(dari Buku SBu Diana) Pengambilan sampel adalah mengumpulkan volume tertentu suatu badan air yang akan diteliti, dengan jumlah sekecil mungkin tetapi masih dapat mewakili (representatif) dan masih mempunyai semua sifat-sifat yang sama dengan badan air tersebut. Sampling dibagi menjadi 3 langkah berikut: 1. pengam pengambil bilan an sampel sampel yang yang repr represe esenta ntatif tif 2. transp transport ort serta serta pengawe pengawetan tan sampel sampel 3. anal analis isaa kim kimia ia samp sampel el.. PENGAMBILAN SAMPEL
Ada 3 jenis sampel, yakni 1. sampe ampell sesa sesaat at 2. samp sampel el sesa sesaat at camp campur uran an 3. samp sampel el camp campur uran an hasil analisa tersebut umumnya digunakan untuk tujuan berikut: 1. Konsentrasi Konsentrasi suatu unsur unsur atau senyawa senyawa dalam suatu badan air air 2. beba beban n penc pencem emar aran an 3. PERSIAPAN PENGAMBILAN SAMPEL SERTA PENGAWETANNYA
Botol yang akan digunakan untuk mengambil sampel harus bersih, dan telah dibilas dengan air suling terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan cairan yang akan digunakan untuk mengisi air tersebut dan kering (kalau mungkin). Hal yang sama juga berlaku untuk alat-alat pengambilan sampel, seperti pipa, pompa dll, harus bersih dan tidak mengandung sisa dari bekas sampel yang lama, khususnya tumbuhnya jamur dan lumu lumutt haru haruss dice dicega gah. h. Demi Demiki kian an pula pula adan adanya ya kont kontam amin inas asii dari dari loga logam m atau atau alat alat pengam pengambil bilan an sampel sampel,, yang yang dapat dapat larut larut dalam dalam sampel sampel harus harus dicegah dicegah.. Besi, Besi, kuningan kuningan,, perunggu dapat larut dalam air yang bersifat asam atau basa, sedangkan bahan plastik dan karet karet dapat dapat larut larut dalam dalam air buangan buangan indust industri ri yang yang mengan mengandung dung pelaru pelarutt organi organiss atau atau minyak dan bensin. Sampel dapat diambil secara terpisah, dengan mengunakan ember, botol plastik atau kaca (terbuka dan diperberat, misalnya dengan cincin timah hitam, pada lehernya) yang diikat dengan tali, kemudian dimasukkan ke dalam sungai, saluran, sumur dan sebag sebagai ainy nya, a, samp sampai ai teri terisi si penuh penuh denga dengan n samp sampel el.. Untu Untuk k meng mengam ambi bill samp sampel el pada pada kedalaman tertentu, disediakan botol tertutup yang dapat membuka bila sampai pada kedalaman yang dikehendaki. Cara lain adalah dengan menggunakan sejenis pompa yang mengisap, kemudian menekankan sampel melalui pipa masuk ke botol sampel; demikian sampel sampel dapat dapat diambi diambill pada kedalam kedalaman an terten tertentu. tu. Sampel Sampel dari dari kran kran air dapat dapat diambi diambill dengan beker terbuka atau botol yang akan tertutup, tergantung dari rencana analisa. Pengam Pengambil bilan an sampel sampel secara berturut berturut-tu -turut rut juga dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan alat alat khusus (automatic sampler) yang terdiri dari pipa pengisap (kedalaman titik pengambilan sampel terbatas sekitar 5 meter dibawah alat tersebut), pompa, jam untuk mengendalikan frekuensi pengambilan sampel, alat untuk membagi sampel ke botol-botol untuk sampel campuran, kotak isotermis yang berisi botol-botol sampel campuran dengan pendinginan oleh es biasa atau es kering, supaya pengawetan sampel dapat dilakukan paling lama 1 hari sebelum dibawa ke laboratorium. Alat tersebut tidak mengisap debit sampel terus
menerus karena sulit dari segi teknis. Maka alat tersebut mengambil sampel dalam bagian labu yang ada dengan volume sampel tertentu, misalnya sebanyak a ml sampel setiap b menit, lalu selama m jam akan diisikan m x 60 kali a ml sampel bagian ke dalam 1 botol, hingga terbentuk sampel campuran setiap m jam (isi botol tersebut 1 sampai 2 ℓ). Sampel sebaiknya atau pada umumnya harus mengisi botol pengambilan hingga penuh dan botol tersebut harus ditutup dengan baik untuk menghindari kontak udara. Salah satu cara pengawetan sampel yang umum adalah suasana dingin; sampel diangkut dalam kotak isotermis yang mengandung es biasa atau es kering (CO2) lalu disimpan dikulkas atau freezer. Gangguan-gangguan yang dapat timbul selama penyimpanan dan pengangkutan sampel sehi sehing ngga ga dapa dapatt beru beruba bah h sifa sifatt dan dan kead keadaa aan n asli asli samp sampel el (sam (sampe pell menj menjad adii tida tidak k representatif), adalah sebagai berikut : - gas se seperti O2 dan CO2 dapat diserap air sampel atau dapat lenyap dari air sampel ke udara - zat tersus tersuspen pensi si dan dan kolodi kolodial al dapat dapat memb memben entu tuk k flok flok-f -flo lok k sendi sendiri ri dan dan menge mengend ndap ap sehingga terdapat sampel yang berbeda dengan keadaan asli; paling sedikit lumpur ters terseb ebut ut harus harus dija dijadi dika kan n susp suspen ensi si lagi lagi seca secara ra mera merata ta sebe sebelu lum m anali analisa sa,, deng dengan an mengocokkan botol simpanan; sedangkan zat dan cairan yang ringan (lumpur, lemak, minyak dan seterusnya) dapat mengapung pada permukaan sampel; - beber beberapa apa zat zat terl terlar arut ut dapat dapat dioks dioksid idas asik ikan an oleh oleh oksig oksigen en terl terlar arut ut hingg hinggaa seny senyaw awaa 2+ berubah, misalnya, Mn terlarut dapat dioksidasi oleh oksigen menjadi MnO2 yang dapat mengendap sehingga “hilang” dari larutannya. - beber beberapa apa zat zat terla terlaru rutt dapat dapat berea bereaks ksi, i, misal misalny nyaa Ca2+ dan CO32- dapat menjadi CaCO3 yang mengendap; hal tersebut terjadi bila nilai pH berubah, misalnya karena kadar CO2 tidak tetap sama, atau karena pertumbuhan ganggang; - lumut, lumut, gangga ganggang ng dan jamur jamur dapat dapat tumbuh tumbuh dalam dalam sampel sampel yang yang tidak tidak tersim tersimpan pan pada pada tempat gelap dan dingin atau bila pHnya rendah; zat organis (seperti BOD dan COD) akan terus dicerna oleh bakteri yang aktif. - Popula Populasi si bakteri bakteri dapat dapat berubah berubah secara secara menyel menyeluru uruh h dalam waktu waktu beberap beberapaa jam saja hingga merupakan gangguan bagi analisa mikrobiologi Cara pengawetan sampel tergantung dari analisa yang akan dilakukan; juga bagi suatu unsur tertentu, tertentu, cara analisa analisa dapat dipilih dipilih tergantung tergantung kemungkinan-k kemungkinan-kemungk emungkinan inan cara pengawetan yang ada. Cara-cara pengawetan untuk beberapa analisa yang diuraikan secara singkat dan terbatas pada tabel untuk masing-masing analisa akan diuraikan lebih jelas. Volum Waktu pengawetan Analisa Cara pengawetan 1) sampel maksimum anjuran/batasan Alkaliniti 200 Didinginkan 1 s/d14 hari BOD 1000 Didinginkan 6 jam/ 14 hari CO2 10 Dianalisa segera 0 COD 100 Ditambah H2SO4 sp pH <2 7/ 28 hari Daya Hantar 500 Didinginkan 28 hari Listrik Fosfat PO34- 2) 100 Penya enyarringan ngan:: sege segera ra;; lalu alu 2 hari o dibekukan pada suhu – 10 C Kekeruhan Disimpan ditempat gelap, ½ hari
Kesadahan Ca2+Ca2+ Mg2+ Klor Cl2 Logam 3)
100
Ditambah HNO3 sp pH <2
6 bulan
500 -
0,5 / 2 jam 6 bulan
Nitrogenamoniak NH3
500
Nitrat NO3
100
Nitrat + nitrit
200
Nitrit NO 2
100
Nitrogen Kjeldahl
500
Oksigen O2 4)
300
Dianalisa segera Penyaringan: segera; ditambahkan HNO3 sp pH < 2 Dianalisa segera, atau dita ditamb mbah ah H2SO H2SO4 4 sp pH < 2 dan didinginkan Ditambah H2SO4 sp pH < 2 dan didinginkan Dianalisa segera, atau dibekukan pada suhu 20oC Dianalisa segera, atau o dibekukan pada suhu - 20 C Didi Diding ngin inka kan n atau atau dita ditamb mbah ah H2SO4 sp pH < 2 cara elektroda khusus dianalisa segera cara titrasi Winkler Dianalisa segera, atau ditambah H2SO4 sp pH < 2 Dianalisa segera Dianalisa segera Didinginkan Didinginkan
7/28 jam
2 hari 0/28 hari 0/2 hari 7/28 hari 0,5/ 1 jam 8 jam
pH 100 2 jam Suhu Warna 500 2 hari Zat Tersuspensi 200 7/14 hari Catatan : 1 ) Dingin berarti suhu sekitar 4oC 2 ) Botol (terbuat dari gelas) harus dibilas dahulu d engan asam 1 + 1 HNO3 3 ) Botol (gelas atau plastik jenis polietilen) harus dibilas dahulu de ngan asam 1 + 1 HNO3 4 ) Botol BOD atau Winkler, terbuat dari kaca. Pemilihan titik pengambilan sampel Kecepatan aliran di sungai, saluran dsb, tidaklah merata di suatu badan air, sehingga sifat air menjad menjadii tidak tidak homoge homogen. n. Karena Karena itu titik titik pengamb pengambila ilan n sampel sampel harus harus dipili dipilih h agar agar samp sampel el dapa dapatt mewa mewaki kili li selu seluru ruh h bada badan n air, air, bukan bukan hanya hanya sala salah h satu satu bagia bagian n deng dengan an karakteristik yang kebetulan dapat diselidiki. Berikut beberpa anjuran penentuan titik pen penga gamb mbil ilan an samp sampel el,, teta tetapi pi haru haruss difa difaha hami mi bahwa bahwa seti setiap ap peng pengam ambi bila lan n samp sampel el,, merupakan suatu kasus yang tersendiri. Bila sampel diambil dari saluran, sungai dan sebagainya yang kedalamannya tidak lebih dari 5 meter, dan alirannya cukup turbulen bagi air tersebut untuk menjadi homogen, sampel sebaiknya diambil pada kira-kira ½ sampai 2/3 tinggi penampang basah dari bawah permukaan air. Dekat dasar sungai air mengandung terlalu banyak zat tersuspensi yang mengendap atau yang dapat tergerus oleh aliran air. Dekat lapis permukaan air, ada resiko bahwa lapisan tersebut mengandung banyak zat ringan seperti lumut, minyak dan lemak dan sebagainya. Sampel tidak boleh diambil terlalu dekat dengan tepi penampang sungai atau tepi saluran yang tidak diplester dengan baik karena air didaerah tersebut
kurang mewakili seluruh badan air; namun untuk saluran yang diplester dengan baik sampel dapat diambil ± 10 cm dari tepi saluran. Pada umumnya titik pengambilan sampel dipilih agar sampel benar-benar dapat mewakili badan air tersebut, tersebut, debit air dapat diukur diukur secara cukup teliti, teliti, dan daerah drainase drainase yang menyebabkan pencemaran dapat diketahui secara lengkap. Daerah tersebut terdiri dari sumber sumber pencema pencemaran ran setemp setempat at (point (point source) source) dan sumber sumber pencem pencemara aran n yang yang terseb tersebar ar (disperse source). Termasuk sumber pencemaran setempat adalah pabrik, rumah sakit dan kampung yang seluruh air buangannya ditampung oleh satu saluran drainase atau anak sungai; termasuk sumber pencemaran yang tersebar adalah saluran-saluran dan anak sungai yang mengandung air buangan penduduk dan bermuara didalam induk sungai diberbagai tempat sepanjang induk sungai tersebut, atau air irigasi yang keluar dari sawah-sawah dan dibuang ke dalam induk sungai ditempat-tempat yang berbeda. Frekuensi pengambilan sampel Peru Peruba baha han n penc pencem emar aran an denga dengan n wakt waktu. u. Fakt Faktor or utam utamaa yang yang mene meneta tapk pkan an freku frekuen ensi si pengambilan sampel air adalah sifat-sifat badan air yang akan diteliti. Sifat air dari sumur dala dalam, m, pasti pasti tida tidak k beru beruba bah h sece secepa patt air air limb limbah ah indu indust stri ri;; hany hanyaa satu satu atau atau bebe bebera rapa pa paremeter saja dari air sumur tersebut yang akan berubah dengan musim (kemarau dan hujan) dan tidak memerlukan memerlukan pemeriksaa pemeriksaan n kualitas kualitas air yang sering, sedangkan pada air limbah limbah industri industri dapat terjadi terjadi perubahan yang besar baik pada debit maupun konsentrasi konsentrasi dari hampir semua komponen air dalam waktu yang singkat (beberapa menit sampai jam) Garis besar perubahan pencemaran dengan waktu dijelaskan pada tabel berikut ini dan dianggap perubahan yang cukup penting yang dapat terjadi dalam waktu menitan, jaman, mingguan dan bulanan. Badan air Air minum
Air buangan buangan penduduk
Perubahan menitan -
-
Peru Peruba bah han jam jaman Tekanan/debit dala dalam m sist sist,, dist dist pagi/siang/ sore/ malam Pagi/siang/sore/ malam
Air buangan buangan pengosongan industri dan pencuc pencucian ian tangki; kecelakaan dala dalam m pabr pabrik ik;; jam jam kerja kerja;; jam Buangan dari istirahat pengolah pengolahan an hasil Pertanian panen; jam kerja/ jam istirahat. Pengenceran oleh hujan; hujan; perubahan perubahan Alam pH, CO2 dan sebagainya
Peru Peruba baha han n harian Hari kerja/akhir minggu -
hari hari kerj kerja/ a/ hari libur
Perubahan mingguan
Perubahan bulanan Musim kering Musim hujan; Waktu pariwisata Pengenceran pad padaa mus musim huja hujan; n; wakt waktu u pariwisata Indust Industri ri hasil hasil pertanian
hari hari kerj kerja/ a/ hari libur
waktu panen
proses biologis
Musim kering/ musim musim hujan hujan;;
karena ganggang; perubahan oksigen terlarut
sumur pada musim musim kering kering bisa payau; suhu; suhu; oksige oksigen n terlarut dan sebagainya.
Frekuensi pengambilan sampel dan jenis sampel Permasala Permasalahan han yang sering terjadi terjadi pada saat pengambilan pengambilan sampel, sampel, diperlihatka diperlihatkan n pada gambar.Untuk mengatasi beberapa kesulitan, ada beberapa jenis sampel: Sampel Sampel sesaat sesaat (grap (grap sampel sampel), ), merupa merupakan kan volume volume • sampel yang diambil langsung dari badan air yang sedang diteliti Sampel Sampel sesaat sesaat tersusun tersusun (integrat (integrated ed sampel), sampel), perlu • bila badan air pada titik pengambilan sampel terdiri dari ban banya yak k (n) (n) alir aliran, an, maka maka samp sampel el yang yang ters tersus usun un yang yang dimaksud untuk mewakili seluruh badan air akan terdiri dari dari n sampel sampel bagian (1 sampel sampel sesaat sesaat dari dari tiap tiap aliran aliran bagian) dengan volum tiap sampel sebanding dengan debit masing-masing aliran bagian yaitu: Volume sampel bagian i = debit aliranbagian i Volume sampel tersusun debit total (i = 1........n) Sampel campuran (composite sampel), dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk mewaki mewakili li secara secara merata merata peruba perubahan han param paramete eterr badan badan air yang yang sedang sedang diteli diteliti ti,, selama selama masa masa yang cukup panjang, secara detail dengan pekerjaan yang terbatas. Sampel campuran meliputi x menit dan terdiri dari y • sampel bagian yang diambil setiap x/y menit dan dengan volume tiap sampel bagian sesuai dengan volume air yang mengalir melalui tempat pengambilan sampel dalam waktu x/y menit yaitu sekitar saat pengambilan sampeltersebut, hingga, Volume sampel bagian i volume air sekitar saat tersebut selama x/y menit Volume sampel campuran seluruh volume air selama x menit (i= 1, 2,........n). Penyus Penyusunan unan sampel sampel dapat dapat dilaku dilakukan kan setela setelah h seluru seluruh h debit debit diketa diketahui hui,, artiny artinyaa setela setelah h seluruh sampel bagian telah diambil dengan volume yang cukup besar. •
Untuk Untuk sampel sampel campur campuran an biasan biasanya ya dipakai dipakai alat alat pengam pengambil bilan an sampel sampel yang yang otomat otomatis. is. Namun jika alat tersebut tidak dilengkapi dengan alat pengukur debit, alat tersebut akan mengambil sampel dengan volume tetap sama sebagai pendekatan sampel campuran yang asli, misalnya untuk sampel campuran+- 2l, 1 sampel bagian sebanyak +- 180 ml tiap 10 menit selama 2 jam. Frekwensi pengambilan sampel tergantung dari faktor-faktor berikut:
1.
2.
3.
peruba perubaha hann-per peruba ubaha han n beban beban pencem pencemar aran an dan dan punc puncak ak yang yang tida tidak k bisa bisa diab diabai aikan kan,, khisus khisusnya nya pada pada parame parameter ter air yang yang akan akan diteli diteliti ti,, perlu perlu taksir taksiran an teorit teoritis is dahulu, dahulu, misalnya karena adanya industri, kota, perubahan debit sungai dsb Maks Maksud ud dan tuju tujuan an anal analis isa, a, misa misaln lnya ya air sunga sungaii yang yang digun digunak akan an seba sebaga gaii air air baku baku untu untuk k prod produks uksii air air minu minum, m, sert sertaa prod produk uksi si air air minu minum m sendi sendiri ri haru haruss diawa diawasi si kualit kualitasn asnya ya dengan dengan teliti teliti karena karena pentin pentingny gnyaa kesehat kesehatan an masyar masyarakat akat,, walaup walaupun un perubahan mutu air baku biasanya dapat diabaikan. Contoh Contoh lain lain adalah adalah sampel sampel yang yang diambi diambill untuk untuk merenc merencanak anakan an sebuah sebuah instal instalasi asi pengolahan (air minum atau air buangan), karena waktu detensi di setiap langkah sistem pengolahan tersebut (prasedimentasi, flokulasi + pengendapan, sistem lumpur aktif dsb) adalah paling sedikit 2 jam, karena pengambilan sampel kurang dari 2 jam tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan. Jika parameter mutu air yang diperiksa bekenaan bahan yang bersifat racun terhadap makhluk hidup, maka harus dibedakan dibedakan efek racun kronis kronis dan akut sehingga memerlukan memerlukan frekuensi frekuensi pengawasan yang tinggi. Pera Perala lata tan n dan dan dana dana yang yang ters tersed edia ia.. Peng Pengam ambi bila lan n samp sampel el sebe sebena narn rnya ya cukup cukup murah, murah, tetapi tetapi biaya pengangkutan pengangkutan dan analisa dapat membatasi membatasi jumlah jumlah sampel dan jumlah jumlah parameter yang dianalisa.
Dari uraian dia atas jelas bahwa sulit untuk menetapkan ketentuan tentang frekuensi pengambilan sampel. Berikut beberapa saran yang dianjurkan: a). Penelitian sungai atau saluran yang sangat sangat tercemar (terutama (terutama bila alat pengambilan sampel yang otomatis tersedia) : diperlukan 12 sampel campuran (waktu 2 jam) yang terdiri dari 4 sampai 12 sampel bagian (satu sampel bagian tiap 10 sampai 15 menit) untuk analisa parameter yang utama atau murah (seperti COD, BOD, pH, daya hantar listrik dan sebagainya); dari 12 sampel campuran tersebut dibuat 2 sampel tercampur lagi yang masing-masing mewakili waktu siang (jam 6.00 sampai jam 20.00) dan waktu malam (jam 20.00 sampai jam 6.00), untuk analisa parameter yang mahal dan yang khusus (logam, fluorida, minyak dan lemak dan sebagainya). b). Pengawasan badan air secara rutin (setelah penelitian selesai dilakukan) f rekuensi pengambilan sampel tidak perlu sesering pada waktu penelitian; misalnya sampel sesaat diambil (dan debit badan air diukur) satu kali sehari pada saat pencemaran paling tinggi diduga diduga terjad terjadi. i. Dengan Dengan bertam bertambah bahnya nya pengala pengalaman man,, frekuen frekuensi si terseb tersebut ut lebih lebih dapat dapat disesuaikan lagi. c). Penelitian kualitas air pada sistem pengolahan air minum dan distribusi air minum: karena pentingnya bagi kesehatan masyarakat dan pengalaman sudah ada, anjuran dari World Health Organization mengenai frekuensi pengambilan sampel telah tersedia pada tabel berikut : * Pada setiap langkah sistem pengolahan : sampel paling sedikit diteliti 2 kali perhari * Pada sistem distribusi adalah sebagai berikut : Jumlah langganan Waktu maksimum Juml Jumlah ah samp sampel el mini minimu mum m dari dari antara 2 sampel seluruh sistem distribusi
