Materi ini adalah buatan Pak Dahlan, Dosen Geologi Fakultas Teknik Unuversitas Mulawarman,, Banyak hal - hal penting yang terkandung dalam tulisannya ini,, Banyak sekali pembahasan yang det…Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Mangan
Mineral Dressing ResumeDeskripsi lengkap
Genesa Bahan Galian yang diambil dari http://www.tambangunisba.org/ Semoga file ini membantu untuk lebih memahami materi Pertambangan secara komprehensifDeskripsi lengkap
proposal pengolahan pasir besi pertambangan
profil bahan galian nikel, proses terbentuknya, ciri ciri fisik dll
Produk akhir dari proses diferensiasi magmatik adalah suatu larutan yang disebut larutan sisa magma, yang mungkin dapat mengandung konsentrasi logam yang dulunya berada dalam magma. Larutan sisa magma ini yang juga disebut larutan hidrotermal, banyak menganddung logam-logam yang berasal dari magma yang sedang membeku dan diendapkan di tempat-tempat sekitar magma yang sedang membeku tadi. Larutan ini makin  jauh letaknya letaknya dari magma makin makin kehilangan kehilangan panasnya, panasnya, sehingga dikenal dikenal adanya adanya deposit hidrotermal suhu tinggi di tempat yang terdekat dengan intrusi;deposit hidrotermal suhu menengah di tempat yang agak jauh; dan deposit hidrotermal suhu rendah di tempat yang terjauh. Deposit tersebut juga dinamakan hipotermal, mesotermal, dan epitermal, tergantung dari suhu, tekanan, dan keadaan geologi di mana mereka terbnetuk, seperti yang ditunjukkan oleh mineral-mineral yang dikandungnya. Dalam perjalanannya melalui (menerobos) batuan,larutan hidrotermal akan mendepositkan mineral-minerall yang kandungnya di rongga-rongga batuan dan membentuk deposit celah ("cavity filling deposit") atau melalui proses metasomatik membentuk deposit pergantian (replacement deposit). Secara umum deposit replacement terjadi pada kondisi suhu dan tekanan tinggi, jadi pada daerah lebih dekaat dengan batuan intrusinya, jadi merupakan deposit hipotermal. Sebaliknya deposit pengisian atau deposit celah ("cavity filling deposit") lebih banyak terjadi di daerah dengan suhu dan tekanan rendah, jadi merupakan deposit epitermal, yang terletak agak jauh dari batuan intrusinya.
Syarat-syarat penting untukk terjadinya deposit hidrotermal adalah : 1. Adanya larutan yang mampu melarutkan mineral-mineral. 2. Adanya tekanan atau rongga pada batuan yang dapat dilewati larutan. 3. Adanya tempat t empat dimana larutan dapat mendepositkan kandungan mineralnya. mineralnya. 4. Ada reaksi kimia yang menghasilkan pengendapan mineral baru. 5. Konsentrassi mineral yang cukup dalam deposit sehingga manguntungkan kalau ditambang.
Sudamo, Ign. Iman Wahyono. Teknik eksplorasi 1. 1981. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan