P 4 : Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila
Arti pandangan hidup : dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenaran dan menmbulkan tekat untuk mewujudkan. Di dalam pandangan hidup terkandung konsep yang di cita-citakn suatu bangsa
Pandangan hidup menentukan arah dan cara bagaimana suatu bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan di dalam masyarakat sendiri dan persoalan-persoalan umat manusia dalam pergaulan bangsa-bangsa didunia ini. Jadi pandang hudp masalah yang sangat azazi bagi kekokohan suatu bangsa.
Pancasila merupakan : -
Dasar Negara
-
Pandangan hidup
-
Jiwa dan kepribadian
-
Tujuan yang ingin di capai
-
Pengajian luhur rakyat Indonesia
LATAR BELAKANG PERLUNYA P 4 1. Pengalaman ( masa lalu ) Usaha untuk merubah pancasila dengan cara antara lain : A. Melalui konstituante tidsak berhasil timbale dekrit 5 juli 1959 1. pembukaan kesatuan 2. berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak memberlakukan UUDS 3. membentuk DPA B. Dengan kekerasan antara lain adanya pemberontakan S 1 / T 11 C. Memutar balikkan arti pancasila yaitu dengan adanya ditetapkan di Indonesia sebagai sosialisme
MENGEMBANGKAN TUGAS DI MASA DEPAN 1. Proses pembangunan masyarakat modern yang berkepribadian Indonesia
2. Proses regenerasi 3. Proses pembentukan tahap pembangunan 4. Proses pengembangan dunia yang sangat cepat serta berpacunya pembangunan bangsa Material spiritual dalam wadah Negara, adil merata, mereka berhak memperoleh keadilan sesuai dengan darma baktinya
ORDE BARU Tuntunan kehidupan bangsa-bangsa dan Negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan kemurnian pancasialis dan UUD 45
DASAR HUKUM PA MPR II/MPR/1978 PROSES TERJADINYA 1. Masa mimbawa 2. Masa pengumpulan data dan penjaringan 3. Masa permusuhan 4. Penetapan
KUNCI POKOK MENDALAMI TAP MPR II/MPR/1978 1. P4 merupakan penuntun dan pedoman hidup sikap dan tingkah laku setiap bangsa dan Negara 2. Pedoman tersebut didasarkan atas kemampuan dan kelayakan manusiawi 3. Pedoman itu kembangkan dari kodrat manusia sebagai makhluk social yang menyodorkan kita bahwa manusia hanya mempunyai arti dalam kehidupannya engan manusia lain 4.
Pedoman hidup dikembangkan dengan pandangan pancasila terhadap manusia dan masyarakatnya yang mengajarkan kepada kita bahwa kebahagiaan hidup akan terasa jika dibandingkan keseluruhan keserasian dan keseimbangan
5.
pangkat P4 adalah kemampuan dan keamanan seseorang dalam mengendalikan diri dan kepentingannya, agar dapat melaksanakan berkewajiban sebagai warga Negara dan masyarakat.
PANCASILA SEBAGAI MORAL PEMBANGUNAN 1.
Berperan sebagai nilai pengukur tentang baik buruknya kebijaksanaan pelaksanaan pengembangan di semua bidang
2. juga sebagai alat pengukur pembangunan
FAKTOR KEPEMIMPINAN DAN PELAKSANAAN P4 1. Prinsip utama : ing ngarso sung tulodo ing madyo mangon karso tutwuri handayani 2. Seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersurakarta dan berkreasi 3. harus mampu mendorong usahanya agar berani maju ke depan dan sanggup bertanggung jawab. HUBUNGAN PEMBUKAAN DENGAN BATANG TUBUH Karena pokok pikiran itu memasuki penjelasan urutan pancasila meliputi suasana kebatinan dari UUD Indonesia.Serta mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara baik tertulis maupun yang tidak tertulis.Sedang pokok-pokok pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasalnya oleh UUD 45.Dapat disimpulkan bahwa suasana kebatinan UUD 45 tidak lain adalah bersumber alam dijiwai oleh dasar filsafat negara,disinilah arti dasar negara.