Sampai 20.000 20.001 sampai 50.000 50.001 sampai 100.000 lebih dari 10.000
1 bulan 2 minggu 4 hari 1 hari
1 sampel per 5000 langganan per bulan 1 sampel per 10.000 langganan per bulan
Analisa yang diperlukan pada sampel. Tidak mudah untuk menganjurkan analisa apa yang harus dilakukan pada sampel, karena hal terseb tersebut ut tergant tergantung ung jenis jenis badan badan air yang yang sedang sedang diperi diperiksa ksa,, kegunaa kegunaan n badan badan air ters terseb ebut ut (bagi (bagi masy masyar arak akat at sete setemp mpat at untuk untuk perik perikan anan an,, peny penyed edia iaan an air air minu minum m dan dan sebagainya) dan jenis pencemaran yang diduga bapat terjadi. Paling sedikit diperlukan pengetahuan pendahuluan yang baik tentang kota atau industri sekitarnya serta perincian perincian proses yang dipakai dimasing-masing industri tersebut. Faktor lainnya adalah pengetahuan atau pengukuran secara berturut-turut debitnya supaya supaya beban pencemaran dapat dihitung. Beberapa jenis pencemaran atau unsur air bersifat ”konservatif”, artinya tidak tidak hilang hilang dalam dalam laruta larutan n air selama selama perjal perjalana anan n dalam dalam sungai sungai,, sepert sepertii Cl- SO24 dan berbagai jenis berbagai jenis logam. Jenis pencemar yang lain tidak bersifat konservatif. Pengecekan hasil analisa. Aturan yang umum untuk mencegah terjadinya kekeliruan-kekeliruan atau penyimpangan besar pada hasil analisa sampel, adalah cukup sederhana dan nyata; dibawah ini akan diuraikan beberapa anjuran yang dapat digunakan yaitu : - semu semuaa pera peratu tura ran n meng mengen enai ai peng pengam ambi bila lan n sert sertaa peng pengaw awet etan an samp sampel el haru haruss diik diikut utii dengan baik - untuk untuk setiap setiap analis analisaa samp sampel el,, dibu dibuat at duplik duplikat at yang hasil hasilny nyaa haru haruss mende mendeka kati ti sama sama deng dengan an hasi hasill pene penent ntua uan n pert pertam amaa (den (denga gan n peny penyim impa pang ngan an 1 atau atau 2% masi masih h diperb diperbole olehkan hkan); ); duplika duplikatt tidak tidak diperl diperlukan ukan untuk untuk laruta larutan n refere referensi nsi,, karena karena selalu selalu disediakan paling sedikit 4 larutan referensi dengan kadar yang berbeda, namun yang dapat saling dibandingkan dibandingkan sehingga sehingga kekeliruan kekeliruan dapat dilihat dilihat langsung langsung (awas : harus disadari bahwa ketelitian kadar larutan referensi tergantung pada ketepatan larutan persediaan (stock solution) - semu semuaa laru laruta tan n stand standar ard d dan larut larutan an refere referens nsii haru haruss berl berlaku aku,, arti artiny nyaa dibu dibuat at dengan dengan teliti dan tidak boleh tercemar, misalnya karena sudah tua, tidak disimpan dengan baik, atau karena sebagian dari dari larutan tersebut telah diambil, lalu lalu dituang kembali ke dalam botol (misalnya sisa dari titrasi); sebenarnya larutan standard, referensi dan sebagainya yang yang sudah dikeluarkan dari botolnya tidak boleh dikembalikan dikembalikan lagi. - Cara Cara kerja kerja diikut diikutii deng dengan an disip disipli lin, n, namun namun deng dengan an sikap sikap yang yang krit kritis is yaitu yaitu apakah apakah semua tahap masuk akal dan konsekuen ? Aturan khusus Untu Untuk k menc mencek ek hasi hasill dari dari seju sejuml mlah ah anal analis isaa ada ada bebe bebera rapa pa petu petunj njuk uk anta antara ra lain lain kesetimbangan, hubungan dan perbandingan antara parameter-parameter yang tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk mencari kekeliruan analisa atau penyimpangan yang kurang memungkinkan yaitu : neraca anion – kation, hubungan zat padat terlarut-daya hantar hantar listri listrik, k, perban perbandin dingan gan BOD – COD, COD, perband perbanding ingan an antara antara kesadah kesadahan an dengan dengan alkalinitas dan antar unsur-unsur kesadahan, data literatur dan kesetimbangan massa zat yang konservatif
Neraca anion – kation Didalam larutan terdapat, (selain molekul H2O), kation dan anion hasil pemecahan/ ionisasi ionisasi molekul, yang bermuatan bermuatan elektris. elektris. Kation Kation mempunyai mempunyai satu atau lebih muatan muatan + dan anion mempunyai muatan - . Jumlah muatan + dan muatan – harus sama; kalau tidak, larutan sendiri mempunyai muatan elektris, dan hal itu tidak mungkin karena adanya hukum kesetimbangan energi. Karena Karena sebenar sebenarnya nya konsent konsentras rasii muatan muatan elektr elektris is dapat dapat diukur diukur melalu melaluii konsen konsentra trasi si ekuivalen-ekuivalen ion, dapat dikatakan mek/ ℓ kation ℓ kation harus sama dengan mek/ ℓ anion. ℓ anion. Namun tidak semua jenis anion dan kation dapat dianalisa maka harus dianggap bahwa jumlah tersebut dapat didekati dengan beberapa ion utama saja. Kation utama pada air alam adalah misalnya H+, Ca2+, Mg2+, Fe2+, Na+, K+ (yang terakhir ini khususnya pada air payau dan asin), dan kadang-kadang beberapa ion logam (tergantung keadaan) Anion utama pada air alam adalah misalnya OH-, HCO3 SO2m, SO4 Cl- (khususnya pada air payau dan asin), dan kadang-kadang NO3 dan sebagainya. Karena pendekatan tersebut serta kekurang telitian analisa, maka hasil-hasil masih dapat dianggap baik bila ∑ mek/ ℓ ℓ anion - ∑ mek/ ℓ ℓ kation ≤ 0,1065 + 0,0155 mek/ ℓ ℓ anion. Bila penyimpangan yang lebih besar terjadi, maka perlu diadakan pemeriksaan ulang analisa. Hubungan zat padat terlarut – daya hantar listrik – jumlah ion. Dari pengalaman dihasilkan peraturan bahwa hampir semua badan air alam berlaku : Zat Padat Terlarut (ZPT) = 0,55 .....0,7 x Daya Hantar Listrik (DHL) dimana ZPT dinyatakan ℓ dan merupakan hasil analisa seperti akan diuraikan sebagai mg/ ℓ dan diuraikan pada bab 8. sedangkan DHL adalah hasil penentuan dalam satuan μ satuan μ S/cm. Bila air mengandung banyak asam bebas atau alkaliniti basa (air buangan industri), faktor tersebut dapat kurang dari 0,55 dan untuk air payau dan asin atau yang mengandung zat padat kolodial (kekeruhan), faktor tersebut bisa lebih dari 0,7. Hubungan antara kadar NaCl dan DHL dijelaskan pada Gambar 10. Seperti telah dikatakan ZPT dapat ditentukan sebagai berat garam (serta zat kolodial) yang tertinggal setelah volume sampel yang tertentu disaring melalui filter kertas biasa lalu dikeringkan sampai semua garam telah mengendap (presipitasi) dan kering. ZPT juga dapat dihitung sebagai jumlah semua anion dan kation utama yang telah dianalisa secara terpisah. Bila Bila ZPT kolodi kolodial al ditent ditentukan ukan setela setelah h penyar penyaring ingan an pada filter filter membra membran, n, yaitu yaitu yang yang mempunyai pori yang lebih kecil daripada filter kertas biasa, zat padat kolodial juga tertahan, maka jelas hubungan dengan jumlah ion bertambah. Perbandingan BOD – COD. Baik BOD maupun COD menentukan senyawa organis dalam suatu sampel air, namun melalui metode yang berbeda. Karena COD menggunakan oksidasi kimiawi yang lebih kuat daripada oksidasi biologis pada analisa BOD, maka angka BOD ~ 0,65 x angka COD. Perbandingan tersebut dapat berubah sesuai dengan jenis air (lihat Bab 10 ”analisa BOD”). Antara COD dan analisa senyawa organis yang lain yang menggunakan prosedur kimiawi pula, seperti angka permanganat KMnO4 dan TOC (Total Organic Carbon) juga terdapat perbandingan-perbandingan yang tetap tergantung jenis badan air.
Perbandingan Kesadahan - Alkaliniti. Pada umumnya, air alam yang mengalir dipermukaan bumi, mempunyai alkaliniti dan kesada kesadaha han n yang yang hamp hampir ir sama sama,, juga juga [Mg2 [Mg2+] +]= = 0,5 0,5 .... ......0 ..0,5 ,5 [Ca2+ [Ca2+]] bila bila konse konsent ntra rasi si dinyatakan sebagai mg CaCO3/l atau mek/l. Pada air tanah atau air buangan, perbedaan yang cukup besar dapat ditemui. Baik pada kesadahan kesadahan total (melalui (melalui titrasi) titrasi) maupun pada unsur kesadahan seperti Ca2+, Mg2+ dan Fe2+ dan Ba2+ (melalui titrasi atau dengan alat AAS) yang ditentukan secara terpisah, berlaku : Kesadahan total = [Ca2+] + [Mg2+] + [Fe2+] + [Ba2+] dan lain-lain Kesadahan total ~ [Ca2+] + [Mg2+] dimensi dalam mg CaCo3 /l atau mekl) Data literatur. Pada umumnya hasil analisa untuk air alam dapat diperkirakan dari pengalaman studistudi pada berbagai jenis badan air alam dan air buangan. Pengalaman khusus mengenai badan air yang sedang diteliti lebih penting karena memberi petunjuk yang lebih tepat. Sebagai contoh diberikan pada tabel beberapa data utama mengenai air alam serta air buangan penduduk. Air baku bagi PAM (Perusahaan Air Minum) Air buangan Parameter 100 PAM di AS 8 PAM di 7 PAM di penduduk (tidak terencer) terencer) (mg/l) (air permukaan permukaan Belgia (air Belgia (air (tidak di Eropa dan air tanah) permukaan) tanah) pH 6,2 – 8,7 7,5 – 8,5 6,4 – 7,7 6,5 – 8,5 Ca2+ 2,0 – 110 67 18 – 137 Na+ 1,9 – 131 37 8 – 21 Fe2+ 0 – 1,9 0,63 1,9 – 40,3 NO3 0 – 17 14 1 0 SO420 – 572 71 5 – 230 HCO3 15 – 364 17 70 – 262 m-Alkaliniti 0,25 – 6,0 2,8 1,2 – 4,3 2–5 Cl0,5 – 196 61 14,2 – 88,4 75 PO430 – 0,6 0,38 0,41 – 3,0 15 SiO2 0 – 0,21 3,8 17 – 25 BOD5 20 300 COD 20 750 Zat tersuspensi 1 – 3800 21 – 98 3 – 24 500 N-Kjeldahl 60 Data-data tersebut merupakan data rata-rata saja, sehingga pengecualian tetap mungkin dan setiap setiap kasus mempunyai mempunyai sifat sifat tersendiri tersendiri.. Data mengenai air buangan industri industri dapat diambil misalnya dari ref 4 dan 5 Kesetimbangan massa (mass balance) Kesetimbangan massa dapat diperiksa bila ada kasus, dimana 2 aliran air bergabung, misalnya anak sungai atau saluran air buangan yang masuk ke dalam sungai. Kalau konsentrasi beberapa zat konservatif serta debit diketahui di tiga titik (lihat Gbr) yaitu (1)
di anak sungai atau saluran, (2) di sungai dari arah hulu, dan (3) di sungai ke arah hilir (muara) berlaku : beban zat di sungai ke arah hilir = beban zat di sungai dari hulu + beban zat di anak sungai/ saluran. Tergantung zat yang sedang dianalisa, penyimpangan bisa cukup besar sampai 100% dan hanya dapat memberi petunjuk kasar. Jumlah analisa harus cukup tinggi supaya persamaan tersebut dapat dihitung dengan beban rata-rata untuk satu hari ataupun satu minggu. Bila waktu perjalanan antar titik pengambilan sampel kurang dari setengah hari, baik COD maupun Cl- dapat dipakai sebagai zat konservatif (berarti zat tidak hilang da ri air).