Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENGAKOMODASI KONVERGENSI INTERNATIONAL INTERNATIONAL FINANCIAL FINANCIAL REPORTING REPORTING STANDARDS STANDARDS (IFRS )

DI SUATU PERUSAHAANM PERUSAHAANMELAL ELALUI UI PENDEKATAN PENDEKATAN ANALISIS ANALISIS BIAYA

Anak Agung Gde Satia Utama Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Departemen Akuntansi, Universitas Airlangga Email : [email protected]

Abstrak

Konvergensi Konvergensi International International Financial Financial Reporting Reporting Standards Standards (IFRS) yang diberlakukan diberlakukan di Indone Indonesia sia,, sangat sangat berdamp berdampak ak pada pada sistem sistem informa informasi si akunta akuntansi nsi (SIA) (SIA) yang yang berjala berjalan n di PT. Peru Perusa sahaa haan n Gas Gas Negar Negara a (PGN (PGN), ), Tbk. Tbk. Pene Penelit litian ian ini ini bertu bertuju juan an menga mengana nali lisi sis s bagai bagaima mana na pengembangan SIA dapat mengakomodasi konvergensi IFRS dari pendekatan analisis biaya. Penelit Penelitian ian mengguna menggunakan kan metode metode kualita kualitatif tif dengan dengan pendek pendekata atan n eksplo eksplorat ratory ory.. Dari Dari hasil hasil wawancara, penelusuran dokumen terkait dan observasi, maka dapat diperoleh bahwa, di perusahaan tersebut terjadi beberapa kali perubahan sistem informasi, dengan basis Oracle. Perubahan sistem yang terjadi tidak mengubah keseluruhan sistem yang sedang berjalan di perusahaan. PGN langsung merespon perubahan standar akuntansi yang terjadi, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No 26, 50 dan 55, karena standar tersebut berlaku di 2010. PGN tidak langsung mengadopsi semua standar tetapi secara bertahap sesuai dengan perubahan standar akuntansi yang ada. Pada tahun 2012, PGN akan melakukan adopsi penuh (fully adopted). Adanya konvergensi ini sangat mempengaruhi biaya pembuatan sistem informasi di PGN. Biaya pengembangan yang besar adalah pada saat awal pertama kali sistem dibuat. Untuk berikutnya, terkait dengan adopsi standar yang baru, biaya yang dikeluarkan hanya biaya persiapan, biaya pelatihan dan biaya pemeliharaan sistem. Dari beberapa model pengembangan sistem informasi yang ada, PGN menerapkan model Iterasi. Dari hasil penelitian penelitian ini, sebaiknya sebaiknya pada tahap awal pembuatan SIA, perusahaan memilih software yang memadai dan PGN membuat roadmap perubahan IFRS, yang dapat dipahami oleh semua pihak (user) di PGN. Kata Kunci: Konvergensi Konvergensi IFRS, IFRS, Sistem Sistem Informasi Informasi Akuntansi, Akuntansi, Analisis Biaya, Biaya, Pengembanga Pengembangan n Sistem Informasi, Model Iterasi. Abstract

Convergence of International Financial Reporting Standards (IFRS) in Indonesia, have a significant impact on Accounting Information Systems (AIS) which implementation at PT. Gas egara (PGN), Tbk. This study aims to analyze how the development of SIA can accommodate IFRS IFRS converg convergenc ence e by cost analysi analysis s approa approach. ch. This This resear research ch used used qualita qualitativ tive e method methods s with exploratory approach. From interviews, the search-related documents and observations, it can be obtained that, in the company occurred several times change of information systems, they called called the the Oracle Oracle databa database. se. Change Change of system system did not change change the overall overall system system that is running in the company. PGN directly respond to changes in accounting standards occurred, the the Finan Financia ciall Accou Account ntin ing g Stan Standa dard rds s (SAK (SAK)) No 26, 26, 50 and and 55, 55, becau because se thes these e stand standar ards ds applicable in 2010. PGN did not immediately adopt all the standards but in stages according to changes in existing accounting standards. In 2012, PGN will perform a full adoption. The existence of this convergence strongly influences the cost of making the information system in PGN. PGN. Huge Huge deve develo lopm pmen entt cost costs s are are at the the begi beginn nnin ing g of the syst system em was was first first crea create ted. d. Furthermore, related to the adoption of new standards, the cost is just the cost of preparation, training costs and maintenance costs. PGN applied Iteration Model to developed their system. From From thes these e resu result lts, s, prefe prefera rably bly in the the early early stag stages es of maki making ng SIA, SIA, firms firms must must choo choose se the the appropriate software and PGN make changes to IFRS roadmap, which can be understood by all users in the PGN.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













Conver erge genc nce e of IFRS, FRS, Acco Accoun unti ting ng Infor Informa mati tion on Syst System ems, s, Cost Cost Ana Analysi lysis, s, Key Key word words s : Conv Information Information Systems Systems Development Development,, Iterat Iteration ion odel.

I.

PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N

A.

Latar Belakang Belakang Konvergen Konvergensi si IFRS IFRS Sejak Sejak tergab tergabung ung dengan dengan Negara Negara-ne -negara gara G 20 Indone Indonesia sia memili memiliki ki komitm komitmen en untuk untuk

melakukan melakukan konvergens konvergensii Internati International onal Financial Financial Reporting Reporting Standards Standards (IFRS). (IFRS). Tujuannya Tujuannya adalah adalah untuk meningkatka meningkatkan n transparans transparansii dan akuntabil akuntabilitas itas dalam pelaporan pelaporan keuangan. keuangan. Manfaa Manfaatt lain lain dari dari dilaks dilaksana anakan kannya nya konver konvergen gensi si IFRS IFRS adalah adalah dapat dapat mening meningkat katkan kan arus arus inves investas tasii global global melalu melaluii perban perbandin dingan gan lapora laporan n keuang keuangan an antara antara satu satu Negara Negara dengan dengan Negara Negara lain. lain. Hingga Hingga saat saat ini sekit sekitar ar 120 negara negara sudah sudah berkom berkomitm itmen en untuk untuk melaku melakukan kan konvergensi IFRS. Konvergensi di Indonesia baru mulai diterapkan pada 1 Januari 2012, sesua sesuaii denga dengan n roadmap roadmap konve konverge rgensi nsi IFRS IFRS yang yang dikelu dikeluark arkan an oleh oleh IAI yang yang tampak tampak pada pada gambar dibawah ini: Gambar 1. Roadmap Konvergensi IFRS di Indonesia

Sumber: Yakub, 2011 SAK yang yang dikonv dikonverg ergens ensika ikan n dengan dengan IFRS IFRS ini diterap diterapkan kan pada pada entita entitas-e s-enti ntitas tas yang yang memiliki memiliki fungsi fungsi fidusia fidusia (memegang (memegang kepentingan kepentingan orang banyak) atau disebut disebut juga dengan berakuntabilitas publik (Yakub, 2011). Contoh entitas yang memiliki fungsi fidusia adalah













(Standar (Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Akuntabilitas Publik). Hal ini berdasarkan berdasarkan pert pertim imba bang ngan an biay biaya a ma manfa nfaat at dalam dalam penya penyaji jian an lapo lapora ran n keua keuang ngan an,, yang yang ma mana na biay biaya a penyaj penyajian ian lapora laporan n keuanga keuangan n jangan jangan sampai sampai terlalu terlalu besar besar sehing sehingga ga tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan manfaa manfaatny tnya. a. Untuk Untuk entita entitas s tanpa tanpa akunta akuntabil bilita itas s publik publik,, kebany kebanyaka akan n manfaa manfaatt laporan laporan keua keuang ngan an adal adalah ah untu untuk k pemi pemili lik. k. Dala Dalam m hal ini, ini, pene penerap rapan an pers persya yara rata tan n SAK SAK (yan (yang g konve konverge rgen n denga dengan n IFRS) IFRS) untuk untuk entita entitas s tanpa tanpa akunta akuntabil bilitas itas publik publik akan akan menghab menghabisk iskan an bany banyak ak

biay biaya a

yang yang

tida tidak k

akan akan

seba seband ndin ing g

deng dengan an

manf ma nfaa aatn tnya ya..

Sepe Sepert rtii

misa misaln lnya ya

penguk pengukura uran n dengan dengan nilai nilai wajar, wajar, atau atau persy persyarat aratan an pengun pengungkap gkapan an informa informasi si yang yang cukup cukup banyak. Disa Disamp mpin ing g itu, itu, Indo Indone nesi sia a juga juga memi memilik likii SAK SAK Syari Syariah ah untu untuk k pela pelapo poran ran berba berbaga gaii transa transaksi ksi syaria syariah. h. Saat Saat ini bisa bisa dikatak dikatakan an bahwa bahwa Indones Indonesia ia bisa bisa jadi jadi satu satu entita entitas s yang bera beraku kunt ntab abil ilit itas as

publ publik ik

(seb (sebag agai ai

cont contoh oh

perb perban anka kan) n)

akan akan

mela melapo pork rkan an

tran transa saks ksii

konvensio konvensionalnya nalnya menggunakan menggunakan SAK dan melaporkan melaporkan transaksi transaksi syariahnya syariahnya menggunakan menggunakan SAK Syaria Syariah. h. Di dunia dunia ini, ini, selai selain n entita entitas s bisnis bisnis terdap terdapat at juga juga entita entitas s non-bi non-bisni snis s yang yang melaku melakukan kan kegiat kegiatan an tanpa tanpa berori berorient entasi asi laba. laba. Entita Entitas s non-bi non-bisni snis s ini biasa biasa juga juga disebu disebutt sebagai entitas sektor publik (public sector entity) yang terbagi menjadi pemerintahan dan organs organsias iasii non pemerin pemerintah tahan an (non (non govern governmen mental tal organi organisat satio ion). n). Secara Secara intern internas asion ional, al, akuntansi akuntansi untuk entitas entitas sektor sektor publik publik diatur diatur oleh International International Public Public Sector Sector Accountin Accounting g Stan Standa dards rds Boar Board d (IPS (IPSAS ASB) B) deng dengan an prod produk ukny nya a yang yang dise disebu butt deng dengan an IPSA IPSAS. S. IPSA IPSAS S ini ditera diterapka pkan n untuk untuk entita entitas s sektor sektor publik publik seperti seperti misaln misalnya ya pemeri pemerinta ntahan han,, lembag lembaga a sosial sosial kemas kemasyara yarakat katan, an, yayasan yayasan,, dan partai partai politi politik. k. Di Indones Indonesia, ia, pengat pengatura uran n untuk untuk sektor sektor publik dipisahkan. Entitas pemerintahan menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) (SAP) yang yang disusu disusun n oleh oleh komite komite standa standarr akunta akuntansi nsi pemeri pemerinta ntahan han,, sedang sedangkan kan entita entitas s nirlaba nirlaba menggu menggunaka nakan n PSAK PSAK 45: Pelap Pelaproa roan n Keuang Keuangan an Organi Organisas sasii Nirlab Nirlaba. a. Sement Sementara ara ini PSAK 45 masih menjadi bagian SAK.

B.

Sistem Informas Informasii Akuntansi Akuntansi Dalam Dalam Mengakomod Mengakomodasi asi Konvergens Konvergensii IFRS Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan struktur dan proses yang saling

terint terintegr egras asii dan bekerj bekerja a bersam bersama-s a-sama ama untuk untuk mening meningkat katkan kan efisie efisiensi nsi dan efekti efektivit vitas as pengol pengolaha ahan n data-d data-data ata transak transaksi si menjad menjadii informa informasi si akunta akuntansi nsi yang yang andal andal untuk untuk tujuan tujuan tertentu. tertentu. Dari segi output output sistem sistem informasi informasi akuntansi, akuntansi, yaitu informasi informasi akuntansi akuntansi,, sudah jelas bahwa sistem informasi akuntansi terkena dampak yang sangat besar dari konvergensi IFRS ini. Sebuah analisis singkat dapat dilakukan oleh bagian pengembangan sistem informasi perusa perusahaa haan n untuk untuk meliha melihatt seber seberapa apa besar besar dampak dampak peruba perubahan han standar standar akunta akuntansi nsi pada pada sistem sistem inform informasi asi akunta akuntansi nsi perusa perusahaa haan. n. Seperti Seperti yang yang kita kita ketahu ketahui, i, sistem sistem inform informasi asi













dalam dalam strukt struktur ur paling paling dasar dasar ini, ini, apakah apakah konver konvergen gensi si IFRS IFRS mengak mengakibat ibatkan kan perubahan dalam database. database. Sepert Sepertii misaln misalnya, ya, apakah apakah diperlu diperlukan kan penamb penambaha ahan n data data yang harus harus diungk diungkapk apkan, an, atau penambahan data-data mengenai nilai wajar. Untuk masalah nilai wajar, dampaknya tidak tidak hanya hanya pada pada databa database se tetapi tetapi juga juga query untuk untuk melakukan melakukan perhitunga perhitungan n. Contoh Contoh analis analisis is dampak dampak lainnya lainnya adalah adalah,, untuk untuk PSAK PSAK 1 mengen mengenai ai penyaj penyajian ian laporan laporan keuanga keuangan. n. Peruba Perubahan han yang yang cukup cukup berart berartii dalam dalam PSAK PSAK 1 ini adalah adalah dihapusny dihapusnya a pos luar biasa biasa dan munculnya laba-rugi komprehensif. Perubahan ini akan berdampak pada chart of account yang digunakan oleh sistem untuk mengidentifikasi dan melakukan posting transaksi ke modul general ledger . Untuk laporan laba-rugi laba-rugi komprehens komprehensif, if, chart of accoun account t dan query perlu disesuaikan dengan persyaratan dalam PSAK 1. Secara singkatnya, analisis dampak ini dapat dapat dilakuk dilakukan an dengan dengan meliha melihatt peruba perubahan han dalam dalam standa standarr akunta akuntansi nsi yang yang muncul muncul terkai terkaitt dengan dengan defini definisi si atau atau eleme elemen/p n/pos os.. Hal Hal terpent terpenting ing yang yang perlu perlu diperh diperhati atikan kan adalah adalah apabila terjadi kegagalan sistem. Kegagalan dalam tahapan ini akan berdampak besar, oleh karena itu rencanakan dengan matang perubahan yang akan dilakukan. Sebagai contoh, perh perhat atik ikan an

