BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng
Pendidikan kesehatan yang dikenal dengan promosi kesehatan adalah suatu pendekatan untuk untuk mening meningkat katkan kan kemauan kemauan (willi (willingne ngness) ss) dan kemamp kemampuan uan (abili (ability) ty) masyar masyarakat akat untuk untuk meme memeli liha hara ra dan dan
meni mening ngka katk tkan an kese keseha hata tan. n. Tujua ujuan n
prom promos osii
kese keseha hata tan n
buka bukan n
seke sekeda dar r
menyampaikan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan agar masyarakat mengetahui dan berperilaku hidup sehat, tetapi juga bagaimana mampu memelihara dan meningakatkan kesehatannya. Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat. enurut !harter, promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan indi"idu untuk meningkatkan derajat kesehatannya. kesehatannya. Termasuk Termasuk didalamnya adalah sehat se#ara se#ara fisik, fisik, mental mental dan sosial sosial sehing sehingga ga indi"i indi"idu du atau atau masyar masyaraka akatt dapat dapat mereal merealisa isasik sikan an #ita-# #ita-#ita itanya, nya, men#ukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta mengubah atau mengatasi lingkungannya. Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan hanya objek untuk hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang yang positi positiff yang tidak tidak dapat dapat dilepa dilepaska skan n dari dari sosial sosial dan kekuata kekuatan n person personal. al. $adi $adi promos promosii kesehatan tidak hanya bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja, melainkan juga gaya hidup untuk lebih sehat. (Keleher,et.al, %&&'). * * (+ (+)) meny menyeb ebut utkan kan bahw bahwaa prom promos osii kese keseha hata tan n adal adalah ah stra strate tegi gi inti inti untu untuk k pengembangan
kesehatan,
yang
merupakan
suatu
proses
yang
berkembang
dan
berkesinambungan pada status sosial dan kesehatan indi"idu dan masyarakat. ari beberapa definisi diatas, promosi kesehatan mempunyai beberapa le"el pengertian, sehingga konsep promosi kesehatan adalah semua upaya yang menekankan pada perubahan sosial, pengembangan lingkungan, pengembangan kemampuan indi"idu dan kesempatan dalam masyarakat, dan merubah perilaku indi"idu, organisasi dan sosial untuk meningkatkan status kesehatan indi"idu dan masyarakat. (Keleher,et.al, %&&'). 1
/paya meme#ahkan masalah kesehatan ditujukan atau diarahkan kepada faktor perilaku dan faktor non perilaku (lingkungan dan pelayanan). Pendekatan terhadap faktor perilaku adalah promosi atau pendidikan kesehatan. 0edangkan, 0 edangkan, pendekatan p endekatan terhadap faktor non perilaku adalah dengan perbaikan lingkungan fisik dan peningkatan lingkungan sosial budaya, serta peningkatan pelayanan kesehatan. Promosi kesehatan sebagai bagian atau #abang dari ilmu kesehatan, juga mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan seni. ari sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi promosi kesehatan, merupakan penunjang bagi program-program kesehatan lain. 1rtinya setiap program kesehatan, misalnya pemberantasan penyakit, perbaikan gi2i masyarakat, sanitasi lingkungan, kesehatan ibu dan anak, program pelayanan kesehatan, dan sebagainya, perlu ditunjang atau dibantu oleh promosi kesehatan. Promosi Promosi kesehatan kesehatan merupakan merupakan re"italisa re"italisasi si pendidikan pendidikan kesehatan. kesehatan. Promosi Promosi kesehatan kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya memfasilitasi perubahan perilaku. al ini berarti bahwa promosi kesehatan adalah program kesehatan yang diran#ang untuk perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dalam lingkungannya (lingkungan fisik, so#ial budaya, politik, dan sebagainya). 3erdasarkan pentahapan upaya promosi kesehatan ini, maka sasaran dibagi dalam 4 kelompok sasaran, antara lain5
0asaran Primer ( Primary Target Target ) asyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya pendidikan atau promosi kesehatan. kesehatan. 0esuai dengan permasalahan permasalahan kesehatan, maka sasaran sasaran ini dapat dikelompokkan menjadi5 kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KI1 (kesehatan ibu dan anak), anak sekolah untuk kesehatan remaja, dan sebagainya. /paya promosi yang dilakukan terhadap sasaran primer ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat.
0asaran 0ekunder (Secondary (Secondary Target ) 6ang termasuk sasaran sekunder antara lain para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya.
0asaran Tersier (Tertiary (Tertiary Target ) 2
/paya meme#ahkan masalah kesehatan ditujukan atau diarahkan kepada faktor perilaku dan faktor non perilaku (lingkungan dan pelayanan). Pendekatan terhadap faktor perilaku adalah promosi atau pendidikan kesehatan. 0edangkan, 0 edangkan, pendekatan p endekatan terhadap faktor non perilaku adalah dengan perbaikan lingkungan fisik dan peningkatan lingkungan sosial budaya, serta peningkatan pelayanan kesehatan. Promosi kesehatan sebagai bagian atau #abang dari ilmu kesehatan, juga mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan seni. ari sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi promosi kesehatan, merupakan penunjang bagi program-program kesehatan lain. 1rtinya setiap program kesehatan, misalnya pemberantasan penyakit, perbaikan gi2i masyarakat, sanitasi lingkungan, kesehatan ibu dan anak, program pelayanan kesehatan, dan sebagainya, perlu ditunjang atau dibantu oleh promosi kesehatan. Promosi Promosi kesehatan kesehatan merupakan merupakan re"italisa re"italisasi si pendidikan pendidikan kesehatan. kesehatan. Promosi Promosi kesehatan kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya memfasilitasi perubahan perilaku. al ini berarti bahwa promosi kesehatan adalah program kesehatan yang diran#ang untuk perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dalam lingkungannya (lingkungan fisik, so#ial budaya, politik, dan sebagainya). 3erdasarkan pentahapan upaya promosi kesehatan ini, maka sasaran dibagi dalam 4 kelompok sasaran, antara lain5
0asaran Primer ( Primary Target Target ) asyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya pendidikan atau promosi kesehatan. kesehatan. 0esuai dengan permasalahan permasalahan kesehatan, maka sasaran sasaran ini dapat dikelompokkan menjadi5 kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KI1 (kesehatan ibu dan anak), anak sekolah untuk kesehatan remaja, dan sebagainya. /paya promosi yang dilakukan terhadap sasaran primer ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat.
0asaran 0ekunder (Secondary (Secondary Target ) 6ang termasuk sasaran sekunder antara lain para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya.
