BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belaka Belakang ng Peneli Penelitia tian n
Perk erkemban mbang gan
ekonom onomii
men mendoron orong g
penin ningka gkatan tan
dan
pertum pertumbuh buhan an dunia dunia usaha usaha,, hal ini berart berartii semak semakin in banya banyak k peluan peluang g yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Di bidang bidang perdag perdagang angan, an, untuk untuk mencap mencapai ai hal terse tersebut but salah salah satunya menentukan kebijakan penjualan yang menguntungkan bagi perus perusaha ahaan. an. Meliha Melihatt fakta fakta yang yang terjad terjadii di pasar pasar bahwa bahwa di tengah tengah kondis kondisii ekono ekonomi mi yang yang masih masih dalam dalam tahap tahap recovery, sebagian besar peru perusa saha haan an memi memilik likii tren tren untu untuk k memb member erik ikan an fasi fasililita tas s kred kredit it bagi bagi pelanggannya. Berawal dari aktivitas vital perusahaan, yakni penjualan (penjualan kredit yang tujuan utamanya adalah menjaga kelangsungan peru perusa saha haan an dala dalam m kond kondis isii sulit sulit maka maka piut piutan ang g timbu timbul. l.
Piut Piutan ang g
sebagai asset yang materiil bagi perusahaan, karena sebagian besar penjualan umumnya dilakukan secara kredit. Dengan diterapkannya kebijakan penjualan secara kredit akan memp memper ermu muda dah h peru perusa saha haan an dala dalam m menj menjua uall prod produk ukny nya a dan dan juga juga mempermudah perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih
!
banyak serta dapat memperluas pangsa pasarnya dalam melakukan ekspansi. Penjualan kredit akan memberikan keuntungan yang lebih besar, hal ini disebabkan penjualan kredit menghendaki adanya laba yang lebih tinggi dibanding laba yang dikehendaki dalam penjualan tunai. Penjualan kredit akan mempengaruhi permintaan terhadap suatu produk yang ditawarkan, terutama disaat kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih seperti sekarang ini, ditambah lagi persaingan persaingan yang semakin ketat. "aat ini pembeli lebih memilih untuk membeli prod produk uk seca secara ra kred kredit it,, kare karena na seba sebagi gian an besa besarr dari dari mere mereka ka tida tidak k mempunyai kondisi keuangan yang kuat. Pada Pada
dasa dasarn rnya ya,,
seti setiap ap
peru perus sahaa ahaan n
dala dalam m
menj menjal alan anka kan n
usahan usahanya ya bertu bertujua juan n memper memperole oleh h laba, laba, dan dan juga juga perus perusah ahaan aan akan akan selalu selalu berusa berusaha ha agar agar laba laba selal selalu u mening meningkat kat.. Perole Perolehan han laba laba yang yang besar
akan
mengundang
investor
untuk
bergabung
dalam
menanamkan modalnya di perusahaan. Dalam lam
mela melak kukan kan
inve inves stas tasi,
inv investo estorr
aka akan
mela melak kuka ukan
pengamatan terhadap perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat untuk berinvestasi. #ntuk menilai dan menganalisa kinerja perusahaan dalam dalam mengha menghasil silka kan n laba, laba, biasan biasanya ya calon calon invest investor or akan akan terleb terlebih ih dahulu melihat laporan keuangan perusahaan. $apor $aporan an keuan keuangan gan dapat dapat menjad menjadii salah salah satu satu alat alat yang yang tepat tepat bagi perusahaan untuk menarik investor terutama laporan rugi%laba yang merupakan salah satu satu informasi yang sangat penting bagi
&
banyak serta dapat memperluas pangsa pasarnya dalam melakukan ekspansi. Penjualan kredit akan memberikan keuntungan yang lebih besar, hal ini disebabkan penjualan kredit menghendaki adanya laba yang lebih tinggi dibanding laba yang dikehendaki dalam penjualan tunai. Penjualan kredit akan mempengaruhi permintaan terhadap suatu produk yang ditawarkan, terutama disaat kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih seperti sekarang ini, ditambah lagi persaingan persaingan yang semakin ketat. "aat ini pembeli lebih memilih untuk membeli prod produk uk seca secara ra kred kredit it,, kare karena na seba sebagi gian an besa besarr dari dari mere mereka ka tida tidak k mempunyai kondisi keuangan yang kuat. Pada Pada
dasa dasarn rnya ya,,
seti setiap ap
peru perus sahaa ahaan n
dala dalam m
menj menjal alan anka kan n
usahan usahanya ya bertu bertujua juan n memper memperole oleh h laba, laba, dan dan juga juga perus perusah ahaan aan akan akan selalu selalu berusa berusaha ha agar agar laba laba selal selalu u mening meningkat kat.. Perole Perolehan han laba laba yang yang besar
akan
mengundang
investor
untuk
bergabung
dalam
menanamkan modalnya di perusahaan. Dalam lam
mela melak kukan kan
inve inves stas tasi,
inv investo estorr
aka akan
mela melak kuka ukan
pengamatan terhadap perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat untuk berinvestasi. #ntuk menilai dan menganalisa kinerja perusahaan dalam dalam mengha menghasil silka kan n laba, laba, biasan biasanya ya calon calon invest investor or akan akan terleb terlebih ih dahulu melihat laporan keuangan perusahaan. $apor $aporan an keuan keuangan gan dapat dapat menjad menjadii salah salah satu satu alat alat yang yang tepat tepat bagi perusahaan untuk menarik investor terutama laporan rugi%laba yang merupakan salah satu satu informasi yang sangat penting bagi
&
masyarakat yang ingin melakukan investasi pada perusahaan terbuka, karena prestasi perusahaan dapat dinilai dari besar kecilnya hendak membeli saham selalu ingin mengetahui gambaran masa depan dari perus perusaha ahaan an yang yang menerb menerbitk itkan an saham saham terse tersebut but.. Biasa Biasanya nya invest investor or yang bersedia menanggung risiko akan mengharapkan untung yang besar, sebaliknya investor yang tidak ingin menanggung risiko akan memilih perusahaan yang dinilai lebih aman. Deng Dengan an dite ditera rapk pkan anny nya a kebi kebija jaka kan n kred kredit it,, maka maka akan akan timbu timbull piutan piutang, g, sehing sehingga ga perusa perusahaa haan n harus harus menung menunggu gu saatny saatnya a piutan piutang g dilunasi, karena ada tenggang waktu antara saat penyerahan barang sampai sampai dengan dengan diterimany diterimanya a uang. uang. 'pabila 'pabila pelunasan pelunasan piutang tidak lan lancar, car,
maka aka
akan
meng mengga gang ngu u
posis osisii
keuang uangan an,,
(te (teruta rutam ma
perusahaan yang arus kasnya kurang baik karena modal kerja banyak tertahan dalam bentuk piutang tersebut. Pengelolaan piutang adalah unsur penting dalam kelangsungan hidup suatu usaha, karena piutang adalah sumber keuangan atau kas perusahaan salah satu manfaatnya adalah untuk pembiayaan operasional perusahaan. Demik Demikian ian halnya halnya dengan dengan perput perputara aran n piutan piutang, g, karena karena hal hal ini sangat krusial dalam mempengaruhi laba perusahaan. Dengan adanya siklus piutang yang baik dan memenuhi standar, maka hal%hal yang tidak diinginkan perusahaan seperti adanya bad debt ataupun ataupun piutang tak tertag tertagih ih dapat dapat dihind dihindari, ari, karena karena dengan dengan adany adanya a standa standarr yang yang dite diteta tapk pkan an,,
mana manaje jeme men n
peru perusa saha haan an akan akan lebi lebih h tera terara rah h
dala dalam m
menjal menjalank ankan an kebijak kebijakan an perusa perusahaa haan, n, teruta terutama ma hal yang yang menge mengenai nai
penjualan kredit. )arena jika tidak demikian, hal ini akan mengganggu perputaran piutang yang dampaknya akan berimbas pada penurunan laba perusahaan.
Perputaran piutang
yang tidak
stabil akan
berdampak pada proses cepat atau lambatnya piutang menjadi kas. Manajemen piutang sangat penting bagi perusahaan produknya secara kredit, hal ini menyangkut masalah pengendalian jumlah piutang, pengendalian dan pengumpulan piutang, serta evaluasi kebijakan kredit yang diterapkan perusahaan, sehingga terhindar dari risiko terjadinya piutang tak tertagih. Pada kondisi normal, perputaran piutang biasanya lebih cepat perputarannya daripada persediaan, sehingga tingkat likuiditasnya lebih tinggi. Piutang dapat diukur likuiditasnya melalui perhitungan perputaran piutang. *al ini akan menunjukkan jangka waktu antara penjualan kredit dan penarikan kas. "ecara garis besar, penjualan kredit adalah transaksi penjualan barang atau jasa yang dilakukan secana non%tunai. "iklus operasi normal dalam sebuah perusahaan biasanya melibatkan + pembelian, persediaan (secara kas maupun kredit yang kemudian dijual secara kredit. "edangkan
perputaran
piutang
dapat
dijelaskan
sebagai
perbandingan antara jumlah penjualan kredit dengan jumlah rata%rata piutang. $alu, laba bersih pun dapat dijelaskan sebagai laba yang didapat oleh perusahaan setelah dikurangi oleh biaya%biaya dan pajak. $aba
adalah peningkatan manfaat ekonomis bagi perusahaan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan itu sendiri, laba dibagikan kepada pemilik modal sebagai balas jasa atas investasi yang ditanamkan pada perusahaan. "ebagian dari penelitiaan ini adalah replikasi dari penelitian sebelumnya disimpulkan bahwa derajat hubungan perputaran piutang terhadap laba bersih adalah positif kuat dengan persentase : 84.3 % dan kontribusi pengaruh sebesar + 50,6 % yang artinya adalah positif dan signifikan. Di sisi lain, penulis tertarik untuk menambahkan satu variabel lagi akan saling terkait satu sama lain, yakni penjualan kredit. "eperti yang telah dijabarkan di atas, bagaimana hubungannya. Berdasarkan teori yang telah ada, bahwa dalam keadaan normal bila penjualan kredit tinggi maka laba yang nantinya diperoleh akan tinggi pula serta perputaran piutang yang tinggi maka kesempatan untuk mendapatkan laba yang besar pun akan tinggi. Dengan demikian, maka perputaran piutang dan penjualan kredit sudah sepatutnya memberikan kontribusi positif terhadap laba bersih perusahaan sehingga kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan dapat diprediksikan. Berdasarkan hal ini, penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian ini dari sudut pandang yang baru, dengan judul “Pengar! Pen"alan #re$it $an Pertaran Pitang ter!a$a La&a Ber'i!
-
a$a Per'a!aan In$'tri Barang #(n')'i *ang +er$atar Di BEI-. B. I$entiika'i $an )'an /a'ala!
!. dentifikasi Masalah Dari gambaran di atas, penelitian menitikberatkan pada masalah penjualan kredit dan perputaran piutang dan pengaruhnya terhadap laba bersih, dengan cara menganalisis seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari keterkaitan kedua variabel tersebut terhadap laba bersih. &. /umusan Masalah Dari uraian di atas, maka pembahasan terhadap pokok%pokok permasalahannya adalah sebagai berikut + a. Bagaimana perputaran piutang mempengaruhi laba bersih perusahaan 0 b. Bagaimana
penjualan
kredit
mempengaruhi
laba
bersih
perusahaan 0 c. Bagaimana analisa penjualan kredit terhadap perputaran piutang pada perusahaan 0 d. Bagaimana hubungan penjualan kredit dan perputaran piutang terhadap laba bersih perusahan 0
. Bata'an /a'ala!
Di dalam pembahasan ini, penulis hanya mendalami materi yang hanya berkaitan dengan piutang, perputaran piutang dan
1
penjualan kredit, dalam hal ini laba bersih perusahaan. Perusahaan yang akan dijadikan bahan penelitian bergerak di bidang perdagangan, adapun data tahun penelitian adalah data tahun &223, karena di tahun ini ndonesia berusaha untuk mengurangi dampak krisis global yang terjadi dan hal ini cukup menarik untuk melihat tren pasar yang terjadi , dan laporan keuangan yang akan digunakan sebagai sumber data adalah laporan laba%rugi(karena akan sangat sulit untuk mendapatkan laporan penjualan kredit secara riil hal ini dikarenakan + memberikan rincian penjualan akan menambah halaman di laporan keuangan rugi% laba dan perusahaan tidak ingin para pesaing mengetahui hasil aktivitas operasional dan pada kenyataannya memang sebagian besar penjualan dilakukan secara kredit, laporan neraca, dan laporan pendukung lainnya jika diperlukan.
