PEMERIKSAAN RADIOLOGI TRAKTUS URINARIUS
Pencit Pencitraa raan n (imagi (imaging) ng) trakru trakruss urinar urinarius ius merupa merupakan kan pemeri pemeriksa ksaan an yang essenti essential al dalam dalam proses proses diagnosa diagnosa dan terapi penyakit penyakit urologi. urologi. Dengan pemeriksaan pemeriksaan ini didapatkan didapatkan informasi informasi
tentang tentang
anatomi, fungsi dan fisiologi traktus urinarius. urinarius. Pencitraan traktus urinarius yang konvensional meliput foto polos abdomen, urography intravena, sistografi, loopography dan urethrograpy retrograde. Pemeriksaan imaging yang mutakhir meliputi ultrasonography, computed tomograpy, magnetic resonance imaging, nuclear scintigraphy dan positron emission tomography. tomograph y.
PENC!"##N $"%&%' %NEN*%N#&. +alaupun laupun armame armamenta ntariu rium m untuk untuk pencit pencitraa raan n urolog urologii mengal mengalami ami kemau kemauan an dan
perkem perkemban bangan gan
yang sangat pesat, pesat, cara cara pemeriksaan pemeriksaan yang konvensional konvensional,, yang yang lama, tetap mempunyai mempunyai
peranan peranan
yang penting.
Foto Fo to
polos polo s abdo ab dome men n
Pemeriksaan ini uga merupakan foto foto pemandu, merupakan survey primer untuk penilaian a-al adanya proses patologi patologi di traktus traktus urinarius urinarius atau dalam abdomen. abdomen. Pemeriksaan ini uga merupakan foto a-al dari suatu urography dengan kontras. oto polos abd abdom omen en seri sering ng pula pula dise disebu butt seba sebaga gaii $/, $/, /N%, /N%, dan dan /% /% merupakan singkatan dari
yang yang masi masing ng0m 0mas asin ing g
Kidney Ureter and Bladder , Blaas Nier Overzicht , Buik Overzicht
Foto. Pada Pada foto foto polo poloss abdom abdomen en terd terdapat apat bebera beberapa pa densit densitas as radi radiogr ography aphy yang yang berbe berbeda da 0 $dara ber-arna hitam 0 alsifikasi ber-arna putih 0 2aringan lunak ber-arna abu0abu
1
Dengan memperhatikan densitas radiography tersebut, struktur intraabdomen dapat dibedakan. alsifikasi atau bayangan radioopak dapat merupakan bayangan dari batu di sepanang traktus urinarius, kalsifikasi divaskular yang disebut phlebolith. Densitas yang meningkat dari struktur tulang dapat disebabkan oleh proses osteoblastik pada metastase karsinoma prostat. /atu asam urat yang bersifat radiolusen dan batu radiopak yang super impose dengan struktur tulang sulit dilihat dengan foto polos abdomen.
Cara pembacaan foto ini secara sistematis mengikuti 3*, yaitu 1 •
*ide
1
0 /atas sisi kiridan kanan harus mencakup seluruh abdomen.
0 /atas atas harus mencakup outline kedua ginal. 0 /atas ba-ah ( caudal ) harus mencakup batas ba-ah tulang panggul (alau
perlu
dengan
4 foto ). • •
•
*ekeleton 1 *eluruh struktur tulang harus diperihatikan secara sistematis *oft tissue 1 Diperhatikan kontur dari kedua ginal, garis muskulus psoas dan kontur dari buli0buli. *tone 1 Perhatikan adanya bayangan opak pada sistem traktus urinarius mulai dari ginal sampai buli
elebihan dan kekurangan foto polos abdomen1 0 Peranan foto polos abdomen belakangan menadi berkurang karena keberadaan $ltrasonographi dan teknik imaging lain yang lebih kompleks. 0 oto polos abdomen memang bukan sarana yang ideal untuk diagnosa. !etapi -alaupun begitu pemeriksaan ini merupakan sarana yang ekonomis untuk follo- up batu saluran emih opak, untuk mendeteksi benda asing yang opak dan untuk melihat posisi dari stent dan drain.
'ambar 5. oto Polos #bdomen Pada olelitiasis
PENCITRAAN UROLOGI DENGAN KONTRAS.
