1
PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN PENYAKIT TB PARU PUSKESMAS SUGIHWARAS2016UPTD Puskesmas SugihwarasJl. Raya Sugihwaras No. 845 Telp. 08113224919
PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN PENYAKIT TB PARU PUSKESMAS SUGIHWARAS
2016
UPTD Puskesmas Sugihwaras
Jl. Raya Sugihwaras No. 845 Telp. 08113224919
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
TB paru merupakan masalah global,menurut laporan who th 2004menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberculosis pada th 2002 seprtiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tubercolosis menurut WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di asia tenggara yaitu 33%dari seluruh kasus TB di dunia TB masih merupakan maslah utama Kesehatan di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara dengan pasien TB terbanyak ketiga di dunia diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 10% dari jumlah pasien TB sedunia
Dalam melaksanakan fungsinya ,puskesmas memiliki 6 pokok esensial dasar salah satu program puskesmas adalah upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular termasuk pencegahan dan penularan penyakit tuberculosis
Puskesmas Sugihwaras mempunyai suatu wilayah yang luas ada 17 desa dengan jumlah penduduk 4.344 jiwa. Untuk Th 2015 penemuan TB Paru 38 ( 82,60 % ) dari target yang ditentukan 46 penderita tb ada kesenjangan 17,40 %. Dengan tidak terpenuhui target ini perlu suatau perencanaan kegiatan penemuan penderita baru maka di susulah pembuatan POA agar pada thun 2016 bisa tecapai 100 % dari target 46.
Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sasaran
Penderita TB
Anggota keluarga kontak serumah dengan TB Paru positif
Ruang Lingkup
Perencanaan Program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
Tahap persiapan
Tahap analisa situasi
Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
UKM esensial adalah upaya kesehatan masyarakat yang meliputi pelayanan promosi kesehatan,TB Paru pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
UKM pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.
BAB 2 PENGORGANISASIAN
Pelayanan UKM Esensial
Jenis-jenis UKM esensial yang dilaksanakan di Puskesmas Sugihwaras dan sasarannya adalah sebagaimana tabel berikut:
No
Jenis Pelayanan UKM
Sasaran
Pelaksana Kegiatan
1
Pelayanan Promosi Kesehatan
Rumah tangga, Institusi pendidikan, institusi kerja,
Penanggung jawab upaya
2
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Rumah tangga, tempat-tempat umum, sarana air bersih
Penanggung jawab upaya
3
Pelayanan KIA/KB
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita, apras, anak sekolah
Penanggung jawab upaya, Bidan desa
4
Pelayanan gizi
Ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah
Penanggung jawab upaya, Bidan desa
5
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Penderita penyakit menular dan tidak menular
Penanggung jawab upaya, perawat
Pelayanan UKM Pengembangan
Pelayanan UKM pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sugihwaras adalah sebagaimana tabel berikut:
No
Jenis Pelayanan UKM
Sasaran
Pelaksana Kegiatan
1
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Anak sekolah TK, SD, SMP, SMA
Penanggung jawab upaya
2
Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
Bayi, balita, apras
Penanggung jawab upaya, Bidan desa
3
Imunisasi
Bayi, balita, anak sekolah, ibu hamil, CJH
Penanggung jawab upaya, Bidan desa
4
Surveilans
Penderita penyakit menular dan tidak menular
Penanggung jawab upaya
5
Kesehatan lansia
Masyarakat lansia
Penanggung jawab upaya
6
P2 TB
Penderita penyakit TB, masyarakat berisiko
Penanggung jawab upaya
7
P2 Kusta
Penderita penyakit kusta, masyarakat berisiko
Penanggung jawab upaya
8
P2 HIV/AIDS
Penderita HIV/AIDS, masyarakat berisiko
Penanggung jawab upaya
9
P2 ISPA
Penderita penyakit ISPA
Penanggung jawab upaya
10
P2 Diare
Penderita penyakit diare
Penanggung jawab upaya
11
P2 DBD
Penderita penyakit DBD, masyarakat berisiko
Penanggung jawab upaya
12
Kesehatan indera
Penderita penyakit mata dan telinga, anak sekolah
Penanggung jawab upaya
13
Kesehatan Ola raga
Kelompok olah raga masyarakat
Penanggung jawab upaya
14
UKGMD / UKGS
Bumil, anak sekolah
Penanggung jawab upaya
15
PHN
Keluarga rawan / berisiko
Penanggung jawab upaya
16
Kesehatan jiwa
Penderita gangguan jiwa
Penanggung jawab upaya
Ketenagaan dan persyaratan kompetensi
Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan.
Penanggung jawab upaya merupakan tenaga kesehatan yang memiliki persyaratan kompetensi sebagai berikut:
No
Penanggung jawab upaya
Kompetensi ijazah
Kompetensi tambahan
1
Promosi Kesehatan
Sarjana/DIII Kesehatan.
Penyuluh Kesehatan
2
Pencegahan dan pengendalian Penyakit
Sarjana/DIII Kesehatan.
Epidemiologi.
Entomologi vektor Malaria.
Entomologi vektor IVD.
3
Kesehatan Lingkungan
Sarjana/DIV/DIII Bidang Kesehatan Lingkungan atau Teknik Kesehatan Lingkungan
Tehnis Kesehatan Lingkungan.
4
Pelayanan Gizi
Sarjana/DIV/DIII Gizi
Tatalaksana Gizi Buruk.
Pemantauan Pertumbuhan.
Konselor ASI.
5
Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
S1/DIV Kebidanan
APN ( Asuhan Persalinan Normal) termasuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
MTBS/ MTBM
(Manajemen Terpadu Balita Sakit/Muda).
Penanganan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksi
Pelatihan CTU
6
UKS
DIII Kesehatan
Pelatihan program UKS
7
DDTK
DIV Kebidanan
Pelatihan DDTK
8.
Imunisasi
DIII Kesehatan
Pelatihan program imunisasi
Pelatihan pencegahan infeksi
9.
Surveilans
DIII Kesehatan
Pelatihan/
Praktek RHA (Rapid Health Assessment).
Surveilans PTM dan faktor risiko PTM.
10
Kesehatan lansia
DIII Kesehatan
Pelatihan program lansia
11
P2 TB
DIII Kesehatan
Pengelola program TB.
On The Job Training Pengelola Program TB Fasyankes.
12
P2 Kusta
DIII Kesehatan
Pengelola program kusta
On the job training pengelola program kusta
13
P2 DBD
DIII Kesehatan
Epidemiologi
Fogging
14
P2 ISPA
DIII Kesehatan
Pelatihan pengelola program ISPA
Pelatihan MTBS
15
P2 Diare
DIII Kesehatan
Pelatihan pengelola program diare
Pelatihan MTBS
16
P2 HIV/AIDS
DIII Kesehatan
Pelatihan pengeola program HIV/AIDS
Pelatihan konseling HIV/AIDS
17
Pelayanan kesehatan indera
DIII Kesehatan
Pelatihan pengelola program Indera
Pelatihan ketrampilan pemeriksaan mata dan telinga
18
Kesehatan Olah raga
DIII Kesehatan
Pelatihan pengelolaan program
19
UKGMD/ UKGS
DIII Kesehatan gigi/ Sarjana Kedokteran gigi
Pelatihan pengelolaan program
20
PHN
DIII Kesehatan
Pelatihan pengelolaan program
21
Kesehatan jiwa
DIII Kesehatan
Pelatihan pengelolaan program
Tugas dan Kewenangan
Penanggung jawab upaya bertanggung jawab mengkoordinir pelaksanaan kegiatan sedangkan pelaksana kegiatan bertugas untuk melaksanakan kegiatan pelayaan UKM
BAB 3 TATALAKSANA PELAYANAN UKM
Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggung jawab upaya pada awal tahun melalui tahapan :
Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk perencanaan meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari masyarakat melalui survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan analisis oleh penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan pemecahan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram tulang ikan atau analisis akar masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan metode USG, NGT atau MICUA.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK berdasarkan pemecahan masalah untuk tahun berikutnya (H+1)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Penanggung jawab upaya menyusun RPK untuk tahun berjalan (H) berdasarkan alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan memperhatikan RUK yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan RPK dilaksanakan secara bersama-sama melalui pertemuan koordinasi lintas program di Puskesmas
Pelaksanaan
Berdasarkan RPK yang telah tersusun, penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan melalui tahapan:
Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.
Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan
Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang telah dibuat.Kegiatan yang melibatkan sasaran program masyarakat seperti kegiatan Posyandu balita dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan sasaran melalui kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa.
Kegiatan yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi lintas program
Sosialisasi jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalui pertemuan lokakarya mini Puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media komunikasi dan distribusi langsung kepada sasaran program.
Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara:
Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan alat kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan kondisi vaksin, dan lain-lain.
Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas program jika ada perubahan jadwal
Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat laporan dan mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan
Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Mutu UKM meliputi:
Kesesuaian jadwal
Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
Monitoring dilaksanakan setiap bulan melalui kegiatan audit internal dan dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Lokakarya mini bulanan
Evaluasi
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi:
Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana
Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
Masukan atau umpan balik dari sasaran program
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Berdasarkan hasil evaluasi, penanggung jawab upaya membuat RTL untuk perbaikan kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.
Laporan kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
BAB 4 LOGISTIK
Penanggung jawab upaya merencanakan logistik kebutuhan kegiatan meliputi:
Obat penderita
Kartu penderita.
Laporan hasil kegiatan
Materi kegiatan
Penanggung jawab upaya bertanggung jawab memenuhi kebutuhan logistik kegiatan meliputi jenis dan jumlah yang diperlukan
BAB 5 KESELAMATAN SASARAN PROGRAM
Pelaksanaan pelayanan UKM diselenggarakan dengan senantiasa memperhatikan keselamatan pasien/ sasaran program melalui mekanisme pelaporan sesuai dengan Indeks Keselamatan Pasien (IKP) yang telah ditetapkan.
BAB 6 KESELAMATAN KERJA PETUGAS
Pelaksanaan pelayanan UKM di Puskesmas Sugihwaras diselenggarakan dengan senantiasa memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan.
BAB 7 PENGENDALIAN MUTU
Sasaran mutu pelayanan UKM ditetapkan oleh Tim Mutu Puskesmas berdasarkan acuan target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dengan memperhatikan kemampuan sarana dan tenaga yang dimiliki puskesmas serta capaian kegiatan sebelumnya. Sasaran mutu dipantau melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan.Pencapaian sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
BAB 8 PENUTUP
Pelayanan UKM yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja Puskesmas dandiperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Sugihwaras.
REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
LAMPIRAN