya selama 5-6 menit "orang dewasa# dan 9 menit "untuk anak-anak# 11. 11. Keluarkan Keluarkan thermometer thermometer dengan hati-hati 15. $ersihakn thermometer dengan menggunakan tisu dengan dengan gerakan memutar dari arah atas kea rah reser/oir kemudian buang tisunya. 16. $a!a tingkat tingkat air raksa atau digitnya digitnya 18. Lap area anal untuk membersihkan pelumas atau feses dan rapikan klien 19. $ersihakan thermometer air raksa "lihat kotak !ara membersihkan thermometer air raksa# 1<. 2urunkan 2urunkan tingkat air raksa ;kembalikan thermometer digital ke skala awal. 1C. Kembalikan Kembalikan thermometer thermometer pada tempatanya tempatanya 1J. )u!i )u!i tangan tangan 1B. Dokumenta Dokumentasikan sikan dalam !atatan keperawatan. keperawatan. 2. !engukur Suhu Ket'ak=Aks'la
Pengert'an
Mengukur suhu badan dengan menggunakan thermometer yang di tempatkan pada ketiak;aksila Tujuan
Mengetahui suhu tubuh klien untuk menentukan tindakan keperawatan dan membantu menentukan diagnosis.
49
Pers'a&an alat
$aki berisi ' • • • • •
2ermometer 2ermometer air raksa;termometer elektrik siap pakai $engkok Larutan sabun, desinfektan, air bersih dalam tempatnya Kertas tisu dalam tempatnya $uku !atatan dan alat tulis
Prse(ur &elaksanaan
1. 5. 6. 8. 9.
$awa $awa alat alat ke deka dekatt kli klien en $erita $eritahu hu klien klien tangtan tangtang g prosedu prosedurr dan tujuany tujuanyaa )u!i )u!i tanga tangan n dan dan pakai pakai sarung sarung tang tangan an asang asang tirai tirai atau atau penutup penutup "gorden;pin "gorden;pintu# tu# ruangan ruangan $antu klien klien untuk untuk duduk duduk atau posisi posisi berbaring berbaring terlentang terlentang.. $uka baju baju pada lengan lengan
klien. <. Masukan Masukan thermometer thermometer ketengah ketengah ketiak, ketiak, turunk turunkan an lengan, lengan, dan silangkan silangkan lengan lengan bawah klien C. erta ertaha hank nkan an them themom omete eter r Air rasa selama 9-1= menit • Digital' sampai sinyal terdengar atau petunjuk digit terba!a • J. $ersihakn $ersihakn thermomet thermometer er dengan dengan menggunak menggunakan an tisu dengan dengan gerakan gerakan memutar memutar dari dari arah atas kea rah reser/oir kemudian buang tisunya. B. $a!a $a!a ting tingkat kat air raksa raksa atau atau digi digitny tnya. a. 1=. $antu klien klien merapikan merapikan bajunya bajunya 11. 11. $ersihkan $ersihkan thermomete thermometerr air raksa 2ara members'hkan thermmeter a'r raksa Tujuan
Mencegah penyebaran mikroorgan mikroorganisme isme persiapan alat •
larutan sabun dalam tempatnya 50
• • • • •
larutan desinfektan 9I pada tempatnya air bersih pada tempatnya tisu dalam tempatnya thermometer habis pakai bengkok
&rse(ur &elaksanaan
1. pegang pegang thermometer thermometer dengan dengan tangan tangan kiri kiri ambil tisu kemudian kemudian basahi basahi dengan dengan air sabun 5. bersihkan bersihkan thermometer thermometer dengan dengan tisu tisu tersebut tersebut dengan dengan gerakan gerakan memutar memutar dari atas atas kea rahreserior 6. buang buang tisu tisu yang yang telah telah di pakai pakai ke dalam dalamben bengko gkok k 8. masukan masukan thermomet thermometer er dalam dalam larutan larutan desinfek desinfektan tan 9I 9I selama selama 6 menit menit 9. bersihkan bersihkan thermometer thermometer dengan dengan tisu tisu dari atas atas ke arah reser/oir reser/oir.. $uang $uang tisu yang kotor <. masukan masukan ther thermom momete eterr kedalam kedalam air bersi bersih h C. keringkan keringkan thermome thermometer ter dengan dengan tisu tisu dengan dengan !ara memutar memutar dari dari atas ke arah reser/oir.$uang tisu yang kotor J. turunkan turunkan air air raksa raksa dan dan simpan simpan thermometer thermometer pada tempatnya tempatnya B. 2urunka 2urunkan n air raksa;kembalik raksa;kembalikan an thermometer thermometer digital digital ke ke skala skala awal 1=. Kembalikan Kembalikan thermometer thermometer pada tempatnya 11. 11. )u!i )u!i tangan. tangan. 15. Dokumentasik Dokumentasikan an dalam !atatan keperawatan keperawatan 16. !u!i tang tangan an D.
!EN#UKUR TEKANAN DARAH
Pengert'an
Melakukan pngukuran tekanan darah "hasil dari !urah jantung dan tahanan pembuluh perifer# dengan menggunakan sfigmanometer. Tujuan
Mengetahui keadaan hemodinamik klien dan keadaan kesehatan se!ara menyeluruh
51
D'lakukan &a(a • • •
Seriap klien yang baru di rawat Setiap klien se!ara rutin Klien sesuai kebutuhan
Pers'a&an alat
1. $awa $awa alah alah ke ke dek dekat at klie klien n 5. elaska elaskan n tindaka tindakan n yang di di lakukan lakukan dan dan tujuan tujuanya ya 6. )u!i tangan 8. Atur Atur posisi posisi klien klien ' duduk duduk atau berbari berbaring ng dengan dengan nyaman, nyaman, lengan lengan disokongk disokongkan an setinggi jantung, dan telapak tangan menghadap ke atas. 9. $uka $uka pakaian pakaian yang yang menutu menutupi pi lenga lengan n atas. atas. <. alpasi alpasi arteri brahiali brahialiss dan tempatka tempatkan n manset manset 5,9!m 5,9!m di atas atas sisi denyut denyut arteri $rahialis. C. usatkan usatkan anak panah panah yang yang tertera tertera pada manset manset ke arteri arteri brahialis brahialis dan lingkarkan lingkarkan manset pada lengan atas se!ara rapid an tidak ketat. J. astikan astikan manometer manometer terletak terletak setinggi setinggi titik titik pandang pandang mata mata dan perawat perawat berdiri berdiri tidak tidak lebih dari satu meter jauhnya. B. alpasi alpasi arteri brahialis brahialis sambil sambil memompa memompa manset manset sampai sampai tekanan tekanan 6=mm;hg 6=mm;hg di atas atas titik hilangnya denyut arteri. erlahan kempiskan manset perhatikan sampai denyut teraba "sistolik alpasi #.
52
1=. Kempeskan manset sepenuhnya sepenuhnya dan tunggu sampai 6= detik. 11. 2empatkan 2empatkan bagian telinga stetos!op pada telinga pemeriksa. 15. )ari kembali arteri brahialis dan tempatkan diafragma diafragma stetos!op di atasnya. 16. 2utup kantong tekanan searah putaran putaran jarum jam sampai ken!ang. 18. ompa manset sampai tekanan udara 6=mmhg di atas palpasi sistolik klien. 19. $uka katup se!ara perlahan hingga hingga memungkinkan air raksa ;jarum turun rata-rata 56mmhg per detik. 1<. erhatikan titik pada manometer saat bunyi bunyi pertama jelas terdengar. terdengar. 1C. Lanjutkan membuka katup katup se!ara pertahap dan perhatikan titik hilangnya bunyi 1J. Kempiskan Kempiskan manset dengan dengan !epat dan total. 1B. ika prosedur di di ulang tunggu tunggu 6= detik. 5=. $uka manset dan dan lipat serta simpan dengan baik. 51. 2utup lengan lengan atas dan bantu klien ke posisi yang di inginkan. inginkan. 55. Desinfeksi Desinfeksi bagian bagian telinga telinga " ear piece ) stetos!op ) stetos!op dan bagian diafragma stetos!op dengan kapas al!ohol. 56. &nformasikan &nformasikan hasil kepada kepada klien. 58. Men!u!i Men!u!i tangan. tangan. 59. Dokumentasikan hasiltindakan pada !atatan perawatan. E.
