1.1 PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian adalah sebuah proses ivestigasi ilmiah terhadap sebuah masalah yang dilakukan secara terorganisasi sistematik berdasarkan data yang dipercaya, bersifat kritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban atau pemecahan atas satu atau beberapa yang yang diteliti (Ferdinand, 2006), sedangkan Zikmund (1994), mendefinisikan penelitian sebagai sesuatu proses pengumpulan, pengumpulan, pencatatan dan analisis data yang sistematik, objektif untuk membantu pembuatan keputusan. Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa penilitian merupakan tindakan yang dilakukan dilakukan secara rasional, empiris, dan sistematis dengan tujuan untuk menemukan jawaban atau pemecahan suatu masalah. Penelitian dilakukan dengan menghubungkan variabel yang lain, tetapi ada juga karena itu penelitian menurut hubungan antarvariabel dibagi menjadi tiga jenis (Suliyanto, 2006), yaitu: 1.1.1 PENELITIAN DESKRIPTIF Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menganalisis satu atau lebih variable tanpa membuat perbandingan atau tampa menghubungkan antarvariabel yang satu dengan yang lain. Pada penelitian jenis ini, alat analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif (mean, standar devias,i modus, range, dan sebagianya). Contoh : 1. Penelitian untuk menganalisis kualitas pelayanan bank-bank pemerintah. 2. Penelitian untuk menganalisis prestasi kerja pegawai. 3. Penelitian dengan tujuan untuk menganalisis pertumbuhan jumlah pelanggan.
1.1.2 PENELITIAN KOMPERATIF Penelitian komperatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan sampel yang satu dengan sampel yang lain. Baik sampel bebes maupun yang berpasangan. Penelian dengan sampel berpasangan, artinya satu sampel diukur dua kali/lebih (sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan) atau dua sampel/lebih diukur dalam waktu yang bersaman dengan mengontrol variabel yang tidak diteliti (yang diberi perlakuan dan yang tidak diberi perlakuan), sedangkan penelitian denagn sampel bebas artinya dua sampel/lebih yang tidak saling berkaitan diukur dua kali/lebih. Pada umumnya penelitian sampel berpasangan dilakukan pada penelitian eksper imental, sedangkan penelitian dengan sampel bebes pada penelitian survei. Contoh: Penelitian komperatif sampel berpasangan: 1. Penelitian dengan tujuan untuk membandingkan kualitas pelayanan bank pemerintah dan kualitas bank swasta
2. Penelitian dengan tujuan untuk membandingkan prestasi kerja pegawai laki-laki dan pegawai perempuan Penelitian komperatif sampel berpasangan: 1. Penelitian dengan tujuan untuk membandingkan volume penjualan sebelum dan sesudah melakukan promosi. 2. Penelitian dengan tujuan untuk membandingkan prestasi kerja pegawai sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. 1.1.3 PENELITIAN ASOSIATIF Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk menganalisis hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Jika penelitian hanya bertujuan untuk menganalisis hubungan antarvariabel, maka disebut penelitian korelasional. Jika penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh antarvariabel, maka disebut penelitian kausal. Hubungan korelasional berarti diantara dua variabel atau lebih yang diuji bersufat setara dan simestis tidak ada yang berfungsi sebagai variabel bebas dan yang berfungsi sebagai fariabel tergantung. Pada hubungan kuasal, diantara dua fariabel atau lebih yang diuji tidak bersifat setara dan simetris, tetapi ada yang berfungsi sebagai variabel bebes da nada yang berfungsi sebagai fariabel bebas da nada yang berfungsi sebagai variabel tergantung. Contoh: Penelitian asosiatif 1. Penelitian dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara pengalaman kerja dengan kualitas pelayan taller. 2. Penelitian untuk menganalisis hubungan antar nilai akademik dengan prestasi kerja. Penelitian kousal 1. Penelitian untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap volume penjualan. 2. Penelitian untuk menganalisis pengaruh pelatihan dengan prestasi kerja kariawan. 1.2 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotensis merupakan jawaban sementara atas pertayaan penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui penelitian (Suliyanto, 2006). Tidak semua penelitian me rupakan hipotensis, sedangkan menurut Subagyo (2005),mendefinisikan hipotensis sebagai suatu pertayaan suatu hal yang harus diuji kebenaranya. Penelitian eksploratori tidak tidak memerlukan hipotesis, karena hipotesis belum dapat dirumuskan di awal penelitian yang bertipe pengujian hipotensis menggunakan hipotensis karena hipotensisnya sudah dapat dirumuskan di awal penelitian dengan berdasarkan pada telaah teoretis atau telaah literature. Seperti halnya jenis penelitian berdasarkan hubungan antarvariabel maka hipotensis dapat diklasifikasikan menjadi hipotesis deskriptif, hipotensis komparatif dan hipotensis asosiatif. Berikut ini adalah perbedan dan contoh masing-masing jenis hipotensis (Suliyanto,2006)
1.2.1
HIPOTENSIS DESKRIPTIF Merupakan jawaban sementara terhadap pertayaan penelitian yang bersifat deskriptif (tidak menbandingkan atau tidak menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya) Contoh: 1. Kualitas pelayan bank pemerintah baik. 2. Prestasi kerja karyawan ABC rendah. 3. Pertumbuhan jumlah pelanggan perusahan XYZ tinggi
1.2.2. HIPOTENSIS KOMPARATIF Merupakan jawaban sementara terhadap pertayaan penelitian yang bersifat membandingkan atau komperatif. Contoh sampel bebas 1. Kualitas pelayanan bank-bank pemerintah lebih baik, dibandingkan pelayanan bank-bank swasta. 2. Prestasi kerja pegawai laki-laki baik disbanding dengan prestasi kerja permpuan. Sampel berpasangan 1. Volume penjualan setelah promosi dibandingkan dengan volume penjualan sebelum promosi. 2. Prestasi pegawai setelah latihan lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi kerja sebelum pelatihan. 1.2.2
HIPOTENSIS ASOSIATIF Merupakan jawaban sementara terhadap pertayaan penelitian yang berjenis asosiatif korelasional maupun asosiatif korelasional maupun asosiatif kausal. Contoh: Hipotensis korelasional 1. Terdapat hubugan antara pengalaman kerja dengan kualitas pelayan taller. 2. Terdapat hubungan antara nilai akademik dengan prestasi kerja. Hipotensi kausal 1. terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan. 2. Terdapat penprngaruh pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan.