SD - 1
Operasi Hitung Bilangan Pecahan Operasi Hitung Dalam Matematika (Bagian 2 - SD)
Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan : •
Penjumlahan pada bilangan pecahan : - Penjumlahan pecahan dengan penyebut yang sama : Rumus :
a
b
+
c
a+ b
=
c
a
;
c
b
;
c
pembilang
c
Penyebut 5
Contoh :
7
+
2 7
=
5+ 2 7
=
7
=1
7
Pembilang dijumlahkan dengan pembilang (5+2) Penyebut tidak dijumlahkan karena nilainya sama (7) - Penjumlahan pecahan dengan penyebut yang tidak sama : Rumus :
a c a c
Contoh :
5 7
+
+
+
b d b d
2 3
=
=
=
axd cxd
+
cxb cxd
( KPK ) : c) xa KPK
5 x3 7 x3
+
7 x 2 7 x3
rumus 1
+
=
( KPK : d ) xb KPK
15 21
+
14 21
=
rumus 2
29 21
Untuk penjumlahan dengan penyebut yang tidak sama, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu dengan dua cara : 1. dengan mengalikan kedua penyebut rumus 1 2. dengan menentukan KPK nya rumus 2 (contoh diatas KPK dari 3 dan 7 adalah 21) Cara 1 : menurut penulis lebih cepat
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 2
•
Pengurangan pada bilangan pecahan - Pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama : Rumus :
Contoh :
a
b
-
c
5
c
-
7
2 7
=
=
a− b c
; c≠ 0
5− 2
3
=
7
7
Apabila penyebutnya sama, pembilang bisa langsung dikurangkan - Pengurangan pecahan dengan penyebut yang tidak sama : Rumus :
a
-
c a
d
5
Contoh :
d b
-
c
b
7
-
=
= 2 3
axd cxd
-
cxb cxd
( KPK ) : c) xa KPK
5 x3
=
7 x3
-
7 x 2 7 x3
rumus 1 ( KPK : d ) xb
-
KPK
=
15 21
-
14 21
=
rumus 2
1 21
Untuk pengurangan dengan penyebut yang tidak sama, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu dengan dua cara sama seperti dengan penjumlahan: 1. dengan mengalikan kedua penyebut rumus 1 2. dengan menentukan KPK nya rumus 2 •
Perkalian bilangan pecahan : Dalam perkalian bilangan pecahan : pembilang dikalikan dengan pembilang ; penyebut dikalikan dengan penyebut - Perkalian bilangan pecahan dengan bilangan bulat : Rumus :
Contoh :
a c
5 7
x b=
x4=
axb c
5 7
x
; c≠ 0 4 1
=
5 x 4 7
=
20 7
;
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 3
- Perkalian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan : Rumus :
a c
5
Contoh :
b
x
d
x
7
=
4 5
axb cxd
; c dan d
5 x 4
=
0
20
=
7 x5
≠
35
- Perkalian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan campuran : 3 2 (5 x 2) + 3 2 13 2 13 x 2 36 6 Contoh : 2 x = x = x = = =2 5 3 5 3 5 3 5 x3 15 15
•
Pembagian bilangan pecahan : - Pembagian bilangan pecahan dengan bilangan pecahan Rumus :
a c
:
b d
a
=
c
x
d b
=
axd cxb
Menjadi perkalian dengan bilangan keduanya (pembilang dan penyebutnya ditukar) Contoh :
5 7
:
4 5
=
5 7
x
5 4
=
5 x5 7 x 4
=
25 28
- Pembagian bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan campuran contoh : 3
3 4
:
2 5
=
4 x3 + 3 4
x
5 2
=
15 4
x
5 2
=
15 x5 4 x 2
=
75 8
=9
3 8
Bilangan pecahan campuran dibuat dulu menjadi bilangan pecahan biasa - Pembagian bilangan cacah dengan bilangan pecahan : Contoh : 3 :
2 5
=
15 5
x
5 2
=
15 2
Bilangan cacah diubah menjadi bilangan pecahan dengan penyebutnya mengikuti penyebut bilangan kedua
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 4
Menyederhanakan bentuk pecahan :
Caranya yaitu dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan FPB dari keduanya : 12
Contoh : Bentuk sederhana dari
15
?
