Penetapan kadar Fenol total
•
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks, terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal, mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut (Desmiaty et al., 200!. Tanin dibagi men"adi dua kelompok yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi
#. •
•
2. •
Tanin Terhidrolisis Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapat membentuk "embatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam klorida. %allotanin merupakan salah satu &ontoh tanin terhidrolisis, di mana gallotanin ini merupakan senyawa berupa gabungan dari karbohidrat dan asam galat. 'elain itu, &ontoh lainnya adalah ellagitanin (tersusun dari asam heksahidroksidifenil!. 'e&ara singkat, apabila tanin mengalami hidrolisis, akan terbentuk fenol polihidroksi yang sederhana, misalnya piragalol, yang merupakan hasil dari terurainya asam gallat dan katekol yang merupakan hasil dari hidrolisis asam protokatekuat. Tanin terhidrolisiskan biasanya berupa senyawa amorf, higroskopis, berwarna &okelat kuning yang larut dalam air (terutama air panas! membentuk larutan koloid bukan larutan sebenarnya. akin murni tanin, makin kurang kelarutannya dalam air dan makin mudah diperoleh dalam bentuk kristal. Tanin Terkondensasi Tanin terkondensasi biasanya tidak dapat dihidrolisis, melainkan )terkondensasi di mana menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasi kebanyakan terdiri dari polimer *a+onoid. Tanin "enis ini dikenal dengan
•
•
Penentuan kandungan total tanin dilakukan dengan metode Folin io&alteau, sedangkan penentuan tanin terkondensasi dilakukan dengan metode anilin/l dan akti+itas antioksidan diukur dengan metode DPP. 1andungan total tanin dinyatakan dalam mg asam tanatkg ektrak
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Metode Penetapan Kadar Tanin 1adar tanin dapat ditetapkan dengan menggunakan berbagai ma&am metode. etode yang biasanya digunakan untuk menentukan kadar tanin total adalah sebagai berikut 3 #. etode %ra+imetri )nalisis dengan menggunakan metode gra+imetri adalah &ara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan!/nya. 4eagen atau pereaksi yang ditambahkan adalah berlebih untuk menekan kelarutan endapan. 2. etode +olumetripermanganometri 5erdasarkan reaksi kimianya, metode +olumetri dikelompokkan men"adi - "enis reaksi, yaitu reaksi asam/basa, reaksi redoks, reaksi pengendapan, dan reaksi pembentukan kompleks. 6. etode 1olorimetri ontoh metode penetapan kadar tanin dari sebuah paper , misalnya dengan menggunakan metode kolorimetri dalam menentukan "umlah tanin total pada daun 7ati 5elanda, menggunakan pereaksi biru prusia. Prinsipnya yaitu reaksi reduksi senyawa besi (888! men"adi senyawa besi (88! oleh ta nin membentuk warna biru/hitam selan"utnya dengan penambahan pereaksi biru prusia, akan membentuk suatu kompleks berwarna biru tinta yang dapat diukur menggunakan spektrofotometer pada daerah sinar tampak. 4eaksi yang teradi adalah sebagai berikut 3 Fe 69 9 tanin : Fe 29 Fe 29 9 1 6Fe(;!< : 61Fe=Fe(;!<> 1ompleks yang terbentuk berwarna biru tinta. Pada metode penentuan "umalah tanin total dengan menggunakan pereaksi biru prusia se&ara kolorimetri diperoleh kur+a kalibrasi asam tanat dengan persamaan y ? 0,2@<@A B 0,06<, dengan r ? 0,CC2.