A. Pengertian Patologi Sosial
Menurut Kartini Kartono: Patologi Sosial adalah semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan hukum formal.
Menurut St. Vembriarto: Patologi Sosial mempunyai 2 (dua) arti: . Pato Patolo logi gi sosi sosial al berar berarti ti suat suatu u penye penyeli lidi dika kan, n, disi disipl plin in,, atau atau ilmu ilmu penge pengeta tahu huan an tent tentan ang g disorganis disorganisasi, asi, sosial dan so!ial so!ial mala"ustm mala"ustment.yan ent.yang g di dalamnya dalamnya dibahas tentang arti, ekstensi, sebab#sebab, hasil#hasil dan tindakan perbaikan (treatment) terhadap faktor# faktor yang mengganggu atau mengurangi penyesuaian sosial (so!ial ad"usment) 2. Pato Patolo logi gi sosi sosial al bera berart rtii kead keadaa aan n sosi sosial al yang yang $sak $sakit it%% atau atau $abn $abnor orma mal% l% pada pada suat suatu u masyarakat. &adi dalam arti yang pertama pertama patologi patologi sosial sosial berarti suatu ilmu pengetahuan, pengetahuan, sedangkan sedangkan dalam arti yang kedua patologi p atologi sosial berarti kondisi sosial yang $sakit% atau $abnormal.%
'illin and 'illin . Patolo Patologi gi sosial sosial berart berartii disorg disorgani anisas sasii sosial sosial atau atau so!ial so!ial malad" malad"ust ustmen ment. t. Malad" Malad"ust ustmen mentt yang serius di antara berbagai unsur dan keseluruhan konfigurasi kebudayaan sedemikian rupa sehingga membahayakan kelangsungan hidup suatu kelompok sosial. 2. Pato Patolo logi gi sosi sosial al bera berart rtii disi disipl plin in yang yang mem membi!a bi!ara raka kan n tent tentan ang g disi disint nteg egra rasi si sosia osial, l, disorganisasi sosial, atau so!ial malad"usment itu. B. PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Menurut St. Vembriarto: Masalah sosial adalah suatu kondisi atau proses dalam masyarakat, yang dilihat dari suatu sudut tidak diinginkan.
Menurut Kartini Kartono Masalah sosial ialah: 1
. Semua bentuk tingkah laku yang melanggar atau memperkosa adat istiadat masyarakat (dan adat istiadat tersebut diperlukan untuk men"amin kese"ahteraan hidup bersama). 2. Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar dari arga masyarakat sebagai pengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya dan merugikan orang banyak.
Jenis-Jenis Masalah Sosial
Soe"ono Soekanto membedakan masalah sosial men"adi empat, yaitu : a. b. !. d.
Masalah sosial dari faktor ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran. Masalah sosial dari faktor biologis, misalnya penyakit menular Masalah sosial dsri fsktor psikologis, misalnya penyakit saraf, bunuh diri, gila dll Masalah sosial dari faktor kebudayaan, misalnya per!eraian, pen!urian, kenakalan rema"a, konflik ras dll. Pengelompokan yang lainnya adalah berdasarkan :
a. Kepin!angan arisan fisik yang diakibatkan oleh pengurangan atau pembatasan#pembatasan sumber daya alam. b. arisan sosial, misalnya
pertumbuhan
dan
berkurangnya
penduduk,
pembatasan
kelahiran,migrasi, angka harapan hidup, kualitas hidup, pengangguran, depresi, pendidikan, politik dan supremasi hukum !. Kebi"akan sosial, misalnya peren!anaan ekonomi, peren!anaan sosial dll.
Kriteria Masalah Sosial
Para sosiolog telah menyusun ukuran#ukuran atau kriteria yang termasuk ke dalam masalah sosial sebagai berikut. . Kriteria *tama *nsur utama dari masalah sosial adalah adanya perbedaan yang men!olok antara nilai#nilai dengan kondisi nyata kehidupan. +rtinya adanya ketidak!o!okan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya ter"adi dengan yang telah ter"adi dalam kenyataan pergaulan.
2. Sumber Masalah Sosial Masalah#masalah sosial tidak hanya beraslal dari kondisi#kondisi atau proses#proses sosial, tetapi "uga berasal dari ben!ana alam, misalnya gempa bumi, kemarau pan"ang ban"ir, dan lain# lain.+kibat lan"utannya adalah kemiskinan, kelaparan, dan lain#lain. 2
. Penetapan Masalah Sosial Pada masyarakat maupun tidak mungkin setiap anggota menentukan sendiri nilai#nilai sosial, untuk kemudian dilebur men"adi sebuah pendapat. Sebab, indi-idu sesuai dengan kedududukannya dan peranannya dan peranannnya di dalam masyarakat mempunyai nilai dan kepentingan#kepentingan yang berbeda#beda. . Masalah#Masalah Sosial /yata dan 0aten Masalah#masalah so!ial nyata adalah masalah so!ial yang timbal sebagai akibat ter"adinya kepin!angan#kepin!angan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan#tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan masalah so!ial laten adalah masalah 1masalah so!ial yang ter"adi di dalam masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya sebagai masalah ditengah#tengah mereka. . Perhatian Masyarakat Suatu ke"adian yang merupakan masalah so!ial belum tentu men"adi perhatian masyarakat, sebaliknya suatu yang men"adi pusat perhatian "uga belum tentu merupakan masalah sosial. Misalnya, robohnya "embatan ba"a yang melintasi sebuah sungai sangat menarik perhatian meskipun bukan masalah so!ial.
