TUGAS 5 PENGANGGARAN MODAL ( LANJUTAN 3) DOSEN : Tetty Lasniroha Saru!aet" S#E#" M#A$
%e&o!o$ : ' %e&as : Ari Sura*at (+,,-U+.3) (+,,-U+.3) Nur /itria Lisiana (+,,-U,3-) (+,,-U,3-) %hansa A0hnia 1ha2ir (+,,-U3'3) (+,,-U3'3) Tan00a& Pen0u!u&an : Maret -+,
/A%ULTAS E%ONOM4 UN4ERS4TAS 64D7ATAMA 8ANDUNG TA9UN A%ADEM4% -+,3-+, %ATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keuangan Lanjutan, yang mana makalah ini dibuat dengan bertujuan untuk memenuhi tugas Manajemen Keuangan Lanjutan di Unieritas !idyatama" Kelompok kami menyadari bah#a masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian dalam makalah ini" $leh karena itu, kelompok kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pemba%a makalah demi kesempurnaan makalah ini" &emoga makalah yang kami buat ini dapat berman'aat dan menambah ilmu pemba%anya"
(emikian makalah ini disusun oleh kelompok kami, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami memohon maa' yang sebesar besarnya"
)andung, * Maret +*
8A8 4
Penulis
PEM8A9ASAN ,#, Pen*atahan Moa& (a!ita& Rationin0)
Penjatahan Modal ./apital 0ationing1 adalah &uatu proses tentang bagaimana memilih alternatie inestasi yang tersedia, sehingga modal dapat digunakan dengan pro'it maksimal dapat diperoleh" 2tau pemberian batas oleh perusahaan pada jumlah yang akan dikeluarkan untuk %apital budgeting" 2lasan perlunya %apital rationing 3 " Manajemen berpikir bah#a kadang-kadang kondisi pasar merugikan .tingkat bunga tinggi, harga saham jatuh1" +" Kurangnya manajer yang memenuhi kuali'ikasi untuk menjalankan proyek" 4" Terbatasnya jumlah modal yang dimiliki, sedangkan sektor inestasi terdiri dari beberapa alternati'" *" 2danya kaitan antara alternati' yang satu dengan yang lain dalam bentuk 3 " 5ndependent .berdiri sendiri1" +" Mutually e6lusie .memilih salah satu1" 4" (ependent atau %ontingent .menerima satu harus menerima yang lain 1" ,#-
Pen0an00aran Moa& Da&a %eaaan 4n2&asi
Pengaruh umum teori keuangan maupun praktek pengambilan keputusan keuangan telah menjadikan ketidak stabilan ekonomi khususnya mengenai harga, hal ini terbukti pada ekonomi 2merika &erikat sejak pertengahan tahun 78-an" 5n'lasi pada beberapa tahun silam tidak menjadi masalah ekonomi makro yang utama, tapi ini adalah momok, sebagaimana didemonstrasikan oleh 9ed akhir-akhir ini dengan meningkatnya tingkat suku bunga, tidak pernah menjadi agenda bagi pengambil keputusan keuangan" Ketidak stabilan ekonomi makro mengharuskan dimana harapan mengenai tingkat in'lasi di masa yang akan datang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dimana modal
proyek akan diambil oleh perusahaan" 2rus kas nominal menentukan derajat pro'itabilitas" )agaimanapun juga, dalam keputusan anggaran modal baik konsep riil dan nominal harus dipertimbangkan" Tujuan dari makalah ini adalah untuk melanjutkan diskusi peran in'lasi dalam anggaran modal, dan untuk mem'okuskan pada komponen proses indiidual untuk menarik kesimpulan spesi'ik dengan memperhatikan interaksi antara ariabel biaya modal, in'lasi dan arus kas" )anyak penelitian yang telah diterbitkan menguji pengaruh in'lasi terhadap proses pengambilan keputusan anggaran modal dan #alaupun in'lasi tidak se%ara langsung menjadi masalah serius, pelajaran pahit pada periode 7:;-7<; dengan %epatnya kenaikan harga, berpasangan dengan potensi in'lasi di masa yang akan datang, menjadi alasan untuk melanjutkan penelitian di bidang ini" (alam artikel terkenal, 0appaport dan taggart =*> menguji berbagai metode untuk menghubungkan pengaruh in'lasi pada aggaran modal" Mereka memberikan analisis yang menunjukkan pengaruh di'erensial dengan menggunakan pendekatan laba kotor per unit, pendekatan arus kas nominal .dimana 'ore%ast indiidual dihubungkan dengan setiap komponen arus kas1 dan pendekatan arus kas riil dimana de'lator harga umum digunakan untuk mende'lasikan arus kas nominal" ?an @orne =8> menunjukkan bah#a in'lasi dalam 'ore%asting arus kas harus juga di%erminkan dalam tingkat diskon yang terkandung dalam in'lasiA yaitu suatu bias yang diperkenalkan jika arus kas nominal didiskon pada tingkat riil dan bukannya biaya modal nominal" /ooley, 0oen'eldt dan /he# menyatakan mekanisme dimana penyesuaian in'lasi dapat digabungkan dalam proses anggaran modal =8>" Pada saat yang sama, Nelson =+> mendemonstrasikan teori pengaruh in'lasi pada anggaran modal dan menunjukkan bagaimana in'lasi akan mengganti skedul NP? anggaran modal se%ara keseluruhan diturunkan menjadi satu set atau proyek" )ailey dan Bensen => telah menganalisis bagaimana penyesuaian tingkat harga mempengaruhi proses se%ara rin%i dan se%ara khusus bagaimana penyesuaian tingkat harga bisa mengubah peringkat proyek" 0appaport dan Taggart men%oba untuk mengkombinasikan metodologi penyesuaian laba kotor per unit yang sederhana untuk in'lasi dengan pendekatan arus kas nominal yang lebih realistis dan arus kas riil" 9okus laba kotor per unit atas pendapatan-biaya penjualan dibagi dengan unit dan dapat mengobati in'lasi melalui in'lasi sederhana dengan laba kotor per unit dila#ankan dengan pengukuran in'lasi untuk pendapatan dan biaya penjualan" @al ini dilakukan dengan penyederhanaan asumsi dimana marjin kotor sebagai persen dari
penjualan adalah konstan sepanjang #aktu, =*, hal" +> dimana mereka dinyatakan sama seperti mengasumsikan E)5T merupakan prosentase konstan dari penjualan sepanjang #aktu atau bah#a pendapatan dan biaya meningkat pada tingkat yang sama" a# 4n2&asi an har0a !rou$ a&a an00aran oa&
Pada tahap ini kami memperkenalkan masalah in'lasi dalam proses anggaran modal untuk menentukan se%ara khusus pengaruhnya pada sejumlah ariabel keuangan" Ri = PQ
(imana 3 Ri = pendapatan dalam periode i
P C harga rata-rata per produk sepanjang periode D C kuantitas tahunan produk yang terjual 2sumsikan bah#a kuantitas konstan sepanjang #aktu, dan bah#a P adalah harga konstan dalam ketiadaan in'lasi" )iaya kita diran%ang dengan C i + Di, dimana Di, adalah beban penyusutan selama periode i" (alam teori anggaran modal tradsional, posisi ekuilibrium akan menjadi seperti perusahaan melanjutkan inestasi naik ke titik dimana biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal, atau 3 I 0 = inestasi a#al pada pabrik dan peralatan yang bisa disusutkan WC 0 = modal kerja bersih yang dibutuhkan dalam proyek T
= tingkat pajak marjinal
R C biaya modal riil perusahaan WC 0 tidak dide'iniskan dalam pengertian modal kerja bersih tradisional yang menjadi
aktia lan%ar dikurangi hutang lan%ar" @utang lan%ar dalam pengertian akuntansi mengandung hutang jangka pendek" Untuk keputusan anggaran modal, modal kerja bersih
harus dide'inisikan sebagai aktia lan%ar dikurangi hutang tidak lan%ar hanya dalam de'inisi yang merepresentasikan jumlah keuangan harus berasal dari sumber hutang dan ekuitas tradisional" Benis inestasi ini dalam modal kerja bersih adalah penting dalam pemahaman dinamika anggaran modal karena hal ini merepresentasikan aktia yang tidak bisa disusutkan" )iaya pada perusahaan adalah nilai #aktu dari uang, dan hal ini menyelamatkan di akhir periode" &ebagaimana yang kita lihat, hal ini adalah konsep penting ketika in'lasi dikenal dalam proses" Bika kita memasukan in'lasi disini, dan mengasumsikan bah#a biaya modal se%ara sempurna men%erminkan asumsi in'lasi, sebagaimana yang terjadi pada pendapatan dan biaya, persamaan diatas menjadi berikut 3 Penampilan istilah baru, !/i, merepresentasikan kenaikan modal kerja bersih pada setiap tahun sebagai akibat dari in'lasi" Bika aktia lan%ar dari perusahaan adalah juta, dan hutang lan%ar tidak termasuk hutang jangka pendek ; juta, kemudian kenaikan F dalam harga ini akan menaikan baik pada aktia lan%ar dan hutang lan%ar F" 2ktia lan%ar akan naik juta, tapi hutang lan%ar akan naik hanya sebesar ;,, dalam kasus ini diuangkan ;," Tambahan syarat keuangan harus ditambahkan dalam proses pengambilan keputusan anggaran modal, atau arus kas bersih dan nilai bersih saat ini yang dinyatakan berlebihan" Tambahan terhadap modal kerja bersih dan modal kerja bersih a#al ter%akup pada akhir proyek, sebagaimana terlihat dalam persamaan terakhir" @asil penting dari persamaan baru yang dibandingkan dengan persamaan yang sebelumnya
adalah
dengan
memperhatikan
sisi
kanan
persamaan
baru
yang
merepresentasikan nilai saat ini dari arus kas masuk setelah in'lasi, nilai tersebut kurang dari sisi kanan persamaan sebelumnya" @al ini menunjukkan bah#a, in'lasi mengurangi nilai saat ini dari arus kas masuk dari proyek" 2da dua alasan mengapa pengurangan nilai terjadi" Pertama, bah#a arus kas dari penyusutan dikurangi pada basis nilai saat ini, sementara arus kas nominal dari penyusutan tidak dibebankan sementara tingkat diskon naik karena in'lasi" 2lasan kedua atas penurunan nilai saat ini dari arus kas nampak dari modal kerja bersih dan kenaikan ini merupakan syarat selama umur proyek" !alaupun arus kas keluar ter%akup, nilai #aktu uang mengurangi nilai saat ini dari keseluruhan"
Pengaruh memasukan in'lasi dalam persamaan pertama menegasikan analisis 0apport dan Taggart dalam kesimpulan mereka dimana dinyatkaan bah#a 3 G2turan yang bisa membantu untuk mengkombinasikan penyederhanaan administrati' dari pendekatan laba kotor dengan keunggulan teoritis mengenai pendekatan arus kas nominal adalah untuk membuat penyederhaan asumsi, ketika memadai, rasio konstan dari Rt C t menjadi Rt sepanjang #aktu Hhal ini ekuialen untuk mengasumsikan bah#a pendapatan
dan biaya naik pada tingkat yang sama sepanjang #aktu"I =*, hal" +> Pengaruh in'lasi sebagaimana uamh ditunjukkan dalam persamaan diatas menyatakan bah#a hal ini kemungkinan besar tidak akan terjadi" Manajer hanya dapat menerima kenaikan yang sama jika mereka akan menurunkan jumlah laba yang bisa diterima dari modal proyek" (an pada tingkat marjin, masuknya in'lasi akan menyebabkan proyek ditolak" 0apport dan Taggart menyatakan tidak ada kebutuhan dimana tingkat ini menjadi tingkat in'lasi dalam ekonomi luas, tapi sebagian besar perusahaan akan mengharapkan bah#a tingkat akan menjadi perkiraan yang masuk akal dari kasus untuk persamaan sisi biaya" 5n'lasi pendapatan harus mengarah untuk menjadi lebih besar daripada in'lasi biaya jika NP? memberi hasil yang sama" Pada titik ini pertimbangkan %ontoh berikut" (alam tabel +, data yang diberikan untuk dua proyek yang hampir sama, 2 dan ) yang hanya memiliki