Pancasila sebagai paradigma, berarti Pancasila sebagai kerangka landasan, kerangka cara, dan kerangka arah/tujuan . Pancasila merupakan dasar Negara RI yang sudah disusun oleh para pendiri b…Full description
makalah KWN berbangsa dan bernegaraFull description
saada
tugas kuliah kewarganegaraanFull description
MakalahFull description
Pancasila
Makalah tentang Pancasila sebagai pedoman hidup pribadi, bernegara, bermasyarakat, dan berbangsa.Full description
Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Istilah paradigma dalam dunia ilmu pengetahuan dikembangkan oleh Thomas S. Khun dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution Revolution (19!" #9$. #9$. Secara estimologis paradigma diartikan sebagai asumsi%asumsi dasar dan asumsi%asumsi teoritis yang umum (merupakan sumber nilai$. &engan demikian de mikian maka paradigma merupakan sumber hukum' metoda yang diterapkan dalam ilmu pengetahuan' sehingga sangat menentukan sifat' ciri' dan karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. aradigma dapat diartikan sebagai keutuhan konseptual yang sarat dengan muatan a)aran' teori' dalil' bahkan )uga pandangan hidup untuk di)adikan dasar dan arah pengembangan segala hal. &alam istilah ilmiah' paradigma kemudian berkembang dalam berbagai bidang kehidupan manusia manusia dan ilmu pengetahuan lain' misalnya politik' hukum' hukum' ekonomi' budaya' serta bidang%bidang lainnya. lainnya. Istilah paradigma kemudian berkembang men)adi terminologi yang mengandung konotasi pengertian sumber nila i' pola pikir' orientasi dasar' sumber asas serta arah dan tu)uan dari suatu perkembangan'perubahan serta proses pembangunan. aradigma merupakan dasar atau kerangka berpikir seseorang atau suatu masyarakat yang digunakan sebagai acuan dalam berperilaku sehari%hari. aradigma men)adi suatu acuan penting )ika suatu masyarakat ingin mencapai tu)uan bersama. &iperlukan sebuah paradigma yang sesuai dengan nialai%nilai moral dalam masyarakat tersebut. *ilai%nilai ini cenderung kepada nilai%nilai yang universal atau secara umum' demi tercapainya tu)uan tersebut. +ika membicarakan kehidupan berbangsa dan bernegara' maka tentunya tidak akan )auh dari kerangka berpikir atau paradigma dalam mencapai tu)uan kehidupan berbangsa dan bernegara. ,aka hal ini )uga akan mencakup nilai%nilai dasar bangsa dan negara maupun ideologi bangsa. Sebagaimana yang telah diketahui bah-asanya ideologi adalah arah suatu bangsa dan negara. Ideologi men)adi dasar bagi seluruh negara di dunia dunia ini sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tak terkecuali Indonesia.
ancasila sebagai ideologi bangsa yang berisikan rumusan atau kerangka berpikir yang digunakan sebagai landasan bagaimana masyarakat Indonesia akan berperilaku' yang )uga berarti ancasila dapat disebut sebagai paradigma angsa dan *egara Indonesia. aradigma yang mendasari dan acuan untuk mencapai dan mengharmonisasikan tu)uan bersama yang sesuai dengan apa yang tertuang dalam setiap sila%sila di dalam ancasila.
/ntuk men)adikan ancasila sebagai paradigma untuk seluruh 0arga *egara Indonesia memang tidaklah mudah' tetap sa)a masih ada beberapa kelompok yang menolak bahkan menyimpang dari paradigma yang telah men)adi kesepakatan saat berdirinya *egara Indonesia ini. *amun itulah yang men)adi sebuah )alan dan sarana untuk merealisasikan nilai%nilai dalam ancasila sebagai paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara.