BENTUK-BENTUK MASALAH SOSIAL a. Disorganisasi Sosial 1. Pengertian Disorganisasi sosial Disorganisasi sosial adalah suatu proses sosial kontinu yang memanifestasikan aspek tekanan batin, ketegangan, bencana batin, dalam suatu sistem sosial. Disorganisasi sosial terlihat dalam bentuk deviasi terhadap pola-pola kebudayaan yang ada. Dalam kata lain, disorganisasi sosial adalah gangguan dalam pola-pola dan mekanisme hubungan antara manusia. Dewasa ini disorganisasi sosial biasa berbentuk konflik internal antara interest goup, kesenjangan antar kelas sosial, ekonomi, ras, kelompok kebudayaan. Merosotnya kesatuan dan harmoni dalam masyarakat, misalnya, meningkatnya angka perceraian dalam kehidupan keluarga. Kegagalan dalam melaksanakan fungsi sosial.
2. a!"a# Disorganisasi sosial
3ampak 3isorganisasi Keluarga 4erhadap +nak
5rustasi Kelainan#kelainan tingkah laku ( kenakalan rema"a ) 3
Kegagalan penyesuaian diri Melakukan ke"ahatan
&adi, dari semua dampak tersebut, emosi seorang anak tidak dapat dikontrol, sehingga dapat membuat perubahan sikap, berupa sikap bingung, agresi-itas yang meningkat dan rasa superior yang terkadang dikompensasikan dalam bentuk tindakan yang negatif seperti pasif terhadap segala hal, apatis, agresif se!ara fisik dan -erbal, melarikan diri dari realita ke minuman alkohol, gan"a atau narkoba, anak akan melakukan penipuan atau imitasi terhadap perilaku orang lain.
B. I$ERENSIASI SOSIAL Pengertian i%erensiasi Sosial
3iferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat se!ara horisontal berdasarkan !iri#!iri tertentu. &iri-'iri i%erensiasi Sosial
3iferensiasi sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan !iri#!iri sebagai berikut: a. 6iri 5isik 3iferensiasi ini ter"adi karena perbedaan !iri#!iri tertentu. Misalnya : arna kulit, bentuk mata, rambut, hidung, muka, dsb. b. 6iri Sosial 3iferensiasi sosial ini mun!ul karena perbedaan peker"aan yang menimbulkan !ara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat berbeda. 4ermasuk didalam kategori ini adalah perbedaan peranan, prestise dan kekuasaan. 6ontohnya : pola perilaku seorang peraat akan berbeda dengan seorang karyaan kantor. !. 6iri 7udaya 3iferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai#nilai yang dianutnya, seperti religi atau keper!a yaan, sistem kekeluargaan,
4
keuletan dan ketangguhan (etos). 8asil dari nilai#nilai yang dianut suatu masyarakat dapat kita lihat dari bahasa, kesenian, arsitektur, pakaian adat, agama, dsb.
Bent(#-Bent(#
. 3iferensiasi sosial berdasarkan ras Menurut Koent"aranigrat, $ras adalah suatu golongan yang menun"ukkan berbagai !iri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar $. Klasifikasi ras dari +.0.Koeber (9) menggambarkan penggolongan ras#ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang lain sebagai berikut : () +ustraloid merupakan penduduk asli +ustralia (2) Mongoloid a. +siati! Mongoloid (+sia *tara, +sia 4engah, +sia 4imur) b. Malayan Mongoloid (+sia 4enggara, ;ndonesia, Malaysia, 5ilipina, dan penduduk asli 4aian) !. +meri!an Mongoloid (penduduk asli 7enua +merika *tara dan Selatan dari orang#orang
/ordi! (
() /egroid a. +fri!an /egroid (7enua +frika) b. /egrito (+frika 4engah, Semenan"ung Melayu, 5iliphina) !. Maleniesian (;rian, Malanesia) () =as#=as Khusus a. b. !. d.
7ushman (di daerah 'urun Kalahari, +frika Selatan) Veddoid (di pedalaman Sri 0angka dan Sulaesi Selatan) Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia) +inu (di pulau Karafuto dan 8okkaido &epang *tara)
5