PEDOMAN PENGORGANISASIAN KLINIK BUNGA MELATI MALANG
JL. JAKSA AGUNG SUPRAPTO SUPRAPTO NO 23 MALANG
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Klinik Bunga Bunga Melati Malang adalah terletak diatas tanah seluas
milik PT Griya Melati Melati Diagnostik, Diagnostik,
m2 dengan bangunan yang didirikan dan
digunakan untuk operasional pelayanan berada di Kota Malang. Wilayah dispersi atau atau jangkauan jangkauan pelayanan Klinik meliputi Malang hingga . Dalam upaya mengimbangi perkembangan Kota Malang yang begitu cepat, Klinik Bunga Melati Malang terus berupaya meningkatkan potensi diri untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya kepada masyarakat agar menjadi klinik pilihan bagi masyarakat dalam bidang kesehatan. Klinik Bunga Melati merupakan klinik prata non rawat inap. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Sebagai arahan dalam pengembangan klinik yang berkualitas dan mandiri dengan pelayanan paripurna. Sebagai key performance indicator bagi bagi pihak manajemen klinik dalam melaksanakan fungsinya. 1.2.2 Tujuan Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun kebijakan-kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan Klinik Bunga Melati Malang sehingga produk kebijakan dapat dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unit kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BAB II GAMBARAN UMUM KLINIK BUNGA MELATI
Klinik Bunga Melati adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan. Klinik Bunga Melati adalah milik PT. Griya Melati Diagnostik dimana untuk pengelolaannya dilimpahkan kepada seorang Penanggung Jawab Klinik yang berasal dari tenaga medis serta mempunyai keahlian bidang managerial klinik yang berada di bawah dan bertanggungung jawab kepada Komisaris PT Griya Melati melalui Direktur. Klinik Bunga Melati mempunyai tugas : 1. Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan klinik dalam upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan 2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sesuai dengan bidang tugasnya
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Klinik Bunga Melati Malang yang selanjutnya disingkat dengan KBM Malang adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan , rawat jalan, gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik. 2.1.1. Tugas
Klinik Bunga Melati merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan penyusunan penyusunan dan pelaksanaan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyelenggaraan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan
yang
dilaksanakan
secara
serasi,
terpadu
dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ber laku. 2. Melaksanakan tugas-tugas tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS 3.1 Visi Visi RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang ditetapkan dengan memperhatikan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang ditetapkan sebagai Visi Pembangunan Kabupaten Malang sebagaimana terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2016 – 2016 – 2020, 2020, yaitu: “Mewujudkan Kabupaten Malang Yang Madep Manteb Manetep” 3.2 Misi Misi RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut : Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. 3.3 Falsafah Optimalisasi semua sumber daya yang ada melalui pendekatan pribadi dan institusi,
untuk
memberikan
layanan
kesehatan
terbaik
kepada
pelanggan/masyarakat pelanggan/masyarakat pengguna jasa RS dan mitra kerja. 3.4 Nilai Dasar Dalam menjalankan tugas pelayanan di rumah sakit didasarkan pada nilainilai : 1. Cinta kasih 2. Tulus ikhlas 3. Kejujuran 4. Profesional 5.
Kebersamaan
3.5 Tujuan Terwujudnya peningkatan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui penyediaan sarana, prasarana dan peralatan serta mutu pendidikan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI KLINIK BUNGA MELATI Lampiran Surat Keputusan Direktur Klinik Bunga Melati Nomor
: /GMD.SK.DIR/XI/2017
Tanggal : NOVEMBER 2017
PENANGGUNG JAWAB dr. Lily Inderawati
BIDANG PELAYANAN MEDIS
BIDANG PENUNJANG MEDIS
drg. Diah Ayu
dr. Eko Yuli
BAGIAN UMUM & KESEKRETARIATAN
Nina Lutfihana, Amd.Gz
SUB BID MEDIS Umum : dr. Dita Rosita Gigi : drg. Agam Finando
SUB BID KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Dian Maya Saputri,
SUB BID LABORATORIUM
SUB BID RADIOLOGI Agus Dwi Susanto,
SUB BAG Qoyyima, ST.Gz
Eka Permana W.P,
SUB BAG KEUANGAN Sri Wahyuningsih
SUB BAG SUB BID REKAM Devy Setyo Boedyarti,
SUB BID FARMASI
SUB BAG
Dellita Yana P.P, S.Pd
Farisa Diwi H, S.
Harjo Sotar
SUB BAG SARANA PRASARANA
SUB BID GIZI Evy Full, ST. Gz
Rumah Tangga : Moch. Mashuri Teknisi : Ahmad Siblul Huda Logistik : Agustiningsih
Penjelasan atas bagan tersebut diatas ialah sebagai berikut : 1. Penanggung jawab klinik adalah pejabat yang bertanggungjawab bertanggungjawab penuh terhadap operasional Klinik Bunga Melati. 2. Bidang Pelayanan Medis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Klinik
Sub bidang medis
Sub bidang keperawatan dan kebidanan
3. Bidang penunjang medis berada dibawah penanggung jawab klinik dan bertanggung jawab kepada penanggung penanggung jawab klinik
Sub bidang laboratorium
Sub bidang radiologi
Sub bidang rekam medik
Sub bidang farmasi
Sub bidang gizi
4. Bidang bagian umum dan kesekertariatan
Sub bagian umum
Sub bagian keuangan Sub bagian administrasi
Penjelasan atas bagan tersebut diatas ialah sebagai berikut : 1. Penanggung jawab klinik adalah pejabat yang bertanggungjawab bertanggungjawab penuh terhadap operasional Klinik Bunga Melati. 2. Bidang Pelayanan Medis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Klinik
Sub bidang medis
Sub bidang keperawatan dan kebidanan
3. Bidang penunjang medis berada dibawah penanggung jawab klinik dan bertanggung jawab kepada penanggung penanggung jawab klinik
Sub bidang laboratorium
Sub bidang radiologi
Sub bidang rekam medik
Sub bidang farmasi
Sub bidang gizi
4. Bidang bagian umum dan kesekertariatan
Sub bagian umum
Sub bagian keuangan
Sub bagian administrasi
Sub bagian keamanan
Sub bagian sarana
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI BIDANG 1.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN RAWAT JALAN
Kepala Bidang Medis
Ka. Sub Poli Gigi
Ka. Sub Bid umum
2.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
3.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN LABORATORIUM
4.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN RADIOLOGI
5.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN REKAM MEDIS
6.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN FARMASI
7.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN GIZI
8.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN UMUM
9.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN SARANA DAN PRASARANA PR ASARANA
10. STRUKTUR ORGANISASI ADMINISTRASI 11. STRUKTUR ORGANISASI KEAMANAN
6.1 Kepala Instalasi Rawat Jalan a. Memimpin dan menyelenggarakan menyelenggarakan kegiatan kegiatan pelayanan medis rawat jalan;
b. Membuat, mengevaluasi mengevaluasi dan mengembangkan mengembangkan standar pelayanan dan prosedur tetap di Instalasi Rawat Jalan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan; c. Merencanakan Program Kerja Tahunan Tahunan dan Rencana Belanja Anggaran Instalasi Rawat Jalan; d. Memberikan masukan masukan dan informasi kepada Direktur melalui Wakil Wakil Direktur Pelayanan tentang perkembangan pelayanan medis rawat jalan, kebutuhan ketenagaan, sarana dan prasarana, pendidikan/ pelatihan, pengembangan dan pengendalian kualitas dan mutu pelayanan serta teknis administrasi; e. Melaksanakan pembinaan dan penilaian penilaian terhadap terhadap seluruh staf perawat perawat pelaksana dalam rangka pengendalian dan pengembangan mutu pelayanan rawat jalan; f.
Melaksanakan evaluasi, monitoring dan audit penggunaan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan rawat jalan;
g. Memonitoring kehadiran dan dan kegiatan tenaga medis dan perawat perawat pelaksana; h. Mempertanggungjawabkan Mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pelayanan pelayanan rawat jalan kepada Direktur melalui Wakil Direktur Pelayanan; i.
Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instalasi atau Unit terkait di lingkungan Rumah Sakit.
6.2 Koordinator Koordinator Instalasi Rawat Jalan Jalan : a. Membantu tugas pokok dan fungsi Kepala Instalasi Rawat Rawat Jalan b. Mengkoordinir seluruh pelayanan pelayanan di Instalasi Rawat Rawat Jalan. c. Melakukan koordinasi koordinasi kebutuhan tenaga tenaga medis medis pengganti pengganti apabila medis spesialis berhalangan. d. Mengatur dan mengkoordinir rapat rutin internal setiap setiap bulan. e. Membuat laporan bulanan bulanan dan tahunan pelayanan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan. f. Membantu kegiatan pelayanan poliklinik di Instalasi Rawat Jalan
g. Melaksanakan tugas tambahan tambahan yang diberikan oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan. 6.3 Kepala Unit a. Manajemen Mutu 1. Membantu Kepala Instalasi dalam hal : a) Membuat, memperbaiki dan mengembangkan Standar Pelayanan dan Prosedur Tetap yang diberlakukan di Instalasi Rawat Jalan. b) Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan dan Prosedur Tetap Instalasi Rawat Jalan c) Melaksanakan quality assesment. d) Mengembangkan mutu pelayanan pelayanan di Instalasi Instalasi Rawat Jalan. 2. Mengkoordinir Sub Unit Perencanaan dan Pengembangan, Sub Unit Sarana dan Prasarana Prasarana dan Sub Unit Monitoring Monitoring & Evaluasi. 3. Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan Sub Unit tersebut kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan. b. Pelayanan Poliklinik 1. Membantu Kepala Instalasi Rawat Jalan dalam hal : a) Pelaksanaan dan
Pengawasan kegiatan Pelayanan meliputi
prosedur terapeutik dan diagnostik serta pengobatan di seluruh poliklinik Instalasi Rawat Jalan. b) Pemantauan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pencatatan pencatatan Rekam Medik dan Sensus Harian Rawat Jalan (SHRJ) c) Memberikan dorongan, dorongan, bantuan serta bimbingan bimbingan pada pelaksanaan pelaksanaan perawatan di poliklinik Instalasi Rawat Jalan. 2. Mengkoordinir Sub Unit Pelayanan I, Sub Unit Pelayanan II dan Sub Unit Pelayanan III. 3. Ikut I kut berpartisipasi dalam kegiatan Komite Farmasi Terapi dan Kepanitian lainnya. 4. Mempertanggungjawabkan kegiatan Sub Unit tersebut kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan.
