OLAH GERAK DAN PENGENDALIAN KAPAL a. Cara dan Prosedur Olah Gerak Kapal Mengolah gerak kapal dapat diartikan sebagai penguasaan kapal baik dalam keadaan diam maupun bergerak bergerak untuk mencapai tujuan pelayaran aman dan efesien, dengan mempergunakan sarana yang terdapat dikapal itu seperti mesin, kemudi dan lain-lain. Olah gerak kapal sangat tergantung pada bermacam-macam faktor misalnya, tenaga penggerak, kemudi, bentuk badan kapal dibawah garis air dan bentuk bangunan atasnya, kondisi cuaca, sarat, keadaan arus atau pasang surut air. Pada umumnya teori mengolah gerak kapal dapat kita pelajari secara baik apabila kita mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi pada olah gerak kapal. Tetapi Tetapi pengalaman secara praktek pr aktek dalam olah gerak kapal merupakan suatu kemampuan yang nilainya sangat tinggi dan bermanfaat dalam melakukan olah gerak kapal. Oleh karena itu kombinasi antara teori dan pengalaman untuk pelaut merupakan nilai yang ideal dan keharusan. Banyak orang menguasai teori mengolah gerak kapal tetapi dengan kurangnya pengalaman praktek akan membaea kerugian yang besar. ebagai anjuran kepada calon pelaut atau pelaut tidak boleh melaukan olah gerak kapal dengan sembrono, tetapi setiap olah gerak harus dilakukan dengan perhitungan, perkiraan yang tepat, tanggung jawab yang tinggi dan memegang memegang teguh kedisiplinan. !da satu keyakinan bahwa bila pelaut atau calon pelaut melakukan melakukan anjuran tersebut diatas maka olah gerak kapal pada setiap kesempatan akan dapat dilaksanakan dan membawa kapalnya dengan baik, aman dan selamat.
SARANA OLAH GERAK KAPAL arana dimaksud dalam mengolah gerak kapal itu adalah semua peralatan dikapal yang dapat digunakan untuk mengolah gerak kapal sesuai dengan apa yang dikehendaki. arana olah gerak kapal itu antara lain meliputi "
1. TENAGA PENGGERAK (ESIN! !dalah tenaga penggerak utama seperti mesin induk #main egine
$ diesel,uap, turbin uap, dll%, dan tenaga penggerak $mesin% bantu seperti mesin listrik $generator%, mesin pendingin, mesin kemudi. ke mudi. Perlu diketahui bahwa pada dewasa ini dari beberapa jenis tenaga penggerak $ mesin % tersebut jenis mesin penggerak &iesel banyak digunakan.
". ENGOPERASIKAN DAN ERA#AT ESIN PENGGERAK $TA $TAA A Operasional motor adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengoperasikan dan menjalankan mesin secara baik dan benar agar dalam pengoperasian tidak terjadi kesulitan dan kerusakan yang terjadi akibat dari kesalahan prosedur pengoperasian motor induk. Oleh karena itu dalam pengoperasian motor induk harus mengetahui spesifikasi dan bagian-bagian motor induk tersebut. a. en%operas&kan 'es&n pen%%erak ua'a ua 'a &alam mengoperasikan motor diesel harus memperhatikan langkah langkah sebagai berikut "
Persiapan sebelum mengoperasikan motor Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan motor induk meliputi " - Memeriksa bagian-bagian motor induk yang mengalami kelonggaran akibat getaran mesin lakukan kencangkanlah, - Memeriksa bagian-bagian motor yang akan bergerak apakah terdapat yang kurang baik dan ada yang rusak, - Memerikasa tangki bahan bakar minyak solar dan salurannya, apabila dalam tangki harian tidak cukup tambahkan tambahkan sesuai dengan kebutuhan, - Periksa minyak pelumas $oli% apakah sudah sesuai dengan yang dicantumkan dalam buku pedoman, - Periksalah pompa-pompa bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin serta saluran-saluran pipa, yakinkan bahwa semuanya dalam keadaan baik dan normal - Memeriksa baterai $accu% penyimpanan untuk start motor dan perlengkapannya, - 'ntuk motor diesel yang menggunakan pendinginan air tawar, maka isilah cooler dengan air bersih,
$ diesel,uap, turbin uap, dll%, dan tenaga penggerak $mesin% bantu seperti mesin listrik $generator%, mesin pendingin, mesin kemudi. ke mudi. Perlu diketahui bahwa pada dewasa ini dari beberapa jenis tenaga penggerak $ mesin % tersebut jenis mesin penggerak &iesel banyak digunakan.
". ENGOPERASIKAN DAN ERA#AT ESIN PENGGERAK $TA $TAA A Operasional motor adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengoperasikan dan menjalankan mesin secara baik dan benar agar dalam pengoperasian tidak terjadi kesulitan dan kerusakan yang terjadi akibat dari kesalahan prosedur pengoperasian motor induk. Oleh karena itu dalam pengoperasian motor induk harus mengetahui spesifikasi dan bagian-bagian motor induk tersebut. a. en%operas&kan 'es&n pen%%erak ua'a ua 'a &alam mengoperasikan motor diesel harus memperhatikan langkah langkah sebagai berikut "
Persiapan sebelum mengoperasikan motor Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan motor induk meliputi " - Memeriksa bagian-bagian motor induk yang mengalami kelonggaran akibat getaran mesin lakukan kencangkanlah, - Memeriksa bagian-bagian motor yang akan bergerak apakah terdapat yang kurang baik dan ada yang rusak, - Memerikasa tangki bahan bakar minyak solar dan salurannya, apabila dalam tangki harian tidak cukup tambahkan tambahkan sesuai dengan kebutuhan, - Periksa minyak pelumas $oli% apakah sudah sesuai dengan yang dicantumkan dalam buku pedoman, - Periksalah pompa-pompa bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin serta saluran-saluran pipa, yakinkan bahwa semuanya dalam keadaan baik dan normal - Memeriksa baterai $accu% penyimpanan untuk start motor dan perlengkapannya, - 'ntuk motor diesel yang menggunakan pendinginan air tawar, maka isilah cooler dengan air bersih,
- Periksalah handel kopling apakah pada posisi netral. Menghidupkan motor induk (egiatan yang dilakukan pada waktu menghidupkan motor induk adalah " - Memeriksa keran $water tap% saluran bahan bakar dari tangki harian, apabila sudah dalam keadaan terbuka, maka motor induk siap untuk dihidupkan. )angkah selanjutnya dalam dala m menghidupkan motor induk yaitu dengan memutar stopkontak $plug contact% agar dapat menghubungkan baterai penyimpanan dengan motor starter dan meletakan handle gas pada posisi kurang lebih setengah dari kecepatan penuh $*PM% motor induk, kemudian lakukan start, mesin hidup, kembalikan stopkontak posisi run kemudian atur kecepatan putaran mesin, - Buka keran pemasukan dan pembuangan air pendingin air laut motor induk, - etelah motor runing operasikan pada putaran sedang hingga rendah tanpa ada beban $stationary% selama kurang lebih + menit, sampai setiap bagian motor dan air atau minyak pelumas mencapai temperatur kerja yang normal. (emudian " Perhatikan tekanan minyak pelumas normal nor mal antara kg#cm sampai kg# cm Memeriksa air pendingin apakah berjalan dengan normal Memeriksa warna dari gas buang yang dihasilkan oleh kerja motor induk Memeriksa apakah terdapat kebocoran bahan bakar, air pendinginan atau minyak pelumas. Mematikan motor induk &alam mematikan motor induk harus memperhatikan beberapa hal antara lain " - ebelum motor induk dimatikan, lepaskan beban terlebih dahulu secara perlahan-lahan sampai putaran motor menurun dan mencapai kondisi stasionary,
- Biarkan motor bekerja tanpa beban pada putaran rendah $stationary% kira-kira + menit, - /indarkan mematikan motor secara tiba-tiba atau mendadak, - etelah kondisi temperatur motor induk berkurang kemudian motor induk dimatikan dengan memutar stopkontak $plug contact% dari posisi runing ke posisi off sehingga motor induk mati, setelah motor induk mati keran-keran bahan bakar dan air pendingin di tutup kembali. ). Pera*aan 'es&n pen%%erak ua'a (egiatan perawatan ini pada dasarnya dilakukan apabila waktu yang telah ditentukan oleh catatan perawatan motor induk tiba pada waktunya.Biasanya kegiatan perawatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan docking kapal. 0amun perawatan tidak mengenal waktu artinya dapat dilakukan setiap saat bila diperlukan. Perawatan mesin induk dibagi menjadi perawatan harian, perawatan berkala. &isini dapat disampaikan beberapa bagian mesin induk dengan sistem perawatannya antara lain "