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGALAMAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCA KARSA) Pancasila seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang bulat dan utuh itu memberi keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai pribadi dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan bangsa dengan bengsa-bangsa lain, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahirlah dan kebahagiaan rohaniah. Dengan keyakinan akan kebenaran Pancasila, maka manusia di tempatkan pada keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan kesadaran untuk mengemban kodratnya sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. Dengan berpangkal tolak dari kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, maka penghayatan dan pengamalan Pancasila akan ditentukan oleh kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat. Untuk memenuhi kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat, manusia Indonesia dalam mengahayati dan mengamalkan Pancasila secara bulat dan utuh menggunakan pedoman sebagai berikut: 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA Dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk-pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga dapat selalu dibina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sadar bahwa agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya, maka dikembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaannya itu kepada orang lain. 2. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Dengan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa dan “tepa salira”, serta sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap homat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsabangsa lain. 3. SILA PERSATUAN INDONESIA Dengan Sila Persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. Menempatkan kepentingan Negara dan bangsa diatas kepentingan pribadi, berarti bahwa manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa, apabila diperlukan. Oleh karena sikap rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa itu dilandasi oleh rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsanya, maka dikembangkanlah rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. 4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
Dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat. Karena mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Sebelum diambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah. Keputusan diusahakan secara mufakat. Musyawarah untuk mencapai mufakat ini diliputi oleh semangat kekeluargaan, yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Manusia Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus menerimanya dan melaksanakannya dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab. Di sini kepentingan bersamalah yang diutamakan diatas kepentingan pribadi dan golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan, demi kepentingan bersama. Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil-wakil yang dipercayainya. 5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Dengan Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk mencipatakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. Demikian pula perlu dipupuk sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan agar dapat berdiri sendiri. Dengan sikap yang demikian ia tidak menggunakan hak miliknya untuk usahausaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, juga tidak untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan lain yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Demikian juga dipupuk sikap suka bekerja keras dan sikap mengahargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Kesemuanya itu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial. Demikianlah dengan ini ditetapkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang dinamakan Ekaprasetia Pancakarsa. Ekaprasetia, karena Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ini bertolak dari tekad yang tunggal, janji yang luhur, kepada diri sendiri bahwa sadar akan kodratnya sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, manusia Indonesia merasa harus mampu mengendalikan diri dan kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat. Kesadaran akan kodratnya dan kemampuan mengendalikan diri dan kepentingannya itu merupakan modal serta mendorong tumbuhnya karsa pribadi untuk menghayati dan mengamalkan kelima Sila dari
Pancasila, yang karenanya dinamakan Pancakarsa. III. PENUTUP Sadar sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaan Masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik pusat maupun didaerah. 1. Dalam kehidupan bernegara, Pancasila berperan sebagai a. Dasar negara b. Dasar kenegaraan c. Dasar beragama d. Dasar ketatanegaraan Answer: a 2. Rumusan Pancasila yang resmi terdapat dalam a. Pidato Bung Karno b. Prolamasi 17 Agustus 1945 c. Pembukaan UUD 1945 d. Piagam Jakarta Answer: c 3. Dalam sumber tata hukum di Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai a. Sumber dari segala sumber hukum b. Hukum tertinggi di Indonesia c. Hukum tertulis tertinggi di Indonesia d. Setingkat dengan UUD 1945 Answer: a 4. Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan: a. Pandangan hidup b. Falsafah dan dasar negara c. Sumber hukum d. Semua benar Answer: a 5. tata cara mengucapkan Pancasila pada upacara-upacara resmi ditetapkan pada : a. TAP MPR RI No.II/MPR/1978 b. INPRES No.12 Tahun 1968
