Panji Semirang Scene 1:
Raden Inu Kertapati adalah putra mahkota kerajaan Jenggala. Dia ramah kepada siapa saja, termasuk kepada kedua pengawal setianya. Raden Inu Kertapati sudah ditunangkan dengan seorang putri dari kerajaan Kediri namanya Dewi Candrakirana. Pada suatu hari Raden Inu Kertapati bermaksud mengunjungi tunangannya di Kediri, ia membawa perbekalan lengkap dan iringan 2 pengawal setianya. Raden Inu Kertapati Pengawal 1 Raden Inu Kertapati Pengawal 1 Pengawal 2 Raden Inu Kertapati Pengawal 2 Raden Inu Kertapati
: Tak Tak ssabar ras rasanya aku ingin bertemu dengan Dewi Candrakirana. : Sudah Sudah berapa lama tuan tidak bertemu tidak bertemu dengan Dewi Candrakirana? : Entahlah, Entahlah, sudah 6 bulan, 45 hari, 3 jam, jam, 51 menit, 39 detik aku detik aku tidak bertemu tidak bertemu dengannya. : Detail Detail banget. : Tuan Tuan pas pasti sangat mencintainya. angat mencintainya. Apa dia mas masih mengingat tuan? mengingat tuan? : Siapa? Siapa? Dewi Candrakirana? : Iya Iya tuan : Jangan Jangan ditanya. Sudah pas pasti jawabannya Iya! Iya!
Di tengah perjalanan rombongan itu dihadang oleh segerombolan penjahat dari negeri Asmarantaka yang dipimpin oleh Panji Semirang. Ternyata gerombolan itu tidak menyerang. Dua orang gerombolan maju mendekati Raden Inu Kertapati. Lasan Pengawal 1 Setegal Raden Inu Kertapati Setegal Raden Inu Kertapati Lasan Panj anji Semirang Pengawal 2 Setegal Lasan Panj anji Semirang Raden Inu Kertapati Lasan Raden Inu Kertapati Panj anji Semirang Raden Inu Kertapati Panj anji Semirang
: What Whatss up, bro? : Jangan Jangan mendekat! Tuan, aku bis bisa atas atasi ini. Yo yo yo, not too not too bad, my man. Whats hats wrong? : Kalian Kalian ngomong apa sih? Em. Raden berkenan menemui pemimpin kami, Raden Panj anji Semirang? : Kenapa Kenapa tidak? Lama ngak? :Tenang, :Tenang, bentar aja kok, palingan 2 jam jam : Hah!!? Hah!!? : Yeah! Yeah! Raden Panj anji, my lord silakan, bro : Terima Terima kas kasih Lasan, Setegal (Lembut) (Lembut) Selamat datang elamat datang di negeri Asmarantaka, Asmarantaka, negeri para pecinta damai. Peace, Love and Gaul!! : Tunggu Tunggu dulu! Kok berbeda ok berbeda dengan berita yang ada, kalau Asmarantaka Asmarantaka adalah negeri para pengacau dan Rock n Rock n Roll yang suka menculik orang menculik orang : Siapa Siapa yang bilang!! : That Thatss bulls bullsh*t, man! : Kabar Kabar itu tidak benar, tidak benar, kami hanya mengaj mengajak mereka ak mereka untuk bermukim untuk bermukim dan bers bersenangsenang di negeri kami, kalau tidak mau, tidak mau, ya udah : Hentikan Hentikan semua pembicaraan yang membos membosankan ini. Baiklah! Aku akan melanj melanjutkan perj perjalananku. : Mau Mau ke mana, bre? ; Itu, Itu, ngapel tunanganku di negeri Kediri. : Oh, Oh, Kediri saya tahu di sana ada dua orang putri yang cantik, namanya Dewi Candrakirana dan Dewi Ajeng. Ajeng. Raden mau pilih yang mana? : Mm. Mm. Pilih yang mana, ya? Tapi tunanganku Dewi Candrakirana, pilihan sudah tidak ada tidak ada lagi untukku. Hei, Panj anji! Apa kita pernah bertemu sebelumnya? : Kapan? Kapan? Peras erasaan baru kali ini kita ketemu?