D. +"an Penelitian
4ujuan penelitian kali ini adalah + !. #ntuk memberi penjelasan mengenai hubungan penjualan kredit dan perputaran piutang terhadap laba bersih perusahaan. &. #ntuk mengetahui pengaruh penjualan kredit dan perputaran piutang terhadap laba bersih pada perusahaan. . #ntuk memperkuat ataupun mendukung teori%teori yang telah ada.
E. /anaat Penelitian
!. 'spek 4eoritis
5
"ecara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori%teori yang telah ada dan dapat mengembangkannya menjadi ilmu yang lebih berguna bagi dunia ekonomi khususnya dan dunia luas pada umumnya. &. 'spek Praktis "ecara praktis,
penelitian
ini
diharapkan di dalam
penerapannya dapat memberikan sumbangsih kepada pelaku ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung. 4erkait dengan konsep penjualan kredit, konsep perputaran piutang dan konsep laba bersih.
3
BAB II LANDA1AN +E2I DAN HIP2+E1I1
A. #(n'e Pen"alan #re$it . Pengertian #re$it
stilah kredit berasal dari bahasa 6unani “Credere” yang berarti kepercayaan. "elain itu, dalam bahasa $atin terdapat istilah Creditum yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Di bidang
ekonomi, istilah kredit diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh barang atau jasa dengan janji untuk membayar di kemudian hari. 7adi, orang yang memperoleh kredit adalah orang yang memperoleh kepercayaan bahwa ia akan memenuhi janjinya untuk membayar pada waktu yang dijanjikan untuk barang atau jasa yang diperolehnya. . Pengertian #e&i"akan #re$it
Dalam melakukan penjualan kredit, perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda, mulai dari kebijakan kredit yang longgar dengan orientasi peningkatan penjualan sampai kebijakan kredit yang ketat dengan orientasi penekanan terhadap piutang tak tertagih. *al ini juga dipengaruhi dasar pertimbangan dan karakter pimpinan serta permodalan perusahaan yang bersangkutan.
8
8
Perusahaan yang
basis modalnya
kurang kuat dan
mempunyai pimpinan yang penuh dengan kehati%hatian cenderung menempuh kebijakan kredit yang ketat dan hati%hati. Bila persyaratan dalam kebijakan terlalu ketat. Maka hal itu akan mengurangi volume penjualan, menurunkan investasi dalam piutang dagang dan memperkecil risiko piutang ragu%ragu, begitu pula sebaliknya. 3. Pen"alan #re$it
Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan penjual dan pembeli pada kegiatan usaha dalam menyerahkan produk yang berupa barang ataupun jasa. "edangkan penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan secara non%tunai, dalam hal ini laba yang diharapkan adalah lebih besar daripada penjualan tunai. 9ara mengetahui apakah pemberian kredit dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan laba bersih adalah dengan menghitung tingkat perputaran piutang. Menurut
H(rngren, et.al. 7, mengenai penjualan
sebagai berikut + :Penjualan merupakan nama lain dari pendapatan penjualan yang merupakan jumlah yang didapat penjual dari hasil penjualan barang dagang yang dimilikinya sebelum dikurangi dengan beban%beban.; Besar kecilnya dana yang diinvestasikan ke dalam piutang dipengaruhi dari beberapa faktor I /a$e Dar)a$"a, antara lain +
!2
a. "tandar )redit "tandar
kredit
adalah
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi permintaan, dengan menurunkan standar kredit dapat menstimulasi permintaan, yang akhirnya akan mengarah pada penjualan dan laba yang lebih tinggi. 'kan tetapi, terdapat biaya untuk membuat piutang tambahan. "eperti juga resiko yang lebih besar untuk adanya kerugian akibat piutang tak tertagih. b. "yarat Pembayaran "yarat pembayaran kredit dapat bersifat ketat atau lunak. Bila perusahaan menetapkan syarat penjualan kredit yang ketat berarti perusahaan lebih mengutamakan keamanan kredit dibandingkan misalnya memberikan batas waktu pembayaran yang
singkat
dan
memberikan
beban
bunga
bila
pengembaliannya terlambat. Dengan demikian maka investasi perusahaan dalam piutang dagang cenderung lebih kecil. *al sebaliknya akan terjadi bila syarat penjualan kredit bersifat lunak
!!
pembayaran oleh pelanggan berarti makin besar jumlah investasi perusahaan dalam piutang. c. Plafon )redit Dalam memberikan kredit kepada pelanggan maupun calon pelanggan, perusahaan akan membuat sebuah batasan kredit yang berbeda%beda terhadap pelanggan satu dengan pelanggan lainnya, hal ini dikarenakan tingkat kemampuan yang berbeda pula. *al ini adalah salah satu alat kontrol dalam pelaksanaan kebijakan kredit. d. Besarnya >olume Penjualan )redit Dalam melakukan penjualan secara kredit, perusahaan dapat menetapkan batas maksimal kredit yang akan diberikan kepada pelanggannya. Makin tinggi batas yang ditetapkan untuk masing%masing pelanggan berarti makin besar pula dana yang diinvestasikan dalam piutang dan sebaliknya. Makin selektif dalam menentukan langganan yang diberi kredit, maka akan memperkecil jumlah investasi dalam piutang dan sebaliknya. e. )ebiasaan Pembayaran Pelanggan 'da sebagian langganan yang mempunyai kebiasaan untuk
membayar
dengan
menggunakan
kesempatan
mendapatkan cash discount, dan ada sebagian lagi tidak menggunakan kesempatan tersebut. )ebiasaan para langganan membayar dalam periode cash discount atau sesudahnya akan mempunyai efek terhadap besarnya investasi dalam piutang.
!&
Bila sebagian besar para langganan membayar selama discount period , maka dana yang tertanam dalam piutang akan
lebih cepat cair dan akan memperkecil investasi dalam piutang. f. )ebijakan Pengumpulan piutang Perusahaan dapat menjalankan kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang dalam dua cara yaitu secara aktif maupun pasif.
Perusahaan
yang
menjalankan
kebijaksanaan
pengumpulan piutang secara aktif mengeluarkan uang yang lebih besar dalam membiayai aktivitas pengumpulan piutangnya dibandingkan dengan perusahaan lain yang menjalankan kebijaksanaan melakukan
piutang
secara
pengumpulan
pasif.
piutangnya
Perusahaan secara
aktif
yang juga
mempunyai investasi dalam piutang yang lebih kecil daripada perusahaan yang melakukan pengumpulan piutangnya secara pasif. ?aktor yang memperumit pengukuran harga pertukaran adalah + !. 'danya diskon Dengan adanya diskon, maka akan mempengaruhi harga walaupun tidak material namun harus tetap diperhitungkan sebagai beban. &. 4enggang waktu antara tanggal penjualan dengan tanggal jatuh tempo
!
Di tenggang waktu inilah ditentukan, apakah pelanggan menggunakan periode diskon atau tidak, sehingga terdapat waktu tunggu.
B. #(n'e Pitang $an Pertaran Pitang . Pengertian Pitang
Pada umumnya, perusahaan%perusahaan lebih menyukai penjualan secara tunai, karena dengan demikian perusahaan akan dapat menghemat sejumlah biaya dan dapat menghindarkan diri dari sejumlah risiko yang sangat mungkin timbul jika penjualan dilakukan secara kredit. @amun, untuk meningkatkan penjualan, di samping melakukan penjualan tunai, perusahaan juga melayani pembelian secara kredit kepada pelanggan. Penjualan secara kredit ini kemudian akan menimbulkan piutang dagang yang muncul sebagai salah satu akun dalam neraca perusahaan, khususnya dalam kelompok aktiva lancar karena normalnya piutang dagang berjangka waktu pendek. Menurut 9an H(rne dan a;!(
Pengakuan pendapatan dari penjualan kredit berdasarkan kriteria pengakuan pendapatan.6akni, pendapatan diakui ketika
!
terjadi realisasi yaitu sumber daya bukan kas ditukar dengan kas atau hak atas kas dan pendapatan diperoleh ketika proses perolehan sudah selesai. 3. >eni' Pitang
Piutang terdiri atas beberapa jenis, yakni + a. Piutang #saha (account receivable) adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari
penjualan
barang
atau
jasa.
Piutang
ini
biasanya
diperkirakan akan tertagih dalam waktu 2 sampai 12 hari. "ecara umum, jenis piutang ini merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan. Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 piutang usaha adalah piutang yang dihubungkan dengan aktivitas operasi normal sebuah bisnis, yaitu penjualan kredit barang atau jasa untuk pelanggan. !l) : 36 b. Aesel 4agih (notes receivable adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Aesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 12 82 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berhutang untuk membayar bunga. Aesel tagih dan piutang usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang (trade account . Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 piutang wesel
adalah piutang yang diterbitkan oleh janji tertulis formal untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu. !l) : 36
!-
c. Piutang lain%lain (other receivable adalah mencakup selain piutang dagang. 9ontoh+ piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. "ecara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Cleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca. Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 piutang lain%lain adalah piutang apapun yang muncul dari
transaksi yang tidak secara langsung berhubungan dengan aktivitas opersi normal sebuah bisnis. !l) : 36 (nt(! >rnal Pen"alan #re$it P+ >2DAHE +gl
#eterangan
!7uli Piutang #saha P4 PC$C Penjualan
De&et
#re$it
!222 !222
(mencatat penjualan kredit "umber : e*gan$t 007, !l) 5
4. Pengel(laan Pitang
a. )ebijakan manajemen piutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Cleh karena itu diperlukan manajemen piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas. Pemisahan fungsi%fungsi piutang pun perlu dilakukan yang antara lain adalah (Ni'<(nger, !l) : 35 + ! fungsi persetujuan kredit !1
& fungsi penjualan fungsi akuntansi fungsi penagihan )ebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan%keputusan sebagai berikut + ! "tandar kredit 7ika suatu perusahaan memberikan kredit hanya kepada para pelanggan yang kuat keuangannya, maka penjualan akan relatif rendah dan kerugian yang timbul akibat piutang tak tertagih biasanya akan relatif kecil. @amun jika perusahaan menerapkan hal yang demikian akan menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan laba yang lebih besar, karena peluang itu dibatasi akan kekhawatiran perusahaan
terhadap
pelanggan
yang
menunggak
tagihannya. Cleh karena itu, perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. Menurut 9an H(rne dan a;!(
tersebut,
perusahaan
dapat
meningkatkan
penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan.
!5
& "yarat kredit "uatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada untuk pembayaran yang lebih awal. ?aktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah (I /a$e Dar)a$"a +
a "ifat ekonomik produk b )ondisi penjual c )ondisi pembeli d Periode kredit e Potongan tunai f 4ingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank )ebijakan kredit dan pengumpulan piutang )ebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan yaitu + a )ualitas jumlah yang diterima b Periode kredit c Potongan tunai d Persyaratan khusus e 4ingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang )eputusan yang tidak kalah pentingnya adalah menetapkan cara penagihan terhadap piutang yang telah jatuh tempo tetapi belum dilunasi oleh pelanggan. #ntuk itu diperlukan suatu ketegasan penagihan untuk mencegah
!3
bertambah panjangnya waktu penagihan dan memperkecil kerugian langsung yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang. Beberapa pola penagihan dapat dilakukan antara lain melalui + a "urat b 4elepon c )unjungan pribadi d 'gen%agen penagihan e 7alur hukum Banyaknya piutang yang tak tertagih akan membuat biaya
penagihan
meningkat.
'kan
tetapi,
usaha
pengumpulan piutang juga tidak dianjurkan terlalu agresif, karena dapat
mengurangi penjualan
dan
keuntungan
perusahaan di masa mendatang karena pelanggan akan beralih ke perusahaan lain, dalam hal ini pesaing. valuasi terhadap para pelanggan Perusahaan yang telah menjalankan kebijakan kredit dan pengumpulan piutang, dapat mengevaluasi calon langganan yang baru berdasarkan pada cara%cara yang telah digunakan. $angkah%langkah
yang
dilakukan
dalam
mengevaluasi calon langganan antara lain +
!8
a Mengumpulkan informasi yang relevan tentang calon langganan b Menganalisis calon langganan atas dasar informasi yang diperoleh c Memutuskan apakah calon langganan akan diberikan kredit atau tidak, dan jika diberikan berapa jumlahnya. - Menggumpulkan dan menganalisis informasi 'nalisis kredit berusaha untuk menetapkan siapa yang harus menerima kredit dan berdasarkan kondisi apa saja. Dua aspek dari proses itu harus dibedakan yaitu langganan baru dengan langganan lama yang ada. ?aktor% faktor yang harus diperhatikan dalam menilai risiko kredit dikenal dengan sebutan 5 yakni + a )epribadian
(character)
+
digunakan
untuk
memperkirakan kemungkinan bahwa pelanggan mau memenuhi kewajibannya. b )emampuan (capacity) + merupakan penilaian subjektif atas kemampuan pelanggan untuk membayar. c Modal (capital) + diukur dengan posisi keuangan perusahaan secara umum yang disimpulkan dari analisis rasio keuangan. d )olateral (collateral) + diberikan oleh pelanggan dalam bentuk aktiva sebagai jaminan keamanan atas kredit yang diberikan.