Faktor prima dari 12 = 2 x 2 x 3 = 2 2 x 3 Faktor prima dari 15 = 3 x 5 FPB dari 12 dan 15 adalah 3 Sehingga bentuk sederhananya dengan membagi pembilang dan penyebutnya dengan 3 12 15
=
12 : 3
=
15 : 3
4 5
Mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa :
Rumus : a
Contoh : 3
b c
2 4
=
=
(cxa) + b c
(4 x3) + 2 4
=
14 4
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan persen :
Pecahan persen adalah pecahan biasa dengan penyebutnya 100 Contoh :
15 25 7 10
=
=
15 x 4 25 x 4 7 x10 10 x10
=
=
60 100 70 100
= 60 %
= 70 %
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 5 Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal :
Mengubah penyebut ke bilangan perpangkatan 10 (10,100,1000,…) Contoh :
4 5
=
9 20
=
4 x 2 5 x 2
=
9 x5 20 x5
8 10 =
= 0,8 45
100
= 0,45
- Jika bilangan bulat positif dijumlahkan dengan bilangan bulat negatif yang nilainya sama maka hasilnya adalah 0 (nol) contoh : 6 + (-6) = 0 Sifat-sifat Penjumlahan : 1. Sifat Asosiatif WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 6 (a+b)+c=a+(b+c) Contoh : (5 + 3 ) + 4 = 5 + ( 3 + 4 ) = 12 2. Sifat Komutatif a+b=b+a Contoh : 7+2=2+7=9 3. Unsur Identitas terhadap penjumlahan Bilangan Nol (0) disebut unsur identitas atau netral terhadap penjumlahan a+0=0+a Contoh : 6+0=0+6 4. Unsur invers terhadap penjumlahan Invers jumlah (lawan) dari a adalah -a Invers jumlah (lawan) dari – a adalah a a + (-a) = (-a) + a contoh : 5 + (-5) = (-5) + 5 = 0 5. Bersifat tertutup Apabila dua buah bilangan bulat ditambahkan maka hasilnya adalah bilangan bulat juga. a dan b
•
∈
bilangan bulat maka a + b = c ; c
∈
bilangan bulat
contoh : 4 + 5 = 9 ; 4,5,9 ∈ bilangan bulat Pengurangan Bilangan Bulat a. Apabila terjadi pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif maka: 1. Bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat positif yang lebih kecil maka hasilnya dalah bilangan bulat positif Contoh : 9–5=4
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 7 2. Bilangan bulat positif dikurangi dengan bilangan bulat positif yang lebih besar maka hasilnya adlah bilangan bulat negatif Contoh : 3 – 6 = -3 b. Apabila terjadi pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif maka: 1. Bilangan bulat negatif dikurangi dengan bilangan bulat negatif yang lebih kecil maka hasilnya adalah bilangan bulat positif
Contoh : -6 - (-8) = -6 + 8 = 2
(ingat - 8 < -6 )
2 Bilangan bulat negatif dikurangi dengan bilangan bulat negatif yang lebih besar maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif Contoh : -5 – (-3) = -5 +3 = -2
( -3 > -5 )
3. Bilangan bulat negatif yang dikurangi sama dengan bilangan bulat negatif yang mengurangi maka hasilnya adalah 0 (nol) Contoh : -4 - (-4) = -4 + 4 = 0 c. Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif hasilnya selalu bilangan bulat positif
contoh : 8 – (-4) = 8 + 4 = 12
d. Pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif hasilnya selalu bilangan bulat negatif
contoh : -8 – 4 = - 12
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 8 e. Pengurangan dilakukan dengan cara bersusun
contoh : 212 - 19 = ? Proses perhitungan 212 1. Kurangi 2 dengan 9, karena 2 kurang dari 9 maka pinjam puluhan dari 19 angka disampingnya, sehingga menjadi 12 dikurang 9 hasilnya 3 193 2. Karena angka 1 (puluhan) pada 212 sudah dipinjam 1 maka sekarang menjadi 0, karena 0 dikurang 1 dari angka 19 tidak bisa maka pinjam 1 angka ratusan dari 2 (ratusan) menjadi 10 kemudian dikurangi 1 hasilnya 9 3. Karena angka 2 (ratusan) pada 212 sudah dipinjam 1, maka sekarang menjadi 1, kemudian dikurangi dengan tidak ada angka dibawahnya (=0) menjadi 1 4. Hasilnya adalah 193 Pengurangan dan Sifat-sifatnya 1. Untuk sembarang bilangan bulat berlaku : a – b = a + (-b) a – (-b) = a + b contoh: 8 – 5 = 8 + (-5) = 3 7 – (-4) = 7 + 4 = 11
2. Sifat Komutatif dan asosiatif tidak berlaku a–b ≠ b-a (a – b ) – c ≠ a – ( b – c ) Contoh : 7 – 3 ≠ 3 -7 4 ≠ - 4 (9 – 4) – 3 ≠ 9 – (4-3)
2
≠
8
3. Pengurangan bilangan nol mempunyai sifat : a – 0 = a dan 0 – a = -a 4. Bersifat tertutup, yaitu bila dua buah bilangan bulat dikurangkan hasilnya adalah bilangan bulat juga : a dan b
∈
bilangan bulat maka a - b = c ; c
∈