1
Raden Inu Kertapati Panj anji Semirang Lasan Pengawal 1
: Ohh. Ohh. Ternyata hanya peras perasaanku saja. Tapi waj wajahmu sepertinya sudah tidak a tidak asing lagi di mataku. Baiklah! Saya pamit undur pamit undur diri dulu. Sampai jumpa! ; Baiklah Baiklah Raden. Selamat j elamat jalan! Sampai berj berjumpa lagi! : Oke, Oke, bre. See U later!! : Yoi, Yoi, my man!!
Scene 2:
Sesampainya di negeri Kediri, Raden Inu Kertapati dan kedua pengawalnya disambut meriah dan penuh suka cita oleh warga Kediri. Tak kurang selir Raja Kediri bernama Dewi Liku bersama putrinya yang bernama Dewi Ajeng dan juga Ratu Gegelang yang menjadi tamu dalam menyambut Raden Inu Kertapati. Namun diantara semua yang menyambut Raden Inu itu tidak t idak terlihat Dewi Candrakirana. Raden Inu Kertapati Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Raden Inu Kertapati Pengawal 2 Pengawal 1 Ken Dedes edes Ratu Gegelang Raden Inu Kertapati Ken Dedes edes Raden Inu Kertapati Ken Dedes edes
: Ada Ada yang aneh. Kenapa dia tidak datang tidak datang menyambutku? : Itu Itu aku bis bisa jelas elaskan ; Kanda Kanda Dewi Candrakirana lupa ingatan dan udah lama kabur dari istana. : What!!? What!!? (Ping (Pingssan) : (menahan (menahan tubuh Raden Inu Kertapati yang terj terjatuh) : Medi Mediss!! : (datang (datang dengan membawa kotak medi kotak mediss dan lans lansung merawat Raden merawat Raden inu) : Bagaimana Bagaimana keadaan Raden Inu? : (setengah (setengah sadar) aku baik-baik s baik-baik saja. : (memegang (memegang denyut nadi denyut nadi Raden Inu) Denyut nadinya enyut nadinya berhenti. : (ping (pingssan lagi) : Tunggu Tunggu dulu. Ternyata aku salah memegang. Tadi aku tidak memegang tidak memegang urat nadinya. urat nadinya.
Melihat keadaan Raden Inu Kertapati yang kritis, dia pun dibawa menuju ke dalam istana untuk dirawat secara intensif. Tidak lama kemudian Raja Kadiri datang begitu mendengar kabar tentang Raden Inu yang tiba-tiba pingsan. Raj Raja Kediri Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Raj Raja Kediri Ratu Gegelang Raj Raja Kediri Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Dewi Liku Raj Raja Kediri
: Apa Apa yang terj terjadi dengan Raden Inu Kertapati?! ; Semua Semua terj terjadi begitu saja : Dia Dia langs langsung pings pingsan ketika mendengar kekas keka sihnya kabur dari istana. : Bagaimana Bagaimana ini? Keraj erajaan Jenggala pas pasti sangat maarah angat maarah mengetahui ini. : Tenanglah, Tenanglah, keraj kerajaanmu dan keraj kerajaan Jenggala kan sudah dekat hubungannya. dekat hubungannya. Raj Raja Jenggala pas pasti memaklumi keadaannya. : Ada Ada benarnya juga anda Ratu ; (berbi (berbissik) Mungkin ini kes kesempatan untukmu untuk mendapatkan untuk mendapatkan hati Raden Inu Kertapati. : (berbi (berbissik) Bagaimana caranya? : (berbi (berbissik) Dengan sihirku, aku akan mempengaruhi pikiran Raj Raja Kediri untuk menikahkanmu dengan Raden Inu Kertapati. ; (berbi (berbissik) Ibu bis bisa melakukan itu? : (berbi (berbissik) Tentu saja ibu bis bisa. Ibu udah bertahun-tahun sekolah di Hogwart s. Dan sudah mendapat sertifikat menyihir. ertifikat menyihir. : (berbi (berbissik) Wow. Ibu hebat! Kalau begitu buruan : (berbi (berbissik) Baiklah, lihat dan lihat dan pelaj pelajari (membaca mantra-mantra aneh lalu mengarahkannya ke Raj Raja Kediri) : (badannya (badannya kej kejang-kej ang-kejang lalu tertunduk s tertunduk sejenak. Kemudian kepalanya kembali terangkat) Bagaimana kalau Dewi Ajeng Ajeng saja yang ku nikahkan dengan Raden Inu Kertapati?
