1.1 Latar Belakang Satel Sa telit it pe peng ngind inder eraa aan n jar jarak ak jau jauh h dib dibed edaka akan n be berd rdasa asarka rkan n jen jenis is ge gelom lomba bang ng mi mikro kro yan yang g digunakan, yaitu sistem pasif (optik) dan sistem aktif (radar). Pada sistem pasif, sensor merekam objek (permukaan bumi) yang mendapat sinar matahari sebagai sumber energi, sehingga kualitas citranya bergantung pada intensitas sinar matahari. Apabila objek tertutup awan, maka objek tidak terlihat atau tidak tergambarkan. Pada sistem aktif, sensor merekam objek menggunakan energi elektromagnetik buatan yang dipancarkan dari sensor dan kemudian diterima kembali oleh antena. Energi elektromagnetik tersebut berupa gelombang pendek dengan panjang gelombang berariasi (!,"#$%# cm) dan mempunyai kemampuan menembus awan, sehingga tidak terpengaruh cahaya matahari. Perbaikan citra mencakup koreksi radiometrik dan geometrik. &oreksi radiometrik dilakukan karen kar ena a ad adan anya ya efe efek k atm atmosf osfer erik ik ya yang ng me meng ngaki akiba batka tkan n ken kenam ampak pakan an bu bumi mi tid tidak ak ter terlal lalu u taj tajam. am. Sedangkan koreksi geometrik merupakan upaya memperbaiki citra dari pengaruh kelengkungan bumi dan gerakan muka bumi dengan cara menyesuaikannya dengan koordinat bumi, sehingga sesuai dengan koordinat peta dunia. Setiap posisi titik$titik' piel$piel citra, apabila dibandingkan dengan citra yang sama pada tahun yang berbeda tidak selalu tepat. leh karena itu dilakukan koreksi geometrik. *imana koreksi ini ber bertuju tujuan an unt untuk uk mem membetu betulkan lkan posi posisi si titik atau piel ters tersebu ebutt sehi sehingg ngga a sesu sesuai ai deng dengan an posi posisi si permukaan bumi. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengeta mengetahui hui proses perbaika perbaikan n citra dengan koreksi geometrik menggunakan metode+P. II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum +eomatika dan -nderaja &ehutanan dengan judul materi &oreksi +eometrik ini dilaksanakan dilaksanak an pada hari abu tanggal !/ 0aret !#/! mulai pukul /1.##$/2.## 3-4 yang bertempat di 5aboratorium emote Sensing dan +-S, *epartemen 0anajemen 6utan, 7akultas &ehutanan, -P4. 2.2
Alat dan Bahan Adapun alat alat yang digunakan digunakan pada pada praktikum ini adalah8 adalah8
/.
5aptop
!.
Software E*AS -0A+-9E :./
%.
0icrosoft word dan ecel Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah8
/. Alat tulis !. 2.
*ata citra satelit ;akarta
/.
4uka software E*AS -0A+-9E :./ pada layar komputer.
!.
4uka iewer baru dengan memasukan data image citra ;akut>tm==.img
%.
&emudian buka data preparation ? image geometric correction.
1.
0uncul bo set geo correction dan masukan select iewer yang akan di koreksi berupa ;akut>tm==.img
@.
+anti select geometric model dengan model Polynomial dan kemudian open eisting model. Pada polynomial model properties, pilihlah ordo / lalu tekan lose.
".
2. Apabila muncul reference map information, maka tekan &.
=.
Setelah itu, akan muncul tabel informasi +P ool. Agar nilai yang ada menjadi kosong, maka klik kanan pada layar bagian bawah point lalu delete selection sehingga hasilnya akan menjadi tabel yang kosong.
:. ari % titik pada piel yang sama di citra ;akut>tm==.img dan ;akut>tm##.img agar nilai yang di dapat akurat. Setelah itu, pada titik ke$1 akan secara otomatis ditentukan bagian piel yang sama. /#. ekan objek yang berbentuk belah ketupat pada geo correction ools untuk menampilkan hasil koreksi tadi dan di$oerlap$kan pada citra ;akut>tm##.img sehingga akan tampak gambar seperti dibawah ini.
//. 0asukan output file berupa ;akut>tm==>terkoreksi.img kemudian ganti output cell siBes menjadi %# %#.
/!. Pada layer yang sudah dipilih tadi, kemudian dibuka di iewer yang baru dan pilih raster option, pada pilihan raster option ? unchek list pada clear display dan chek list pada beckground transparent lalu tekan &.
/%.
III. #A$IL DA% PEMBA#A$A% .1 #as&l
Gambar 1. Citra Satelit jakut_tm88.img
Gambar 2. Citra Satelit jakut_tm00.img
Gambar 3. Citra Satelit jakut_tm88.img
Gambar 4. Citra Satelit jakut_tm00.img
Gambar 5. GPC 1
Gambar 6. GCP 2
Gambar 8. GCP 4
Gambar 7. GCP 3
Gambar 9. Citra Satelit yang tela !ik"rek#i ge"metrik
Gambar 10. Citra Satelit terk"rek#i
Gambar 11. $ie%er S%i&e
Gambar 12. Citra Satelit terk"rek#i
Gambar 13. GCP '""l abel /. abel +P ool nilai input jakut>tm==.img P"in t () GCP 1 GCP 2 GCP 3 GCP 4
C"l" r 1 1 1 1
* (n&ut 61746 5 65472 2 35855 6 61456 9
+ (n&ut
C"l" r
351606
1
212514
1
257513
1
6974892
25352
1
7051425 3
* ,e7047187 2 6889914 9
+ ,e93194947 93261723 4 93235072 3 93224937 3
'y&e C"ntr" l C"ntr" l C"ntr" l C"ntr" l
* ,e#i!ua l
+ ,e#i!ua l
001787
00088
003545
00176
007581
003768
002248
00111
,S /rr"r 00199 5 00395 9 00846 6 002511
C"ntributi" n
at
0403897
06739
0801389 1713562 0508275
08466
.2 Pem'ahasan Pokok bahasan pada praktikum ini adalah mengenai koreksi geometrik, dimana akibat pengaruh perputaran bumi, arah gerakan satelit, dan lengkung permukaan bumi, informasi posisi koordinat citra satelit harus diperbaiki dan dibetulkan, yaitu antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan acuan koordinat pada peta topografi. Proses ini dikenal dengan koreksi geometrik. &oreksi geometrik merupakan proses memposisikan citra sehingga cocok dengan koordinat peta dunia yang sesungguhnya. *alam proses ini akan ditampilkan juga ketidaktepatan dalam memasukkan koordinat dengan letak titik sesungguhnya. Pada dasarnya, kesalahan tersebut masih dapat diterima sepanjang masih memenuhi kaidah$kaidah kartografi (&uswondo, !#//). Pada kegiatan praktikum ini, jumlah titik yang dicatat koordinatnya ditentukan minimal empat titik sesuai dengan rumus +P minimum yang dihasilkan. itik$titik tersebut dianjurkan menyebar terutama pada daerah yang bertopografi berbukit sampai bergunung. *apat diperhatikan pada gambar hasil diatas bahwa lekukan$lekukan pada citra yang akan dikoreksi mempunyai kenampakan yang kurang lebih sama dengan kenampakan pada citra terkoreksi (&uswondo, !#//). Pada praktikum ini, koreksi geometrik yang digunakan yaitu dengan metode non$sistematik (koreksi distorsi acak atau random)dengan maksud memilih titik$titik +P sesuai yang kita inginkan, dengan menerapkan rumus transformasi polinomial dari sistem koordinat geografis ke koordinat citra yang ditentukan dengan menggunakan titik kontrol tanah (+P). itik$titik +P yang dipilih harus pada objek yang tidak mudah berubah atau dengan kata lain bersifat permanen, misalnya persimpangan jalan. +P yang dipilih pada praktek ini adalahsebanyak % buah karena +P minimum dengan menggunakan ordo / minimal % titik. itik selanjutnya setelah titik ketiga dapat secara otomatis diketahui letak titiknya oleh komputer dengan melihat pola$pola sebelumnya. Adapun syarat penempatan +P yang baik adalah (/) berifat permanen, (!) mudah ditemui di lapangan dan di citra, (%) distribusinya merata. 