0asaran Tersier (Tertiary (Tertiary Target ) 2
Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik di tingkat pusat, maupun daerah adalah sasaran tersier promosi kesehatan Istilah P30 sering terdengar di masyarakat. $ika dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku idup 3ersih dan 0ehat, tentu kita langsung mengetahui apa itu P30, singkat kata mengenai mengenai perilaku perilaku seseorang seseorang menyangkut menyangkut kebersihan kebersihan yang dapat mempengaruhi mempengaruhi kesehatannya kesehatannya.. 3anyak penyakit dapat dihindari dengan P30, mulai dari iare, 3, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. 0alah satu faktor yang mendukung P30 adalah kesehatan ling lingku kung ngan an..
ua ua
isti istila lah h
pent pentin ing g
dala dalam m
kese keseha hata tan n
ling lingku kung ngan an yang yang haru haruss
dipa dipaha hami mi
dandii dandiinte nterpr rpreta etasik sikan an sama sama oleh oleh seluru seluruh h tenaga tenaga kesehat kesehatan an yang yang terlib terlibat at agar agar kegiata kegiatan n yang yang dilakukandapat berhasil dengan baik. 7ingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, so#ial, so#ial, budaya, ekonomi ekonomi dan politik politik yang memengaruhi memengaruhi kehidupan dari komunitas komunitas tersebut. tersebut. 0edangkankeseh 0edangkankesehatan atan dari suatu komunitas komunitas bergantung bergantung pada integritas integritas lingkungan fisik, nilai kema kemanu nusi siaa aan n
dala dalam m
hubu hubung ngan an
so#i so#ial al,,
kete keters rsed edia iaan an
sumb sumber er
yang yang
dipe diperl rluk ukan an
dala dalam m
mempertahanka mempertahankan n hidup dan penaggulangan penaggulangan penyakit, penyakit, mengatasi mengatasi gangguan gangguan kesehatan kesehatan se#ara se#ara wajar wajar,, pekerja pekerjaan an dan pendidi pendidikan kanyang yang dapat dapat ter#apa ter#apai, i, pelest pelestari arian an kebudaya kebudayaan an dan tolera toleransi nsi terhadap perbedaan jenis, akses darigaris keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan perawatankomunitas. aka guna ter#apainya keberhasilan inter"ensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan khusus mengenai P30 kesehatan lingkungan.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah +. 3agaimana 3agaimana penerapa penerapan n promosi promosi kesehat kesehatan an di dalam keluarga8 keluarga8 %. 3agaimana penerapan apromosi kesehatan di dalam sekolah8 4. 3agaimana penerapan promosi kesehatan di tempat tempat kerja8 9. 3agaimana penerapan promosi kesehatan di dalam fasilitas fasilitas layanan kesehatan8 :. 3agaimana 3agaimana penerapan penerapan promosi promosi kesehatan kesehatan di dalam dalam fasilit fasilitas as umum8 umum8
1.3 Tujuan ujuan +. /ntuk mengetahui penerapan promosi kesehatan di dalam lingkungan keluarga %. /ntuk mengetahui mengetahui penerapan promosi kesehatan di dalam lingkungan lingkungan sekolah 4. /ntuk mengetahui mengetahui penerapan kesehatan di dalam tempat tempat kerja 9. /ntuk mengetahui mengetahui penerapan kesehatan di dalam fasilitas fasilitas layanan kesehatan :. /ntuk mengetahui mengetahui penerapan penerapan kesehatan kesehatan di dalam dalam fasil fasilitas itas umum 3
BAB II PEMBAHAAN
%.+ Penerapan Promosi Kesehatan dalam Keluarga +. Pengertian ;umah Tangga Keluarga atau rumah tangga adalah unit masyarakat terke#il. *leh sebab itu untuk men#apai perilaku masyarakat yang sehat harus dimulai di masing-masing keluarga. *rang tua (ayah dan ibu) merupakan sasaran utama dalam promosi kesehatan pada tatanan ini. Karena orang tua, terutama ibu, merupakan peletak dasar perilaku dan terutama perilaku kesehatan bagi anak-anak mereka. Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku manusia. 1da beberapa ahli yang menjelaskan, bahwa kata tangga dalam rumahtangga berarti susunan atau tingkat, mungkin sema#am hirarki, baik hirarki tanggungjawab, hirarki wewenang, hirarki kepatuhan, dan sebagainya. $adi, dengan menganggap bahwa tangga adalah susunan, 4
maka para pemikir menjelaskan bahwa dalam rumah tangga harus ada susunan dan tingkatan wewenang dan tanggungjawab yang diatur dan dikelola dengan baik sehingga ter#ipta harmoni yang apik.
%.
engenal masalah kesehatan
engambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
emberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
empertahankan suasana rumah yang sehat
enggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
4. Penerapan Promosi Kesehatan di ;umah Tangga a) Pengertian P30 di ;umah Tangga P30 di ;umah Tangga adalah upaya unutk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. b) 7andasan ukum Pembinaan P30 di ;umah Tangga Pembinaan P30 di ;umah Tangga telah menjadi bagian dari Kesatuan =erak PKKK3-Kesehatan sejak tahun %&&:. 7andasan hukum pembinaan P305
/ndang-undang >o. +& Tahun +% tentang Perkembangan Kependudukan dan Pemberdayaan Keluarga 0ejahtera.
/ndang-undang >o. %4 Tahun + tentang Kesehatan.
/ndang-undang >o. 4% Tahun %&&9 tentang Pemerintah aerah.
Peraturan Pemerintah >o. %: Tahun %&&& tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pro"insi sebagai aerah *tonom
5
Peraturan Pemerintah >o. '? Tahun %&&+ tentang Pedoman /mum Pengaturan engenai esa dan Kelurahan.
Peraturan Pemerintah >o. ?: Tahun %&&: tentang Kewenangan ajib 0tandar Pelayanan inimal di 3idang Kesehatan.
Keputusan enteri dalam >egeri dan *tonomi aerah >o. :4 tahun %&&& tentang =erakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
Keputusan menteri Kesehatan ;I >o. ++4@enkes@0K@A@%&&9 tentang Kebijakan >asional Promosi Kesehatan.
Keputusan enteri Kesehatan ;I >o. ++9@enkes@0K@BIII@%&&: tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di aerah
#)
Predisposing, adalah faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadi perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap keyakinan, keper#ayaan nilai-nilai, tradisi, disebut.
Cnabling, adalah faktor-faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitas perilaku atau tindakan yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan.
