PEMBAHASAN
1. Nilai Nilai Intr Intrin insik sik dan dan Nil Nilai ai Pasa Pasarr
Dalam penilaian saham dikenal adanya 3 nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham (emitem). Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, yang ditunjukkan oleh harga saham saham terseb tersebut ut di pasar pasar.. Sedangk Sedangkan an nilai nilai intrin intrinsik sik (nilai (nilai teorit teoritis) is) adalah adalah nilai nilai saham saham yang yang sebenarnya atau seharusnya terpisah. Nilai nominal dan nilai buku dicari di dalam atau ditentukan berdasarkan laporan perusahaan keuangan. Nilai pasar dapat dilihat pada harga saham di bursa efek. n!estor berkepentingan untuk mengetahui ketiga nilai tersebut sebagai in!estasi penting dalam pengambilan keputusan in!estasi yang tepat. "ika nilai n ilai pasar suatu saham lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut tergolong mahal (overvalued (overvalued ), ), sehingga in!estor bisa mengambil keputusan untuk menjual saham tersebut. Sebaliknya jika nilai pasar saham di ba#ah nilai nilai intrin intrinsik siknya, nya, berart berartii saham saham terseb tersebut ut tergol tergolong ong murah murah (undervalued ), ), sehingga sehingga in!estor in!estor sebaiknya membeli saham tersebut. $da dua pendeka pendekatan tan dalam dalam penentu penentuan an nilai nilai intrin intrinsik sik saham saham berdas berdasara arakan kan analis analisis is fundamental, yaitu : (%) pendekatan nilai sekarang ( present present value approach), approach), dan (&) pendekatan rasio harga terhadap terhadap earni earning ng ( price price earning ratio'*). ratio'*). endekatan nilai sekarang dilakukan dengan menghitung seluruh aliran kas yang akan diterima pemegang saham dari suatu saham di masa datang, dan kemudian didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto (sebesar tingkat return yang disyaratkan). Sedangkan, pendekatan * dalam penentuan nilai suatu saham dilakukan dengan dengan menghit menghitung ung berapa berapa rupiah rupiah uang uang yang yang diin!e diin!esta stasik sikan an ke dalam dalam suatu suatu saham saham untuk untuk memperoleh satu rupiah pendapatan (earning (earning ) dari saham tersebut. 2. Pend Pendeka ekatan tan Nilai Nilai Sekar Sekaran ang g
erhit erhitunga ungan n nilai nilai saham saham dilakuk dilakukan an dengan dengan mendis mendiskont kontoka okan n semua semua aliran aliran kas yang yang diharapkan diharapkan di masa datang dengan tingkat tingkat diskonto diskonto sebesar tingkat tingkat return yang yang disyaratkan disyaratkan
1
in!estor. Nilai intrinsik akan sama dengan nilai diskonto semua lairan kas yang akan diterima in!estor di masa datang. roses penilaian suatu saham akan meliputi : (%) stimasi aliran kas saham di masa datang+ (&) stimasi tingkat return yang disyaratkan+ (3) endiskontokan setiap aliran kas dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan. roses tersebut bisa ditunjukan dalam gambaran proses dan rumus sebagai berikut.
1
1 +k 1 ¿ ¿ 2 1 +k 2 ¿ ¿ t 1 + k t ¿ ¿ n 1 +k n ¿ ¿ ¿ ¿ ¿
Vo=
C F 1 ¿
2
1 + k t ¿ ¿ ¿
-
t
C F t ¿ n
∑¿ t =1
eterangan:
/o - nilai sekarang F t 0 - alitan kas yang diharapkan pada periode t k t
- return yang disyaratkan pada periode t
n - jumlah periode aliran kas
Dalam penentuan nilai teoritis suatu saham, in!estor perlu menentukan besarnya tingkat return yang disyaratkan (tingkat return minimum yang diharapkan atas pembelian suatu saham) atas saham tersebut sebagai kompensasi atas risiko yang ditanggung. 1ingkat return minimum menggambarkan besarnya biaya kesempatan (opportunity cost ), yaitu hilangnya kesempatan memperoleh return dari alternatif in!estasi lain akibat keputusan berin!estasi pada saham. omponen lain dalam penentuan nilai saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah aliran kas (cash flow). $liran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham adalah earning perusahaan. Model Diskonto Deviden
odel diskonto de!iden merupakan model untuk menentukan estimasi harga saham dengan mendiskotokan semua aliran de!iden yang akan diterima di masa datang. odel ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 2
+ k ¿ ¿ 1 + k ¿ ¿ ∞ 1+ k ¿ ¿ ¿ ¿ 1
3
Po= ^
D1
(1 + k )
+
D 2
¿
3
t
1 + k ¿
¿ ¿
Po ^
D t ¿ ∞
∑¿ t = 1
Po ^
eterangan:
- nilai intrinsik saham dengan model diskonto di!iden
D1, , D 2 , … , D∞ k
- di!iden yang akan diterima di masa datang
- tingkat return yang disyaratkan
Dalam persamaan di atas bisa dilihat bah#a aliran di!iden yang diterima in!estor merupakan aliran di!iden yang tidak terbatas ( ∞ ¿
dan konstan. adahal ada kalanya
perusahaan membayarkan di!iden secara tidak teratur, di!iden dengan jumlah yang tidak konstan, atau pembayarannya mengalami pertumbuhan (growth) Model Pertumbuhan Nol
odel ini berasumsi bah#a di!iden yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan. Dengan kata lain, jumlah di!iden yang dibayarkan akan tetap sama dari #aktu ke #aktu. *umus untuk menilai saham dengan model ini adalah dengan : Po= ^
D0 k
D0
adalah di!iden yang akan diterima dalam jumlah konstan selama periode
pembayaran di!iden di masa datang, dan k adalah tingkat return yang disyaratkan in!estor. Model Pertumbuhan onstan
odel pertumbuhan konstan (model 2ordon), dipakai untuk menentukan nilai saham, jika di!iden yang akan dibayarkan mengalami pertumbuhan secara konstan selama #aktu tak
4
terbatas, dimana
gt + 1
-
gt
untuk semua #aktu t. persamaan model pertumbuhan konstan
ini bisa dituliskan sebagai berikut : 2
+g ¿ ¿ 1 + k ¿ ¿ 1+ g ¿ ¿ 1 + k ¿ ¿ ∞ 1+ g ¿ ¿ ∞ 1 + k ¿ ¿ D ¿ ¿ D ¿ ¿ D ¿ D ( 1 + g ) Po= +¿ ( 1+ k ) 1
2
3
3
0
0
0
0
^
*umus tersebut bisa disederhanakan menjadi : Po= ^
D 1 k − g
Model Pertumbuhan !idak onstan "#anda$
odel pertumbuhan tidak konstan (ganda), digunakan untuk menentukan nilai saham jika di!iden yang akan dibayarkan mengalami pertumbuhan secara tidak konstan. asus ini sering terjadi pada perusahaan yang menciptakan produk baru yang langsung diserap
pasar dan
mengakibatkan perusahaan memperoleh pertumbuhan keuntungan yang fantastis selama beberapa tahun. pertumbuhan fantastis tersebut berlangsung selama beberapa tahun, dan setelah itu tumbuh secara mendatar. al tersebut disebabkan karena produk tersebut mulai memasuki tahap kede#asaan (maturity stage), yang ditandai semakin menurunnya permintaan produk tersebut. ondisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan membayarkan di!iden bagi in!estor, sehingga bisa juga mempengaruhi pertumbuhan tingkat di!iden yang akan 5
dibayarkan perusahaan pada in!estor, ceteris paribus. 4ntuk dapat menentukkan nilai saham akan meliputi 5 langkah perhitungan sebagai berikut : (%) membagi aliran di!iden menjadi dua bagian+ (&) menghitung nilai sekarang dari aliran di!iden yang tidak konstan+ (3) menghitung nilai sekarang dari semua aliran di!iden selama periode pertumbuhan konstan+ (5) menjumlahkan kedua hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran di!iden. roses untuk menghitung nilai saham dengan menggunakan model pertumbuhan di!iden tidak konstan, bisa dilakukan dengan rumus : t
1 + g1 ¿ ¿ t 1 + k ¿ ¿ n 1 +k ¿ ¿ ¿ D0 ¿ ¿ n
Po=∑ ¿ ^
t = 1
eterangan:
Po - nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan tidak konstan ^
n - jumlah tahun selama periode pembayaran di!iden supernormal D0 - di!iden saat ini (tahun pertama)
g1
- pertumbuhan di!iden supernormal
Dn
- di!iden pada akhir tahun pertumbuhan di!iden super normal
gc
- pertumbuhan di!iden yang konstan
k - tingkat return yang disyaratkan in!estor
Menentukan %eturn &ang Dis&aratkan
1ingkat return yang disyaratkan, k, digunakan sebagai tingkat diskonto dalam model diskonto di!iden. 1ingkat return yang disyaratkan merupakan tingkat return minimal yang diharapkan in!estor sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia berin!estasi. 4ntuk
6
menentukan tingkat return yang disyaratkan pada saham, suatu premi risiko ditambahkan dari tingkat return untuk aset bebas risiko. 6ormulanya adalah sebagai berikut : k =tingkat returnbebasrisiko + premi risiko
Di pasar modal ndonesia, tingkat return bebas risiko dapat menggunakan beberapa proksi tingkat bunga aset bebas risiko antara lain obligasi negara, Sertifikat 7ank ndonesia (S7), atau deposito bank. 0ara lain untuk menentukan tingkat return yang disyaratkan adalah menggunakan 0$. 1ingkat return yang disyaratkan dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : k =kRF + β ( kM −kRF )
Menentukan !ingkat Pertumbuhan
4ntuk menggunakan model pertumbuhan, tingkat pertumbuhan di!iden, g, harus diperkirakan. Salah satu cara untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan di!iden adalah menggunakan laba perusahaan. 1ingkat pertumbuhan di!iden yang dihitung dengan tingkat pertumbuhan berkelanjutan ( sustainable growth rate). 1ingkat pertumbuhan berkelanjutan di!iden adalah perkalian antara return on equity (*8) dan rasio tingkat laba ditahan perusahaan (retention ratio). *atio tingkat laba ditahan perusahaan dihitung dengan satu dikurangi dividend payout ratio. Tingkat pertumbuhanberkelanjutan = RO ! retention ratio
$tau Tingkat pertumbuhanberkelanjutan= RO ! ( 1 − pa"out ratio )
Return on equity umumnya dihitung menggunakan ukuran kinerja berdasarkan akuntansi dan dihitung sebagai laba bersih perusahan dibagi dengan ekuitas pemegang saham biasa. RO = #ababersi h / kuitas 7
'. Penera(an Model Diskonto Dividen
esederhanaan dalam model diskonto di!iden telah menjadi popular dalam praktik penilaian saham biasa. $kan tetapi penerapannya tidak selalu menghasilkan penilaian yang akurat. engalaman personal dan judgement juga mempengaruhi analisis penilaian saham. Penera(an Model Pertumbuhan
odel diskonto di!iden diperluas dengan mempertimbangkan pertumbuhan di!iden. $nalisis harus dilakukan terlebih dahulu untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan, g. nformasi mengenai pertumbuhan ekonomi adalah juga penting dalam analisis perusahaan karena pertumbuhan perusahaan juga tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi. Satu masalah berikut perlu diperhatikan dalam penerapan model diskonto di!iden. Nilai intrinsik diturunkan dari pendekatan nilai sekarang dengan model diskonto di!iden yang mengandung estimasi di!iden mendatang yang tidak pasti dan penggunaan tingkat return yang disyaratkan yang berbeda antar in!estor. 8leh karena, sekuritas yang sama mungkin mempunyai banyak nilai intrinsik karena ini tergantung pada siapa dan berapa banyak yang dimasukkan sebagai input model. "ika demikian, harga pasar dari suatu sekuritas pada suatu titik #aktu dipahami sebagai consensus dalam nilai intrinsik di pasar. ). Pendekatan Price Earning Ratio "PE%$
Dalam pendekatan * (pendekatan multiplier), in!estor akan menghitung berapa kali (multiplier) nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. * menggambarkan ratio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. *umus untuk menghitung * suatu saham adalah dengan membagi harga saham perusahaan terhadap earning per lembar saham. *umus menghitung * adalah sebagai berikut : $argasaham PR = arning per lembar sa h am
*umus lainnya untuk menghitung * suatu saham bisa juga diturunkan dari rumus yang dipakai dalam model diskonto di!iden, yaitu : 8
Po= ^
D 1 k − g
"ika kita membagi sisi kiri dan sisi kanan persamaan tersebut dengan earning yang diperoleh perusahaan (
Po / 1= ^
1 ¿
, maka akan kita peroleh rumus * sebagai berikut :
D1 / 1 k −g
Dengan demikian, !ariable 9 !ariable yang mempengaruhi * (faktor 9 faktor multiplier earning ) adalah sebagai berikut : (%) *asio pembayaran di!iden (dividend payout ratio'D*), yaitu
D1 / 1
+ (&) 1ingkat return yang disyaratkan in!estor dari saham
bersangkutan (k)+ (3) 1ingkat pertumbuhan di!iden yang diharapkan dari saham tersebut (g).endekatan diskonto di!iden dan pendekatan * mendasarkan diri pada konsep dasar ilmu in!estasi yaitu konsep nilai sekarang ( present value). erbedaannya adalah bah#a secara teoritis, pendekatan diskonto di!iden lebih baik dibanding pendekatan *, sedangkan di sisi lainnya pendekatan * lebih popular digunakan oleh analis dibandingkan pendekatan diskonto di!iden karena lebih mudah menggunakannya.
*. Pendekatan Penilaian Saham +ainn&a
Disamping pendekatan diskonto di!iden dan pendekatan *, ada tiga pendekatan lainnya yang bisa dipakai in!estor untuk menentukan nilai saham. endekatan tersebut adalah rasio harga terhadap nilai buku, rasio harga terhadap aliran kas, dan economic value added (/$) %asio Harga (er Nilai Buku . ubungan antara harga pasar saham dan nilai buku perlembar
saham bisa juga dipakai sebagai pendekatan alternatif untuk menentukan nilai suatu saham, karena secara teoritis, nilai pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai bukunya. *asio 9
harga terhadap nilai buku ini kebanyakan digunakan untuk menilai saham 9 saham sektor perbankan karena aset 9 aset bank biasanya memiliki nilai pasar dan nilai buku yang relatif sama. dealnya, harga pasar saham bank jika dibagi dengan nilai buku asetnya akan mendekati. Saham 9 saham yang memiliki rasio harga'nilai buku yang rendah akan menghasilkan return yang secara signifikan lebih tinggi dibanding saham 9 saham yang memiliki rasio harga'nilai buku yang tinggi, sehingga disarankan untuk membeli saham 9 saham yang mempunyai rasio harga'nilai buku yang rendah jika in!estor mengharapkan tingkat return yang lebih besar pada tingkat risiko tertentu. %asio Harga (er Aliran as . endekatan ini pada dasarnya merupakan pelengkap bagi
pendekatan *. endekatan ini mendasarkan diri pada aliran kas perusahaan, bukannya earning perusahaan. Dalam penilaian saham perusahaan, in!estor bisa menggunakan informasi rasio harga'aliran kas ini sebagai pelengkap informasi *, karena data aliran kas perusahaan bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi in!estor tentang perubahan nilai saham yang akan terjadi. Economic Value Added "E,A$. /$ adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam
meningkatkan nilai tambah (value added ) bagi perusahaan. "ika kinerja manajemen baik ' efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan. /$ dihitung dengan mengurangkan keuntungan operasi perusahan dengan biaya modal perusahaan, baik untuk biaya hutang (cost of debt) maupun modal sendiri (cost of equity). "ika perbedaan tersebut positif, berarti ada nilai tambah bagi perusahaan, dan ini biasanya akan direspon dengan meningkatnya harga saham, begitu pula sebaliknya. *umus untuk menghitung /$ suatu perusahaan dapat dituliskan sebagai berikut : /$ - laba bersih operasi setelah dikurangi pajak 9 besarnya biaya modal operasi dalam rupiah setelah dikurangi pajak /$ - 71 (% 9 pajak); 9 (modal operasi) (presentase biaya modal setelah pajak)
10
%E-%ENSI
1endelilin, duardus . &<%<. ortofolio dan n!estasi. anisius : "akarta
11