PENGELOLAAN SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL 12.1 MANAJEMEN KAS INTERNASIONAL
Manajer Manajer dana (fund (fund manager manager)) perusaha perusahaan an multin multinasio asioanal anal mengusa mengusahaka hakan n tercapa tercapainya inya tujuan manajemen kas yaitu : 1. Meng Mengen enda dali lika kan n sumb sumber er dana dana sece secepa patt dan dan seef seefis isie ien n mu mung ngki kin n deng dengan an menc mencip ipta taka kan n peramalan dan pelaporan yang akurat dan tepat waktu, perbaikan pengumpulan dan pengeluaran kas, k as, dan mengurangi biaya pergerakan dana antar afiliasi. 2. Mengopti Mengoptimal malkan kan pengendali pengendalian an dan pengguna penggunaan an dana dengan dengan cara meminimu meminimumka mkan n saldo saldo kas wajib, menyediakan dana pada saat dibutuhkan dan meningkatkan meningkatkan hasil inestasi atas dana tersebut. !ada intinya manajemen kas domestic dan manajemen kas internasional adalah identik. "ang menyebabkan manajemen manajemen kas internasional internasional lebih rumit adalah karena adanya keluasan usaha yang lebih besar, ketentuan bead an praktik #egara lain, restriksi yang menghalangi arus dana yang bebas dari dan ke suatu #egara, peraturan pajak dan aluta asing, serta tidak adanya fasilitas $interchange% yang terintegrasi secara internasional. &eksi ini dibagi menjadi tujuh bidang yaitu : 1. Or Orga gani nissasi asi
'ika 'ika diband dibanding ingkan kan dengan dengan siste sistem m unit unit operas operasii otonom otonom,, progra program m manaj manajem emen en kas internasional yang tersentralisasi penuh memiliki keuntungankeuntungan sebagai berikut: a. !erusah !erusahaan aan mampu mampu berope beroperasi rasi dengan dengan kas yang yang lebih lebih kecil kecil b. engan mengurangi total aktia, profitabilitas akan meningkat dan biaya pendanaan berkurang c. &taf &taf kantor pusat, pusat, dengan dengan segala segala aktiita aktiitass perusahaan perusahaan mampu mampu membaca membaca masala masalah h dan peluang yang tidak mampu dibaca oleh unit operasi op erasi d. !eng !engam ambi bila lan n kepu keputu tusa san n dida didasa sark rkan an pada pada manf manfaa aatt yang yang dipe dipero role leh h peru perusa saha haan an perusahaan secara keseluruhan
1 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
e. engan meningkatkan olume transaksi aluta asing dan transaksi lainnya yang dilaksanakan melalui kantor pusat, bank memberikan *uote aluta asing dan pelayanan yang lebih baik f. +eahlian yang lebih baik dalam manajemen kas dan portofolio akan tercapai tanggung jawab atas kegiatan tersebut ada di tangan satu kelompok g. +erugian yang diderita akibat pengambilan atau pengendalian aluta yangt membatasi transfer dana akan lebih kecil karena seluruh aktia perusahaan yang beresiko diluar negeri dapat dikurangi &entralisasi tidak harus menerapakan pengendalian oleh kantor pusat terhadap semua segi manajemen kas, namun pemusatan pengambilan keputusan pada tingkat yang cukup tinggi yang diperlukan sehingga semua informasi yang terkait selalu tersedia dan bisa dimanfaatkan untuk mengoptimumkan posisi perusahaan.
2. Penerimaan dan pengeluaran dana
!enerimaan dana yang cepat merupakan unsur utama manajemen kas internasioanal. Manfaat potensial ada karena penundaan yang lama sering ditermui dalam penerimaan piutang, terutama pada penjualan ekspor, dan dalam mentransfer dana diantara afiliasi dan kantor pusat. Manajemen perusahaan semakin berperan dalam menetapkan kebijakan kredit afiliasi dan mengawasi hasil penerimaan. nterensi ini untuk meminimalkan float yaitu waktu perjalanan pembayaran untuk mengurangi inestasi dalam piutang dagang dan untuk menurunkan biaya perbankan san biaya transaksi lainnya. alam mempercepat penerimaan dana melibatkan 1. !endefinisian dan analisis berbagai saluran pembayaran 2. !emilihan metode yang paling efisien -. !emberian instruksi berkaitan prosedur kepada pelanggan dan bank dari perusahaan
2 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
. Ne!!ing pem"a#aran an!ar a$iliasi
!ertukaran antar unit perusahaan multinasional yang merupakan arus fisik disertai dengan arus dana antar afiliasi. "ang perlu diingat adalah adanya biaya yang terkait dengan transfer dana lintas batas tersebut. iaya transaksi tersebut bekisar /,20 sampai 1, dari olume yang ditransfer, sehingga ada insentif untuk meminimalkan olume total arus dana antar perusahaan hal ini bisa diatasi dengan pembentukan jaringan (netting) pembayaran. #etting bisa terjadi secara bilateral dan multilateral. &ecara bilateral, netting akan bermanfaat jika antar cabang saling membeli dan menjual, dan tidak akan bermanfaat jika struktur penjualan internal lebih komplek, misalnya tidak ada penjualan dan pembelian antar afiliasi. #amun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap arus masuk afiliasi sama dengan arus keluar afiliasi. &ecara multilateral, oleh karena itu, total transfer sama dengan nol. "ang terpenting dalam netting adalah adanya pusat pengendalian yang mengumpulkan dan mencatat informasi rinci pada rekening antar perusahaan dari setiap afiliasi yang terlibat dalam interal waktu tertentu. !usat pengendalian tersebut dinamakan netting center, yaitu perusahaan cabang yang didirikan di lokasi yang pengendalian alutanya minimal. &ebelum menerapkan system netting pembayaran, perusahaan harus memahami ada tidaknya restriksi terhadap netting. !erusahaan kemungkinan dilarang melakukan netting atau harus mendapat ijin dari otoritas moneter local. &emakin tinggi olume transaksi dan penjualan perusahaan maka netting akan semakin bermanfaat. !endekatan yang digunakan untuk mengealuasi system netting dimaksudkan untuk menentukan penghematan biaya langsung system netting yang menggunakannya sebagai patokan dalam mengukur biaya pelaksanaan dan operasi. Manfaat tambahan dari sistem netting adalah adanya pengendalian yang semakin ketat yang dilaksanakan perusahaan atas arus dana perusahaan. &elain itu memungkinkan perusahaan multinasioanl memindahkan dana karena adanya ekpektasi pergerakan aluta, perubahan tingkat bunga dan pajak.
%. Mana&emen p'r!'$'li' in(es!asi &ang)a pende)
3 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
3ugas pokok manajemen kas internasional adalah menentukan tingkat determinasi aluta dari inestasi kelompok multinasional dalam bentuk kas dan instrumen pasar uang. +antor pusat perusahaan yang telah mengidentifikasi kebutuhan sekarang dan masa depan afiliasi, harus mengambil keputusan pengelola asset likuid yang dimiliki di seluruh dunia. !edoman dalam mengelola portofolio surat berharga secara global sebagai berikut : a. iersifikasi instrument portofolio untuk memaksimalkan hasil dengan tingkat resiko tertentu. b. 4eiew harian portofolio untuk memutuskan sekuritas yang harus dilikuidasi dan instrumen baru yang harus digunakan c. alam memperbaiki portofolio, hasil tambahan yang diperoleh harus lebih besar daripada kompensasi atas biaya tambahan akibat perbaikan tersebut. d. 'ika konersi yang cepat kedalam bentuk kas menjadi pertimbangan utama, maka likuiditas sekuritas harus diealuasi dengan baik e. Menyesuaikan jatuh tempo inestasi dengan proyeksi kebutuhan kas perusahaan atau memastikan adanya pasar sekunder untuk inestasi dengan likuiditas tinggi f. Mempertimbangkan peluang arbitrase tingkat bunga naik yang tercoer maupun yang tidak tercoer. *. Ting)a! )as #ang 'p!imal
Manajemen kas yang terpusat melibatkan transfer kas afiliasi di atas ketentuan minimal kedalam rekening yang dikelola secara terpusat, atau $cash pool%. engan cash pool memungkinkan perusahaan multinasional meminimalkan cadangan kas untuk mencapai tingkat keamanan financial. &elain itu juga bermanfaat bagi penurunan pinjaman atau kelebihan dana yang tesedia untuk inestasi dengan hasil maksimal !engendalian cadangan kas menimbulkan masalah motiasi manajer local tidak ada penyesuaian dalam mengealuasi kinerja manajer. 5ara yang bisa ditempuh adalah membebaskan manajer dari tanggung jawab laba atas kelebihan dana mereka. #amun, hal imi tidak mendorong manajer lokal untuk memperoleh keuntungan dari peluang yang hanya disadari manajer lokal. 6lternatie lainnya adalah memberi manajer lokal tingkat bunga
4 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
pinjaman atau dana pinjaman kepada pool yang merupakan biaya oportunitas dana ke perusahaan induk.
+. Peren,anaan dan penganggaran )as
+unci dari berhasilnya koordinasi global kas dan surat berharga adalah sistem pelaporan yang baik. !enerimaan kas baru dilaporkan dan diperhitungkan secara komprehensif, akurat dan tepat waktu. 7al itu dapat dilakukan karena saat ini telah tersedia real time clearing system yang memungkinkan proses transfer secara cepat. &ehingga manajemen kas dapat dilakukan secara sentralisasi, jadi masing masing afiliasi diminta menyusun anggaran kas dan melaporka posisi setiap kas setiap hari sehingga kantor pusat dapat mengalokasikan setiap kelebihan kas pada afiliasi yang mengalami deficit secara efisien. !raktek demikian sudah la8im dilakukan di perusahaan multinasional. &istem mobilitas kas multinasioanl dirancang untuk mengoptimumkan penggunaan dana dengan cara menelusuri posisi kas pada saat sekarang dan jangka pendek. nformasi yang terkumpul bisa digunakan untuk membantu sistem netting multinasional, untuk meningkatkan efisiensi operasional dari cash pool pusat, dan untuk menetapkan kebijakan pinjaman dan inestasi jangka pendek yang efektif.
-. u"ungan per"an)an
7ubungan perbankan yang lebih baik sangat diperlukan dalam mengelola kas internasional. #amun, sering juga dihadapi masalah seperti ini : a. 3erlalu banyaknya bank yang digunakan menimbulkan beban dan akibat bagi perusahaan yang terlalu tinggi b. iaya perbankan yang tinggi yang timbul dari jasa perbankan secara langsung dan biaya tidak langsung akibat check float c. !elaporan tidak mencukupi dari perbankan berkenaan dengan penerimaan dan saldo rekening d. +eterlambatan kliring yang bisa mngurangi pesediaan dana perusahaan. 5 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
12.2 MANAJEMEN PIUTANG /AGANG
+redit panjang yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, diharapkan memberikan hasil inestasi piutang yang menguntungkan. !engawasan syarat kredit sangat diperlukan di #egaranegara yang mengalami inflasi tinggi. 9ntuk memperbaiki penelola piutang di luar negeri antara pihak pemasaran dan keuangan harus mengkoordinasikan usahausaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari keduanya, yang di banyak perusahaan saling bertentangan. !ada umumnya bagian pemasaran begitu agresifnya dengan memberikan berbagai fasilitas kredit, terlebih lagi jika insentif yang diterima bagian pemasaran ditentukan oleh besarnya pemasaran atau kontrak penjualan di luar negeri. agian keuangan disisi lain harus mengelola piutang dan sekaligus eksposure transaksi seta akuntansi yang dapat dipastikan akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. agian keuangan harus memperhitungkan resiko perubahan aluta asing terhadap aliran kas dimasa mendatang. leh sebab itu bagian pemasaran dan bagian keuangan harus menyadari dan bekerja sama agar tidak kontradiktif satu sama lain. agian pemasaran harus memahami betapapun berhasilnya memasarkan produknya keluar negeri tetapi apabila tidak dibarengi dengan kebijakan pengelolaan resiko perubahan aluta asing pasti perusahaan akan menderita kerugian. Misalnya perusahaan berhasil menciptakan penjualan senilai satu juta dollar, apa yang terjadi jika dikemudian hari dollar mengalami depresiasi dan piutang tidak terbayar; Perluasan Kredi!
