PENDIDIKAN PANCASILA “Pancasila Sebagai Ideologi Negara : Ideologi Pancasila”
Kelompok 5 Nama Anggota Kelompok : Dinda Amalia Putri Dwileva Hani "k " ka #ulia$i% 'ka a%u *e$tari
(8135132253) (81351322!1) (81351322&&) (81351322!3)
PENDIDIKAN TATA NIAGA KELAS A JURUSAN EKONOMI EKONOMI DAN ADMINISTRASI ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI NEGER I JAKARTA JAKARTA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan yang berjudul Pancasila Sebagai Ideologi Negara: Ideologi Pancasila . Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila di Fakultas Eknmi, !ni"ersitas Negeri #akarta. Secara histris, pengertian idelgi mengalami perubahan dari masa ke masa. !ntuk itu, di sini diuraikan pengertian a$al idelgi dan perubahan-perubahan makna yang terjadi berikutnya dan bahasan-bahasan tentang idelgi lainnya. %alam penulisan dan menyusun makalah, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada dsen mata kuliah pancasila, &apak %rs. Agus 'artn yang telah memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat $aktu. (arapan penulis, kiranya makalah ini dapat berman)aat bagi pembaca untuk dijadikan sebagai bahan re)erensi dalam mempelajari bahasan ini. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bah$a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. *leh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun.
#akarta, 'aret + Penyusun
2
DATAR ISI
KATA PENGANTAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!I DATAR ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!II "A" I PENDA#$L$AN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!%
A. /ATA0 &E/A1AN233333333333333333333333333333333333333333333333333333 &. 0!'!SAN 'ASA/A(33333333333333333333333333333333333333333333333333 4. T!#!AN33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333+ %. 'ANFAAT333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333+ "A" II REERENSI DAN "$K$!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!&
A. 0 EFE0ENS5 5333333333333333333333333333333333333333333333333333333333336 &.
0 EFE0ENS5 5533333333333333333333333333333333333333333333333333333333333
"A" III PE'"A#ASAN (LANDASAN TE)RI*!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!+
A. PEN2E0T5AN 5%E*/*25333333333333333333333333333333333333333333333337 &. 'A1NA 5%E*/*25 &A25 S!AT! NE2A0A33333333333333333333333333333338 4. PEN2E0T5AN 'A4A' 'A4A' 5%E*/*253333333333333333333333333333338 . 5delgi Terbuka333333333333333333333333333333333333333333333333333338 +. 5delgi Tertutup333333333333333333333333333333333333333333333333333339 6. 5delgi 1mperenhensi)33333333333333333333333333333333333333333333339 . 5delgi Partikular3333333333333333333333333333333333333333333333333333: %. S5FAT 5%E*/*253333333333333333333333333333333333333333333333333333333: E. PE0ANAN 5%E*/*25 &A25 &AN2SA %AN NE2A0A3333333333333333333333: F. FA1T*0 PEN%*0*N2 1ETE0&!1AAN 5%E*/*25 PAN4AS5/A333333333333; 2. 'A4A' < 'A4A' 5%E*/*25 %5 %!N5A3333333333333333333333333333333 . Ssialisme3333333333333333333333333333333333333333333333333333333333 a. Asal 'ula 5delgi Ssialime333333333333333333333333333333333333333333 b. 1nsep Ssialisme333333333333333333333333333333333333333333333333333 +.
/5&E0A/5S'E 333333333333333333333333333333333333333333333333333333333+
3
a. Asal 'ula /iberalisme333333333333333333333333333333333333333333333333+ b. 0ukun /iberalisme333333333333333333333333333333333333333333333333333+ c. Asal 'ula 1apitalisme3333333333333333333333333333333333333333333333337 d. 1nsep 1apitalisme333333333333333333333333333333333333333333333333337 "A" I,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!%PEN$T$P!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!%-
6. 1ES5'P!/AN333333333333333333333333333333333333333333333333333333338 6.+ SA0AN333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333338 DATAR P$STAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!%.
"A" I PENDA#$L$AN
A.
/ATA0 &E/A1AN2 5delgi Negara 5ndnesia adalah Pancasila. 5delgi pancasila ini dijadikan sebagai
pandangan hidup bagi bangsa 5ndnesia dalam mengembangkan negara 5ndnesia dalam berbagai aspek. %engan idelgi inilah bangsa 5ndnesia bisa mencapai kemerdekaan dan bertambah maju baik dari ptensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Pancasila sebagai idelgi nasinal artinya Pancasila merupakan kumpulan atau seperangkat nilai yang diyakini kebenaranya leh pemerintah dan rakyat 5ndnesia dan digunakan leh bangsa 5ndnesia untuk menata atau mengatur masyarakat 5ndnesia atau ber$ujud 5delgi yang dianut leh negara =pemerintah dan rakyat> 5ndnesia secara keseluruhan, bukan milik perserangan atau glngan tertentu atau masyarakat tertentu saja, namun milik bangsa 5ndnesia secara keseluruhan. Permasalahan tentang 5delgi Pancasila bukan hanya sebuah permasalahan yang berkadar ke)ilsa)atan karena bersi)at cita-cita dan nrmati) namun juga bersi)at praksis karena menyangkut perasinalisasi dan strategi. (al ini karena idelgi Pancasila juga menyangkut hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang menyeluruh tentang makna dan nilai-nilai hidup, ditentukan secara kngkrit bagaimana manusia harus bertindak. &. 0!'!SAN 'ASA/A( %engan memperhatikan ulasan singkat latar belakang di atas, maka dapat disusunlah rumusan masalah sebagai berikut? . Apakah yang dimaksud dengan 5delgi@ +. Apakah makna 5delgi bagi suatu Negara@ 6. Apa saja pengertian macam-macam 5delgi@ . Apa saja pengertian si)at-si)at 5delgi@ 7. Apakah peranan 5delgi bagi suatu Negara@
2
8. Apa )aktr pendrng 1eterbukaan 5delgi Pancasila@ 9. Apa macam-macam 5delgi di dunia@ 4. T!#!AN Tujuan penulisan makalah ini adalah ?
+. 6. . 7. 8. 9.
. !ntuk mengetahui pengertian 5delgi !ntuk mengetahui makna 5delgi bagi suatu negara !ntuk mengetahui pengertian macam-macam 5delgi !ntuk mengetahui si)at-si)at 5delgi !ntuk mengetahui peranan 5delgi bagi suatu negara !ntuk mengetahui )aktr pendrng keterbukaan 5delgi Pancasila !ntuk mengetahui macam-macam 5delgi di dunia
%. 'ANFAAT 'an)aat dari penulisan makalah ini adalah ? . 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan tentang pengertian 5delgi. +. 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan tentang makna 5delgi bagi suatu negara. 6. 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan pengertian macam-macam 5delgi. . 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan tentang si)at-si)at 5delgi. 7. 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan tentang peranan 5delgi bagi suatu negara. 8. 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan tentang )aktr pendrng keterbukaan 5delgi Pancasila. 9. 'emberikan in)rmasi dan pengetahuan tentang macam-macam 5delgi di dunia.
"A" II REERENSI DAN "$K$
A. 0e)erensi 5 =Sumber ? &uku Pendidikan 1e$arganegaraan, Penerbit (artn 'edia Pustaka tentang Pancasila Sebagai 5delgi &angsa dan Negara> 'enjelaskan pengertian dari 5delgi? Secara umum ? 5lmu tentang pengertian dasar, ide atau cita < cita. Secara etimlgi ? idelgi berasal dari kata idea B pikiran, dan lgs B ilmu. 'enurut Para ahli ? 1.
A.S. Hornby
5delgi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teri eknmi dan plitik atau yang dipegangi leh serang atau seklmpk rang. 2.
Soerjono Soekanto
5delgi adalah sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut bidang plitik, ssial, kebudayaan dan agama. 3.
Gunawan Setiardja
5delgi sebagai seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedman dan cita < cita hidup.
