BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini para kaum perempuan mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam masyarakat. Sejak berlakunya emansipasi wanita, membuat para kaum perempuan sejahtera dengan tidaknya perbedaan lagi antara kaum laki-laki dan kaum perempuan. Peran perempuan dalam masyarakat dianggap cukup membantu dengan partisipasi di berbagai bidang dan tingkat kegiatan kegiata n seperti sosial, budaya dan sebagainya. Dengan demikian maka kaum perempuan harus berperan ganda dalam keluarga dan masyarakat secara selaras, serasi dan berkesinambungan. Di sisi lain, lingkungan masyarakat yang harus di ikuti oleh kaum perempuan adalah masyarakat madani. Masyarakat madani (civil Society) dicirikan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara, masyarakat yang kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter. Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam membangun demokrasi. Sebab salah satu syarat penting bagi demokrasi adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintahan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan di bahas peranan perempuan dalam masyarakat madani. B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peran perempuan? 2. Apa yang dimaksud dengan masyarakat madani? 3. Bagaimana peran perempuan dalam masyarakat madani?
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Perempuan
1. Pengertian Peran Perempuan Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto, yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Peran merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang menempati suatu posisi di dalam status sosial.1 Jadi, peran perempuan adalah seperangkat tingkah laku dan perbuatan wanita yang diharapkan dimiliki seorang perempuan. Realitas sosial menunjukkan perempuan berkiprah di area publik bukan sesuatu yang aneh. Hal ini terutama dipicu oleh faktor kebutuhan secara ekonomi. Meski faktanya demikian, namun realitas perempuan sebagai pemimpin masih menjadi perdebatan tak kunjung usai. Gerakan perempuan perlu mempertahankan keterbukaan pikiran, siap mendengarkan, berdialog serta bernegoisasi dengan pelbagai kelompok yang ada di masyarakat. Dengan begitu maka akan tercipta ruang keadilan. Keadilan adalah kata kunci perjuangan perempuan untuk berkata no discrimination. Islam sendiri sebetulnya tidak cukup dijadikan alasan untuk mendiskreditkan perempuan dalam berbagai peran sosial atas dasar agama. Yang ada dalam ajaran Islam adalah distinction (perbedaan) bukan discrimination (pembedaan) antara lakilaki dan perempuan. Oleh karenanya, tidak ada keraguan untuk membawa isu kesetaraan mengemuka di muka publik.
1
Pengertian Peran, digilib.unila.ac.id/85/8/BAB-20II.pdf , diakses pada tanggal 25/05/2016 pukul 14.05 WIB.
1
Ke depan diharapkan seluruh elemen bangsa makin banyak yang bergerak menyuarakan aspirasi perempuan secara bersama-sama. Sehingga upaya mewujudkan emansipasi perempuan agar terbebas dari diskriminasi makin terbuka lebar. Gerakan bersama ini sudah menjadi keniscayaan untuk kemerdekaan perempuan dari segala bentuk penindasan demi perbaikan bangsa di masa mendatang. 2 2. Macam-macam Peran Perempuan a. Peranan Perempuan Dalam Keluarga Di sinilah peranan yang dimainkan oleh kaum ibu yang bergelar perempuan adalah penting agar pembangunan dan kemakmuran Negara dapat dimajukan dengan baik tanpa mengorbankan pembangunan institusi keluarga. Ini kerana sekiranya diperhatikan dalam institusi keluarga, kaum ibulah yang paling rapat dengan anak-anak dan sumbangan mereka dalam melahirkan generasi yang berpekerti mulia banyak terletak di tangan mereka.
Seperti mana yang diulas
oleh Dr Muhammad Nur Munaty, Presiden Angkatan Belia Islam (ABIM), yang mengatakan tugas dan peranan ibu adalah penting dalam menghalang anasir dan unsur yang coba untuk mempengaruhi pemikiran dan buda ya anak-anak. Sekiranya diteliti peranan itu perempuan sebagai ibu di dalam sistem kekeluargaan bukanlah semata-mata untuk menjaga makan-minum, dan kesehatan hidup anak-anak tetapi juga yang terpenting ialah untuk mendidik, mengasuh dan membimbing. Ini kerana kesan kepada didikan pada anak-anak itu akan memberikan manfaat kepada diri, keluarga, masyarakat dan Negara secara keseluruhannya. Sesungguhnya watak, keperibadian anak-anak terletak sebagian besar di atas isi dan cara pendidikan yang diberikan oleh ibu dan bapak.
2
http://nur-ulfah-a2.blogspot.co.id diakses pada tanggal 25/05/2016 pukul 15.45 WIB
2
b. Peran Perempuan dalam Pembangunan Negara Peran perempuan dalam pembangunan Negara juga sangat penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa dan Negara. Di dalam berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat bagi perempuan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang sangat baik dalam berperan di dalam keluarga. c. Peran Perempuan dalam Reproduksi Sudah meniadi kodrat perempuan untuk melahirkan sehingga perempuan sebagai mesin reproduksi (hamil, melahirkan, dan menyusui) harus mampu mengurus, mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Mengapa bukan Bapak yang merawat anak? Karena, sang Ibu sejak mengandung sampai dewasa lebih dekat dengan anak-anaknya. Sejak dalam kandungan, sang janin berposisi sujud dan melekat dalam rahim sang ibu. Saat itu, janin sudah dapat mendengar, merasakan, dan merekam seluruh aktifitas lahir dan batin sang ibu. Menitek, mulut dan seluruh anggota badan balita menempel kayak prangko di tubuh ibunya. ASI adalah sari pati kejiwaan sang ibu kemudian kelak menjadi karakter sang anak. Tidak aneh apabila nanti memiliki model karakter kayak i bunya.3
B. Masyarakat Madani ( civil society )
1. Pengertian Masyarakat Madani Istilah masyarakat madani di Indonesia diperkenalkan oleh Dato Anwar Ibrahim ketika berkunjung ke Indonesia, dalam ceramahnya pada sinponsium nasional dalam rangka forum ilmiah pada acara festival Istiqlal 26 September 1995, memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagai terjemahan civil society. Lebih lanjut Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa masyarakat madani adalah sistem sosial 3
http://catatantabies.blogspot.co.id/2012/06/peran-wanita.html diakses pada tanggal 25/05/2016 15.49 WIB.
3
yang subur yang di asaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perseorangan dengan kestabilan masyarakat. Penerjemahan civil society menjadi masyarakat madani didasari oleh konsep kota Ilahi, kota peradaban atau masyarakat kota dan di sisi lain pemaknaan itu juga dilandasi oleh konsep alMujtama’ al-Madani yang dikenalkan oleh Naqwib al-Attas. Masyarakat madani merupakan konsep tentang masyarakat yang mampu memajukan dirinya melalui aktifitas mandiri dalam suatu ruang gerak yang tidak mungkin Negara melakukan intervensi terhadapnya. Hal ini terkait erat dengan konsep masyarakat madani dengan konsep demokrasi dan demokratisasi, karena demokrasi hanya mungkin tubuh pada masyarakat madani dan masyarakat madani hanya berkembang pada lingkungan yang demokratis. 4 2. Ciri-ciri Masyarakat Madani a. Free Public Sphere Yang dimaksud dengan free public sphere adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai saran dalam mengemukakan pendapat. Sebagai sebuah prasyarat, maka untuk mengembangkan dan mewujudkan masyarakat madani dalam sebuah tatanan masyarakat, maka free public sphere menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan. b. Demokratis Demokratis merupakan satu entitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dalam menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 4
Masyarakat Madani, digilib.uinsby.ac.id/8316/2/Bab-202.pdf , diakses pada tanggal 25/05/2016 pukul 14.27 WIB.
4
c. Toleran Toleran merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. d. Pluralisme Sebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, maka pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Menerima kenyataan pluralisme itu sebagai bernilai positif, merupakan rahmat Tuhan. e. Keadilan Sosial (Social Justice) Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. 3. Pilar Penegak Masyarakat Madani Yang dimaksud dengan pilar penegak masyarakat madani adalah institusiinstitusi yang menjadi bagian dari social control yang berfungsi mengkritisi kebijakankebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Pilar-pilar tersebut antara lain adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pers, Supremasi Hukum, Perguruan Tinggi, dan Partai Politik. 5
5
Dede Rosyada, dkk, Pendidikan Kewargaan (Civil Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah, 2003, hlm. 247-251.
5
C. Peran Perempuan dalam Masyarakat Madani
Perempuan mempunyai peranan penting dalam upaya mewujudkan masuarakat madani. Konsep gender dalam civil society. Menurut Paul Kennedy peran utama dalam pendidikan tidak mungkin terlepas dari posisi perempuan. Adanya peran serta perempuan yang sangat besar, terutama dalam konteks ini adalah peran perempuan dalam mendirikan sebuah lembaga sekolah. Terlihat peran wanita dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sekolah tersebut terutama dibidang pendidikan. Jadi, kaum wanita telah turut berpartisipasi aktif dalam membangun kualitas di daerah sekitar sekolah tersebut. Berkaca dari hal ini maka muncul kesetaraan gender dimana wanita telah berada pada tingkatan yang sama dengan kaum pria. Hal tersebut membuktikan bahwa peran wanita tidak hanya mengurusi rumah tangga tapi juga ikut berpartisipasi di ranah publik. Berdasar data statistik penduduk jumlah perempuan di Indonesia sebanyak 50,3% dari total penduduk. Hal ini berarti di Indonesia jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Dengan jumlah perempuan yang demikian besar maka potensi perempuan perlu lebih diberdayakan sebagai subyek maupun obyek pembangunan bangsa, khususnya dalam masyakat madani. Peranan strategis perempuan dalam menyukseskan masyarakat madani dapat dilakukan melalui: Peranan perempuan dalam keluarga . Perempuan merupakan benteng utama dalam keluarga. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa. Peranan perempuan dalam pendidikan. Jumlah perempuan yang demikian besar merupakan aset dan problematika di bidang ketenaga kerjaan. Dengan mengelola potensi perempuan
6
melalai bidang pendidikan dan pelatihan maka tenaga kerja perempuan akan semakin menempati posisi yang lebih terhormat untuk mampu mengangkat derajat bangsa. Peranan perempuan dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan memacu pertumbuhan industri dan peningkatan pemenuhan kebutuhan dan kualitas hidup. Di sektor ini perempuan dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga melalaui berbagai jalur baik kewirausahaan maupun sebagai tenaga kerja yang terdidik. Peranan perempuan dalam pelestarian lingkungan. Kerusakan lingkungan yang semakin parah karena proses industrialisasi maupun pembalakan liar perlu proses reboisasi dan perawatan lingkunga secara intensif. Dalam hal ini perempuan memiliki potensi yang besar untuk berperan serta dalam penataan dan pelestarian lingkungan. Hal politik, saat ini yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi perempuan secara khusus dan kondisi bangsa secara umum adalah sistem politik yang berkeadilan gender dengan menerapkan tindakan menguatkan untuk perempuan. Ada kebutuhan negara ini untuk tidak kehilangan separuh lebih calon-calon pemimpin untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa yang notabanenya merupakan persoalan penduduk perempuan hingga pengambilan keputusan. Dengan mengikutsertakan perempuan dalam proses pengambilan keputusan proses demokratisasi telah dimulai. Demokrasi tanpa perempuan adalah tidak demokratis.6
6
Chusnul Mar’iyah. 2002. Keterwakilan Politik Perempuan. Kompas. 11 Februari 2002.
7
BAB III PENUTUP A. Simpulan
Peran perempuan dalam masyarakat madani ternyata sangat penting dalam berbagai hal. Karena perempuan mempunyai peran yang sangat aktif dalam lingkungan di dalam dan diluar. Lingkungan di dalam yaitu lingkungan keluarga, di lingkungan keluarga tersebut lah awal atau lingkungan pertama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak agar kelak menjadi penerus bangsa yang baik. Sedangkan lingkungan di luar yaitu lingkungan dalam bidang pendidikan, ekonomi, pelestarian lingkungan dan lainnya. Tanpa perempuan, dunia ini pasti tidak bisa berkembang dengan baik. Hal emansipasi, perempuan mempunyai kedudukan yang sama dengan lakilaki. Dewasa ini, peran perempuan sangat memiliki kemajuan. Perempuan sudah menjadi pemimpin dan perempuan juga bisa tegas dan lembut di waktu yang sesuai. Dalam masyarakat madani, perempuan mempunyai hak untuk mengeluarkan aspirasi. Jika dalam masyarakat madani tidak ada peran perempuan maka masyarakat tidak bisa maju dan demokratis.
B. Saran
Dengan adanya peran perempuan di dalam masyarakat madani diharapkan mampu menjadikan masyarakat menjadi lebih makmur dan demokratis. Karena peran perempuan begitu sangat penting bagi bangsa. Juga diharapkan supaya peran perempuan tidak dibatasi, bukan berarti dibebaskan tetapi di pertimbangkan pendapat para perempuan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://nur-ulfah-a2.blogspot.co.id diakses pada tanggal 25/05/2016 pukul 15.45 WIB http://catatantabies.blogspot.co.id/2012/06/peran-wanita.html
diakses
pada
tanggal
25/05/2016 pukul 15.49 WIB. Masyarakat
Madani,
digilib.uinsby.ac.id/8316/2/Bab-202.pdf ,
diakses
pada
tanggal
25/05/2016 pukul 14.27 WIB. Mar’iyah, Chusnul. 2002. Keterwakilan Politik Perempuan. Kompas. 11 Februari 2002. Pengertian Peran, digilib.unila.ac.id/85/8/BAB-20II.pdf , diakses pada tanggal 25/05/2016 pukul 14.05 WIB. Rosyada, Dede, dkk. 2003. Pendidikan Kewargaan (Civil Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
9