ua keputusan kunci yang diambil perusahaan yang melakukan penjualan diluar negeri adalah jumlah kredit yang diperluas< diperpanjang dan mata uang yang digunakan dalam pencatatan< penagihan. engan mengansumsi pembeli dan penjual memiliki akses kredit dengan biaya yang sama, sehingga antisipasi atas perubahan aluta dan inflasi menyebabkan kredit tambahan ataupun diskon tunai tidak berbeda akibatnya. !erusahaan multinasional akan mempercepat manfaat dengan memperbaiki syarat kredit dalam tiga keadaan : 1. aik pembeli dan penjual memiliki pendapat
6 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
2. !erusahaan multinasional mengeluarkan biaya kredit yang lebih rendah dibandingkan pelanggan karena ketidaksepurnaan pasar -. &elama masa hambatan kredit ada, afiliasi perusahaan multinasional memiliki akses dana yang lebih dibandingkan perusahaan lokal dan memperoleh keuntungan pemasaran dibandingkan pesaingnya. erikut ini lima langkah perusahaan dalam membandingkan ekspektasi manfaat dan biaya berkaitan dengan peningkatan kredit sekarang. 1. Menghitung biaya peningkatan biaya kredit sekarang 2. Menghitung biaya peningkatan kredit sesuai dengan reisi kebijakan kredit -. engan informasi langkah 1 dan 2, dihitung biaya kredit tambahan yang dikerluarkan sesuai dengan reisi kebijakan kredit 0. engan mengabaikan biaya kredit, dihitung laba tambahan yang diperoleh dengan adanya reisi kebijakan kredit . +ebijakan kredit baru diambil, jika laba tambahan melebihi biaya kredit tambahan.
12. REIN0OIING ENTER
menjadikan salah satu anak perusahaan sebagai fasilitas pembayaran terpusat. 7ak atas barang berpindah, tapi secara fisik barang tidak berpindah
12.%. LEA/ING LAGGING
+egunaan yang paling penting dari pemindahan likuiditas antar afiliasi adalah untuk mempercepat (leading) atau memperlambat (lagging) pembayaran antar afiliasi dengan memodifikasi jangka waktu kredit. 'adi misalnya afiliasi 6 yang menjual barang senilai 4p 1// juta ke afiliasi dengan tempo pembayaran =/ hari secara kredit. +onsep dasarnya adalah kumpulkan semua pembayaran dinegara dimana bunga depositonya paling tinggi, dapat dengan cara dipercepat atau ditunda tergantung dimana uang itu berada. 6lternatif lainnya berikan pinjaman kepada afiliasi lain dimana biaya utangnya lebih tinggi, dengan demikian dapat menghmat biaya bunga secara keseluruhan.
7 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
+egunaan dari leading dan lagging bergantung pada opportunity cost dari unitunit yang membayar dan menerima. &uatu afiliasi yang berada dalam keadaan surplus dapat menginestasikan kelebihan dana tersebut pada tingkat bunga simpanan lokal yang berlaku. 'ika afiliasi tersebut memerlukan modal kerja, pembayaran yang diterima dapat digunakan untuk mengurangi pinjamannya. 'ika unit yang membayar memiliki kelebihan dana, afiliasi tersebut kehilangan dana yang dapat diinestasikan pada tingkat bunga simpanan yang berlaku. 'ika kondisinya deficit, maka harus meminjam pada tingkat bunga yang berlaku. 6dapun leading dan lagging memiliki beberapa keuntungan diantaranya : 1. tidak perlu digunakan nota hutang dan jumlah kredit dapat disesuaikan dengan jalan memperpendek atau memperpanjang jangka waktunya 2. pemerintah kurang suka mencampuri account pembayaran intra perusahaannya daripada account pada pinjaman langsung
12.*. INTEROMPAN3 LOAN
Intercompany loan lebih bermanfaat bagi perusahaan dari pada transaksitransaksi lain
hanya jika sekurangkurangnya terdapat hambatanhambatan pasar seperti : rasionalisasi kredit, control mata uang, dan ada perbedan tingkat pajak antar negara. 6da tiga tipe intercompany loan antara lain : a. direct loan
yaitu pemberian kredit langsung dari induk perusahaan kepada afiliasi atau antar afiliasi. &ebagai contoh M di 6merika memberikan pinjaman langsung kepada afiliasi yang ada di ndonesia. !emberian kredit semacam ini mengahadapi risiko yang besar terutama jika ada pengendalian deisa oleh ndonesia. b. back-to-back loan
yaitu pendanaan dimana induk perusahaan mendanai afiliasi atau anak perusahaan yang berlokasi di negaranegra yang tingkat pajaknya tinggi, ada keterbatasan pasar modal, ada ancaman kontrol mata uang, atau bila dilakukan pembedaan pajak terhadap pinjaman dari institusi keuangan. !rosesnya adalah perusahaan induk menyimpan dana di bank negaranya yang selanjutnya simpanan tersebut dipinjamkan kepada subsidiary di negara 8 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
tujuan atau dijadikan jaminan. +elebihankelebihan back-to-back-loan daripada pinjaman langsung, antara lain:
#egaranegara tertentu menetapkan tingkat oajak yang berbeda antara bunga yang dibayarkan kepada perusahaan induk dan bunga yang dibayarkan kepada institusi keuangan. Back-to-back-loan bisa menghemat biaya dalam bentuk pajak yang lebih rendah.
'ika diterapkan konrol mata uang, pemerintah biasanya mengi8inkan subsidiary untuk mematuhi skedul amortisasi pinjaman dari bank multinasional. +arena jika dilakukan penghentian pembayaran bunga akan mempngaruhi kredit negara tersebut. engan kata lain back-to-back-loan ini dimanfaatkan oleh perusahaan multinasional yang menghadapi kendala pembatasan transfer diiden, royalti atau bahkan ancaman nasionalisasi. &ekali lagi kecil kemungkinan negara akan membatasi pembayaran utang swasta, sementara transfer royalti dan diiden dapat saja dibatasi jumlahnya oleh pmerintah setempat. &ebagai contoh >eneral ?lectric di 6merika memberikan pinjaman kepada afiliasi di ndonesia. !emberian pinjaman ini dilakukan dengan cara >? di 6merika menempatkan dananya di 5itibank. +emudian 5itibank memberikan fasilitas kredit atas jaminan uang dari induk perusahaan di 6merika. 5ara semacam ini digunakan untuk menghindari control deisa. 6lasannya adalah bahwa kecil kemungkinan ndonesia untuk melarang afiliasi >? di ndonesia untuk tidak membayar utangnya kepada 5itibank.
