----------------------- Page 1-----------------------
615.1 Ind p
PEDOMAN PENGGUNAAN OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS DIREKTORAT BINA FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIK DITJEN BINA KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN 2006 -------------------------------------------- Page 2-------------------2------------------------iKATA PENGANTAR Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung di
kurang
masyarakat mendorong
memperhatikan
tidak
dapat
kesehatan,
dielakkan
maka
lagi.
berkembangnya penyakit
Berkembangnya
penyakit
ini
masyarakat untuk mencari alternatif pengobatan yang efektif secara terapi tetapi juga efisien swamedikasi
dalam
hal
biaya.
Berkenaan
dengan
hal
tersebut,
menjadi alternatif yang diambil oleh masyarakat. Swamedikasi endiri. Dalam
merupakan
penatalaksanaan adu agar teker salah gai
swamedikasi,
tidak terjadi sebagai satu pemberi
swamedikasi. an bebas
Obat-obat
yang
memerlukan
pengobatan
kesehatan
informer)
pengobatan
masyarakat
kesalahan
profesi
informasi (drug nakan dalam
upaya
sudah
khususnya termasuk
yang
dilakukan
pedoman
(medication seharusnya untuk
dalam
yang
terp
error). berperan
obat-obat
golongan
s
obat
yang bebas
terbatas relatif aman digunakan untuk pengobatan sendiri (swamedikasi). Buku ''Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas`' ini disusun untuk
Apo seba digu d
membantu masyarakat dalam melakukan swamedikasi. Mudah-mudahan dengan adanya buku ini akan bermanfaat bagi kita semua. Akhirnya k yang
kami telah
membantu dan serta kritik yang naan
mengucapkan
berkontribusi
membangun dan
terima di
tentunya
dalam sangat
kasih
kepada
penyusunan kami
buku
harapkan
semua ini. untuk
piha Saran
penyempur
perbaikan di masa mendatang. Jakarta, Direktur Bina
November 2006
Farmasi Komunitas dan Kli
nik Drs. Abdul Muchid, Apt NIP. 140 088 411 -------------------------------------------- Page 3-------------------3------------------------TIM PENYUSUN Drs. Abdul Muchid, Apt Dra. Fatimah Umar, Apt, MM Dra. Chusun, Apt, M.Kes DR. Sudibyo Supardi, Apt, M.Kes DR. Ernawati Sinaga, Apt, MS Dra. Sriana Azis, Apt, SE Dra. Elly Zardania, Apt, M.Si Drs. Arel St. Iskandar, Apt, MM Dra. Lasweti, Apt, M.Epid Dra. Nur Ratih Purnama, Apt, M.Si Dra. Siti Nurul Istiqomah, Apt Drs. Masrul, Apt Dra. Rostilawati Rahim, Apt Sri Bintang Lestari, S.Si, Apt Yuyun Yuniar, S.Si, Apt Fachriah Syamsuddin, S.Si, Apt Dwi Retnohidayanti
membantu masyarakat dalam melakukan swamedikasi. Mudah-mudahan dengan adanya buku ini akan bermanfaat bagi kita semua. Akhirnya k yang
kami telah
membantu dan serta kritik yang naan
mengucapkan
berkontribusi
membangun dan
terima di
tentunya
dalam sangat
kasih
kepada
penyusunan kami
buku
harapkan
semua ini. untuk
piha Saran
penyempur
perbaikan di masa mendatang. Jakarta, Direktur Bina
November 2006
Farmasi Komunitas dan Kli
nik Drs. Abdul Muchid, Apt NIP. 140 088 411 -------------------------------------------- Page 3-------------------3------------------------TIM PENYUSUN Drs. Abdul Muchid, Apt Dra. Fatimah Umar, Apt, MM Dra. Chusun, Apt, M.Kes DR. Sudibyo Supardi, Apt, M.Kes DR. Ernawati Sinaga, Apt, MS Dra. Sriana Azis, Apt, SE Dra. Elly Zardania, Apt, M.Si Drs. Arel St. Iskandar, Apt, MM Dra. Lasweti, Apt, M.Epid Dra. Nur Ratih Purnama, Apt, M.Si Dra. Siti Nurul Istiqomah, Apt Drs. Masrul, Apt Dra. Rostilawati Rahim, Apt Sri Bintang Lestari, S.Si, Apt Yuyun Yuniar, S.Si, Apt Fachriah Syamsuddin, S.Si, Apt Dwi Retnohidayanti
-------------------------------------------- Page 4-------------------4------------------------DAFTAR ISI KATA PENGANTAR¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ PENGANTAR¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....... ¼¼¼¼¼¼.......
i
TIM PENYUSUN¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ PENYUSUN¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..... ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.....
ii
DAFTAR ISI¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ ISI¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..... ¼¼¼¼¼¼.....
iii
BAB
I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ Belakang¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.¼¼¼¼.. .¼¼¼¼..
1
1.2. Tujuan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ Tujuan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.. ¼¼¼¼..
2
1.3. Ruang Lingkup............... Lingkup........................................ .................................. ......... .................. 2 BAB II.
INFORMASI UMUM TENTANG OBAT
2.1. .............. 3
Penggolongan Obat................... Obat............................................ .......................... .
2.2.
Informasi pada Kemasan, Etiket dan Brosur¼....¼¼¼...
5
2.3.
Tanda Peringatan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ Peringatan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...... ¼¼¼......
5
2.4.
Cara Pemilihan Obat¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼... Obat¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..... ..
6
2.5.
Cara Penggunaan Obat ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
6
2.6.
Efek Samping ....................... ......................................¼¼¼¼¼¼¼... ...............¼¼¼¼¼¼¼..... .. 12
2.7.
Cara Penyimpanan Obat¼¼¼¼¼¼.........¼¼¼¼ Obat¼¼¼¼¼¼.........¼¼¼¼.... ....
2.8.
Tanggal Kadaluarsa ..................... ........................................... ......................
12
...... 13 2.9. Dosis......................................................... ......................... ...................... ... 13 2.10. Hal yang harus diperhatikan¼¼¼¼¼¼¼¼¼ diperhatikan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....... ¼¼....... BAB III.
14
BATUK 3.1 . Gejala-gejala¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ Gejala-gejala¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼
15
3.2 . Penyebab.... ¼¼¼¼¼¼¼.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ ¼¼¼¼¼¼¼.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..... .....
15
3.3 . Hal yang dapat dilakukan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.. dilakukan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..... ...
16
3.4. Obat yang dapat digunakan............ digunakan..................................... .......................... . ........... 16 BAB IV.
FLU 4.1 . Gejala-gejala¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ Gejala-gejala¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼ ¼¼¼¼¼¼¼¼¼
20
4.2 . Penyebab.....¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.¼
20
4.3. Hal yang
20
dapat dilakukan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.....
4.4. Obat yang dapat digunakan....¼¼¼¼¼¼¼¼¼............
20
----------------------- Page 5----------------------BAB V.
DEMAM 5.1 . Gejala-gejala..........¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼
2
5.2 . Penyebab.... ¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.....
2
5.3 . Hal yang dapat dilakukan.................................... ..........
24 5.4 . Obat yang dapat digunakan ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....
BAB VI.
2
NYERI 6.1 . Penyebab¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....................
2
6.2 . Hal yang dapat dilakukan.................................... ........... 28 6.4. Obat yang dapat digunakan ................................... ............. 28 BAB VII
SAKIT MAAG
7.1. Gejala..................................................... ............................. 31
..........
7.2.
Penyebab¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼
7.3.
Hal yang dapat dilakukan...................................
7.4.
Obat yang dapat digunakan ..............................¼¼¼¼..
3
32
32 BAB VIII.
KECACINGAN
8.1 . Gejala-gejala .............................................. ......................... 35 8.2 .Penyebab..........¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.... 8.3 Hal yang dapat dilakukan...................................... ........
36 8.4 .Obat yang dapat digunakan ...............................¼¼¼¼...
37 BAB IX.
DIARE
9.1 . Gejala-gejala............................................... ......................... 40
3
9.2 . Penyebab ¼¼¼.¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
4
9.3 . Hal yang dapat dilakukan.................................... ..........
41 9.4 . Obat yang dapat digunakan ...............................¼¼¼¼..
42 BAB X.
BIANG KERINGAT 10.1 . Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
4
10.2 . Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
4
----------------------- Page 6----------------------10.3 . Hal yang dapat dilakukan................................... ......... 44 10.4 . Obat yang dapat digunakan ................................¼.. ........ 44 BAB XI
JERAWAT 11.1. Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....
45
11.2. Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼....¼
45
11.3. Hal yang dapat dilakukan.................................... ........
45 11.4. Obat yang dapat digunakan ................................¼...
....¼
45
BAB XII
KADAS / KURAP dan PANU 12.1. Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....
47
12.2. Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼....
47
12.3. Hal yang dapat dilakukan.................................... ........
48 12.4. Obat yang dapat digunakan ................................¼...
....¼
48
BAB XIII
KETOMBE 13.1. Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....
50
13.2. Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼....¼
50
13.3. Hal yang dapat dilakukan.................................... ........
50 13.4. Obat yang dapat digunakan ................................¼¼....
...
51
BAB XIV
KUDIS
14.1. Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼....
53
14.2. Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼....¼
53
14.3. Hal yang dapat dilakukan.................................... ........
53 14.4. Obat yang dapat digunakan ................................¼...
....¼
54
BAB XV
KUTIL 15.1.
Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼......
56
15.2.
Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
56
15.3.
Hal yang dapat dilakukan..................................
15.4.
Obat yang dapat digunakan ................................¼.
.......... 56 .....¼
56
----------------------- Page 7----------------------BAB XVI
.......... .¼.....¼
LUKA BAKAR 16.1.
Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..¼
5
16.2.
Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼..
5
16.3.
Hal yang dapat dilakukan.................................
16.4.
Obat yang dapat digunakan ...............................
59 59
BAB XVII
LUKA IRIS DAN LUKA SERUT 17.1.
Gejala-gejala.....¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...¼
6
17.2.
Penyebab....... ¼¼¼¼¼¼¼¼..¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
6
17.3.
Hal yang dapat dilakukan.................................
17.4.
Obat yang dapat digunakan ...............................
........... 61 .¼......¼ BAB XVIII BEBAS
63 PERAN
APOTEKER
DALAM
PENGGUNAAN
OBAT
DAN BEBAS TERBATAS............................................... ............. 64 BAB XIX
PENUTUP¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...¼....
KOSA KATA......................................................... ......................... 69 DAFTAR PUSTAKA ...................................................
6
................... 71 ----------------------- Page 8----------------------BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar belakang
Kesehatan sosial yang
adalah
memungkinkan ekonomis
(Undang sebagai salah tercapainya
±
keadaan
setiap Undang
satu
kesadaran, bagi setiap
No.
upaya
sejahtera
orang 23
hidup tahun
dan
badan,
produktif 1992).
pembangunan
kemauan
dari
jiwa
secara
sosial
Pembangunan
nasional
kemampuan
dan
kesehatan
diarahkan
untuk
dan
hidup
guna sehat
penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sesuai mandiri
dengan
ang
untuk hidup optimal
bagi dengan
Visi sehat,
masyarakat
pemeliharaan, penyakit (preventif), kesehatan
penyembuhan yang
dilakukan tah, tenaga
kesehatan
integral
oleh
upaya
(kuratif) secara
tujuan seluruh
dan
yang
kesehatan
(promotif),
diselenggarakan
mencapai
masyarakat
derajat
diselenggarakan
dilaksanakan
Untuk
yaitu
mewujudkan
penyakit
dan
secara
Kesehatan
untuk
maka
berkesinambungan rintah dan masyarakat. harus
dan
peningkatan
(rehabilitatif), rpadu dan
tan
Departemen
kesehatan pencegahan pemulihan
menyeluruh,
bersama tersebut, komponen,
y
te
antara
peme
upaya
keseha
baik
pemerin
kesehatan maupun masyarakat. Oleh karena itu masyarakat harus berperan aktif dalam mengupayakan kesehatannya sendiri. an
Upaya masyarakat istilah
untuk
mengobati
dirinya
sendiri
dikenal
deng
swamedikasi. keluhan-
Swamedikasi
keluhan seperti
dan
t,
nyeri,
an,
demam, diare,
penyakit yang diambil
penyakit
kulit
masyarakat Pada
n.
untuk
pelaksanaannya lahan
ringan
pusing, dan
biasanya yang
batuk,
lain-lain.
dilakukan banyak
influenza,
swamedikasi
dapat
mengatasi
dialami
masyaraka
sakit
Swamedikasi
meningkatkan
untuk
maag,
menjadi
alternatif
keterjangkauan
menjadi
sumber
kecacing
pengobata
terjadinya
kesa
pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Dalam hal ini Apoteker dituntut untuk dapat memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat sehingga masyarakat ----------------------- Page 9----------------------
dapat abuse)
terhindar dan
dari
penggunasalahan hanya tahu
obat
penyalahgunaan
(drug
misuse).
obat Masyarakat
(drug cenderung
merk dagang obat tanpa tahu zat berkhasiatnya. 1.2. Tujuan Sebagai pedoman bagi masyarakat yang ingin melakukan swamedikasi dan akat
sebagai bahan dalam
bacaan
Apoteker
untuk
membantu
masyar
melakukan swamedikasi. 1.3. Ruang Lingkup erti
Pengobatan sendiri batuk, flu
(influenza), iang keringat,
jerawat, iris dan
demam,
kadas/kurap, luka
disini
dibatasi
nyeri, ketombe,
sakit
untuk maag,
kudis,
----------------------- Page 10-----------------------
ringan
kecacingan,
kutil,
serut.
BAB II
penyakit
luka
sep
diare,
bakar,
b
luka
INFORMASI UMUM OBAT Obat akan
adalah untuk
mempengaruhi ologi dalam
bahan
atau
atau
menyelidiki
rangka penetapan pemulihan, peningkatan n No. 23
panduan
sistem
diagnosis,
kesehatan
dan
bahan-bahan
yang
fisiologi
atau
pencegahan,
kontrasepsi
siap
digun
keadaan
pat
penyembuhan,
(Undang-Undang
Kesehata
tahun 1992). 2.1.
Penggolongan Obat Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu : 1.
an
Obat Bebas
Obat bebas dapat dibeli
adalah
obat
yang
dijual
bebas
di
pasaran
d
tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Parasetamol 2.
Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras
tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan dis ertai etiket
dengan obat
tanda
peringatan.
Tanda
khusus
pada
kemasan
dan
bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : CTM 3.
Obat Keras dan Psikotropika Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep
uf
K
dokter. dalam
Tanda
khusus
pada
kemasan
dan
etiket
adalah
lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Asam Mefenamat ----------------------- Page 11----------------------Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis
hur
bukan
elektif
narkotik, pada
susunan aktivitas
yang saraf
berkhasiat pusat
yang
psikoaktif
melalui
menyebabkan
pengaruh
perubahan
khas
s pada
mental dan perilaku. Contoh : Diazepam, Phenobarbital 4. Obat Narkotika atau
Obat bukan
narkotika
tanaman enyebabkan
baik
penurunan mengurangi
adalah
obat
sintetis
maupun
atau
perubahan
yang
berasal
semi
sintetis
kesadaran,
dari
tanaman
yang
dapat
hilangnya
m
rasa,
sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman. Informasi tersebut pada kemasan
dapat
diperbolehkan
dari
etiket
atau
brosur
pemakaiannya
pada
etiket,
obat bebas dan bebas terbatas. 2.2.
Informasi Kemasan, Etiket dan Brosur Sebelum menggun
akan brosur
obat, atau
bacalah
sifat
dan
cara
kemasan obat agar penggunaannya tepat dan aman. Pada setiap brosur atau kemasan obat selalu dicantumkan: ·
Nama obat
·
Komposisi
·
Indikasi
·
Informasi cara kerja obat
·
Aturan pakai
·
Peringatan (khusus untuk obat bebas terbatas)
·
Perhatian
·
Nama produsen
·
Nomor batch/lot
----------------------- Page 12----------------------· edar
Nomor registrasi
absah
Nomor yang
registrasi
diberikan oleh ·
dicantumkan
sebagai
tanda
ijin
pemerintah pada setiap kemasan obat.
Tanggal kadaluarsa
2.3. Tanda peringatan Tanda bebas berupa rukuran
peringatan terbatas, empat panjang
5 (lima) pemberitahuan
selalu
tercantum
persegi
centimeter,
lebar
panjang 2
(dua)
pada
kemasan
berwarna
obat
hitam
centimeter
dan
be
memuat
berwarna putih sebagai berikut : P no. 1 Awas! Obat Keras
P no. 4 Awas! Obat Kera
s Bacalah aturan memakainya
Hanya untuk diba
kar P no. 2 Awas! Obat Keras
P no. 5 Awas! Obat Kera
Hanya untuk kumur, jangan
Tidak boleh dit
s elan ditelan Awas!
P no. 3 Obat Keras
P no. 6 Awas! Obat Kera
s Hanya untuk bagian luar
Obat wasir, jangan
ditelan badan 2.4. Cara Pemilihan Obat Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan : a) ut
Gejala atau keluhan penyakit
b) Kondisi khusus usia, diabetes mellitus dan lain-lain.
misalnya
hamil,
menyusui,
bayi,
lanj
c) Pengalaman terhadap obat
alergi
atau
reaksi
yang
tidak
diinginkan
tertentu. d)
Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.
ada
e) Pilihlah interaksi
obat
yang
sesuai dengan gejala
penyakit
dan
tidak
obat dengan obat yang sedang diminum. ----------------------- Page 13----------------------f) Untuk kap, tanyakan
pemilihan
obat
yang
tepat
dan
informasi
yang
leng
kepada Apoteker. 2.5. Cara Penggunaan Obat a)
Penggunaan obat tidak untuk pemakaian secara terus menerus.
b)
Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertera pada etiket atau brosu
r. c) Bila diinginkan,
obat
yang
digunakan
menimbulkan
hal-hal
yang
tidak
hentikan penggunaan dan tanyakan kepada Apoteker dan dokter. d) ih
Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun gejala penyakit sama.
e) Untuk lengkap,
mendapatkan
informasi
penggunaan
obat
yang
leb
tanyakan kepada Apoteker. Cara Pemakaian Obat Yang Tepat Obat digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan, pada saat yang tepat dan dalam jangka waktu terapi sesuai dengan anjuran. Minum obat sesuai waktunya obat sesuai dengan
Bila anda menyusui
hamil atau tanyakan
obat yang sesuai
Gunakan cara pengguna
annya Minum obat sampai habis Petunjuk Pemakaian Obat Oral (pemberian obat melalui mulut) Adalah cara yang paling lazim, karena sangat praktis, mudah dan aman. Yang terbaik adalah minum obat dengan segelas air
----------------------- Page 14----------------------Ikuti saat
petunjuk perut
dari
profesi
pelayan
kesehatan
(saat
makan
atau
kosong) Minum obat saat makan Minum obat sebelum makan Minum obat setelah makan Obat untuk kerja diperlama (long acting) harus ditelan seluruhnya. Tidak boleh dipecah atau dikunyah Sediaan diberi
cair, ukuran
gunakan
sendok
obat
atau
alat
lain
yang
telah
untuk ketepatan dosis. Jangan gunakan sendok rumah tangga.
Jika penderita dokter minta
sulit
menelan
sediaan
obat
yang
dianjurkan
oleh
pilihan bentuk sediaan lain. Petunjuk Pemakaian obat oral untuk bayi/anak balita : Sediaan cair nakan sendok
untuk
bayi
dan
balita
harus
jelas
dosisnya,
gu
setelah
pemberian
ob
takar dalam kemasan obatnya. Segera at yang
berikan
minuman
yang
disukai
anak
terasa tidak enak/pahit, Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Mata Ujung alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata) dan selalu ditutup rapat setelah digunakan. Untuk tertera
glaukoma pada
atau
inflamasi,
petunjuk
penggunaan
yang
kemasan harus diikuti dengan benar. ----------------------- Page 15----------------------Cara engan
penggunaan jari
adalah
cuci
tangan,
kepala
ditengadahkan,
d
telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung a
konjungtiva, ditutup
obat
diteteskan
pada
kantung
konjungtiva
dan
mat
selama 1-2 menit,
jangan mengedip.
Ujung mata dekat hidung ditekan selama 1-2 menit Cuci tangan par pada
dicuci
untuk
menghilangkan
obat
yang
mungkin
terpa
tangan Petunjuk
Pemakaian Obat Salep Mata
Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata). Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, tube salep mata a
ditekan ditutup
hingga
salep
masuk
dalam
kantung
konjungtiva
dan
mat
selama 1-2 menit. Mata digerakkan ke kiri-kanan, atas-bawah. Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap dengan tissue bersih (jangan dicuci dengan air hangat) dan wadah salep ditutup rapat. Cuci tangan untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan. Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Hidung Hidung dibersihkan dan kepala ditengadahkan bila penggunaan obat dilakukan sambil berdiri dan duduk atau penderita cukup berbaring saja. Kemudian beberapa
teteskan
obat
pada
lubang
hidung
dan
biarkan
selama
menit agar obat dapat tersebar di dalam hidung ----------------------- Page 16----------------------Untuk posisi duduk, kepala ditarik dan ditempatkan diantara dua paha Setelah digunakan, alat penetes dibersihkan dengan air panas dan keringkan dengan tissue bersih. Petunjuk Pemakaian Obat Semprot Hidung Hidung dibersihkan dan kepala tetap tegak. Kemudian obat disemprotkan ke dalam lubang hidung sambil menarik napas dengan cepat. Untuk posisi duduk, kepala ditarik dan ditempatkan diantara dua paha Setelah digunakan, botol alat semprot dicuci dengan air hangat tetapi jangan sampai air masuk ke dalam botol kemudian
dikeringkan dengan tissue bersih.
Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Telinga Ujung alat penetes jangan menyentuh benda apapun termasuk telinga Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes telinga Bersihkan bagian luar telinga dengan ºcotton budº Jika sediaan berupa suspensi, sediaan harus dikocok terlebih dahulu Cara penggunaan adalah penderita berbaring miring dengan telinga yang akan ditetesi lurus sehingga
obat
menghadap
ke
atas.
Untuk
mudah ditetesi maka bagi penderita
membuat
dewasa
lubang
telinga
telinga ditarik
ke a
tas dan ke belakang, sedangkan bagi anak-anak telinga ditarik ke bawah dan ke belakang. Kemudian obat diteteskan dan biarkan selama 5 menit Bersihkan ujung penetes dengan tissue bersih. ----------------------- Page 17----------------------Petunjuk Pemakaian
Obat Supositoria
Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air. Jangan Ditelan Penderita kkan ke
berbaring
dengan
posisi
miring
dan
suppositoria
dimasu
dalam rektum. Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari sampai melewati otot sfingter rektal; kira-kira ½ - 1 inchi pada ba yi dan 1 inchi pada dewasa. Jika sebelum
suppositoria
digunakan 30 menit
sediaan
terlalu
lembek
ditempatkan
untuk
dapat
dimasukkan,
dalam
lemari
pendingin
maka selama
kemudian tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih. Petunjuk Pemakaian Obat Krim/Salep rektal Bersihkan dan keringkan daerah rektal, kemudian masukkan salep atau krim
secara perlahan ke dalam rektal. Cara lain aplikator
adalah
dihubungkan kemudian
dengan
dengan
menggunakan wadah
aplikator.
salep/krim
Caranya
yang
sudah
adalah dibuka,
----------------------- Page 18----------------------dimasukkan ke dalam rektum dan sediaan ditekan sehingga salep/krim keluar. Buka aplikator dan cuci bersih dengan air hangat dan sabun. Setelah penggunaan, tangan penderita dicuci bersih Petunjuk Pemakaian Obat Vagina Cuci tangan sebelum menggunakan obat dan gunakan aplikator sesuai dengan petunjuk penggunaan dari industri penghasil sediaan. Jika penderita sebaiknya
hamil,
maka
sebelum
menggunakan
obat
berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional perawatan kesehatan. Penderita dan dengan
berbaring
menggunakan mungkin
aplikator
dengan obat
kedua
dimasukkan
kaki ke
direnggangkan
dalam
vagina
sejauh
tanpa dipaksakan dan biarkan selama beberapa waktu. Posisi
Cara memegang aplikator
Cara mengambil obat dengan
Cara
penggunaan aplikator Setelah rsih dengan
penggunaan,
aplikator
dan
tangan
penderita
dicuci
be
sabun dan air hangat. 2.6. n
Efek Samping
Efek samping dan tidak
obat
adalah
setiap
respons
obat
yang
merugika
diharapkan yang terjadi karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. Yang perlu diketahui tentang efek samping adalah : g
· Baca yang
dengan
seksama
kemasan
atau
brosur
obat,
efek
sampin
mungkin timbul. ----------------------- Page 19----------------------· anyakan
Untuk mendapatkan informasi tentang efek samping yang lebih lengkap dan apa pada
yang
harus
dilakukan
bila
mengalaminya,
t
Apoteker. · Efek samping gatal-gatal,
i
yang
mungkin
timbul
antara
lain
reaksi
alerg
ruam, mengantuk, mual dan lain-lain. · n
efek
san
Penggunaan obat pada kondisi tertentu seperti pada ibu hamil, menyusui, lanjut usia, samping
gagal
yang dokter-
penggunaan
fatal,
ginjal
dan
lain-lain
obat
harus
dapat di
menimbulka
bawah
pengawa
Apoteker. 2.7. Cara Penyimpanan Obat 1.
Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
2.
Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsun
g atau seperti yang tertera pada kemasan. 3.
Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab karena dapat menimbulkan kerusakan.
n
4. agar
Jangan tidak
menyimpan
obat
bentuk
cair
dalam
lemari
pendingi
beku, kecuali jika tertulis pada etiket obat.
2.8.
5.
Jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak.
6.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Tanggal Kadaluarsa
Tanggal tanggal yang
kadaluarsa
menunjukkan
bahwa
sampai
dengan
dimaksud, mutu dan kemurnian obat dijamin masih tetap memenuhi syarat. Tanggal kadaluarsa biasanya dinyatakan dalam bulan dan tahun. Obat rusak merupakan obat yang mengalami perubahan mutu, seperti :
1.
Tablet -
ing,
Terjadinya perubahan warna, bau atau rasa
pecah,
Kerusakan
berupa
noda,
berbintik-bintik,
lubang,
sumb
retak dan atau terdapat benda asing, jadi bubuk dan lembab 2.
Kaleng atau botol rusak
Tablet salut -
Pecah-pecah, terjadi perubahan warna
-
Basah dan lengket satu dengan lainnya
----------------------- Page 20----------------------3.
Kapsul
4.
-
Perubahan warna isi kapsul
-
Kapsul terbuka, kosong, rusak atau melekat satu sama lain
Cairan
5.
2.9.
Kaleng atau botol rusak sehingga menimbulkan kelainan fisik
-
Menjadi keruh atau timbul endapan
-
Konsistensi berubah
-
Warna atau rasa berubah
-
Botol plastik rusak atau bocor
Salep -
Warna berubah
-
Pot atau tube rusak atau bocor
-
Bau berubah
Dosis Dosis merupakan aturan pemakaian yang menunjukkan jumlah gram atau
volume dengan umur
dan
frekuensi
pemberian
obat
untuk
dicatat
dan berat badan pasien. -
Gunakan obat tepat waktu sesuai aturan pemakaian. Contoh : ·
Tiga kali sehari berarti obat diminum setiap 8 jam sekali
sesuai
·
Obat diminum sebelum atau sesudah makan
·
Jika
menggunakan
obat-obat
bebas,
ikuti
petunjuk
pada
kemasan atau brosur/leaflet -
Bila terlupa minum obat : ·
Minumlah dosis yang terlupa segera setelah ingat, tetapi jika hampir mendekati
erlupa
dosis
berikutnya,
maka
abaikan
dosis
yang
t
dan kembali ke jadwal selanjutnya sesuai aturan. ·
Jangan
menggunakan
dua
dosis
sekaligus
atau
dalam
waktu
yang berdekatan.
