Sistem perwakilan dan kepartaian masing-masing negara di dunia ini tidaklah sama satu dengan dengan yang yang lain. lain. Berdas Berdasark arkan an analisa analisa,, negaranegara-neg negara ara di daerah daerah Eropa Eropa cender cenderung ung menganut sistem kepartaian yang bersifat two party system, system, dimana di dalam negara tersebut terdapat dua partai besar yang saling memenangkan dalam pemilu. Berbeda dengan Korea Utara Utara yang yang sudah sudah terlihat terlihat jelas jelas dengan dengan one one party party system system nya, yaitu sistem dengan partai terpili terpilih h mendom mendomina inasi si di semua semua tingka tingkatan tan pemeri pemerintah ntahan. an. idak idak hanya hanya kedua kedua sistem sistem ini, ini, negara-negara lain dengan latar belakang politik berbeda juga memiliki sistem kepartaian yang beragam. Berangkat dari sistem kepartaian yang berbeda, dalam menyusun rumusan sistem sistem perwak perwakilan ilan !legisla !legislatif tif"" dan pelaks pelaksanaa anaan n pemilih pemilihan an umum umum juga juga akan akan mengal mengalami ami perbedaan. Karena Kare na itu it u dalam dala m makalah ini kami akan mencoba menjelaskan mengenai sistem siste m perwakilan, kepartaian, dan pemilihan umum yang dianut oleh negara Bra#il serta isu-isu mengenai pemilu yang terjadi di dalamnya.
SISTEM PERWAKILAN BRAZIL Bra#il sendiri merupakan sebuah negara yang tersebar di kawasan $merika latin yang memiliki jumlah penduduk lebih dari %&& juta dan memiliki keragaman etnis, bahasa, agama dan juga budaya. Bra#il merupakan negara berbentuk 'epublik (ederasi yang terdiri dari %) negara bagian dan satu distrik federal dengan system pemerintahan presidensil. *arlem *arlemen en Bra#il Bra#il !kongr !kongres" es" menggu menggunak nakan an sistem sistem dwi kamar atau atau bicameral yang terdiri dari Chamber of Deputies dan The dan The Federal Senate. Chamber of Deputies merupakan perwakilan rakyat Bra#il seperti layaknya +ewan *erwakilan 'akyat di ndonesia. umlah anggota deputi sekarang ini adalah /0 perwakilan yang diambil melalui sistem pemilu proporsional dengan berdasarkan populasi daerah dan memilliki masa jabatan 1 tahun. Setiap nega negara ra bagi bagian an berh berhak ak mend mendap apat atka kan n kurs kursii minim inimum um 2 kurs kursi, i, dan dan nega negara ra bagi bagian an terbesar3terluas yaitu Sao *aulo mendapatkan kursi sebanyak 4& kursi. Sistem ini didasarkan atas pertimbangan luas geografis sekalipun memiliki penduduk yang jarang. The Federal Senate merupakan Senate merupakan perwakilan daerah Bra#il atau serupa dengan +ewan *erwakilan +aerah seperti di ndonesia dan didasarkan dari sistem pemerintahan federalisme di Bra#il. Senator Bra#il memiliki badan pusat dengan hak prerogatif dan otonomi di daerah masing-masing. Saat ini, senato atau !senator" berjumlah 2/ orang dengan perwakilan tiga
1
orang dari setiap negara bagian. 5asa jabatan senat adalah 2 tahun dengan sistem pemilihan bertahap sehingga %30 dari anggota majelis tinggi dipilih berdasarkan pemilihan umum pada satu waktu dan /30 anggota lain dipilih empat tahun kemudian.
