merupakan acuan dalam keselamatan pasienFull description
merupakan acuan dalam keselamatan pasien
Descripción completa
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
arjut
Deskripsi lengkap
macam pertanian bekelanjutan di indonesia
macam pertanian bekelanjutan di indonesiaFull description
Full description
Studi banding arsitektur berkelanjutan.
uasFull description
SOPFull description
MPU 1152 Modul Bahasa Kebangsaan A
Full description
4.1.1.2 KAK Identifikasi Keb Masyarakat
spo edukasiFull description
materi edukasi
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.04 RUMAH SAKIT TK. IV 02.07.02 LAHAT
PEDOMAN EDUKASI UNTUK KEBUTUHAN KESEHATAN BERKELANJUTAN
RUMAH SAKIT TK.IV 02.07.02 LAHAT TAHUN 2017
1
BAB I DEFENISI
Edukasi Kebutuhan kesehatan berkelanjutan merupakan pemberian informasi mengenai kebutuhan kesehatan yang akan di lakukan oleh pasien setelah pulang / lepas perawatan, atau yang masih di rawat di rumah sakit. Pasien sering membutuhkan pelayanan tindak lanjut guna memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau untuk mencapai sasaran kesehatan mereka. Kebutuhan kesehatan berkelanjutan itu bisa dengan cara merujuk pasien yang telah atau sedang di rawat ke tempat atau ke bagian yang lain atau sumber daya lain, baik untuk konsultasi atau perawatan. Adapun kebutuhan kesehatan berkelanjutan itu antara lain : A.
Merujuk Pasien ke Rumah Sakit lain untuk Perawatan Lanjutan Mengirim pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan lanjutan dikarenakan: 1.
Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa dilakukan di RS.
2.
Ruang rawat inap penuh
3.
Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat di rumah sakit yang dituju
Tujuan : 1.
Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah rawat ke rumah sakit lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
2.
B.
Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit lain
Merujuk Pasien ke Rumah Sakit lain untuk Pemeriksaan Penunjang Mengirim pasien kerumah sakit lain untuk dilakukan pemeriksaan penunjang dikarenakan : Fasilitas, baik peralatan maupun tenaga professional (ahli) yang tidak dimiliki atau peralatan yang dimiliki sedang dalam keadaan rusak. Tujuan : 1.
Mengirim pasien yang akan dilakukan pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhannya.
2.
Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit lain.
2
C.
Merujuk Pasein ke Tempat Pelayanan Komunitas. Pasien yang telah pulang / lepas rawat yang memerlukan kebutuhan kesehatan berkelanjutan bisa di edukasi untuk datang ke pelayanan komunitas. Misalnya : Klub Prolanis, Klub DM atau Klub Stroke. Yang telah bekerjasama dengan RS TK. IV. 02.07.02 Lahat.
3
BAB II TATA LAKSANA
A.
Merujuk Pasien ke Rumah Sakit lain untuk Perawatan Lanjutan Kebijakan : Merujuk pasien ke Rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya
sehingga
kesinambungan pelayanan pasien terpenuhi yang pada akhirnya keselamatan pasien dan mutu pelayanan dapat meningkat. Prosedur : 1.
Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien bahwa pasien perlu/ dapat ditangani di tempat lain;
2.
Sebelum merujuk memastikan terlebih dahulu bahwa Rs yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
3.
Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan. Resume medis, yang berisi : a. Kondisi klinis pasien. b. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan. c.
4.
Kebutuhan pelayanan lebih lanjut
Dokter melengkapi resume medis (surat rujukan) dan perawat melengkapi form catatan perpindahan pasien antar RS (menggunakan form SBAR, dibuat rangkap 2).
5.
Resume medis dibuat salinannnya. (asli diberikan ke RS yang dituju, copy tertinggal).
6.
Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi yang sesuai dengan kondisinya.
7.
Perawat menghubungi koordinator ambulance, dan mengisi formulir permintaan ambulance.
8.
Selama proses rujukan kondisi pasien dimonitor terus menerus. Kondisi pasien dicatat pada lembar observasi dan disatukan dengan RM pasien.
9.
Petugas yang mengantar melakukan timbang terima setelah sampai di RS rujukan dengan melengkapi form SBAR (rangkap 2, asli tertinggal dan copy dibawa kembali).
10. Menyerahkan
resume
medis
dan
lembar
pengawasan pasien
selama
transportasi kepada RS yang dituju. 4
B.
Merujuk Pasien ke Rumah Sakit lain untuk Pemeriksaan Penunjang Kebijakan : 1.
Pasien dilayani dengan meneruskan ke rumah sakit yang dianggap mampu untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan sedangkan fasilitas tersebut belum ada di rumah sakit.
2.
Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang yang belum tersedia harus dirujuk untuk pemeriksaan tersebut ke rumah sakit terdekat yang menyediakan jenis pemeriksaan yang dimaksud.
Prosedur : 1.
DPJP menentukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang, misalnya Lab atau Radiologi.
2.
Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa diperlukan pemeriksaan penunjang.
3.
Pasien dan keluarga pasien setuju dengan menandatangani persetujuan.
4.
DPJP menuliskan permintaan pemeriksaan penunjang pada form Lab atau form Radiologi.
5.
Perawat mengajukan permintaan yang dimaksud ke bagian terkait (Lab / Radiologi).
6.
Bagian Lab / Radiologi melakukan konfirmasi dan klarifikasi tentang pemeriksaan penunjang yang dimaksud. Bila perlu memberikan pertimbangan pemeriksaan alternatif.
7.
Bagian Lab / Radiologi membuat surat pengantar untuk diajukan pembiayaan rumah sakit (jaminan pembayaran).
8.
Perawat menghubungi Lab / Radiologi yang akan dituju dan mendaftarkan pemeriksaan yang dimaksud.
9.
Pasien diantar ke Lab / Radiologi yang dituju untuk dilakukan pemeriksaan sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
C.
Merujuk Pasein ke Tempat Pelayanan Komunitas. Kebijakan : 1. Pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkelanjutan di sarankan untuk datang ke klub-klub kesehatan yang di sarankan oleh petugas. 2. Pasien di siapakan surat rujukan ke klub – klub kesehatan atau fasilitas kesehatan yang di perlukan oleh pasien.
5
3. Pasien diberikan surat pengantar untuk kontrol kembali ke perujuk dengan keterangan tambahan perkembangan penyakit dan tatalaksana yang
telah
diberikan selama kontrol di fasilitas kesehatan komunitas.
Prosedur : 1.
–sumber fasilitas kesehatan masyarakat Rumah Sakit mengidentifikasi sumber yang dekat dengan tempat tinggal pasien.
2. Rumah Sakit mengidentifikasi sumber –sumber komunitas sesuai penyakit pasien. 3.
Rumah Sakit mengadakan kerjasama dan membuat pengantar agar pasien berhubungan fasilitas di atas untuk pemeliharaan dan pencegahan kekambuhan penyakitnya.
Ditetapkan di : Lahat Pada tanggal :
2017
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 02.07.02 Lahat,
dr. Teguh Ismanto, Sp. An Mayor CKM NRP 11020000391071