6
+
4. Frans Magnis Suseno 5delgi adalah sebagai suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan menjadi idelgi tertutup dan idelgi terbuka. &. 0e)erensi 55 =Sumber ? http?CCmakalahteri-pembelajaran.blgspt.cmC+6C8Cpancasila-sebagaiidelgi.html> 'enjelaskan pengertian dari 5delgi? Secara umum
? merupakan sistem keyakinan yang dianut masyarakat untuk menata dirinya sendiri.
Secara etimlgi ? idea B pikiran, dan lgs B ilmu. Para ahli ? 1. Destut De Traacy 5stilah idelgi pertama kali dikemukakan leh destut de Tracy tahun 9;8 yang berarti suatu prgram yang diharapkan dapat memba$a suatu perubahan institusinal dalam masyarakat Perancis. 2. ar! Mar" 5delgi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 3. A#$Marsudi 5delgi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas.
"A" III PE'"A#ASAN (LANDASAN TE)RI*
A. PEN2E0T5AN 5%E*/*25 Secara etimlgi istilah idelgi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, knsep, pengertian dasar, cita-cita, dan lgs yang berarti 5lmu dan kata idea berasal dari bahasa yunani eids yang artinya bentuk. %i samping itu ada kata idein yang artinya melihat. 'aka secara har)iah, idelgi adalah ilmu atau pengertian-pengertian dasar. %alam pengertian sehari-hari, ide disamakan artinya dengan cita-cita. 4ita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersi)at tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersi)at tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau )aham. 'emang pada hakikatnya, antara dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat merupakan satu kesatuan. %asar ditetapkan karena atas dasar landasan, asas atau dasar yang telah ditetapkan pula. %engan demikian idelgi mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian dasar, gagasan-gagasan dan cita-cita. Apabila ditelusuri secara histris istilah idelgi pertama kali dipakai dan dikemukakan leh serang perancis, %estutt de Tracy, pada tahun ;98. Seperti halnya /eibniD, de Tracy mempunyai cita-cita untuk membanggun suatu sistem pengetahuan. Apabila /eibniD menyebutkan impiannya sebagai one grea/ sys/e0 o1 /ru/2 dimana tergabung segala cabang ilmu dan segala kebenaran ilmiah, %e Tracy menyebutkan idelgi yaitu science ) ideas, suatu prgram yang diharapkan dapat memba$a perubahan 5nternasinal dalam masyarakat perancis. Namun Naplen mencemhkannya sebagai khayalan belaka, yang tidak mempunyai arti praktis. (al semacam itu hanya impian belaka yang tidak akan menemukan kenyataan. Sedangkan secara terminlgi, menurut Serjant Pesp$ardjj, idelgi adalah suatu pilihan yang jelas dan memba$a kmitmen untuk me$ujudkannya. Sejalan dengan itu,
7
&
Sastrapratedja mengemukakan bah$a idelgi memuat rientasi pada tindakan. 5a merupakan pedman kegiatan untuk me$ujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Persepsi yang menyertai rientasi, pedman dan kmitmen berperan penting sekali dalam me$arnai sikap dan tingkah laku ketika melakukan tindakan, kegiatan atau perbuatan dalam rangka me$ujudkan atau merealisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam idelgi tersebut. /gikanya, suatu idelgi menuntut kepada mereka yang meyakini kebenarannya untuk memiliki persepsi, sikap dan tingkah laku yang sesuai, $ajar dan sehat tentang dirinya, tidak lebih dan tidak kurang. 1arena, melalui itulah dapat diharapkan akan lahir dan berkembang sikap dan tingkah laku yang pas dan tepat dalam prses per$ujudannya dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. &. 'A1NA 5%E*/*25 &A25 S!AT! NE2A0A Pada
hakikatnya
idelgi
adalah
merupakan
hasil
re)lesi
manusia
berkat
kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. 'aka terdapat suatu yang bersi)at dialektis antara idelgi dengan masyarat negara. %i suatu pihak membuat idelgi semakin realistis dan pihak yang lain mendrng masyarakat mendekati bentuk yang ideal. 5dlgi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya. %engan demikian idelgi sangat menentukan eksestensi suatu bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi pembanggunan. (al ini disebabkan dalam idelgi terkandung suatu reantasi praktis. 4. PEN2E0T5AN 'A4A' 'A4A' 5%E*/*25 . 5delgi Terbuka 5delgi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri, sebagai berikut? a. 'erupakan kekayaan rhani, mral, dan kebudayaan masyarakat =)alsa)ah>. #adi, bukan keyakinan idelgissekelmpk rang, melainkan kesepakatan masyarakat. b. Tidak diciptakan leh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. 5a adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemuksn dalam kehidupan mereka.