;einfor#ing, adalah faktor-faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku, meskipun seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi tidak melakukannya.
d) 0asaran P30 /tama di ;umah Tangga 0asaran P30 utama dirumah tangga adalah seluruh anggota keluarga diantaranya 5
Pasangan usia subur
Ibu hamil dan menyusui
1nak dan remaja
/sia lanjut
Pengasuh anak
e) anfaat P30 di ;umah Tangga
1nggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
1nak tumbuh sehat dan #erdas
Produkti"itas anggota keluarga meningkat
6
Pengeluaran biaya dapat di alokasikan untuk pemenuhan gi2i keluarga, pendidikan D modal usaha untuk peningkatan pendapatan
ampu mengupayakan lingkungan sehat
ampu men#egah D menanggulangi masalah kesehatan
emanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
ampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat seperti Posyandu, $PK, tabungan bersalin, arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulan desa
f) 7angkah langkah pembinaan P30 di ;umah Tangga i.
i Kabupaten Kota
engeluarkan kebijakan tentang pembinaan P30 di ;umah Tangga melalui Tim Penggerak PKK di seluruh ke#amatan dan desa@kelurahan
0osialisasi pembinaan P30 di ;umah Tangga kepada Tim Penggerak PKK
engad"okasi 3upati @alikota @P; untuk memperoleh dukungan kebijakan dan dana bagi pembinaan P30 di ;umah Tangga diseluruh ke#amatan dan desa@kelurahan
emantau kemajuan pelaksanaan pembinaan P30 di ;umah Tangga dan pen#apaian ;umah Tangga tingkat kabupaten @kota
emberikan penghargaan terhadap Pelaksana Terbaik P30 di ;umah Tangga tingkat kabupaten@kota
ii.
i Ke#amatan
engeluarkan kebijakan tentang pembinaan P30 di ;umah Tangga melalui Tim Penggerak PKK di seluruh desa @kelurahan
0osialisasi pembinaan P30 di ;umah Tangga kepada Tim Penggerak PKK desa @kelurahan dan organisasi masyarakat lainnya.
engad"okasi !amat dan lintas sektor terkait untuk memperoleh dukungan kebijakan dan dana bagi pembinaan P30 di ;umah Tangga di seluruh desa@kelurahan
enyusun ren#ana dan melaksanakan kegiatan pembinaan P30 di ;umah Tangga berdasarkan prioritas masalah P30 tingkat desa@kelurahan
elatih TP-PKK desa@kelurahan dalam melaksanakan pembinaan P30 di ;umah Tangga.
7
emantau kemajuan pelaksanaan pembinaan P30 di ;umah Tangga dan pen#apaian ;umah Tangga diseluruh desa.
engirimkan hasil pengumpulan data P30 di seluruh desa@kelurahan ke inasa Kesehatan kabupaten@kota untuk diolah lebih lanjut melalui 0istem Informsi anajemen P30 (0I-P30).
elaksanakan penilaian P30 di ;umah Tangga tingkat desa@kelurahan.
emberikan penghargaan terhadap Pelaksana Terbaik P30 di ;umah Tangga tingkat desa@kelurahan.
iii.
i esa@Kelurahan
0osialisasi P30 di ;umah Tangga
Pengumpulan data P30 di ;umah Tangga
Pengolahan ata dan Pemetaan P30
Peren#anaan kegiatan
Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan
Pemantauan dan Penilaian
g) Terdapat +& indikator P30 di dalam rumah tangga, yakni5
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 5 6ang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. al ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. 0elain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.
emberi bayi 10I Cksklusif 5 0eorang ibu dapat memberikan buah hatinya 10I Cksklusif yakni pemberian 10I tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan.
enimbang 3alita setiap bulan 5 Penimbangan bayi dan 3alita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan 3alita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia + bulan hingga : tahun.
8
0etelah dilakukan penimbangan, #atat hasilnya di buku K0 (Kartu enuju 0ehat). ari sinilah akan diketahui perkembangan dari 3alita tersebut.
enggunakan 1ir 3ersih 5 =unakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. 1ir yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai ma#am penyakit.
en#u#i tangan pakai sabun 5 en#u#i tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai ma#am kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. !u#ilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupu n sebelum menyusui bayi.
=unakan $amban 0ehat 5 $amban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk d engan leher angsa atau tanpa leher angsa (#emplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. 1da beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak men#emari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak men#emari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan "entilasi udara yang #ukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
emberantas jentik di rumah sekali seminggu 5 7akukan Pemeriksaan $entik 3erkala (P$3) di lingkungan rumah tangga. P$3 adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, !, "as bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan se#ara teratur setiap minggu. 0elain itu, juga lakukan Pemberantasan 0arang >yamuk (P0>) dengan #ara 4 (enguras, engubur, enutup).
akan buah dan sayur setiap hari 5 Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai ma#am "itamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
elakukan aktifitas fisik setiap hari 5 aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar 9
sepanjang hari.$enis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, men#u#i pakaian, dan lain-lainnya.
Tidak merokok di dalam rumah 5 i dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 9.&&& bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (!*). $ika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan. ;umah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. *leh karena itu, perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.
emang P30, khususnya di skala rumah tangga, memang terasa mudah dalam teori, namun dalam pelaksanaannya memang butuh banyak dukungan, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah. 3anyak tantangan yang dihadapi dalam menerapkan P30 di lingkungan keluarga. asih banyaknya iklan rokok yang ada di media #etak maupun elektronik, makanan dan minuman #epat saji yang kurang sesuai dengan prinsip gi2i seimbang, belum adanya monitoring e"aluasi terpadu tentang kegiatan P30 ini. 0elain itu, kawasan padat penduduk di kota-kota besar seperti 0urabaya dan juga banyaknya penduduk musiman yang menimbulkan permasalahan pada kehidupan sosial dan ekonomi juga merupakan tantangan tersendiri dalam penerapan P30. *leh karena itu, bagaimana upaya penerapan sepuluh P30 di lingkungan keluarga, tentu sangat tergantung dari kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. 0ebab, upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat se#ara kerkesinambungan.
%.% Penerapan promosi kesehatan dalam lingkungan kerja +. efinisi Tempat Kerja Tempat Kerja menurut /ndang-/ndang >o + Tahun +'& ialah tiap ruangan atau lapangan baik terbuka atau tertutup, bergerak maupun menetap dimana terdapat tenaga kerja
10
yang bekerja atau sering dimasuki orang bekerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya. enurut *010 +&&+5%&&' tempat kerja adalah lokasi manapun yang bekaitan dengan akti"itas kerja di bawah kendali organisasi (perusahaan).