/ahan kontras1 *etelah sinar 6 diketemukan maka langkah berikutnya adalah berusaha mendapatkan visualisasi dari traktus urinarius. Pada tahun5789 oelcher dan on &ichtenberg dari
2erman
membuat
menggunakan larutan koloid perak, dan tahun berikutnya mencoba
sistogram
melakukan
dengan
retrograde
pyelography dengan bahan kontras yang sama. ekurangan dari bahan kontra larutan *ilver ini ialah sulit pembuatannya dan traumatis untuk ginal. Pada tahun 574: %sborne dan ka-an0ka-an melaporkan pemeriksaan intravena urography menggunakan larutan sodium odide 58; sebanyak sekitar 48 gram garam yodium, visualisasi dari kandung kemih cukup baik tetapi opasitas dari traktus urinarius bagian atas tidak cukup elas.
emauan yang cukup berarti teradi pada sekitar tahun 57980an dimana berhasil dibuat larutan kontras berodium derivat dari 4,30< triiodinated dengan gugusan karboksil pada rantai 5, dengan menghilangkan gugus karboksil dan menambahkan gugus
hidroksil diperoleh suatu kontras
dengan osmolaritas rendah sehingga kurang nephrotoksik. "eaksi karena kontras media
dapat
berupa alergi, gangguan vaskular dan nephrotoksik. #ngka keadian reaksi kontras mencapai 54; dan :; bila menggunakan non
ionik kontras media. *ebagian reaksi kontras
bersifat ringan saa dan dapatberupa nausea, vomiting, urtikaria dan edema daerah muka. "eaksi ini biasanya teratasi dengan pemberian antihistamin. /ila teradi bronkospasme diberikan = adrenergic agonist atau epineprine. "eaksi yang berat dapat
menimbulkan shock
dan perlu hospitalisasi. /ahan kontras dapat menyebabkan gangguan fungsi ginal akut dan disebut sebagai Contrast nduced Nepropathy ( CN). "esiko CN meningkat bila terdapat pree>isting renal insufficiency lebih lagi bila terdapat faktor dehidrasi se-aktu dilakukan pemeriksaan. Penggunaan non ionic kontras uga mengurangi CN. /ila fungsi ginal normal keadian CN kurang dari 5;.
5. ntravenous Pyelography ntravenous Pyelography ( P ) adalah visualisasi traktus urinarius dengan menyuntikkan kontras
intravena. ndikasi P sangat banyak misalnya, untuk mengetahui
keadaan parenkim ginal, sistem pyelokaliks, ureter dan digunakan untuk follo- up
kandung seni. Pemeriksaan ini
hematuria dan urolithiasis. /elakangan peranan P
menurun sealan makin seringnya dilakukan pemeriksaan C! *can. Persiapan penderita 1 /ila perlu dilakukan test kehamilan, persiapan usus -alaupun tidak
mutlak
perlu
dilakukan
untuk memperelas visualisasi pelviokaliks sistem. ?akanan cair mulai dilakukan seak 43 am sebelum pemeriksaan kemudian diberikan la>an atau enema. Persiapan usus mutlak dilakukan pada pasien dengan obstipasi kronis atau gangguan neurologis usus. Dehidrasi memperbaiki visualisasi kontras tetapi meningkatkan resiko CN. Penghentian intake cairan <0 @ am sebelum pemeriksaan cukup untuk visualisasi yang optimal.
Tehn!.
*etelah pemeriksaan termasuk test alergi terhadap odium, sebelum kontras disuntikkan dibuat foto polos abdomen dalam posisi telentang (supine). *etelah hasil foto dinilai memenuhi syarat dilanutkan dengan penyuntikan kontras sebanyak 980588ml melalui arun 5@' secara bolus atau drip. *egera setelah itu dibuat foto, ini untuk
melihat
nephrogram,
kalau
perlu
dilakukan
tomography 9 menit setelah ineksi kontras dibuat foto untuk melihat opasitas dari pelviokalik sistem. ompresi abdomen dapat memperelas visualisasi system kaliks. *elanutnya dibuat foto 59 menit dan :8 menit. oto :8 menit dibuat dengan film besar untuk menilai seluruh ureter dan kandung kemih berdasarkan sistography. /ila perlu dibuat sistography
dalam
posisi
oblik.
*etelahitu dibuat lagi foto miksi. oto0foto yang lain tergantung masing0masing kasus. /ila terdapat indikasi bersaing antara pencitraan traktus urinarius dan traktus digestivus maka P dikerakan lebih dulu.
4. "etrograd pyelograpy ("P') "P' adalah visualisasi imagine dari ureter dan pelviokaliks sistem secara retrogade, melalui sistoskopi dimasukkan ureter kateter kedalam muara ureter,kalau
perlu
sampai
pelviokaliks
system dan diikuti penyuntikan kontras. ndikasi "etrogad pyelography adalah bila dengan pemeriksaan lain yang kurang invasive misalnya P informasi tentang ureter belum cukup. *elain itu "P' seringkali dilakukan sebagai bagian a-al dari ureteroskopi dan perkutaneus nephrolitotripsi.
.
:. #ntegrade pyelography (#P') #P' adalah pencitraan P* dan ureter dengan alan memasukkan kontras melaluikateter nephrostomy
3. *istourethrography *istourethrography adalah pencitraan dengan kontras untuk evaluasi traktus urinarius bagian ba-ah. *istourethrography terdiri dari : macam pemeriksaan1 a. *istographystatic. b. *istography voiding c. $rethrography retrogade
a. *istographystatic ndikasi
1
$ntuk mengetahui apakah terdapat 1 0 "upture buli0buli 0 istel dari buli 0 &esi didalam buli0buli (space occupying lesion ) 0 Evaluasi anastomose vesikourethra !ehnik
1
Dimulai dengan membuat foto polos abdomen, kemudian melaui kateter dimasukkan sebanyak 4880388 ml kontras dan dibuat foto posisi #P dan obliAue. *ebaiknya pengisian kontras dimonitor dengan fluoroskopi. *etelah itu dibuat foto p ost drainage. b. *istography voiding *ering pula disebut sebagai voiding cystourethrography ( C$' ) atau mictie cystourethrograpy (?C$')
ndikasi
1
$ntuk melakukan evaluasi vesiko urethra secaran anatomi dan fungsional. ni biasanya dilakukan pada anak0anak dengan * berulang untuk mencari causaprimernya seperti1
$",
value (klep) urethra dan ureterocele. !ehnik 1 Dibuat foto polos abdomen ontras dimasukkan melalui kateter atau feeding tube ch @ 2umlahkontras1 B usia (tahun ) 4 > :8ml. *etelah itu dibuat foto pada saat pasien miksi, foto obliAue penting untuk deteksi refluks grade 5
c. $rethrography "etrogade ndikasi
1 untuk evaluasi urethra, misalnya untuk evaluasi urethra striktur atau rupture
urethra !ehnik
1 oley catheter ch @ dimasukkan dan balon dikembangkan di fossa navicularis
kemudian sebanyak 98ml kontras dimasukkan pelan0pelan. oto dibuat dalam posisi obligue dengan penis diregangkan secukupnya sehingga sudut penoskrotal hilang, dapat pula dikerakan dengan bantuan klem /roadney.
9. &oopography &oopography adalah pencitraan dengan kontras pada pasien dengan urinary conduit. ontras melalui
kateter dimasukkan kedalam loopstoma urine
ndikasi untuk melakukan evaluasi terhadap conduit urine khususnya bila ada masalah.
<. $&!"#*%N%'"#PFG ($*') $*' yaitu pencitraan dengan menggunakan gelombang high freAuency $*' traktus urogenital sangat sering digunakan dalam proses diagnosa dan terapi penyakit urologi. /eberapa kelebihan dari pemeriksaan ini adalah tidak invasive, tidak menimbulkan nyeri, tanpa radiasi, memberikan gambaran anatomik yang cukup akurat, alat mudah didapat
dan biaya pemeriksaaan relatif
murah. ekurangan dari pemeriksaan $*' adalah operator dan alat dependent, tidak memberi informasi fungsi ginal, tidak bisa untuk deteksi non delated -indo-. !randucer
yang
biasa digunakan
ureter,
memerlukan
acoustic
adalah berbentuk conve> dengan frekuensi
antara :,909 ?FH. $ntuk pencitraan organ yang superfisial misalnya testisintrascrotal diperlukan frekuensi yang lebih tinggi. !randuser menghasilkan gelombang suara ultra ditransmisikanke dalam tubuh, oleh tubuh tergantung aringannya, gelombang
dan
mengalami
refleksi, refraksi maupun absorbsi. $dara akan merefleksi seluruh gelombang, artinya tidak bisa menghantarkan gelombang. !ulang mengabsorpsi seluruh gelombang. 'elombang echo ditangkap lagi oleh
receiver
didalam
tranducer dan dikirimkan ke alat $*' untuk diolah adi gambar. a. $*' 'inal 1 $*' memberikan data yang amat baik atas keadaan parenkim ginal, dapat membedakan massa yang solid atau kistik dan uga untuk evaluasi dan menentukan deraat hidroneprosis. *elain itu $*' berguna untuk evaluasi allograft dan batu ginal. /atu ginal ditandai dengan area hyperechoic dengan acoustic shado-, fat perirenal, kortek dan medulla ginal dapat dibedakan dengan elas pada gambar $*'. Pemeriksaan dengan Doppler (color) dapat dipakai untuk menilai vaskularisasi dan aliran darah ginal. b. $*' #drenal 1 Dengan $*' dapat dideteksi beberapa kelainan dari kelenar adrenal seperti adanya tumor, kista dan perdarahan. elenar adrenal kanan lebih mudah diperiksa daripada yang kiri. Pemeriksaan dengan C! *can dan ?" memberikan hasil yang lebih bagus daripada $*'.
c. $*' /uli0buli 1 Pemeriksaan $*' buli0buli biasanya dikerakan bersama dengan $*' 'inal dan disebut $*' $rologi. ndikasi dari pemeriksaan ini adanya lesi intravesika, misalnya tumor buli0buli, batu buli0buli, ureterocele, pembesaran prostat, khususnya yang intravesika, batu diuereter ostia atau bladder lain.
neck, bekuan darah intravesika, pengukuran sisa urin, kapasitas buli dan lain0 !randuser atau
probe untuk pemeriksaan buli0buli ada beberapa macam yaitu 1
tranabdominal, tranurethral, transvagina, dan transrectal. Pemeriksaan $*' /uli0buli sebaiknya dikerakan pada saat kandung kemih berisi optimal, tidak kososng
dan
tidak
terlalu penuh.
d. $*' Prostat
1
$*' Prostat paling baik dikerakan dengan menggunakan probe
transrectal.
Dengan
pemeriksaan ini volume dapat diukur dengan mengkalkulasikan panang, lebar dan tinggi. #lat $*' generasi terakhir dapat menghitung volume prostat secara langsung. /ila terdapat area hipoechoic sangat dicurigai adanya Ca Prostat. Ektensi dari Ca Prostat uga dapat diketahui dengan pemeriksaan $*' ini.
e. $*' *crotum 1 Pemeriksaan
ini
merupakan
procedure
of
choise dalam diagnosa
patologi intrascrota.
%rgan intrascrotal
lokasinya
superfisial
karena itu
probe yang
digunakan adalh
yang
high
freAuency
(
I,9058 ?FH
).
Pemeriksaan
dengan
flo-
(
aliran )
darah intrascrotal
dan
tidak
adanya flo-
pada
Color Doppler ultrasound
dapat menilai
misalnya
refluks
kongesti
pada
mengalami
dan varicocele
torsio
testis
yang
f.
$*'
$rethra
$*'
pada
urethra pria
luasnya
dapat untuk menilai
panangnya
stiktur dan
aringan
fibros. I.
C%?P$!ED !%?%'"#PFG
/elakangan
ini
peranan
C!
*C#N (C! *can
*can)
dalam pemeriksaan
traktus urogenital
makin luas,
makin penting
dan
makin sering digunakan.
Pemeriksaan ini
ginal dan
urolithiasis.
sangat
berguna untuk
pencitraan
pemeriksaan
adrenal
P
hasil
C!
*can
memberikan
evaluasi
visualisasi
yand
lebih
C!
*can
uga
mengalami
dari
alat
yang
Dibandingkan
baikparenkim
ginal
dan organ
sekitarnya.
!eknologi
alat
kontinyu,
dimulai
perkembangan dan perbaikan
yang
konvensioanl
kemudian helicalspiral C! C! dikerakan
*can
dan
terakhir
untuk memberikan
C!
*can. Pemeriksaan
dengan kontras.
ontras
dapat
tanpa kontrasataupun
diberikan
adalah ?ultislices
dapat
peroral opasitas
pada
organ cerna sehingga
mudah dibedakan
evaluasi
ontras
dengan traktus urinarius
tetapi mempersulit
intravena
seperti
pada
pemeriksaan
P.
a.
C!
'inal 1
*can
urolithiasis.
Pencitraan fase kontras ( dan
ginal dengan
C!
*can
terdiri dari
unenhanced
fase
kortio medular,
fase
dapat diketahui
adanya
phase ),
fase
keadaan
parenkim,
kalsifikasi
kortikomedular,
pra
kontras
vaskular :8
dan
,
masuk ke
menadi
memasuki akan ginal
fase
ini
medulaseratus detik
nephrographik
sangat baik
menilai
dimana
nephrogram
suatu massa didalam
fase
pyelographik. Pada
yang
ber-arna
lemak perirenal
ginal.
foto
C!
*can
gelap. apsul
ginal
bisa
pada
parenkim.
fase.
ena
di
posteroinferior( dari
renalis kiri
a.
Parenkim
beralan
?esenterica
di
superior.
di
posterolateral
kava
di
posterior
dari
*truktur
yang
berada disekitar
"enalis.
setelah kontras
tampak
homogen
dari
fase
pyelumdisebut sebagai
dengan
caudal )
ginal. ase
kontrastelah
dibedakan
tiap
kontur dari
sangat
dikelilingi tidak
nephrogenic
detik
setelah ineksi kotras dapat dilihat kortak dan
/ila
yaitu
fase
urolithiasis,
elas. Pada
fase,
pra
pyelographik. Pada
dimasukkan
beberapa
duodenum,
inferior
colon
dan
#
ginal yang normal adalah
anterior
ena
renalis kiri
aorta
dan
renalis kanan
lebih
kecil
berada
berada
dan
ginal kanan adalah hepar,
berada
ascenden,
kandung
empedu,
dan
caput pancreas.
'inal kiri
berada
dekat kauda pancreas,
lien
dan
colon descenden.
b.
C!
*can
#drenal
&esi
di
kelenar
1
adrenal
seringkali
terdeteksi
patologi
yang
secara
insidental
sehingga sering disebut insidentaloma. eadaan adalah keganasan adenoma
baik
primer maupun
/ila
densitas
$nit
(
F$
)
fase
pra
kontrasdicurigai
dari
48
F$
suatu metastase.
metastase
dan
fungsional
massa adrenalkurang dari
8
adenoma.
/ila
memberi
gambar
Founsfield
densitas
lebih
mungkin
Pencitraan
dengan ?"
lebh
dari
C!
*can.
c.
C!
*can
andung
*eni
Fasil
*canning
kandung
seni
sangat tergantung
pada
volume
pengembangan
kandung
seni.
andung
yang
kosong
banyak
memberi
informasi
karena kolaps.
C!
*can
Prostat dan
C!
*can
arang digunakan
vesikula
esikula
seminalis
seni
1
untuk pencitraan
kelenar
?"
memberikan
gambaran
lebih
d.
C!
*can
P
C!
*can
dengan
yang
prostat dan
baik.
1 kontras
merupakan
alternatif
dari
baik
tidak
seminalis.
!"$* dan
*etelah fase
adrenal
seperti
pheokromositoma.
pada
dapat mengenai
P.
pyelogram
C!
dari
*can
P
ini
dapat memberikan
yang
kuat
untuk menggunakan C!
#ngiography 1
gambaran
yang
elas
ureter.
ndikasi
*can
P
adalah untuk
mengevaluasi hematuri. e.
C!
*can
C!
*can
#ngiography merupakan
pencitraan
vaskulatur
cara
non
invasive
ginal, tanpa harus mengakses
untuk melakukan
langsung
arteri renalis.
arterial.
Dengan
ontras disuntikkan
dengan cepat dan
dibuat *can
pada
fase
tulang dan
soft
tissue dapat dieliminisasi
helicalspiral atau
?*
*can
bayangan
sehingga
hanya
tampakvaskuler
ginal.
ndikasi
#ngiography adalah persiapan
C!
donor nephrektomi, pemeriksaan
anomali vaskulaar
penyebab
@.
?agnetic
?"
adalah pencitraan
"esonance
gelombang
magnet.
radiasi, tidak
perlu
kontrassehingga
$P2
*tenosis
dan
hipertensi
maging
(
?"
renal.