&2
e )ondisi (conditions) + berhubungan dengan dampak kecenderungan perubahan
ekonomi
atau
secara
perkembangan
umum
terhadap
khusus
di
sektor
ekonomi tertentu yang mungkin berpengaruh terhadap kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajibannya. 1 4agihan awal 9ara paling nyata tetapi paling mudah dilupakan untuk mempercepat penagihan adalah mengirimkan faktur ke pelanggan
sedini
mungkin.
Para
pelanggan
memiliki
kebiasaan membayar tagihan yang berbeda. Beberapa dari mereka membayar tagihan mereka pada tanggal batas diskon atau pada tanggal jatuh tempo terakhir (atau setelahnya, sementara lainnya membayar segera setelah menerima
faktur.
Dalam
segala
kondisi
percepatan
pembuatan dan pengiriman faktur akan menghasilkan pembayaran yang lebih cepat, karena penerimaan faktur yang lebih awal akan menimbulkan tanggal diskon serta jatuh tempo lebih awal pula. #ntuk
menganalisis kredit diperlukan informasi%
informasi mengenai pelanggan mulai dari tingkat likuiditas maupun tingkat profitabilitas perusahaan pelanggan. "umber%sumber
informasi
yang
diperlukan
itu
menurut 9an H(rne 8, !l) 37 ? 373 adalah + a) financial statement
&!
b) credit ratings and report c) bank checking d) trade checking e) the company’s own experience
'nalisis kredit ini sangat penting dalam pengelolaan piutang karena analisis kredit merupakan langkah awal untuk menentukan apakah pengajuan permohonan kredit tersebut diterima atau tidak. )esalahan dalam menganalisis dapat menyebabkan bertambahnya piutang tak tertagih. "etelah menganalisis informasi kredit, perusahaan akan membuat credit rating untuk menilai pelanggannya. Credit rating adalah
tingkatan dalam persentase pemberian kredit terhadap pelanggan. 9ontoh credit rating dapat disajikan dalam tabel berikut ini + +a&el 9redit /ating
4otal @ilai
)eterangan
!
3 % !2
Memberi kredit dengan batas 12 persen dari penjualan
&
1 % 5,8
Memberi kredit dengan batas 2 persen dari penjualan
% -,8
Memberi kredit dengan batas 2 persen dari penjualan
& % ,8
Memberi kredit dengan batas !2 persen dari penjualan
-
2 % !,8
#ntuk sementara tidak memberikan kredit
"umber + Made Darmadja(&22&, hlm +5-
5. Pengertian Pertaran Pitang
&&
Piutang usaha adalah hasil dari transaksi non%tunai, yakni penjualan kredit. "iklus di mana piutang usaha menjadi kas dinamakan perputaran piutang. 9an H(rne 005 :Perputaran piutang
memberikan
perusahaan
dan
pandangan
seberapa
mengenai
berhasilnya
kualitas
perusahaan
piutang dalam
penagihannya.; Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 menyatakan bahwa + ;Piutang adalah sebuah ukuran analitis seberapa cepat akun pelanggan dikumpulkan. /umus perputaran piutang dagang adalah penjualan kredit bersih dibagi dengan piutang dagang rata%rata selama satu periode.; !l) : 37 Menurut /na
&
a. Perhitungan perputaran piutang Perhitungan perputaran piutang dirumuskan sebagai berikut + ! rasio perputaran piutang + E
Penjualan kredit tahunan bersih FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF Piutang rata%rata
& rasio rata%rata waktu penagihan + E
Piutang G hari dalam setahun (12 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF Penjualan kredit tahunan
rasio perputaran piutang dalam hari + 7umlah hari dalam setahun (12 E FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF Perputaran piutang 'tau
E
utang G jumlah hari dalam setahun (12 FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF Pembelian kredit tahunan
"umber + 9an H(rne 005, !l) ? 3 rasio rata%rata piutang + E
"aldo awal piutang H saldo akhir piutang FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF &
"umber + #ie'( 00, !l) 40 @a)&ar
lemen Model )erja
&
Costumer
Sales
Inventory
Account receivable
Cash
6. Pitang agag
Dalam pencatatan piutang ragu%ragu, perusahaan yang menaksir piutang ragu%ragu akan membuat ayat jurnal penyesuaian pada setiap akhir periode akuntansi. 'dapun jurnal pencatatannya adalah + Dr.
Beban piutang ragu%ragu 9r. @amun
GGG
9adangan piutang ragu%ragu sebelumnya
terdapat
GGG
jurnal
untuk
mencatat
penghapusan piutang dagang yakni +
Dr.
9adangan piutang ragu%ragu 9r.
Piutang dagang
GGG GGG
&-
Ctorisasi atau kewenangan terhadap kebijakan ini berada pada manajer kredit. 'dakalanya piutang yang telah dihapuskan dimunculkan kembali ketika kreditur membayar tagihannya. Maka untuk jurnal pencatatannya adalah + Dr.
9adangan piutang ragu%ragu 9r.
Dr.
GGG
Beban piutang ragu%ragu
Piutang dagang 9r.
Dr.
GGG
9adangan piutang ragu%ragu
)as 9r.
GGG
GGG GGG
Piutang dagang
GGG
a. "kedul umur piutang "kedul umur piutang adalah pengklasifikasian saldo piutang pelanggan berdasarkan lamanya waktu piutang tersebut tidak terbayar. Cleh karena dasar pembuatannya adalah waktu, maka analisis ini disebut dengan analisis umur piutang usaha (aging the accounts receivable)
Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 umur piutang adalah metode paling laIim digunakan untuk membuat cadangan beban kerugian piutang berdasarkan piutang berlebih. Metode ini
meliputi
penganalisisan
aku%akun
individual
untuk
menentukan akun%akun yang belum dan yang telah jatuh tempo. 'kun%akun yang telah jatuh tempo dikalasifikasikan menurut lamanya waktu setelah jatuh tempo. !l) : 367
&1
stimasi persentase piutang tak tertagih akan meningkat seiring dengan penambahan umur piutang. *al ini akan membuat perputaran piutang menjadi terganggu dan hal ini adalah masalah bagi perusahaan. +a&el
9ontoh skedul umur piutang untuk D'/4 9CMP'@6 Pelanggan 4.. 'D/4 /.9. BC/4L B.'. 9'/$ C.$. D)/ 4.C. BB4 $'@%$'@
"aldo K 122 22 -2 522 122 18-2 K 8122
>)la!
stimasi
7umlah hari setelah jatuh tempo ! % 2 ! % 12 1! % 82 J 82 K 22 K &22 K !22
K 22 &22
K &-2
-22
&22
&1&22 K &5222
-&22 K -522
22 &-2 K 222
!122 K &222
22 !-22 K!822
&
!2
&2
2
K -2
K &&3
K 22
K 22
K 512
piutang
tak tertagih ( 4otal
Belum jatuh tempo
estimasi
piutang
tak
K &&&3
tertagih
"umber + e*gan$t 007, !l) 5
7. /et($e Peng!a'an Pitang +ak +ertagi!
a. Metode penghapusan langsung Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 metode penghapusan langsung dilakukan dengan cara mengorganisir kerugian aktual dari akun yang tidak bisa ditarik sebagai biaya selama peroide dimana piutang menjadi dapat ditarik = metode ini tidak sesuai dengan !""# !l) : 365 &5
4gl !&Des
)eterangan Beban piutang tak tertagih Piutang usaha% M.. DC/'@
Debet &22
)redit &22
"umber + e*gan$t 007, !l) 55
)elebihan metode ini adalah + ! /elatif lebih mudah untuk diterapkan. & "ederhana dalam prakteknya karena pencatatan dilakukan sekaligus. )elemahan metode ini adalah + ! 4idak
representatif
terhadap
jumlah
piutang
yang
sesungguhnya (yang seharusnya dihapuskan sesuai analisis umur piutang. & 4idak adanya kesesuaian antara pembebanan beban piutang tak tertagih dengan pengakuan pendapatan di laporan laba% rugi karena pencatatan sering kali dicatat pada periode yang berbeda dengan pendapatan.
b. Metode penghapusan dengan penyisihan Menurut 1k('en $an 1ti;e 00 metode penyisihan atau cadangan dilakukan dengan memperkirakan dari akun yang tidak dapat ditarik sebagai biaya selama periode dimana penjualan terjadi = metode ini diwajibkan oleh !""# !l) : 365 )elebihan metode penyisihan adalah + ! Metode ini lebih dapat menjelaskan tentang keadaan piutang tak tertagih yang sebenarnya secara representatif.
&3
& 4erdapat kesesuaian pencatatan pembebanan sehingga pendapatan yang dilaporkan bukan hanya :angka%angka; semata. )elemahan metode ini adalah + ! Metode ini lebih rumit untuk diterapkan karena akan selalu terjadi penyesuaian terhadap pembebanan piutang maupun pendapatan setiap adanya perubahan terhadap piutang. & Diperlukan bagian pencatatan yang memahami piutang secara mendalam. 4gl )eterangan !Des Beban piutang tak tertagih Penyisihan piutang tak tertagih
Debet !&222
)redit !&222
"umber + e*gan$t 007, !l) 56
7adi dengan jelas dikatakan, perusahaan yang kinerja baik dalam penjualan kredit adalah perusahaan yang mampu menyelesaikan segala penagihan piutangnya kepada para pelanggan. @amun,
perlu
diingat
perusahaan
bahwa
bagian
penagihan yang terlalu agresif akan membuat pelanggan risih dan berakibat pindahnya pelanggan kepada perusahaan lain dan hal itu akan merugikan perusahaan itu sendiri.
. #(n'e La&a Ber'i!
&8
Pada umumnya, ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahan adalah dengan melihat laba yang diperoleh perusahaan. $aba bersih merupakan selisih positif atas penjualan dikurangi biaya%biaya dan pajak. Pengertian laba yang dianut oleh organisasi akuntansi saat ini
adalah laba akuntansi yang merupakan selisih
positif antara pendapatan dan biaya. . Pengertian La&a Ber'i!
Menurut
H(rngren,
et.al.
7
mendefinisikan laba
sebagai berikut + :$aba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Disebut juga pendapatan bersih atau net earnings.;
Menurut
Han'en
an$
/(
00
mendefinisikan
bahwa + :$aba bersih adalah laba operasi dikurangi pajak, biaya bunga, biaya riset, dan pengembangan. $aba bersih disajikan dalam
laporan
rugi%laba
dengan
menyandingkan
antara
pendapatan dengan biaya.; !l) : 38 . Un'rn'r La&a
#nsur%unsur laba antara lain + a. Pendapatan 'liran masuk atau kenaikkan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini
2
penjualan barang(kredit yang merupakan unit usaha pokok perusahaan. *al ini berhubungan berhubungan dengan pengakuan piutang, karena pada umumnya dicatat ketika proses menghasilkan selesai dan janji pembayaran yang ditentukan diterima. "aat
berpindahnya
kepemilikan
barang
berbeda%beda,
tergantung syarat penjualannya. Cleh karena itu, adalah hal yang wajar untuk mengakui piutang ketika barang dikirim kepada pelanggan, pada kondisi inilah kriteria pendapatan umumnya terpenuhi. b. Beban 'liran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikkan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi. Menurut IAI 4 dikutip dari !ariri $an @!(=ali 00 :Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya
aktiva
atau
terjadinya
kewajiban
yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. : c. Biaya Biaya adalah kas atau nilai eNuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.
!
Biaya yang telah kadaluarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan keuangan rugi%laba untuk menentukan laba periode. Menurut A1B 80 dikutip dari !ariri $an @!(=ali 00 :Biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (kombinasi keduanya selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang, atau penyerahan
jasa
atau
pelaksanaan
kegiatan
lain
yang
merupakan kegiataan utama suatu entitas.; d. #ntung%rugi )euntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi. "elain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik. e. Penghasilan Penghasilan adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut. "eperti yang dijelaskan dalam P1A# n(.3 Ikatan Akntan In$(ne'ia 007 aragra 70 menyatakan sebagai
berikut + :Penghasilan (income adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan
&
kenaikkan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.; "elanjutnya
pada
aragra
74
dinyatakan
+
:
Definisi
penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain); 3. Pengg(l(ngan La&agi
$aba%rugi dapat digolongkan menjadi + a. $aba kotor $aba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan.
b. $aba usaha (operasi $aba usaha adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya%biaya atas usaha. c. $aba bersih sebelum pajak 'dalah laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi dengan biaya bunga. d. $aba bersih 'dalah jumlah laba yang diperoleh setelah adanya pemotongan pajak.
4. Pengkran $an Pengakan La&a
Menurut
1ti;e
004,
terdapat pendekatan transaksi
(transaction approach) untuk mengukur laba yang menekankan
penghitungan langsung atas pendapatan dan beban. Pendekatan transaksi, sering juga disebut sebagai metode penandingan (matching method), berfokus pada kejadian ekonomis yang mempengaruhi elemen tertentu pada laporan keuangan, yaitu pendapatan, beban, keuntungan (laba, kerugian (rugi. Menurut
Ni'<(nger
,
konsep
akuntansi
yang
mendukung pelaporan dan beban terkait pada periode yang sama disebut konsep penandingan atau prinsip penandingan (matching principle) !l) : 7
*al ini berkaitan dengan metode penghapusan piutang tak tertagih yang terdiri dari dua metode yakni metode penghapusan langsung dan metode penyisihan piutang, di mana metode yang sesuai dengan dasar matching concept adalah metode penyisihan yang besarnya beban kerugian piutang tak tertagih diestimasi (berdasarkan pengalaman masa lampau dalam periode berjalan, yaitu saat terjadinya penjualan, bukan dalam periode pada saat piutang tersebut benar%benar secara akrual tidak dapat ditagih. 7adi, besarnya estimasi beban kerugian piutang tak tertagih ini akan ditandingkan langsung dalam periode berjalan atau dalm periode
yang
sama
sebagaimana
pendapatan
penjualan
dilaporkan. Berbeda dengan metode penghapusan langsung yang besarnya beban kerugian piutang tak tertagih akan dicatat pada
saat piutang tersebut benar%benar secara aktual tidak dapat ditagih sehingga ada kemungkinan bahwa beban kerugian piutang tak tertagih ini diakui atas penjualan yang telah terjadi dalam periode sebelumnya, bukan atas penjualan yang terjadi dalam periode berjalan. @amun, metode penghapusan langsung juga diperlukan saat
perusahaan
mengalami
situasi
yang
sangat
tidak
memungkinkan bagi perusahaan untuk mengestimasi besarnya piutang usaha yang tidak dapat ditagih sampai dengan akhir periode, dan khusus bagi perusahaan yang menjual sebagian besar barangnya secara tunai sehingga jumlah jumlah beban atas piutang usaha yang tak tertagih dapat dikatakan sangat tidak material.
5. La(ran #eangan La&a gi
Prinsip%prinsip umum (/na
Bagian kedua menunjukkan biaya%biaya operationil yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum atau administrasi (operating expense)
-
c.
Bagian ketiga menunjukkan hasil%hasil yang diperoleh di luar operasi pokok perusahaan, yang diikuti dengan biaya%biaya yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan (non operating $ financial income dan expense)
d.
Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi insidentil (extra ordinary gain or loss) sehingga diperoleh laba bersih sebelum
pajak penghasilan. !l) : 6
Pelaporan laba rugi
dapat dilakukan dengan dengan
beberapa bentuk laporan keuangan laba%rugi. 'ntara lain + laporan bentuk langsung atau single step dan laporan bentuk bertahap atau multiple step
9ontoh $aporan $aba%/ugi Bentuk $angsung +a&el 3 1eller Ele;tr(ni;
$aporan $aba%/ugi #ntuk 4ahun yang Berakhir 4anggal ! Desember &2G! Pendapatan Penjualan bersih
GGGG
Pendapatan bunga
GGGG
)euntungan penjualan peralatan
GGGG FFFFFH
GGGGG 1
*arga pokok penjualan
GGGG
Beban penjualan
GGG
Beban administrasi
GGG
Beban bunga
GGG
)erugian akibat vandalisme
GG FFFFFF H
Beban
4otal beban
GGGGG FFFFFFF %
$aba bersih
GGGG
"umber + e*gan$t 007, !l) 8
Dalam laporan laba rugi langsung (single%step income statement, hasil penjumlahan semua beban dikurangkan sekaligus dari hasil penjumlahan semua pendapatan.
+a&el 4
"ingle "tep P4 G $aporan /ugi%$aba
Penghasilan Pokok
GGGG
Penghasilan @on%operasional
GGG
Penghasilan nsedentil
GG FFFFF%
4otal Penghasilan
GGGG
5
*arga Pokok Penjualan
GGGG
Biaya Cperasional
GGG
Biaya @on%operasional
GG FFFFF H
4otal Biaya Pendapatan Bersih
GGG FFFFF% GGG
"umber + 1k('en, 1ti;e 00, !l) : 66 ? 67
$aporan laba rugi bertahap (multiple%step income statement memuat beberapa seksi, subseksi dan subtotal. /incian yang akan disajikan pada berbagai seksi berbeda dari perusahaan satu ke perusahaan yang lain.
+a&el 5
Multiple "tep P4 G $aporan /ugi%$aba Penjualan Bruto
GGG
Potongan dan /etur Penjualan
GG FFFFF GGG
Penjualan @eto *arga Pokok Penjualan $aba )otor Biaya Biaya Cperasional + Biaya Penjualan
GGG FFFF% GGG
GG
3
Biaya #mum dan 'dministrasi
GG FFF H
4otal Biaya $aba Bersih
GGG FFFF% GGG
Penghasilan dan Biaya @on%operasional Penghasilan
GG
Biaya
GG FFF %
/ugi < $aba nsidentil
GG FFF%
Pendapatan @eto "ebelum Pajak
GGG
Pajak
GG FFF %
Pendapatan Bersih
GGG
"umber + e*gan$t 007, !l) 80 Menurut Han'en $an /(
Penghasilan operasi menyatakan penghasilan atau laba sebelum pajak penghasilan. Peng!a'ilan &er'i! : eng!a'ilan (era'i a"ak eng!a'ilan
Bagi peneliti dapat diartikan bahwa perputaran piutang dan penjualan kredit sangat penting karena perputaran piutang akan berdampak pada jumlah piutang yang berhasil menjadi kas dan
8
penjualan kredit akan menimbulkan piutang dan kedua hal ini akan mempengaruhi
laba
bersih
perusahaan,
sehingga
dibuktikan kebenarannya dengan melakukan
perlunya
riset
berupa
penulisan skripsi ini.
D. Penelitian +er$a!l
Berdasar pada penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Dia! Eka e't
positif dan signifikan antara perputaran piutang terhadap laba bersih dengan derajat hubungan + 84,3 % serta kontribusi pengaruh + 50,6 % Di sisi lain, terdapat pula informasi tambahan dari I /a$e /. Dar)a$"a dalam >rnal Ek(n()i+!.9II0>li00 UniCer'ita' +ar)anagara
>akarta
yang
berjudul
“#iutang
*agang
dan
#enanganannya”
Maka dari itu, penulis akan meneliti lebih lanjut sejauh mana pengaruh penjualan kredit dan perputaran piutang terhadap laba bersih.
E. #erangka Pe)ikiran
)erangka pemikiran ini dibuat untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam
skripsi
ini
dengan
harapan
dapat
membantu
dalam
2
pelaksanaan
penelitian
selanjutnya. Penulis
membuat
korelasi
hubungan antara independent variables (Perputaran Piutang dan Penjualan )redit dengan dependent variable ($aba Bersih.
@a)&ar Para$ig)a H&ngan antar 9aria&el
Penjualan kredit Laba bersih Perputaran piutang
. H&ngan antara Pen"alan #re$it $an Pertaran Pitang ter!a$a La&a Ber'i!
Pada bab satu telah dijabarkan bahwa dalam rangka peningkatan jumlah penjualan, perusahaan cenderung memberikan kredit bagi pelanggannya. *al ini dilakukan hampir semua perusahaan untuk memperluas pasar dan sedapat mungkin menguasai pasar, yang pada awalnya bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern) di tengah kondisi ekonomi global yang terguncang.
!
Dengan timbulnya piutang, mengharuskan perusahaan bekerja lebih optimal lagi, terlebih pada hal%hal yang berhubungan dengan pengendalian piutang + pengumpulan dan penagihannya, agar kebijakan yang dijalankan tidak membuat perusahaan terganggu, terutama arus kasnya. Piutang merupakan elemen modal kerja (aktiva lancar yang cukup materiil dan selalu dalam kondisi berputar. Besar kecilnya piutang juga dipengaruhi oleh efektifitas pengendalian piutang yang diterapkan dan berkaitan dengan besar kecilnya piutang (investasi dalam
piutang,
karena
pengendalian
yang
tidak
efektif
mengakibatkan piutang tidak tertagih tepat waktu. 4ingkat perputaran piutang yang tinggi akan secara otomatis membuat rata%rata pengumpulan piutang akan menjadi lebih cepat sehingga investasi dalam piutang serta resikonya berkurang. Perputaran piutang yang tinggi mengindikasikan jumlah penjualan yang tinggi pula dan mempengaruhi pendapatan secara mutlak. Cleh karena itu, usaha untuk meningkatkan penjualan juga hendaknya tidak hanya bertumpu pada strategi kebijakan penjualan kredit semata, tetapi juga harus memperhatikan efisiensi dan efektifitas piutang itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas, maka disimpulkan bahwa penjualan kredit harus dikendalikan dengan kebijakan kredit yang cermat dan sehat serta menguntungkan bagi perusahaan, sehingga penjualan tetap meningkat sementara perputaran piutang tetap stabil
&
atau bahkan lebih cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan perolehan laba bersih.
@. Hi(te'i'
#ntuk mengetahui ada atau tidak hubungan dan pengaruh antara independent variables (Perputaran Piutang dan Penjualan )redit dengan dependen t variable ($aba Bersih. Maka penulis akan melakukan pengujian lebih lanjut dengan melakukan uji hipotesis. 6aitu untuk mengetahui hubungan antara perputaran piutang dan penjualan kredit dengan laba bersih dan untuk mengetahui pengaruh antara perputaran piutang dan penjualan kredit terhadap laba bersih. Ha koefisien regresi + perputaran piutang dan penjualan kredit
mempunyai pengaruh positif terhadap laba bersih. Ha koefisien korelasi + perputaran piutang dan penjualan kredit
mempunyai hubungan dengan laba bersih.
BAB III /E+2D2L2@I PENELI+IAN
A. >eni' Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian secara asosiatif atau pengaruh (untuk mengetahui pengaruh antara variabel yang dianalisa. +a&el 6 >eni' enelitian >eni'"eni' Penelitian +"an
a. Murni b. 4erapan
/et($e
+ingkat Ek'lana'i
Anali'i' >eni' Data
a. "urvey b. O. Post ?acto c. ksperimen d. @aturalistik e. Policy /esearch f. 'ction /esearch g. valuasi h. "ejarah
a. Deskriptif b. )omparatif c. 'sosiatif
a. )uantitatif b. )ualitatif c. abungan
Menurut 1gi*(n( 008 jenis penelitian semacam ini adalah jenis penelitian asosiatif no yakni : secara bersama%sama terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel G ! dan G& dengan variabel 6; , maka dalam hal ini penjualan kredit dan perputaran piutang dengan laba bersih. !l) : 56
-
Menurut
Ne)en
003
dikutip
dari
1gi*(n(
008
menyatakan bahwa + :/esearchers use theory differently in various types of research but, some type of theory is present in most social research.; "uatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah%masalah. #saha
yang secara sadar
diarahkan
untuk mengetahui atau
mempelajari fakta%fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia. Berdasarkan tujuan, penelitian dapat dibedakan atas+ (! penelitian dasar dan (& penelitian terapan. Prosedur yang digunakan yang digunakan oleh penelitian dasar dan penelitian terapan secara substansi tidak berbeda. )eduanya menggunakan metode ilmiah yang berguna membantu peneliti bisnis untuk mengetahui dan memahami fenomena bisnis. sensi dari penelitian, apakah itu penelitian dasar atau terapan, terletak pada metode ilmiah. "ecara teknis perbedaan kedua jenis penelitian tersebut terletak pada tingkat permasalahan (matter of degree daripada substansinya itu sendiri. Penelitian dasar yang sering disebut sebagai basic research atau pure
research
dilakukan
untuk
memperluas
batas%batas
ilmu
pengetahuan. Penelitian dasar ini tidak ditujukan secara langsung untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan khusus. Penelitian dasar dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau mengetahui lebih jauh tentang sebuah konsep. *al pertama sekali
-
yang harus dilakukan dalam penelitian dasar adalah pengujian konsep atau hipotesis awal dan kemudian pembuatan kajian lebih dalam serta kesimpulan kesimpulan tentang tentang fenomena fenomena yang diamati. diamati. i&i'(n(, 00: 45. Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori yaitu+ yaitu peneli penelitia tian n yang yang bertuj bertujuan uan mengu mengujiji Peneli Penelitia tian n $e$k $e$kti, ti, yaitu teori pada keadaan tertentu. yaitu u pene penelit litia ian n yang yang bertu bertuju juan an untu untuk k Pene Peneli liti tian an in$ in$kt kti i,, yait meng mengem emba bang ngka kan n
(generating
teori
atau
hipotesis
melalui
pengungkapan fakta. -etode -etode #enelitian #enelitian adalah+ 9ara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 9ara ilmiah E didasarkan pada ciri%ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Q
/asi /asion onal al
E Pene Penelit litia ian n dila dilaku kuka kan n deng dengan an cara cara%c %car ara a yang yang masu masuk k akal sehinggga terjangkau oleh penalaran manusia.