c. UU No.5 Tahun 1985 d. TAP MPR No.I/MPR/1983 Answer: d 6. Hubungan sosial yang selaras, serasi, seimbang antara individu dan masyarakat dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila,yaitu: a. Sila kedua b. Sila ketiga c. Sila keempat d. Sila kelima Page 1 Bonus Kumpulan Soal Pancasila 2004 Answer: a 7. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, oleh karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Hal ini adalah penjabaran a. Sila pertama b. Sila kedua c. Sila ketiga d. Sila kelima Answer: b 8. Dengan dicabutnya ketetapan MPR RI No.11/MPR/1978 berarti: a. Bebas menafsirkan Pancasila b. Pancasila menjadi idak bemakna c. Nilai-nilai dasar Pancasila tetap harus dilaksanakan d. Pancasila tinggal sejarah Answer: c 9. Berdasarkan pengalaman sejarah, Pancasila sebagai dasar negara ternyata tetap tegak walaupun mengalami berbagai cobaan. Adapun kekuatannya terletak pada: a. Posisi negara yang terdiri dari pulau-pulau yang terpisah oleh laut b. Keyakinan bangsa Indonesia akan kebenaran Pancasil c. Pegawai Negeri Sipil yang menjaganya d. Kekuatan TNI Answer: b 10. Pnacasil ayng benar dan perlu dihayati serta diamalkan adalah Pancasila yang rumusannya tercantum dalam: a. Pembukaan UUD 1945 b. Konstitusi RIS
c. TAP MPR RI No.II/MPR/1978 d. Buku Sutasoma Answer: a 11. Pangkal tolak penghayatan dan pengamalan Pancasil adalah a. Keamanan dan kemampuan mengadakan tuntutan dan kebutuhan masyarakat moden b. Kemauan dan kemampuan mengembangkan pertengkaran antar umat beragama c. Kemauan dan kemampuan manusia Indonesia dalam mengendalikan diri d. Kemauan dan kemampuan manusia Indonesia mengembangkan kebudayaan asing Answer: c 12. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ditetapkan pada tanggal a. 2 Maret 1978 b. 4 Maret 1978 c. 12 Maret 1978 d. 22 Maret 1978 Answer: d 13. Dalam rangka membina rasa nasionali di kalanganmasyarakat Indonesia hendaknya dilakukan dengan menghindari hal-hal dibawah ini, kecuali ... a. Patriotisme b. Sukurisme c. Chauvimisme d. Ekstrimisme Answer: a Page 2 Bonus Kumpulan Soal Pancasila 2004 14. Keseimbangan antara hak dankewajiban mengandung pengertian bahwa : a. Mengaur batas hak asasi manusia b. Mengatur kepentingan bersama c. Sesuai dengan harkat dan martabat manusia d. Hak asasi manusia setiap manusia Answer: c 15. Dalam mempertahankan kehidupan serta mengupayakan kehidupan yanglebih baik, manusia hidup bermasyarakat. Dalam hidup bermasyarakat tersebut perlu dijaga keserasian hubungan antar manusia dan ketertiban masyarakat itu sendiri.Untuk itu perlu sikap dan perbuatan ... a. Meghormati hak-hak orang lain b. Semangat perjuangan yang tinggi c. Tekad yang bulat
d. Pengendalian diri Answer: a 16. Berani membela kebenaran dan keadilan adalah pedoman pengamalan untuk sila a. Sila pertama b. Sila kedua c. Sila ketiga d. Sila keempat Answer: b 17. Pancasila sebagai Dasar Negara kit tedapat dalam pembukaan UUD 1045 yang ditetapkan pada tanggal... a. 1 Juni 1945 b. 22 Juni 1945 c. 18 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945 Answer: c 18. Pembahasan dasar Negara dikaji pada dua bada,yaitu BPUPKI dan PPKI. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk pada: a. 9 Agustus 1945 b. 1 Juni 1945 c. 17 Agustus 1845 d. 18 Agustus 1945 Answer: a 19. Beribadah dan menganu suatu aama atau kepecayaan adalah merupakan asasi .. a. Pribadi b. Perlakuan dan perlindungn c. Politik d. Sosial budaya Answer: a 20. Secara formal Pancasila disahkan sebagai dasar negara republik Indonesia pada tanggal: a. 1 Juni 1945 b. 17 Agustus 1945 c. 18 Agustus 1945 d. 20 Agustus 1945 Answer: c 21. Kekuasaan Negara yag tertinggi berada di tangan ...
Page 3 Bonus Kumpulan Soal Pancasila 2004 a. Presiden b. Presiden dan wakil presiden c. Dewan Perwakilan Rakyat d. Majlis Permusyawarata Rakyat Answer: d 22. Undang-undang Dasar 1945 dirancang oleh suatu badan yang dibentuk oleh bala tentara Jepang pada tahun 1945, yaitu ... a. PPKI b. DPR c. BPUPKI d. MPR Answer: c 23. Landasan idiil negara kita adalah... a. UUD 1945 b. Tap MPR c. Pancasila d. Proklamasi Kemerdekaan Answer: c 24. Pancasila sebagai dasar negara digali dari nilai-nilai budaya dan agama bangsa Indonesia, dengan demikian Pancasila memenuhi syarat empat kausalitas, sebagai mana tercantum dibawah ini, kecuali causa ... a. Prima b. Materialis c. Formalis d. Efisien Answer: b 25. Sebelum secara resmi disahkan pada tahun 1945 sebagai dasar filsafat negara, unsur-unsur Pancasila telah dimiliki dan telah melekat pada bangsa Indonesia sebagai asas dalam adat-istiadat, kebudayaan dan rekigius yang teranhgkum pada ... a. Ma Lima b. Sutasoma c. Tripakara d. Gotong royong Answer: d 26. Bangsa Indonesia melakukan hubungandan kerjasama yang baik dengan negara lain
di dunia. Hal ini merupakan cerminan a. Sila pertama b. Sila kedua c. Sila ketiga d. Sila keempat Answer: b 27. Kondisi dinamik suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dariluar maupun dari dalam yang langsung maupun tidaklangsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional, disebut dengan... a. Ketahanan nasional b. Keuletan nasional c. Integritas nnasional d. Identitas nasional Page 4 Bonus Kumpulan Soal Pancasila 2004 Answer: a 28. Berikut ini merupakan asas pengembangan ketahanan nasional bangsa Indonesia, kecuali .... a. Kesejahteraan dan keamanan b. Memperkuat rasa keadilan c. Kekeluargaan d. Mawas diri Answer: b 29. Keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya disebut dengan a. Kebudayaan b. Kepercayaan c. Ideologi d. Struktur sosial Answer: a 30. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan.. a. TAP MPR b. Keputusan presiden c. Pancasila dan UUD 1945
d. Wilayah Indenesia Answer: c