Pengaruh Emosi dan Sistem Saraf Otonom terhadap Mekanisme Berdebar Marvelius Liandry 10201000 !akultas "edokteran #niversitas "risten "rida $a%ana &akarta Barat 'lamat "orespondensi ( &alan )erusan 'r*una 'r*una #tara +o,-. &akarta Barat Bara t 11/0 Email ( liuliandry3yahoo,%om 444444444444444444444444444444444444,,,,,, Pendahuluan 5idalam kehid 5idalam kehidupan upan sehari sehari66 hari. emosi sangat sangatlah lah berpe berperan ran penti penting ng dalam diri manusia, Emosi sedih. marah. kesal. gembira. dan lain6 lainnya me7arnai kehidupan manusia sehari6 hari, Emosi ini bukan bukanlah lah hanya suatu perasaan biasa belaka yang datang begitu sa*a. tetapi adalah sesuatu hal yang dikontrol oleh otak, 8si
-
Makroskopis otak Berat Otak manusia berkisar 1,/00 gram. tersusun oleh sekitar 100 triliun neuron, Masing 9 masing neuron mempunyai 1,000 sampai 10,000 koneksi sinaps dengan sel saraf lainnya, Otak merupakan *aringan yang konsistensinya konsistensinya kenyal dan terleta terletak k di dalam ruangan yang tertutup oleh tulang yaitu kranium :tengkorak;, "ranium se%ara absolut tidak dapat bertambah volumenya terutama pada orang de7asa, åan otak dilindungi oleh beberapa pelindung yaitu rambut. kulit kepala. tengkorak. selaput otak : meninges) dan %airan otak (liquor cerebro spinalis), spinalis), Sela Se lapu putt Ot Otak ak ada tig tigaa ma ma%am %am.. :1 :1;; Duramater Duramater,, menin meninges ges terlua terluarr yang merupakan lapi la pisa san n pa pali ling ng kuat kuat < :2 :2;; Arachnoid, la lapi pisan san an anta tara ra du duram ramate aterr da dan n pi piam amate aterr < := :=;; Piamater,,lapisan selaput Piamater selaput otak yang paling dalam yang yang langsung langsung berhu berhubung bungan an dengan permukaan *aringan otak serta mengikuti konvolusinya, konvolusinya, Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu < Cerebrum, Cerebellum, Dienchephalon, dan Batang dan Batang Otak. Otak. 5i 5i dalam otak. *uga terdapat saraf 9 saraf sensoris maupun motorik yang berfungsi untuk menyalurkan. menyampaikan dan memberi respon terhadap suatu rangsang,1 Sel saraf. atau neuron. membentuk sistem saraf. salah satu dari dua sistem kontrol utama pada tubuh, Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelen*ar tubuh. yang sebagian besar ditu*ukan untuk mempertahankan homeostasis, +euron dikhususkan untuk menghasilkan sinyal listrik dan biokimia %epat, +euron *uga mampu mengolah. mengkode. dan menghantarkan perubahan 9 perubahan pada potensial membrannya sebagai suatu %ara untuk menyalurkan pesan dengan %epat
melintasi pan*angnya, Selain itu. neuron telah mengembangkan perantara kimia7i untuk menyampaikan informasi melalui *alur 9 *alur saraf yang berbelit 9 belit dari neuron ke neuron serta ke otot dan kelen*ar,2 Diencephalon Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu < Cerebrum, Cerebellum, Dienchephalon, dan Batang Otak. >ang akan dibahas disini adalah mengenai 5ien%ephalon, 5ien%ephalon adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan struktur 9 struktur di sekitar ventrikel ketiga dan membentuk inti bagian dalam serebrum dan merupakan bagian dalam dari serebrum yang menghubungkan otak tengah dengan hemisfer serebrum. dan tersusun oleh talamus, hipotalamus, epitalamus dan subtalamus. 5ien%ephalon memproses rangsang sensorik dan membantu memulai atau memodifikasi reaksi terhadap rangsang 9 rangsang tersebut, 1.=