0aksud dari koreksi geometrik adalah untuk mereduksi distorsi geometrik pada citra. 6al tersebut dapat dilakukan dengan mencari hubungan antara sistem koordinat citra dengan sistem koordinat geografis (koordinat tanah) dengan menggunakan +P ( ground control points). ujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan nilai piel yang benar pada posisi yang tepat. *ua jenis koreksi geometrik yang sering digunakan adalah rektifikasi geometrik (geometric rectification) dan registrasi geometrik(registration geometric). ektifikasi adalah proses membuat geometrik citra menjadi planimetrik. Prosesnya adalah mencari nilai koordinat piel +P dengan koordinat peta yang sesuai. ektifikasi merupakan koreksi geometrik yang presisi, karena tiap piel tidak hanya dapat dinyatakan dalam baris dan kolom, akan tetapi juga dapat dinyatakan dalam lintang dan bujur atau meter dalam sistem proyeksi yang bakusetelah proses geometrik selesai. &oreksi ini digunakan jika ingin mendapatkan luas area yang akurat dan arah serta jarak yang tepat pada citra. ektifikasi juga disebut sebagai Image to Image Rectification (Supriatna, dkk. !##!). &adangkala dalam penggunaan citra tidak dibutuhkan koreksi geometrik yang tinggi, seperti dengan membandingkan dua citra yang sama yang didapatkan pada waktu yang berbeda untuk melihat perubahan yang terjadi pada daerah yang terekam pada citra. ektifikasi pada citra dapat dilakukan, tetapi mungkin hal ini tidak diperlukan. 0aka dalam permasalahan ini, registrasi citra dapat digunakan yaitu dengan menyesuaikan posisi citra yang satu dengan yang lainnya atau mentransformasikan koordinat citra yang satu ke koordinat citra yang lainnya. Proses ini dikenal sebagai Image To Image Registration (Supriatna, dkk. !##!). &edua metode di atas pada dasarnya menggunakan prinsip pengolahan citra yang sama. Perbedaannya pada rektifikasi citra yang menjadi acuan adalah peta yang memiliki proyeksi yang baku. Sedangkan pada registrasi yang menjadi acuan adalah citra. Perlu dicatat bahwa jika suatu citra dijadikan acuan dalam meregistrasi citra lain, maka citra yang diregistrasi memiliki kesalahan
geometris yang terjadi pada citra yang menjadi acuan. leh karena itu, pada koreksi geometrik umumnya menggunakan rektifikasi citra dengan menggunakan peta standar sebagai acuan. Sedangkan georeferensi pada koreksi geometrik digunakan untuk menambahkan informasi atau koordinat kedalam peta atau citra yang planimetris. Resampling citra merupakan suatu proses transformasi dengan cara memberikan nilai piel citra terkoreksi. Pelaksanaan resampling dilakukan dengan proses transformasi dari suatu sistem koordinat yang satu ke sistem koordinat yang lain, proses transformasi ini disebut dengan registrasi citra. 4erdasarkan hasil yang diperoleh 0SE yang didapat yaitu #,#1:1. 6al ini sesuai dengan teori bahwa 0SE +P C #.@, maka ketelitian yang didapat sangat baik. 9amun 0SE bukan merupakan patokan utama karena kesalahan dapat terjadi jika salah penempatan +P$nya yang tidak tepat dan merata, sehingga ketika mencari +P harus sampai melihat ke satuan pielnya. ;ika salah menempatkan
+P
maka
akan
berpengaruh
pada
posisi
hasil reference-nya.
