Salah satu contoh angket perilaku sosial siswa dalam aktivitas pembelajaran permainan. Semoga Bermanfaat. Keef fight :)
Salah satu contoh angket perilaku sosial siswa dalam aktivitas pembelajaran permainan. Semoga Bermanfaat. Keef fight :)Deskripsi lengkap
positivisme, filsafat pendidikan, sistem pendidikanDeskripsi lengkap
perilaku manusia
penjelasan mengenai pancasila sebagai paradigma sosial budayaFull description
Deskripsi lengkap
pengendalian sosialDeskripsi lengkap
Full description
akuntansi keperilakuanFull description
Deskripsi lengkap
Makalah Implikasi Disiplin Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat
Deskripsi lengkap
RPP BAB 2 KELAS 8 MATERI MOBILITAS SOSIAL
Full description
paradigma sehat dan paradigma sakit pada pelayanan kesehatanFull description
A. Pengerti Pengertian an Paradig Paradigma ma Perilak Perilaku u Sosial Sosial
Kata paradigma berasal dari bahasa Inggris “ paradigm “ paradigm”” yang berarti model pola. Kata paradigma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu model dalam ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir. Istilah perilaku sosial sendiri menunjuk pada pola tingkah laku individu dalam melakukan hubungan sosial.
Menurut Menurut Yesmil Anwar Anwar dan Adang Adang paradigm paradigma a adalah adalah !ara pandan pandang g atau kerangka kerangka ber"ikir yang berdasarkan "akta atau gejala yang diinterpretasikan atau dipahami.
#aradigm #aradigma a perilaku perilaku sosial sosial adalah adalah paradigm paradigma a sosiolog sosiologii yang memusatk memusatkan an kajianny kajiannya a pada proses interaksi individu dengan lingkungannya baik sosial maupun non$sosial dengan menggun menggunakan akan konseptu konseptual al bahwa bahwa individu individu sebagai sebagai aktor aktor sosial sosial tidak tidak sepenuh sepenuhnya nya memiliki memiliki kebebasan.
B.
Pokok Persoalan Paradigma Perilaku Sosial
#okok persoalan yang menjadi pusat perhatian paradigma perilaku sosial adalah antar hubung hubungan an antara antara individu individu dengan dengan lingkung lingkungann annya. ya. %ingkung %ingkungan an tersebu tersebutt terbagi terbagi menjadi menjadi dua ma!am yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non$sosial. #rinsip yang menguasai hubungan antar individu dengan obyek sosial adalah sama dengan prinsip yang menguasai hubungan antar antar individu individu dengan dengan obyek obyek non$sosi non$sosial. al. Artiny Artinya a prinsip$p prinsip$prinsi rinsip p hubung hubungan an antara antara individu individu dengan obyek sosial dan individu dengan obyek non$sosial bersi"at sama.
#ara #aradi digm gma a
ini ini
memu memusa satk tkan an
perh perhat atia iann nnya ya
terh terhad adap ap
pros proses es
inte intera raks ksii
deng dengan an
menggunakan konseptual yang berbeda dengang paradigma lain. &alam paradigma perilaku sosial sosial individu individu sebagai sebagai aktor aktor sosial sosial kurang kurang memiliki memiliki kebebas kebebasan. an. 'ebagai 'ebagaimana mana yang yang telah telah
dikemukakan oleh B.(. 'kinner yang menyatakan bahwa tindakan manusia tidak selamanya bebas atau self-controled beings tetapi ditentukan oleh lingkungan. )ingkah laku manusia bersi"at mekanik dimana tanggapan yang dilakukannya sangat ditentukan oleh rangsangan atau stimulus yang datang dari "aktor lingkungannya.
*al tersebut tentu saja berbeda jauh dengan konseptual yang digunakan oleh paradigma yang lainya. 'eperti halnya konseptual yang digunakan oleh paradigma de"inisi sosial diamana aktor adalah dinamis dan mempunyai kekuatan kreati" dalam proses interaksi. Aktor menginterpretasikan stimulus yang diteriamanya menurut !aranya mende"inisikan stimulus yang yang diterimanya tersebut.
Begitupun juga terdapat perdaan antara konseptual paradigma perlaku sosial dengan dengan paradigma de"inisi sosial. Meskipun keduanya sama$sama memandang bahwa individu sebagai aktor sosial itu tidak memiliki kebebasan penuh. )etapi terdapat perbedaan yang mendasar diantara keduannya. #erbeadaan tersebut terletak pada sumber pengendalian tingkah laku individunya. +ika paradigma perilaku sosial lebih mengedepankan "aktor lingkungannya maka paradigma "akta sosial lebih mengedepankan "aktor struktur makroskopik dan pranata sosial. #aradigma perilaku sosial juga menggeserkan persoalan paradigma "akta sosial menjadi “sampai seberapa jauh "aktor struktur makroskopik dan pranata sosial tersebut mempengaruhi hubungan antar individu dan kemungkinan perulangan kembali,”
#okok persoalan sosiologi menurut paradigma ini adalah tingkah laku individu dalam rangka melangsungkan hubungan dengan lingkungannya baik lingkungan sosial maupun lingkungan non$sosial yang kemudian menghasilkan perubahan terhadap tingkah laku. Intinya
terdapat hubungan "ungsional antara perubahan yang terjadi dilingkungan individu yang bersangkutan dengan tingkah laku individu tersebut.