Q
mpi mpiri ris s
E 9ara 9ara yang yang digu diguna naka kan n dapa dapatt diam diamat atii deng dengan an inde indera ra manusia.
Q
"ist "istem emat atis is E Pros Proses es pene eneliti litia an
meng engguna unakan lan langka gkah%la %langka ngkah h
tertentu yang bersifat logis Menu Menuru rutt 1iti dikuti tip p dari dari 1gi*(n( 1iti a!a* a!a* Ha$it(n Ha$it(n( ( diku menyat atak akan an bahw bahwa a + :"ua :"uatu tu teor teorii akan akan memp memper erole oleh h arti arti 008 meny pentin penting, g, bila bila ia lebih lebih banyak banyak dapat dapat meluk melukisk iskan, an, menera menerangk ngkan an dan dan memprediksi gejala yang ada.;
1
B. 2&"ek 2&"ek Peneli Penelitia tian n
!. Populasi Data Data%d %da ata
yang ang
renc renca anany anya
akan kan
dig diguna unakan kan
dala dalam m
penelitian adalah data perputaran piutang, nilai penjualan kredit, dan nilai laba bersih pada perusahan dagang yang terdaftar di Br'a Eek In$(ne'ia tahun 006 ? 008
&. "ample 4eknik 4eknik sampl sample e yang yang rencan rencanany anya a akan akan digun digunaka akan n adalah adalah non.pr non.proba obabil bility ity
samplin sampling g dan
den dengan gan
tek teknik nik
penga ngambila bilan n
keputusan, di mana anggota sampling dipilih dengan pertimbangan tert terten entu tu
berdas rdasar ark kan
tuju tujua an
peneli neliti tia an
wala alaupun upun
seca ecara
representatif rendah namun mengingat waktu, biaya dan tenaga yang terbatas maka peneliti peneliti menggunak menggunakan an teknik teknik ini. Perusahan Perusahan yang yang akan akan dijadi dijadikan kan sampl sample e ada ada pada pada kelomp kelompok ok perdag perdagang angan an dengan kriteria adalah sebagai berikut + a. Peru Perusa saha han n ters terseb ebut ut terd terdaf afta tarr di Br'a Eek In$(ne'ia pada tahun 006 ? 008. b. Data perusaha perusahaan an tersebut tersebut lengkap lengkap dengan dengan variabel variabel yang yang teliti. teliti.
. 2era' 2era'i(n i(nali ali'a' 'a'ii 9aria& 9aria&el el
!. >ariab >ariabel el ndep ndepend enden en (G 6ang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah perputaran piutang dan penjualan kredit.
5
a. Penj Penjua uala lan n kre kredi ditt (G (G! Merupakan Merupakan teransaks teransaksii penjualan penjualan yang dilakukan dilakukan tanpa tanpa pembayaran langsung tunai atau cash, sehingga para pembeli mendapatkan kemudahan dalam hal pembayaran dan hal ini juga salah satu yang dapat meningkatkan jumlah pembeli maupu maupun n pembel pembelian ian yang yang pada pada akhirn akhirnya ya akan akan member memberika ikan n kontribusi pada laba. b. Perp Perput utar aran an piut piutan ang g (G& Merupakan angka yang didapat dengan membagi jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan jumlah rata% rata piutang, piutang, menentuka menentukan n seberapa seberapa berhasilny berhasilnya a perusahaa perusahaan n dala dalam m
mela melaku kuka kan n
pena penagi giha han n
terh terhad adap ap
piut piutan ang% g%pi piut utan ang g
usahanya dalam rangka mendapatkan laba. &. >ari >ariab abel el Dep Depen ende den n (6 (6 6ang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih, yaitu laba yang berasal dari operasional perusahaan setela setelah h dikura dikurang ngii denga dengan n biaya biaya bunga bunga dan pajak. pajak. $aba $aba bersih bersih adal adalah ah sala salah h satu satu alat alat penu penuku kura ran n kine kinerj rja a peru perusa saha haan an yang yang dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan secara periodik.
D. >eni', >eni', 1)&er 1)&er Dan /et($e /et($e Peng Peng)l )lan an Data
!. 7enis nis Data Data Menuru Menurutt sifatn sifatnya, ya, jenis jenis data data yang yang akan akan diguna digunaka kan n dalam dalam pene penelit litia ian n ini adal adalah ah /enis data kuantitatif , yakni data%data yang
3
berbentuk angka%angka yang terdapat dalam hasil laporan keuangan sehingga pengolahan data diperlukan alat bantu dalam hal ini adalah statistik dan juga data ini masuk dalam kategori data dokumenter , yakni jenis data penelitian yang antara lain berupa
laporan%laporan. &. "umber Data Menurut sumbernya, data penelitian ini termasuk data sekunder , yakni data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
dalam
arsip (data dokumenter
yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. "umber data yang dijadikan acuan adalah berdasarkan sumber data eksternal, yakni data yang diperoleh dari luar perusahaan, jadi peneliti mengambil data melalui individu atuapun organisasi di luar perusahaan namun yang telah diakui kebenarannya secara umum. . Metode dan 4eknik Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
yang
digunakan
adalah
observasi , yakni pencatatan pola perilaku subyek (orang, obyek
(benda atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan dan komunikasi dengan organisasi yang diteliti, dalam hal ini observasi
dilakukan
secara tidak
langsung karena melalui
perantara (data sekunder.
8
4eknik pengumpulan data yang digunakan adalah non. participant observation, si peneliti tidak menjadi bagian dari proses
operasi perusahaan namun, sangat tergantung pada si peneliti itu sendiri, dengan instrumennya yakni observasi terstruktur.
E. an;angan Anali'i'
/ancangan analisis merupakan langkah yang dilakukan untuk menganalisis data. Dalam penelitian ini, data yang telah terkumpul akan dianalisis sehingga dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak yang memerlukannya. Paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian yang menggunakan pendekatan
deduktif
yang
bertujuan
untuk
menguji
hipotesis
merupakan penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatif. Dalam penelitian kali ini, penulis hanya menggunakan uji normalitas untuk normalisasi data, uji regresi untuk menilai pengaruh antar variabel, dan uji korelasi untuk menilai hubungan antar variabel. Berhubung data yang digunakan adalah data sekunder, maka uji asumsi klasik tidak digunakan, karena data sekunder tersebut bersumber pada laporan keuangan perusahaan%perusahaan yang telah di audit oleh auditor independen, sehingga kewajarannya dapat dipertanggungjawabkan.
-2
1arant(
000 menurutnya
hipotesis pada dasarnya
merupakan suatu anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan dari suatu permasalahan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. "uatu pengujian hipotesis statistik ialah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau menerima hipotesa yang sedang diuji.
!. 1tati'tik De'kriti "tatistik merupakan sekumpulan metode yang diperlukan dalam
proses
analisis
data
penelitian
untuk
dapat
menginterpretasikan berbagai karakteristik data dan menarik kesimpulan yang masuk akal berdasarkan data tersebut, sehingga memberikan gambaran secara umum mengenai objek penelitian melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya.
a.
/ean Σ fimi
GE Σ
fi
)eterangan+ G E Mean fi
E ?rekuensi kelas
mi E 4itik tengah interval kelas
-!
&.
/e$ian
Md E $o H ( n<& (Σ f ! o i fm
)eterangan+ Md
E Median
$o
E Batas bawah sebenarnya kelas yang mengandung median
n<&
E Posisi Median
(Σ f oE ?rekuensi komulatif sampai dengan kelas sebelum median fm
E frekuensi mutlak kelas median
i
E nterval kelas
;.
/($'
(f !o Mo E $o H (
i (f !o H (f &o
)eterangan+ Mo E Modus $o
E Batas bawah sebenarnya yang mengandung modus
(f !o E "elisih frekuensi kelas yang mengandung modus dengan kelas sebelumnya (f &o E "elisih frekuensi kelas yang mengandung modus dengan kelas sesudahnya i
E nterval kelas
-&
$.
1tan$ar $eCia'i
fi (mi G R
"E Σ
fi
)eterangan+ " E "tandar deviasi f i E ?rekuensi kelas mi E 4itik tengah interval kelas
Dalam hal pengolahan data, penulis menggunakan alat bantu statistik berupa software "P"" ver. !1 untuk memudahkan penulis dalam mengolah data%data tersebut.
. U"i N(r)alita'
#ji normalitas adalah langkah awal dalam proses analisis, walaupun hal ini tidak selalu dibutuhkan namun bila sebelum melakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji normalisasi, hasil analisa akan lebih baik karena variabel akan berdistribusi normal. Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah probabilitas yakni + 7ika signifikan J 2,2- maka data berdistribusi normal 7ika signifikan S 2,2- maka data berdistribusi tidak normal
-
3. U"i Hi(te'i' a.
#(ei'ien #(rela'i
)orelasi digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel yang akan diteliti. )orelasi dapat diartikan sebagai hubungan. 'rah hubungan antara variabel dapat dibedakan menjadi+ a *irect correlation (positive correlation) Perubahan pada satu variabel diikuti perubahan variabel yang lain secara teratur dengan arah gerakan yang sama. b 'nverse correlation (negative correlation) Perubahan pada satu variabel diikuti perubahan variabel yang lain secara teratur dengan arah gerakan yang berlawanan. c 0ihil correlation 'rah hubungan kedua variabel yang tidak teratur. )oefisien korelasi sering dilambangkan dengan huruf (r. )oefisien korelasi dinyatakan dengan bilangan, bergerak antara 2 sampai H! atau 2 sampai %!. 'pabila korelasi mendekati H! atau %! berarti terdapat hubungan yang kuat, sebaliknya korelasi yang mendekati nilai 2 bernilai lemah. 'pabila korelasi sama dengan 2, antara kedua variabel tidak terdapat hubungan sama sekali. Pada korelasi H! atau %! terdapat hubungan yang sempurna antara kedua variabel. @otasi positif (H atau negatif (% menunjukkan arah hubungan antara kedua variabel. Pada notasi positif (H, hubungan antara kedua variabel searah, jadi jika satu variabel naik maka
-
variabel yang lain juga naik. Pada notasi negatif (%, kedua variabel berhubungan terbalik, artinya jika satu variabel naik maka variabel yang lain justru turun. Penyelidikan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel biasanya diawali dengan usaha untuk menemukan bentuk terdekat dari hubungan tersebut dengan cara menyajikannya dalam bentuk diagram pencar (scatter plot) Diagam ini menggambarkan titik%titik pada bidang G!, G& dan 6 dimana setiap titik ditentukan oleh pasangan nilainya. 1/i 2ignifikansi oefisien orelasi
$angkah%langkah yang perlu dilakukan dalam uji signifikansi korelasi linier adalah sebagai berikut + ! Merumuskan hipotesa awal & Menentukan taraf nyata (probabilitas yang menolak hipotesa Menentukan alat uji statistik Menentukan daerah keputusan dimana hipotesa nol ditolak < diterima (nilai kritis - Menarik kesimpulan atas hasil uji korelasi. Dalam penelitian ini, analisis korelasi akan sangat berguna dalam mengukur seberapa besarnya hubungan antara perputaran piutang (G! dan penjualan kredit (G& dengan laba bersih (6.
--
&.
#(ei'ien egre'i
/egresi digunakan untuk mengetahui pengaruh yang timbul terhadap variabel dependen bila adanya perubahan pada variabel independen. /egresi dapat dirumuskan sebagai berikut + F
G a & & Ji
K*
G a & K & K
K * G a K & K & K K* G a K & K & K
)eterangan + 6 E variabel dependen (laba bersih a E koefisien konstanta b!E koefisien regresi penjualan kredit G!E variabel indpenden (penjualan kredit b&E koefisien regresi perputaran piutang G&E variabel independen (perputaran piutang ei E kesalahan prediksi (error Dalam hal ini, analisis data menggunakan program "P"" ver !-.22 sehingga penghitungan dapat diketahui hasilnya secara langsung. U"i #(ei'ien Deter)ina'i
#ji koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variansi G terhadap variansi atau naik turunnya
-1
6, sedangkan variansi lainnya disebabkan oleh faktor lain yang juga mempengaruhi. )oefisien ini disebut juga sebagai koefisien penentu, karena variasi yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui variasi yang terjadi pada variabel independen. 6akni untuk mengetahui sumbangan pengaruh variabel independen (G !,G&,TGn secara serentak terhadap variabel dependen (6. 1gi*(n( 008 menurutnya koefisien determinasi adalah
instrumen untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. )oefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan hasil dari koefisien korelasi yang telah ditemukan hasilnya terlebih dulu, kemudian dikalikan dengan !22. Perhitungan koefisien determinasi dapat diuraikan dalam rumus + #D G r 00%
U"i ata AN29A
#ji ? atau '@C>' dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
independen
(G!,G&,TGn
secara
bersama%sama
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (6. 'tau untuk mengetahui model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel atau tidak. "ignifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan.
-5
#ji hipotesa serentak ini membandingkan antara nilai ? hitung dengan nilai ? tabel pada tingkat keyakinan tertentu. 4ahap%tahap untuk melakukan #ji ? adalah sebagai berikut + a. Merumuskan hipotesis H( + 4idak terdapat pengaruh secara signifikan antara Penjualan
)redit dan Perputaran Piutang terhadap $aba Bersih Ha + 4erdapat pengaruh secara signifikan antara Penjualan
)redit dan Perputaran Piutang terhadap $aba Bersih b. Menentukan tingkat signifikansi 4ingkat signifikansi menggunakan a E - (ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. c. Menentukan ? hitung ? hitung diperoleh dari hasil (output penghitungan "P"". d. Menentukan ? tabel Dengan menggunakan tingkat keyakinan 8-, a E -, df ! (jumlah variabel ! E &, dan df & (n%k%!
e. )riteria pengujian !. 7ika ? hitung U ? tabel maka *o diterima &. 7ika ? hitung J ? tabel maka *o ditolak f. Membandingkan ? hitung dengan ? tabel g. ambar Daerah Penentuan *a
-3
@a)&ar 3
*o ditolak *o diterima
"umber + "P"" (Dwi Priyatno + &223 h. Menarik kesimpulan.
3 U"i t
#ji t adalah pengujian koefisien regresi masing%masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, guna mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadat variabel dependen. 4ahap%tahap untuk melakukan #ji t adalah sebagai berikut + a. Merumuskan hipotesa H( +
4idak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen
Ha +
4erdapat
pengaruh
signifikan
antara
variabel
independen terhadap variabel dependen b. Menentukan tingkat signifikansi 4ingkat signifikansi menggunakan a E -
-8
c. Menentukan t hitung t hitung diperoleh dari hasil penghitungan "P"". d. Menentukan t tabel 4abel distribusi t dicari pada a E - + & E &,- (uji & sisi dengan derajat kebebasan (df n%k%! e. )riteria pengujian !. 7ika %t tabel U t hitung U t tabel, maka *o diterima &. 7ika %t hitung S %t tabel atau t hitung J t tabel, maka *o ditolak f. Membandingkan t hitung dengan t tabel g. ambar Daerah Penentuan *o
@a)&ar 4
*o diterima
*o ditolak
*o ditolak
"umber + "P"" (Dwi Priyatno + &223 h. Menarik kesimpulan.
4 U"i #(ei'ien Beta
#ji koefisien beta digunakan untuk menunjukkan variabel independen terhadap
manakah variabel
yang
paling
dependennya.
dominan
mempengaruhi
)euntungan
dengan
12
menggunakan standari3ed beta adalah mampu mengeliminasi perbedaan inti ukuran pada variabel independen. *al yang perlu diperhatikan dalam menggunakan standari3ed beta adalah koefisien beta digunakan untuk melihat pentingnya
masing%masing variabel independen secara relatif. *ipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah + Ha + Penjualan )redit lebih berpengaruh terhadap $aba Bersih
dibandingkan denganPerputaran Piutang.
1!
BAB I9 ANALI1I1 DAN PE/BAHA1AN
A. De'kriti 1a)el . @a)&aran U)) 1a)el
"ebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan seleksi pengumpulan data terhadap sampel perusahaan yang diambil untuk dijadikan obyek penelitian, dengan cara mengamati data%data yang diperoleh secara seksama sehingga sampel tersebut memenuhi kriteria atau syarat dalam pemilihan sampel. Bursa fek ndonesia mengklasifikasikan emiten (perusahaan yang go public ke dalam beberapa sektor berdasarkan jenis usaha atau produk yang dihasilkan. "ektor%sektor tersebut antara lain + a.
Pertanian
b.
Pertambangan
c.
ndustri Dasar dan )imia
d.
'neka ndustri
e.
ndustri barang konsumsi
f.
Properti dan /eal state
g.
nfrastruktur, #tilitas dan 4ransportasi
h.
Perdagangan, 7asa dan nvestasi
63
1&
. 1e"ara! U)) Br'a Eek
"ecara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum ndonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun !8!& di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah *india Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau >C9. Meskipun
pasar
modal telah
ada
sejak tahun !8!&,
perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. *al tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke dan , perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah /epublik ndonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah /epublik ndonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun !855, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. "ecara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di ndonesia dapat dilihat sebagai berikut+
1
•
! Desember !8!& +
Bursa fek pertama di ndonesia
dibentuk di Batavia oleh Pemerintah *india Belanda. •
!8! !8!3 + Bursa fek di Batavia ditutup selama Perang Dunia
•
!8&- !8& + Bursa fek di 7akarta dibuka kembali bersama dengan Bursa fek di "emarang dan "urabaya
•
'wal tahun !88 + )arena isu politik (Perang Dunia Bursa fek di "emarang dan "urabaya ditutup.
•
!8& !8-& + Bursa fek di 7akarta ditutup kembali selama Perang Dunia
•
!8-& + Bursa fek di 7akarta diaktifkan kembali dengan ## Darurat Pasar Modal !8-&, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman ($ukman Airadinata dan Menteri keuangan (Prof.D/.
"umitro
Djojohadikusumo.
nstrumen
yang
diperdagangkan+ Cbligasi Pemerintah / (!8-2 •
!8-1 + Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa fek semakin tidak aktif.
•
!8-1 !855 + Perdagangan di Bursa fek vakum.
•
!2 'gustus !855 + Bursa fek diresmikan kembali oleh Presiden "oeharto. B7 dijalankan dibawah B'PP'M (Badan Pelaksana Pasar Modal. 4anggal !2 'gustus diperingati sebagai *#4 Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public P4 "emen 9ibinong sebagai emiten pertama. 1
•
!855 !835 +
Perdagangan di Bursa fek sangat lesu.
7umlah emiten hingga !835 baru mencapai &. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal. •
!835 + Ditandai dengan hadirnya Paket Desember !835 (P')D" 35 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran #mum dan investor asing menanamkan modal di ndonesia.
•
!833 !882 + Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu B7 terbuka untuk asing. 'ktivitas bursa terlihat meningkat.
•
& 7uni !833 + Bursa Paralel ndonesia (BP mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan #ang dan fek (PP#, sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
•
Desember !833 + Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 33 (P')D" 33 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
•
!1 7uni !838 + Bursa fek "urabaya (B" mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan 4erbatas milik swasta yaitu P4 Bursa fek "urabaya.
1-
•
! 7uli !88& + "wastanisasi B7. B'PP'M berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. 4anggal ini diperingati sebagai *#4 B7.
•
&& Mei !88- + dilaksanakan
"istem Ctomasi perdagangan di B7
dengan
sistem
computer
7'4"
(4akarta
"utomated rading 2ystems) •
!2 @ovember !88- + Pemerintah mengeluarkan #ndang #ndang @o. 3 4ahun !88- tentang Pasar Modal. #ndang% #ndang ini mulai diberlakukan mulai 7anuari !881.
•
!88- + Bursa Paralel ndonesia merger dengan Bursa fek "urabaya.
•
&222 + "istem Perdagangan 4anpa Aarkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal ndonesia.
•
&22& + B7 mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading)
•
&22 + Peningkatan pada tahun inin membuat B7 menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di 'sia pada tahun tersebut.
•
&221 + "etelah sempat jatuh ke sekitar 22 poin pada saat% saat krisis, B7 mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun &221 setelah mencapai level !.-22 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, "usilo Bambang 6udhoyono.
11
•
&225 + Penggabungan Bursa fek "urabaya (B" ke Bursa fek 7akarta (B7 dan berubah nama menjadi Bursa fek ndonesia (B. Penggabungan ini menjadikan ndonesia hanya memilki satu pasar modal.
3. Datar Per'a!aan 1a)el
"ampel penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah beberapa perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsusmsi yang telah go public serta sahamnya terdaftar di Bursa fek ndonesia dari tahun &221 sampai dengan periode tahun &223. +a&el 7 Pr('e$r Pe)ili!an 1a)el
)eterangan
7umlah perusahaan 1!
Perusahaan Manufaktur yang listing di B
Perusahaan industri yang bukan barang
Perusahaan industri barang konsumsi
$aporan )euangan yang tidak sesuai kriteria penelitian
Perusahaan yang terpilih sebagai sampel
konsumsi
7umlah observasi untuk masing%masing perusahaan
"1!3# 3$ "13# % % &
7umlah observasi untuk seluruh perusahaan Berdasarkan tabel prosedur pemilihan sampel diatas terlihat bahwa perusahaan manufaktur yang listing di B berjumlah 15
!2 perusahaan. "eperti yang terlihat dalam tabel diatas, ada !2 perusahaan yang bukan perusahaan industri barang konsumsi. )arena populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi, maka perusahaan industri barang konsumsi yang terdapat di B hanya berjumlah 5 perusahaan. "etelah dilakukan pengamatan secara seksama, terdapat perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria penelitian sehingga hanya
&
perusahaan
saja
yang
memenuhi kriteria
yang
diantaranya + a. Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di B yang memperoleh laba bersih selama tiga tahun berturut% turut (tidak mengalami kerugian b. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang secara representatif dapat mewaklili populasi, terutama dalam hal perputaran piutang, karena jika jarak (gap) antara perusahaan skala besar dengan skala kecil akan sangat jauh jaraknya. Berdasarkan
kriteria
yang
telah
ditentukan,
Penulis
menggunakan sampel dari perusahaan yang sesuai kriteria untuk dua periode laporan keuangan, jadi sampel yang diambil sebanyak 3 buah. Berikut ini adalah nama%nama perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu +
13
+a&el 8 Datar Na)a Per'a!aan 1a)el
@o. ! & 1 5 3 8 !
@ama Perusahaan 'Nua olden Missisipi 9ahaya )albar Delta Djakarta Mayora ndah Multi Bintang ndonesia "ekar $aut "iantar 4op "mart 4iga Pilar "ejahtera ?ood 4unas Baru $ampung
7enis #saha Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman Makanan dan minuman
2 !
#ltra 7aya
Makanan dan minuman
! !
Darya%>aria $aboratoria
?armasi
& !
ndofarma
?armasi
!
)albe ?arma
?armasi
!
)imia ?arma
?armasi
!
Merck
?armasi
1 !
Pyridam ?arma
?armasi
5 !
"chering Plough ndonesia
?armasi
3 !
4empo "can Pasific
?armasi
8 &
Mandom ndonesia
2 &
)osmetik dan barang keperluan rumah tangga
Mustika /atu
! &
)osmetik dan barang keperluan rumah tangga
#niliver
& &
)osmetik dan barang keperluan rumah tangga
)edawung "etia ndustrial
Peralatan rumah tangga
18
&
$anggeng Makmur plastic
Peralatan rumah tangga
B. Anali'i' $an Pe)&a!a'an . 1tati'tik De'kriti
@ilai mean merupakan nilai rata%rata dari setiap variabel yang diteliti. @ilai minimum merupakan nilai terkecil diantara nilai%nilai yang ada dari setiap variabel. @ilai maksimum merupakan nilai tertinggi diantara nilai%nilai yang ada dari setiap variabel. Dan standar deviasi menggambarkan disperse atau variasi dari variabel% variabel tersebut. *asil dari statistik deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini+ +a&el De';ri%tiCe 1tati'ti;' @
Minimum 1 2 1 32 2! 8!
MaOimum ! 12 8 & 5 !3 &-
Mean "td. Deviation ! 33 21 8- 38 !! !1 ,& & 3& 1- 25 - -& 13 ,2 &3
O!
3
O&
3
&
&
3,2
y
3
!5 3 318
! 2 13 8& 15! 5
! & & 3-! &2- ,&-
>alid @ (listwise
3
,3!2 & 2 &1 13! 5! 8,3 !!
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22
*asil penelitian statistik deskriptif diatas menjelaskan bahwa + a. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan oleh penulis, dapat diartikan bahwa nilai rata%rata penjualan kredit dari & perusahaan industri barang konsumsi yang diteliti sebagai
sampel
yaitu
sebesar
/p.!.332.18-.38!.!!1,%
dengan nilai terendah /p. 1.21.322.!8!,%. "edangkan nilai tertinggi sebesar /p. !1.28.&.5!3.&-,% serta standar
52
deviasinya sebesar /p. &.3&1.-25.--.&13,%.
b. Berd Berdas asar arka kan n peng pengol olah ahan an data data yang yang tela telah h dilak dilakuk ukan an oleh oleh penuli penulis, s, dapat dapat diartik diartikan an bahwa bahwa nilai nilai rata%ra rata%rata ta perpu perputar taran an piutang dari & perusahaan industri barang konsumsi yang diteliti diteliti sebagai sebagai sampel sampel yaitu yaitu sebesar sebesar 3, G V 3 G dengan dengan nilai terendah adalah & G. "edangkan untuk nilai tertinggi adalah & G serta standar deviasinya sebesar ,3!2 G . c.
Berdasark Berdasarkan an pengolaha pengolahan n data yang telah dilakukan dilakukan oleh penulis, dapat diartikan bahwa nilai rata%rata laba bersih dari & peru perusa saha haan an indu indust stri ri bara barang ng kons konsum umsi si yang yang dite diteliliti ti seba sebaga gaii
samp sampel el yaitu yaitu sebe sebesa sarr /p. /p.
denga engan n
nila nilaii
tern ternd dah
adala dalah h
!&. !&. &. &.33-!. !.&2 &2-, -,%%
/p.
!.5 !.5. .3 3.31 .318, 8,%. %.
"edangkan "edangkan nilai tertinggi tertinggi adalah adalah /p. !.21.38 !.21.38.&15. .&15.!5,% !5,% serta standar deviasi /p. &2.&11.3!.5!8,%. &2.&11.3!.5!8,%.
. U"i N(r)alita'
#ji normalitas normalitas bertujuan bertujuan untuk menguji menguji apakah apakah dalam dalam model model regres regresi, i, variab variabel el pengg penggang anggu gu atau atau residu residual al memilik memilikii distri distribus busii normal. *asil uji normalitas normalitas dapat dilihat pada pada tabel berikut ini+ +a&el 0 2neA1a)%le #(l)(g(r(CA1)irn(C +e't O! @ @ormal Parametersa,b Most Otreme Differences
O&
y
3
3
3
Mean
! 33 33 21 21 88- 38 38 !! !! !1 !1
3 , , 2
! & & &3 &3 -! -! &2 &2-
"td. Deviation
& 3& 3& 11- 25 25 - -& -& 13 13
,3 ,3 !2 !2
& & 2& 2& 11 11 3! 3! 5 5 &2 &2
'bsolut e
,&1 2
,& 2 2
,&!
Positive
,&
,& 2 2
,&!
% ,&1 2
%,!! 2
%, & 8
! ,3 2
! , 3 1
& , & &&
,22
,2
,222
@egative )olmogorov%"mirnov L 'symp. "ig. (& %tailed a. 4est distribution is @ormal. b. 9alculated from data.
5!
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22
Berdas Berdasark arkan an hasil hasil perhit perhitung ungan an Cne%sa Cne%sampl mple e )olomo )olomogor gorov% ov% "mirno "mirnov v 4est 4est menunj menunjukk ukkan an nilai nilai )%" untuk untuk variab variabel el Penjua Penjualan lan !,32 dengan probabilitas signifikansi 2,22 dan nilainya di bawah 2,2- hal ini berarti variabel Penjualan berdistribusi tidak normal. @ilai untuk variabel perputaran piutang !,31 dengan probabilitas signif signifika ikansi nsi di bawah bawah
2,22,2- yaitu yaitu 2,2 2,2 hal ini berart berartii varia variabel bel
Perputaran Piutang terdistribusi secara tidak normal. @ilai untuk variabel $aba Bersih &,&&& dengan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 2,2- yaitu 2,222... hal ini berarti variabel $aba Bersih terdistribusi secara tidak normal. Data
yang
tidak
berdistribu ibusi
secara
norma rmal
dapat
ditransformasi menjadi normal dengan terlebih dulu melihat bentuk grafik grafik histog histogram ram.. Beriku Berikutt adalah adalah grafik grafik histog histogram ram untuk untuk variab variabel el Penjualan )redit, Perputaran Piutang dan $aba Bersih + @a)&ar 5
@ormal
Hi't(gra)
2
&2 * ; n e L e r B
!2
Mean E!.33!& "td. Dev. E&.3!& @ E3 2 2.22
-.2!&
!.2!
I3
!.-!
5&
@a)&ar 6 @ormal
Hi't(gra)
!&
!2
3 * ; n e L 1 e r B
& Mean E3. "td. Dev. E.3! @ E3 2 -
!2
!-
&2
&-
I4
@a)&ar 7 @ormal
Hi't(gra)
2
2
* ; n e L&2 e r B
!2
Mean E!.&!! "td. Dev. E&.!! @ E3 2 2.22
&.2!!
.2!!
1.2!!
3.2!!
!.2!&
*
5
7ika dilihat dari tiga bentuk histogram diatas, bentuk histogram tersebut adalah -oderate #ositive 2kewness, yang dilihat dari bentuk kurva yang arahnya menceng ke kiri. Bentuk transformasi untuk -oderate #ositive 2kewness adalah "W/4 (O atau akar kuadrat. Berikut adalah uji normalitas sesudah ditransform + +a&el 2neA1a)%le #(l)(g(r(CA1)irn(C +e't
Penjualan 3
@ @ormal Parametersa,b
Mean "td. Deviation
Most Otreme Differences
'bsolut e Positive @egative
)olmogorov%"mirnov L 'symp. "ig. (& %taile d
PerputaranF Piu ta ng 3
$ ab aF Be rs ih 3
!!1!-
&,588
&5&311,2
51,2
,5-123
&!&!,38!
,!--
,!-
,!3-
,!--
,!-
,!3-
%,!&!
%,28
%,!5!
!,25
!,225
!,&58
,&22
,&1
,251
a. 4est distribution is @ormal. b. 9alculated from data.
Sumber ' (ata diolah dengan SPSS 1)*!
Berdasarkan hasil perhitungan Cne%sample )olomogorov% "mirnov 4est dengan data yang telah ditransfom menunjukkan nilai untuk variabel Penjualan !,25 dengan probabilitas signifikansi lebih dari 2,2- yaitu 2,&22 hal ini berarti variabel Penjualan )redit terdistribusi secara normal. @ilai untuk variabel Perputaran Piutang !,225 dengan probabilitas signifikansi lebih besar dari 2,2- yaitu 2,&1 hal ini berarti variabel Perputaran Piutang terdistribusi secara normal. "edangkan untuk variabel $aba Bersih !,&58 probabilitas signifikansinya lebih besar dari 2,2- yaitu 2,251
5
"etelah melihat hasil uji normalitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak untuk dilanjutkan ke pengujian tahap berikutnya.
3. U"i Hi(te'i' a. Anali'i' #(ei'ien #(rela'i
'nalisa korelasi digunakan untuk menghitung seberapa kuat hubungan antara Penjualan )redit dan Perputaran Piutang, terhadap
$aba
Bersih.
Dimana
dalam
penelitian
ini
menggunakan korelasi #earson (#roduct -oment). Dasar pengambilan keputusan+ ! 7ika signifikan S 2,2- maka terdapat hubungan. & 7ika signifikan J 2,2- maka tidak terdapat hubungan. nterpretasi koefisien korelasi+
2.22 2.!88
*ubungan sangat lemah
2.&2 2.88
*ubungan sangat rendah
2.2 2.-88
*ubungan sedang
2.12 2.588
*ubungan kuat
2.32 !.222
*ubungan sangat kuat
5-
*asil korelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini+ +a&el 0(rrelati(n'
Penjualan
PerputaranFPiutang
$abaFBersih
Pearson 9orrelation "ig. (&%tailed @ Pearson 9orrelation "ig. (&%tailed @ Pearson 9orrelation "ig. (&%tailed @
PerputaranF Penjualan Piu ta ng $ ab aF Be rsih ! ,-2!XX ,351XX ,222 ,222 3 3 3 ,-2!XX ! ,1-X ,222 ,2!! 3 3 3 ,351XX ,1-X ! ,222 ,2!! 3 3 3
XX. 9orrelation is significant at the 2.2! level (&%tailed. X. 9orrelation is significant at the 2.2- level (&%tailed. Sumber ' (ata diolah dengan SPSS 1)*!!
Berdasarkan pengujian diatas, diketahui korelasi Pearson antara Penjualan )redit terhadap $aba Bersih sebesar 2,351 dan signifikansi 2,222 S 2,2! artinya Penjualan )redit mempunyai hubungan positif dan sangat kuat terhadap $aba Bersih. )orelasi Pearson Perputaran Piutang antara terhadap $aba Bersih sebesar 2,1- dan signifikansi 2,2!! J 2,2- artinya Perputaran Putang mempunyai hubungan positif dan sangat rendah terhadap $aba Bersih.
&. Anali'i' #(ei'ien egre'i Bergan$a
)oefisien regresi dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi. 'dapun persamaan regresi berganda digunakan untuk
51
menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. *asil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini + +a&el 3 Ha'il Anali'i' egre'i Linier Bergan$a 0(e,,i;ient'a
Model !
#nstandardiIed 9oefficients B "td. rror (9onstant &381,13! 11!3,238 Penjualan ,&8,2&1 PerputaranFPiutang %&212,! &1&,-&
"tandardiIed 9oefficients Beta ,8&1 %,!22
t ,51 !!,-2 %!,&&&
"ig. ,528 ,222 ,&&3
a. Dependent >ariable+ $abaFBersih
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22 Model persamaan regresi berdasarkan hasil diatas adalah+
Ŷ E &381,13! H 2,&8- G! &212,! G& H ei 'dapun interpretasi dari persamaan tersebut adalah + )onstanta sebesar &381,13! artinya jika Penjualan )redit (G! dan Perputaran Piutang (G& nilainya adalah 2, $aba Bersih (6 nilainya positif yaitu /p. &381,13!,%. )oefisien regresi Penjualan )erdit (G! sebesar 2,&8artinya jika Penjualan )redit mengalami kenaikan /p. !,% maka laba bersih akan mengalami peningkatan sebesar /p. 2,&8-. koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Penjualan )redit dengan $aba Bersih, semakin naik Penjualan )redit maka semakin meningkatkan $aba Bersih.
55
)oefisien regresi Perputaran Piutang (G& yang memiliki nilai sebesar %&212,! artinya jika perputaran mengalami kenaikan !G maka $aba Bersih akan mengalami penurunan sebesar /p. &212,!,%. )oefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara Perputaran Piutang dengan $aba Bersih, semakin naik Perputaran Piutang maka akan semakin menurunkan $aba Bersih.
Anali'i' U"i t
#ji t (uji secara parsial digunakan untukmenunjukkan apakah variabel independen secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Peng"ian k(ei'ien regre'i Caria&el Pen"alan #re$it
a Menentukan *ipotesis *o + 4idak ada pengaruh signifikan antara Penjualan )redit terhadap $aba Bersih. *a + 'da pengaruh signifikan antara Penjualan )redit terhadap $aba Bersih. b Menentukan tingkat signifikansi 4ingkat signifikansi menggunakan a E -. c Menentukan t hitung t hitung diperoleh dari hasil perhitungan "P"" adalah !&,. "eperti yang terlihat dalam tabel !1 berikut ini +
53
+a&el 4 Ha'il U"i Par'ial U"i t ntk Pen"alan #re$it
0(e,,i;ient'a #nstandardiIed 9oefficients Model !
(9onstant Penjualan
B "td. rror %11,! !2!&,852 ,&58
,2&
"tandardiIed 9oefficients Beta ,351
t %!,-2
"ig. ,!2
!&,
,222
a. Dependent >ariable+ $abaFBersih
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22
d Menentukan t 4abel 4abel distribusi t dicari pada a E - + & E &,- (uji & sisi dengan derajat kebebasan (df n%k%! atau 3%&%! E - (n adalah jumlah kasus dan k adalah variabel independen. Dengan pengujian & sisi (signifikansi E 2,2&- hasil diperoleh untuk t tabel sebesar &,2! (lihat lampiran. e )riteria pengujian ! 7ika %t hitung J %t tabel, maka *o ditolak. & 7ika %t hitung S %t tabel, maka *o diterima. f Membandingkan t hitung dengan t tabel @ilai t hitung J t tabel ( !&, J &,2!, maka *o ditolak. g ambar Daerah Penentuan *o
58
@a)&ar 8 Daera! Penentan H( ntk U"i t Pen"alan #re$it
*o diterima
*o ditolak
%&,2!