Perawatan 12 jam $harian% " istem bahan bakar " periksa isi bahan bakar pada tangki harian, tambah jika kurang, jika perlu ganti saringan bahan bakar, istem pelumasan " periksa isi minyak pelumas jika kurang tambah, jika perlu ganti saringan pelumas, ganti oli karter, Perawatan setiap 32 jam - Bak minyak pelumas " ganti minyak pelumas, buang minyak dari saringan minyak pelumas dan pendingin minyak pelumas, ganti elemen saringan minyak pelumas - Bak minyak pelumas dan pompa penyemprotan bahan bakar " periksa dan tambah - 4o5ernor $mekanik% " periksa dan tambah - 4o5ernor $pnumatik% " periksa dan tambah - istem pendingin " saringan minyak pelumas cuci rumah saringan, saringan bahan bakar buang bahan bakar yang tercampur dengan kotoran dan air - istem bahan bakar " tangki bahan bakar periksa dan kuras
bebaskan kotoran dan air bersihkan Perawatan setiap 12 jam - Bak minyak pelumas " ganti minyak pelumas, buang minyak dari saringan minyak pelumas dan pendingin minyak pelumas, ganti elemen saringan minyak pelum - Bak minyak pelumas dan pompa penyemprotan bahan bakar " ganti minyak pelumas - 4o5ernor $mekanik% " periksa dan tambah,ganti minyak pelumas - 4o5ernor $pnumatik% " lumasi diafragma - aringan udara $minyak pelumas% " ganti minyak pelumas dan cuci bak minyak - Puli penarik kipas " periksa - istem pendingin saringan minyak pelumas " ganti elemen saringan bersamaan pada waktu ganti minyak pelumas atau lampu tanda peringatan tekanan minyak pelumas menyala dan cuci rumah saringan - Pompa pengisi bahan bakar " bersihkan saringan - istem bahan bakar penyemprotan bahan bakar " Periksa tekanan penyemprotan dan kondisi pengabutannya, bersihkan kerak karbon dan kotoran, bersihkan tangki bahan bakar dari air dan kotoran Perawatan +2 jam - istem bahan bakar penyemprotan bahan bakar " Periksa tekanan penyemprotan dan kondisi pengabutannya, bersihkan kerak karbon dan kotoran, bersihkan tangki bahan bakar dari air dan kotoran Perawatan +22 jam - Motor starter " periksa dan bersihkan pada umumnya - istem pendingin " cuci bak minyak pelumas dan saringan isap minyak pelumas, pendingin minyak pelumas - istem bahan bakar " cuci tangki bahan bakar Perawatan 1222 jam - istem pendingin " saringan bahan bakar ganti elemen saringan
+. ,$NGSI PERALATAN PEN-ARINGAN OLI &i dalam sistem pelumasan motor induk dimana pelumas merupakan kebutuhan mesin jika dihidupkan peranannya adalah sangat penting yaitu sebgai pelumas maupun sebagai pendingin dari kerja motor induk. &isetiap komponen motor induk yang bergerak antara satu dengan yang lainnya diperlukan pelumasan, oleh karena begitu pentingnya serta diperlukan dalam kondisi yang bersih maka perlu adanya saringan oli atau pelumas. Oli atau pelumas yang dari pabrik belum tentu bersih sesuai yang diharapkan,oleh sebab itu oli yang akan digunakan perlu disaring maka fungsi saringan oli di dalam tangki harian maupun di dalam motor induk perlu setiap saat diperiksa jika perlu apabila minyak pelumas diganti dalam motor induk , maka untuk saringan#filter oli juga dilakukan penggantian.
. ENGG$NAKAN SISTE KONTROL DI ATAS KAPAL (egiatan kerja motor induk $main engine% di kamar mesin dapat dipantau keberadaannya di anjungan kapal $diatas kapal% yang disebut dengan kontrol mesin induk yang meliputi putaran baling, temperatur dan tekanan oli.
/. ENGHIT$NG 0AHAN 0AKAR DAN PEL$AS A. 0ahan )akar solar Minyak solar diperoleh dengan jalan mendestilasikan minyak mentah,tepat sesudah penguapan fraksi bensin dan kerosin. Minyak diesel lebih berat dari minyak gas dan dipakai pada motor diesel putaran rendah. Motor diesel adalah motor pembakaran dalam $ 6nternal 7ombustion 8ngine% yang beroperasi menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan suatu prinsip bahan bakar tersebut disemprotkan $diinjeksikan% kedalam silinder yang di dalamnya sudah terdapat udara dengan tekanan dan suhu yang cukup tinggi $32229222%sehingga bahan bakar tersebut terbakar secara spontan. Menurut :arsowiwoho $1;<%, solar atau diesel fuel adalah bahan bakar untuk motor diesel, dimana pembakaran terjadi bukan oleh penyalaan busi tetapi karena tekanan kompresi tinggi. (ualitas solar
dinyatakan dengan angka 7etane $7etane 0umber%. Minyak solar diharapkan mempunyai mutu yang dapat memenuhi kinerja motor diesel yaitu " - mudah star - keausan rendah - filter tidak sering ganti - tidak mengandung kotoran atau unsur yang merusak bagian bagianmotor 0. Proses pe')akaran 'oor d&esel Pembakaran adalah persenyawaan kimia yang cepat dari unsurunsur dalam bahan bakar dengan oksigen atau udara yang dikompresikan. Pada reaksi ini terjadi panas, dan pada umumnya juga muncul api. Terdapat empat periode yang terjadi dalam proses pembakaran bahan bakar pada motor diesel, yaitu sebagai berikut "
Periode pertama " Persiapan pembakaran Periode ini merupakan campuran dari bahan bakar yang merupakan partikel halus dengan udara, sehingga membentuk campuran yang mudah terbakar. Terjadi kenaikan tekanan sesuai dengan gerakan torak $piston% dalam silinder. Periode kedua " Penyebaran api Periode pembakaran cepat, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan mudah terbakar dan menjadi terbakar, dan api akan menyebar keseluruh ruang pembakaran dengan cepat, sehingga timbul letupan dalam silinder dan tekanan maupun suhunya naik secara cepat pula Periode ke tiga " Pembakaran langsung Bahan bakar segera terbakar setelah disemprotkan, pada periode ini pembakaran langsung Periode ke empat " Pembakaran sisa Meskipun penyemprotan bahan bakar telah selesai, keadaan pembakaran sempurna belum sepenuhnya tercapai masih akan terbakar. Periode ini berhubungan dengan banyaknya bahan bakar yang disemprotkan, tetesan ukuran kabut dengan sejumlah udara dalam ruang bakar.
C. Ko'ponen ruan% pe')akaran 'oor d&esel + ak (omponen ruang pembakaran pada motor diesel tak adalah sebagai berikut " - (epala silinder - ilinder - Torak, ring torak - Mekanisme katup - Paking D. S&se' )ahan )akar 'oor d&esel istem bahan bakar dari instansi motor diesel didefinisikan sebagai peralatan yang diperlukan untuk menangani minyak minyak bahan bakar dari titik disalurkan ke instalasi sampai mencapai pompa injeksi bahan bakar. =ungsi sistem penyemprotan bahan bakar sangat penting pada suatu motor karena bahan bakar yang dibakar dengan sempurna akan menghasilkan tenaga maksimal. >adi kalau ada gangguan pada sistem penyemprotan bahan bakar maka tenaga motor akan terganggu. =ungsi sistem penyemprotan bahan bakar adalah sebagai berikut " Mengalirkan bahan bakar dari tangki harian sampai ke ruang pembakaran Mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan Mengatur saat penyemprotan yang tepat Mengatur lamanya penyemprotan Menekan bahan bakar dengan tekanan tinggi Mengabutkan bahan bakar dan mendistribusikan keseluruh ruang pembakaran (elengkapan sistem bahan bakar 'ntuk terjadinya proses pembakaran bahan bakar memerlukan kelengkapan-kelengkapan pendungkung antara lain " Tangki bahan bakar $tangki utama dan tangki harian% aringan dan tapisan Pompa bahan bakar $pompa penyalur bahan bakar, pompa injeksi bahan bakar% Pengabut $no??le% Pipa bahan bakar
Pengatur $go5ernor% *uang bakar $ruang bakar langsung, ruang bakar tak langsung% 8. (onsumsi bahan bakar spesifik motor induk (onsumsi bahan bakar secara spesifik merupakan perbandingan antara bahan bakar yang dikonsumsi dalam waktu tertentu dan tenaga yang dihasilkan oleh motor. !dapun teori dari konsumsi bahan bakar dapat menggunakan rumus antara lain sebagai berikut " 0e ) Ne (eterangan " be @ pemakaian bahan bakar spesifik efektif $kg#/P jam% B @ pemakaian bahan bakar $kg#jam% 0e @ &aya efektif $ /P %
&aun baling-baling $ propeller %, &alam teori dasar hambatan dan propulasi, baling-baling kapal di ibaratkan sekrup pendorong, semakin besar ulir atau pitchnya semakin cepat pula&engan berputarnya baling-baling maka karenanya akan memukul air dan akibatnya kapal akan bergerak maju atau mundur. >umlah baling-baling kapal itu bermacam-macam antara lain dapat ditunjukan atau dijelaskan pada gambar dibawah ini.
gambar baling-baling tunggal
gambar baling - baling 4anda Baling-baling Tunggal $ ingle crew %. Baling-baling tunggal dikapal kebanyakan menggunakan baling-baling putar kanan, artinya jika mesin#baling-baling maju maka baling-baling akan berputar searah dengan jarum jam, begitu sebaliknya jika kapal#mesin mundur. &aun baling-baling 4anda $ Twin crew % Pada umumnya adalah baling-baling ganda putar luar $out turning propeller% maksudnya adalah baling-baling kanan putar kanan dan balingbaling kiri putar kiri. &alam dunia perkapalan dikenal beberapa jenis baling-baling antara lain " 1. Baling-baling kisar tetap $=iAed pitch propeller% . Baling-baling dengan kisar dapat diubah-ubah $7ontrolable pitch propeller% . Baling-baling dengan lingkaran pelindung $Propeller in no?el% . Baling-baling yang tiap daunnya dapat di lepas-lepas $&etechable blade propeller% +. Baling-baling ganda dalam satu poros $Tandem propeller% dengan putaran searah
3. Baling-baling ganda dalam satu poros dengan putaran yang berlawanan $7ontrol rotating propeller% =ungsi poros baling-baling 6nstalasi poros baling-baling,6nstalasi tenaga penggerak kapal, poros baling baling berfungsi untuk meneruskan tenaga mekanik dari mesin induk ke baling baling sehingga dapat menghasilkan tenaga dorong pada kapal.
2. DA$N KE$DI &isamping baling-baling, maka kemudi juga merupakan salah satu sarana penting dalam olah gerak kapal. (emudi mempunyai bentuk dan type bermacam-macam, dalam bangunan kapal dikenal kemudi unbalanced, semi balanced dan balanced. &ari masing-masing type dan bentuk kemudi tersebut mempunyaikeuntungan dan kerugiannya. $lihat gambar%. Penataan sistim kemudi pada kapal terhadap baling-baling diperlukan posisi yang tepat. /al ini dimaksudkan untuk memperoleh efektifitas kemudi dalam membelokan kapal atau meluruskan jalannya kapal.
4ambar &aun kemudi Penataan kemudi ikut menentukan faktor keselamatan kapal sehingga memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh O)! $afety of )ife at ea% yaitu " a. &engan mesin kecepatan penuh waktu mengubah kedudukan kemudi cikar
kiri dan kanan atau sebaliknya harus tidak lebih dari <2, b. (apal harus dilengkapi dengan penataan kemudi darurat, dan waktu yang diperlukan untuk mengubah kedudukan dari 22 kanan ke 22 kiri atau sebaliknya, tidak lebih dari 32 detik, dengan kecepatan mesin setengah atau minimal 9 knots, c. )uas permukaan daun kemudi adalah C dari luas bidang simetri kapal. !ba-aba (emudi dan Telegraph mesin
!ba-aba (emudi Midship " Tengah-tengah kemudi,>arum kemudi angka 0ol teady " Terus $Tahan /aluan (apal% teady as she goes " Terus begitu, kadang kadang diikuti dengan haluan yang diminta Port fi5e " (emudi kiri + tarboard ten " (emudi kanan12 /ard to port " (emudi cikar kiri /ard to tarboard " (emudi cikar kanan Port easy " Pelan kiri kemudi + tarboard 8asy " Pelan kanan kemudi+ 0othing to Port " Tidak main kiri 0othing to tarboard " Tidak main kanan /eading 122 " /aluan kemudi 122 Meet her# check /er " Balas /alf Port# tar Board " (iri setengah #kanan setengah
!ba-aba telegraph mesin meliputi" tand by 8ngine $ B 8 % " Mesin siap =inished with engine $ = : 8 % " Mesin selesai &ead slow !head " Mesin maju pelan sekali &ead slow !stern " Mesin mundur pelan sekali low ahead#astern " Mesin maju# Mundur pelan /alf ahead#astern " Mesin maju# Mundur setengah =ull ahead#astern " Mesin maju#Mundur penuh top engine " Mesin stop 'ntuk &oble Propeler !ll engine full ahead " emua mesin Maju penuh tarboard engine full " Mesin kanan Maju penuh !head Port engine " Mesin kiri Maju
top Port 8ngine " Mesin kiri stop
=aktor-faktor Dang Mempengaruhi Olah 4erak (apal =aktor-faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal itu dapat dibedakan menjadi faktor dalam dan faktor luar kapal. (edua faktor tersebut diuraikan sebagai berikut " =aktor dalam terdiri dari pengaruh dalam yang bersifat tetap dan tidak tetap. Pengaruh dalam yang bersifat tetap meliputi " - Bentuk badan kapal - Macam dan kekuatan mesin - >umlah, tempat dan macam baling-baling - >umlah, macam, bentuk, ukuran dan penempatan kemudi Penjelasan " Bentuk kapal dimaksud adalah perbandingan antara panjang dan lebar kapal sangat berpengaruh terhadap gerakan kapal membelok. (apal yang mempunyai perbandingan dimana kapal yang pendek dan lebar pada umumnya mudah membelok (apal yang digerakan dengan mesin diesel banyak digunakan karena persiapannya lebih cepat dan kekuatan mundurnya 92 C - <2 C dari kekuatan maju, startnya cepat. >umlah, macam dan tempat baling-baling dikapal perlu diketahui agar dalam mengolah gerak kapal dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan yang dikehendaki. Olah gerak dengan baling-baling yang lebih dari satu itu lebih mudah dari kapal yang baling-baling tunggal. ebelum mengolah gerak atau membawa kapal harus tahu putaran baling-balingnya putar kanan atau putar kiri. !da juga baling-baling dipasang di haluan kapal $(apal Tunda dan kapal besar% tetapi dipergunakan untuk mengolah gerak saja >umlah, macam, bentuk, ukuran dan penempatan kemudi juga mempengaruhi olah gerak kapal maupun perubahan haluan. (emudi yang lebar dan besar pengaruh terhadap kecepatan belok atau penyimpangan kapal.
3. PENGAR$H AR$S !rus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan serta menuju kesuatu tempat tertentu. !rus Timur adalah arus ke Timur. *imban yang terjadi karena arus tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan kecepatan kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal sama
dengan pengaruh angin.
4. KEADAAN PERAIRAN (eadaan perairan dimaksud disini adalah pengaruh perairan dangkal dan sempit. Pada perairan sempit jika lunas kapal dekat dengan dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan dan buritan serta penurunan permukaan air dinatara haluan dan buritan pada sisi kiri#kanan lambung kapal, disamping itu pula akan terjadi arus bolak balik seperti pada gambar disebelah%. Terjadinya lunas kapal dekat dengan dasar perairan disebabkan karena " - 4erakan baling-baling akan terjadi pengisapan air - (arena kecepatan kapal, jika berlayar dengan kecepatan tinggi, kapal akan terasa menyentak-nyentak &engan mengetahui pengaruh keadaan laut dan keadaan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak. &isamping faktor-faktor tersebut maka faktor manusia serta mengenal karakter kapal ikut juga menentukan keberhasilan dalam mengolah gerak kapal. !pabila melayari perairan sempit harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut " 1. (urangi kecepatan, cukup untuk mempertahankan haluan . 'sahakan berlayar ditengah alur . Bertemu dan penyusulan kapal harus dilaksanakan hati-hati . (urangi kecepatan waktu melewati perkampungan, dermaga, tempat berlabuh Berlabuh >angkar Dang dimaksud dengan berlabuh jangkar pada kapal itu apabila jangkarnya makan didasar laut dan kapal tidak bergerak lagi. Banyak hal yang harus dipersiapkan antara lain persiapan dianjungan, di kamar mesin, pemilihan tempat labuh yang baik.
15.PERSIAPAN KAPAL SE0EL$ 0ERLA0$H 6ANGKAR a. Pemberitahuan kepada ((M dan Perwira &eck serta petugas yang ditunjuk E - 1 jam sebelum lego jangkar dilaksanakan b. Topdal $)og% diangkat, bendera-bendera dipasang, tangga disiapkan, serta peralatan bongkar muat barang, penumpang, pos juga dipersiapkan
c. !lat na5igasi dianjungan siap digunakan seperti perum dihidupkan untuk mengetahui kedalaman perairan, *adio siap untuk komunikasi. d. Mesin-mesin jangkar dipanaskan dan dicoba, dengan jangkar diarea keluar ulup untuk memastikan jangkar siap dipakai dan tidak macet. e. Buku kepanduan Bahari dan peta rencana diteliti untuk mengetahui keadaan dan situasi tempat berlabuh yang sebenarnya.