C.
Teori-teori Paradigma Perilaku Sosial
Menurut paradigma perilaku sosial data empiris mengenai kenyataan sosial hanyalah perilaku$perilaku individu yang nyata - overt behavior . #aradigma perilaku sosial menekankan pada pendekatan objekti" empiris atas kenyataan sosial. &ari ketiga paradigma tersebut paradigma ini lebih dekat dengan gambaran kenyataan sosial dengan asumsi$asumsi implisit yang mendasari pendekatan konstruksi sosial. )erdapat dua teori yang termasuk ke dalam paradigma ini yaitu/ 0.
)eori Behavioral sosiologi
Behaviral sosiologi merupakan sebuah teori yang berasal dari konsep psikologi perilaku yang kemudian diterapkan kedalam konsep sosiologi. )eori ini memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara akibat dari tingkah laku yang terjadi di dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor. Akibat$akibat dari tingkah laku tersebut dijadijadikan sebagai variabel independen.
)eori Behavioral sosiologi berusaha untuk menerangkan hubungan historis anatara akibat tingkah laku masa lalu yang terjadi dalam lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor yang terjadi sekarang. Artinya teori tersebut menerangkan bahwa tingkah laku yang terjadi dimasa sekarang merupakan akibat dari tingkah laku yang terjadi di masa sebelumnya.
Melalui bukunya Sociology : A Mulitple Paradigm '!ien!e 1eorge 2it3er sendiri mengungkapkan kebingungannya atas proposisi bahwa “dengan mengetahui apa yang
diperoleh dari suatu tingkah laku nyata di masa lalu maka akan dapat diramalkan apakah seorang aktor akan bertingkah laku yang sama -mengulanginya dalam situasi sekarang.
Konsep dasar yang menjadi pemahaman Behavioral sosiologi adalah “ reinfocement ” yang dapat diartikan sebagai ganjaran - rewad . 'uatu ganjaran yang membawa pengaruh akan diulang dan begitupun juga sebaliknya suatu ganjaran yang tidak membawa pengaruh bagi si aktor tidak akan diulang. 4ontoh yang sederhana adalah makanan yang dapat dinyatakan sebagai ganjaran yang umum dalam masyarakat. )api bila seseorang sedang tidak lapar maka makan tidak akan diulang. 5amun bila aktor sosial tersebut sedang lapar maka makanan akan menjadi "aktor pemaksa untuk melakukan perulangan.
&alam !ontoh diatas terdapat kerugian psikologis apabila kita meniadakan unsur manusia makanan seks air atau udara karena semuanya akan menjadi "aktor pemaksa yang potensial. Begitu juga sebaliknya bila semua "aktor telah dipenuhi maka kebutuhan tersebut tidak akan berguna sebagai "aktor pemaksa.
4ontoh lainnya adalah sesuatu yang kita pelajari apabila kita telah belajar membutuhkan suatu jenis barang maka barang tersebut akan menjadi pemaksa bila kita tidak memenuhinya.
6.
)eori #ertukaran 'osial -Exchange
)eori pertukaran sosial yang dibangun oleh *omans diambil dari konsep$konsep dan prinsip$prinsip psikologi perilaku -behavioral psichology . 'elain itu juga homans mengambil konsep$konsep dasar ilmu ekonomi seperti biaya - cost imbalan -rewad dan keuntungan - profit . &asar ilmu ekonomi tersebut menyatakan bahwa manusia terus menerus terlibat antara perilaku$perilaku alternati" dengan pilihan yang men!erminkan cost and rewad -atau profit yang diharapkan yang berhubungan garis$garis perilaku alternati" itu.
*omans mempunyai tujuan agar gambaran mengenai perilaku manusia dalam pertukaran ekonomi di pasar diperluas sehingga juga men!akup pertukaran sosial. )indakan sosial dilihat dari e7uivalen dengan tindakan ekonomis dimana satu tindakan tersebut bersi"at rasional dan memeperhitungkan untung rugi. Kemudian aktor juga mempertimbangkan keuntungan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkannya dalam melakukan interkasi sosial.
)eori #ertukaran sosial menyatakan bahwa semakin tinggi ganjaran - rewad yang diperoleh maka makin besar kemungkinan tingkah laku akan diulang. Begitu pula sebaliknya semakin tinggi biaya -cost atau an!aman hukuman - punishment yang akan diperoleh maka makin ke!il kemungkinan tingkah laku serupa akan diulang. 'ealin itu juga terdapat hubungan berantai antara berbagai stimulus dan perantara berbagai tanggapan.
'e!ara umum keseluruhan teori pertukaran sosial - exchange dapat dapat digambarkan melalui lima proposisi 1eorge *oman yaitu/ a
+ika tingkah laku atau kejadian sudah lewat dalam konteks stimulus dan situasi tertentu memperoleh ganjaran maka besar kemungkinan tingkah laku atau kejadian yang mempunyai hubungan stimulus dan situasi yang sama akan terjadi atau dilakukan. #roposisi ini menyangkut hubungan antara apa yang terjadi di waktu silam dengan yang terjadi di waktu sekarang.
b
Menyangkut "rekuensi ganjaran yang diterima atas tanggapan atau tingkah laku tertentu dan kemungkinan terjadi peristiwa yang sama pada waktu sekarang. Makin sering dalam peristiwa tertentu tingkahlaku seseorang memberikan ganjaran terhadap tingkah laku orang lain maka makin sering pula orang tersebut mengulang tingkah lakunya. *al tersebut juga berlaku terhadap tingkah laku yang tidak melibatkan orang lain.
!
Memberikan nilai atau arti kepada tingkah laku yang diarahkan oleh orang lain terhadap aktor. Makin bernilai bagi seseorang sesuatu tingkah laku orang lain yang ditujukan kepadanya maka makin besar kemungkinan perulangan tingkahlaku tersebut dilakukan. &alam proposisi inilah *oman meletakan tekanan dari exchange teorinya. #ertukaran kembali tersebut berlaku kepada kedua belah pihak. Exchange tidak akan terjadi apabila nilai sesuatu yang dpertukarkan itu sama. Karena exchange hanya akan terjadi bila cost yang diberikan akan menghasilkan benefit yang lebih besar. Exchange tersebut terjadi pada konteks yang berbeda di antara kedua belah pihak sehingga kedua belah pihak merasa sama$sama mendapat untung. &an keuntungan tersebut sebenarnya mengandung un sur psikologis.
d
Makin sering seseorang menerima ganjaran atas tindakannnya maka makin berkurang nilai dari setiap tindakan yang dilakukan berikutnya.
e
'emakin seseorang merasa rugi dalam hungannya dengan orang lain maka makin besar kemungkinan orang tersebut mengembangkan emosi. #roposisi ini berhubungan dengan konsep keadilan relati" - relative justice dalam proses tukar$menukar.
'uatu !ontoh sederhana dalam teori pertukaran sosial adalah persahabatan. &alam sebuah jalinan persahabatan diperlukan sebuah pengorbanan - cost baik berupa materil maupun immateril. 5amun dibalik semua itu harus ada penghargaan - rewad yang diperoleh dari persahabatan tersebut. ewad tersebut terwujud dalam bentuk dukungan sosial - social approval atau ungkapan perasaan positi".
D.
Metode
Metode yang dipergunakan oleh paradigma perilau sosial pada umumnya adalah eksperimen kuesioner interview dan observasi. 5amun yang paling banyak digunakan oleh
oleh para peneliti paradigma tersebut adalah eksperimen. Keutamaan dari metode eksperimen dari metode ini adalah memberikan kemungkinan terhadap peneliti untuk mengontrol dengan ketat objek dan kondisi disekitarnya. Metode ini memungkinkan pula untuk membuat penilaian dan pengukuran ketepatan yang tinggi terhadap e"ek dari perubahan$perubahan tingkahlaku aktor yang ditimbulkan dengan sengaja dalam eksperimen itu.
Kesimpulan 0.
#aradigma perilaku sosial adalah paradigma sosiologi yang memusatkan kajiannya pada proses interaksi individu dengan lingkungannya baik sosial maupun non$sosial dengan menggunakan konseptual bahwa individu sebagai aktor sosial tidak sepenuhnya memiliki kebebasan.
6.
#okok persoalan dari paradigma perilaku sosial adalah antar hubungan antara individu dengan lingkungannya.
8.
)eori yang termasuk kedalam paradigma perilaku sosial adalah teori behavioral sosiologi dan teori pertukaran sosial -exchange
9.
Bagaimana metode yang digunakan paradigma perilaku sosial adalah eksperimen kuesioner interview dan observasi
Saran
Menurut kami bahwa apa yang dikatakan oleh B.( 'kinner yang menyatakan bahwa objek studi sosiologi yang harus konkret$realistis itu kurang tepat. Karena dalam masyarakat sendiri terdapat kebudayaan yang terwujud dalam tiga bentuk yaitu/ ide tradisi dan arte"ak.
Memang tradisi dan arte"ak berwujud konkret tapi untuk ide sendiri bersi"at abstrak. &an sesuatu yang abstrak bukan berarti itu tidak realistis.