bilangan bulat
contoh : WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 9 7 - 8 = -1 ;
•
7,8,-1 ∈ bilangan bulat
Perkalian Penjumlahan berulang
a. Perkalian Bilangan Cacah 1. Cara mendatar - pekalian dua bilangan dengan 1 angka : 4x2=4+4=8 - pekalian bilangan 1 angka dengan bilangan 2 angka : 3 x 13 = puluhan dan satuan dipisahkan : 3 x 13 = 3 x (10 + 3) = (3x10) + (3 x 3 ) = 30 + 9 = 39 - perkalian dua bilangan dengan 2 angka : 14 x 15 = 14 x 15 = 14 x (10+5) = (14x10) + (14x5) = 140 + 70 = 210
14 x 5 = (10+4) x 5 = (10x5)+(4x5) = 50+20 = 70
- perkalian bilangan kelipatan sepuluh (puluhan, ratusan, ribuan,…) yang dikalikan hanya bilangan yang bukan nol, jumlah puluhannya dijumlahkan dan ditulis di belakang hasilnya : 30 x 60 = (3 x 6) 00 = 1800
2. Cara bersusun 12 x 68 = 12 68 x 96
Proses perhitungan : 1. kalikan 8 dan 2 (dari angka12), hasilnya 16: tulis angka 6 dan simpan 1 2. kalikan 8 dan 1 (dari angka12), hasilnya 8, ditambah angka simpanan 1 hasilnya 9 (dibaris pertama hasilnya 96)
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 10 72 + 816
3. kalikan 6 dan 2, hasilnya 12 : tulis angka 2 dan simpan 1 (di bawah angka 9 bergeser 1 kolom ke kiri)) 4. Kalikan 6 dan 1, hasilnya 6, ditambah angka simpanan 1 hasilnya 7 5. Ditambahkan hasil (1,2) dan (3,4) = 816
a. Perkalian Bilangan Bulat - hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif (+) x (+) = (+) Contoh: 7 x 6 = 6 x 7 = 42 -hasil perkalian bilangan bulat positif dan negatif hasilnya adalah bilangan bulat negatif (+) x (-) = (-) Contoh : 3 x -4 = -12 -hasil perkalian dua bilangan bulat negatif hasilnya adalah bilangan bulat positif (-) x (-) = (+) Contoh : -4 x -5 = 20 •
Perkalian dan Sifat-sifatnya
1. Sifat Asosiatif (a x b) x c = a x (b x c) Contoh: (2 x 3) x 4 = 2 x (3x4) = 24 2. Sifat komutatif axb=bxa Contoh : 5 x 4 = 4 x 5 = 20 3. Sifat distributif a x (b+c) = (a x b ) + (a x c) Contoh : 3 x ( 2 +6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24 4 Unsur identitas untuk perkalian - hasil perkalian bilangan bulat dengan nol hasilnya adalah bilangan nol ax0=0 - hasil perkalian bilangan bulat dengan 1 hasilnya adalah bilangan bulat itu juga ax1=1xa=a 5. Bersifat tertutup Jika dua bilangan bulat dikalikan maka hasilnya adalah bilangan bulat juga axb=c ; a, b, c ∈ bilangan bulat
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 11
•
•
Pembagian Pembagian dan Sifat-sifatnya
1. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan positif (+) : (+) = (+) Contoh : 8 : 2 = 4 2. Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah bilangan positif (-) : (-) = (+) Contoh : -10 : -5 = 2 3. Hasil bagi dua bilangan bulat yang berbeda adalah bilangan negatif (+) : (-) = (-) (-) : (+) = (-) Contoh : 6 : -2 = -3 -12 : 3 = -4 4. Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) adalah tidak terdefinisi a : 0 tidak terdefinisi (~) 0 : a 0 (nol) Contoh :
5 0
=
~ (Tidak terdefinisi)
5. Tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif a:b ≠ b:a (a:b):c ≠ a : (b:c) Contoh : 4 :2
≠
2:4
(8:2) : 4
≠
2
≠
1
2 8 : (2:4) 1
≠
16
6. Bersifat tidak tertutup Jika dua bilangan bulat dibagi hasilnya belum tentu bilangan bulat juga contoh : 6 : 2 = 3
7 :2 = 3
•
1 2
bilangan bulat
bukan bilangan bulat (bilangan pecahan)
Pemangkatan bilangan bulat a
n
= a x a xa x … xa
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya
SD - 12 Sejumlah n faktor Contoh : 4 3 = 4 x 4 x 4 = 64 64 35 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243 243 •
Akar pangkat dua dan akar pangkat tiga bilangan bulat 1. Akar kuadrat (akar pangkat dua) a
( a)
= b
Contoh Contoh :
2
= b2
a=
b
2
= bxb
81 = ?
81 = 9 2 = 9 x 9
20 = ?
20 =
20 =
4 x5 =
b
2
4 x
b=9
b = nilainya tidak bulat
5 =2
5
Tabel : 1 = 1 x1 = 1 4 = 2 x 2 = 2 9 = 3 x3 = 3 16 = 4 x 4 = 4 25 = 5 x5 = 5 dan seterusnya 2. Akar kubik (akar pangkat tiga) 3
a
( a) 3
=b
Contoh :
3
=
b
3
3
27 = ?
3
54 = ?
=bxbxb 3
27 = 3 = 3 x 3 x 3 b = 3 3
27 x 2 =
3
27 x
3
2 =3
3
2
Tabel : 3
1 =
3
3
8 =
3
3
27 =
3
3 x3x3 = 3
3
64 =
3
4 x 4 x4 = 4
3
125 125 =
1 x1x1 = 1 2 x 2 x 2 = 2
3
5 x5 x5 = 5 dan seterusnya
WWW.BELAJAR-MATEMATIKA.COM Diperbolehkan memperbanyak dengan mencantumkan sumbernya