?ambar 1, Struktur Otak. dapat dilihat adanya hipothalamus yang berada di ba7ah thalamus, :sumber ( http(@@777,baillement,%om@Baillement6divise6sn,html; Hipothalamus Aipothalamus terletak tepat di ba7ah talamus dan dibatasi oleh sul%us hipothalamus, Aipothalamus berlokasi di dasar dien%ephalon dan sebagian dinding lateral ventrikel 888, Aipotalamus meluas ke ba7ah sebagai kelen*ar hipofise yang terletak di dalam sela tursika os sfenoid, Aipothalamus ini berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari sistem susunan saraf otonom perifer yang menyertai ekspresi tingkah laku dan emosi, Bagian anterior hipothalamus adalah suatu substansi yang disebut substansi abu 9 abu atau substansi grisea yang menyelubungi kiasma optik . yang merupakan persilangan pada saraf optik, Sedangkan bagian tengah hipothalamus terdiri dari infundibulum :batang; kelen*ar hipofisis posterior tempat melekatnya kelen*ar hipofisis, Se%ara spesifik. hipothalamus berfungsi sebagai :1; mengontrol suhu tubuh< :2; mengontrol rasa haus dan pengeluaran urine< :=; mengontrol asupan makanan< :/; mengontrol sekresi hormon 9 hormon hipofisis anterior< :; menghasilkan hormon 9 hormon hipofisis posterior< :-; mengontrol kontraksi uterus dan pengeluaran susu< :; berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom utama. yang kemudian mempengaruhi semua otot polos. otot *antung. dan :; berperan dalam pola perilaku dan emosi,1.=./
Aipothalamus adalah daerah otak yang paling *elas terlibat dalam pengaturan langsung lingkungan internal, Sebagai %ontoh. apabila tubuh dingin. hipothalamus men%etuskan respon 9 respons internal untuk meningkatkan pembentukan panas :misalnya mengigil; dan untuk menurunkan pengeluaran panas :misalnya kontriksi pembuluh darah kulit untuk mengurangi aliran darah hangat ke permukaan tubuh. karena panas dapat hilang ke lingkungan eksternal;, 5aerah 9 daerah lain di otak. misalnya korteks serebrum. beker*a se%ara lebih tidak langsung untuk mengatur lingkungan internal, Sebagai %ontoh. seseorang yang merasa dingin akan termotivasi untuk segera se%ara sadar memakai ba*u yang lebih hangat. menutup *endela. menyalakan pemanas. dan seterusnya, Bahkan aktivitas perilaku volunter ini sangat dipengaruhi oleh hipotalamus. yang sebagai bagian dari sistem limbik. berfungsi bersama korteks mengontrol emosi dan perilaku yang termotivasi, 2 Sistem Limbik (Limbic System) 8stilah limbik :limbus) berarti CbatasD atau CtepiD, Sistem limbik men%akup nukleus dan terusan batas traktus antara serebri dan dien%ephlaon yang mengelilingi korpus %allosum, Sistem ini merupakan suatu pengelompokan fungsional bukan pengelompokan anatomis yang terdiri atas komponen serebrum. dien%ephalon. dan mesen%ephalon, =
?ambar 2, Sistem Limbik. terdiri dari beberapa komponen. seperti talamus. gyrus %inguli forni. amygdala. dan hipokampus, :sumber ( http(@@hil/ry,files,7ordpress,%om@200@0@brainheadborder,*pg; Sistem limbik terdiri dari sekelompok struktur dalam serebrum dan diensefalon yang terlibat dalam aktivitas emosional dan terutama aktivitas perilaku tidak sadar, Bagian 9 bagian dari sistem limbik :1; gyrus cinguli, girus hipocampus, dan lobus piriformis merupakan bagian sistem limbik dalam korteks serebral< :2; forniks dan area septum pada bagian frontal otak dekat bagian radiks bulbus olfaktorius adalah sub6 kortikal sistem limbik< :=; Bagian6bagian hipothalamus. badan mamilari. nukleus amigladoid. dan beberapa nukleus talamius anterior tertentu *uga termasuk sistem limbik, / "orteks Limbik, Bagian dari sistem limbik yang sedikit dimengerti adalah %in%in korteks limbik. yang mengelilingi struktur subkortikal limbik, "orteks ini berfungsi sebagai ona transisional yang dile7ati oleh sinyal6sinyal yang di*alarkan oleh sisa
korteks otak ke dalam sistem limbik dan *uga ke arah yang berla7anan, Oleh karena itu, "orteks limbik berungsi sebagai area asosiasi serebral untuk mengatur perilaku. "orteks limbik ini dimulai dari ( Otak area orbito rontalis pada permukaan ventral lobus frontalis. menyebar ke atas ke dalam girus subkalosal. kemudian mele7ati u*ung atas korpus kolosum ke bagian medial hemisferum serebri dalam girus singulata. dan akhirnya ber*alan di belakang korpus kolosum dan ke ba7ah menu*u permukaan ventromedial lobus temporalis ke girus parahipokampal dan unkus. Lalu pada permukaan medial dan ventral dari setiap hemisferum serebri ada sebuah %in%in. terutama merupakan paleokorteks. yang mengelilingi sekelompok struktur dalam yang sangat berkaitan dengan prilaku dan emosi, Sebaliknya. %in%in korteks ini *uga berfungsi sebagai alat komunikasi dua arah dan merupakan tali penghubung antara neokorteks dan struktur limbik yang lebih rendah, åan interaktif kompleks ini berkaitan dengan emosi. pola6pola perilaku sosioseksual dan kelangsungan hidup dasar. motivasi dan bela*ar, "onsep emosi men%akup perasaan emosional sub*ektif dan suasana hati :misalnya rasa marah. rasa takut. dan kebahagiaan; ditambah respons fisik yang nyata yang berkaitan dengan perasaan tersebut, Fespons 9 respons tersebut men%akup pola 9 pola perilaku spesifik :misalnya. persiapan menyerang atau bertahan *ika dibuat marah oleh musuhnya; dan ekspresi emosional yang dapat diamati :misalnya terta7a. menangis. atau tersipu;, Aubungan antara hipotalamus. sistem limbik. dan daerah 9 daerah kortikal yang lebih tinggi berkenaan dengan emosi dan perilaku masih belum dipahami dengan *elas,)ampaknya keterlibatan hipotalamus yang luas pada sistem limbik bertanggung *a7ab terhadap respons 9 respons internal involunteer berbagai sistem tubuh dalam mempersiapkan tindakan yang sesuai untuk menyertai keadaan emosional tertentu, Sebagai %ontoh. peningkatan denyut *antung :berdebar; dan frekuensi pernapasan. peningkatan tekanan darah. dan pengaliran banyak darah ke otot 9 otot rangka yang ter*adi sebagai antisipasi serangan se7aktu dibuat marah dikontrol oleh hipotalamus, Perubahan keadaan internal sebgai persiapan tersebut tidak memerlukan kontrol kesadaran, Pada manusia dan tingkat yang belum dapat ditentukan pada spesies lain. korteks sangat penting untuk kesadaran akan perasaan 9 perasaan emosional, "orteks *uga dapat memperkuat. memodifikasi atau menekan respons 9 respons perilaku dasar sehingga tindakan dapat dipandu dengan peren%anaan. strategi. dan penilaian yang didasarkan atas pemahaman mengenai keadaan, 5engan demikian korteks. terutama daerah asosiasi prafrontalis dan limbik. penting dalam kontrol terhadap pola6pola perilaku berpemba7aan halus yang dipela*ari se%ara sadar,2
-
!ungsional ( o Emosi
"onsep emosi men%akup perasaan emosional subyektif dan suasana hati seperti marah. takut dan senang. dan ditambah respons fisik nyata yang berkaitan dengan perasaan6 perasaan tersebut, Fespon6 respons ini men%akup pola perilaku spesifik misalnya siap untuk menyerang. dan ekspresi emosi yang dapat diamati seperti terta7a dan menangis,2 'da beberapa teori tentang hubungan emosi dengan otak, >ang pertama adalah teori dari $illiam &ames dan Garl Lange, &ames6 Lange teori mengutarakan bah7a pengalaman emosi adalah hasil dari umpan balik dari tubuh mengenai keadaan faktor dalam tubuh atau dari faktor luar, Gontohnya. seseorang merasa takut karena faktor timbal balik dari dalam tubuh seperti keringetan dan badan bergetar dan *uga karena faktor lingkungan diluar seperti ia sedang berlari karena ketakutan, )eori yang lain adalah teori Gannon6 Bard yang dimana $alter Gannon dan Philip Bard mengkritik teori &ames6 Lange, Gannon berpendapat bah7a emosi sangatlah terlalu %epat untuk men*adi hasil timbal balik dari keadaan tubuh, Gannon mengemukakan pendapatnya yaitu menurutnya. stimulus emosi mengaktifkan talamus terlebih dahulu. lalu talamus akan se%ara sendirinya mengaktifkan korteks dan hipotalamus, "orteks yang tadi telah diaktifkan menghasilkan emosi atau apa yang orang rasakan. dan pengaktifan hipotalamus menghasilkan respon dan sikap terhadap emosi tersebut, )eori Gannon6 Bard mengatakan dan menekankan bah7a bagian otak berperan penting didalam emosi. sedangkan teori &ames6 Lange tidak mengatakan bah7a ada area di otak yang berkaitan dengan emosi, 5engan dua teori tersebut. dapat disimpulkan bah7a struktur otak sangat berperan penting didalam emosi, Selain hipotalamus. sistem limbik didalam otak *uga sangat berperan penting dalam proses penghasilan emosi, 1.2./ o
Sistem saraf otonom sistem vi%eral. beker*a pada otot polos dan kelen*ar, !ungsi dari SSO adalah mengendalikan dan mengatur *antung. sistem pernafasan. saluran gastrointestinal. kantung kemih. mata. dan kelen*ar, SSO mempersarafi :beker*a pada; otot polos. tetapi SSO merupakan sistem saraf involunteer yang kita tidak atau sedikit bisa kendalikan, "ita bernafas. *antung kita berdenyut. dan peristaltik ter*adi tanpa kita sadari, )etapi. tidak seperti sistem saraf otonom. sistem saraf somatik merupakan sistem volunter yang mempersarafi otot rangka. yang dapat kita kendalikan, 5ua perangkat neuron dalam komponen otonom pada sistem saraf perifer adalah ( :1; neuron aferen. atau sensorik. dan :2; neuron eferen. atau motorik, +euron aferen mengirimkan impuls ke SSP. dimana impuls itu diinterpretasikan, +euron eferen menerima impuls :informasi; dari otak dan meneruskan impuls ini melalui medula spinalis ke sel 9 sel organ efektor, &alur eferen dalam sistem saraf otonom dibagi men*adi dua %abang ( saraf simpatis dan saraf parasimpatis. yang keseluruhannya disebut sebagai sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis, Sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis beker*a pada organ 9 organ yang sama tetapi menghasilkan respons yang berbeda dan berla7anan agar ter%apainya homeostatis :keseimbangan;,-