2
Ratu Gegelang Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Ratu Gegelang
: Aneh. Aneh. Hanya dalam beberapa saat pendapatmu aat pendapatmu langs langsung berubah. Hey! (memandang ke arah Dewi Liku) Apa ini sering terj terjadi kepada suamimu? : Sering Sering sekali, benarkan anakku? : Benar Benar sekali, ibu. : Keluarga Keluarga yang aneh.
Raja Kediri dengan cepat bergegas mendatangi Raden Inu Kertapati kalau dia akan dinikahkan dengan Dewi Ajeng. Dewi Liku juga berusaha untuk menyihir pikiran Raden Inu Kertapati agar mau menikah dengan Dewi Ajeng. Tak lama setelah Raja Kediri dan Ratu Gegelang pergi, datanglah Lasan dan Setegal. Dewi Liku Setegal Lasan Dewi Liku Setegal Dewi Liku Lasan Dewi Ajeng Ajeng Lasan Setegal Dewi Liku Lasan & Setegal Setegal Dewi Liku Lasan
: Bagaimana Bagaimana keadaan Panj anji Semirang? Apakah ingatannya sudah kembali? : Ingatannya Ingatannya mas masih belum pulih. Tapi dia mas masih berus berusaha untuk mengembalikan untuk mengembalikan ingatannya. : Tapi, Tapi, tentu saja usaha itu percuma saja. Karena sihir ratu yang tak terkalahkan. tak terkalahkan. Sihir Ratu, keren! : Ker Kerjja bagus bagus. Pastikan ingatannya tidak kembali tidak kembali sampai upacara pernikahan seles elesai. ; Upacara Upacara pernikahan? : Benar. Benar. Putriku, Dewi Ajeng Ajeng akan menikah dengan Raden Inu Kertapati. : Lha? Lha? Kok bi ok bissa? : Apa Apa sih yang ngak bi ngak bissa dilakukan ibuku : Benar Benar juga, dia jahat : Dia Dia ngak j ngak jahat, tapi dia licik : Apa Apa kalian bilang? : Tidak Tidak ada ada : Baiklah, Baiklah, sebaiknya kalian berdua cepat pergi cepat pergi dari sini sebelum ketahuan orang istana. : Oke, Oke, my queen.
Lasan dan Setegal dengan segera meninggalkan istana. Tidak lama kemudian, muncullah dua pengawal setia Raden Inu Kertapati yang sedang berkeliling istana. Dewi Liku Pengawal 2 Dewi Liku Pengawal 1 Dewi Liku Pengawal 2 Dewi Liku Pengawal 2 Dewi Ajeng Ajeng
Dewi Liku Pengawal 1 Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng
: Heh Heh kalian berdua! : Kami? Kami? : Iya, Iya, kalian berdua. : Ada Ada apa ratu? : Aku Aku ingin kalian berdua mempers mempersiapkan tempat pe tempat pessta pernikahan anakku dengan Raden Inu Kertapati. : Seriu Seriuss? : Apa Apa kau bilang! : Maafkan Maafkan saya Ratu. : Aku Aku mau pes seindah pesta pernikahanku nanti sempurna! Aku ingin pintu gerbang dihias dihias seindah mungkin. Di sepanj epanjang jalan menuj menuju istana aku mau dihias dihias dengan umbul-umbul dan aneka bunga bermacam warna. : Lakukan Lakukan yang dia inginkan! : Baik Baik ratu. ratu. : Kalau Kalau begitu, ibu ingin pergi dulu. Kamu katakana saja pada dua pengawal itu apa yang kau inginkan di pes pestamu. : Baik Baik ibu. ibu.