%. efinisi Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan komponen kegiatan pelayanan pemeliharaan@ perlindungan kesehatan pekerja dari suatu pelayanan kesehatan kerja. 0ayang sekali, dalam beberapa hal promosi kesehatan di tempat kerja dikembangkan sebagai kegiatan yang terpisah dari pelayanan kesehatan kerja. al ini selain membuang sumber daya, juga tidak efektif dalam kemajuan program promosi kesehatan di tempat kerja. 0ehat berarti tidak hanya ketiadaan suatu penyakit tapi optimalnya kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial. Promosi kesehatan kerja didefinisikan sebagai proses yang memungkinkan pekerja untuk meningkatkan kontrol terhadap kesehatannya. $ika dilihat dalam konteks yang lebih luas, promosi kesehatan di tempat kerja adalah rangkaian kesatuan kegiatan yang men#akup manajemen dan pen#egahan penyakit baik penyakit umum maupun penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta peningkatan kesehatan pekerja se#ara optimal. Promosi kesehatan kerja adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya. Promosi kesehatan menempatkan masyarakat sebagai subyek bukan obyek, sebagai pelaku bukan sasaran, dan aktif berbuat bukan pasif menunggu. $adi dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan di tempat kerja (health promotion at the workpla#e) adalah program kegiatan yang diren#anakan dan ditujukan pada peningkatan kesehatan para pekerja beserta anggota keluarga yang ditanggungnya dalam konteks tempat kerja. Promosi kesehatan di tempat kerja diselenggarakan berdasarkan suatu kerangka konsep (framework), yang dibangun melalui beberapa kun#i seperti E pendekatan (approa#h), strategi (strategies), area prioritas (priority areas), faktor yang mempengaruhi (influen#e fa#tors), dan lain-lain
4. Tujuan Promosi Kesehatan i Tempat Kerja 11
engembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
enurunkan angka absensi tenaga kerja.
enurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
embantu tumbuhnya kebiasaan kerja dan gaya hidup yang sehat.
en#iptakan lingkungan kerja yang sehat, kondusif, dan aman.
emberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat 0e#ara mendasar promosi kesehatan di tempat kerja adalah perlu melindungi indi"idu
(pekerja), lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari bahan-bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek. =aya kerja yang memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dapat mendukung terlaksananya promosi kesehatan di tempat kerja.
9. 0asaran dari Promosi Kesehatan i tempat Kerja
Primer
5 Karyawan di tempat kerja.
0ekunder
5 Keluarga pekerja dan masyarakat sekitar pabrik
Tersier
5 inas Kesehatan, inas Tenaga Kerja, dan Perusahaan-
perusahaan 1suransi Kesehatan
:. Perilaku idup 3ersih dan 0ehat (P30) di Tempat Kerja P30 di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Perilaku idup 3ersih dan 0ehat (P30) di Tempat kerja antara lain 5
Tidak merokok di tempat kerja.
embeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
elakukan olahraga se#ara teratur atau aktifitas fisik.
12
en#u#i tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang
air besar dan buang air ke#il.
emberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
enggunakan air bersih.
enggunakan jamban saat buang air ke#il dan besar.
embuang sampah pada tempatnya.
empergunakan 1lat Pelindung iri (1P) sesuai jenis pekerjaan.
?. 0trategi Terbaik /ntuk Promosi Kesehatan i Tempat Kerja
Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan (3erhenti merokok,
Program
Program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di perusahaan.
enunjukkan dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan
khususnya membangun pernyataan misi promosi kesehatan perusahaan.
embangun budaya organisasi yang fleksibel, dukungan masyarakat, responsif
terhadap kebutuhan karyawan.
embangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok dan
minuman keras dan narkoba di tempat kerja.
embentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan pertemuan
se#ara reguler.
engawasi efekti"itas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam program promosi
kesehatan.
embuat dan memelihara fasilitas promosi kesehatan dengan menghubungkan
audit kualitas lingkungan kerja pada inter"al reguler dan ambil langkah untuk identifikasi alamat area yang bermasalah.
'. Kun#i Cfekti"itas Program Kesehatan i Tempat Kerja
enunjukkan keterlibatan dan dukungan manajemen pada program kesehatan.
elibatkan karyawan dalam tahapan peren#anaan program.
Tawarkan program pada waktu dan tempat yang menyenagkan bagi karyawan
13
embuat tujuan program dan identifikasi kebutuhan kesehatan karyawan.
3erikan hadiah terhadap prestasi dan keikutsertaan dalam pen#apaian tujuan
program.
eyakinkan karyawan bahwa status kesehatan mereka adalah sangat penting
3erikan program yang ber"ariasi untuk mempertemukan kebutuhan karyawan
embuat lingkungan tempat kerja mendukung usaha perubahan gaya hidup
embantu karyawan untuk mengerti dampak dari masalah kesehatan.
%.4 Penerapan promosi kesehatan dalam lingkungan sekolah +. 1rti penting Promosi Kesehatan 0ekolah Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk men#iptakan sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui 4 kegiatan utama (a) pen#iptaan lingkungan sekolah yang sehat,(b) pemeliharaan dan pelayanan di sekolah,dan (#) upaya pendidikan yang berkesinambungan. Ketiga kegiatan tersebut dikenal dengan istilah T;I10 /K0. 0ebagai suatu institusi pendidikan, sekolah mempunyai peranan dan kedudukan strategis dalam upaya promosi kesehatan. al ini disebabkan karena sebagian besar anak usia :-+ tahun terpajan dengan lembaga pendidikan dalam jangka waktu #ukup lama. $umlah usia '-+% berjumlah %:.9&.%&& jiwa dan sebanyak %:.%?'.+9 anak (.9F) aktif dalam proses belajar. /ntuk kelompok umur +4-+: thn berjumlah +%.&'&.%&& jiwa dan sebanyak +&.94.??' anak (?,:F) aktif dalam sekolah (sumber5 epdiknas,%&&'). ari segi populasi, promosi kesehatan di sekolah dapat menjangkau % jenis populasi, yaitu populasi anak sekolah dan masyarakat umum@keluarga. 1pabila promosi kesehatan ditujukan pada usia sampai dengan +% tahun saja, yang berjumlah sekitar %: juta, maka mereka akan mampu menyebarluaskan informasi kesehatan kepada hampir +&& juta populasi masyarakat umum yang terpajan promosi kesehatan. 0ekolah mendukung pertumbuhan dan perkembangan alamiah seorang anak, sebab di sekolah seorang anak dapat mempelajari berbagai pengetahuan termasuk kesehatan. Promosi kesehatan di sekolah membantu meningkatkan kesehatan siswa, guru, karyawan, keluarga serta masyarakat sekitar, sehingga proses belajar mengajar berlangsung lebih produktif.
14
alam promosi kesehatan sekolah, keluarga anak sekolah dapat dipandang sebagai % aspek yaitu 5 a)
0ebagai pendukung keberhasilan program promosi kesehatan di sekolah (support side)
b)
0ebagai pihak yang juga memperoleh manfaat atas berlangsungnya promosi kesehatan di sekolah itu sendiri (impa#t side) Pada segi pendukung keberhasilan, promosi kesehatan di sekolah seringkali akan
lebih berhasil jika mendapat dukungan yang memadai dari keluarga si murid. al terkait dengan intensitas hubungan antara anak dan keluarga, dimana sebagian besar waktu berinteraksi dengan keluaraga lebih banyak. Pada segi pihak yang turut memperoleh manfaat, peran orang tua yang memadai, hangat, membantu serta berpartisipasi aktif akan lebih menjamin keberhasilan program promosi kesehatan. 0ebagai #ontoh bila di sekolah dilakukan kampanya perilaku !u#i Tangan Pakai 0abun kemudian dirumah orang tua juga menyediakan fasilitas !TP0, maka perilaku anak akan lebih lestari (sustainable). 3entuk dukungan orang tua ini meyakinkan bahwa tindakan #u#i tangan pakai sabun merupakan tindakan yang benar, baik di sekolah maupun di rumah.
%. Tujuan Promosi Kesehatan i 0ekolah
eningkatkan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk ber-P30
eningkatkan lingkungan sekolah yang sehat, aman dan nyaman
eningkatkan pendidikan kesehatan di sekolah
eningkatkan akses (kesempatan) untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah
eningkatkan peran aktif peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
eningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk mempromosikan
kesehatan.
4. 0trategi Promosi Kesehatan * men#anangkan lima strategi promosi kesehatan di sekolah yaitu5 a) 1d"okasi
15
Kesuksesan program promosi kesehatan di sekolah sangat ditentukan oleh dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan masyarakat sekolah. =una mendapatkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak terkait tersebut perlu dilakukan upaya-upaya ad"okasi untuk menyadarkan akan arti penting program kesehatan sekolah. 1d"okasi lebih ditujukan kepada berbagai pihak yang akan menentukan kebijakan program, termasuk kebijakan yang terkait dana untuk kegiatan. b) Kerjasama Kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait sangat bermanfaat bagi jalannya program promosi kesehatan sekolah. alam kerjasama ini berbagai pihak dapat saling belajar dan berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan kekurangan program, tentang #ara menggunakan berbagai sumber daya yang ada, serta memaksimalkan in"estasi dalam pemanfaatan untuk melakukan promosi kesehatan. #) Penguatan kapasitas Kemampuan kerja dalam kegiatan promosi kesehatan di sekolah harus dapat dilaksanakan se#ara optimal. /ntuk itu berbagai sektor terkait harus diyakini dapat memberikan dukungan untuk memperkuat program promosi kesehatan di sekolah. ukungan berbagai sektor ini dapat terkait dalam rangka penyusunan ren#ana kegiatan, pelaksanaan, monitoring dan e"aluasi program promosi kesehatan sekolah. d) Kemitraan Kemitraan dengan berbagai unit organisasi baik pemerintah, 70 maupun usaha swasta akan sangat mendukung pelaksanaan program promosi kesehatan sekolah. isamping itu, dengan kemitraan akan dapat mendorong mobilisasi guna meningkatkan status kesehatan di sekolah. e) Penelitrian Penelitian merupakan salah satu komponen dari pengembangan dan penilaian program promosi kesehatan. 3agi sektor terkait, penelitian merupakan akses untuk masuk dalam mengembangkan promosi kesehatan di sekolah baik se#ara nasional maupun regional, disamping untuk melakukan e"aluasi pe ningkatan P30 siswa sekolah. 9. Komponen Promosi Kesehatan i 0ekolah Komponen-komponen kesehatan menurut * dapat dijelaskan sebagai berikut 5 a) Penerapan Kebijakan Kesehatan 16
Peraturan-peraturan yang dibuat oleh Pimpinan 0ekolah dimaksudkan untuk menanamkan kebiasan atau perilaku sehat bagi para murid.
Kebiasaan yang terkait dengan pemeliharaan kesehatan perorangan (personal
hygiene) seperti 5 keharusan memakai alas kaki, keharusan memotong dan membersihkan kuku, kebersihan rambut, kulit, dsb. /ntuk mananamkan kedisiplinan ini, setiap 0enin dilakukan pemeriksaan oleh guru misalnya.
7arangan jajan di sembarang tempat. engan adanya kantin sekolah akan
memudahkan guru dan petugas sekolah untuk melakukan pengawasan.
b)
7arangan merokok di lingkungan sekolah
7arangan membawa barang-barang terlarang dan melanggar norma-norma so#ial.
Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan
Tersedianya tempat #u#i tangan
Tersedianya klinik atau sekuarang-kurangnya ruang dan peralatan P4K
1danya tenaga terlatih untuk P4K dsb
Tersedianya alat-alat medis sederhana misalnya, thermometer, tensi darah, dan
timbangan berat badan. #)
d)
Tersedianya lingkungan yang sehat
0emua ruangan sekolah (kelas) harus #ukup "entilasi dan pen#ahayaan
Tersedianya air bersih
Tersedianya tempat pembuangan air ke#il@besar yang memadai
Tersedianya tempat sampah baik di setiap ruang kelas maupun di teras.
Tersedianya keset
Tersedianya lapangan sekolah atau halaman sekolah
Tersedianya taman sekolah
1danya program penyuluhan kesehatan
17
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan di sekolah penting dilakukan terutam yang menyangkut 5
e)
Pentingnya kebersihan perorangan
Pemilihan makanan yang bergi2i
Pentingnya olahraga atau akti"itas fisik
3ahaya merokok dan narkoba bagi kesehatan
Kesehatan reproduksi
!ara-#ara pen#egahan penyakit
Partisipasi orangtua murid dan masyarakat Pengembangan kesehatan di sekolah merupakan bagian daripada pengembangan kesehatan masyarakat yang berarti memerlukan partisipasi dari masyarakat terutama orangtua murid.
%.9 Penerapan promosi kesehatan dalam fasilitas layanan kesehatan 1. ;umah 0akit +. Prinsip asar Perbedaan promosi kesehatan di rumah sakit dengan yang lainnya hanya terletak pada sasarannya saja. 0asaran promosi kesehatan pada pelayanan kesehatan masyarakat adalah kelompok orang sehat, sedangkan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit utamanya adalah orang yang sakit (pasien) dan juga orang yang sehat atau keluarga pasien. itinjau dari tempat pelaksanaan ( setting ), rumah sakit termasuk tatanan institusi pelayanan kesehatan. ari segi psikososial orang yang sedang sakit atau keluarga orang yang sakit dalam kondisi ketidakenakan 5 rasa sakit, kekhawatiran, ke#emasan, kebingungan, dan sebagainya. *leh sebab itu mereka memerluka bantuan bukan saja pengobatan, tetapi juga bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan petunjuk G petunjuk dari petugas rumah sakit berkaitan dengan masalah atau penyakit yang mereka alami.
alam mengembangkan promosi kesehatan rumah sakit, beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan sebagai berikut 5 18
Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk indi"idu G indi"idu yang sedang memerlukan pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang didideritanya.
Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan.
Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan Hproses belajar kesehatan di rumah sakit.
%. Tujuan Promosi Kesehatan di ;umah sakit 0asaran promosi kesehatan di rumah sakit bukan hanya orang sakit atau pasien dan keluarga pasien saja, tetapi juga rumah sakit. *leh sebab itu, promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai berma#am-ma#am tujuan sesuai dengan sasaran yaitu tujuan bagi pasien, keluarga pasien, dan tujuan bagi rumah sakit. a) 3agi Pasien
engembangkan perilaku kesehatan (healthy behavior ) Promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan perilaku (praktik) tentang kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah atau penyakit yang diderita oleh pasien yang bersangkutan. 1pabila pengetahuan, sikap dan perilaku ini dipunyai oleh pasien maka pengaruhnya antara lain 5
emper#epat kesembuhan dan pemulihan pasien
en#egah terserangnya penyakit yang sama atau men#egah kekambuhan penyakit.
en#egah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, terutama keluarganya
enyebarluaskan pengalaman tentang proses penyenbuhan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari pasien tersebut.
engembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (health seeking behavior ) 19
Promosi kesehatan terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang penyakit, terutama #ara penyembuhan maka pasien akan men#ari penyembuhan dengan tepat. b) 3agi Keluarga Keluarga adalah lingkungan sosial yang paling dekat dengan pasien. Proses penyembuhan dan terutama pemulihan terjadi bukan hanya semata G mata karena faktor rumah sakit, tetapi juga faktor keluarga. *leh sebab itu, promosi kesehatan bagi keluarga pasien penting karena dapat 5
embantu memper#epat proses penyembuhan
Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
embantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain
#) 3agi ;umah 0akit enurut Prof. r. 0oekidjo >otoatmodjo
(%&+&) berpendapat bahwa promosi
kesehatan di rumah sakit mempunyai keuntungan bagi rumah sakit itu sendiri , antara lain 5
eningkatkan mutu pelayanan
eningkatkan #itra rumah sakit
eningkatkan angka hunian rumah sakit (3*;)
4. 0asaran Promosi Kesehatan i ;umah 0akit 0asaran promosi kesehatan rumah sakit adalah masyarakat rumah sakit. 0e#ara rin#i sasaran promosi kesehatan di rumah sakit diuraikan sebaga i berikut 5 i.
Penderita (pasien) pada berbagai tingkat penyakit Pasien yang datang ke rumah sakit sangat ber"ariasi, baik dilihat dari segi latar belakang sosial ekonominya, maupun dilihat dari tingkat keparahan penyakit dan jenis pelayanan perawatan yang diperlukan. Promosi kesehatan dengan berbagai jenis sasaran pasien dijadikan dasar untuk menentukan metode dan strategi promosi atau penyuluhan.
ii.
Kelompok atau indi"idu yang sehat
20
Pengunjung rumah sakit yang sehat antara lain keluarga pasien yang mengantarkan atau menemani pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap serta tamu rumah sakit. Kelompok sasaran orang sehat penting untuk dijadikan sasaran promosi kesehatan, karena mereka ini akan dapat menunjang proses penyembuhan pasien baik waktu masih dalam perawatan di rumah sakit, maupun bila sudah pulang ke rumah. iii.
Petugas rumah sakit Petugas rumah sakit se#ara fungsional dapat dibedakan menjadi petugas medis, para medis dan non-medis. 0edangkan se#ara stru#tural dapat dibedakan menjadi pimpinan, tenaga administrasi, dan tenaga teknisi. *leh sebab itu sebelum mereka melakukan promosi kepada para pasien atau keluarga pasien, mereka harus dibekali kemampuan promosi atau penyuluhan kesehatan .
9. Tempat dan Kesempatan Promosi Kesehatan Pada waktu pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit atau pasien yang akan berobat jalan di rumah sakit, akan melalui prosedur yang ditentukan rumah sakit. i tempat G tempat tersebut idealnya merupakan tempat untuk dilaksanakan promosi kesehatan, terkait dengan pelayanan yang akan diberikan. >amun demikian tidak semua titik pelayanan tersebut efektif untuk dilakaukan promosi kesehatan. Tempat G tempat pelayanan rumah sakit yang potensial dilakukan promosi kesehatan, anatara lain sebagai berikut 5 i.
i ruang tunggu i ruang tunggu rumah sakit baik di ruang tunggu panggilan periksa dokter, ruang tunggu obat, dan sebagainya adalah kesempatan yang baik untuk melakukan promosi kesehatan. Karena pada umumnya di tempat tersebut pasien atau pengantar pasien berkumpul dalam waktu yang relatif lama untuk menunggu giliran pemeriksaan atau memperoleh obat. i ruang ini dapat dilakukan penyuluhan langsung atau #eramah kesehatan atau dilakukan penyuluhan tidak langsung misalnya menggunakan rekaman radio kaset atau "ideo tidak langsung. isamping itu, di ruang tunggu juga disediakan leaflet G leaflet atau selebaran G selebaran yang dapat diba#a atau dibawa pulang oleh pasien atau keluarga pasien. emikian pula pada dinding G dinding ruang tunggu perlu ditempel poster G poster yang berisikan pesan G pesan kesehatan.
21
ii.
i kamar periksa 0ambil memeriksa pasien atau setelah selesai memeriksa pasien, petugas kesehtan atau dokter dapat menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, penyebabnya, perjalanan penyakitnya, #ara penularan, #ara pen#egahan, dan pengobatan yang diberikan. /ntuk menunjang promosi atau penyuluhan kesehatan pada kesempatan G kesempatan tersebut, di ruang periksa dilengkapi dengan alat G alat peraga atau gambar G gambar terkait dengan penyakit tertentu, misalnya 5 kerangka manusia, gambar G gambar atau model makanan bergi2i dan sebagainya.
iii.
i ruang perawatan i ruang perawatan peran perawat sangat penting karena di tempat ini, perawat mempunyai waktu yang relatif banyak untuk berkomunikasi dengan pasien dibandingkan dengan petugas yang lain. Perawat dapat menyampaikan pesan G pesan dan anjuran G anjuran yang harus dipatuhi oleh pasien dalam rangka proses penyembuhan.
