Motif Merger dan Akuisisi
Bab 3 MOTIF MERGER DAN AKUSISI
Konsep Nilai Dalam merger dan akuisisi, dikenal adanya nilai intrinsik, nilai pasar, nilai/ harga beli, dan nilai sinergi. Perusahaan pengakuisisi harus mengetahui besarnya nilainilai tersebut dalam pengambilan keputusan merger dan akuisisi. Nilai intrinsi intrinsik k meru 1. Nilai merupa paka kan n nila nilaii dasa dasarr atau atau nila nilaii seny senyat atan anya ya dari dari
perusahaan perusahaan ketika perusahaan perusahaan belum diakuisisi diakuisisi atau ketika ketika dalam keadaan
stand alone di bawah manajemen lama. Mengetahui nilai intrinsik berguna menghindari adanya overpriced atau underpriced. 2. Nilai pasar dicerminkan dari harga saham di pasar modal. Jika nilai pasar lebih lebih tingg tinggii daripa daripada da nilai nilai intrin intrinsik sik,, maka maka pembel pembelii saham saham member memberii harga harga perusahaan target di atas nilai sesungguhnya. 3. Nilai/ harga beli merupakan harga yang diantisipasi oleh pengakuisisi, yaitu sebesar harga yang diminta oleh pemegang saham target. Jika pemegang saham memiliki bargaining power yang kuat, mereka akan meminta harga yang lebih tinggi atas saham-saham mereka, atau premium lebih besar. 4. Nilai sinergi merupa merupakan kan nilai nilai lebih lebih yang yang dihasi dihasilka lkan n sebaga sebagaii efek efek dari dari pen pengg ggab abun unga gan n
peru perusa saha haan an
di
atas atas
penj penjum umla laha han n
nila nilaii
masi masing ng-m -mas asin ing g
perusahaan perusahaan seandainya seandainya tidak digabung. digabung. Nilai sinergi sinergi lebih tinggi daripada daripada harga beli menunjukkan adanya nilai tambah setelah perusahaan digabung.
Universitas Surabaya 2008
Motif Merger dan Akuisisi
5. Nilai gap merupakan perbedaan antara nilai intrinsik dengan harga beli. Semaki Semakin n tinggi tinggi premiu premium m yang yang dibaya dibayarka rkan, n, maka maka semaki semakin n besar besar harapa harapan n sinergi yang harus diciptakan. 6. Nilai premium akuisisi diharapkan lebih kecil daripada nilai sinergi, agar menghasilkan NPV positif. ►
Nilai tambah setelah merger dan akuisisi akuisisi harus memiliki tolok ukur jelas, dan
kuantitatif sehingga dapat dibandingkan dengan kondisi sebelum merger.
Nilai tambah = Nilai agregat setelah akuisisi – Nilai agregat setelah akuisisi = V AB – (V A + V B ) Biaya akuisisi = Premium akuisisi + Biaya transaksi Kenaikan nilai pemegang saham pengakuisisi = Nilai tambah – Biaya akuisisi Menurut http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/Invfables
/acqmotives.htm Perusahaan pengakuisisi memperhatikan 3 komponen dasar pada perusahaan yang mengalami undervalued , yaitu: 1. Kapa Kapasi sita tass mene menemu muka kan n peru perusa saha haan an yang yang dipe diperd rdag agan angk gkan an lebi lebih h rend rendah ah daripada nilai sebenarnya 2. Menilai Menilai dana yang yang akan akan dibutuhk dibutuhkan an untuk untuk menyempu menyempurnakan rnakan akuisi akuisisi si
3. Skil Skilll in in exec execut utio ion n Motif Merger dan Akuisisi
Perusahaan biasanya memiliki beragam motif (multiple choices), bukan satu motif (single choices) dalam melakukan merger dan akuisisi. Secara garis besar, motifmotif tersebut adalah
Universitas Surabaya 2008
Motif Merger dan Akuisisi
1. Motif ekonomi ditunjukk ditunjukkan an dengan dengan mencapai mencapai peningkatan peningkatan nilai setelah setelah merger dan akuisisi. Selain itu, motif ekonomi merger dan akuisisi meliputi mengur mengurang angii waktu, waktu, biaya biaya dan resiko resiko memasu memasuki ki pasar pasar baru, baru, memban membangun gun kekuatan pasar, mengurangi persaingan, membangun kekuatan monopoli, dll. ►
Motif strategis juga termasuk motif ekonomi ketika aktivitas merger dan
akui akuisi sisi si diar diarah ahka kan n
untu untuk k
menc mencap apai ai posi posisi si stra strate tegi giss
peru perusa saha haan an agar agar
memberikan keunggulan kompetitif dalam industri (misal: market leadership ,
cost leadership ). ►
biasanya nya dilaku dilakukan kan oleh oleh pemerin pemerintah tah demi demi kepent kepenting ingan an Motif Motif politis politis biasa
masyarakat umum atau ekonomi secara makro. ►
merupakan kan altern alternatif atif terbaik terbaik bagi bagi perusa perusahaa haan n yang yang Motif perpajakan merupa
memilik kelebihan kas dan menghindari pajak dengan membeli perusahaan lain. 2. Moti merupa paka kan n sala salah h satu satu moti motiva vasi si utam utamaa peru perusa saha haan an Motiff siner sinergi gi meru melakukan merger dan akuisisi, di mana menfaat ekstra atau sinergi tidak dapat diperoleh diperoleh seandainya seandainya perusahaan perusahaan-perusa -perusahaan haan tersebut tersebut bekerja bekerja secara terpisah. Secara sederhana, sinergi ditunjukkan dengan fenomena 2+2=5. ►
Sinergi operasi terjadi ketika perusahaan yang telah bergabung berhasil
mencapai efisiensi biaya. Sinergi operasi dapat dibedakan menjadi economies
of scale dan economies of scope . ►
dihasilka lkan n ketika ketika perusa perusahaa haan n hasil hasil merger merger memili memiliki ki Sinergi finansial dihasi
struktur modal yang kuat dan mampu mengakses sumber-sumber dari luar secar secaraa lebi lebih h muda mudah h dan dan murah murah sede sedemi miki kian an rupa rupa sehi sehing ngga ga biay biayaa moda modall perusahaan semakin menurun. Perusahaan yang memiliki struktur permodalan
Universitas Surabaya 2008
Motif Merger dan Akuisisi
kuat akan diberi penilaian positif oleh publik. Sinergi finansial juga dapat diperoleh dari perbaikan aliran kas. ►
Sinergi manajerial manajerial dihasilkan ketika terjadi transfer kapabilitas manajerial
dan skill antar perusahaan. ►
Sinergi teknologi dapat dicapai dengan memadukan keunggulan teknik
sehingga perusahaan-perusahaan merger dan akuisisi saling memetik manfaat. ►
ditunjukk ukkan an dengan dengan semaki semakin n luas luas dan terbuka terbukanya nya Sinergi pemasaran ditunj
pemasaran produk, bertambahnya lini produk yang dipasarkan, dan semakin banyaknya konsumen yang dapat dijangkau. 3. Motif diversifikasi dimaksudkan untuk mendukung aktivitas bisnis dan opera operasi si peru perusa saha haan an untu untuk k meng mengam aman anka kan n posi posisi si bers bersai aing ng.. Manfaa Manfaatt lain lain diversifikasi adalah transfer teknologi dan pengalokasian modal. Sedangkan kerugian diversifikasi yaitu adanya subsidi silang. 4. Motif non-ekonomi berasal berasal dari kepentingan kepentingan personal personal ( personal personal interest
motive ), baik dari manajemen perusahaan maupun dari pemilik perusahaan. ►
Hubris Hypothesis menyatakan bahwa merger dan akuisisi semata-mata
didoro didorong ng oleh oleh motif motif ketama ketamakan kan dan kepent kepenting ingan an pribad pribadii para para ekseku eksekutif tif perusahaan. ►
Ambisi pemilik untuk menguasai berbagai sektor industri. Perusahaan-
per perus usah ahaa aan n ters terseb ebut ut akan akan memb memben entu tuk k kong konglo lome mera rasi si di bawa bawah h kend kendali ali perusahaan induk.
Contoh:
Mengapa China melakukan bisnis global dengan melakukan akuisisi perusahaan perusahaan di negara lain?
Universitas Surabaya 2008
Motif Merger dan Akuisisi
1. Selling/Brand Motives •
Menurut analyst ekonomi, McKinsey & Co. diperkirakan China mengalami overcapacity pada tingkat 30-40% untuk mesin cuci, kulkas, dan microwave, dan mendekati 90% untuk produksi televisi (Lundig, ( Lundig, 2006).
•
overcapacity yang ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan yang sebelumnya terlibat kontrak dengan perusahaan China (Gao, Woetzel & Wu, 2003)
2. Resource acquisition motives •
Chin Chinaa meng mengala alami mi peni pening ngka katan tan kebut kebutuh uhan an energ energi, i, baha bahan n ment mentah ah dan dan baran barang g input lain disebabkan ledakan produksi industri (Lundig, 2006).
•
Perluas Perluasan an ekonom ekonomii meningka meningkatka tkan n permintaa permintaan n terhadap terhadap sumbe sumberr daya, meleb melebihi ihi kapasitas yang ada.
•
46 % merge mergerr dan akuis akuisisi isi oleh oleh perus perusaha ahaan an China China adala adalah h uuntuk uuntuk sumb sumber er daya daya alam (Deutsche Bank Research, M&A investments by sector in 2005).
( http://investing.businessweek.com/businessweek/research/stocks/snapshot/ http://investing.businessweek.com/businessweek/research/stocks/snapshot/ snapshot.asp?capId=260 snapshot.asp?capId=26005480 05480 - 42k –) Pada halaman lampiran, terdapat contoh kasus perusahaan melakukan akuisisi dan merger beserta motifnya: 1. Membangun India Inc Lewat Akuisisi Global 2. Tawaran Akuisisi Terus Dongkrak Saham Herald 3. Akuisisi Merek 4. Menebak Arah Merger Bumi & Energi
Universitas Surabaya 2008
Motif Merger dan Akuisisi
DAFTAR PUSTAKA
Moin, Abdul, Merger, Akuisisi, dan Divestasi , 2003, Ekonisia, Yogyakarta
http://investing.businessweek.com/businessweek/research/stocks/snapshot/snapshot.a http://investing.businessweek.com/businessweek/research/stocks/snapshot/ snapshot.a sp?capId=26005480 - 42k –
http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/Invfables /acqmotives.htm
http://64.203.71.11/kompas-cetak/0612/06/ekonomi/3124949.htm
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id46698.html
http://refrinal.blogspot.com/2007/11/akuisisi-merek.html
http://www.djmbp.esdm.go.id/modules/news/index.php? _act=detail&sub=news_minerbapabum&news_id=607
Universitas Surabaya 2008