Terkad erkadang ang,, pada pada suatu suatu daerah daerah dengan dengan topog topografi rafi yang yang komple komplek, k, akan akan memberi memberikan kan pola pola penyebaran singkapan s ingkapan yang komplek pula. Penyebaran singkapan batuan dapat diperkirakan dari hubungan antara kedudukan lapisan batuan tersebut dengan kontur topografinya. Hukum V (V rul rule) e) ada adalah lah huk hukum um yan yang g men menjela jelaskan skan hub hubung ungan an ant antara ara lap lapisan isan yang mem mempun punyai yai kemiringan dengan bentuk topografi berelif yang menghasilkan suatu pola singkapan yang beraturan,dimana aturan tersebut di kenal dengan hukum “V”. Syarat memakai Hukum V: • • •
danya !ontur topografi Terdapat Te rdapat nilai "trike#dip "kala (skala peta $ skala proyeksi)
Aturan-aturan tersebut aa!a" seba#ai berikut:
. %apisan hori&ont hori&ontal al akan membentuk membentuk pola singkapan singkapan yang mengikut mengikutii pola garis kontur '. %a %api pisan san deng dengan an ke kemi mirin ringa gan n ya yang ng be berla rlaa ana nan n de deng ngan an ar arah ah kem kemiri iring ngan an le leren reng g ma maka ka kenampakan lapisan ankan memotong lembah dengan pola singkapan membentuk huruf “V” yang berlaanan dengan arah kemiringan lembah . Pad Padaa lap lapisan isan tegak tegak aka akan n mem memben bentuk tuk pola singkapa singkapan n berupa berupa garis garis lur lurus us dimana dimana pol polaa singkapan ini tidak di pengaruhi oleh keadaan topografi *. %ap %apisan isanan an yan yang g mir miring ing sarah den dengan gan kemiringa kemiringan n lere lereng ng dimana dimana kem kemung ungkin kinan an lap lapisan isan lebih besar dari pada kemiringan lereng akan membentuk pola singkapanakan dengan huruf “V” mengarah sama atau searah dengan kemiringan lereng +. %a %api pisan san de deng ngan an ke kemi mirin ringan gan ya yang ng sea searah rah de deng ngan an kem kemiri iring ngan an leren lereng g di dima mana na be besa sar r kemiringan kemiri ngan lapisan lebih keil dari kemiringan lereng,maka lereng,maka pola singkapannya singkapannya akan membentuk huruf “V” yang berlaanan dengan arah kemiringan lereng atau lembah -. %apisan yang yang keiringanny keiringannyaa searah dengan dengan kemiringan kemiringan lembah lembah dan besarnya besarnya kemiringan kemiringan . %apisan sama sama dengan kemiringa kemiringan n lering atau lembah lembah maka pola singkapan singkapan tampak. tampak.
$an#ka" Ker%a a!am Met&e Hukum V :
/ 0
'uat perpa 'uat perpanja njanga ngan n garis garis stri strike ke dari dari stas stasiun iun lok lokasi asi 'uat 'u at # gam gamba bark rkan an proyek proyeksi si ga garis ris hori& hori&on ontal tal dari dari tit titik ik ele1asi ele1asi sesuai sesuai de deng ngan an uk ukur uran an
2
inter1al kontur skala peta. 'uat#gambark 'uat#g ambarkan an garis denga dengan n menerm menerminkan inkan atau merepr merepresentati esentatifkan fkan nilai dip
3
Titik4titik dimana garis dip yang meleati ele1asi pada peta yang diproyeksikan kembali
5
ke peta "etiap pertemuan dari garis kontur struktur dengan kontur topografi menerminkan
6
penerusan perssebaran kontak litologi yang kemudian diberi tanda dengan jelas. 6langi langkah4langkah tersebut dengan nilai4nilai ele1asi yang berbeda .
Pembuatan P&!a Penyebaran Sin#ka'an
6ntuk membuat pola penyebaran singkapan, dilakukan kombinasi antara data kedudukan lapisan batuan dan data topografi untuk dapat mengetahui penyebaran singkapan batuan tersebut. Pola penyebaran singkapan tergantung pada 7 /.
Tebal lapisan
0.
Topografi
2.
'esar kemiringan lapisan batuan
3.
'entuk struktur lipatan
"edangkan topografi dikontrol oleh batuan penyusun, struktur geologi, dan proses geomorfik. 'ila setiap singkapan batuan yang sama dihubungkan satu sama lain dan batas satuan batuan tersebut digambarkan pada peta topografi, maka akan tampak suatu pola penyebaran singkapan. Hubungan antara kedudukan lapisan, penyebaran singkapan, dan topografi dirumuskan ke dalam suatu aturan tertentu yang disebut dengan Hukum V. Pola penyebaran singkapan dapat digambarkan pada peta topografi apabila 7 /. %etak titik singkapan pada peta topografi diketahui 0.
"trike dan kemiringan lapisan batuan diketahui
2.
Terdapat garis ketinggian pada peta topografi
3.
"ingkapan batuan yang akan dibuat polanya belum terganggu oleh struktur.
(&nt&" )ambar Sin#ka'an
/. 6ntuk ambar Perlapisan hori&ontal, pola penyebaran lapisan akan ondong kea rah hulu 0. 6ntuk ambar ' Perlapisan yang miring ke hulu bentuk perlapisan akan ondong ke arah hulu juga, yang membedakannya adalah pola penyebaran singkapan di baah permukaannya . terlihat dari gambar singkapan arah perlapisan kea rah hulu dengan dip 28 ⁰ 2. 6ntuk ambar Perlapisan tegak yang berarti pada penyebaran singkapannya akan tegak 1ertial ke atas, penggambaran di peta ukup dengan menarik garis lurus memotong kontur, yang menandakan baha penyebaran lapisannya menerus kea rah dalam atau ke luar peta topografi 3. 6ntuk ambar * *imana lapisannya miring ke hilir, yang berarti arah penyebaran lapisan batuannya bertolak belakang dengan gambar ' dan penggambarannya pada peta kontur berlaanan dengan garis kontur membentuk huruf “1” seperti pada gambar * 5. 6ntuk ambar + Perlapisan dengan kemiringan sama dengan arah lereng 9. 6ntuk ambar Perlapisan miring ke hilir dengan sudut lebih keil dari arah lereng.