:. ateri Promosi Kesehatan di ;umah 0akit ateri atau isi promosi kesehatan di rumah sakit adalah men#akup pesan G pesan atau informasi G informasi kesehtan yang disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien. ateri promosi kesehatan di rumah sakit ini dapat dikelompokkan menjadi 4 yakni 5 i. Pesan kesehtan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Pesan G pesan kesehatan yang terkait pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini men#ankup perilaku hidup sehat (healthy behavior ), antara lain 5
akan dengan menu atau susunan makanan yang seimbang
1kti"itas fisik se#ra rutin, termasuk olahraga
Tidak merokok atau minum minuman keras, seperti al#ohol
emanajemen stress
Istirahat #ukup
ii. Pesan G pesan kesehtan yang terkait dengan pen#egahan serangan penyakit
22
Pesan G pesan tentang pen#egahan berbagai ma#am penyakit perlu dikemas dalam media leaflet atau poster sekurang G kurangnya men#akup 5
=ejala atau tanda G tanda penyakit
Penyebab penyakit
!ara penularan penyakit dan pen#egahan penyakit
iii. Pesan G pesan kesehatan yang terkait dengan proses pemyembuhan dan pemulihan asing G masing penyakit mempunyai proses penyembuhan yang berbeda. *leh sebab itu, informasi atau pesan G pesan kesehtan yang terkait dengan proses penyembuhan dan pemulihan merupakan isi promosi kesehatan di rumah sakit. ?. 3entuk etode Promosi Kesehatan di ;umah 0akit Promosi rumah sakit seyogianya men#iptakan kesan rumah sakit menjadi tempat yang menyenangkan, tempat untuk beramah tamah, dan sebagainya. /ntuk mengubah kesan tersebut seyogianya bentuk atau pola promosi kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 5 i. Pemberian #ontoh Tahap pertama yang diperlukan untuk mengubah kesan rumah sakit yang menyeramkan tersebut adalah dengan menampilkan bangunan fisik dan fasilitas rumah sakit ii. Penggunaan media edia informasi atau penyuluhan kesehatan di rumah sakit merupakan alat bantu dalam memyampaikan pesan G pesan kesehtan kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit lainnya. edia informasi yang layak digunakan di rumah sakit dia antaranya dalam bentuk #etakan 5 leaflet, flayer atau selebaran, poster dan spanduk, serta dalam bentuk media elektronik, yakni radio kaset dan "ideo kaset. iii. Promosi atau penyuluhan langsung Penyuluhan langsung dapat dilakukan se#ara terstruktur atau terprogram, tetapi juga dapat dilakukan se#ara tidak terstruktur atau tidak terprogram. 3erdasarkan sasaran promosi kesehatan, bentuk promosi kesehatan dapat dilaksanakan se#ara 5
Indi"idual
Kelompok
assa 23
0eperti halnya promosi kesehatan di tatanan G tatanan lainnya, pada umumnya promosi kesehatan dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung.
0e#ara 7angsung etode penyuluhan langsung digunakan pada waktu penyuluhan langsung, yakni apabila sasaran (pasien dan keluarga pasien) bertatap muka dengan petugas kesehatan sebagai promotor kesehatan. *leh sebab itu, metode yang digunakan adalah #eramah, diskusi kelompok, simulasi dan permain peran.
0e#ara Tidak langsung Promosi atau penyuluhan se#ara tidak langsung berarti menggunakan media dan antara petugas promosi kesehatan tidak dapat bertatap muka dengan pasien atau keluarga pasien sebagai client . *leh sebab itu, maka metode promosi se#ara tidak langsung ini selalu menggunakan media atau alat bantu pendidikan atau promosi, misalnya 5 leaflet, booklet, selebaran, poster, radio kaset, "ideo kaset dan sebagainya (0oekidjo >otoatmodjo, %&+&)
. 3. Puskesmas +. Pengertian Promosi Kesehatan i Puskesmas alam
Keputusan
enteri
Kesehatan
;epublik
Indonesia
>o.
::@enkes@0K@B@%&&' Tentang Pedoman Pelaksana Promosi Kesehatan di Puskesmas dijelaskan bahwa promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk men#egah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap indi"idu, keluarga serta lingkungannya se#ara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. %. 0trategi Promosi Kesehatan i Puskesmas 0ebagaimana disebutkan dalam 0urat Keputusan enteri Kesehatan >omor ++4@enkes@0K@A@%&&9 tentang Kebijakan >asional Promosi Kesehatan dan 0urat Keputusan menteri Kesehatan >omor +++9@enkes@0K@BII@%&&: tentang pedoman Pelaksana Promosi Kesehatan di daerah, strategi dasar utama promosi kesehatan antara lain 5
Pemerdayaan
24
3ina suasana
1d"okasi
Kemitraan
4. Pendukung alam Pelaksanaan Promosi Kesehatan alam pelaksanaanya, strategi promosi kesehatan harus diperkuat dengan metode dan media yang tepat, serta sumber daya yang memadai. a) etode dan edia etode yang dimaksud disini adalah metode komunikasi. Pada prinsipnya, baik pemberdayaan, bina suasana, maupun ad"okasi adalah proses komunikasi. *leh sebab itu, perlu ditentukan metode yang tepat dalam proses tersebut. Pemilihan metode harus dilakukan dengan memperhatikan kemasan informasinya, keadaan penerima informasi dan hal G hal lain seperti ruang dan waktu. edia atau sarana informasi juga perlu dipilih mengikuti metode yang telah ditetapkan, memperhatikan sasaran atau penerima informasi. edia yang digunakan tidak penuh tulisan. b) 0umber aya 0umber daya utama yang diperlukan untuk menyelenggarakan promosi kesehatan puskesmas adalah tenaga (0), sarana@peralatan termasuk media komunikasi dan dana. Pengelolaan promosi kesehatan hendaknya dilakukan oleh koordinator yang mempunyai kapasitas di bidang promosi kesehatan. $ika tidak tersedia tenaga khusus promosi tersebut dapat dipilih dari semua tenaga kesehatan puskesmas yang melayani pasien. 9. Kegiatan Promosi Kesehatan i alam =edung Puskesmas Promosi kesehatan didalam gedung puskesmas adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan dilingkungan dan gedung puskesmas seperti di tempat pendaftaran, poliklinik, ruang perawatan, laboratorium kamar obat, dan halaman puskesmas. Kegiatan promosi kesehatan didalam gedung puskesmas dilaksanakan sejalan dengan pelayanan yang di selenggarakan puskesmas. a) i Tempat Pendaftaran b) i Poliklinik
25
#) i ruang pelayanan KI1 dan K3 d) i ;uang Perawatan Inap e) Pemanfaatan ;uang Tunggu f) i 7aboratorium g) i Kamar *bat h) i Klinik Khusus i) ihalaman
:. Kegiatan Promosi Kesehatan di 7uar =edung Puskesmas Promosi kesehatan dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas. Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas yang dilakukan oleh Puskesmas sebagai suatu upaya untuk meningkatkan P30 melalui pengorganisasian masyarakat. a) Kunjungan ;umah b) Pemberdayaan 3erjenjang #) Pengorganisasian asyarakat %.: Penerepan konsep promosi kesehatan di dalam fasilitas umum Penularan penyakit dapat terjadi di tempat-tempat umum karena kurangtersedianya air bersih dan jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah dan air limbah, kepadatan "ektor berupa lalt dan nyamuk, kurangnya "entilasi dan pen#ahayaan, kebisingan dan lain-lain. Tempat-tempat umum yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit, yang selanjutnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia. Penyakit
yang banyak terjadi di tempat-tempat umum antara lain5 diare, demam
berdarah, keputihan, infeksi saluran pernafasan akut serta penyakit-penyakit lain akibat terpapar asap rokok, seperti5 penyakit paru-paru, jantung d an kanker. Terjadinya penyakit-penyakit tersebut disebabkan lingkungan yang buruk dan perilaku hidup yang tidak sehat seperti tidak menggunakan air bersih, membuang sampah sembarangan, membiarkan air tergenang, dan kebiasaan merokok di tempat umum. /ntuk men#egah resiko terjadinya berbagai penyakit dan melindungi diri dari an#aman penyakit setiap indi"idu,
26
kelompok, dan masyarakat tempat-tempat umum diharapkan dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (P30). Penerapan P30 di tempat-tempat umum dapat diwujudkan melalui tersedianya sumber air bersih, jamban, tempat pembuangan sampah, adanya larangan untuk tidak merokok, serta anjuran untuk menutup makanan dan minuman yang terhidang (untuk penjaga makanan). 1dapun
yang
dimaksud
dengan
tempat-tempat
umum
adalah
sarana
yang
diselenggarakan oleh pemerintah@swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya. +. 0asaran P30 di tempat-tempat umum a) asyarakat pengunjung@pembeli b) Pedagang #) Petugas kebersihan, keamanan pasar d) Konsumen e) Pengelola (pramusaji) f) $amaah g) Pemelihara@pengelola tempat ibadah h) ;emaja tempat ibadah i) Penumpang j) 1wak angkutan umum k) Pengelola angkutan umum %. anfaat P30 di tempat-tempat umum a) 3agi masyarakat 5 asyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit asyarkat mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu men#egah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi. b) 3agi tempat umum 5 7ingkungan disekitar tempat-tempat umum menjadi lebih bersih, indah dan sehat,
sehingga meningkatkan #itra tempat umum. eningkatkan pendapatan di tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya
kunjungan pengguna tempat-tempat umum. #) 3agi pemerintah kabupaten@kota 5 Peningkatan persentase tempat umum menunjukkan kinerja dan #itra pemerintah@kota
yang baik. Kabupaten@kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan P30 di tempat-tempat umum. 27
4. 7angkah-langkah pembinaan P30 di tempat-tempat umum a) 1nalisis sistem Penentu kebijakan@pimpinan di tempat-tempat umum melakukan pengkajian ulang tentang ada tidaknya kebijakan tentang P30 di tempat-tempat umum serta bagaimana sikap dan perilaku khalayak sasaran (pengelola, karyawan, dan pengunjung) terhadap kebijakan P30 di tempat-tempat umum. Kajian ini untuk memperoleh data sebagai dasar membuat kebijakan. +. Pembentukan kelompok kerja penyusunan kebijakan P30 di tempat-tempat umum. embahas ren#ana kebijakan tentang penerapan P30 di tempat-tempat umum eminta masukan tentang penerapan P30 di tempat-tempat umum, antisipasi
kendala dan sekaligus alternati"e solusi. enetapkan penanggung jawab P30 di tempat-tempat umum dan mekanisme pengawasannya. embahas #ara sosialisasi yang efektif bagi pengelola, karyawan dan pengunjung. Pimpinan atau penanggung jawab di tempat-tempat umum membentuk kelompok kerja penyusunan kebijakan P30 di tempat-tempat umum.
%. Pembuatan kebijakan P30 di tempat-tempat umum Kelompok kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan #ara melaksanakannya. 4. Penyiapan infrastruktur embuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas P30 di tempat
tempat umum. Instrumen pengawasan. ateri sosialisasi penerapan P30 di tempat-tempat umum. Pembuatan dan penempatan pesan-pesan P30 di tempat-tempat umum yang strategis. ekanisme dan saluran pesan P30 di tempat-tempat umum. Pelatihan bagi pengelola P30 di tempat-tempat umum.
9. 0osialisasi penerapan P30 di tempat-tempat umum 0osialisasi penerapan P30 di tempat-tempat umum di lingkungan internal. 0osialisasi tugas dan penanggung jawab P30 di tempat-tempat umum.
:. Penerapan P30 di tempat-tempat umum Penyampaian pesan P30 di tempat-tempat umum kepada pengunjung seperti
melalui penyuluhan, menyebarluaskan informasi melalui media poster, stiker, papan pengumuman, billboard, spanduk, dsb.
28
?.
Penyediaan sarana dan prasarana P30 di tempat-tempat umum seperti air bersih, jamban sehat, tempat sampah, tempat #u#i tangan, dsb. Pelaksanaan pengawasan P30 di tempat-tempat umum.
Pengawasan dan penerapan sanksi Pengawasan penerapan P30 di tempat-tempat umum men#atat pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai dengan peraturan daerah setempat seperti merokok di tempat-
tempat umum, membuang sampah sembarangan. '. Pemantauan dan e"aluasi 7akukan pemantauan dan e"aluasi se#ara periodik tentang kebijakan yang telah
dilaksanakan. inta pendapat pokja P30 di tempat-tempat umum dan lakukan kajian terhadap
masalah yang ditemukan. Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan.
29
BAB III PENUTUP
4.+ Kesimpulan /paya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat. Promosi kesehatan di
tempat kerja merupakan
kegiatan dari, oleh dan untuk pekerja dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat. Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, se#ara umum 5 Promosi Kesehatan di tempat kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. enerapkan promosi kesehatan di dalam linkungan masyarakat dan kelompok adalah salah satu upaya perbaikan suatu kemajuan di bidang kesehatan.
4.% 0aran iharapkan dengan tersusunnya makalah ini mahasiswa dapat menerapkan promosi kesehatan dilingkungan masyarakat maupun kelompok.