KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH
“Dampak Otonomi Daerah terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pembangunan”
Kelompok 8 Anggota : INTAN PERATA PERATA !ARI
"#"$%&'$#&
DE()I A*IT+A
"#"$%&'$ "#"$ %&'$## ##
PRA,DIA PRA,DI A +O(ANDA
"#"$%&'$#%
PRATI-I PRATI-I DAA+ANTI DAA+ANTI
"#"$%&'$#.
/AK,(TA! EKONOI ,NI)ER!ITA! ANDA(A!
'$".
KATA PENGANTAR
Pu0i 12ukur penuli1 1ampaikan kepada Tuhan +ang aha E1a ata1 limpahan rahmat dan ka1ih3N2a4 ata1 anugerah hidup dan ke1ehatan 2ang telah penuli1 terima4 1erta petun0uk3 N2a 1ehingga memberikan kemudahan kepada penuli1 dalam men2u1un makalah ini5 Didalam makalah ini penuli1 1elaku pen2u1un han2a bi1a memberikan 1ebata1 ilmu 2ang dirangkum kedalam topik “Dampak Otonomi Daerah terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pembangunan”5 Dimana didalam topik ini ada beberapa hal 2ang penting untuk dipahami dan dianali1a oleh ma12arakat lua14 terutama untuk pemerintah daerah5 Penuli1 men2adari bah6a ada keterbata1an pengetahuan dan pemahaman tentang anali1a keuangan negara dan daerah 2ang digunakan pada makalah ini4 oleh karena itu ma1ih terdapat ban2ak kekurangan dan ke1alahan dalam pen2u1unan makalah ini5 Tak ada gading 2ang tak retak4 maka penuli1 menerima 1emua kritikan dan 1aran demi ke1empurnaan penuli1an5 7arapan penuli14 1emoga makalah ini memba6a manaat bagi kita 1emua4 terutama ma12arakat !umatera 9arat5 Tidak lupa kami uapkan terimaka1ih kepada 1emua pihak 2ang terkait didalam pembuatan makalah ini5
Padang4 '; Agu1tu1 '$".
Penuli1
DAFTAR ISI
KATA PEN*ANTAR 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 DA/TAR I!I 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 9A9 I : PENDA7,(,AN 555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 "5" (atar 9elakang 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 "5"5" !entrali1a1i 555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 "5"5' De1entrali1a1i 55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 "5"5& Pengelolaan Pra Otonomi Daerah 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 "5"5# Ruang (ingkup dan A1a1 ,mum Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah 55 "5' Rumu1an a1alah 55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 "5& Tu0uan dan anaat Penuli1an 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 9A9 II : PE9A7A!AN555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 9A9 III : PEN,T,PAN 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 &5" Ke1impulan 5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 &5' !aran 55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemerintah Indone1ia melakukan perubahan dalam peraturan perundang3undangan dalam mengatur ke6enangan daerahn2a5 Dimana pemerintah membuat perubahan dari 1entrali1a1i men0adi de1entrali1a1i 2ang di1ebut otonomi daerah5 !entrali1a1i han2a memu1atkan kekua1aan pada daerah pu1at 2ang men2ebabkan adan2a ketimpangan perekonomian antara pemerintah pu1at dan daerah5 Dengan adan2a otonomi daerah pemerintah pu1at memberikan 6e6enang penuh kepada pemerintah daerah untuk mengatur pemerintahnn2a dan daerahn2a 1endiri5 Dengan adan2a otonomi daerah tidak ada lagi pembangunan 2ang terpu1at4
1eluruh
daerah
dapat
melakukan
pembangunan dan
mengembangkan daerahn2a 1endiri5 Otonomi daerah membuat keuangan dan pembangunan daerah meningkat 1ehingga ke1e0ahteraan ma12arakat men0adi lebih baik5 Otonomi daerah memiliki ban2ak dampak po1iti4 namun di 1amping itu otonomi daerah belum terlak1ana dengan baik5 Oleh karenan2a4 penuli1 ingin membaha1 dampak 2ang ditimbulkan dari otonomi daerah baik dari 1egi po1iti maupun 1egi negati5 1.2 RUMUSAN MASALAH
9erda1arkan latar belakang 2ang telah diuraikan diata14 maka rumu1an ma1alah 2ang akan dibaha1 dalam makalah ini adalah : "5 Apakah dampak otonomi daerah terhadap pengelolaan keuangan daerah dan pembangunan < 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN Adapun tu0uan dari penuli1an makalah ini adalah : "5 Agar bi1a men0ela1kan perbedaan de1entrali1a1i dan 1entrali1a1i '5 Agar bi1a memahami pengaruh 1entrali1a1i dan de1entrali1a1i
pengelolaan keuangan negara dan daerah5
Adapun manaatn2a adalah :
terhadap
"5 9agi penuli1a4 agar dapat memperdalam ilmu dan pemahaman penuli1 mengenai dampak
otonomi
daerah
terhadap
pengelolaan
keuangan
daerah
dan
pembangunan5 '5 9agi pembaa4 agar bi1a menambah 6a6a1an pembaa mengenai otonomi daerah5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sentraliai
!entrali1a1i adalah pengaturan ke6enangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pu1at untuk menguru1i uru1an rumah tanggan2a 1endiri berda1arkan prakar1a dan a1pira1i dari rak2atn2a dalam kerangka negara ke1atuan Republik Indone1ia =-ikipedia>5 !entrali1a1i adalah pen2erahan kekua1aan 1erta 6e6enang pemerintahan 1epenuhn2a kepada pemerintah pu1at5 Pemerintah pu1at dimak1ud adalah Pre1iden dan De6an Kabinet5 Ke6enangan 2ang dimak1ud adalah ke6enangan politik dan ke6enangan admini1tra1i5 Ke6enangan politik adalah ke6enangan membuat dan memutu1kan kebi0akan 1edangkan ke6enangan admini1tra1i adalah ke6enangan melak1anakan kebi0akan5
2.2
Deentraliai
De1entrali1a1i =otonomi daerah> adalah pen2erahan ke6enangan dari pemerintah pu1at kepada pemerintah daerah untuk menguru1i uru1an rumah tanggan2a 1endiri berda1arkan prakar1a dan a1pira1i dari rak2atn2a dalam kerangka negara ke1atuan Republik Indone1ia =-ikipedia> enurut ,ndang3,ndang Nomor &' Tahun '$$# tentang Pemerintahan Daerah =,, Pemda> men0ela1kan pengertian de1entrali1a1i 2ang terdapat pada Pa1al " angka ; 2ang men2ebutkan bah6a “ Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.” enurut !oe0ipto4 Pengertian De1entrali1a1i adalah pelimpahan ke6enangan pemerintah kepada pihak lain untuk dilak1anakan5 !oe0ito 0uga mengatakan bah6a de1entrali1a1i 1ebagai 1uatu 1i1tem 2ang dipakai dalam bidang pemerintahan merupakan kebalikan dari 1entrali1a1i5 2.3
Pen!el"laan Pra Ot"n"#i Daera$
Pada ma1a 1ebelum "??84 kekua1aan pemerintah pu1at Negara Republik Indone1ia 1angat 1entrali1tik dan 1emua daerah di republik ini men0adi perpan0angan tangan kekua1aan
@akarta =Pemerintah pu1at>5 Dengan kata lain4 reim orde baru me6u0udka kekua1aan 1entripetal4 2akni berat 1ebelah memihak pu1at bukan pinggiran =daerah>5 Daerah 2ang ka2a akan 1umber da2a alam di tarik keuntungan produk1in2a dan di bagi3bagi di antara elit @akarta4 alih3alih di inBe1ta1ikan untuk pembangunan daerah5 Akibatn2a4 pembangunan antara daerah dengan @akarta men0adi timpang5 95@5 7abibie 2ang menggantikan !oeharto 1ebagai pre1iden pa1a orde baru membuat kebi0akan untuk mengubah hubungan kekua1aan pu1at dan daerah dengan menerbitkan ,, Nomor % tahun "??? tentang pelak1anaan otonomi daerah5 ,ntuk menanggulangi adan2a keinginan proBin1i memi1ahkan diri dari republik 1eperti Aeh4 Riau4 dan Papua menuntut merdeka dan ingin berpi1ah dari republik Indone1ia 0uga bermunulan a1pira1i dari berbagai daerah 2ang menginginkan dilakukann2a pemekaran proBin1i atau kabupaten5 Dengan terbitn2a ,ndang3 ,ndang ini4 daerah tidak lagi 1epenuhn2a bergantung kepada @akarta dan tidak lagi mau didikte pu1at5
2.%
R&an! Lin!'&( )an Aa U# Pen!el"laan Ke&an!an Ne!ara )an Daera$
R&an! Lin!'&( Pen!el"laan Ke&an!an Ne!ara )an Daera$
Pa1al ' ,, ";C'$$& "5 hak negara untuk memungut pa0ak4 mengeluarkan dan mengedarkan uang4 dan melakukan pin0aman '5 ke6a0iban negara untuk men2elenggarakan tuga1 la2anan umum pemerintahan negara dan memba2ar tagihan pihak ketiga &5 Penerimaan Negara #5 Pengeluaran Negara %5 Penerimaan Daerah .5 Pengeluaran Daerah ;5 keka2aan negaraCkeka2aan daerah 2ang dikelola 1endiri atau oleh pihak lain berupa uang4 1urat berharga4 piutang4 barang4 1erta hak3hak lain 2ang dapat dinilai dengan uang4 terma1uk keka2aan 2ang dipi1ahkan pada peru1ahaan negaraC peru1ahaan daerah 85 keka2aan pihak lain 2ang dikua1ai oleh pemerintah dalam rangka pen2elenggaraan tuga1 pemerintahan danCatau kepentingan umum ?5 keka2aan pihak lain 2ang diperoleh dengan menggunakan a1ilita1 2ang diberikan pemerintah5
Aa )an Prini( Pen!el"laan Ke&an!an Ne!ara
Terwujudnya Good Governance dalam Penyelenggaraan
Pengelolaan Keuangan Negara diselenggarakan secara : •
Sesuai Pasal !" UU#
•
Pro*esional Ter)uka
Asas-asas (aru (best practises) : •
• • • •
Akunta)ilitas )erorientasi hasil Pro*esionalitas Pro+orsionalitas Keter)ukaan dalam PKN Pemeriksaan keuangan oleh (P yang )e)as , mandiri
Asas-Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara
Asas-asas yng telah lama dikenal : • •
•
BAB III
Tahunan Universalit as Kesatuan
PEMBAHASAN
1.1 Da#(a'
Ot"n"#i
Daera$
ter$a)a(
Pen!el"laan
Ke&an!an
Daera$
)an
Pe#*an!&nan 1.1.1 Pen!ertian Ot"n"#i Daera$
9erda1arkan ,ndang3,ndang Nomor &' Tahun '$$# tentang Pemerintahan Daerah otonomi daerah adalah hak4 6e6enang4 dan ke6a0iban daerah otonom untuk mengatur dan menguru1 1endiri uru1an pemerintahan dan kepentingan ma12arakat 1etempat 1e1uai dengan peraturan perundang3undangan5 Pengertian Otonomi Daerah menurut F. S&!en! Itiant" 4 adalah: “ Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah” Pengertian Otonomi Daerah menurut Aten! S+ari,&))in4 adalah: “Otonomi mempunyai makna kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwuud pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungawabkan” Pengertian otonomi daerah menurut Ben+a#in H"eein4 adalah “Pemerintahan oleh dan untuk rak2at di bagian 6ila2ah na1ional 1uatu Negara 1eara inormal berada di luar pemerintah pu1at” 1.1.2
Peran!'at Pela'ana Ot"n"#i Daera$
enurut ,, No5 &' Tahun '$$# Pa1al "? bah6a pen2elenggara pemerintahan daerah 2aitu pemerintah daerah dan DPRD5 DPRD adalah lembaga per6akilan r ak2at daerah 1ebagai un1ur pen2elenggara pemerintah daerah5 9erda1arkan Pa1al " ,, No5 &' Tahun '$$#4 pemerintah daerah adalah gubernur4 bupati atau 6alikota4 dan perangkat daerah 1ebagai un1ur pen2elenggara pemerintahan daerah5 1.1.3
Ot"n"#i Daera$ Ter$a)a( Pen!el"laan Ke&an!an Daera$
Dengan adan2a otonomi daerah diharapkan daerah dapat meningkatkan ei1ien1i4 eektiBita14 dan akuntabilita1 1ektor publik di Indone1ia5 Dengan otonomi4 daerah dituntut
untuk menari alternati 1umber pembia2aan pembangunan 1endiri5 aka dampak 2ang ditimbulkan dari otonomi darah ini terhadap pengelolaan keuangan daerah adalah: "5 Peranan pihak 16a1ta dan peru1ahaan milik daerah 1angat diharapkan 1ebagai pemau utama pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah =enginee o gro6th>5 '5 Daerah lebih mudah menarik inBe1tor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah5 &5 a12arakat daerah dapat untuk mengelola 1umber da2a alam 2ang dimiliki di ma1ing3 ma1ing daerah4 dengan demikian apabila 1umber da2a alam 2ang dimiliki telah dikelola 1eara mak1imal maka pendapatan daerah dan pendapatan ma12arakat akan meningkat Pelak1aan otonomi daerah Indone1ia mengandung dampak 2ang po1iti terhadap pengelolaan keuangan 1eperti daerah memiliki 6e6enang 1endiri untuk mengatur keuangan daerahn2a4 0ika diperlukan keuangan di dalam daerah untuk menangani ma1alah inra1truktur pemerintah dapat dengan epat menanganin2a karena pemerintah daerah memiliki uang untuk daerahn2a 1endiri tanpa haru1 menunggu pemerintah pu1at5 @uga melalui otonomi4 daerah di beri kebeba1an untuk mengatur dan mengelola 1umber da2a daerahn2a 1endiri 1ebaik3baikn2a4 apabila pemerintah daerah dapat mengelola keuangann2a 1endiri dengan baik maka daerah ter1ebut dapat meningkatkan pendapatann2a5 Dengan meningkatn2a pendapatan daerah maka ke1e0ahteraan daerah akan meningkat 0uga5 @ika 1etiap daerah di Indone1ia dapat meningkatkan pendapatann2a maka akan berimba1 pada meningkat pendapatan na1i1oal dan meningkatkan ke1e0ahteraan penduduk5 @ika pendapatan daerah mengalami kenaikan4 maka penerimaan pa0ak daerah 0uga akan meningkat5 7al ini berimba1 pada meningkatn2a pema1ukan daerah5
1.1.%
Da#(a' Ot"n"#i Daera$ ter$a)a( Pe#*an!&nan
Otonomi daerah dapat meningkatkan pembangunan di daerah karena dengan adan2a otonomi daerah pemerintahan daerah dapat mengelola inra1truktur daerahn2a ma1ing3 ma1ing tanpa adan2a ampur tangan pu1at4 1ehingga pembangunan akan meningkat di derah5 9erikut adalah dampak po1iti otonomi daerah terhadap pebangunan : "5 Pemerintah daerah akan dengan mudah melakukan pembangunan 1endiri 1eperti membangun a1ilita13a1ilita1 umum 2ang 1angat dibutuhkan ma12arakt daerah untuk memudahkan n2a dalam beraktiita1 karena4 daerah lebih tau apa 2ang dibutuhkan oleh ma12arakatn2a 1edniri dibandingkan dengan pemerintahan pu1at5
'5 !umber da2a 2ang dimiliki oleh daerah dapat dikelola oleh pemerintah daerah 1endiri tanpa adan2a ampur tangan pu1at 1ehingga akan meningkatkan ke1e0ahteraan ma12arakat5 &5 Pemerintah daerah akan lebih
mudah untuk
mengembangkan
buda2a
1erta
mengenalkan tempat pari6i1ata 2ang dimilikin2a ke ma12arakt lua15 #5 Dana 2ang didapatkan dari pemerintahan pu1at oleh daerah lebih be1ar 1ehingga dapat meningkatkan pembangunan di daerah5 %5 !eluruh penduduk daerah dapat berkontribu1i
lang1ung
dalam
melakukan
pembangunan daerah 2ang merata5 Otonomi daerah tidak han2a memiliki dampak po1iti terhadap pembangunan daerah karena ada 0uga dampak negati dari otonomi daerah dimana ada kontra mengenai otonomi daerah ini5 9erikut dampak negati otonomi daerah terhadap pembangunan: "5 Tidak 1emua daerah memiliki 1umber da2a 2ang ban2ak dan melimpah 1ehingga bagi daerah 2ang memiliki 1umber da2a 2ang minim maka itu akan merugikan daerah n2a dalam pembangunan4 karena tidak ban2ak 1umber da2a 2ang dapat ia kelola dengan keterbata1an 1umber da2a 2ang ia miliki ter1ebut5 '5 Daerah 2ang memiliki pendapatan 1edikit maka akan 1ulit untuk melakukan pembangunan 2ang 1igniikan5 &5 9an2ak n2a ter0adi pen2ele6engan dana oleh pemerintah karena tidak adan2a kontrol terhadap anggaran 2ang diberikan5 #5 Dapat ter0adi ke1en0angan 1o1ial karena ke6enangan 2ang diberikan pemerintah pu1at terkadang bukan pada tempatn2a5
3.1.-
Fa'ta tentan! Ot"n"#i Daera$
Tu0uan utama dari dibentukn2a peraturan pemerintahan mengenai otonomi daerah adalah demi ke1e0ahteraan ma12arakat indone1ia4 terutama agar tidak ter0adi lagi ketimpangan 2ang 1angat menolok antara daerah pu1at dengan daerah3daerah lain 2ang ada di Indone1ia5 Namun 1a2angn2a4 tu0uan utama ini bukanlah men0adi priorita1 bagi 1ebagian be1ar pemerintahan daerah4 karna aktan2a ke1e0ahteraan di Indone1ia ma1ih 1angat rendah5 Otonomi daerah memberikan memberikan kebeba1an bagi daerah untuk men2u1un dan mengatur keuangann2a 1endiri4 hal ini ban2ak di1alah gunakan oleh pemerintah daerah5 Otonomi daerah 1eolah3olah men0adi ke1empatan bagi pemerintah daerah untuk meniru tindakan pemerintah pu1at pada ma1a pra otonomi daerah4 2aitu korup1i4 1ehingga kerugian negara bahkan menapai triliunan rupiah han2a pada rentang 6aktu "$ tahun terakhir5
/aktor lain 2ang memiu ketidak eektian otonomi daerah adalah pemilihan kepala daerah4 1eara logika pemilihan umum tingkat daerah membutuhkan dana 2ang 1angat be1ar 2ang tidak akan mungkin bi1a tertupi han2a dengan ga0i kepala daerah dengan ki1aran Rp "$5$$$5$$$ per bulan5 Oleh karena itulah ara 1atu31atun2a untuk menutupi bia2a 2ang telah dikeluarkan untuk pemilu itu adalah dengan ara korup1i5
BAB III PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Pelak1anaan otonomi daerah dalam pembangunan dan keuangan 1udah ber0alan dengan baik5 Akan tetapi dalam praktikn2a otonomi daerah ma1ih belum 1epenuhn2a tereali1a1i karena ma1ih adan2a ketimpangan pembangunan dan pendapatan daerah di pulau @a6a dan luar pulau @a6a 1erta otonomi derah tidak 1epenuhn2a dapat mengurangi praktek KKN5 Akan tetapi dengan adan2a otonomi daerah tingkat pembangunan daerah dan tingkat pendapatan daerah meningkat 1ear gari1 be1ar otonomi daerah dapat meningkatkan ke1e0ahteraan rak2at Indone1ia5 3.2 SARAN
Agar tidak ter0adi pen2alahgunaan 6e6enang oleh pemerintah daerah4 pemerintah pu1at haru1 memantau perkembangan daerah agar pembangunan dapat ber0alan dengan mak1imal5
DAFTAR PUSTAKA
Adi P75 '$$.5 Dampak De1entrali1a1i /i1kal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi5 @urnal Kriti15 ,niBer1ita1 Kri1ten !at2a -aana4 !alatiga
Kunoro4 udra0ad '$$#5 Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reorma1i4 Perenanaan4 !trategi4 dan Peluang5 +og2akarta: Erlangga http1:CCid56ikipedia5orgC http1:CCin1pira1itabloid56ordpre115omC'$"$C$&C"?Cpengelolaan3keuangan3di3era3otonomi3 daerahC http:CC6665kompa1iana5omCakbaran6ariCpengaruh3otonomi3daerah3dalam3perekonomian3 daerah%#;#b$8a&&&""e&'b8b#%8% htt+:merinaastuti.)logs+ot.co.id/$!/%mengetahui-dam+ak-+ositi*-dannegati*.html htt+:www.)++k.kemenkeu.go.id+u)likasiartikel$&0-artikel-anggaran-dan+er)endaharaan//11-a2as-a2as-good-governance-dalam-+engelolaankeuangan-negara