Mekanisme back-to-back loan : 9 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
c. parallel loan 12.+. PARRAREL LOAN
adalah metode repatriasi dana terhambat yang efektif, menghindari exchange control, menghindari tambahan exchange rate akibat inestasi di luar negeri. 6tau dapat memperoleh pembelanjaan amta uang asing pada tingkat bunga yang menarik. &ebagai contoh >eneral Motor di 6merika memiliki afiliasi atau anak perusahaan di ndonesia. egitu juga dengan astra Motor 5ompany juga memiliki anak perusahaan di 6merika. >M ndonesia memerlukan pendanaan dalam bentuk rupiah sementara 6stra 6merika memerlukan perjanjian untuk saling memberikan pinjaman. >M 6merika memberikan pinjaman kepada 6stra 6merika, sementara 6stra Motor di ndonesia memberikan pinjaman kepada >M ndonesia. 'adi ada pinjaman parallel antara kedua perusahaan. Mekanisme parallel loan dapat dilhat pada gambar ibawah ini:
12.-. TRANS4ER PRIING
+egunaan transfer pricing yang paling penting meliputi: pengurangan pajak, pengurangan tarif, dan penghindaran exchange control . Transfer price juga bisa digunakan untuk meningkatkan bagian M#5 pada profit dari joint venture dan menyembunyikan profitabilitas sebenarnya dari suatu afiliasi. M#5 dapat mengurangi pajak dengan menggunakan transfer price dengan cara memindahkan keuntungan dari negara dengan tingkat pajak tinggi ke negara dengan tingkat pajak rendah. !ada prinsipnya segala bentuk alokasi kos adalah transfer pricing. Transfer pricing adalah penetapan harga oleh satu entitas bisnis terhadap entitas bisnis lain dalam satu lingkup 10 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
perusahaan holding . Tranfer pricing diilhami oleh adanya potensi untuk menghemat pajak akibat perbedaan tarif pajak di dua atau lebih negara. engan demikian holding company yang memiliki lebih dari suatu afiliasi dapat menghemat pajak dengan melakukan praktek transfer pricing. Transfer Price adalah harga transfer yang berlaku diantara kalangan sendiri misalnya
#estle elanda ( Parent ompany) menjual ubuk &usu ke anak perusahaan &ingapore #estle ( subsidiary) dengan harga transfer bukan harga pasar. 7arga transfer biasanya ditentukan dengan cara harga jual dikurangi biaya promosi, biaya komisi, biaya pemasaran. !erusahaan pusat bisa memanfaatkan transfer pricing ini untuk mendapatkan tambahan profit melalui minimalisasi pajak dengan cara, memberi profit rendah bagi anak perusahaan yang berada di negara yang berpajak tinggi dan memberi profit yang tinggi bagi anak perusahaan yang berada di negara yang berpajak rendah. i 6merika kegiatan tersebut sering istilahkan !"#$% &'()T* P"II() bet+een subsidiaries. +egiatan ini bermanfaat bagi +antor pusat
karena bisa menaikkan profit perusahaan ()lobal Profit ). 3erdapat beberapa metode untuk melakukan arm lenghts pricing , atau transfer pricing antar entity bisnis yaitu:
1. ost Plus #ethod, Metode transfer pricing ini adalah metode penentuan harga jual kepada entitas bisnis dengan menambah profit margin ke harga pokok produksinya dan disesuaikan engan penyesuaian yangdiperlukan. 'adi, transfer price cost 1 @ #arkup ). esar kecilnya #arkup dipengaruhi oleh elastisitas permintaan produk. 6dapun cost tersebut dapat menggunakan standard full atau variable cost. "ang dimaksud dengan standard cost adalah cost sesuai engan anggaran untuk leel output tertentu.
&tandard
cost
tersebut
lebih
mudah
bagi
perusahaan
untuk
memperkirakannya. 2. omparable uncontrolled price method. Menurut netode ini, harga transfer disusun berdasar harga referensi yang digunakan oleh pihak
11 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
-. "esale price method. engan metode ini, arms length price untuk produk yang dijual kembali oleh tangan kedua ditentukan oleh harga pengurangan dari harga yang ditetapkan oleh pembeli independen dengan ditambah dengan mark-up . Metode ini sering digunakan pada bidang pemasaran. !rms lenghth price resake price (1 #arkup). 5ara semacam ini diharapkan memungkinkan masingmasing distributor