!EN#HTUN# NAD
PEN#ERTAN
engertian frekwensi denyut nadi " lon!atan aliran darah yang dapat dapat teraba pada berbagai titik tubuh # melalui perabaan pada nadi.
53
TUJUAN • • • •
Mengetahui jumlah denyut nadi dalam satu menit. Mengetahui keadaan umum klien. Mengetahui integtritas system !ardio/askuler. Mengikuti perjalanan penyakit.
DLAKUKAN • • •
ada klien yang baru masuk untuk dirawat. Se!ara rutin pada klien yang sedang dirawat. Sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan klien.
PERSAPAN ALAT • •
Arloji tangan dengan jarum detik layar digital; polsteller; hp $uku !atatan dan alat tulis. PROSEDUR PELAKSANAAN
•
1. 2empat empatkan kan alat di deka dekatt klien klien.. 5. elaskan elaskan tindakan tindakan yang akan di lakukan lakukan beserta tujuannya tujuannya.. 6. )u!i tan tang gan. 8. $antu $antu klien klien untuk untuk posi posisi si telent telentang ang ; dudu duduk. k. ika telentang, letakan tangan ta ngan menyilang di dada bawahnya dengan pergelangan
•
terbuka dan telapak tangan kebawah. &ka duduk, tekuk sikunya B= = dan sanggah lengan bawahnya di atas kursi atau tangan pemeriksa. pemeriksa. ulurkan pergelangan dengan telapak tangan ke bawah. bawah. 9. 2empatk 2empatkan an dua atau atau tiga jari jari tangan tangan pemeriksa pemeriksa di atas atas lekukan lekukan radial searahibu searahibu jari, sisi dalam pergelangan tangan klien. <. $erikan $erikan tekanan tekanan ringan ringan di atas radius, radius, abaikan abaikan denyut denyutan an awal kemudian kemudian rilekskan tekanan sehingga denyutan mudah di palpasi. C. Saat denyuta denyutan n teratur, teratur, mulai mulai mulai menghit menghitung ung frekwensi frekwensi denyut denyut,, dengan dengan menggunakan jam tangan berjarum detik. J.
ika denyut teratur, hitung selama 6= detik dan kalikan hasilnya dengan 5.
J. ika denyut denyut tidak tidak teratur teratur dan pada pada klien klien yang baru baru pertama pertama kali di di lakukan lakukan pemeriksaan, hitung selama satu menit penuh. B. Kaji Kaji kekuatan kekuatan,ir ,irama ama dan serta serta kesetar kesetaraan aan denyu denyut. t. 1=. $antu klien klien ke posisi yang yang nyaman. nyaman. 54
11. 11. )u!i )u!i tangan. tangan. 15. Dokumentasi Dokumentasikan kan pada !atatan perawatan.
".
!EN#HTUN# PERNAPASAN
PEN#ERTAN
Menghitung jumlah pernapasan " inspirasi yang di ikuti ekspirasi # dalam satu menit. TUJUAN
Mengetahui keadaan umum klien. Mengetahui jumlah pernpasan dalam satu menit Membantu menegakan diagnosis. DLAKUKAN
1.
ada klien yang baru masuk untuk dirawat
5.
Se!ara rutin pada pasien yang sedang di rawat.
6.
Sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
PERSAPAN ALAT • •
Arloji tangan dengan jarum detik atau layar digital atau polsteller;hp $uku !atatan dan alat tulis.
PROSEDUR PELAKSANAN 1. 2empat empatkan kan alat di samp samping ing klien. klien. 5. )u!i tan tangan. 6. Letakan Letakan lengan lengan klien pada pada posisi posisi rileks menyilan menyilang g abdomen abdomen atau dada dada di bagian bagian
bawahnya, atau tempatkan tangan pemeriksa langsung pada pada abdomen atas klien 8. 3pser/asi 3pser/asi siklus siklus pernapasan pernapasan lengk lengkap ap " sekali sekali inspirasi inspirasi dan sekali ekspira ekspirasi si #
55
9. Setelah siklus obser/as obser/asi, i, lihat pada pada jarum detik jarum jarum tangan tangan dan hitung hitung frekwensinya. <. &ka irama teratur,hi teratur,hitung tung respirasi respirasi selama selama 6= detik dan kalian dua. C. ika pernapa pernapasan san tidak tidak teratur teratur,, hitung hitung satu menit menit penuh. penuh. J. Saat Saat menghi menghitun tung, g, !atat !atat kedal kedalam am pernap pernapasan asan.. B. )u!i tangan 1=. Dokumentasi Dokumentasikan kan segera. segera.
!. KEBUTUHAN AKTTA AKTTAS S )!OBLSAS* )!OBLSAS* Akti/itas adalah suatu energy atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukan
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan akti/itas;pergerakan dan istirahat tidur merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persarafan dan mus!uloskeletal. Manusia mempunyai kebutuhan untuk untuk bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari ke!elakaan. Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan 56
yang tepat. Mekanika tubuh adalah !ara menggunakan tubuh se!ara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi se!ara aman dalam menggerakkan serta mempertahankan keseimbangan dalam berakti/itas. &mobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak se!ara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan "akti/itas#, misalnya mengalami trauma tulang belakang, !idera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas, dan sebagainya. $. De,'n's' Kebutuhan Akt'5'tas Akt'5'tas
Kebutuhan Akti/itas Akti/itas "Mobilisasi# adalah suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas "kosier,1BJB#.Kebutuhan "kosier,1BJB#.Kebutuhan Akti/itas "Mobilisasi# adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri berdir i dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagianya disamping kemampuan mengerakkan ekstermitas atas. "in!liff, 1BBB#.Kebutuhan Akti/itas Akti/itas "Mobilisasi# dini menurut )arpenito tahun 5=== adalah suatu s uatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan !ara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.Kebutuhan akti/itas atau pergerakan dan istirahat tidur merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempegaruhi. Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persarafan dan mus!uloskeletal.Akti/itas adalah suatu energy atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
•
S'stem Tubuh >ang Ber&eran (alam Kebutuhan Akt'5'tas
1. 2ulang 2ulang merupakan organ yang memiliki berbagai fungsi, yaitu fungsi mekanis untuk membentuk rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, fungsi sebagai tempat penyimpanan mineral khususnya kalsium dan dan fosfor yang bisa dilepaskan setup saat susuai kebutuhan, fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan fungsi pelindung organ-organ dalam.
57
5. 3tot 3tot dan dan 2e 2endon ndon 3tot memiliki kemampuan berkontraksi yang memungkinkan me mungkinkan tubuh bergerak sesuai dengan keinginan. 3tot memiliki origo dan insersi i nsersi tulang, serta dihubungkan dengan tulang melalui tendon yang bersangkutan, sehingga diperlukan penyambungan atau j ahitan agar dapat berfungsi kembali. 6. Ligamen Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligament bersifat elasti! sehingga membantu fleksibilitas sendi dan mendukung sendi. Ligamen pada pada lutut merupakan struktur penjaga stabilitas, oleh karena itu jika terputus akan mengakibatkan ketidakstabilan. 8. Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat "otak dan modula spinalis# dan sistem saraf tepi "per!abangan dari sistem saraf pusat#. Setiap saraf memiliki somati! dan otonom. $agian somati! memiliki fungsi sensorik dan motorik. 2erjadinya kerusakan pada sistem saraf pusat seperti pada fraktur tulang belakang dapat menyebabkan kelemahan se!ara umum, sedangkan kerusakan saraf tepi dapat mengakibatkan terganggunya daerah yang diiner/isi, dan kerusakan pada saraf radial akan mengakibatkan drop hand atau atau gangguan sensorik pada daerah radial tangan. 9. Sendi Sendi merupakan tempat dua atau lebih ujung tulang bertemu. Sendi membuat segmentasi dari rangka tubuh dan memungkinkan gerakan antar segmen dan berbagai derajat pertumbuhan tulang. 2erdapat 2erdapat beberapa jenis sendi, misalnya sendi syno/ial yang yang merupakan sendi kedua ujung tulang berhadapan dilapisi oleh kartilago artikuler, ruang sendinya tertutup kapsul sendi dan berisi !airan syno/ial. Selain itu, terdapat pula sendi bahu, sendi panggul, lutut, dan jenis sendi lain sepertii sindesmosis, sinkondrosis dan simpisis.
•
Kebutuhan !b'l'tas (an mb'l'tas
Kebutuhan MobilitasMobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan indi/idu untuk bergerak se!ara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk untuk memenuhi kebutuhan akti/itas guna mempertahankan kesehatannya. 1. en enis Mob Mobil ilit itas as •
Mobilitas enuh, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak s e!ara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi so!ial dan menjalankan peran sehari-hari. Mobilitas penuh ini merupakan fungsi saraf motorik /olunteer dan sensorik untuk dapat mengontrol seluruh area tubuh seseorang. 58
•
Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak se!ara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan sensorik pada area tubuhnya. al ini dapat dijumpai pada kasus !idera atau patah tulang dengan pemasangan traksi. asien paraplegi dapat mengalamai moblitas sebagian pada ekstremitas bawah karena kehilangan !ontrol motorik dan sensorik.
•
Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan indi/idu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. al tersebut dapat disebabkan oleh trauma re/ersible pada sistem mus!uloskeletal, !ontohnya adanya dislokasi sendi dan tulang.
•
Mobilitas sebagian permanen, merupakan kemampuan indi/idu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap. al tersebut disebabkan oleh rusaknya sistem saraf yang re/ersible. )ontohnya terjadinya hemiplegia karena stroke, paraplegi karena !idera tulang belakang, poliomyelitis karena terganggunya sistem saraf motorik dan sensorik.
1. "aktr 7ang !em&engaruh' !b'l'tas Mobilitas seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa fa!tor, diantaranya' •
aya erubahan gaya hidup dapat mempengaruhi mobilitas seseorang karena berdampak pada kebiasaan atau perilaku sehiari-hari.
•
roses enyakit;)idera. al dapat mempengaruhi mobilitas karena dapat berpengaruh pada fungsi sistem tubuh. Seperti, orang yang yang menderita fraktur femur akan mengalami keterbatasan pergerakan dalam ekstremitas bagian bawah.
•
Sebagai !ontoh, orang yang memiliki budaya sering berjalan jauh memiliki kemampuan mobiltas yang kuat. $egitu juga sebagliknya, s ebagliknya, ada orang yang mengalami gangguan mobilitas "sakit# karena adat dan budaya yang dilarang untuk berakti/itas.
•
2ingkat *nergi untuk melakukan mobilitas diperlukan energy yang !ukup.
•
:sia dan Status erkembangan. er kembangan. 2erdapat 2erdapat kemampuan mobilitas pada tingkat usia yang berbeda.
Kebutuhan &mobilitas &mobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak se!ara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan "akti/itas#, misalnya mengalami trauma tulang belakang, !idera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas, dan sebagainya. 59
1. eni eniss imob imobil ilit itas as •
&mobiltas fisik, merupakan pembatasan untuk bergerak se!ara fisik dengan tujuan men!egah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan, seperti pada pasienhemiplegia yang tidak mampu mempertahankan tekanan di daerah paralisis sehingga tidak dapat mengubah posisi tubuhnya untuk mengubah tekanan.
•
&mobilitas intelektual, merupakan keadaan dimana mengalami keterbatasan berpikir, seperti pada pasien yang mengalami gangguan otak akibat suatu penyakit.
•
&mobilitas emosional, yakni keadaan ketika mengalami pembatasan se!ara emosional karena adanya perubahan se!ara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri. Seperti keadaan stress berat karena diamputasi ketika mengalami kehilangan bagian anggota tubuh atau kehilangan sesuatu yang paling di!intai.
•
&mobilitas sosial, yakni keadaan seseorang yang mengalami hambatan dalam berinteraksi karena keadaan penyakitnya sehingga dapat mempengaruhi perannya perannya dalam kehidupan sosial.
1. eruba erubahan han Sistem Sistem 2ub 2ubuh uh Akib Akibat at &mobili &mobilitas tas Dampak dari imobilitas dalam tubuh dapat mepengaruhi sistem tubuh. Seperti perubahan pada metabolisme tubuh, ketidakseimbangan !airan dan elektrolit, gangguan gangguan dalam kebutuhan nutrisi, gangguan fugsi gastrointestinal, perubahan sistem pernafasan, perubahan kardio/askuler, perubahan sistem mus!uloskeletal, perubahan kulit, perubahan el iminasi "buang air besar dan ke!il#, dan perubahan perilaku. •
Perubahan !etabl'sme
Se!ara umum imobilitas dapat mengganggu metabolisme se!ara normal. Mengingat imobilitas dapat menyebabkan turunnya ke!epatan metabolism dalam tubuh. al tersebut dapat dijumpai pada menurunnya $asal Metabolisme @ate "$M@# yang menyebabkan berkurangnya energy untuk untuk perbaikan sel-sel tubuh. Sehingga dapat mempengaruhi mempengaruhi oksigensi sel. erubahan metabolism imobilitas dapat mengakibatkan proses anabolisme menurun dan katabolisme meningkat. Keadaan ini dapat meningkatkan resiko gangguan metabolisme. roses imobilitas dapat juga menyebabkan penurunan ekskresi urine dan peningkatan nitrogen. al tersebut dapat ditemukan pada pasien yang mengalami immobilitas pada hari kelima dan keenam. $eberpa dampak dan perubahan metabolisme diantaranya, pengurangan jumlah metabolisme, antropi kelenjar dan katabolisme protein, ketidakseimbangan !airan dan elektrolit, demineralisasi tulang, gangguan dalam mengubah at gii, dan gangguang gastrointestinal. •
Ket'(akse'mbangan Ket'(akse'mbangan 2a'ran (an Elektrl't
2erjadinya ketidakseimbangan !airan dan elektrolit sebagai dampak dari imobilitas akan mengakibatkan persediaan protein menurun dan konsentrasi protein serum berkurang, sehingga dapat mengganggu kebutuhan !airan tubuh. Di s amping itu, berkurangnya perpindahan !airan dari intra/askuler ke interstisial dapat menyebabkan edema sehingga terjadi ketidakseimbangan !airan dan elektrolit. &mobilitas juga dapat mengakibatkan 60
demineralisasi tulang akibat menurunnya akti/itas otot. Sedangkan meningkatnya demineralisasi tulang dapat mengakibatkan reabsorbsi kalium. •
#angguan Perubahan #'?'
2erjadinya 2erjadinya gangguan at gii yang disebabkan oleh menurunnya pemasukan protein dan kalori dapat mengkibatkan pengubahan at-at makanan pada tingkat sel menurun. Dimana sel tidak lagi menerima glukosa, asam amino, lemak, dan oksigen dalam jumlah yang !ukup untuk melaksanakan akti/itas metabolisme. •
#angguan "ungs' #astr'ntest'nal mb'l'tas
&mobilitas dapat menyebabkan gangguan fungsi gastrointestinal. al ini desebabkan imobilitas dapat menurunkan hasil makanan yang di!erna, sehingga penurunan jumlah masukan yang !ukup dapat menyebabkan keluhan. Seperti perut kembung, mual dan nyeri lambung yang dapat menyebabkan gangguan proses eliminasi. •
Perubahan S'stem Perna,asan
Akibat imobilitas, kadar hemoglobin he moglobin menurun, ekspansi paru menurun, dan terjadinya lemah otot yang dapat menyebabkan proses metabolisme terganggu. 2erjadinya 2erjadinya penurunan kadar hemoglobin dapat menyebabkan penurunan aliran oksigen dari al/eoli ke jaringan, sehingga menyebabkan anemia. •
Perubahan Kar('5askuler Kar('5askuler
erubahan sistem ini akibat imobilitas antara lain dapat berupa hipotensi ortostatik, meningkatnya kerja jantung dan terjadinya pembentukan pe mbentukan trombus. 2erjadinya 2erjadinya hipotensi ortostatik dapat disebakab menurunnya kemampuan saraf otonom, pada posisi yang tetap dan lama, refleks neuro/askuler akan menurun dan menyebabkan /asokonstriksi, kemudian darah terkumpul pada /ena bagian bawah sehingga aliran darah ke sistem sirkulasi terhambat. Meningkatnya kerja jantung dapat disebabkan imobilitas dengan posisi horiontal. Dalam keadaan normal, darahyang terkumpul pada ekstremitas bawah bergerak dan meningkatkan aliran /ena kembali ke jantung dan akhirnya jantung akan meningkatkan kerjanya. 2erjadinya trombus juga diakibatkan meningkatnya /ena statis yang merupakan hasil penurunan kontraksi mus!ular sehingga meningkatkan arus balik /ena. •
Perubahan S'stem !uskulskeletal
•
angguan Muskular.
Oakni Oakni menurunnya massa otot sebagai dampak imobilitas se!ara langsung. al ini ditandai dengan menurunnya stabilitas. $erkurangnya massa otot dapat menyebabkan atropi pada otot. Seperti, otot betis yang telah dirawat lebih dari enam minggu ukurannya akan lebih ke!il dan menunjukkan tanda lemah dan lesu.
61
•
angguan Skeletal
Misalnya, akan mudah terjadi kontraktur sendi dan osteoporosis. Kontraktur merupakan kondisi yang abnormal dengan kriteria adanya fleksi dan fiksasi yang disebabkan atropi dan memendeknya otot. Kontraktur dapat menyebabkan sendi dalam kedudukan yang tidak berfungsi. 3steoporosis terjadi akibat reabsorbsi tulang semakin besar, sehingga sehingga menyebabkan jumlah kalsium ke dalam darah menurun dan jumlah kalsium yang di keluarkan melalui urine semakin besar. •
Perubahan S'stem ntegumen
al ini terjadi berupa penurunan elastisitas kulit karena menurunnya sirkulasi darah akibat imobilitas dan terjadinya isakemia serta nekrosis jaringan superfi!ial dengan adanya luka de!ubitus sebagai akibat tekanan kulit yang kuat dan srikulasi yang menurun ke jaringan. •
Perubahan El'm'nas'
Misalnya penurunan jumlah urine yang mungkin disebabkan kurangnya asupan dan penurunan !urah jantung, sehingga sehingga aliran darah renal dan urine berkurang. •
Perubahan Per'laku
erubahan perilaku sebagai akibat imobilitas antara lain, timbulnya rasa bermusuhan, bingung, !emas, emosional tinggi, depresi, perubaha perubaha siklus tidur dan menurunnya koping koping mekanisme. •
Pstur Tu Tubuh buh
ostur tubuh (body alignment) merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagia tubuh yang lain. $agian yang dipelaja ri dari postur tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot. Apabila Apabila ke empat bagian tersebut di gunakan dengan benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk, berdiri dan berbaring yang benar. ostur tubuh yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan dengan baik, mengurangi jumlah energi yang digunakan, digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi ke!elakaan, ke!elakaan, memperluas ekspansi paru, dan meningkatkan sirkulasi baik renal maupun gastrointestinal. :ntuk mendapatkan postur tubuh yang benar terdapat beberapa prinsip yang perlu di perhatikan, diantaranya ' •
•
Keseimbangan dapat di pertahankan jika garis gra/itasi (line of gravity-garis imaginer vertikal) melewati pusat gra/itasi (center of gravity-titik gravity-titik yang berada di pertengahan garis tubuh# dan dasar tumpuan (base of support -posisi -posisi menyangga atau menopang tubuh# ika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gra/itasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar
62
•
ika garis gra/itasi berada di luar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan
•
Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur tubuh yang baik akan menghemat energi dan men!egah kelelahan otot
•
erubahan dalam posisi tubuh membantu men!egah ketidaknyamanan otot
•
Memperkuat otot yang lemah dapat membantu men!egah kekakuan otot dan ligamen
•
osisi dan akti/itas yang ber/ariasi dapat membantu mempertahankan otot serta men!egah kelelahan
•
ergantian antara masa akti/itas dan istirahat dapat men!egah kelelahan
•
Membagi keseimbangan antara akti/itas pada lengan dan kaki untuk men!egah beban belakang
ostur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot, dan kontraktur. "aktr%,aktr 7ang !em&engaruh' &stur Tubuh
embentukan postur tubuh dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor , diantaranya ' 1. Stat Status us kese keseha hata tan n erubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal pada organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga dapat memengaruhi pembentukan postur. postur. al ini dapat dijumpai pada pada orang sakit yang banyak mengalami ketidakseimbangan dalam pergerakan. 5. (utrisi (utrisi merupakan bahan untuk menghasilkan energi energi yang digunakan dalam membantu membantu proses pengaturan keseimbangan organ, otot, otot, tendon, ligamen,dan persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan energi pada orang tersebut akan berkurang sehingga dapat mempengaruhi proses keseimbangan. 6. *mosi *mosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menja ga keseimbangan tubuh. al tersebut dapat mempengaruhi proses koordinasi pada otot, ligamen, sendi dan tulang. 8. aya i idup erilaku gaya hidup dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidup tidak sehat, misalnya selalu
63
menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dapat mengalami ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan baik. 9. eri erila laku ku dan dan (il (ilai ai Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang dapat mempengaruhi pembentukan postur. Sebagai !ontoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang tempat dapat mempengaruhi proses pembentukan postur tubuh orang lain yang berupaya untuk selalu bersih dari sampah. •
Kebutuhan !ekan'ka Tubuh (an Ambulas'
Manusia mempunyai kebutuhan untuk bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari ke!elakaan. Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanika tubuh adalah !ara menggunakan tubuh se!ara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi se!ara aman dalam menggerakkan serta mempertahankan keseimbangan dalam berakti/itas. 1. rin rinsip sip Meka Mekani nika ka 2ub 2ubuh uh •
ra/itasi, memandang gra/itasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.
•
usat gra/itasi, titik yang ada di pertengahan tubuh
•
aris gra/itasi, merupakan garis imaginer /erti!al melalui pusat gra/itasi
•
Dasar tumpuan, merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.
•
KeseimbanganKeseimbangan di!apai dengan mempertahankan posisi garis gra/itasi diantara garis gra/itasi dan pusat tumpuan.
•
$erat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda tersebut akan mempengaruhi mempengaruhi mekanika tubuh. 1. erger ergeraka akan n Dasar Dasar dalam Meka Mekanik nikaa 2ubuh 2ubuh •
erakan "ambulating#. erakan yang benar dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh. )ontoh' keseimbangan orang saat berdiri dan saat jalan akan berbeda. 3rang yang berdiri akan lebih mudah mudah stabil dibandingkan dalam posisi jalan. Dalam posisi jalan akan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain, dan posisi gra/itasi akan selalu berubah pada posisi kaki.
•
Menahan "suatting#. Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. !ontoh ' posisi orang duduk akan berbeda dengan orang jongkok, dan tentunya berbeda dengan posisi membungkuk. membungkuk. ra/itasi adalah hal yang perlu diperhatikan 64
untuk memberikan posisi yang tepat dalam menahan. Dalam menahan diperlukan dasar tumpuan yang tepat. •
Menarik "pulling#. Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda. Oang Oang perlu perlu diperhatikan adalah ketinggian, letak benda, posisi kaki dan tubuh tubuh dalam menarik, sodorkan telapak tangan dengan lengan atas dipusat gra/itasi pasien, lengan atas dan siku s iku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki ditekuk, lalu dilakukan dilakukan penarikan.
•
Mengangkat "lifting#. Mengangkat merupakan pergerakan daya ta rik. unakan otototot besar besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawa, perut, dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.
•
Memutar "i/oting# merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang belakang. erakan memutar yang baik memerhatikan memerhatikan ketiga unsur gra/itasi agar tidak berpengaruh buruk pada postur tubuh
1. +aktor +aktor 0faktor 0faktor yang Mempengar Mempengaruhi uhi Mekanika Mekanika 2ubu 2ubuh h dan ergera ergerakan kan •
Status Kesehatan.