semu semua a

stan standa darr

yang yang

beru beruba bah h

dan dan

damp dampak akny nya, a,

kemu kemudi dian an

perh perhat atik ikan an

kemungkina kemungkinan n standar standar lain yang akan dikeluarkan dikeluarkan oleh DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) Keuangan) di masa mendatang, mendatang, atau perhatikan runtutan runtutan perubahan perubahan standar yang akan dilak dilakuk ukan an DSAK DSAK.. Conto Contoh h ini ini mene meneka kank nkan an efisien efisiensi si dan efekti efektivit vitas as pengem pengemban bangan gan sistem, sistem, yaitu bahwa perubahan sistem informasi akuntansi terintegrasi yang masif tidak semudah semudah mengubah mengubah kebijakan kebijakan akuntansi akuntansi dalam perusahaan perusahaan.. Sebagai Sebagai contoh, contoh, jika suatu sistem sudah disesuaikan, dan ternyata di masa mendatang muncul standar-standar baru yang mengakibatkan perubahan dalam database, yaitu hubungan (relationship ) antar tabel atau atau antar antar data data yang yang sudah sudah ada dengan dengan data data atau atau tabel tabel baru, baru, maka maka perusa perusahaa haan n harus harus merombak merombak lagi sistemnya. sistemnya. Oleh Oleh karena itu, sebisa sebisa mungkin mungkin dalam tahapan perencanaan perencanaan dan analisis, kemungkinan-kemungkinan semacam ini sudah diantisipasi di awal. Hal lain yang harus diperhatikan adalah strategi strategi transi transisi si sistem. sistem. Hal ini dikare dikarenak nakan an tangga tanggall efektif dan ketentuan transisi dari standar akuntansi yang dikonvergensikan dengan IFRS berbed berbeda-b a-beda eda.. Sebaga Sebagaii conto contoh, h, sebelu sebelum m suatu suatu standa standarr akunta akuntansi nsi baru berlak berlaku u efekti efektif, f, sistem sistem harus mengakomodasi mengakomodasi standar akuntansi akuntansi yang masih berlaku, kemudian setelah standar standar baru berlaku efektif, sistem sudah harus efektif efektif berjalan berjalan dalam lingkup lingkup standar standar baru. Jika ketentuan transisi retrospektif, maka suatu sistem harus dapat mengakomodasi perubahan perubahan ketentuan ketentuan maupun maupun perhitunga perhitungan n secara secara retrospekti retrospektif. f. Perubahan Perubahan semacam semacam ini harus harus sangat sangat diperh diperhati atikan kan dalam dalam tahapan tahapan perenc perencanaa anaan, n, analis analisis, is, desain desain,, dan teruta terutama ma implem implement entasi asi.. Perubah Perubahan an standa standarr akunta akuntansi nsi secara secara besar-b besar-besa esaran ran dan bertah bertahap ap perlu perlu dianti diantisip sipasi asi denga dengan n baik baik oleh oleh penge pengemba mbang ng sistem sistem inform informasi asi dalam dalam suatu suatu perusa perusahaa haan. n.













(berda (berdampa mpak k pada pada databa database se dan query perhitungan perhitungan), ), dan pengungkap pengungkapan an (berdampak (berdampak pada database). Berdas Berdasarka arkan n latar latar belaka belakang ng diatas diatas,, peneli penelitia tian n ini dilaku dilakukan kan pada pada divisi divisi Akunta Akuntansi nsi dan penge pengemba mbanga ngan n sistem sistem informas informasi/t i/tekn eknolo ologi gi informas informasii di PT Perusa Perusahaa haan n Gas Negara Negara Tbk, yang selanjutnya disingkat dengan PGN.

Adapun beberapa alasan memilih objek

penelitian di PGN adalah: 1. PGN merupaka merupakan n salah salah satu satu BUMN BUMN terbesa terbesarr di Indonesia Indonesia dan sistem sistem akuntans akuntansiny inya a berjal berjalan an sangat sangat memadai memadai dengan dengan sering seringnya nya PGN memper memperole oleh h award award dan tahun tahun 2010 2010 mencap mencapai ai posisi posisi terbaik terbaik 2 besar besar setel setelah ah Telko Telkom. m. Informa Informasi si ini dapat dapat dilihat dilihat pada annual reportnya, yang dapat diunduh di www.pgn.co.id. 2. PGN merupakan merupakan the best best entitas entitas yang terdaftar terdaftar di Bursa Bursa efek. efek. 3. PGN PGN masuk masuk dala dalam m sala salah h satu satu peru perusa saha haan an yang yang waji wajib b meng menggu gunak nakan an stan standa darr akuntansi IFRS, yaitu merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), (Yakub, 2011) Dari Dari alas alasan an ters terseb ebut ut,, tent tentun unya ya sist sistem em info informa rmasi si yang yang dijal dijalan anka kan n PGN PGN suda sudah h memadai untuk perubahan standar akuntansi IFRS. Seperti dijelaskan sebelumnya, sangat sedikit sedikit penelitian penelitian terkait konvergens konvergensii IFRS pada system system informasi informasi akuntansi akuntansi perusahaan perusahaan.. Tentu saja ini menjadi peluang untuk mengetahui bagaimana perkembangan SIA di perusahaan dalam mengakomodasi konvergensi IFRS.

C.

Rumu Rumusan san Masal Masalah ah Permas Permasala alahan han pada pada peneli penelitia tian n ini adalah adalah untuk untuk bagaim bagaimana ana pengem pengemban bangan gan sistem sistem

informasi informasi akuntansi akuntansi dapat mengakomod mengakomodasi asi diberlakuka diberlakukannya nnya IFRS pada sistem sistem informasi informasi akun akunta tans nsii

peru perusa sahaa haan. n.

Deng Dengan an adan adanya ya

konve konverg rgen ensi si IFRS IFRS,,

akunakun-ak akun un peru perusa saha haan an

menyesuaikan dengan standar yang direvisi, karena itu perusahaan perlu mengembangkan sist sistem em info informa rmasi si akun akunta tans nsin inya ya sede sedemi miki kian an rupa rupa untu untuk k adop adopsi si stand standar ar yang yang baru baru.. Pendek Pendekata atan n yang yang diguna digunakan kan dalam dalam pengemb pengembanga angan n sistem sistem inform informas asii akunta akuntansi nsi melalu melaluii analis analisis is biaya. biaya. Dari Dari analis analisis is biaya biaya dihara diharapka pkan n perus perusaha ahaan an dapat dapat menent menentuka ukan n strate strategi gi pengem pengemban bangan gan sistem sistem informa informasi si akunta akuntansi nsi terinte terintegra grasi si yang yang menyes menyesuai uaikan kan peruba perubahan han standar akuntansi pada divisi pengembangan sistem informasi di perusahaan.

D.

Tuju Tujuan an Pene Peneli liti tian an Tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengembangan sistem informasi akuntansi

peru perus sahaa ahaan. n.

Pere Perenc nca anaan naan

dan dan

Anali nalis sis

siste istem m

menj menjad adii

titi titik k

perha erhati tia an

dalam alam

pengem pengemban bangan gan sistem sistem informa informasi si akunta akuntansi nsi perus perusahaa ahaan. n. Pendek Pendekata atan n yang yang diguna digunakan kan adalah analisis biaya.













Bagi Perusahaan: a) Meng Menghas hasil ilka kan n mode modell anali analisi sis s peng pengem emba banga ngan n sist sistem em info informa rmasi si

akun akunta tans nsii yang yang

sesuai dalam mengakomodasi perubahan standar akuntansi. b) Tahapa Tahapan-ta n-tahap hapan an penge pengemba mbanga ngan n disusu disusun n sedemik sedemikian ian rupa rupa dan sesua sesuaii dengan dengan prosedur umum untuk pengembangan sistem pada objek yang lain. c) Deng Dengan an model model anal analis isis is yang yang diha dihasi silk lkan an,, ma maka ka perus perusah ahaan aan dapa dapatt mene menent ntuk ukan an datab databas ase e yang yang dibu dibutu tuhka hkan n keti ketika ka terja terjadi di peru peruba baha han n stan standa dar. r. Tent Tentu u saja saja yang yang mengetahui kondisi/perubahan yang terjadi adalah perusahaan itu sendiri.