----------------------- Page 21----------------------2.10. Hal-hal yang harus Diperhatikan 1. Kemasan/wadah g,
Harus tanggal
tersegel
dengan
baik,
tidak
rusak,
tidak
berluban
kadaluarsa jelas terbaca. 2. Penandaan pada wadah -
Baca zat berkhasiat dan manfaatnya
-
Baca aturan pakainya, misalnya sebelum atau sesudah makan
dosis
Untuk bila
pencegahan
overdosis,
jangan
minum
obat
2
sebelumnya lupa minum obat -
Baca kontraindikasinya Misalnya:
- tidak boleh diminum oleh ibu hamil/menyusui - tidak boleh diminum oleh penderita gagal ginjal
-
Baca efek samping yang mungkin timbul
-
Baca cara penyimpanannya
3. Bila ragu tanyakan pada Apoteker 4. Bila sakit berlanjut hubungi dokter ----------------------- Page 22----------------------BAB III
kali
BATUK
Batuk atau
merupakan saluran
refleks
yang
terangsang
oleh
iritasi
paru-paru
pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang saluran arkan
pernapasan, atau
otomatis
akan
batuk
untuk
mengelu
menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan ung dan
atas
(misalnya
batuk-pilek,
flu)
dimana
sekresi
hid
dahak
merangsang untuk menjaga
saluran
jalan pernapasan berdahak dan
pernapasan.
tetap
bersih.
Ada
Batuk dua
juga jenis
merupakan batuk
cara
yaitu
batuk
batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya dahak. 3.1. Gejala-gejala ng
Pengeluaran mungkin
udara
dari
saluran
pernapasan
secara
kuat,
ya
disertai dengan pengeluaran dahak -
Tenggorokan sakit dan gatal
3.2. Penyebab Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain : a.
Infeksi Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
eskipun
Misal agak
flu,
bronkhitis,
dan
penyakit
yang
cukup
serius
jarang yaitu pneumonia, TBC dan kanker paru-paru. b. dalam
Alergi Masuknya saluran
benda
asing
secara
pernapasan . Misal : debu, asap, cairan dan makanan
tidak
sengaja
ke
m
-
Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan Misal : rinitis alergika, batuk pilek
-
Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma
----------------------- Page 23----------------------3.3. Hal Yang Dapat Dilakukan
1. Minum membersihkan
banyak
cairan
(air
atau
sari
buah)
akan
menolong
tenggorokan, jangan minum soda atau kopi. 2.
Hentikan kebiasaan merokok
3. Hindari makanan dingin atau
yang
merangsang
tenggorokan
(makanan
berminyak) dan udara malam. 4. Madu meringankan
dan
tablet
hisap
iritasi tenggorokan batuk kalau
pelega dan
tenggorokan
dapat
dapat
membantu
menolong mencegah
tenggorokan anda kering atau pedih. 5.
Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi
hidung ditambahkan
yang
sesendok saluran
atan
kental teh
supaya
mudah
balsam/minyak
dikeluarkan. atsiri
untuk
Dapat membuka
juga sumb
pernapasan. 6.
Minum obat batuk yang sesuai
7.
Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter
8. Pada atau sesak
bayi harus
dan
balita
bila
batuk
disertai
napas
cepat
segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan. 3.4. Obat Yang Dapat Digunakan Obat dahak)
batuk dan
dibagi
antitusif (penekan batuk)
menjadi
2
yaitu
ekspektoran
(pengencer
A. Obat Batuk Berdahak (Ekspektoran) 1.
Gliseril Guaiakolat a. Kegunaan obat Mengencerkan lendir saluran napas b. Hal yang harus diperhatikan :
bagi
Hati-hati di
anak
atau
minta
saran
dokter
untuk
penggunaan
bawah 2 tahun dan ibu hamil. c.
Aturan pemakaian ·
Dewasa : 1-2 tablet (100 -200 mg), setiap 6 jam atau 8 jam sekal
·
Anak
i : 2-6 tahun
: ½ tablet (50 mg) setiap 8 jam 6-12 tahun
blet
(50-100
:
½
-
1
mg) setiap 8 jam
----------------------- Page 24----------------------2.
Bromheksin a. Kegunaan obat Mengencerkan lendir saluran napas. b. Hal yang harus diperhatikan Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita tukak lambung dan wanita hamil 3 bulan pertama. c. Efek samping Rasa mual, diare dan perut kembung ringan d. Aturan pemakaian Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam) Anak
: Di atas 10 tahun: 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali
sehari (setiap
8 jam) 5-10 tahun : 1/2 tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari (setiap 8 jam) 3.
Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat a.
Kegunaan obat
ta
Mengencerkan lendir saluran napas b.
Hal yang harus diperhatikan : ·
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi anak di bawah 2 tahun.
·
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita tukak lambung.
·
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi
ibu hamil.
c. Efek samping · 4.
Rasa mual, diare, kembung ringan.
Obat Batuk Hitam (OBH) Dosis : Dewasa Anak
: 1 sendok makan (15 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam) : 1 sendok teh (5 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)
----------------------- Page 25----------------------B. Obat Penekan Batuk (Antitusif) 1. Dekstrometorfan HBr (DMP HBr) a.
Kegunaan obat Penekan batuk cukup kuat kecuali untuk batuk akut yang berat
b.
c.
Hal yang harus diperhatikan ·
Hati-hati atau minta saran dokter untuk penderita hepatitis
·
Jangan minum obat ini bersamaan obat penekan susunan syaraf pusat
·
Tidak digunakan untuk menghambat keluarnya dahak
Efek samping ·
Efek samping jarang terjadi. Efek samping yang dialami ringan seperti mual dan pusing
· d.
2.
Dosis terlalu besar dapat menimbulkan depresi pernapasan
Aturan pemakaian ·
Dewasa
:
10-20 mg setiap 8 jam
·
Anak
:
5-10 mg setiap 8 jam
·
Bayi
:
2,5-5 mg setiap 8 jam
Difenhidramin HCl
a.
Kegunaan obat Penekan batuk dan mempunyai efek antihistamin (antialergi)
b.
Hal yang harus diperhatikan -
Karena menyebabkan kantuk, jangan mengoperasikan mesin selama meminum obat ini
a
asma,
Konsultasikan ibu
ke
dokter
atau
Apoteker
untuk
penderit
hamil, ibu menyusui dan bayi/anak. c. sakit
Efek Samping Pengaruh kepala,
pada
kardiovaskular
dan
SSP
seperti
sedasi,
gangguan psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran cerna, reaksi kering,
alergi, efek pandangan
antimuskarinik
seperti
retensi
urin,
mulut
kabur dan gangguan saluran cerna, palpitasi dan aritmia, hipotensi, re aksi
hipersensitivitas, ekstrapiramidal, bingung, dingin,
ingat
ruam
depresi,
kulit,
gangguan
reaksi
tidur,
fotosensitivitas,
tremor,
konvulsi,
efek berker
mialgia, paraestesia, kelainan darah, disfungsi hepar, dan rambut ront ok. ----------------------- Page 26----------------------d.
Aturan Pemakaian ·
Dewasa :
1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam
· Anak
:
½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam
----------------------- Page 27----------------------BAB IV FLU Flu adalah daya tahan
suatu
tubuh yang tinggi k-anak, lanjut
infeksi biasanya
saluran sembuh
pernapasan sendiri
atas. tanpa
Orang obat.
dengan Pada
ana
usia dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah lebih cenderung menderita komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder. Flu ditularkan melalui percikan uda
ra pada saat batuk, kontak dengan
bersin,
dan
tangan
yang
tidak
dicuci
setelah
cairan hidung/mulut. 4.1. Gejala-gejala -
Demam, sakit kepala, nyeri otot
-
Mata berair
-
Batuk, bersin, hidung berair
-
Sakit tenggorokan
4.2. Penyebab 4.3
Infeksi saluran pernapasan bagian atas oleh virus influenza
Hal Yang Dapat Dilakukan -
Istirahat yang cukup
-
Meningkatkan gizi makanan dengan protein dan kalori yang tinggi
-
Minum air yang banyak dan makan buah segar yang banyak mengandung vitamin
-
Minum obat flu untuk mengurangi gejala/keluhan
-
Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai lebih dari 3 hari
4.4. Obat Yang Dapat Digunakan 1. Antihistamin Antihistamin menyebabkan terjadinya antara lain:
dapat reaksi
menghambat
alergi.
Obat
kerja yang
histamin
tergolong
yang
antihistamin
Klorfeniramin maleat/klorfenon/CTM, Difenhidramin HCl. ----------------------- Page 28----------------------a.
Kegunaan obat Anti alergi
b. Hal yang harus diperhatikan : ·
Hindari dosis melebihi yang dianjurkan
·
Hindari penggunaan bersama minuman beralkohol atau obat tidur
·
Hati-hati pada penderita glaukoma dan hipertropi prostat atau minta
saran dokter n
· dan
Jangan
minum
obat
ini
bila
akan
mengemudikan
kendaraa
menjalankan mesin c.
Efek samping ·
Mengantuk, pusing, gangguan sekresi saluran napas
·
Mual dan muntah (jarang)
d. Aturan pemakaian Klorfenon / klorfeniramin maleat (CTM) ·
Dewasa
·
Anak
: :
1 tablet (2 mg) setiap 6-8 jam < 12 tahun ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam
Difenhidramin HCl
2.
·
Dewasa
·
Anak
: :
1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam
Oksimetazolin (tetes hidung) a.
Kegunaan obat Mengurangi sekret hidung yang menyumbat
b.
Hal yang harus diperhatikan: ·
Hindari dosis melebihi yang dianjurkan
·
Hati-hati sewaktu meneteskan ke hidung, dosis tepat dan masuknya ke lubang hidung harus tepat, jangan mengalir keluar atau tertahan.
· r
· dapat
Tidak boleh digunakan lebih dari 7-10 hari Segera
minum
setelah
menggunakan
obat,
karena
mengencerkan obat yang tertelan. ·
Ujung botol obat dibilas dengan air panas setiap kali dipakai.
----------------------- Page 29----------------------c.
d.
Efek samping ·
Merusak mukosa hidung karena hidung tersumbat makin parah
·
Rasa terbakar, kering, bersin, sakit kepala, sukar tidur, berdebar.
Kontra Indikasi
ai
Obat tidak boleh digunakan pada: ·
Anak berumur di bawah 6 tahun, karena efek samping yang timbul lebih parah.
·
Ibu hamil muda
e. Aturan pemakaian ·
Dewasa dan anak diatas 6 tahun : 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0,05% setiap lubang hidung
%
· Anak setiap
:
2-5
tahun
:
2-3
tetes/semprot
oksimetazolin
0,025
lubang hidung. ·
Obat digunakan pada pagi dan menjelang tidur malam, tidak boleh lebih dari 2 kali dalam 24 jam.
3.
Dekongestan oral
at.
Dekongestan Obat
mempunyai
efek
mengurangi
hidung
tersumb
dekongestan oral antara lain : Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin. alah satu
Obat
tersebut
pada
umumnya
merupakan
s
komponen dalam obat flu. a. Kegunaan Obat Mengurangi hidung tersumbat b. Hal yang harus diperhatikan Hati-hati pada penderita diabet juvenil karena dapat meningkatkan kadar gula darah, penderita tiroid, hipertensi, gangguan jantung dan penderita yang menggunakan antidepresi. Mintalah saran dokter atau Apoteker. c. Kontra Indikasi Obat tidak boleh digunakan pada penderita insomnia (sulit tidur), pusing,
no
tremor, amin
aritmia
dan
penderita
yang
menggunakan
oksidase) inhibitor. ----------------------- Page 30-----------------------
MAO
(mo
d. Efek samping ·
Menaikkan tekanan darah
·
Aritmia
terutama
pada
penderita
penyakit
jantung
dan
pemb
uluh darah. e. Aturan pemakaian Fenilpropanolamina Dewasa
:
maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun
:
maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari
:
10 mg, 3 kali sehari
Fenilefrin Dewasa
Anak- anak 6 ± 12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari Pseudoefedrin Dewasa
: 60 mg, 3 ± 4 kali sehari
Anak-anak 2-5 tahun
: 15 mg, 3 - 4 kali sehari
6-12 tahun
: 30 mg, 3 - 4 kali sehari
Efedrin Dewasa
: 25 ± 30 mg, setiap 3 ± 4 jam
Anak-anak : sehari 3 mg/kg berat badan, dibagi dalam 4 ± 6 dosis yang sama 4.
Antitusif/ekspektoran (lihat Bab Batuk)
5.
Antipiretik dan Analgesik (Obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri, lihat bab Demam)
----------------------- Page 31----------------------BAB V DEMAM Demam bukan merupakan suatu penyakit, tetapi hanyalah merupakan gejala dari suatu penyakit. Suhu tubuh normal adalah 370C. Apabila suhu buh lebih dari 37,20
0 37,7 C
C pada pagi hari dan lebih dari pada sore hari erarti demam. Kenaikan suhu 380C pada anak di bawah lima tahun dapat menimbulkan kejang
tu
b
dengan gejala antara lain: tangan dan kaki kejang, mata melihat ke atas, gigi da n mulut tertutup segera ke
rapat,
serta
penurunan
kesadaran.
Keadaan
demikian
dokter. 5.1. Gejala-gejala -
Kepala, leher dan tubuh akan terasa panas, sedang tangan dan kaki dingi
n Mungkin dengan
at
merasa
kedinginan
dan
menggigil
bila
suhu
meningk
cepat 5.2. Penyebab Demam umumnya disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Penyebab infeksi antara lain kuman, virus, parasit, atau mikroorganisme lain. Contoh : radang tenggorokan, cacar air, campak, dan lain-lain. Penyebab non infeksi antara lain dehidrasi pada anak dan lansia, alergi, st res, trauma, dan lain-lain. 5.3. Hal Yang Dapat Dilakukan -
Istirahat yang cukup.
-
Minum air yang banyak.
-
Usahakan makan seperti biasa, meskipun nafsu makan berkurang .
-
Periksa suhu tubuh setiap 4 jam.
-
Kompres dengan air hangat Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (diatas 380C), terutama pada ana
kanak. ----------------------- Page 32----------------------Petunjuk penggunaan termometer : -
Kocok termometer sebelum mengukur sampai air raksa turun di bawah tanda 35 oC
Termometer awah lipatan
ditaruh
di
bawah
lidah
lengan (ketiak) selama 4 menit anak. Suhu normal di bawah lipatan lengan
selama
pada
1
orang
(ketiak)
menit dewasa
adalah
atau
di
b
dan
anak-
36,5 oC.