11.PEILIHAN TEPAT 0ERLA0$H Tempat berlabuh harus ditentukan lebih dahulu yang paling aman dan tepat dengan memperhatikan " a. arat kapal sesudah bongkar muat dan air surut b. Bebas dari kapal-kapal lain jika kapal berputar pindah posisi serta bebas dari tempat dangkal, dan jika perlu rantai diarea atau dihebob. c. /ubungan # komunikasi dengan darat harus mudah lancar dan cepat, terutama menghemat waktu pada saat bongkar muat.
1". PELAKSANAAN LA0$H 6ANGKAR &alam pelaksanaan labuh jangkar harus diikuti hal-hal sebagai nerikut " a. &ekati tempat berlabuh denganmengikuti suatu garis merkah#penuntun yang ada atau mengadakan baringan, dan kecepatan kapal perlahan-lahan disertai dengan mengadakan peruman kedalaman air dan jenis dasar laut. b. 'ntuk menghemat waktu dan ketepatan tempat berlabuh yang dikehendaki, maka pelaksanaan letgo jangkar dilakukan pada arah yang benar. Biasanya jangkar dipilih yang berada diatas angin dan olah gerak kapal dilakukan melawan angin dan arus. 'ntuk mengetahui arus dan angin lihat kapal-kapal lain yang telah letgo jangkar atau benda lain yang terapung hanyut dibawa angin. !nemometer adalah alat untuk mengetahui arah dan kecepatan angin. 7urrent meter adalah alat untuk mengetahui arah dan kecepatan arus. c. >ika keadaan memungkinkan letgo jangkar dilakukan pada saat kapal bergerak mundur agar rantai jangkar tidak menumpuk dan menggores badan kapal. Bila arus kuat hingga kapal mundur terlalu cepat maka dapat diberikan kapal maju#mesin maju agar rantai jangkar tidak terlalu kencang. d. &alam keadaan terpaksa, letgo jangkar dapat dilaksanakan dengan
kapal maju $misalnya tempat sempit%. (erugiannya rantai jangkar dapat merusak kulit kapal dan lunas samping. e. /endaknya selalu dihindari letgo jangkar waktu kapal berhenti sebab" - diragukan jangkar makan atau tidak - rantai jangkar menumpuk dan dapat menyebabkan jangkar terbelit f. Perwira 6, erang dan Mistri siap di /aluan pada waktu kapal mendekati tempat labuh jangkar. erang bertugas mengatur peralatan-peralatan mesin jangkar, menyiapkan bola jangkar dan lainlain. Mistri bertugas melayani mesin jangkar, bandrem dan memberikan tanda bel. Mualim 6 harus selalu melaporkan ke anjungan tentang berapa panjang rantai yang sudah diarea, arah rantai, kencang#makan atau slack dan hal-hal lain yang dianggap perlu. g. elama manou5re letgo jangkar berlangsung mesin jangkar tetap stand by, setelah jangkar makan dan bandrem distopper, posisi jangkar sesuai dengan tempat yang dikehendaki maka mesin selesai. Tanda-tanda berlabuh dipasang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tentukan posisi #tempat berlabuh dengan baringan catat dalam buku journal kapal berapa rantai jangkar diarea dan lain-lain.
17.ENENT$KAN PAN6ANG RANTAI 6ANGKAR -ANG DI AREA Panjang rantai jangkar yang di area tergantung dari " 1. &alamnya air dan jenis dasar laut . (ekuatan dan arah dari arus, angin . )ebar dan sempitnya perairan &alamnya air sampai 1+ depa ecara teoritis dengan dalam 1+ depa dan dasar laut yang baik, maka panjang rantai jangkar cukup diarea A dalamnya air. 6ngat bahwa masing-masing rantai jangkar haluan kanan dan kiri terbatas kira-kira 12 segel. ebelum jangkar di letgo, jangkar dikeluarkan dari ulup dan diarea hingga sedikit diatas permukaan air F 1 meter, kemudian bandrem dikencangkan dan kopling dibuka, jangkar siap letgo. &alamnya air lebih dari 1+ depa Pada kedalaman perairan yang lebih dari 1+ depa, meletgo jangkar dari ulup adalah berbahaya. >angkar dikeluarkan dari ulup di area sampai kira-kira 1+ depa diatas dasar laut. (emudian bandrem dikencangkan
kopling dibuka, jangkar siap di letgo.
. 1+. 0ERANGKAT DARI TEPAT 0ERLA0$H 6ANGKAR a. Persiapan yang harus dikerjakan sebelum mengangkat jangkar 1. ((M dan semua kepala bagian diberitahukan, demikian pula Pandu, petugas pelabuhan $Bea cukai, &okter, 6migrasi, dll% . 0aikan bendera semboyan sesuai dengan peraturan pada waktu siang hari, lampu penerangan na5igasi dipasang jika kegiatan hebob jangkar malam hari . (ontrol mesin-mesin, mesin kemudi, telegraph dan mesin jangkar . Periksa surat-surat kapal, !B(, peralatan lain, lobang-lobang dilambung, sekat-sekat kedap air, palka, barang selundupan dan penumpang gelap. +. Mencocokan jam dan membuat shipGs condition. 3. Mualim 6, >uru Mudi, erang, Mistri siap diposnya masing-masing dalam keadaan hebob jangkar. b. /ebob >angkar 1. Pada waktu ada komando hebob jangkar, rantai jangkar di hebob masuk. Perwira 6 melaporkan kedudukan jangkar dan rantainya mengenai arah, kencang atau slack, sisa panjang rantai. atu orang kelasi ada di bak rantai untuk menyusun dan mengatur rantai jangkar. . >ika jangkar tercabut $up and down% rantai jangkar dalam posisi tegak lurus dan jangkar mulai terangkat keatas $terasa beban mesin jangkar menjadi berat%, mesin maju pelan. . Bersamaan hebob jangkar diikuti dengan mencuci rantai terutama pada daerah yang dasar lautnya berlumpur. . !pabila jangkar sudah masuk ulup, kemudian di stopper dan diikat kuat .+. Menyandarkan kapal pada dermaga (apal sandar di dermaga diartikan sebagai kapal yang diikat dengan tali kepil sehingga kapal tidak bergerak lagi. alah satu fungsi dermaga adalah tempat sandar kapal. Tali yang digunakan di kapal ada beberapa jenis antara lain " Tali nylon $synthetic%, Tali kawat, Tali manila dan lainnya. 'kuran talipun bermacam-macam, untuk kapal yang besar menggunakan
tali nylon dengan diameter 2 mm atau circ.12H untuk tali kawat berdiameter 2 I mm. Tali kepil dari kapal yang dipasang kedermaga $bolder dermaga% harus melalui roller chock atau bull nose yaitu lobang-lobang dilambung kapal yang dilengkapi dengan alat penutup.
1. SANDAR PADA DERAGA TANPA AR$S8ANGIN a. andar (iri. Posisi kapal 6. (apal dibawa mendekati dermaga dengan kecepatan mesin maju pelan sekali, sampai kapal berhenti tepat didepan dermaga, >angan sampai melewati tempat yang sudah ditentukan, jika perlu dibantu mesin mundur $perhatikan hindarkan kapal menabrak dermaga tau kapal lain yang sedang sandar% Posisi kapal 66 Posisi kapal membentuk sudut dengan dermaga membentuk sudut yang kecil, jika perlu dari jarak perkiraan sebelum tiba ditempat yang ditentukan, mesin stop, serta perlu dibantu mesin mundur atau maju sebentur sesuai dengan kebutuhan. (irimkan tali spring ke darat dan tahan jangan slck, kemudi kanan, mesin maju perlaha haluan akan tertahan spring depan dan sampai menyentuh dermaga, buritan secara perlahan pula bergerak mendekati dermaga sampai pada posisi 666. Posisi kapal 666 (irimkan tros belakang $buritan% dan depan $haluan% ke darat $dermaga% setelah terikat di bolder tahan dan atur tros hingga kapal pada posisi rapat#sandar dermaga yang dikehendaki $Posisi 6J.%. Posisi kapal 6J Tros dan spring depan $haluan% dan belakang $buritan% dipasang#diikat kuat 7atatan " ebagai tindakan berjaga-jaga pada waktu sandar kanan#kiri dapat dipersiapkan jangkar pada posisi keluar dari ulup#menggantung sewaktu-waktu diperlukan dapat segera di letgo guna menahan laju kapal. b. andar (anan.
Posisi kapal 6 (apal dibawa#digerakan mendekati dermaga diusahakan sejajar dengan dermaga dengan kecepatan cukup untuk mengemudikan kapal. >ika jarak ketempat sandar didermaga yang dikehendaki aman dan baik, mesin mundur sebentar, kemudi kiri hingga haluan kekanan buritan kekiri dilanjutkan, Posisi kapal 66 Mesin top, kapal hingga berhenti, kirimkan spring depan ke dermaga#darat ikat di bolder dan tahan, kemudi tetap kiri, mesin maju pelan hingga kapal pada posisi 666 $haluan ditahan spring hingga kapal sejajar dan merapat ke dermaga% mesin stop Posisi kapal 666 isa laju kapal mendorong buritan kapal mendekati dermaga, tros /aluan $depan% dan buritan $belakang% kirim ke darat#dermaga ikat di bolder. Posisi kapal 6J (apal dirapatkan dengan mengatur Tros dan spring dan diikat kuat dengan bolder dermaga
1/. SANDAR DERAGA ENDAPAT ANGIN DARI LA$T a. andar kiri 7atatan " - Olah gerak ini dapat dilakukan dengan mempergunakan pelampung kepil yang ada ditengah perairan - &apat juga menggunakan jangkar apabila tidak ada pelampung kepil Posisi kapal 6 Pelampung kepil yang pertama didekati dengan hati-hati kecepatan cukup atau mungkin pelan lihat situasinya. 'sahakan#buat sudut antara haluan kapal dan dermaga cukup besar. Pelampung kepil pertama harus ada disebelah kanan kapal, mesin stop, jika perlu dibantu mesin mundur sebentar sehingga jarak antara pelampung kepil 6 dan 66 tidak jauh. (irimkan tros haluan#depan dan buritan#belakang melalui mooring boat $sekoci kepil% ikat kuat. Posisi kapal 66 etelah tros haluan#depan dan buritan#belakang sudah terikat dipelampung kepil. !tur hebob area dan tahan tros tersebut secara bersama-sama atau bergantian agar posisi tetap baik sejajar dengan
dermaga sampai kapal merapat dan sandar dengan baik Posisi kapal 666 (apal telah sandar di dermaga, semua tros dan spring diikat kuat. (egiatan selanjutnya di dermaga dapat dikerjakan.
8diting by !rsya hilmi abdillah
CARA DAN PROSED$R OLAH GERAK KAPAL
Mengolah gerak kapal dapat diartikan sebagai penguasaan kapal baik dalam keadaan diam maupun bergerak untuk mencapai tujuan pelayaran aman dan efesien, dengan mempergunakan sarana yang terdapat dikapal itu seperti mesin, kemudi dan lain-lain. Olah gerak kapal sangat tergantung pada bermacam-macam faktor misalnya, tenaga penggerak, kemudi, bentuk badan kapal dibawah garis air dan bentuk bangunan atasnya, kondisi cuaca, sarat, keadaan arus atau pasang surut air. Pada umumnya teori mengolah gerak kapal dapat kita pelajari secara baik apabila kita mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi pada olah gerak kapal. Tetapi pengalaman secara praktek dalam olah gerak kapal merupakan suatu kemampuan yang nilainya sangat tinggi dan bermanfaat dalam melakukan olah gerak kapal. Oleh karena itu kombinasi antara teori dan pengalaman untuk pelaut merupakan nilai yang ideal dan keharusan. Banyak orang menguasai teori mengolah gerak kapal tetapi dengan kurangnya pengalaman praktek akan membaea kerugian yang besar. ebagai anjuran kepada calon pelaut atau pelaut tidak boleh melaukan olah gerak kapal dengan sembrono, tetapi setiap olah gerak harus dilakukan dengan perhitungan, perkiraan yang tepat, tanggung jawab yang tinggi dan memegang teguh kedisiplinan. !da satu keyakinan bahwa bila pelaut atau calon pelaut melakukan anjuran tersebut diatas maka olah gerak kapal pada setiap kesempatan akan dapat dilaksanakan dan membawa kapalnya dengan baik, aman dan selamat. 1. SARANA OLAH GERAK KAPAL arana dimaksud dalam mengolah gerak kapal itu adalah semua peralatan dikapal yang dapat digunakan untuk mengolah gerak
kapal sesuai dengan apa yang dikehendaki. arana olah gerak kapal itu antara lain meliputi " . Tenaga penggerak $mesin% !dalah tenaga penggerak utama seperti mesin induk #main egine $ diesel,uap, turbin uap, dll%, dan tenaga penggerak $mesin% bantu seperti mesin listrik $generator%, mesin pendingin, mesin kemudi. Perlu diketahui bahwa pada dewasa ini dari beberapa jenis tenaga penggerak $ mesin % tersebut jenis mesin penggerak &iesel banyak digunakan. . Mengoperasikan dan merawat mesin penggerak utama Operasional motor adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengoperasikan dan menjalankan mesin secara baik dan benar agar dalam pengoperasian tidak terjadi kesulitan dan kerusakan yang terjadi akibat dari kesalahan prosedur pengoperasian motor induk. Oleh karena itu dalam pengoperasian motor induk harus mengetahui spesifikasi dan bagian-bagian motor induk tersebut. !. Mengoperasikan mesin penggerak utama &alam mengoperasikan motor diesel harus memperhatikan langkah langkah sebagai berikut " Persiapan sebelum mengoperasikan motor Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan motor induk meliputi " - Memeriksa bagian-bagian motor induk yang mengalami kelonggaran akibat getaran mesin lakukan kencangkanlah, - Memeriksa bagian-bagian motor yang akan bergerak apakah terdapat yang kurang baik dan ada yang rusak, - Memerikasa tangki bahan bakar minyak solar dan salurannya, apabila dalam tangki harian tidak cukup tambahkan sesuai dengan kebutuhan, - Periksa minyak pelumas $oli% apakah sudah sesuai dengan yang dicantumkan dalam buku pedoman, - Periksalah pompa-pompa bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin serta saluran-saluran pipa, yakinkan bahwa semuanya dalam keadaan baik dan normal - Memeriksa baterai $accu% penyimpanan untuk start motor dan perlengkapannya, - 'ntuk motor diesel yang menggunakan pendinginan air tawar,
maka isilah cooler dengan air bersih, - Periksalah handel kopling apakah pada posisi netral. Menghidupkan motor induk (egiatan yang dilakukan pada waktu menghidupkan motor indukadalah " - Memeriksa keran $water tap% saluran bahan bakar dari tangki harian, apabila sudah dalam keadaan terbuka, maka motor induk siap untuk dihidupkan. )angkah selanjutnya dalam menghidupkan motor induk yaitu dengan memutar stopkontak $plug contact% agar dapat menghubungkan baterai penyimpanan dengan motor starter dan meletakan handle gas pada posisi kurang lebih setengah dari kecepatan penuh $*PM% motor induk, kemudian lakukan start, mesin hidup, kembalikan stopkontak posisi run kemudian atur kecepatan putaran mesin, - Buka keran pemasukan dan pembuangan air pendingin air laut motor induk, - etelah motor runing operasikan pada putaran sedang hingga rendah tanpa ada beban $stationary% selama kurang lebih + menit, sampai setiap bagian motor dan air atau minyak pelumas mencapai temperatur kerja yang normal. (emudian " Perhatikan tekanan minyak pelumas normal antara kg#cm sampai kg# cm Memeriksa air pendingin apakah berjalan dengan normal Memeriksa warna dari gas buang yang dihasilkan oleh kerja motor induk Memeriksa apakah terdapat kebocoran bahan bakar, air pendinginan atau minyak pelumas. Mematikan motor induk &alam mematikan motor induk harus memperhatikan beberapa hal antara lain " - ebelum motor induk dimatikan, lepaskan beban terlebih dahulu secara perlahan-lahan sampai putaran motor menurun dan mencapai kondisi stasionary, - Biarkan motor bekerja tanpa beban pada putaran rendah $stationary% kira-kira + menit,
- /indarkan mematikan motor secara tiba-tiba atau mendadak, - etelah kondisi temperatur motor induk berkurang kemudian motor induk dimatikan dengan memutar stopkontak $plug contact% dari posisi runing ke posisi off sehingga motor induk mati, setelah motor induk mati keran-keran bahan bakar dan air pendingin di tutup kembali. B. Perawatan mesin penggerak utama (egiatan perawatan ini pada dasarnya dilakukan apabila waktu yang telah ditentukan oleh catatan perawatan motor induk tiba pada waktunya.Biasanya kegiatan perawatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan docking kapal. 0amun perawatan tidak mengenal waktu artinya dapat dilakukan setiap saat bila diperlukan. Perawatan mesin induk dibagi menjadi perawatan harian, perawatan berkala.
&isini dapat disampaikan beberapa bagian mesin induk dengan sistem perawatannya antara lain " Perawatan 12 jam $harian% " istem bahan bakar " periksa isi bahan bakar pada tangki harian, tambah jika kurang, jika perlu ganti saringan bahan bakar, istem pelumasan " periksa isi minyak pelumas jika kurang tambah, jika perlu ganti saringan pelumas, ganti oli karter, Perawatan setiap 32 jam - Bak minyak pelumas " ganti minyak pelumas, buang minyak dari saringan minyak pelumas dan pendingin minyak pelumas, ganti elemen saringan minyak pelumas - Bak minyak pelumas dan pompa penyemprotan bahan bakar " periksa dan tambah - 4o5ernor $mekanik% " periksa dan tambah - 4o5ernor $pnumatik% " periksa dan tambah - istem pendingin " saringan minyak pelumas cuci rumah saringan, saringan bahan bakar buang bahan bakar yang tercampur dengan
kotoran dan air - istem bahan bakar " tangki bahan bakar periksa dan kuras bebaskan kotoran dan air bersihkan Perawatan setiap 12 jam - Bak minyak pelumas " ganti minyak pelumas, buang minyak dari saringan minyak pelumas dan pendingin minyak pelumas, ganti elemen saringan minyak pelum - Bak minyak pelumas dan pompa penyemprotan bahan bakar " ganti minyak pelumas - 4o5ernor $mekanik% " periksa dan tambah,ganti minyak pelumas - 4o5ernor $pnumatik% " lumasi diafragma - aringan udara $minyak pelumas% " ganti minyak pelumas dan cuci bak minyak - Puli penarik kipas " periksa - istem pendingin saringan minyak pelumas " ganti elemen saringan bersamaan pada waktu ganti minyak pelumas atau lampu tanda peringatan tekanan minyak pelumas menyala dan cuci rumah saringan - Pompa pengisi bahan bakar " bersihkan saringan - istem bahan bakar penyemprotan bahan bakar " Periksa tekanan penyemprotan dan kondisi pengabutannya, bersihkan kerak karbon dan kotoran, bersihkan tangki bahan bakar dari air dan kotoran Perawatan +2 jam - istem bahan bakar penyemprotan bahan bakar " Periksa tekanan penyemprotan dan kondisi pengabutannya, bersihkan kerak karbon dan kotoran, bersihkan tangki bahan bakar dari air dan kotoran Perawatan +22 jam - Motor starter " periksa dan bersihkan pada umumnya - istem pendingin " cuci bak minyak pelumas dan saringan isap minyak pelumas, pendingin minyak pelumas - istem bahan bakar " cuci tangki bahan bakar Perawatan 1222 jam - istem pendingin " saringan bahan bakar ganti elemen saringan
. =ungsi peralatan penyaringan oli &i dalam sistem pelumasan motor induk dimana pelumas merupakan kebutuhan mesin jika dihidupkan peranannya adalah sangat penting yaitu sebgai pelumas maupun sebagai pendingin dari kerja motor induk. &isetiap komponen motor induk yang bergerak antara satu dengan yang lainnya diperlukan pelumasan, oleh karena begitu pentingnya serta diperlukan dalam kondisi yang bersih maka perlu adanya saringan oli atau pelumas. Oli atau pelumas yang dari pabrik belum tentu bersih sesuai yang diharapkan,oleh sebab itu oli yang akan digunakan perlu disaring maka fungsi saringan oli di dalam tangki harian maupun di dalam motor induk perlu setiap saat diperiksa jika perlu apabila minyak pelumas diganti dalam motor induk , maka untuk saringan#filter oli juga dilakukan penggantian. +. Menggunakan sistem kontrol di atas kapal (egiatan kerja motor induk $main engine% di kamar mesin dapat dipantau keberadaannya di anjungan kapal $diatas kapal% yang disebut dengan kontrol mesin induk yang meliputi putaran baling, temperatur dan tekanan oli. 3. Menghitung bahan bakar dan pelumas !. Bahan bakar solar Minyak solar diperoleh dengan jalan mendestilasikan minyak mentah,tepat sesudah penguapan fraksi bensin dan kerosin. Minyak diesel lebih berat dari minyak gas dan dipakai pada motor diesel putaran rendah. Motor diesel adalah motor pembakaran dalam $ 6nternal 7ombustion 8ngine% yang beroperasi menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan suatu prinsip bahan bakar tersebut disemprotkan $diinjeksikan% kedalam silinder yang di dalamnya sudah terdapat udara dengan tekanan dan suhu yang cukup tinggi $3222-9222%sehingga bahan bakar tersebut terbakar secara spontan. Menurut :arsowiwoho $1;<%, solar atau diesel fuel adalah bahan bakar untuk motor diesel, dimana pembakaran terjadi bukan oleh penyalaan busi tetapi karena tekanan kompresi tinggi. (ualitas solar dinyatakan dengan angka 7etane $7etane 0umber%. Minyak solar diharapkan mempunyai mutu yang dapat memenuhi kinerja motor diesel yaitu "
- mudah star - keausan rendah - filter tidak sering ganti - tidak mengandung kotoran atau unsur yang merusak bagian-bagianmotor B. Proses pembakaran motor diesel Pembakaran adalah persenyawaan kimia yang cepat dari unsurunsur dalam bahan bakar dengan oksigen atau udara yang dikompresikan. Pada reaksi ini terjadi panas, dan pada umumnya juga muncul api. Terdapat empat periode yang terjadi dalam proses pembakaran bahan bakar pada motor diesel, yaitu sebagai berikut " Periode pertama " Persiapan pembakaran Periode ini merupakan campuran dari bahan bakar yang merupakan partikel halus dengan udara, sehingga membentuk campuran yang mudah terbakar. Terjadi kenaikan tekanan sesuai dengan gerakan torak $piston% dalam silinder. Periode kedua " Penyebaran api Periode pembakaran cepat, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan mudah terbakar dan menjadi terbakar, dan api akan menyebar keseluruh ruang pembakaran dengan cepat, sehingga timbul letupan dalam silinder dan tekanan maupun suhunya naik secara cepat pula Periode ke tiga " Pembakaran langsung Bahan bakar segera terbakar setelah disemprotkan, pada periode ini pembakaran langsung Periode ke empat " Pembakaran sisa Meskipun penyemprotan bahan bakar telah selesai, keadaan pembakaran sempurna belum sepenuhnya tercapai masih akan terbakar. Periode ini berhubungan dengan banyaknya bahan bakar yang disemprotkan, tetesan ukuran kabut dengan sejumlah udara dalam ruang bakar. 7. (omponen ruang pembakaran motor diesel tak (omponen ruang pembakaran pada motor diesel tak adalah sebagai berikut " - (epala silinder
- ilinder - Torak, ring torak - Mekanisme katup - Paking &. istem bahan bakar motor diesel istem bahan bakar dari instansi motor diesel didefinisikan sebagai peralatan yang diperlukan untuk menangani minyak minyak bahan bakar dari titik disalurkan ke instalasi sampai mencapai pompa injeksi bahan bakar. =ungsi sistem penyemprotan bahan bakar sangat penting pada suatu motor karena bahan bakar yang dibakar dengan sempurna akan menghasilkan tenaga maksimal. >adi kalau ada gangguan pada sistem penyemprotan bahan bakar maka tenaga motor akan terganggu. =ungsi sistem penyemprotan bahan bakar adalah sebagai berikut " Mengalirkan bahan bakar dari tangki harian sampai ke ruang pembakaran Mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan Mengatur saat penyemprotan yang tepat Mengatur lamanya penyemprotan Menekan bahan bakar dengan tekanan tinggi Mengabutkan bahan bakar dan mendistribusikan keseluruh ruang pembakaran (elengkapan sistem bahan bakar 'ntuk terjadinya proses pembakaran bahan bakar memerlukan kelengkapan-kelengkapan pendungkung antara lain " Tangki bahan bakar $tangki utama dan tangki harian% aringan dan tapisan Pompa bahan bakar $pompa penyalur bahan bakar, pompa injeksi bahan bakar% Pengabut $no??le% Pipa bahan bakar Pengatur $go5ernor% *uang bakar $ruang bakar langsung, ruang bakar tak langsung% 8. (onsumsi bahan bakar spesifik motor induk (onsumsi bahan bakar secara spesifik merupakan perbandingan antara bahan bakar yang dikonsumsi dalam waktu tertentu dan tenaga yang dihasilkan oleh
motor. !dapun teori dari konsumsi bahan bakar dapat menggunakan rumus antara lain sebagai berikut " 0e ) Ne (eterangan " be @ pemakaian bahan bakar spesifik efektif $kg#/P jam% B @ pemakaian bahan bakar $kg#jam% 0e @ &aya efektif $ /P %
&aun baling-baling $ propeller %, &alam teori dasar hambatan dan propulasi, baling-baling kapal di ibaratkan sekrup pendorong, semakin besar ulir atau pitchnya semakin cepat pula&engan berputarnya baling-baling maka karenanya akan memukul air dan akibatnya kapal akan bergerak maju atau mundur. >umlah baling-baling kapal itu bermacam-macam antara lain dapat ditunjukan atau dijelaskan pada gambar dibawah ini.