!
c.
5sinya tidak langsung perasinal. Sehingga setiap generasi baru dapat dan
perlu
menggali kembali )alsa)ah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi
ke-kini-an mereka. d. Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung ja$ab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung ja$ab sesuai dengan )alsadah itu. e. 'enghargai pluralitas, sehingga dapat diterima $arga masyarakat yang berasal dari +.
berbagai latar belakang budaya dan agama.
5delgi Tertutup 5delgi tertutup adalah suatu sistem emikiran tertutup dan si)atnya mutlak yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut ? a. &ukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelmpk yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat. b. Apabila kelmpk tersebut berhasil menguasai negara, idelginya itu a kan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, nrma-nrma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan idelgi tersebut. c. &ersi)at ttaliter, artinya mencakupC mengurusi semua bidang kehidupan. 5delgi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang in)rmasi dan pendidikan. *leh karena kedua bidang tersebut merupakan sarana e)ekti) untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. d. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihrmati. e. 'enuntut nasyarakat untuk memiliki kesetiaan ttal dan kesediaan untuk berkrban bagi idelgi tersebut. ). 5si idelgi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan knkret dan perasinal yang keras, mutlak, dan ttal. 6.
5delgi 1mperenhensi) 5delgi 1mprehensi) %ide)inisikan sebagai suatu system pemikiran menyeluruh
mengenai semua aspek kehidupan ssial. %alam idelgi ini terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan trans)rmasi ssial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
8
.
5delgi Partikular 5delgiPartikular dide)inisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersususn
secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas ssial tertentu dalam masyarakat. %. S5FAT 5%E*/*25 Ada tiga dimensi si)at idelgi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealisme, dan dimensi )leksibilitas . . %imensi realitas ? nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada $aktu idelgi itu lahir sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bah$a nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung si)at dimensi realitas ini dalam dirinya. +. %imensi idealisme ? 5delgi itu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga berkaitan dengan dimensi realitas. 6. %imensi Fleksibilitas ? 5delgi itu memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat rele"ansinya dari $aktu ke $aktu sehingga bersi)at dinamis, demkratis. Pancasila
memiliki
dimensi
)leksibilitas
karena
memelihara,
memperkuat
rele"ansinya dari masa ke masa. E. PE0ANAN 5%E*/*25 &A25 &AN2SA %AN NE2A0A #ika menengk sejarah kemerdekaan negaranegara dunia ketiga, baik yang ada di Asia, A)rika maupun Amerika /atin yang pada umumnya cukup lama berada di ba$ah cengkeraman penjajahan negara lain, idelgi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, citacita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka $ujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. 5delgi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak mela$an penjajahan, yang selanjutnya me$ujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara. Pentingnya idelgi bagi suatu negara juga terlihat dari )ungsi idelgi itu sendiri. Adapun )ungsi idelgi adalah membentuk identitas atau ciri kelmpk atau bangsa. 5delgi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. 5delgi ber)ungsi
,
mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama ber)ungsi juga mempersatukan rang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai idelgi. Sebaliknya idelgi mempersatukan rang dari berbagai agama. *leh karena itu idelgi juga ber)ungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan =kn)lik> atau ketegangan ssial. %alam hal ini idelgi ber)ungsi sebagai pembentuk slidaritas =rasa kebersamaan> dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai sembyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan. F. FA1T*0 PEN%*0*N2 1ETE0&!1AAN 5%E*/*25 PAN4AS5/A . 1enyataan dalam prses pembangunan nasinal dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. +. 1enyataan menunjukkan bah$a bangkrutnya idelgi yang tertutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan dirinya. 6. Pengalaman sejarah plitik masa lampau. . Tekad untuk memperkkh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersi)at abadi dan hasrat mengembangkan secara kreati) dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasinal. Sekalipun Pancasila sebagai idelgi bersi)at terbuka, namun ada batas-batas keterbukaan yang tidak bleh dilanggar, yaitu ? . +. 6. .
