TARBIYAH JIHADIYAH
II
Kontemporer
KUMPULAN NASEHAT PARA ULAMA UNTUK MUJAHIDIN Syaikh Abû Mus‘ab Al-Zarqawi
AL-QAEDOON GROUP Judul Asli: Washôya li `l-Mujâhidîn Oleh:
Syaikh Abû Mus‘ab Al-Zarqawi
Edisi Edis i Indones In donesia ia :
Kumpulan Nasehat Para Ulama Untuk Mujahidin
Penerjemah:
Ahmad Ilham Al-Kandari Publikasi: AL-QAEDOON GROUP Kelompok Simpatisan dan Pen-dukung Mujahidin www.geocities.com/qoidungroup www.geocities.com/qoidungroup E mail:
[email protected] © All Right Reserved
Dilarang memperbanyak memperbanyak tanpa seizin pubhlisher, kecuali untuk tujuan non komersil atau untuk kepentingan kaum Muslimin
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Alhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh, yang telah memberikan kepada kita berbagai nikmat, baik yang lahir maupun batin. Sholawat dan salam semoga tercurah selalu kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, kepada para shahabat dan pengikut beliau hingga hari akhir. Ammâ ba‘du… Dalam Tarbiyah Jihadiyah Kontemporer II kali ini, Syaikh mengetengahkan atsar-atsar salaf kaitannya dengan jihad, juga perkataan ulama-ulama lainnya. Beliau banyak sekali menukil perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Karena secara geografis, Irak memang berdekatan dengan Syam, negeri yang dulu Syaikhul Islam turut berjihad dalam melawan penjajah Tartar. Di samping beliau juga mengemukakan alasan beliau mengapa melakukan pemenggalan terhadap seorang warga negara Amerika, Nicholas Berg. Akhirnya, kami persilahkan pembaca membaca dan merenungi sendiri apa yang beliau sampaikan. Wal hamdulillâhi robbi `l-‘Âlamîn. Majmû‘atu `l-Muta‘âthifîn Ma‘a `l-Mujâhidîn Al-QÔ‘IDÛN
NASEHAT-NASEHAT UNTUK MUJAHIDIN Syaikh Abû Mus‘ab Al-Zarqawi berkata: “Segala puji bagi Alloh; kami memuji, meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Alloh dari kejahatan diri serta keburukan keburukan amal perbuatan perbuatan kami. Siapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka tidak ada seorangpun seorangpun mampu menyesatkann menyesatkannya, ya, dan siapa yang Alloh sesatkan maka tidak ada seorangpun seorangpun yang bisa memberinya memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh; satu-satu-Nya dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Muhammad adalah hamba dan rosul-Nya; rosul-Nya; beliau telah menyampaikan menyampaikan risalah, menunaikan amanah
dan menasehati umat, serta meninggalkan mereka di atas mahajjatul baidho’ (keterangan yang sangat jelas), malamnya seperti siang, tidak ada yang menyimpang dari keterangan tersebut kecuali orang yang binasa. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Alloh dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam.”
1
“Hai manusia, bertakwalah kepada robb kalian yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa dan menciptakan darinya pasangannya serta mengeluarkan dari keduanya keturunan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kalian kepada kepada Alloh Alloh yang yang (dengan (dengan menyeb menyebut ut nama-N nama-Nya) ya) kalian kalian saling saling memint memintaa serta serta (pelih (pelihara aralah lah)) tali tali silatur silaturroh rohmi. mi. Sesungguhnya Alloh Mahamengawasi kalian.”
2
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan katakanlah perkataan yang lurus. Niscaya Alloh akan memperbaiki amal kalian serta mengampuni dosa-dosa kalian, dan barangsiapa yang mentaati Alloh dan rosul-Nya maka sungguh ia telah meraih kemenangan yang besar.” 3 Tsumma Amma ba‘du… Sejarah akan terus terulang: Sejarah kembali terulang, jalan cerita sejarah dari zaman ke zaman tidak pernah berubah… manusia dan pemerannya boleh boleh beruba berubah, h, peralat peralatanan-per peralat alatan an boleh boleh berkem berkemban bangg pesat; pesat; akan akan tetapi tetapi pentas pentas sejarah sejarah tetapl tetaplah ah baku; baku; kisah kisah permus permusuhan uhan hanya hanya satu, satu, yaitu yaitu kebena kebenaran ran melawa melawann kebati kebatilan lan,, Islam Islam memeran memerangi gi kekafi kekafiran, ran, kejahi kejahilaya laya-ha -han, n, dan kemunafikan yang terselu-bung. Adapun orang-orang lemah dan benyali rendah, mereka memegang tongkat pada bagian tengahnya; satu sisi ia menyatakan bergabung dengan umatnya, tapi di sisi lain ia lebih mengedepankan kepentingan dunia-nya dunia-nya sembari menunggu kabut tersingkap tersingkap dan peperangan berakhir; berakhir; dengan maksud ingin bergabung bergabung dengan kelompok kelompok yang kuat dan menumpang menumpang kapal fihak yang menang, sungguh teramat teramat jelek apa yang diperbuat diperbuat orang-orang orang-orang seperti ini. Tapi mereka dihentikan oleh orang-orang robbaniyyuun, yang mengangkat bendera di zaman kerusakan, mengangkat kepala di zaman kehinaan, tekat mereka mengarungi angkasa, pergi menuju Alloh, Dzat Yang Maha melihat lagi Maha mendengar, meneladani Sang pembawa peringatan dan kabar gembira, Muhammad Shollallohu Alaihi wa Sallam, mereka orang-orang asing yang wajahnya hangus terbakar angin keterasingan, kaki mereka yang tanpa alas kaki meneteskan darah di sahara yang berkobar oleh api permusuhan, tidak ada pintu yang mau menerima mereka sehingga mereka mengetu mengetukk pintu pintu langit, langit, lalu dibuka dibukalah lah pintu pintu tersebu tersebutt untuk untuk mereka mereka,, langsun langsungg dari dari tengahtengah-ten tengah gah surga surga untuk untuk menghidupkan hati, tersirat kegembiraan iman dalam diri mereka, sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang mundur, karena mereka marah demi agamanya, walaupun seluruh dunia bersatu-padu membidiknya.
Jihad adalah solusi! Ummatku…
Sungguh bahaya telah mencapai mencapai klimaksnya, klimaksnya, orang-orang orang-orang dzalim telah melampaui batas, di negeri kita bertebaran orang-orang jahat, serigala-serigala, bahkan anjing-anjing, mereka telah berani lancang kepada kita. Di sisi lain, manusia tengah kebingungan mencari solusi di tengah fatamorgana padang pasir, padahal solusi itu ada di hadapan mata mereka! Solusi itu adalah jihad fi sabilillah. Inilah wasiat-wasiat para imam jihad yang telah mendahului kita dalam menempuh jalan penuh berkah ini, yang akan kusampaikan kepada kalian. Aku sengaja menyusunnya dengan sedikit merubah susunan kata-katanya; dengan harapan ini 1 QS. Ali ‘Imron: 102 2 QS. An-Nisa’: 1 3 QS. Al-Ahzab: 70-71
akan menjadi peringatan untuk diriku sendiri dan ikhwan-ikhwanku para mujahidin, agar mereka tetap teguh, dan untuk mengajak mereka mempertahankan kesabaran dalam memegang prinsip serta ajaran Islam yang baku.
Lemah nyali dan perbuatan maksiat, menunda kemenangan: Wahai para mujahidin…
Aku sama sama sekali sekali tidak tidak mengkha mengkhawat watirk irkan an banyak banyaknya nya musuh musuh kalian kalian dan besarn besarnya ya senjat senjataa mereka mereka,, aku tidak tidak mengkhawatir mengkhawatirkan kan kalian kalian lantaran lantaran berkumpulnya berkumpulnya seluruh kekuatan kekuatan jahat memerangi memerangi kalian, kalian, atau sikap melemah-kan melemah-kan semangat semangat dari saudara-saudara saudara-saudara kalian sesama muslim di berbagai belahan dunia; yang aku khawatirka khawatirkann justru dari diri kalian sendiri, aku khawatir kalian terkena penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati), merasa lemah dan kalah, kemudian banyak melakukan maksiat. Kalian bisa mengambil pelajaran dari peristiwa perang Uhud, Alloh Ta‘ala berfirman: “…sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan bermaksiat kepada perintah (Rosul) sesudah Alloh memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Alloh memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu…”
4
Ibnu Katsir berkata, “Tadinya keunggulan dan kemenangan berada di fihak Islam pada pagi harinya, tapi tatkala para pemana pemanahh bermak bermaksia siatt dan sebagi sebagian an pasuka pasukann merasa merasa gagal, gagal, janji janji kemena kemenangan nganpun pun tertund tertunda, a, di mana mana datangn datangnya ya kemenangan ini disyaratkan adanya keteguhan dan sikap taat.” Peristiwa Uhud ini sungguh telah menorehkan peristiwa yang menakjubkan, antara lain: jumlah musuh tiga kali lipat lebih banyak daripada jumlah kaum muslimin, lalu Alloh memenangkan kaum muslimin di pagi hari; tapi tatkala mereka bermaksiat, Alloh timpakan musibah di sore hari. Shahabat Jâbir Radhyilallohu ‘Anhu berkata, “Ketika perang Uhud, manusia bercerai berai dari sisi Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam, yang tinggal menyertai beliau hanya 13 orang Anshor dan Tholhah.” Dalam hadits Anas Radhyilallohu ‘Anhu ia berkata, “Ketika pecah perang Uhud, kaum muslimin tercerai berai. Maka Anas bin Nadhr berkata, ‘Ya Alloh, aku memohon udzur kepada-Mu dari perbuatan shahabat-shahabatku, dan aku berlepas diri kepada-Mu dari perbuatan orang-orang musyrik itu.’” Dulu, setelah pulau Qibrish ditaklukka ditaklukkan, n, Abu `d-Darda’ `d-Darda’ duduk sambil menangis tatkala menyaksikan menyaksikan penduduknya penduduknya menangis dan dalam kondisi kacau balau. Maka ada yang bertanya, “Wahai Abu `d-Darda’, apa yang membuatmu menangis di hari ketika Alloh memuliakan Islam?” beliau menjawab, “Celakalah kalian, alangkah rendahnya makhluk di sisi Alloh ketika mereka meninggalkan perintah-Nya, padahal mereka dulu adalah bangsa yang menang dan kuat, mereka meninggalkan perintah Alloh dan akhirnya menjadi seperti yang kalian lihat.” Tamkîn hanya datang setelah ujian: Wahai para mujahidin…
Memang, pertolongan kadang tertunda, tak jarang kekalahan dan luka-luka terjadi pada barisan kalian, dan ini bukanlah hal yang aneh. Sebab itu adalah sunnatulloh pada orang-orang terdahulu. Dan tidak ada perubahan pada sunnatulloh. sunnatulloh. Heraklius berkata kepada Abu Sufyan: “Aku tadi bertanya kepadamu tentang bagaimana kalian memerangi orang itu – yang ia maksud adalah Rosululloh Shollallohu Alaihi Wa Sallam— lantas engkau katakan bahwa peperangan itu silih berganti (kadang menang kadang kalah); memang seperti itulah keadaan para rosul; mereka diuji kemudian kemenangan akhir ada di tangan mereka.” 4 QS. Ali Imron: 152.
Sungguh, ujian terberat bagi kalian ketika memerangi musuh adalah bersabar dan yakin. Yakin bahwa Alloh akan menepati menepati janji-Nya, menolong tentara dan pasukan-Nya, pasukan-Nya, walaupun walaupun setelah lewat masa yang panjang. Dan sabar ketika mengalami kegoncangan-kegonca-ngan, dan yakin bahwa jalan keluar ada bersama kesulitan, dalam kesuli-tan ada kemudahan. Ada seseorang bertanya kepada Imam Syafi‘i, “Wahai Abu Abdillah, mana yang lebih baik bagi seseorang; diberi kekuasaan ataukah diuji?” Maka Imam Syafi‘i menjawab, “Ia tidak akan diberi kekuasaan sebelum diuji.” Sesungguhnya Alloh telah menguji Nabi Nuh, Ibrohim, Musa, Isa, dan Muhammad –semoga sholawat dan salam tercurah tercurah selalu kepada mereka—, tatkala mereka bersabar, Alloh pun memantabkan memantabkan kedudukan kedudukan mereka di muka bumi. Maka jangan ada seorangpun menyangka bisa terlepas ter lepas dari kepedihan! Kelirulah orang yang berburuk sangka kepada Alloh, di mana ia hanya melihat kepada jumlah dan peralatan yang dimiliki musuh dengan melupakan janji Alloh; “…Alloh telah tetapkan: Aku pasti memenangkan diri-Ku dan rosul-rosul-Ku,” 5 “…Barang siapa berwali kepada Alloh, rosul-Nya, dan orang-orang beriman, maka sesungguhnya pasukan Alloh lah orangorang yang menang.” 6 “Adalah kewajiban Kami menolong orang-orang beriman,”
7
“Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana menjadikan berkuasa orang-orang sebelum mereka, dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benarbenar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa…”
8
Di sini ada syarat sebelum mendapatkan janji, yaitu iman, ikhlas (tidak menyekutukan Alloh), dan beramal sholeh, barulah barulah datang kemenangan, kemenangan, kekuasaan, kekuasaan, dan ke-khilafah ke-khilafahan an di muka bumi, “Itulah “Itulah janji Alloh, Alloh tidak menyelisihi menyelisihi janji-Nya.” 9 Sungguh indah apa yang dikatakan Sayyid Quthb Rahimahulloh ketika mengomentari firman Alloh: “Betapa banyak kelompok yang sedikit bisa mengalahkan kelompok yang banyak dengan izin Alloh…”
10
Beliau berkata, “Ayat ini adalah kaidah dalam perasaan orang-orang yang yakin bahwa mereka pasti akan berjumpa dengan Alloh, kaidah ini menyatakan bahwa kelompok orang-orang beriman itu sedikit, sebab kelompok inilah yang bisa menapaki tangga ujian yang berat hingga puncaknya, sehingga mereka mencapai predikat sebagai pasukan pilihan. Meski sedikit, tapi merekalah yang menang, sebab mereka memiliki kontak dengan sumber segala kekuatan, dan mewakili kekuatan yang pasti menang; yaitu kekuatan Alloh yang pasti memenangkan urusan-Nya, Dzat Yang Mahapemaksa di atas hamba-hambahamba-hamba-Nya, Nya, yang menghancurkan menghancurkan orang-orang bengsis, menghinakan menghinakan orang-orang dzolim, dan menundukkan menundukkan orang-orang sombong.” Orang-orang yang terlibat dalam jihad adalah kaum yang beruntung: Wahai mujahidin…
5 QS. Al-Mujadilah: 21. 6 QS. Al-Maidah: 56. 7 QS. Ar-Rum: 47. 8 QS. An-Nur: 55. 9 QS. Az-Zumar: 20. 10 QS. Al-Baqoroh: 249
Demi Alloh, kalian dalam kondisi yang sangat beruntung sehingga banyak orang yang patut iri kepada kalian. Bukan seperti dikatakan para mukhodzil dan pelemah semangat yang hanya melihat pada ukuran materi saja, yang merasa ngeri dengan berita-berita yang disebar luaskan media-media informasi di seluruh dunia dan arab, yaitu kemenangan pasukan sekutu dan mundurnya para mujahidin. Sungguh, perang tidak diukur dengan jumlah dan persenjataan, bukan dengan kemenangan kemenangan dan keunggulan. keunggulan. Sebab itu kemungkinan-kemu kemungkinan-kemungkina ngkinann yang pasti terjadi. Tetapi, di suatu hari nanti kemenangan dan kekuasaan di muka bumi akan datang jua, walaupun setelah waktu yang lama. Ketika Ketika mencer mencerita itakan kan kondis kondisii persek persekutu utuan an pasuka pasukann Tartar Tartar,, orang-o orang-orang rang munafi munafik, k, dan lain lain sebagai sebagainya nya,, untuk untuk menyerang kaum muslimin di zamannya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahulloh berkata, “Fitnah ini telah memecah manusia kepada tiga kelompok:
1. Thô’ifah Manshûroh (kelom-pok yang ditolong Alloh); mereka adalah para mujahidin yang berjihad melawan bangsa perusak itu.
2. Thô’ifah Mukhôlifah (ke-lompok yang menyelisihi); mereka adalah orang-orang berpikiran kacau yang bergabung dengan pasukan Tartar tapi masih mengaku muslim.
3. Thô’ifah Mukhôdzilah (ke-lompok pelemah semangat dan tidak mau membantu mujahidin); mereka adalah orang-orang yang duduk dari jihad melawan Tartar, walaupun keislaman mereka benar. Maka hendaknya setiap muslim melihat di mana posisi dirinya, apakah termasuk Thô’ifah Manshûroh, Thô’ifah Mukhôdzilah, ataukah Thô’ifah Mukhôlifah; Mukhôlifah ; karena tidak ada kelompok yang keempat. Dan ketahuilah, dalam jihad ada kebaikan di dunia dan akhirat. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian dunia akhirat. Alloh Ta‘ala berfirman: “Katakanlah (Hai Muhammad): Kalian tidak menunggu dari kami selain dua kebaikan,” kemenangan atau kesyahidan dan surga.
11
dua kebaikan itu adalah
Maka siapa saja yang hidup bersama mujahidin, ia adalah orang mulia dan berhak mendapatkan pahala di dunia serta kebaikan pahala akhirat. Bagi yang meninggal atau terbunuh, ia akan menuju surga. Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
َن ِ ً ّى ُح َ كْ ُي َو , ِ ّجَ لْ ا ِ َُدَع ْ َ يََر َو , ِ ِ َ ْن ِ ٍمَ ِرَة ْقطَ ِ وّ َأ ِب ُ رَُل غ َفْ يُ :ٍ ص َ ِخت ّ س ِ ُد ْش ِه ّ ى ا ل ط َ عْ )ُي َْ َ ْ ِا َزال َفْ َن ِ ُن َ ؤْ ُي َو ,ِر َْ لْ ا َ َ ِْ ىَق ْ ُي َو ,ِن ْل ِعْا ِ ْ ُ لْ اَن ِ َن ِْع ْس َ َوِن ْ ََثْ ِبُوّ َزُي َو , ِ َ يِْْا ِ(ر “Orang “Orang yang yang mati syahid diberi diberi enam enam perkar perkara: a: Dosany Dosanyaa di ampuni ampuni ketika ketika pertam pertamaa kali kali darahn darahnya ya menete menetes, s, diperlihat-kan tempatnya di surga, diberi pakaian keimanan, dinikahkan dengan 72 bidadari bermata jeli (huurun ‘Iin), dilindungi dari fitnah kubur, dan diamankan dari kegoncangan hari kebang-kitan.” Rosululloh Shollallohu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
َينِْد ِ َج ُ ْ ِلى َ لَع َ ل ُال َ َّد َ ِض ْ َْا َوِء َ ل ّ الَن َْب َ َ ِ َ َ ّالد َو ِ َ َ ّ الدَن َْب َ ٍ َ َ َ َ َئ ِ َل ِ ّل َجْا ِ ّ ِ)إ ِْس َ ِ ِ( ِ “Sesungguhnya “Sesungguhnya di surga ada 100 derajat, jarak satu derajat derajat dengan derajat lainnya sama dengan jarak langit dan bumi, yang Alloh Ta‘ala sediakan bagi para mujahidin di jalan-Nya.”
12
Inilah ketinggian derajat di surga sejauh 50.000 tahun 13 perjalanan, bagi orang-orang yang berjihad…” Hingga Syaikhul Islam mengatakan, 11 QS. At-Taubah: 52. 12 HR. Bukhori Shollallohu Alaihi wa Sallam menyatakan, jarak antara satu langit ke 13 Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa Rosululloh Shollallohu langit berikutnya adalah perjalanan 500 tahun, pent. (Lihat Kitabut Tauhid, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, hal. terakhir)
“Para ulama juga telah sepakat –sejauh yang kuketahui— kuketahui— tidak ada amalan sunnah yang lebih baik daripada daripada jihad; jihad lebih baik daripada ibadah hajji, puasa, dan sholat, yang sunnah. Berjaga di perbatasan (ribath) lebih baik daripada tinggal di Mekkah, Madinah, atau Baitul Maqdis. Sampai-sampai Abu Huroiroh ra mengatakan: Sungguh berjaga-jaga (ribath) di jalan Alloh satu malam m alam saja lebih aku sukai daripada aku berada di samping Hajar Aswad ketika Lailatul Qodar. Di sini, beliau lebih memilih ribath satu malam daripada beribadah di malam terbaik dan di jengkal tanah terbaik.” Beliau berkata, “Ketahuilah, semoga Alloh memperbaiki Anda semua, bahwa kemenangan itu milik orang-orang beriman, hasil akhir milik orang-orang bertakwa, dan Alloh bersama orang-orang bertakwa lagi berbuat baik. Musuh itu pada dasarnya tertundukkan dan tertindas, Alloh Ta‘ala adalah Dzat yang meme-nangkan kita atas mereka, membalaskan dendam kita kepada mereka, dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Alloh Yang Mahatinggi lagi Mahaagung. Maka terimalah kabar gembira berupa pertolongan Alloh Ta‘ala dan hasil akhir yang baik, “Dan janganlah kalian merasa hina dan sedih, padahal kalian adalah lebih tinggi jika kalian beriman.”
14
Selanjutnya Selanjutnya beliau berkata berkata lagi, “Ketahuilah “Ketahuilah –semoga Alloh senantiasa senantiasa memperbaiki memperbaiki diri kalian—, kalian—, nikmat terbesar bagi orang yang Alloh ‘Azza Wa Jallaehendaki kebaikan pada dirinya adalah ketika Alloh menghidupkannya sekarang ini, di zaman ketika Alloh tengah memperbaharui agama-Nya, menghi-dupkan kembali syiar kaum muslimin, menghidupkan ihwal kaum mukminin dan para mujahidin; sehingga keadaannya mirip dengan As-Sabiqunal Awwalin dari kalangan Muhajirin dan Anshor. Maka siapa saja yang melaksanakan semua ini di zaman sekarang, berarti ia termasuk orang-orang yang mengikuti jejak mereka dalam kebaikan. Maka sudah selayaknya kaum mukminin bersyukur kepada Alloh atas ujian yang pada hakikatnya adalah anugerah mulia dari Alloh Ta‘ala ini, seharusnya mereka mensyukuri terjadinya fitnah yang di dalamnya mengandung nikmat besar ini. Hingga seandainya seandainya para shahabat shahabat As-Sabiqûna As-Sabiqûnall Awwalûn Awwalûn dari kalangan Muhajirin dan Anshor, seperti Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, dan yang lainnya, mereka hadir di tempat ini, tentu amalan amalan paling paling utama utama yang yang mereka mereka lakuka lakukann ada adalah lah berjih berjihad ad melawan melawan orang-o orang-oran rangg jahat jahat itu. itu. Dan tidak tidak ada yang yang ketinggalan dari peperangan seperti ini selain orang yang merugi perdagangannya, dungu jiwanya, dan diharamkan untuk mendapatkan bagian besar dari dunia dan akhirat; kecuali orang yang mendapatkan udzur dari Alloh, seperti orang sakit, fakir, buta, dan lain sebagainya.” Syaikhul Islam juga mengatakan, “Puncak “Puncak Islam adalah jihad jihad di jalan Alloh, sesungguhnya sesungguhnya jihad adalah adalah perkara dicintai dicintai Alloh dan rosul-Nya yang paling tinggi. Dan orang-orang yang mencela jihad ini banyak jumlahnya. Sebab kebanyakan orang yang di dalam hatinya ada iman sekalipun, sekalipun, mereka membenci membenci jihad. jihad. Kemungkinanny Kemungkinannya, a, kalau bukan sebagai mukhodzil mukhodzil yang melemahkan melemahkan semangat dan keinginan untuk berjihad, atau menjadi pembuat kekacauan dan pelemah kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakannya. Walaupun, perbuatan tersebut termasuk kemunafikan.” Kondisi dunia Islam sekarang, hampir sama dengan ketika Pasukan Tartar dulu menyerang Dunia Islam: Wahai mujahidin…
Aku tidak menemukan sesuatu yang lebih baik untuk kuketengahkan di hadapan kalian, selain tulisan Syaikhul Islam Ibnu Ibnu Taimiy Taimiyah ah ketika ketika beliau beliau mengom mengoment entari ari persek persekutu utuan an pasuka pasukann Ahzab Ahzab dalam dalam perang perang Khonda Khondaq. q. Beliau Beliau berkat berkata, a, “Ringkasan “Ringkasan cerita perang Khondaq, Khondaq, bahwa kaum muslimin terkepung terkepung oleh seluruh kaum musyrikin di sekeliling sekeliling mereka. Mereka datang dengan bala tentaranya ke Madinah untuk membasmi orang-orang beriman hingga ke akar-akarnya. Maka berkumpullah berkumpullah kaum Quraisy Quraisy dan sekutu-sekutunya sekutu-sekutunya dari Bani Asad, Asyja‘, Asyja‘, Fazaroh, Fazaroh, dan kabilah-kabilah kabilah-kabilah Nejd lainnya. lainnya. Turut bergabung juga yahudi Bani Quroidzoh dan Bani Nadzir. Pasukan sekutu ini berkumpul menjadi satu dan jumlah mereka jauh berlipat ganda di atas jumlah kaum muslimin. Sampai-sampai Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam harus mengungsikan orang-orang lemah dari wanita dan anak-anak ke benteng-benteng Madinah. Sedangkan kejadian sekarang ini –maksudnya, yang dialami Syaikhul Islam di zamannya—musuh kembali bersekutu, sejak dari bangsa Mongol, berbagai suku Turki, Persia, orang-orang Arab pendatang, orang-orang sejenis dengan mereka yang murtad, dari kalangan kristen Armenia dan lain-lain. Musuh ini masuk ke sisi negeri kaum muslimin ketika kaum muslimin tengah bimbang antara maju dan mundur, ditambah lagi dengan sedikitnya jumlah kaum muslimin lain yang mau berhad berhadapa apann dengan dengan musuh, musuh, padaha padahall musuh musuh hendak hendak menguas menguasai ai negeri negeri dan mengambi mengambill alih alih daerah daerah pendud pendudukn uknya ya 14 QS. Ali Imron: 139.
sebagaimana sebagaimana musuh dulu mengepung Madinah berhadapan dengan kaum muslimin. muslimin. Dan ketika ketika perang Khondaq terjadi, suhu udara teramat dingin, tiupan angin begitu kencang dan tidak seperti biasanya. Dengan itulah Alloh memalingkan pasukan Ahzab dari Madinah, sebagaimana firman Alloh All oh Ta‘ala ini: “…maka Kami kirim kepada mereka angin dan pasukan-pasukan yang tidak kalian lihat…”
15
Demikian juga tahun ini di sini, Alloh memperbanyak salju, hujan, dan hawa dingin tidak seperti biasanya, sampaisampai banyak orang yang tidak menyukai menyukai hal ini. Adapun kami, kami katakan katakan kepada mereka yang tidak suka: Jangan kalian benci hal itu, sebab Alloh memiliki hikmah dan rahmat di dalamnya. Dan itu termasuk sebab terbesar di mana dengannya Alloh mengusir musuh. Alloh Ta‘ala berfirman mengenai kondisi pasukan Ahzab: Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) )“ dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Alloh dengan bermacam-macam 16 ”. pur-basangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat
”…Demikian juga tahun ini, musuh datang dari atas daerah Syam, yaitu selatan sungai Eufrat ;Syaikhul Islam melanjutkan, “…kemudian manusia mulai berprasangka kepada Alloh dengan berbagai purbasangka Ada yang menyangka tidak ada lagi tentara Syam yang masih tegak berdiri, sehingga musuh akan menguasai – penduduk Syam
.Ada yang menyangka bahwa negeri Syam ma-sih tenang dan masih berada di bawah kerajaan Islam – Ada yang yang menyan menyangka gka kalau kalau kaum kaum muslimi musliminn mau menghad menghadapi api musuh, musuh, tentu tentu akan akan bisa bisa meront merontokk okkan an dan – .menguasai mereka seperti lingkaran cahaya bulan mengelilingi bulan Ada yang memiliki persangkaan musuh akan menawan mereka dan membawanya ke Mesir dan mengangkat – sebagai penguasa penguasa di sana, sehingga orang-orang orang-orang seperti ini tidak ada yang teguh untuk berhadapan dengan musuh, ia .lebih berniat untuk melarikan diri ke Yaman atau yang lain Ada juga yang melihat adanya gejala-gejala yang saling bertentangan dan memiliki keinginan-keinginan yang – saling tarik menarik, apalagi ia tidak bisa membedakan mana kabar gembira yang benar dan yang dusta, tidak bisa membedakan bisikan hati yang salah dan yang tepat; oleh karena itu, orang yang bermain-main dalam urusan mengam-bil petu petunj njuk uk akan akan dili dilipu puti ti kebi kebing ngu-n u-ngan gan dan dan dipe diperma rmain inka kann oleh oleh berb berbaga agaii pemi pemiki kira ran, n, sepe sepert rtii haln halnya ya anak anak keci kecill .mempermainkan kerikil bebatuan Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat…” ; Alloh…“ menguji mereka dengan ujian ini, yang dengannya Alloh mengha-puskan dosa-dosa mereka dan mengangkat derajat .mereka Kemudian Alloh Ta‘ala berfirman: “Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: Hai penduduk 17 ”…Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu Maka satu golongan kaum munafik itu ada yang mengatakan: Tidak ada tempat lagi bagi kalian di sini, sebab musuh – .terlalu banyak, maka kembalilah ke Madinah
15 QS. Al-Ahzab: 9. .QS. Al-Ahzab: 10 – 11
17 QS. Al-Ahzab: 13.
16
Ada yang mengatakan, “Tidak ada tempat bagi kalian untuk berperang, maka kembalilah untuk meminta keamanan dan – ”.perlindungan kepada mereka
:Demikian juga ketika musuh dari bangsa Tartar datang, orang-orang munafik ada yang mengatakan lag i, maka sudah selayaknya kita masuk di bawah negara negar a Tartar – .Negara Islam sudah tidak ada lagi,
.Sebagian orang-orang khusus mengatakan, negara Islam masih bertahan – Sebagian lagi ada yang mengatakan, yang terbaik adalah menyerahkan diri kepada mereka seperti penduduk Irak – m ereka ”.menyerahkan diri dan masuk di bawah kekuasaan mereka
:—hingga perkataan Syaikhul Islam— Sesungg Sesungguhn uhnya ya perist peristiwa iwa ini mengan mengandun dungg perkar perkara-p a-perk erkara ara besar besar yang yang di luar luar batas batas ukuran ukuran serta serta keluar keluar dari dari“ kebiasaan. Bagi setiap yang berakal akan melihat bagaimana Alloh memperkokoh agama ini dengan kejadian tersebut, dan perhatian-Nya terhadap umat ini setelah hampir saja Islam tergulung, ketika sebab-sebab yang tampak secara lahiriyah sudah terputus, musuh dari pasukan sekutu menyerang begitu cepat, hati kaum muslimin melemah karena saling bermusuhan, bermusuhan, sementara yang tetap teguh hanyalah hanyalah satu kelompok kelompok yang mau menolong agama Alloh, sehingga Allohpun Allohpun membukakan membukakan pintu-pintu pintu-pintu langit-Nya langit-Nya untuk tentara-tent tentara-tentara-Ny ara-Nyaa yang kuat, Alloh menghinakan menghinakan orang-orang orang-orang kafir dan munafik dan menjadikan semua itu sebagai tanda kekuasaan Alloh bagi orang-orang beriman hingga hari perjumpaan ”.dengan-Nya Tatkala Tatkala sampai sampai berita berita bahwa pasukan Tartar sudah menyiapkan menyiapkan semua persenjataan persenjataan untuk menyerang Syam, orangpun pada ketakutan, harga transportasi menjadi mahal; upah kuda dari Hamasah ke Damaskus saja mencapai harga .200 dirham .Ini terjadi tahun 699 H Sebagian Sebagian gubernur gubernur berpanda-ngan berpanda-ngan untuk menyerahkan menyerahkan benteng Al-Qol‘ah Al-Qol‘ah kepada kepada Tartar, Tartar, demi menjaga penduduk. penduduk. Teta Tetapi pi Ibnu Ibnu Taim Taimiy iyah ah teta tetapp bers bersik ikuk ukuh uh untu untukk melaw melawan an mere mereka ka dan dan memi memint ntaa penj penjag agaa bent benten engg untu untukk tida tidakk menyerahkannya, walaupun tidak tersisa lagi selain satu bongkah batu; maka penjaga bentengpun menyetujui pendapat .Ibnu Taimiyah, dan ternyata ada mashlahat yang baik bagi kaum muslimin dalam sikap ini Kemudia Kemudiann datang datang berita berita mengen mengenai ai kedata kedatangan ngan pasuka pasukann Mesir Mesir menuju menuju Syam, Syam, maka maka Hulagh Hulaghuu bersama bersama pasuka pasukann Tartarnya keluar menuju Damaskus. Sementara Damaskus sendiri sudah kosong dari tentara dan penjaga. Maka, seluruh penduduknya penduduknya diseru untuk keluar membawa senjata masing-masing masing-masing dan bermalam bermalam di pagar-pagar benteng serta pintupintu.pintu masuk untuk menjaga negeri, maka merekapun keluar menuju pagar benteng Ibnu Taimiyah sendiri berkeliling di benteng setiap malam untuk memberikan semangat agar bersabar dan terus .berperang, serta membacakan ayat-ayat jihad dan ribath kepada mereka Ketika Ketika kehidupan kehidupan di Damaskus Damaskus kembali kembali normal, Ibnu Taimiyah dan pengikutnya pengikutnya berkeliling berkeliling ke warung-waru warung-warung, ng, lalu memecahkan bejana-bejana khomer. Setelah itu, Ibnu Taimiyah dengan didampingi Al-Atsrom –gubernur Damaskus— keluar ke daerah Jubailah dan Kasrowan untuk memberi pelajaran kepada kaum Rafidhoh (Syiah) dan Bathiniyah, karena keterlibatan keterlibatan mereka membantu membantu pasukan pasukan Tartar. Tartar. Mereka Mereka juga ikut menyerang menyerang kaum muslimin muslimin di malam hari. Maka para pemimp pemimpin in mereka mereka keluar keluar menemu menemuii Ibnu Taimiy Taimiyah ah dan menamp menampakk akkan an ketaat ketaatan an serta serta penyesa penyesalan lannya nya.. Mereka Mereka juga mengemb mengembali alikan kan semua semua barang barang yang yang telah telah mereka mereka ambil. ambil. Setelah Setelah selesai selesai,, Al-Ats Al-Atsrom rom kembali kembali ke Damask Damaskus us dan mengeluarkan perintah agar rakyat menggantungkan senjata-senjata di toko-toko, dan memerintahkan mereka untuk belaja belajarr memana memanah. h. Akhirn Akhirnya, ya, dibangu dibangunla nlahh Al-Ima Al-Imajat jat –yaitu –yaitu kamp-k kamp-kamp amp latiha latihann milite militerr di Damasku Damaskus—. s—. Ia juga memerintahkan para ulama untuk turut belajar memanah, dalam rangka persiapan menghadapi situasi apapun yang .datang mendadak Demikianlah, umat ini wajib melakukan persiapan di waktu senggang, supaya ketika terjadi peristiwa-peristiwa meng hadapi, melindungi, serta menolak makar musuh m usuh terhadapnya .dahsyat, ada anak-anak dari umat ini yang menghadapi,
Pasukan Tartar masuk ke Syam pada tahun 702 H, manusiapun gempar ketakutan, mereka melaku-kan doa qunut dalam sholat, dan itulah pertempuran pertama kali yang mereka alami, datanglah pasukan Tartar yang didukung oleh 7000 personel, maka sekelompok pahlawan negeri Syam berjumlah 1500 orang menghadapi mereka, dan Alloh pun .memenangkan pasukan-Nya Ketika pasukan Tartar sudah semakin dekat, dua pasukan –yaitu dari Himawi dan Al-Halbi— mundur ke Himsh, mereka takut pasukan Tartar akan menyerang mereka secara tiba-tiba, maka merekapun berjaga-jaga di daerah Marji AshShuffar. Dan benar, pasukan Tartar sampai di Himsh, kemudian merangsek ke Ba‘labak, manusia diguncang rasa takut luar biasa, berita-berita negatif dan berbagai isu banyak sekali tersebar. Maka dalam hal ini, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah .memiliki andil besar dalam menenangkan jiwa orang-orang dan menjaga kestabilan kondisi intern kaum muslimin Beberapa waktu kemudian, orang mulai meragukan sah tidaknya memerangi bangsa Tartar secara syar‘i; sebab mereka juga berpenampilan Islam tulen. Keraguan ini sama dengan sikap orang-orang yang kalah sebelum tempur hari ini, .yang mana mereka meragukan sah tidaknya memerangi tentara pemerintah Thoghut Ibnu Hazm berkata dalam kitab Al-Muhallâ, Al-Muhallâ, “Tidak ada kejahatan yang lebih besar setelah kekafiran, daripada melarang jihad di jalan Alloh dan menyuruh agar kehormatan kaum muslimin diserahkan begitu saja kepada musuh-musuh ”.Alloh Kemudian, Kemudian, Ibnu Taimiyah tampil dan mengeluarkan mengeluarkan fatwa-fatwanya fatwa-fatwanya yang cukup terkenal mengenai wajibnya wajibnya memerangi pasukan Tartar. Beliau mematahkan semua syubhat yang banyak didengungkan kaitannya dengan masalah ini. Beliau mengatakan kepada manusia, “Jika kalian melihatku berada di fihak Tartar sementara di kepalaku ada mushaf Al”,Quran, maka bunuhlah aku
.Mendengar fatwa ini, manusia-pun kembali bersemangat untuk berperang, hati mereka kembali kuat Ketika pasukan Tartar semakin dekat, Ibnu Taimiyah menoleh kepada salah seorang petinggi Syam, beliau berkata, ”,“Hai Fulan, tempatkan aku di posisi kematian Petinggi itu berkisah, “Maka aku menempatkan Ibnu Taimiyah di depan musuh persis, ketika itu mereka datang berbondong bondong seperti aliran ombak dengan menenteng senjata-senjatanya yang berkilauan di balik debu perang. ”.Kukatakan: Tuanku, inilah posisi kematian dan inilah musuh, mereka datang di balik debu itu Syaikhul Islam pun mengangkat matanya ke langit dan memejamkan pandangannya, dan menggerak-gerak kan kedua bibirnya untuk berdoa kepada robbnya dalam waktu cukup lama. Maka beliau bertempur melawan pasukan Tartar, perang berl berlan angsu gsung ng sanga sangat-s t-san anga gatt seng sengit it,, api api perte pertemp mpur uran an berk berkob obar ar meny menyal alaa-ny nyala ala,, para para pahw pahwal alan an menu menunj njuk ukka kann keperwiraannya, dan pasukan Tartar dipaksa mundur ke gunung-gunung. Setelah hari mulai gelap, kaum muslimin mengepung pegunungan di mana pasukan Tartar berada, sungguh hati pasukan Tartar kala itu terhinggapi ketakutan luar .biasa :Yang mampu menegakkan Islam adalah orang-orang yang bertekad baja …Wahai mujahidin
Sesungguhnya agama ini tidak akan tegak kecuali di atas pundak para perwira yang memiliki tekad baja. Ia tidak akan pernah tegak di atas pundak orang-orang yang biasa hidup ringan dan bermewah-mewah. Tidak, sungguh Islam tidak .akan tegak di atas pundak orang-orang seperti ini Agama yang besar tidak akan tegak kecuali di atas pundak orang-orang besar pula. Tanggung jawab besar yang tidak .sanggup dipikul langit dan bumi, tidak mungkin diemban oleh selain orang yang pantas mengembannya Wahai merpati, kalau kamu menangis karena anak kecilmu Lantas di manakah pemirsa kesedihan-kesedihan
?Manakah yang layak menitikkan air mata, mataku atau matamu …Orang yang mengaku tidak diterima pengakuannya tanpa bukti
Bagaimana Bagaimana mungkin Islam akan tegak dan kembali kembali kepada kepada kejayaan kejayaan dan kemuliaannya kemuliaannya seperti dulu, tanpa adanya tekad baja seperti tekad Abu Bakar untuk memerangi kaum murtad di zaman banyaknya orang murtad dulu? Ketika Abu Bakar, orang yang sudah tua, peka perasaannya dan mudah menangis itu, bersumpah menyatakan tekad terbesarnya, “Demi Alloh, aku benar-benar akan perangi siapa yang memisahkan antara sholat dan zakat. Sesungguh-nya zakat adalah hak harta. Demi Alloh, seandainya seandainya mereka menolak kepadaku untuk membayar satu ikatan binatang yang dulu mereka –‘alaihis sholatu was salam—pasti salam —pasti akan kuperangi mereka karenanya ”.bayarkan kepada Rosululloh –‘alaihis Bagaimana Bagaimana mungkin Islam akan tegak tanpa adanya tekad seperti tekad Anas bin Nadhr, yang mengatakan: mengatakan: “Kalau ”.Alloh menghadir-kanku dalam perang melawan orang-orang musyrik, Alloh pasti akan melihat apa yang akan kuperbuat Akhirnya ia hadir dalam perang Uhud, lalu ia berperang, sampai ketika mati di jasadnya ditemukan 80 luka lebih, .mulai dari tikaman dan tebasan pedang
:Adalah Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam selalu berdoa kepada robbnya
(ِد ْ ر الى َ َ َ َِي ِزل َعْا َوِر ْ َ ْ ا ِ َ َّ الثَ ُلَسأ ْ َ إِ ّ ُه ل ّلَ)ا ”.Ya Alloh, aku memohon kepada-Mu keteguhan dalam urusan apapun dan tekad kuat di atas kelurusan “
Sungguh, sebuah tekad yang tinggi benar-benar bisa mendidih dalam hati seperti mendidihnya air dalam periuk. Tekad seperti ini benar-benar mendorong pemiliknya untuk melakukan perkara-perkara besar setiap pagi dan sore, sehingga ia bisa menjadi orang yang disebutkan dalam perkataan Imam Syafi‘i Rahimahullôh, Rahimahullôh, “Istirahat bagi ‘para lelaki’ ”.adalah kelalaian Inilah shahabat bernama ‘Abdullôh bin Jahsy, ia pernah menjauh sedikit di samping Sa‘ad bin Abi Waqos sebelum pecah perang Uhud; keduanya sepakat untuk bergantian memanjatkan doa dan saling mengamini. Maka doa yang :dipanjatkan ‘Abdullôh bin Jahsy adalah Ya Alloh, berilah aku rezeki berupa seorang lelaki yang keras amarahnya, besar kekuatannya, yang aku berperang “ dengannya dan dia berperang denganku, kemudian ia membunuhku dan memotong hidung dan telingaku, sehingga ketika aku berjumpa dengan-Mu kelak, ya Alloh, Engkau bertanya: Hai ‘Abdullôh, karena apa hidung dan telingamu terpotong? ”.Maka aku menjawab: Karena-Mu dan karena Rosul-Mu. Lalu Engkau berfirman: Kamu benar Betapa agung dan indah doa ini, sungguh itulah jiwa yang menjual segalanya untuk robbnya, ketika itulah kepahitan berubah menjadi kemanisan, sungguh itu tidak terjadi selain dari orang yang telah merasakan manisnya jalan ini dan merasakan kelezatannya. Ia tidak lagi mempedulikan apa pun selain keridhoan robb-nya, ia tidak lagi peduli selain .bagaimana bisa berjumpa Alloh dalam keadaan Dia ridho dan terbunuh di jalan-Nya
?Siapakah di antara kita yang hendak meniru tekad-tekad baja seperti ini Siapakah di antara kita yang hendak meniru tekad Ahmad bin Hanbal, Ibnu Taimiyah, dan Al-‘Izz bin Abdissalam? Mereka membawa panji jihad fi sabilillah, kuat di hadapan musuh-musuh Alloh. Sementara sekarang ini, para ulama justru meninggalkan meninggalkan medan tempur, tempur, mereka mereka mundur mundur dari memegang tampuk kepemimpinan kepemimpinan kafilah jihad ini, mereka merasa berat untuk mengorbankan nyawa karena Alloh. Belum cukup seperti itu, ditambah lagi mereka masih meneriaki mujahidin dan mengalamatkan berbagai tuduhan negatif kepada mereka, engkau tidak dengar suara mereka selain seruan .untuk melawan mujahidin…semua itu dilakukan dengan alasan sebagai alat politik dan mencapai kesopanan Aku sendiri tidak tahu, kapan mereka akan meninggalkan “fikih kekalahan sebelum perang”, dan pemahaman takut .dan pengecut itu :Tentang Pemenggalan warga Amerika, Nicholas Berg
?Tidakkah kalian dengar, bagaimana mereka mengingkari pemenggalan orang Amerika bernama Nicholas Bergh, itu Mereka paling depan untuk mengingkari aksi ini karena sebelumnya mereka sudah mundur dari memerangi orangorang kafir, dan karena mereka mereka belum pernah menghirup angin ‘izzah (harga diri dan kemuliaan), belum pernah merasa tinggi dengan kandungan-kandungan iman, yang mana seorang mukmin harus merasa tinggi di hadapan kejahiliyahan dan para pengikutnya, “Dan milik Alloh, rosul-Nya, dan orang-orang berimanlah harga diri (‘izzah) itu, akan tetapi orang18 ”.orang munafik tidak mengeta-hui Orang-orang seperti mereka sangat sulit membayangkan dirinya –karena posisinya sebagai budak yang hina—bisa .menyembelih sang majikan, yaitu orang Amerika Benar! Mereka terlanjur menetek susu kehinaan dari puting ibu-ibu mereka sampai kehinaan itu mengalir dalam diri mereka. Maka sangat sulit sekali mereka bisa berubah dan berganti. Fakta pahit ini memang tidak mereka nyatakan terus terang, tapi mereka membungkusnya dengan selendang kefakihan dalam urusan agama, mereka menampilkan kehinaan ini dengan menghiasinya menggunakan pakaian hikmah (sikap bijaksana). Mereka mengeluarkan pernyataan dan tidak jujur, dengan mengatakan bahwa aksi eksekusi ini memperburuk citra Islam dalam pandangan orang-orang barat yang memiliki “perasaan sensitif”. Kata mereka, sebelum adanya aksi ini dunia sangat reaksioner dengan kejahatan yang terjadi di penjara Abu Ghorib dan Guantanamo, tapi gara-gara ada aksi pemenggalan ini timbul dampak negatif terhadap reaksi dan respon positif negara-negara dunia tadi. Bahkan, fanatisme kebangsaan si anjing bangsa Rum, Bush, tadinya tadinya sudah mereda hingga titik paling rendah; tapi gara-gara ada aksi pemenggalan pemenggalan ini, emosi kebangsaannya kebangsaannya kembali .memuncak Seolah-seolah, orang-orang yang katanya memiliki kebebasan di dunia itu sudah menghunus pedangnya, menugaskan pasukannya dengan serius, dan sudah benar-benar melongokkan kepalanya untuk membebaskan Irak dan menyelamat-kan .orang-orang bebas serta wanita-wanita yang kehilangan kehilang an anaknya dari penjara kebengisan dan kedzaliman Yang sangat patut disayangkan adalah, media informasi salibis kafir itu berhasil –dengan didukung persetujuan orangorang yang sekulit dengan kita— memberikan pengaruh dalam pembentukan pribadi orang Islam. Melalui tekanan yang menakutkan, dan jaringan-jaringan informasi dunia arab dan internasional, mereka berhasil mencuci otak kaum muslimin, .mempengaruhi pemikiran mereka, membalik fithroh mereka, dan menjadikan tekad mereka menjadi banci Subhanalloh! Musuh dari kaum salib datang penuh dengki dengki dengan membawa program yang yang sangat mengkhawatirkan, yaitu yaitu ingin ingin menguas menguasai ai umat umat Islam Islam dan member memberika ikann kekuas kekuasaan aan bagi bagi kaum kaum yahudi yahudi,, memera memerangi ngi syaria syariat, t, merammeram-pas pas kehormatan, memperkosa harga diri, melancarkan kehinaan dan kerendahan kepada umat manusia, sementara umatku hanya melihat dari kejauhan, tidak mampu berbuat apapun selain menampar pipi dan menangis, umatku tidak mampu .mematahkan rantai kehinaan yang diikatkan kepadanya sejak kurun waktu yang lama Telah lahir generasi yang terasuki penyakit kehinaan, dan dihinakan dengan pakaian aib. Maka neraca penilaian yang digunakan digunakan oleh generasi generasi ini berubah sangat drastis, drastis, generasi ini kehilangan neraca penilaian penilaian yang didasarkan didasarkan kelurusan kelurusan oleh Ash-Shôdiqul Mashdûq (Rosululloh SAW :(dan hidayah dari langit, sebagaimana diberitakan oleh Ash-Shôdiqul
َ َو ،ءَ َ ْ َب ً َكْ ُ ِ ِْ َت ِكُ ََر َك َْ ٍ ْقَ َأَ ،اً ْ ُ ًا ْ ُ ِر ْص ِ َ لْ اَرضْ ِ ِ ْ ُُ لْ اى َ َ ُن َل ِفْ اُرَض ْعُ) ْ َق َ َ ت ا َ ا َ ٌ َ ُِْ ر ُ َيَ ِةَف ص ّ ال ِ ثِْ َ َبْ :ِن ْ َْقَ ى َ َ ُ ْ لْ ا َر ص ِْ ى َي َّح ،ءَ اَ ْ س َ ً َكْ ُ ِ ِْ ْت َِكَُ َبهَر ْ َ َ َ َ ِر ْ ُ َ ّ إِ ،ًرا َك ُْ ُرِك ْ ُيَ َو ً وُْر عْ َ ُ ع ِرْ يَ َ ،ً ِ ْج ُ ِ ْ َلْك َ ً اَربْ ِ َ َ س ْ َ ِر َخْا َو ،ُض ْ َْا َو ُ ا َو ل ّ ال ُ( اَ َ ْن ِ
Berbagai fitnah dilancarkan kepada hati seperti dianyamnya tikar satu bilah demi satu bilah, maka hati mana saja “ yang mengingkari fitnah itu, akan tertitik di sana satu titik putih. Dan hati mana saja yang tenggelam olehnya, maka akan dititikkan satu titik hitam. Sehingga hanya ada dua hati saja: Hati yang putih seperti batu yang halus, ia tidak akan terpengaruh fitnah selama masih ada langit dan bumi; dan hati yang hitam dan tertutup seperti mangkuk yang terbalik, tidak mengerti mana yang makruf, dan tidak mengingkari perkara yang munkar, selain yang ”.sesuai dengan keinginan hawa nafsunya 18 QS. Al-Munafiqun: 8.
Inilah Abu Bakar Ash-Shiddiq, sosok penyayang dan belas kasih –ayah dan ibuku menjadi penebusnya—, beliau menggam menggambar barkan kan sebuah sebuah jalan jalan yang yang terang terang dan sunnah sunnah yang yang jelas jelas buat buat kita, kita, ketika ketika beliau beliau dikiri dikirimi mi surat surat periha perihall permohonan pembebasan tawanan yang oleh kaumnya hendak ditebus dengan dengan harta sekian dan sekian, beliau menjawab, ”…“Bunuh tawanan itu, sungguh membunuh satu orang musyrik lebih aku sukai daripada harta sekian dan sekian Sebagian utusan berusaha untuk menyelamatkan si bule, Bergh, ini, mereka membayar kepada kami harta berapapun yang kami minta, di saat kami sangat membutuhkan harta guna mendorong roda jihad, tapi kami lebih memilih .membalaskan dendam saudara-saudara dan umat kami Kami telah berjanji kepada Alloh untuk menghidupkan sunnah dan melazimi jalan orang-orang yang mendapat .petunjuk
:Bukankah nabi kita, yang penyayang dan belas kasih, bersabda
ُ ِْ َْد )َل ِ( بّْلذبِ ْ ُك
19 ”. Aku telah datang kepada kalian dengan sembelih “ Dengan itulah, hati para penentang dan orang-orang keras kepala dari pemuka Quraisy menjadi takut, mereka menjadi segan dan takut kepada beliau, mereka meminta keridhoan dan belas kasihan dari beliau, padahal sebelumnya ?menghina dan memperolok beliau Kami katakan: Seandainya umat ini menghunus pedangnya, berdiri kokoh di atas prinsipnya, menyiapkan pasukannya, dan bergerak ke Gedung Putih untuk membalaskan dendam, lalu terjadi lagi aksi pemenggalan, sehingga suasanapun berubah dan pasukan musuh mampu diporak porandakan, tentu keadaan umat ini akan lain dengan yang sekarang mereka alami. Akan tetapi sayang, di manakah umatku menanggapi kejadian yang telah menimpa dan sedang menimpa kaum muslimin di Irak, Palestina, Afghanistan, Indonesia, Cechnya, dan lain seba-gainya? Apakah umatku tidak pandai berbuat sesuatu selain menangis dan merintih, atau sekedar melakukan demonstasi-demonstasi damai, dan hanya bisa mengecam ?serta mengancam saja Apakah yang sudah diperbuat para demonstran untuk Afghanistan? Bahkan, apakah yang sudah mereka perbuat untuk Mulla ‘Umar yang rela mengorbankan seluruh negaranya demi menyelamatkan satu orang muslim, yang kini terasing di ?pegunungan Apakah yang sudah dilakukan umatku untuk wanita-wanita Sara-jevo, Indonesia, Kashmir, Palestina, dan Irak, yang ?kehormatan mereka ternodai di hadapan penglihatan dan pendengar umat secara keseluruhan Demi Alloh, kalau saja dalam hati kita masih tersisa ghîroh (kecemburuan) atau yang mendekati, terhadap kejadian yang menimpa saudara-saudara kita yang tadinya bebas, tentu kita tidak akan bisa nyenyak tidur. Tentu kita tidak akan .bisa bersenang-senang dengan istri di atas ranjang kita sampai wanita-wanita yang kehilangan anaknya itu dibebaskan Celaka Celaka engkau engkau,, wahai wahai umatku umatku… … Kehorm Kehormatan atanmu mu berada berada di tangan tangan para para penyem penyembah bah salib, salib, mereka mereka memper memper-.mainkannya, tapi tidak ada yang menyambut panggilan Semua tawanan fihak yang kalah sudah dikembalikan Tidak tersisa lagi selain tawanan kita Aku tidak melihat cambuk kehinaan berlumur darah Kecuali pasti kulihat di sana ada cuilan daging tawanan dari kita Tidaklah kita mati seperti rusa Sampai-sampai kematian malu menghampiri kita Maka dalam rangka membang-kitkan semangat, menyejukkan pandangan ahli tauhid di belahan bumi timur dan barat, kami bertekad untuk tidak menebus bule ini walapun mereka membayarnya dengan emas seberat dirinya. Kami telah berjanji kepada Alloh untuk tidak menebus tawanan dengan harta, meskipun kami berpendapat itu boleh dan sah 19 HR. Ahmad.
dilaku dilakukan kan.. Namun, Namun, semua semua ini kami kami lakukan lakukan agar agar musuh-mu musuh-musuh suh Alloh Alloh mengert mengertii bahwa bahwa dalam dalam hati hati kami kami tidak tidak ada kemurahan hati dan kasihan kepada mereka. Hanya ada ada dua pilihan saja, bebaskan tawanan kami, atau kami sembelih .tawanan dari kalian
:Ulama Irak dan Kaum Rofidhoh
Yang membuat diriku tak hentinya keheranan adalah sikap yang diambil orang-orang yang “kalah mental”, yang bernyali rendah dan pengecut, yang memadamkan semangat keagamaan kami dan rela dengan kehinaan, terutama adalah Hârits Adh-Dhôrî, ketua umum Majelis Ulama Muslimin Irak, yang menyatakan terang-terangan dalam salah satu majelis .khususnya, bahwa ia tidak mampu mengangkat kepala lagi disebabkan pemenggalan warga Amerika dan relawan Kor Sel Maka aku katakan kepadanya: Dulu aku mengira kamu akan menggali kubur dan tidur di dalamnya sampai kematian menjemputmu, karena aku malu melihat ketidak mampuanmu menolong saudari-saudarimu yang diperkosa di penjara Abu .Ghraib, padahal penjara itu hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahmu Atau, kami mengira engkau akan bersumpah kepada kami untuk tidak mengenakan penutup kepala, tidak akan mencicipi makanan, dan tidak memejamkan mata sebelum berhasil menyelamatkan akhwat-akhwatmu atau engkau mati .karenanya
.Tetapi, menyedihkan. Tidak ada satupun dari persangkaan kami ini yang engkau penuhi .(Jihad” mu yang paling maksi-mal, justeru mengulurkan tali kasih sayang kepada orang-orang Rôfidhoh (Syi‘ah “ Tidakkah engkau dengar peristiwa memalukan yang akan menghinakanmu hingga hari kiamat tiba, ketika engkau berkumpul berkumpul dalam pertemuan jahat bersama Jawad Al-Khôlishi, Al-Khôlishi, lalu engkau berkata kepadanya, kepadanya, “Aku telah mendengar tentang tentang kesabaran kesabaran dan keteguhan keteguhan Anda, maka aku berjanji kepada diriku sendiri jika aku bertemu bertemu denganmu aku akan ”,mencium kepalamu, dan sekarang tiba saatnya kupenuhi janjiku Setelah itu engkau berdiri dengan bergegas dan mencium kepala orang yang dalam dirinya penuh kedengkian terhadap Islam. Kepala orang yang lisannya tak henti mencela kehormatan Nabi mu, Muhammad Shollallohu Alaihi wa .Sallam
?Demi robb-mu, katakan: dengan wajah apa engkau hendak menghadap nabimu kelak di hari perhimpunan Sungguh, memang kamu benar-benar “dhôriy” (buas) terhadap orang-orang Islam ketika engkau menuduh para tokoh jihad sebagai orang-orang yang sengaja ditanam musuh. Tetapi kamu sendiri malah berdamai dengan kaum Rofidhoh, kamu menyumbangkan masjid-masjid kami kepada mereka dengan alasan bahwa itu hanya batu yang bisa diganti dengan .bangunan lain Hanya kepada Alloh sajalah kami mengadukanmu, di hadapan-Nya sajalah kami akan menuntut dan bertanya .kepadamu, dan cukuplah Alloh sebagai pelindung kami dan Dia sebaik-baik pelindung :Usaha Kristenisasi Irak
Kamu merasa sangat takjub dengan kesabaran dan kekokohan musuh agama ini dalam perang yang mereka lancarkan .kepada kaum muslimin, serta pengorbanan nyawa dan waktu mereka dalam rangka membela kebatilan mereka Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata):"Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) ilah-ilahmu, “ 20 ”.sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki
20 QS. Shôd: 6.
Padahal Padahal mereka menyeberangi menyeberangi lautan padang pasir dan tanah gersang dengan skuadron dan pasukan mereka yang berjumlah berjumlah sangat banyak, banyak, dalam rangka menyebarkan menyebarkan keyakinan keyakinan batil mereka, mereka, mereka mereka rela menumpahkan menumpahkan darah serta .mengorbankan nyawa demi membela kebatilan mereka Benar! Koran hairan Daily Theleghrap di Inggris edisi terakhir terakhir mempublikasi mempublikasikan kan berita yang menyatakan menyatakan Irak telah menjadi tempat yang nyaman bagi kelompok-kelompok missionaris kristen. Koran itu menyebutkan bahwa anggota organisasi-o organisasi-organis rganisasi asi missionaris missionaris di Amerika Amerika Serikat sudah mulai melakukan melakukan operasi-operasi operasi-operasi kristeni-sas kristeni-sasii dengan mengusung sandi: “Penyelamatan manusia di Irak” ; di mana salah seorang pimpinan organisasi tersebut mengatakan, penjajahan Amerika terhadap Irak telah menciptakan kesempatan bersejarah untuk memberi petunjuk kepada jiwa-jiwa .yang kebingungan dari rakyat Irak, baik yang beragama Islam maupun orang-orang kristen ortodoks timur Ketua Lembaga Kristenisasi Internasional, Jhon Baraday, sekaligus penanggung jawab misi kristenisasi untuk wilayah Timur Tengah mengatakan bahwa anggota gereja-gereja baptis yang jumlahnya mencapai 16 juta orang, diminta oleh .fihak gereja sebelum agresi ke Irak dimulai, agar terus berdoa supaya Irak bisa ditaklukkan Jhon Hanna, salah seorang missionaris, mengatakan setelah melakukan kunjungan ke Irak, “Sungguh ini adalah tanggun tanggungg jawab jawab besar besar bagi para para pengin penginjil jil Amerik Amerika, a, sebab sebab di sini sini pintupintu-pin pintu tu terbuk terbuka, a, tekhni tekhnik-t k-tekh ekhnik nik untuk untuk mengkristenk mengkristenkan an sangat mudah didapat, sokongan militer juga ada, untuk menyelamatkan menyelamatkan orang-orang orang-orang Irak dari ajaran”.ajaran yang memusuhi ajaran kristen dan orang-orang kristen :Orang munafik meragukan janji Alloh dan Rosul-Nya …Wahai mujahidin
Para penghadang di atas jalan menuju Alloh itu akan mengatakan kepada kalian; apakah kalian menyangka apa yang kalian inginkan akan tercapai? Apakah kalian menyangka khilafah Islamiyah, atau daulah Islamiyah sekalipun, akan bisa .tegak? Sungguh itu tidak mungkin terjadi, itu adalah perkara yang lebih mendekati khayalan daripada kenyataan
:Jika mereka mengatakan seperti itu, ingatlah firman Alloh Ta‘ala Ketika orang-orang munafik dan di hatinya ada penyakit mengatakan: “Mereka itu adalah orang-orang yang tertipu “ oleh oleh agaman agamanya, ya,”” Dan barangs barangsiap iapaa bertaw bertawakk akkal al kepada kepada Alloh, Alloh, maka maka sesung sesungguh guhnya nya Alloh Alloh Mah Mahape aperka rkasa sa lagi 21 ”.Mahabijaksana Katakan kepada mereka; sesungguhnya Alloh Al loh akan menakluk-kan Roma untuk kaum muslimin, sebagaimana dijanjikan Rosulu Rosulullo llohh Sholla Shollallo llohu hu Alaihi Alaihi wa Sallam Sallam dalam dalam sebuah sebuah hadits hadits shohih shohih,, sebagai sebagaiman manaa dulu dulu Konstan Konstantin tinope opell berhas berhasil il .ditaklukkan Katakan Katakan kepada mereka; mereka; kami berangan kepada Alloh lebih dari itu, kami berharap dari Alloh untuk menaklukkan menaklukkan Gedung Gedung Putih, Putih, Istana Kremlin, Kremlin, dan London. London. Bersama kami ada janji Alloh: “Alloh menjanjikan kepada orang-orang beriman di antara kalian dan beramal sholeh, untuk menguasakan mereka di muka bumi sebagaimana Dia telah kuasakan 22 ”…orang-orang sebelum mereka Mengenai kapan itu terjadi? Itu bukan tugas kami, Alloh tidak pernah membebani kami untuk itu. Yang Alloh bebankan kepada kami adalah beramal untuk agama Islam, membela syariat Islam, dan mencu-rahkan segala kemampuan .untuk itu. Hasilnya hanya kita serahkan kepada Alloh ‘Azza Wa Jalla Hendaknya engkau menebar benih, bukan memetik panen Alloh adalah sebaik-baik penolong bagi orang yang berusaha
21 QS. Al-Anfal: 49. 22 QS. An-Nur: 55.
Ketika Imam Ahmad Rohima-hullôh mengalami ujian sewaktu terjadi fitnah menyebarnya keyakinan Al-Quran adalah makhluk, makhluk, dan keyakinan ini sempat mendominasi mendominasi kaum muslimin muslimin karena karena adanya dukungan kekuatan kekuatan penguasa, penguasa, seorang seorang pemuka ajaran bid‘ah bernama Ahmad bin Abî Du’ad datang kepada Imam Ahmad, dengan puas ia berkata, “Tidakkah ”?kamu melihat, bagaimana kebatilan bisa menang di atas kebenaran, hai Ahmad Imam Ahmad Rahimahulloh menjawab, “Sesungguhnya kebatilan tidak menang di atas kebenaran; dominasi kebatilan atas kebenaran adalah berpindahnya hati manusia dari perkara yang benar menuju perkara yang batil, sementara hati ”.kami tetap memegang yang benar Katakan kepada mereka sebagaimana perkataan Nabi Ya‘qub AS, “Sungguh, aku benar-benar mencium bau Yûsuf, 23 ”.barangkali kalian menganggapku lemah akal Walaupun bala dan peristiwa-peristiwa mengerikan ini datang bertubi-tubi, tapi kami mencium angin jalan keluar, ”.kemenangan, dan kekuasaan, “barangkali kalian menganggapku lemah akal Banyak manusia akan mengatakan kepada kalian, wahai para mujahidin, “Sungguh, kalian berada dalam kesesatan ”.lama kalian Dulu, orang-orang munafik mengatakan kepada para shahabat setelah perang Uhud, “Kembali saja kalian kepada ”,agama bapak-bapak kalian Kata-kata seperti ini diucapkan orang-orang munafik di setiap zaman kepada orang-orang beriman, ketika para .mujahidin fi sabilillah ditimpa musibah, mengalami pembunuhan, luka-luka, dipenjara, atau menga-lami penyiksaan
:Kalau mereka mengatakan seperti itu, katakan kepada mereka 24 ”,Sesungguhnya Alloh membela orang-orang yang beriman “ 25 ”.Dan Alloh pasti akan menolong orang yang menolong-Nya “ Orang-orang munafik akan mengatakan kepada kalian, sama seperti ketika mereka mengatakan kepada Ashhâbu `rRojî‘ (para shahabat yang diutus Nabi mengajari Al-Quran, yang dipimpin Shahabat ‘Âshim bin Tsâbit, pent.)ketika mereka dikhianati orang-orang musyrik, “Kasihan sekali orang-orang yang tertimpa fitnah yang binasa itu, mereka tidak ”.bisa tinggal di tengah keluarganya, tidak juga bisa menunaikan risalah temannya Kata-kata seperti ini akan dilontarkan kepada kalian di hari-hari ini, setiap kali ada ikhwah yang terbunuh, mereka akan mengatakan: “Kasihan, mereka tidak duduk dan selamat, tapi juga tidak bisa menghilangkan kemungkaran dan ”,bencana-bencana Kalau kalian mendengar kata-kata seperti ini, sampaikan kepada mereka kata-kata Khodijah Ash- Shiddîqoh (istri Nabi ”.Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam), “Demi Alloh bergembiralah, Alloh tidak akan pernah menghinakanmu Maka Maka kami kami kataka katakann kepada kepada setiap setiap orang yang yang berjih berjihad ad di jalan jalan Alloh; Alloh; Demi Demi Alloh, Alloh, Alloh Alloh tidak tidak akan akan pernah pernah menghinakan kalian, sungguh kalian adalah orang-orang yang menyambung tali silaturohmi, melindungi syariat, dan .berjihad di jalan Alloh melawan manusia yang kafir kepada Alloh dari orang-orang yahudi, salibis, dan murtaddin Ahli sejarah bernama Muhammad Al-Bassâm, di dalam bukunya Ad-Duror wa `l-Mafâkhir fî Akhbâri `l- ‘Arob Al Awâkhir , berkata mengenai para ulama Nejd ketika memerangi raja Mesir, “Demi Alloh! Raja Mesir mengalahkan mereka bukan karena mereka lemah atau pengecut, tetapi karena pengkhianatan orang-orang arab sendiri, atau karena adanya ”.peran dari penduduk negeri-negeri 23 QS. Yusuf: 94. 24 QS. Al-Hajj: 38 25 QS. Al-Hajj: 40
:Diri kita bukan milik kita lagi …Wahai para mujahidin
Kalian telah jual nyawa kalian kepada Alloh ‘Azza Wa Jalla, kini di hadapan kalian hanya ada satu pilihan saja, yaitu ,engkau serahkan barang dagangannya kepada Sang Pembeli Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang beriman, jiwa dan harta mereka, dengan memberikan surga “ kepada mereka; mereka berperang di jalan Alloh lalu membunuh atau dibunuh. Sebagai sebuah janji yang benar di dalam kitab Taurat, Injil, dan Al-Quran. Al-Quran. Dan siapakah siapakah yang lebih benar janjinya daripada Alloh? Maka berikanlah berikanlah 26 ”.kabar gembira dengan jual beli yang kalian adakan, dan itulah keberuntungan yang besar Jika pembeli telah menerima barang dagangan, maka terserah mau Dia apakan dagangan tersebut. Terserah mau Dia letakkan di mana; kalau Dia berkehendak, akan diletakkannya di istana, kalau Dia berkendak akan diletakkannya di penjara, kalau Dia berkehendak akan diberinya pakaian paling mewah, kalau Dia berkehendak akan menjadikannya telanjang kecuali sebatas penutup aurat, kalau Dia berkehendak akan menjadikannya kaya, kalau Dia berkehendak akan dijadikannya fakir miskin, kalau Dia berkehendak akan dijadikanya tergantung di tiang gantungan, atau menjadikan .musuh menguasainya, lantas membunuh atau mencin-cangnya Sayyid Qutb Rohimahullôh mengomentari kejadian yang menimpa Ashhâbu menimpa Ashhâbu `l-Ukhdûd , beliau mengatakan, “Contoh seperti ini pasti terjadi, di mana orang beriman tidak ada yang selamat dan orang kafir tidak ada yang diazab. Hal ini agar tertancap dalam benak orang-orang beriman, para pelaku dakwah kepada Alloh, bahwa mereka bisa saja dituntut mengakhiri jalan yang ia tempuh menuju Alloh dengan kejadian seperti ini. Supaya mereka mengerti bahwa mereka sama sekali tidak memiliki kekuasaan sedikitpun mengatur urusan, urusan mereka dan urusan akidah semata-mata dikembalikan kepada Alloh. Kewajiban mereka hanyalah melaksanakan ke-wajiban yang dibebankan kepada mereka, dan setelah itu…jalan. Kewajiban mereka adalah menge-depankan Alloh dan akidah di atas kehidupan, merasa tinggi dengan imannya di atas berbagai fitnah, dan bersikap jujur kepada Alloh dalam beramal dan berniat. Setelah semua ini, Alloh akan memperlakukan diri mereka dan musuh mereka terserah yang Dia kehendaki terhadap dakwah dan agama-Nya, bisa saja mereka akan mengakhirinya dengan salah satu kejadian yang sudah terjadi dalam sejarah iman, atau mengakhirinya dengan cara lain sesuai yang dikehendaki dan dilihat oleh Alloh. Mereka adalah orang-orang yang bekerja di sisi Alloh, apa kemudi kemudian an pantas pantas orang orang yang yang menjua menjuall seekor seekor kambin kambingg marah, marah, atau atau hatiny hatinyaa tidak tidak terima, terima, ketika ketika sang sang pembel pembelii ”?menyembelihnya Bukankah Bukankah engkau mendengar mendengar kejadian yang menimpa menimpa singa Alloh dan singa Rosul-Nya, Rosul-Nya, Hamzah? Perutnya dibelah, .hatinya dikeluar-kan, dan tubuhnya dicincang Bukankah engkau mendengar apa yang dialami manusia terbaik, Muhammad Shollallohu Alaihi wa Sallam, ketika ?perang Uhud Renungkanlah keadaan para nabi dan rosul yang merupakan makhluk-makhluk pilihan; nabi Ibrohim ‘Alaihi `s-Salâm dilemparkan ke dalam api, Nabi Zakariya digergaji tubuhnya, Nabi Yahya (yang berjuluk as-sayyid al-hashûr , yang artinya seorang teladan dan menahan hawa nafsu) disembelih, Nabi Ayyub berkutat dalam bala ujian selama bertahun-tahun, Nabi Yunus dikurung di dalam perut ikan hiu, Nabi Yusuf dijual dengan harga murah dan harus mendekam di penjara .selama beberapa tahun
.Semua itu mereka jalani dengan rasa ridho terhadap robb dan majikan mereka yang Mahabenar :Menerima takdir dengan ikhlas
Dulu, ada sebagian salaf yang mengatakan, “Seandainya tubuhku dipotong-potong dengan gunting, itu lebih aku sukai ”.daripada mengomentari sesuatu yang sudah ditetapkan Alloh: Seandainya saja itu tidak terjadi
26 QS. At-Taubah: 111.
Oleh karena itu, wahai ikhwan-ikhwanku, jadilah orang-orang yang tidak mencampuri urusan Alloh –sang majikan— dalam mengurus dirimu, dan tidak menentang pilihan yang Alloh pilihkan untukmu. Contoh-contoh yang kami ceritakan di atas tidak pernah campur tangan dalam pengurusan Alloh terhadap kekuasaannya, dengan mengatakan: “Seandainya ”,begini, tentu jadinya begini,” tidak juga mengatakan, “Seandainya,” “Jikalau,” dan “Kalau saja Pilihan Pilihan yang Alloh berikan berikan bagi orang beriman adalah pilihan teragung dan terbaik, terbaik, walaupun tampaknya sulit dan berat, atau di dalamnya dalamnya harta musnah, musnah, jabatan jabatan dan kedudukan lenyap, kehilangan kehilangan keluarga dan harta, bahkan seluruh .urusan dunianya sirna Ingatlah kisah perang Badar, lalu renungkanlah baik-baik. Kala itu sebagian shahabat menginginkan peristiwa Badar sebagai saat yang tepat untuk menaklukkan kafilah dagang kaum Quraisy. Akan tetapi Alloh Ta‘ala memilihkan pasukan perang untuk mereka hadapi, hadapi, padahal padahal perbedaan perbedaan antara keduanya sangat-sangat sangat-sangat jauh. Apakah yang ada dalam kafilah kafilah dagang? Makanan yang disantab, setelah itu pergi ke tempat buang air, pakaian yang kemudian lusuh dan dibuang, serta .dunia yang akan segera lenyap Ada pun menghadapi pasukan perang; di sanalah Alloh pisahkan antara yang haq dan yang batil, kesyirikan kalah dan bertekuk lutut, ajaran tauhid menang dan tinggi, para pemuka kaum Quraisy yang selalu menghalangi Islam terbunuh, dan cukuplah ketika datang kabar gembira bahwa Alloh melihat hati pasukan Badar kemudian berfirman: “Lakukanlah sesuka ”.kalian, Aku telah ampuni kalian :Ujian datang, banyak yang berguguran Wahai para mujahidin
…
.Ketika bala’ datang, banyak orang-orang yang mundur, maka janganlah kalian sedih dengan ini Muslim meriwayatkan dalam Shohih-nya, Shohih-nya, dari Anas Rodhiyallohu ‘Anhu; ‘Anhu; bahwasanya orang-orang Quraisy membuat perjanjian dengan Rosululloh SAW, lalu mereka memberi syarat; siapa saja di antara kalian yang datang kepada kami maka tidak kami kembalikan kepada kalian, dan siapa saja dari kami yang datang kepada kalian, maka kalian harus .mengembalikannya kepada kami Mendengar syarat ini, para shahabat mengatakan, “Apakah kita akan menulis syarat ini?” Rosululloh menjawab, “Ya! Sungguh jika ada dari kita yang pergi ke tempat mereka maka Alloh akan menjauhkannya, dan siapa di antara mereka ”.yang datang kepada kita maka Alloh akan memberikan jalan keluar kepadanya
.Maka janganlah engkau bersedih melihat orang yang dijauhkan oleh Alloh Alangkah indah kata-kata Ibnul Qoyyim Rahimahulloh, Rahimahulloh, “Tempuhlah jalan kebenaran dan jangan merasa asing dengan sedikitnya orang yang menempuhnya. Setiap kali engkau merasa asing dalam kesendirianmu, lihatlah teman-temanmu yang sudah berlalu dan berusahalah untuk menyusul mereka, jangan menoleh kepada selain mereka, karena itu tidak akan memberikan manfaat sedikitpun kepadamu. Jika orang meneriakimu ketika engkau berada di atas jalan yang engkau tempuh tempuh,, jangan jangan pernah pernah menole menolehh kepada kepada mereka mereka,, sebab sebab setiap setiap kali engkau menole menoleh, h, mereka mereka akan akan menahan menahan dan ”.menghalangimu :Taufik bukan didapat dari banyaknya hafalan ilmu
Maka waspadalah, waspadalah, jangan sampai hati kalian mendengarkan mendengarkan syubhat-syubhat syubhat-syubhat yang dilontarkan dilontarkan para pemutus pemutus jalan dan orang-orang yang kalah sebelum tempur, yang ingin menghalangi kalian dari jalan jihad. Inti perkaranya semata-mata taufik taufik dari Alloh Ta‘ala, sesungguhnya sesungguhnya Alloh akan memampangkan memampangkan lembaran-lembaran lembaran-lembaran buku kepada kepada mereka, mereka, lalu Alloh .hinakan mereka meskipun banyak sekali buku dan matan yang mereka hafal dalam hati dan pikiran mereka Permasalahannya bukan terletak pada banyaknya ilmu, tetapi pada ketakwaan kepada Alloh yang akan mewariskan ,pembedaan nilai berdasarkan berdasarkan iman iman
Hai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Alloh, Alloh akan jadikan pembeda antara yang hak “ 27 ”…dan yang batil bagi kalian Semoga Alloh merahmati Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, ketika beliau berkata, “Umat ini sudah banyak sekali mengumpulkan berbagai cabang disiplin ilmu, maka siapa yang hatinya diberi cahaya oleh Alloh, Alloh akan memberinya hidayah dalam ilmu yang sampai kepadanya. Tetapi siapa yang dibutakan hatinya oleh Alloh, banyaknya buku tidak ”.menambah apa-apa selain kebingungan dan kesesatan …Ya Alloh, mantabkanlah kekuasaan ahli tauhid di muka bumi …Ya Alloh, mantabkanlah kekuasaan mujahidin di muka bumi …Ya Alloh, siapkanlah pasukan mereka, kirimlah ekspidisi perang m ereka, dan ikhlaskanlah niat-niat mereka ,Ya Alloh, lindungilah mereka dengan perlindungan-Mu ,Ya Alloh, lindungilah mereka dengan perlindungan-Mu …Ya Alloh, lindungilah mereka dengan perlindungan-Mu …Ya Alloh, jagalah mereka dengan mata-Mu yang tidak pernah tidur, sementara para makhluk terlelap tidur …Ya Alloh, mudahkanlah segala kebaikan untuk mereka
Ya Alloh, siapa saja yang ingin memberikan kebaikan kepada mereka, maka tunjukkanlah kepadanya segala kebaikan… dan siapa saja yang menginginkan mengingi nkan kejahatan kepada mereka, maka ambillah dia dengan siksaan Dzat Yang Mahaperkasa .lagi Mahakuasa Ya Alloh, lindungi mereka dan kehormatan mereka… Ya Alloh, lindungi mereka dan kehormatan mereka… Ya Alloh, …lindungi mereka dan kehormatan mereka Ya Alloh, mereka adalah orang-orang miskin, maka muliakanlah mereka dengan keperkasaan-Mu, wahai robb semesta …alam …Ya Alloh, mereka adalah kaum fakir, maka kayakanlah mereka dengan anugerah dari-Mu ya robb s emesta alam
Ya Alloh, hidupkan kembali umat Muhammad… Ya Alloh, hidupkan kembali umat Muhammad… Ya A lloh, hidupkan …kembali umat Muhammad …Ya Alloh, tolonglah umat Muhammad, ya robbal Alamin
Wahai robb kami…wahai robb kami…wahai kami…wahai robb kami…tolonglah kami…tolonglah kami atas kaum yang dzalim…waha dzalim…wahaii robb kami, .tolonglah kami atas orang-orang kafir Ya Alloh, ambillah darah kami supaya Engkau ridho, Ya Alloh, ambillah darah kami supaya Engkau ridho, Ya Alloh, .ambillah darah kami supaya Engkau ridho Ya Alloh, tempatkan jasad kami di perut binatang buas dan perut-perut burung nasar… Ya Alloh, tempatkan jasad kami di perut binatang buas dan perut-perut burung nasar… Ya Alloh, tempatkan jasad kami di perut binatang buas dan … perut-perut burung nasar .Wa `l-hamdulillâhi robbi `l ‘Âlamîn
27 QS. Al-Anfal: 29.
DAFTAR ISI
– – – – – – – –
Kata Pengantar 3 NASEHAT-NASEHAT UNTUK MUJAHIDIN 5 Sejarah Akan Terus Berulang 8 Jihad Adalah Solusi 12 Lemahnya Nyali Dan Perbuatan Maksiat, Menunda Kemenangan 14 Tamkîn Datang Setelah Ujian 19 Orang-orang Yang Terlibat Dalam Jihad Adalah Orang-Orang Yang Beruntung 27 Kondsi Dunia Islam Sekarang Hampir Sama Dengan Ketika Pasukan Tartar Dulu Menyerang Dunia Islam 40 Yang Ma