;ika titik
pertama sedikit salah atau melenceng, maka titik selanjutnya akan mengalami error yang semakin besar. Proses ini akan menentukan proses$proses berikutnya, terutama yang multi waktu. *ari hasil citra satelit yang telah terkoreksi dapat dilihat perubahan yang terjadi dalam /! tahun terakhir dari ;akut tahun /:== sampai ;akut tahun !### sangatlah tidak signifikan. Perubahan$ perubahan yang terlihat di antaranya adalah adanya lokasi yang mengalami pengerutan wilayah, penghijauan, dan lain sebagainya. 0isalnya saja pada koordinat ":!"1@."1 dan :%!%@"@.2@ (S<0 1='3"S=1) terdapat perubahan egetasi dari tahun /:== menjadi tidak ada egetasi pada tahun !###. 6al serupa juga terjadi pada citra satelit ;akut dengan koordinat ":@/1#.!@ dan :%!%=!2.%1 (S<01='3"S=1) dari adanya egetasi pada tahun /:== (piel warna merah) menjadi tidak ada egetasi tahun !### (piel warna biru). 6al tersebut menandakan bahwa pada selang antara tahun /:== sampai dengan tahun !### telah mengalami beberapa perubahan kondisi lahan yang ada.
&uswondo, *odo. !#//. Prosedur &oreksi +eometrik. Dterhubung berkala http8''kuswondo.wordpress.com Ddiakses pada tanggal !! 0aret !#/!. Supriatna, 3ahyu, dan Sukartono. !##!. eknik Perbaikan *ata *igital (&oreksi dan Penajaman) itra Satelit. 4ogor8 4uletin eknik Pertanian Fol. 2 9omor / tahun !##!.
Ge"metrik meru&akan &"#i#i ge"gra-i# yang berubungan !engan !i#tribu#i keruangan spatial distribution. Ge"metrik memuat in-"rma#i !ata yang mengau bumi geo-referenced data baik &"#i#i #y#tem k""r!inat lintang !an bujur mau&un in-"rma#i yang terkan!ung !i !alamnya.
enurut ater 1987 k"rek#i ge"metrik a!ala tran#-"rma#i itra a#il &engin!eraan jau #eingga itra ter#ebut mem&unyai #i-at#i-at &eta !alam bentuk #kala !an &r"yek#i. 'ran#-"rama#i ge"metrik yang &aling men!a#ar a!ala &enem&atan kembali &"#i#i &iel #e!emikian ru&a #eingga &a!a itra !igital yang tertran#-"rma#i !a&at !iliat gambaran "bjek !i&ermukaan bumi yang terekam #en#"r. Pengubaan bentuk kerangka li&utan !ari bujur #angkar menja!i jajaran genjang meru&akan a#il tran#-"rma#i ini. 'aa& ini !itera&kan &a!a itra !igital menta lang#ung a#il &erekaman #atelit !an meru&akan k"rek#i ke#alaan ge"metri #i#tematik.
Ge"metrik ita &engin!eraan jau mengalami &erge#eran karena "rbit #atelit #angat tinggi !an me!an &an!angya keil maka terja!i !i#t"r#i ge"metri. e#alaan ge"metrik itra !a&at teja!i karena &"#i#i !an "rbit mau&un #ika& #en#"r &a!a #aat #atelit mengin!era bumi kelengkungan !an &utaran bumi yang !iin!era. kibat !ari ke#alaan ge"metri ini maka &"#i#i &iel !ari !ata in!eraja #atelit ter#ebut #e#uai !engan &"#i#i lintang !an bujur yang #ebenarnya.
e#alaan ge"metrik itra ber!a#arkan #umbernya ke#alaan ge"metri &a!a ita &engin!eraan jau !a&at !ikel"m&"kkan menja!i !ua ti&e ke#alaan yaitu ke#alaan internal internal distorsion !an ke#alaan ek#ternal external distorsion. e#alaan ge"metrik menurut #i-atnya !a&at !ibe!akan menja!i !ua jeni# yaitu ke#alaan #i#tematik !an ke#alaan ran!"m. e#alaan #i#tematik meru&akan ke#alaan yang !a&at !i&erkirakan #ebelumnya !an be#ar ke#alaannya &a!a umumnya k"n#tan "le karena itu !a&at !ibuat &erangkat lunak k"rek#i ge"metrik #eara #itematik. e#alaan ge"metri yang ber#i-at ran!"m aak ti!ak !a&at !i&erkirakan terja!inya maka k"rek#inya aru# a!a !ata re-eren#i tambaan yang !iketaui. "rek#i ge"metrik yang bia#a !ilakukan a!ala k"rek#i ge"metrik #i#temik !an k"rek#i ge"metrik &re#i#i.
e#alaan ge"metrik internal !i#ebabkan "le k"n-igura#i #en#"rnya akibat &embel"kan ara &enyinaran menyebabkan !i#t"r#i &an"rami look angle yang terja!i #aat ermin scanmelakukan &enyiaman scanning. e#arnya #u!ut &engamatan eld of view #atelit &a!a &r"#e# &enyiaman akan mengakibatkan &erubaan lua# aku&an "bjek. )i#t"r#i &an"rami #angat be#ar &engarunya &a!a #en#"r #atelit re#"lu#i ren!a #e&erti ren!a :;$<,, !an ;)(S namun itra re#"lu#i tinggi #e&erti =an!#at SP;' (;:;S >uikbir! !an =;S beba# !ari !i#t"r#i &an"rami karena "rbitnya yang tinggi !engan me!an &an!ang keil am&ir ti!ak terja!i &erge#eran letak "le relie- &a!a !ata #atelit ter#ebut. )i#t"r#i yang !i#ebabkan &erubaan atau &embel"kan ara &enyiaman ber#i-at #i#tematik !a&at !ik"rek#i #eara #i#tematik. e#alaan ge"metri menyebabkan &erubaan bentuk itra.
"rek#i ge"metri !ilakukan #e#uai !engan jeni# atau &enyebab ke#alaannya yaitu ke#alaan #i#tematik !an ke#alaan ran!"m !engan #i-at !i#t"r#i ge"metri &a!a itra. "rek#i ge"metrik mem&unyai tiga tujuan yaitu? 1. elakukan rekti-ika#i &embetulan atau re#t"ra#i &emulian itra agar k""r!inat itra #e#uai !engan k""r!inat ge"gra-i#. 2. eregi#tra#i men""kan &"#i#i itra !engan itra lain yang #u!a terk"rek#i image to image rectication atau mentran#-"rma#ikan #y#tem k""r!inat itra multi#&etral !an multi tem&"ral.
3. eregi#tra#i itra ke &eta atau tran#-"rma#i #y#tem k""r!inat itra ke k""r!inat &eta image to map rectication #eingga menga#ilkan itra !engan #y#tem &r"yek#i tertentu.
"rek#i ge"metrik yang bia#a !ilakukan a!ala k"rek#i ge"metrik #i#tematik !an k"rek#i ge"metri &re#i#i. a#ingma#ing #ebagai berikut. 1. "rek#i ge"metrik #i#tematik melakukan k"rek#i ge"mertri !engan menggunakan in-"rma#i karakteri#tik #en#"r yaitu "rienta#i internal internal orientation beri#i in-"rma#i &anjang -"u# #y#tem "&tiknya !an k""r!inat titik utama primary point !alam bi!ang itra image space #e!angkan !i#t"r#i len#a !an !i-rak#i atm"#-er !iangga& keil &a!a #en#"r in!eraja #atelit #erta "rienta#i ek#ternal external orientation beri#i k""r!inat titik utama &a!a bi!ang bumi ground space #erta tiga #u!ut relati@e antara bi!ang itra !an bi!ang bumi. 2. "rek#i ge"metrik &re#i#i &a!a !a#arnya a!ala meningkatkan ketelitian ge"metri !engan menggunakan titik ken!ali A "ntr"l tana Ground Control Point bia#a !i#ingkat GCP. GCP !imak#u! a!ala titik yang !iketaui k""r!inatnya #eara te&at !an !a&at terliat &a!a itra in!eraja #atelit #e&erti &erem&atan jalan !an lainlain. "rek#i ge"metrik itra !a&at !ilakukan !alam em&at taa& yang menaku& #ebagai berikut? 1. emili met"!e #etela mengetaui karakteri#tik ke#alaan ge"metrik !an ter#e!ianya !ata re-eren#i. Pemilian met"!e tergantung &a!a jeni# !ata re#"lu#i #&a#ial !an jeni# ke#alaan ge"metri skew, yaw, roll, pitch !ata. 2. Penentuan &arameter yang ti!ak !iketaui !i!e-ini#ikan !ari &er#amaan matematika antara #y#tem k""r!inat itra !an #y#tem k""r!inat ge"gra-i# untuk menentukan menggunakan &arameter kalibara#i !ata atau titik "ntr"l tana. 3. Cek akura#i !engan @eri-ika#i atau @ali!a#i #e#uai !engan riteria met"!e !an !ata itra maka &erlu !iari #"lu#inya agar !i&er"le tingkat ketelitian yang lebi baik. S"lu#inya !a&at !ilakukan !engan menggunakan met"!e lain atau bila !ata re-eren#i yang !igunakan ti!ak akurat atau &erlu !iganti.
4. (nter&"la#i !an re#am&ling untuk men!a&atkan itra geocoded &re#i#i akurat. ebera&a &ilian Geocoding #u!a ter#e!ia &a!a &erangkat lunak Type yang #e&erti TryangulationPolynomial, rthorectify using ground control poinr, rthorectify using exterior orientation, !ap to map pro"ection, Point #etia& ti&egeocoding a!ala registration, #otation$ egunaan a Tryangulation untuk k"rek#i ge"metri !ata yang mengalami banyak &erge#eran skew !an yawa, atau !ata yang ti!ak #ama ukuran &ielnya &a!a #atu #et !ata. b Polynomial untuk k"rek#i ge"metrik !ata itra yang mengalami &erge#eran linear ukuran &iel #ama !alam #atu #et !ata re#"lu#i #&a#ial tinggi !an ren!a. rthorectify untuk meng"rek#i itra #eara ge"metri# ber!a#arkan ketinggian ge"gra-i#nya. "rek#i ge"metrik jika ti!ak menggunakan rthorectify, maka &unak gunung akan berge#er letaknya !ari &"#i#i #ebenarnya %alau&un #u!a !ik"rek#i #eara ge"meterik. ! #otation untuk k"rek#i ge"metrik itra karena terja!i &erge#eran itra yang ter&utar baik #eara jarum jam mau&un #ebaliknya.
'eknik k"rek#i ge"metrik triangula#i !ilakukan k"rek#i #eara linear !alam #etia& #egitiga yang !ibentuk "le tiga GCP !an !aera yang mem&unyai ke#alaan ge"metri be#ar !iberikan GCP lebi banyak. Per#yaratan &engambilan titik !i la&angan a!ala a teri!enti-ika#i jela# &a!a itra #atelit b %ilaya aru# terbuka agar ti!ak terja!i multipath, &ermukaan tana #tabil ti!ak &a!a !aera yang #e!ang atau akan !ibangun ! ="ka#i &engukuran aman !an ti!ak a !a gangguan Daftar Pustaka
)an"e!"r" Pr"j". 1996. Pengolahan Citra %igital$ +"gyakarta. Bakulta# Ge"gra-i ni@er#ita# Ga!ja a!a. Petunjuk Praktikum Pemr"#e#an Citra )igital. 2009. Pr"!i ar"tgra-i !an Pengin!eraan Dau Bakulta# Ge"gra-i G. Pur%a!i Sri
Share
Related Posts •
Proses Penginderaan ;auh (bagian !)
•
Proses Penginderaan ;auh (bagian /)
•
*efinisi Penginderaan ;auh
•
4anten &o 0alang
•
&oreksi +eometrik
•
Sifat Spektral Fegetasi pada Spektrum ampak dan -nframerah
1 komentar: 1. Hironimus Gesu1 Mar 2015 04.52.00 Terima kasih untuk informasinya. sangat membantu dan uga telah dilengka!i dengan sumber referensi. salam kenal. "alas
Link ke posting ini "uat sebuah #ink Posting #ebih "aruPosting #ama"eranda $iberdayakan oleh "logger.
please...