Untuk
mendapatkan suhu suhu
yang yang
setara
dengan
suhu
mulut,
tambahkan
0,5
oC
pada
terbaca. -
Cuci termometer sebelum dan sesudah dipakai.
Kapan harus ke dokter run
Bila seorang bayi menderita panas Bila demam lebih dari 39 oC (pada anak-anak 38.5 oC) dan tidak bisa tu dengan parasetamol atau kompres.
-
Bila demam tidak berkurang setelah 2 hari
-
Bila demam disertai dengan kaku leher
-
Bila disertai gejala-gejala lain yang berkaitan dengan demam seperti : ruam kulit, sakit tenggorokan berat, batuk dengan dahak berwarna hijau, saki
t telinga, sakit perut, diare, sakit bila buang air kecil atau terlalu sering buang air kecil, bintik-bintik merah pada kulit, kejang, pingsan -
Bila terjadi demam setelah melahirkan atau keguguran
5.4
Obat Yang Dapat Digunakan Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan demam yaitu: 1. Parasetamol/Asetaminofen a.
Kegunaan obat Menurunkan demam, mengurangi rasa sakit
b. bihan
Hal yang harus diperhatikan
dapat
Dosis
harus
tepat,
tidak
berlebihan,
bila
dosis
berle
menimbulkan gangguan fungsi hati dan ginjal. arena
dapat
Sebaiknya diminum setelah makan Hindari
penggunaan
campuran
obat
demam
menimbulkan overdosis. ----------------------- Page 33-----------------------
Hindari penggunaan bersama dengan alkohol karena
lain
k
meningkatkan risiko gangguan fungsi hati. -
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita gagal gin
jal. c.
Kontra Indikasi Obat demam tidak boleh digunakan pada : penderita gangguan fungsi hati penderita yang alergi terhadap obat ini pecandu alkohol
d.
Bentuk sediaan Tablet 100 mg Tablet 500 mg Sirup 120 mg/5ml
e.
Aturan pemakaian Dewasa
: 1 tablet (500 mg) 3 ± 4 kali sehari, (setiap 4 ± 6 jam)
Anak
: o
0 ± 1 tahun
: ½ - 1 sendok teh sirup, 3±4 kali seh
ari (setiap 4 ± 6 jam) o rup,
3
±
4
1 ± 5 tahun
:
1
±
1
½
sendok
-
1
tablet
teh
kali sehari (setiap 4 ± 6 jam) o
mg),
3
±
4
6-12 tahun
:
½
(250-500
kali sehari (setiap 4 ± 6 jam)
2.
Asetosal (Aspirin) a. Kegunaan obat Mengurangi rasa sakit, menurunkan demam, antiradang b. Hal yang harus diperhatikan
tau
Aturan bersama
pemakaian
harus
tepat,
diminum
setelah
makan
a
makanan untuk mencegah nyeri dan perdarahan lambung. -
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita gangguan fungs
si
i ginjal atau hati, ibu hamil, ibu menyusui dan dehidrasi
Jangan
diminum
bersama
dengan
minuman
beralkohol
karena
dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
----------------------- Page 34----------------------yang
Konsultasikan
ke
menggunakan
dokter
obat
atau
hipoglikemik,
Apoteker
bagi
metotreksat,
penderita
urikosurik,
heparin, kumarin, antikoagulan, kortikosteroid,
fluprofen,
penisilin dan vit
amin C. c. Kontra Indikasi Tidak boleh digunakan pada: -
Penderita alergi termasuk asma
-
Tukak lambung (maag) dan sering perdarahan di bawah kulit
-
Penderita hemofilia dan trombositopenia
d. Efek samping
k
-
Nyeri lambung, mual, muntah
-
Pemakaian
dalam
waktu
lama
dapat
menimbulkan
dan perdarahan lambung e. Bentuk Sediaan Tablet 100 mg Tablet 500 mg f.
Aturan pemakaian Dewasa Anak
3.
: :
500 mg setiap 4 jam (maksimal selama 4 hari) 2 ± 3 tahun
: ½ - 1 ½ tablet 100 mg, setiap 4 jam
4 ± 5
tahun
: 1 ½ - 2 tablet 100 mg, setiap 4 jam
6 ± 8
tahun
: ½ - ¾ tablet 500 mg, setiap 4 jam
9 ± 11 tahun
: ¾ - 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam
> 11 tahun
: 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam
Ibuprofen (Lihat Bab Nyeri)
tuka
----------------------- Page 35----------------------BAB VI NYERI Nyeri merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguan-gangguan di tubuh seperti peradangan, infeksi dan kejang otot. Contoh : nyeri karena sakit kepala, nyeri haid, nyeri otot, nyeri karena sakit g igi, dan lain-lain. Obat nyeri adalah obat yang mengurangi nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. 6.1 . Penyebab Rasa nyeri disebabkan oleh rangsangan pada ujung syaraf karena kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan antara lain :
Trauma, kimia, dan
misalnya
karena
benda
tajam,
benda
tumpul,
bahan
lain-lain. -
Proses infeksi atau peradangan
6.2 . Hal Yang Dapat Dilakukan Tetap aktif fokuskan pada pekerjaan anda Kompres hangat pada nyeri otot Gunakan obat penghilang nyeri Bila nyeri berlanjut hubungi dokter 6.3 . Obat Yang Dapat Digunakan 1.
Ibuprofen a.
Kegunaan obat Menekan
imer
rasa
nyeri
dan
radang,
misalnya
dismenorea
pr
(nyeri haid), sakit gigi, sakit kepala, paska operasi, nyeri tulang, nyer
i sendi, pegal linu dan terkilir. b.
Hal yang harus diperhatikan ·
Gunakan obat dengan dosis tepat
·
Hati-hati untuk penderita gangguan fungsi hati, ginjal, gagal jan
tung, asma
dokter
dan
bronkhospasmus
atau
konsultasikan
ke
atau Apoteker
----------------------- Page 36----------------------· emi,
Hati-hati
untuk
metotreksat, teroid,
penderita urikosurik,
yang
menggunakan
kumarin,
obat
antikoagulan,
hipoglis
kortiko-s
penisilin dan vitamin C atau minta petunjuk dokter. · Jangan rena
minum
obat
ini
bersama
dengan
alkohol
ka
meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna. c.
Kontra Indikasi Obat tidak boleh digunakan pada: ·
Penderita tukak lambung dan duodenum (ulkus peptikum) aktif
·
Penderita alergi terhadap asetosal dan ibuprofen
·
Penderita
polip
hidung
(pertumbuhan
jaringan
epitel
berben
tuk tonjolan pada hidung) · d.
Kehamilan tiga bulan terakhir
Efek Samping ·
Gangguan
saluran
cerna
seperti
mual,
muntah,
diare,
konstipas
i (sembelit/susah
buang
air
besar),
nyeri
lambung
sampai pendarahan.
e.
·
Ruam kulit, bronkhospasmus, trombositopenia
·
Penurunan ketajaman penglihatan dan sembuh bila obat dihentikan
·
Gangguan fungsi hati
·
Reaksi alergi dengan atau tanpa syok anafilaksi
·
Anemia kekurangan zat besi
Bentuk sediaan · Tablet 200 mg
· Tablet 400 mg f.
Aturan pemakaian
· Dewasa setelah
:
1
tablet
200
mg,
2
±
4
kali
sehari,.
Diminum
makan ·
Anak
: 1 ± 2
tahun :
3 ± 7
tablet 200 mg, 3 ± 4 kali sehari
tahun : ½ tablet 500 mg, 3 ± 4 kali sehari
8 ± 12 tahun : 1 tablet 500 mg, 3 ± 4 kali sehari tidak boleh diberikan untuk anak yang beratnya kurang dari 7 kg. ----------------------- Page 37----------------------2.
Asetosal (Aspirin) (lihat Bab Demam)
3.
Parasetamol (lihat Bab Demam)
Catatan : ·
Ibuprofen memiliki efek terapi antiradang lebih tinggi dibandingkan dengan efek anti demamnya.
· inggi
Asetosal
dan
Parasetamol
efek
terapi
anti
demamnya
lebih
dibandingkan efek antinyeri dan anti radangnya. ----------------------- Page 38----------------------BAB VII SAKIT MAAG Sakit rjadi
maag adalah iritasi
lambung. nyeri
Maag atau
atau
peningkatan sakit
produksi
asam
lambung memiliki
lambung
gejala
sehingga
khas
berupa
te rasa
pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya etelah
terjadi makan,
sebelum
biasanya karena rita sakit
makan
produksi
asam
atau
di
lambung
waktu
lapar
berlebihan
dan
dan
hilang
belum
s
mende
maag. Penyakit maag akut umumnya lebih mudah ditangani daripada maag kronis. Pada maag
akut
biasanya
belum
ada
gejala
kerusakan
yang
jelas
t
pada
dinding
lambung; lambung
mungkin
hanya
disebabkan
oleh
berlebihnya
produksi
asam
sesaat atau akibat makanan yang merangsang terlalu banyak. Sedangkan pada maag kronis penderita bisa mengalami pembengkakan atau radang pada dinding lambung, luka sampai perdarahan. 7.1. Gejala-gejala Nyeri serta rasa panas pada ulu hati dan dada, mual, kadang disertai muntah dan perut kembung. 7.2. Penyebab Peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi karena : · yang
Makanan
atau
minuman
yang
merangsang
lambung
yaitu
makanan
pedas atau asam, kopi, alkohol, bakmi yang mengandung air abu. · Faktor berat, luka
stres
baik
stres
fisik
(setelah
pembedahan,
penyakit
bakar) maupun stres mental · (misal
Obat-obat obat
tertentu
yang
digunakan
dalam
jangka
waktu
lama
rematik, anti inflamasi) ·
Jadual makan yang tidak teratur
----------------------- Page 39----------------------7.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan ·
Membiasakan hidup sehat dan makan secara teratur
· Kambuhnya waktu
penyakit
maag
dapat
dihindarkan
dengan
mengatur
makan. Sebaiknya penderita makan sedikit demi sedikit tetapi sering. · 7.4.
Minum obat sakit maag (antasida)
Obat Yang Dapat Digunakan Sakit maag pada awalnya diobati secara simtomatik dengan pemberian obat
yang erlebihan (jenis
menetralisasi antasida)
atau
atau
menghambat
obat
penghambat
produksi produksi
asam asam
lambung yang
b mem
perbaiki motilitas usus (sistem gerakan usus). Apabila setelah dua minggu obat tidak memberikan bantuan
reaksi
yang
berarti,
dokter
akan
memeriksa
dengan
peralatan khusus seperti USG, endoskopi, dll. Senyawa Aluminium hidroksida dan Magnesium hidroksida a. Kegunaan obat ala
Semua yang
obat obat
berhubungan gastritis,
antasida antasida dengan
mempunyai mempunyai
kelebihan
fungsi
asam
untuk
lambung,
mengurangi mengurangi tukak
gej
lambung,
tukak usus dua belas jari, dengan gejala seperti mual, nyeri lambung, ny eri ulu hati dan perasaan penuh pada lambung. b. Bentuk sediaan dan aturan pemakaian Contoh obat 1.
Tablet kombinasi yang mengandung: Aluminium hidroksida
250 mg
Magnesium hidroksida
250 mg
Dimetilpoliksilosan
50 mg
-
Dosis : Dewasa Dewasa : 1 ± 2 tablet, diminum diminum 2 jam setelah makan atau sebelum tidur, dan saat gejala timbul.
2.
Tablet kombinasi yang mengandung: Magnesium trisilikat Aluminium hidroksida
250 mg 250 mg
Simetikon
50 mg
- Dosis : Dewasa : 1 ± 2 tablet, 3 ± 4 kali sehari (setiap 6 ± 8 jam) -------------------------------------------- Page 40------------------40-------------------------3.
Tablet kunyah yang mengandung: Aluminium hidroksida
30 mg
Magnesium hidroksida
300 mg
Simetikon
30 mg
- Dosis : Dewasa : 1 ± 2 tablet, 3 ± 4 kali sehari (setiap 6 ± 8 jam) dan sebelum tidur.
- Perhatian : Tablet harus dikunyah. 4.
±
Larutan yang mengandung: Aluminium hidroksida
30 mg
Magnesium hidroksida
300 mg
Simetikon
30 mg
-
4
kali
Dosis : sehari
Dewasa (setiap
5.
:
1
±
2
sendok
takar
(5
ml),
6 ± 8 jam) dan sebelum tidur
Tablet kunyah yang mengandung: Aluminium hidroksida
200 mg
Magnesium hidroksida
200 mg
-
Dosis : Dewasa : 1 ± 2 tablet, 3 ± 4 kali sehari (setiap 6 ± 8 jam).
-
Perhatian : Tablet harus dikunyah
Hal-hal yang perlu diperhatikan : · Antasida bih cepat
3
dalam
bentuk
cairan
kental
(suspensi)
kerjanya
dibandingkan bentuk tablet ·
Antasida dalam dalam bentuk tablet harus dikunyah terlebih terlebih dahulu sebelum ditelan
·
Jangan digunakan bersama dengan obat lain
·
Beri jarak jarak minimal 1 jam untuk minum minum obat yang lain
·
Antasida diminum 1 jam sebelum makan
·
Selama menggunakan menggunakan antasida sebaiknya banyak banyak minum air putih, tujuannya meminimalkan gangguan pada fungsi saluran pencernaan
·
Efek antasida antasida merupakan merupakan jumlah efek dari masing-masing obat
·
Spesifikasi obat
·
Efek yang tidak diinginkan dari obat
·
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita gangguan ginjal, ginjal, tukak lambung, ibu hamil, menyusui dan anak-anak serta lanjut usia
-------------------------------------------- Page 41------------------41--------------------------
le
·
Tidak dianjurkan dianjurkan bagi penderita yang diet garam natrium natrium
·
Tidak kalsium,
dianjurkan
bagi
penderita penderita
alergi
terhadap
aluminium,
magnesium, simetikon, natrium bikarbonat dan bismut ·
Tidak dianjurkan dianjurkan pemakaian lebih dari 2 minggu kecuali atas saran dokter.
