BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G
Pelayanan kesehatan kegawat darurat (dalam keadaan emergensi) sehari – hari adalah hak asasi manusia atau hak setiap orang merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh semua orang. Pemerintah dan segenap masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan meningkatkan kualitas pelayanan segenap masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan meningkatkan kualit kualitas as pelay pelayanan anan kesehat kesehatan. an. Sampai Sampai saat ini pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an kegawat kegawatdaru darurat ratan an (dalam (dalam keadaan emergensi) belum menjadi bagian utama dari agenda pembangunan kesehatan. Di lain pihak sebenarnya pelayanan kesehatan emergensi sudah dilaksanakan secara sporadik dan tidak terstruktur dalam sistem pelayanan kesehatan. Marakny Maraknyaa bencana bencana yang yang terjad terjadii di Indones Indonesia ia beberapa beberapa tahun tahun terakh terakhir ir baik baik bencana bencana alam alam maupun bencana karena ulah manusia disamping terjadi keadaan kegawatdaruratan sehari!hari yang semakin meningkat baik kuantitas kualitas dan instensitas kejadian. "al ini menyadarkan kita semua perlunya menata pelayanan kesehatan emergensi secara e#ekti# e#isien dan terstruktur. $egiatan ini harus bersi#at menyeluruh terpadu merata dapat diterima dan terjangkau oleh seluruh masyarakat dan masyarakat perlu akti# berpartisipasi. %saha kesehatan di atas mencakup usaha peningkatan (promoti#) pencegahan (pre&enti#) penyembuhan (kurati#) dan pemulihan (rehabilitati#). Dalam upaya penyembuhan tercakup upaya penanggulangan penderita gawat darurat. 'gar upaya penanggulanga penanggulangann penderita penderita gawat darurat dapat ber#ungsi dengan baik maka diperlukan diperlukan buku pedoman pelayanan gawat darurat sebagai acuan pelakasanaan pelayanan penderita gawat darurat sehari – hari. B. TUJU TUJUAN AN PEDO PEDOMAN MAN
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan di Instalasi awat Darurat umah Sakit *edah Mitra Sehat dalam melakukan pelayanan.gawat darurat C. RUANG LINGKUP LINGKUP PELA PELAY YANAN
uang lingkup kegiatan pelayanan instalasi gawat darurat rumah sakit adalah memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan mengalamai kecelakaan selama +, jam terus menerus terpisah dari unit pelayanan lain di dalam rumah sakit unit 1
gawat darurat juga menerima pasien tidak darurat di luar jam kerja dimana pelayanan tidak gawat tidak darurat tidak boleh mengganggu awat Darurat -erpadu +,. D. BAT BATASAN OPERASIO OPERASIONAL NAL
%ntuk membantu lebih mengarahkan pemahaman tentang isi bahasan buku ini perlu kami buatkan batasan istilah penting yang terkait dengan kerangka pelayanan instalasi gawat darurat rumah sakit. *atasan operasional operasional di bawah ini merupakan batasan istilah istilah yang bersumber bersumber dari buku Pedoman Pelayanan awat Darurat /00+ /001 dan Sistem Penanggulangan awat Darurat -erpadu +,. /. SPDSPD- (Sistem (Sistem Pelayanan Pelayanan awat Darurat Darurat -erpa -erpadu) du) adalah adalah suatu suatu sistem sistem pelaya pelayanan nan pasien gawat darurat yang terdiri dari unsur pelayanan pra rumah sakit pelayanan di rumah sakit dan pelayanan antar rumah sakit. +. ID ID (Ins (Insta tala lasi si awa awatt Daru Darura rat) t) adal adalah ah Suat Suatuu bagi bagian an pela pelaya yana nann di rum rumah saki sakitt yang yang memberi memberikan kan pelaya pelayanan nan pertam pertamaa pada pada pasien pasien dengan dengan ancama ancamann kemati kematian an dan kecaca kecacatan tan dengan melibatkan berbagai multidisiplin. 2. PP PPD D (Pena (Penang nggul gulan angan gan Pende Penderi rita ta awa awatt Darur Darurat at)) adala adalahh pena penanga ngana nann pende penderi rita ta gawa gawatt darurat untuk mencegah kematian dan cacat sehingga dapat hidup dan ber#ungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai dan menanggulangi korban bencana. ,. Pasien Pasien trae emergency emergency adalah adalah pasien pasien gawat darurat darurat atau se&ere se&ere critical critical yaitu yaitu pasien dalam dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak segera mendapat pertolongan secepatnya. 1. Pasien #alse #alse emergency emergency adalah pasien pasien darurat darurat dan pasien tidak tidak gawat gawat tidak tidak darurat 3. Pasien Pasien darurat darurat atau intermed intermediaa iaate te care 4 5on 'mbu 'mbulat latoir oiree adalah adalah pasien pasien dalam keadaan keadaan darurat atau akibat musibah massal yang datang tiba – tiba tetapi tidak mengancam nyawa atau anggota badannya dan tidak memerlukan tindakan kegawatdaruratan segera. 6. Pasien Pasien tidak gawat gawat tidak darurat darurat 4 'mbul 'mbulato atoire ire adalah adalah pasien dalam dalam keadaan keadaan tidak tidak gawat tidak darurat dan tidak memerlukan tindakan kegawatdaruratan. 7. $ecela $ecelakaa kaann atau atau 'ccident 'ccident adalah adalah suatu suatu kejadi kejadian an dimana dimana terjadi terjadi interak interaksi si berbaga berbagaii #aktor #aktor yang datangnya mendadak tidak dikehendaki sehingga cidera #isik mental sosial. $ecelakaan dan cidera dapat diklasi#ikasikan menurut 8 2
a. -empa -empatt $ejadi $ejadian an 8 9 $ecela $ecelakaa kaann lalu lalu lintas lintas •
$ecelakaan di tempat kerja
•
$ecelakaan lain 8 rumah tangga disekolah ditempat umum misalnya tempat rekreasi olah raga dan lain!lain
b. Mekanisme $ejadian -ertumbuk jatuh terpotong tercekik oleh benda asing tersengat terbakar baik karena e#ek kimia #isik maupun listrik atau radiasi. c. :aktu ktu $ej $ejad adia iann 8 •
:aktu Perjalanan (tra&eling atau transport time)
•
:aktu :aktu bekerja waktu sekolah waktu bermain dan lain!lain.
0. ;idera adalah adalah masalah masalah kesehatan kesehatan yang yang didapat atau atau dialami dialami sebagai sebagai akibat kecela kecelakaan. kaan. /. *encana *encana adalah adalah peristi peristiwa wa atau atau rangkai rangkaian an perist peristiwa iwa yang disebab disebabkan kan oleh oleh alam alam dan atau atau manusia manusia yang yang mengaki mengakibat batkan kan korban korban dan penderi penderitaa taann manusi manusia a kerugi kerugian an harta harta benda benda kerusakan kerusakan lingkungan lingkungan kerusakan sarana dan prasarana prasarana umum serta menimbulkan menimbulkan gangguan terhad terhadap ap tata tata kehidu kehidupan pan dan penghid penghidupa upann masyarak masyarakat at dan pemban pembanguna gunann nasiona nasionall dan menyebabkan terjadinya banyak korban (pasien gawat darurat) yang tidak dapat dilayani oleh unit pelayanan kesehatan seperti biasa. E. LAND LANDAS ASAN AN HUKU HUKUM M
Sebagai acuan dapat pertimbangan dalam penyelenggaraan pelayanan unit gawat darurat di rumah sakit diperlukan peraturan perundang!undangan pendukung (aspek legal) *eberapa ketentuan perundang!undangan yang digunakan adalah sebagai berikut 8 /. %ndang!undang %ndang!undang 5omor / tahun tahun /06 /06 tentang tentang $eselamatan $eselamatan $erja +. %ndang!undang %ndang!undang 5omor +0 tahun tahun +, +, tentang tentang Prakti Praktikk $edokteran $edokteran 2. %ndang!undang %ndang!undang 5omor +, tahun tahun +6 +6 tentang tentang Penanggu Penanggulangan langan *encana ,. %ndang! %ndang!unda undang ng 5omor 5omor 23 tahun tahun +0 tentan tentangg $esehata $esehatann 1. %ndang! %ndang!unda undang ng 5omor 5omor ,, tahun tahun +0 tent tentang ang umah umah Sakit Sakit 3. Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah 5omor 5omor 2+ -ahu -ahunn /003 tentang tentang -enag -enagaa $esehatan $esehatan 6. Perat Peratura urann Peme Pemerin rinta tahh 5omo 5omorr +/ tahu tahunn +7 +7 tent tentan angg Penye Penyele lengg nggar araan aan Penan Penanggu ggula langa ngann *encana
3
7. Peraturan Peraturan Menteri Menteri $esehatan $esehatan epublik epublik Indonesia Indonesia 5omor 5omor 0,04Mankes4 0,04Mankes4Per4
5 M>5$>S $>S4S$ 4S$4I? 4I?4+ 4+6 6 -entang Pedoman penanganan Medis $orban Massal akibat *encana /+. $eputusan $eputusan Menteri Menteri $esehatan $esehatan epublik epublik 5omor //4Menkes4 //4Menkes4S$'4I?4 S$'4I?4+/ +/ tentang Standar $esehatan dan $eselamatan $erja di umah Sakit /2. Pedoman Pelaksanaan $orban *encana Massal Departemen epublik Indonesia tahun ++ /,. Pedoman Pedoman Pelayanan Pelayanan $eperawatan awat Darurat di umah Sakit Sakit Departemen Departemen $esehatan epublik Indonesia -ahun -ahun +2
4
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifi Kualifikasi kasi Sumb Sumb!! Da"a Da"a Ma#usia Ma#usia
/. $epala $epala Instala Instalasi si awat Darurat Darurat umah umah Sakit *edah *edah Mitra Sehat Sehat adalah adalah dokter dokter umum yang mem memilik ilikii sert serti# i#ik ikat at pela pelati tiha hann >=S >=S (en (ener eral al >m >mer erge genc ncyy =i#e =i#e Supp Suppor ort) t) 4PP 4PPD D (Penanggulangan Penderita awat Darurat) ';=S ('d&anced ;ardiac =i#e Support) '-=S ('d&anced -rauma =i#e Support)yang bekerja purna waktu. +. Sta# Medis Medis Instalasi Instalasi awat Darurat Darurat adalah adalah dokter dokter umum yang yang memiliki memiliki serti#ikat serti#ikat pelati pelatihan han >=S 4 PPD ';=S '-= '-=SS yang bekerja purna waktu. 2. Dokter spesiali spesialiss yang meliputi meliputi empat empat bidang spesiali spesialisasi sasi bertugas bertugas di Instalasi Instalasi awat Darurat Darurat sebagai dokter konsulen on!coll ,. $epala $epala uang Perawat Perawatan an Instalasi Instalasi awat awat Darurat umah umah Sakit *edah *edah Mit Mitra ra Sehat adalah adalah lulus D III $eperawatan atau Sarjana $eperawatan masa kerja minimal 1 tahun memiliki serti#ikat pelatihan *=S (*asic =i#e Support) *-=S (*asic -rauma =i#e Support) PPD '-=S atau '-;5 dan manajemen $epala uangan 1. Perawat Pelaksan Pelaksanaan aan Instalasi Instalasi awat awat Darurat umah Sakit Sakit *edah Mitra Mitra Sehat Sehat adalah adalah lulusan lulusan D III $eperaw $eperawata atann yang yang memili memiliki ki serti#i serti#ikat kat pelati pelatihan han *=S *=S *-=S *-=S PPD PPD masa masa kerja kerja minimal + tahun 3. Petugas Petugas Penda#taran Penda#taran pasien pasien adalah petugas petugas bagian bagian Instalasi Instalasi ekam ekam Medis Medis yang ditugaskan ditugaskan di Instalasi awat Darurat selama +, jam secara bergilir dibagi dalam tiga shi#t. 6. Petuga Petugass bagian kebers kebersiha ihann adalah adalah petugas petugas outsourci outsourcing ng 7. >mpat >mpat $oordi $oordinat nator or yang yang melipu meliputi ti 8 Pencat Pencatata atann @ Pelapor Pelaporan an 'dmini 'dministr strasi asi Abat Abat dan 'lat 'lat masing!masing adalah lulusan D III $eperawatan yang memiliki serti#ikat pelatihan *=S *-=S PPD masa kerja minimal , tahun B. Dis$!i Dis$!ibus busii K$#a K$#a%aa %aa# #
Bumlah dan kuali#ikasi tenaga dokter dan perawat instalasi gawat darurat harus memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan pasien. Instalasi gawat darurat harus memiliki dokter terampil dan perawat terampil dengan dibuktikan adanya pelatihan yang masih berlaku. 5
'tas dasar tersebut di atas maka kepala instalasi gawat darurat membuat pola kebutuhan tenaga instalasi gawat darurat dan disampaikan kepada pimpinan rumah sakit sebagai dasar untuk merencanakan kebutuhan tenaga dan dasar untuk mengukur kecukupan jumlah dan kuali#ikasi tenaga dokter atau perawat instalasi gawat darurat dengan melakukan rekrutmen dan seleksi terhadap tenaga yang dipersiapkan. C. A#alisa A#alisa Kbu$u Kbu$u&a# &a# T T#a%a
Dasar perhitungan di Instalsi unit gawat darurat adalah 8 /. ata ata ! rata rata jul julah ah pasi pasien en per per hari hari +. Bumla Bumlahh jam peraw perawat atan an per per har harii 2. Bam e#ek e#ekti ti## perawa perawata tann per hari hari ,. Bam $erja $erja e#ekt e#ekti# i# per hari hari adala adalahh 6 jam (,+ (,+ menit menit)) Cormula 8 Bumlah beban kerja 4 hari Bumlah tenaga yang dibutuhkan Bumlah jam kerja e#ekti# 4 hari D. P#%a P#%a$u! $u!a# a# Ja%a Ja%a
Pengaturan dokter jaga instalasi gawat darurat dibuat oleh kepala instalasi gawat darurat terdiri dari tiga shi#t dalam +, jam. Setiap shi#t ada satu orang dokter jaga standby di Instalasi awat Darurat. Darurat. $epala Instalasi awat Darurat dinas pagi saja bersama dengan / orang dokter jaga. Pengaturan perawat jaga instalasi gawat darurat dibuat oleh kepala ruang perawatan Instalasi awat Darurat terdiri dari tiga shi#t dalam +, jam. Shi#t pagi ada , ! 1 perawat jaga beserta / orang $aru ($epala uang Perawatan Perawatan) shi#t sore ada , – 1 perawat juga shi#t malam ada 2 perawat jaga. %ntuk menghadapi situasi tertentu misalnya menghadapi mudik lebaran atau malam tahun baru dimana sering terjadi musibah massal maka dibuatkan jadwal perawat jaga on-call. E. Pla Pla$i $i&a &a# #
Pelatihan!pelatihan yang perlu diikuti oleh dokter maupun perawat di Instalasi awat Darurat antara lain 8 a. b. c. d. e.
Basic Life Support (*=S) Basic Trauma Trauma Life Support (*-=S) 4 Basic Trauma Cardiac Life Support (*-;=S)
Penaggu Penaggulan langan gan Pende Penderit ritaa awat awat Darurat Darurat (PP (PPD) D) Advanced Trauma Life Support ('-=S) Advanced Trauma Care for Nurse ('-;5)
6
#. Advanced Cardiac Life Support (';=S) g. Pelatihan Pelatihan – pelatiha pelatihann lain lain tentang tentang kegawat daruratan daruratan h. Pelatihan Pelatihan menghada menghadapi pi bencana bencana massal massal kebakaran kebakaran dan e&akuasi pasien BAB III STANDAR 'ASILITAS
A. S$a#( S$a#(a! a! 'asil 'asili$ i$as as
Sarana dan prasarana #isik ruangan!ruangan di Instalasi awat Darurat sesuai dengan buku Pedoman Pelayanan awat Darurat -erpadu tahun +, dan Pedoman Penderita awat Darurat tahun /001 halaman ++ tentang obat dan alat life saving adalah sebagai berikut 8 •
K$#$ua# Umum 'isik ba#%u#a# )
/. Mudah dicapai dicapai dengan dengan tanda!tand tanda!tandaa yang jelas jelas dari jalan jalan maupun maupun dari dalam. dalam. +. Pintu menghada menghadapp ke depan antara pintu pintu masuk masuk kendaraan kendaraan dengan dengan pintu masuk masuk pasien pasien tidak bersamaan. 2. 'mbulan 'mbulan atau kendaraan kendaraan yang yang membawa membawa pasien pasien dapat sampai sampai di depan pintu pintu instalasi instalasi gawat darurat dapat menerima +!2 ambulans (sesuai dengan S tipe ;). ,. Pintu Instalasi Instalasi gawat gawat darurat darurat dapat dapat dilalui dilalui brankar brankar atau atau kursi kursi roda. 1. uang uang triage triage dapat dapat memua memuatt minima minimall + (dua) branka brankar. r. 3. *ila memungki memungkinkan nkan dibuat dibuat lapangan lapangan pendaratan pendaratan helikopter helikopter dekat rumah sakit sakit (untuk S tipe ;). •
Pmba%ia# Rua#%a# IGD Ruma& Saki$ B(a& Mi$!a S&a$ *. Rua#% Rua#% T! T!ia% ++, ++, -m /0, -m -m (il#%ka (il#%ka1i 1i (#%a# (#%a# ) •
+ brankar E oksigen
•
/ buah kursi Dokter E / buah meja Dokter E buku resep '-$ ('lat -ulis $antor)
•
+ Tongue spatel / termometer / senter
•
/ buah tensimeter mobile / buah stetoskop
•
2 buah strechter
•
/ long spain board
0. Rua#% Rua#% Rsusi Rsusi$asi $asi +2, +2, -m +2, -m -m (il#%ka (il#%ka1i 1i (#%a# (#%a# ) •
*isa dipakai untuk + brankar
7
•
Aksigen sentral dengan + buah humudifire E + buah nasal canul dewasa atau anak + buah masker rebreathing dan non rebreathing.
•
/ buah tensimeter / buah stetoskop / buah lampu senter
•
/ troli emergensi
•
/ buah monitor pasien untuk mengetahui " (eart !ate" E Suhu E
•
+ buah syringe pump
•
2 buah oksigen mobile
•
+ buah Suction Sentral
•
/ buah >;
•
+ buah Standar in#us
•
/ buah D; shock
•
Set in#us masing E Set trans#usi
•
$ateter intra&ena berbagai nomor.
•
Abat!obat life saving# 'derenalin amp 'minophilin Dopamin Dilantin S 3 H
•
$isposable spuit ukuran 8 / cc 2 cc 1 cc / cc + cc 1 cc
•
+ set esusitasi dewasa manual dewasa dan / set esusitasi anak manual
•
/ set Backson ees
•
/ set espirator portable
•
+ "ead Imobilisation
•
+ 5eck ;olar
•
$ateter urine ukuran4nomor 8 7 / /+ /, /3 /7 + ++ +,
•
•
%ndotracheal tube masing!masing / buah ukuran + 2 2 1 1
Pipa S atau oedel masing!masing / buah nomor / + 2 , 1
•
Naso &astric Tube Tube masing!masing / buah nomor 147cm 14/cm /+ /, /3
•
/ buah =aringoskop lurus dan / buah laringoskop bengkok (anak dan dewasa)
8
•
/ tempat sampah in#eksius / tempat sampah non in#eksius / tempat sampah in#eksius tajam
•
/ set =ampu baca Coto
2. Rua#% B(a& 34, -m 4,, -m (il#%ka1i (#%a# ) •
+ buah tempat tidur transport yang bisa diatur posisi kepala
•
uangan bisa ditambah + buah branker
•
Aksigen sentral dengan + buah humidifire E + buah nasal canul dewasa atau anak
•
+ buah tensimeter dan + buah stetoskop
•
+ buah termometer
•
+ buah troli masing!masing berisi 8 alat untuk rawat luka set in#us dewasa dan anak cairan in#us 8 ringer laktat sodium klorida 0H asering deGtrose 1H
•
$isposable spuit ukuran / cc 2 cc 1 cc / cc + cc 1 cc
•
Set in#us E Set -ransa#usi
•
$ateter intra&ena nomor8 +, ++ + /7 /3
•
'lmari / ( cairan in#use = D1H D1 'ssering D/H Manitol D1/4, saline D1 Saline
•
=emari + (rawat luka set /1 heating set + / spaner benang atraumatik ukuran +. 2. ,. 1.. *enang side 2. cadgut bak instrument ukuran sedang kasa luka bakar jarum mani berbagai ukuran / cucing)
•
/ tempat sampah in#eksius / tempat sampah non in#eksius / tempat sampah in#eksius tajam
+. Rua#% Rua#% N5# N5# B(a& B(a& 4,, 4,, -m /6, /6, -m -m (il#%ka (il#%ka1i 1i (#%a (#%a# #) •
+ buah tempat tidur yang bisa diatur posisi kepala
•
uangan bisa ditambah / buah branker
•
Aksigen tabung dengan + buah humidifire
•
+ tensimeter dan / buah stetoskop
•
-roli tindakan non bedah berisi masing!masing 1 buah 8
•
Set in#us dewasa dan anak kateter intra&ena no +, +3 ++ + /7 /3
•
;airan in#us 8 Sodium klorida 0H inger laktat DeGtrose 1H DeGtrose /H DeGtrose ,H 5atrium *ikarbonat 'sering $a>5 /* $a>5 2* $a>5 2' "SD ;5 D 1H
9
•
-ersedia Abat Injeksi masing!masing 8 Curosemide DeGtrose $alneG 1 mg 'minophillin *uscopan 'ntalgin anitidin PantropraJol AmepraJol Metoelopramid Andansetron , Andansetron 7 mg $etorolac 2 mg ;iticholin /mg ;iticholin +1mg Piracetam / gram Piracetam 2 gram Delladryl ?ilomidon atau sejenis
•
$isopable spuit ukuran 8 / cc 2 cc 1 cc / cc + cc 1 cc
•
Nasa &astric Tube Tube nomor 8 147cm 14/cm /+ /, /3
•
'oley Catheter nomor 7 / /+ /, /3 /7 + ++ +,
•
/ tempat sampah in#eksius / tempat sampah non in#eksius / tempat samaph in#eksius tajam
4. Rua#% Rua#% Obs!7a Obs!7asi si +2, -m -m 22, -m (il# (il#%ka1 %ka1ii (#%a# (#%a# ) •
3 buah tempat tidur yang bisa diatur posisi kepala
•
Aksigen sentral dengan , buah humidifire
•
, buah tensimeter mobile E / buah stetoskop
•
/ tempat sampah in#eksius / tempat sampah non in#eksius / tempat samaph in#eksius tajam
3. Rua#% Spoel Rua#% Spoel Hoek Hoek 064 -m 04, -m (il#%ka1i (#%a# ) •
+ buah ember plastik besar untuk tempat linen kotor
•
-empat dan saluran pembuangan limbah cair in#eksius
•
*oks untuk desin#eksi alat!alat habis pakai sebelum disetor ke instalasi Sterilisasi Sentral
•
*askom untuk merawat pasien
•
*eberapa urinal untuk pria dan wanita
•
/ tempat sampah in#eksius / tempat sampah in#eksius tajam
3. Rua#% Rua#% 5ba$ 5ba$ (a# li## li## 064 064 -m /,, -m -m (il#%ka (il#%ka1i 1i (#%a# (#%a# ) •
/ buah lemari untuk menyimpan linen bersih
•
/ buah lemari untuk menyimpan obat!obat non injeksi yang tidak memerlukan lemari es
•
/ buah lemari untuk menyimpan instrumen (rawat luka jahit luka -"- set partus set) dan bahan habis pakai (Sa&lon alkohol "+A+ gliserin kasa
2. Rua#% Rua#% Dk5#$a Dk5#$ami#a mi#asi si 0+,-m 0+,-m *+, -m (il#%k (il#%ka1i a1i (#%a# (#%a# )
10
•
+ $ran air hangat dan dingin
•
/ buah tempat sampah medis dan / buah tempat sampah non medis
•
/ Doble *owel troli
8. Rua# Rua#% % T! T!a#si$ a#si$ 0+, 0+, -m *+, *+, -m -m ) •
*isa diisi + brankar
•
2 kursi roda
*,. Rua#% 1!$mua# 1!$mua# +2, +2, -m /2, -m (il#%ka1i (il#%ka1i ) •
Satu meja pertemuan dan sepuluh kursi
•
/ buah Pesawat telepon bisa untuk internal dan eksternal
•
Papan data kunjungan Instalasi awat Darurat
**. **. Rua#% is$i!a&a$ is$i!a&a$ +,, +,, -m *0, -m ) •
*erisi datu tempat tidur
•
Satu meja tulis dan satu kursi E Pesawat telepon bisa dipakai internal dan eksternal
•
/ tempat sampah non in#eksius
*0. K5#$! 1$u%as 1$u%as /6, -m 0,, 0,, -m ) •
$onter petugas ID bisa untuk 2 petugas
•
2 pesawat telepon + internal dan / eksternal
•
/ tempat sampah non in#eksius
•
/ set computer
*/. Rua#% A(mi#is$!asi A(mi#is$!asi /4, /4, -m 4,, -m •
/ meja E kursi E / komputer untuk menghitung biling pasien ID
•
/ meja untuk pencatatan dan pelaporan
*+. Rua#% $u#%%u 1asi#
Di dalam ruang ID , cm G + cm •
+ tempat duduk dan / buah -ele&isi berwarna 2+ inchi
*4. T5il$ 5il$ 0,, -m *0, -m ) •
/ toilet untuk petugas
•
+ toilet untuk pasien dan keluarga pasien
•
Pi#$u Masuk (a# Klua! IGD Ruma& Saki$ B(a& Mi$!a S&a$
11
Instalasi awat Darurat S Semen resik mempunyai + akses pintu masuk dan keluar pasien. K Pintu ' •
Merupakan pintu utama pasien datang dan pulang
•
Merupakan pintu keluar untuk pasien yang akan dirujuk
K Pintu * •
Merupakan pintu masuk pasien yang datang dari ruang rawat inap atau penunjan yang lain
Pintu ; •
Merup erupak akan an pint pintuu masuk asuk unt untuk pasi pasien en yang ang memer emerllukan ukan tind tindak akan an dekontaminasi
•
Ala$ k5mu#ikasi
'lat komunikasi yang dipakai di instalasi gawat darurat adalah 8 /. , buah Pesawat Pesawat telepon telepon yang yang dapat dipakai dipakai untuk internal internal dan eksternal eksternal +. / buah buah pesaw pesawat at radio radio medi medik k •
Ala$ ks&a$a# (a# Oba$ Life Oba$ Life Saving Saving Ala$ 9 ala$ (a# 5ba$ Life 5ba$ Life Saving Saving
/. / buah buah Suc Sucti tion on man manua uall +. Aksigen Aksigen sent sentral ral deng dengan an 0 buah buah humi humidi#i di#ire re 2. 2 buah buah Aks Aksig igen en mob mobil ilee ,. + *uah *uah 'mbu 'mbu *ag *ag dewasa dewasa dan + buah buah ambu ambu bag bag anak anak 1. / bua buahh Bac Backs kson on ees eesee 3. / buah =ari =aringos ngoskop kop anak anak dan dan / buah lari laringo ngoskop skop dewas dewasaa 6. Pipa endotrac endotracheal heal masing!m masing!masing asing / buah ukuran ukuran + /4+ /4+ 2 2 /4+ 1 1 7. Pipa S 4 gluedel gluedel masing!m masing!masing asing / buah ukuran ukuran / + 2 , , 1 0. Syiringe disposable masing!masing + buah ukuran / cc 2 cc 1 cc / cc + cc 1 cc /. In#usion In#usion set dewasa masing!masi masing!masing ng / buah E i& carheter nomor +3 +, ++ + /7 /3
12
//. 5asograstic 5asograstic -ube -ube ukuran 147 14/ 14/ /+ /, /3 /+. / buah Monitor Monitor pasien pasien untuk untuk mengetahu mengetahuii " ( eart eart !ate" (!espiratory !ate" SpA+ Suhu -ensi darah
/2. + buah buah syringe pump /,. / buah AGymetri AGymetri monito monitor r /1. / buah AGymet AGymetri ri manual manual /3. / buah buah glucotest /6. / buah alat alat >$ >$ /7. Morphi Morphinn injeksi injeksi /0. Pethidin Pethidin injeksi injeksi +. Dilantin Dilantin injeksi injeksi +/. DiaJepam DiaJepam injeksi dan suppositori suppositoriaa ++. 'drenalin 'drenalin 4 epinelrin epinelrin injeksi +2. Curosemid Curosemid injeksi injeksi 4sejenis 4sejenis +,. ;ordaron ;ordaron injeksi injeksi +1. Dopami Dopaminn injeksi injeksi +3. Dobutamin Dobutamin injeksi injeksi +6. "erbeser "erbeser injeksi injeksi +7. Insosorbid Insosorbid Dinitrat Dinitrat table table +0. 'minophili 'minophilinn injeksi injeksi 2. *ricasma *ricasma injeksi injeksi 2/.
,+. DeGtrose DeGtrose / H in#us in#us ,2. 5a;I 5a;I 0 H in#us in#us ,,. / buah *rankar lengkap lengkap dengan oksigen dan gantungan gantungan in#us ,1. 2 buah kursi roda roda tanpa oksigen oksigen ,3. , tempat tempat tidur tidur ,6. / tempat tempat tidur tidur gynec gynec ,7. 2 Scoop Scoop Stracer Stracer ,0. / =ong =ong spain spain *oard *oard 1. / bua ; ;leam ;leam 1/. + "ead Imobilisati Imobilisation on •
Ala$ (a# 5ba$ u#$uk s$abili$asi 1#(!i$a )
/. *idai *idai ukuran ukuran panjang panjang + + cm 2 2 cm 1 1 cm / / cm +. ;er&ic ;er&ical al collar collar masi masing!m ng!masi asing ng / buah buah ukuran ukuran S M 2. Perba Perbann ukur ukuran an / cm cm 1 cm ,. *endage *endage ukuran ukuran 2 inchi inchi , inchi inchi 3 inchi inchi 1. Mitela 3. Sonde Sonde lam lambu bung ng nomo nomorr 1 /+ /+ // // 3 6. Celley keleter keleter masing!masi masing!masing ng ukuran //+/,/3/7 //+/,/3/7+ + 7. / buah buah
'lat dan obat tambahan untuk diagnosa dan terapi /. Atosk oskop / se set +. Sli Slit lam lampp / set set 2. -"- set ,. ipsJona ipsJona masing!ma masing!masing sing ukuran ukuran 8 2 inchi inchi , inchi inchi 3 inchi inchi
•
'lat keamanan dan pelatihan 8 /. + buah buah pema pemadam dam kebak kebakar aran an +. $omunikasi $omunikasi 8 , pesawat telepon telepon untuk internal internal dan eksternal eksternal / buah buah radiomedik radiomedik
14
2. Petunj Petunjuk uk pemakai pemakaian an alat!al alat!alat at ,. *uku *uku pedom pedoman an siag siagaa musi musibah bah massal massal 1. Modal untuk pelatihan pelatihan *=S *=S PPD PPD -riage -riage dan skring skring
BAB I: TATA TATA LAKSANA LAKS ANA PELAYANAN PELAYANAN
A. P#( P#(af af$a $a!a !a# #
Penda#t Penda#taran aran pasien pasien Instala Instalasi si awat awat Darurat Darurat diadaka diadakann di ruang ruang penda#t penda#taran aran pasien pasien yang yang disediakan di dalam Instalasi awat Darurat. Petugas penda#taran adalah petugas dari Instalasi ekam Medis yang ditugaskan selama +, jam dibagi dalam tiga shi#t yaitu shi#t pagi sore dan malam. Sistem Sistem penomoran rekam medis pasien Instalasi awat Darurat adalah penomoran sentral dari Instalasi ekam Medis rumah sakit. Pasien Instalasi awat Darurat memakai kartu khusus Instalasi awat Darurat sesuai dengan data yang diperlukan dalam pencatatan dan pelaporan Instalasi awat Darurat B. Sis$ Sis$m m K5mu K5mu#i #ikas kasii
Sistem $omunikasi yang digunakan Instalasi awat Darurat pada pelayanan sehari!hari adalah dengan menggunakan pesawat telepon yang dapat dipakai untuk internet rumah sakit dan keluar rumah sakit secara langsung dan komukasi radio medic untuk koordinasi dengan pelayanan dengan rumah sakit yang lain C. Pla" Pla"a# a#a# a# T! T!ia% ia%
15
Dala Dalam m memb memberi erika kann pela pelaya yanan nan kepa kepada da pasie pasienn yang yang data datang ng ke inst instal alas asii gawa gawatt darur darurat at menggu menggunaka nakann sistem sistem triage triage dengan dengan metode metode pewarna pewarnaan an dengan dengan lima lima warna warna *iru *iru merah merah kuning hijau hitam Seleksi Seleksi pasien pasien pada pada keadaan keadaan sehari sehari!har !harii di Instala Instalasi si awat awat Darurat Darurat berdasar berdasarkan kan tingkat tingkat kegawatan pasien bu)an berdasarkan status sosial atau jam pasien datang di Instalasi awat Darurat. 'pabila diperlukan pelayanan triage juga dapat diberikan kepada pasien rawat inap kiriman dokt dokter er luar luar (dokt (dokter er tamu tamu)) untuk untuk mene menent ntuka ukann apaka apakahh pasie pasienn dala dalam m kondi kondisi si lema lemahh dan dan memerlukan tindakan segera dan darurat di ID.
D. I#f5! I#f5!m( m( C5#s C5#s#$ #$
Pasien Instalasi awat Darurat yang memerlukan tindakan medis atau penolakan tindakan medis diberikan infarmed consent oleh dokter jaga Instalasi awat Darurat atau dokter spesialis konsulen *nformed consent didatangi oleh pasien atau keluarga pasien dokter jaga atau dokter konsulen dan sebagai saksi adalah seorang perawat Instalasi awat Darurat dan seorang keluarga pasien lainnya. Informed Informed consent consent $!sbu$ a#$a!a lai# )
Model ' adalah surat persetujuan tindakan medis4 tindakan pembiusan Model * adalah surat penolakan tindakan medis Model ; adalah surat pernyataan pengambilan keputusan tindak medik pada pasien tidak sadar tanpa pengantar keluarga terdekat Model D adalah surat persetujuan masuk rumah sakit Model > adalah surat penolakan masuk rumah sakit Model adalah surat persetujuan konsul Model I adalah surat permintaan pindah kelas Model B adalah surat persetujuan IPI Model $ adalah surat pernyataan permintaan kelas atas biaya sendiri Model $ + adalah surat persetujuan biaya tindakan medis E. T!a#s15 a#s15!$ !$asi asi Pasi Pasi# # 16
•
Pasien ID dengan kondisi baik ($uning dan "ijau) namun tidak bisa berjalan sendiri dan memerlukan tindakan pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan di ID (misalnya 8 Poli $andung $andungan an ontge ontgenn -horaG -horaG ehabi ehabili litas tasii Medis) Medis) dianta diantarr oleh oleh perawat perawat ID dengan dengan menggunakan kursi roda atau brankar setelah selesai tindakan jika pasien dikembalikan lagi ke ID maka perawat ID menjemput kembali pasien tersebut dan membawanya ke ID. $uali#ikasi perawat yang mengantar adalah perawat ID masa kerja minimal 2 bulan.
•
Pasi Pasien en ID ID denga dengann *iru *iru dan dan merah merah sete setela lahh dila dilakuk kukan an tinda tindaka kann life life saving saving kemudian dirawat di unit khusus (I;%) atau dirujuk ke I*S untuk operasi cito transportasi dengan memakai brankar. $uali#ikasi perawat perujuk adalah + orang perawat ID salah satunya mempunyai masa kerja minimal + tahun di ID atau sudah pelatihan PPD.
•
Pasien ID dengan Merah setelah dilakukan tindakan Life saving di ID kemudian masuk ke ruang rawat inap biasa atau dirujuk ke I*S untuk operasi cito transportasi dengan memakai brankar atau kursi roda. $uali#ikasi perawat perujuk atau pengantar adalah / orang perawat ID dengan masa kerja minimal 3 bulan di ID.
•
Pasien gawat darurat (biru dan merah) rujukan dari rumah sakit lain pro I;% dan sudah mendapat tindakan life life saving di rumah sakit asal diantar langsung ke I;% oleh perawat ID bersama dengan perawat dari rumah sakit yang merujuk Perawat I;% Perawat ID dan perawat yang merujuk bersama!sama melakukan serah terima pasien di I;%. $uali#ikasi perawat ID yang merujuk adalah perawat dengan masa kerja minimal + tahun di ID atau sudah pelatihan PPD.
•
Pasien rujukan dengan kasus kegawatan Abstetri inekologi (biru dan merah) diberikan tind tindak akan an life life savi saving ng di ID. -im ID terutama bidan yang merujuk pasien memeriksa kembali keadaaan pasien dan janinnya kemudian dilakukan serah terima pasien dari pihak perujuk dengan umah Sakit *edah Mitra Sehat
•
Pasien rujukan dengan kasus Abstetri inekologi ($uning) tetapi tidak dalam kondisi gawat darurat darurat di kaji ulang oleh bidan ID. *idan umah Sakit *edah Mitra Sehat perawat ID dan perawat atau bidan perujuk bersama!sama melakukan serah terima pasien.
•
Pasien ID dengan warna biru dan merah yang dirujuk ke rumah sakit lain transportasi pasien dengan ambulan rumah sakit diantar oleh perawat ID dimana perawat tersebut mempunyai masa kerja minimal + tahun di ID atau sudah pelatihan PPD.
17
•
Pasien ID dengan warna $uning yang dirujuk ke rumah sakit lain (untuk alih rawat atau untuk tindakan medis yang tidak dapat dilakukan di umah Sakit *edah Mitra SehatL) transportasi pasien dengan ambulan umah Sakit *edah Mitra Sehat diantar oleh / orang perawat ID dengan masa kerja minimal / tahun di ID.
•
Pasien meninggal di ID transportasi pulang dengan menggunakan ambulan jenaJah.
•
Pasien dengan kondisi tidak dapat datang sendiri ke rumah sakit dan perjuang untuk penenangan di umah Sakit *edah Mitra Sehat dapat diberikan pelayanan jemputan ambulan umah Sakit *edah Mitra Sehat disertai oleh / atau + orang perawat ID untuk dibawa ke umah Sakit *edah Mitra Sehat $uali#ikasi perawat masa kerja minimal / tahun di ID umah Sakit *edah Mitra Sehat.
•
Pasien Pasien ID yang yang memerlu memerlukan kan tindak tindakan an medis medis atau atau penunj penunjang ang medis medis yang yang tidak tidak dapat dapat dilakukan di umah Sakit *edah Mitra Sehat tetapi tetap menghendaki dirawat di umah Saki Sakitt *eda *edahh Mi Mitr traa Seha Sehatt ( ke ruma rumahh saki sakitt lain lain atau atau ke labo labora rato tori rium um lain lain)) deng dengan an meng menggun gunak akan an ambu ambula lann dan dan diser diserta taii oleh oleh / atau atau + orang orang peraw perawat at ID. ID. Peraw Perawat at ID menunggu sampai tindakan tersebut selesai dan mengantarnya kembali ke ID umah Sakit *edah Mitra Sehat. $uali#ikasi perawat tergantung tingkat warna pasien.
F.
Pla"a#a# Pasi# Falfe Emergency
$ebija $ebijakan kan Instala Instalasi si awat awat Darurat Darurat umah umah Sakit Sakit *edah *edah Mit Mitra ra Sehat Sehat meneta menetapkan pkan bahwa bahwa Instalasi awat Darurat juga melayani penderita yang tidak gawat tidak darurat . Pelayanan pasien tidak gawat tidak darurat tidak boleh menganggu pelayanan terhadap pasien gawat darurat. Pasien tidak gawat tidak darurat tergolong dalam warna kuning dan hijau jika situasi ID sibuk maka mereka dipersilahkan untuk menda#tar terlebih dahulu dan menunggu sampai ada tempat atau petugas yang kosong. G. Pla"a# Pla"a#a# a# :isu :isum m E$ R1!$um R1!$um
Instal Instalasi asi awat awat Darurat Darurat juga melaya melayani ni pasien pasien dengan dengan kasus kasus polisi polisi.. Polisi Polisi atau atau penyidi penyidik k menyerahkan #ormulir permintaan t epertum rangkap + kepada petugas Instalasi awat Darurat Cormulir / untuk umah Sakit *edah Mitra Sehat Cormulir + dikembalikan kepada pihak penyelidik atau polisi. Pemeriksa pasien dengan kasus polisi dilakukan oleh dokter jaga yang bertanggung jawab pada shi#t tersebut atau Dokter konsulen yang merawat
18
pasien tersebut. Dokter pemeriksa mengisi semua hasil pemeriksaan di Cormulir / epertum umah Sakit *edah Mitra Sehat kemudian #ormulir tesebut dikirim ke Instalasi ekam Medis untuk diarsipkan. Selanjutnya polisi mengambil hasil &isum et repertum di Instalasi ekam Medis sumah sakit. G.
Pla"a#a# Death Pla"a#a# Death On On Arrival Arrival ;DOA<
Pasien death on arrival adalah pasien yang tiba di Instalasi awat Darurat sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sesuai dengan metode warna pasien tidak sadar cardiac arrest dan respiratory respiratory arrest langsung dibawa ke ruang resusitasi. Setelah dokter jaga memeriksa pasien dan memastikan bahwa pasien sudah meninggal dunia pasien di obser&asi dua jam di ruang -ransit atau uang BenaJah. BenaJah. Dokter jaga ID membuat membuat surat keterangan keterangan kematian kematian rangkap dua lembar lembar asli untuk keluarga keluarga pasien lembar dua untuk arsip Instalasi awat Darurat. Pasien death on arrival tidak dikenakan biaya apapun kecuali bila keluarga menghendaki pasien tersebut dilakukan tindakan misalnya H. Sis$m I#f5!masi I#f5!masi Pla"a#a# Pla"a#a# P!a Ruma& Ruma& Saki$ Saki$
Pada pelayanan penderita sehari!hari Instalasi awat Darurat memberikan in#ormasi tentang pelayanan in#ormasi tentang pelayanan Instalasi awat Darurat dengan melalui brosur rumah sakit. Sedangkan pada pelayanan musibah masal sistem in#ormasi pelayanan pra rumah sakit dilakukan dengan bekerja sama dengan semua lintas sektoral baik pemerintah maupun swasta di kabupaten resik pengkoordinasian pelayanan ambulan instalasi gawat darurat melalui pusat pelayanan yang disepakati bersama untuk mobilisasi ambulan terutama bila terjadi korban masal. 'lat komunikasi yang dipakai untuk menunjang kelancaran pelayanan di ID adalah , buah pesawat telepon yang bisa digunakan melalui operator baik untuk internal maupun eksternal selain itu satu buah radiomedik yang dapat dipakai komunikasi dua arah. I. Sis$ Sis$m m Ru=u Ru=uka ka# # Kl Klua ua!!
Sistem rujukan di Instalasi awat Darurat umah Sakit *edah Mitra Sehat menetapkan bahwa Instalasi awat Darurat umah Sakit *edah Mitra Sehat juga melaksanakan system rujukan bagi pasien yang perlu dirujuk karena 8 /. Casi Casili lita tass rumah rumah saki sakitt kuran kurangg 19
+. 'tas 'tas perm permin inta taan an kel kelua uarg rgaa 2. Pemeriksaan Pemeriksaan specime specimenn yang tidak tidak dapat dapat dilaksana dilaksanakan kan di S S Semen Semen resik resik Pelaksanaan rujukan diatur dalan Standar Prosedur Aperasional (SPA) J. Sis$ Sis$m m P$ P$u%a u%ass P#( P#(uk uku# u#% %
/. adiologi8 •
Dokter jaga ID membuat lembar permintaan radiologi.
•
Perawat menelepon ke Instalasi adiologi bahwa ada permintaan radiologi.
•
Perawat mengantar pasien ke radiologi untuk pelaksanaan tindakan radiologi.
•
Petugas radiologi mengantar hasil pemeriksaan radiologi kepada dokter jaga ID.
+. =abo =abora rattori orium8 um8 •
Dokter jaga ID membuat lembar permintaan laboratorium.
•
Perawat menelepon ke Instalasi =aboratorium bahwa ada permintaan laboratorium.
•
Perawat ID mengambil sampel dan mengantar sampel tersebut ke laboratorium.
•
*ila *ila suda sudahh ada ada hasi hasill petu petuga gass labo labora rato tori rium um mene menele lepo ponn dokt dokter er jaga jaga ID ID untu untuk k memberitahukan hasilnya.
2. -eknik8 •
Menghubungi petugas teknik bila ada masalah teknik di ID melalui telepon
•
Petugas teknik datang ke ID untuk melakukan tindakan berdasarkan laporan kerusakan
•
Perawat ID membuat laporan secara tertulis di lembar laporan kerusakan kemudian oleh petugas teknik dilaporkan kepada sub bagian pemeliharaan.
,. 'mbulan8 •
"ubungi dri&er atau supir ambulan melalui telepon bila memerlukan ambulan.
•
'pab 'pabil ilaa ruanga ruangann lain lain meme memerlu rluka kann ambul ambulan an ruang ruangan an terse tersebut but mengh menghubu ubung ngii ID ID menyampaikan keperluan dan tujuan serta waktu keberangkatan dengan menyertakan surat permintaan kendaraan.
•
Petugas ID menghubungi dri&er atau sopir ambulan melalui telepon menyampaikan bahwa ada ruangan yang membutuhkan ambulankeperluan tujuan serta jam keberangkatan.
•
'pabila petugas ID yang memakai ambulan maka petugas ID membuat laporan melalui billing ke petugas administrasi.
20
•
'pabila ruangan lain yang memakai ambulan maka petugas ruangan membuat surat permintaan kendaraan ke ID dan perawat per awat ID menyampaikan ke petugas administrasi untuk di billing.
K. Sis$m P#a#%%ul P#a#%%ula#%a# a#%a# Musiba& Musiba& Masal (i (i Dalam Ruma& Ruma& Saki$ Saki$ •
Musibah massal yang mungkin dapat terjadi di dalam rumah sakit dapat berupa gempa bumi yang mengakibatkan gedung bangunan runtuh kebakaran atau berupa keracunan massal oleh bahan makanan yang tercemar dan lain!lain.
•
'danya musibah massal di dalam rumah sakit.
•
=akukan penyebaran in#ormasi secara berantai sesuai ketentuan.
•
=akukan persiapan tenaga dan tempat pelayanan secara bersamaan dengan diterimanya tanda bahaya.
•
Setiap instalasi bertindak sesui peranan masing!masing.
•
>&akuasi korban dan transportasi ke instalasi gawat darurat atau ke tempat aman di dalam rumah sakit.
•
=akukan pemilihan berdasarkan system triage warna.
•
-indak lanjut sesuai dengan kasusnya.
•
*ila kapasitas umah Sakit *edah Mitra Sehat tidak memungkinkan baik tenaga maupun #asilitasnya lakukan rujukan ke rumah sakit terdekat atau yang memenuhi syarat.
•
$epala Instalasi awat Darurat bersama kepala instalasi terkait membuat laporan kepada Direktur umah Sakit *edah Mitra Sehat
. L. P#a#%%ula#%a# P#a#%%ula#%a# Musiba& Kbaka!a# Kbaka!a# (i Dalam Ruma& Saki$
$ebakaran adalah suatu kejadian yang dapat terjadi oleh berbagai sebab baik disengaja ataupun tidak disengaja seperti adanya arus pendek aliran listrik percikan api sinar matahari yang terlalu terik dan lain!lain. Diketahui adanya api yang tidak semestinya. •
=akukan penanggulangan secara dini dan jauhkan benda!benda disekitar api yang mudah terbakar atau meledak.
•
*ila api tidak mungkin ditanggulangi sendiri segera minta bantuan orang sekitar untuk memberi memberitak takan an adanya adanya kebakar kebakaran an dengan dengan jalan jalan telepon telepon unit unit sekitar sekitar kejadi kejadian an telepon telepon
21
pemadam kebakaran pemda resik atau ke Pemadam $ebakaran P- Semen Indonesia (Persero) pesawat ,,,,. •
*ila terjadi pada daerah yang dekat dengan ruang rawat inap segera amankan penderita ke tempat penampungan yang jauh dari lokasi kebakaran.
•
>&akuas >&akuasii korban korban dilaku dilakukan kan lewat lewat tangga tangga menuju menuju ke tempat tempat penampu penampungan ngan yang yang aman aman Dilarang menggunakan li#t dalam proses e&akuasi pasien.
•
$orban dan pasien di gedung bertingkat die&akuasi ke tempat yang aman sesuai dengan ketentuan penampungan pasien.
M. P#a#%%ula#%a# P#a#%%ula#%a# Musiba& Musiba& Masal (i Lua! Ruma& Ruma& Saki$
Musibah massal yang mungkin dapat terjadi di luar rumah sakit seperti kebakaran bencana alam (gempa bumi banjir gunung meletus) kecelakaan lalu lintas massal keracunan massal. •
;ek kebenaran berita tentang terjadinya musibah massal meliputi8 asal atau sumber berita penyebab musibah perkiraan jumlah korban dan kasus yang menyertai lokasi terjadinya musibah.
•
"ubungi ambulan.
•
Dokter jaga menghubungi kepala ID Direktur umah Sakit *edah Mitra Sehat $epala *idang Pelayanan Medis dan Sta# Medis Cungsional terkait.
•
'mbulan dikirim ke tempat kejadian dengan tim e&akuasi (perawat) disesuaikan dengan tingkat atau jumlah korban dan kemampuan tenaga yang dimiliki ID dan rumah sakit dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan.
•
Perawat Perawat ID memangg memanggil il tenaga tenaga on call dan dan menghubungi $epala Instalasi awat Balan $epala Instalasi =aboratorium $epala Instalasi adiologi dan $epala Instalasi iJi untuk mempersiapkan tempat dan tenaga guna membantu penanggulangan musibah masal.
•
Secara Secara beranta berantaii satpan satpan diberi diberitah tahuu dan dilanj dilanjutk utkan an ke semua semua ruangan ruangan untuk untuk kelanj kelanjuta utann in#ormasi satpam menghubungi polsek setempat untuk meminta bantuan keamanan.
•
Setelah penderita tiba di ID segera lakukan triage warna dan penanganan sesuai dengan tingkat warna!nya.
•
*ila ID tidak dapat menampung jumlah korban baik tempat maupun ketenagaan dapat menggunakan instalasi rawat jalan sebagai tempat penampungan dan ketenagaan dibantu oleh perawat ruangan yang berpengalaman.
22
•
:arna *iru Mengancam jiwa atau #ungsi &ital perlu resusitasi dan tindakan bedah segera mempunyai kesempatan hidup yang besar. Penanganan dan pemindahan bersi#at segera yaitu gangguan pada jalan na#as perna#asan dan sirkulasi. ;ontohnya sumbatan jalan na#as tension pneumothorak syok hemoragik. luka terpotong pada tangan dan kaki combutio (luka bakar) tingkat II dan III +1H
•
:arna Merah Potensial mengancam nyawa atau #ungsi &ital bila tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersi#at jangan terlambat. ;ontoh8 patah tulang besar combutio (luka bakar) tingkat II dan III N +1 H trauma thorak 4 abdomen laserasi luas trauma bola mata.
•
:arna $uning $eadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi memerlukan tindakan darurat. Pasien sadar tidak ada gangguan '*; dan dapat langsung diberikan terapi de#initi&e. %ntuk tindak lanjut dapat ke poliklinik misalnya laserasi #raktur minor 4 tertutup sistitis otitis media dan lainnya
•
:arna hijau Perlu penanganan seperti pelayanan biasa tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersi#at terakhir. ;ontoh luka super#icial luka!luka ringan
•
:arna hitam $emungkinan untuk hidup sangat kecil luka sangat parah. "anya perlu terapi suporti#. ;ontoh henti jantung kritis trauma kepala kritis
•
Penderita meninggal dunia dibawa ke kamar jenaJah.
•
Penderita yang telah mendapatkan pelayanan ditindaklanjuti sesuai dengan kasusnya dapat terjadi8 dipulangkan rawat inap dan dirujuk.
•
Setelah semua korban dapat diatasi $epala ID dibantu $epala *idang Pelayanan Medis memberikan laporan tentang penanggulangan musibah massal kepada Direktur umah Sakit *edah Mitra Sehat.
N. P#a#%a P#a#%a#a# #a# K5!ba# K5!ba# K!aK!a-u#a# u#a#
Penderita keracunan adalah penderita dengan gejala abnormal yang ditimbulkan oleh masuknya obat atau bahan kimia melalui mulut atau suntikan dengan kadar yang berlebihan. =akukan trige. •
Bika kondisi sekarat segera dilakukan tindakan resusitasi di ruang resusitasi (airway breating sirkulasi)
•
=akukan anamnesa &ital sign dan pemeriksaan #isik bersamaan dengan tindakan resusitasi.
23
•
'namnesa dilakukan untuk mengetahui riwayat keracunan jenis racun banyaknya yang masuk ke dalam tubuh adanya keracunan.
•
=akukan eliminasi sesuai dengan sebab!sebab keracunan8 emesis (rangsang muntah bila sadar) katarsis (bila diduga racun sudah sampai di usus halus) kumbah lambung (bila kesadaran menurun) dieresis (bila diduga racun dalam darah) dialysis (terutama pada keracunan yang disebabkan oleh bahan!bahan yang dikeluarkan oleh ginjal).
•
-erapi supportivedokter menentukan terapi untuk keseimbangan asam basa elektrolit dan kalori.
•
'nti dotum bila ada dan telah ditemukan penyebab pastinya.
•
Perawatan lebih lanjut dilakukan sesuai dengan masing!masing jenis racun.
•
Abser&asi penderita.
•
Dokter menentukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit atau rawat jalan atau rujuk.
O. Ta#%%u#% #%%u#% Ja>ab Ja>ab D5k$! D5k$! IGD
-anggung jawab dokter ID adalah hak dan kewajiban dokter ID dalam melaksanakan tugasnya melayani pasien atau penderita untuk menjaga hubungan dokter!pasien yang saling menguntungkan.
*. Hak D5k$! •
Dokter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pro#esinya.
•
Dokter berhak untuk bekerja menurut standar pro#esi serta berdasarkan hak otonomi.
•
Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang!undangan pro#esi pro# esi dan etika.
•
Dokter berhak untuk menghentikan jasa pro#esinya kepada pasien apabila misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerja sama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi kecuali pasien gawat darurat dan wajib menyerahkan pasien kepada dokter lain.
•
Dokter berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan atau memalukan.
24
•
Dokter berhak mendapatkan in#ormasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas dengan pelayanannya.
•
Dokter berhak mendapatkan in#ormasi lengkap dari pasien yang dirawatnya atau dari keluarganya.
•
Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh rumah sakit maupun oleh pasien.
•
Dokt Dokter er berha berhakk untu untukk menda mendapa patk tkan an imbal imbalan an jasa jasa atau atau pro#e pro#esi si yang yang dibe diberi rika kanny nnyaa berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan atau peraturan yang berlaku di rumah sakit tersebut
0. K K>a >a=i =iba ba# # D5k$ D5k$! ! •
Dokter wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hokum antara dokter tersebut dengan rumah sakit.
•
Dokt Dokter er waji wajibb memb member erik ikan an pela pelaya yanan nan medi mediss sesua sesuaii denga dengann stan standar dar pro#e pro#esi si dan dan menghormati hak!hak pasien.
•
Dokter wajib merujuk pasien ke dokter lain atau rumah sakit lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik apabila ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan.
•
Dokter wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
•
Dokter wajib merahasiakan merahasiakan segala sesuatu yang diketahuiny diketahuinyaa tentang tentang seorang penderita bahkan juga setelah orang tersebut meninggal.
•
Dokter Dokter wajib wajib melaku melakukan kan pertolo pertolonga ngann darurat darurat sebagai sebagai suatu suatu tugas tugas perike perikeman manusi usiaan aan kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu melakukannya.
•
Dokter Dokter wajib wajib memberi memberikan kan in#orm in#ormasi asi yang yang adekua adekuatt tentan tentangg perluny perlunyaa suatu suatu tindak tindakan an medik serta resiko yang dapat terjadi atau resiko yang dapat terjadi atau ditimbulkan akibat tindakan tersebut.
•
Dokter wajib membuat rekam medis yang baik dan lengkap secara berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien yang dirawatnya.
•
Dokter wajib terus!menerus menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan kedokteran gigi.
•
Dokter wajib memenuhi hal!hal yang disepakati atau perjanjian yang telah dibuatnya.
25
•
Dokter wajib bekerja sama dengan pro#esi atau pihak lain yang terkait secara timbale balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien
•
Dokter wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit.
P. Ba$asa# Ba$asa# Ti#(ak Ti#(aka# a# M(is M(is IGD IGD
*atasan *atasan tindak tindakan an medis medis adalah adalah kewenan kewenangan gan dokter dokter atau atau tenaga tenaga medis medis dalam dalam melakuk melakukan an tindakan dengan tujuan terapi atau diagnostic yang diberikan kepada klien sesuai kewenangan dan ketrampilan berdasarkan bidang keahlian yang dimiliki. /. *atasan *atasan kewenan kewenangan gan dokter dokter spesi spesiali aliss •
Memberikan terapi dan tindakan medis sesuai dengan bidang dan keahlian yang dimiliki.
•
Memberikan konsultasi medis kepada dokter umum atau kepada dokter spesialis lain yang memerlukan sesuai dengan bidang dan keahliannya.
+. *ata *atasan san kewe kewenan nanga gann dokter dokter umum umum •
esusitasi dan stabilisasi
•
eposisi dislokasi sendi kecil
•
Pasang *ack Slap
•
*edah minor (rawat luka insisi cross insisi ekstraksi korpus alineum sirkumsisi)
•
Bahit luka tanpa putus tendon dan patah tulang
•
'mputasi ujung jari
•
Melakukan prosedur terapi dan diagnostik
•
Mengambil keputusan dalam menentukan tindakan lanjut dalam pelayanan dan terapi
2. *ata *atasan san kew kewena enang ngan an pera perawa watt •
Memasang kateter I< line 5-
•
Injeksi intramuscular intra&ena subkutan intrakutan
•
awat luka jahit luka tanpa rupture tendon dan patah tulang di bawah pengawasan dokter
•
Pasang bidai
•
Pemeriksaan >$
•
-indakan li#e sa&ing sederhana
•
Membantu tindakan resusitasi
•
Memberikan kesaksian dalam proses in#orm consent
26
?. Pla"a#a Pla"a#a# # Da$& O# Rsusi Rsusi$a$i $a$i5# 5#
Pasien death or resuscitation adalah pasien yang meninggal setelah mendapatkan tindakan resusitasi di ID. •
=akukan triage
•
Penderita dalam keadaan sekarat (warna *iru) segera lakukan tindakan resusitasi di ruang resusitasi.
•
Sete Setela lahh dila dilaku kukan kan resus resusit itasi asi pasi pasien en meni mening nggal gal dunia dunia maka maka pasi pasien en dira dirawa watt jenaJ jenaJah ah kemudian dibawa ke ruang mayat.
•
Dokter jaga membuat surat kematian.
•
Perawat ID membantu melakukan perawatan jenaJah.
•
Saat jenaJah akan dibawa oleh ambulan jenaJah dilakukan serah terima jenaJah antara petugas ID umah Sakit *edah Mitra Sehat dengan pihak keluarga pasien dan dicatat pada p ada buku serah terima jenaJah.
R. Pla"a#a# Pla"a#a# Pasi# Pasi# (#%a# (#%a# Jami#a# Asu!a#si Asu!a#si
Pasien yang dating ke ID dengan jaminan asuransi yang telah ada kerja sama dengan pihak umah Sakit *edah Mitra Sehat. •
Psien menunjukkan kartu peserta asuransi terkait atau surat pengantar dari perusahaan atau jaminan lain bahwa penderita tersebut ditanggung oleh perusahaan yang telah mengadakan kerja sama dengan umah Sakit *edah Mitra Sehat.
•
*ila pasien tersebut tidak bisa menunjukkan kartu peserta asuransi atau surat pengantar dari perusahaan penjamin maka petugas penda#taran akan menghubungi pihak perusahaan terse tersebu butt atau atau petu petugas gas admi admini nist stras rasii uma umahh Sakit Sakit *eda *edahh Mi Mitr traa Sehat Sehat bagi bagian an tagi tagiha hann perusahaan untuk kon#irmasi.
•
•
•
Petugas administrasi ID menghitung biaya pengobatan dan membuatkan billing tagihan. billing tagihan diserahkan ke kantor administrasi umah Sakit *edah Mitra Sehat. Selanjutnya penagihan ke perusahaan dilakukan oleh bagian kantor administrasi umah Sakit *edah Mitra Sehat.
S. Plaksa# Plaksa#aa# aa# O!i# O!i#$asi $asi D5k$ D5k$!! Ba!u Ba!u (i IGD IGD
27
Arientasi dokter baru adalah orientasi yang dilaksanakan untuk dokter baru ID. Pelaksanaan orientasi bertempat di Instalasi awat Darurat dan dilaksanakan selama / bulan pertama bertugas di d i ID dengan didahului oleh orientasi intensi# selama 3 hari kerja. Selama orientasi dokter baru bertugas pagi saja dengan didampingi oleh kepala ID. 'dapun materi orientasi tersebut adalah 8 •
Pada hari ke!/ dokter baru diberi penjelasan tentang8
•
Pedoman organisasi umah Sakit *edah Mitra Sehat dan Pedoman organisasi ID serta Standar Pelayanan ID umah Sakit *edah Mitra Sehat.
•
Pengenalan ruang dan obat!obatan li#e sa&ing di ID
•
Arientasi lingkungan dan sta# umah Sakit *edah Mitra Sehat
•
Pada hari ke!+ dokter baru diberi penjelasan tentang 8
•
$ebijakan dan sejarah
•
Pasien sa#ety dan in#eksi 5osokomial
•
-anggung jawab dan wewenang dokter ID
•
Pada hari ke!2 diberi arahan tentang 8
•
Sistem triage dan penanganan pasien di ID
•
>dukasi pasien dan keluarga
•
'kses pelayanan dan kontinuitas pelayanan pasien di umah Sakit *edah Mitra Sehat
•
Sistem kendali mutu umah Sakit *edah Mitra Sehat dan ID
•
Pada hari ke!, diberikan arahan tentang8
•
Penanganan pasien gawat darurat di ID
•
Prosedur konsultasi ke dokter spesialis
•
Sistem rujukan dan serah terima pasien rujukan dari luar
•
Pada hari ke!1 arahan tentang8
•
Prosedur pemeriksaan penunjang
•
In#orm consent
•
Pada hari ke!3 diberikan arahan tentang8
•
Penanganan pasien gawat di ruang rawat inap
•
•
Standarisasi obat S Semen resik.
28
T. Plaksa# Plaksa#aa# aa# O!i#$ O!i#$asi asi P!a>a P!a>a$$ Ba!u (i IGD IGD
Arientasi perawat baru adalah orientasi orientasi yang dilaksanakan untuk perawat baru ID. Pelaksanaan orientasi khusus di Instalasi awat Darurat selama 2 bulan dan untuk pelaksanaan selama selama / bulan pertama bertugas didahului didahului oleh orientasi orientasi intensi# selama /+ hari kerja selama orientasi perawat baru bertugas pagi saja dengan didampingi oleh $epala Perawat ID. 'dapun materi orientasi tersebut adalah 8 •
Pada hari / diberi penjelasan tentang 8 •
Pedoman Arganisasi umah Sakit dan Pedoman Arganisasi ID umah Sakit *edah Mitra Sehat.
•
•
•
Pengenalan ruang dan obat!obat li#e sa#ing di ID.
•
Arientasi lingkungan dan sta# umah Sakit *edah Mitra Sehat.
Pada hari ke!+ diberi penjelasan tentang 8 •
$ebijakan dan sejarah.
•
Pasien sa#ety dan in#eksi 5osokomial.
•
-anggung jawab dan wewenang perawat ID.
Pada hari ke!2 dan , diberi penjelasan tentang 8 •
Sistem triage.
•
'kses pelayanan dan kontinuitas pelayanan umah Sakit *edah Mitra Sehat.
•
Sistem kendali mutu umah Sakit *edah Mitra Sehat dan ID umah Sakit *edah Mitra Sehat.
•
•
Pada hari ke!1 dan 3 diberi arahan tentang 8 •
Penanganan pasien gawat darurat di ID (*=S resusitasi cairan dan lain!lain).
•
Prosedur konsultasi dokter spesialis.
•
Sistem rujukan dan serah terima di dalam dan luar rumah sakit.
Pada hari ke!7 dan 0 diberi arahan tentang 8 •
•
•
•
Prosedur pemeriksaan penunjang *nformed consent .
Prosedur administrasi pasien rawat jalan dan rawat inap serta pasien dengan asuransi.
Pada hari ke!/ dan // diberi arahan tentang 8 •
Prosedur pengadaan alat dan obat habis pakai di ID.
•
Prosedur in&entarisasi obat dan alat!alat di ID.
29
•
Pada hari ke /+ dan /2 diberi arahan tentang 8 •
-ata -ata hubungan kerja dengan d engan Instalasi Sterilisasi Sentral =inen iJi Carmasi 'dministrasi $euangan =ogistik.
•
-indakan bedah minor.
U. Ta$a Ta$a Laksa#a Laksa#a K%a>a$a# K%a>a$a# S-a!a Umum
/. >& >&al alua uasi si kes kesad adar aran an +. Bika Bika pasien pasien tida tidakk sadar sadar cek nadi nadi karot karotis is 2. Bika Bika nadi nadi karotis karotis tidak teraba teraba panggi panggill bantuan bantuan dan segera segera lakukan lakukan kompresi kompresi jantung jantung luar sebanyak 2 kali •
Pangkal telapak tangan diletakkan pada bagian bawah sternum + jari dari processus Gyphoideus. -angan satunya diletakkan di atas tangan yang tadi posisi menggenggam.
•
=akukan penekanan (kompresi) ke bawah secara &ertikal tegak lurus banding dada.
•
$edalaman kompresi ,!1 cm.
•
$ecepatan kompresi / kali per menit.
,. *uka *uka jal jalan an na#a na#ass (air (airwa way) y) •
Posisikan kepala ead Tilt (tidak boleh pada kasus trauma leher) Tilt Chin Lift (tidak
•
Pada kasus trauma O jaw trust manu&er
O pasang cer&ical collar
•
Pasang oropharingeal tube 4 nasal airway 4 =M' 4 >-- (jika mampu)
•
*ersihkan jalan na#as jika perlu (dengan suction)
1. *erika *erikann &entilas &entilasii buatan buatan sebanya sebanyakk + kali menggu menggunak nakan an self inflating bag mas) valve va lve A+ /1 liter per menit kecepatan kurang lebih / detik per &entilasi dan lanjutkan dengan kompresi jantung 2 kali. 3. Perhati Perhatikan kan pengembang pengembangan an dindin dindingg dada. dada. Bika Bika dindin dindingg dada dada tidak tidak mengemban mengembang g lakukan lakukan reposisi kepala kemudian berikan lagi &entilasi buatan + kali. 6. Bika Bika dada dada masi masihh tida tidakk menge mengemb mban ang g cari cari adan adanya ya sumb sumbat atan an jala jalann na#a na#ass oleh oleh benda benda asing asing (muntahan perdarahan mulut gigi palsu dan lain!lain) lakukan finger s+eep (suction). 7. =anjutkan =anjutkan kompresi kompresi dan &entilasi &entilasi (resusit (resusitasi asi jantung jantung paru atau atau BP) 28+ sebanyak sebanyak 1 siklus. siklus. 0. ;ek nadi nadi karot karotis is sete setelah lah 1 siklu siklus. s. /. Bika nadi karotis masih tidak teraba lanjutkan esusitasi esusitasi Bantung Paru (28+).
30
//. Pasang monitor monitor >$. >$. /+. Siapkan Siapkan de#ibrilator de#ibrilator dan pertimbanga pertimbangann intubasi. intubasi. /2. Injeksi >pine#rin >pine#rin / ampul I< I< diulang diulang setiap 2!1 menit selama selama irama P>' 4 asistole asistole atau pertimbangan Sul#at 'tropin /mg I< diulang tiap 2!1 menit untuk P>' 4 asistole yang lambat. /,. Bika pada e&aluasi didapatkan irama irama '4asistole. /6. Bika iramanya asistole4P>' tidak tidak perlu de#ibrilasi tetapi teruskan esusitasi Bantung Paru. /7. esusitasi esusitasi Bantung Paru dilakukan dilakukan sampai sampai 8 31
•
-erdapat kematian batang otak permanen (pupil midriasis total)
•
-erdapat sirkulasi yang adekuat (nadi teraba tensi terukur)
Ca$a$a#)
Selama esusitasi Bantung Paru cari dan tangani #actor!#aktor penyebab yang mungkin 8 •
"ypo&olemia
•
"ypoksia
•
"ydrogen ion
•
"ypo4hyperkalemia
•
"ypoglycemia
•
-oGin
•
-amponade -amponade jantung
•
-ension -ension pneumothorak
•
-hrombosis (coroner4pulmo)
•
-rauma
A. Ci(! Ci(!a a K1al K1ala a B!a$ B!a$
/. >& >&al alua uasi si kesa kesada dara ran. n. +. Bika Bika tidak sadar sadar dan na#as tidak tidak adekuat adekuat cek nadi karotis karotis atau nadi besar besar lainny lainnyaa (N/ detik) jika tidak ada nadi karotis lakukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S. 2. 'man 'manka kann ai airway rway O pasang c!spine protection O pasang oroparingeal tube 4 nasopharyngeal tube 4 >--4=M' jika diperlukan O lakukan suctioning (dengan rigid catheter) sesuai kebutuhan ,. *eri A+ Masker 5on ebreating /!/1 liter per menit *ila na#as tidak adekuat berikan bantuan &entilasi dengan sel# in#lating bag!&al&e mask dengan A+ /1 liter per menit atau lebih. Pertimbangan intubasi bila 8 a. $oma oma ( (;SN7) b. Penurunan ;S cepat (+) c. ;S N/, N/, denga dengann dilata dilatasi si pupi pupill unilat unilateral eral
32
d. espiratory espiratory distress distress (espiratory (espiratory ate ate 2 kali kali per menit menit atau espirat espiratory ory ate N/ N/ kali per menit) atau pola na#as abnormal atau secara umum hipoksemia yang tidak terkoreksi dengan /H A+ 5on ebreating Masker. e. ;ide ;idera ra maks maksil ilo# o#as asia iall #. $ejang be berul rulang g. >dema pulmonal pulmonal berat berat cidera jantung jantung atau atau abdomen abdomen atas. 1. Pasang I< line + jalur jalur jarum besar besar berikan berikan cairan cairan kristaloid kristaloid + liter liter secepatnya. secepatnya. 3. 'mbi 'mbill sam sampel pel dara darah. h. 6. Pasang katete kateterr urine jika jika tidak tidak ada kontra kontra indikasi indikasi buang buang urine urine inisial. inisial. 7. =akukan =akukan secondary secondary sur&ey (complete (complete head!to!t head!to!toe oe eGamina eGamination) tion) 0. =akuka =akukann penang penanganan anan sesuai sesuai temu temuan an #isik #isik /. =akukan =akukan pemeriksaan pemeriksaan penunjang8 penunjang8 a. adiolo adiologi8 gi8 ;;-!S;'5 !S;'5 kepa kepala la ?!Co ?!Coto to b. =aboratorium8 Darah =engkap PP-4'P-- olongan darah dan ;ross Matching SA-4SP- %reum4;reatinine DS //. //. Monito Monitorin ringg a. -anda -anda Cital (;ushing (;ushingLs Ls response response Rhiperte Rhipertensi nsi dan dradika dradikardi rdi menunj menunjukka ukkann adanya adanya peningkatan tekanan intrakranial) /+. Bika didapatkan peningkatan -ekanan -ekanan Intrakranial dapat diberikan a.
Hi1!7#$ilasi
dengan dengan target target p;A+ 2!21 2!21 mm"g mm"g cek cek ;' ;' /1 meni menitt sete setela lahh
hiper&entilasi (dalam )eadaan biasa pC, harus berada pada )isaran / 0 /1 mmg ) b. Ma##i$5l •
Indikasi8 /. Pasie Pasienn koma koma yang yang awal awalny nyaa pupil pupil relat relati# i# norma normall kemud kemudia iann berke berkemb mban angg menj menjadi adi dilatasi pupil dengan atau tanpa hemiparesis. +. Pupil dilatasi dilatasi bilater bilateral al dan non reakti# reakti# tanpa hipotensi. hipotensi. •
Dosis8 / g4kg** in#us cepat selama 1 menit atau 1 G ** (kg) ml larutan manitol +H dalam in#us cepat selama 1 menit.
•
Perhatian8 /. Pastika Pastikann sudah sudah terpa terpasang sang katete kateterr urin urin
33
+. Pastika Pastikann pasie pasienn tida tidakk hipot hipotensi ensi# # 2. Pastikan Pastikan pasien pasien tidak mempunyai mempunyai gagal ginjal ginjal kronik kronik ;atatan8 "iper&entilasi dan I< manitol akan membutuhkan waktu + jam dan tidak boleh ada waktu yang terbuang dalam pembuatan terapi de#initi#. B. E( E(m ma a Pa! Pa!u u aku aku$$
/. >& >&al alua uasi si kes kesad adar aran an +. Bika Bika tidak sadar sadar dan na#as tidak tidak adekuat adekuat cek nadi karotis karotis atau nadi besar besar lainny lainnyaa (N/ detik). Bika tidak ada nadi karotis lakukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S. 2. 'man 'manka kann ai airway rway Pasang oroparingeal tube4 nasoparingel tube 4 >-- 4 =M' jika diperlukan. =akukan suctioning sesuai kebutuhan ,. Bika na#as tidak tidak adekuat adekuat berikan berikan bantuan bantuan &entilasi &entilasi dengan sel# sel# in#lating in#lating bag –&al&e!mas –&al&e!mask k dengan A+ /1 liter per menit atau lebih pertimbangkan intubasi. 1. Bika Bika na# na#as as ade adekua kuatt beri beri A+ Masker 5on ebreathing /!/1 liter per menit. 3. Pasan Pasangg mon monit itor or >$ >$ dan dan SpA SpA+ 6. Pasang Pasang I< line line berika berikann cairan cairan kristal kristaloid oid li#e li#e line line 7. Pasa Pasang ng kat katet eter er urin urinee 0. Posisikan Posisikan pasien pasien duduk jika jika memungki memungkinkande nkandengan ngan tungkai tungkai bawah bawah menggantung. menggantung. /. -erapi -erapi #armakologi #armakologi a. Drug rug o# o# ch choise oise •
I< nitrogliserin /!+ mcg4menit dimulai / mcg4 menit dengan titrasi 1 mcg tiap 1 menit
b. 'lternati# •
I< #urosemid bolus ,!7 mg. Pada pasien dengan gagal ginjal dosis mungkin perlu ditingkatkan.
•
I< mor#in / mg4 kg** atau I< mor#in 2!1 mg dengan pengawasan karena mungkin dspst menyebabkan depresi na#as.
c. Abat oral8
34
•
Sublingual gliserin trinitad 1!/1 mg
•
Sublingual captopril 3+1!/+1 mg
//. =akukan pemerik pemeriksaan saan penunjang8 penunjang8 a. adi adiol olog ogii 8 rogte rogtenn dada dada cito cito bed bed b. =aboratorium8 darah lengkap SA- 4 SP- urea 4 creatinine electrolit enJim jantung *'. /+. Bika didapatkan didapatkan hipotensi hipotensi dapat diberikan diberikan I< dobutamin dobutamin (1!+ mcg 4 kg** 4 menit) atau I< dopamine (1!+ mcg 4 kg** 4 menit) atau kombinasi keduanya. C. K5ma K5ma Hi15% Hi15%lik likm mia ia
/. >& >&al alua uasi si kesa kesada dara ran. n. +. Bika tidak tidak sadar dan dan na#as tidak tidak adekuat adekuat cek nadi nadi karotis karotis 4 nadi besar lainnya lainnya ( N/ N/ detik) detik) jika tidak teraba nadilakukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S 2. 'man 'manka kann ai airway rway Pasang oroparingeal tube4 nasoparingel tube 4 >-- 4 =M' jika diperlukan. =akukan suctioning sesuai kebutuhan ,. Bika na#as tidak tidak adekuat adekuat berikan berikan bantuan bantuan &entilasi &entilasi dengan sel# sel# in#lating in#lating bag –&al&e!mas –&al&e!mask k dengan A+ /1 liter per menit atau lebih pertimbangkan intubasi. Bika na#as adekuat beri A+ 5asal kanule +!, liter per menit. 1. =akukan =akukan anamnesa anamnesa dan cek tanda tanda &ital &ital bersamaan bersamaan dengan dengan tindaka tindakann resusitasi. resusitasi. 3. ;ek kadar kadar glukosa darah kapiler kapiler.. =akukan =akukan pemeriksaan pemeriksaan darah darah lengkap lengkap #ungsi #ungsi hati hati urea 4 creatinine 4 electrolit 6. Bika terdapat terdapat hipoglikemi hipoglikemiaa berikan berikan I< D,: 1 ml ml #lash. #lash. 7. Bika dicuriga dicurigaii alkoholism alkoholismee kronik kronik berikan berikan I< thiamine thiamine /mg. /mg. 0. Bika dicuriga dicurigaii insu#isiensi insu#isiensi adrenal adrenal berikan berikan I< hidrokort hidrokortisol isol /!+ /!+ mg. mg. /. Bika ada luka akibat cideraberika cideraberikann pro#ilaksis tetanus tetanus //. //. Monito Monitorin ring8 g8 ;ek glukosa kapiler /1 menit setelah koreksi kemudian tiap 2 menit selama + jam pertama dan setiap jam setelahnya. Monitoring lebih panjang diperlukan pada kasus keracunan sul#onylurea dengan glibenclamide atau chlorpropamide.
35
/+. Pertimbangkan Pertimbangkan dosis ulangan ulangan jika kurang berespon terhadap terhadap terapi atau berikan in#use kontinyu D1H atau D/H jika ada kecenderungan penurunan kontinyu kadar glukosa darah. /2. Bika penurunan kesadaran terus berlanjut berlanjut setelah hipoglikemia hipoglikemia terkoreksi (setelah (setelah +!2 menit) pertimbangkan pemeriksaan ;-!Scan kepala. D. I#fa! I#fa!k k Mi5ka Mi5ka!( !( Aku Aku$$
/. >& >&al alua uasi si kesa kesada dara ran. n. +. Bika tidak tidak sadar dan dan na#as tidak tidak adekuat adekuat cek nadi nadi karotis karotis 4 nadi besar lainnya lainnya ( N/ N/ detik) detik) jika tidak teraba nadilakukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S 2. 'man 'manka kann ai airway rway Pasang oroparingeal tube4 nasoparingel tube 4 >-- 4 =M' jika diperlukan. =akukan suctioning sesuai kebutuhan. ,. Bika na#as tidak tidak adekuat adekuat berikan berikan bantuan bantuan &entilasi &entilasi dengan sel# sel# in#lating in#lating bag –&al&e!mas –&al&e!mask k dengan A+ /1 liter per menit atau lebih pertimbangkan intubasi. 1. Bika Bika na# na#as as ade adekua kuatt beri beri A+ masker 5on ebreathing /!/1 liter per menit. 3. =akukan =akukan anamnesa anamnesa dan &ital sign bersama bersamaan an dengan dengan resusitasi resusitasi.. 6. Bika Bika hemodi hemodinam namik ik tidak stabil stabil segera segera pasang pasang I< line line berikan berikan cairan cairan cristalo cristaloid id li#e line (asal menetes). 7. =akuka =akukann peme pemeriks riksaan aan >$ /+ lead. lead. 0. amb ambar aran an >$ >$ O IM'. IM'. /. *erikan aspirin chewable tablet /3!2+ mg dikunyah ;lopidogrel , tab peroral. //. *erikan ISD5 / tablet tablet sublingual (jika asistole tidakN / mg"g) /+. %lang >$ setelah 1 menit (untuk eksklusi perubahan >$ karena spasme koroner). /2. Bika >$ didapatkan didapatkan in#ark miokard in#erior in#erior lakukan >$ sisi kanan untuk eksklusi eksklusi in#ark &entrikel kanan (S- ele&asi sedikitnya / mm pada <, <1<3) /,. Bika nyeri hebat dan tekanan tekanan darah sistolik sistolik / mm"g berikan I< mor#in mor#in +!1 mg bolus lambat. %langi dalam inter&al / menit hingga nyeri hilang. /1. Pemberian Pemberian I< metoclopram metoclopramide ide / mg sebagai antiemetic antiemetic dapat dipertimbangk dipertimbangkan an jika pasien muntah!muntah. /3. Bika pasien pasien dalam kondisi kondisi syok syok a. *eri dopamine dopamine 1!+ 1!+ mcg4 kg**4menit kg**4menit jika jika tekanan tekanan darah darah sistolik sistolik N6 mm"g. mm"g. 36
b. Bika pasien bradicardia lakukan tata laksana sesuai s esuai ';=S (lihat lampiran lampiran +) c. Bika pasien pasien takikardi takikardia a lakukan lakukan tata laksana laksana sesuai sesuai ';=S ';=S (lihat lampiran lampiran 2) d. Bika pasien pasien mengalami mengalami in#ark in#ark miokard miokard &entrikel &entrikel kanan kanan berikan berikan challage challage cairan cairan /! + ml 5a;l 0H selama 1!/ menit e&aluasi hasil. Bika tidak ada tanda edema paru pemberian cairan dapat diulang. Mulai pemberian inotrop (I< dopamine 4 dobutamin dobutamin 1!/ mT4kg**4menit) mT4kg**4menit) jika tekanan tekanan darah tetap rendah setelah pemberian pemberian / ml cairan intra&ena. e. Pasang kateter kateter urine urine untuk untuk e&aluasi e&aluasi balance balance cairan 4 urine urine output. output. /6. =akukan =akukan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium laboratorium darah8 Darah =engkap =engkap Cungsi =i&er Cungsi enal >nJim Bantung. /7. Pertimbangkan myocardial sal&age therapy ( P;I atau -rombolisis) -rombolisis) E. K=a#%
/. ;ek nadi karot karotis is atau nadi besar besar lainnya lainnya (N/ detik) detik) jika tidak tidak ada dadi anggap anggap kejang kejang karena #ibrilasi &entrikel sampai dibuktikan tidak. =akukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S. +. *uka *uka dan pertahan pertahankan kan airway airway suction suction jika ada muntah muntahan4 an4secr secret. et. Posisika Posisikann pasien pasien pada reco&ery position. Bangan memasang oral airway jika pasien masih kejang. 2. *eri *erikan kan oksi oksigen gen /!/1 /!/1 lite literr per per meni menitt mela melalu luii mask masker er 5on 5on ebr ebrea eath thin ing g jika jika perl perluu lakukan intubasi. ,. Pasang Pasang I< line line caira cairann krist kristalo aloid id life line. 1. *eri *erika kann anti anti keja kejang ng a. DiaJepam Dewasa 1 mg bolus lambat (tidak lebih dari + mg 4 menit) dapat diulang tiap 1 menit (hingga total dosis + mg)U *ayi dan anak8 + mg4kg** bolus (tidak lebih dari + mg4menit) dapat diulang tiap 1 menit (hingga total dosis / mg) atau berikan suppositoria diaJepam 1 mg. b. Cenitoin In#use #enitoin /7 mg4kg** pada laju aliran tidak lebih dari 1 mg4menit. In#use diberikan kurang dari 3 menit untuk pencegahan persipasi. c. Cen Cenobarbi rbital 37
I< #enobarbital / mg4kg** bolus lambat / mg4menit jika perlu diikuti I< #enobarbital / mg4kg** bolus lambat 1 mg4menit. 3. ;ek kadar kadar gula kapile kapilerr sesaat sesaat jika N6 mm"g mm"g berikan berikan D,H 1 ml ml ulang jam post koreksi. 6. =akuka =akukann peme pemeriks riksaan aan penunja penunjang ng 8 a. >$ b. adiologi 8 chest G!ray (jika trauma) ;- Scan. c. =aborat =aboratori orium um 8 darah darah lengka lengkap p SA-4S SA-4SPP- ureum4c ureum4crea reatin tinin in electr electroli olitt (natriu (natrium m kalium klorida kalsium ion dan magnesium) *' (jika perlu). '. K!a-u#a# #a#
/. >& >&al alua uasi si kes kesad adar aran an +. Bika tidak tidak sadar dan dan na#as tidak tidak adekuat adekuat cek nadi nadi karotis karotis 4 nadi besar lainnya lainnya ( N/ N/ detik) detik) jika tidak teraba nadilakukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S 2. 'man 'manka kann ai airway rway Pasang oroparingeal tube4 nasoparingel tube 4 >-- 4 =M' jika diperlukan. =akukan suctioning sesuai kebutuhan. ,. Bika na#as tidak tidak adekuat adekuat berikan berikan bantuan bantuan &entilasi &entilasi dengan sel# sel# in#lating in#lating bag –&al&e!mas –&al&e!mask k dengan A+ /1 liter per menit atau lebih pertimbangkan intubasi. 1. Bika Bika na# na#as as adek adekua uat t ber berii A+ +!, liter permenit nasal kanul atau masker 5on ebreathing /!/1 liter per menit sesuai klinis pasien. 3. =akukan =akukan anamnesa anamnesa dan &ital sign bersama bersamaan an dengan dengan resusitasi resusitasi.. 6. ;ek ;ek DS DS sege segera ra.. 7. Pasang Pasang I< line line berikan berikan caira cairann kristal kristaloid oid.. 0. Pasang Pasang kate kateter ter urin urin jika jika dipe diperlu rlukan. kan. /. Pada pasien dengan penurunan penurunan kesadaran dapat diberikan diberikan coma cockrait 8 a. I< DeGtrose DeGtrose ,H 1 1 ml setelah setelah dikon#irm dikon#irmasi asi adanya adanya hipoglik hipoglikemia. emia. b. I< 5alokson + mg (dapat diulang hingga /!+ mg) pada dugaan keracunan opioid. c. I< CluaJeni CluaJenill ('neGate) ('neGate) + mg tunggu tunggu 2 detik detik kemudian kemudian ulang 2 mg I<. I<. Bika Bika diperlukan diperlukan dapat diberikan diberikan 1 mg4menit mg4menit hingga total dosis 2!1 mg. Diberikan pada duga dugaan an
kera keracu cuna nann
benJ benJod odia iaJe Jepi pine ne..
Diko Dikont ntra rain indi dika kasi sika kann
pada pada
peng penggu guna naan an
38
benJodiaJepine jangka panjang untuk mengontrol kejang rencana penggunaan benJodiaJepine keracunan trisiklik antidepresan trauma kepala berat. d. I< -hiamin -hiaminee / mg terutama terutama diindik diindikasi asikan kan pada alkoholi alkoholikk atau atau orang orang tua tua pasien pasien malnutrisi. //. //. Bika Bika tereksp terekspos os bahan bahan kimia kimia lakuka lakukann deconta decontamin minasi asi dengan dengan melepa melepass seluruh seluruh pakaian pakaian menyik menyikat at debu!deb debu!debuu yang yang menemp menempel el di tubuh tubuh guyur guyur dengan dengan air mengal mengalir ir selama selama minimal / menit dengan menghindari agar aliran air buangan tidak mengenai bagian tubuh yang tidak terpapar. /+. Bika tertelan bahan kimia berikan air atau susu untuk delusi penggunaan emetic emetic kumbah lambung katarik rutin tidak direkomendasikan. /2. $umbah $umbah lambung e#ekti# bila tertelan tertelan bahan kimia yang mengancam nyawa kurang dari / jam tetapi kontraindikasi jika 8 •
-ertelan -ertelan korosi# k orosi#
•
-ertelan -ertelan olahan petroleum (bensin ( bensin minyak tanah dan sejenisnya)
•
'danya kejang yang sedang berlangsung.
•
-ertelan barang yang tidak berbahaya.
•
-ertelan -ertelan material tajam.
•
$ecenderungan perdarahan.
/,. $arbon akti# akti# e#ekti# diberikan kurang dari / jam setelah tertelan bahan kimia kimia lebih baik dibe diberi rika kann + dosi dosis. s. Dosi osis mult ultiple iple dapa dapatt dibe diberi rika kann jika jika pasi pasien en kera keracu cuna nann karbom karbomaJep aJepine ine dapson dapson #enobar #enobarbit bital al kuinin kuinin atau atau teo#il teo#ilin in dalam dalam jumlah jumlah besar besar dan mengancam jiwa. /1. Dieresi Dieresiss paksa paksa alkali alkaline ne (untuk (untuk keracun keracunan an salisi salisilat lat #enobar #enobarbit bital al dan herbesi herbesida da +, dichlorophenoGyacetic acid) /1 liter cairan per 2 jam. •
1 ml D1: E 7.,H 5a";A 2 /!+ ml4kg**.
•
1 ml D1: E 2 ml 6.,1H $;l.
•
1 ml 5a;l .0H.
•
I< #urosemid + mg setelah akhir tiap siklus
•
Monitor p" serum dan electrolit8 p" urine dijaga N7
•
"ati!hati pada orang tuapasien dengan penyakit jantung pasien dengan penyakit ginjal keracunan bahan yang kardiotoksik atau ne#rotoksik
39
/3. "emodialisis pada keracunan etilen glikon methanol litium salisilat. G. K! K!isi isiss Hi1!$ Hi1!$# #si si
/. ;ek ;ek kes kesad adara arann dan dan nadi nadi.. +. 'man 'manka kann ai airway rway Pasang oroparingeal tube4 nasoparingel tube 4 >-- 4 =M' jika diperlukan. =akukan suctioning sesuai kebutuhan. 2. *erikan A+ masker 5on ebreating /!/1 liter per menit. ,. =akukan =akukan anamnesa anamnesa dan &ital sign bersama bersamaan an dengan dengan resusitasi resusitasi.. 1. ;ek D' D' O didapa didapatka tkann hiperg hiperglik likemi emiaa 3. Pasang Pasang + I< line line 5a;l 5a;l .0H denga dengann jarum jarum ukuran ukuran besar. besar. 6. Pasang kateter kateter urine urine ambil ambil sampel sampel urine buang urine urine inisia inisial.l. 7. =akuka =akukann peme pemeriks riksaan aan penunja penunjang ng 8 a. ;ito ;ito darah darah lengka lengkap p ureum ureum creat creatin inin ine e elect electrol rolit it (5aE $ E;l! ;a+EP) analisa gas darah enJim jantung keton serum osmolalitas serum urine lengkap b. >$ c. ogte gten tho thorrak 0. Peng Pengga gant ntia iann cair cairan an a. Diab Diabet etic ic $eto $etoasi asido dosi siss (D$') (D$') *erikan larutan 5a;l .0H /1!+ ml4kg4jam selama jam pertama atau /!/1 liter4jam. Setela Setelahh pember pemberian ian krista kristaloi loidd jam pertam pertamaj ajika ika masih masih hipote hipotensi nsi# # pertimb pertimbangk angkan an pemberian koloid. Bika pasien tidak hipotensi# atau hiponatremik berikan 5a;l .,1H /!+ ml4kg4jam atau 61!/1 ml4jam selama +!, jam berikutnya dengan monit monitor orin ingg gluko glukosa sa darah darah per per jam. jam. Bika Bika gluk glukosa osa darah darah N +1 +1 mg4d mg4dll berik berikan an D1:4.,1H 5a;l /!+ ml4kg4jam. b. yperosmolar ypergly)emic ypergly)emic Syndrome (""S) Bika ada hipoper#usi jaringan yang signi#ikan berikan 5a;l .0H bolus cepat hingga per#usi membaik dan -D menjadi stabil. *erikan minimal 5a;l .,1H selama , jam berikutnya. Bika pasienhipertensi# atau hipernatremia signi#ikan (/11 mmol4liter) berikan 5a;l .,1H dang anti ke D1: ketika glukosa darah mencapai +0 mg4dl /. Bika output urine dan creatinine normal lakukan koreksi keseimbangan elektrolit8 40
•
Serum $ E N2.2 mmol4liter berikan +!, m>T $;l4jam.
•
Serum $ E 2.2!,.0 mmol 4liter berikan /!+ m>T $;l4jam (atau +42 $;l dan /42 $"PA, jika serum #os#at N.2 mmol4=)
•
Serum $ E 1. mmol4liter tunda pemberian kalium cek kalium serum tiap /!+ jam.
//. Pemberian Pemberian insulin8 insulin8 a. Diab Diabet etic ic $eto $etoasi asido dosi siss (D$') (D$') *erikan insulin regular bolus ./1 I%4kg** I< atau / I% diikuti in#use kontinyu ./ I%4kg**4jam atau 1 I%4jam (1 I% regular insulin dalam 1 ml 5a;l .0H denga dengann in#us in#usio ionn rate rate 1 ml4j ml4jam am)) deng dengan an targ target et penur penuruna unann gluko glukosa sa dara darahh 1!6 1!6 mg4dl4jam. Monitor glukosa darah per jam. b. "yperosmolar "yperglycemic Sindrome (""S) *erikan in#use kontinyu ./ I%4kg**4jam atau 1I%4jam (1I% regular insulin dalam 1 ml 5a;= .0H dalam in#usion rate 1 ml4jam) dengan target glukosa darah +1! +0 mg4dl hingga osmolalitas serum2/1 mAsm4= /+. Diabetic Diabetic $etoasidos $etoasidosis is $oreksi keseimbangan asam basa jika ada hiperkalemia berat atau p" arteri N6. •
Bika p" 3.0!6.berikan I< 1 ml 5a";A2 7.,H dalam + ml 5a;l .0H dalam / jam.
•
Bika p"N3.0 berikan I< / ml 5a";A2 7.,H dalam , ml 5a;l .0H dalam + jam
•
;ek ulang *' / jam post koreksi jika p" masih N6. berikan I< 1 ml 5a";A 2 dalam + ml 5a;l .0H dalam /!+ jam
/2. -angani -angani #actor pecentus misalnya sepsis in#ark miokard akut. /,. Monitoring Monitoring 8 >$ pulse oksimetri oksimetri &ital sign tiap /1!2 menit kadar glukosa darah keton kalium keseimbangan asam basa tiap /!+ jam. H. S$a$u S$a$uss Asma$ Asma$ik ikus us
/. *erikan *erikan oksigen aliran aliran tinggi tinggi (/!/1 liter liter per menit) menit) menggunaka menggunakann non rebreathing rebreathing #ace #ace mask. +. *erikan *erikan nebulisasi nebulisasi salbutamo salbutamoll 1 mg E ipatropium ipatropium bromide bromide 1 mcg mcg dengan nebuliJe nebuliJerr di tambah A+ &ia nasal kanule , liter per menit. 5ebulisasi salbutamol E ipatropium bromide dapat diulang tiap /1!2 menit.
41
2. Pasang I< line line berikan cairan kristaloid kristaloid aliran lambat. lambat. ,. *erikan *erikan kortikostero kortikosteroid id I< metil metilpredniso prednisonn / mg4kg** mg4kg** atau atau 7!/+1 mg mg tiap 3 jam jam 1. Bika re#rakter re#rakter dapat dipertimban dipertimbangkan gkan pemberian8 pemberian8 a. *olus *olus intra&en intra&enaa amino#il amino#ilin in 1 mg4kg mg4kg loading loading dose dalam dalam + menit menit mainte maintenanc nancee .1! .6 mg4kg**4jam b. -erbutaline -erbutaline subkutan .+1!.1 mg atau syringe pump intra&ena .1!./ meT4kg**4menit c. In#u In#use se int intra ra&e &ena na MgS MgSA A, /.+!+ gram diberikan dalam +!2 menit 3. =aku =akuka kann pemerik pemeriksaa saann penunj penunjan angg a. =aborat =aboratori orium um darah darah electr electroli olitt darah darah ($ E) *' b. adiologi8 ogten -horak 6. Monito Monitorin ringg 8 kesada kesadaran ran tanda tanda &it &ital al SpA SpA+ >$ kalium darah p;A+ 7. Bika respiratory respiratory arrest arrest imminent imminent segera segera konsultasika konsultasikann ke dokter spesiali spesialiss anastesi untuk untuk tata laksana lebih lanjut. I. S"5k S"5k Hi15 Hi1575 75l lmi mik k
/. >& >&al alua uasi si kesa kesada dara ran. n. +. Bika tidak tidak sadar dan dan na#as tidak tidak adekuat adekuat cek nadi nadi karotis karotis 4 nadi besar lainnya lainnya ( N/ N/ detik) detik) jika tidak teraba nadilakukan tata laksana henti jantung sesuai ';=S 2. 'man 'manka kann ai airway rway •
Pasang c!spine protection pada kasus cedera kepala
•
Pasang oroparingeal tube 4 nasoparingeal tube 4 >-- 4 =M' jika diperlukan
•
=akukan suctioning sesuai kebutuhan.
,. Bika na#as tidak tidak adekuat adekuat berikan berikan bantuan bantuan &entilasi &entilasi dengan sel# sel# in#lating in#lating bag –&al&e!mas –&al&e!mask k dengan A+ /1 liter per menit atau lebih pertimbangkan intubasi. Bika na#as adekuat beri A+ +!, liter permenit nasal kanul atau masker 5on ebreathing /!/1 liter per menit 1. =akuka =akukann anamnesa anamnesa dan dan perik periksa sa &ital &ital sign. sign. 3. Pasang + I< line cairan cairan kristaloid kristaloid dengan dengan jarum jarum ukuran besar besar (/,4/3) (/,4/3) di kedua kedua #ossa antecubiti ambil sampel darah.
42
6. *eri *erikan kan minim minimal al / lite literr atau atau + ml4k ml4kg* g** * cair cairan an krist kristal aloi oidd dalam dalam jam jam pert pertam ama a dan dan e&aluasi respon. *erikan 2!, kali de#isit cairan atau hingga eu&olemia pertimbangkan pemberian koloid atau whole blood pada pasien dengan perdarahan. p erdarahan. 7. Pasang kateter kateter urine urine jika tidak tidak ada kontrain kontraindikasi dikasi (curiga (curiga cidera cidera saluran saluran kencing) kencing) ambil ambil sampel urin buang urin inisial 0. Pasang Pasang 55- jika jika tidak tidak ada ada kontr kontrain aindik dikasi asi /. Pemeriksaan Pemeriksaan penunjang penunjang a. =aboratorium =aboratorium 8 darah darah lengkap lengkap ureum 4creatin 4creatinin in electrolit electrolit pro#il koagulasi koagulasi golongan golongan darah dan crossmatch *' (jika diperlukan) urine lengkap pemeriksaan kehamilan (jika dicurigai kehamilan ektopik) b. adiologi8 rogten sesuai kecurigaan %S abdomen. //. Bika ada perdarahan eksternal lakukan bebat tekan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan. *erikan I< asam as am truneksamat trune ksamat / mg dalam / ml 5a;l 5 a;l .0H dalam / / menit. /+. /+. Pert Pertah ahan ankan kan teka tekana nann darah darah sist sistol olik ik 0!/ 0!/ mm"g mm"g pada pada kasus kasus perda perdarah rahan an untu untuk k menghindari rebleeding. /2. Bika Bika poor response response 4 transi transien en response response dengan kecurigaan kecurigaan perdarahan perdarahan rongga rongga ketiga ketiga segera hubungi tim operasi untuk resusitasi operati#. /,. Pertim Pertimban bangkan gkan penggun penggunaan aan inotro inotropik pik untuk untuk mempert mempertahan ahankan kan tekana tekanann darah darah setela setelahh terapi inisial a. I< dop dopam amin inee 1!/ 1!/ mg4k mg4kg4 g4me meni nitt b. I< dopamine 1!/ mg4kg4menit c. I< dop dopam amin inee 1!+ 1!+ mg4k mg4kg4 g4me meni nitt J. Luka Ba Baka!
/. >&aluasi a. Sur& Sur&ei ei Prim rimer Pendekatan seperti pasien dengan trauma multiple 'mankan jalan na#as!indikasi umum untuk inkubsi •
-anda!tanda -anda!tanda obstruksi jalan na#as akan terjadi
•
=uka bakar yang melingkari leher
43
•
=uka bakar pada wajah
•
Adema #aring laring bukti luka bakar saluran udara bagian atas
•
Pingsan
•
"ilangnya re#leG saluran na#as
•
$eracuman karbon monoksida atau keracunan sianida
•
-anda!tanda gangguan perna#asan
•
*iasanya tidak diperlukan untukNluka bakar +1H pertimbanganintubasi jika luka bakar +1!,H intubasijika luka bakar ,H Perhatikan 8 perlu memastikan apakah terdapat cidera ser&ikal (tergantung pada mekanisme kejadian misalnya dari cidera ledakan tanda dan gejala klinis)
b. Sur&ey Sekunder 'spek yang penting •
'namnesa
•
Mekanisme cidera (luka bakar akibat api luka bakar akibat listrik luka bakar akibat bahan kimia kemungkinan bunuh diri keracunan)
•
Saat cidera
•
;airan yang diberikan saat transportasi
•
iwayat kesehatan yang lalu
•
Pemeriksaan #isik
•
Secara neurologis
•
Mata -"-
•
=eher
•
$ardiotoraks
•
Perut
•
urogenital dan ekstremitas
+. Pena Penata tala laks ksan anaa aann •
Penilaian daerah dan kedalaman luka bakar
•
ule o# 5ine (untuk orang dewasa
•
=und!*rowder ( untuk anakanak)
•
$edalaman luka bakar
•
Pemeriksaan penunjang 44
•
Pemeriksaan gambaran darah lengkap pembekuan darah #ungsi li#er #ungsi ginjal analisis gas darah
•
Pemeriksaan adiologi
•
Pemeriksaan -o -oksikologi ksikologi
•
Penatalaksanaan
•
'irway dan *reathing
•
Intubasi!bila ada indikasi
•
•
>kstubasi – dapat dianggap ,7!6+ jam setelah cidera atau pasien sadar dan mampu melindungi jalan na#as
•
Balan na#as paten – edema saluran na#as atas telah terselesaikan
•
Cluid Management
•
Cormula Parkland
•
"ortmunnLs sohatinn , ml4kg4H total luas permukaan tubuh yang mengalami luka bakar dalam +, jam pertama (berikan setengahdari setengahd ari kebutuhan cairan dalam 7 jam dan setengah lainnya dalam /3 jam)
•
"indari pemberian koloid +, jam setelah cidera
•
Penurunan pemberian hortmannLs solution 8 + ml4kg4H total luas permukaan tubuh yang mengalami luka bakar setelah +, jam Bika menggunakan koloid 8 .1 ml4kg4H luka bakar
•
-itik akhir resusitasi
•
-ekanan -ekanan darah dar ah
•
Denyut nadi
•
%rine output Dewasa – .1 ml4kg 'nak – /. ml4kg
•
*ase eGcess
•
"ematokrit
•
;entral line pembacaan kateter ka teter P'
•
Syok yang persisten
•
>dema jalan na#as
45
•
>dema pulmonum
•
'bdomen compartment syndrome
•
>dema serebral
•
;ompartment syndrome pada ekstremitas
•
>&aluasi terhadap kelebihan cairan
•
Manajemen penanganan luka bakar secara spesi#ik
•
Mengacu pada luka bakar yang dialami (debridement ekskarotemi)
•
Sil&er suphadiaJine sebagai anti bakteri topikal
•
Manajemen umum lainnya
•
-etanus -etanus toksoid
•
'nalgesia
•
Pro#ilaksis stress ulcer pro#ilaksis D<-
•
•
5utrisi -ekanan luka dan kontraktur
:. KRITERIA KRITERIA PASIEN PASIEN RA@A RA@AT INAP Tu=ua# Tu=ua# Umum )
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien Tu=ua# Tu =ua# k&usus )
/. Memberikan Memberikan pelayanan pelayanan rawat rawat inap berdasarkan berdasarkan indikasi indikasi medis. medis. +. -ercipt -erciptanya anya rasa percaya percaya masyarakat masyarakat terhadap terhadap anjuran!anjur anjuran!anjuran an pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan oleh S Semen resik. A. K!i$!ia Umum Lab5!a$5!ium Da!a&
/. Serum Serum sodium sodium N /2 m>T4 m>T4= = atau atau /1 /1 m>T4= m>T4= +. Seru Serum m pot potassi assium um Dewasa 8 N 2 m>T4= atau 3 m>T4= Pediatri 8 N +1 m>T4= atau 11 m>T4=
46
2. Seru Serum m kal kalsium sium Dewasa 8 N 61 mg4dl atau /+ mg4dl Pediatri 8 N 6 mg4dl ,. Seru Serum m bili biliru rubi binn Dewasa 8 +1 mg4dl Pediatri 8 /1 mg4dl ( indirek 4 bilirubin total ) 1. Non compensated acidosis 4 alkalosis dengan hasil *' 8 ";A2 N + m>T4= atau 23 m>T4= Pa;A + N 2 mm"g atau mm"g. 3. p" darah arteri arteri N 62 atau atau 611 ( diiden diidenti#ik ti#ikasi asi dalam dalam ,7 jam terakhi terakhirr ). 6. "b / g4dl g4dl atau kurang kurang dengan dengan perdarahan perdarahan akti# akti# atau atau "b turun 2 g4dl dari dari "b awal. awal. 7. Abat dengan dengan kadar kadar toksik toksik yang yang dibuktikan dibuktikan dengan hasil hasil laborat laboratorium. orium. 0. =eko =ekosi sitt N 2 2 atau atau /3. /3. /. "b N0 g4dl atau + g4dl dengan tanda!tanda tanda!tanda kekurangan kekurangan cairan. //. "ematokrit "ematokrit N +,H atau atau 11H /+. $ultur $ultur darah positi positi# # /2. Pediatri 8 asidosis metabolik metabolik dengan kadar lactate &ena + m>T4= Ga#%%ua# fu#%si ;(i$%akka# (alam ak&i! 30 =am <
/. -idak sad sadar +. Diso Disori rien enta tasi si 2. Delirium ,. $ehilangan $ehilangan #ungsi motorik motorik dari dari bagian bagian tubuh manapun. manapun. 1. $ehila $ehilangan ngan sensas sensasii dari bagi bagian an tubuh tubuh manapun manapun.. 3. estrik estriksi si sendi sendi berat berat dan dan dis#ungs dis#ungsii somati somatik. k. 6. Perubahan Perubahan mental status status dari dari kondisi mental mental awal dan diteriora diteriorasi si mendadak mendadak dari tingkat tingkat #ungsional sebelumnya. P#mua# fisik
/. =u =uka ka pen penet etra rasi si.. +. Perdarah Perdarahan an terus terus menerus menerus dari dari bagian bagian tubuh tubuh manapu manapun. n. 2.
1. $ejang $ejang tak terkont terkontrol rol dengan dengan obat. obat. 3. $elainan $elainan kongenital kongenital yang yang akan dilakuka dilakukann tindakan tindakan bedah dan dan memerlukan memerlukan rawat rawat inap. inap. 6. $eganasan $eganasan pro dilakukan dilakukan terapi terapi yang memerlukan memerlukan rawat inap. 7. >d >dem emaa selu seluru ruhh tubu tubuh. h. 0. -anda!tan -anda!tanda da klinis klinis dehidrasi dehidrasi yang yang meliputi meliputi + atau atau lebih lebih dari berikut berikut ini ini 8 Perubahan status mental lethargy kepala rasa ringan sinkop turgor kulit turun membran mukosa kering takikardia hipotensi ortostatik. Pediatrik 8 gejala lain dehidrasi meliputi sunken eyes atau sunken #ontanela *erat *adan turun 1H dan atau urine output turun ( N / m4kg4jam ). P(ia$!i
/. -erdap -erdapat at atau atau potensi potensial al depresi depresi respir respirasi asi.. +. Abser Abser&as &asii trau trauma ma kepal kepala. a. 2. Muntah Muntah dan dan atau atau diar diaree dengan dengan dehidr dehidrasi asi.. ,. Syok Syok ata atauu pote potensi nsial al syo syok. k. Ta#(a$a#(a Ta#(a$a#(a 7i$al
/. Suhu 8 Dewasa 8 272; ( suhu oral ) dengan lekosit /+. atau "ipotermia dengan suhu N 21;. Pediatrik N 7 minggu 8 27;. 7 minggu – / tahun 8 272 ;. / tahun – 2 tahun 8 270; dengan lekosit /1.. 2 tahun – /6 tahun 8 ,; dengan lekosit /3.. 5ilai suhu diatas untuk pediatrik adalah suhu rektal atau suhu timpani untuk kon&ersi ke suhu oral dikurangi 1. +. 5adi 8 Dewasa 8 N 1 kali per menit ( dengan simtom jika irama sinus ) atau /+ kali per menit. eriatrik 8 N 1 kali per menit dan simtomatik atau / kali per menit. Pediatrik 8 N 3 minggu 8 N 7 atau + kali per menit. 3 minggu – / tahun 8 N 6 atau /7 kali per menit. 48
/ tahun – 2 tahun 8 N 6 atau /7 kali per menit. 2 tahun – /+ tahun 8 N 3 atau /3 kali per menit. /+ tahun – /6 tahun 8 N 1 atau /, kali per menit. 2. espi spiras rasi 8 Dewasa 4 geriatik 8 N / atau 2 kali per menit. Pediatrik hari – /+ hari 8 bertahan lama 3 kali per menit atau PaA+ N 1 mm"g pada udara kamar dengan SaA+ N 0H. /+ hari – / tahun 8 N +1 atau 3 kali per menit. / tahun – 2 tahun 8 N/1 atau , kali per menit. 2 tahun – /+ tahun 8 N /1 atau 2 kali per menit. ,. -ekana kanann dara darahh Sistolik diastolik Dewasa 8 N 7 atau + /+ eriatrik 8 N / atau /7 /+ dengan simptom Pediatrik =ahir – / tahun 8 N 31 atau / N 2 atau 31 / tahun – 2 tahun 8 N 61 atau // N ,1 atau 61 2 tahun – 3 tahun 8 N 7 atau //1 N 1 atau 7 3 tahun – /+ tahun 8 N 7 atau /2 N 1 atau 0 /+ tahun – /6 tahun 8 N 7 atau /6 N 1 atau / Lai#lai# )
/. ;uriga atau atau diketahui diketahui menelan menelan substansi substansi toksik toksik dengan potensi potensial al e#ek samping samping yang serius. serius. +. awat inap untuk prosedur prosedur operasi operasi yang yang memerlukan memerlukan rawat inap. 2. awat awat inap untuk untuk prosedur prosedur operasi operasi AD; dan pasien memili memiliki ki gagal jantun jantungg grade III atau I< atau status #isik tidak stabil. ,. Pediatr Pediatrik ik 8 ;uriga ;uriga kekera kekerasan san pada pada anak anak.. 1. ;uriga ;uriga atau atau diketa diketahui hui menel menelan an benda benda asing. asing. 3. ;uriga ;uriga apnea apnea + deti detikk ( umur umur !/ tahun tahun ). 49
B. Da!a& Lab5!a$5!ium ;(i$%akka# 1a(a ak&i! 30 =am <
/. "b N 0 g4dl g4dl atau atau + g4dl g4dl jika jika pasi pasien en simtom simtomati atik. k. +. "emato "ematokri kritt N +,H atau atau 11H jika jika simt simtomat omatik. ik. 2. =eko =ekosi sitt N 2. 2. atau atau /3. /3. . . ,. -rombosit -rombosit N ,. ,. atau / juta juta jika pasien pasien simtomat simtomatik ik ( petechie petechie 4 echimosis echimosis pada anak! anak! anak ). 1. I5 / dengan dengan perdarah perdarahan an akti akti#. #. 3. PP- /7 detik detik dengan dengan perdarahan perdarahan pada pada pasien pasien tanpa tanpa antikoagul antikoagulan. an. 6. $ult $ultur ur darah darah posi positi ti#. #. 7. Suhu 267; dengan angka neotro#il absolut N 1. Tmua# 'isik )
/. Aklu Aklusi si aku akutt pemb pembul uluh uh darah darah.. +. Perdarah Perdarahan an akti akti## tida tidakk terko terkontr ntrol. ol. 2. 5yeri 5yeri sendi sendi atau atau nyeri nyeri abdom abdomen en yang yang sangat sangat.. ,. Perdarahan Perdarahan dalam dalam sendi &iskus otak atau retroperiton retroperitonium. ium. Lai# 9 lai#
Pasien dengan antikoagulan oral yang memerlukan prosedur in#asi# dan harus diganti dari agen oral ke heparin sebelum operasi jika hal ini tidak dapat dilakukan dengan seting pasien rawat jalan. C. Ka!(i57askul! Lab5!a$5!ium
/. ;P$ batas batas norm normal al denga dengann >$ >$ abnorm abnormal. al. +. =D" batas batas normal normal dengan dengan >$ abnorma abnormal.l. 2. PaA+ N 3. ,. Peningka Peningkatan tan kadar kadar tropon troponim im I atau atau troponi troponim m -. -. 1. Peni Pening ngka kata tann ;$ – M*. M*. 3. Peningkatan Peningkatan ;P$ ;P$ dan =D" dengan dengan perubahan perubahan >$ yang yang tidak tidak spesi#ik. spesi#ik. 50
El-$!5ka!(i5%!afi
/. >$ menegakkan menegakkan atau atau kemungkinan kemungkinan In#ark In#ark Miokard 'kut Iskemi Iskemiaa Miokard 'kut. 'kut. +. -emuan muan >$ >$ tida tidakk spesi spesi#i #ikk denga dengann peni pening ngkat katan an enJi enJim m cide cidera ra otot otot jant jantun ungg ( misa misaln lnya ya troponim I dan atau ;$ – M* ). 2. Cibril Cibrilasi asi N +, jam jam atau atau kontro kontroll #rekwen #rekwensi si buruk. buruk. ,. Clutt Clutter er N +, jam atau atau kontrol kontrol #rekw #rekwensi ensi buruk buruk.. 1. *radikardia *radikardia ( N 1 1 kali per per menit menit 4 N,1 kali kali per menit menit pada pada pasien dengan beta beta bloker) bloker) 3. -akik -akikard ardia ia ( /+ kali kali per menit menit ) 6. Disrit Disritmia mia dengan dengan /+ /+ kali kali per per meni menit.t. 7. Anset Anset baru irama irama jungsional jungsional berapapun berapapun #rekwen #rekwensiny sinya. a. 0. Cungsi abnormal abnormal pacemaker pacemaker tidak dapat dikoreks dikoreksii dengan dengan program program ulang. ulang. /. >$ dengan '< '< *lok derajat 2. Ra(i5l5%i
/. 'neurisma 'neurisma pembuluh pembuluh darah darah besar besar jika jika simtomat simtomatik ik dan atau atau 1 cm. +. ambara ambarann radiolog radiologii pembesar pembesaran an jantun jantungg masi#. masi#. 2. ambaran ambaran radiologi radiologi odema odema pulmo pulmo atau atau redistribu redistribusi si &askuler &askuler pulmo. pulmo. Tmua# fisik
/. 5yeri 5yeri akut akut yang yang berkai berkaitan tan denga dengann jantun jantung. g. +. Dispneu Dispneu akut atau espira espiratory tory ate ate 2 kali kali per menit. menit. 2. -idak -idak terabanya terabanya denyut denyut nadi aGila aGila radialis radialis cubiti cubiti #emoralis #emoralis poplit poplitea ea atau angkle. angkle. ,. ;uriga emboli emboli pulmonalis pulmonalis dengan dengan riwayat riwayat ( didokume didokumentasi ntasi oleh oleh dokter dokter ). 1. Aklu Aklusi si pem pembul buluh uh dara darahh akut. akut. 3. >d >dem emaa pret pretib ibia ial. l. 6. Mal#ungsi Mal#ungsi pacemeke pacemekerr atau cardio&erter cardio&erter 4 de#ibrila de#ibrilator tor implan. implan. 7. Stenosi Stenosiss arteri arteri karotis karotis penyempi penyempitan tan atau atau penyakit penyakit karotis karotis ( misalny misalnya8 a8 ganggua gangguann bicara bicara sementara disarthria gangguan berjalan amaurotis #ugaG hemiparesi sementara ). 51
0. >d >dem emaa selu seluru ruhh tubu tubuh. h. /. Sink Sinkop op.. //. //. Arthop Arthopnea. nea. Lai# 9 lai#
/. agal agal jantung jantung kongesti# kongesti# atau eksaserb eksaserbasi asi gagal jantung jantung kronik kronik yang digambark digambarkan an dengan salah satu dariU S2 gallop edema pulmo atau e#usi pleura peregangan &ena jugularis penggunaan otot – otot bantu simptom persisten dispnea atau lemah edema yang tidak respon dengan penanganan rawat jalan. P(ia$!ik
/. Dirawat Dirawat inap untuk untuk pre prosedur stabili stabilisasi sasi atau post post prosedur obser&asi obser&asi kateteris kateterisasi asi jantung jantung atau arteriogram. +. Mal#ormasi Mal#ormasi jantung jantung kongenital kongenital berkaita berkaitann dengan ketidak ketidak stabilan stabilan kardiorespira kardiorespirasi. si. 2. $omplikasi $omplikasi transpla transplantasi ntasi kardiak kardiak ( krisis krisis penolaka penolakan n hipertensi hipertensi dan in#eksi ). D. Sis$m Sa!af Pusa$ K1ala Lab5!a$5!ium
/. Peningka Peningkatan tan tekana tekanann caira cairann spina spinal.l. +. =eko =ekosi sitt cair cairan an spin spinal al ( E ) 1. 2. >ritrosit >ritrosit ( E ) menunjukka menunjukkann S'" atau Gantochr Gantochromia omia yang yang tidak dapat dapat dijelaskan dijelaskan ( cairan cairan spinal berwarna kuning abnormal ). ,. Pato Patoge genn di cair cairan an spi spina nal.l. 1. $adar $adar gluko glukosa sa caira cairann spinal spinal N , mg4d mg4dl.l. 3. Sel –sel ganas ganas di di cair cairan an spin spinal. al. Ra(i5l5%i
/. Patah Patah tula tulang ng kepa kepala la yang yang masi masihh baru. baru. +. Pros Proses es desa desakk rua ruang ng.. 2. *lok *lok 4 sumb sumbata atann sistem sistem &entrik &entrikel. el. ,. In#ark In#ark dan perdaraha perdarahann otak yang ditega ditegakkan kkan dengan dengan ;- Scan atau atau MI atau atau stenosis stenosis dan oklusi pembuluh darah yang ditegakkan dengan angiogram atau %S. 52
1. "erniasi "erniasi discus discus inter&ertebr inter&ertebralis alis akut akut dengan nyeri nyeri hebat hebat dan gejala gejala neurologi neurologis. s. 3. $on#irmasi $on#irmasi kompresi kompresi corda spinalis spinalis dengan dengan penemuan penemuan klinis. klinis.
Tmua# fisik
;uriga peningkatan tekanan intrakranial perdarahan atau de#ormitas struktural yang ditunjukkan oleh 8 /. $eluarn $eluarnya ya cairan cairan spinal spinal dari dari hidung hidung atau teli telinga nga.. +. Pupil Pupil tida tidakk sama sama dan ter#ik ter#iksasi sasi.. 2. Pupil pil ed edema. ,. Anset kejang kejang yang baru baru atau peningkata peningkatann akti&itas akti&itas kejang yang yang mengakibatka mengakibatkann kondisi tidak tidak stabil. 1. Muntah. 3. Peni Pening ngkat katan an teka tekana nann darah. darah. 6. Perubahan Perubahan tingkat tingkat kesadaran kesadaran dan perubahan perubahan kebiasaan kebiasaan yang akut. 7. Sinkop. 0. 'rit 'ritmi miaa jan jantu tung ng.. /. Dis#ungsi Dis#ungsi bahasa. //. angguan angguan penglihatan penglihatan ( penglihatan penglihatan kabur atau diplopia diplopia ). /+. De#isit sensoris motoris personalitas dam mentalitas. mentalitas. /2. 'taksia akut ( dengan atau atau tanpa &ertigo mual atau muntah. /,. >pisode >pisode kehilangan kehilangan kesadaran mendadak. mendadak. /1. 5yeri kepala kepala hebat yang akut dengan perubahan perubahan mental. mental. /3. Peningkatan Peningkatan atau penurunan penurunan tonus otot atau kelemahan #okal /6. Bulging fontalena ( #ontalena cembung ). /7. $elema $elemahan han otot otot akut akut atau atau semi semi akut akut dengan dengan atau tanpa tanpa nyeri nyeri dan parestesi parestesiaa ( My Myaste astenia nia ra&is uillain *arre Syndrome kelainan neurologis kongenital ). /0. etensi etensi urine urine akut. akut. +. Anset akut con#usion con#usion serta progresi#. progresi#. P(ia$!ik
( seperti dari yang disebut sebelumnya dengan atau ) 53
/. Peningka Peningkatan tan ukuran ukuran kepal kepalaa yang yang cepat cepat.. +. -erdap -erdapat at temuan temuan neurol neurologi ogiss #okal diman dimanapun apun.. 2. Penutup Penutupan an sutura sutura tula tulang ng kepala kepala prema prematur tur.. ,. Pele Peleba baran ran sutu sutura ra kepa kepala la.. E. Tli#%a Hi(u#% (a# T#%%5!5ka# Tmua# 'isik
/. -raum -raumaa akut yang yang memerlu memerlukan kan bedah bedah rekonstr rekonstruksi uksi.. Tli#%a 8
/.
/. >pitaksis >pitaksis dengan dengan perdarahan perdarahan terus terus menerus menerus yang tidak tidak membaik membaik dengan dengan rawat jalan. jalan. T#%%5!5ka# )
/. -rauma -rauma akut leher leher dan tenggorokan tenggorokan ( meliput meliputii luka bakar bakar wajah ) membutuh membutuhkan kan obser&asi obser&asi untuk kemungkinan gangguan saluran na#as. +. Abstruksi Abstruksi akut larynG larynG dan pharynG pharynG ( misalny misalnyaa peritonsiler peritonsiler abses ). Lai# 9 lai# )
/. Pembengkakan Pembengkakan jaringan jaringan lunak lunak dengan ancaman ancaman terhadap terhadap airway airway ( misalnya misalnya 8 selulitis selulitis wajah wajah dan leher abses leher dalam parotiditis akut ). +. Arbital Arbital odem odemaa atau opht ophthal halmop moplegi legiaa akut. akut. Ra(i5l5%i
/. ambara ambarann radiolo radiologis gis mast mastoid oiditi itiss akut. akut.
54
'. E#(5k!i# M$ab5lik Lab5!a$5!ium Da!a&
/. Dewasa c. Serum kalsium N 61 mg4d= atau /+ mg4d= (tanpa peningkatan signi#ikan albumin). Pediatrik 8 loniJed calsium ( mmol4= ) – / bulan N 0 or /,1 / – 3 bulan N 01 or /1 3 bulan N// or /2 +. Serum Serum aseto asetonn (E ) dan dan p" N 621 621.. 2. Serum kortisol kortisol 2 kali kali laboratori laboratorium um normal normal atau atau kurang dari normal. normal. ,. ula ula Darah Sesaat Sesaat N 1 mg4d= mg4d= dengan dengan perubaha perubahann status status mental mental atau 2 mg4d= mg4d= dengan dengan osmolaritas serum +01. 1. Dewasa 8 ula darah 1 mg4d= dengan paling sedikit satu dari berikut ini 8 a. *%5 ,1 mg4d= dan atau kreatinin 2 mg. b. Perubahan status mental. atau ula darah +1 mg4d= berkaitan dengan 8 a. p" darah arteri N 621 dan ";A2 N /7 m>T4=. b. $etonuria. atau ula darah N 1 mg4d= dengan 8 a. Perubahan status mental. b. -idak respon terhadap glukosa 1H bolus dan dalam pengobatan insulin atau c. Dalam pengobatan dengan agen oral tidak tergantung respon terhadap bolus glukosa. 3. Pedia diatrik rik ula darah +1 mg4d= dengan paling sedikit satu dari berikut ini 8 a. $etonuria b. p" arterial N 62 c. ";A2 N /1 m>T4= atau ula darah N mg4d= dan tidak respon terhadap glukosa 1H bolus. 55
6. "*'/; "*'/; /+H dengan bukti kegagalan kegagalan terapi terapi rawat jalan. 7. Peni Pening ngka kata tann berm bermak akan anaa kada kadarr ';-" ;-" dibu dibukt ktik ikan an oleh oleh dokt dokter er berd berdas asar arka kann e&al e&alua uasi si laboratorium. 0. Penu Penuru runa nann berm bermak akna na kada kadarr ';-" ;-" dibu dibukt ktiikan kan oleh oleh dokt dokter er berd berdas asar arka kann e&al e&alua uasi si laboratorium. /. -!, -!, N+ or /3 mcg4d= dengan simtom yang serius dan bermakna. //. Penurunan Penurunan 'D" dengan dengan poliuria. poliuria. /+. PaA+ PaA+ N3 mm"g. mm"g. /2. "iper! atau hipo!osmolaritas (serum sodium sodium N/2 m>T4= atau /1 m>T4= ). Lab5!a$5!ium U!i#
/. 2anillylmandelic 2anillylmandelic acid (
/. 'dany 'danyaa aset aseton on dal dalam am uri urin. n. Tmua# 'isik
/. Pendesak Pendesakan an trake trakeaa oleh oleh massa massa tiroid tiroid.. +. $ris $risis is titiroi roid. 2. -etani. ,. *aru terdiag terdiagnosa nosa massa massa adrenal adrenal pankrea pankreas s atau atau pituit pituitary ary atau atau pasien pasien dirawat dirawat untuk untuk terapi de#initi# terhadap massa adrenal pankreatik atau pituitary yang sudah diketahui. 1. >G >Goph ophth thal almo moss mal malig igna na.. 3. Abesi Abesita tass dengan dengan sian sianosi osis. s. 6. "ip "iperte rtensi. si. Sistolik (mm"g) Diastolik (mm"g) Dewasa 8 + /+ Pediatrik =ahir – / tahun 8 N31 atau / N2 atau 31 / tahun – 2 tahun 8 N61 atau // N,1 atau 61 2 tahun – 3 tahun 8 N7 atau //1 N1 atau 7 56
3 tahun – /+ tahun 8 N7 atau /2 N1 atau 0 /+ tahun – /6 tahun 8 N7 atau /6 N1 atau / G. Ma$a Tmua# 'isik
/. $ehila $ehilangan ngan lapanga lapangann pand pandang ang akut. akut. +. Penda#t Penda#tara arann bili bilikk mata mata anteri anterior or.. 2. laukoma laukoma sudut sempit akut dengan dengan catatan catatan riwayat riwayat kegagalan kegagalan terapi terapi rawat rawat jalan. jalan. ,. Penetra Penetrasi si atau atau lasera laserasi si bola bola mata. mata. 1. %lkus kornea berat berat dengan dengan catatan catatan riwayat riwayat kegagalan kegagalan terapi terapi rawat rawat jalan. jalan. 3. >n >ndo doph phth thal almi miti tis. s. 6. 5yer 5yerii okul okuler er bera berat. t. 7. 'blasi 'blasioo etin etinal al atau atau ancam ancaman an ablas ablasio. io. 0. 'danya 'danya benda benda asing asing intra intra okuler okuler atau atau intraorb intraorbita ita.. /. onorrheal onorrheal konjuncti&iti konjuncti&itis. s. //. //. Craktur Craktur orbita. orbita. /+. Pembengkakan Pembengkakan akut bola bola mata. mata. /2. =uka bakar bakar kimia kimia akut. akut. /,. ;elluliti ;ellulitiss orbita atau periorbita. periorbita. P(ia$!ik
/. ;onjungti&i ;onjungti&itis tis purulen purulenta ta berat berat pada anak umur !2 tahun. tahun. Lai#lai# )
/. awat inap inap untuk ekstraksi ekstraksi katarak katarak operasi glaukom glaukoma a atau bedah bedah iridektomi iridektomi dimana salah salah satu dibawah ini terdokumentasi 8 a. $ebutaan (N+4+ atau N+V lapang pandang ) pada mata yang tidak dioperasi. b. iwayat komplikasi post operasi (endophthalmitis acute glaukoma massi&e intraocular hemorrhage. P(ia$!ik)
/. >&alua >&aluasi si tumor tumor intraoku intraokular lar atau atau ekstraok ekstraokula ular. r. 57
+. -indakan -indakan berkaitan berkaitan retinopati retinopati pada prematuritas. prematuritas.
H. R1!5(uksi @a#i$a Dia%#5sa k&amila# (#%a# sala& sa$u (a!i b!iku$ i#i )
/. $ontraksi uterus setiap /1 menit atau lebih sering. +. Perdarahan &aginal. 2. Peningkatan tekanan darah diastolik sampai /1 mm"g dari catatan normal atau /,40 mm"g. ,. Protein urine positi#. 1. $etegan $etegangan gan dan kekakua kekakuann abdomen abdomen.. 3. ;air ;airan an amni amnion on kuran kurang. g. 6. Protusi Protusion on 4 keluarny keluarnyaa bagian bagian janin janin dari cer&i cer&iG. G. 7. Cata Catall dist distre ress ss.. 0. Post!ma Post!matur turita itass (/ minggu minggu dari tangga tanggall perkiraan perkiraan). ). /. awat inap inap untuk Sectio Sectio ;esarea. //. Muntah tidak terkontrol dengan catatan riwayat kegagalan terapi rawat jalan. /+. $ematian $ematian intrauteri intrauterine. ne. /2. $elahiran $elahiran prematur prematur.. /,. ula Darah Darah Puasa /+ /+ mg4dl. mg4dl. /1. ula Darah + jam + mg4dl dalam 2 jam tes toleransi glukosa. /3. ula Darah + mg4dl mg4dl satu jam setelah mendapat 1 gram lukosa. /6. Diket Diketah ahui ui diabe diabete tess atau atau gest gestat atio iona nall diabe diabete tess deng dengan an insu insuli linn yang yang mana mana tidak tidak memp mempuu mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang yang dapat di terima dengan catatan riwayat tetapi rawat jalan gagal. /7. awat inap untuk trans#usi tukar intrauterine karena inkompatibilitas inkompatibilitas #aktor h (resus). /0. awat inap untuk induksi induksi kelahiran kelahiran karena indikasi medis. medis. +. Dehidrasi Dehidrasi maternal maternal.. Tmua# 'isik
/. Perdarahan Perdarahan &agina &agina pro#us dengan hemodinamik hemodinamik tidak tidak stabil. stabil. +. Perda Perdarah rahan an post postme menop nopou ouse. se. 58
2. In#lamasi In#lamasi pel&is pel&is persisten persisten dengan dengan catatan catatan riwayat riwayat kegagalan kegagalan penangan penanganan an rawat jalan. jalan. ,. Post Postpar partu tum m hemo hemorra rrage. ge. 1. Cebris postpart postpartum um atau endomet endometritis ritis membutu membutuhkan hkan antibiot antibiotik ik intra&ena. intra&ena. 3. ecto& ecto&agi aginal nal #istul #istula a rawat rawat inap untuk untuk perbaik perbaikan. an. N"!i 1l7is b!kai$a# (#%a# sa$u (a!i lm# b!iku$ ;03/0<)
/. Mass Massaa di di pel pel&i &is. s. +. Muntah. 2. -empera mperatu turr //VC //VC (272V (272V;) ;).. ,. -eraba -eraba massa massa ekstrau ekstrauter terine ine.. 1. $etida $etidakma kmampu mpuan an untu untukk buang buang air. air. 3. Abst Abstruk ruksi si salu saluran ran kenc kencin ing. g. Lai#lai#)
/. Persali Persalinan nan dalam dalam perj perjala alanan nan ke rumah rumah sakit sakit.. +. Peri Perittoni onitis. tis. 2. Mastitis Mastitis post post partum partum yang yang tidak tidak respon dengan terapi rawat jalan. jalan. I. Gas$!5i#$s$i#al Ab(5m# Lab5!a$5!ium Da!a&
/. Serum bilirubin +1mg4d= (kecuali abnormal dalam waktu lama atau kronis) ;atatan8 =ihat kriteria 5ewbom dan Premature untuk nilai bilirubin spesi#ik untuk bayi baru lahir. +. Serum amilase diatas normal. 2. Serum kalsium N61 mg4d= atau /+ mg4d=. Ra(i5l5%i
/. Studi Imaging Imaging curiga curiga massa massa obstruksi obstruksi per#orasi per#orasi abses abses atau atau proses akut akut lainnya. lainnya. +. $egagal $egagalan an pasase pasase bahan bahan kontras. kontras. Tmua# 'isik
/. Darah Darah dalam dalam munta muntahan han atau atau aspira aspiratt lambun lambung. g. 59
+. Darah Darah dalam dalam peritone peritoneal al la&agel la&agelasp aspira iratio tion. n. 2. -eraba -eraba massa massa abdomen abdomen yang tidak dapat dijelaskan. dijelaskan. ,. $eka $ekakua kuann dindi dinding ng abd abdom omen en.. 1. ebo eboun undd tend tender erne ness ss.. 3. Dis#agi Dis#agiaa akut akut atau atau subakut subakut yang yang progresi progresi#. #. 6. Perdarahan Perdarahan gastrointesti gastrointestinal nal bagian bagian bawah dengan dengan hematokrit hematokrit ("tc) ("tc) N2H atau atau penurunan penurunan tekanan darah sistolik / mm"g dari biasanya. 7. >ncephalopat >ncephalopathi hi onset akut (dalam (dalam +, +, jam) jam) atau perubahan perubahan status status mental. mental. 0. "ern "ernia ia ink inkar arse sera rata ta.. /. Ileu Ileus. s. //. ;uriga ruptur organ /+. Abstruksi Abstruksi >sophagus. >sophagus. /2. 'sriGis 'sriGis (li&er (li&er #lap). #lap). /,. 'scites 'scites.. /1. 5yeri abdomen akut yang tak tertahankan tertahankan (hebat) (5PA non!ambulatory). Ri>a"a$ +2 =am mu#$a& (ia! a#5!ia (a# sala& sa$u (a!i lm#lm# (i ba>a& i#i )
/. Serum Serum sodi sodium um di atas atas /1 /1 m>T4 m>T4=. =. +. "ema "emato tokri kritt ("ct) ("ct) di atas atas 11H. 11H. 2. "emogl "emoglobi obinn ("b) ("b) di di atas atas + g4dl. g4dl. ,. %rine %rine spesi spesi#ic #ic gra&ity gra&ity di atas atas /+3. /+3. 1. *%5 di atas 2 2 mg4d= mg4d= kecuali kecuali pasien!pa pasien!pasien sien dengan dengan gagal gagal ginjal ginjal kronis. kronis. 3. $reatinin $reatinin di atas atas /.1 mg4d= mg4d= kecuali kecuali pasien!pas pasien!pasien ien dengan dengan gagal ginjal kronis. P(ia$!ik)
/. Mal#ormasi Mal#ormasi kongenit kongenital al traktus traktus intesti intestinal nal atau atau dinding dinding abdomen. abdomen. +. ;uri ;uriga ga atres atresia ia bili biliar ar.. 2. Dehidrasi Dehidrasi dengan dengan salah satu satu simtom simtom di bawah bawah ini8 sunken sunken eyes eyes sinken #ontanel #ontanels s penurunan penurunan turgor kulit atau keringnya membran mukosa diikuti oleh lethargy dan atau kehilangan berat badan 1H urine output N/ ml4kg4jam. ,. awat awat inap inap untu untukk biopsi biopsi li&er li&er.. 1. 'danya 'danya ostomy ostomy dirawat dirawat inap untuk re&isi atau penutup penutupan. an. 60
9 ;atata ;atatann dokter dokter harus harus menjaba menjabarka rkann perluny perlunyaa monito monitorin ring g terapi terapi dan atau atau obser&a obser&asi si post tindakan lebih dari +, jam. J. R1!5(uksi P!ia Tmua# 'isik
/. Anset akut nyeri testis berat. +. Massa testicular yang tak dapat dijelaskan. 2. Pain#ul sustained erection. ,. -rauma tumpul terhadap genitalia eksterna dan kehilangan akut sebagian genitalia eksterna. P(ia$!i
/. -orsio rsio tes testtis K. Muskul5skl$al S1i# Tmua# T mua# Ra(i5l5%i Ab#5!mal
/. Craktur subluksasi atau dislokasi susunan tulang belakang (spine). +. Craktur #emur atau pel&is. 2. Craktur sternum. ,. Craktur tulang kepala. 1. Dislokasi sendi lutut atau sendi panggul. 3. 'illing defect bermakna pada myelogram atau de#ek bermakana ber makana pada ;'- atau MI. 6. Craktur atau dislokasi yang memerlukan open reduction. 7. Craktur berkaitan dengan injuri jaringan lunak bermakna. 0. Craktur yang memerlukan obat!obat nyeri parenteral post!reduction. /. Close reduction reduction terhadap #raktur apapun atau dislokasi dengan catatan adanya atau curiga neurologik atau &ascular compromise. //. Craktur pel&is memerlukan enforeed bed rest dan obat!obat nyeri. T!auma 'isik
/. -ercat rcatat at adan adanya ya temu temuan an curi curiga ga prot protru rusi si disk diskus us (mis (misal alny nya8 a8 =ase =aseTu TueL eLss nyer nyerii deng dengan an pengangkatan tungkai lurus nyeri pinggang bawah dengan gangguan sensoris dan neurosis
61
atau nyeri pinggang hebat menjalar menjalar turun ke tungkai ke lengan atau ke abdomen abdomen dan dada) atau #raktur &ertebra. +. Pros Proses es in#e in#eks ksii atau atau in#a in#asi si## akut akut pada pada tula tulang ng atau atau send sendii (mis (misal alny nyaa tumo tumorr mali malign gna a osteomilitis). 2. ;idera ;idera akut akut dengan dengan adany adanyaa benda benda asing. asing. ,. 5yeri 5yeri otot otot 4 spasme spasme 4 odema odema yang yang berat berat.. 1. Pembengkakan Pembengkakan atau atau nyeri nyeri sendi berat berat dan akut akut yang yang tak tertahank tertahankan an memerlukan memerlukan obat!obat obat!obat parenteral (misalnya8 analgesik steroid). 3. awat awat inap inap untuk untuk angkat angkat prost prostesi esiss interna internal.l. 6. 9-raum 9-rauma a injuri injuri jaringan jaringan lunak lunak laseras laserasii attack attack injuri injuri atau atau prosedur prosedur bedah electi# electi# apapun apapun yang membutuhkan obser&asi terhadap neurologik atau &ascular compromise. 7. Perdarah Perdarahan an akti# akti# ke dalam dalam sendi. sendi. P(ia$!ik
/. De#ormitas De#ormitas kongenita kongenitall orthopedi orthopedi memerluka memerlukann repair bedah bedah pada anak anak N/+ bulan. bulan. 9 ;atatan dokter harus menjabarkan berbagai monitoring dan obser&asi setelah tindakan +, jam. L. N>b5!# ;Ba"i< P!ma$u!
/. =ahir di rumah sakit. +. =ahir di luar rumah sakit tanpa perawatan. Tmua# 'isik
/. *erat *erat lahi lahirr N+1 N+1 gram gram.. +. Sepsis. 2. $ejang 4 hiperakt hiperakti&ita i&itas s hiperterm hipertermia ia letarg letargii koma. koma. ,. Distre Distress ss perna#as perna#asan an atau depres depresii na#as pada pada neonata neonatal.l. 1. Sist Sistem em sosi sosial al persi persist stem em 3. e#lek e#lek meng menghisa hisapp dan minum minum yang yang buruk buruk.. 6. 'bnormalita 'bnormalitass kongenit kongenital al menyebabkan menyebabkan gangguan #ungsi. #ungsi. 7. Per#u Per#usi si jari jaringa ngann lun lunak ak 0. $etida $etidakk mampuan mampuan untuk untuk memb memberi eri caira cairann per oral. oral. 62
/. Sindroma Sindroma aspirasi mekonium mekonium.. //. 'danya 'danya dehidrasi dehidrasi dengan gejala!gejala gejala!gejala berikut ini8 munken munken eyes menken #unanels #unanels turgor kulit turun atau membran mukosa kering disertai dengan letargi dan atau penurunan berat badan 1H dan atau urine output N/ ml4kg4jam. /+. Pneumot Pneumothora horaG. G. /2. 'bnormalita 'bnormalitass kongenital mayor. mayor. /,. Perdarahan Perdarahan spontan. spontan. /1. 'nuria atau oliguria oliguria (N/ml4kg4jam) setelah setelah +, jam pertama kehidupan. /3. *ruit pada li&er atau tengkorak (mal#ormasi (mal#ormasi anterio&ena). anterio&ena). Lab5!a$5!ium
/. -o -otal tal bilirubi bilirubinn /1 mg4d= mg4d= pada bayi bayi (indirek (indirek atau atau total). total). +. + "ipogl "ipoglike ikemia mia O gula gula darah darah N, mg4d mg4d= = 2. $als $alsiu ium m N6. N6. mg4 mg4d= d= ,. $als $alsiu ium m ion ion mmo mmol4 l4= = 1. bula bulann N.0 N.0 ata atauu /., /.,11 3. /!3 bula bulann N.0 N.011 atau atau /. /.1 1 6. 3 bulan bulan N/. N/./ / atau atau /. /.2 2 7. 'sidosis 'sidosis metabolik metabolik dengan kadar laktat laktat darah &ena + + m>T4=. m>T4=. 0. p" N6.2 N6.2 dengan dengan Pa;A+ Pa;A+ N, N, mm"g mm"g (,7 jam pertam pertamaa kehidupan). kehidupan). /. p" darah N6.21 dengan dengan Pa;A+ ,1 mm"g mm"g (umur ,7 jam). jam). //. PaA+ ,1 mm"g mm"g pada udara udara kamar. kamar. /+. ;A+ ,1 mm"g mm"g pada udara kamar kamar.. /2. -rombositopenia N/4mmW N/4mmW atau jumlah jumlah trombosit /4mmW /4mmW denan perdarahan akti#. 9 *ayi dide#inisikan sebagai awal saat lahir dan berlangsung sampai +7 hari setelah kelahiran. M. Pmbulu& Da!a& P!if! Tmua# 'isik
/. *lok atau filling defec) pada pada pembuluh darah mayor. +. 'danya aneurisma aorta dengan tanda!tanda impending rupnire (misalnya8 nyeri punggung atau nyeri abdomen. 63
2. -idak ditemukannya denyut nadi secara akut ak ut pada aGilawrist elbow knee atau ankle. ,. %lserasi pada &arices &ena atau area dicubitus. 1. -ercatat -ercatat curiga trombosis atau oklusi &ena dalam atau hasil telaah &enous doppler positi#. 3. ;uriga trauma pembuluh darah mayor open atau closed. P(ia$!ik
/. "ema "emangi ngiom omaa ca&era ca&eraos osaa luas. luas. +. Mal#orm Mal#ormasi asi 'rterio 'rterio&eno &enous us ('< ('<) akibat akibat cardio cardio&asc &ascule ulerr comprom compromise ise (misal (misalnya nya88 ;"C) ;"C) tidak tidak respon dengan penanganan rawat jalan atau memerlukan pembedahan untuk repair. Lai#lai#
/. $omplikasi $omplikasi!kompli !komplikasi kasi segera menyertai menyertai tindakan decloting decloting pada '< '< shunt!ret shunt!retrombosi rombosiss pada shunt in#eksi pada shunt yang ditemukan d itemukan selama decloting pada shunt atau perdarahan. +. Interupsi Interupsi &ena &ena ca&a ca&a oleh oleh #ilter #ilter atau surgical surgical clip. N. Psikia$!ik Rsi1i# b!umu! 0* $a&u# (a# (alam 1!a>a$a# (i !uma& saki$
/. *aru saja (dalam 6+ jam) mencoba bunuh diri. +. -ercatat ada ide bunuh diri yang mana memerlukan peringatan bunuh diri. 2. Perubahan kebiasaan sebagai akibat gangguan psikiatri atau gangguan demensia. ,. -ercata rcatatt riway riwayat at muti mutila lasi si diri diri sendi sendiri ri atau atau kebia kebiasaa saann yang yang berba berbahay hayaa secar secaraa impu impuls lsi# i# (misal (misalnya nya88 keterg ketergant antung ungan an obat obat kebias kebiasaan aan seksual seksual kebut! kebut!kebu kebutan tan saat saat menyeti menyetirr secara secara impulsi# yang berat) sebagai akibat gangguan psikiatri atau gangguan demensia. 1. Delirium akibat withdrawl obat atau Jat. a. 'ncaman withdrawl obat atau Jat delirium yang menyertai penghentian obat atau Jat yang mendadak pada pasien dengan riwayat ketergantungan obat atau Jat. b. Munculnya withdrawl obat atau Jat delirium (misalnya halusinasi e#ek!e#ek ekstrapiramidal kejang). ;atatan8 dapat muncul dengan segera atau sampai 6 hari setelah penghentian obat atau Jat. 3. Psikosa akut atau deaserbasi akut halusinasi delusi ilusi dengan gangguan kebiasaan yang sama singkat dan beratnya mengancam kesejahteraan pasien.
64
6. $etidakmampuan untuk mengikuti regimen terapi psikiatrik (misalnya8 mengkonsumsi obat psikotropik kontrol untuk mendapatkan resep dan atau suntikan dan lain!lain) pada pasien yang yang mempuny mempunyai ai riwaya riwayatt kronis kronis dekompe dekompensas nsasii tanpa tanpa pengoba pengobatan tan dengan dengan dokumen dokumentasi tasi kemungk kemungkina inann harapan harapan peningka peningkatan tan kepatu kepatuhan han dengan dengan perawat perawatan an di rumah rumah sakit sakit dalam dalam periode waktu singkat (N/, hari) 7. 'ncaman potensial terhadap kesehatan pasien yang karena kesakitan psikiatriknya tidak dapat mengikuti regimen pengobatan (misalnya8 diabetes tergantung insulin dan lain!lain) 0. Anset akut ketidak mampuan merawat diri sendiri atau melakukan kegiatan hidup sehari!hari dan dokumentasi harapan yang dapat diterima kembalinya tanggung jawab terhadap diri sendiri akan timbul setelah pengobtan yang sesuai. /. *ukti gejala dan atau &erbalisasi mere#leksikan resiko yang signi#ikan atau bahaya potensial (atau bahaya aktual) terhadap terhadap diri sendiri orang lain atau properti. 9("arus terdokumentasi terdokumentasi minimal tiap tujuh hari.) "al ini meliputi8 a. ang anggu guan an pik pikir iran an den denga gann ideas of reference paranoid atau disorgani3ed thin)ing yang yang mengganggu kemampuan seseorang anak ber#ungsi dalam kehidupan sehari!harinya. b. ejala atau perilaku obsesi# komplusi# yang tidak kompatibel dengan kemampuan seseorang untuk ber#ungsi pada kehidupan sehari!harinya. Rsi1 Rsi1i i# # (i ba>a& ba>a& umu! 0* $a&u# $a&u# a$au Freestanding Psychiatric Psychiatric (a# (alam 1!a>a$a# (i Ruma& Saki$.
%ntuk indikasi rawat inap tiga kondisi di bawah ini harus ditemukan dan sedikitnya satu dari kriteria angka di bawah ini harus ditemukan8 •
$lien harus diperiksa (dilihat) dan die&aluasi oleh dokter (sebaiknya oleh pskiater anak atau remaja)
•
$lien harus memiliki diagnosis '?IS I DSM!III! DSM!I< yang &alid sebagai diagnosis utama.
•
-erapi rawat jalan dan4atau rawat inap sementara telah dicoba dan gagal atau alasan mengapa tempat layanan yang lebih ketat telah didokumentasikan oleh dokter. /. Mencoba bunuh bunuh diri diri baru!baru baru!baru ini atau atau ancaman ancaman bunuh diri diri akti# akti# dengan rencana rencana mematikan mematikan dan tidak adanya pengawasan yang memadai atau sruktur untuk mencegan bunuh diri.
65
+. Peril Perilak akuu muti mutila lasi si pada pada diri diri sendi sendiri ri atau atau ancam ancaman an akti# akti# yang yang sama sama denga dengann kemu kemung ngkin kinan an bertindak atas ancaman dan tidak adanya pengawasan yang memadai untuk mencegah melukai diri sendiri (yaitu sengaja memotong diri atau membakar diri). 2. "alusinasi "alusinasi atau atau delusi akti# mengarahk mengarahkan an atau cenderung cenderung mengarah mengarah ke pembaha pembahayaan yaan serius serius terhadap diri sendiri atau agitasi psikomotor atau retardasi mengakibatkan ketidakmampuan signi#ikan untuk merawat diri. ,. $etida $etidakma kmampu mpuan an signi# signi#ika ikann untuk untuk mematuhi mematuhi rejimen rejimen atau atau obat yang diresepka diresepkann karena karena penyakit jiwa dan kegagalan tersebut berpotensi ber potensi membahayakan kehidupan klien. Diagnosa medis ini ('?IS III) harus diobati. 1. *aru!bar *aru!baruu ini melakuk melakukan an tindakan tindakan yang mengancam mengancam nyawa nyawa atau atau ancama ancamann dengan dengan rencana rencana mematikan dan dengan kemungkinan bertindak atas ancaman. 3. Perilaku Perilaku menyerang menyerang atau perilaku perilaku sadis sadis atau ancaman ancaman akti# akti# yang sama sama dengan kemungkin kemungkinan an bertindak atas ancaman dan tidak adanya pengawasan yang memadai untuk mencegah perilaku menyerang. 6. "alu "alusi sina nasi si atau atau delusi delusi akti# akti# yang yang cend cenderu erung ng atau atau mung mungki kinn meny menyeba ebabka bkann baha bahaya ya seri serius us kepada orang lain. 7. $lie $lienn menun menunju jukk kkan an emosi emosi akut akut psik psikosi osiss atau atau disor disorga gani nisas sasii piki pikiran ran yang yang para parahh atau atau ada ada penurunan klinis yang signi#ikan dalam kondisi seseorang dalam psikosis kronik klien yang tidak dapat dikendalikan dan tidak mampu bekerja sama dalam pengobatan dan klien membutuhkan penilaian dan pengobatan dalam pengaturan terapi yang sesuai. 0. $lien makan makan banyak banyak sekali atau atau gangguan keterga ketergantunga ntungann obat 4 Jat yang yang mana memerlukan memerlukan obser&asi super&isi dan inter&ensi medis +, jam sehari. /. Diajukan Diajukan penanganan 4 terapi membutuhkan membutuhkan obser&asi super&isi super&isi dan inter&ensi inter&ensi medis +, jam sehari. //. $lien menunjukkan disorientasi berat terhadap orang tempat atau waktu. /+. $lien $lien yang yang e&alua e&aluasi si dan pengobata pengobatann tidak tidak dapat dapat dilaku dilakukan kan secara secara aman aman dan atau e#ekti# e#ekti# karena perilaku yang sangat mengganggu dan perilaku lain yang mungkin juga mencakup kekerasan #isik pelecehan seksual atau psikologis. /2. /2. $lie $lienn meme memerl rluka ukann tera terapi pi obat obat atau atau e&al e&alua uasi si diagn diagnost ostik ik yang yang kompl komplek ekss di mata mata klie klienn menghalangi kerjasama dalam pengobatan.
66
/,. $lien yang terlibat dalam hukum terdapat mani#estasi mani#estasi gejala gejala kejiwaan kejiwaan dan diperintahka diperintahkann oleh oleh pengadi pengadilan lan untuk untuk menjal menjalani ani penila penilaian ian yang yang komperh komperhensi ensi## di umah umah Sakit Sakit untuk untuk memperjelas kebutuhan diagnostik dan pengobatan. O. O# O#k5 k5l5 l5%i %i Lab5!a$5!ium Da!a&
/. "itung "itung granulosit granulosit absolut absolut N/X4 N/X4= = atau 1X4= 1X4= +. $ult $ultur ur darah darah posi positi ti# # Tmua# 'isik
/. $ehilangan $ehilangan berat berat badan badan bermakn bermaknaa dengan dengan serum albumin albumin N+3 N+3 g4d= g4d= +. -ercatat -ercatat riwayat riwayat penanganan penanganan rawat rawat jalan jalan tidak berhasil berhasil dengan dengan e#ek samping samping berat (mual (mual dan atau atau munt muntah ah hebat hebat diare diare perda perdarah rahan an salu salura rann cerna cerna ileu ileuss paral paralit itik ik mega megacol colon on atau atau stomatitis) berkaian dengan pemberian obat!obat kemo terapi senelumnya. Lai#Lai#
/. -ercatat -ercatat riwayat riwayat keganasan keganasan dengan dengan gejala!geja gejala!gejala la yang memerlukan memerlukan penanganan penanganan yang yang hanya dapat disediakan dalam kondisi perawatan akut (misalnya8 syndroma &ena ca&a superior penekanan serabur syara# spinal hyperkalsemia peningkatan tekanan intrakranial) +. >k >kst stra& ra&asa asasi si abses abses &askul &askuler er.. 2. Sumb Sumbat atan an &ask &askul uler er ,. -ercatat -ercatat riwayat riwayat maliknan maliknansi si dan dirawat dirawat inap untuk untuk pengobatan pengobatan yang memerlukan memerlukan rawat inap inap di umah Sakit. O. Rs1i Rs1i!a !asi si Da(a Da(a Ra(i5l5%i
/. Pneu Pneum motho othora raGG +. "emothora horaGG 2. %dara %dara dala dalam m medi mediast astin inum um ,. *enda *enda asin asingg dalam dalam salura salurann respi respirasi rasi 1. >dema pa paru
67
Tmua# mua# Ra(i Ra(i5l5 5l5%ik %ik u#$ u#$uk uk k!i$ k!i$!i !ia a lm lm# # 6 9 ** ** u# u#$uk $uk k!i$ k!i$!i !ia a lm lm# # 6** 6** &a!us &a!us s$i(ak#"a $!(a1a$ sa$u $mua# fisik li&a$ lm# *404
/. >#usi usi pl pleura ura +. 'bses pa paru 2. In#iltrat ,. Dia# Dia#rag ragma ma tngg tnggii unila unilate tera rall 1. $a&itasi 3. Medias Mediastin tinum um berges bergeser er dan atau atau meleb melebar ar.. S-a#i#%
/. >mbolis +. 'cute ute in# in#aact 2. Cil Cilling ing de#e de#ect ct Tmua# 'isik ;(alam mi#imal 0+ =am<
/. Dispnea Dispnea dengan dengan sridor sridor yang yang bermak bermakna na +. Penggunaan Penggunaan otot!otot otot!otot bantu bantu untuk untuk berna#as berna#as pediatrik8 pediatrik8 grunti grunting ng #aring #aring retraksi. retraksi. 2. 5yeri 5yeri dad dada a tip tipee pleur pleurit itik ik.. ,. espiratory espiratory ate ate (#rekwensi (#rekwensi na#as)2 na#as)2 kali kali per menit menit atau N/ N/ kali per menit. menit. 1. "emopty ptysis sis 3. estriksi estriksi gerakan gerakan eosto&ertebral eosto&ertebral dan dan costochondral costochondral menurunk menurunkan an kapasitas kapasitas inhalasi inhalasi dan ekshalasi. 6. Perubaha Perubahann tingkat tingkat kesada kesadaran ran pada pada pasien pasien dengan dengan ;APD. 7. Sianosis 0. :hee :heeJi Jing ng bera berat. t. /. *atuk *atuk berat. berat. //. //. Artopne Artopneaa P(ia$!ik
/. ;uriga ;uriga apnea apnea (+ (+ deti detikk pada pada bayi bayi !/ tahun tahun)) +. Sian Sianos osis is sent sentra rall 2. "ipo "ipo&e &ent ntiilasi lasi 68
Tmua# T mua# Lab5!a$5!ium
/. PaA+ N11 mm"g +. PaA+ N6 mm"g dengan pemberian oksigen 2. Satura Saturasi si oksi oksige genn N77H N77H ,. Saturasi Saturasi oksigen oksigen N71H N71H pada pada pasien pasien ;APD ;APD dengan dengan pemberian pemberian oksigen 1. Pa;A+ 1 mm"g (berhubungan dengan p" N 62 atau Pa;A+N2 mm"g 3. p" dewa dewasa sa N6 N62 2 ata atauu 61 6111 6. Pedia Pediatr trik ik N62 N62 atau atau 6 61 1 Lai#lai#
/. ;atata ;atatann dokter dokter terdapa terdapatt Qbertam Qbertambah bah buruknya buruknya hipokse hipoksemi miaa dan hiperkapn hiperkapnia ia dengan tanda! tanda! tanda (dipsnea penuruna akti#itas) dan tercatat riwayat kegagalan pengobatan rawat jalan. +. Penutup Penutupan an pada pada drai drainas nasee saluran saluran pleura. pleura. 3.
=uka bakar inhalasi dengan saturasi A+ N02H
O. Kuli$ Kuli$ Ja!i#%a# Ja!i#%a# Ika$ Tmua# 'isik
/. Proses in#eksi in#eksi akut in&asi# in&asi# seperti seperti 8 Selulit Selulitis is atau atau lim#adenit lim#adenitis is +. $ehilangan $ehilangan atau atau kerusakan kerusakan kulit /H /H dari permuka permukaan an tubuh (diagnosi (diagnosiss baru!dalam baru!dalam +, jam yang lalu) 2. 5ekrosis 5ekrosis kulit4 kulit4 jaringan jaringan sub kutan kutan (terident (teridenti#ikasi i#ikasi dalam akhir akhir +, jam) jam) ,. Massa Massa pada payudara payudara yang tidak tidak dapat dapat dejelaska dejelaskann atau de#ermita de#ermitass puting puting payudar payudaraa yang yang membutuhkan terapi pembedahan. 1. %lkus %lkus dekub dekubit itus us (a (a ata atauu b) a. $ronis!ada $ronis!ada catata catatann terapi terapi rawat rawat jalan yang tidak tidak berhasil berhasil b. %lkus nekrotik mencakup otot bagian dalam dan tulang (derajat 2 atau ,) atau ulkus terin#eksi. 3. =esi!l =esi!lesi esi hemorar hemorargi gikk (perda (perdaraha rahan) n) O#s$ K5m1likasi 1#"aki$ au$5imu# ;li&a$ lm# 3**<
69
/. Ptechie Ptechie atau ekimosis ekimosis purpura dengan dengan penyebab penyebab yang tidak tidak diketahui diketahui yang bersi#at bersi#at progresi# progresi# dengan panas /o C +. Sepsis 2. -rom -rombo bosi sitt N, N, 4m 4mm m2 ,. "emo "emogl glob obin inur uris is 1. "emo "emogl glob obin in N0 g4d= g4d= 3. igit igitnn ular ular meli meliput putii en&en en&enomi omisasi sasi 6. $ontraktur $ontraktur keterbatasan keterbatasan #ungsi #ungsi dan dirawat dirawat inap inap untuk pelepasan pelepasan (rilis) (rilis) dengan dengan bedah. 7. =u =uka ka baka bakarr dera deraja jatt I Pediatrik8 luka bakar derajat I mengenai +1H luas tubuh 7. =u =uka ka bak bakar ar dera deraja jatt II Dewasa8 •
=uka bakar derajat + mengenai mengenai +1H atau lebih area permukaan permukaan perineum manus #acial atau pedis.
•
=uka bakar derajat + pada bagia tubuh mana pun yang mengenai +H dari total area tubuh. Pediatrik
•
=uka bakar dearajat + mengenai /1H dari tubuh mengenai jalan na#as4 airway (misalnya8 kepala leher hidung atau mulut)
0. =u =uka ka baka bakarr der deraj ajat at 2 Dewasa •
=uka bakar derajat 2 dimanapun mengenai lebi dari /H luas permukaan tubuh atau luka bakar derajat 2 pada perineum manus hidung mulut #esial atau pedis. Pediatrik
•
=uka =u ka baka bakarr deraj derajat at 2 diam diamana anapu punn menge mengenai nai 1H atau atau lebi lebihh perm permuk ukaa aann tubu tubuhh atau atau mengenai airway.
A. U!i#a!" R#al s"s$m Lab5!a$5!ium (a!a&
/. Peningka Peningkatan tan akut akut area area nitrogen nitrogen darah darah (*%5) (*%5) , , mg4dl mg4dl
70
Tmua# fisik
/. Autput uri urinne Dewasa 8 N+ cc4jam Y N, cc4+, jam Pediatrik 8 amuria atau eliguria N / ml4kg4jam atau poliuria 0 ml4kg4jam +. "ematuria "ematuria persisten persisten tidak tidak dapat dijelaskan dijelaskan atau gross gross hematuria hematuria.. 2. Dicurigai Dicurigai atau terbukti terbukti ada ada batu atau atau obstruksi dengan satu satu dari gejala gejala berikut berikut ini8 a. 5yer 5yerii yan yangg ny nyata ata b. Mual dan atau muntah c. perdarahan ,. Anset Anset atau atau obstru obstruksi ksi denga dengann hidrone hidrone#ros #rosis is 1. $etidak $etidak mampuan mampuan akut untuk untuk menahan menahan kencing kencing atau atau obstruksi obstruksi saluran saluran kencing kencing akut. akut. 3. %rine %rine bocor bocor ke ke &agina &agina rectum rectum atau atau colo colon. n. 6. >Gtra&asasi >Gtra&asasi ke dalam ca&itas ca&itas peritoneal peritoneal pel&is pel&is atau netro!per netro!peritone itoneum. um. 7. =uka tembus tembus atau trauma trauma lain terhadap terhadap sistem sistem saluran saluran kencing. kencing. 0. In#eksi saluran saluran kencing kencing dengan gejala!gejal gejala!gejalaa sistemik sistemik (misalnya8 (misalnya8 muntahmen muntahmenggigil ggigil panass nyeri atau piuria walaupun sudah terapi antibiotikselama 2 hari) /. Post transplantasi ginjaldenagn ginjaldenagn penuruna urine output weight gain ataau perubahan bermakna Blood 4rea Nitrogen Nitrogen (*%5) atau kreatinin. //. $omplikasi!k $omplikasi!kompli omplikasi kasi dialisis dialisis infected access perikarditis metabolic home disease neuropati enchephalopathy. /+. $omplikasi transplantasi ginjal berupa krisis penolakan hipertensi in#eksi. P(ia$!ik)
/. De#ek De#ek dinding dinding abdome abdomenn pada saluran saluran genit genitouri ourinar naria. ia. Ra(i5l5%i
/. *endung *endungan an uret ureter er atau atau pel& pel&is is renal renalis is +. *aru terdiagnosa terdiagnosa tumor tumor atau atau dirawat inap inap untuk terapi terapi de#iati de#iati## tumor yang terdiag terdiagnosa nosa sebelumnya. 2. Massa Massa ginjal ginjal (kecu (kecuali ali kista kista yang yang asimto asimtomat matik) ik)
71
,. Abstruks Abstruksii atau atau ginja ginjall tidak tidak tamp tampak. ak. Lai#lai#
/. Penyakit Penyakit ginjal ginjal terminal terminal pasien pasien dirawat dirawat inap untuk untuk pemasangan pemasangan kateter kateter peritoneal. peritoneal. +. agal ginjal ginjal kronis kronis dengan dengan perdarahan perdarahan (misalny (misalnyaa 8 nasal gastroin gastrointesti testinal) nal) 2. Donor Donor tra transp nspla lant ntasi asi gin ginjal jal ,. Persiapan Persiapan pre!operasi pre!operasi transplanta transplantasi si ginjal ginjal (hanya (hanya dilakukan dilakukan jika persiapan persiapan dan transplant transplantasi asi dikerjakan dalam waktu rawat inap yang sama) 1. Penyakit Penyakit ginjal ginjal terminal terminal pasien pasien dirawat dirawat inap inap untuk untuk rangkaian rangkaian awal dialy dialysis sis
O. P&"si-al P&"si-al R&abi R&abili$a li$a$i5# $i5# Tmua# 'isik
"arus menemukan satu elemen dari bagian I atau bagian II dan satu elemen dari bagian III I. $etidakmam $etidakmampuan puan untuk ber#ungsi ber#ungsi mandiri mandiri sebagaimana sebagaimana di tunjukkan tunjukkan dengan menemuka menemukann satu elemen dari /+ atau 2 dengan potensi perbaikan praktikal yang bermakna dibandingkan dengan kondisi pasien sebelum rehabilitasi. /. 'kti#i 'kti#itas tas hidup hidup sehari sehari!har !harii (salah (salah satu satu dari) dari) a. Makan b. $ebersihan perorangan c. berpakaian +. Mo Mobi bili lita tass (sala (salahh satu satu dari) dari) a. -rans#ers b. Mobilitas dengan kursi roda c. 'mbulat ulatiion d. Mena Menaik ikii tan tangg ggaa 2. $omunikasi $omunikasi 4 kogniti kogniti## (harus diikuti diikuti oleh oleh elemen elemen a atau b) a. 'phasia dengan major recepti#e recepti#e dan dan atau atau eGpressi& eGpressi&ee componenis componenis b. Dis#ungsi kogniti# (mis 8 pemusatan perhatian bingung ingatan kecerdasan) k ecerdasan) c. Dis#ung Dis#ungsi si area motori motorikk percept perceptual ual (mis 8 orient orientasi asi ruang atau tempat tempat &isual!m &isual!motor otor persepsi kedalaman dan jarak) 72
II. II. Dis# Dis#un ungs gsii soma somati ticc I. Dis#ungsi Dis#ungsi somatic somatic yang yang merusak merusak penampilan penampilan e#isiensi e#isiensi indi&id indi&iduu secara bermakna bermakna (misalnya 8 spastisitas inkoordinasi paresis dis#ungsi usus dan kandung kemih gangguan cara berjalan disarthia diskinesia) III. Status Status rehabili rehabilitasi tasi komprehensi# komprehensi# (salah (salah satu satu dari) dari) /. -id -idak ak pernah diusahakan diusahakan rehabilit rehabilitasi asi komprehensi komprehensi## sebelumnya sebelumnya atau usaha!usa usaha!usaha ha rehabilitasi sebelumnya untuk kondisi yang sama menunjukkan sedikit atau tidak ada perbaikan tetapi karena lingkungan inter&ensi rehabilitasi r ehabilitasi sekarang ini memungkinkan atau masuk akal. +. Sebelumnya Sebelumnya tidak tidak mampu mencapai mencapai target target rehabili rehabilitasi tasi dimana dimana saat ini ini kemungkinan kemungkinan dapat dapat tercapai karena teknik atau teknologi tidak tersedia sebelumnya untuk pasien tersebut – hal ini mencakup juga percobaan terapi rawat jalan sebelumnya dengan respon yang tidak memuaskan. 2. -elah -elah kehilangan kehilangan tingkat tingkat pencapaian pencapaian kemandirian kemandirian #ungsional #ungsional sebelumny sebelumnyaa karena komplikasi komplikasi atau penyakit kambuhan dan pencapaian ulang kemandirian #ungsional saat ini sangat mungkin. ,. Pasien secara secara medis medis stabil stabil tetapi terdapat terdapat komplikas komplikasi!kompl i!komplikasi ikasi yang yang mana memerlukan memerlukan perawatan khusus selama pencapaian target!target rehabilitasi. 1. -erdokum -erdokumentasi entasi bukti bukti obyekti# obyekti# perubahan perubahan signi#ikan signi#ikan pada pada #ungsi pasien pasien dan membutu membutuhkan hkan suatu rencana e&aluasi terhapap e&aluasi ulang target!target rehabilitasi atau pencapaian target rehabilitasi.
73
BAB : LOGISTIK
A. P!5s(u! P!5s(u! P#"(iaa# P#"(iaa# Ala$ Ks&a$a# Ks&a$a# (a# Oba$
/. Prosedu Prosedurr penyedi penyediaan aan obat obat dan bahan bahan habi habiss pakai pakai Prosedur penyediaan obat habis pakai adalah permintaan obat yang pemakaiaannya tidak mendapatkan ganti dari instalasi #armasi. Permintaan tersebut dilakukan setiap hari selaa dan jumat. Prosedur8 •
Perawat ID membuat surat permintan bahan habis pakai atau obat sesuai kebutuhan dilembar permintaan bahan rangkap + dan di tulis di buku permintaan.
•
$epala ID dan $epala Perawat ID menandatangani buku permintaan dan lembur permintaan bahan rangkap tersebut.
•
Surat Permintaan di serah kan ke bagian pengadaan
•
Perawat ID mengecek barang yang dimintakemudian tanda tangan dibuku permintaan pada kolom pengambilan dan petugas pengadaan tanda tangan dikolom penyerahan
•
Perawat ID mencatat semua alat atau obat kedalam kartu stok ID
+. Prosedur permintaan permintaan pemakai pemakaian an obat obat Instalas Instalasii awat awat Darurat Permint Permintaan aan pemakai pemakaian an obat obat Instala Instalasi si awat awat Darurat Darurat adalah adalah permi permintaa ntaann obat i&enta i&entaris ris Instalasi awat Darurat ke instalasi #armasi bagian pengadaan yang dipakai oleh pasien Instalasi awat Darurat baik rawat jalan maupun rawat inap.
74
Prosedur8 •
Semua obat atau alat kesehatan kesehatan yang dipakai dipakai oleh pasien ditulis ditulis di resep. esep tersebut disalin di buku copy resep ID
•
esep diserahkan kepada Instalasi Carmasi
•
Perawat ID meminta obat atau alat kesehatan sesuai dengan resep yang diserahkan ke Instalasi Carmasi.
•
Perawat ID mengecek obat atau alat kesehatan yang diminta jika sudah benar petugas Instalasi Carmasi dan perawat ID menandatangani buku permintaan.
•
Abat atau alat kesehatan yang baru diterima dimasukkan ke tempatnya.
2. Prosedur penyediaa penyediaann bahan habis pakai pakai non medis atau atau ''-$ (alat -uli -uliss $antor). Penyedia Penyediaan an bahan habis pakai non medis atau '-$ ('lat -ulis $antor) adalah permintaan bahan habis pakai yang bukan medis ke bagian logistic Prosedur8 •
Perawat ID membuat permintaan permintaan di lembar permintaan bahan rangkap + dan ditulis ditulis di buku permintaan ID
•
Ditandatangani oleh kepala ID dan $epala Perawat ID
•
=embar permintaan ID dibawa ke bagian pengadaan
•
Perawat ID mengecek bahan habis pakai non medis atau '-$ (alat -ulis $antor) jika sudah benar petugas pengadaan dan petugas ID menandatangani buku permintaan.
•
*aha *ahann habi habiss paka pakaii non medi mediss atau atau '-$ (ala (alatt -u -uli liss $ant $antor) or) yang yang baru baru dite diteri rima ma dimasukkan ke tempatnya.
B. P!#P!#-a#aa a#aa# # 1!ala$a# 1!ala$a# a$au P!ma P!ma=aa =aa# #
Perencanaan peralatan atau peremajaan adalah suatu kegiatan untuk merencanakan pengadaan peralatan baru sesuai kebutuhan saat itu atau sebagai pengganti alat yang rusak atau diperki diperkiraka rakann harus harus digant digantii karena karena keausan keausannya nya.. -u -ujua juanny nnyaa dari perenca perencanaan naan pengadaa pengadaann dan peremajaan adalah agar peralatan di instalasi gawat darurat dapat digunakan setiap saat tanpa adanya adanya ganggua gangguann dan dapat dapat mengik mengikuti uti perkem perkemban bangan gan teknol teknologi ogi kesehat kesehatan an dan kedokt kedokteran eran sehingga dapat menunjang kelancaran proses pelayanan di instalasi gawat darurat. $egiatan perencanaan dan peremajaan peralatan dilakukan tiap tahun pada bulan September dalam bentuk Program $erja Instalasi awat Darurat.
75
Prosedur kegiatan8 •
Dari hasil hasil pengece pengecekan kan rutin rutin diketa diketahui hui ada peralat peralatan an yang yang tidak tidak dapat dapat digunak digunakan an lagi. lagi. $emudian direncanakan dalam anggaran rutin atau pengajuan penggantian baru.
•
Pembelian peralatan baru sepengetahuan $epala ID dan kepala bidang Pelayanan Medis dengan mengajukan permintaan penggantian peralatan ke Pengadaan.
•
Pengajuan anggaran rutin untuk mengadakan diadakan setiap tahun di adakan sesuai dengan perencanaan disertai dengan perkiraan perk iraan harga.
•
Sete Setela lahh angga anggaran ran yang yang diaj diajuk ukan an dise disetu tuju juii oleh oleh tim tim peren perenca cana naan an tim tim peren perenca cana naan an berkoordinasi dengan tim pembelian rumah sakit.
•
*ila sudah terealisasi $epala Instalasi awat Darurat menerima alat dan menandatangani buku penerimaan barang dari tim penerima barang serta menuliskan pada buku in&entaris instalasi gawat darurat.
76
BAB :I KESELAMAT KESELAM ATAN AN PASIEN
A. P#% P#%! !$i $ia# a#
$eselamatan pasien adalah suatu system dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. "al ini termasuk asesmen resiko identi#ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien pelaporan dan analisis insiden kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit cidera cacat kematian dan lain! lain) yang tidak seharusnya terjadi. B. Tu=ua# ua#
-ujuan system ini adalah mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Selain itu system keselamatan ini mempunyai tujuan agar tercipta budaya keselamatan pasien di rumah sakit meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat menurunnya kejadian yang tidak di harapkan di rumah sakit dan terlaksananya program!program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan. C. Ta$a Laksa#a Laksa#a Kslama Kslama$a# $a# Pasi# Pasi#
77
Dalam melaksanakan keselamatan pasien terdapat tujuh tingkat menuju keselamatan pasien rumah sakit. 'dapun tujuh langkah tersebut adalah8 /. Membangun Membangun kesadaran kesadaran akan nilai nilai keselam keselamatan atan pasien. pasien. Menciptak Menciptakan an kepemimpinan kepemimpinan dan dan budaya yang terbuka dan adil. +. Memimpin Memimpin dan mendukung mendukung karyawa karyawan. n. Membangun Membangun komitmen komitmen dan dan #ocus yang yang kuat dan dan jelas jelas tentang keselamatan pasien 2. Mengintegrasi Mengintegrasikan kan akti&itas akti&itas pengolaa pengolaann risiko. risiko. Mengembangkan Mengembangkan system system dan proses proses pengelolaan resiko serta melakukan identi#ikasi dan asesmen as esmen hal potensial bermasalah. ,. Mengembangkan Mengembangkan system system pelaporan. pelaporan. Memast Memastikan ikan karyawan karyawan agar agar dengan dengan mudah mudah dapat melaporkan kejadian atau insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada $$P!S ($omite $eselamatan Pasien umah Sakit) 1. Melibatkan Melibatkan dan dan berkomunikasi berkomunikasi dengan pasien. pasien. Mengemb Mengembangkan angkan cara!cara cara!cara komunikasi komunikasi yang terbuka dengan pasien. 3. *elajar *elajar dan berbagi berbagi pengalama pengalamann tentang tentang keselamatan keselamatan pasien. pasien. Mendorong Mendorong karyawan karyawan untuk untuk melakukan analisi akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul 6. Mencegah Mencegah cidera melalui melalui implem implementasi entasi system system keselamatan keselamatan pasien. pasien. Menggunaka Menggunakann in#ormasi in#ormasi yang ada tentang kejadian dan masalah untuk melakukan perubahan pada system pelayanan. D. Dalam mlaksa#aka# mlaksa#aka# kslama$a# kslama$a# 1asi# 1asi# s$a#(a! kslama$a# kslama$a# 1asi# 1asi# &a!us (i$!a1ka#. (i$!a1ka#. S$a#(a! $!sbu$ a(ala&
/. "ak pa pasien +. Mend Mendid idik ik pasi pasien en dan dan kelua keluarg rgaa 2. $eselam $eselamata atann pasien pasien dan kesinam kesinambung bungan an pelayan pelayanan an ,. Penggunaan Penggunaan metode!met metode!metode ode peningkatan peningkatan kinerja kinerja untuk untuk melakuka melakukann e&aluasi dan program program peningkatan keselamatan pasien 1. Peran kepemimpin kepemimpinan an dalam dalam meningk meningkatkan atkan keselamatan keselamatan pasien 3. Mendid Mendidik ik karyaw karyawan an tentan tentangg keselama keselamatan tan pasie pasienn 6. $omunikasi $omunikasi yang yang merupakan merupakan kunci bagi bagi karyawan karyawan untuk mencapai mencapai keselamata keselamatann pasien E. La#%ka&la#%ka& La#%ka&la#%ka& 1#!a1a# 1#!a1a# kslama$a# kslama$a# 1asi# !uma& saki$
/. Menetapkan Menetapkan unit unit kerja yang yang bertanggung bertanggung jawab jawab mengelola mengelola program program keselam keselamatan atan pasien pasien rumah sakit 78
+. Menyusun Menyusun program program keselamatan keselamatan pasien rumah sakit jangka jangka pendek /!+ /!+ tahun tahun 2. Mensosialisa Mensosialisasikan sikan konsep dan program program keselamatan keselamatan pasien pasien rumah sakit sakit ,. Mengadakan Mengadakan pelatihan pelatihan keselam keselamatan atan pasien pasien rumah rumah sakit bagi bagi jajaran jajaran managemen managemen dan dan karyawan. 1. Menetapkan Menetapkan system system pelaporan pelaporan insiden insiden (peristi (peristiwa wa keselamat keselamatan an pasien) pasien) 3. Menerapkan Menerapkan tujuh langka langka menuju menuju keselamat keselamatan an pasien rumah rumah sakit seperti seperti tersebut tersebut diatas diatas 6. Menerapkan Menerapkan standart standart keselamat keselamatan an pasien rumah rumah sakit sakit (seperti (seperti tersebut tersebut di atas) atas) dan melakukan sel# assessment dengan instrument akreditasi pelayanan keselamatan pasien rumah sakit. 7. Program Program khusus khusus kese keselam lamata atann pasien pasien rumah rumah sakit sakit 0. Menge&aluasi Menge&aluasi secara secara periodic periodic pelaksanaan pelaksanaan program program keselam keselamatan atan pasien pasien rumah rumah sakit dan dan kejadian tidak diharapkan. '. Sasa!a# Kslama Kslama$a# $a# Pasi# Pasi# (i I#s$alasi I#s$alasi Ga>a$ Da!u!a$ Ruma& Ruma& Saki$ Saki$ B(a& Mi$!a S&a$ S&a$
a. Iden Identi ti#i #ika kasi si pas pasie ienn •
Setiap akan melakukan tindakan petugas meminta pasien atau keluarga pasien untuk menyebutkan nama umur dan alamatnya.
•
Pasien ID yang akan rawat inap dipasang gelang identitas di ID berisi nama tanggal lahir dan alamat pasien no rekam medis elang merah muda (pink) untuk perempuan gelang biru muda untuk laki!laki. elang merah tua untuk pasien yang ada riwayat alergi obat atau makanan sedangkan kuning untuk pasien dengan resiko jatuh.
b. $omunikasi yang e#ekti# Merupakan komunikasi diantara para petugas pemberi pelayanan yang dilakukan dengan tepat waktu akurat lengkap jelas dan dapat dipahami oleh penerima sehingga dapat mengurangi kesalahan dan menghasilkan perbaikan untuk keselamatan pasien $omunikasi e#ektu# dapat dilakukan secara &erbal tertuliselectronic Metode $omunikasi8 •
S*' (situasi background 'ssesment ecommendation) Dilakukan saat8 •
Melaporkan kondisi pasien kepada DPBP atau dokter konsulen
79
•
Serah terima pasien antar petugas kesehatan
•
-*'$ (-ulis *aca $on#irmasi kembali) Dilakukan saat8
•
Menerima instruksi pertelepon atau lisan
•
Menerima pelaporan hasil tes kritis atau pemeriksaan cito
•
Menerima pelaporan nilai kritis
c. Peningkatan Peningkatan $eamanan $eamanan Abat Abat Zan Zangg Perlu Perlu di :aspadai aspadai Abat "igh 'lert adalah obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi terda#tar dalam kategori obat beresiko tinggi dapat menyebabkan cidera serius pada pasien jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya ;ontoh8 •
>lectrolit pekat
•
$;l 6,3 inj (hanya IPI)
•
MgSA, +H MgSA, ,H inj
•
;alcium lukonas /H inj
•
5atrium *icarbonat 7,H inj
•
5a;l 2H in#use (hanya IPI)
•
Injeksi "eparin (instalasi #armasi)
•
Abat kanker (instalasi #armasi)
•
Abat ='S' atau 5A%M (=ook 'like Sound 'like atau nama obat rupa mirip) Abat high alen disimpan ditempat terpisah akses terbatas diberi label "igh 'lert. >lectrolit paket diberi label orange obat ='S' diberi label hijau. Penulisan esep jangan menggunakan singkatan terutama untuk obat!obat ='S' 6 *enar 8 *enar obat *enar Indikasi *enar Dosis *enar :aktu *enar Pasien*enar cara pemberian *enar dokumentasi. Pemberian obat "igh 'lert kepada pasien 8
•
Sebelum perawat memberikan obat "igh 'lert kepada pasien maka perawat lain harus melakukan pemeriksaan kembali secara independen
•
$esesuaian antara obat dan rekam medis atau instruksi dokter dan dengan kardeks.
•
$etepatan perhitungan dosis obat.
80
•
Identitas pasien.
•
Abat "igh 'lert in#use harus dipastikan 8 $etepatan kecepatan in#use •
Bika obat lebih dari satu tempelhan label nama obat pada syringe pump dan disetiap ujung jalur selang.
•
Setiap kali pasien pindah ruang rawat perawat pengantar menjelaskan kepada perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan mendapa tkan obat "igh 'lert.
d. $epastian $epastian -epa -epatt =okasi =okasi tepat tepat prosedur prosedur tepat pasien operasi •
Penandaan (Mark site) daerah operasi atau tindakan in&asi&e
•
Dilakukan oleh dokter operator atau dokter yang didelegasikan
•
Aperasi elekti# O dilakukan diruang rawat inap
•
Aperasi cito O ID atau rawat inap
•
Pasien AD; O di Poliklinik
•
Menggunakan spidol permanen warna hitam untuk kulit putih dan warna putih untuk kulit hitam.
•
=okasi operasi ditandai dengan lingkaran atau ditulis nama lengkap atau inisial dokter yang akan melakukan tindakan.
•
Proses pro&eri#ikasi Dilakukan oleh tim bedah sebelum tindakan operasi atau in&asi&e dilakukan tujuannya 8 •
Mem&eri#ikasi lokasi prosedur dan pasien yang tepat
•
Memastikan bahwa semua dokumen #oto rogten hasil pemeriksaan yang rele&an tersedia diberi label dan dipampang. $apan dan dimana[
•
•
Pada saat penjadwalan operasi (Ane Day ;are)
•
Di ruangan atau ID sebelum diantar ke I*S
•
Di I$A saat serah terima ke perawat I*S
Proses -ime Aut •
Dilakukan di I*S oleh tim anastesi dan tim bedah terdiri dari8
•
Sign In O sebelum pasien dibius
•
-ime Aut O sebelum pasien diinsisi
81
•
Sign Aut O sebelum pasien keluar dari I*S
e. Pengurangan Pengurangan risiko risiko in#eksi terkait terkait pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan Merupakan in#eksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di #asilitas kesehatan lain dimana pasien tidak ada atau tidak dalam masa inkubasi termasuk in#eksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga in#eksi pada pelayanan kesehatan. Dilakukan dengan "and "ygiene dan penggunaan alat pelindung diri ('PD). Zang Zang wajib melakukan hand hygiene adalah •
Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien misalnya8 dokter perawat #isioterapi dan petugas kesehatan lain.
•
Setiap orang yang tidak kontak langsung dengan pasien misalnya8 ahli giJi #armasi dan petugas laboratorium.
•
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
•
=akukan 3 langkah cuci tangan yang benar setiap kali8
•
Sebelum melakukan tindakan
•
Sesudah melakukan tindakan
•
Sebelum menyentuh cairan tubuh pasien
•
Sesudah menyentuh cairan tubuh pasien
•
Se&belum dan sesudah menyentuh lingkungan sekitar pasien
•
Sediakan 'lkohol "and ub atau el di area kerja
#. Penguran Pengurangan gan resiko resiko jatuh jatuh •
Batuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan pasien atau saksi mata yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.
•
'sesmen Caktor isiko Batuh Cactor risiko jatuh ada +8 'a-$5! i#$!i#sik •
Diagnose dan perubahan perubaha n #isik8 penyakit akut kelainan mental -I' (-ransien (-ransien Ischemic 'ttack) kejang stroke hipotensi ortostatik postur tubuh abnormal keterbatasan mobilitas.
82
•
Abat dan interaksinya8 poli#armasi sedati&e antihipertensi obat psikotropika anti depresan antiaritmia antikoagulan diuretic dan laksati#
•
$ondisi mental atau penggunaan alcohol8 gangguan memori atau kogniti# gangguan mental impulsi#e ansietas delirium keracunan
•
$arakteristik pasien8 usia jenis kelamin(resiko osteoporosis) cacat gangguan keseimbangan de#isit motorik penggunaan alat bantu riwayat jatuh gangguan komunikasi.
'a-$5! ks$!i#sik •
$arakteristik lingkungan8 pencahayaan permukaan lantai yang dapat mengakibatkan terpeleset perabotan tidak tertata dengan baik posisi tempat tidur tinggi tempat tidur terkunci4tidak terkunci tidak ada alas kaki anti slip sarana pendukung (bel pembatas tempat tidur) tidak tersedia kondisi kursi roda4alat bantu kurang baik.
$apan dilakukan pengkajian [ •
Marse Call Scale untuk pasien dewasa
•
"umpty Dumpty untuk pasien anak
•
Sydney Scoring untuk pasien geriatri
Inter&ensi risiko jatuh standar pada dewasa (jika skor +1!1) •
-ingkatkan obser&asi bantuan yang sesuai saat ambulasi
•
$eselamatan lingkungan8 ruangan tertata baik pencahayaan cukup pintu tidak terkunci gunakan penghalang tempat tidur dan roda dalam keadaan terkunci.
•
Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimal tiap + jam dalam +, jam pertama)
•
*erikan edukasi untuk mencegah jatuh pada pasien dan keluarga.
•
*erikan brosur pencegahan jatuh
•
'lat bantu jalan dalam kondisi baik
•
'njurkan pasien untuk mengenakan alas kaki yang tidak licin
83
•
Inter&ensi risiko jatuh tinggi pada orang dewasa (bila skor \1/)
•
Pastikan gelang resiko jatuh berwarna kuning
•
Pasang tanda resiko jatuh segitiga warna kuning pada tempat tidur pasien bila pasien mobilisasi pasang tanda resiko jatuh segitiga warna kuning pada alat bantu yang digunakan (kursi roda4tiang in#use)
•
=akukan inter&ensi resiko jatuh standar
'nalisa cara berjalan •
Pasien ditempatkan dekat dengan nurse station
•
"andrall mudah dijangkau pasien dan kokoh
•
=antai kamar mandi dengan karpet anti slip4tidak licin serta anjurkan pasien menggunakan tempat duduk dikamar mandi saat pasien mandi
•
Damping pasien bila ke kamar mandi jangan ditinggalkan sendiri di toilet pintu kamar mandi jangan dikunci
•
Memberikan brosur edukasi risiko jatuh pada pasien dan keluarganya.
Inter&ensi risiko jatuh rendah pada anak (skor 6!//) •
Arientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
•
-empatkan pasien pada tempat tidur rendah dilengkapi dengan penghalang dan roda terkunci
•
;iptakan lingkungan4kamar cukup penerangan dan pencahayaan
•
'njurkan pasien untuk menggunakan alas kaki yang tidak licin.
•
5ilai kemampuan untuk ke kamar mandi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
•
Menempatkan pasien dekat nurse station dengan penerangan yang cukup.
•
;iptakan lingkungan yang bebas dari peralatan yang mengandung risiko.
•
*erikan penjelasan pada pasien dan keluarga.
•
*erikan brosur edukasi jatuh bagi pasien dan keluarganya.
•
Interer&ensi jatuh tinggi pada anak (skor \/+)
•
Pakaikangelang risiko jatuh warna kuning.
84
•
Pasang tanda risiko jatuh segitiga warna kuning pada tempat tidur pasien bila pasien mobilisasi pasang tanda risiko jatuh segitiga warna kuning pada alat bantu yang digunakan (kursi roda 4 tiang in#use)
•
=akukan inter&ensi risiko jatuh rendah.
•
=akukan obser&asi pasien minimal tiap + jam dalam + jam pertama.
•
-emani -emani pasien pada saat mobilisasi.
•
-empatkan pasien pada tempat tidur yang disesuaikan dengan perkembangan pasien.
•
-empatkan pasien yang memerlukan dengan nurse station.
•
Pastikan pintu kamar tidak terkunci setiap saat.
•
-empatkan pasien pada tempat tidur rendah.
•
Dokumentasikan semua prosedur yang dilakukan pada pasien.
•
*erikan penjelasan pada pasien dan keluarga.
•
*erikan brosur edukasi jatuh pada pasien dan keluarganya.
Insiden kejadian kesalahan transportasi menjemput pasien •
$esalahan pada saat menjemput yang dimaksud adalah kesalahan alamat salah rumah.
Caktor penyebab8 •
In#ormasi kurang jelas.
•
Penerima telepon tidak paham lokasi jemputan
Solusi 8 •
-anyakan -anyakan dengan detail alamat dan lokasinya.
•
Bika masih tidak paham kon#irmasi ke teman perawat lainnya yang lebih paham lokasi.
•
-anyakan nomor telepon yang bisa dihubungi kalau ada nomor telepon rumah.
•
$on#irmasi 4 telepon saat akan berangkat menjemput.
•
*awa handphone agar sewaktu!waktu dapat menghubungi pihak keluarga pasien untuk kon#irmasi ulang lokasi 4 pemandu jalan.
85
Insiden kejadian kesalahan transportasi mengantar pasien rujuk keluar umah Sakit $esalahan yang dimaksud adalah kesalahan rumah sakit tujuan. Cactor penyebab 8 •
$esalahan pengertian antara dokter dan perawat mengenai rumah sakit mana yang akan dituju 4 dikehendaki oleh dokter
•
$esalahan pengertian antara keluarga pasien dan perawat mengenai rumah sakit mana yang akan dituju 4 dikehendaki oleh keluarga pasien
•
Solusi 8
•
-anyakan -anyakan dengan jelas rumah sakit mana yang dikehendaki.
•
$on#irmasi ulang dengan menanyakan lokasi 4 alamat rumah sakutnya.
•
"ubungi "ubungi rumah rumah sakit sakit yang yang dimaksu dimaksud d sampai sampaikan kan kondis kondisii pasien pasien dengan dengan motode S*'
BAB :II KESELAMATAN KERJA
%ndang!undang nomor 23 tahun +0 pasal /3, ayat / menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. umah sakit adalah tempat kerja yang term termasu asukk dalam dalam kate katego gori ri terse tersebu butt di atas atas berart berartii waji wajibb mene menerap rapkan kan upay upayaa keseh kesehat atan an dan keselamatan kerja. Program kesehatan dan keselamatan kerja di tim pendidikan pasien dan keluarga bertujuan melindungi karyawan dari dar i kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam dan di luar rumah sakit. Dalam undang!undang dasar /0,1 pasal +6 ayat + (dua) disebutkan bahwa Qsetiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dalam hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersi#at manusiawi yang memungkinkan pekerja berada 86
dalam kondisi sehat dan selamat bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia. $esehatan dan keselamatan kerja atau $2 merupakan bagian integral dari perlindungan terhadap pekerja dalam hal ini unit giJi dan perlindungan terhadap rumah sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit. Bamina Baminann keselam keselamata atann dan kesehat kesehatan an kerja kerja akan akan mening meningkat katkan kan produkt produkti&i i&itas tas pegawai pegawai dan meningkatkan produkti&itas rumah sakit adalah 8. /. %ndang!undang %ndang!undang no / tahun /06 /06 tentang tentang keselamatan keselamatan kerja kerja dimaksud dimaksudkan kan untuk menjami menjaminn 8 a. 'gar 'gar pegawai pegawai dan setiap setiap orang yang berada berada di tempat tempat kerja selalu selalu berada berada dalam dalam keadaan keadaan sehat dan selamat. b. 'gar #aktor!#aktor produksi dapat dipakai dan digunakan digunak an secara tepat dan e#isien. c. 'gar 'gar proses proses produksi produksi dapat dapat berjal berjalan an lancar lancar tanpa tanpa hambata hambatan. n. +. Caktor!#akto Caktor!#aktorr yang menimbulk menimbulkan an kecelakaan kecelakaan dan penyakit penyakit akibat akibat kerja dapat dapat digolongkan digolongkan pada pada tiga kelompok yaitu 8 a. $ondi $ondisi si dan dan lin lingku gkung ngan an ker kerja ja b. $esadaran dan kualitas pekerja c. Peran Peranan an dan dan kuali kualita tass manaj manajem emen en 2. Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dapat terjadi bila 8 a. Peralatan Peralatan tidak tidak memenuhi memenuhi standar kualitas kualitas atau atau bila bila sudah sudah aus b. 'lat!alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi c. uan uangg kerja kerja terl terlal aluu sempit sempit &enti &entila lasi si udara udara kuran kurangg mema memadai dai ruang ruangan an terl terlal aluu panas panas atau atau terlalu dingin. d. -idak -idak terse tersedia dia alat!a alat!alat lat pengam pengaman. an. e. $urang memperhatika memperhatikann persyaratan persyaratan penanggul penanggulangan angan bahaya bahaya kebakaran kebakaran dan lain!lai lain!lain. n. ,. Perlindungan Perlindungan kesehatan kesehatan dan keselamatan keselamatan kerja kerja dan dan petugas petugas kesehata kesehatann a. Petuga Petugass kesehat kesehatan an yang merawa merawatt pasien pasien menular menular harus harus mendapat mendapatkan kan pelatiha pelatihann mengen mengenai ai cara penularan dan penyebaran penyakit tindakan pencegahan dan pengendalian in#eksi yang sesuai dengan protokol jika terpajan. b. Petugas yang tidak terlibat langsung dengan pasien harus diberikan penjelasan umum mengenai penyakit tersebut.
87
c. Petu Petuga gass kese kesehat hatan an yang yang kont kontak ak denga dengann pasi pasien en peny penyaki akitt menul menular ar mela melalu luii udara udara harus harus menjaga #ungsi saluran perna#asan (tidak merokok tidak minum dingin) dengan baik dan menjaga kebersihan tangan. 1. Petunj Petunjuk uk pencegah pencegahan an in#eksi in#eksi untuk untuk petugas petugas kesehat kesehatan. an. a. %ntuk %ntuk mencegah mencegah transm transmisi isi penyakit penyakit menular menular dalam tatanan tatanan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan petuga petugass harus menggunakan 'PD yang sesuai untuk kewaspadaan kewaspadaan standar standar dan kewaspadaan isolasi (berdasa (berdasarkan rkan penular penularan an secara secara kontak kontak droplet droplet atau atau udara) udara) sesuai sesuai dengan dengan penyebara penyebarann penyakit. b. Semua petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang gejala penyakit menular yang sedang dihadapi. c. Semua Semua petugas petugas kesehata kesehatann dengan dengan penyakit penyakit seperti seperti #lu harus die&alua die&aluasi si untuk memasti memastikan kan agen penyebab. Dan ditentukan apakah perlu dipindah tugaskan dari kontak langsung dengan pasien terutama mereka yang bertugas di instalasi perawatan intensi# ruang rawat anak ruang bayi. d. Semua petugas petugas harus harus menggunakan menggunakan apron apron penutup penutup kepala kepala dan pelindung pelindung kaki kaki (sandal4sepat (sandal4sepatuu boot) sebelum masuk ruangan yang berpenyakit menular. -ermasuk -ermasuk harus harus mengenakan 'PD tersebut hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi atau penularan 3. Prinsip Prinsip keselamatan keselamatan kerja kerja karyawan karyawan dalam dalam proses penyel penyelenggaraan enggaraan pelaya pelayanan nan pasien pasien a. Penge Pengend ndal alia iann tekni tekniss mencak mencakup up •
=etak bentuk dan konstruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan.
•
Perlengkapan alat kesehatan yang cukup disertai tempat penyimpanan yang praktis.
•
Penerapan dan &entilasi yang cukup memenuhi syarat.
•
-ersedianya ruang istirahat untuk karyawan.
b. 'danya pengawasan kerja k erja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan terciptanya kebiasaan kerja yang baik oleh karyawan. c. Pekerjaan Pekerjaan yang yang ditugaskan ditugaskan hendakny hendaknyaa sesuai dengan kemampuan kemampuan kerja kerja dari karyawan. karyawan. d.
88
g. 'danya 'danya #asilitas #asilitas atau peralatan peralatan pelindung pelindung dan peralata peralatann pertolongan pertolongan pertama pertama yang cukup. 6. Prosed Prosedur ur kese kesela lama mata tann kerja kerja a. $eaman $eamanan an kerja kerja di ruan ruangg ini ini meli meliput putii 8 •
Menggunakan alat pembuka peti4bungkus menurut cara yang tepat.
•
*arang yang berat selalu ditempatkan di bagian bawah dan angkatlah dengan alat pengangkut yang tersedia untuk barang tersebut. ters ebut.
•
-idak diperkenankan merokok di ruang perawatan
•
=ampu harus dimatikan bila tidak dipergunakan4diperlukan.
•
-idak mengangkat barang berat bila tidak sesuai dengan kemampuan.
•
-idak mengangkat barang dalam jumlah yang besar yang dapat membahayakan badan dan kualitas barang.
•
Membersihkan bahan yang tumpah atau keadaan licin di ruang perawatan
.
BAB :III PENGENDALIAN MUTU
A. B#$ukb#$uk B#$ukb#$uk P#%a>asa# P#%a>asa# (a# P#%#(alia# P#%#(alia# P#-a$a$a# (a# 1la15!a#
a. Pencatatan Pencatatan dan Pelaporan Pelaporan Pengadaan Pengadaan *arang *arang 4alat 4alat habis habis pakai pakai atau atau alat kesehatan kesehatan /. *on pemesana pemesanann barang4alat barang4alat habis pakai atau alat kesehatan kesehatan harian harian +. Pencatatan Pencatatan pemesaranan pemesaranan barang4al barang4alat at habis pakai pakai atau alat alat kesehatan kesehatan diterima diterima oleh bagian bagian gudang pada hari itu. 2. Pencatatan Pencatatan barang4al barang4alat at habis pakai atau atau alat kesehata kesehatann yang belum belum terealisa terealisasi si b. Pencatatan dan Pelaporan -entang pelayanan pasien
89
/. *uku *uku oper operan an hari harian an.. +. *uku *uku lapo laporan ran keg kegia iata tann haria harian. n. c. Pencatatan Pencatatan dan Pelapora Pelaporann -ent -entang ang Perlengkapa Perlengkapann Peralatan Peralatan di %nit %nit pelayanan pelayanan /. Membuat Membuat in&ent in&entari ariss peralata peralatann di unit pelay pelayanan anan +. Dilapor Dilaporkan kan kepada kepada atasa atasann lansung lansung ( $epala $epala uanga uangan) n) d. =angkah =angkah!la !langka ngkahh Dalam Dalam Proses Proses Pengen Pengendal dalian ian >mpat langkah dasar yang harus dilakukan 8 /. Membuat Membuat stan standar dar untuk untuk pela pelaksan ksanaan aan yait yaitu8 u8 a. Standa Standarr kualitas kualitas adalah adalah suatu mutu mutu dari bahan bahan jadi dan pelaya pelayanan nan serta jasa jasa yang harus ditentukan atau dibuat patokan (tolok ukur). b. Standar kuantitas adalah ukuran berat jumlah dan &olume yang diwujudkan dalam ukuran bentuk. c. Standar Standar biaya adalah adalah harga harga taksiran taksiran dari dari suatu barang atau atau jasa yang yang digunakan digunakan untuk mengukur biaya lain. d. Standa Standarr prosedu prosedurr adalah adalah sebagai sebagai cara yang yang benar benar untuk kegiata kegiatann sehari sehari!har !harii dalam proses penyelenggaraan makanan. +. Melatih Melatih tenaga tenaga medis keperawat keperawatan an untuk memahami memahami dan dan melaksanakan melaksanakan standar! standar!standar standar yang telah ditetapkan. 2. Memo Memoni nito tor r meli meliha hatt meng menguku ukur r meng mengec ecek ek pela pelaksa ksana naan an yang yang dila dilaku kukan kan kemudi kemudian an membandingkan antara pelaksanaan kegiatan yang benar!benar dilakukan dengan standar yang telah dibuat sebelumnya. ,. Mene Meneta tapka pkann tind tindaka akann perba perbaik ikan an4k 4kore oreksi ksi untuk untuk menga mengata tasi si peny penyim impan panga gann deng dengan an melaksanakan cara!cara yang telah disepakati berdasarkan data kegiatan terdahulu. B. Ci!i Sis$ Sis$m m P#%#( P#%#(alia alia# # Efk$if Efk$if
Sistem pengendalian e#ekti# meliputi8 /. -erkoo -erkoordi rdinasi nasi dengan dengan arus arus kerja kerja dan dapat dapat memberi memberikan kan in#orm in#ormasi asi langsung langsung kepada atasan atasan langsung. +. -er#okus -er#okus pada titik titik strategis strategis sistem sistem harus jelas jelas dan mudah dimengerti dimengerti oleh oleh orang!orang orang!orang yang dikendalikan. 2. Abjekt Abjekti# i# dan menye menyeluru luruh h sistem harus harus jelas jelas dan mudah mudah dimengert dimengertii oleh oleh orang!orang orang!orang yang yang dikendalikan. 90
,. Cleksibel. Cleksibel. Sistem Sistem harus dibuat dibuat mudah mudah sehingga sehingga mudah diterapkan. diterapkan. 1. Secara ekonomi ekonomi realistis realistis untung rugi pengenda pengendalian lian harus harus diperhitungka diperhitungkann secara realistis. realistis. a. Secara Secara organisa organisasi si harus realistis realistis jika jika sistem sistem tidak tidak realis realistis tis (standar (standar yang ditetapk ditetapkan an terlal terlaluu tinggi) maka bawahan cenderung membuat laporan bias. b. 'kurat4tepat yaitu in#ormasi yang dihasilkan oleh sistem harus benar. c. -epat pat wakt waktu u in#or in#orma masi si haru haruss didap didapat atka kann dala dalam m suatu suatu wakt waktuu tert tertent entu u sehi sehing ngga ga dapat dapat dilakukan koreksi bila diperlukan. d. Sistem Sistem harus harus dapat dapat diteri diterima ma oleh oleh semua semua pegawai pegawai.. C. I#(ika$ I#(ika$5! 5! Kb! Kb!&asi &asila# la# Pla" Pla"a#a a#a# # Ga>a$ Ga>a$ Da!u!a$ Da!u!a$
/) :aktu -anggap -anggap Pelayan Pelayanan an Dokter Dokter di awat Darur Darurat at (ID) (ID) +) $etersediaan $etersediaan obat obat @ 'lkes 'lkes emergensi emergensi di ruang resusitas resusitasii ID (I'M) (I'M)
BAB I PENUTUP
Dengan tersusunnya Pedoman Pelayanan awat Darurat di umah Sakit *edah Mitra Sehat ini diharapkan 8 /. Dapat Dapat membe memberika rikann pemaham pemahaman an kepada kepada semua semua pihak pihak yang yang terkait terkait denga dengann +. Dihara Diharapkan pkan dengan dengan dukungan dukungan kerjasam kerjasamaa dan partisipa partisipasi si dari semua semua pihak yang yang terkai terkaitt agar pedoman ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan demi terwujudnya peningkatan mutu pelayanan p elayanan umah Sakit *edah Mitra Sehat sesuai dengan &isi dan misi!nya serta untuk mewujudkan Program Menjaga Mutu -erpadu umah Sakit *edah Mitra Sehat. . 91
Ditetapkan di 8 resik Pada tanggal 8 1 Buni +/2 Instalasi awat Darurat
(! T&5lib Ba&asu>a#
92