Sistem saraf otonom terdiri dari dua divisi 6 sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Setiap *alur saraf otonom yang ber*alan dari SSP ke suatu organ terdiri dari suatu rantai yang terdiri dari dua neuron, Badan sel neuron pertamadi rantai tersebut terletak di SSP, 'ksonnya. serat praganglion. bersinaps dengan badan sel neuron kedua. yang terdapat didalam suatu ganglion di luar SSP, 'kson neuron kedua. serat pascaganglion . mempersarafi organ 9 organ efektor, Serat 9 serat saraf simpatis berasal dari daerah torakal dan lumbal korda spinalis, Serat simpatis praganglion berukuran sangat pendek. bersinaps dengan badan neuron pas%aganglion yang berukuran pan*ang, Serat 9 serat saraf parasimpatis berasal dari daerah kranial dan sakral SSP, Serat parasimpatis ini memiliki serat praganglion yang berukuran sangat pan*ang *ika dibanding serat simpatis. tetapi pada badan sel neuron pas%aganglion memiliki ukuran yang pendek yang menyambung dengan efektor, )abel 1, Perbedaan "arakteristik Sistem Saraf Simpatis dan Parasimpatis "arakteristik Sistem Simpatik Sistem Parasimpatik Asal serat 5aerah torakal dan lumbal Otak dan daerah sakral korda praganglion korda spinalis spinalis ?anglion terminal :didalam atau didekat organ efektor; Asal serat Fantai ganglion simpatis :dekat ?anglion terminal pascaganglion korda spinalis; atau ganglion (letak ganglion) kolateral Pan!ang dan !enis Serat praganglion kolinergik Serat praganglion kolinergik serat pendek. serat pas%aganglion pan*ang. serat pas%aganglion adrenergik pan*ang kolinergik pendek Organ eektor "ang Otot *antung. hapir semua otot Otot *antung. sebagian besar dipersarai polos. sebagian besar kelen*ar otot sebagian besar kelen*ar eksokrin. dan sebagian kelen*ar eksokrin. dan polos. sebagian endokrin kelen*ar endokrin #enis reseptor untuk H. I1. I2 +ikotinik. muskarinik neurotransmiter Dominasi Mendominasi dalam situasi Mendominasi dalam keadaan darurat C ight$or$light% tenang dan rileks #enis lepas muatan Sering melepaskan muatan Biasanya lebih melibatkan se%ara massal sistem organ 9 organ tersendiri dan keseluruhan < dapat melibatkan *arang melepaskan muatan hanya organ 9 organ tertentu se%ara massal
Serat 9 serat praganglion simpatis dan parasimpatis mengeluarkan neurotransmitter yang sama. yaitu asetilkolin :'%h;. tetapi u*ung 9 u*ung pas%aganglion kedua sistem ini berbeda :neurotransmitter yang mempengaruhi organ efektor;, Serat 9 serat pas%aganglion parasimpatis mengeluarkan asetilkolin, 5engan
demikian. serat 9 serat itu. bersama dengan semua serat praganglion otonom. disebut serat kolinergik , Sebaliknya. sebagianb besar serat pas%aganglion simpatis disebut serat adrenergik . karena mengeluarkan noradrenalin . lebih umum dikenal sebagai norepinefrin , Baik asetilkolin maupun norepinefrin *uga berfungsi sebagai at perantara kimia7i di bagian tubuh lainnya, Sistem saraf otonom mengatur aktivitas alat6alat dalam :viseral; yang dalam keadaan normal di luar kesadaran dan kontrol volunter. misalnya sirkulasi. pen%ernaan. berkeringat. dan ukuran pupil, 5engan demikian. sistem ini dianggap sebagai %abang involunter divisi eferen. berbeda dengan %abang volunter somatik. yang mempersarafi otot rangka dan dapat dikontrol se%ara volunter, +amun. tidaklah seluruhnya benar bah7a individu tidak memiliki kontrol terhadap aktivitas yang diatur oleh sistem otonom, 8nformasi aferen vi%eral biasanya tidak men%apai tingkat kesadaran. sehingga individu tidak mungkin se%ara sadar mengontrol keluaran eferen yang timbul, +amun dengan teknik 9 teknik biofeedback :umpan balik hayati;. individu dapat diberi suatu tanda atau sinyal sadar mengenai informasi aferen vi%eral. misalnya dalam bentuk suara. %ahaya. atau tampilan grafik pada layar komputer, Sinyal ini memungkinkan individu yang bersangkutan sedikit banyak melakukan kontrol volunter atas ke*adian 9 ke*adian yang dalam keadaan normal dianggap sebagai aktivitas ba7ah sadar, Sebagian besar organ vi%eral dipersarafi oleh serat saraf simpatis dan parasimpatis, Sistem saraf simpatis dan parasimpatis menimbulkan efek yang bertentangan pada organ tertentu, Stimulasi simpatis meningkatkan ke%epatan denyut *antung. sementara stimulasi parasimpatis menurunkannya < stimulasi simpatis memperlambat gerakan saluran pen%ernaan. sedangkan stimulasi parasimpatis meningkatkan motilitas saluran pen%ernaan, "edua sistem saraf ini aktif se%ara parsial . yaitu dalam keadaan normal serat 9 serat saraf simpatis dan parasimpatis yang mempersarafi suatu organ memiliki potensial aksi, Pada keadaan tertentu. aktivitas salah satu divisi dapat mendominasi yang lain, Dominasi simpatis pada suatu organ timbul *ika ke%epatan pembentukan potensial aksi serat 9 serat simpatis meningkat melebihi tingkat tonik. disertai oleh penurunan simultan frekuensi potensial aksi serat parasimpatis ke organ yang sama, Aal yang sebaliknya berlaku untuk dominasi parasimpatis. Sistem simpatis meningkatkan respons 9 respons yang mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang berat dalam menghadapi situasi penuh stress atau darurat. misalnya an%aman fisik dari lingkungan luar, Fespons ini disebut fightor-flight response karena sistem ini mempersiapkan tubuh untuk mela7an atau melarikan diri dari an%aman, Pikirkan tentang sumber6sumber pada tubuh yang diperlukan pada keadaan seperti ini, &antung berdenyut lebih %epat dan lebih kuat < tekanan darah meningkat karena kontriksi umum pembuluh darah < saluran pernafasan terbuka lebar untuk memungkinkan aliran udara maksimal. dll, "arena aktivitas pen%ernaan dan berkemih kurang penting dalam menghadapi an%aman. sistem saraf simpatis menghambat aktivitas 9 aktivitas ini,
Sistem parasimpatis. di pihak lain. mendominasi pada situasi yang tenang dan rileks, Pada keadaan 9 keadaan yang tidak mengan%am. tubuh dapat lebih memusatkan diri pada aktivitas Crumah tangga umumD6nya sendiri. misalnya pen%ernaan dan pengosongan kantung kemih, Sistem parasimpatis mendorong fungsi 9 fungsi tubuh seperti ini. sementara memperlambat aktivitas 9 aktivitas yang ditingkatkan oleh sistem simpatis, Sebgai %ontoh. tatkala seseorang sedang dalam keadaan tenang *antung tidak perlu berdenyut dengan %epat dan kuat, Medula 'drenal, 8ni adalah bagian dari kelen*ar endokrin :selain medulla korteks; yang merupakan modifikasi dari ganglion simpatis, Bukannya meneruskan menu*u serabut pas%aganglion. medulla adrenal tidak memiliki serabut ini, +amun demikian. *ika distimulasi melalui serabut pas%aganlion yang melepaskan 'Gh. medulla adrenal menerimanya dengan reseptor kolinergik nikotinik. dan melepaskan neurotransmitter yang sama dengan apa yang seharusnya dilepaskan *ika serabut pas%aganglion masih ada. yakni golongan adrenergik, 0J pelepasan utama adalah epineprin :adrenalin;. sisanya adalah norepineprin :noradrenalin;, !ungsi hormon ini adalah untuk meningkatan aktivitas sistem persarafan simpatis,1.2.
- +eurotransmiter 'da beberapa neurotransmitter yang dikeluarkan oleh sistem saraf otonom, Mekanisme neurofisiologis yang berperan dalam emosi dan perilaku berdasarkan neurotransmitter norepinefrin :epinefrin;. dopamin. dan tonin, +orepinefrin dan dopamin. yang digolongkan se%ara kimia7i sebagai katekolamin. adalah transmitter di daerah6 daerah yang menghasilkan angka tertinggi stimulasi diri pada he7an yang dipasangi alat penstimulasi diri, Medula adrenal adalah bagian sistem saraf simpatis yang mengalami modifikasi, )erdapat dua kelen*ar adrenal yang menggeluarkan hormon norepinefrin dan epinefrin, 'da dua *enis reseptor asetilkolin yaitu reseptor nikotinik dan reseptor muskarinik, Feseptor nikotinik diaktifkan oleh nikotin. dan reseptor muskarinik diaktifkan oleh ra%un *amur muskarin, Feseptor nikotinik ditemukan di badan sel pas%aganglion disemua ganglion otonom, Feseptor ini berespon terhadap asetilkolin yang dibebaskan dari serat praganglion simpatis dan parasimpatis, Pengikatan asetilkolin ke reseptor ini menyebabkan saluran kation di sel pas%aganglion yang memungkinkan +a dan " mengalir, Feseptor adrenergik terbagi men*adi dua kelas yaitu norepinefrin dan epinefrin yaitu reseptor alpha dan beta, Stimulasi simpatis pada medula adrenal menyebabkan kelen*ar endokrin ini mengeluarkan epinefrin dan norepinefrin, +orepinefrin medula adrenal berikatan dengan reseptor alpha yang sama dengan yang diikat oleh norepinefrin simpatis untuk menimbulkan vasokontriksi generalisata, Pemberian epinefrin akan menyebabkan bronkodilatasi. meningkatkan kemampuan *antung. dan vasokontraksi pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah, +orepinefrin adalah suatu neurotransmitter dalam sistem limbik di otak yang mengontrol emosi6 emosi seperti depresi atau euforia, 5i antara neurotransmitter lain yang penting adalah serotonin dan dopamin, "edua neurotransmitter ini *uga bertanggung *a7ab atas ter*adinya mimpi, &ika norepinefrin berkurang sampai tingkat tertentu. depresi men*adi keluhan fisik dan biokimia, +orepinefrin adalah neurotransmitter yang menghantarkan impuls melalui
%elah sinaptik pada sistem limbik otak, Sesudah memba7a impuls melalui %elah sinaptik. ia kembali lalu diambil oleh neuron presinaptik dipe%ah dan mengalami metabolisme, +eurotransmitter yang lainnya adalah dopamin yang berfungsi sebagai transmitter penghambat badan karotid dan ganglia simpatik, 5opamin menimbulkan berbagai respons yang tidak disebabkan oleh rangsangan reseptor adrenergik. ia merelaksasi sfingter esofagus ba7ah. memperlambat pengosongan lambung. menyebabkanvasodilatasi dalam gin*al dan sirkulasi arteri mesenterika. menekan sekresi aldosteron. se%ara langsung merangsang ekskresi natrium gin*al. dan menekan pelepasan +E pada akhir saraf simpatik melalui mekanisme penghambatan parasinaptik, +eurotransmitter yang lainnya ialah serotonin yang berperan dalam mengatur perasaan atau mood seseorang. pemrosesan daya ingat. tidur. dan proses berpikir, "elen*ar yang memproduksi at ini terletak di dekat otak tengah, "adar Seratonin yang berlebihan akan menimbulkan perasaan malas dan %apek. sedangkan kalau terlalu rendah akan menimbulkan perasaan tertekan. sulit tidur dan sulit konsentrasi, Aal ini dapat diamati dari mun%ulnya gangguan kardiovaskular seperti dada berdebar6 debar, +orepinefrin dan dopamin sangan berkaitan dengan perasaan selalu 7aspada. siap untuk memberikan reaksi dengan segera, K
-