gambar baling-baling tunggal
gambar baling - baling 4anda Baling-baling Tunggal $ ingle crew %. Baling-baling tunggal dikapal kebanyakan menggunakan baling-baling putar kanan, artinya jika mesin#baling-baling maju maka baling-baling akan berputar searah dengan jarum jam, begitu sebaliknya jika kapal#mesin mundur. &aun baling-baling 4anda $ Twin crew % Pada umumnya adalah baling-baling ganda putar luar $out turning propeller% maksudnya adalah baling-baling kanan putar kanan dan balingbaling kiri putar kiri. &alam dunia perkapalan dikenal beberapa jenis baling-baling antara lain " 1. Baling-baling kisar tetap $=iAed pitch propeller% . Baling-baling dengan kisar dapat diubah-ubah $7ontrolable pitchpropeller% . Baling-baling dengan lingkaran pelindung $Propeller in no?el% . Baling-baling yang tiap daunnya dapat di lepas-lepas $&etechableblade propeller% +. Baling-baling ganda dalam satu poros $Tandem propeller% denganputaran searah 3. Baling-baling ganda dalam satu poros dengan putaran yang berlawanan $7ontrol rotating propeller% =ungsi poros baling-baling 6nstalasi poros baling-baling,6nstalasi tenaga penggerak kapal, poros baling baling berfungsi untuk meneruskan tenaga mekanik dari mesin induk ke baling baling sehingga dapat menghasilkan tenaga dorong pada kapal. 9. &aun (emudi
&isamping baling-baling, maka kemudi juga merupakan salah satu sarana penting dalam olah gerak kapal. (emudi mempunyai bentuk dan type bermacam-macam, dalam bangunan kapal dikenal kemudi unbalanced, semi balanced dan balanced. &ari masing-masing type dan bentuk kemudi tersebut mempunyaikeuntungan dan kerugiannya. $lihat gambar%. Penataan sistim kemudi pada kapal terhadap baling-baling diperlukan posisi yang tepat. /al ini dimaksudkan untuk memperoleh efektifitas kemudi dalam membelokan kapal atau meluruskan jalannya kapal.
4ambar &aun kemudi Penataan kemudi ikut menentukan faktor keselamatan kapal sehingga memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh O)! a. &engan mesin kecepatan penuh waktu mengubah kedudukan kemudi cikar kiri dan kanan atau sebaliknya harus tidak lebih dari <, b. (apal harus dilengkapi dengan penataan kemudi darurat, dan waktu yang diperlukan untuk mengubah kedudukan dari 2 kanan ke 2 kiri atau sebaliknya, tidak lebih dari 32 detik, dengan kecepatan mesin setengah atau minimal 9 knots, c. )uas permukaan daun kemudi adalah C dari luas bidang simetri kapal. !ba-aba (emudi dan Telegraph mesin !ba-aba (emudi Midship " Tengah-tengah kemudi,>arum kemudi angka 0ol teady " Terus $Tahan /aluan (apal teady as she goes " Terus begitu, kadang kadang diikuti dengan haluan yang diminta Port fi5e " (emudi kiri +2 tarboard ten " (emudi kanan12 /ard to port " (emudi cikar kiri
/ard to tarboard " (emudi cikar kanan Port easy " Pelan kiri kemudi + tarboard 8asy " Pelan kanan kemudi+ 0othing to Port " Tidak main kiri 0othing to tarboard " Tidak main kanan /eading 122 " /aluan kemudi 122 Meet her# check /er " Balas /alf Port# tar Board " (iri#kanan setengah
!ba-aba telegraph mesin meliputi" tand by 8ngine " Mesin siap =inished with engine " Mesin selesai &ead slow !head " Mesin maju pelan sekali &ead slow !stern " Mesin mundur pelan sekali low ahead#astern " Mesin maju# Mundur pelan /alf ahead#astern " Mesin maju# Mundur setengah =ull ahead#astern " Mesin maju#Mundur penuh top engine " Mesin stop !ll engine full ahead " emua mesin Maju penuh tarboard engine full " Mesin kanan !head Port engine " Maju penuh top " Mesin kiri stop =aktor-faktor Dang Mempengaruhi Olah 4erak (apal =aktor-faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal itu dapat dibedakan menjadi faktor dalam dan faktor luar kapal. (edua faktor tersebut diuraikan sebagai berikut " =aktor dalam terdiri dari pengaruh dalam yang bersifat tetap dan tidak tetap. Pengaruh dalam yang bersifat tetap meliputi " - Bentuk badan kapal - Macam dan kekuatan mesin - >umlah, tempat dan macam baling-baling - >umlah, macam, bentuk, ukuran dan penempatan kemudi Penjelasan "
Bentuk kapal dimaksud adalah perbandingan antara panjang dan lebar kapal sangat berpengaruh terhadap gerakan kapal membelok. (apal yang mempunyai perbandingan dimana kapal yang pendek dan lebar pada umumnya mudah membelok (apal yang digerakan dengan mesin diesel banyak digunakan karena persiapannya lebih cepat dan kekuatan mundurnya 92 C - <2 C dari kekuatan maju, startnya cepat. >umlah, macam dan tempat baling-baling dikapal perlu diketahui agar dalam mengolah gerak kapal dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan yang dikehendaki. Olah gerak dengan baling-baling yang lebih dari satu itu lebih mudah dari kapal yang baling-baling tunggal. ebelum mengolah gerak atau membawa kapal harus tahu putaran baling-balingnya putar kanan atau putar kiri. !da juga baling-baling dipasang di haluan kapal $(apal Tunda dan kapal besar% tetapi dipergunakan untuk mengolah gerak saja >umlah, macam, bentuk, ukuran dan penempatan kemudi juga mempengaruhi olah gerak kapal maupun perubahan haluan. (emudi yang lebar dan besar pengaruh terhadap kecepatan belok atau penyimpangan kapal. <. Pengaruh !rus !rus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan serta menuju kesuatu tempat tertentu. !rus Timur adalah arus ke Timur. *imban yang terjadi karena arus tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan kecepatan kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal sama dengan pengaruh angin. ;. (eadaan Perairan (eadaan perairan dimaksud disini adalah pengaruh perairan dangkal dan sempit. Pada perairan sempit jika lunas kapal dekat dengan dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan dan buritan serta penurunan permukaan air dinatara haluan dan buritan pada sisi kiri#kanan lambung kapal, disamping itu pula akan terjadi arus bolak balik seperti pada gambar disebelah%. Terjadinya lunas kapal dekat dengan dasar perairan disebabkan karena " - 4erakan baling-baling akan terjadi pengisapan air - (arena kecepatan kapal, jika berlayar dengan kecepatan tinggi, kapal akan terasa menyentak-nyentak &engan mengetahui pengaruh keadaan laut dan keadaan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak. &isamping faktor-faktor tersebut
maka faktor manusia serta mengenal karakter kapal ikut juga menentukan keberhasilan dalam mengolah gerak kapal !pabila melayari perairan sempit harus memperhatikan hal-hal sebagaiberikut " 1. (urangi kecepatan, cukup untuk mempertahankan haluan . 'sahakan berlayar ditengah alur . Bertemu dan penyusulan kapal harus dilaksanakan hati-hati . (urangi kecepatan waktu melewati perkampungan, dermaga, tempat berlabuh Berlabuh >angkar Dang dimaksud dengan berlabuh jangkar pada kapal itu apabila jangkarnya makan didasar laut dan kapal tidak bergerak lagi. Banyak hal yang harus dipersiapkan antara lain persiapan dianjungan, di kamar mesin, pemilihan tempat labuh yang baik. 12.Persiapan kapal sebelum berlabuh jangkar a. Pemberitahuan kepada ((M dan Perwira &eck serta petugas yang ditunjuk E - 1 jam sebelum lego jangkar dilaksanakan b. Topdal $)og% diangkat, bendera-bendera dipasang, tangga disiapkan, serta peralatan bongkar muat barang, penumpang, pos juga dipersiapkan c. !lat na5igasi dianjungan siap digunakan seperti perum dihidupkan untuk mengetahui kedalaman perairan, *adio siap untuk komunikasi. d. Mesin-mesin jangkar dipanaskan dan dicoba, dengan jangkar diarea keluar ulup untuk memastikan jangkar siap dipakai dan tidak macet. e. Buku kepanduan Bahari dan peta rencana diteliti untuk mengetahui keadaan dan situasi tempat berlabuh yang sebenarnya. 11.Pemilihan Tempat Berlabuh Tempat berlabuh harus ditentukan lebih dahulu yang paling aman dan tepat dengan memperhatikan " a. arat kapal sesudah bongkar muat dan air surut b. Bebas dari kapal-kapal lain jika kapal berputar pindah posisi serta bebas dari tempat dangkal, dan jika perlu rantai diarea atau dihebob. c. /ubungan # komunikasi dengan darat harus mudah lancar dan cepat, terutama menghemat waktu pada saat bongkar muat.
1. Pelaksanaan )abuh >angkar &alam pelaksanaan labuh jangkar harus diikuti hal-hal sebagai nerikut " a. &ekati tempat berlabuh denganmengikuti suatu garis merkah#penuntun yang ada atau mengadakan baringan, dan kecepatan kapal perlahan-lahan disertai dengan mengadakan peruman kedalaman air dan jenis dasar laut. b. 'ntuk menghemat waktu dan ketepatan tempat berlabuh yang dikehendaki, maka pelaksanaan letgo jangkar dilakukan pada arah yang benar. Biasanya jangkar dipilih yang berada diatas angin dan olah gerak kapal dilakukan melawan angin dan arus. 'ntuk mengetahui arus dan angin lihat kapal-kapal lain yang telah letgo jangkar atau benda lain yang terapung hanyut dibawa angin. !nemometer adalah alat untuk mengetahui arah dan kecepatan angin. 7urrent meter adalah alat untuk mengetahui arah dan kecepatan arus. c. >ika keadaan memungkinkan letgo jangkar dilakukan pada saat kapal bergerak mundur agar rantai jangkar tidak menumpuk dan menggores badan kapal. Bila arus kuat hingga kapal mundur terlalu cepat maka dapat diberikan kapal maju#mesin maju agar rantai jangkar tidak terlalu kencang. d. &alam keadaan terpaksa, letgo jangkar dapat dilaksanakan dengan kapal maju $misalnya tempat sempit%. (erugiannya rantai jangkar dapat merusak kulit kapal dan lunas samping. e. /endaknya selalu dihindari letgo jangkar waktu kapal berhenti sebab" - diragukan jangkar makan atau tidak - rantai jangkar menumpuk dan dapat menyebabkan jangkar terbelit f. Perwira 6, erang dan Mistri siap di /aluan pada waktu kapal mendekati tempat labuh jangkar. erang bertugas mengatur peralatan-peralatan mesin jangkar, menyiapkan bola jangkar dan lainlain. Mistri bertugas melayani mesin jangkar, bandrem dan memberikan tanda bel. Mualim 6 harus selalu melaporkan ke anjungan tentang berapa panjang rantai yang sudah diarea, arah rantai, kencang#makan atau slack dan hal-hal lain yang dianggap perlu. g. elama manou5re letgo jangkar berlangsung mesin jangkar tetap stand by, setelah jangkar makan dan bandrem distopper, posisi jangkar sesuai dengan tempat yang dikehendaki maka mesin selesai.
Tanda-tanda berlabuh dipasang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tentukan posisi #tempat berlabuh dengan baringan catat dalam buku journal kapal berapa rantai jangkar diarea dan lain-lain. 1.Menentukan panjang rantai jangkar yang di area Panjang rantai jangkar yang di area tergantung dari " 1. &alamnya air dan jenis dasar laut . (ekuatan dan arah dari arus, angin . )ebar dan sempitnya perairan &alamnya air sampai 1+ depa ecara teoritis dengan dalam 1+ depa dan dasar laut yang baik, maka panjang rantai jangkar cukup diarea A dalamnya air. 6ngat bahwa masing-masing rantai jangkar haluan kanan dan kiri terbatas kira-kira 12 segel. ebelum jangkar di letgo, jangkar dikeluarkan dari ulup dan diarea hingga sedikit diatas permukaan air F 1 meter, kemudian bandrem dikencangkan dan kopling dibuka, jangkar siap letgo. &alamnya air lebih dari 1+ depa Pada kedalaman perairan yang lebih dari 1+ depa, meletgo jangkar dari ulup adalah berbahaya. >angkar dikeluarkan dari ulup di area sampai kira-kira 1+ depa diatas dasar laut. (emudian bandrem dikencangkan kopling dibuka, jangkar siap di letgo. . 1. Berangkat dari tempat berlabuh jangkar a. Persiapan yang harus dikerjakan sebelum mengangkat jangkar 1. ((M dan semua kepala bagian diberitahukan, demikian pula Pandu, petugas pelabuhan $Bea cukai, &okter, 6migrasi, dll% . 0aikan bendera semboyan sesuai dengan peraturan pada waktu siang hari, lampu penerangan na5igasi dipasang jika kegiatan hebob jangkar malam hari . (ontrol mesin-mesin, mesin kemudi, telegraph dan mesin jangkar . Periksa surat-surat kapal, !B(, peralatan lain, lobang-lobang dilambung, sekat-sekat kedap air, palka, barang selundupan dan penumpang gelap. +. Mencocokan jam dan membuat shipGs condition. 3. Mualim 6, >uru Mudi, erang, Mistri siap diposnya masing-masing dalam keadaan hebob jangkar. b. /ebob >angkar
1. Pada waktu ada komando hebob jangkar, rantai jangkar di hebob masuk. Perwira 6 melaporkan kedudukan jangkar dan rantainya mengenai arah, kencang atau slack, sisa panjang rantai. atu orang kelasi ada di bak rantai untuk menyusun dan mengatur rantai jangkar. . >ika jangkar tercabut $up and down% rantai jangkar dalam posisi tegak lurus dan jangkar mulai terangkat keatas $terasa beban mesin jangkar menjadi berat%, mesin maju pelan. . Bersamaan hebob jangkar diikuti dengan mencuci rantai terutama pada daerah yang dasar lautnya berlumpur. . !pabila jangkar sudah masuk ulup, kemudian di stopper dan diikat kuat .+. Menyandarkan kapal pada dermaga (apal sandar di dermaga diartikan sebagai kapal yang diikat dengan tali kepil sehingga kapal tidak bergerak lagi. alah satu fungsi dermaga adalah tempat sandar kapal. Tali yang digunakan di kapal ada beberapa jenis antara lain " Tali nylon $synthetic%, Tali kawat, Tali manila dan lainnya. 'kuran talipun bermacam-macam, untuk kapal yang besar menggunakan tali nylon dengan diameter 2 mm atau circ.12H untuk tali kawat berdiameter 2 I mm. Tali kepil dari kapal yang dipasang kedermaga $bolder dermaga% harus melalui roller chock atau bull nose yaitu lobang-lobang dilambung kapal yang dilengkapi dengan alat penutup. 1+. andar pada dermaga tanpa arus#angin a. andar (iri. Posisi kapal 6. (apal dibawa mendekati dermaga dengan kecepatan mesin maju pelan sekali, sampai kapal berhenti tepat didepan dermaga, >angan sampai melewati tempat yang sudah ditentukan, jika perlu dibantu mesin mundur $perhatikan hindarkan kapal menabrak dermaga tau kapal lain yang sedang sandar% Posisi kapal 66 Posisi kapal membentuk sudut dengan dermaga membentuk sudut yang kecil, jika perlu dari jarak perkiraan sebelum tiba ditempat yang ditentukan, mesin stop, serta perlu dibantu mesin mundur atau maju
sebentur sesuai dengan kebutuhan. (irimkan tali spring ke darat dan tahan jangan slck, kemudi kanan, mesin maju perlaha haluan akan tertahan spring depan dan sampai menyentuh dermaga, buritan secara perlahan pula bergerak mendekati dermaga sampai pada posisi 666. Posisi kapal 666 (irimkan tros belakang $buritan% dan depan $haluan% ke darat $dermaga% setelah terikat di bolder tahan dan atur tros hingga kapal pada posisi rapat#sandar dermaga yang dikehendaki $Posisi 6J.%. Posisi kapal 6J Tros dan spring depan $haluan% dan belakang $buritan% dipasang#diikat kuat 7atatan " ebagai tindakan berjaga-jaga pada waktu sandar kanan#kiri dapat dipersiapkan jangkar pada posisi keluar dari ulup#menggantung sewaktu-waktu diperlukan dapat segera di letgo guna menahan laju kapal. b. andar (anan. Posisi kapal 6 (apal dibawa#digerakan mendekati dermaga diusahakan sejajar dengan dermaga dengan kecepatan cukup untuk mengemudikan kapal. >ika jarak ketempat sandar didermaga yang dikehendaki aman dan baik, mesin mundur sebentar, kemudi kiri hingga haluan kekanan buritan kekiri dilanjutkan, Posisi kapal 66 Mesin top, kapal hingga berhenti, kirimkan spring depan ke dermaga#darat ikat di bolder dan tahan, kemudi tetap kiri, mesin maju pelan hingga kapal pada posisi 666 $haluan ditahan spring hingga kapal sejajar dan merapat ke dermaga% mesin stop Posisi kapal 666 isa laju kapal mendorong buritan kapal mendekati dermaga, tros /aluan $depan% dan buritan $belakang% kirim ke darat#dermaga ikat di bolder. Posisi kapal 6J (apal dirapatkan dengan mengatur Tros dan spring dan diikat kuat dengan bolder dermaga