PENGANTAR MANAJEMEN MULADI WIBOWO. Sos, MM
Definisi Manajemen Manajemen dan Organisasi Lingkungan dan Budaya Organisasi Manajemen dalam Lingkungan Global Etika Manajemen dan Tanggung Jawab Sosial Perencanaan dan Penentuan Tujuan Organisasi Penyusunan Strategi dan Implementasi Pengambilan Keputusan Tingkat Manajerial
Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Phone:0817250514 E-mail:
[email protected]
1.PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen : adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi Point Penting : * Empat Fungsi manajemen * Pencapaian Tujuan : efektif dan efisien
Muladi W: Pengantar Manajemen
1.PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen : adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi Point Penting : * Empat Fungsi manajemen * Pencapaian Tujuan : efektif dan efisien
Muladi W: Pengantar Manajemen
Fungsi Tujuan O R G A N I S A S I Muladi W: Pengantar Manajemen
Manajemen EFEKTIF DAN EFISIEN
Perencanaan ( Plaining )
Pengorganisasian (organizing)
Kepemimpinan (Leading)
Pengendalian (C ontrolling ontrolling )
FUNGSI Plaining
PERENCANAAN
: Fungsi manajemen yang berkaitan dengan menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Muladi W: Pengantar Manajemen
FUNGSI
PENGORGANISASIAN
Organizing : Fungsi manajemen yang berkaitan dengan penentuan dan pengelompokan tugas ke dalam departemen / staff / lini / divisi serta alokasi penggunaan sumber daya kedalam departemen
Muladi W: Pengantar Manajemen
FUNGSI Leading
KEPEMIMPINAN
: Fungsi manajemen yang berkaitan dengan fungsi manajemen dalam menggunakan pengaruh untuk memberikan motivasi kepada karyawan /bawahan sehingga mencapai tujuan organisasi. Jenis Kepemimpinan : - Kepemimpinan formal - Kepemimpinan non formal Muladi W: Pengantar Manajemen
FUNGSI
PENGENDALIAN
C ontrolling : Fungsi
manajemen yang berkaitan dengan pengawasan aktifitas karyawan / bawahan, tugas / program , pertahanan organisasi, pada jalur pemenuhan tujuan dan penggkoreksian bila diperlukan. Jenis pengendalian : - Pengendalian pasca proses ( evaluasi akhir - Pengendalian dalam proses ( fedbag) - Preventif / pre emptif
Muladi W: Pengantar Manajemen
FUNGSI Sumber Daya : - Money - Man - Material - Methode - dll
MANAJEMEN Plaining
Controlling
Muladi W: Pengantar Manajemen
Organizing Leading
Kinerja : - 7-an - Produk - Jasa - Efisiensi - Efektifitas
KINERJA ORGANISASI
Organisasi : entitas sosial yang diarahkan dengan tujuan dan dibentuk dengan penuh pertimbangan (Richard L. Daft ) Efisiensi organisasi : mengacu pada sejauhmana jumlah sumber daya yang digunakan mencapai tujuan (semakin minimal bahan baku sdm, uang, bahan mentah semakin efisien ) Efektifitas organisasi: Mengacu pada sejauh mana organisasi mampu meraih tujuan yang telah ditetapkan Muladi W: Pengantar Manajemen
Tugas
manajer sangat komplek dan multidimensi sehingga membutuhkan multi keahlian. Tanggung jawab utama manejer adalah untuk mencapai kinerja ( performance) yang tinggi, yaitu pencapaian tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya sefisien dan seefektif mungkin Muladi W: Pengantar Manajemen
TINGKATAN SKILL MANAJEMEN Top Manajemen Conceptual skill
Human skill
Technical skill Muladi W: Pengantar Manajemen
Midle Manajemen
Lower Manajemen
Worker
TINGKATAN
KEAHLIAN
C once ptual Skill :
Merupakan kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkatian antar bagian
H uman Skill : Kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok ( network )
T echnical Skill : Pemahaman dan kemampuan dalam melakukan tugas tertentu
Muladi W: Pengantar Manajemen
TINGKATAN/HIRARKIE MANAJEMEN
Top Manager : Adalah seseorang yang berada pada puncak hirarkie dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan, menetapkan strategi, mengawasi, mengintrepetasi lingkungan Internal dan eksternal serta mengambil keputusan yang mempengaruhi keberhasilan dan keberlangsungan organisasi secara umum.
Muladi W: Pengantar Manajemen
TINGKATAN/
HIRARKIE MANAJEMEN
Midlle Manager : Adalah beberapa orang yang bekerja pada tingkat menengah oragganisasi dan bertanggung jawab atas unit, departemen, lini, divisi dll. Bertanggung jawab atas implementasi strategi secara keseluruhan dalam menjalankan kebijakan manajemen puncak. Biasanya berhubungan dengan target menengah, konsolidasi lini , mondorong kinerja tim, netwerking dan menyelesaikan konflik Muladi W: Pengantar Manajemen
TINGKATAN HIRARKIE MANAJEMEN Fist
Line / Lower Manager : Adalah beberapa orang yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa, biasa merupakan penangung jawab dan memangku jabatan sebagai penyelia, manajer lini, kepala seksi, manajer kantor, mandor, supervisi dll Worker : adalah SDM pelaksana ditingkat bawah. Biasanya menjalankan pekerjaan berdasarkan satu aktifitas yang jelas, rutin, kontinue, dll
Muladi W: Pengantar Manajemen
TINGKATAN HORIZONTAL MANAJEMEN Pendekatan horizontal adalah merupakan kinerja
manajemen berdasarkan kebijakan fungsional. Manajer fungsional bertanggung jawab atas departemen yang menjalankan tugas fusngional tunggal dan memiliki SDM dengan kualifikasi yang serupa. Manajer Umum : Bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi berbeda Muladi W: Pengantar Manajemen
PERAN Peran
MANAGER
: Sekumpulan harapan atas perilaku manager
I nformational Role : Pengawasan, Penyebarluasan informasi, juru bicara
I nter personal Role : Figur kepala, Pemimpin, Penghubung
Decitional Role : Wirausahawan, Penyelesai masalah, Pembagi sumber daya, negosiator
Muladi W: Pengantar Manajemen
MANAJEMEN DAN ORGANISASI 2.