2erjadi 2erjadi penurunan koordinasi yang disebabkan oleh penyakit berupa berkurangya melakukan aktifitas sehari-hari. •
(utrisi
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadi penyakit.!ontoh' tubuh yang yang kekurangan kalsium akan lebih mudah fraktur. fraktur. •
*mosi
Kondisi psikologi seseorang dapat mudah memudahkan perubahan perila ku yang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulasi yang baik. •
Situasi dan Kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan sesorang misalnya sering mengangkat benda-benda yang berat. •
aya idup
erubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan besar akan menyebabkan ke!erobohan dalam beraktifitas. •
engetahuan
65
engetahuan yang baik dalam pengguanaan mekanika tubuh akan mendorong seseorang untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang dikeluarkan. •
2ingkat perkembangan tubuh
:sia akan mempengaruhi tingkat perkembangan neoromuskular dan tubuh se!ara proposional, postur, pergerakan dan refle7 akan berfungsi se!ara optimal. •
Kesehatan fisik
enyakit, !a!ar tubuh dan imobilisasi imobilisas i akan mempengaruhi pergerakan tubuh. •
Kelemahan neoromuskular dan skelet
Adanya abnormal postur seperti s!oliosis, lodosis dan kiposis dapat berpengarh terhadap pergerakan. •
ekerjaan
Seseorang yang bekerja di kantor kurang melakukan akt/itas bila dibandingkan 1. Dampa Dampak k Meka Mekani nika ka 2ubuh ubuh Mekanika tubuh yang benar akan memberikan manfaat yang maksimal untuk tubuh, gerakan yang dilakukan akan efektif serta mengurangi pemborosan tenaga. Mekanika tubuh yang salah akan mengakibatkan terjadinya ketegangan sehingga menimbulkan kelelahan dan gangguan sistem muskuloskeletal selain itu juga meningkatkan resiko ke!elakaan pada sistem mus!uloskeletal. Apabila seseorang salah berjongkok atau berdiri akan mudah terjadi kelainan pada tulang /ertebra. +.3!asalah Kebutuhan Akt'5'tas
1. ang anggu guan an mob mobil ilita itass fisi fisik k $erarti bahwa pasien dapat bergerak dengan bebas, tapi tidak dapat beradaptasi terhadap peningkatan kebutuhan energy karena pergerakannya. angguan mobilitas fisik, pasien dapat bergerak dengan bebas apabila tidak ada gangguan; gangguan; batasan pada pergerakannya 1. Defi Defi!it !it pera perawat watan an diri diri asien tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi tidak mampu bergerak banyak karena tubuhnya tidak mampu memproduksi energy yang !ukup. 2ergantung 2ergantung pada orang lain untuk melakukan akti/itasnya. asien mungkin membunyai diagnosa defi!it perawatan diri karena intoleransi akti/itasnya. 1. Koping Koping indi/id indi/idu u tidak tidak efektif efektif asien mau dan dapat berpartisipasi salam perawatan, tapi tidak mampu bergerak banyak karena tubuhnya tubuhnya tidak mampu memproduksi energy yang !ukup. pasien tidak tidak dapat 66
berpartisipasi dalam perawatan atau perannya karena mereka merasa kurang moti/asi untuk melakukan suatu pekerjaan 1. Kelelahan asien pada awalnya tidak merasa lelah, akan tetapi setelah melakukan akti/itas pasien langsung merasa lelah, pasien merasa lemas dan lelah karena penyakitnya. +.4 Prses (an T'n(akan Asuhan Ke&era@atan Asuhan Ke&era@atan &a(a !asalah kebutuhan !b'l'tas (an mb'l'tas Ke&era@atan 1. Pengkaj'an Ke&era@atan
engkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas dan &mobilitas adalah sebagai berikut'
1. @iway @iwayat at Keper Keperawa awatan tan Sek Sekara arang ng engkajian riwayat pasien saat ini meliputi alas an pasien yang menyebabkan terjadi keluhan;gangguan dalam mobilitas dan imobilitas, seperti adanya nyeri, kelemahan otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan imobilitas, daerah terganggunya mobilitas dan imobilitas, dan lama terjadinya gangguan mobilitas. 5. @iwayat @iwayat Keperawa Keperawatan tan enyakit enyakit yang pernah pernah Diderita Diderita engkajian riwayat penyakit yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas, misalnya adanya riwayat penyakit sistem neurologis "ke!elakaan !erebro/askular, trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial, miastenia gra/is, guillain barre, !edera medulla spenalis, dan lain-lain#, riwayat penyakit sistem kardio/askular "infark miokard, gagal jantung kongestif#, riwayat penyakit sistem muskuloskeletal "osteoporosis, fraktur, artritis#, riwayat penyakit sistem pernapasan "penyakit paru obstruksi menahun, pneumonia, dan lainlain#, riwayat pemakaian obat, seperti sedati/a, hipnotik, depresan sistem saraf pusat, laksansia, dll. 6. Kemamp Kemampua uan n fung fungsi si mot motor orik ik engkajian fungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri dan untuk menlai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan atau spatis. 8. Kemamp Kemampua uan n Mobi Mobilit litas as
67
engkajian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, mir ing, duduk, berdiri, bangun, dan berpindah tanpa bantuan. Kategori tingkat kemampuan akti/itas adalah sebagai berikut' T'ngkat Akt'5'tas=!b'l'tas 2ingkat = 2ingkat 1 2ingkat 5
2ingkat 6 2ingkat 8
Kategr' Mampu merawat diri sendiri se!ara penuh Memerlukan penggunaan alat Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, dan peralatan. Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan.
9. Kemamp Kemampua uan n @en @entan tang g er erak ak engkajian @entang gerak "@ange 3f Motion-@3M# dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul dan kaki. #erak Sen(' Bahu
Derajat Rentang Nrmal
Adduksi' erakan lengan ke lateral dari posisi samping ke atas kepala, telapak tangan menghadap ke posisi yang paling jauh. 1J= S'ku
+leksi' Angkat lengan bawah ke arah depan dan ke arah atas menuju bahu.
19=
Pergelangan Tangan
+leksi' 2ekuk 2ekuk jari-jari tangan ke arah bagian dalam lengan bawah.
J=-B=
*kstensi' Luruskan pergelangan tangan dari posisi fleksi. J=-B= iperekstensi' 2ekuk 2ekuk jari-jari tangan ke arah belakang sejauh s ejauh 68
C=-B= mungkin Abduksi' 2ekuk 2ekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari ketika tangan menghadap ke atas. Adduksi' 2ekuk 2ekuk ergelangan tangan kea rah kelingking, telapak tangan menghadap ke atas.
=-5=
6=-9=
Tangan (an Jar'
+leksi' $uat Kepalan 2angan 2angan *kstensi' Luruskan ari iperekstensi' 2ekuk 2ekuk jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin Abduksi' Kembangkan jari tangan Adduksi' @apatkan jari-jari tangan dari posisi abduksi.
B= B= 6=
5= 5=
<. eruba erubahan han &ntole &ntoleran ransi si Akti/ Akti/itas itas engkajian intoleransi akti/itas yang berhubungan dengan perubahan pada system pernapasan, antara lain' suara napas, analisis gas darah, gerakan dinding thorak, adanya mu!us, batuk yang produktif diikuti panas, dan nyeri saat respirasi. engkajian intoleritas akti/itas terhadap perubahan system kardio/askuler, seperti nadi dan tekanan darah, gangguan perifer, adanya thrombus, serta perubahan tanda /ital setelah melakukan akti/itas atau perubahan posisi. C. Kekuata Kekuatan n otot otot dan gang ganggua guan n koord koordina inasi si Dalam megkaji kekuatan otot dapat ditentukan kekuatan se!ara bilateral atau tidak. Derajat kekuatan otot dapat ditentukan dengan' Skala =
1 5 6
Persentase ke kek kuatan n nrmal Karakter'st'k = aralisis sempurna 2idak ada gerakan, kontraksi otot dapat di 1= palpasi atau dilihat erakan otot penuh melawan gra/itasi dengan 59 topangan 9= erakan yang normal melawan gra/itasi 69
8
C9
9
1==
erakan penuh yang normal melawan gra/itasi dan melawan tahanan minimal Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gra/itasi dan tahanan penuh.
J. eru eruba baha han n psik psikol olog ogis is engkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan mobilitas dan imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam mekanisme koping,dll.
1. Diagno Diagnosis; sis;Mas Masalah alah Keperaw Keperawata atan n 1. angguan angguan mobilitas mobilitas fisik fisik akibat trauma trauma tulang tulang belakang, belakang, fraktur, fraktur, dan dan lain-lain. lain-lain. 5. angguan angguan penurunan penurunan !urah jantung jantung akibat imobilitas imobilitas 6. @isiko @isiko !edera !edera "jatuh# "jatuh# akibat akibat orthos orthostat tati! i! pneumo pneumonia nia 8. &ntoleransi &ntoleransi akti/ita akti/itass akibat akibat menurunny menurunnyaa tonus tonus dan kekuata kekuatan n otot otot 9. Sindrom Sindrom perawatan perawatan diri akibat akibat menurunny menurunnyaa fleksibilita fleksibilitass otot <. 2idak 2idak efektifny efektifnyaa pola napas akibat menurunny menurunnyaa ekspansi ekspansi paru paru C. angguan angguan pertuka pertukaran ran gas gas akibat akibat menurunn menurunnya ya gerakan gerakan respirasi respirasi J. anggu angguan an elimi eliminas nasii akibat akibat imob imobilit ilitas as B. @etensi @etensi urin urin akiba akibatt ganggua gangguan n mobilit mobilitas as fisik fisik 1=. &nkontinensia urin akibat gangguan gangguan mobilitas fisik 11. erubahan nutrisi "kurang dari kebutuhan# akibat menurunnya menurunnya nafsu makan "anoreksia# akibat sekresi lambung menurun, penurunan peristaltik usus. 15. angguan keseimbangan !airan dan elektrolit akibat kurangnya asupan "intake# 16. angguan angguan &nteraksi &nteraksi sosial akibat imobilitas imobilitas 18. angguan angguan konsep diri akibat imobilitas imobilitas
1. ere eren!a n!ana naan an Kep Kepera erawat watan an 70
2ujuan' •
Meningkatkan kekuatan, ketahanan otot dan fleksibilitas tinggi
•
Meningkatkan fungsi kardio/askuler
•
Meningkatkan fungsi respirasi
•
Meningkatkan fungsi gastrointestinal
•
Meningkatkan fungsi system perkemihan
•
Memperbaiki gangguan psikologis
1. 2ind 2indak akan an Kepe Kepera rawa wata tan n
2indakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah pengaturan posisi tubuh sesuai kebutuhan pasien serta melakukan latihan @3M pasif dan aktif. 1. engaturan engaturan posisi tubuh tubuh sesuai kebutuhan kebutuhan pasien engaturan posisi dalam mengatasi kebutuhan mobilitas dapat disesuaikan dengan tingkat gangguan, seperti posisi fowler, sim, trendelenburg, dorsal re!umbent, li thotomi, dan genu pe!toral. •
Ps's' "@ler
osisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. osisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. )ara' •
Dudukkan pasien
•
$erikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk posisi semifowler "6=-89 derajat# dan untuk fowler "B= derajat#
•
Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah s etengah duduk
71
•
Ps's' S'm
osisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. osisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus "supositoria#. )ara ' •
asien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. aha kanan ditekuk diarahkan ke dada.
•
2angan 2angan kiri diatas kepala atau di belakang bela kang punggung dan tangan kanan di atas tempat tiduran ditekuk diarahkan ke dada.
•
$ila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada.
•
2angan 2angan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kiri di atas tempat tidur.
•
Ps's' L't'tm7
osisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. osisi ini dilakukan untuk memeriksa memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi. )ara' •
asien dalam k!adaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut
•
2ungkai 2ungkai bawah membentuk sudut B= derajat deraj at terhadap paha
•
Letakkan bagian lutut;kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomi!
•
asang selimut
•
Ps's' Tren(elenburg
osisi pasiom berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. osisi ini dilakukan untuk mdan!arkan perdaran darah ke otak. )ara'
72
•
asien dalam keadaan berbaring telentang, letakan bantal di antara kepala dan ujung tempati tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.
•
$erikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus d!ngan meninggikan bagian kaki pasien.
•
Ps's' Drsal Re0umbent
ada posisi ini pasien berbaring teleGntang dengan kedua lutut fi!ksi "ditarik atau direnggangkan# di atas tempat tidur. osisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genitalia s!rta proses persalinan. )ara' •
asien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka
•
2ekuk 2ekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.
•
asang selimut
•
Ps's' #enu Pe0tral
ada posisi ini pasien menungging dengan k!dua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. osisi ini dilakukan untuk m!m!Griksa daerah rektum dan sigmoid. sigmoid. )ara' •
Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada men!mpel pada kasur tempat tidur.
•
asang selimut pada pasien.
Lat'han RO! Pas', (an Akt',
asien yang mobilitas sendinya perbatas karna penyakit, diabilitas, atau trauma memerlukan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara mobilitas persendian. 1. +leksi +leksi dan dan *ksten *kstensi si ergel ergelang angan an 2an 2angan gan
73
)ara ' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Atur posisi posisi lengan lengan pasien pasien dengan dengan menjauhi menjauhi sisi tubuh tubuh dan dan siku menekuk menekuk dengan dengan lengan. 6. egang egang tangan pasien pasien dengan dengan satu tangan tangan dan tangan tangan yang yang lain memegang memegang pegelangan pegelangan tangan pasien. 8. 2ekuk 2ekuk tangan pasien ke depan depan sejauh mungkin. mungkin. 9. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi..
1. +lek +leksi si dan dan *kst *ksten ensi si Siku Siku )ara ' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Atur posisi posisi lengan lengan pasien pasien dengan dengan menjauhi menjauhi sisi tubuh tubuh dengan dengan telapak telapak mengara mengarah h ke tubuhnya. 6. Letakan Letakan tangan tangan diatas siku siku pasien pasien dan pegang pegang tangan tangannya nya dengan dengan tangan tangan lainnya. lainnya. 8. 2ekuk 2ekuk siku pasien pasien sehing sehingga ga tanganny tangannyaa mendekat mendekat bahu. bahu. 9. Lakuka Lakukan n dan kemba kembalik likan an ke posisi posisi sebel sebelumn umnya. ya. <. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi..
1. ronasi ronasi dan Supin Supinasi asi Leng Lengan an bawah bawah.. )ara ' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Atur posisi posisi lengan lengan bawah bawah menjauhi menjauhi tubuh tubuh pasien pasien dengan dengan siku menekuk menekuk.. 6. Letakan Letakan satu tangan tangan perawat perawat pada pergel pergelangan angan pasien pasien dan dan pegang pegang tangan tangan pasien dengan tangan yang lain.
74
8. utar lengan lengan bawah bawah pasien pasien sehingga sehingga telapaknya telapaknya menjauh menjauhinya. inya. 9. Kembal Kembalik ikan an ke pos posisi isi sem semul ula. a. <. utar lengan lengan bawh bawh pasien pasien sehingga sehingga telapak telapak tangannya tangannya mengha menghadap dap ke arahnya. arahnya. C. Kembal Kembalik ikan an ke pos posisi isi sem semul ula. a. J. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi..
1. ron ronas asii +le +leks ksii $ahu $ahu )ara ' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Atur Atur posisi posisi tang tangan an pasien pasien di di sisi tubu tubuhny hnya. a. 6. Letakan Letakan satu tangan tangan perawat perawat diatas diatas siku pasien pasien dan pegang pegang tangan tangan pasien dengan dengan tangan lainnya. 8. Angkat Angkat leng lengan an pasien pasien pada pada posi posisi si semula semula.. 9. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi..
1. Abdu Abduks ksii dan dan Adduk dduksi si )ara ' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Atur Atur posisi posisi lengan lengan pasien pasien di di samping samping bada badanny nnya. a. 6. Letakan Letakan satu tangan tangan perawat perawat diatas diatas siku pasien pasien dan pegang pegang tangan tangan pasien dengan dengan tangan lainnya. 8. erakan erakan lengan lengan pasien pasien menjauh menjauh dari tubuhny tubuhnyaa kearah kearah perawat. perawat. 9. Kembal Kembalik ikan an kepo keposi sisi si semul semula. a.
75
<. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang tejad tejadi. i. 1. @otasi $ahu )ara ' 1. elaska elaskan n pros prosedu edurr yang yang dilaku dilakukan kan.. 5. Atur posisi posisi lengan lengan pasien menjauhi menjauhi tubuh dengan dengan siku menekuk. menekuk. 6. Letakan Letakan satu tangan tangan perawat perawat di lengan lengan atas pasien pasien dekat dekat siku dan dan pegang pegang tangan tangan pasien dengan tangan yang lainnya. lainnya. 8. erakan erakan lengan lengan bawah ke ke bawah sampai sampai menyentuh menyentuh tempat tempat tidur, tidur, telapak telapak tangan menghadap ke bawah 9. Kembali Kembalikan kan lengan lengan ke posi posisi si semul semula. a. <. erakan erakan lengan bawah bawah ke belakang belakang sampai sampai menyentuh menyentuh tempat tempat tidur, tidur, telapak telapak tangan tangan menyentuh ke atas. C. Kembali Kembalikan kan lengan lengan ke posi posisi si semul semula. a. J. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi
1. +lek +leksi si dan dan ekst eksten ensi si jarijari- jari jari )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilak dilakuka ukan n 5. egang egang jari- jari pasien pasien dengan dengan satu satu tangan tangan sementara sementara tangan tangan lain memegang memegang kaki. 6. $engko $engkokka kkan n "tekuk "tekuk## jarijari- jari keba kebawah wah.. 8. Luruskan Luruskan jari- jari kemudian kemudian dorong dorong kebelakang. kebelakang. 9. Kembal Kembalik ikan an ke ke posi posisi si semu semula la <. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi
1. &nfe &nfers rs dan dan efers efersii kak kakii )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 76
5. egang egang separuh separuh bagian atas atas kaki pasien pasien dengan dengan satu jari dan pegang pegang pergela pergelangan ngan kaki kaki dengan tangan satunya. 6. utar kaki kaki kedalam kedalam sehingga sehingga telapak telapak kaki menghadap menghadap ke kaki lainnya lainnya.. 8. Kembal Kembalik ikka kan n ke posis posisii semul semulaa 9. utar kaki kaki keluar keluar sehingga sehingga bagian bagian telapak telapak kaki menjauh menjauhii kaki yang yang lain. lain. <. Kembal Kembalik ikan an ke pos posisi isi sem semul ula. a. C. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi..
1. +leksi +leksi dan dan ekst ekstensi ensi pergel pergelang angan an kaki kaki )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Letakkan Letakkan 1 tangan tangan perawat perawat pada telapak telapak kaki kaki pasien pasien dan 1 tangan tangan yang yang lain diatas diatas pergelangan kaki. aga kaki lurus dan rileks. 6. 2ekuk 2ekuk pergelan pergelangan gan kaki, kaki, arahkan arahkan jarijari- jari kaki kearah kearah dada dada pasien. 8. Kembal Kembalik ikan an ke pos posisi isi sem semul ula. a. 9. 2ekuk 2ekuk pergelangan pergelangan kaki menjauhi menjauhi dada dada pasien. pasien. <. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi
1. +lek +leksi si dan dan ekst eksten ensi si lut lutut ut )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Letakkan Letakkan 1 tangan dibawah dibawah lutut lutut pasien pasien dan pegang pegang tumit tumit pasien dengan dengan tangan tangan yang yang lainnya. 6. Angkat Angkat kaki, kaki, tekuk tekuk pada pada lutut lutut dan dan pangka pangkall paha. paha. 8. Lanjutkan Lanjutkan menekuk menekuk lutut lutut ke ke arah dada sejauh mungkin. mungkin. 9. Kebawahkan Kebawahkan kaki kaki dan dan luruskan luruskan lutut lutut dengan dengan mengang mengangkat kat kaki kaki keatas. keatas. <. Kembal Kembalii ke ke posi posisi si sem semul ula. a. 77
C. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi..
1. @ota @otasi si pan pangk gkal al pah pahaa )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Letakkan Letakkan 1 tangan perawat perawat pada pada pergelanga pergelangan n kaki dan 1 tangan tangan yang yang lain diatas diatas lutut. 6. uta utarr kaki kaki menjau menjauhi hi pera perawat wat.. 8. uta utarr kaki kaki kea kea rah rah pera perawa wat. t. 9. Kembal Kembalik ikan an ke pos posisi isi sem semul ula. a. <. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi.. C. 1. Abduks Abduksii dan dan aduk aduksi si pang pangkal kal paha paha )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Letakkan Letakkan 1 tangan tangan perawat perawat dibawah dibawah lutut lutut pasien dan 1 tangan tangan pada pada tumit. 6. aga posisi posisi kaki pasien pasien lurus, angkat angkat kaki kaki kurang kurang lebih J!m dari dari tempat tempat tidur, tidur, gerakan gerakan kaki menjauhi badan pasien. 8. eraka erakan n kaki kaki mendek mendekati ati bada badan n pasien pasien.. 9. Kembal Kembalik ikan an ke pos posisi isi sem semul ula. a. <. )atat )atat per perub ubaha ahan n yang yang terj terjadi adi.. C. */alu */aluasi asi Kepe Keperaw rawat atan an */aluasi yang diharapkan dati haisl tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan mobilitas adalah sebagai berikut' 1. ening eningkata katan n fung fungsi si sistem sistem tubuh tubuh 5. ening eningkata katan n kekuat kekuatan an dan keta ketahan hanan an otot otot 6. ening eningkata katan n fleksib fleksibili ilitas tas sendi sendi
78
8. eningkatan eningkatan fungsi fungsi motorik, motorik, perasaan perasaan nyaman nyaman pada pada pasien, pasien, dan ekspresi ekspresi pasien pasien menunjukan ke!eriaan.
Asuhan Ke&era@atan Pa(a !asalah Pstur Tubuh
1. eng engka kajia jian n Kep Kepera erawa watan tan 2erdapat 2erdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji postur tubuh, di antaranya' 1. ostur ostur tubuh tubuh yang yang benar benar pada saat saat berbaring berbaring,, duduk duduk dan berdiri. berdiri. •
osisi $erdiri
engkajian posisi berdiri dilakukan dengan !ara menganjurkan pasien pada posisi berdiri, kepala tegak, dan mata menghadap lurus ke depan. $ila diamati dari belakang, bahu dan pinggul harus lurus dan sejajar. Amati /ertebrata kolumna, apabila dari arah samping kepala tegak dan lurus dan tulang belakang diluruskan bentuknya seperti huruf S. /ertebrata ser/ikal melengkung ke depan dan /ertebrata lumbal melengkung ke depan, kaki ditempatkan sedikit terpisah untuk men!apai dasar dari topangan dan ibu jari menunjuk ke depan, dan apabila diamati dari depan berada pada garis tengah /ertikal. Apabila posisi tidak sesuai dengan posisi berdiri yang benar, maka dapat diidentifikasi adanya gangguan otot;tulang. •
osisi Duduk
Kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan /ertebrata kolumna. Kemudian berat badan bertumpu pada glutea dan paha. aha sejajar dan datar pada bagian horiontal horiontal kedua telapak kaki menapak di lantai, dan dengan jarak 5-8 !m perlu dipertahankan antara tepi tempat duduk dengan lutut dan lengan pasien. asien yang dalam keadaan abnormal akan mengalami kelemahan otot atau paralisis otot, serta adanya perubahan sensasi "kerusakan saraf#.
•
osisi $erbaring
Letakkan pasien dengan posisi latera, semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat tidur. Kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang !ukup dan /ertebrata harus lurus dengan alas yang ada. Apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat proses penurunan sensasi atau gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan. 1. erubahan erubahan dalam dalam tumbuh tumbuh kembang, kembang, identifikasi identifikasi adanya adanya trauma, trauma, kerusakan kerusakan otot otot atau saraf dan kemungkinan fa!tor yang menyebabkan postur tubuh yang buruk.
5. Diag Diagno nosis sis Kepe Keperaw rawata atan n
79
6. (yeri yang yang berhubun berhubungan gan dengan dengan posis posis duduk, duduk, berdiri dan dan berbaring berbaring yang yang salah akibat akibat pemakaian gips pada daerah ekstremitas, dan lain-lain. 8. anggu angguan an mobil mobilitas itas berhu berhubun bungan gan denga dengan n drop foot lutut lutut akibat kontraktur. 9. @esiko !idera !idera berhubun berhubungan gan dengan dengan gangguan gangguan keseimb keseimbangan angan yang yang disertai disertai kelemahan kelemahan otot 6. eren!a eren!anaa naan n dan elaksa elaksanaa naan n Keperaw Keperawata atan n 8. ertahankan ertahankan postur postur tubuh tubuh yang yang tepat dengan dengan pengat pengaturan uran posisi posisi yang yang tepat. 9. erbaiki erbaiki postur postur tubuh pada pada tingkat tingkat optimal optimal dengan melatih melatih duduk, duduk, berdiri berdiri dan tidur tidur se!ara optimal. <. Kurangi Kurangi !idera !idera akibat postur postur tubuh tubuh yang yang tidak tidak tepat dengan dengan memban membantu tu pasien pasien melakukan akti/itas sehari-hari. C. Kurangi Kurangi beban beban otot dengan dengan !ara !ara meletakkan meletakkan alat alat dengan dengan dekat dengan dengan pasien pasien dan dan bantu kegiatan yang menimbulkan beban berat. J. )egah komplikasi komplikasi akibat postur postur tubuh tubuh yang yang tidak tidak tepat. tepat.
8. */alu */aluasi asi Kepe Keperaw rawat atan an */aluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan postur tubuh adalah tidak terjadi perubahan atau kesalahan dalam postur tubuh, dan pasien mampuberakti/itas dengan mudah serta tidak merasakan kelemahan.
Asuhan Ke&era@atan Pa(a !asalah !ekan'ka Tubuh (an Ambulas'
1. engkajia jian 1. Menilai Menilai kemampuan kemampuan dan keterbat keterbatasan asan dalam dalam berger bergerak ak dengan dengan !ara ' 80
•
$angkit dari posisi berbaring ke posisi duduk
•
Kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri
•
Menilai gaya berjalan
5. Diag Diagno nosis sis Kepe Keperaw rawata atan n •
•
•
angguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan akibat spasme otot dan tulang pada e7tremitas, nyeri akibat peradangan sendi, penggunaan alat $antu dalam waktu yang lama. @isiko !edera berhubungan dengan adanya paralysis, gaya berjalan tidak stabil, penggunaan tongkat yang yang tidak benar Kurang perawatan diri b.d kelemahan fisik se!ara umum
6. eren!an !anaan •
Memperbaiki penggunaan mekanika tubuh pada saat melakukan aktifitas
•
Memulihkan dan memperbaiki ambulasi
•
Men!egah terjadinya !edera akibat jatuh
8. elaksan sanaan aan 1. Lati Latiha han n ambu ambula lasi si 5. Dudu Duduk k diata diatass temp tempat at tid tidur ur )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Anjurkan Anjurkan pasien pasien untuk melatakan melatakan tangan tangan disampin disamping g badannya badannya dengan dengan telapak telapak tangan tangan menghadap kebawah. 6. $erdirilah $erdirilah disampin disamping g tempat tidur tidur kemudian kemudian letakkan letakkan tangan tangan pada bahu bahu pasien. pasien. 8. $antu pasien untuk untuk duduk duduk dan dan diberi diberi penopang penopang atau bantal. bantal. 1. 2urun run dan dan berd berdir irii )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Atur Atur kursi kursi roda roda dalam dalam posisi posisi terk terkun! un!i. i. 81
6. $erdirilah $erdirilah menghad menghadap ap pasien pasien dengan dengan kedua kedua kaki kaki merenggang merenggang.. 8. +leksi +leksikan kan lutut lutut dan dan ping pinggan gang g anda. anda. 9. Anjurkan Anjurkan pasien pasien untuk meletakk meletakkan an kedua kedua tangannya tangannya di bahu anda anda dan letakkan letakkan kedua kedua tangan anda disamping kanan dan kiri pinggang pasien. <. Ketika pasien melangkah melangkah ke lantai, tahan lutut lutut anda anda pada pada lutut lutut pasien. pasien. C. $antu $antu berdi berdiri ri tegak tegak dan dan jalan jalan sampai sampai kurs kursi. i. J. $antu pasien duduk duduk di kursi dan atur atur posisi posisi agar agar nyaman. nyaman. 5. Memb Memban antu tu berj berjal alan an )ara' 1. elaska elaskan n prosedu prosedurr yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. 5. Anjurkan Anjurkan pasien pasien untuk untuk meletakan meletakan tangan tangan disamping disamping badan atau atau memegang memegang telapak telapak tangan anda. 6. $erdiri $erdiri disamping disamping pasien pasien dan dan pegang pegang telapak telapak dan dan lengan lengan bahu bahu pasien. pasien. 8. $ant $antu u pasi pasien en berja berjala lan. n. 9. 5. Memban Membantu tu ambula ambulasi si dengan dengan memind memindahk ahkan an pasien pasien Merupakan tindakan keperawatan dengan !ara memindahkan pasien yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan sendiri dari tempat tidur ke bran!hard 9. */alu */aluasi asi Kepe Keperaw rawat atan an •
Melihat kembali perkembangan kesembuhan klien
•
asil yang diharapkan dari masalah mekanika tubuh pada klien tidak dapat dilihat dalam beberapa hari
•
erawatan mekanika tubuh dan ambulasi klien harus sering kali dilakukan.
•
erawat mengantisipasi kebutuhan untuk mengubah inter/ensi selama e/aluasi
82
RAN#KU!AN
Kebutuhan manusia merupakan sesuatu hal yang harus dipenuhi untuk meningkatkan darajat kesehatan. Menurut Me nurut Abraham Abraham Maslow manusia mempunyai me mpunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan yang dikenal dengan irarki Maslow. Lima Lima kebutuhan Maslow disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga tidak terlalu krusial adapun kebutuhan yang dimaksud meliputi ' kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dankeselamatan, kebutuhan !inta dan memiliki, kebutuhan harga diri dan kebutuhanaktualisasi diri.3ksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh se!ara fungsional.2idak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh se!ara fungsional mengalamikemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. 3leh karena itu, kebutuhanoksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat /ital bagi tubuh.Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah system pen!ernaan yangterdiri atas saluran pen!ernaan dan organ asesoris. Saluran pen!ernaan dimulai dari mulutsampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantonempedu, dan pankreas.
83
DA+2A@ :S2AKA . !appero" !appero" #$ and %oneyfield" M# (&&') $hysical ssesment of ewborn *ongcress *ataloging in $ublication +ata (,*) ink" $etalum *" / 0. %obs" (&&') !he ,ndependent Midwife 1 2uide to independent Midwifery$ractice" 3 by td %ealthy '. Bryn" 4M (&&5) !heory for Midwifery $ractice. Macmillan $ress" td %ealthy 6. 7orld 7orld %ealth 8rgani9ation (&&:) earning Material of ursing 1 *hapter ; 1%ealthy 5. $arenthood 7%8 *openhagen :. 7orld 7orld %ealth 8rgani9ation /afe Motherhood ist-ist ll 7%8 publication on/afe Motherhood ll ll Free of *harge" *harge" 7%8" 2anewa 2anewa ;. 7%8 /#48 (0<<<) /tandard of Midwifery $ractice for /afe Motherhood =. 7%8 #48 (0<<<) #ssential ntenatal" $renatal and $ost $artum *are &. >ohnson" 4 and !aylor" !aylor" 7(0<<) skill of Midwifery $ractice" *hurchillivingstone" #dinburg s. #ny kusyati"/.kep" dkk1" 0<<: 3etrampilan dan prosedur prosedur laboratorium . >akarta #2* keperawatan dasar
/8$" /8$" 3eperawatan 3eperawatan >awa !engah" !engah" 0<<: sosiasi intitisi pendidikan +,,, %artono" ndry ndry (alif bahasa ) &&;. 3amus 3amus /aku 3eperawatan. >akarta 1 #2* #2*
84
$otter $erry 0<<<. Buku /aku 3eterampilan dan $rosedur +asar #disi" ' ?akarta 1 #2* 3o9ier" B. 0<<< Fundamental Fundamental of ursing >akarta #2*
85