A. Pengertian Paradigma dalam arti luas
aradigma secara sederhana dapat diartikan sebagai kerangka pikir untuk melihat suatu permasalahan. engertian paradigma berkembang dari definisi paradigma pengetahuan yang dikembangkan oleh Thomas Kuhn dalam rangka men)elaskan cara ker)a dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya ilmu%ilmu alam. aradigma pengetahuan merupakan perspektif intelektual yang dalam kondisi normal memberikan pedoman ker)a terhadap ilmu-an yang membentuk masyarakat ilmiah2 dalam disiplin tertentu. Robert 0inslo- menambahkan pengertian paradigma ilmiah sebagai gambaran inte lektual yang daripadanya dapat ditentukan suatu sub)ek ka)ian. erspektif intelektual inilah yang kemudian akan membentuk ilmu pengetahuan normal (normal science$ yang mendasari pembentukan kerangka teoritis terhadap ka)ian%ka)ian ilmiah. 3eorge Rit4er memberikan pengertian paradigma sebagai gambaran fundamental mengenai sub)ek ilmu pengetahuan. aradigma memberikan batasan mengenai apa yang harus dika)i' pertanyaan yang harus dia)ukan' bagaimana harus di)a-ab dan aturan%aturan yang harus diikuti dalam memahami )a-aban yang diperoleh. aradigma ialah unit konsensus yang amat luas dalam ilmu pengetahuan dan dipakai untuk melakukan pemilahan masyarakat ilmu pengetahuan (sub%masyarakat$ yang satu dengan masyarakat pengetahuan yang lain. aradigma membantu para ilmu-an dan teoritisi intelektual untuk memandu' mengintegrasikan dan menafsirkan karya mereka agar terhindar dari penciptaan informasi yang acak dan tidak beraturan. ,enurut Kuhn' tidak ada se)arah kehidupan yang dapat diinterpretasikan tanpa sekurang% kurangnya beberapa bentuk teori dan keyakinan metodologik implicit yang berkaitan satu sama lain yang memungkinkan untuk melakukan seleksi' evaluasi dan bersikap kritis. ,eskipun terlihat terlalu bernuansa akademis' sebenarnya paradigma tidak men)adi bahan ka)i atau dominasi para kaum intelektual untuk mengembangkan ilmu pengetahuan' paradigma )uga mungkin diterapkan pada ranah%ranah kehidupan sosial yang lain. Sebenarnya Kuhn mendapatkan gagasannya mengenai paradigma tersebut dari dunia se)arah dan sastra yang kemudian diterapkannya ke dalam domain ilmu%ilmu alam yang pada -aktu
itu dianggap sebagai satu%satunya ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Sedangkan cabang ilmu pengetahuan yang sekarang telah dianggap sebagai ilmu' dulunya hanya dianggap sebagai seni sa)a misalnya se)arah' sastra' dan politik.
B. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
/ntuk mencapai tu)uan hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia melaksanakan pembangunan nasional. 5al ini sebagai per-u)udan praksis dalam meningkatkan harkat dan martabatnya. Secara filosofis hakikat kedudukan ancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bah-a dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai%nilai pada sila%sila ancasila. 5al ini sesuai dengan kenyataan ob)ektif bah-a ancasila adalah dasar negara Indonesia' sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila men)adi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan. *ilai%nilai dasar ancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. 5akikat manusia menurut ancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri%ciri' antara lain" a. susunan kodrat manusia terdiri atas )i-a dan raga b. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial c. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan. erdasarkan itu' pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek )i-a' raga'pribadi' sosial' dan aspek ketuhanan. Secara singkat' pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas. embangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia secara keseluruhan. 6leh karena itu' pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. embangunan' meliputi bidang politik' e konomi' sosial budaya' dan pertahanan keamanan.
C.
Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara 1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Tu)uan negara yang tertuang dalam pembukaan //& 19#7 yang rinciannya adal ah sebagai berikut " “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia” hal ini dalam kapasitasnya tu)uan negara hukum formal ataupun rumusan “memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa“ hal ini dalam pengertian negara hukum material' yang secara keseluruhan sebagai manifestasi tu)uan khusus8nasional. dapun tu)uan internasional (tu)uan umum$ “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamain abadi dan keadilan sosial”. Secara filsofis hakikat kedudukan pancasila sebagai pradigma pembangunnan nasional mengandung suatu konsekuensi bah-a dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai%nilai sila%sila pancasila. /nsur%unsur hakikat manusia :monopluralisasi; meliputi susunan kodrat manusia' rokhani ()i-a$ dan raga' sifat kodrat manusia makhluk individu dan makhluk sosial serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan yang ,aha
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rokhani manusia. kal merupakan potensi rokhaniah manusia dalam hubungan dengan intelektualitas' rasa dalam bidang estetis dan kehendak dalam bidang moral(etika$. Tu)uan yang esensial dari iptek adalah demi kese)ahteraan umat manusia' sehingga iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai. engembangan iptek sebagai hasil budaya manusia harus didasakan pada moral Ketuhana dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.
b.
Pancasila
sebagai paradigma pembangunan PO!KSOSB"D#A$KA%
embangunan yang merupakan realisasi praksis dalam negara untuk mencapai tu)uan seluruh -arga harus mendasarkan pada hakikat manusia sebagai sub)ek pelaksanaan sekaligus tu)uan pembangunnya. embangunan yang merupakan realisasi praksis dalam *egara harus berdasarkan pada hakikat manusia. 5akikat manusia adalah monopoluralis2 artinya meliputi berbagai unsur yaitu rokhani%)asmani' individu%makhluk sosial serta manusia sebagai pribadi%makhluk Tuhan yang ,aha
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Bidang P'litik
&rs. ,oh.5atta' menyatakan bah-a negara berdasarkan atas Ketuhanan yang ,aha
pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi de-asa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila%sila pancasila sehingga. raktek%praktek politik yang menghalalkan segala cara dengan memfitnah' memprovokasi menghasut rakyat yang tidak berdosa untuk diadu domba harus segera diakhiri. ancasila dalam pengembangan kehidupan politik dapat dilakukan dengan cara " a$ b$
,e-u)udkan tu)uan negara demi peningkatan harkat dan martabat manusia ,emposisikan rakyat Indonesia sebagai sub)ek dalam kehidupan politik' bukan hanya
sebagai ob)ek politik penguasa semata. c$ Sistem politik negara harus mendasar pada tuntutan hak dasar kemanusiaan d$ ara penyelengggara dan politisi negara senantiasa memegang budi pekerti kemanusiaan serta memegang teguh cita%cita moral rakyat Indonesia
(&
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan !k'n'mi
erkembangan ilmu ekonomi pada akhir abad ke%1= menumbuhkan ekonomi kapitalis. tas dasar kenyataan ob)ektif inilah maka di
Sistem ekonomi negara senantiasa mendasar pada pemikiran untuk mengembangkan
ekonomi atas dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan b$ ,enghindari pengembangan ekonomi yang mengarah pada sistem monopoli persaingan bebas c$ ,engembangkan sisitem ekonomi kerakyatan dan kekeluargaan yang ditu)ukan untuk mencapai kese)ahteraan rakyat secara luas
)&
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan S'sial Budaya
&alam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik' artinya nilai%nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagi mahkluk yang berbudaya. Terdapat rumusan dalam sila kedua pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”. ancasila merupakan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi
dalam bidang sosial budaya. Sebagai kerangka kesadaran pancasila dapat merupakan dorongan untuk " a$ b$
/niversalisasi yaitu melepaskan simbol%simbol dari keterkaitan struktur' dan Transendentalisasi yaitu meningkatkan dera)at kemerdekaan manusia' dan kebebasan spiritual (koento-i)oyo'19=>$. er-u)udan ancasila sebagai paradigma pengembangan bidang sosial budaya dapat dilakukan dengan cara"
a$
Senantiasa berdasarkan sistem nilai yang sesuai dengan nilai%nilai budaya yang dimiliki
oleh masyarakat Indonesia b$ embangunan ditu)ukan untuk meningkatkan dera)at kemerdekaan manusia dan kebebasan spiritual c$ ,enciptakan sistem sosial budaya yang beradab melaluipendkatan kemanusiaan secara universal
*&
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan #anKam
*egara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. &emi tegaknya hak%hak -arga negara maka diperlukan peraturan perundang%undangan negara' baik dalam rangka mengatur ketertiban -arga maupun dalam rangka melindungi hak%hak -arganya. 6leh karena itu pertahana dan keamanan negara harus dikembangkan berdasarkan nilai%nilai yang terkandung dalam pancasila. ertahanan dan keamanan negara harus dikembangkan berdasarkan nilai%nilai yang terkandung dalam pancasila. ertahanan dan keamanan negara harus mendasarkan pada tu)uan demi tercapainya kese)ahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan yang ,aha
ertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan kepada tu)uan demi tercapainya kese)ahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan.
b$
ertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan pada tu)uan demi tercapainya
kepentingan seluruh -arga *egara Indonesia. c$ ertahanan dan keamanan harus mampu men)amin hak asasi manusia . persamaan dera)at serta kebebasan manusia. d$ ertahanan dan keamanan negara harus diperuntukan demi ter-u)udnya keadilan dalam kehidupan masyarakat.
+&
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama
&alam hal ini *egara menegaskan dalam pokok pikiran I? bah-a ”negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa, atas asas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab” . 5al ini berarti bah-a kehidupan dalam negara mendasarkan pada nilai%nilai ketuhanan. *egara memberikan kebebasan pada -arganya untuk memeluk agama serta men)alankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing%masing. 5al ini menun)ukkan bah-a dalam negara indonesia memberikan kebebasan atas kehidupan beragama8dengan lain perkataan men)amin atas demokrasi di bidang agama. &asar%dasar a)aran%a)aran sesuai dengan keyakinan masing%masing maka dalam pergaulan hidup negara kehidupan beragama hubungan antara pemeluk agama didasarkan atas nilai%nilai kemanusiaan yang beraab hal ini berdasarkan pada nilai bah-a semua pemeluk agama adalah sebagai bagian dari umat manusia di dunia.