Stabilitas nasinal yang dinamis. /arangan terhadap idelgi 'arisme, /eninnisme dan 1munisme. 'encegah berkembangnya paham /iberalisme. /arangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan
bermasyarakat. 7. Penciptaan nrma-nrma baru harus melalui knsensus.
1-
2. 'A4A' < 'A4A' 5%E*/*25 %5 %!N5A Penyebaran idelgi secara keseluruhan dapat dikatakan sangat banyak dan terkadang kita agak terhambat untuk benar < benar mengenal secara detail ke semua idelgi. %ari semua idelgi yang ada biasanya terdiri dari turunan < turunan sebuah idelgi besar yang biasanya dimdi)ikasi leh serang tkh. (al itulah yang membuat banyak idelgi. Akan tetapi rata < rata idelgi turunan tersebut lebih ke arah kesempatan manusia untuk berdemkratisasi, sedangkan idelgi besar akan selalu tetap kkh di atas sebagai sebuah hal yang besar. &erikut ini idelgi yang biasanya kita secara )amiliar mendengar seperti, 1munis, Ssialis, 1apitalisme, dan lain < lain. . Ssialisme a. Asal 'ula 5delgi Ssialime 5stilah Ssialisme atau ssialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan idelgi atau kelmpk idelgi, sistem eknmi, dan negara. 5stilsh ini mulai di gunakan sejak a$al abad ke- ;. %alam bahasa inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut 0bert *$en pada tahun :+9. %i Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut dktrin Saint-Simn pada tahun :6+ yang di ppulerkan leh Pierre /eru dan #. 0egnaud dalam 5Encyclpedia Nu"elle. Penggunaan istilah ssialisme sering di gunakan dalam berbagai knteks yang berbeda-beda leh berbagai kelmpk, tetapi hampir semua sepakat bah$a istilah ini bera$al dari perglakkan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke < ; hingga a$al abad ke < + berdasarkan prinsip slidaritas dan memperjuangkan masyarakat dengan persamaan hak dengan sistem eknmi
menurut
mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite b. 1nsep Ssialisme %alam kehidupan sehari-hari ssialisme digunakan dalam banyak arti. 5stilah ssialisme selain digunakan untuk menunjukkan sistem eknmi, juga digunakan untuk menunjukkan aliran )ilsa)at idelgi, cita-cita, ajaran-ajaran atau gerkan. Ssialisme sebagai gerakan eknmi muncul sebagai perla$anan terhadap ketidakadilan yang timbul dari sistem kapitalisme.