SISTEM KEPARTAIAN BRAZIL +engan sifatnya yang federal, kekuasaan pemerintahan sub-nasional di Bra#il sangat besar./ Sistem Kepartaian di Bra#il secara tradisonal merupakan sistem kepartaian yang kurang padu, kurang disiplin, serta terfragmentasi secara kuat. Basis ideologi dianggap bukan sesuatu yang penting. *ara politisinya pun memiliki frekuensi berpindah partai yang sangat sering. Sistem kepartaian dikatakan kurang padu karena para representasi partai di legislatif cenderung tidak mengadopsi secara tepat posisi yang sama pada pemilihan legislatif utama. 6alaupun partai di Bra#il tidak sedisiplin partai di $merika 7atin lainnya tapi pada kenyataannya kedisiplinan partai dalam legislatif terkadang lebih kuat dari apa yang selama ini dipergunjingkan. *olitisi di Bra#il sering berpindah partai bukan karena perbedaan filosofi dengan partai yang bersangkutan. 5elainkan hanya untuk meningkatkan prospek elektabilitasnya di pemilu yang akan datang. 5ereka yang berada pada partai oposisi berusaha berpindah ke partai yang pro pemerintah yang memiliki akses langsung pada federal resources. *artai politik di Bra#il juga tidak memiliki akar yang kuat pada tingkatan grassroots. Sehingga sistem multi partai yang dianut oleh pemerintah Bra#il menyebabkan para pemilih kebanyakan menjadi swing 8oters yang suaranya dengan mudah berpindah dari satu partai ke partai lain pada setiap pemilu. Sistem Kepartaian di Bra#il yang tradisional mayoritas diisi oleh para elit politik, yang didasari dengan pola-pola *atron-Klien yang kuat yang lebih dikenal sebagai 9oronelisme. *atron Klien adalah pola hubungan aliansi dari dua kelompok komunitas atau indi8idu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan, maupun penghasilan, sehingga menempatkan klien dalam kedudukan yang lebih rendah !inferior", dan
1 DjayadiHanan Ph.D, “Memperkuat Presidensialisme Multipartai : Pemilu Serentak, Sistem Pemilu, dan Sistem Kepartaian”, diakses melalui : http://www.puskapol.ui.ac.id/wp-content/uploads/201/02/!akalah-DjayadiHanan.pd", pada tan##al : 2$ %p&il 201', pukul : 21:$' 2
patron dalam kedudukan yang lebih tinggi !superior". % $tau, dapat pula diartikan bahwa patron adalah orang yang berada dalam posisi untuk membantu klien-kliennya !Scott, /:20 ; dan arry, /::/". *ada tahun /:), angkatan bersenjata melakukan suatu transformasi pada sistem multipartai yang terfragmentasi lalu diwariskan kedalam sistem dua partai.
!?reen *arty", keenam adalah **S !*artai Sosialis *@puler" dan yang terakhir adalah *S@7 !*artai sosialis dan liberty". Spektrum kiri sebagian besar delegasi kongresnya adalah para intelektual dan juga pekerja. Spektrum engah diisi oleh dua partai yaitu. *5+B !*artai pergerakan demokrasi Bra#il" dan *S+B !partai sosialis demokratis Bra#il". Kedua partai ini tidak memiliki basis ideologi yang jelas. Sementara itu spektrum kanan diisi oleh lima partai besar dan sekitar delapan partai kecil. Kelima partai besar itu adalah *S9 !partai Sosialis Kristen", *B !*artai buruh Bra#il", *' !*artai 'epublik", +E5 !+emokrat" dan ** !*artai *rogresif". Sementara itu delapan partai kecil lainnya adalah *9 !*artai buruh Kristen", *'B !parai republican Bra#il", *'B !*artai buruh Bra#il baru", *5< !*artai 5unicipalist
*'* !*artai republic *rogresif", *AS !*artai solidaritas Aumanistik", dan *S7 !*artai Sosial liberal". *artai spektrum kanan menentang reformasi agraria dan liberalisasi hukum aborsi, serta lebih memilih untuk mengadopsi hukum dan ketertiban yang kuat. Sistem multipartai dengan rentang ideologi yang luas seperti di Bra#il secara umum terlihat bagus karena merepresentasikan masyarakat secara luas.
