Pengertian Kognitif Dan Pendekatan Kognitif Istilah “kognitif” berasal dari kata cognition yang artinya sama dengan kata “knowing”
yang berarti berarti mengetahui. mengetahui. Dalam perkembangan perkembangan selanjutnya, selanjutnya, istilah istilah kognitif kognitif menjadi menjadi sangat populer sebagai salah satu domain atau wilayah psikologis manusia yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengelolaan informasi dan keyakinan. Ranah kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan kehendak dan perasaan yang bertalian dengan ranah rasa. Menurut para ahli psikologi kognitif, pendayagunaan kapasitas ranah kognitif manusia sudah mulai berjalan sejak manusia itu mendayagunakan kapasitas motor sensorinya. anya, cara dan intensitas pendayagunaan kapasitas ranah kognitif tersebut masih belum jelas benar. !rgumen yang dikemukakan para ahli mengenai hal ini antara lain ialah bahwa kapasitas sensori dan jasmani bayi yang baru lahir tidak mungkin dapat diaktifkan tanpa aktifitas pengendalian sel"sel otak bayi tersebut. #ebagai bukti, jika seorang bayi lahir dengan cacat atau kelainan otak, kecil sekali kemungkinan bayi terebut dapat mengotomatisasikan refleks"refleks motor dan daya" daya sensorinya. $tomatisasi refleks dan sensori, menurut para ahli, tidak pernah terlepas sama sekali dari akti%itas ranah kognitif, sebab pusat refleks sendiri terdapat dalam otak, sedang otak adalah pusat ranah kognitif manusia. &endekatan &endekatan kognitif kognitif pembelajaran pembelajaran beranjak dari teori perkembangan perkembangan kognitif kognitif &iaget '()* '()*+ +.. Menu Menuru rutt Piaget , pros proses es kogn kognit itif if dita ditand ndai ai oleh oleh tiga tiga pros proses es dasar dasar yait yaitu u asimilasi, akomodasi, akomodasi, dan equilibrasi. equilibrasi. Asimilasi adalah proses pengintegrasian data baru ke dalam struktur kognitif. Akomodasi kognitif. Akomodasi adalah adalah proses penyesuaian struktur kognitif dengan situasi baru. #edangkan equilibrasi adalah adalah proses proses penyesu penyesuaia aian n kembal kembalii yang terus" terus"men meneru eruss antara antara asimil asimilasi asi dan akomodasi. &endekatan pembelajaran yang bertolak dari teori kognitif mencakup tiga kegiatan pokok, yaitu -
(.
Memberi sarana bagi proses pembangunan pengetahuan anak
.
Memberi sarana berpikir operasional
/.
Memberi sarana berpikir operasi"formal 0ntuk dapat membangun pengetahuan, anak disarankan untuk tidak menggunakan
strategi pembelajaran langsung yang bersifat deduktif. 1ang perlu dilakukan untuk membangun pengetahuan anak adalah menciptakan situasi kelas yang memungkinkan siswa yang memiliki tarap kognitif yang berbeda dapat belajar dengan caranya. &ara siswa harus memperoleh kesempatan yang memadai untuk membangun dan mengkoordinasikan berbagai hubungan yang dapat dicobanya. Menurut pendekatan kognitif yang mutakhir, elemen terpenting dalam proses belajar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tiap indi%idu kepada situasi belajar. Dengan kata lain apa yang telah kita diketahui akan sangat menentukan apa yang akan menjadi perhatian, dipersepsi, dipelajari, diingat ataupun dilupakan. &engetahuan bukan hanya hasil dari proses belajar sebelumnya, tapi juga akan membimbing proses belajar berikutnya. 2erbagai riset terapan tentang hal ini telah banyak dilakukan dan makin membuktikan bahwa pengetahuan dasar yang luas ternyata lebih penting dibanding strategi belajar yang terbaik yang tersedia sekalipun. 3erlebih bila pengetahuan dan wawasan yang luas ini disertai dengan strategi yang baik tentu akan membawa hasil lebih baik lagi tentunya. &erspektif kognitif membagi jenis pengetahuan menjadi tiga bag ian, yaitu-
•
Pengetahuan Deklaratif, yaitu pengetahuan yang bisa dideklarasikan biasanya dalam bentuk kata atau singkatnya pengetahuan konseptual.
•
Pengetahuan Prosedural , yaitu pengetahuan tentang tahapan yang harus dilakukan misalnya dalam hal pembagian satu bilangan ataupun cara kita mengemudikan sepeda, singkatnya “pengetahuan bagaimana”.
•
Pengetahuan Kondisional, adalah pengetahuan dalam hal “kapan dan mengapa” pengetahuan deklaratif dan prosedural digunakan.
&engetahuan deklaratif rentangnya sangat beragam, bisa berupa pengetahuan tentang fakta 'misalnya, bumi berputar mengelingi matahari dalam kurun waktu tertentu, generalisasi 'setiap benda yang di lempar ke angkasa akan jatuh ke bumi karena adanya gaya gra%itasi, pengalaman pribadi 'apa yang diajarkan oleh guru sains secara menyenangkan atau aturan 'untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan maka pembilang harus disamakan terlebih dahulu. Menyatakan proses penjumlahan atau pengurangan pada bilangan pecahan menunjukkan pengetahuan deklaratif, namun bila siswa mampu mengerjakan perhitungan tersebut maka dia sudah memiliki pengetahuan prosedural. 4uru dan siswa yang mampu menyelesaikan soal melalui rumus tertentu atau menterjemahkan teks bahasa Inggris adalah contoh kemampuan pengetahuan prosedural lainnya. #eperti halnya siswa yang mampu berenang dalam satu gaya tertentu, berarti dia sudah menguasai pengetahuan prosedural hal tersebut, dengan kata lain penguasaan pengetahuan ini juga dicirikan oleh praktek yang dilakukan. #edangkan pengetahuan kondisional adalah kemampuan untuk dapat mengplikasikan kedua jenis pengetahuan di atas. Dalam menyelesaikan persoalan perhitungan kimia misalnya, siswa harus dapat mengidentifikasi terlebih dahulu persamaan apa yang perlu dipakai 'pengetahuan deklaratif sebelum melakukan proses perhitungan 'pengetahuan prosedural.
&engetahuan kondisional ini jadinya merupakan hal yang penting dimiliki siswa, karena menentukan penggunaan konsep dan prosedur yang tepat. 3erkadang siswa mengetahui fakta dan dapat
melakukan
satu
prosedur
pemecahan
masalah
tertentu,
namun
sayangnya
mengaplikasikannya pada waktu dan tempat yang kurang tepat. al yang sangat penting jadinya untuk mengidentifikasi jenis pengetahuan ini bagi guru ketika mengajar. Mempelajari informasi tentang pokok bahasan tertentu tidak selalu menyebabkan siswa akan menggunakan informasi tersebut. 3idak juga latihan menyelesaikan banyak soal pada topik bahasan tertentu, akan membantu mereka memahami satu prinsip lebih mendalam. Mengetahui sesuatu topik, mengetahui prosedural penyelesaian masalah serta tahu kapan dan mengapa menggunakan pengetahuan tersebut adalah hasil belajar yang berbeda"beda, dan tentu saja ini perlu diajarkan dengan cara yang berbeda pula. Kelebihan dan kelemahan pendekatan kognitif 1.Kelebihan teori belajar kognitif
a. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri Dengan teori belajar kognitif siswa dituntut untuk lebih kreatif karena mereka tidak hanya merespon dan menerima rangsangan saja, tapi memproses informasi yang diperoleh dan berfikir untuk dapat menemukan ide"ide dan mengembangkan pengetahuan. #edangkan, membuat siswa lebih mandiri contohnya pada saat siswa mengerjakan soal siswa bisa mengerjakan sendiri karena pada saat belajar siswa menggunakan fikiranya sendiri untuk mengasah daya ingatnya, tanpa bergantung dengan orang lain. b. Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah 3eori belajar kognitif membantu siswa memahami bahan ajar lebih mudah karena siswa sebagai peserta didik merupakan peserta aktif di dalam proses pembelajaran yang berpusat pada cara
peserta didik mengingat, memperoleh kembali dan menyimpan informasi dalam ingatannya, serta menekankan pada pola pikir peserta didik sehingga bahan ajar yang ada lebih mudah dipahami. c. #iswa mendapatkan bimbingan dari guru pada saat belajar. d. &embelajaraan berpusat pada otak. e. #iswa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya 2. Kelemahan teori belajar kognitif
a. 3eori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan. b. #ulit dipraktikkan khususnya di tingkat lanjut. c. 2eberapa prinsip seperti inteligensi sulit dipahami dan pemahamann ya masih belum tuntas d. 5emampuan fungsi kognisi dari setiap siswa dianggap sama. e. #iswa tidak dapat menemukan gaya belajarnya sendiri. f. 5uantitas kognisi lebih ditekankan daripada kualitas.
IMPLEMENTAI MET!DE PENDEKATAN K!"NITI# DALAM PEM$ELA%A&AN PAD'AN 'A&A
&endekatan pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran yang diduga berpengaruh terhadap baik buruknya hasil pembelaja ran kelak. &eran pembimbing ataupun pelatih dalam suatu kegiatan non formal sep erti ekstrakulikuler paduan suara menggunakan pendekatan dalam pembelajaran yang tepat kepada siswa yang mengikuti agar dapat mencapai tujuan secara efektif, efisien, dan kondusif sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kegiatan pembelaja ran ekstrakurikuler paduan suara di #D 6 5endal pelatih menggunakan metode yang
efektif yaitu metode pendekatan kognitif. asil penelitian menyatakan bahwa pen erapan atau aplikasi metode pendekatan kognitif dalam pembelajaran ekstrakuli kuler paduan suara di #D 6 5endal adalah melalui tahapan7tahapan seperti, '( persepsi, ' perhatian, '/ bahasa, '8 materi pembelajaran ekstrakulikuler paduan suara, '9 ingatan, ': imajeri, '* penalaran, dan '; pemecahan masalah.