·
Hanya digunakan digunakan apabila telah diketahui bahwa gejala mual, nyeri lambung, rasa panas di ulu hati dan dada benar-benar sakit maag bukan penyakit lain.
·
Penggunaan terbaik terbaik adalah saat gejala timbul sewaktu sewaktu lambung kosong dan menjelang tidur malam.
· Antasida ibiotik), bila
mengganggu
absorbsi
obat-obat
tertentu
(misal
ant
diminum bersama harus diberi waktu 1-2 jam. ·
Bila setelah menghubungi
2
-
3
hari
gejala
tetap
ada,
hendaknya
segera
dokter. ·
Jangan digunakan digunakan lebih dari 4 gram gram sehari, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung/efek yang tidak diinginkan
·
Bila dosis berlebihan dapat menimbulkan sembelit, sembelit, wasir, perdarahan anus, anus, feses padat, mual, muntah, kekurangan fosfat dan osteomalasia.
-------------------------------------------- Page 42------------------42-------------------------BAB VIII KECACINGAN Kecacingan adalah penyakit dimana seseorang mempunyai cacing dalam ususnya dan
menimbulkan masalah
kesehatan yang pis karena cukup banyak nyebabkan
gejala perlu
atau
penanganan
penduduk
tanpa serius
menderita
gejala.
Kecacingan
terutama kecacingan.
untuk
merupakan daerah
Kecacingan
turunnya daya tahan tubuh, terhambatnya tumbuh kembang anak, kurang gizi dan zat besi yang mengakibatkan anemia. 8.1. Gejala-gejala
tro me
Mengeluarkan cacing pada saat buang air besar atau muntah Badan kurus dan perut buncit Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing, nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam hari (cacing kremi) Pada jenis cacing yang menghisap darah (cacing pita, cacing tambang, cacing cambuk) dapat terjadi anemia Gejala spesifik untuk tiap jenis cacing adalah · Gejala adalah
penderita
rasa gatal · Gejala lambung,
cacing
sekitar
penderita
kremi
(Oxyuris/Entrobius
vermicularis)
anus terutama malam hari, gelisah dan sukar tidur. cacing
gelang
(Askariasis)
adalah
gangguan
kejang perut diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam · Gejala adalah
penderita
gangguan ati), pusing
saluran
cacing
tambang
(Nekatoriasis/Ankilostomiasis)
cerna (mual, muntah, diare dan
nyeri
ulu h
nyeri kepala, lemah dan lelah, anemia, gatal di daerah masuknya cacing. 8.2. Penyebab Cacing penyebab penyakit
pada manusia terdiri dari :
-
Cacing gelang (Askariasis lumbriocoides)
-
Cacing cambuk (Tricularis sp)
-
Cacing
kremi
(Entrobius vermicularia)
----------------------- Page 43-----------------------
Cacing tambang (Nekatoria dan ankilostomia)
-
Cacing pita (Taenia sp)
-
Trematoda
Cacing masuk tubuh manusia dengan berbagai cara. Telur cacing gelang tertelan sewaktu makan makanan yang terkontaminasi oleh kotoran. Sedang larva cacing tambang hidup ditanah dan masuk lewat kulit yang menyebabkan infeksi. Cacing pita dan trematoda binatang dan
sebagian
besar
siklus
hidupnya
berada
pada
masuk tubuh manusia karena makan daging/ikan mentah atau setengah matang. Di Indonesia masalah cacing masih merupakan masalah kesehatan umum, yang paling sering Cacing kremi
ditemukan
bertelur di sekitar bila penderita menggaruk, maka
adalah
dubur.
kemudian
cacing
Telur-telur
bila
tidak
gelang ini
dicuci
dan
terbawa
cacing oleh
kedua
kremi.
jari-jari
tangan
tersebut
bisa
menularkan ke orang lain. Penyebab kecacingan juga biasanya karena makanan, minuman dan lingkungan yang tidak bersih. Pada umumnya yang terjangkit kecacingan adalah anak-anak. Penularan umumnya terjadi melalui makanan dan melalui kulit. 8.3.
Hal Yang Dapat
1. sabun
Menjaga
Dilakukan kebersihan
diri
dengan
memotong
kuku,
menggunakan
pada waktu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan pada waktu mandi 2. Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan makanan ada serta
untuk
menghindari
telur
cacing
yang
mungkin
biasakan memasak makanan dan minuman 3. Menggunakan karbol di tempat mandi 4. Menggunakan dengan
alas
kaki
untuk
menghindari
sentuhan
langsung
tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian, pertambangan, dll ----------------------- Page 44----------------------8.4.
Obat Yang Dapat Digunakan 1. Pirantel Pamoat a. Kegunaan Obat Pengobatan askariasis, oksiuriasis, ankilostomiasis dan nekatoriasis
. b. Hal yang harus diperhatikan Aturan pakai harus dibaca dan dipatuhi c. Kontra Indikasi
·
Penderita gangguan fungsi hati
·
Anak di bawah umur 2 tahun
·
Ibu hamil
d. Efek Samping ·
Nafsu makan hilang (anoreksia), mual, muntah, diare, kram lambung, meningkatkan SGOT, sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit
e. Bentuk sediaan ·
Tablet 125 mg
·
Tablet 250 mg
f. Aturan pemakaian ·
Tablet 125 mg - 1 ± 5 tahun
: 1 tablet
- 5 ± 9 tahun
: 2 tablet
- 10 ± 15 tahun
: 3 tablet
- diatas 15 tahun dan dewasa ·
: 4 tablet
Tablet 250 mg - 1 ± 5 tahun
: ½ tablet
- 5 ± 9 tahun
: 1 tablet
- 10 ± 15 tahun
: 1½ tablet
- diatas 15 tahun dan dewasa 2.
: 2 tablet
Mebendazol a. Kegunaan Obat ·
Pengobatan
askariasis,
trikuriasis,
enterobiasis,
ankil
ostomiasis, nekatoriasis dan infeksi campuran. ----------------------- Page 45----------------------b. Hal yang harus diperhatikan ·
Konsultasikan
ke
dokter
atau
Apoteker
untuk
penderita
dia
bet dan ibu menyusui. ·
Penggunaan
jangka
panjang
dengan
dosis
besar
d
apat menimbulkan
penurunan
sel
darah
putih
(neutropenia)
kembal
i normal bila obat dihentikan. c. Kontra Indikasi Anak balita dan ibu hamil akan mengakibatkan pembentukan sel yang tidak normal (teratogenik) d. Efek Samping Nyeri pada lambung, diare e. Bentuk Sediaan Tablet 100 mg f. ·
Aturan pemakaian Untuk cacing kremi, 1 tablet sehari
· Untuk setiap
cacing
cambuk,
1
tablet
setiap
pagi
dan
malam selama 3 hari berturut-turut. ·
Untuk cacing gelang, 1 tablet setiap pagi dan 1 tablet setiap malam selama 3 hari berturut-turut.
3.
Piperazin a. Kegunaan Obat Pengobatan askariasis, oksiuriasis atau enterobiasis b. Hal yang harus diperhatikan ·
aturan pakai harus dibaca dan dipatuhi
c. Kontraindikasi ·
Penderita epilepsi
·
Alergi terhadap piperasin
·
Gangguan fungsi hati atau ginjal
d. Efek Samping ·
Mual, muntah, gangguan pada fokus mata, dermatitis, diare dan reaksi alergi.
----------------------- Page 46-----------------------
1
tablet
e. Bentuk Sediaan
f.
·
Sirup piperazin sitrat 1 g/5 ml (kemasan sirup 15 ml)
·
Sirup piperazin heksahidrat 1 g/5 ml (kemasan sirup 15 ml)
Aturan pemakaian untuk : ·
Askariasis (cacing gelang) Dosis tunggal : - bayi
: 2,5 ml
- 1 ± 2 tahun
:
- 3 ± 5 tahun
: 10
ml
-
: 15
ml
diatas 6 tahun dan dewasa
5 ml
Diminum selama 2 hari berturut-turut. ·
Oksiurasis Diminum setelah makan, selama 4 hari berturut-turut. - Bayi
: 1 kali sehari, 2,5 ml
- 1 ± 2 tahun
: 2 kali sehari, 2 ± 5 ml
- 3 ± 5 tahun
: 2 kali sehari, 5 ml
- Diatas 6 tahun dan dewasa
: 3 kali sehari, 5 ml
----------------------- Page 47----------------------BAB IX DIARE Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam sehari , biasanya disertai sakit dan
kejang perut.
Jenis-jenis diare antara lain : ·
Diare akut, disebabkan oleh infeksi usus, infeksi bakteri, obat-obat terten
tu
atau penyakit terjadi mendadak, badan beberapa
lemas
lain. kadang
Gejala
diare
demam
akut dan
adalah muntah,
tinja
cair,
berlangsung
jam
sampai beberapa hari. ·
Diare kronik, yaitu diare yang menetap atau berulang dalam jangka waktu
lama, berlangsung selama 2 minggu atau lebih. ·
Disentri adalah diare disertai dengan darah dan lendir
Diare yang uh sendiri. Tetapi diare mbahayakan
hanya
sekali-sekali
yang
jiwa. Dehidrasi ran tubuh
berat
adalah
tidak
bisa
suatu
berbahaya
menyebabkan keadaan
dan
biasanya
dehidrasi
dimana
tubuh
dan
semb
bisa
kekurangan
me cai
yang dapat berakibat kematian, terutama pada anak/bayi jika tidak segera diatasi . Bila hal
penderita diare ini dapat
banyak
sekali
kehilangan
cairan
tubuh
maka
menyebabkan kematian, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah umur lima tahun. Pada merupakan
kasus
yang
jarang,
diare
yang
terus-menerus
mungkin
gejala penyakit berat seperti tipus, cholera atau kanker usus. 9.1 Gejala-gejala -
Frekuensi buang air besar melebihi normal Kotoran encer / cair
-
Sakit / kejang perut, pada beberapa kasus
-
Demam dan muntah, pada beberapa kasus
Gejala pada anak : ·
Dehidrasi ringan/sedang; gelisah, rewel, mata cekung, mulut kering, sangat haus, kulit kering
·
Dehidrasi berat, lesu, tak sadar, mata sangat cekung, mulut sangat kering, malas/tidak bisa minum, kulit sangat kering
----------------------- Page 48----------------------9.2 Penyebab -
Ansietas/cemas (misal: saat ujian, bepergian)
Keracunan eri atau racun
makanan
(makanan
kimiawi). -
Infeksi virus dari usus (misal flu usus)
yang
terkontaminasi
bakt
-
Alergi terhadap makanan tertentu, tidak tahan susu (pada orang-orang ya
ng tidak mempunyai enzim laktase yang berfungsi untuk mencernakan susu) -
Peradangan usus, misalnya
: kholera, disentri,bakteri lain, virus dsb
-
Kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.
9.3 Hal Yang Dapat Dilakukan /teh,
Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening). Hindari alkohol, kopi
susu. da pemberian
Teruskan
pemberian air
susu
ibu pada
bayi,
tetapi
pa
susu pengganti ASI encerkan sampai dua kali. -
Hindari makanan padat atau makanlah makanan yang tidak berasa (bubur, roti, pisang) selama 1 ± 2 hari.
Minum cairan rehidrasi oral-oralit/larutan gula garam
dan
Cucilah sebelum
tangan
dengan
baik
setiap
habis
buang
air
besar
menyiapkan makanan. ( Diare karena infeksi bakteri/virus bisa menular ). -
Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi dari lalat, kecoa dan tikus
-
Simpanlah secara terpisah makanan mentah dan yang matang, simpanlah
.
sisa makanan di dalam kulkas. -
Gunakan air bersih untuk memasak
-
Air minum harus direbus terlebih dahulu
-
Buang air besar pada jamban
-
Jaga kebersihan lingkungan
idrasi, e
Bila diare kotoran
berdarah, dokter (diare
berlanjut atau
lebih
dari
terus-menerus
dua
hari,
kejang
bila
perut
terjadi
periksakan
deh k
pada anak-anak/bayi sebaiknya segera dibawa ke dokter) ----------------------- Page 49---------------------- 9.4 Obat Yang Dapat Digunakan Obat
yang
dianjurkan
untuk
mengatasi
diare
adalah
oralit
u
ntuk
mencegah kekurangan cairan tubuh 1. Oralit a. Kegunaan Obat
n
tubuh
· Oralit yang
tidak
menghentikan
diare,
tetapi
mengganti
caira
keluar bersama tinja. ·
Oralit 200 adalah campuran gula, garam natrium dan kalium
b. Aturan Pemakaian Aturan pemakaian pada bayi dan balita Keadaan diare
Umur
Umur
Umu
r < 11 bulan
1-4 tahun
> 5 t
ahun Tidak ada dehidrasi
setiap kali BAB beri Oralit
Terapi A l
100 ml
Mencegah dehidrasi las)
200 ml
(0,5 gelas)
(1 gelas)
Dengan dehidrasi Terapi B l as)
las)
300 ml
600 ml
sampai tetes
1,2
(1,5 gelas)
(3 gelas)
2,4 l (6 gel
(12 gelas) selanjutnya setiap BAB beri orali 100 ml
200 ml
300 m
(0,5 gelas)
(1 gelas)
400 ml (1,5 ge
(2 gelas)
keterangan : BAB = Berikan terus
(1,5 ge
3 jam pertama beri oralit
Mengatasi dehidrasi t l
300 m
dengan menerus
buang air besar sendok
habis. Bila agar anak
tidak menolak.
(untuk
muntah
anak
tunggu
10
<
2 menit,
tahun) ulangi
sedikit-sedikit tetes
demi
Jika tidak tersedia oralit dapat dibuat larutan sendiri dengan mencampur : Gula 40 g (1 sendok makan) + garam 3,5 g (1 sendok teh) dilarutkan dalam 1 lite r (5 gelas) air mendidih yang telah didinginkan. ----------------------- Page 50----------------------2.