*o ditolak
&,2!
!&,
h Penjelasan Berdasarkan tabel , dapat diketahui bahwa variabel Penjualan )redit (G! memiliki signifikansi thitung sebesar !&, lebih kecil dari ttabel sebesar dan jika dilihat dari nilai probabilitas thitung sebesar 2,222 lebih kecil dari 2,2maka *a! diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel $aba Bersih (6 secara parsial dipengaruhi oleh Penjualan )redit (G!. Peng"ian k(ei'ien regre'i Caria&el Pertaran Pitang
a Menentukan *ipotesis *o + 4idak ada pengaruh signifikan antara Perputaran Piutang terhadap $aba Bersih. *a + 'da pengaruh signifikan antara Perputaran Piutang terhadap $aba Bersih. 32
b Menentukan tingkat signifikansi 4ingkat signifikansi menggunakan a E -. c Menentukan t hitung t hitung diperoleh dari hasil perhitungan "P"" adalah &,1--. "eperti yang terlihat dalam tabel berikut ini + +a&el 5 Ha'il U"i Par'ial U"i t ntk Pertaran Pitang 0(e,,i;ient'a #nstandardiIed 9oefficients Model !
(9onstant
B %--&83,2
"td. rror !&58&!,&
PerputaranFPiutang
!!5&2,3 !5,83
"tandardiIed 9oefficients Beta ,1-
t %,&
"ig. ,113
&,1--
,2!!
a. Dependent >ariable+ $abaFBersih Sumber ' (ata diolah dengan SPSS 1)*!!
d Menentukan t 4abel 4abel distribusi t dicari pada a E - + & E &,- (uji & sisi dengan derajat kebebasan (df n%k%! atau 3%&%! E - (n adalah jumlah kasus dan k adalah variabel independen. Dengan pengujian & sisi (signifikansi E 2,2&- hasil diperoleh untuk t tabel sebesar &,2! (lihat lampiran. e )riteria pengujian ! 7ika %t tabel S %t hitung, maka *o diterima. & 7ika %t hitung J %t tabel, maka *o ditolak. f Membandingkan t hitung dengan t tabel
3!
@ilai %t hitung J %t tabel ( &,11- J &,2!, maka *o ditolak. g ambar Daerah Penentuan *o. @a)&ar Daera! Penentan H( ntk U"i t Pertaran Pitang
*o diterima
*o ditolak
% &,2!
*o ditolak
&,2!
&,11-
h Penjelasan "edangkan berdasarkan tabel , dapat diketahui bahwa variabel Perputaran Piutang (G& memiliki signifikansi thitung sebesar &,11- lebih besar dari t tabel sebesar &,2! dan jika dilihat dari nilai probabilitas t hitung sebesar 2,2!! lebih kecil
dari
2,2-
maka
*a&
diterima
yang
dapat
disimpulkan bahwa variabel Perputaran Piutang (G& secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap $aba
Bersih (6.
Anali'i' U"i ata AN29A
#ji ? (uji secara simultan digunakan untuk menguji apakah secara bersama%sama seluruh variabel independen
3&
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
4ahap%tahap untuk melakukan #ji ? adalah sebagai berikut+ a Merumuskan hipotesis *o +
4idak ada pengaruh secara signifikan antara Penjualan )redit dan Perputaran Piutang terhadap $aba Bersih.
*a + 'da pengaruh yang signifikan antara Penjualan )redit dan Perputaran Piutang terhadap $aba Bersih. b Menentukan tingkat signifikansi 4ingkat signifikansi menggunakan a E - (signifikansi - atau 2,2- adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. c Menentukan ? hitung ? hitung diperoleh dari hasil perhitungan "P"" adalah 55,53. "eperti yang terlihat dalam tabel berikut +
+a&el 6 Ha'il U"i ata AN29A U"i 1i)ltan
3
AN29A& Model !
/egression
"um of "Nuares &!--2&!835
/esidual
1 & -3 - 88 33 1, 5
4otal
df &
Mean "Nuare !255&-&!1288
? 55,53
"ig. ,222a
- ! 3- 5 ! 2, 3! 1
&5532358&!35
5
a. Predictors+ (9onstant, PerputaranFPiutang, Penjualan b. Dependent >ariable+ $abaFBersih
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22
d Menentukan ? tabel Dengan menggunakan tingkat kayakinan 8-, a E -, df ! (jumlah variabel ! E , dan df (n%k%! atau 3%&%! E - (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen. *asil diperoleh untuk ? tabel sebesar ,&2 (lihat lampiran. e )riteria pengujian ! 7ika ? hitung S ? tabel, maka *o diterima. & 7ika ? hitung J ? tabel, maka *o ditolak. f Membandingkan ? hitung dengan ? tabel @ilai ? hitung J ? tabel (55,53 J ,&2, maka *o ditolak. g ambar Daerah Penentuan *o. @a)&ar 0 Daera! Penentan H( ntk U"i ata AN29A
*o ditolak
3
*o diterima
,&2
55,53
h Penjelasan Berdasarkan tabel , untuk melihat pengaruh secara serentak dilakukan dengan uji ? yaitu pengujian secara serentak pengaruh variabel Penjualan )redit (G! dan Perputaran Piutang (G& terhadap $aba Bersih (6. Pada pengujian ini besarnya signifikansi ? hitung sebesar 55,53 lebih besar dari ?tabel sebesar ,&2 dan jika dilihat dari nilai probabilitas ?hitung sebesar 2,222 lebih kecil dari 2,2maka *a diterima dan model regresi dapat digunakan untuk memprediksi $aba Bersih atau dapat dikatakan bahwa
Penjualan
)redit
dan
Perputaran
Piutang
berpengaruh terhadap $aba Bersih.
3 Anali'i' U"i #(ei'ien Deter)ina'i M
#ji ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar variasi dari variabel independen dapat
menjelaskan
variabel
dependen. )elemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi
adalah
bias
terhadap
jumlah
variabel
independen yang dimasukkan kedalam model. Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai 'djusted /R
3-
pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik karena nilai 'djusted /R dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan kedalam model. *asil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini+
+a&el 7 Ha'il #(ei'ien Deter)ina'i /($el 1))ar*
Model !
/ ,33! a
/ "Nuare ,551
'djuste d / "Nuare ,511
"td. rror of the stimate !!55!5,-!-
a. Predictors+ (9onstant, PerputaranFPiutang, Penjualan
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22 Berdasarkan tabel diatas diperoleh angka / & ('djusted / "Nuare sebesar 2,511 atau (51,1. *al ini menunjukkan bahwa
persentase
sumbangan
pengaruh
variabel
independen (Penjualan )redit dan Perputaran Piutang terhadap variabel dependen ($aba Bersih sebesar 51,1. "edangkan sisanya (!22 % 51,1 E &, sebesar &, dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4 Anali'i' U"i #(ei'ien Beta
31
#ji koefisien beta digunakan untuk menunjukkan variabel bebas manakah yang dominan mempengaruhi P/, dapat dilakukan dengan melihat nilai koefisien beta yang distandarisasi paling besar.
*asil uji koefisien beta dapat dilihat pada tabel berikut + +a&el 8 Ha'il #(ei'ien Beta 0(e,,i;ient'a
Model !
(9onstant
#nstandardiIed 9oefficients
"tandardiIed 9oefficients
B "td. rror &381,13! 11!3,238
Beta
Penjualan
,&8-
PerputaranFPiutang
t ,51
"ig. ,528
,2&1
,8&1
!!,-2
,222
%&212,! &1&,-&
%,!22
%!,&&&
,&&3
a. Dependent >ariable+ $abaFBersih
"umber + Data diolah dengan "P"" !-.22
Berdasarkan tabel , dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel Penjualan )redit yang ditunjukkan dengan nilai )oefisien Beta yang distandardisasi sebesar 2,8&1. "ehingga dapat dikatakan *a diterima atau dapat dikatakan bahwa Penjualan )redit lebih berpengaruh terhadap $aba Bersih dibandingkan dengan Perputaran Piutang.
35
BAB 9 #E1I/PULAN DAN 1AAN
A. #e'i)lan
Penelitian mengenai pengaruh penjualan kredit dan perputaran piutang
terhadap laba bersih dapat ditarik beberapa kesimpulan.
)esimpulan hasil penelitian ini terdiri dari kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. . #e'i)lan U))
Berdasarkan hasil analisis asosiatif yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan umum penelitian sebagai berikut +
33
a. Pengaruh penjualan kredit tergolong sangat tinggi dan secara keseluruhan penjualan kredit nilai dalam rupiahnya meningkat dari tahun ke tahun diiringi dengan kenaikan laba bersih. b. Pengaruh perputaran piutang terbilang lemah terhadap laba bersih , hal ini dikarenakan pengakuan pendapatan dinyatakan ketika terjadi piutang dan baru akan mempengaruhi laba bersih pada periode berikutnya ketika piutang tersebut tidak dapat ditagih dan cenderung stabil dari tahun ke tahun. c. $aba bersih merupakan indikator penting dalam menilai kinerja suatu perusahaan, namun bukan satu%satunya indikator yang 38 dapat digunakan sebagai alat investasi, masih banyak faktor lainnya. . #e'i)lan #!''
Dari sampel data yang diperoleh dan proses pengolahan data, maka penulis menyimpulkan bahwa + a. Penjualan kredit memiliki pengaruh yang sangat kuat dan signifikan terhadap laba bersih dengan koefisien regresi sebesar 2,&8- artinya jika Penjualan )redit mengalami kenaikan /p. !,% maka laba bersih akan mengalami peningkatan sebesar /p. 2,&8-. )orelasi Pearson sebesar 2,351 dan signifikansi 2,222 S 2,2!. *al ini disebabkan penjualan kredit berhubungan langsung dengan pembentukan laba.
38
b. Perputaran piutang memang dapat disimpulkan mempengaruhi laba bersih, namun tidak secara langsung dan sangat lemah dengan koefisien regresi yang memiliki nilai sebesar %&212,! artinya jika perputaran mengalami kenaikan !G
maka $aba
Bersih akan mengalami penurunan sebesar /p. &212,!,% artinya terjadi hubungan negatif antara perputaran piutang dengan laba bersih, semakin naik perputaran piutang maka akan semakin menurunkan laba bersih, walaupun secara angka tidak materiil. )orelasi Pearson sebesar 2,1- dengan signifikansi 2,2!! J 2,2- artinya mempunyai hubungan positif dan sangat rendah terhadap laba bersih, contohnya ketika piutang tidak tertagih dan menjadi beban biaya yang akan menurunkan laba bersih. Pada prinsipnya, perputaran piutang yang semakin cepat akan menghasilkan laba yang semakin besar, walaupun hal itu tidak secara langsung. @amun, pada kenyataannya yang terjadi pada sampel sebaliknya. *al ini mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor antara lain + !. 'danya peningkatan terhadap piutang tak tertagih &. Menurunya efektivitas penagihan perusahaan . 4erlalu longgarnya kebijakan kredit . )risis global yang terjadi pada tahun &223 c. *al tersebut wajar saja terjadi, karena di samping faktor%faktor tersebut, teori%teori yang dianut pada umumnya berasal dari
82
negara maju separti 'merika, sehingga hal tersebut belum tentu berlaku di negara lain, khususnya di ndonesia. )arena banyak sekali faktor penyebab lainnya yang antara lain + !. )ualitas "DM &. tos budaya dan peradaban . Persepsi dan pandangan . )ondisi ekonomi makro dan mikro Dan pastinya masih ada faktor lainya yang tidak dapat penulis
sebutkan
karena
keterbatasan
pengetahuan
dan
pengalaman.
B. 1aran
Berdasarkan uraian pada bab%bab sebelumnya dan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran%saran yang mungkin dapat bermanfaat + !. Dengan hasil analisis yang telah dikemukakan maka diharapkan perusahaan%perusahaan lebih dapat meningkatkan efektivitas pengendalian piutang, terutama di saat kondisi recovery pasca krisis global seperti sekarang ini. &. Perusahaan%perusahaan diharapkan tidak berinvestasi terlalu tinggi pada piutang, karena hal ini akan mengganggu perputaran arus kas, sehingga likuiditas perusahaan menjadi menurun.
8!