BAB I PENDAHULUAN A. Latar atar Be Bela laka kang ng
Untuk Untuk dapat memberikan pelayanan radiologi sebagai penunjang penunjang diagnostik diagnostik yang memenuhi standar, maka diperlukan adanya standar pelayanan radiologi yang dibuat dan dibukukan dalam menjamin kualitas pelayanan di rumah sakit. Deng Dengan an tersu tersusu sunn nny ya pedo pedoma man n ini, ini, diha diharap rapak akan an dapa dapatt berm berman anfaa faatt bagi bagi upay upayaa peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan berguna pula untuk melindungi profesi pelaksana pelayanan medis di radiologi serta masyarakat pengguna jasa kesehatan. Pro Prosedu sedurr-pr pros osed edur ur
yang ang
dike dikemb mban angk gkan an
sesu sesuai ai
deng dengan an
kema kemaju juan an
tekn teknol olog ogii
kedokteran/kesehatan dan tuntutan pengguna jasa pelayanan radiologi di Rumah Sakit Syafira.
B. Tujuan 1. Tujuan juan Umum Umum
Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segala proses di bidang radiologi di Rumah Sakit Sakit Syafira Pekanbaru. Pekanbaru. 2. Tujuan juan Khusu Khususs
a. embe emberik rikan an pelay pelayan anan an radi radiol olog ogii deng dengan an stan standa darr prof profesi esi,, etik etik kedo kedokt ktera eran, n, tuntutan masyarakat dan
perkembangan teknologi.
b. emberikan pelayanan radiologi yang berorientasi kepada safety baik kepada pasien maupun untuk staff radiologi radiologi sendiri. c. enurunkan enurunkan angka angka kejadian kejadian film reject dalam pemeriksaa pemeriksaan n radiologi. radiologi.
C. Ruang uangl lng ngku ku! !
!. Pelay Pelayanan anan radi radiolo ologi gi radiod radiodiag iagnos nostik tik ". Pelay Pelayanan anan imeijin imeijing g diagno diagnostic stic
D. Bata Batasa san n "!er "!eras as" "na nall
a. enin eningk gkatk atkan an kuali kualita tass SD SD serta serta mele meleng ngka kapi pi saran saranaa dan dan prasa prasaran ranaa di #nstalasi Radiologi.
b. eningkatkan kemampuan dan pengetahuan SD melalui pendidikan dan pelatihan di dalam maupun di luar negeri secara terencana dan terarah.
E. Lan#as Lan#asan an #an #an Re$e Re$ere rens ns 1. Undang Undang Republik #ndonesia nomor $$/"%%& 'entang 'entang Rumah Sakit. 2. Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Republik #ndonesia #ndonesia (omor (omor )*%/+(+ )*%/+(+S/P+ S/P+R/###/ R/###/"%%* "%%*
'entang 'entang Penyelenggaraan Pelayananan Pela yananan Radiologi. %. eputusan entri (omor !%!$/+(+S/S/#/"%%*, 'entang 'entang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik Di Sarana Pelayana esehatan. eputusan san entri entri (omor (omor )0/+ )0/+(+ (+S/S S/S/# /###/" ##/"%%) %%),, tentan tentang g Standa Standarr Profesi Profesi &. eputu Radiografer. '. Peraturan 12P+'+( (omor 3 'ahun "%%&, 'entang eselamatan Radiasi Dalam
Penggunaaan 4at Radioaktif Dan Pesa5at Sinar Untuk Peralatan 6augin. (. 7ospital 2ccreditation Standard $th +dition - 8oint 9ommission #nternational
). *s+ *s+ ,s ,s #an #an ,"tt" ,"tt" 1. *I-I
'er5uj r5ujud udny nyaa
Pela Pelay yanan anan
Radi Radiol olog ogii
Ruma Rumah h
Saki Sakitt
Syaf Syafir iraa
ungg unggul ulan an
yang ang
membe emberi rika kan n pela pelay yanan anan,, berm bermut utu u dan dan dapa dapatt membe emberi rika kan n manfa anfaat at kepa kepada da masyarakat. 2. ,I-I
!. emberikan emberikan pelayanan pelayanan radiolog radiologii yang yang prima prima dan berkualitas berkualitas ". elakukan elakukan menajemen menajemen peningkata peningkatan n mutu mutu terus terus menerus menerus . enjali enjalin n kerjasama kerjasama dengan dengan para para profesion profesional al yang ahli dibida dibidang ng nya dalam dalam rangk rangkaa pengem pengemban bangan gan Pelay Pelayanan anan Radiol Radiologi ogi Rumah Rumah Sakit Sakit Syafira $. em emotifa tifasi si
kin kinerja erja
kary arya5an a5an
radi radio olog logi
profesionalisme dan kesejahteraan karya5an. %. ,TT
elayani dengan senyum tulus
&. Tujuan juan
melau elauii
penin ening gkata katan n
a. Umum mum /
'erlaksananya 'erlaksananya pelayanan radiologi ra diologi yang profesional. 0. Kh Khus usus us /
!: ening eningkat katkan kan sumber sumber daya daya manusi manusiaa yang yang profesi profesiona onall melalui melalui pelati pelatihan han dibidang radiologi. ": eningkatk eningkatkan an mutu cakupan efisiensi pelayanan pelayanan radiologi. radiologi. : eng engem emba bang ngka kan n unit unit radio radiolo logi gi sesua sesuaii deng dengan an perk perkem emba bang ngan an ilmu ilmu dan dan teknologi.
BAB II -TANDAR KETENAAAN
A. -TRUKTUR RANI-A-I RANI-A-I R- -A)IRA -A)IRA
-TRUKTUR RANI-A-I IN-TALA-I RADILI R- -A)IRA PEKANBARU
B. KUALI)IKA-I -U,BER DAA ,ANU-IA 1. Ka. Instalas Ra#"l"g a.
Kual$kas
!: Pendidikan Spesialis Radiologi, lebih diutamakan yang mempunyai pengalaman ": Pengalaman minimal "- tahun di bidang radiologi : Dapat bekerja dengan baik sebagai tim atau perorangan $: 1ersifat jujur, komunikatif, kreatif, ino;atif, teliti, mau mengembangkan diri, tegas, disiplin dan bertanggung ja5ab 0: ompentensi / sertifikat oleh profesi 3: empunyai komitmen terhadap ;isi misi rumah sakit
0.
Tugas #an 3e4enang
!: enyusun,
menerapkan dan menegangkan
kebijakan,
prosedur, perencanaan di bidang pelayanan radiologi ": elakukan pengorganisasian dan staf #nstalasi radiologi, termasuk terlibat dalam penyusunan kriteria staf profesional #nstalasi radiologi serta proses perekrutan staf. : emimpin
operasional
sehari-hari
dan
melakukan
penga5as5an administrasi di unit radiologi $: elakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari pelayanan dan staf #nstalasi radiologi 0: elakukan e;aluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil e;aluasi kinerja dan mutu dari pelayanan dan staf #nstalasi radiologi 3: engetahui dan berpartisipasi dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru ): engetahui dan berartisipasi dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi serta keselamatan kerja di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
*: elakukan koordinasi baik internal #nstalasi radiologi maupun dengan struktur lain &: embuat perencanaan pengembangan staf di #nstalasi radiologi !%: erekomendasikan sumber luar layanan radiologi dan pencitraan diagnostik
2. K""r#nat"r Unt Ra#"l"g a.
Kual$kas
!: Pendidikan minimal D-### 2PR2'R< dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah sakit minimal tahun ": empunyai kemampuan dalam managemen Radiologi : Dapat bekerja dengan baik diba5ah tekanan, sebagai tim maupun perorangan. $: 1ersifat jujur, komunikatif, kreatif, ino;atif, teliti, mau mengembangkan diri, tegas, disiplin dan bertanggung ja5ab 0: ompentensi / sertifikat oleh profesi 3: empunyai komitmen terhadap ;isi misi rumah sakit
0. Tugas #an 3e4enang
!: 'urut mengatur dan memberi tugas kepada radiografer ": embantu a. #nstalasi dalam mengatur
pembinaan
radiografer dalam pemeliharaan etika dan disiplin : emberikan usulan kebutuhan tenaga radiografer kepada a. #nstalasi Radiologi $: elaporkan dan melaksanakan penga5asan pemakaian bahan kebutuhan
kesehatan habis pakai di #nstalasi
Radiologi =film, bahan kontras dan sebagainya: 0: embantu dalam menjaga kualitas hasil pekerjaan 3: emberikan saran dan masukan kepada a. #nstalasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelayanan radiologi
): engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang radiologi. *: elakukan ;erifikasi dan melaporkan hasil foto
%. Penanggung 5a4a0 Alkes60at a. Kual$kas
!: Pendidikan minimal D-### 2PR2'R< dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah sakit ": empunyai kemampuan dalam manajemen radiologi
0. Tugas #an 3e4enang
!: encatat semua penerimaan alkes dan obat-obatan pada kartu stock gudang ": encatat semua pengeluaran dan pemakaian alkes dan obat-obatan pada kartu stock gudang : embantu a. #nstalasi dan koordinator dalam membuat laporan keadaan peralatan dan obat-obatan radiologi $: elaporkan dengan segera bila terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya alkes kepada pihak maintenance Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dan memberitahukan hal tersebut juga kepada a. #nstalasi
atau koordinator radiologi sebagai
tembusan 0: emberikan
usulan
kebutuhan
peralatan/obat-obatan
kepada a. #nstalasi atau koordinator radiologi 3: embantu dalam melaksanakan penga5asan alkes dan pemakaian obat-obatan. ): engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang radiologi
&. Penanggung ja4a0 CT -CAN a. Kual$kas
!: Pendidikan minimal D-### 2PR2'R<
": empunyai kemampuan dalam manajemen dan menggoprasikan alat 9' Scan. : Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.
0. Tugas #an 3e4enang
!: engontrol/memeriksa
fungsi
alat-alat
dan
mampu
menggoprasikan 9' Scan. ": embantu a. #nstalasi dan koordinator dalam membuat laporan keadaan peralatan kesehatan radiologi : emberikan usulan kebutuhan peralatan kepada a. #nstalasi atau koordinator radiologi $: engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang radiologi 0: elakukan ;erifikasi dan melaporkan hasil foto
'. Penanggung ja4a0 Pesa4at K"n7es"nal a. Kual$kas
!: Pendidikan minimal D-### 2PR2'R< ": empunyai
kemampuan
dalam
manajemen
dan
menggoperasikan alat radiologi kon;ensional.
0. Tugas #an 3e4enang
!: ampu melakukan pemeriksaan khusus yang menggunakan
bahan
kontras
serta
memahami
persiapan pasien. ": engontrol/memeriksa fungsi alat-alat dan mampu menggoprasikan pesa5at kon;esional. : embantu a. #nstalasi dan koordinator dalam membuat laporan keadaan peralatan kesehatan radiologi $: emberikan
usulan
kebutuhan peralatan
#nstalasi atau koordinator radiologi
kepada
a
0: engikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang radiologi 3: elakukan ;erifikasi dan melaporkan hasil foto
(. Penanggung ja4a0 U- a. Kual$kas
!:
Pendidikan minimal D-### 2PR2'R<
":
empunyai
kemampuan
dalam
manajemen
dan
menggoperasikan alat radiologi kon;ensional :
Dapat bekerja dengan baik diba5ah tekanan, sebagai tim maupun perorangan.
0. Tugas #an 3e4enang
!:
engontrol/memeriksa fungsi alat-alat dan mampu menggoprasikan US6
":
embantu radiolog dalam melakukan pemeriksaan US6 =memanggil pasien, memasukkan data pasien pada alat US6 dan merapikan ruang pemeriksaan US6:
:
enjaga kebersihan alat US6
$:
elakukan ;erifikasi dan melaporkan hasil foto.
8. Ra#"gra$er Pelaksana a. Kual$kas
!: Pendidikan minimal D-### 2'R2PR< ": empunyai
kemampuan
dalam
manajemen
dan
menggoperasikan alat radiologi kon;ensional : Dapat bekerja dengan baik diba5ah tekanan, sebagai tim maupun perorangan.
0. Tugas #an 3e4enang
!: encatat semua pengeluaran dan penggunaan alkes, obatobatan dan film di radiologi ": enjaga dan mera5at semua peralatan yang ada di radiologi : enjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja $: enghidupkan
dan
mengoperasikan
alat
9omputed
Radiografy sesuai dengan prosedur 0: enghidupkan dan mengoperasikan alat rontgen =9' Scan, on;ensional ray dan lain-lain: 3: Secara
periodik
menurut
5aktu
yang
ditentukan
membersihkan keseluruhan alat-alat Radiologi. ): elaporkan dengan segera kepada pihak yang terkait, apabila terjadi kerusakan alat di radiologi *: elaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh atasannya &: elakukan ;erifikasi dan melaporkan hasil foto.
9. Petugas A#mnstras Ra#"l"g a. Kual$kas •
Pendidikan minimal S2/S sederajad
•
empunyai kemampuan dalam administrasi
•
ondisi fisik sehat jasmani dan rohani.
0. Tugas #an 3e4enang •
embantu a. #nstalasi dan koordinator radiologi dalam membuat laporan jumlah pemeriksaan, jenis pemeriksaan, jenis pasien , form permintaan, 2'/alat tulis kantor, dsb.
•
elayani penerimaan pendaftaran pemeriksaan radiologi
•
encatat pengeluaran dan pemakaian film dan bahan kontras pada buku register pasien radiologi
•
elayani permohonan perjanjian pemeriksaan radiologi
•
encatat pasien yang melakukan perjanjian pada buku perjanjian
•
embuat amplop pemeriksaan serta memasukkan film dan hasil ekspertise ke dalam amplop tersebut
•
enyimpan amplop pemeriksaan tersebut pada lemari file
•
engarsipkan lembaran tembusan hasil ekspertise
•
elayani pengambilan hasil pemeriksaan dan foto-foto pasien
•
elakukan ;erifikasi dan melaporkan hasil foto
:. Pera4at Ra#"l"g a. Kual$kas •
Pendidikan minimal D-### epera5atan
•
empunyai kemampuan dalam ilmu kepera5atan
•
ondisi fisik sehat jasmani dan rohani.
0. Tugas #an 3e4enang •
empersiapkan pasien dan peralatan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pemeriksaan radiologi.
•
embantu
dokter
dalam
hal
pemasangan
alat-alat
pemeriksaan dengan bahan kontras. •
embersihkan dan melakukan sterilisasi alat.
•
1ertanggung ja5ab atas keutuhan dan kelengkapan peralatan.
•
encatat pengeluaran dan pemakaian bahan kontras pada buku register alkes radiologi.
•
embantu untuk pengambilan alkes dan barang umum.
BAB III -TANDAR )A-ILITAA. DENAH RUANAN 1. Ruangan ra#"l"g
R. AD, DAN PRRE-
R. PE,ERIK-AAN
R . P E R A T R
?9
". Ruangan >ile, US6, 9'-Scan dan Ruangan 1aca dr.Radiologi
R. U- R. TUNU R. B-ER*A-I
R. BACA #r. RADILI
R. PE,ERIK-AAN
AD,I NI-TR A-I
R. )ILE
R. PERATR
R. UP-
RU2(62( R2D#<@<6# RS SA2>#R2 P+2(12RU •
RU2(6 9' S92(
•
RU2(6 <(+(S#<(2@
•
RU2(6 9<PU'+D R2D#<6R2>A = 9R :
•
RU2(6 <1S+R2S# P2S#+(
•
RU2(6 2D#(#S'R2S# R2D#<@<6#
•
RU2(6 'U(66U P2S#+(
•
RU2(6 >#@+
B. -TANDAR )A-ILITA- DAN PERALATAN
Sarana dan parasarana ditujukan untuk terselenggaranya kegiatan pelayanan radiologi yang aman,efektif,efisien sesuai dengan ketentuan yang ada dan manusia5i sesuai dengan
peraturan yang berlaku serta
memungkinkan petugas radiologi bekerja dengan nyaman dan tertip. @etak unit radiologi sangat strategis sehingga mampu melayani pasien rujukan dari ra5at jalan,ra5at inap,#6D,< dan 9U maupun rujukan dari luar rumah sakit. Rungan
yang
menggunakan
peralatan
memenuhi persyaratan yang ditentukan . Unit radiologi dilengkapi prasarana terdiri dari B a. 29 / pendingin ruangan b. 'elephone c. ?9 untuk pasien dan Staf radiologi d. Ruang tunggu yang nyaman e. Dispenser f. ?astafel/tempat cuci tangan g. 2pron
radiasi
telah
C. PERALATAN
Peralatan radiologi terdiri dari B a: 9'-Scan 6e 1ri;o !3 slice b: -ray 'hosiba drC !*"$b c: 9R +lite odak d: US6 2loka e:
-ray obile Unit
f:
Dry ie5 0*%%
D. -ARANA PENA,ANAN BAHAA RADIA-I 1. Pengamanan terha#a!
0aha;a ra#as
0ag !etugas
;ang
menjalankan !eralatan Ra#"l"g.
