LAPORAN RESMI DISPENSING SEDIAAN ASEPTIS PRAKTIKUM V PENGAMBILAN CAIRAN OBAT DARI WADAH VIAL DAN PROSES REKONSTITUSI SEDIAAN INJEKSI
Disusun oleh : Nama
: Kusumaningtyas Dwi Pangesti
NIM
: !/!"#!$/%A/'''
Golongan/Kelompok
: III/A
Hari, Tanggal Praktikum
: (a)u, * No+em)er *&'
Dosen
: Angi Naya -estari., M.0., Apt.
Asisten
: Gini
Asisten Koreksi
: 1my
LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI BAGIAN FARMASETIKA FAKULT FAKULTAS AS FARMASI UNIVERSITAS UNI VERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016
PRAKTIKUM V PENGAMBILAN CAIRAN OBAT DARI WADAH VIAL DAN PROSES REKONSTITUSI SEDIAAN INJEKSI
I. Tuju! P"#$%#u&
Mahasiswa apat men2elaskan an melakukan pengam)ilan 0airan o)at 3 streptomycin sulphate4 ari waah +ial se0ara aseptis an melakukan rekonstitusi seiaan in2eksi se0ara aseptik an )enar. II. A'$ D! B(! 1. A'$ 5 6A% 3kertas karton4 5 7arum 5 Disposible syringe 5 arung tangan 5 Kasa 5 Pinset 5 Glasssware 3beaker
glass, pipet tetes, ta)ung reaksi4 5 Laminar Cabinet 5 Inku)ator 2. B(!
Air
Flow
5
er)uk kering ,8 gram
5
Streptomycin sulphate A9ua )iestilata 3a9ua p.i.4
5
Alkohol
$&
se)agai
esin;ektan 5 ). *.
Meium tioglikolat 0air
8. III.
P"+,-u" K-"j 1. R-#+!,$%$u,% ,-"/u# ,-%! %!j-#,% '. Disiapkan ruangan steril engan Laminar Air Flow Hood 36A% Hood 4 karena rekonstitusi seiaan in2eksi ilakukan i )awah alat 6A% 3alam hal ini ipakai karton yang ianggap se)agai 6A%4 $. <. Diam)il satu spuit steril #. &. Diusap )agian kemasan spuit engan alkohol $&, lalu i)uka kemasan i )awah alat 6A% . *. Diletakkan kemasan paa aerah ' in0hi ari luar 6A% an iam)il +ial )erisi ser)uk in2eksi treptomy0in sulphate !. ". Di)ersihkan +ial engan kasa steril yang telah i)asahi engan alkohol $& 8. '. Di)uka aluminium penutup +ial engan pinset $. <. Di)uang aluminium penutup +ial, iusap kem)ali karet penutupnya engan alkohol $& #. *&. Diletakkan +ial i atas aerah ker2a 3work area4 *. **. Diam)il spuit, i)uka penutup 2arumnya an iletakkan i atas me2a engan )agian yang ter)uka menghaap H1PA ;ilter. *!. *". Diam)il larutan a9ua p.i. se2umlah ',! m6 yang i)utuhkan untuk melakukan rekonstitusi *8. *'. Dimasukkan a9ua p.i. ke alam +ial )erisi )ahan o)at se0ara aseptis an )enar. *$. =ntuk menghinari ter2ainya >core formation? 2arum imasukkan ke alam karet penutup +ial engan kemiringan suut "8 o *<. *#. Diko0ok seiaan iatas hingga homogen !&. !. Dipasang penutup 2arum apa)ila tiak igunakan )2. 2. P-!&/%'! ,-%! %!j-#,% "% ( %' !!. Diam)il uara se2umlah 0airan yang akan iam)il engan menggunakan spuit yang telah terseia !". !8. Dimasukkan spuit tai ke alam +ial )erisi seiaan o)at yang telah irekonstitusi !'. !$. =ntuk menghinari ter2ainya >core formation? 2arum imasukkan ke alam karet penutup +ial engan kemiringan suut "8 o
!<. !#. Diam)il 0airan se2umlah yang iperlukan ari alam +ial engan 0ara memasukkan uara yang aa i alam spuit tai iikuti engan pengam)ilan 0airan ari alam +ial "&. ". eiaan in2eksi alam spuit harus )e)as ari gelem)ung uara. Apa)ila terapat gelem)ung uara alam spuit maka gelem)ung uara terse)ut harus ikeluarkan. "*. "!. Ditarik &,8 ml uara ke alam spuit kemuian putar5putar spuit terse)ut sehingga gelem)ung ke0il alam spuit hilang. "". Terakhir, adjusment 2umlah 0airan yang ikehenaki alam spuit 38 m64 "8. "'. Dimasukkan spuit ke alam waah steril an i)eri etiket "$. ). E'u,% P"+u# a. @olume 0airan ). Partikel alam seiaan 0. 6a)elling . Pengam)ilan sampel larutan untuk u2i sterilitas "<. Dialam ruang steril, i)awah 6aminair Air %low yang telah isiapkan engan menggunakan pipet +olume steril. Diam)il m6 larutan. "#. 8&. 8. Dimasukkan alam meia Tioglikolat 0air an ilakukan inku)asi alam konisi aero). 8*. *. D$ D! P-"(%$u!! 3). 3*. 33. D+,%, +/$ 4! %/u$ ,8 gram ser)uk kering streptomycin sulphate ',! m6 a9ua)iestillata, sehingga • •
kaarnya B ,8 gram/',! m6 Kemuian, iam)il 8 ml 0airan terse)ut, sehingga osis o)at yang i)erikan B 8mL × ,8 g = ,# g ',!mL 8'. ,#g/8m6 B &,*" g/m6 8$. 8<. D$ @ol. in2eksi : 8 ml Ke2ernihan : 7ernih Carna larutan : Kuning Partikel asing : Tiak terlihat aanya partikel asing pH larutan : 8 menggunakan inikator pH 6a)elling :
35.
5 5 5 5 5 5
'&. 6a)elling igunakan untuk mem)erikan in;ormasi o)at yang telah isiapkan. 1tiket )erwarna )iru, teriri ari tanggal, nomor resep, nama o)at, 2umlah o)at, kanungan 5
o)at,
pasien,
serta
tana
tangan
apoteker
se)agai
wu2u
pertanggung2awa)an pem)uat o)at. =2i terilitas : Dilakukan engan men0ampurkan m6 0airan o)at ke alam meium tioglikolat 0air an ilakukan inku)asi paa suhu !$ o. Hasilnya, tiak terapat per)eaan warna an kualitas 0airan paa pengamatan H an H$, sehingga apat isimpulkan tiak terapat mikro)a yang tum)uh alam u2i. Namun, perlu iketahui )ahwa prouk o)at alam +ial telah melewati tanggal kaaluwarsa an pelaksanaan rekonstitusi )eraa i luar 6A% maka seiaan yang i)uat tiak apat ikatakan steril. '. '*.
3. P-&/(,! '!. Per0o)aan kali ini aalah pengam)ilan 0airan o)at ari waah +ial an proses
rekonstitusi seiaan in2eksi engan tu2uan agar mahasiswa apat men2elaskan an melakukan pengam)ilan 0airan o)at ari waah +ial se0ara aseptis an melakukan rekonstitusi seiaan in2eksi se0ara aseptik an )enar. '". elama ini sering ikenal se0ara luas akan istilah o)at suntik. E)at suntik ie;inisikan se)agai salah satu seiaan steril ;armasi yang )e)as pirogen an i)erikan kepaa pasien melalui suntikan 3parenteral4. eiaan ini alam istilah ;armasi ise)ut se)agai in2eksi. In2eksi aalah seiaan steril )erupa larutan, emulsi, suspensi atau ser)uk yang harus ilarutkan atau isuspensikan le)ih ahulu se)elum igunakan se0ara parenteral, suntikkan engan 0ara menem)us atau mero)ek 2aringan ke alam atau melalui kulit atau selaput lenir 3Ansel, ##"4. E)at iaministrasikan melalui parenteral untuk tu2uan tertentu, misalnya )ila iinginkan ker2a o)at yang le)ih 0epat, seperti paa keaaan gawat, konisi koma 3tiak saar4, tiak apat atau tiak tahan menerima pengo)atan se0ara oral atau )ila o)at terse)ut tiak e;ekti; engan 0ara pem)erian yang lain. '8.
E)at yang akan ilakukan rekonstitusi kali ini aalah streptomycin sulphate
yang merupakan anti)iotik. treptomisin aalah anti)iotik aminoglikosia )erasal ari kultur Streptomyces griseus. Menurut Pusat In;ormasi E)at Nasional 3PIENA4 yang ikeluarkan oleh -PEM, streptomisin memiliki inikasi untuk tu)erkulosis alam kom)inasi
engan
o)at
lain,
tularemia,
plague
pengo)atan
pengo)atan glanders enterokokal enokaritis an streptokokal enokaritis ''.
)rusellosis,
'$. '<. '#. 0. 1. 2. ). *. 3. 6. G&/" 1. S$"u#$u" S$"-7$+&%,%! Su'8$ S$-"%'
$$.
E5*5Deoksi5*5meyilamino5F565glukopiranosil 3
*45E585eoksi5!55;ormil5
"45N,N!5iamiino D5streptamina, sul;at 3*:!4 $<. 3*H!# N$E*4*.!H*E" Streptomycin sulphate )er)entuk )u)uk atau )u)uk )utiran tiak )er)au,
F565likso;uranosil53
$#. rasanya
seikit
pahit,
muah
larut
alam
air,
tetapi
praktis
tiak
larut
alam alkohol, kloro;om, an eter . E)at ini higroskopis, tetapi sta)il i uara an paa pemaparan terhaap uara, alam )entuk larutan )ersi;at asam sampai netral terhaap lakmus. Streptomycin sulphate steril mempunyai potensi setara engan tiak kurang ari '8& g an tiak le)ih ari <8& g *H!# N$E* per mg. -ila ikemas alam suatu kemasan, menganung tiak kurang ari #&,& an tiak le)ih ari 8 potensi *H!# N$E* yang tertera paa etiket. <&. treptomisin ini alam peragangan )eraa alam )entuk garam sul;at. E)at ini larut alam air an sangat larut alam alkohol. In2eksi teptomisin sul;at )iasanya tiak menganung pengawet. 6arutan yang telah i rekonstitusi tetap sta)il selama *5" minggu 2ika isimpan alam re;rigerator. Carna larutan apat )eru)ah men2ai gelap 2ika terpapar engan sinar matahari, namun tiak mengu)ah potensi ;armakologinya se0ara signi;ikan. <.
3Anonim, ##84
92.
men2ai larutan atau suspensi untuk in2eksi. -iasanya, )entuk seiaan suatu o)at yang i)uat tergantung paa si;at o)at seniri engan memperhitungkan si;at kimia an ;isika serta pertim)angan terapetik tertentu. (ekonstitusi ilakukan engan menam)ahkan )ahan lain, )iasanya pengen0er untuk tu2uan tertentu, misalnya mengatur konsentrasi. -entuk streptomisin )erupa seiaan paat sema0am ini terutama ikarenakan si;atnya yang tiak sta)il alam )entuk 0airan untuk memperpan2ang waktu penyimpanannya. 3Ansel Prin0e, *&&'4. <". 6angkah awal alam melakukan praktikum ini
aalah menyiapkan
perlengkapan praktikan yang akan )eker2a se0ara teknik aseptis. Teknik ini igunakan
untuk men0egah ter2ainya kontaminasi prouk engan ;aktor luar terutama ari petugas/praktikan yang )ertugas seniri. Praktikan henaknya memakai sarung tangan yang se)elumnya suah isterilisasi. ara memakai sarung tangan pun henaknya engan )enar, sarung tangan iusahakan agar tiak menyentuh permukaan luar yang nantinya akan kontak engan peralatan, sehingga sterilitas apat i2aga. <8. Kemuian, langkah )erikutnya aalah mempersiapkan 6aminair Air %low, suatu ruangan ker2a steril untuk menyiapkan o)at5o)at steril agar terhinar ari kontaminan. emua peker2aan rekonstitusi ilakukan i)awah alat 6A%. Paa praktikum ini, 6A% imisalkan engan karton 3pengganti 6A% se)agai tiruan4. Aa tiga aerah alam 6A%, masing5masing ' in0hi. Daerah yang letaknya ' in0hi ari u2ung alam )iasanya untuk menaruh alat atau )ahan yang telah i)uka ari kemasannya, atau meletakkan seiaan yang telah selesai i)uat atau i0ampur alam working area. Daerah ini paling ekat engan H1PA ;ilter, tu2uannya tiak lain aalah menghinari aanya kontaminasi engan uara luar karena H1PA ;ilter ini menyeiakan uara yang telah isaring sehingga kontaminan akan )erkurang/tiak aa sama sekali, sehingga sterilitas ter2aga. Daerah ' in0hi )erikutnya aalah area ker2a untuk )eker2a, segala akti+itas mulai ari mem)uka kemasan yang se)elumnya telah isemprot engan alkohol $& se)agai isin;ektan, maupun saat melakukan pen0ampuran seiaan. Daerah ' in0hi )erikutnya aalah aerah terluar yang paling ekat engan peker2a, )iasanya igunakan untuk menaruh alat an )ahan yang igunakan selama proses )eker2a. <'. elan2utnya kasa isemprot engan alkohol $&. Tu2uan penggunaan kasa ini aalah untuk mensterilisasi area permukaan 6A% yang igunakan untuk )eker2a. Kasa ilipat men2ai )e)erapa lipatan tu2uannya agar penggunaan kasa apat igunakan )e)erapa kali. etelah lipatan pertama igunakan, kasa itekuk sehingga lipatan keua apat igunakan untuk mengusap me2a 6A%, )egitu seterusnya. Pengusapan me2a 6A% ilakukan se0ara +ertikal. <$. Alat an )ahan yang akan igunakan itaruh i aerah ' in0hi ari luar ke0uali beaker glass yang iletakkan i working area karena igunakan se)agai tempat sampah 3menampung kemasan atau 0airan yang tiak igunakan4. etiap peralatan an )ahan harus iusap engan kasa yang telah isemprot alkohol $& untuk meminimalkan 2umlah kontaminan sehingga sterilitas ter2aga. elan2utnya, iam)il syringe an i)uka kemasan luarnya an iletakkan i aerah ker2a. puit yang telah i)uka iletakkan i aerah ' in0hi ari alam seangkan kemasannya i)uang ke alam beaker glass 3se)agai tempat sampah/lim)ah4. @ial )erisi ser)uk steril streptomisin sul;at i)uka aluminium penutupnya engan pinset. Aluminium penutup i)uang ke beaker glass an
usap penutup karet engan kasa yang telah isemprot alkohol $&. @ial iletakkan i aerah ' in0hi ari alam. <<. etelah itu, iam)il syringe, i)uka penutup 2arumnya, an iletakkan penutup i atas me2a engan )agian yang ter)uka menghaap H1PA ;ilter. Hal ini ilakukan untuk men2aga sterilitas atau meminimalkan 2umlah kontaminan paa syringe 3terutama 2arum suntik4. Diam)il a9ua p.i. se2umlah yang i)utuhkan untuk melakukan rekonstitusi 3',! m64. =ntuk men2aga tekanan yang aa i alam +ial, maka saat akan mengam)il larutan, kita harus memasukkan uara se2umlah larutan yang iam)il.
Kemuian
masukkan a9ua p.i yang telah iam)il ke alam +ial )erisi streptomisin sul;at se0ara aseptis an )enar. =ntuk menghinari ter2ainya > core formation? 3pem)entukan lu)ang paa karet penutup, sehingga kontaminan muah masuk an partikel karet apat 2atuh ke alam +ial4, 2arum imasukkan ke alam karet penutup +ial engan kemiringan "8 o. <#. Paa saat memasukkan 0airan, kita 2uga harus mengeluarkan uara se2umlah 0airan yang imasukkan untuk men2aga tekanan yang aa i alam +ial. Apa)ila 2arum tiak igunakan, pasang kem)ali penutupnya an letakkan i aerah ' in0hi ari alam. ementara itu, 0ampuran terse)ut igo2og se0ara perlahan hingga homogen. etelah 0ampuran homogen, ilakukan pengam)ilan 0airan. Diam)il uara se2umlah 0airan yang akan iam)il engan menggunakan syringe yang terseia, supaya tekanan uara i alam +ial tetap. Kemuian masukkan syringe ke alam +ial )erisi streptomisin sul;at yang telah irekonstitusi. ama seperti se)elumnya, untuk menghinari ter2ainya >core formation? saat memasukkan 2arum ke alam karet penutup +ial engan kemiringan suut "8o. Diam)il 0airan se2umlah yang iperlukan 38 m64 engan 0ara memasukkan uara yang aa alam syringe tai iikuti engan pengam)ilan 0airan ari +ial. eiaan in2eksi alam syringe harus )e)as ari gelem)ung uara. Apa)ila terapat gelem)ung uara alam syringe maka gelem)ung uara terse)ut harus ikeluarkan engan 0ara menarik &,8 ml uara ke alam syringe kemuian putar5putar syringe sehingga gelem)ung ke0il alam syringe hilang. Gelem)ung uara tiak )oleh aa alam spuit, karena apat menim)ulkan air embolism yang apat )eraki)at ;atal paa pasien. #&. elan2utnya ilakukan penyesuaian 2umlah 0airan yang akan iam)il yaitu se)anyak 8 ml. aat pengam)ilan 0airan, henaknya terapat tam)ahan +olume 0airan yang iam)il. Hal ini ilakukan se)agai antisipasi 0airan yang mungkin tertinggal alam waah an kele)ihan 0airan 2uga apat igunakan untuk mem)uang uara yang masuk alam syringe. #. Pem)erian etiket igunakan untuk mem)erikan in;ormasi esensial mengenai o)at yang telah isiapkan. Digunakan etiket warna )iru karena igunakan tiak melalui
saluran 0erna 3parenteral4.
Perlu i0antumkan tanggal an nomor peresepan, nama
pasien, 2umlah an kanungan serta konsentrasi ari seiaan, tana tangan apoteker penanggung 2awa). elan2utnya ilakukan e+aluasi terhaap seiaan yang ihasilkan. #*. 6angkah selan2utnya aalah melakukan u2i terhaap seiaan steril yang telah i)uat. Pemeriksaan yang ilakukan antara lain u2i ke2ernihan. =2i ke2ernihan an partikel ilakukan i)awah 0ahaya lampu engan background hitam an putih. 6arutan yang ihasilkan 2ernih tak )erwarna an )e)as partikel asing. Perlunya syarat )e)as partikel i sini karena aanya partikel asing apat mem)uat aliran arah tersum)at, an )erpotensi menim)ulkan em)oli, em)oli yang menyum)at pem)uluh arah apat mem)ahayakan 2iwa pasien. #!. =2i pH ilakukan karena pH yang terlalu asam atau terlalu )asa apat mengiritasi pem)uluh arah ari pasien. Dari praktikum iperoleh pH larutan B 8. Pengaturan pH 2uga )ertu2uan untuk mempertinggi sta)ilitas sehingga o)at5o)at terse)ut masih memiliki akti+itas an potensi. #". =2i sterilitas ilakukan untuk mengetahui sterilitas ari )ahan yang iu2i, termasuk ari )e)as mikroorganisme karena seiaan akan imasukkan ke tu)uh se0ara in;usi intra+ena. Paa u2i ini igunakan meia tioglikolat 0air, m6 larutan yang telah i)uat i0ampurkan ke alam ta)ung )erisi tioglikolat 0air i alam 6A%. Kemuian ta)ung reaksi iinku)asi i alam inku)ator suhu !$ o. Dilakukan alam suhu terse)ut karena sesuai engan suhu tu)uh. Inku)asi ilakukan selama satu minggu. Diamati peru)ahannya paa hari pertama an ketu2uh. Hasil yang iperoleh aalah tiak aanya per)eaan warna antara kontrol engan seiaan. Kemungkinannya aalah karena seiaan memang steril atau karena prouk yang iu2i suah melewati )atas kaaluwarsa, sehingga prouknya suah rusak. terilnya prouk memang iragukan karena alam prakteknya, praktikan tiak menerapkan teknis aseptis, peker2aan ilakukan i luar 6A%, an ruangan pun masih )elum steril. =ntuk u2i sterilitas gagal ilakukan karena prouk o)at yang memang suah kaaluwarsa. #8. #'. #$. 6. KESIMPULAN 1. treptomisin merupakan suati anti)ioti0 )erupa seiaan paat yang memiliki si;at tiak sta)il alam )entuk 0airan. *. (ekonstitusi ilakukan engan menam)ahkan pengen0er paa suatu konsentrat 0airan atau ser)uk engan tu2uan untuk menghasilkan konsentrasi tertentu. !. treptomisin irekonstitusi engan a9ua p.i karena o)at ini memang muah larut alam air.
". Proses rekonstitusi ilakukan se0ara steril engan teknik aseptis i alam 6A% 3 Laminar Ar Flow! horiontal karena )ukan suatu seiaan sitostatika yang mem)utuhkan aliran uara yang +ertikal untuk menghinari paparan senyawa karsinogenik. 8. Dari hasil pemeriksaan iapat )ahwa seiaan rekonstitusi yang i)uat )e)as ari aanya partikel asing, +olume akhir 8 m6, steril, 2ernih serta larutan )erwarna kuning. 6. 1tiket yang i)erikan aalah setiket )erwarna )iru karena igunakan se0ara parentera' . -erasarkan u2i sterilitas engan meium tioglikolat 0air, seiaan yang i)uat tiak apat ikatakan steril meskipun tiak aa per)eaan engan kontrol setelah iinku)asi karena waktu kaaluarsa o)at suah lewat. #<. ##. &&. &. &*. &!. &". &8. &'. &$. &<. . &. . 112. 11). . DAFTAR PUSTAKA ". Anonim, ##8, Farmakope "ndonesia, 1isi I@, Depkes (I, 7akarta. 113.
Ansel, ., Howar, #<#, #engantar $entuk Sediaan Farmasi, 1isi Keempat, =I Press, 7akarta.
'.
Ansel, H.. Prin0e, .7.,
*&&', %alkulasi Farmasetik & #anduan untuk
Apoteker , Pener)it -uku Keokteran 1G, 7akarta. $.
Gennaro, A.(., ##<, 'emington(s #harmaceutical Science,
|
<.
6a0hman, 6eon, #<# )eori dan #raktek Farmasi "ndustri, Pener)it =ni+ersitas Inonesia, 7akarta.
#.
6ukas, te;anus, *&&', Formulasi Steril , ANDI, Jogyakarta.
*&.
@oight, (uol;, #<", $uku #elajaran )eknologi Farmasi iter2emahkan oleh r. oenani Noerono, eisi ke58, Ga2ah Maa =ni+ersity Press, Jogyakarta.
*. **. *!. *".
Asisten Koreksi,
Jogyakarta, " No+em)er *&' Praktikan,
*8. *'. *$. *<. : D.P
1my
Kusumaningtyas
;
*#.
!/!"#!$/%A/&
#''' !&. !. !*. !!. !". !8. !'. !$. !<. !#. "&. ". H. LAMPIRAN "*.
"!. "". "8. "'. "$. "<. "#. 8&. 8. 8*.
Dokumentasi 7alannya Praktikum an =2i Prouk teril
8!. 8". 88. 8'. 8$. 8<. 8#. '&. '. '*. '!. '". '8. ''. '$. '<. '#. 170.