Organisasi
dan manajemen selalu dipengaruhi oleh banyak aspek, dan dalam perspektif hsitoris dipengaruhi pula intrepetasi peluang, masalah dan pemahaman terhadap konsep organisasi dan manajemen itu sendiri. Kekuatan Sosial : Aspek-aspek budaya yang menuntun dan mempengaruhi hubungan antar orang, nilai, kebutuhan, dan standar perilaku mereka Kekuatan Politik : Pengaruh institusi politik dan hukum terhadap organisasi Kekuatan Ekonomi : Kekuatan yang mempengaruhi ketersediaan produksi dan distribusi sumber daya yang ada di masyarakat, dan dantara pengguna juga terjadi persaingan
Muladi W: Pengantar Manajemen
PERPEKTIF MANAJEMEN SEPANJANG MASA Teknologi Laerning Org Kualitas Total Kontinjensi Toeri Sistem Sains Manajemen Kemanusian
Klasik 1870 1880
1890 1900 1910 1920
Muladi W: Pengantar Manajemen
1930 1940
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010
PRAKTEK MANAJEMEN PENDEKATAN KLASIK Perspekti Klasik : Suatu Pendekatan manajemen yang muncul sepanjang abad 19 sda awal 20, yang menekankan pendekatan rasional dan ilmiah terhadap studi manajemen dan berupaya untuk membuat organisasi mampu mengoperasikan mesin-mesin secara efisien Pendekatan Manajemen Ilmiah Pendekatan Organisasi Birokrasi Pendekatan Administratif Muladi W: Pengantar Manajemen
Scientific Management Approach Frederick
Winslow Taylor (1856-1915) Filosofis : Dimasa lalu manusia menjadi yang utama, dimasa depan sistem yang utama manaj emen yang Taylor menyarankan bahwa keputusan manajemen berdasarkan tradisi dan patokan umum harus diganti dengan prosedure yang dikembangkan secara tepat melalui studi seksama terhadap tiap situasi / kegiatan / aktifitas Solusi Ilmiah Taylor mengakibatkan kinerja buruh ditentukan berdasarkan waktu kerja, jam kerja produktif dan penghargaan berdasarkan produktifitas masing-masing Dikenal sebagai BAPAK MANAJEMEN ILMIAH Pakar lain : Frank B Gilbret ( 1868-1924) ³ One Best Way´
Muladi W: Pengantar Manajemen
Bureaucratic Bureaucratic Management A pp A pproach roach
Max Weber ( Jerman, 1864-1920) 1864-1920) Manajemen pada dasarnya non persoal dan rasional melalui elemen-elemen elemen-elemen seperti otoritas dan tanggung jawab yang didefinisikan secara jelas, pencatatan secara formal dan pemisahan antara manajemen dengan kepemilikan Aturan dan mekanisme birokrasi memberikan cara yang standar dan perlakuan yang sama Posisi organisasi diatur atas hirarkei yang jelas dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas Tindakan dan keputusan administratif dicatat dan tertulis Seluruh SDM diseleksi atas kualifikasi yang standar Muladi W: Pengantar Manajemen
Administrative Principle Management Approach
Henry Fayol (Perancis, 1841-1925) Manajemen Administratif fokus pada organisasi secara keseluruhan dan bukan pada pekerja secara individu, sehingga mengurangi fungsi manajemen, Pendekatan : Kesatuan Komando, Pembagian Kerja, Kesatuan Arah, Rantai Otoritas yang menyebar
Muladi W: Pengantar Manajemen
Humanistic Perspective
Marry Parker Follet dan Chester Barnard (1895) Studi Hawthorne, serangkaian eksperimen terhadap produktifitas pekerja yang dimulai pada tahun 1924 dipabrik Western EC. Hawthorne Ilinois; Studi tentang kenaikan hasil produksi oleh para pekerja dengan perlakuan manajer terhadap mereka yang lebih baik. Gerakan hubungan kemanusiaan adalah gerakan dalam praktek manajemen yang menekankan kepuasan kebutuhan dasar para karyawan sebagai kunci meingkatkan produktiftas Muladi W: Pengantar Manajemen
Human Resources Perspective
Abraham Maslow (Psikolog 1908 - 1970) Perpektif manajemen yang menyatakan bahwa pekerjaan seharusnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi dengan memper bolehkan para pekerja untuk menggunakan potensinya secara penuh Teori Hirarkei Kebutuhan Maslow Douglas McGregor ( 1906 ± 1964 ) Teori X, dan Teori Y 11 Muladi W: Pengantar Manajemen
Behavioral
Sciences Approach
Merupakan pendekatan kemanusiaan yang menerapkan ilmu sosial didalam organisasi, yang diambil dari ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi dan ilmu lainnya
Konsep yang terkenal adalah : Organization Devleopment
Muladi W: Pengantar Manajemen
Managemen sciences perspective
Muncul setelah PD II Menerapkan ilmu matematika, statistik dan teknik kuantitatif lainnya untuk masalah-masalah managerial untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Mengembangkan terhadap konsep manajemen operasi Kebanyakan organisasi saat ini memiliki departemen spesialisasi teknologi informasi untuk membantu penerapan teknis sains manajemen terhadap masalah organisasi yang rumit.
Muladi W: Pengantar Manajemen
System Theory Aproach
Sistem : Adalah kumpulan bagian-bagian yang saling terkait, berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan. Fungsi Sistem : dengan memperoleh masukan dari lingkungan eksternal, mengubahnya dengan suatu cara dan memberikan keluaran kembali ke lingkungan Teori sistem : Organisasi sebagai sistem terbuka dengan karakter entropi, sinergi dan ketergantungan antar subsistem Komponen Pendekatan sistem : input, proses, hasil, umpan balik dan lingkungan Muladi W: Pengantar Manajemen
System Theory Aproach Lingkungan SD.Informasi
Sistem Organisasi Kepuasan K
SD. Uang SDM SD.Material
Proses Tr ansf ormasi Manajemen / ProduksiTeknologi
Umpan Balik
Lingkungan Muladi W: Pengantar Manajemen
Produk/Jasa Laba/Rugi
System Theory Aproach
Masukan/in put : SDM, SDU, Bahan Mentah,Informasi Proses Trasnformasi: Penggunaan Teknologi produksi oleh manajemen untuk mengubah masukan menjadi hasil/output Hasil : mencakup produk dan jasa Umpan balik : hasil pengetahuan yang mempengaruhi pemilihan masukan selama siklus produksi/proses. Muladi W: Pengantar Manajemen
System Theory Aproach
Open system : sistem yang berinteraksi dengan lingkungan eksternal C losed system : sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternal E ntro p y : Kharakteristik universal sistem yang mengacu pada kecenderungan untuk menurun atau mati, organisasi harus memantau situasi lingkungan dan mengatasi, agar sistem dapat berkembang dan atau bertahan Sinergi : konsep yang menyatakan bahwa hasil keseluruhan lebih besar daripada jumlah masing-masing bagian. Subsistem : Bagian dari sebuah sistem yang bergantung satu sama lain agar dapat berfungsi.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Pandangan Kontinjensi Perspektif
klasik mengasumsi mengasumsikan kan satu pandangan pandangan yang manajemen sebagai sesuatu yang universal, yaitu dimanapun dalam sebuah organisasi gaya kepemimpinan, kepemimp inan, birokrasi akan bekerja satu sama lain. Situasi kontem porer : Dalam pendidikan bisnis dikenal adanya alternatif lain, yakni pandangan kasus, dimana manajer harus menentukan metode apa yang harus dipakai untuk menyelesaikan menyelesaikan masalah dalam situasi yang berbeda. kontinjensi adalah gabungan dari Pandangan kontinjensi pandangan klasik dan situasi kontempo kontemporer rer Muladi W: Pengantar Manajemen
Pandangan Kontinjensi
C ontingency ontingency View : Perspektif perluasan kemanusiaan, kemanus iaan, dimana penyelesaian persoalan organisasi yang berhasil dianggap bergantung pada identifikasi manajer atas variabel kunci mengenai situasi ( situasional ) yang dihadapi.
Kontinjensi penting yang harus dipahami manager mencakup mencakup industri, teknologi, lingkungan, dan budaya internasional
Muladi W: Pengantar Manajemen
Contingency View
Pandangan Kasus Setiap setuasi Adalah unik Pandangan Universal
Terdapat satu cara terbaik
Muladi W: Pengantar Manajemen
Contingency Conting ency Veiw Fenomena organisasi yang Muncul dalam Pola logis Manajer menyusun Dan menerapkan Re spon yang s erupa Untuk jenis masalah Yang sama
Manajemen Kualitas Total
W. Edwards Deming (1980) ³Bapak gerakan kualitas ³ T otal quality management (TQM): sebuah konsep yang menfokuskan pada pengelolaan organisasi secara keseluruhan untuk memberikan kualitas pada pelanggan. Empat elemen penting : Keterlibatan karyawan, fokus pada pelanggan, penentuan acuan dan perbaikan terus menerus. Sebagai pengganti terhadap pendekatan berorientasi inpeksi kepada pendekatan keterlibatan karyawan Muladi W: Pengantar Manajemen
Total
Quality Management
Keterlibatan karyawan : TQM menuntut adanya partisipasi dari seluruh bagian perusahaan dalam aspek kontrol kualitas Fokus pada pelanggan : Perusahaan mencari tahu apa yang diingginkan dan mencoba memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan Benchmarking / Penentuan Acuan : Mencari tahu bagaimana perusahaan lain mampu melakukan yang lebih baik dan mencoba meniru / memperbaikinya Perbaikan terus menerus : Implementasi perbaikan kecil namun terus menrus tanpa henti Muladi W: Pengantar Manajemen
Organisasi Pembelajaran Peter Senge
(1990)T he F ifth Discipline : T he Art and Practice of Learning Organization Learning Organization: Sebuah organisasi dimana setiap orang terlibat dalam proses pengidentifikasian dan penyelesaian masalah, sehingga memungkinkan organisasi untuk melakukan eksperimen, melakukan perbaikan dan meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Ide dasar : penyelesaian masalah, Syarat : Manager melakukan 3 penyesuaian yakni :
Muladi W: Pengantar Manajemen
Organisasi Pembelajaran
T eam based strukture (struktur berbasis tim): Merupakan kolaborasi dan komunikasi yang melewawi batasan departemen dan hirarkie E m ployee em powerment : melepaskan kekuasaan dan kreatiftas karyawan dengan memberikan mereka kebebasan dan akses akan Sumber daya, informasi, dan ketrampilan untuk membuat keputusan secara efektif Open I nformation : Data formal mengenai anggaran, laba, beban departemen dll tersedia untuk setiap orang / karyawan. Muladi W: Pengantar Manajemen
Organisasi
Pembelajaran
Team Based Structure
Learning Organization Employee Empowerment Muladi W: Pengantar Manajemen
Open Information
Manajemen Berbasis Tehnologi ( E-Business / E-Commerce ) Organisasi saat ini tidak
bisa dikendalikan dengan cara yang sama dimasa klasik Selain karyawan, organisasi semakin terlibat dalam jaringan elektronik E-Busines : merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah organisasi dengan menggunakan sambungan elektronik(termasuk internet) dengan para pelanggan, pemasok, karyawan dan pihak lain Sebuah perusahaan bisa membuat intranet dan ekstranet Muladi W: Pengantar Manajemen
Manajemen Berbasis Tehnologi ( E-Business / E-Commerce )
I ntranet : sistem komunikasi internal yang menggunakan teknologi dan standar internet, namun hanya dapat di akses di dalam perusahaan E kstranet : sistem komunikasi perusahaan yang memberikan akses kepada pemasuk, mitra dan pihak lain diluar perusahaan E-commerce : pertukaran bisnis atau transaksi yang terjadi secara elektronik E-C ommerce mengganti atau meningkatkan pertukaran uang dan produk dengan data dan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Muladi W: Pengantar Manajemen
Jenis E-Commerce Business to Business ( B2B) ECOMMERCE
Transaksi antar organisasi
Business to Cunsumer ( B2C) Menjual pr oduk dan jasa secaraOn line
Cunsumer to Cunsumer ( C2C) Pasar elektr onik yang diciptakan Oleh perantara ber basis web Muladi W: Pengantar Manajemen
Muladi W: Pengantar Manajemen
INOVASI MANEJEMEN 1960-1970 Pohon keputusan, Sumbang Saran, Jaringan Managerial Konglomerasi 1970-1980 Teori X dan Teori Y, Pemuas/Bukan Pemuas Pelatihan Kelompok T, Manajemen Berbasis tujuan 1980-1990 Diversifikasi, Teori Z, Penganggaran berbasis Nol, Desentralisasi, Lingkaran kualitas, Keunggulan, Restrukturisasi, Manajemen Portofolio, MBWA, Matriks, Kanban, Antar Pengusaha 1990-2000
Budaya
Perusahaan, Manajemen satu menit, penurunan, Tim dengan manajemen mandiri, TQM, Six Sigma, Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, E-Business, Manajemen Pengetahuan, Organisasi Pembelajaran
3.
LINGK UNGAN MANAGEMEN
Organization environment :
Seluruh komponen / elemen yang memiliki potensi untuk mempengaruhi organisasi G eneral environment : merupakan lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi secara tidak langsung T ask environment : Lapisan lingkungan eksternal yang mempengaruhi secara langsung operasi dan kinerja organisasi I nternal environment : lingkungan yang terdapat didalam batas-batas organisasi Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Managemen Lingk. Umum Teknologi Lingk. Tugas Pelanggan
Interna -sional
P a s a r SDM
Lingk. Internal SDM
Budaya
Manajemen
P e s a i n g
Pemasok
Hukum/ Politik Muladi W: Pengantar Manajemen
Ekonomi
Sosial Budaya
Lingkungan Managemen I nternasional Dimension : Peristiwa yang berasal dari negara asing. Perusahaan harus memperhatikan
perubahan sektor internasional atas harga produk luar, devisa, nilai tukar, daya saing, mutu. Perubahan domain internasional dapat berpengaruh besar pada lingkungan domestik. T echnological Dimension : Kemajuan ilmiah dan teknologi dalam industri tertentu, serta masyarakat yang secara luas. Saat ini jaringan komputer, akses internet, konferensi video, telp soluler, faks, pager dan laptop dianggap peralatan minimum(standar) Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Managemen Sociocultural
dimension : mencakup karakteristik demogradi, norma, kebiasaaan, dan nilai-nilai masyarakat tempat organisasi bergerak didalamnya. Kharasteriktik : distribusi geografi, usia, kepadatan penduduk, tingkat pendidikan E conomic dimension : merupakan kesehatan ekonomi secara umum dari suatu negara atau wilayah tempat organisasi beroperasi. Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Managemen Legal -political dimension :
mencakup peraturan pemerintah ditingkat lokal, negara bagian, nasional, sert aktifitas politik yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku perusahaan. Perusahaan harus mengenali kelompok penekan ( pressure grou p s), sebuah kelompok dengan kepentingn tertentu yang bekerja didalam kerangka hukum-politik untuk mempengaruhi perusahaan agar bertindak dalam cara yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial. Contoh : K PPU, K PK, K3R, Jamsostek, Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Tugas
Lingkungan Tugas meliputi sektor-sektor yang memiliki hubungan kerja langsung dengan organisasi. C ustomer : Orang dan organisasi di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari organisasi. C om petitor : Organisasi lain dalam industri atau jenis usaha yang menyediakan barang atau jasa kepada sekelompok pelanggan yang sama Su pplier : Orang dan organisasi yang menyediakan bahan baku kepada pihak lain yang menggunakannya untuk menghasilkan produk. Labor market : Orang-orang dalam lingkungan yang dapat diterima bekerja untuk organisasi Muladi W: Pengantar Manajemen
ADAPTASI DENGAN LINGK UNGAN Tinggi Ketidakpastian Tinggi
Adaptasi Dengan
Lingkungan
Laju Perubahan Faktor Di dalam Lingkungan KetidakpasTian Rendah
Rendah
Tinggi
Jumlah faktor dalam lingkungan organisasi Muladi W: Pengantar Manajemen
Boundary
Spanning Rule
Peranan lintas batas : Peran yang dijalankan oleh orang atau departemen yang menghubungkan dan mengkoordinasikan organisasi dengan sejumlah elemen kunci yang berada dalam lingkungan eksternal Jika perusahaan menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat terkait dengan kompetisi, pelanggan, pemasok, atau aturan pemerintah, maka para manajer dapat menggunakan strategi adaptasi Salah satu bentuknya adalah mengunakan strategi ³ peranan lintas batas´, adapun bidang lintas batas yang semakin berkembang : com petitive intelligence / C I Muladi W: Pengantar Manajemen
BENTUK Tinggalkan
ADAPTASI
Red Ocean to Blue Ocean (lihat dan baca buku Blue Ocean Strategy : Kim Mauborgne) Usaha Patungan ( joint ventura ) Kemitraan antar organisasi Merger Waralaba Dll
Muladi W: Pengantar Manajemen
BUDAYA PER USAHAAN C ulture
: Sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan norma pokok yang dibagi bersama oleh anggota atau suatu organisasi. Dapat dibedakan dalam 3 tingkatan : Tingkat Permukaan : merupakan hal-hal yang terlihat, mencakup cara berpakaian, pola perilaku, simbol fisik, upacara resmi, tata ruang dll Tingkatan lebih dalam : terdapat nilai dan keyakinan yang dinyatakan, tidak dapat diamati tapi bisa diperoleh melalui penjelasan,paparan dll Tingkatan terdalam : beberapa nilai tertanam begitu dalam pada suatu budaya sehingga anggoat tidak lagi menyadari keberadaannya Muladi W: Pengantar Manajemen
Budaya
Organisasi
Simbol : suatu objek, tindakan atau peristiwa yang menyampaikan makna kepada pihak lain Cerita : Narasi yang didasarkan pada peristiwa sesungguhnya yang sering diulang kali dan dibagikan diantara karyawan organisasi Figur: orang yang menjadi tujuan, kharakter, dan atribut budaya yang kuat Slogan : Frasa atau peryataan yang menyatakan nilai utama perusahaan dengan singkat dan jelas Upacara resmi : Kegiatan terencana untuk memperingati peristiwa khusus dan dilakukan untuk manfaat para pesertanya
Muladi W: Pengantar Manajemen
Kepemimpinan
Budaya
C ultural leader : seorang manajer yang
menggunakan sinyal dan simbol untuk mempengaruhi budaya perusahaan. Tujuan : agar dapat mengubah norma dan nilai lebih adaptif terhadap lingkungan eksternal Pemimpin budaya mengartikulasikan suatu visi tentang budaya organisasi yang diyakini oleh para karyawan dan yang menghasilkan semangat sama besar, pemimpin budaya menuntun kegiatan harian yang menekankan visi budaya perusahaan (pemimpin harus menjalankan perkataanya ) Muladi W: Pengantar Manajemen
4. MANAGEMEN DALAM LINGK UNGAN GLOBAL Dunia Tanpa Batas Kemajuan cepat bidang teknologi dan
komunikasi Seberapa pentingkah bisnis internasional ?, jika tidak berfikir internasional, maka anda tidak berfikir tentang manajemen bisnis. Lingkungan perusahaan menjadi semakin komplek dan kompetitif dan Perusahaan yang berfikir global memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan dapat berpartisipasi dalam arena internasional pada berbagai tingkatan dan proses global umumnya berjalan pada tahapan yang berbeda. Muladi W: Pengantar Manajemen
Tahapan Perusahaan Global Multinasional Internasional Domestik
Muladi W: Pengantar Manajemen
T A H A P A N
Lingkungan Bisnis Internasional
Ekonomi : Perkembangan ekonomi, pasar sumber daya dan produk, pendapatan perkapita, infrastruktur, kurs nilai tukar, kondisi ekonomi
ekonomi
Hukum Politik : Resiko Politik, hukum dan regulasi, tarif, cukai, pengembilalihan oleh pemerintah, pajak, terorisme, instabilitas politik Sosial Budaya : Nilai-nilai sosial, keyakinan, bahasa, agama, pola hubungan kekerabatan, pendidikan formal, tingkat kemampuan membaca, orientasi waktu
Muladi W: Pengantar Manajemen
Organisasi Hukum/ Politik
Sosial Budaya
Hukum / Regulasi Internasional G eneral
Agreement on T ariffs and T rade (GATT), 1947 oleh 23 negara. GATT sejak 1 Januari 1995 oleh 144 negara diubah menjadi WTO (World T rade Organization) Uni Eropa, berawal dari Masyarakat Ekonomi Eropa (1958) N orth American Free T rade Area (NAFTA,1-1-1994) Free T rade Area of T he Amreicas (FTAA) ASEAN( Asosiation South E ast Asian N ation) AFTA : Asian Free T rade Area dll
Muladi W: Pengantar Manajemen
Strategi Memasikan Pasar Internasional i Tinggi r e
G.Venture g e N r Akuisisi a u L i s Patungan a r e p Waralaba O n a k i Lisensi l i m e p e Ekspor K Kerugian memasuki operasi luar negeri Rendah
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tinggi
Strategi Memasikan Pasar Internasional Ekspor
: perusahaan mempertahankan fasilitas produksi dinegara asal dan mengirimkan produknya untuk dijual keluar negeri Lisensi : Sebuah organisasi disuatu negara memastikan sumber daya tertentu tersedia untuk perusahaan dinegara lain, sehingga dapat berpartisipasi dalam produksi dan penjualan produk diluar negeri. Waralaba: Bentuk lisensi, dimana sebuah organisasi menyediakan kepada terwaralaba luar negeri paket material dan jasa lengkap Investasi langsung: strategi masuk pasar, dimana organisasi terlibat dalam pengelolaan fasilitas produksinya diluar negeri Muladi W: Pengantar Manajemen
Strategi Memasikan Pasar Internasional
Patungan : variasi bentuk keterlibatan langsung dimana suatu organisasi berbagi biaya dan resiko bersama dengan perusahaan lain untuk membangun fasilitas produksi, mengembangkan produk baru atau membuat jaringan penjualan / distribusi
Afiliasi/akuisisi : Perusahaan memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan di negara lain.
G reenfield venture
: bentuk investasi langsung yang paling beresiko, dimana sebuah perusahaan mendirikan anak perusahaan dari nol di luar negeri
Muladi W: Pengantar Manajemen
TANTANGAN MANAGER GLOBAL
Manager akan sangat berhasil dalam penugasan luar negeri jika mereka bersikap fleksibel secara budaya dan dengan mudah beradaptasi terhadap situasi dan cara mengerjakan segala sesuatu yang baru Tendensi untuk menjadi etnosentri s, yaitu keyakinan bahwa nilainilai budaya dan cara mengerjakan segala sesuatu dari negara sendirilah yang paling unggul. (manusiawi), Kebanyakan manajer akan mengalami cultural shock : mengacu pada rasa frustasi dan kecemasan yang timbul karena terus menerus menghadapi kondisi yang aneh dan tidak dikenal sebelumnya mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya (dalam peng ertian simpel, peristiwa harian pun bisa menjadi sumber str e ss) Muladi W: Pengantar Manajemen
TANTANGAN MANAGER GLOBAL
Agar efektif di tingkat internasional, manager harus (1). Memahami nilai budaya dan asumsi budaya sendiri, (2). Belajar dan melakukan Intrepetasi budaya lain (3). Mengubah pendekatan (C hange), Gambaran perbedaan budaya dapat kita lihat dalam aspek : (1). Pengambilan keputasan (2), Kepemimpinan , (3). Pemberian motivasi, 4). Pengendalian Hal-hal seperti kritik, penyampaian saran, jam kerja, sikap terhadap simbol, PHK, penghargaan, individualitas-kelompok dll bisa menjadi perbedaan budaya nyata Muladi W: Pengantar Manajemen
5. ETIKA MANAJEMEN
Sulit mendefinisikan etika secara tepat Dalam konsep umum, Etika : merupakan kode yang berisi prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku orang atau kelompok orang terkait dengan apa yang benar atau salah. Etika menentukan standar sejauh mana sesuatu dalam tingkah laku dan pengambilan keputusan dianggap baik atau buruk. Etika berhubungan dengan nilai-nilai internal yang merupakan sebagian dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan mengenai tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan lingkungan eksternal Muladi W: Pengantar Manajemen
Agen Moral
Untuk mengatasi dilema etika, dibentuk adanya agen moral, yaitu individu-individu / lembaga yang harus membuat pilihan etika dlam sebuah organisasi. Dalam setiap organisasi banyak disusun aturan formal yang didalamnya mengandung unsur / konsepsi etika (etika dilembagakan ) dalam rule of conduct (kode etik). Bahkan dalam organisasi juga kemudian terdapat badan, fungsi, orang yang menjalankan dan mengawasi perilaku anggotanya dalam menjalankan kode etik tersebut. Karena etika diatur secara formal, maka terdapat hukuman terukur yang akan diberikan terhadap anggota melanggar.
Muladi W: Pengantar Manajemen
ETIKA MANEJEMEN
Etika dapat mudah difahami jika disandingkan dengan perilaku yang diatur hukum dan perilaku pilihan bebas. Domain etika tidak punya hukum yang jelas, karena pada perilaku etika kepatuhan terhadap standar nilai dan norma tidak bisa dipaksakan. Artinya bisa jadi banyak perusahaan mengambil keputusan yang tidak etis tapi legal. Dilema E tika : suatu situasi yang muncul ketika seluruh alternatif pilihan atau perilaku dianggap tidak diinginkan karena potensi konsekuensi yang negatif, sehingga menimbulkan kesulitan untuk membedakan yang baik dan salah
Muladi W: Pengantar Manajemen
DOMAIN TINDAKAN MANUSIA
N A A I K S U A N D A N I M T
Domain Hukum
Standar Legal
Kontrol Tinggi
Domain Etika
Standar Sosial
Kontrol eksplisit
Domain Pil. Bebas
Standar Pribadi
Kontrol Rendah
Rule Of Conduct Muladi W: Pengantar Manajemen
A K I T E A M E L I D
Ethical Dilemma and Discition Making
Dalam lingkup perusahaan dilema etika muncul ketika berhubungan dengan masyarakat, pekerja dan lingkungan Para manager biasanya terjebak pada pengambilan keputusan dengan pendekatan legal/hukum. jika terlibat masalah etika dengan pekerja, masyarakat dan lingkungan Para manager sesungguhnya dapat mengambil manfaat dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan normatif. Muladi W: Pengantar Manajemen
Pendekatan Normatif (etis) dalam Pengambilan Keputusan U tilitarian a pproach: konsep etika yang
menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan kebaikan paling utama dengan jumlah sebesar mungkin. Pendekatan ini mengharapkan pengambil keputusan untuk mengoptimalkan kepuasan sebagian besar orang. I ndividualism a pproach : Konsep etika yang menyatakan bahwa tindakan dianggap bermoral bila mempromosikan kepentingan jangka panjang terbaik seseorang, yang pada akhirnya membawa kepada kebaikan yang lebih besar. Pendekatan ini sekarang tidak populer karena masyarakat lebih berorientasi pada kelompok Muladi W: Pengantar Manajemen
Pendekatan Normatif (etis) dalam Pengambilan Keputusan Moral -right a pproach: konsep etika yang
menyatakan bahwa keputusan moral adalah keputusan yang paling baik mempertahankan hak-hak orang yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut. (the right of free consent/konsesi, to privacy/privasi, of fredom of conscience/kepercayaan, free speech/ berbicara, to due process/keadilan, life and safety) J ustice a pproach: konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral harus didasarkan pada standar kesetaraan, keseimbangan dan keadilan Muladi W: Pengantar Manajemen
Pendekatan Normatif (etis) dalam Pengambilan Keputusan
Distributive J ustice : Perlakuan yang berbeda terhadap seseorang tidak boleh berdasarkan karakteristik yang bersifat arbitrer, dalam kasus perbedaan yang substansif, orang dapat diperlakukan secara berbeda sebanding dengan perbedaan dengan orang lain Porcedural J ustice : Aturan harus dinyatakan dengan jelas dan diberlakukan secara konsisten dan seimbang C om pensatory justice : seseorang harus memperoleh konpensasi atas biaya kerugian yang dialami dari pihak yang bertanggung jawab, dan serta seseorang tidak boleh dianggap bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dapat dikendalikan Muladi W: Pengantar Manajemen
Etika Individu dan Organisasi
Ketika manager dituduh berbuat kesalahan, biasanya kesalahan dituduhkan kepada perorangan atau pada kondisi perusahaan (sistem/budaya). Kebanyakan orang yakin bahwa individu membuat pilihan etis atas dasar integritas individu tersebut. Ini memang benar, tapi kurang lengkap. Praktek bisnis yang etis atau tidak etis biasanya mencerminkan nilai, tingkah laku, keyakinan dan pola perilaku budaya organisasi. Dengan demikian, Etika merupakan isu personal dan isu organisasional Muladi W: Pengantar Manajemen
Et ika
dalam Organisasi
Dalam organisasi, pengaruh yang penting terhadap perilaku etis adalah adanya norma dan nilai tim, departemen, dan organisasi secara keseluruhan. Riset menunjukan bahwa nilai ini sangat mempengaruhi tindakan dan proses pengambilan keputusan oleh karyawan. Budaya perusahaan memungkinkan karyawan tahu dan yakin perilaku apa yang didukung perusahaan dan perilaku apa yang tidak ditoleransi perusahaan. Contoh: Jika perilaku tidak etis (telat) ditoleransi, maka akan menjadi sesuatu yang rutin Muladi W: Pengantar Manajemen
Social Responsibility
Sama halnya dengan etika, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, mudah didefinisikan (dapat membedakan benar salah dan berbuat yang benar), Namun merupakan konsep yang sukar difahami dan diimplementasikan. Karena orang yang berbeda memiliki keyakinan berbeda mengenai tindakan apa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. T anggung J awab Sosial : Kewajiban manajemen untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan yang akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan kepentingan masyarakat serta organisasi itu sendiri. Muladi W: Pengantar Manajemen
Stakeholder Social Responsibility Salah satu alasan mengapa timbul kesulitan dalam
memahami tanggung jawab sosial adalah bahwa manager harus menghadapi pertanyaan, Tanggung jawab sosial kepada siapa ? Stakeholder/pihak
yang berkepentingan : setiap kelompok di dalam ataupun diluar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap kinerja organisasi.
Setiap pihak memiliki kriteria respon yang berbeda
atas CSR. Muladi W: Pengantar Manajemen
CSR
& ISU LINGKUNGAN
Perhatian terhadap lingkungan telah menjadi bagian
integral dari strategi organisasi di kebanyakan perusahaan Hubungan perusahaan dan LSM lingkungan ada yang bergeser dari pertentangan menajdi kolaborasi. H A DE O F Dikalangan LSM dikenal ungkapan S R EE N ( nuansa hijau) untuk mengevaluasi G komitmen suatu perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan. Berbagai nuansa menujukan pendekatan suatu perusahaan untuk memberikan perhatian pada lingkungan Muladi W: Pengantar Manajemen
Shades of Green Pendekatan Aktivis Pendekatan Pihak Yang Berkepentingan Pendekatan Pasar Pendekatan Legal
Nuansa Hijau Perusahaan Muladi W: Pengantar Manajemen
Shades of G reen
Pendekatan Legal : Sebuah perusahaan cukup melakukan apa yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan hukum. Pendekatan Pasar : Sebuah perusahaan menujukan kesadaran dan sensivitas terhadap masalah lingkungan terutama untuk memuaskan konsumen. Pendekatan Pihak Yang Berkepentingan : Perusahaan beru-saha menjawab persoalan lingkungan yang diajukan oleh berbagai kelompok yang berkepentingan. Pendekatan Aktivis organisasi secara aktif mencari cara untuk melakukan konservasi sumber daya di bumi Muladi W: Pengantar Manajemen
Mengevaluasi Kinerja Sosial Perusahaan Keselurahan tanggung jawab
sosial perusahaan dapat dibagi kedalam 4 kriteria : Tanggung Jawab Ekonomi : Pada dasarnya perusahaan adalah unti bisnis, pada sisi ekstrim tanggung jawab ekonomi disebut sebagai pandangan memaksimalkan laba ( Milton Friedman). Pandangan ini berpendapat bahwa perusahaan harus beroperasi dengan berlandaskan pada orientasi laba, dengan misi tunggal untuk meningkatkan laba selama masih dalam koridor aturan main Pandangan ini tidak lagi dipakai dewasa ini Muladi W: Pengantar Manajemen
Mengevaluasi Kinerja Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Legal : Masyarakat modern menetapkan aturan dasar, hukum dan peraturan dengan harapan diikuti kalangan usaha. TJL: berarti perusahaan diharapkan memenuhi tujuan ekonomi mereka di dalam kerangka hukum Tanggung Jawab etika : mencakup perilaku yang tidak perlu dikodifikasikan menjadi hukum dan mungkin tidak memenuhi kepentingan langsung perusahaan. Para manager harus bertindak dengan adil, setara dan seimbang. Perilaku tidak etis terjadi jika keputusan perusahaan menguntungkan perusahaan dan masyarakat dirugikan. Muladi W: Pengantar Manajemen
Mengevaluasi Kinerja Sosial Perusahaan
Tanggung jawab Diskresi : Tanggung jawab organisasi yang bersifat sukarela dan dipandu oleh keinginan perusahaan untuk melakukan kontribusi sosial yang tidak diwajibkan oleh ekonomi, hukum maupun etika Kegiatan Diskresi meliputi aktifitas dalam jumlah besar dan tidak mengharapkan pembayaran kembali kembali pada perusahaan. Tujuannya lebih pada upaya memberikan memberika n kontribusi yang terbaik bagi masyarakat dan lingkungan Muladi W: Pengantar Manajemen
Kriteria Kinerja Sosial Perusahaan
Tanggung jawab jaw ab Ekonomi E konomi
Tanggun anggung g Jawab Sosial Perusahaan Secara Keseluruhan
Mendapat Keuntungan
Tanggung jawab Legal
Mematuhi Hukum
Tanggung jawab jaw ab Etika
Berrtika melakukan
Apa yang benar dan Menghindari merugikan Tanggung jawab jaw ab Diskresi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Memberikan kontribusi Kepada masyarakat Dan kualitas hidup
ORGANISASI BERETIKA ORGANISASI Individu Beretika : -Integritas -Kejujuran -Kebenaran -Berlaku wajar -Prilaku Benar -Bermoral
Muladi W: Pengantar Manajemen
BERETIKA
Pemimpin Beretika : -Model peran -Mempertahankan Nilai moral -Komunikasi Nilai -Menghargai priLaku beretika -Hukuman perilaku tidak etis
Struktur dan Sistem Organisasi: -Budaya Prshan -Kode Etik -Komite etik -Direktur etika -Pelatihan etika -Mekanisme Pembocor
6.PERENCANAAN ORGANISASI DAN PENENTUAN TUJUAN
Tujuan(goal) : Keadaan yang diharapkan dimasa depan yang berusaha direalisasikan perusahaan
Rencana (Plan): Sebuah cetak biru(Blue print) yang merinci pengalokasian sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan (Planning): Tindakan untuk menentukan tujuan organisasi dan apa yang dibutuhkan untuk mencapainya
Muladi W: Pengantar Manajemen
MAKSUD DAN TUJUAN RENCANA
Legitimasi / l e gitymacy
Sumber motivasi dan komitmen ( source of motivation and commitment )
Panduan
untuk tindakan ( guide to action )
Pengambilan
Keputusan yang Rasional (rational for decisions)
Standar kinerja ( standar of performance )
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Tujuan dan Rencana Pernyataan misi T M Manj. Tingkat Atas
Manajemen Tingkat Menengah
Manajemen Tingkat Bawah Muladi W: Pengantar Manajemen
( Top Manajemen ) Rencana/Tujuan Strategis ( Organisasi. Secara Keseluruhan ) Rencana / Tujuan Praktiks ( Divisi Utama, Fungsi ) Rencana / Tujuan O perasional (individu, Departemen )
Tujuan dan Rencana Organisasi Mision :
Alasan keberadaan organisasi, misi menggambarkan nilai, aspirasi dan alasan organisasi tersebut ada. Pernyataan misi : Penjelasan yang diberikan secara luas tentang skala usaha umum organisasi dan kegiatan operasional yang berbeda dengan organisasi lain. Strategik G oal : pernyataan yang luas tentang kearah mana organisasi ingin melangkah dimasa depan, mengarah ke organisasi secara menyeluruh dan bukan menunjuk pada divisi atau departemen tertentu Muladi W: Pengantar Manajemen
Tujuan dan Rencana Organisasi Strategic Plan
: Langkah nyata yang diambil organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya
T actical G oal : Tujuan yang menggambarkan hasil dari apa yanng harus diraih oleh divisi dan departemen agar organisasi mencapai tujuannya secara keseluruhan
T actical Plan : Rencana yang dibuat untuk membantu pelaksanaan rencana strategis dan mencapai bagian khusus dari strategi perusahaan
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tujuan dan Rencana Organisasi
Operasional G oal : Hasil yang spesifik dan terukur yang diharapkan dari departemen, kelompok kerja dan individu dalam organisasi Operasional Plan : Rencana yang dibuat oleh organisasi ditingkat bawah yang menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam mencapai tujuan operasional dan mendukung kegiatan perencanaan taktis Muladi W: Pengantar Manajemen
Kriteria Tujuan yang Efektif S pesific C over
and measurable (spesifik dan terukur)
key result areas ( menyentuh area penting)
C hallenging but realistic (
menantang namun tetap
realistis
Defined time periode ( Jangka waktu yang jelas )
Linked
to reward (Dikaitkan dengan kompensasi )
Muladi W: Pengantar Manajemen
Management By Objectives (MBO)
MBO : adalah sebuah metode yang digunakan manager dan karyawan untuk menjelaskan tujuan untuk tiap departemen, proyek dan orang serta menggunakannya untuk mengawasi kinerja selanjutnya. Menetapkan tujuan ( Set goal ) Develo pment action plan (mengembangkan rencana pelaksanaan) Review Progress ( meninjau kemajuan yang dicapai) A ppraise overall performance (penghargaan atas kinerja keseluruhan ) Muladi W: Pengantar Manajemen
BAGAN 1. Menetapkan Tujuan Tujuan Strategis Tujuan Departemen Tujuan Individu
MBO
2. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan
Meninjau Kemajuan Yang Dicapai Mengambil Langkah Perbaikan Menilai Kinerja 4. Penghargaan atas kinerja Muladi W: Pengantar Manajemen
3.
Meninjau Kemajuan Yang Dicapai
Management By O bjectives (MB O) MANFAAT MBO
1.
2.
PERMASALAHAN MBO
Usaha dari karyawan fokus 1. pada kegiatan untuk 2. mencapai tujuan Kinerja dapat ditingkatkan disetiap tingkatan dalam perusahaan
3.
Karyawan termotivasi
4.
Tujuan
departemen dan individu akan disesuaikan dengan tujuan organisasi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Perubahan terus menerus akan
membuat MBO sulit jadi pegangan Lingkungan yang memperlihatkan hubungan buruk antara atasan dan bawahan akan mengurangi efektifitas MBO
3.
Tujuan
strategis dapat tergantikan oleh tujuan operasional
4.
Organisasi
yang mekanistik dan nilai yang menghambat partisipasi karyawan akan membahayakan proses MB O
5.
Administrasi yang terlalu banyak akan menghabiskan eneggi MBO
Rencana Sekali Pakai & Rencana Untuk Beragam Kegunaan Single use plan
: Rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan yang tidak akan diulangi lagi dimasa depan, biasanya meliputi program dan proyek Standing Plan : merupakan rencana yang sedang berjalan, digunakan untuk memberi bimbingan bagi tugas-tugas yang dilakukan berulang kali dalam organisasi, biasanya untuk kebijakan, peraturan, prosedur organisasi dan berhubungan untuk karyawan yang sakit, kehadiran, perekrutan, pemecatan, karyawan merokok dll Muladi W: Pengantar Manajemen
Rencana Berkesinambungan C ontingency plan
: Rencana yang menunjukan respons perusahaan terhadap situasi tertentu, seperti keadaan darurat, kemunduran, atau kondisi yang tidak diharapkan lainnya. Terkadang dapat disebut skenario, menjelaskan respon perusahaan yang dilakukan terhadap perubahan teknologi, sosial, ekonomi atau perubahan lingkungan yang sangat cepat, perusahaan dapat membuat multi skenario untuk menjawab tantangan dengan cara yang lebih fleksible. Muladi W: Pengantar Manajemen
Perencanaan Manajemen Krisis
PMK : Suatu perencanaan berkesinambungan khusus, Dasar; Terkadang beberapa peristiwa terjadi sangat mendadak dan merusak sehingga membutuhkan respon segera. Tahapan pencegahan meliputi aktifitas yang dilakukan manajer dlm usahanya utk mencegak timbulnya krisis dan mendeteksi tanda-tanda peringatan dari krisis yang potensial. Tahapan Persiapan meliputi perencanaan detail untuk mengatasi krisis yang timbul Tahap penahanana/tindakan befokus pada respons organisasi atas krisis aktual dan permasalahan yang mungkin timbul selanjutnya. Muladi W: Pengantar Manajemen
Perencanaan Tradisional
Secara tradisional perencanaan organisasi secara menyeluruh dilakukan oleh pejabat eksekutif ditingkat atas, oleh konsultanm, perusahaan atau yang sangat umum oleh departemen perencanaan pusat. Departemen perencanaan pusat : sekelompok spesialis dalam perencanaan yang mengembangkan perencanaan organisasi secara menyeluruh serta bagi divisi dan departemen utamanya, dan umumnya bertanggung jawab langsung kepada CEO atau presiden perusahaan. Pendekatan perencanaan ini bersifat top down Muladi W: Pengantar Manajemen
Perencanaan Terdesentralisasi Pendekatan perencanaan yang baru
adalah dengan melibatkan setiap orang dalam organisasi, dan terkadang juga pemegang kepentingan diluar perusahaan. Decentralized Planning : Para ahli perencanaan bekerjasama dengan manajer divisi atau departemen untuk mengembangkan tujuan dan rencana perusahaan Dewasa ini disadari bahwa para eksekutif memandang perlu utuk menyusun perencanaan bersama dengan para karyawan digaris depan untuk menyusun perencanaan yang dinamis. Muladi W: Pengantar Manajemen
7. Penyusunan Strategi dan Implementasi
Setiap perusahaan menaruh perhatian pada strategi. Semua ditujukan untuk menemukan cara untuk merespon kompetitor, mengatasi kesulitan perubahan lingkungan, memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah, memanfatkan sumber daya yang ada secara efektif dll. Pemikiran strategis berarti memandang secara jangka panjang dan melihat gambar besarnya, termasuk organisasi dan lingkungan kompetitif dan mempertimbangkan bagaimana keduanya cocok berdampingan. Muladi W: Pengantar Manajemen
Manajemen Strategis
Manajemen Strategis : Kumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan dalam penyusunan dan implementasi strategis, yang akan menghasilkan kesesuaian superior yang kompetitif antara organisasi dan lingkungannya, untuk meraih tujuan organisasi. Kinerja perusahaan tidak ada hubungannya dengan keberuntungan, hal ini ditentukan oleh pilihan yang diambil manajer. Manager menggunakan manajemen strategis untuk menjelaskan arah keseluruhan bagi organisasi Muladi W: Pengantar Manajemen
Grand Strategi
Strategi utama : Rencana umum dari tindakan utama yang ditujukan bagi pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Strategi utama dibagi dalam tiga kategori utama yakni : pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan Pertumbuhan dapat ditingkatkan secara internal melalui ekspansi atau secara eksternal melalui penambahan divisi usaha. Pertumbuhan internal dapat berupa pengembangan atau perubahan produk, perubahan eksternal umumnya diversifikasi akuisisi, atau membawa perusahaan kearah baru Muladi W: Pengantar Manajemen
Grand Strategi
Stabilitas, juga disebut strategi istirahat ( pause strategy) : organisasi ingin tetap di skala yang telah ada atau bertumbuh perlahan dan terkendali Pengurangan : organisasi mengalami periode penurunan ( downsizing ) melalui pengecilan bisnis yang dilakukannya saat ini atau penjualan atau melikuidasi seluruh bisnisnya. Organisasi jika mengalami penurunan tajam, manajer memerintahkan pengurangan karyawan dan biaya. Organisasi juga bisa melakukan likuidasi. Likuidasi : Menjual unit usaha untuk memperoleh nilai kas dari sekaligus menghilangkan keberadaanya Muladi W: Pengantar Manajemen
Strategi Global
Strategi untuk ³ go internasional ³ Strategi Globalisasi : Standarisasi desain produk dan strategi periklanan keseluruh dunia Strategi multidomestik : Modifikasi desain produk dan strategi periklanan untuk disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari masing-masing negara. Strategi Transnasional : Strategi yang mengkombinasikan koordinasi global untuk memperoleh efisiensi dengan tingkat fleksibilitas tertentu untuk memenuhi kebutha spesifik di banyak negara Muladi W: Pengantar Manajemen
Tujuan Strategi
Strategi : Rencana tindakan yang menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan lainnya untuk menghadapi lingkungan dan membantu organisasi dalam meraih tujuan. Esensi penyusunan strategi adalah memilih bagaimana organisasi menjadi berbeda. Kompetensi Utama (core com petence) : aktifitas usaha yang dilakukan organisasi dengan sangat baik dibandingkan dengan para kompetitornya. Biasanya terletak pada bagian R & D, ahli teknologi handal, efisiensi proses, layanan pelanggan yang tidak ada duanya. (the best custumor service) Muladi W: Pengantar Manajemen
Tujuan Strategi
Sinergi : Kondisi yang timbul ketika bagian dari organisasi melakukan interaksi untuk memproduksi efek bersama yang lebih besar daripada total keseluruhan bagian jika bertindak sendiri. Organisasi akan memperoleh keuntungan dari efisiensi atas biaya, kekuatan pasar, teknologi dll, jika dikelola dengan baik, sinergi antar lini dapat menciptakan nilai tambah dengan sumber daya yang sama/tetap, sehingga akan menimbulkan dorongan besar ke masa depan. Pembentukan nilai : menawarkan nilai bagi konsumen merupakan dasar tiap strategi, nilai dapat diartikan sebagai kombinasi dari manfaat yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan konsumen Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Strategi
Strategi Tingkat Perusahaan (cor porate level strategy): Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan ³ bisnis apakah yang s edang kita jalankan?´ , berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan kombinasi antara unit bisnis dan rangkaian produk yang membentuk kesatuan organisasi. Strategi Tingkat Bisnis ( business level strategy): Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan ³ Bagaimana kita berkompetisi? ´. Berkaitan dengan tiap unit bisnis atau rangkaian produk dalam organisasi Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Strategi
Strategi Tingkat Fungsional ( Functional level strategy): Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan ³ Bagaimana kita mendukung strat e gi di tingkat bisnis ?´. Berkaitan dengan seluruh departemen utama organisasi, seluruh fungsi utama termasuk keuangan, R & D, penjualan dan produksi.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Corporate level strategy Bisnis apa yang kita lakukan ?
Unit
Tekstil
Strategi
Perusahaan
Unit
Kimia
Unit
Otopart
Business
level strategy Bagaimana kita berkompetisi
Keuangan
R&D
Produksi
Pemasaran
Functional level strategy
Bagaimana kita mendukung strategi ditingkat bisnis ? Muladi W: Pengantar Manajemen
Proses Manajemen Strategis
Penyusunan Strategi : Tahapan dalam manajemen strategi yang meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan yang membawa ke pembuatan tujuan perusahaan dan pengembangan rencana strategis tertentu
Implementasi strategi : Tahapan dalam manajemen strategi yang meliputi penggunaan alat managerial dan organisasi untuk memanfaatkan sumber daya agar mencapai hasil strategis
Muladi W: Pengantar Manajemen
Analisis Situasi
Analisis Situasi : Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi Kekuatan dan Kelemahan Internal Strengths : merupakan kharasteristik internal positif yang dapat digunakan mencapai tujuan kinerja organisasi Weaknesses : merupakan kharasteristik internal yang dapat menghambat kinerja organisasi Kekuatan dan Kelemahan Eksternal T hreats/ancaman : merupakan kharasteristik eksternal yang dapat menghambat perusahaan mencapai tujuan strategisnya Opportunities : merupakan kharasteristik eksternal yang memiliki potensi untuk membantu org dalam mencapai tujuan Muladi W: Pengantar Manajemen
Bagan
: Proses Manajemen Strategi Menganalisis Lingk. Eksternal * Nasional * global Mengevaluasi Yang ada saat ini : * Misi * Tujuan * Strategi
Mengidentifikasi Faktor Strategis * Peluang * Ancaman
SWOT
Menganalisis Lingk. Internal * Kompetensi utama * Sinergi * Pembentukan Nilai
Muladi W: Pengantar Manajemen
Mengidentifikasi Faktor Strategis * Kekuatan * Kelemahan
Menyusun Strategi Perusahaan Bisnis Fungsional
Mengidentifikasi Kembali : Misi, Tujuan, Strategi utama
Implementasi Strategi lewat Perubahan : Leadhership Struktur SDM SIM Controlling
Strategi Portofolio
Portfolio strategy : Jenis strategi di tingkat perusahaan dengan kombinasi unit bisnis dan rangkaian produk yang cocok satu sama lain secara logis untuk menghasilkan sinergi dan keuntungan kompetitif untuk perusahaan Contoh: Seseorang dapat mnginginkan diversifikasi investasi portofolinya dengan sejumlah saham beresiko tinggi, saham beresiko rendah, saham yang tumbuh dan mungkin sedikit obligasi pendapatan. Dengan cara yang sama perusahaan ingin mendapatkan kombinasi seimbang dari divisi usahanya yang disebut UBS Unit Bisnis Strategi : Divisi oraganisasi yang mempunyai misi usaha, rangkaian produk, kompetitor dan pasar yang unik jika dibandingkan secara relatif dengan UBS lain di perusahaan itu. Muladi W: Pengantar Manajemen
Kekuatan dan Strategi Kompetitor ( Michael E. Porter, 1980 )
Lima kekuatan kompetitif Porter : Pemain Baru Potensial, Posisi tawar menawar dari pembeli, Posisi tawar-menawar dari penjual, Ancaman produk pengganti, Persaingan dengan kompetitor. Strategi Kompetitif Porter : Differentiation : usaha untuk membedakan produk dan layanan perusahaan dibanding dengan perusahaan lain. C ost Leadershi p : Jenis strategi kompetitif yang digunakan organisasi untuk terus mencari fasilitas yang efisien, mengejar pengurangan biaya dan menggunakan pengendalian biaya yang ketat untuk membuat produk dengan lebih efisien daripada pesaingnya. Focus : Organisasi berkonsentrasi pada pasar regional atau kelompok pembeli khusus. Muladi W: Pengantar Manajemen
Lima Kekuatan Kompetitif *
Internet mengurangi Hambatan kepasar Pemain baru potensial *
*
Internet menciptakan ancaman stubsitusi produk baru
Ancaman Produk Pengganti
Internet mengaburkan perbedaan diantara pesaing
Persaingan Antar Pesaing
Kekuatan Tawar menawar Pembeli
* *
Internet menambah kekuatan tawar menawar pemasok Muladi W: Pengantar Manajemen
Kekuatan Tawar-menawar Penjual
Internet cenderung meningkatkan posisi Tawar menawar pembeli
8. Pengambilan Keputusan Tingkat Managerial
Sebuah keputusan ( decision) merupakan pilihan yang dibuat dari sejumlah alternatif yang ada. Pengambilan keputusan : Proses identifikasi permasalahan dan peluang, kemudian menyelesaikannya Keputusan terprogram: Keputusan yang diambil untuk merespon situasi yang timbul cukup sering, untuk membuat aturan pengambilan keputusan dikembangkan dan diaplikasikan dimasa depan. Keputusan tidak terprogram : Keputusan yang diambil untuk merespon situasi unik, tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak terstruktur, dan memiliki konsekuensi penting bagi organisasi. Muladi W: Pengantar Manajemen
Perbedaan Situasi
Kepastian/Certainty : Berarti seluruh informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia Risk/Resiko : Keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil dimasa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing. Uncertainty (ketidakpastian) : manager tahu tujuan mana yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa dimasa depan tidak lengkap Ambiguitas: Tujuan yang harus dicapai atau permasalahan yang harus diselesaikan tidak jelas sifatnya, dan alternatif sulit didefinisikan, dan informasi tentang hasil tidak tersedia Muladi W: Pengantar Manajemen
Kondisi yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan Permasalahan Organisasi
Kepastian Rendah
Resiko
Ketidakpastian
Tingkat Kemung
kinan Kegagalan
Keputusan Terprogram
Muladi W: Pengantar Manajemen
Ambiguitas Tinggi
Keputusan Tidak Terprogram Solusi Permasalahan
Model Pengambilan Keputusan C lassical Model :
Sebuah model pengambilan keputusan yang didasarkan pada asumsi bahwa manager seharusnya membuat keputusan yang logis yang sesuai dengan kepentingan ekonomi terbaik organisasi Administrative model : Sebuah model pengambilan keputusan yang menggambarkan bagaimana manajer sesungguhnya membuat keputusan disituasi sulit, seperti yang dikharasterisktikan oleh keputusan yang tidak terprogram, ketidakpastian dan ambiguitas. Oleh: Herbert A. Simon,mengusulkan dua konsep yang instrumental dalam pembentukan model administratif, yakni : Rasionalitas terbatas dan pemenuhan Muladi W: Pengantar Manajemen
Model Pengambilan Keputusan
Bounded Rationality : Konsep yang menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai waktu dan kemampuan kognitif untuk memproses informasi dalam jumlah terbatas yang digunakan sebagai dasar keputusan Satisficing/ pemenuhan : Memilih alternatif solusi pertama yang memenuhi kriteria keputusan minimal, terlepas dari apakah solusi lebih baik diperkirakan akan ada kemudian Model Administrif dianggap deskriptif, berarti pendekatan yang menjelaskan bagaimana manger sesungguhnya mengambil keputusan dibandingkan dengan yang seharusnya ( kondisi yang id eal ) Muladi W: Pengantar Manajemen
Model Pengambilan Keputusan
Aspek lain model Adm adalah Intuisi; pemahaman singkat mengenai situasi, sebuah keputusan berdasarkan pengalaman masa lalu namun tanpa pikiran yang sadar. Model Politik : yakni pendekatan koalisi, yaitu pembentukan aliansi informasi antara manager yang mendukung tujuan tertentu. Manager akan melakukan diskusi, negosiasi, tawar menawar dengan manager lain agar mau mendukung keputusan yang dibuat. Muladi W: Pengantar Manajemen
Langkah Pengambilan Keputusan 6. Langkah Pengambilan Keputusan
6. Evaluasi dan Umpan balik
5.
Pengenalan Persya -ratan keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
Implementasi Alternatif yang Diinginkan
4. Pemilihan Alternatif yang diinginkan
Muladi W: Pengantar Manajemen
1.
2. Diagnosis Dan Analisis Penyebab
3. Pengembangan Alternatif
Kerangka Kerja Keputusan Personal
Gaya Keputusan : Perbedaan diantara sejumlah orang yang berkaitan dengan bagaimana mereka memandang masalah dan mengambil keputusan
Situasi : * Terpogram / tidak * Klasik/Adm/ Politis * Langkah Keputusan
Muladi W: Pengantar Manajemen
Gaya Keputusan * Perintah * Analisis * Konseptual * Tingkah Laku
Pilihan Keputusan : Situasi terbaik Untuk Perma salahan