A. Penger Pengertia tian n Sur Survei vei
Istilah survei biasanya dirancukan dengan istilah observasi dalam pengertian seharihari. Pada hal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya keduanya merupakan merupakan kegiatan kegiatan yang saling berhubung berhubungan. an. Menurut Menurut kamus Webster Webster,, pengertian survei adalah a dalah suatu s uatu kondisi tertentu yang menghendaki kepastian informasi, teru teruta tam ma bagi bagi oran rang – oran rang yang ang bert bertan ang ggung ung awa awab b atau atau yang ang tert tertar arik ik.. Menurut !ingarimbun "#$$#, p.%& survei yaitu 'penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok(. !edangkan menurut suhermin "dalam blognya suhermin.blogspot.com& survei adalah aktivitas untuk mengestimasi sesuatu "seperti ) umlah orang, persepsi atau pesan-pesan tertentu&. *ari berbagai devinisi tentang survei tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa survei survei merupa merupakan kan suatu suatu aktivi aktivitas tas atau kegiata kegiatan n penelit penelitian ian yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mendapatkan suatu kepastian informasi "seperti ) umlah orang, persepsi atau pesan pesan tertentu&, dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. B. Jeni Jeniss sur surve veii
#.
+enis survei secara umum, ada yaitu)
a.
!urvei yang lengkap, yaitu yang mencakup seluruh populasi atau elemen-elemen
yang menadi obek penelitian. !urvei tipe ini disebut sensus. b. !urvei yang hanya menggunakan sebagian kecil dari populasi, atau hanya menggunakan sampel dari populasi. +enis ini sering disebut sebagai sample survey method. .
+enis survei secara ilmu penelitian, yaitu)
a.
Penelitian Penelitian ploratif ploratif "Penaagan&) "Penaagan&) /erb /erbuka, uka, mencari-cari, mencari-cari, pengetahuan pengetahuan peneliti peneliti
tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penaagan ini misalnya ) 0pakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah 1albar dalam lima tahun terakhir ini2 Menurut anda, bagaimana cara perawatan
infrastruktur alan dan embatan yang baik2 b.
Penelitian *eskriptif ) Mempelaari masalah dalam masyarakat, tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena3 pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak mengui hipotesis3
c.
Penelitian valuasi ) mencari awaban tentang pencapaian tuuan yang digariskan
sebelumnya. valuasi disini mencakup formatif "melihat dan meneliti pelaksanaan program&, !umatif "dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tuuan&3 d.
Penelitian ksplanasi "Penelasan& ) menggunakan data yang sama, menelaskan
hubungan
kausal
antara
variabel
melalui
penguian
hipotesis3
e.
Penelitian Prediksi ) Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu3
f.
Penelitian Pengembangan !osial ) *ikembangkan berdasarkan survei yang
dilakukan secara berkala) Misal ) +umlah dan Persentase Penduduk Miskin di 1albar, #$$4-55%3
C. Tujuan dan Kegunaan Survei
/uuan dari survey adalah memaparkan data dari obek penelitian, dan menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. 1ebenaran informasi itu tergantung
kepada
metode
yang
digunakan
dalam
survei.
1egunaan dari survei antara lain) "#& 6ntuk memperoleh fakta dari geala yang ada3 "& Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb3 "%& Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa3 "7& *ilakukan terhadap seumlah individu 8 unit baik secara sensus maupun secara sampel3 dan "9& :asilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan3 D. Metode pengumpulan data #. Metode !urvei sbg metode pengumpulan data primer
;
*ata sangat dibutuhkan untuk melakukan suatu analisis. !umber data didapat
dari instansi lain "dengan wawancara8survey& maupun dari penyebaran kuesioner kepada sekelompok masyarakat untuk mendapatkan data eksternal dan bersifat data primer.
pedoman
wawancara.
Menurut Patton "dalam Poerwandari #$$4& dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, uga menadi daftar pengecek " check list & apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. *engan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan diabarkan secara kongkrit dalam kalimat /anya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung "Patton dalam poerwandari, #$$4& 1erlinger "dalam :asan 555& menyebutkan % hal yang menadi kekuatan metode wawancara ) a. Mampu mendeteksi kadar pengertian subek terhadap pertanyaan yang diaukan. +ika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penelasan. b. >leksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu. c. Menadi stu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat tehnik lain sudah tidak dapat dilakukan. Menurut ?in "55%& disamping kekuatan, metode wawancara uga memiliki kelemahan, yaitu ) a. @etan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunanya kurang baik. b. @etan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai. c. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menadi kurang akurat.
d. 0da kemungkinan subek hanya memberikan awaban yang ingin didengar oleh interviwer. .
Pengamatan "Abservation& Pengumpulan *ata Primer ) Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung
obyek "elemen& yang diteliti tanpa mengaukan pertanyaan. 1euntungan Pengamatan "observasi& ) a. dapat dicatat hal-hal perilaku, pertumbuhan, respons terhadap suatu perlakuan tertentu. b. dapat memperoleh data dari obyek yang diteliti tanpa melakukan komunikasi verbal. 1elemahan Pengamatan "Abservasi& ) a. kadangkala memerlukan waktu menunggu yang lama. b. pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama tidak dapat dilakukan secara langsung. c. ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diperoleh datanya melaluim pengamatan karena dianggap tabu, sangat rahasia dan sebagainya. E. Jenis Observasi !.
Berdasar"an pengumpulan data
a.
Abservasi Partisipan "participant 5bservation& ) peneliti terlibat langsung dalam
aktivitas "orang& yang diamati. b. Abservasi Bon partisipan "non participant observation& ) peneliti tidak terlibat dalam aktivitas orang-orang yang sedang diamati dan hanya sebagai pengamat independen. #.
Berdasar"an instrumen $ang diguna"an
a.
Abservasi /erstruktur ) observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa
yang apa yang diamati dan dimana tempatnya. b.
Abservasi /idak /erstruktur3 observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis
tentang apa yang akan diobservasi. Menurut Bawawi C Martini "#$$#& observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu geala atau gealageala dalam obek penelitian. *alam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses teradinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Abservasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subek, perilaku subek selama wawancara, interaksi subek
dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Menurut Patton "dalam Poerwandari #$$4& tuuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelaari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orangorang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna keadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam keadian yang diamati tersebut. Menurut Patton "dalam Poerwandari #$$4& salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak teradi. *engan demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menadi data penting karena ) a. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti akan atau teradi. b. Abservasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktiaan dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. c. Abservasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subek penelitian sendiri kurang disadari. d. Abservasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subek penelitian secara terbuka dalam wawancara. e. Abservasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasan pengamatan akan menadi bagian dari data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti. %. Conto& Penerapan Metode Survei sebagai metode pengumpulan data primer !urvey dan pengumpulan data primer dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah survey opini lembaga yang terkait dengan Dadan 1oordinasi Pemanfaatan @uang *aerah "D1P@*&. /uuan dari metode survey ini pada dasarnya meliputi ) a. Menaring, memonitor, mengetahui, dan mengungkapkan gambaran tentang sikap dan aspirasi lembaga atau publik terhadap perkembangan permasalahandan isu-isu organisasi yang berkaitan dengan masalah penataan ruang di daerah. b. Menyalurkan atau pun memilah persepsi, sikap dan harapan responden tentang suatu isu baik mengenai kelembagaan maupun masalah penataan ruang. c. Menyebarkan informasi tentang sikap dan aspirasi lembaga atau publik tentang isuisu permasalahan tata ruang dan kelembagaan ke berbagai kalangan masyarakat yang dipandang memiliki peran dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian tata ruang. Model survey yang diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan adalah wawancara secara langsung atau dengan kata lain face to face interview. '. Strategi Surve$ *alam proses identifikasi potensi dan permasalahan penyelenggaraan penataan ruang, kinera serta operasionalisasi D1P@* di masing-masing propinsi di seluruh wilayah timur diperlukan strategi tersendiri dalam melaksanakan survey tersebut. :al ini mengingat luasnya wilayah studi, keragaman dinas dan instansi yang terkait dengan lembaga tata ruang di daerah serta muatan substansi Euestioner yang harus dapat mencakup semua materi operasionalisasi D1P@* itu sendiri, serta keterbatasan waktu pelaksanaan pekeraan. !trategi survey tersebut meliputi ) #.
Pembagian Fokasi dan Penadwalan Pengumpulan *ata Guna efektifitas waktu dan mengoptimalkan
proses
pencarian
data
dan
informasi
berkaitan
dengan
operasionalisasi D1P@*, maka strateginya adalah pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan cek list data dan Euestioner. *enganlangkah ini diharapkan wakil-wakil propinsi dapat membawakan data yang dibutuhkan pada waktu pertemuan yang akan diadakan di daerah . Penugasan /enaga 0hli "!urveyor& dan /im !upervisi Pusat *alam kegiatan sosialisasi ini, tim konsultan akan didampingi /im !upervisi Pusat *irektorat /ata @uang Wilayah /imur *epartemen 1impraswil. *inas-dinas dan instansi yang akan diundang dalam kegiatan ini merupakan obyek yang akan difasilitasi konsultan dalam proses Dantuan /eknis Aperasionalisasi D1P@* "sesuai dengan 1eputusan Menteri *alam Begeri Bo. #7H /ahun 557 tentang Pedoman 1oordinasi Penataan @uang *aerah&. %. Dentuk-Dentuk uestioner dan *aftar Wawancara Dentuk Euestioner dan daftar wawancara yang akan digunakan untuk menunang kegiatan ini bertuuan untuk mendapatkan informasi tentang kinera dinas8instansi terkait tata ruang dalam /im D1P@*-nya yang meliputi isu dan permasalahan kelembagaan D1P@*, sikap dan aspirasi lembaga, serta karakteristik isu-isu permasalahan tata ruang pada masingmasing propinsi di wilayah timur. (. Metode Analisis *alam kegiatan ini akan digunakan metode analisis yang dibagi dalam beberapa tahapan analisis yakni tahap pertama dengan melaksanakan fishbone analisis "analisa sirip ikan& untuk mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut tata kera operasional D1P@*. >ishbone analisis merupakan metode analisis yang dapat menentukan akar permasalahan terhadap kinera suatu lembaga. *alam kaitan dengan D1P@* ada
beberapa variabel analisis yang akan dipergunakan untuk mewuudkan suatu tata laksana operasionalnya diantaranya ) "#& Peralatan yang menyangkut perangkat lunak perundangan dibidang tata ruang seperti pola dasar pembangunan, rencana strategis, rencana operasional,@/@W, @*/@, @/DF, dan peta-peta Jonasi, detail lingkungan dan tata bangunan, termasuk perangkat keras seperti kantor, komputer, kendaraan, dan lain lain. "& Materi8Diaya yang menyangkut ketersediaan dan sumber anggaran yang disediakan untuk kegiatan D1P@*3 ""%& !umber *aya Manusia yang menyangkut ketersediaan tenaga yang memiliki kompetensi dibidang yang berkaitan dengan tata laksana D1P@*3 "7& Manaemen yang meliputi organisasi,kepemimpinan dan tata laksana organisasi D1P@*3 "9& Fingkungan dan Pemanfaatan @uang yang meliputi pola pemanfaatan ruang yang tersedia dan kebutuhan yang diharapkan akan dipersiapkan3 "=& Prosedur dan Perundangan yang menyangkut ketersediaan sistem operasional dan prosedur kera D1P@* termasuk ketersediaan peraturan perundangan. /ahap kedua adalah memformulasikan tata laksana D1P@* yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kinera lembaga dari sebelumnya. Metode yang dipergunakan adalah dengan metode pengumpulan pendapat, pemusatan kebutuhan dalam lokakarya. !ehingga dihasilkan suatu formulasi tata laksana operasional D1P@* yang diharapkan dapat dilaksanakan. /ahap ketiga adalah memformulasikan tata laksana operasional D1P@* dari hasil lokakarya. /ata laksana operasional inilah yang diharapkan dapat meningkatkan kinera D1P@* sesuai dengan harapan bersama. ). Ta&apan Pela"sanaan Pe"erjaan
Derdasarkan lingkup kegiatan dan sasaran serta tuuan yang akan dicapai, maka disusun suatu tahapan pelaksanaan pekeraan mulai dari tahap persiapan, tahap pengumpulan data hingga tahap analisis serta perumusan pedoman pelaksanaanD1P@*. 1egiatan persiapan adalah kegiatan yang dilakukan sebelum semua kegiatan pelaksanaan pekeraan dimulai. 1egiatan persiapan ini terdiri dari beberapa bagian kegiatan, antara lain ) penyusunan rencana kera, konfirmasi dengan daerah mengenai status D1P@* propinsi, penyiapan bahan dan alat survey serta penyiapan metodologi pelaksanaan pekeraan