5aya 8ngat 5aya ingat adalah hasil dari perubahan kemampuan pen*alaran sinaptik dari suatu neuron ke neuron berikutnya. sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya, Perubahan ini lalu menghasilkan *alur6*alur :*aras; baru untuk membentuk pen*alaran sinyal6sinyal saraf, &aras yang baru terbentuk tersebut disebut sebagai *aras ingatan :memori tra%k;, &aras6*aras yang terbentuk ini lalu menetap. dan men*adi penting untuk menimbulkan kembali ingatan yang telah tebentuk pada pengalaman sebelumnya baik positif maupun negatif, Otak kita digenangi oleh beribu6ribu informasi yang kita terima se*ak masih ke%il. semuanya diterima oleh otak melalui informasi sensorik yang berasal dari seluruh pan%a indera, &ika pikiran kita diusahakan untuk mengingat semua informasi ini. maka kapasitas ingatan otak akan DoverloadedD, +amun. ternyata otak kita punya DtrikD untuk mengatasinya. ia akan mengutamakan suatu memori yang menyebabkan akibat yang penting bagi dirinya. seperti rasa nyeri atau rasa senang yang luar biasa, Bila suatu memori baru diperoleh. pengkodeannya bisa melibatkan ribuan neuron yang tersebar di seluruh korteks, )api *ika informasi baru itu tidak digunakan. pola koneksi yang baru terbentuk itu akan segera pupus kembali, Sebaliknya. *ika kita berulang6ulang mengingatnya lagi. pola koneksi itu akan semakin kokoh terbentuk dalam *aringan otak, Meski demikian. keputusan untuk menyimpan atau membuang informasi biasanya dilakukan tanpa sadar. karena berada di ba7ah kendali hippo%ampus,
"esimpulan
Otak merupakan komponen pengontrol utama dan terpenting dalam men*alankan aktivitas sehari 9 hari, 5alam hal ini. proses berdebar merupakan efek dari emosi yang diterima otak di bagian hipothalamus dan di sistem limbik dan kemudian dilan*utkan dengan ker*a dari sistem saraf otonom yaitu sistem saraf simpatis. yang berfungsi dalam meningkatkan detak *antung agar berdetak dengan kuat dan %epat dengan mengeluarkan neurotransmitter adrenal yang ada di serat simpatis pas%aganglion, 5ari pen*abaran diatas dapat disimpulkan bah7a emosi sangat berperan penting dalam masalah berdebar, Emosi dikendalikan oleh hipothalamus lalu diteruskan ke sistem saraf otonom yang simpatis dimana detak *antung meningkat, +eurotransmitter yang beker*a adalah norepinefrin, &antung yang berdebar belum tentu karena kelainan melainkan adalah hasil dari pengeluaran neurotransmitter norepinefrin, "emudian setelah berdetak kuat dan %epat. tentunya *antung tersebut perlu untuk kembali ke keadaan semula. disnilah peran dari sistem saraf parasimpatis. yang berfungsi dalam mengembalikan detak *antung tersebut ke keadaan normal,
5aftar Pustaka 1, Satyanegara. Aasan F>. 'bubakar S. Maulana '&. Sufarnap E. Benhadi 8. editor, 8lmu bedah saraf, / th ed, &akarta ( ?ramedia Pustaka #tama. 2010,h,1162, Sher7ood L, !isiologi manusia ( dari sel ke sistem, 2 nd ed, &akarta ( E?G. 2001,h,6 1001K-620K, =, Muttain ', Buku a*ar asuhan kepera7atan klien dengan gangguan sistem persyarafan, 1st ed, &akarta ( Salemba Medika. 200,h,/06K /, Sloane E, 'natomi dan fisiologi untuk pemula, 1st ed, &akarta ( E?G. 200=,h,1/6K , Purnomo ', 'natomi fisiologi limbik 2, Edisi / Oktober 2010, 'vailable from #FL ( http(@@arispurnomo,%om@anatomi6fisiologi6limbik62. diakses tanggal 21 'pril 2011, -, "ee &L. Aayes EF, !armakologi ( pendekatan proses kepera7atan, &akarta ( E?G. 1KK-,h,26-1, , Fains ?5, Prin%iples of human neuropsy%hology, #nited State of 'meri%a( )he M%?ra76 Aill Gompanies< 2002, , Minirth !B. Meier P5, "ebahagiaan( sebuah pilihan( ge*ala. penyebab dan pengobatan depresi, &akarta( ?unung Mulia< 2001, K, Sangkanparan A, Otak tengah memang dasyat, &akarta( Nisimedia< 2010,