Adsorben dan Obat Pembentuk Massa Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Norit (karbo adsorben), kombinasi Kaolin-Pektin dan attapulgit. Kegunaan Obat ·
Mengurangi frekuensi buang air besar
·
Memadatkan tinja
·
Menyerap racun pada penderita diare
Hal yang harus diperhatikan ·
Obat bukan sebagai pengganti oralit
·
Penderita harus minum oralit
·
Tidak boleh diberikan pada anak di bawah 5 tahun
Bentuk sediaan ·
Tablet Norit 250 mg
·
Kombinasi kaolin ± Pektin dan Attapulgit
Aturan pakai ·
Tablet Norit 250 mg Dewasa
·
: 3 ± 4 tablet (750 ± 1000 mg), 3 kali sehari (setiap 8 jam)
Kombinasi kaolin ± Pektin dan Attapulgit (Setiap tablet mengandung 600 mg atapulgit) Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 tablet setiap habis buang air besar, maksimal 12 tablet selama 24 jam. Anak-anak 6 - 12 tahun
: 1 tablet setiap habis buang air be
sar, maksimal 6 tablet selama 24 jam. ----------------------- Page 51-----------------------
BAB X BIANG KERINGAT Biang keringat adalah aca yang panas dan lembab, lebih rentan
tetapi
masalah tidak
kulit
yang
berbahaya.
biasa
terjadi
Beberapa
orang
pada
cu
cenderung
terhadap masalah ini dibandingkan orang lain. 10.1.
Gejala-gejala -
Bintil-bintil halus kemerahan, terutama pada daerah-daerah lipatan tu
buh seperti leher, (pada wanita),
dara
lipat
tangan,
lipat
siku,
di
bawah
payu
lipatan paha, lipatan kulit kaki (bayi), dan lipatan lutut
10.2.
-
Kemerahan, lembab
-
Gatal
Penyebab Iritasi kulit disebabkan kontak yang langsung lama antara kulit dan koto
ran /mineral dalam keringat 10.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan -
Oleskan cairan kalamin atau krim anti gatal lainnya. Jangan digaruk u
ntuk mencegah luka dan infeksi pada kulit Pencegahan - Kenakan pakaian yang tipis. Hindari pakaian dari bahan nilon dan bahan lain yang tidak bisa menyerap keringat dan menahan panas at
- Usahakan pendingin
selalu
dalam
ruang
dingin
dengan
kipas
angin/al
udara - Mandi setelah selesai ipatan
paling
bekerja/latihan kulit
tidak
sekali
setiap
yang
menyebabkan
hari,
keluar
atau
setiap
keringat.
kali
Setiap
sebaiknya dikeringkan dengan baik dan diberi bedak talk dan ratakan
l
10.4.
Obat Yang Dapat Digunakan Salicyl talk dan sediaan yang mengandung Kalamin.
----------------------- Page 52----------------------BAB XI JERAWAT Jerawat adalah istilah rjadi pada usia remaja lebih
ketika banyak
terjadi
awam
untuk
perubahan
Acne
vulgaris,
hormon
yang
sehingga
biasa
menghasilkan
minyak . Keadaan ini cenderung diturunkan dalam keluarga sekali tidak berbahaya. mungkin
Tetapi
beberapa
orang
yang
te
dan sama
mengalami
kasus
yang
berat
merasa sangat tertekan dan kehilangan kepercayaan diri. Sampai saat ini belum ada ang
cara penyembuhan sangat
yang
tuntas,
meskipun
ada
beberapa
cara
y
menolong. Kondisi berjerawat akan mengalami perbaikan dengan bertambahnya usia. 11.1. biasa
Gejala-gejala - Bintik merah di bagian
menonjol
dan
sakit,
dapat
berisi
nanah,
wajah. Bisa juga timbul di bagian kulit kepala, leher, punggung dan da da bagian atas 11.2.
Bintik putih/hitam yang menonjol dan tidak sakit
Penyebab -
Belum diketahui dengan jelas. Diduga
karena sumbatan kelenjar
minyak oleh keratin pada kulit, bila terkena infeksi, jerawat bisa berubah m enjadi bisul dan bernanah. 11.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan
- Selalu menggunakan
menjaga
kulit
tetap
bersih
dengan
sabun/pembersih yang ringan. Jangan memencet atau menusuk jerawat
supaya tidak terjadi jaringan parut. 11.4.
Obat Yang Dapat Digunakan Diberikan obat-obatan yang mengandung : Sulfur, resorsinol, asam salisilat, benzoil peroksida, triklosan
----------------------- Page 53----------------------Kegunaan obat Membantu mengatasi gangguan jerawat. Cara pemakaian Cuci wajah hingga bagian yang
bersih.
Oleskan
obat
dengan
ujung
jari
pada
berjerawat selama 3 hari pertama. Bila tidak terjadi gangguan, gunakan dua kali sehari pada bagian yang berjerawat. Bila timbul kekeringan atau kulit terkelupas dosis dikurangi menjadi satu kali sehari atau dua hari sekali. Perhatian Hanya mata
untuk dan
pemakaian
luar.
Hindari
kontak
dengan
mata,
pelupuk
mulut Bentuk sediaan Bedak, Krim, Gel, ----------------------- Page 54----------------------BAB XII KADAS/KURAP DAN PANU Penyakit kadas atau kurap adalah suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini bi sa mengenai semua bagian kulit tetapi biasa ditemukan pada kulit kepala, kuku, lipa t lengan, lipat paha a jamur kadas ini mungkin bisa dikira s penyakit ini
atau
kaki.
sebagai
Kulit
ketombe,
kepala tetapi
yang
bersisik
perbedaan
karen
kedua
jeni
bisa dengan cepat dilihat pada pemeriksaan mikroskop dari bahan kerokan kulit. Panu juga merupakan suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini biasanya tidak memberikan
keluhan
yang
berarti.
Munculnya
ditandai
dengan
bercak
bersisik halus yang berwarna putih hingga kecoklatan. Panu bisa ditemukan pada daerah mana saja di badan termasuk leher dan lengan. Biasanya menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, muka dan kulit kepala yang berambut. 12.1.
Gejala ± gejala ·
bersisik,
Kadas/Kurap : Lesi bagian
berbentuk
bulat
dengan
pinggir
meninggi
dan
tengah agak cekung dan sering bebas dari peradangan. -
Sangat gatal, terutama saat berkeringat
-
Peradangan kulit , biasanya akibat garukan.
-
Pada kepala
: Lesi berupa bercak-bercak kebotakan kadang-kad
ang beradang jelas, kadang-kadang tidak beradang -
Pada kuku : Penebalan kuku/jaringan dibawah kuku, lama-lama kuk
u akan rusak dan lepas ·
12.2.
Panu : -
Bercak putih pada kulit dengan batas tegas, bersisik halus
-
Gatal terutama bila berkeringat
Penyebab ·
Kurap -
tempatnya
Infeksi ada
kulit
disebabkan
oleh
jamur,
dan
menurut
beberapa jenis penyebab kurap : -
tinea capitis (di kepala)
----------------------- Page 55-----------------------
·
Panu
-
tinea corporis (di tubuh)
-
tinea crusis (lipatan paha)
-
tinea pedis (di kaki)
Bisa ditularkan melalui kontak
langsung tetapi tidak mudah
Infeksi kulit oleh jamur Tinea versicolor 12.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan -
Pencegahan 2 kali
mandi
sehari, bersih dan
aju
dengan
menjaga
menjaga
lipatan
kulit
kebersihan selalu
diri
kering,
dengan
gunakan
b
pakai alas kaki.
12.4.
-
Jangan digaruk karena akan tmbul infeksi lain
-
Oleskan krem/ shampo anti jamur
-
Periksa dokter bila menyerang
kuku atau gejala menetap
Obat Yang Dapat Digunakan Dapat diberikan obat kulit-anti jamur seperti : 1. Obat yang mengandung Klotrimazol 1 % Kegunaan obat : untuk infeksi jamur pada kulit Pemakaian
yang
Cairan terkena
:
beberapa
tetes
cairan
dioleskan
pada
daerah
infeksi jamur, gunakan 2-3 kali sehari, sampai infeksi hi lang a
infeksi
Krim : jamur,
Oleskan
secara
tipis
pada
daerah
yang
terken
gunakan 2-3 kali sehari, sampai infeksi hilang Instruksi Panu jamur pada
khusus
dapat
disembuhkan
dalam
3-4
minggu,
sedangkan
daerah kemaluan disembuhkan dalam 1-2 minggu. Khusus untuk jamur minggu a
pada kaki, setelah tanda-tanda penyakit.
pegobatan infeksi
harus hilang
terus
dilanjutkan
untuk
menghindari
selama
2
kambuhny
Setelah dicuci, kaki harus dikeringkan dengan sebaik-baiknya, terutam a daerah lipatan antara jari Bentuk sediaan : Cairan, Krim ----------------------- Page 56-----------------------
Perhatian Hanya untuk pemakaian luar
2. Obat yang mengandung Mikonasola nitrat 2 % Kegunaan Obat Untuk infeksi ringan akibat jamur pada kulit seperti panu, kutu air, kadas kurap dan infeksi jamur pada kuku Pemakaian : Oleskan ahan.
krim
Biasanya tan
atau
sembuh
serbuk
sehari
setelah
2-5
sekali
minggu,
sambil tetap
digosokkan
perpanjang
perl pengoba
selama 10 hari, untuk mencegah kambuh. Bentuk sediaan : Krim, Serbuk Peringatan : hanya untuk pemakaian luar 3. ium
Obat
yang
mengandung
Asam
undesilenat,
Seng
undesilenat,
kals
propionat, natrium propionat Kegunaan bulkan
obat:
Untuk
mengobati
penyakit
kulit
luar
yang
ditim
oleh jamur misalnya panu, kadas, kurap, kutu air. Cara pemakaian Cuci dan keringkan sela-sela jari kaki, lalu gunakan obat 2-3 kali sehari Bentuk sediaan : bedak, krim, salep, Perhatian Hanya untuk Obat luar ----------------------- Page 57----------------------BAB XIII KETOMBE Ketombe kulit yang tombe
adalah kepala
pengelupasan
kelihatan bukan
normal.
kulit Banyak
kepala
dalam
terjadi
dan
jumlah tidak
kecil
berbahaya.
dari Ke
disebabkan oleh kulit kepala yang kotor, namun apabila kulit kepala jarang dicuc
i akan tombe
menambah bukan
disebabkan karena
penumpukan
oleh stres
pemakaian
kulit jenis
kepala
shampo
yang yang
terkelupas. salah
Ke
ataupun
(tekanan batin). Ketombe kadang menyebabkan rambut rontok. Keadaan lain yang menyebabkan infeksi
pengelupasan
kulit
kepala
adalah
eksema,
psoriasis
dan
lapisan
kuli
jamur yang biasanya tidak disebut sebagai ketombe. 13.1. t,
Gejala-gejala
kulit
Kepala kepala
gatal,
dan
terdapat
pengelupasan
kering/agak berminyak. Kotoran dihilangkan.
a
putih
(kulit
yang
terkelupas)
dengan
mudah
bis
Masalah ketombe kadang diketahui setelah kotoran putih jatuh di bahu . 13.2. gan
Penyebab Ketombe pada
kulit
disebabkan
kulit kepala digabung
oleh
yang
dermatitis
menyebabkan
seboroika,
peradangan
pengelupasan
rin
lapisan
dengan gangguan kelenjar sebaseus (minyak) baik karena produksi minyak tis
yang seboroika
berlebihan
atau
malah
terlalu
sedikit.
Sebab
dermati
diduga karena sejenis jamur pityrosporum, tetapi tidak semua dokter setu ju dengan teori ini. Tidak diketahui dengan pasti, lapisan kulit tua di tubuh dan juga di kep ala secara normal akan dibuang secara berkala untuk pertumbuhan kulit yang baru, tetapi pembuangan ini biasanya tidak terlihat. 13.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan -
±
Jangan digaruk untuk mencegah infeksi.
Periksa 2 minggu
dokter
bila
gejala
tidak
berkurang
setelah
1
pemakaian shampo anti-ketombe. -
Lakukan pencegahan
----------------------- Page 58----------------------
Pencegahan -
sampai
Bila kulit ke akar-
kepala
kering,
olesi
dengan
minyak
zaitun
akarnya dan biarkan setengah jam sebelum dicuci. bisa
Bila dipakai
terlalu
berminyak,
gunakan
shampo
ringan
yang
berulang kali. Jaga tergantung
kebersihan
rambut.
Kapan
harus
mencuci
rambut
aktifitas dan berapa banyak keringat yang keluar dan bisa berkisar ant ara setiap hari sampai 3 ± 4 hari sekali. -
Pakai shampo anti-ketombe dalam jangka lama untuk mempertahankan keadaan bebas ketombe karena keadaan ini akan berulang kembali bila jamur pityrosporum belum hilang sama sekali.
13.4.
Berolah raga secara teratur. Obat Yang Dapat Digunakan 1.
Shampo yang mengandung Selenium sulfid/Zinc pirithone
2.
Shampo yang mengandung Mundidone (Povidone iodine 4 %)
Kegunaan Anti ketombe, infeksi kulit
perawatan
rambut
dan
kulit
kepala,
mencegah
kepala Cara pemakaian -
Untuk ketombe berlebihan, gunakan 2 kali seminggu sampai ketombe hilang
-
Untuk mencegah ketombe, gunakan 1 x seminggu secara rutin
Peringatan Hentikan pengobatan jika timbul iritasi lokal. Hanya untuk pemakaian lua r
----------------------- Page 59----------------------3.
Shampo yang mengandung Sulfur Kegunaan Untuk menghilangkan ketombe Cara pemakaian Basahi
rambut,
berbusa. ilaslah
oleskan
Pijatlah
kulit
shampo kepala
secukupnya. selama
Gosok-gosokan
1-2
menit,
hingga
kemudian
b
dengan air sampai bersih 4. Resorsinol Kegunaan : mempunyai efek antibakteri, anti jamur, anti iritan lokal dan keratolitik Bentuk sediaan -
Salep dengan kadar resorsinol 1-2 %
-
Lotion (cairan)
Cara pemakaian Dioleskan pada kulit rambut ----------------------- Page 60----------------------BAB XIV KUDIS Kudis merupakan t. Meskipun
suatu
penyakit
kulit
yang
disebabkan
oleh
parasi
tidak berbahaya, rasa gatal yang hebat dapat mengganggu. Kudis dapat menular ke orang lain dan lebih umum terjadi di lingkungan hidup yang sangat padat dan sanitasi yang jelek, melalui sentuhan dengan penderita atau baju/peralatan tempa t tidur penderita (sprei, selimut, sarung bantal, dll). 14.1.