SISTEM PEMILU DI BRAZIL +i sisi lain, Bra#il merupakan salah satu negara demokrasi dengan penduduk terbesar di dunia. +i Bra#il memberi suara pada saat pemilihan umum merupakan satu kewajiban. *enggunaan sistem pemilihan elektronik pada pemilihan umum di Bra#il memungkinkan untuk mengetahui hasil pemilihan umum itu dengan cepat dan akurat. +i Bra#il tidak menggunakan cara manual dengan kertas dan pencoblosan, tetapi Bra#il sudah menggunakan sistem elektronik yang di sebut dengan Direct ecording !lectronic !+'E". *emungutan
$
suara elektronik pertama kali diperkenalkan ke Bra#il pada tahun /::)C dengan tes pertama yang dilakukan di negara bagian Santa 9atarina. ujuan utama desain dari mesin 8oting Bra#il adalah kesederhanaan yang ekstrim, dengan model seperti bilik telepon umum. 5esin 8oting pada pemilu sudah digunakan mulai tahun %&&&. 5esin 8oting menyelesaikan tiga langkah !identifikasi pemilih, keamanan suara dan perhitungan" dalam suatu proses tunggal, menghilangkan penipuan berdasarkan dokumen publik palsu atau dipalsukan. *artai-partai politik memiliki akses ke program mesin 8oting sebelum pemilihan untuk audit. Bra#il menggunakan 0 sistem yang berbeda untuk pemilihan *residen, ?ubernur, dan Bupati yang dipilih oleh sedikitnya %&&.&&& pemilih dengan suara mayoritas. Daitu= 1. Suara mayoritas= dimana ketika pada putaran pertama tidak ada yang mendapatkan
& dari suara, maka langsung diadakan ronde kedua. *eserta di ronde kedua hanya % pemilik suara terbesar di ronde pertama.
suara
pertama
tanpa
perlu
melakukan
ronde
kedua
untuk
memenangkan pemilu. 3. Representasi proposional dengan list terbuka = sistem ini digunakan untuk pemilihan +eputi (ederal, dan negara bagian serta Konselor lokal dengan banyak anggota
distrik.
*er-distrik
dipilih
lebih
dari
satu
representatif.
+eputi
merepresentasikan dan menggambarkan suara dari keseluruhan negara bagiannya. *emilih memilih satu kandidat dari sekian banyak list partai.
+alam sistem representasi proporsional, jumlah kursi di legislatif atau dewan lokal diberikan kepada setiap partai berdasarkan pada pembagian suara total yang diperoleh oleh setiap kandidat partai. Bra#il yang menggunakan representasi proporsional dengan list terbuka memberikan peluang yang sebebasnya bagi para pemilih untuk menentukan pilihannya, kandidat dari partai mana yang hendak mereka pilih untuk maju ke tataran legislatif. Ketiga tipe sistem pemilu di Bra#il mencerminkan betapa pemerintah begitu berusaha untuk menerapkan demokrasi di Bra#il. Keterbukaan dan kebebasan dari pemilih untuk menentukan pilihan pada setiap pemilu menjadi nilai positif bagi demokrasi di Bra#il. Sistem
pemilu di Bra#il yang menitik beratkan pada popular #oting ketimbang organisasi kepartaian dalam menentukan siapa yang terpilih, dianggap sebagai pola yang di satu sisi merusak partai tapi disisi lain meningkatkan perilaku indi8idualistis diantara para politisi yang memiliki lebih banyak dorongan untuk berkampanye melawan anggota dari partainya sendiri ketimbang melawan lawan politiknya di partai yang lain.
ISU-ISU YANG DI HADAPI MENJELANG PEMILU DI BRAZIL *emilihan umum dapat dikatakan menjadi fenomena yang terjadi di berbagai negara, salah satunya adalah Bra#il. 0
kekalahan tersebut dapat berdampak pada dirinya yang akan mencalonkan dirinya lagi sebagai presiden.
KESIMPULAN Bra#il, sebagai salah satu negara dengan sistem federal yang memiliki penduduk terbesar di dunia, menganut sistem kepartaian multi partai meskipun telah beberapa kali mengalami perubahan. Sistem ini dirasa tepat untuk negara demokratis seperti Bra#il karena dengan rentang ideologi yang luas secara umum terlihat dapat merepresentasikan masyarakat secara luas. Beberapa catatan, di sisi lain hal ini membuat pembentukan koalisi pemerintahan di dalam kongres menjadi hal yang terpenting, dimana hal ini membuat mau tidak mau
“ &ail 3esmi 4a&an# Donasi +o&po&asi Di Pemilu “ diakses da&i www.(e&dika&ionline.com pada tan##al 2$ ap&il 201' pukul 21:5 5
kedepannya partai harus berkompetisi dan tidak hanya mengandalkan Patronase saja, tapi juga mengandalkan kinerja nya. Sementara dalam merumuskan sistem perwakilan, *arlemen Bra#il !kongres" menggunakan sistem dwi kamar atau bicameral yang terdiri dari Chamber of Deputies dan The Federal Senate. *erbedaan keduanya terletak pada daerah kerjanya, dimana Chamber of Deputies merupakan perwakilan rakyat Bra#il yang mengatur urusan rakyat Bra#il dalam tingkat nasional, sementara The Federal Senate merupakan perwakilan daerah Bra#il atau serupa dengan +ewan *erwakilan +aerah seperti di ndonesia. +alam ranah pemilihan umum, Bra#il sudah menggunakan sistem elektronik yang di sebut dengan Direct ecording !lectronic !+'E" sehingga tidak perlu melakukan pemungutan suara secara manual. $da tiga bentuk pelaksanaan pemiluC pertama adalah dengan menggunakan suara mayoritas , yang digunakan untuk pemilu *residen, kedua First Past the Post, yang digunakan untuk pemiliham senator atau bupati, dan terakhir Representasi proposional dengan list terbuka , yang digunakan untuk pemilihan deputi
federal dan negara bagian serta konselor lokal dengan banyak anggota distrik. +alam perjalanan pemilihan umum tersebut, terdapat beberapa isu yang mengikutinya. +i antaranya adalah isu mengenai ?ender dan keterkaitan *iala +unia. Selain itu mulai banyak korporasi yang bermain di dalamnya juga memberikan dampak terhadap hasil pemilihan umum di Bra#il.
DAFTAR PUSTAKA %6alokites6a&i, 7. 7. 8201$, ma&et '9. Sistem Kepartaian dan Sistem Pemilu di Brazil. 3et&ie6ed ap&il 2$, 201', "&om http://ha&monynikki.(lo#spot.co.id/201$/0*/sistem-kepa&taian-dan-sistempemilu-di.html Pipit 3 +a&tawidjaja, !. . 8201$9. Demokrasi Elektoral (Bagian I): Perbandingan Sistem dan Metode dalam Kepartaian dan Pemilu indikasi ;ndonesia,. Puspitasa&i, n. y. 8201', ma&et 219. IS!EM PEME"I#!$%$# #E&$"$ B"$'I. 3et&ie6ed ap&il 2$, 201', "&om http://no6iyuliapuspita.(lo#spot.co.id/201'/0*/makalah-sistem-peme&intahan(&ail.html
)
http=33cepp.fisip.ui.ac.id3%&/3&43%/3parlemen-dan-pembangunan-kawasan-belajar-dari pengalaman-bra#il3 diakses pada %1 $pril %&/) pukul /:.&4 6B http=33www.aboutBra#ilia.com3politics3bra#il-congress.php diakses pada %1 $pril %&/) pukul /:.&: 6B