11
&ilamana melirik di dalam sejarahnya, ssialisme muncul ketika )edalisme tersingkir, dan masyarakat merdeka kapitalis muncul di dunia, maka muncullh suatu sistem penindasan dan eksplitasi terhadap glngan pekerja. 'aka dari itu ssialisme datang dengan harapan me$ujudkan negara kemakmuran dengan usaha bersama yang prdukti) dan membatasi milik perserangan. 5nti paham dari ssialisme adalah suatu usaha untuk mengatur masyarakat secara klekti). Artinya semua indi"idu harus berusaha memperleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. (al ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar untuk memperleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tlngmenlng. 4iri utama ssialisme adalah pemerataan ssial dan penghapusan kemiskinan. 4iri ini merupakan salah satu )aktr pendrng berkembangnya ssialisme. (al ini ditandai dengan penentangan terhadap ketimpangan kelas-kelas ssial yang terjadi pada negara )edal. Ssialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha klekti)yang prdukti) dan membatasi milik perserangan. 5nti paham ssialisme adalah suatu usaha untuk mengatur masyarakat secara klekti). Artinya semua indi"idu harus berusaha memperleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. (al ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar untuk memperleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tlng-menlng. 'enurut 1amus &esar &ahasa 5ndnesia =;:;>, Ssialisme adalah ajaran atau paham kenegaraan yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara 'enurut Sutan Sjahrir dalam Suara Ssialis = ;78 >, Ssialisme adalah suatu cara memperjuangkan kemerdekaan dan kede$asaan manusia, yaitu bebas dari penindasan dan penghisapan, serta penghinaan leh manusia terhadap manusia. Ssialisme adalah sebuah masyarakat dimana kaum pekerja sendiri yang menguasai alat-alat prduksi dan merencanakan eknmi secara demkratik dan semua ini secara internasinal #hn Stuart 'ill = :8 -:96 >, menyebutkan sebutan Ssialisme menunjukkan kegiatan untuk menlng rang-rang yang tidak beruntung dan tertindas dengan sedikit tergantung dari bantuan pemerintah. Ssialisme juga diartikan sebagai bentuk pereknmian di mana pemerintah paling kurang bertindak
sebagai
pihak dipercayai leh seluruh
$arga
masyarakat,
dan
12
menasinalisasikan industri-industri besar lain lain yang menyangkut hajat hidup rang banyak. %alam bentuk yang paling lengkapssialisme negara, dan menghilangkan milik s$asta =&lintn? ;:>. Ssialisme yang kita kenal sekarang ini timbul sebagian besar sebagai reaksi terhadap /iberalisme abad ke ;. Pendukung /iberalisme abad ke ; adalah kelas menengah yang memiliki industri, perdagangan dan pengaruh mereka di pemerintahan besar akibatnya kaum buruh terlantar. +. /iberalisme a. Asal 'ula /iberalisme /iberalisme atau /iberal adalah sebuah idelgi, pandangan )ilsa)at, dan tradisi plitik yang di dasarkan pada pemahaman bah$a kebebasan adalah nilai plitik yang utama. Secara umum, /iberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan leh kebebasan berpikir bagi para indi"idu. Paham /iberalisme menlak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. /iberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, eknmi pasar yang mendukung usaha pribadi =pri"ate enterprise> yang relati) bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menlak adanya pembatasan terhadap pemilikan indi"idu. *leh karna itu paham /iberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme. b. 0ukun /iberalisme > Gang utama adalah perrangan, berkebalikan dengan khakikian kmunitas. /iberalisme memiliki keyakinan mendalam dan nilai-nilai perrangan, penekanan pada hak-hak pribadi dihadapan hak-hak ssial. %alam pandangan leberalisme, hakhak pribadi seserang sekali-kali tidak dapat di abaikan atau di jadikan tumbal hak-hk ssial. +> Gang utama adalah kerelaan dan kesepakatanH apabila pemerintah ingin memiliki legalitas maka legilitas tersebut harus bedasarkan kerelaan masyarakat dan bedasarkan kntrak ssial eperti yang dikemukakan 0usseau =99:>. &erangkat dari masalah ini, sebaik-baik pemeritahan demkrasi. /antaran dalam pemerintahan demkrasi yang menjadi prs adalah kerelaanCkeridhaan dan kntak ssial.
13
6> &ebas dalam memiliki hak memilihH asas dalam me$ujukan kebebasan sejati bedasarkan maktab ini adalah bah$a setiap rang memiliki kemampun dan hak untuk memilih atau dua atau beberapa psi. %an dia memeiliki kebebasan penuh dalam memilih bedasarkan selera dan keinginan sendiri. > &ersyarat dan beraturanH artinya kekusaan penguasa tidak bleh tidak terbatas tanpa syarat dan batasan, tetapi kekuasaannya harus terbatas dan harus edasarkan syaratsyarat tertentu. %engan kata lain, kekuasaan, dmain penguasa haru tercatat jelas dalam sebuah piagam =charter>. Atas alasan ini, pemerintahan penguasa harus terbatas dan jalan untuk me$ujudkan pemerintahan terbatas adlah pemisah kekuasaan, eksekuti), yudikati) dan legislati) sebuah knsep yang di ambil dari knsep 'ntesIuieu =997> untuk pertama kalinya. 7> 1esamaan dalam memperleh kesempatan dan )asilitasH liberalisme sebagaimana yang telah
diterangi
sebelumnya, memiliki hubungan erat dengan sistem
pereknmian kapitalis. &erangkat dari sini pada dmain eknmi seluruh indi"idu memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan kesmpatan dan )asilitas. 8> 1eadilan ssial bedasarkan meritkrasiH ganjaran setiap rang dalam memperleh keuntungan eknmi harus bedasarkan ptensi dan meritkrasinya. &edasarkan pandangan liberalisme, harus tercipta sebuah kndisi pada sebuah kmunitas sehingga bedasarkan ptesi dan kecakapan nnatural yang mereka miliki, mereka dapat memperleh keuntungan dan maslahat eknmi yang ada. Pada hakikatnya, liberalisme sekali-kali tidak akan menerma keadilan ssial tanpa memandang kebebasan dan hak-hak indi"du. *leh karena itu sebagai rag mengglngkan bah$a salah satu rukun priritasnya kebebasan indi"idu atas keadilan ssialH artinya kebebasan indi"idu merupakan tujuan utama dan persamaan ssial merupakan alat dan media untuk sampai pada kebebasan indi"idu. %engan kata lain, dengan dalih menciptakan keadilan dan persamaan, kebebasan-kebebasan dibatasi atau dieliminir. 9> Tleran terhadapakidah dan pikiran rang lainH liberalisme menyakini kebebasan tanpa kait dan syarat dalam ranah pemikiran-pemikiran plitik, keyakinan-keyakinan agama dan pandangan-pandangan ssial. 'ereka menyakini bah$a hanya dengan bersikap bebas terhadap akidah setiap rang yang dapat mengantar manusia menuju kemajuan dan kesempurnaan. %alam pandangan kaum /iberalis, tiada satu hakikat =kebenaran> di alam semesta ini, namun hakikat-hakikat dan keragamanlah yang ada.
1+
:> Perbedaan pada ranah pribadi dan ssialH liberalisme senantiasa menggambarkan adanya jarak dan pemisah antara ranah persalan pribadi =termasuk kehidupan ssialeknmi> dan persalan umum =termasuk kehidupan plitik>.menurut puak /iberalisme pemerintah tidak diperkenankan melakukan campur tangan dalam persalan-persalan pribadi. %an semakin sedikit inter"ensi pemerintah dalam ranah eksklusi) setiap rang, maka per)rma pemerintah semakin baik. ;> %unia sebagai prses dan tujuan =sebagai ganti akhirat>H dalam pandangan /iberalisme, perhatian terhadap nilai-nilai, urusan, dan keyakinan-keyakinan dunia$i merupakan prses dan )ndasi. a> !ni"ersalismeH keyakinan bah$a hak dan takli) seluruh manusia memiliki sisi uni"ersal, umum dan glbal. 1eyakinan ini bersumber dari )itrah dan tabiat manusia. b> 'asyarakat madaniH pemrerintah terbatas dan bersyarat yang telah disinggung sebelumnya dan menjaga kebebasan $arga kta membutuhkan masyarakat madani yang beragam yang berdiri dari berbagai kelmpk pemikiran, )ilsa)at, maDhab, kebudayaan dan plitik. c> 1ntrl masyarakatH apriri bah$a pemerintah merupakan keburukan yang takterhindarkan adalah salah satu )ndasi idelgi /iberalisme. 'enurut #hn /ck, plitisi, secara ptensial, merupakan makhluk liar. 'akhluk liar ini tidak segansegan
menggunakan
cara-cara
licik
untuk
memelihara
kekuasaan
dan
kemaslahatan pribadinya. &erangkat dari sini, dengan menciptakan pranata dan kntrl masyarakat secara terus menerus dapat mencegah adanya praktik-praktik plitisi ini. %engan demikian, kntrl masyarakat atas penguasa dan plitisi merupakan rukun /iberalisme. d> (ak kepemilikanH /iberalisme memandang bah$a hak kepemilikan merupakan media utama dalam menjaga dan memelihara kebebasan plitik. Serang indi"idu dengan kepemilikan dapat menjaga tnmi indi"idu dan resistensinya terhadap kekuasaan pemerintah. %a"id (ume memandang bah$a kepemilikan merupakan asas dan basis pranata-pranata demkrasi. c.
Asal 'ula 1apitalisme 1apitalisme atau kapital adalah suatu paham yang menyakini bah$a pemilik mdal
bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. %emi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan inter"ensi pasar guna keuntungan bersama.
15
Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak sebenarnya tidak memiliki de)inisi uni"ersal yang bisa di terima secara luas. &eberapa ahli mende)iisikan 1apitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku dierpa pada abad ke-8 hingga abad ke-;, yaitu pada masa perkembangan perbankan kmersial erpa dimasa sekelmpk indi"idu maupun kelmpk dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang mdal, seperti tahan dan manusia guna prses perubahan dari barang mdal ke barang jadi. !ntuk mendapatkan mdal-mdal tersebut, para 1apitalis harus mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut. 1apitalisme memiliki sejarah panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan leh pihak s$asta. %i erpa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, 1apitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan 1apitalisme dengan Ssialisme tanpa adanya pengubahan menjadikn kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu. d. 1nsep 1apitalisme 1apitalisme adalah salah satu pla pandangan manusia dalam segala kegiatan eknminya. Perkembangannya tidak selalu bergerak kearah psiti) seperti yang dibayangkan banyak rang, tetapi naik turun. 1ritik keberadaan kapitalis sebagai suatu bentuk penindasan terhadap masyarakat kelas ba$ah adalah salah satu )aktr yang menyebabkan aliran ini banyak dikritik. Akan tetapi, bukan hanya kritik saja yang mengancam kapitalisme, melainkan juga idelgi lain yang ingin melenyapkan, seperti 1munisme.
"A" I, PEN$T$P
6. 1ES5'P!/AN Pancasila adalah idelgi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa 5ndnesia. Pancasila yang memberi pedman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan $arga bangsa dan membangun pertalian batin antara $arga negara dengan tanah airnya. Pancasila juga merupakan $ujud dari knsensus nasinal karena negara bangsa 5ndnesia ini adalah sebuah desain negara mdern yang disepakati leh para pendiri negara 0epublik 5ndnesia dengan berdasarkan Pancasila. %engan idelgi nasinal yang mantap seluruh dinamika ssial, budaya, dan plitik dapat diarahkan untuk menciptakan peluang psiti) bagi pertumbuhan kesejahteraan bangsa. *leh karenanya, prestasi bangsa kita akan menentukan psisi Pancasila di tengah percaturan idelgi dunia saat ini dan di masa mendatang. 6.+ SA0AN Patutlah kiranya kita bersedia menjunjung tinggi peranan Pancasila di 5ndnesia dan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan menjadi $arga negara 5ndnesia yang baik dan taat hukum agar perancangan Pancasila sebagai dasar negara ini tidak sia-sia. Tidak hanya di kalangan petinggi, pejabat, atau masyarakat saja tetapi seluruh pelsk negeri sebagai bagian dari bangsa 5ndnesia juga $ajib me$ujudkan nilai-nilai Pancasila tersebut.
8
1!
DATAR P$STAKA
.artini/ (2-13)/ P"ND'D'KAN K"A0AN"A0AAN/ Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara (%al/ 23)/ akarta: 2-1+/ %ttp:makala%teori4pemela6aran/log$pot/7om2-13-&pan7a$ila4$eagai4 ideologi/%tml
1+