PENETAPAN KADAR ETANOL DALAM OBAT BATUK SECARA EKSTERNAL EKSTERN AL STANDAR STANDAR Andini Puspa Indahsari, Indahsari, Jelita Helianisa, M.Esa Zulfikar, Zulfikar, Ta Taofik Nurhafidz S. PKT , Kelas !III"#, SMK SMK SMAK $o%or
ABSTRAK
Batuk merupakan suatu mekanisme mekanisme fisiologi yang bermanfaat untuk mengeluarkan mengeluarkan dan members membersihkan ihkan saluran pernafasa pernafasan n dari dahak, dahak, zat-zat zat-zat perangsan perangsang g asing, asing, dan unsur infeksi. Terrdapat berbagai macam jenis obat batuk, baik tablet maupun sirup. Secara komposisi terdapat persamaan pada semua jenis obat batuk. Namun, pada obat batuk sirup digunakan etanol sebagai pelarut. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa sebagian besar obat batuk sirup mengandung lebih dari satu persen etanol dalam dalam setia setiap p olum olumee kemasa kemasanny nnya. a. !enggu !enggunaa naan n etanol etanol yang yang berleb berlebiha ihan n dapat dapat menye menyebab babkan kan masal masalah ah keseha kesehatan tan pada pada tubuh. tubuh. "tanol "tanol dapat dapat dianal dianalisi isiss secara secara kromatografi gas dengan metode eksternal standar yaitu dengan membandingkan area puncak standar alkohol dan contoh pada kromatogram. #adar etanol yang terkandung dalam obat batuk sirup sebesar $,%&'. Kata Kunci : (bat Batuk, "tanol, "ksternal Standar, #romatografi #romatografi )as
ABSTRACT
*oughing is a useful physiological mechanisms to remoe and clean the respiratory tract of phlegm, stimulating foreign substances and infectious agents. There are arious types of cough medicine, either tablet or syrup. +n the composition there are similarities in all types of cough medicines. oweer, the cough syrup uses ethanol as a solent. Based on research, most cough syrup contains more than one percent ethanol in eery olume packaging. "cessie use of ethanol can cause health problems in the body. body. "thanol can be analyzed by gas chromatography chromatography with standard standard eternal method by comparing the peak area of the standard alcohol and sample on the chromatogram. The ethanol that is contained in the cough syrup is $,%&'.
Keywords : *ough edicine, "thanol, Standard "ternal, )as *hromatography
mengandung mengandung alkohol yang sesuai sesuai standar. standar. (leh (leh karena karena itu, itu, dilaku dilakukan kan analis analisis is kadar kadar alkohol alkohol 0etanol1 0etanol1 dalam sediaan sediaan obat batuk sirup untuk mengetahui apakah suatu sampel obat batuk mengandung alkohol yang sesuai standar atau tidak.
PENDAHULUAN Latar Bea!an"
!ada saat ini sudah banyak obat batuk sirup yang mengandung alkohol. /lkohol ini bukan tidak sengaja ada di dalam obat batuk, alkohol alkohol digunakan digunakan sebagai sebagai pelarut pelarut utama. utama. eskipun demikian, alkohol yang terdapat dala dalam m obat obat batu batuk k haru haruss sesu sesuai ai deng dengan an standar. Tetapi belum tentu semua obat batuk
Tu#uan
1
Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk mengetahui kadar etanol dalam suatu sampel obat batuk sirup dengan menggunakan #romatografi )as, sehingga dapat ditentukan aman atau tidaknya sampel obat batuk sirup tersebut.
rekreasi yang paling tua.' yers, 7ichard 8.9 yers, 7usty 8. 0$::&1. The &'' (ost i(portant )he(i)al )o(pounds* a referen)e %uide. ;estport, *onn.< )reenwood !ress. hlm. =$$.+SBN :>=>>>&465.1 #endati alkohol dalam dosis yang rendah bermanfaat bagi tubuh, namun alkohol juga bersifat racun. /da dua jenis alkohol yang bersifat racun yaitu etil alkohol atau etanol dan metil alkohol atau metanol. "til alkohol terdapat dalam minuman alkohol dan obat yang diolah 0larutan alkohol1, keracunan ini ditandai dengan mabuk, perubahan emosi yang mendadak, mual, muntah, tidak sadarkan diri bahkan meninggal akibat lumpuhnya alat pernapasan. etil alkohol biasanya digunakan sebagai campuran cat, bahan pengencer, penghancur, dan pemberi panas pada makanan yang dikalengkan. )ejala yang ditimbulkan pada keracunan alkohol etil hampir sama dengan keracunan etil alkohol.
T$N%AUAN PUSTAKA
A!o&o
2alam ilmu kimia, alkohol atau alkanol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil 0(1 yang terikat pada atom karbon dimana atom karbon itu sendiri juga terikat pada atom hidrogen atau atom karbon yang lain. /lkohol dapat dianggap sebagai molekul organik yang analog dengan air. #edua ikatan *-( dan -( bersifat polar karena elektronegatifitas pada oksigen. Sifat ikatan (- yang sangat polar menghasilkan ikatan hidrogen dengan alkohol lain atau dengan sistem ikatan hidrogen yang lain, misal alkohol dengan air dan dengan amina. 3adi, alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen antar molekul. /lkohol lebih polar dibanding hidrokarbon, dan alkohol merupakan pelarut yang baik untuk molekul polar. /lkohol yang sering digunakan sebagai pelarut adalah etanol. "tanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia *$4( dan rumus empiris *$5(. "tanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memiliki bau yang khas. #arena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. *ontohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obatobatan, misalnya pada obat eliksir. !ada obat eliksir, etanol ditambahkan dalam jumlah sedikit 0maksimal %,6'1 untuk meningkatkan kelarutan obat dan mencegah pembentukan hablur sakarosa. Selain etanol dapat juga digunakan sorbitol atau polialkohol lain. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. "tanol adalah salah satu obat
O(at Batu! Siru)
(bat merupakan bahan kimia yang dipergunakan untuk pengobatan maupun pencegahan penyakit. Sedangkan batuk merupakan refleks normal sistem pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda-benda asing dari saluran napas. (bat batuk merupakan obat yang digunakan untuk meredakan batuk baik berdahak maupun tidak berdahak, untuk mencegah timbulnya penyakit yang lebih parah. !ada umumnya obat batuk mengandung satu atau lebih komponen berikut, yaitu ekspektoran 0berkhasiat untuk memudahkan mengeluarkan dahak melalui refleks batuk1 dan antihista(in 0zat yang mencegah atau meredam aksi alergi1. /dapula pabrik farmasi yang menambahkan antitusif 0zat peredam batuk1, (ukolitik 0pengencer dahak yang kental1, dan surfaktan 0bahan pencegah melekatnya dahak pada dinding saluran pernapasan serta diharapkan dapat memperlancar pengeluaran dahak melalui refleks batuk1. #elebihan obat batuk sirup yaitu mudah ditelan dibandingkan dengan tablet dan kapsul, rasanya enak, larutan jernih dan tidak perlu dikocok lagi, sedangkan kekurangannya yaitu alkohol tidak baik untuk kesehatan anak dan mengandung bahan mudah menguap,
2
sehingga harus disimpan dalam botol kedap dan jauh dari sumber api.
dalam kolom terdapat fase diam yang berupa cairan 9 Dete!tor. 2etektor yang digunakan adalah @+2 0@lame +onization 2etector1 9 Re!order ')encatat.0
Kro*ato"ra+i ,as METODE PENEL$T$AN
#romatografi merupakan cara pemisahan yang mendasarkan partisi cuplikan antara fasa gerak dan fasa diam. #romatografi gas adalah salah satu jenis kromatografi dengan fase gerak gas. #eberadaan fase gerak gas membuat #) dapat memisahkan senyawa organik berdasarkan perbedaan titik didihnya. Secara akurat dan alami. #romatografi gas menggunakan gas sebagai fase geraknya. /da $ jenis kromatografi gas, yaitu <
Standar eksternal digunakan ketika sesuai dengan standar internal yang dapat dipisahkan dari komponen komponen dari campuran . dalam hal ini standar eksternal dijadikan sebagai kromatogram terpisah dibawah kondisi yang persis sama . sifat standar dari kromatogram terpisah ini kemudian dibandingkan dengan sifat sifat zat terlarut dalam kromatogram campuran.
Kro*ato"ra+i "as-cair 'K,C. yang fase diamnya berupa cairan yang diikatkan pada suatu pendukung sehingga solut akan terlarut dalam fase diam.
Aat dan Ba&an !eralatan yang digunakan dalam analisis ini adalah labu ukur =:: ml1 buret 4: ml1 piala gelas =:: ml1 pipet tetes1 ial, dan syringe. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah sampel obat batuk sirup, standar etanol =::' dan akuades.
Kro*ato"ra+i "as/)adat 'K,P., yang fase
diamnya berupa padatan dan kadang-kadang berupa polimerik.
Cara Ker#a
0#ealey, 2 and aines, !.3., $::$, +nstant Notes< /nalytical *hemistry, B+(S Scientific !ublishers 8imited, New ?ork1
Pre)arasi !embuatan standar etanol %'. 2imasukkan % ml etanol =::' dari buret ke dalam labu ukur =:: ml, ditambahkan akuades sampai tanda tera. #emudian disiapkan sampel obat batuk sirup.
#romatografi gas merupakan teknik pemisahan dimana solut-solut yang mudah menguap 0dan stabil terhadap panas1 berimigrasi melalui kolom yang mengandung fase diam dengan suatu kecepatan yang bergantung pada rasio distribusinya. !ada umumnya solut akan berelusi berdasarkan pada peningkatan titik didihnya, kecuali jika ada interaksi khusus antara solut dengan fase diam. #omponenkomponen yang telah terpisah dapat dideteksi oleh detektor sehingga memberikan sinyal yang kemudian dicatat pada rekorder dan berupa puncak-puncak 0kromatogram1. Sistem peralatan dari kromatografi gas terdiri dari 5 bagian utama. 2iantaranya < Ta(un" "as )e*(awa0 )as pembawanya adalah Nitrogen dan idrogen 9 Pen"ontroan airan dan re"uator te!anan 9 $n#ection )ort 'te*)at in#e!si cu)i!an.0 8ubang injeksi didesain untuk memasukkan sampel secara cepat dan efisien 9 Koo*. #olom yang digunakan adalah kolom kemasan atau kolom kapiler
Pen"u#ian Conto& Buka kran gas Nitrogen dan idrogen serta hidupkan kompresor udara tekan. /tur tekanan pada alat sesuai dengan tanda garis hitam pada regulator. idupkan )* dan *B lalu set kondisi operasi )* sebagai berikut< Suhu injektor sebesar =>::* dan suhu detektor sebesar =4::*. Suhu awal 6::* selama $ menit dan suhu akhir 6: :* dipertahankan selama > menit, dengan laju peningkatan suhu ::* per menit. Tekan start sebanyak = kali untuk mengaktifkan heater untuk menghidupkan sinyal detektor dengan menggunakan ignitor. idupkan komputer lalu buka program )* =%B, tunggu sampai di layar muncul menu real time analisis. !ilih menu real time analisis dengan mengklik dua kali sampai muncul ready.
3
!ilih menu Auantitation, pilih menu eksternal standar lalu masukan nama etanol. !ada menu set up isikan stop time 4 menit. Setelah ready lalu injek standar sebanyak $,48. Tunggu sampai semua puncak muncul di layar lalu stop analisis. +njekkan sampel obat batuk sirup sebanyak $,48. Tunggu sampai kromatogram sampel keluar semua, catat semua hasil pengamatan. Setelah kromatogram standar dan sampel selesai semua hitunglah konsentrasi sampel. Setelah analisis selesai turunkan alat menjadi >:o*, lalu tunggu sampai suhunya turun.Setelah suhunya rendah lalu matikan alat.
ketidaktepatan saat menginjeksi sampel atau standar.
KES$MPULAN DAN SARAN
Kesi*)uan
Berdasarkan analisis kadar etanol dengan eksternal standar dalam obat batuk sirup secara kromatografi gas didapatkan kadar etanol sebesar $,%&'.
HAS$L DAN PEMBAHASAN Data Pen"a*atan Saran
Tabel = 2ata /nalisis !engukuran Standar "tanol dan Sampel (bat Batuk Nama Standar Sampel
/rea
7t
$C$6>%5 =6=::&%
$.5%> $.5:&
Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui kualitas obat batuk sirup tersebut baik atau tidak. #alibrasi instrumen dilakukan secara rutin untuk memperkecil kesalahan-kesalahan pada saat pengukuran standar dan sampel.
Per&itun"an !erhitungan dengan single standar #onsentrasi sampel ¿
Area sampel Area standar
#onsentrasi
DA2TAR PUSTAKA
standar ¿
¿
1810074 2928346
#ealey, 2 and aines, !.3., $::$, +nstant Notes< /nalytical *hemistry, B+(S Scientific !ublishers 8imited, New ?ork
%'
$,%&'
c Nair, . . dan ". 3. Bonelli. =CC6. +asar Kro(ato%rafi as. Bandung< !enerbit +TB.
Pe*(a&asan
2ari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kadar etanol sebesar $,%&'. asil tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi kesalahan negatif. al ini dapat disebabkan oleh < !enyimpanan sampel yang terlalu lama dan di tempat yang tidak sesuai, kesalahan dalam pembuatan standar serta
yers,
7ichard 8.9 yers, 7usty 8. 0$::&1. The &'' (ost i(portant )he(i)al )o(pounds* a referen)e %uide. ;estport, *onn.< )reenwood !ress. hlm. =$$.+SBN :>=>>>&465
Dogel.
4
=C6$. Te-took of /uantitati0e Inor%ani) Anal1sis, In)ludin% Ele(entar1 Instru(ental Anal1sis, 2 th Edition. 8ondon< 8ongman