Gejala-gejala -
Terdapat bintil kecil berwarna merah pada kulit, biasanya pada tang
an, lipat siku, sekitar alat kelamin, dan lipatan tubuh lainnya. ng
Garis berwarna putih/merah di kulit ( merupakan liang pada kulit ya
dibuat oleh tungau untuk menaruh telurnya ). -
Rasa gatal yang hebat
-
Luka/koreng, yang disebabkan oleh garukan
Komplikasi
14.2. at
-
Infeksi sekunder
-
Rasa gatal setelah sembuh/eksim
Penyebab
Gangguan kecil yang
pada
kulit
disebabkan
oleh
parasit
yang
sang
disebut tungau kudis yaitu Sarcoptis scabei termasuk familia Arthropoda. 14.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan -
karena
Kunjungi sangat
dokter
bila
anda
menduga
terserang
kudis,
mudah keliru dengan kelainan kulit lainnya. bawah
ari
Balurkan leher
cairan
anti
kudis
ke
seluruh
tubuh
mulai
d
(jangan sampai mengenai mata dan mulut). Biarkan selama 24 jam, lalu cuci bersih. Ulangi tindakan yang sama seminggu kemudian. dalam
i
Rendam air
pakaian/peralatan
tempat
tidur
yang
sudah
dipaka
panas. ----------------------- Page 61----------------------
Pencegahan Bila salah satu anggota keluarga terserang kudis, gunakan cairan anti kud
is pada seluruh anggota keluarga lain sebagai tindakan pencegahan 14.4. 0,5
Obat Yang Dapat Digunakan 1. Sediaan %,
yang
mengandung
Gamaheksan
(lindane)
triklorokarbanilida 0,5 %, asam salisilat 2 % Kegunaan Untuk mengatasi kudis, kutu rambut, kurap dan infeksi jamur lain
Cara pemakaian bagian
yang
n
Bersihkan mandi,
sakit,
keringkan Biarkan
dengan
handuk,
.
gunakan
lalu
oleskan
air
hangat
obat
dan
sambil
sabu
digosok
selama 24 jam dan dibersihkan pada pengobatan berikutnya. Perhatian Hanya untuk pemakaian luar, jangan ditelan Peringatan asi
Jangan sampai pada kulit,
mengenai
mata
dan
mulut.
Bila
timbul
irit
hentikan pengobatan dan konsultasi dengan dokter atau Apoteker. Bentuk sediaan Salep 2. Sediaan yang mengandung Lindane 1%, asam usnat 1 % Kegunaan Untuk mengurangi gejala kudis (skabies) Cara pemakaian Oleskan pada kulit yang kudisan ----------------------- Page 62----------------------Bentuk sediaan Salep Instruksi khusus Hanya untuk pemakaian luar ----------------------- Page 63----------------------BAB XV KUTIL Kutil adalah jaringan yang tumbuh yang disebabkan oleh virus. Kutil dapat tumbuh dimana kaki.
saja Kutil
merupakan . Bahkan
bagian bukan
tubuh
penyakit
tetapi
yang
paling
berbahaya
sering tetapi
di
tangan
cukup
dan
mengganggu
beberapa kutil dapat tumbuh menjadi ganas. 15.1.
Gejala-gejala -
Saat berjalan terasa nyeri
-
Adanya penebalan jaringan kulit, permukaan tidak rata
-
Kutil di kaki bisa terasa sakit bila tertekan saat berdiri
Komplikasi amin atau
Menyebar ke bagian kulit yang lain, jari-jari, siku, lutut, alat kel bagian lain dari kulit
15.2.
Penyebab
tumbuh
kontak,
Infeksi dengan cepat dan
virus dan
pada
sel
membentuk
kulit, tonjolan.
menyebabkan Kutil
sel
tersebut
disebarkan
melalui
cenderung untuk berulang bahkan setelah kulit diangkat dan dibersihka n. 15.3.
15.4.
Hal Yang Dapat Dilakukan -
Kutil dijaga jangan sampai berdarah agar tidak menyebar
-
Lakukan pengobatan sendiri
-
Bila dengan pengobatan sendiri tidak sembuh, segera hubungi dokter
Obat Yang Dapat Digunakan 1. Diberikan obat yang mengandung asam salisilat 2 g, asam laktat 0,5 g, polidokanol 0,2 g Kegunaan
util,
Untuk penebalan mata ikan,
kutil
yang
mengeras
dijari-jari
kaki,
kapalan ----------------------- Page 64----------------------Cara pemakaian Oleskan 1 tetes pada pagi dan malam hari Perhatian Jangan mengenai kulit yang sehat. Sebaiknya lindungi kulit yang sehat
k
di sekitarnya dengan salep seng oksida Peringatan
Jangan oleskan di daerah
pada
tanda
lahir,
kutil
yang
berambut,
kutil
kemaluan atau di muka. Jangan mengenai mata dan mulut 2.
Asam Salisilat Kegunaan Mempunyai efek keratolitik Cara pemakaian Dioleskan 1 tetes, 2 kali sehari Perhatian Jangan mengenai kulit sehat
3.
Asam Laktat Kegunaan Mempunyai efek kaustik Aturan pakai Dioleskan 1 tetes, 2 kali sehari Perhatian Jangan mengenai kulit yang sehat
----------------------- Page 65----------------------BAB XVI LUKA BAKAR Luka leh
bakar adalah api (panas
kering) ataupun sa sakit tidak berhubungan rmukaan
cedera oleh
dengan
pada
cairan derajat
jaringan panas
(panas
cedera.
Luka
yang
disebabkan
basah). bakar
Derajat di
lapisan
o ra pe
kulit
mungkin malah terasa sangat sakit dan sama sekali tidak kasi
kulit
terasa sakit dan luas
karena
luka bakar dalam
ujung-ujungnya
bagian kulit yang terbakar sangat penting
syaraf
untuk menentukan
telah
mungkin rusak.
Lo
apakah luka bakar
harus dirawat oleh dokter. 16.1.
Gejala-gejala Gejala-gejala tergantung kepada
derajat kegawatan
luka bakar
Luka bakar permukaan : -
Kemerahan
-
Sangat kesakitan
Luka bakar sedang : -
Kulit melepuh, terkelupas
-
Bengkak
-
Sangat kesakitan
Luka bakar dalam : -
Kulit warna putih
dan seperti lilin /hitam dan hangus
-
Tidak terasa sakit
Komplikasi
16.2. sal
-
Renjatan/shock (gagalnya sistem peredaran darah )
-
Infeksi bakteri
Penyebab Luka menghisap asap panas,
benda
bakar
kering
sehingga
disebabkan
tenggorokan
oleh dan
api,
gas
paru-paru
panas
(mi
terbakar),
gesekan, senyawa kimia, listrik (termasuk petir) atau radiasi -
Luka bakar basah disebabkan oleh cairan panas, uap panas.
----------------------- Page 66----------------------16.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan -
Singkirkan penyebab luka bakar
-
Buka pakaian (kecuali bila pakaian melekat di tempat luka bakar ) d
an ngan
benda-benda dan ikat pinggang.
yang
melekat
erat
seperti
cincin,
jam
ta
-
Segera celupkan dalam air dingin /letakkan luka bakar di bawah alir
an berkurang.
air selama Ulangi
kurang
lebih
15
menit
atau
sampai
luka
sesering mungkin em
Jangan ataupun
diolesi
dengan
segala
macam
salep/kr
mentega/margarin. Tidak perlu di balut pecah
Jangan sendiri,
ungkin
biarkan perlu
pecahkan kulit
kulit
seperti
yang
semula
melepuh. untuk
Bila
mencegah
lepuhan infeksi.
M
balutan ringan adangan,
Periksa dan
dokter
bila
terjadi
infeksi
bakteri
(demam,
per
pembentukan nanah). jadi hal-
Segera
pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, bila ter
hal seperti dibawah ini: 1. telapak
Luka bakar pada muka, jari, sendi atau alat kelamin
2. Luka tangan
bakar
sedang
yang
luasnya
lebih
besar
dari
penderita . 3.
Semua jenis luka bakar dalam
4.
Renjatan/shock (pucat, keringat dingin, kulit lembab, napas dan
nadi cepat, mengantuk, pingsan).
16.4.
5.
Menghisap asap
6.
Luka bakar karena senyawa kimia, aliran listrik atau radiasi
Obat Yang Dapat Digunakan 1. Obat yang mengandung perak sulfadiazin Kegunaan Untuk luka bakar Pemakaian Oleskan 2-4 mm krim/salep pada permukaan luka. Untuk luka yang agak
arung
luas, tangan.
oleskan
dengan
menggunakan
spatula
atau
s
----------------------- Page 67----------------------Gunakan 2 kali sehari, atau sesering mungkin bila diperlukan. Lalu tutup dengan perban dan plester Instruksi khusus Setiap
akan
menggunakan
krim/salep,
permukaan
luka
harus
bersih
. Untuk melepaskan perban akan lebih mudah sambil disiram air secara perlahan-lahan atau membasuhnya dengan larutan antiseptik Perhatian Hanya untuk obat luar Peringatan Jangan gunakan obat ini kepada bayi prematur, bayi yang baru lahir atau pada ibu-ibu yang sedang hamil Bentuk sediaan : Krim Salep 2. Obat yang mengandung oleum iecoris aselli (minyak ikan, ºlevertraanº) Kegunaan Untuk membantu penyembuhan luka bakar Pemakaian 2-3 kali sehari, dioleskan Perhatian Hanya untuk obat luar Peringatan Jangan digunakan bila luka sudah terinfeksi Bentuk sediaan : Salep 10 % ----------------------- Page 68----------------------BAB XVII LUKA IRIS DAN LUKA SERUT Luka iris adalah luka karena benda tajam dengan pinggir-pinggir luka yang rapi.
Luka it.
serut (gesek/abrasi) Luka iris
dan serut yang kecil bisa dirawat di
adalah
banyak
suatu
terjadi
cedera dan
pada
tidak
permukaan
berbahaya
kul
serta
rumah. 17.1.
Gejala-gejala -
aringan
Sobekan kulit di
pada
kulit
yang
mungkin
membuat
cedera
j
bawahnya -
Perdarahan yang sedikit sampai sedang yang akan berhenti sendiri
-
Sakit/nyeri
Komplikasi arteri
Luka terbuka
Perdarahan atau
banyak
bila
mengenai
pembuluh
darah
besar
(
vena) 17.2.
Infeksi bakteri (demam, radang, pembentukan nanah).
Penyebab -
Luka iris disebabkan oleh benda tajam
-
Luka serut disebabkan oleh permukaan kasar yang bergesekan dengan kulit
17.3.
Hal Yang Dapat Dilakukan Bila mempunyai luka iris : -
Cuci luka di air yang mengalir (di bawah kran air) dan keringkan den
gan kertas tisu yang bersih
luka
Ambil dengan
kotoran,
gelas/beling
atau
partikel
lain
di
dalam
pengait yang bersih (Pengait ini harus dicuci dengan air sabun terle bih dahulu atau dilewatkan di atas api kecil dan biarkan dingin) dengan
Hentikan kasa
perdarahan
selama beberapa menit
dengan
cara
menekan
di
atas
luka
----------------------- Page 69----------------------Oleskan bentuk di
cairan
permukaan ebabkan
antiseptik.
luka
jangan
Pembekuan di
darah
bersihkan
yang
karena
akan
ter meny
pendarahan kembali up
Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya cepat pulih. Bila luka besar, tut dengan kasa pembalut.
t
Periksa darurat
l
dirumah : darah
,
memancar atau
dokter
bila
sakit dari
terdapat
terdekat luka,
komplikasi.
bila
terdapat
perdarahan
Pergi
ke
perdarahan
tidak
berhenti
unit hebat
dengan
gawa misa
tekanan
sudah kehilangan sekitar 1-2 cangkir darah -
Perhatikan untuk selalu mencuci tangan sebelum merawat luka.
Bila terdapat luka memar: -
Dengan mendinginkan
luka memar
akan memperlambat pendarahan d
i bawah kulit dan mengurangi nyeri Memar eletakkan
pada
lengan
atau
dan pembengkakan kaki
bisa
didinginkan
dengan
m
badan tersebut dibawah kran air. -
Memar pada kepala dan dada atau daerah yang memerlukan pendingin yang lama bisa dirawat dengan kompres dingin/es
Untuk membuat kompres es: ram
Isi untuk
setengah
lah
meningkatkan udara dikeluarkan di atas bagian
u
Bila tidak katun tebal
dari efek
kantong dingin
plastik dan
dengan
ikat
es.
kantong
Tambahkan plastik
ga sete
dahulu. Bungkus kantong dengan handuk tipis dan letakkan yang memar selama 30 menit tersedia
es,
bisa
digunakan
lipatan
handuk
ata
yang kompres
dicelupkan
ke
dalam
air
dingin
dan
gunakan
sebagai
dingin -
Luka memar biasanya sembuh setelah 3-6 hari
----------------------- Page 70----------------------17.4.
Obat Yang Dapat Digunakan Obat yang mengandung povidon iodine Kegunaan Sebagai antiseptik dan desinfektan pada kulit, luka, sebelum dan sesudah operasi Cara pemakaian Dioleskan pada luka dengan kapas yang dibasahi obat Sebagai pencuci diencerkan dengan 40 bagian air. Dipakai beberapa kali sehari Perhatian Hentikan pemakaian bila terjadi kemerahan, pembengkakan. Dapat timbul iritasi pada kulit
----------------------- Page 71----------------------BAB XVIII PERAN APOTEKER DALAM PENGGUNAAN OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS Penggunaan sendiri
obat
(swamedikasi) m, yaitu penggunaan tanggung
bebas
harus obat
jawab membutuhkan iat dan
dan
mengikuti
obat
bebas
prinsip
secara
aman
dan
produk
obat
yang
terbatas
penggunaan
rasional. sudah
dalam obat
Swamedikasi
terbukti
pengobatan secara yang
keamanan,
umu ber khas
kualitasnya, serta membutuhkan pemilihan obat yang tepat sesuai dengan indikasi penyakit dan kondisi pasien. Sebagai Apoteker
seorang
profesional
kesehatan
dalam
bidang
kefarmasian,
mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan bantuan, nasehat dan petunjuk gar dapat
kepada
melakukannya ekankan kepada r, namun
secara
pasien,
penggunaan mbulkan
masyarakat
bertanggung
bahwa
obat
yang
walaupun
bebas
dan
ingin
melakukan
jawab. dapat
obat
swamedikasi,
Apoteker diperoleh
bebas
harus tanpa
terbatas
a
dapat
men
resep
tetap
dokte
dapat
meni
bahaya dan efek samping yang tidak dikehendaki jika dipergunakan secara tidak semestinya. Dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas, Apoteker memiliki dua peran yang sangat penting, yaitu menyediakan produk obat yang sudah terbukti keamanan, khasiat dan kualitasnya serta kan
memberikan informasi yang dibutuh
atau melakukan konseling kepada pasien (dan keluarganya) agar obat digunakan secara dalam
aman,
tepat
dan
rasional.
Konseling
dilakukan
terutama
mempertimbangkan : 1.
Ketepatan penentuan indikasi/penyakit
2.
Ketepatan pemilihan obat (efektif, aman, ekonomis), serta
3.
Ketepatan dosis dan cara penggunaan obat.
Satu hal eyakinkan
yang
sangat
penting
dalam
konseling
swamedikasi adalah
m
agar produk yang digunakan tidak berinteraksi negatif dengan produk-produk yang sedang digunakan ker juga diharapkan emonitor
dapat
atau
dikonsumsi
memberikan
pasien.
petunjuk
kepada
Di
samping
pasien
itu
Apote
bagaimana
m
----------------------- Page 72----------------------penyakitnya, serta kapan harus menghentikan pengobatannya atau kapan harus berkonsultasi kepada dokter. Informasi pasien
tentang saat
konseling untuk pada informasi
obat
dan
swamedikasi
penggunaannya pada
dasarnya
perlu lebih
diberikan ditekankan
pada
farmakoterapi yaan pasien. Informasi rakat
yang
yang dalam
disesuaikan
perlu
dengan
disampaikan
kebutuhan
serta
pertan
Apoteker
pada
masya
oleh
penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas antara lain: 1.
Khasiat obat: Apoteker perlu menerangkan dengan jelas apa khasiat obat yang
bersangkutan, kesehatan
sesuai
atau
tidak
dengan
indikasi
atau
gangguan
yang dialami pasien. 2. Kontraindikasi: pasien juga perlu diberi tahu dengan jelas kontra indikasi dari obat yang diberikan, agar tidak menggunakannya jika memiliki kontra indikasi dimaksud. 3. a
Efek perlu
samping diberi
dan
cara
mengatasinya
(jika
informasi tentang efek samping yang mungkin muncul,
ada):
pasien
jug
serta apa yang harus
dilakukan untuk menghindari atau mengatasinya. 4. Cara pemakaian: jelas kepada
cara
pemakaian
harus
disampaikan
secara
pasien untuk menghindari salah pemakaian, apakah ditelan, dihirup, dioleskan , dimasukkan melalui anus, atau cara lain. 5. is
Dosis: sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, Apoteker dapat menyarankan dosis sesuai petunjuk pemakaian yang lain sesuai
dengan
yang
tertera
di
disarankan etiket)
oleh atau
produsen dapat
(sebagaimana
menyarankan
dos
diinformasikan
de
dengan pengetahuan yang dimilikinya. 6. Waktu pemakaian: ngan jelas
waktu
pemakaian
juga
harus
kepada pasien, misalnya sebelum atau sesudah makan atau saat akan tidur. 7. an
Lama penggunaan: lama penggunaan obat juga harus diinformasikan kepada pasien, karena
agar
pasien
tidak
menggunakan
obat
secara
berkepanjang
penyakitnya belum hilang, padahal sudah memerlukan pertolongan dokter. 8. Hal yang but, misalnya
harus
pantangan dalam waktu
diperhatikan
sewaktu
atau
boleh
makanan
tidak
minum
obat
minum
obat
terse
tertentu
bersamaan. 9.
Hal apa yang harus dilakukan jika lupa memakai obat
10. Cara penyimpanan obat yang baik ----------------------- Page 73----------------------11. Cara memperlakukan obat yang masih tersisa 12. Cara membedakan obat yang masih baik dan sudah rusak Di samping itu, asien tentang obat uhkan,
generik serta
keuntungan Hal ini
Apoteker yang
yang
juga
perlu
memiliki
dapat
diperoleh
memberi
informasi
khasiat
sebagaimana
dengan
menggunakan
kepada yang
obat
p
dibut
generik.
penting dalam pemilihan obat yang selayaknya harus selalu memperhatikan aspek farmakoekonomi dan hak pasien. Disamping konseling dalam farmakoterapi, Apoteker juga memiliki tanggung jawab lain yang lebih ersama yang dikeluarkan MI (World
oleh
Self-Medication ung jawab
luas IPF
dalam
swamedikasi.
(International
Industry)
Dalam
Pharmaceutical
tentang
pernyataan
Federation)
swamedikasi
yang
dan
b W
bertangg
(Responsible Self-Medication) dinyatakan sebagai berikut: 1.
Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk memberikan nasehat dan
dan
informasi semua
yang
benar,
cukup
dan
objektif
tentang
swamedikasi
produk yang tersedia untuk swamedikasi. 2. Apoteker mendasikan
kepada apabila
memiliki
pasien
tanggung
agar segera
jawab
mencari
profesional
nasehat
dipertimbangkan swamedikasi tidak mencukupi.
untuk
medis yang
mereko
diperlukan,
3. an
Apoteker laporan
memiliki
kepada asikan
lembaga
kepada kehendaki
produsen
tanggung
pemerintah obat
jawab
yang
yang
profesional
berwenang,
bersangkutan,
dan
untuk untuk
mengenai
memberik menginform
efek
tak
di
(adverse reaction) yang terjadi pada pasien yang menggunakan obat tersebut dalam swamedikasi. 4. g
Apoteker anggota
memiliki
tanggung
masyarakat yang harus
agar
memperlakukan
dipergunakan dipergunakan
dan
disimpan
jawab
profesional obat
secara
sebagai
hati-hati,
dan
untuk
mendoron
produk tidak
khusus boleh
tanpa indikasi yang jelas. Selain melayani konsumen secara bertatap muka di apotek, Apoteker juga dapat melayani nformasi
konsumen atau
jarak
jauh
berkonsultasi mengenai praktis dan
pengobatan
mengikuti informasi
zaman
kemajuan obat
melalui internet ªTanyakan
atau
melalui
yang
sendiri.
adalah
ingin Suatu
dengan
telepon.
Slogan
mendapatkan cara
yang
membuka
i paling
layanan
ªKenali
Obat
Andaº.
----------------------- Page 74----------------------Kepada Apotekerº kini semakin memasyarakat. Para Apoteker sudah semestinya memberikan respons yang baik dan memuaskan dengan memberikan pelayanan kefarmasian yang profesional dan berkualitas. ----------------------- Page 75----------------------BAB XIX PENUTUP Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat dari setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. at ini,
Dengan ada
semakin
meningkatnya
kecerdasan
masyarakat
sa
kecenderungan ) untuk
untuk
melakukan
pengobatan
sendiri
(swamedikasi
penyakit-penyakit yang ringan tertentu. Disisi lain saat ini banyak obat-obat ya ng termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas yang beredar di pasaran. Pedoman penggunaan sun untuk memberikan rapa
obat
pengetahuan
bebas
agar
dan
obat
masyarakat
bebas
mampu
terbatas
mengenali
ini
disu
gejala
bebe
penyakit ringan serta tahu cara untuk melakukan pengobatan sendiri dengan obat bebas dan obat bebas terbatas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Peran Apoteker sionalisme profesi Apoteker. snya oleh
dalam
swamedikasi
Semoga
pedoman
akan ini
lebih
dapat
meningkatkan
dimanfaatkan
profe
seluas-lua
masyarakat di seluruh Indonesia. ----------------------- Page 76----------------------KOSA KATA Akut
:
peristiwa yang singkat dan berat
Alergi
:
reaksi yang timbul karena terbentuknya kompleks antigenantibodi
Anemia kadar
:
dalam tubuh
berkurangnya
jumlah
sel
darah
merah
atau
hemoglobin kurang dari normal Antihistamin
:
obat yang bersifat mencegah/ menghambat reaksi alergi
Antikoagulan
:
suatu zat yang bekerja menghancurkan bekuan darah atau yang
menghambat proses pembekuan darah
Aritmia
:
suatu keadaan irama denyut jantung tidak teratur
Bronkospasmus
:
kekejangan pada otot-otot bronkus
Dermatitis
:
radang kulit
Diabet juvenil
:
penderita diabetes usia muda
Epilepsi ditandai
:
ayan,
serangan
berulang
gangguan
fungsi
otak
dengan penurunan kesadaran, gangguan motorik, sensorik
dan mental disertai/tanpa kejang Glaukoma tekanan
:
penyakit
yang
ditandai
dengan
kenaikan
intraokular Hemofilia
:
kelainan darah tidak bisa membeku
Hipertensi
:
tekanan darah melebihi normal
Hipertrofi
:
pembesaran organ karena perbesaran ukuran sel-selnya
Hipoglikemik
:
obat yang bersifat menurunkan kadar gula darah
Indikasi alasan
:
petunjuk,
tanda
gejala
yang
dapat
menjadi
dilakukannya suatu tindakan Infeksi ogen ke
:
masuk
dan
berkembangnya
mikroorganisme
pat
dalam tubuh Inhalasi t dengan
:
larutan
obat
yang
disemprotkan
ke
dalam
mulu
alat aerosol Interaksi obat misalnya
:
segala
sesuatu
yang
mempengaruhi
kerja
obat,
obat lain Konstipasi
:
kondisi sulit buang air besar
Kontraindikasi gunaan
:
semua
kondisi
dan
situasi
yang
melarang
peng
----------------------- Page 77----------------------obat
dengan
alasan
apapun
untuk
mencegah
makin parahnya penyakit atau terjadinya penyakit baru Kortikosteroid oid yang
:
suatu
hormon
yang
mempunyai
struktur
ster
dikeluarkan oleh lapisan luar kelenjar anak ginjal Kronik
:
menahun, berlangsung lama
Metabolik sidosis bunan
:
kondisi
patologi akibat
asam bukan karbonat
kehilangan alkali atau penim
Neutropenia utih)
:
kondisi kelebihan netrofil (salah satu jenis sel darah p
Oral
:
pemberian obat melalui mulut
Pneumonia
:
radang paru
Rash itis
:
kondisi luka pada kulit terutama berupa inflamasi dermat (radang kulit) akut
Refleks at suatu
:
gerakan
atau
aksi
yang
tidak
disadari
akib
rangsang Ruam
:
bintil-bintil merah pada kulit
Sembelit
:
konstipasi (sulit buang air besar)
Simtomatik
:
mengenai gejala
Stress gu karena
:
keadaan
fungsi
tubuh
dan
mental
yang
tergang
faktor-faktor dari luar Syok anafilaksi dai
:
reaksi alergi mendadak bersifat sistemik, biasanya ditan dengan penurunan tekanan darah dan bisa menyebabkan kematian,
um
sering
terjadi
pada
penyuntikan
ser
atau penisilin
Trauma
:
luka atau cedera baik fisik maupun psikis;
ruda paksa
Tremor
:
gemetar, gerakan halus biasanya dari jari-jari
Trombositopenia
:
keadaan jumlah sel pembeku darah kurang dari normal
Ulkus peptikus
:
tukak, luka terbuka di dalam kerongkongan, lambung atau usus duabelas jari
Urikosurik asam
:
obat
atau
bahan
yang
menyebabkan
pengeluaran
urat melalui urin ----------------------- Page 78----------------------DAFTAR KEPUSTAKAAN Anderson, Anderson
J.A.D.
1979.
Historical
Background
to
Self-care.
Dalam
J.A.D. (ed). elf Care.
Self
London: MTP Press
Medication.
The
Proceedings
of
Workshop
on
S
Limited Lancaster, 10-18.
Anonim, 1983. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2380/A/SK/VI/83 Bebas
tentang
Tanda
Khusus
Obat
Bebas
dan
Obat
Terbatas. Pasal 1 ayat 2 dan 5, Pasal 3. Anonim, 92
1992,
Undang-undang
Republik
Indonesia
Nomor
23
Tahun
19
tentang Kesehatan. Bab I Pasal 1. Anonim, 1993. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 919/Menkes/ Per/X/ 1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep, Pasal 1, 2 dan 3 Badan Pusat Statistik, 2003. Statistik Kesejahteraan Rakyat, Departemen Kesehatan RI. Ditjen.POM. 1997. si
Jakarta.
Kompendia Obat Bebas, Edi
2, Jakarta. Departemen Pedoman
Kesehatan
RI.
Ditjen
Yanfar
dan
Alkes.
2002.
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan,Jakarta. Fakultas Kedokteran UI. 1997. Kamus Kedokteran Edisi II, Jakarta. Holt, Gary A. & Edwin L. Hall. 1986. ªThe Pros and Cons of Self-medicationº. Dalam Journal of Pharmacy Technology, September /October: 213-218. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. 2005. Indeks Spesialit Obat Indonesia, Edisi Farmakoterapi, Jakarta. Kalangie, Nico S. 1984. Serpong Dalam
villagers
The Hierarchy of Resort to Medical Care Among the
in
West
Java.
Dalam
Seminar
Peranan
Univesitas
----------------------- Page 79----------------------Pengembangan
Ilmu
Pengetahuan
Kesehatan Nasional, Jakarta,
dan
Teknologi
Untuk
Menunjang
Sistem
43-48.
Rosenstock, Irwin M (1974). The Health Belief and Preventive Health Behavior, Health Education Monograph, 2(4): 354. Sriana
A,
dkk,
2004,
Kembali
Sehat
dengan
Obat,
Pustaka
Popule