)
tomographik berdasarkan
perubahanperbedaan
Pemeriksaa
alat
dengan
aman untuk penderita
ini
tidak
perlu
insufisiensi
fungsi ginal. $ntuk
'ambar
yang
pencitraan aringan lebih *can.
lunak ( baik
soft
dibanding
tissue ). C!
dihasilkan
auh
/eberapa
kelebihan
?"
dibanding
C!
*can
yang
baik
untuk aringan
lebih
adalah 1
5. ?emberikan
gambar
4. !idak
ada
radiasi.
:. !idak
terhalang
oleh
ekurangan
dari
?"
adalah 1
5. !idak
bisa
untuk evaluasi
urolithiasis.
4. !idak
bisa
dilaksanakan bila
pasien dengan pacemaker,
lunak.
fungsi ginal.
atau
adanya metal
lain dari
tubuhnya.
:. /iaya
pemeriksaan
mahal.
3. 7.
*CN!'"#PFG
Pencitraan fisiologi
dengan dan
pemeriksaan minimal
DEN'#N
bila
radionuklir
anatomi
dari
ini
lebih
auh
N$&" dapat dipakai
untuk mengetahui
ginal. Penggunaan
dibandingkan dengan pencitraan
lain
*inar 6
yang
fungsi,
pada
menggunakan sinar
6. "adionuklir
yang
dihitung
oleh
gamma kamera sehingga
disuntikkan
dan
pada
diolah oleh
penderita
akan
dideteksi
dan
J
comple>
digital -orkstation
yang
digunakan
untuk pemeriksaan
J
bisa
diinterpretasikan. #da
beberapa 1
5. 5:5
bahan radionuklir
ini
yaitu
5:5 orthoiodohippurate.
ni
efektif untuk mengetahui
bahan yang renal
pertama
plasma flo-,
kali
ekskresi
dipakai dan
dan
obstruksi.
Falf
lifenya @
hari
karena itu
4. !echmetium
digantikan
oleh
1
77
m dengan half
life
<
am
dan
memberikan
gambar
yang
lebih
bagus. !echmentium 77 m ini
dikombinasikan
a. Diethylene !riamine
dengan senya-a
protein,
Pentacitic
(
DP!# )
)
K
#cid
yaitu
1 K
baik
untuk
mengevaluasi fungsi ginal dan
obstruksi.
b. ?ercaptoacetyltriglycine
(
?#' :
77
m !c?#':
K
untuk mengetahui
bahan ini
baik
1
0
"enal plasma flo-
0
"enal unction
0
Diuretic
c.
Dimercatosuccinic
scintigraphy #cid
(
D?*# )
K
bahan ini
denganparenkim ginal karena itu,
baik
untuk pemeriksaan
scan
kortek ginal, misalnya
terikat
mengetahui
scarring
pada
58
Diuretic
*cintigraphy 1
.
$ntuk mengetahui dilakukan
pyolephritis
kronis.
hidroneprosis karena suatu obstruksi
beberapa
atau
bukan dapat +hitaker
cara
pemeriksaan
yaitu
P,
test,
out
foto
diuretic
scintigraphy. Dalam hal
"etrogade pyelography ini scintigraphy
dengan -ash
dan
Diuretic paling tidak
invasive.
*etelahDP!# ata
?#' :
disuntikkan
disuntikkan
bahan
secara bolus dan
tracer telah
diuretic
dan
mencapai
collecting
system
kurva
diamati. I.
Positron
Emmision
tomography
PE!
scanning
prinsipnya
oleh
sel0sel tumor. PE!
seni
pernah dilaporkan.
eberhasilan
scanning
1
pengambilan fluorodeo>yglocose
(
)
scanning
tumot kandung
untuk identifikasi
(
PE!
)
untuk staging pada
keganasan
D'
lymphadenopathy
lebih
besar
Penggunaan
scanning
daripada staging pada
lesi
primer kandung
seni.
PE!
untuk
evaluasi nodul
pada
pembuluh
lympe retroperitoneal
dan
kelainan
gambaran
radiography paska
chemoterapi
diketahui untuk
pada
manfaatnya
pasien tumor testis
pernah dilaporkan,
tetapi belum
penggunaan
scanning
maupun
penggunaannya
secara rutin
PE!
C!
mendeteksi
adanya nodul secara mikrokopi.*aat stagingCa
ini
pada
prostat tidak
dianurkan.