6.4 Penanggung Jawab Sub Unit a. Perencanaan dan Pengembangan 1. Merencanakan dan
menetapkan jenis
dan
jumlah kebutuhan
penunjang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dengan mempertimbangkan jenis tindakan pelayanan medis di poliklinik Instalasi Rawat Jalan. 2. Merencanakan dan melaksanakan melaksanakan pengembangan pengembangan kegiatan kegiatan dan jenis pelayanan baru di Instalasi Rawat Jalan. 3. Merencanakan
dan
mengkoordinir
kegiatan
bimbingan
klinik
keperawatan, pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. 4. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan. b. Sarana dan Prasarana 1. Melaksanakan kegiatan kegiatan inventarisasi dan memantau kelayakan dan mutu peralatan medis dan penunjang lainnya di seluruh poliklinik Instalai Rawat Jalan, 2. Menjaga
kecukupan sarana
dan
prasarana poliklinik
dengan
koordinasi sub unit perencanaan dan pengembangan. 3. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan. c. Monitoring dan Evaluasi 1. Melaksanakan pemantauan terhadap seluruh kegiatan pelayanan poliklinik dan seluruh standar dan aturan yang berlaku di Instalasi Rawat Jalan. 2. Melaksanakan penilaian secara berkala terhadap pelayanan dan permasalahan yang ada di pelayanan poliklinik Instalasi Rawat Jalan. 3. Melaksanakan koordinasi koordinasi dengan Tim Tim Indeks Kepuasan Masyarakat Masyarakat (IKM). 4. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan. d. Pelayanan I (Penyakit Dalam, Jantung, Syaraf, Bedah Syaraf, Paru)
1. Melaksanakan kegiatan koordinasi koordinasi kegiatan pelayanan poliklinik di Instalasi Rawat Jalan meliputi Poliklinik Penyakit Dalam, Jantung, Syaraf, Bedah Syaraf dan Paru. 2. Memantau pemenuhan pelayanan dan ketersediaan kebutuhan di poliklinik Pelayanan I. 3. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan. e. Pelayanan II (Bedah, Orthopedi, THT, Mata, Kulit Kelamin, Gimul) 1. Melaksanakan kegiatan koordinasi koordinasi kegiatan pelayanan poliklinik di Instalasi Rawat Jalan meliputi Poliklinik Bedah, Orthopedi, THT, Mata, Kulit Kelamin, dan Gimul. 2. Memantau pemenuhan pelayanan dan ketersediaan kebutuhan di poliklinik Pelayanan II. 3. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan. f. Pelayanan III (Obgyn, Rehab Medik, Anak, Tumbuh Kembang, Psikologi, Jiwa) 1. Melaksanakan kegiatan koordinasi koordinasi kegiatan pelayanan poliklinik di Instalasi Rawat Jalan meliputi Poliklinik Obgyn, Rehab Medik, Anak, Tumbuh Kembang, Psikologi dan Jiwa. 2. Memantau pemenuhan pelayanan dan ketersediaan kebutuhan di poliklinik Pelayanan III. 3. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan.
6.5 Pelaksana Fungsional Keperawatan a. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan di poliklinik rawat jalan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional yang berlaku. b. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Sub Unit Pelayanan apabila tenaga medis yang berhalangan hadir di poliklinik rawat jalan.
c. Melakukan kegiatan kegiatan administrasi administrasi dan pelaporan kegiatan kegiatan pelayanan pelayanan di poliklinik masing-masing. d. Melakukan pencatatan dan merekap jam pelayanan medis meliputi dan waiting time di poliklinik masing-masing.
6.6 Pelaksana Administratif a. Tenaga Administrasi 1. Melaksanakan tugas tugas dan fungsi administrasi yang berkaitan berkaitan dengan kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan. 2. Melaksanakan reporting dan recording dan recording seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan. 3. Mempertanggungjawabkan Mempertanggungjawabkan kegiatan kegiatan tersebut kepada Kepala Kepala Instalasi Rawat Jalan. 4. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
pelaporan
secara
berkesinambungan. b. Pembantu Pelaksana / Transporter Transporter 1. Melaksanakan tugas mengantar mengantar pasien konsul antar poliklinik atau ke unit pelayanan lainnya. 2. Membantu kegiatan kegiatan pelayanan pelayanan lainnya di Instalasi Rawat Rawat Jalan 3. Mempertanggungjawabkan Mempertanggungjawabkan kegiatan kegiatan tersebut kepada Kepala Kepala Instalasi Rawat Jalan. 4. Melaksanakan
tertib
administrasi
dan
berkesinambungan.
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 7.1 KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN
a.
Vertikal Ver tikal :
Wakil Direktur Pelayanan
Bidang Pelayanan Medik
pelaporan
secara
b.
c.
Bidang Pelayanan Keperawatan
Bidang Pelayanan Sarana dan Pelayanan Penunjang
Hori zonta zontal :
Ka. Instalasi lainnya
Unit Penunjang Penunjang (Laboratorium, (Laboratorium, Radiologi, Radiologi, IPS, Farmasi, Farmasi, Gizi) Gizi)
Diag onal onal :
Pelaksana perawatan
Pelaksana Administrasi Administrasi
Tenaga Penunjang
7.2 KOORDINATOR INSTALASI RAWAT JALAN a. Vertikal
Wadir Pelayanan
Kepala Instalasi Rawat Jalan
Bidang Pelayanan Medik
Bidang Pelayanan Keperawatan
Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang
b. Horisontal
Kepala ruang lainnya
Unit penunjang penunjang (Laboratorium, (Laboratorium, Radiologi, Radiologi, IPS, Farmasi, Farmasi, Gizi)
c. Diagonal
Pelaksana keperawatan
Administrasi
Tenaga penunjang
7.3 PELAKSANA KEPERAWATAN a. Vertikal
Kepala Instalasi
Koordinator Koordinato r Rawat Jalan
b. Horisontal
Pelaksana keperawatan lain
Pelaksana non perawatan
c. Diagonal
Administrasi
Tenaga penunjang
7.4 ADMINISTRASI a. Vertikal
Kepala Instalasi
Kepala SMF
Koordinator Instalasi Rawat Jalan
b. Horisontal
Pelaksana keperawatan
Pelaksana penunjang
c. Diagonal -
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
8.1 Kualifikasi Personil Instalasi Rawat Jalan 1. Koordinator Instalasi Rawat Jalan
No
Kualifikasi/
1
Pendidikan
2
Kursus/ Pelatihan
3
Pengalaman
Persyaratan D III Keperawatan
Manajemen Pelayanan Keperawatan
Sebagai perawat pelaksana
Evaluasi
Rencana Tindak Lanjut
Pendidikan DIII Keperawatan : 1 orang Sudah mengikuti pelatihan Manajemen Keperawatan Pengalaman sebagai perawat pelaksana > 3 tahun Minimal 3 tahun
Sebagai Wa Ka Ruang Sehat Sehat Jasmani&Rohani Jasmani&Rohani
4
Kondisi Fisik
2. Pelaksana Keperawatan Instalasi Rawat Jalan No 1
Kualifikasi Pendidikan
Persyaratan D III Keperawatan/ D III Kebidanan
Evaluasi
4
Kondisi Fisik
S1 Kep : 1 org D4 Kep : 2 org D III Kep : 15 Org D III Keb : 2 Org D III Tehnik gigi : 1 Org D III Perawat gigi : 1 org D III Anest : 1 Orang SPK : 1 org
Sehat Jasmani & Sehat Jasmani & Rokhani Rokhani
Rencana Tindak Lanjut Mengusulkan untuk pendidikan DIII Keperawatan : 1 org (pendidikan dimuali tahun 2018) 3 orang menempuh pendidikan S1 Keperawatan
8.2 Jumlah Tenaga Instalasi Rawat Jalan NO 1
S1 KEP.
UNIT
PNS
Instalasi Rawat Jalan JUMLAH
D IV KEP
HHL
PNS
1 1
D III KEP.
HHL
D III KEBID.
PNS
HHL
PNS
16 16
1 1
2 2
2 2
SPK / SPKJ
HHL
PNS
JUMLAH
HHL
PNS
HHL
22 22
1 1
1 1
TOTAL
1.3 Klasifikasi Tenaga Keperawatan Keperawatan Berdasarkan Jenjang Jenjang Karir A. DAFTAR POLA TENAGA TENAGA PERAWAT STATUS PEGAWAI N O
GOL
UMUR
SEX
PENDIDIKAN
MASA KERJA
PERAWAT KLINIK
KET
JUMLAH
RUANG
PERWAT PELAKSANA
PNS
CPNS
HNR
KTR K
25 IV
III
II
>45
-
<25
P
L
S1
5
6
1
D4
5-
D3
SPK
<5
9
1
1
8
46
10
>10
PRA
PK
PK
PK
PK
PK
PK
I
II
III
IV
V
3
7
1
2
6
8
1
AIRLANGGA
11
8
3
4
4
1
10
2
BRAWIJAYA
16
8
8
6
2
3
7
6
16
1
13
2
7
9
3
CUT NYA' DIEN
17
11
6
5
6
2
13
2
17
1
15
1
8
6
3
3
5
9
4
DIPONEGORO
20
9
11
7
2
1
14
5
13
7
4
15
1
11
6
3
3
6
11
5
EMPU TANTULAR
17
12
5
7
5
1
14
2
11
6
1
1
14
1
4
8
5
2
1
14
6
FATAHILAH
15
11
4
3
8
12
3
1
1
13
7
6
2
6
9
7
IMAM BONJOL
15
8
7
3
4
9
6
2
13
3
8
5
3
11
1
15 4
9
2
2
1
B. DAFTAR TENAGA MANAGER N O
STATUS PEGAWAI RUANG
PNS
CPNS
HNR
KTRK KTRK
IV
GOL
UMUR
III
25 46
II
>45
1
1
SEX <25
P
1
KA BIDWAT
1
2
KA KOMKEP
1
1
1
3
KA INST
4
KA SI
2
2
2
2
PENDIDIKAN L
1
S1
D4
D3
MASA KERJA SPK
<5
510
1 1
1
1
>10
PERAWAT KLINIK PRA PK
PK I
PK II
PK III
1
1
1
1
1
2
1
1
16
15
1
5
ICN
6
KARU
16
1
15
7
9
4
12
4
2
10
7
CI
22
1
21
2
20
10
12
4
8
10
11
11
14
8
8
PN/KT
3
39
9
33
17
25
10
11
21
11
31
30
12
TOTAL
42
0
PK IV
PK V
KET
B. DAFTAR TENAGA MANAGER STATUS PEGAWAI
GOL
UMUR
III
25 46
SEX
N O
RUANG
1
KA BIDWAT
1
2
KA KOMKEP
1
1
1
3
KA INST 2
2
2
2
PNS
CPNS
HNR
KTRK KTRK
IV
II
>45
1
<25
P
1
PENDIDIKAN L
S1
1 1
KA SI ICN
6
KARU
16
1
15
7
9
4
12
4
7
CI
22
1
21
2
20
10
12
8
PN/KT
3
39
9
33
17
25
0
SPK
<5
1
4
42
D3
510
1
5
TOTAL
D4
MASA KERJA
1
>10
PERAWAT KLINIK PRA PK
PK I
PK II
PK III
1
1
1
1
1
2
1
1
2
10
16
15
1
4
8
10
11
11
14
8
10
11
21
11
31
30
12
8.4 Perhitungan Kebutuhan Tenaga di Instalasi Rawat Jalan 1. Klinik Dalam Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik dalam berdasarkan berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 sebagai berikut : A. Jumlah Jumlah perawat / bidan : = Jml rata-rata pasien pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 140 x 15 7 x 60 B. Koreksi
= 2100 = 5 420
= 15% x jumlah perawat = 15 % x 5= 0,75
B. Jumlah kebutuhan perawat
= jumlah perawat + koreksi 15% = 5 + 0,75 = 5.75
Jadi jumlah tenaga keperawatan keperawatan yang yang di perlukan di klinik Dalam Dalam 5 orang
2. Klinik Mata
PK IV
PK V
KET
8.4 Perhitungan Kebutuhan Tenaga di Instalasi Rawat Jalan 1. Klinik Dalam Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik dalam berdasarkan berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 sebagai berikut : A. Jumlah Jumlah perawat / bidan : = Jml rata-rata pasien pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 140 x 15 7 x 60 B. Koreksi
= 2100 = 5 420
= 15% x jumlah perawat = 15 % x 5= 0,75
B. Jumlah kebutuhan perawat
= jumlah perawat + koreksi 15% = 5 + 0,75 = 5.75
Jadi jumlah tenaga keperawatan keperawatan yang yang di perlukan di klinik Dalam Dalam 5 orang
2. Klinik Mata Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik mata berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut : A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 80 x 15 = 1200 = 2.8 7 x 60 420
B.
Koreksi
= 15 % jumlah perawat = 15% x 2.8 = 0,42
C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 2.8 + 0.42 = 3.2 Berdasarkan perhitungan diatas jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Mata 3 orang. Sehubungan dengan banyaknya banyaknya
tindakan maka di klinik mata dibutuhkan tenaga tenaga perawat sebanyak sebanyak 3 orang dan 1 tenaga ahli refraksi optisi (ARO) untuk tindakan refraksi.
3. Klinik Syaraf Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik syaraf berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut :
A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 95 x 15 = 1.425 = 3.39 7 x 60 420
B.
Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 3.39 = 0,5
C.
Jumlah kebutuhan perawat : = jumlah perawat + koreksi 15% = 3.39+ 0,5 = 3.89 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Syaraf 2-3 orang.
4. Klinik Kulit Kelamin Penghitungan kebutuhan tenaga di poli poli kulit kelamin berdasarkan rata rata jumlah pasien per hari hari tahun 2017 sebagai berikut :
A. Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien pasien 1 hari x jml jam perawatan 1 hari hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 22 x 15 = 330 = 0,78 7 x 60 420 B.
Koreksi = 15 % jumlah perawat
= 15% x 0.78 = 0,12 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 0.78 + 0.12 0.12 = 0,93 0,93 pembulatan = 1 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Kulit Kelamin 1 orang
5. Klinik THT Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik THT berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut :
A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 46 x 15 = 690 = 1.64 7 x 60 420
B.
Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 1.64 = 0,25 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 1.64 + 0,25 = 1.89 1.89 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik THT 1 – 1 – 2 2 orang
6. Klinik Bedah Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik bedah berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut : A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 71 x 15 = 1.065 = 2.53 7 x 60 420
B.
Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 2.53 = 0,38 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 2.53 + 0,38 = 2,91 2,91 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Bedah 2-3 orang, namun berhubung pengunjung yang datang memerlukan tindakan perawatan sehingga memerlukan tenaga 2 orang
7. Klinik Obgyn Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik obgyn berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut :
A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 28 x 15 = 420 = 1 7 x 60 420
B.
Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 1 = 0,15 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 1 + 0,15 = 1.15 1.15 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Obgyn 1-2 orang.
8. Klinik Anak
Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik anak berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut : A. Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 39 x 15 = 585 = 1.39 7 x 60 420 B. Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 1.39 = 0,20 C. Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 1.39 + 0.20 0.20 = 1.59 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Anak 1 -2 orang 9. Klinik Paru Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik paru berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut : A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 46 x 15 = 690 = 0,64 7 x 60 420 B.
Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 1.64 = 0,25 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 1.64 + 0,25 = 1.89 1.89
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di Poli Paru 1-2 orang, sehubungan di Poli Paru ada kegiatan TB DOTS, maka tenaga yang dibutuhkan sebanyak 2 orang 10. Klinik Jiwa Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik jiwa berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut : A. Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 25 x 15 = 7 x 60
B. Koreksi
375 = 0,89 0,89 420
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 0,89 = 0,13 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 0,13 + 0,89 = 1.02 pembulatan = 1 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di Klinik Jiwa 1 orang
11. Klinik Orthopedi
Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik Orthopedi berdasarkan berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut : A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 57 x 15 = 7 x 60
B.
Koreksi
855 = 2.03 420
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 2.03 = 0,3 0, 3 C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 2.03 + 0,3 = 2.33 2.33 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Orthopedi 2 orang.
12. Klinik Jantung Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik klinik jantung berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 2017 sebagai berikut :
A. Jumlah perawat / bidan : = Jml rata-rata pasien 1 hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60 = 110 x 15 = 7 x 60
B. Koreksi
1.650 = 3.9 420
= 15 % jumlah perawat = 15% x 3.9 = 0,58
C. Jumlah kebutuhan kebutuhan perawat perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 3.9 + 0.58 0.58 = 4.4 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di Poli Jantung 4 orang.
13. Poli Bedah Syaraf S yaraf Penghitungan kebutuhan tenaga di poli Bedah Syaraf berdasarkan rata rata jumlah pasien per hari tahun 2017 sebagai berikut berikut :
A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60
B.
= 3 x 15 = 7 x 60
45 = 0.1 420
Koreksi
= 15 % jumlah perawat
= 15% x 0,1 = 0,01
C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 0,1 + 0,01 = 0,21
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di Poli Bedah Saraf sebanyak 1 orang.
14. Klinik Tumbuh Kembang Kembang Penghitungan kebutuhan tenaga di klinik Tumbuh Kembang berdasarkan rata - rata jumlah pasien per hari tahun 2017 sebagai berikut :
A.
Jumlah perawat / bidan
:
= Jml rata-rata pasien 1 hari hari x jml jam perawatan perawatan 1 hari (15) Jam efektif kerja 1 hari (7) X 60
B.
= 3 x 15 = 7 x 60
45 = 0,1 420
Koreksi
= 15 % jumlah perawat = 15% x 0,1 = 0,01
C.
Jumlah kebutuhan perawat : = Jumlah perawat + koreksi 15% = 0,1 + 0,01 0,01 = 0,21
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang di perlukan di klinik Tumbuh Kembang 1 orang. Kebutuhan tenaga di Instalasi Rawat Jalan berdasarkan perhitungan di atas maka didapatkan didapatkan kebutuhan tenaga perawat perawat / bidan sebanyak 21 orang yang terdiri dari : 1.
Poli dalam
: 5 orang
2.
Poli mata
: 3 orang
3.
Poli syaraf
: 3 orang
4.
Poli kulit kelamin
5.
Poli THT
: 2 orang
6.
Poli bedah
: 3 orang
7.
Poli Obgyn
: 2 orang
8.
Poli anak
: 2 orang
9.
Poli paru
: 2 orang
10. Poli jiwa
: 1 orang
: 1 orang
11. Poli Orthopedi
: 2 orang
12. Poli jantung
: 4 orang
13. Poli Bedah Syaraf : 1 orang 14. Poli Tumbang Total
: 1 orang : 31 orang
Tenaga yang ada saat ini
sebanyak 23 orang
terdiri dari 21 orang
perawat dan 2 orang bidan. Jadi, menurut perhitungan tenaga masih kurang 8 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk Koordinator dan Wakil Koordinator, dimana Koordinator dan Wakil Koordinator merangkap sebagai pelaksana keperawatan di IRJ sehingga fungsi manajemen kurang optimal. Untuk meningkatkan pelayanan Rawat Jalan umumnya maka diperlukan tenaga sejumlah 21 orang dengan rincian sebagai sebagai berikut : Koordinator
: 1 orang
Wakil Koordinator
: 1 orang
Pelaksana Perawatan
: 31 orang
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
Dalam meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan bagi perawat dalam penanganan pasien harus selalu dilakukan khususnya bagi petugas yang memberikan pelayanan secara langsung kepada pasien. Instalasi Rawat Inap merupakan ruangan yang menangani kasus penyakit dalam, bedah, bedah, anak, anak, paru dan dan syaraf syaraf sehingga memerlukan tenaga medis, perawat dan tenaga kesehatan lain yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dalam melayani pasien. Apalagi RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Rumah Sakit Rujukan untuk wilayah Kabupaten Malang. Dalam melaksanakan tugasnya perawat / petugas Instalasi Rawat Jalan harus mampu bekerja secara cepat, tepat, tanggap dan teliti dalam memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus penyakit dalam, bedah, anak, paru, syaraf, THT, Mata, Kulit Kelamin. Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya di Instalasi Rawat Jalan, perawat / petugas yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tatalaksana dan teori dasar pelayanan penyakit dalam, bedah, anak, paru, syaraf, THT, Mata, Kulit Kelamin.
TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Umum : Setelah orientasi dilaksanakan tenaga perawat baru dapat melakukan kegiatan
sesuai tugas dan fungsinya.
Tujuan Khusus : Setelah dilakukan orientasi pada tenaga perawat baru di Instalasi Rawat Jalan dapat : a.
Mengetahui stuktur organisasi.
b.
Mengetahui manajemen keperawatan di Instalasi Rawat Jalan.
c.
Mengetahui alur pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
d.
Mengetahui lingkungan fisik di Instalasi Rawat Jalan.
e.
Mengetahui pengelolaan obat dan alat.
f.
Mengetahui tata laksana dan kerja Tim di Instalasi Rawat Jalan.
g. Mampu memberikan memberikan pelayanan pelayanan keperawatan keperawatan pada penyakit dalam, bedah, anak, paru, syaraf, THT, Mata, Kulit Kelamin.
SASARAN Tenaga Perawat baru Rumah Sakit yang melakukan orientasi di Instalasi Rawat Jalan. a. Tenaga Perawat Perawat baru yang yang ditempatkan di Instalasi Rawat Rawat Jalan. b. Tenaga Perawat Perawat yang dipindah tugaskan tugaskan dari tempat lain ke Instalasi Instalasi Rawat Jalan. c. Tenaga non medis (administrasi dan transporter)
9.1 Kegiatan Orientasi Kegiatan program orientasi meliputi : 1. Materi Umum, meliputi : a. Orientasi Organisasi
Pengenalan visi, misi, motto, falsafah dan tujuan Instalasi Rawat Jalan
Pengenalan Struktur
Organisasi, Tata Laksana dan Tata
Hubungan Kerja dalam pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
Pengenalan lingkungan Instalasi Rawat Jalan
b. Orientasi Manajemen SDM
Tata Tertib Pegawai
Etik dan Disiplin Pegawai
Hak dan Kewajiban Pegawai (Absensi, izin, cuti)
c. Orientasi Pelayanan
Pengenalan jenis – jenis – jenis jenis pelayanan yang ada di Instalasi Rawat Jalan
Pengenalan fasilitas yang ada di Instalasi Rawat Jalan
Pengenalan alur pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
Pengenalan prosedur dan kebijakan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
Pengenalan Billing System (SIM RS di Instalasi Rawat Jalan
Indikator mutu pelayanan
Patient Safety
2. Materi Khusus yaitu orientasi orientasi tugas personil, meliputi meliputi :
Pengenalan pelayanan pada unit dimana staf ditugaskan
Deskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
Batas Kewenangan
Sosialisasi tugas sesuai dengan jabatan
9.2 Jadwal Kegiatan WAKTU Hari I Tgl
MATERI
PENANGGUNG JAWAB
Orientasi Organisasi
Pengenalan visi, misi, motto, falsafah dan tujuan Instalasi Rawat Jalan Pengenalan Struktur Struktur Organisasi, Tata Laksana
Ka IRJ Koordinator IRJ
dan Tata Hubungan Kerja dalam pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Pengenalan lingkungan Instalasi Rawat Jalan Orientasi Manajemen SDM
Tata Tertib Pegawai Etik dan Disiplin Pegawai Hak dan Kewajiban Pegawai (Absensi, izin,
Ka IRJ Koordinator IRJ
cuti) Hari II
Orientasi Pelayanan
Pengenalan jenis – jenis – jenis jenis pelayanan yang ada di Instalasi Rawat Jalan Pengenalan fasilitas yang ada di Instalasi Rawat Jalan
Ka IRJ Koordinator IRJ
WAKTU
PENANGGUNG JAWAB
MATERI
Pengenalan alur pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Pengenalan prosedur dan kebijakan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Pengenalan Billing System (SIM RS di Instalasi Rawat Jalan Indikator mutu pelayanan Patient Safety Hari III
Materi Khusus (Tugas Personil) Pengenalan pelayanan pada unit dimana staf ditugaskan Deskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya Batas kewenangan Sosialisasi teknis sesuai dengan jabatan : Staf Paramedis Pelayanan keperawatan dan kebidanan k ebidanan Kode etik keperawatan dan kebidanan Anamnese
Ka IRJ
Pengisian berkas / status rekam medis
Koordinator IRJ
Kelengkapan berkas pasien dengan penjamin Prosedur (SOP) tindakan klinis keperawatan / kebidanan yang ada di ruangan Staf Non Medis (Administrasi) Prosedur penerimaan pasien di unit / poli Entry data pada SIM RS Verifikasi
kelengkapan
berkas
pasien
dengan
penjamin Staf Non Medis (Pembantu Perawat / Transponder) Transponder) Prosedur pengiriman / transfer pasien ke unit lain (ruang rawat inap) Evaluasi oleh pengarah orientasi
9.3 Evaluasi a. Pelaksanaan monitoring dan dan evaluasi dilakukan oleh Kepala Kepala Ruang, Wakil Kepala Ruang dan Ka. Tim. b. Hasil Monitoring dan Evaluasi Evaluasi dari Kepala Kepala Ruang / Wakil Kepala Kepala Ruang / Ka. Tim didokumentasi dan diserahkan ke Bidang Pelayanan Keperawatan
BAB X PERTEMUAN / RAPAT
10.1 Morning Report / Breefing Morning Report / Breefing diselenggarakan pada :
Waktu
: Situasional
Jam
: 07.30 – 07.30 – 08.30 08.30
Tempat
: Ruang Instalasi Rawat Jalan
Pemimpin Rapat
: Kepala Instalasi di Instalasi Rawat Jalan
Peserta
: Koordinator Pelaksana Perawatan Pelaksana Kebidanan Pelaksana Perawatan Gigi Tenaga administrasi Tenaga transporter
Materi
:
1. Permasalahan dan kendala selama pelaksanaan pelaksanaan pelayanan pelayanan terhadap terhadap pasien 2. Penyampaian Rencana Tindakan yang yang akan dilakukan terhadap terhadap pasien 3. Penyampaian SPO terkait dengan pelayanan pasien
Kelengkapan Rapat : 1. Laporan kegiatan harian masing-masing masing-masing Penanggungjaw Penanggungjawab ab Pelayanan 2. Absensi 3. Notulen
10.2 Rapat Rutin Bulanan Rapat rutin bulanan diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap bulan
Jam
: 08.00 s/d selesai
Tempat
: Ruang Instalasi Rawat Jalan
Pemimpin Rapat
: Kepala Instalasi Rawat Jalan
Peserta
:
1. Koordinator 2. Pelaksana Keperawatan 3. Pelaksana Kebidanan 4. Pelaksana Perawatan Perawatan Gigi 5. Tenaga administrasi 6. Tenaga transporter
Materi
:
1. Evaluasi Kinerja Bulanan Bulanan Instalasi Rawat jalan. 2. Permasalahan dan kendala kendala di Instalasi Instalasi Rawat Jalan. 3. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja Tim Keselamatan Pasien.
Kelengkapan Rapat 1. Undangan 2. Daftar Hadir 3. Notulen Rapat
BAB XI PELAPORAN
1. Laporan Harian Laporan harian di Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
Sensus harian pemanfaatan alat medic bronchoscopy di poli paru.
2. Laporan Bulanan Laporan Bulanan di Instalasi Rawat Jalan terdiri dari : Laporan hasil kegiatan Instalasi Rawat Jalan selama 1 bulan Penyampaian Laporan : -
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
-
Sasaran mutu
-
Data keluar masuk pasien rawat jalan.
3. Laporan Tahunan Laporan Tahunan Instalasi Rawat Jalan.