Bagi Penulis: a) Mengaplika Mengaplikasika sikan n teori pengembangan pengembangan sistem sistem informasi informasi akuntansi. akuntansi. b) Mengetahu Mengetahuii sejauh mana kesiapan kesiapan sistem informasi informasi akuntansi perusahaan perusahaan terkait dengan konvergensi IFRS. c) Menge Mengetahu tahuii grand grand desain desain awal awal analis analisis is sistem sistem dalam dalam pembu pembuata atan n desain desain databas database e untuk tahapan pengembangan sistem informasi akuntansi.

Bagi Penelitian Selanjutnya: a) Membe Memberik rikan an pelua peluang ng peneli penelitia tian n beriku berikutnya tnya untuk untuk meliha melihatt alur alur pengem pengemban bangan gan sistem dari analisis manfaat. b) Model Model ini menjad menjadii dasar dasar untuk untuk penge pengemba mbangan ngan sistem sistem informasi informasi akuntansi akuntansi untuk untuk perusahaan perusahaan lain yang memiliki memiliki instrumen instrumentt keuangan keuangan lebih kompleks kompleks seperti seperti pada sektor perbankan.

II.

TINJAUA TINJAUAN N PUSTAK PUSTAKA A

A.

Sistem Informasi Informasi Akunta Akuntansi nsi Dan Dan Konvergen Konvergensi si IFRS IFRS Indonesia Indonesia sebelum adanya standar pelaporan pelaporan keuangan keuangan berbasis berbasis internasio internasional nal atau

yang lebih dikenal dengan nama IFRS lebih condong ke standar akuntansi keluaran Amer Amerik ika a Serik Serikat at.. Seja Sejak k tahu tahun n 1994 1994 suda sudah h mula mulaii mela melaku kuka kan n harmo harmoni nisa sasi si dan dan lebi lebih h mendekatkan diri ke IFRS. Bersamaan dengan perkembangan dan dinamika bisnis dalam skala skala nasio nasional nal dan intern internasi asiona onal, l, IAI telah telah mencan mencanang angkan kan dilaks dilaksana anakan kannya nya program program konv konver erge gens nsii IFRS IFRS seca secara ra penu penuh h pada pada 1 Janu Januari ari 2012 2012.. Deng Dengan an adan adanya ya stan standa darr glob global al terse tersebut but memun memungki gkinkan nkan keterb keterband anding ingan an dan pertuk pertukara aran n informas informasii secara secara univer universal sal.. Konvergensi IFRS dapat meningkatkan daya informasi dari laporan keuangan perusahaanperusahaan yang ada di Indonesia. Adopsi standar internasional juga sangat penting dalam rangka stabilitas perekonomian. Manfaat dari program konvergensi IFRS diharapkan akan mengur mengurang angii

hambat hambatan-h an-hamb ambata atan n inves investas tasi, i, mening meningkat katkan kan transp transpara aransi nsi perusa perusahaa haan, n,















Standa Standarr Akunta Akuntansi nsi Keuang Keuangan an (SAK) (SAK) hanya hanya akan memerl memerluka ukan n sediki sedikitt rekons rekonsili iliasi asi untuk untuk menghasilkan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Menurut analisis yang diterbitkan oleh KPMG (2008), Standar Pelaporan Keuangan Intern Int ernasio asional nal:: Inf Inform ormasi asi dam dampak pak sist sistem em IFR IFRS S. Setiap Setiap sistem sistem dalam dalam suatu suatu organi organisas sasii yang menggunakan informasi keuangan akan terpengaruh oleh konversi ke IFRS. Peruba Perubahan han persya persyarata ratan n pengaj pengajuan uan dan standar standar akunta akuntansi nsi akan akan mendor mendorong ong konver konversi si ke standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) dalam sebuah organisasi, namun proses konve konversi rsi akan akan mempeng mempengaru aruhi hi sistem sistem inform informasi asi bisnis bisnis teknol teknologi ogi.. Analis Analisis is KPMG KPMG juga juga menega menegaska skan n bahwa bahwa kebany kebanyaka akan n perus perusaha ahaan an akan akan menghad menghadapi api peruba perubahan han luar luar biasa biasa terhadap sistem informasi akuntansi, dan menyimpulkan bahwa biaya teknologi informasi konversi akan sangat signifikan. Adapun biaya yang mungkin muncul dari proses konversi ini antara lain: biaya rekonfigurasi rekonfigurasi sistem baru, biaya pemeliharaan pemeliharaan dan dukungan dukungan yang berkelanju berkelanjutan, tan, biaya sumber daya manusia manusia termasuk termasuk didalamnya didalamnya kebutuhan kebutuhan pelatihan, pelatihan, biaya manajemen proyek, dan biaya implementasi. KPMG KPMG (2008) (2008) dalam dalam analis analisisn isnya ya juga juga member memberika ikan n salah salah satu satu conto contoh h bagaima bagaimana na dampak dampak IFRS IFRS pada pada sistem sistem informas informasi, i, yaitu yaitu mengen mengenai ai aktiva aktiva tetap. tetap. Berdas Berdasark arkan an Standa Standarr Akunta Akuntansi nsi Keuanga Keuangan n (SAK (SAK – adopsi adopsi USA) USA) saat saat ini, ini, ketika ketika sebua sebuah h perus perusaha ahaan an membel membelii sebuah bangunan baru, kita mengkapitalisasi biaya gedung dan depresiasi tersebut selama umur umur bangun bangunan. an. Sedangk Sedangkan, an, menuru menurutt IFRS IFRS perus perusaha ahaan an mengal mengaloka okasik sikan an jumlah jumlah biaya biaya untuk komponen aset: bangunan, atap, perlengkapan, dll, kemudian mengkapitalisasikan kompon komponen en dan mendep mendepres resias iasika ikan n selama selama masa masa manfaat manfaat yang yang berbed berbeda a tiap tiap kompo komponen nen.. Untuk akun aktiva tetap berdasarkan IFRS berbasis teknologi informasi, maka diperlukan: melacak dan mengalokasikan biaya real estate, memodifikasi atau mengganti sistem aktiva tetap untuk mendukung berbagai kategori kehidupan disusutkan, Evaluasi pasca-akuisisi biaya untuk kapitalisa kapitalisasi si atau beban. Implikasi teknis dari perubahan perubahan ini bisa melibatkan melibatkan persyaratan data baru, antarmuka (interface (interface ) dan perubahan pemetaan, perubahan paket pelaporan, perubahan bagan akun, perubahan alat pelaporan, dan modifikasi akun untuk dokum kumentasi

dan

penga ngarsi rsipan.

Beberapa

perus rusahaa haan

lebih

memilih

untuk tuk

mengembangk mengembangkan an model kertas kerja kerja diluar diluar sistem sistem inti, untuk mengelola mengelola konversi secara













Strateg Strategii yang yang bisa bisa dilaku dilakukan kan perusa perusahaa haan n mengen mengenai ai peruba perubahan han standar standar akunta akuntansi nsi keuang keuangan an (IFRS) (IFRS) dengan dengan sistem sistem informa informasi si akunta akuntansi nsi terint terintegr egrasi asi adalah adalah transi transisi si sistem sistem (KPMG, 2008). Dampak dari transisi ke IFRS pada sistem informasi tidak boleh dianggap remeh. remeh. Bagaimana Bagaimana sistem sistem perusahaan perusahaan akan sangat dipengaruhi dipengaruhi tergantung tergantung pada sejauh sejauh mana ma na pema pemanfa nfaat atan an sist sistem em,,

komp komple leks ksit itas as arsi arsite tekt ktur ur info informa rmasi si peru perusa saha haan an,,

stra strate tegi gi

peru perusa sahaa haan n dala dalam m pengg penggun unaa aan n sist sistem em dan dan juml jumlah ah serta serta kompl komplek eksi sita tas s apli aplika kasi si yang yang terlibat. terlibat. Perubahan perlakuan perlakuan akuntansi akuntansi dari US GAAP ke IFRS mungkin membutuhkan membutuhkan elemen elemen data baru, perubahan perubahan dalam perhitunga perhitungan n dan perubahan kedalaman kedalaman dan format pelaporan.. Sistem juga mungkin perlu dibuat ulang atau dipetakan ke alamat perubahan standar akuntansi. (Henson, 2009). Perubahan hardware dan software dan software yang yang sangat mahal serta pemeliharaannya pemeliharaannya,, bisa menambah beban beban perusahaan perusahaan dalam mengelola mengelola perubahan perubahan standar akuntansi. Perusahaan harus mulai merencanakan dan bertindak sekarang untuk meminimalka meminimalkan n biaya memodifikasi memodifikasi sistem. sistem. Selain Selain itu, keputusan keputusan strategis strategis harus dibuat lebih awal untuk membatasi biaya yang tidak perlu.

B.

Tinjau Tinjauan an Umum Umum Pengemb Pengembang angan an Siste Sistem m Infor Informas masii Metode Metode pengembang pengembangan an sistem sistem informasi informasi ( Information Systems Development Methods ,

ISDM) ISDM) dibuat dibuat untuk untuk menjam menjamin in bahwa bahwa SI yang yang dikemb dikembangk angkan an dapat dapat disele diselesa saika ikan n tepat tepat wakt waktu u,

sesu sesuai ai deng dengan an angg anggar aran an,,

Peng Pengem emba bang nga an

sistem stem

meru merup paka akan

dan dan

sesu sesuai ai deng dengan an spes spesif ifik ikas asii

penyu nyusuna sunan n

suat suatu u

siste istem m

yang yang dite diteta tapk pkan an..

yang yang

baru baru

untu ntuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. ada. Perkem Perkemban bangan gan ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an dan teknol teknolog ogii tidak tidak terlep terlepas as dari dari perke perkemba mbanga ngan n kebu kebutu tuha han n

manu ma nusi sia. a.

Berb Berbag agai ai

kebu kebutu tuha han n

mend mendo orong rong

daya daya

piki pikirr

manu ma nusi sia a

untu untuk k

mengembangkan teknologi sehingga dapat memberi kemudahan kemudahan dalam setiap bida bidang ng kehi kehidu dupa pan, n, sala salah h satu satu bida bidang ng ilmu ilmu peng penget etahu ahuan an dan dan tekn teknol olog ogii yang yang seda sedang ng berkembang dengan pesat adalah sistem teknologi informasi. Alasan Alasan perus perusaha ahaan an perlu perlu melaku melakukan kan penge pengemba mbanga ngan n sistem sistem salah salah satuny satunya a adalah adalah meraih meraih kesempatan kesempatan karena semakin semakin dekatnya dekatnya konvergen konvergensi si IFRS pada bidang akuntansi. akuntansi. Peru Perusa sahaa haan n harus harus siap siap deng dengan an kebu kebutu tuha han n infor informa masi si terka terkait it deng dengan an adop adopsi si stan standa darr













mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu (Laudon, 2006) : a. Perencanaan sistem b. Analisis sistem c. Perancangan sistem secara umum / konseptual d. Evaluasi dan seleksi sistem e. Perancangan sistem secara detail f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem Gambar 2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

C.

Model Pengembang Pengembangan an Sistem Informasi Informasi Akuntansi Akuntansi Terdapat tiga (3) model pengembangan sistem informasi akuntansi berbasis web yang

dapat dipilih oleh perusahaan, yaitu (Utama, tanpa tahun): Waterfall Model, Iteratif Model dan Spiral Model. Adapun ketiga model tersebut, dijelaskan seperti dibawah ini:













Model diatas merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan. perawatan. Tahapan Tahapan ini meliputi meliputi perencanaa perencanaan, n, mendisain mendisain sistem, sistem, implementas implementasi, i, verifikasi verifikasi dan perawa perawatan tan.. Peren Perencan canaan aan adalah adalah tahap tahap mende mendefini finisik sikan an masala masalah h dan menent menentuka ukan n pekerj pekerjaan aan apa yang yang harus harus dilaku dilakukan kan,, siapa siapa yang mengerj mengerjaka akan n dan kapan kapan dikerj dikerjaka akan. n. Tahap berikutnya adalah desain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesu sesuai ai deng dengan an ma masa salah lah yang yang tela telah h dide didefi fini nisi sika kan. n. Berik Berikut utny nya a adal adalah ah impl implem emen enta tasi si,, merup merupak akan an pene penera rapa pan n dari dari disa disain in yang yang dibu dibuat at.. Sete Setela lah h disa disain in diim diimpl plem emen enta tasi si maka maka beriku berikutny tnya a adalah adalah verifi verifikas kasii dan penera penerapan pan.. Tahap Tahap ini merupak merupakan an tahapan tahapan yang yang paling paling besa besarr dalam dalam pembi pembiay ayaa aann nnya ya,, kare karena na sela selama ma sist sistem em ters terseb ebut ut ma masi sih h dipa dipaka kaii maka maka pembiayaan masih ada.

Gambar Gambar 4. Model Iteratif Iteratif













Model Model spiral spiral juga juga dikena dikenall dengan dengan model model siklus siklus hidup hidup spiral spiral,, adalah adalah siklus siklus hidup hidup pengem pengemban bangan gan sistem sistem (SDLC) (SDLC) yang diguna digunakan kan di Teknolo Teknologi gi inform informasi asi.. Model Model ini adalah adalah kombinasi kombinasi antara model prototipe prototipe dan model waterfall. waterfall. Langkah-la Langkah-langkah ngkah pada model model ini antara lain: 

Inisialisasi masalah baik dari faktor faktor eksternal eksternal maupun maupun internal



Disain Disain awal awal untuk untuk membuat membuat sistem sistem baru baru



Disain yang telah dibuat kemudian kemudian dibuatkan dibuatkan prototipe pertamanya.



Protot Prototipe ipe kedua kedua berisi berisi bebera beberapa pa prosed prosedur ur antara antara lain lain :(1) :(1) mengev mengevalu aluasi asi protot prototipe ipe pert pertam ama a dala dalam m hal ini ini menc mencar arii kele kelema mahan han dan dan resi resiko konya nya,( ,(2) 2) menc mencari ari kebu kebutu tuha han n protor protoripe ipe yang yang kedua kedua,(3) ,(3) mendes mendesain ain dan merenc merencanak anakan an protot prototipe ipe yang kedua kedua,(4 ,(4)) membuat dan menguji prototipe yang kedua.



Proyek dapat dibatalkan dibatalkan jika jika resiko resiko untuk pelaksanaannya besar.



Prototipe Prototipe yang baru dievaluas dievaluasii dengan cara yang sama seperti seperti yang telah dijelaskan dijelaskan di atas.



Langkah Langkah sebelumnya sebelumnya terus dilakukan dilakukan sampai prototipe prototipe yang dihasilka dihasilkan n sesuai dengan tujuan.



Hasil Hasil akhir adalah prototip prototipe e yang telah disaring disaring sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan kebutuhan dan tujuan. tujuan.















Dari segi Rapid Application Development, bentuk dari prototipe dengan “throwaway” jika ada modul yang salah maka akan dibuang. Artinya setiap modul tidak akan dikembangkan sampai selesai, karena jika dianalisa salah langsung dibuang.

D.

Teknik Teknik Pengemba Pengembangan ngan Sistem Sistem Informa Informasi si Terdapat beberapa macam teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem

informasi antara lain (Laudon, 2006) : 1.

Tekn Teknik ik ma mana naje jeme men n proy proyek ek,, sepe seperti rti CPM CPM (Crit (Critic ical al Path Path Metho Method) d) dan dan PERT PERT (Prog (Progra ram m Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadualan proyek.

2.

Teknik Teknik menemuk menemukan an fakta, yaitu teknik teknik yang dapat digunak digunakan an untuk mengumpu mengumpulka lkan n data data dan dan mene menemu muka kan n fakt faktaa-fak fakta ta dala dalam m kegia kegiata tan n memp mempel elaj ajar arii sist sistem em yang yang ada. ada. Contohnya : Teknik wawancara, observasi, daftar pertanyaan, pengumpulan sampel.

3.

Teknik Teknik analis analisis is biay biaya/ma a/manfa nfaat at

4.

Teknik Teknik inspeksi/ inspeksi/walkth walkthrought rought

Pada penelitian penelitian ini akan menggunakan menggunakan teknik analisis analisis biaya.

E.

Tekn Teknik ik Anal Analisi isis s Biaya Biaya Dala Dalam m proy proyek ek fisi fisik k sepe seperti rti pemba pembangu nguna nan n jemb jembat atan an atau atau pemb pemban angu guna nan n jala jalan, n,

estim estimasi asi biaya biaya dan usaha usaha proyek proyek dapat dapat dilaku dilakukan kan denga dengan n lebih lebih realis realistis tis karena karena semua semua komponen proyek dapat diestimasi dengan perkiraan secara fisik. Dalam proyek software estim estimasi asi biaya biaya dan usaha usaha proyek proyek mempun mempunyai yai kesul kesulita itan n terse tersendi ndiri ri karena karena karakt karakteri eristi stikkkarakteristik software yang software yang lain dengan proyek fisik (Suharjito, 2006). Kesulitan-kesulitan













3. Project Related Cost Project Project Related Related Cost Cost atau atau biaya biaya proyek proyek adalah adalah biaya biaya yang berkai berkaitan tan dengan dengan biaya biaya mengembangkan sistem termasuk biaya penerapannya. Biaya proyek diantaranya adalah : sepertii biaya biaya untuk untuk mengum mengumpul pulkan kan data, data, biaya biaya dokume dokumentas ntasii biaya biaya analisi analisis s system system ; sepert (kertas, fotocopy, dll), biaya rapat, biaya staff analis, biaya manajerial dalam tahap analisis sistem; biaya disain sepertii biaya biaya dokume dokumenta ntasi, si, biaya biaya rapat, rapat, biaya biaya staff staff analis analis,, disain sistem sistem ; sepert biaya staff pemrograman, biaya pembelian software aplikasi, biaya manajerial dalam tahap desain desain sistem, sistem, biaya sepert rtii biay biaya a pembu pembuat atan an form form baru baru,, biay biaya a biaya penera penerapan pan sistem sistem ; sepe konv konver ersi si data data,, biay biaya a pela pelati tiha han n sumb sumber er daya daya ma manu nusi sia, a, biay biaya a ma mana naje jeri rial al dalam dalam tahap tahap penerapan penerapan sistem. sistem. Bila sistem sistem dikembangkan dikembangkan secara “outsourcing” “outsourcing” dengan menggunakan menggunakan konsultan dari luar perusahaan, maka diperlukan biaya tambahan, yaitu biaya konsultasi.

4. Ongoing and Maintenance Cost Ongo Ongoin ing g

and and

Main Mainte tena nanc nce e

Cost Cost ata atau u

biay biaya a

oper operas asio iona nall

adal adalah ah biay biaya a

untu untuk k

meng mengop oper eras asik ikan an sist sistem em agar agar sist sistem em dapa dapatt bero berope peras rasii deng dengan an baik baik.. Seda Sedang ngka kan n biaya biaya perawatan perawatan adalah adalah biaya untuk merawat merawat sistem sistem dalam masa pengoperasi pengoperasionala onalannya. nnya. Yang termas termasuk uk biaya biaya operas operasii dan perawa perawatan tan sistem sistem adalah adalah : biaya biaya perso personal nalia ia (opera (operator tor,, staff staff adminis administra trasi, si, staff staff pengol pengolah ah data, data, staff staff pengawa pengawas s data), data), biaya biaya overhe overhead ad (telep (telepon, on, listri listrik, k, asur asuran ansi si,, keam keamana anan, n, supp suppli lies es), ), biay biaya a pera perawat watan an hard hardwa ware re (repa (repara rasi si,, servi service ce), ), biay biaya a perawatan perawatan software software (modifikasi (modifikasi program, penambahan penambahan modul program), program), biaya perawatan peralatan peralatan dan fasilitas, fasilitas, biaya manajerial manajerial dalam operasional operasional sistem, sistem, biaya kontrak untuk konsultan konsultan selama selama operasion operasional al sistem, sistem, biaya depresiasi depresiasi.Biaya .Biaya operasional operasional dan perawatan perawatan













Pada Pada tahapan tahapan ini, ini, fenomen fenomena a standa standarr akunta akuntansi nsi IFRS IFRS sudah sudah diketa diketahui hui,, tetapi tetapi fokus fokus pada pada siste sistem m inform informasi asi masih masih belum belum banyak banyak dibahas dibahas.. Oleh Oleh karena karena itu perlu perlu dibaha dibahas s dan diuraik diuraikan an dampak dampak dari dari adopsi adopsi standa standarr akunta akuntansi nsi yang yang baru baru terhad terhadap ap sistem sistem inform informasi asi akuntansi suatu perusahaan. 2.

Proses Proses Penelit Penelitian ian.. Pada proses penelitian, melalui tahapan sebagai berikut :



Peng Pengum umpu pula lan n data data:: penc pencari arian an data data ma masa sa lalu lalu,, penc pencar aria ian n info informa rmasi si yang yang terka terkait it sekarang, sekarang, pencarian pencarian informasi informasi terkait terkait dengan dengan sistem sistem informasi informasi akuntansi akuntansi teintegras teintegrasii yang diinginkan, sesuai dengan konvergensi IFRS.



Metode pengumpulan data: dokumentasi, dokumentasi, wawancara, dan observasi.



Temp mpa at

pengambilan lan

data: ta:

divisi

Akunta ntansi

dan

pengembangan

sistem

inform informasi asi/te /tekno knolog logii informa informasi si di PT Perus Perusaha ahaan an Gas Negara Negara Tbk, Tbk, yang selan selanjut jutnya nya disingkat dengan PGN. Alasan memilih objek penelitian di PGN adalah: 

PGN merupaka merupakan n salah salah satu BUMN BUMN terbes terbesar ar di Indone Indonesia sia dan sistem sistem akuntans akuntansiny inya a berjalan sangat memadai dengan seringnya PGN memperoleh award dan tahun 2010 menc mencap apai ai posi posisi si terba terbaik ik 2 besa besarr sete setela lah h Telko Telkom. m. Info Informa rmasi si ini ini

dapa dapatt dili diliha hatt pada pada

annual reportnya, yang dapat diunduh di www.pgn.co.id www.pgn.co.id.. 

PGN merupakan merupakan the best entitas entitas yang yang terdaftar terdaftar di Bursa Bursa efek. efek.



PGN PGN ma masu suk k dala dalam m sala salah h satu satu peru perusa saha haan an yang yang waji wajib b meng menggu guna naka kan n stan standa darr akunta akuntansi nsi IFRS, IFRS, yaitu yaitu merupa merupakan kan perusa perusahaa haan n Badan Badan Usaha Usaha Milik Milik Negara Negara (BUMN) (BUMN),, (Yakub, (Yakub, 2011). 2011). Dari alasan tersebut tersebut tentunya sistem informasi informasi yang dijalankan dijalankan PGN













Tabel 1. Tahapan Analisis Tahapan

INPUT

PROSES

OUTPUT

Pengembangan Sistem Perencanaan

Struktur

kerja

Sistem

stra strate tegi gis, s,

sumb sumber er

daya daya

perusa perusahaa haan, n,

proyek

sistem,

Mengkaji stra strate tegi gi

tujuan, peru perusa saha haan an,,

mendefinis mendefinisikan ikan proyek proyek

Kelayakan peng pengem emba bang ngan an

sist sistem em

akuntansi perusahaan

sistem.

standar akuntansiIFRS, dan berbagai dokumen terkait. Anali nalis sis Sist Siste em

Kela Kelaya yak kan pengembangan sist sistem em

info inform rmas asii

1. Identi Identifik fikasi asi

Lapo Lapora ran n

masalah.

mengenai

2. Mema Memaha hami mi

akuntansi

kerja

perusahaan

yang ada

konvergensi

sistem

3. Menga Menganal nalisa isa sistem. 4. Membu Membuat at laporan ran analisis. Sumber: Hasil Olahan, 2011

hasi hasill

hasil

anali analisi sis s dampak IFRS

terhadap

sistem

info nformas rmasii

aku akuntan ntans si

perusahaan.













Tabel 2. Input dan Output Dari Visual fox Pro

Buku uku Kas Kas

Buku Buku Bank Bank

Input

Output

Sing Single le entr entry y di sisi isi deb debit dan dan

Sald Saldo o buk buku

kredit

akun

besa esar

per

Sing Single le entr entry y di sisi sisi debi debitt dan dan kredit

Buku

Sing Single le entr entry y di sisi sisi debi debitt dan dan

Jurnal

kredit

Seiring Seiring dengan dengan pertumbuha pertumbuhan n entitas entitas menjadi menjadi Perseroan Perseroan Terbuka pada tahun 2003 maka maka entita entitas s ditunt dituntut ut oleh oleh stakeh stakehold older er untuk untuk menyed menyediak iakan an informa informasi si yang yang cepat cepat dan akurat sehingga pada saat itu kebutuhan informasi semakin luas, volume pengolahan data semak semakin in meni meningk ngkat at,, akib akibat atny nya a sist sistem em yang yang lama lama tidak tidak efek efekti tiff lagi lagi dan dan tida tidak k dapa dapatt memenu memenuhi hi semua semua kebutu kebutuhan han stake stakehol holder der akan akan inform informas asii entita entitas. s. Oleh Oleh karena karena itu PGN melakukan pengembangan sistem informasi akuntansinya. Dari Dari hasil hasil wawanc wawancara ara,, diketa diketahu huii bahwa bahwa PGN menggu menggunaka nakan n model model pengem pengemban bangan gan sistem sistem informasi informasi akuntansi akuntansi dalam bentuk Iterasi Iterasi Model. Model. Karena Karena pengem pengemban bangan gan sistem sistem terse tersebut but lebih lebih fleksi fleksibel bel,, dan lebih lebih mengako mengakomod modasi asi kebutu kebutuhan han user user (divis (divisii akunta akuntansi nsi di PGN). Adapun tahapan pengembangan sistem yang dilakukan PGN, yaitu : Perencanaan : pada pada taha tahap p ini ini enti entita tas s meli meliha hatt dahu dahulu lu kebu kebutu tuha han n stak stakeh ehol olde derr atas atas informas informasi, i, pada pada saat saat itu stakeh stakehold older er mengin mengingin ginkan kan lapora laporan n keuang keuangan an yang yang dipero diperoleh leh















pada pada akun akunta tans nsii merup merupak akan an apli aplika kasi si softw softwar are e yang yang menc mencat atat at semu semua a prose proses s bisn bisnis is perusahaan disesuaikan dengan standar akuntansi yang digunakan. Apakah berdasarkan US GAAP, IFRS atau standar lainnya. Secara bertahap, perusahaan akan mengembangkan sistem sistem informas informasiny inya a untuk untuk menghas menghasilk ilkan an data data langsu langsung ng antara antara kantor kantor induk induk dan anak anak peru perusa sahaa haan n yang yang sesu sesuai ai deng dengan an stan standa darr baru baru yaitu yaitu IFRS IFRS Pada Pada tahap tahapan an pere perenc ncana anaan an dilakukan dilakukan studi menyeluruh menyeluruh terhadap dampak IFRS dan strategi yang digunakan digunakan untuk kelayakan kelayakan sistem sistem yang dilakukan dilakukan oleh para ahli/pakar/ ahli/pakar/konsu konsultan ltan dalam menilai proses proses bisnis dan dampak yang terjadi pada sistem informasi di perusahaan tersebut. Dalam hal ini PGN juga juga menggu menggunak nakan an jasa jasa konsu konsulta ltan n dalam dalam menila menilaii proses proses bisnis bisnisnya nya.. Selain Selain jasa jasa konsultan konsultan juga terdapat Kantor Kantor Akuntan Akuntan Publik Publik (KAP) (KAP) untuk mengidentifika mengidentifikasi si akun-akun akun-akun mana ma na yang yang berda berdamp mpak ak pada pada konv konver erge gens nsii IFRS. IFRS. Sete Setela lah h diid diiden enti tifik fikasi asi ma maka ka bers bersam ama a dengan IT dianalisis, dan langsung dimodifikasi segera. Implementa Implementasi si sistem sistem : pada pada tahap tahap ini, ini, entita entitas s menera menerapka pkan n sistem sistem informa informasi si yang yang baru dengan menggunakan Oracle untuk membuat laporan keuangan, sistem ini disebut Oracle GL system system.. Data Data dientry dientry melalu melaluii double double entry entry debit debit dan kredit kredit.. Output Output yang yang dihas dihasilk ilkan an













bumi bumi seca secara ra ma manu nual al serta serta lamb lambat atny nya a peny penyam ampa paia ian n tagi tagiha han n ke pelan pelangg ggan an.. Sist Sistem em ini disebut Cash disebut Cash Receipt Management (CRM) (CRM) yang berfungsi sebagai billing system. Pada Pada tahu tahun n 2007 2007 terja terjadi di peng pengem emba banga ngan n sist sistem em pene peneri rima maan an piut piutan ang g (Acc (Accou ount nts s Receiv Receivabl ables es). ). Pengem Pengemban bangan gan ini dilata dilatarbe rbelak lakang angii oleh oleh kebutu kebutuhana hanan n informa informasi si piutan piutang g pelanggan yang cepat dan akurat. Pada tahun 2010 terjadi pengembangan pengembangan sistem sistem Accounts Accounts Payables. Payables. Pengembangan Pengembangan ini dilatarbelakangi oleh kurang akuratnya saldo akhir untuk hutang kepada pihak ketiga pada setiap akhir bulan. Pada tahun 2010 terjadi pengembang pengembangan an sistem sistem Cash Management. Management. Pengembang Pengembangan an ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan informasi saldo akhir kas dan bank pada setiap unit kerja entitas. Pada Pada tahu tahun n 2011 2011 terja terjadi di peng pengem emba banga ngan n sist sistem em Aset Aset Teta Tetap. p. Penge Pengemb mban anga gan n ini ini dilata dilatarbe rbelak lakang angii oleh oleh kebutu kebutuhan han informa informasi si mengen mengenai ai manaje manajemen men aset aset yang yang dilapo dilaporka rkan n pada setiap akhir periode.