3
Dua pengawal Raden Inu Kertapati pun terus diperintah untuk mempersiapkan pesta. Semalaman mereka bekerja tanpa istirahat. Dewi Ajeng mulai merasa ngantuk dan memilih untuk meninggalkan dua pengawal Raden Inu Kertapati untuk tidur. Pengawal 1 Pengawal 2
: Huh. Huh. Kenapa nas nasib kita malang sekali : Sudahlah, Sudahlah, tidak ada tidak ada gunanya mengeluh
Saat mereka berdua sedang bercakap-cakap, bercakap-cakap, datang Raden R aden Inu Kertapati yang sudah tersadar dari pingsannya. Pengawal 1 Pengawal 2 Raden Inu Kertapati Pengawal 1 Raden Inu Kertapati
Pengawal 1 & 2
: Raden! : Tuan Tuan baik-baik s baik-baik saja? : Aku Aku baik-baik s baik-baik saja. : Untuk Untuk apa apa tuan datang kemari malam-malam begini? ; Aku Aku diberi tahu raj Ajeng. Tapi, kata raja Kediri, bahwa aku akan dinikahkan dengan Dewi Ajeng. petapa sakti yang merawatku, raj raja Kediri sudah terkena pengaruh sihir jahat. Jadi, aku ingin kalian membakar tempat ini, tempat ini, lalu kita pergi. Pastikan semuanya menj menjadi abu!! : Baik tuan! aik tuan!
Dua pengawal Raden Inu Kertapati mulai mengambil obor dan langsung membakar habis semua persiapan pesta. Dewi Ajeng menyadari ada rebut-ribut dan terbangun dari tidurnya untuk melihat apa yang terjadi. Alangkah terkejutnya Dewi Ajeng saat melihat Raden Inu dan kedua pengawalnya membakar habis persiapan pesta. Dewi Ajeng Ajeng Raden Inu Kertapati
: Apa Apa yang kau lakukan Reden! : Kau Kau mencoba menghalangiku untuk mendapatkan untuk mendapatkan cinta sejatiku. Tapi semua itu sia-s ia-sia! Orang sepertimu tidak panta tidak pantass hidup di dunia!
Raden Inu Kertapati pun pergi bersama kedua pengawal setianya. Dewi Ajeng melaporkan semua kejadian itu kepada ibunya. Scene 3:
Ditengah perjalanan, perlahan pengaruh sihir Dewi Liku mulai hilang. Raden Inu kembali teringat akan kekasihnya. Raden Inu Kertapati juga mulai teringat paras kekasihnya, Dewi Candrakirana yang mirip sekali dengan Panji Semirang. Raden Inu Kertapati curiga kalau sebenarnya Panji Semirang tidak lain adalah Dewi Candrakirana. Raden Inu Kertapati pun memulai pencariannya pencariannya di negeri Asmarantaka. Raden Inu Kertapati Pengawal 1 & 2
: Kalian Kalian berdua, tolong cari Panj Asmarantaka ini! anji Semirang di seluruh sudut negeri udut negeri Asmarantaka : Lak sanakan!
Dengan cepat kedua pengawal setia Raden Inu mulai berkeliling di negeri Asmarantaka untuk mencari Dewi Candrakirana. Namun pencarian itu sia-sia, dua pengawal setia Raden Inu Kertapati kembali dengan tangan kosong. Raden Inu Kertapati mulai frustasi dengan itu. Karena kerinduannya kepada Dewi C andrakirana sudah sangat dalam. Raden Inu Kertapati Pengawal 2 Pengawal 1 Raden Inu Kertapati Pengawal 1
: Bagaimana? Bagaimana? : Saya Saya tidak menemukannya tidak menemukannya tuan. : Saya Saya juga tidak tuan. tidak tuan. : Oh, Oh, Dewi Candrakirana di mana kah kau berada!! : Tenanglah Tenanglah tuan.
4
Pengawal 2 Raden Inu Kertapati
: Sudah Sudah malam, bagaimana kalau kita menginap dulu di negeri Gegelang yang tidak j tidak jauh dari tempat ini. tempat ini. : Kau Kau benar. Semua kegilaan ini harus harus dihentikan sejenak untuk enak untuk iistirahat.
Mereka pun pergi ke negeri Gegelang. Ratu Gegelang masih kerabat dengan Raja Gegelang, jadi Raden Inu Kertapati disambut baik di sana. Scene 4:
Negeri Gegelang adalah negeri yang makmur. Negeri ini dipimpin seorang ratu yang bijaksana. Rakyat negeri Gegelang semuanya ramah terhadap sesama. Namun negeri ini punya sedikit masalah dengan gerombolan dari negeri Asmarantaka. Ratu Gegelang baru saja pulang dari negeri Kediri bersama dengan Raja Kediri yang mengantarnya. mengantarnya. Ratu Gegelang Raj Raja Kediri Ratu Gegelang Raj Raja Kediri
: Tarima Tarima kas kasih raj raja, kau sudah rela meninggalkan negerimu untuk mengantarku untuk mengantarku jauh-j auh-jauh kembali ke negeri Gegelang. : Tidak Tidak apalah. apalah. Ini juga demi kekerabatan keraj kerajaan kita berdua. : Raj Raja ingin mampir dahulu di istana saya? : Tidak, Tidak, terima kas segera kembali ke negeri Kediri. kasih. Saya harus harus segera
Saat Raja Kediri dan Ratu Gegelang sedang asik berbincang, datanglah 3 perampok dari negeri Asmarantaka. Wajah ketiga perampok perampok itu tidak t idak terlihat karena tertutup topeng. Setegal : Harta Harta atau nyawa!? : (berbi (berbissik) Panggil para pengawal. Raj Raja Kediri : Di Di negeri ini aku tidak punya Ratu Gegelang tidak punya pengawal. : Benarkah? Benarkah? Satu pun? Raj Raja Kediri : Negeri Negeri ini terlalu damai, ku pikir pengawal tidak akan Ratu Gegelang tidak akan diperlukan di negeri yang damai. : Tapi Tapi setidaknya punya satu atau dua pengawal untuk j Raj Raja Kediri untuk jaga-j aga-jaga. : Di Di sini hanya ada penj Ratu Gegelang penjaga kebun. Lasan : Halah!! Halah!! Ribut kalian! Ribut kalian! Serahkan harta kalian segera!! : Baiklah! Baiklah! Biar aku yang melawan mereka!! Raj Raja Kediri Setegal : Ternyata Ternyata bes besar juga nyalimu orang tua. Panj : Kau Kau memilih kehilangan harta dan nyawa. anji Semirang : Lebih Lebih baik aku Raj Raja Kediri baik aku kehilangan harta dan nyawa dari pada kehilangan kehormatan. Lasan : Yeah Yeah What ever hat ever you say, fool (menyerang Raj Raja Kediri) Setegal : Mati Mati kau orang tua! (menyerang raj raja Kediri juga) : Raj Ratu Gegelang Raja! Raja Kediri berhasil dikalahkan oleh Lasan dan Setegal. Panji Semirang kemudian mendekati Ratu Gegelang. Panj anji Semirang
: Sekarang, Sekarang, serahkan hartamu
Di saat bersamaan, datanglah dua pengawal Raden Inu Kertapati yang tiba lebih dulu di istana negeri Gegelang karena Raden Inu Kertapati sedang istirahat. Dua pengawal Raden Inu Kertapati terkejut melihat Raja Kediri yang sedang disandra oleh Lasan dan Setegal. Pengawal 2 Lasan
: Lepa Lepasskan raj raja! : Untuk Untuk apa apa kami menuruti kata-kata kalian?
5
Pengawal 1
: Siapa Siapa kalian sebenarnya!? Buka topeng kalian!!
Lasan dan Setegal langsung membuka topeng mereka. Dua pengawal Raden Inu Kertapati langsung tersentak kaget begitu melihat siapa wajah dibalik topeng itu. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau itu Lasan dan Setegal yang mereka kenal waktu di negeri Asmarantaka. Pengawal 2 Setegal Pengawal 1 Panj anji Semirang Pengawal 2 Panj anji Semirang Pengawal 1
: Kenapa Kenapa kalian melakukan itu? : Ha Ha ha. Kenapa kami melakukan ini? Ini adalah pekerj pekerjaan kami. : Kalau Kalau ada kalian berdua, berarti yang bertopeng satunya : (membuka (membuka topengnya) : Aku Aku tidak menyangka. tidak menyangka. Padahal kalian terlihat baik terlihat baik dari dari penampilan. : Apa Apa gunanya penampilan jika hatinya kotor. : Kalian Kalian sudah gila! (menyerang Lasan)
Pertempuran hebat pun tidak terhindarkan lagi. Mereka semua bertarung nyaris imbang. Namun karena tujuan dua pengawal Raden Inu untuk melindungi orang yang sangat berharga bagi mereka, itu membuat mereka lebih kuat dari pada Lasan dan Setegal. Lasan & Setegal harus mengakui mengakui kekuatan dua pengawal Raden Inu dan tunduk di depannya. Pengawal 2 Raden Inu Kertapati
: Kau Kau sudah mengancam Raj Setegal yang terpuruk tak Raja Kediri. (ingin membunuh Lasan & Setegal terpuruk tak berdaya di lantai) : Tunggu!! Tunggu!! (datang secara tiba-tiba)
Suara Raden Inu Kertapati membuat semua gerakan semua orang di istana itu terhenti sejenak. Kemudian Raden Inu Kertapati melihat Panji Semirang yang mirip sekali dengan kekasihnya. Raden Inu Kertapati Panj anji Semirang Raden Inu Kertapati
: Dewi Dewi Candrakirana? : (tertegun (tertegun sejenak) Lasan, Setegal! Saatnya untuk kita untuk kita meninggalkan tempat ini. tempat ini. : Jangan Jangan pergi!
Tanpa memperdulikan itu, Panji Semirang langsung saja meninggalkan istana bersama Lasan & Setegal. Ratu Gegelang kemudian mendekati Raja Kediri yang terluka parah. Ratu Gegelang
: Medi Mediss!
Atas panggilan dari Ratu Gegelang, datanglah Ken Dedes, seorang petapa penyembuh yang terkenal sakti dalam ilmu pengobatan dan sihir. Ken Dedes edes Ratu Gegelang Ken Dedes edes Ratu Gegelang Ken Dedes edes Raden Inu Kertapati Pengawal 1 & 2
: (memerik (memerik sa keadaan Raj Raja Kediri) Mereka menggunakan racun kepada Raj Raja Kediri. : Apa!? Apa!? Bagaimana dengan penawarnya. : Tidak Tidak perlu perlu khawatir, aku punya penawarnya. : Syukurlah Syukurlah : (memberi (memberi raj raja Kediri penawar racunnya) Seles elesai! :Tolong :Tolong bawa raj raja menuj menuju kamar istana. : Baik tuan! aik tuan!
Raja Kediri pun selamat dari ajal. Ken Dedes pun minta izin untuk meninggalkan istana.
6
U ntuk ntuk
merayakan keberhasilan ttelah mengalahkan para perampok dari negeri Asmarantaka, Ratu Gegelang mengadakan pesta besar-besaran. besar-besaran. Pada saat pesta berlangsung, Ratu Gegelang mengundang seorang pemuda yang pandai menyair. Pemuda ini terlihat lemah gemulai . Raden Ini Kertapati Kertapat i merasa tersentuh dengan lagu-lagu yang dibawakan pemuda ini dan membuatnya teringat akan kekasihnya. Raden Inu Kertapati semakin penasaran dengan pemuda ini. Raden Inu Kertapati Panj anji Semirang Raden Inu Kertapati
: Dewi Dewi Candrakirana? (sambil (sambil mengungkap siapa sebenarnya pemuda penyair itu) : (Keget) (Keget) Raden Inu? Mengapa kau memanggilku Dewi Candrakirana? : Aku Aku yakin, kamu adalah Dewi Candrakirana! Dari suara, lalu waj wajahmu, aku tidak bi tidak bissa melupakan itu semua. Kau sebenarnya terkena sihir jahat, sehingga kau bahkan tidak ingat s ingat siapa dirimu. Aku akan membawamu kepada Ratu Gegelang, dia tahu tempat seorang petapa sakti yang mungkin bis bisa menyembuhkan ingatanmu dari sihir jahat.
Ternyata pemuda itu adalah Panji Semirang, yang ternyata adalah kekasih Raden Inu Kertapati sendiri, Dewi Candrakirana. Karena sudah lama sekali tidak bertemu, Raden Inu Kertapati dan Dewi Candrakirana pergi berkeliling negeri untuk melepas kerinduan. Namun sebelum itu, atas anjuran Raden Inu Kertapati Dewi Candrakirana menghadap ratu Gegelang yang tahu t empat Ken Dedes, orang yang bisa menyembuhkan menyembuhkan Dewi Candrakirana dari sihir jahat. Scene 5:
Sesampainya Sesampainya di tempat petapa Ken Dedes, dia terlihat sedang bersemedi. Karena kedatangan Dewi Candrakirana dan Ratu Gegelang, akhirnya dia menghentikan semedinya. Dewi Candrakirana Ratu Gegelang Dewi Candrakirana Ken Dedes edes Ratu Gegelang Ken Dedes edes
: Sedang Sedang apa kita di sini!? : Di Di sini adalah tempat pengobatan tempat pengobatan terbaik di terbaik di seluruh negeri. Dan bagian terbaiknya, ada dis diskon untu yang mempunyai kartu langganan. : Hah? Hah? : Ada Ada perlu apa? : Aku Aku ingin meminta tolong, bis bisakah kau mengembalikan ingatan Dewi Candrakirana yang hilang dan terkena pengaruh sihir. : Bi Bisa ku usahakan.
Pemulihan pikiran pun dilakukan. Datanglah Dewi Liku bersama putrinya Dewi Ajeng yang berniat mengacaukan pemulihan ingatan Dewi Candrakirana. Dewi Liku Dewi Ajeng Ajeng Dewi Liku Ratu Gegelang Dewi Liku Ratu Gegelang Dewi Liku Ken Dedes edes Dewi Liku Ken Dedes edes Dewi Liku
: Percuma Percuma saja. Sihirku itu sangat s angat sulit untuk ulit untuk dihilangkan. dihilangkan. : Lebih Lebih baik D baik Dewi Candrakirana kita bunuh saja ibu. Sehingga aku langs langsung bis bisa menikah dengan Raden Inu Kertapati. : Kalau Kalau itu maumu, baiklah! : Apa Apa yang akan kalian lakukan? : (menyihir (menyihir Ratu Gegelang) Mengganggu! : (Tergeletak (Tergeletak begitu begitu terkena sihir Dewi Liku) : (Menyihir (Menyihir Dewi Candrakirana) : (Mematahkan (Mematahkan sihir Dewi Liku terhadap Dewi Candrakirana) : Ternyata Ternyata kau hebat j hebat juga bis bisa mematahkan sihirku yang hebat itu. hebat itu. : Sihir Sihir buruk s buruk seperti itu mudah saja untuk dipatahkan. untuk dipatahkan. : Apa Apa kau bilang (marah dan langs langsung menyihir Ken Dedes edes dengan kekuatan penuh)
7
Ken Dedes juga tidak mau kalah, dia juga mengeluarkan sihir dengan kekuatan penuh. Terjadi pertarungan sengit antara Dewi Liku dan Ken Dedes. Hingga akhirnya keduanya terlempar karena kekuatan mereka seimbang. Dewi Ajeng Ajeng Dewi Liku Dewi Candrakirana Dewi Liku Dewi Candrakirana
: Ibu, Ibu, yang penting bunuh Dewi Candrakirana! : (Menyihir (Menyihir bertubi-tubi ke arah Dewi Candrakirana) : (Berlari (Berlari ke arah Dewi Ajeng) Ajeng) : (Menyihir) (Menyihir) : (Merunduk) (Merunduk)
Akhirnya, sihir itu ternyata terkena Dewi Ajeng. Dewi Liku menjadi sangat marah. Dewi Liku Ken Dedes edes Dewi Liku Dewi Candrakirana Dewi Liku Dewi Candrakirana
: (Menyihir (Menyihir Ken Dedes edes dengan segala kekuatan yang dia punya) : (Beru (Berussaha menahan, namun terlempar karena kalah) : Beraninya Beraninya kau membunuh anakku!!? (Memo (Memojjokkan Dewi Candrakirana) : Bukan Bukan aku yang membunuhnya, tapi kau sendiri. (Melihat (Melihat ssekeliling, mencari senj enjata. Mengambil cermin lalu menyembunyikannya di belakangnya) : Tapi Tapi kau yang membuat aku (Menyihir Dewi Candrakirana dengan semua membuat aku membunuhnya. (Menyihir kekuatan yang ada) : (Mengeluarkan (Mengeluarkan cermin dan memantulkan sihir Dewi Liku)
Ternyata sihir itu mengenai Dewi Liku sendiri. Sihir itu pun menjadi senjata makan tuan. Dewi Candrakirana langsung pergi dari tempat itu dengan membawa Ratu Gegelang yang terluka bersama Ken Dedes menuju istana negeri Kediri. Scene 6:
Sesampainya di negeri Kediri, Dewi Candrakirana langsung ke istana untuk menemui ayahnya. Kebetulan ayahnya, Raja Kediri yang baru saja sembuh sedang berjalan-jalan disekitar istana. Ratu Gegelang langsung dibawa ke dalam istana. Dewi Candrakirana Raj Raja Kediri Dewi Candrakiana Raj Raja Kediri Dewi Candrakirana Raj Raja Kediri
: Ayah! Ayah! : Dari Dari mana saja kau Dewi Candra!? Ayah sangat merindukanmu angat merindukanmu : Selama Selama ini, ingatanku dis disihir oleh Dewi Liku. : Apa!? Apa!? Beraninya dia berbuat s berbuat seperti itu! Di mana dia sekarang?!! : Dia Dia termakan sihirnya sendiri dan tewas tewas bers bersama anaknya. : Tragi Tragiss banget.
Datanglah Raden Inu Kertapati bersama dua pengawal setianya. Raden Inu Kertapati Dewi Candrakirana Raden Inu Kertapati Raj Raja Kediri Raden Inu Kertapati
: Dewi Dewi Candrakirana Apa sekarang ingatanmu sudah pulih? : Raden Inu Ingatanku sudah pulih : Syukurlah Syukurlah kalau begitu. : Jadi Jadi bes besok kalian ok kalian ingin menikah? : In Insyaallah. Raj Raja Kediri, perkenankan saya untuk menga untuk mengajjak D ak Dewi Candrakirana berkeliling istana. Aku ingin mendengar semua ceritanya selama ingatannya terkena sihir.
Esoknya paginya mereka berangkat ke negeri Jenggala dan menjadi sepasang suami istri yang bahagia. Pernikahan mereka dilangsungkan dengan pesta meriah dan besar-besaran besar-besaran
8