dapat memperoleh profit yang setara. 0. ost-plus method . melalui pendekatan ini harga ditentuan dengan menambahkan sejumlah tertentu mark up dari biaya yang dikeluarkan. Metode ini biasanya digunakan pada pemberian harga produk setengah jadi atau produk dari subkontraktor. . !nother appropriate method. Metode lain ini digunakan apabila tidak mungkin menggunakan salah satu dari ketiga alternatif tersebut. &ebagai contoh rate of return on onestment atau e*uity dapat pula digunakan untuk penentuan standar transer price. 'adi transfer priceA 6B5 @ (3C5<&) @ Dr E (?<&). 6c adalah biaya ariabel ratarata, 3C5 adalah total biaya tetap, & adalah unit output atau penjualan, (3C5<&) adalah biaya tetap ratarata, r adalah 4? atau 4 sedangkan ? adalah e*uity yang digunakan. ottom line metode tersebut adalah diperlukannya informasi akurat tentang cost. 7ampirhampir tidak mungkin menerapkan metode inin jika tidak cukup informasi tentang cost per unit ariabel dan fiEed. 3ransfer price juga dapat menimbulkan masalah bila salah satu afiliasi melakukan joint enture dengan satu atau lebih mitra. Mitramitra tersebut akan mencurigai bahwa transfer oricing yang digunakan adalah untuk memindahkan keuntungan dari joint enture tersebut. Maka sebaiknya penentuan transfer price perlu dilakukan sebelum sebelum melakikan joint enture. &etiap negara tentu memiliki aturan tersendiri yang mengatur tentang praktek penetapan harga agar transfer pricing tidak dipandang melakukan dumping oleh negara lain atau hanya sekedar ingin menghindari pajak. M#5 dapat menggunakn transfer pricing untuk menyembunyikan profitabilitas yang sebenarnya, yaitu dengan transfer orice yang tinggi dari suatu afiliasi ke afiliasi yang lain, dan bisa juga untuk menetapkan harga yang tinggi. 6kibatnya tingkat keuntungan akan rendah dan bisa dijadikan alasan untuk membayar upah yang rendah oleh suatu afiliasi. 3ransfer pricing akan mempengaruhi laporan keuntungan dari suatu unit dan menciptakan
12 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
kesulitan untuk mengealuasi kinerja manajerial, bila berdasarkan prestasi tingkat keuntungan. 'asajasa manajemen, seperti konsultasi, oerhead, paten dan merek dagang, tidak memilik acuan harga pasar. 6kibat kesulitan tersebut maka digunakan fee dan royalti sebagai bayaran untuk menggunakan faktorfaktor produksi yang intangible tersebut. 3ransfer price untuk jasa atau aset intangible dikenai ajak dan eEchange control seperti transfer price untuk produkproduk biasa. !endekatan yang digunakan untuk menetapkan fee dan royalti adalah dengan menetapkan jumlah total tertentu pengiriman fee dari operasi cabangcabangnya, biasanya berdasarkan pada alokasi pengeluaran korporasi, kemudian menetapkan porsi bayaran masingmasing sesuai dengan penjualan dan aset cabang tersebut. 5ontoh: +egiatan transfer pricing yang dilakukan oleh !erusahaan +emeja Faikiki (Faikiki &hirt 5o.) sebuah pabrik kemeja di negara G dengan pajak 2/ (Gow taE country), dan kemudian mengirim kemeja ke pusat distributornya di negara 7 dengan pajak 0/ (*igh tax country). erdasar perbedaan pajak di dua negara tersebut perusahaan Faikiki &hirt 5o berkeinginan untuk menaikkan )lobal profit nya dengan cara melakukan transfer pricing di dua negara tersebut. Faikiki &hirt 5o. Hprodusen +emeja di negara G dengan pajak 2/ Mengirim produknya ke !usat istribusinya di negara 7, pajak 0/
!abrik di negara G
istributor di negara
6rmIsGength !ricing &ales price
J
J2/
5ost
J1
J
!retaE !rofit
J0
J1
3aE
/.2KJ0 A
6ftertaE !rofit
J/.L/
/.0KJ1
J-.2/
>lobal !rofit : J-.2/ @ J= A J 12.2/
13 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
J J=
istorted !rices &ales price
J1/
J2/
5ost
J1
J1/
!retaE !rofit
J=
J1/
3aE
/.2KJ=
J1.L/
6ftertaE !rofit
/.0KJ1/
J N.2/
J0 J
>lobal !rofit : JN.2/ @ J A J 1-.2/ ari perhitungan diatas, jika perusahaan Faikiki menggunakan 6rmIsGength !ricing, memperoleh global profit sebesar J12,2/, sedangkan menggunakan istorted !rices, perusahaan bisa menaikkan global profitnya menjadi J1-.2/ (ada kenaikan sebesar J1 atau L,1=)
14 |PENGELOLAAN
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL