A. Pancasi Pancasila la Pada Pada Masa Masa Orde Orde Lama Lama
Pada periode 1956-1965, dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno. Teradilah berbagai penyimpangan pena!siran terhadap Pancasila dalam konstitusi. "kibatnya Soekarno menadi otoriter, diangkat menadi presiden seumur hidup, politik kon!rontasi, menggabungkan #asionalis, "gama, "gama, dan $omunis, yang ternyata ternyata tidak cocok bagi #$%&. Terbuk Terbukti ti adanya adanya kemerosotan kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila, dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi lain. Dalam mengimplentasikan Pancasila, 'ung $arno melakukan pemahaman Pancasila dengan paradigma yang disebut (SD)$. (ntuk memberi arah peralanan bangsa, beliau menekankan pentingnya memegang teguh teguh ((D *5, sosiali sosialisme sme ala &ndone &ndonesia, sia, demokr demokrasi asi terpimp terpimpin, in, ekonom ekonomii terpimp terpimpin in dan kepri epriba bad dian ian nasi nasion onal al.. +asil asilny nyaa ter terad adii kudet udetaa P$& P$& dan kond kondis isii ekon ekonom omii yang ang memprih memprihatin atinkan kan.. alaup alaupun un posisi posisi &ndone &ndonesia sia tetap tetap dihorm dihormati ati di dunia dunia interna internasio sional nal dan integritas ilayah serta semangat kebangsaan dapat ditegakkan. $esimpulan yang ditarik adalah Pancasila telah diarahkan sebagai ideology otoriter, kon!rotati! dan tidak member ruang pada demokrasi bagi rakyat. #ilai-nilai pancasila yang terkandung pada masa orde lama yaitu 1. #ila #ilaii keman emanus usia iaan an yan yang adil adil dan dan beradab, pada pada masa masa orde orde lama lama menggu menggunak nakan an demokr demokrasi asi terpimp terpimpin in dimana dimana teradi teradi pengga penggabun bungan gan antara antara nasion nasionalis alis,, agama agama dan komunis komunis yang tidak cocok bagi bangsa bangsa indonesia. indonesia. "kibatnya "kibatnya teradi kemerosotan kemerosotan moral disebagian masyarakat yang tidak lagi bersendikan nilai-nilai pancasila. /. #ilai kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebiaksanaan dalam permusyaaratan0perakilan, pada masa orde lama demokrasi bukan berada pada kekuas kekuasaan aan rakyat rakyat tetapi tetapi berada berada pada pada kekuas kekuasaan aan pribad pribadii soekar soekarno no yang yang membua membuatt pancasila telah diarahkan sebagai ideologi otoriter, kon!rotati! dan tidak memberi ruang pada demokrasi bagi rakyat. B. Pancasila Pancasila Pada Pada Masa Masa Orde Orde Baru Baru (1965-19 (1965-1998) 98)
Terlaksananya Terlaksananya dengan dasar 2supersemar3 dan T"P T"P 4P%S no. &&04P%S01967 periode ini disebut uga demokrasi pancasila, karena segala bentuk penyelanggaraan negara berlangsung berdasarkan nilai-nilai pancasila 8iri-ciri umum 1.
4engutamakan musyaarah mu!akat
/.
4engutamakan kepentingan negara dan masyarakat
:.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
*.
Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan
5.
"danya rasa tanggung aab dalam melaksankan hasil keputusan musyaarah
6.
Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
;. $eputusan dapat dipertanggungaabkan kepada tuhan
im otoritarian baru di baah Soeharto. Seperti re>im otoriter pada umumnya lainnya, ideologi sangat diperlukan orde baru sebagai alat untuk membenarkan dan memperkuat otoritarianisme negara. Sehingga Pancasila oleh re>im orde baru kemudian dita!sirkan sedemikian rupa sehingga membenarkan dan memperkuat otoritarianisme negara. 4aka dari itu Pancasila perlu disosialisasikan sebagai doktrin komprehensi! dalam diri masyarakat &ndonesia guna memberikan legitimasi atas segala tindakan pemerintah yang berkuasa. dalam diri masyarakat &ndonesia. "dapun dalam pelaksanaannya upaya indroktinisasi tersebut dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari pengkultusan Pancasila sampai dengan Penataran P*. (paya pengkultusan terhadap pancasila dilakukan pemerintah orde baru guna memperoleh kontrol sepenuhnya atas Pancasila dan ((D 19*5. Pemerintah orde baru menempatkan Pancasila dan ((D 19*5 sebagai sesuatu yang keramat sehingga tidak boleh diganggu gugat. Pena!siran dan implementasi Pancasila sebagai ideologi terbuka, serta ((D 19*5 sebagai landasan konstitusi berada di tangan negara. Pengkultusan Pancasila uga tercermin dari penetapan +ari $esaktian Pancasila setiap tanggal 1 =ktober sebagai peringatan atas kegagalan ? :@ S0P$& dalam upayanya menggantikan Pancasila dengan ideologi komunis. %etorika mengenai persatuan kesatuan menyebabkan pemikiran bangsa &ndonesia yang sangat plural kemudian diseragamkan. (ni!ormitas menadi hasil konkrit dari kebiakan politik pembangunan yang unilateral. ?agasan mengenai pluralisme tidak mendapatkan tempat untuk didiskusikan secara intensi!. Sebagai pucaknya, pada tahun 1975 seluruh organisasi sosial politik digiring oleh hukum untuk menerima Pancasila sebagai satu-satunya dasar !iloso!is, sebagai asas tunggal dan setiap arga negara yang mengabaikan Pancasila atau setiap organisasi sosial yang menolak Pancasila sebagai asas tunggal akan dicap sebagai penghianat atau penghasut. Dengan demikian, elaslah baha =rde 'aru tidak hanya memonopoli kekuasaan, tetapi uga memonopoli kebenaran. Sikap politik masyarakat yang kritis dan berbeda pendapat dengan negara dalam prakteknya diperlakukan sebagai pelaku tindak kriminal atau subAersi!. Sosialisasi Pancasila melalui Penataran P* Pada era =rde 'aru, selain dengan melakukan pengkultusan terhadap Pancasila, pemerintah secara !ormal uga mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila melalui T"P 4P% #= &&04P%019;7 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila BP*C di sekolah dan
di masyarakat. Sisa, mahasisa, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga negara diaibkan untuk melaksanakan penataran P*. Tuuan dari penataran P* antara lain adalah membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. 4elalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah =rde 'aru. Selain sosialisasi nilai Pancasila dan menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, dalam kegiatan penataran uga disampaikan pemahaman terhadap (ndang- (ndang Dasar 19*5 dan ?aris 'esar +aluan #egara B?'+#C. Pelaksanaan penataran P* sendiri menadi tanggung aab dari 'adan Penyelenggara Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila B 'P;C. "kan tetapi cara melakukan pendidikan semacam itu, terutama bagi generasi muda, berakibat !atal. Pancasila yang berisi nilai-nilai luhur, setelah dikemas dalam penataran P*, ternyata ustru mematikan hati nurani generasi muda terhadap makna dari nilai luhur Pancasila tersebut. +al itu terutama disebabkan oleh karena pendidikan yang doktriner tidak disertai dengan keteladanan yang benar. Setiap hari para pemimpin berpidato dengan selalu mengucapkan kata-kata Pancasila dan ((D19*5, tetapi dalam kenyataannya masyarakat tahu baha kelakuan mereka auh dari apa yang mereka katakan. Perilaku itu ustru semakin membuat persepsi yang buruk bagi para pemimpin serta meredupnya Pancasila sebagai landasan hidup bernegara, karena masyarakat menilai baha aturan dan norma hanya untuk orang lain BrakyatC tetapi bukan atau tidak berlaku bagi para pemimpin. "tau dengan kata lain Pancasila hanya digunakan sebagai slogan yang menunukkan kesetiaan semu terhadap pemerintah yang sedang berkuasa. $esimpulan $ecenderungan orde baru dalam memandang Pancasila sebagai doktrin yang komprehensi! terlihat pada anggapan baha ideologi sebagai sumber nilai dan norma dan karena itu harus ditangani Bmelalui upaya indoktrinasiC secara terpusat. Pada akhirnya, pandangan tersebut bermuara pada keadaan yang disebut dengan per!eksionisme negara. #egara per!eksionis adalah negara yang merasa tahu apa yang benar dan apa yang salah bagi masyarakatnya, dan kemudian melakukan usaha-usaha sistematis agar kebenaranE yang dipahami negara itu dapat diberlakukan dalam masyarakatnya. Sehingga !ormulasi kebenaran yang kemudian muncul adalah sesuatu dianggap benar kalau hal tersebut sesuai dengan keinginan penguasa, sebaliknya sesuatu dianggap salah kalau bertentangan dengan kehendak penguasa. C. Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Re!rmasi
Pada masa orde %e!ormasi demokrasi yang dikembangkan pada dasarnya adalah demokrasi dengan berdasarkan kepada Pancasila dan ((D 19*5. Pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa =rde %e!ormasi dilandasi semangat %e!ormasi, dimana paham demokrasi berdasar atas kerkyatan yang dipimpin oleh hikmat kebiaksanaan dalam permusyaaratan0perakilan, dilaksanakan dengan rahmat Tuhan
kepada parpol dan komponen bangsa lainnya termasuk lembaga permusyaaratan rakyat dan perakilan rakyat mengaasi dan mengontrol pemerintah secara kritis sehingga dua kepala negara tidak dapat melaksanakan tugasnya sampai akhir masa abatannya selama 5 tahun karena dianggap menyimpang dari garis %e!ormasi.
8iri-ciri umum demokrasi Pancasila Pada 4asa =rde %e!ormasi 1.
4engutamakan musyaarah mu!akat
/.
4engutamakan kepentingan masyarakat , bangsa dan negara
:.
Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
*.
Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan
5.
"danya rasa tanggung aab dalam melaksanakan keputusan hasil musyaarah
6.
Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati yang luhur
;. $eputusan dapat dipertanggung aabkan secara moral kepada Tuhan