Proses Output

Server

Server

Server

Server

Server

Server

Neraca,

Invoice,

Bukti

Rekap

Laporan

Laporan

Lap

Rekap

pembayaran,

Hutang

Arus

Aset Aset

Lap

Penjualan,

kartu

Pihak

Harian

Perubahan

Identifikasi

piutang,Rekap

Ketiga

Tetap

Modal,

Pelanggan,

Saldo

(Detail),

(tra (trans nsfe ferr

Arus Kas

Jurnal

Piutang,Daftar Jurnal

Pengakuan

Umur

Hutang

Omzet

Piutang,

Pihak

L ab a

rugi,

(tra (trans nsfe ferr GL)

to Jurnal

Ketiga

Penyelesaian

(transfer

Piutang

to GL)

(transfer GL) Sumber: Hasil Wawancara dan Observasi di PGN, 2011

to

Kas

Teta Tetap, p,

Jurnal

GL)

Aset

to













keuangan, dari perspektif Grup, menjadi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instru instrumen men modal; modal; klasif klasifika ikasi si suku suku bunga, bunga, divide dividen, n, rugi rugi dan laba laba terkait terkait;; kondi kondisisikondi kondisi si dima dimana na aset aset dan dan kewa kewajib jiban an keua keuang ngan an dapa dapatt sali saling ng hapu hapus. s. PSAK PSAK ini ini mengharuska mengharuskan n pengungkapa pengungkapan, n, antara lain informasi informasi mengenai mengenai faktor-fakto faktor-faktorr yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi jumlah, jumlah, waktu waktu dan kepasti kepastian an dari dari arus arus kas entita entitas s di masa masa mend mendat atan ang g

yang yang

berhu berhubu bung ngan an

denga dengan n

inst instru rume men n

keua keuanga ngan n

dan dan

kebi kebija jaka kan n

akuntansi yang berlaku bagi instrumen-instrumen tersebut.

3. PSAK PSAK 55 (Rev (Revis isii 2006) 2006) “Ins “Instr trum umen en Keua Keuang ngan: an: Peng Pengak akua uan n dan dan Peng Penguk ukur uran an”, ”, meng mengat atur ur prin prinsi sip-p p-pri rins nsip ip dasa dasarr peng pengaku akuan an dan dan pengu penguku kura ran n aset aset keua keuanga ngan, n, kewajiban kewajiban keuangan, keuangan, dan kontrak kontrak pembelian pembelian dan penjualan penjualan item non-keuanga non-keuangan. n. PSAK PSAK No. No. 55 (Rev (Revis isii 2006 2006)) mene menetap tapka kan n prin prinsi sip-p p-prin rinsi sip p dala dalam m peng pengak akua uan n dan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan sejumlah kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini menetapkan definisi dan karakteristik dari dari

deri deriva vati tif, f,

kate katego gori ri

inst instru rume men n

keua keuang ngan an,,

peng pengak akua uan n

dan dan

peng penguk ukur uran an,,













Dalam Dalam hal terjad terjadii penuru penurunan nan nilai, nilai, kerugi kerugian an penuru penurunan nan nilai nilai dilapor dilaporkan kan sebaga sebagaii pengu pengura rang ng dari dari nila nilaii terc tercat atat at dari dari asse assett keua keuang ngan an dala dalam m kelo kelomp mpok ok pinj pinjama aman n yang yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasi.

B. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Grup melakukan penilaian pada setiap tanggal neraca apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian kerugian penurunan nilai telah terjadi, terjadi, jika dan hanya jika, terdapat terdapat bukti yang obyektif obyektif mengen mengenai ai penuru penurunan nan nilai nilai terse tersebut but sebaga sebagaii akibat akibat dari dari satu satu atau lebih lebih peris peristiw tiwa a yang yang terjad terjadii setel setelah ah pengaku pengakuan an awal awal asset asset terse tersebut but (peris (peristiw tiwa a yang yang merugik merugikan) an) dan perist peristiwa iwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa bahwa rugi rugi penuru penurunan nan nilai nilai telah telah terjad terjadii atas atas aset aset keuanga keuangan, n, Grup Grup memper mempertim timban bangka gkan n fakt faktor or-fa -fakt ktor or

sepe seperti rti

kemu kemungk ngkin inan an

adan adanya ya

inso insolv lvab abil ilit itas as

atau atau

kesu kesuli lita tan n

keua keuang ngan an

signif signifika ikan n yang dialam dialamii debitu debiturr dan kelala kelalaian ian atau atau penund penundaan aan signifi signifikan kan pembay pembayara aran. n.















diestimas diestimasii berdasarka berdasarkan n arus kas kontraktual kontraktual atas aset-aset aset-aset di dalam kelompok tersebut tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobse diobserva rvasi si untuk untuk mencer mencermin minkan kan kondis kondisii saat saat ini yang yang tidak tidak berpen berpengaru garuh h pada pada perio periode de terjadinya terjadinya kerugian kerugian histories tersebut, tersebut, dan untuk untuk menghilangk menghilangkan an pengaruh pengaruh kondisi kondisi yang ada ada pada pada peri period ode e hist histor oris is namu namun n suda sudah h tida tidak k ada ada lagi lagi saat saat ini. ini. Keti Ketika ka piut piutan ang g tida tidak k tertagih, tertagih, piutang piutang tersebut tersebut dihapusbuku dihapusbukukan kan dengan dengan menjurnal menjurnal balik cadangan kerugian kerugian













diperdagangkan disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai “Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih”. b. Kewajiban Kewajiban keuangan keuangan yang diukur diukur dengan biaya perolehan diamortisas diamortisasii Kewajiban Kewajiban keuang keuangan an yang yang tidak tidak diklas diklasifik ifikasi asikan kan sebaga sebagaii kewaj kewajiba iban n keuang keuangan an yang diukur diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamo diamort rtis isas asi. i.

Sete Setela lah h

peng pengaku akuan an

awal awal,,

Grup Grup

mengu menguku kurr

selu seluru ruh h

kewa kewaji jiba ban n

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode metode suku bunga efektif. efektif.













diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu. Nilai wajar atas over-the-counter (OTC) over-the-counter (OTC) derivatif ditentukan menggunakan teknik penilaian yang diterima secara umum di dalam pasar uang, seperti teknik nilai kini dan option pricing models . Nilai Nilai wajar wajar dari dari forward forward mata mata uang uang asing asing ditent ditentuka ukan n dengan dengan nilai tukar forward saat ini. Structured interest rate derivatives ditentukan derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai (sebagai contoh, the Black-Scholes model ) atau prosedur lainnya seperti Simulation .

onte Carlo













G. Klasifikasi atas Instrumen Keuangan Grup mengklasifikas mengklasifikasikan ikan instrument instrument keuangan ke dalam klasifikasi klasifikasi tertentu tertentu yang mencermink mencerminkan an sifat dari informasi informasi dan mempertimba mempertimbangkan ngkan karakterist karakteristik ik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. Klasifikasi Instrumen Keuangan













Aset Aset keuang keuangan an dan kewajib kewajiban an keuang keuangan an saling saling hapus hapus buku buku dan nilai nilai bersih bersihnya nya disajik disajikan an dalam dalam neraca neraca konso konsolid lidasi asi jika jika memili memiliki ki hak yang yang berkek berkekuat uatan an hukum hukum untuk untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk meny menyel eles esai aika kan n

seca secara ra

neto neto

atau atau

untuk ntuk

mere mereal alis isas asik ikan an

aset aset

dan dan

meny menyel eles esai aika kan n

kewajibannya secara simultan. Dari Dari bebera beberapa pa instru instrument ment keuan keuangan gan yang yang masuk masuk dalam dalam katego kategori ri definis definisii PSAK PSAK 55 maka hanya Piutang Usaha saja yang berpengaruh terhadap perubahan tersebut. Sebelum 1 Januari 2010, Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan

















Model Model pengembangan pengembangan sistem sistem informasi informasi penting penting untuk untuk perubahan perubahan standar standar akuntansi akuntansi

Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

Recommend Documents