perbedaan dalam jenis kebutuhan inestasi" 2 membutuhkan +, dan ) membutuhkan +,, tapi inestasi 2 adalah modal kerja bersih sedangkan inestasi ) untuk pabrik dan peralatan yang bisa disusutkan" Bika persamaan diatas digunakan untuk menyelesaikan ariabel yang hilang, harga proyek perlu untuk disesuaikan atas pengambilan inestasi, yaitu harga dimana NP? adalah nol, kemudian untuk kasus 2 dan ) harganya adalah sebagai berikut 3 @arga pada kasus ) lebih tinggi adalah hasil dari kenyataan bah#a biaya inestasi hanya *;F yang ter%akup dalam perlindungan pajak dari penyusutan, sedangkan F modal kerja bersih ter%akup" @al ini benar bah#a penyusutan bisa ditutup kembali dengan lebih %epat tapi pada tingkat diskon yang rendah ke%epatan penutupan tidak akan memadai untuk mengatasi kerugian ;;F dari inestasi a#al dengan basis kas"
@asil diatas untuk in'lasi nol" Bika kita memasukan harapan in'lasioner pada tingkat tetap, katakan +F dalam sistem, hasilnya akan menjadi naik untuk biaya dan tingkat diskon" Bika kita mengasumsikan bah#a hubungan antara in'lasi dan tingkat diskon sebagaimana dijelaskan sebelumnya, +F in'lasi akan menghasilkan ;"48F tingkat diskon" Bika kita menaikan harga produk dengan jumlah tingkat in'lasi yang diharapkan, dan pengujian untuk NP? maka kita mendapatkan hasil berikut ini 3 NP? yang lebih rendah se%ara substansial untuk kasus 2 men%erminkan masalah yang disebabkan oleh keberadaan modal kerja bersih selama periode in'lasi" (alam kasus in'lasi yang menyebabkan suatu tambahan pada modal kerja bersih setiap tahun, dan tambahan arus kas keluar yang tidak dapat ditutup kembali hingga akhir proyek" )iaya kesempatan kas tinggi, karena tingkatnya tinggi, dimana kenaikan didasarkan pada tingginya in'lasi" (alam kasus +, hanya pengaruh yang mengurangi arus pajak dari perlindungan penyusutan" Bika harga hanya dipertahankan pada tahap in'lasi, kedua proyek tidak dapat diterima, tapi proyek dengan modal kerja bersih lebih tinggi yang lebih tidak bisa diterima" (erajat dimana harga harus naik untuk pengembalian inestasi pada tingkat yang bisa diterima dapat dihitung" Untuk kasus kas hasilnya adalah sebagai berikut 3 Kasus 2 dengan modal kerja bersih, membutuhkan tingkat ganda dari biaya in'lasi untuk mempertahankan pro'itabilitas proyek perusahaan yang tidak bisa diubah", sementara kasus ) membutuhkan hanya sedikit lebih tinggi daripada kenaikan harga in'lasi" ;# 4!&i$asi ;a0i har0a $or!orasi an !eri&a$u in
2nalisis diatas memiliki implikasi signi'ikan bagi korporasi, dan implikasi ini melebihi keputusan anggaran modal" Keputusan anggaran modal itu sendiri memiliki pengaruh signi'ikan dengan keberadaan in'lasi dan harapan in'lasioner yang lebih tinggi, serta kepentingan kritisnya adalah bah#a keputusan anggaran modal tidak netral bahkan jika harga output yang diharapkan naik pada tingkat biaya yang sama dengan biaya modal" &e%ara khusus, implikasi dari kenaikan dalam tingkat in'lasi yang diharapkan pada proses anggaran modal dan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut 3 " Mengasumsikan perusahaan tidak dapat menaikan harga output diatas tingkat umum in'lasi, perusahaan akan menerima NP? yang lebih rendah sehingga pro'itabilitas
lebih rendah ketika diukur dengan NP?" Pada marjin, perusahaan akan lebih dulu proyek inestasi jika harga output dapat dinaikan pada tingkat yang lebih besar daripada tingkat in'lasi umum yang diharapkan" Bumlah tepat dimana harga akan dinaikan tergantung pada derajat modal kerja bersih yang dibutuhkan relati' pada tingkat inestasi keseluruhan" +" &uatu perusahaan memiliki banyak %ara yang dapat merespon masalah yang ditimbulkan oleh in'lasi" 2da tiga bidang utama yang dapat dialamatkan dalam usaha untuk menggantikan pengaruh negati' dari naiknya tingkat harga" &atu tindakan akan menaikan harga output diatas tingkat in'lasi, tapi kemampuan perusahaan juga akan menjadi terbatas untuk memperluas pasar yang akan menahan harga lebih tinggi" &truktur pasar akan memainkan peran penting disini, perusahaan yang oligopolistik akan menikmati keberhasilan lebih besar dibandingkan perusahaan yang lebih kompetiti'" )agaimanapun juga, dalam jangka panjang, hal ini akan mengarahkan pada in'lasi tinggi dan bisa menghan%urkan diri sendiri" Bika tidak ada penyesuaian lain yang dibuat, sektor inestasi ekonomi akan mengalokasikan sumber daya untuk proyek inestasi baru" 4" (ua penyesuaian internal yang dapat dibuat dengan memperhatikan modal kerja bersih dan struktur modal" &ebagaimana ditunjukkan dalam analisis sebelumnya, selama in'lasi perusahaan akan berada dalam tekanan untuk mengurangi jumlah modal kerja bersih yang digunakan dengan mengurangi persediaan dan piutang serta perluasan hutang" @al ini mengurangi pembukaan modal yang membutuhkan kenaikan selama in'lasi" (engan memperhatikan tingkat diskon, penyesuaian utama bah#a perusahaan dapat membuat struktur modal" Kenaikan in'lasioner dalam tingkat diskon dapat digantkan menjadi beberapa derajat dengan meningkatkan hutang dalam struktur modal dan menurunkan biayamodal tertimbang" Tindakan ini bagaimanapun juga tidak tersedia bagi semua perusahaan, hanya mereka yang mulai periode in'lasioner dengan jumlah hutang yang relati' rendah dalam struktur modalnya" )erdasarkan diatas, seseorang akan mengharapkan bah#a derajat leerage digunakan oleh perusahaan meningkat selama periode in'lasioner" Lebih dari itu, untuk perluasan atas hutang Jtak teren%ana, kemungkinan besar perusahaan akan membiayai hutang dari jangka
pendek daripada meminjam untuk jangka panjang" Ketika in'lasi menurun, perusahaan akan menemukan lebih banyak kemudahan untuk mengembalikan lebih banyak struktur modal normal dengan menggantikan hutang jangka pendek dengan laba ditahan" @al ini menyatakan bah#a permintaan untuk dana jangka pendek akan naik dengan %epat selama periode in'lasi dan hal ini telah terjadi dalam kasus periode in'lasioner akhir-akhir ini pada tahun 7:4-:* dan 7:<-<"
8A8 44 %ES4MPULAN /apital 0ationing dapat digunakan untuk memilih beberapa proyek dari berbagai proyek yang tersedia" 2nalisis ini membantu pimpinan untuk memilih proyek yang tersedia jika dana yang dimiliki terbatas" 5n'lasi adalah suatu keadaan adanya ke%enderungan naiknya harga barang-barang dan jasa" 5n'lasi ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi baik se%ara makro maupun mikro termasuk kegiatan inestasi" &e%ara riil belum tentu keadaan setelah in'lasi lebih baik dibanding sebelum in'lasi karena se%ara teoritis keadaan inestasi dengan in'lasi yang tinggi justru akan lebih jelek"
DA/TAR PUSTA%A
http3id"#ikipedia"org#ikiPenganggaranModal http3asdarmunandar"blogspot"%om++4penganggaran-modal-bag-"html http3###"s%ribd"%omdo%78;8::;makalah-penggaran-modal http3manajemenkeuanganakuntansi"blogspot"%om++proyek-berbeda-umur-uneual-li'e"html http3kelin%i%oklatdiary"#ordpress"%om+*net-present-alue-np-dan-internal-rate-o'-returnirr