Rumah Rumah Sakit Sakit perlu perlu mengem mengemban bangka gkan n kebijak kebijakan an pengel pengelola olaan an Obat Obat untuk untuk mening meningkatk katkan an keamana keamanan, n, khususn khususnya ya Obat Obat yang yang perlu perlu diwasp diwaspadai adai (higha (highalert lert medicat medication ion). ). High-a High-aler lertt medi medicat catio ion n adala adalah h Obat Obat yang yang haru haruss diwa diwasp spad adai ai karen karenaa serin sering g meny menyeb ebab abka kan n terja terjadi di kesalahanke kesalahankesalahan salahan serius (sentinel (sentinel e!ent) e!ent) dan Obat yang berisiko tinggi menyebabkan menyebabkan Reaksi Obat yang "idak #iinginkan (RO"#). $elompok Obat high-alert diantaranya% a. Obat Obat yang terlihat terlihat mirip mirip dan kedengar kedengarann annya ya mirip mirip (&ama Obat Obat Rupa dan 'capan 'capan irip&OR', atau ook *like Sound *like*S*). b. +lektrolit konsentrasi tinggi (misalnya kalium klorida meml meml atau yang lebih pekat, kalium osat, natrium klorida lebih pekat dari /,01, dan magnesium sulat 23/1 atau lebih pekat). c. Obat-Ob Obat-Obat at sitost sitostatik atika. a. (4$ (4$ &O 35 35 "H& "H& /67) /67)
Obat yang termasuk golongan High golongan High Alert % &o . 6.
Obat kategori High kategori High Alert
*lasan Sebagai Obat High *lert
+lek +lektr trol olit it 4eka 4ekat, t, yaitu aitu &a8 &a8 9/,0 9/,01 1 (mi (mis. s. #apa #apatt meny menyeb ebab abka kan n hipe hiperk rkal alem emia ia jika jika :1 dan 631), $8l injeksi, injeksi digu diguna naka kan n pada pada kons konsen entr trasi asi peka pekat, t, yang yang kalium osat berdampak lebih lanjut yaitu asidosis dan nekrosis jaringan (8*;, //7). <,3 <,3 me (Hipok (Hipokalem alemia) ia) atau 9=,/ 9=,/ me me (Hiper (Hiperkal kalemi emia) a) dapat dapat menye menyebab babkan kan henti henti jantung. abel High alert diperlukan untuk menjamin laru laruta tan n ters terseb ebu ut dien dience cerk rkan an seb sebelum elum digunakan.
.
:.
*dre *drene nerg rgic ic *goni gonis, s, yai yaitu tu +pi +pine ner rin in,, &or &or +pinerin, phenylerin,
*drenergic *gonis bekerja seb sebaga agai !aso !asoko kont ntri rikt ktor or yang ang sang sangat at pote poten n dan dan meru erupakan sti stimulant ant jan jantung, yakn akni memper memperkua kuatt dan memperc mempercepat epat konstr konstraksi aksi otot jantung jantung sehingga sehingga menyebabka menyebabkan n curah jantung meningkat akibatnya kebutuhan jantung akan oksigen juga meningkat. meningkat. &ark &arkot otik ikaa inje injeks ksi, i, yai yaitu tu or ori in, n, 4et 4ethi hidi din, n, 4ada dosis tinggi morin dapat menyebabkan >entanyl gangguan pernaasan dan hipotensi dengan gangguan peredaran darah dan memperdalam koma. $ematian dapat disebabkan karena kegagalan pernaasan. #osis yang tinggi atau pemberian pethidin
dengan cepat secara intra!ena dapat menyebabkan terjadinya depresi pernaasan secara cepat, apnea, hipotensi, kolaps sirkulasi peripherial, bradikardia bahkan berhentinya denyut jaantung.
7.
Obat sedati injeksi, yaitu ida?olam
$eran dapat menimbulkan @nsomnia pada psikosis, depresi berat, kerusakan otak organik, insuisiensi pernapasan, gangguan hati 3. *nestesi injeksi, yaitu 4ropool, $etamin Aangguan ungsi jantung, pernaasan, hati, ginjal.Hepo!olemia atau pasien lemah.Aangguan metabolisme lemak harus menjadi perhatian. onitor lemak darah pada pasien yang beresiko. Hindari pada kehamilan, karena bisa mengakibatkan terminasi pada trisemester @. $emampuan mengemudi dan mengoperasikan mesin berkurang.;angan untuk anestesi obstetric.Resiko kejang bila diberikan pada pasien epilepsy.onitor tanda hipotensi, obstruksi saluran naas, desaturasi oksigen. B. *ntikoagulan, yaitu Heparin 4ada penggunaan yang tidak tepat dapat terjadi perdarahan serius seperti pada gastrointestinal dan intraperitonial =. @nsulin '-3// +ek Hipoglikemia yang disebabkan oleh penggunaan insulin yang tidak tepat. 5. Sediaan Sitostatika injeksi *sam olat dapat menurunkan respon terapi "C, "C jika diberikan bersama trimetropim sulametoksa?ol akan terjadi peningkatan +S supresi sumsum tulang. #apat meningkatkan eek sitotoksik penggunaan obat sitostatika (Dinkristin) dengan obat *llopurinol. 0. *ntiaritmia (*miodaron) 4ada kondisi pasien tertentu dapat menyebabkan reaksi hipersenti!itas seperti reaksi anailaksis dan reaksi angioedema. Sumber % @S4 (@nstitute >or Sae edication 4ractices), /67 endmartiniEyahoo.com