Petugas yang setiap hari menjalankan peralatan Radiologi harus benar-benar aman dari bahaya radiasi. 7al yang harus diperhatikan adalah B a: etebalan dari dinding harus setara dengan " mm Pb =timah hitam:. b: 8arak antara sumber radiasi dengan petugas minimal " m dari sumber sinar primer setelah diberi shielding. c: Pintu ruang pemeriksaan Radiologi harus dilapisi dengan " mm Pb =timah hitam: d: 'ersedia cukup pelindung radiasi apron Pb, sarung tangan Pb, kaca mata Pb, (eck Shield.
Pengamanan terhadap bahaya radiasi bagi pasien E pengantar pasien. 7al yang harus diperhatikan oleh petugas
yang
menjalankan peralatan Radiologi adalah B a: 1ila pengantar pasien berada di dalam ruang pemeriksaan, maka harus diberi pelindung = 2pron Pb :, b: embatasi jumlah sinar F yang keluar sesuai dengan obyek yang akan di rontgen.
c: elindungi bagian organ tubuh yang sangat peka terhadap radiasi =organ genetalia:, terutama pada pasien hamil atau pada anak-anak.
Pengamanan terhadap bahaya radiasi untuk lingkungan sekitarnya. Untuk
pengamanan terhadap bahaya
radiasi
bagi lingkungan
sekitarnya, hal yang harus diperhatikan antara lain B a: etebalan dinding ruang pemeriksaan minimal harus
setara
dengan " mm Pb =timah hitam: b: Pintu ruangan pemeriksaan yang terdapat peralatan yang menggunakan sinar- harus dilapisi dengan Pb yang tebalnya minimal " mm c: Pada 5aktu pemeriksaan berlangsung, pintu pemeriksaan harus dalam keadaan tertutup rapat. Pengamanan bahaya radiasi secara umum. a.
Peralatan Radiologi hanya boleh dijalankan/dilakukan oleh petugas khusus, yaitu B
b.
•
Radiografer = berpendidikan D-### 2'R< :
•
Radiolog.
Pengamanan terhadap petugas yang menjalankan peralatan Radiologi selalu dimonitor secara berkesinambungan.
c.
2lat personal monitoring = '@D : diperiksa secara berkala oleh instansi yang ber5enang yaitu B 1P>: dan setiap bulan dikirim hasilnya.
d.
Ruang pemeriksaan Radiologi dinilai dan diperiksa secara berkala oleh 2hli Radiasi dai #nstansi yang ber5enang, yaitu B 1P>.
e.
Perbaikan peralatan Radiologi diserahkan kepada 2hli 'eknik +lektromedis.
eselamatan radiasi di #nstalasi Radiologi diatur dalam program proteksi radiasi yang terintegrasi dengan program safety management.
2. ,AINTENANCE ALAT RADILI
aintenace alat di Unit Radiologi diatur dalam program pengelolaan paralatan radiologi yang dilakukan oleh unit maintenace.
BAB I* TATA LAK-ANA PELAANAN RADILI
A. KETENTUAN U,U,
!. Pendaftaran 1uka B Untuk Pelayanan Umum dan emergency buka "$ jam. ". Pelayanan di
pendaftaran hanya dilakukan kepada mereka yang
memba5a formulir atau surat permintaan pemeriksaan rontgen dari dokter dengan klinis yang jelas. . Untuk pasien dengan kasus ga5at darurat/emergency tanpa kelengkapan administrasi tetap dapat dilakukan tindakan radiologi sesudah mendapat persetujuan dari dokter umum. $. >ormulir pemeriksaan dikirim ke ruang pendaftaran radiologi = diberikan ke Radiografer yang bertugas :.
B. PR-EDUR PENDA)TARAN
!. Perjanjian/ Penerimaan Pasien. Pelayanan untuk pasien dengan pemeriksaan yang memerlukan persiapan teknis medik yaitu pemeriksaan dengan bahan kontras.
ekanisme pelayananB •
enerima formulir permintaan pemeriksaan Radiologi
•
emberikan penjelasan tentang tata cara persiapan pemeriksaan dengan jelas dan benar serta memberikan formulir persiapannya.
•
Pencatatan pada buku
penjad5alan
yang meliputi B tanggal
pemeriksaan, jenis pemeriksaan dan no telp/7P pasien. •
Penyimpanan formulir
permintaan
pemeriksaan Radiologi pada
buku penjad5alan.
". Penerimaan formulir pemeriksaan Radiologi Pasien datang ke radiologi sudah melakukan pembayaran. Pasien menunggu panggilan untuk dilakukan tindakan.
1erdasarkan asal pasien, pemeriksaan radiologi terdiri atas B
.
•
Ra5at 8alan
B pasien dari poliklinik ra5at jalan
•
Ra5at inap
B pasien dari ra5at inap Rumah Sakit Syafira.
•
6a5at Darurat B pasien dari #6D
•
@uar
B pasien dari luar Rumah Sakit Syafira.
•
9U
B pasien dari 9U
Pengambilan 7asil •
enerima semua foto yang telah selesai di Cpertise dan mencocokkan dengan data pada formulir permintaan rontgen
•
embuat identitas pasien dan nomor foto pada amplop film dan memasukkan filmnya.
•
enyimpan amplop film pada rak pengambilan hasil.
•
enyimpan arsip hasil eCpertise pada file khusus.
•
emberikan hasil rontgen pada pasien yang memba5a bukti tanda
pelunasan
dan
menandatangani
buku
eCpedisi
pengambilan hasil.
C. PR-EDUR PE,BAARAN
Prosedur pembayaran terdiri dari B 1. Prosedur pembayaran untuk pemeriksaan radiologi untuk pasien
ra5at jalan Umum, 2suransi , 1P8S dan Perusahan. 2. Prosedur pembayaran untuk pemeriksaan radiologi untuk pasien
ra5at inap Umum, 2suransi , 1P8S dan Perusahan.
D. PELAANAN AN TERANU
2pabila didalam pelayanan radiologi terganggu pihak Rumah Sakit Syafira sudah bekerja sama dengan pihak ke tiga yang di tunjuk oleh Rumah Sakit Syafira.
BAB * 5ENI- PELAANAN RADILI
A. PELAANAN RADIRA)I KN*EN-INAL
%. Ra#"gra$ K"n7ens"nal Dengan K"ntras
a.
b. aag Duodenography adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat kelainan-kelainan dari lambung sampai usus !" jari. c. 1arium +nema/9olon #nloop adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat kelainan dari rectum sampai caecum d. 1(<-#P = 1uich (eir <;ersich #ntra ena Pyelografi : adalah pemeriksan
dengan
penyuntikan kontras
iodium ke
dalam
pembuluh darah untuk melihat fungsi ginjal dan salurannya. e. Urethrocystography
adalah
pemeriksaan
untuk
mengetahui
kelainan kandung kencing dan saluran urethtra. f. 7S6 = 7ystero Salpingografi < adalah pemeriksaan kandungan dan saluran telur dengan memasukan kontras ke dalam kandungan.
&. Ra#"gra$ K"n7ens"nal Tan!a K"ntras
a. 'horaC >oto Posisi P2 =Postero2nterior: Posisi @ateral Posisi 2P =2nteroPosterior: Posisi 'op @ordotik Posisi @ateral Dekubitus
b. >oto epala •
Posisi 2ntero-Posterior =2-P:
•
Posisi @ateral kanan / kiri.
•
Posisi 9ad5ellGs =Postero anterior dengan angulasi tabung !0H F "0H arah kaudal:.
•
Posisi ?aterGs
c. >oto +Ctremitas 2tas •
7umerus
•
Radius Ulna
•
Pergelangan 'angan
•
'angan
d. >oto +Ctremitas 1a5ah •
>emur
•
Sendi @utut
•
'ungkai 1a5ah
•
2nkle joint
•
aki
e. >oto ertebrae
f.
•
9er;ical
•
'horacal
•
@umbal
>oto 2bdomen •
2bdomen 2P
•
2bdomen lateral
•
2bdomen lateral dekubitus
B. PELAANAN CT -CAN
Semua pemeriksaan kontras dilakukan melalui perjanjian terlebih dahulu, kecuali untuk pasien dengan kasus
cito.
Pemeriksaan tanpa kontras dapat dilakukan tanpa perjanjian. Pelayanan 9'-Scan di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dapat dilakukan dengan alat yang tersedia, yaitu B MSCT
8enis pemeriksaan 9' F Scan B •
9' Scan epala/
•
9' Scan 'elinga,
•
9' Scan
•
9' Scan (asopharing
•
9' Scan Sinus Paranasalis
•
9' Scan 'horaC
•
9' Scan 2bdomen
•
9' Scan Spine
•
9' Scan +Ctremitas
BAB *I -I-TE, KE-ELA,ATAN PA-IEN
A. IDENTI)IKA-I RE-IK
Resiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari proses kegiatan saat sekarang atau kejadian di masa datang.
Resiko di #nsatalasi Radiologi meliputi B !. Resiko eselamatan Pasien a: Pasien jatuh b: Salah pemberian obat =dosis, rute, obat, pasien: c: Resiko pemberian obat / kontras media =alergi: d: 'erpapar radiasi e: 'indakan yang salah / dilakukan pada pasien yang salah f: Penanganan terlambat
". Resiko eselamatan Staf a: arya5an jatuh b: 'ertusuk 8arum suntik atau benda tajam lain. c: 'erpapar bahan kimia atau cairan tubuh pasien d: 'erpapar radiasi e: 'erpapar infeksi f: @o5 back pain karena proses mengangkat yang tidak tepat g: Security haIard dari pasien / pengunjung =apd B masker, hand scone dll.:
B. ,ANA5E,EN RE-IK
anajemen
resiko
adalah
pendekatan
proaktif
mengidentifikasikan, menge;aluasi dan memprioritaskan
untuk
resiko
untuk
mengurangi resiko cedera dan kerugian pada pasien, karya5an rumah sakit, pengunjung dan organisasi sendiri
Upaya mengurangi resiko tersebut diantaranya adalah dengan B !.
Prosedur
identifikasi
pasien,
komunikasi
dan
prosedur
keselamatan lain ". Prosedur penanganan needle stick injury dan cairan tubuh lainnya . Penyediaan dan pemakaian alat pelindung diri termasuk apron $. Pengkajian $ tepat =tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat rute: dalam pemberian obat. 0.
Pembuatan tanda
3. Pelatihan teknik mengangkat pasien / barang yang aman. ). emastikan kecukupan tenaga. *. onitoring paparan radiasi baik personal monitoring mapun de;ice monitoring &. edical check-up berkala bagi karya5an !%. Pemberian eCtra fooding !!. Pengadaan, penyimpanan, pemakaian dan pembuangan 1 dengan sesuai prosedur. !". Penanaman budaya safety.
C. IN)ECTIN CNTRL
#nfeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit, infeksi nosokomial dapat terjadi setiap saat dan di setiap tempat di rumah sakit. Untuk mencegah dan mengurangi kejadian infeksi nosokomial serta menekan angka
infeksi
ke
tingkat
serendah-rendahnya
perlu
adanya
upaya
pengendalian infeksi nosokomial. Pengendalian infeksi nosokomial bukan hanya tanggung ja5ab pimpinan rumah sakit atau dokter / pera5at saja tetapi
tanggung ja5ab bersama dan melibatkan semua unsur / profesi yang ada di rumah sakit. #nstalasi Radiologi menerapkan kebijakan dan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai dengan kebijakan rumah sakit, dengan selalu berkoordinasi dengan omite Pencegahan dan Pengendalian #nfeksi. !. Sumber #nfeksi Aang merupakan sumber infeksi adalah B a: Petugas rumah sakit =perilaku: urang atau tidak memahami cara-cara penularan
•
penyakit. •
urang atau tidak memperhatikan kebersihan.
•
urang atau tidak memperhatikan teknik aseptik dan antiseptik.
•
enderita suatu penyakit.
•
'idak
mencuci
tangan
sebelum
dan
sesudah
melakukan pekerjaan. b: 2lat-alat yang dipakai =alat kedokteran / kesehatan, linen dan lainnya: •
otor atau kurang bersih / tidak steril.
•
Rusak atau tidak layak pakai.
•
Penyimpanan yang kurang baik.
•
Dipakai berulang-ulang.
•
@e5at batas 5aktu pemakaian
•
ebersihan kurang.
•
enderita penyakit menular / infeksi.
c: Pasien
d: @ingkungan •
'idak ada sinar matahari yang masuk.
•
entilasi / sirkulasi udara yang kurang baik.
•
•
Ruangan lembab. 1anyak serangga.
". >aktor Aang Sering enimbulkan 'erjadinya #nfeksi a: 1anyaknya pasien yang dira5at di rumah sakit yang dapat menjadi sumber infeksi bagi lingkungan dan pasien lain. b: 2danya kontak langsung antara pasien satu dengan pasien lainnya. c: 2danya kontak langsung antara pasien yang terinfeksi dengan petugas rumah sakit d: Penggunaan alat-alat yang terkontaminasi. e: urangnya perhatian tindakan aseptik dan antiseptik. f:
ondisi pasien yang lemah.
. Pencegahan a: Petugas •
1ekerja sesuai dengan Standar Prosedur
•
emperhatikan aseptik dan antiseptik.
•
enggunakan alat pelindung diri =2PD:
•
encuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
•
1ila sakit segera berobat.
b: Peralatan •
Perhatikan kebersihan .
•
Penyimpanan bahan kimia Radiologi yang benar dan perhatikan batas 5aktu penyimpanan.
•
Peralatan yang rusak segera diganti.
c: Ruangan/@ingkungan •
'ersedia air yang mengalir untuk cuci tangan.
•
Penerangan cukup.
•
entilasi sirkulasi udara baik.
•
Perhatikan kebersihan dan kelembaban ruangan.
•
Pembersihan secara berkala.
•
@antai kering dan bersih.
BAB *II KE-EHATAN = KE-ELA,ATAN KER5A
Dalam
menerapkan
kebijakan
dan
prosedur
kesehatan
dan
keselamatan kerja pada Unit Radiologi disesuaikan dengan kebijakan rumah sakit, dengan selalu berkoordinasi dengan 'im esehatan E eselamatan erja dan unit terkait lainnya.
1. Prns! Dasar Usaha Kesehatan Kerja
Prinsip dasar usaha kesehatan kerja terdiri atas B
a< Ruang lngku! usaha kesehatan kerja
esehatan penyerasian
antara
kerja
meliputi
pekerja
dengan
berbagai pekerjaan
upaya dan
lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis dalam hal cara / metode kerja dan kondisi yang bertujuan untuk B
•
emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggitingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosial.
•
encegah
timbulnya
gangguan
kesehatan
pada
masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan / kondisi lingkungan kerjanya.
•
emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja didalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
•
enempatkan
dan
memelihara
pekerja
di suatu
lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan.
0< Ka!astas kerja #an 0e0an kerja
apasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja merupakan tiga komponen utama dalam kesehatan kerja, dimana hubungan interaktif dan
serasi antara ketiga
komponen tersebut akan menghasilkan kesehatan kerja yang optimal. apasitas kerja seperti status kesehatan kerja dan giIi kerja serta kemampuan fisik prima diperlukan agar seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya secara optimal. ondisi atau tingkat kesehatan pekerja yang prima merupakan
modal
a5al
seseorang
untuk
mencapai
produktifitas yang diharapkan. ondisi a5al seseorang untuk bekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi temperatur kerja, giIi kerja, kebugaran jasmani dan kesehatan mental. 1eban kerja meliputi fisik maupun mental. 2kibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu
lemah
dapat
mengakibatkan
seorang
pekerja
menderita gangguan atau penyakit akibat kerja.
><
Lngkungan
kerja
#an
!en;akt
kerja
;ang
#tm0ulkann;a
Penyakit akibat kerja dan / atau berhubungan dengan pekerjaan dapat disebabkan oleh pemajanan di lingkungan kerja. >akta di lapangan menunjukan terdapat
kesenjangan antara pengetahuan tentang bagaimana bahaya kesehatan berperan dan usaha untuk mencegahnya antara kognisi dan emosi. isalnya alat pelindung kerja yang tidak digunakan secara tepat oleh pekerja rumah sakit dengan kemungkinan terpajan melalui kontak langsung atau tidak tersedianya pelindung. Untuk mengantisipasi permasalahan ini maka langkah a5al penting adalah pengenalan / identifikasi
bahaya
yang
dapat
ditimbulkan
upaya
perlindungan dan penanggulangan dan die;aluasi kemudian dilakukan pengendalian.
2. P"tens Baha;a Pa#a Instalas Ra#"l"g a< Ke0akaran
ebakaran merupakan hal yang mungkin terjadi di #nstalasi Radiologi Pencegahan dan PenanggulanganB •
Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar penyimpanan bahan kimia di #nstalasi Radiologi Syafra Pekanbaru sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•
engidentifikasi dan penga5asan hal-hal yang bisa menimbulkan bahaya kebakaran, seperti alat listrik yang bisa menimbulkan arus pendek
•
enjadikan #nstalasi Radiologi sebagai ka5asan bebas rokok
•
Perlengkapan
pemadam
dan
penanggulangan
kebakaran seperti alat pemadam api ringan =2P2R: dan 7ydrant •
2lat-alat pemadam kebakaran harus ditempatkan pada tempat yang ra5an terjadi kebakaran, mudah terlihat
•
Pengecekan rutin terhadap fungsi alat-alat pemadam kebakaran
•
Pelatihan dan sosialisasi kepada staf mengenai penanggulangan bahaya kebakaran dan penggunaan alat pemadam kebakaran
0< Ter!eleset 6 Terjatuh
'erpeleset / terjatuh pada lantai yang sama adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada Unit Radiologi. ?alaupun jarang terjadi kematian tetapi dapat mengakibatkan cedera yang berat seperti fraktur, dislokasi sendi dan cedera kepala. PenanggulanganB •
8angan memakai sepatu dengan hak tinggi, sol yang rusak atau memakai tali sepatu yang longgar.
•
onstruksi lantai harus rata dan sedapat mungkin dibuat dari bahan yang tidak licin.
•
Pemeliharaan lantaiB @antai harus selalu dibersihkan dari kotorankotoran
seperti
air,
debu,
minyak
yang
memudahkan terpeleset. @antai yang cacat misalnya banyak lubang atau permukaannya miring harus segera diperbaiki. >< Baha;a ,kr"0"l"g
1ahaya
mikrobiologi
adalah
penyakit
atau
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh mikrobiologi hidup seperti bakteri, ;irus, ricket parasit dan jamur. Petugas
Unit
Radiologi
yang
menangani
pasien
senantiasa kontak dengan bahan dan menghirup udara yang tercemar kuman patogen. Pencegahan terhadap bahaya mikrobiologi adalah sebagai berikut B •
engupayakan ;entilasi dan pencahayaan yang baik dalam ruangan pelayanan.
•
enggunakan alat pelindung diri =2PD:
•
elakukan tindakan dekontaminasi, disinfeksi dan sterilisasi terhadap bahan dan alat yang digunakan.
•
Secara teknis setiap petugas harus melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan SP<.
#< Baha;a Bahan Kma
1ahaya bahan kimia yang ada di #nstalasi Radiologi diantaranya ditimbulkan oleh larutan fiCer, de;eloper, dan lain-lain. 'ingkat resiko yang diakibatkan tergantung dari besar, luas, dan lama pemajanan. ?alaupun Iat kimia tersebut sangat toksik, pemajanan terhadap bahan kimia yang membahayakan tidak dapat dhinari.
e< Bahan Ber0aha;a Bera>un
@imbah 1 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan
hidup
dan/atau
dapat
membahayakan
lingkungan
hidup,
kesehatan,
kelangsungan
hidup
manusia serta mahluk hidup lain.
BAB *III PENE,BANAN -TA) DAN PRRA, PENDIDIKAN
1. D"kter -!esals ra#"l"g.
Untuk
mengantisipasi
perkembangan #P'+
dalam bidang
radiologi, setiap dokter spesialis radiologi dipandang perlu untuk dapat meningkatkan kemampuan diri sehingga menjadi tenaga yang profesional. Dalam pelaksanaannya tenaga dokter spesialis radiologi mengikuti hal-hal sebagai berikut B
•
engikuti kursus / seminar-seminar baik di luar maupun dalam negeri.
•
engikuti kongres nasional / internasional bidang Radiologi.
•
engikuti pertemuan ilmiah yang dilakukan oleh disiplin ilmu lain.
2. Ra#"gra$er
Sejalan dengan berkembangnya ilmu dan alat-alat radiologi, maka untuk menambah pengetahuan dan keterampilan ditempuh antara lain B
•
enempuh pendidikan berkelanjutan dibidang yang sesuai dengan radiologi.
•
engikuti pelatihan alat-alat radiologi terkini.
•
engikuti pelatihan proteksi radiasi.
•
engikuti kursus / seminar yang dilakukan oleh ikatan profesi =P2R#:.
•
engikuti pelatihan +tos erja dan 9ustomer 9are 2sserti;e yang diadakan oleh @embaga tertentu.
%. A#mnstras
Dalam rangka mengantisipasi frekuensi pasien yang semakin meningkat, kecepatan pelayanan harus didukung oleh proses administrasi yang efektif dan efisien. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain B •
engikuti kursus bahasa asing yang diadakan di luar atau dalam rumah sakit.
•
engikuti kursus pengembangan pribadi seperti, kursus patient satisfaction, 1eauty 9lass, dsb.
•
engikuti kursus computer.
BAB I? PENENDALIAN ,UTU
A. ,NITRIN ,UTU 1. Data ,"nt"rng
onitoring dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan Radiologi. Untuk itu, maka ditetapkan beberapa indikator baik klinis maupun manajemen sebagai berikut B •
onitoring dilakukan dengan mengintegrasikan pengumpulan data dalam akti;itas sehari-hari, kemudian rekapitulasi dilakukan setiap bulan.
2. Pr">ess ,"nt"rng
Selain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara melakukan penga5asan pelaksanaan SP< di lapangan oleh petugas #nstalasi Radiologi.
B. E*ALUA-I
+;aluasi dilakukan terhadap B 1. Data hasl m"nt"rng
Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik, kemudian dibandingkan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Data dibuat trend dan dilakukan analisa setiap bulan sekali. Data dibandingkan dengan standar
atau nilai
yang
diharapkan dari setiap indikator / parameter yang diukur. 2nalisa
dilakukan
untuk
mencari
penyebab
dari
penyimpangan yang ditemukan dari proses pengumpulan data.
2. Hasl !r">ess m"nt"rng
Selain melakukan analisa data indikator yang diukur, analisa juga dilakukan terhadap data subyektif hasil penga5asan =
Proses proteksi radiasi
•
etepatan 5aktu melaporkan hasil pemeriksaan untuk pasien ga5at darurat ualitas hasil pemeriksaan radiologi.
%. Ins#en6Keja#an
Setiap
insiden,
terutama
yang
berhubungan
dengan
pelayanan pasien di #nstalasi Radiologi, baik yang terkait dengan profesi medik maupun kepera5atan, kepuasan pelanggan, maupun keselamatan pasien / staf dikumpulkan dan dicatat kemudian dilakukan analisa insiden. Untuk kejadian atau insiden keselamatan baik pasien, pengunjung maupun staf, akan dilakukan grading oleh tim RS atau P-R. 1ila grading biru atau hijau, maka analisa
dilakukan oleh a. #nstalasi Radiologi dengan cara in;estigasi sederhana. 7asil analisa tersebut berbuah pada kesimpulan / rekomendasi.
&. Analsa Pr"s!ekt$
2pabila #nstalasi Radiologi memiliki suatu program baru atau rencana perubahan alur proses, maka dapat dilakukan analisa prospektif untuk alur proses yang akan dibuat / diterapkan. 2nalisa prospektif dapat dilakukan dengan metode >ailure ode E +ffect 2nalysis =>+2:. >+2 juga dapat dilakukan untuk melakukan analisa standar profesi / clinical path5ay secara prospektif. Data hasil monitoring yang telah dianalisis dilaporkan kepada kabag penunjang medik setiap bulannya, untuk ditindak lanjuti.
C. PRRA, KENDALI ,UTU
Untuk menjaga mutu pelayanan =Juality assurance: #nstalasi Radiologi mengaturnya dalam program kendali mutu.
D. REK,ENDA-I
erupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dari hasil analisis. 'ujuannya adalah menyusun rencana atau program kerja dengan tujuan untuk memperbaiki performance / mutu yang diperoleh dari proses monitoring. rekomendasi selain berupa B •
Penyusunan program atau rencana kerja baru.
•
Re;isi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunan prosedur /
kebijakan baru. •
Penambahan tenaga baik kuantitas =rekrutment: maupun kualitas
=training:.
BAB ? PENUTUP
Semoga pedoman ini menjadi panduan dalam menjalankan #nstalasi Radiologi sebagai penunjang yang dapat memajukan Rumah Sakit Syafira. Dalam penerapan Pedoman ini di e;aluasi secara periodik.
Demikian pedoman ini di susun dan dapat bermanfaat.
Pekanbaru,!! 8anuari "%!0 Dibuat
Diketahui
(ofrianto,2mR o. Unit Radiologi
dr.2rmelia 2del 2.SpRad a. #nstalasi Radiologi
enetapkan Direktur RS.Syafira
dr.#rana
PED,AN PELAANAN RADILI DAN DIAN-TIK I,AI5IN R- -A)IRA
DI-U-UN LEH / UNIT RADILI
RU,AH -AKIT -A)IRA PEKANBARU TAHUN 2@1'
KATA PENANTAR
Pelayanan radiologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayananan kesehatan RS.Syafira, melibatkan berbagai pihak yang mempunyai tujuan yang sama yaitu diagnostik dan terapi.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik #ndonesia )*%/+(+S/P+R/###/"%%*
'entang
Penyelenggaraan
(omor
Pelayanan
Radiologi,eputusan
entri
(omor
!%!$/+(+S/S/#/"%%*,'entang
Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik disarana esehatan dan eputusan enteri
(omor
)0/+(+S/S/S/###/"%%)
'entang
Standar
Profesi
Radiografer. Pedoman pelayanan radiologi dan diagnostik imajing adalah merupakan panduan bagi petugas radiologi untuk melaksanakan tugas pelayanan radiologi sehingga adanya kesatuan bahasa dalam bekerja dan mempermudah pelaksanaan dalam menjalankan tugas sehari-hari. ami sadari masih banyak kekurangan dalam pedoman ini. Pedoman pelayanan radiologi dan diagnostik imajing ini merupakan hasil kelompok kerja radiologi. ami berharap Pedoman pelayanan radiologi dan diagnostik imajing ini dapat melancarkan pelaksanaan tugas diradiologi dan digunakan sebagai acuan untuk menilai dan menge;aluasi pelayanan rumah sakit khususnya menyangkut pelaksanaan pengelolaan pemeriksaan diagnostik yang pada akhirnya pasien dapat menikmati hasil secara lebih baik,etis dan profesional sehingga isi,isi dan otto serta tujuan radiologi khususnya serta rumah sakit umumnya dapat terealisasi.
Pekanbaru, !! 8anuari "%!0 ttd
'im Penyusun
DA)TAR I-I 2'2 P+(62('2R KKKKKKKKKK.......................................
121
#.
P+(D27U@U2( .....................................................................................
121 ##.